proposal tugas akhir (2)

29
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Baik dalam perusahaan yang berskala kecil maupun besar, yang mempunyai tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, dimana tujuan jangka pendek adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan kontinuitas perusahaan dapat dipertahankan, sedangkan jangka panjangnya adalah untuk perluasan atau ekspansi, dan hal ini disebabkan oleh alasan – alasan tertentu yang tidak semata – mata untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik melainkan keinginan perusahaan untuk berprestasi yaitu meningkatkan nilai perusahaan dengan kondisi yang lebih baik serta agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan dapat tumbuh berkembang maka perusahaan juga harus mencermati kondisi dan kinerja perusahaan. Dan untuk 1

Upload: josua-kristiadi

Post on 02-Jan-2016

62 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Tugas Akhir (2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagaimana kita ketahui bidang keuangan merupakan bidang yang sangat

penting dalam sebuah perusahaan. Baik dalam perusahaan yang berskala kecil maupun

besar, yang mempunyai tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, dimana

tujuan jangka pendek adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan kontinuitas

perusahaan dapat dipertahankan, sedangkan jangka panjangnya adalah untuk perluasan

atau ekspansi, dan hal ini disebabkan oleh alasan – alasan tertentu yang tidak semata –

mata untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik melainkan keinginan perusahaan

untuk berprestasi yaitu meningkatkan nilai perusahaan dengan kondisi yang lebih baik

serta agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan dapat tumbuh berkembang maka

perusahaan juga harus mencermati kondisi dan kinerja perusahaan. Dan untuk

mengetahui dengan tepat kondisi dan kinerja perusahaan maka diperlukan analisis yang

tepat.

Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah Laporan

Keuangan. Setiap perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat

menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan pada akhir pembukuan. Laporan

keuangan yang disusun oleh setiap perusahaan di Indonesia harus mengacu pada, Standar

Akuntansi Keuangan ( SAK ) yang di susun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI),

disamping itu harus memenuhi pula aturan perpajakan dan aturan lainnya sesuai dengan

prinsip akuntansi yamg berlaku umum agar dapat memenuhi kebutuhan pemakainya.

1

Page 2: Proposal Tugas Akhir (2)

Pada dasarnya Pimpinan Perusahaan atau manajer sangat berkepentingan terhadap

laporan keuangan. Dengan menganalisis laporan keuangan maka manajer dapat

mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan dari waktu yang terdahulu

maupun waktu yang sedang berjalan. Dengan menganalisis data keuangan tahun-tahun

yang lalu maka dapat diketahui kelemahan dari perusahaan, serta hasil-hasil yang

dianggap cukup baik. Hasil analisis historis tersebut sangat penting artinya bagi

perbaikan penyusunan rencana atau kebijakan yang akan di lakukan di waktu yang akan

datang.

Selain manajemen, kreditur dan investor juga berkepentingan atas laporan

keuangan sebagai bahan pertimbangan pemberian kredit dan penanaman modal. Kreditur

jangka panjang berkepentingan untuk mengetahui besarnya aktiva yang akan digunakan

sebagai jaminan dalam pemberian kredit. Kreditur jangka pendek berkepentingan untuk

mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban yang harus segera

dipenuhi, dengan dana yang bersumber dari aktiva lancarnya. Dalam mengadakan

interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu perusahaan, diperlukan adanya ukuran

atau standar tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis keuangan adalah

rasio. Pengertian rasio adalah gambaran suatu hubungan dari dua unsur (suatu jumlah

tertentu dengan jumlah yang lain) secara sistematis sehingga dapat diketahui deskripsi

tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan, terutama apabila

angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka standar. Analisis laporan keuangan

meliputi penelaahan tentang hubungan dan hasil kecenderungan atau trend dan untuk

mengetahui apakah keadaaan keuangan, hasil usaha dan kemajuan keuangan perusahaan :

2

Page 3: Proposal Tugas Akhir (2)

memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan

antara unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya.

Oleh karena itu untuk kepentingan pilihan investasinya masyarkat perlu mengetahui

perbedaan kinerja keuangan dari perusahaan – perusahaan yang terkait.

Berdasarkan uraian diatas tersebut, maka peneliti mengambil judul, yaitu :

“ Penerapan Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Bantu Untuk Mengevalusai Kinerja

Perusahaan Pada PT.AXX “.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah

yang diajukan adalah:

a. Metode apakah yang tepat dalam menilai kinerja perusahan pada PT.AXX?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui dari salah satu faktor likuiditas, solvabilitas, dan profitability

apa yang dapat di terapkan dalam pada PT.AXX.

3

Page 4: Proposal Tugas Akhir (2)

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

Memberi informasi kepada manajemen agar dapat mengetahui perbedaan dari

suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu dan juga dapat menilai prospek dan risiko

perusahaan.

1.4.2 Manfaat Teori

Menambah saranan informasi perbendaharaan kepustakaan dan memperluas ilmu

pengetahuan mahasiswa yang telah diterima di bangku kuliah dan dihaarpkan dapat

membantu peneliti lain yang hendak menyusun Tugas Akhir ini dengan mengambil topik

permasalahan yang sama.

1.4.3 Manfaat Kebijakan

Dalam perekonomian sekarang ini laporan keuangan merupakan media yang

pentng sebagai dasar perusahaan untuk dapat mentukan atau menilai posisi keuangan

perusahaan tersebut phak – pihakyang berkepentingan dapat mengambil suatu keputusan.

1.5 Metode Pengamatan

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan Tugas akhir ini penulis menggunakan metode – metode berikut

untuk mengumpulkan data :

a. Metode Observasi, yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan

dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang ditelit.

4

Page 5: Proposal Tugas Akhir (2)

b. Metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan meihat foto - foto dan catatan –

catatan atau dokumen – dokumen yang dianggap penting.

2. Teknik Analisa Data

Adapun untuk penganalisaan data, penulis menggunakan analisa data sebagai berikut :

a. Analisa Kualitatif

Yaitu teknik analisa data dengan menggunakan logika, pendapat dari fakta atau bukti

– bukti lain yang kemudian diberikan penjelasan dalam bentuk uraian kalimat.

b. Analisa Kuantitatif

Yaitu teknik analisa data dengan memasukkan angka – angka kedalam suatu rumus,

dimana yang penulis maksd adalah teknik analisa rasio yang terdiri dari :

( Mamduh M. Hanafi : 1995 )

1. Rasio Likuditas

Rasio yang dimana mengukur kemampuan likuditas jangka pendek

perusahaan dengan menggunakan aktiva lancar. Ada 2 macam rasio likuiditas

yaitu :

a.) Current Rasio : Aktiva Lancar

Hutang Lancar

5

Page 6: Proposal Tugas Akhir (2)

b.) Quick Rasio : Aktiva Lancar – Persediaan

Hutang Lancar

2. Rasio Solvabilitas

Rasio yang mengukur kemampuan memenuhi kewajiban – kewajiban

jangka panjangnya. Dan rasio ini memiliki 3 macam yaitu :

a.) Total Hutang terhadap Total Aset : Total Hutang

Total Aktiva

b.) Time Intersest Earned : Laba Sebelum Pajak & Bunga ( EBIT)

Bunga

c.) Fixed charge Coverage : EBIT + Biaya Sewa

Bunga + Sewa

3. Rasio Profitabilitas

Rasio yang menukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan

( profitabilitas ) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham yang tertentu.

Dan ada beberapa macam rasio dalam profitabilitas, antara lain :

a.) Profit Margin : Laba Bersih

Penjualan

6

Page 7: Proposal Tugas Akhir (2)

b.) Return on Asset : Laba Bersih

Total Aktiva

c.) Return on Equity : Laba Bersih

Modal Saham

4. Rasio Aktivitas

Rasio yang mengukur sejauh mana tingkat efektifitas penggunaan aset dengan

melihat aktivitas aset. Dimana rasio ini memiiki beberapa aktivitas, yaitu :

a.) Rata – rata umur piutang : Piutang

Penjualan / 365

b.) Perputaran Piutang : HPP

Persediaan

c.) Perputaran Aktivitas Tetap : Penjualan

Total aktifa tetap

d.) Perputaran Total Aktiva : Penjualan

Total Aktiva

7

Page 8: Proposal Tugas Akhir (2)

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Tinjuan Teori

2.1.1 Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Pada dasarnya laporan keuangan dimaksudkan untuk menyediakan informasi

keuangan yang dapat dipergunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan sebagai alat

bantu untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan, baik dari intern

maupun ekstern.

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia ( 2004:07.2) definisi laporan keuangan

adalah, laporan keuangan yang didalamnya terdapat proses pelaporan keuangan. Dimana

laporan keuangan yang lengkap meliputi : neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan

posisi keuangan ( yang dapt disajikan dalam bentuk laporan arus kas atau laporan arus

dana ), dan catatan atas laporan keuangan yang merupakan materi penjelasan dan bagian

integral dari laporan keuangan tersebut.

2. Tujuan Pelaporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia

( 2004:12,13,14.4), yaitu :

8

Page 9: Proposal Tugas Akhir (2)

a.) Tujuan Pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

b.) Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama

sebagian besar pemakai. Misalnya informasi mengenai kebijaksanaan akuntansi yang

diatur perusahaan seperti penentuan metode depresiasi dan penilaian persediaan.

c.) Memberikan informasi keuangan mengenai perubahan dalam harta dan hutang suatu

perusahaan, misalnya informasi mengenai sumber pengguanaan dana.

3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Dikatakan kualitatf karena sampai saat ini tidak ada model matematis atau

kuantitatif yang bisa dipakai untuk membentuk informasi yang bermanfaat. Karakteristik

– karakteritik tersebut akan membedaka informasi yang lebih bermanfaat dengan

informasi yang kurang bermanfaat. Karakteristik – karakteristik ini harus

dipertimbangkan ketika perusahaan memilih beberapa alternatif metode akuntansi.

( Mamduh M. Hanafi,MBA). Dan terdapat beberapa macam karakteristik kualitatif

pokok, yaitu ; dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan.

a.) Bisa Dipahami

Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dapat dipahami oleh pemakai, serta

mengacu kepada pemakai laporan keuangan umum ( broad classes of decision

makers ), tidak mengacu kepada sekelomok orang tertentu.

9

Page 10: Proposal Tugas Akhir (2)

b.) Relevan

Suatu informasi dapat dikatakan relevan apabila dapat membuat perbedaan

keputusan yang diambil, dan mempengaruhi ekonomi pemakai. Sehingga dapat

berguna untuk mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan.

c.) Keandalan

Agar bermanfaat, informasi juga harus andal ( reliable ). Informasi memiliki kualitas

andal jika bebas dari pengertian yang tak akurat, kesalahan material, dan dapat

diandalkan. Keandalan informasi dipengaruhi oleh : substansi mengungguli bentuk,

netralitas, pertimbangan sehat, dan kelengkapan.

d.) Dapat Dibandingkan

pemakian harus dapat membandingkan laporan keuanga perusahaan antarperiode

untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Selain itu,

pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antarperusahaan untuk

mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

4. Pemakai Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia ( 2004:09,2 ) pemakaian laporan keuangan

meliputi pihak – pihak intern perusahaan ( manajer / pimpianan ) maupun pihak ekstern

( pemilik perusahaan, investor, kreditur, pemerintah, karyawan ), yang dimansebagai

dasar pembuatan pertimbangan- pertimbangan dan pengambilan keputusan yang sesuai

dengan kepentingan pihak – pihak pemakai laporan keuangan tersebut, beberapa

kebutuhan ini meliputi :

10

Page 11: Proposal Tugas Akhir (2)

a.) Laporan keuangan bagi pimpinan perusahaan berfungsi sebagai :

Laporan pertanggungjawaban kepada para pemilik perusahaan/pemegang saham

atas kepercayaan yang diberikan kepada pimpinan perusahaan untuk mengelola

perusahaan.

Dasar atau bahan pertimbangan untuk menetapkan rencana kegiatan usaha di

masa mendatang.

b.) Investor

Seorang investor membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah

harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga

tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan

perusahaan untuk membayar deviden.

c.) Kreditur

yang berkepentingan untuk mengetahui laporan keuangan suatu perusahaan,

terutama perusahaan yang mengajukan permohonan kredit, yaitu untuk

memutuskan pemberian kredit dan menentukan besarnya pinjaman yang akan

diberikan.

d.) Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berbeda di bawah kekuasaan

berkepentingan dengan alokasi sumber daya dank arena itu berkepentingan

dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk

mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasr

untuk menyusun statistik pendaptan nasional dan statistik lainnya.

11

Page 12: Proposal Tugas Akhir (2)

e.) Karyawan

Karyawan berkepentingan terhadap laporan keuangan. Dan terkadang mereka

sering tertarik pada informasi mengenai stabilitas dn profitabilitas. Mereka juga

tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun,

kesempatam kerja.

5. Keterbatasn Laporan Keuangan

Adapun sisi lain untuk memahami manfaat laporan keuangan seperti adanya

keterbatasan laporan keuangan, agar dalam membacanya tidak enimbulkan salah tafsir.

1. Laporan keuangan bersifat historis, yangtidak lain merupakan laporan atas kejadian –

kejadian yang telah lewat,laporan tidak dapat dianggap sebagai satu – satunya sumjbet

informai dalam proses pengambilan keputusan.

2. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi keperluan tiap – tiap

pemakai.

3. Laporan keuangan melalui proses penyusunan tidak dapat lepas dari taksiran dan

berberapa pertimbangan.

4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam sikapnya menghadapi ketidakpastian

yang tidak menguntungkan, maka lazimnya dipilh alternatif yang nantinya dapt

menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil.

12

Page 13: Proposal Tugas Akhir (2)

5. Laporan keuangan itu lebih menekankan bagaimana keadaan sebenarnya, dan peristiwa

– peristiwa itu dilihat dari sudut ekonomi daripada berpegang pada formalitas.

6. Laporan keuangan disusun menggunakan istilah – istilah teknis, yang dimana para

pemakaianya diasumsikan memahami teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang

dilaporkan.

2.1.2 Analisis Laporan Keuangan

1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses perhitungan rasio agar dapat

mengevaluasi keadaan keuangan pada masa lalu, masa sekarang dan memproyeksikan

hasil yang akan datang. ( Drs. S. Munawir 1998:5)

Menurut Hanafi dan Abdul Halim ( 2007:69 ), laporan keuangan menjadi penting

karena memberikan input ( informasi ) yang diberikan adalah mengenai pengambilan

keputusan. Adapun laporan informasi yang diberikan adalah mengeani profitabilitas,

risiko dan timing aliran kas. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila dengan

informasi tersebut dapat diprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Oleh

kareana itu perlu dilakukan suatu analisis terhadap laporan keuangan.

2. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Metode dan teknik analisa ( alat – alat analisa ) digunakan untuk menentukan

dan mengukur hubungan antara pos – pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat

diketahui perubahan – perubahan dari masing – masing pos tersebut. Agar dari laporan

13

Page 14: Proposal Tugas Akhir (2)

keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat diperoleh informasi yang lebih dalam maka

laporan keuangan harus dianalisis terlebih dahulu.

Dan ada dua metode yang dapat digunakan oleh setiap penganalisis laporan

keuangan, yaitu: ( Drs.S.Munawir,1998:36).

a.) Analisis Horizontal, yaitu analisa dengan menggunakan perbandingan laporan

keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui

perkembangnnya. Dan metode horizontal ini disebut juga metode analisis dinamis.

b.) Aanalisis Vertikal, yaitu apabila lporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu

priode atau satu saat saja, adalah dengan memperbandingkan antar pos yang atau

dengan pos lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui

keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja. Analisa vertical ini disebut

juga sebagai metode analisa statis karena kesimpulan yang dapat diperoleh hanya

untuk periode itu saja tanpa mengetahui perkembangannya.

Teknik analisis yang bisa digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah

sebagai berikut :

a.) Analisa perbandingan laporan keuangan, yaitu metode dan teknik analisa dengan cara

membandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukan :

Data absolut atau jmlah – jumlah dalam rupiah

Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah

Kenaikan atau penurunan dalam prosentase

Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio

Prosentase dari total

14

Page 15: Proposal Tugas Akhir (2)

b.) Trend atau kecenderungan posisi dan kemajuan keuangan perusahan yang dinyatakan

dalam prosentase

c.) Laporan dengan prosentase per komponen atau common size statement, yaitu suatu

metode analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada masing – masing aktiva

terhadap total aktiva, stuktur permodalannya, dan komposisi beban – beban

( perogkosan ) dibandingkan dengan jumlah penjualan.

d) Analisa sumber dan penggunaan modal kerja, yaitu suatu analisa untuk mengetahui

sumber – sumber serta penggunaan modal kerja selama periode akuntansi tertentu.

e.) Analisa sumber dan penggunaaan kas ( cash flow statement analysis ), yaitu suatu

analisa untuk mengetahui sebab – sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk

mengetahui sumber – sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu.

f.) Analisa rasio, yaitu suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos – pos

tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi

( gabungan ) dari kedua laporan tersebut.

2.1. 3 Analisa Rasio

1. Pengertian Analisa Rasio

Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu

laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan

signifikan ( berarti ). Misalnya antara Hutang dan Modal, antara Kas dan Total Asset,

antara Harga Pokok Produksi dengan total Prnjualan, dan sebagainya. Teknik ini sangat

15

Page 16: Proposal Tugas Akhir (2)

lazim digunakan para analisa keuangan. Serta rasio keuangan sangat penting dalam

melakukan analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. ( Sofyan S, 1998 : 297 )

Analisa rasio seperti halnya alat – alat analisa lain adalah ” future oriented ”, oleh

karena itu penganalisa harus mampu untuk menyesuaikan faktor – faktor yang ada pada

periode atau waktu ini dengan faktor – faktor di masa yang akan datang yang mungkin

akan mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang bersangkutan.

Dengan demikian kegunaan atau manfaat suatu angka ratio sepenuhnya tergantung

kepada kemampuan atau kecerdasan penganalisa dalam menginterprstasiakan data yang

bersangkutan ( Drs. S.Munawir, 1998 : 64 )

2 . Keunggulan Analisis Rasio

Analisa rasio ini memiliki keunggulan dibandingan teknik analisa lainnya.

Keunggulan tersebut adalah :

a.) Rasio merupakan angka – angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan

ditafsirkan.

b.) Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan

keuangan yang sangat rinci dan rumit.

c.) Mengetahui posisi perusahaan ditengah industri lain

d.) Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi metode pengambilan keputusan dan

prediksi.

e.) Lebih mudah membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat

perkembangan perusahaan secara periodik atau ” time series ”.

16

Page 17: Proposal Tugas Akhir (2)

f.) Lebuh mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan

datang.

2.1.4 Jenis – jenis Rasio

Banyak penulis yang menyodorkan jenis rasio yang dikenal untuk memahami

perusahaan. Umumnya rasio yang dikenal dan populer adalah : Rasio Likuiditas,

Solvabilitas, Profibilitas. Namun sebenarnya banyak lagi rasio yang dapat dihitung dari

laporan keuangan, yang tentunya tergantung pada jenis rasio atau metode yang akan

diteliti.

Disamping Courties Dupont juga memiliki kerangka analisa yang lain. Dupont

menganggap yang penting adalah ROI dan dari sini ia kembangkan rasio yang dapat

menghubungkan laporan neraca dan laporan laba/rugi. Selanjutnya akan kita bahas jenis

– jenis rasio yang sering digunakan dalam bisnis.

Adapun rasio keuangan yang sering digunakan adalah :

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan

kewajiban jangka pendeknya. Rasio – rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi

tentang modal kerja yaitu pos – pos aktiva lancar dan hutang lancar. Beberapa rasio

likuiditas ini adalah sebagai berikut :

Rasio Lancar =

17

Aktiva Lancar

Hutang Lancar

Page 18: Proposal Tugas Akhir (2)

Quick Rasio =

2. Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikwidasikan, baik kewajiban

keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Ada beberapa rasio solvabilitas yaitu :

1) Debt Ratio

Debt Ratio =

2) The Debt to Equity Ratio

The Debt to Equity Ratio =

3) Debt to Total Capitalization Ratio

Debt to Total Capitalization Ratio =

4) Times Interest Earned Ratio

Times Interest Earned Ratio =

3. Rasio Profitabilitas / Rentabilitas

Rasio Profitabilitas / Rentabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan diukur

18

Aktiva Lancar - Persediaan

Hutang Lancar

Total Utang

Total Aktiva

Jumlah Utang

Modal Sendiri

Utang Jangka Panjang

Utang Jangka Panjang + Modal Sendiri

Laba Sebelum Bunga & Pajak (EBIT)

Beban Bunga

Page 19: Proposal Tugas Akhir (2)

dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara

produktif, dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode

dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut. Ada pulamacam –macam

dari rasio ini yaitu :

1) Net Profit Margin

Net Profit Margin =

2) Gross Profit Margin

Gross Profit Margin =

3) Return on Investment

Return on Investment (ROI) =

4) Return on Equity

Return on Equity (ROE) =

5) Earning Per Share

Earning Per Share (EPS) =

4. Rasio Aktivitas

Rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan asset dengan melihat

aktivitas asset. Rasio aktivitas ada 4 yaitu :

19

Laba Bersih Sesudah Pajak

Penjualan

Penjualan

Laba Kotor

Laba Bersih Sesudah Pajak

Laba Bersih Sesudah Pajak

Laba Bersih Sesudah Pajak

Total Aktiva

Modal Sendiri

Jumlah Lembar Saham Biasa yang beredar

Page 20: Proposal Tugas Akhir (2)

1) Total Assets Turnover

Total Assets Turnover =

2) Fixed Assets Turnover

Fixed Assets Turnover =

3) Receiveable Turnover

Receiveable Turnover =

4) Average Collection Period

Average Collection Period =

20

Penjualan

Total Aktiva

Penjualan

Aktiva Tetap

Penjualan

Piutang Rata-Rata

Piutang Rata-Rata x 360

Penjualan