proposal tugas akhir

27
PROPOSAL TUGAS AKHIR Judul: ANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN CHANCE LIFT MILIK PT. HASTA PUTERA PERKASA DI PT.X DISUSUN OLEH: Fadhilah Ruhendi Putra (1212010006) Mochamad Mizar Novianto (1212010009) PROGRAM STUDI: TEKNIK MESIN KONSENTRASI INSTALASI & PERAWATAN 0

Upload: fadhilah-ruhendi-putra

Post on 19-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

contoh proposal tugas akhir

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Tugas Akhir

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Judul:

ANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN CHANCE LIFT MILIK PT. HASTA PUTERA PERKASA

DI PT.X

DISUSUN OLEH:

Fadhilah Ruhendi Putra (1212010006)

Mochamad Mizar Novianto (1212010009)

PROGRAM STUDI:

TEKNIK MESIN KONSENTRASI INSTALASI & PERAWATAN

JURUSAN TEKNIK MESINPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA

DEPOK

0

Page 2: Proposal Tugas Akhir

2015LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN CHANCE LIFT MILIK PT. HASTA PUTERA PERKASA

DISUSUN OLEH:

Fadhilah Ruhendi Putra (1212010006)

Mochamad Mizar Novianto (1212010009)

Diterima oleh Tim Panitia Tugas Akhir

Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta

FEBRUARI 2015

Panitia :

1. …………………….. NIP……………………….. (…………………)

2. …………………….. NIP……………………….. (…………………)

3. …………………….. NIP……………………….. (…………………)

Disahkan oleh

Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta

Ketua Jurusan

Dr. Belyamin, M .Sc.

NIP. 19630161993031001

1

Page 3: Proposal Tugas Akhir

PENILAIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR BERBENTUK STUDI KASUS

JUDUL : ANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN MOTOR AC MILIK PT. X DI

PT.MESINDO TEKNINESIA

KRITERIA TUGAS AKHIR

NO KRITERIA INDIKATOR PENILAIAN NILAI

1 Orientasi

Permasalahan dan

Pustaka

a. LatarBelakang

b .Tujuan

c. Perumusan Masalah

d. Tinjauan Pustaka

2 Pola Penyelesaian

Masalah

e. Metode Penyelesaian Masalah

3 Manfaat Hasil f. Proyeksi Aplikasi Hasil

g. Pengembangan di Masyarakat

4 Fisibilitas Sumber

Daya

h. Jadwal Pelaksanaan

i. Personalia

j. Biaya

5 Kebahasaan k. Bahasa Proposal

l. Daftar Pustaka (keserasian dan

subtansi kemutahiran)

Saran untuk Pengusul:

Depok, Februari 2014

Ketua Panitia TA

NIP.

2

Page 4: Proposal Tugas Akhir

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan …………………………………………………………………… 1

Daftar Isi ………………………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………… 4

1.1 Judul ………………………………………………………………………………… 4

1.2 Latar Belakang Masalah …………………………………………………………… 4

1.3 Perumusan Masalah …….…………………………………………………………… 4

1.4 Pembatasan Masalah ………………………………………………………………… 5

1.5 Tujuan dan Manfaat …….…………………………………………………………… 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………… 6

2.1 Pengertian Perawatan ………………………………………………………………… 6

2.2 Pengklasifikasian Perawatan ………………………………………………………… 6

2.3 Kegiatan –kegiatan Pemeliharaan…………………………………………………… 8

2.4 Jenis Pemeliharaan ………………………………………………………………….. 9

2.5 Analisa Produktivitas ……………………………………………………………….. 11

BAB III METODA PELAKSANAAN ………………………………………………… 14

BAB IV JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA ………………………………………. 15

4.1 Jadwal Kegiatan …………………………………………………………………… 15

4.2 Rancangan Biaya …………………………………………………………………. 16

Daftar Pustaka………………………………………………………………………… 17

Lampiran ……………………………………………………………………………… 18

Biodata Anggota ……………………………………………………………… 18

3

Page 5: Proposal Tugas Akhir

BAB IPENDAHULUAN

1.1. JUDUL

“ANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN MOTOR AC MILIK PT. X DI PT.MESINDO TEKNINESIA”

1.2. LATAR BELAKANG MASALAH

Kemajuan teknologi di dunia sangatlah pesat khususnya kemajuan industri, baik bergerak di bidang manufaktur, migas, ataupun otomotif. Adanya kemajuan tersebut, menuntut adanya tenaga kerja ahli di bidangnya. Didalam dunia industri sendiri, banyak sekali alat-alat permesinan yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, salah satunya motor elektrik.

Motor elektrik yang digunakan oleh industri bermacam-macam, contohnya motor AC dan motor DC. Motor AC (Alternating Current) merupakan sebuah motor yang mengubah arus listrik menjadi energi gerak maupun mekanik daripada rotor didalamnya. Sedangkan motor DC (Direct Current) adalah motor yang penggeraknya berdasarkan sumber tegangan DC seperti baterai dan aki.

Industri yang menggunakan motor elektrik tentu pernah mengalami permasalahan pada motor tersebut. Untuk itu, perlunya suatu perbaikan agar produktivitas mesin tidak terganggu.

PT. Mesindo Tekninesia adalah salah satu perusahaan yang memberikan jasa perbaikan untuk motor elektrik, baik kerusakan pada rotor, housing, journal bearing ataupun kerusakan pada stator.

Saat beroperasi, motor harus dilakukan cek kondisi awal sesuai spesifikasi dan perawatan awal atau perawatan sedang beroperasi. Kondisi motor sangat berpengaruh terhadap kinerja motor. Oleh karena itu, kami tertarik untuk mengambil permasalahan atau kerusakan yang terjadi pada motor AC menjadi bahan penulisan untuk tugas akhir kami.

1.3. PERUMUSAN MASALAH

Analisis kerusakan dan perbaikan motor AC milik PT. X di PT. Mesindo

Tekninesia yang tepat sangat dibutuhkan oleh perusahaan tempat kami kerja lapangan

dan pihak customer yang mengalami kerusakan motor, agar motor AC tersebut dapat

bekerja secara optimal kembali.

4

Page 6: Proposal Tugas Akhir

Permasalahan yang terjadi pada motor AC pada umumnya antara lain:

- Rebushing DE/NDE

- Penggantian bearing

- Balancing

- Rewinding stator

- Overhaul

1.4. PEMBATASAN MASALAH

Observasi yang kami lakukan untuk pengambilan data dilaksanakan pada kegiatan

pembongkaran komponen motor AC seperti stator, rotor, housing bearing, dan journal. Di

tempat service motor kami mengamati dan pengambilan data pada motor-motor yang

mengalami kerusakan, klasifikasi kerusakan terdiri dari kerusakan atau penurunan

performance motor saat test running dan kerusakan pada motor yang di kirim customer

untuk melakukan perawatan dan perbaikan.

Kami akan menganalisa permasalahan yang terjadi pada motor tersebut agar saat test performance motor, motor yang melakukan perawatan dan perbaikan tersebut dapat beroperasi dengan baik sesuai keinginan customer.

1.5. TUJUAN DAN MANFAATDilihat dari latar belakang masalah dan perumusan masalah, maka Tugas Akhir

ini bertujuan untuk:- Mengetahui dan memahami cara perawatan dan perbaikan motor AC yang

baik dan benar- Mengetahui permasalahn yang sering terjadi pada motor AC- Mengetahui batas normal kinerja motor AC- Mampu mengatasi permasalahan pada motor ACJika program yang kami buat ini terlaksana dengan baik, maka manfaat yang

diperoleh antara lain:- Mengoptimalkan kinerja motor- Menghasilkan produktivitas hasil yang sesuai

5

Page 7: Proposal Tugas Akhir

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Perawatan

Perawatan adalah sebuah operasi atau aktivitas yang harus dilakukan secara

berkala dengan tujuan untuk mengidentifikasi segala kerusakan - kerusakan yang terjadi

dan antisipasi perbaikannya. Perawatan juga ditujukan untuk mengembalikan suatu

sistem pada kondisinya agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya, memperpanjang

usia kegunaan mesin, dan menekan failure sekecil mungkin.

Manajemen perawatan dapat digunakan untuk membuat sebuah kebijakan

mengenai aktivitas perawatan, dengan melibatkan aspek teknis dan pengendalian

manajemen kedalam sebuah program perawatan. Pada umumnya, semakin tingginya

aktivitas perbaikan dalam sebuah sistem, kebutuhan akan manajemen dan pengendalian

di perawatan menjadi semakin penting.

Berikut adalah 9 pendekatan untuk membuat sebuah program perawatan yang efektif:

1. Mengidentifikasi kekurangan eksisting

2. Membuat tujuan akhir dari program

3. Menetapkan skala prioritas

4. Menetapkan parameter untuk pengukuran performansi

5. Menetapkan rencana jangka pendek dan juga jangka panjang

6. Sosialisasi perencanaan terhadap bagian-bagian yang terkait

7. Implementasi perencanaan

8. Laporan berkala

9. Pemeriksaan kemajuan secara rutin

2.2. Pengklasifikasian Perawatan

Preventive Maintenance

Preventive Maintenance adalah salah satu komponen penting dalam aktivitas

perawatan (maintenance).Preventive maintenance adalah aktivitas perawatan yang

dilakukan sebelum terjadinya kegagalan atau kerusakan pada sebuah system atau

komponen, dimana sebelumnya sudah dilakukan perencanaan dengan pengawasan yang

sistematik, deteksi, dan koreksi, agar system atau komponen tersebut dapat

mempertahankan kapabilitas fungsionalnya. Beberapa tujuan dari preventive maintenance 6

Page 8: Proposal Tugas Akhir

adalah mendeteksi lebih awal terjadinya kegagalan / kerusakan, meminimalisasi

terjadinya kegagalan, dan meminimalisasi kegagalan produk yang disebabkan oleh

kerusakan sistem.

Time Directed Maintenance

Time directed maintenance dapat dilakukan apabila variable waktu dari komponen

atau system diketahui. Kebijakan perawatan yang sesuai untuk diterapkan pada time

directed maintenance adalah periodic maintenance danon-condition maintenance.

Periodic maintenance (hard time maintenance) adalah perawatan pencegahan yang

dilakukan secara terjadwal dan bertujuan untuk mengganti sebuah komponen atau system

berdasarkan interval waktu tertentu. On-condition maintenance merupakan kegiatan

perawatan yang dilakukan berdasarkan kebijakan operator.

Condition Based Maintenance

Condition Base Maintenance merupakan aktivitas perawatan pencegahan yang

dilakukan berdasarkan kondisi tertentu dari suatu komponen atau sistem, yang bertujuan

untuk mengantisipasi sebuah komponen atau sistem agar tidak mengalami kerusakan.

Karena variable waktunya tidak pasti diketahui, kebijakan yang sesuai dengan kondisi

tersebut adalah predictive maintenance.Predictive Maintenance merupakan suatu

kegiatan perawatan yang dilakukan dengan menggunakan sistem monitoring.

Failure Finding

Failure Finding merupakan kegiatan perawatan pencegahan yang bertujuan untuk

mendeteksi kegagalan yang tersembunyi, dilakukan dengan cara memeriksa fungsi

tersembunyi (hidden function) secara periodic untuk memastikan kapan suatu komponen

mengalami kerusakan.

Run to Failure

Run to Failure tergolong sebagai perawatan pencegahan karena factor

ketidaksengajaan yang bias saja terjadi dalam beberapa peralatan. Disebut juga sebagai

no schedule maintenance karena dilakukan jika tidak ada tindakan pencegahan yang

efektif dan efisien yang dapat dilakukan, jika dilakukan tindakan pencegahan terlalu

mahal atau dampak kegagalan tidak terlalu esensial (tidak terlalu berpengaruh).

7

Page 9: Proposal Tugas Akhir

Corrective Maintenance

Corrective Maintenance merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan untuk

mengatasi kegagalan atau kerusakan yang ditemukan selama masa waktu preventive

maintenance. Pada umumnya, corrective maintenance bukanlah aktivitas perawatan yang

terjadwal, karena dilakukan setelah sebuah komponen mengalami kerusakan dan

bertujuan untuk mengembalikan kehandalan sebuah komponen atau system ke kondisi

semula.

2.3. Kegiatan-kegiatan Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan dalam suatu perusahaan menurut Manahan (2004),

meliputi berbagai kegiatan sebagai berikut:

a. Inspeksi (inspection)

Kegiatan inspeksi meliputi kegiatan pengecekan atau pemeriksaan secara berkala

dimana maksud kegiatan ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan selalu

mempunyai peralatan atau fasilitas produksi yang baik untuk menjamin kelancaran 

proses  produksi.   Sehingga   jika  terjadinya  kerusakan,   maka  segera diadakan

perbaikan-perbaikan yang diperlukan sesuai dengan laporan hasil inspeksi, dan berusaha

untuk mencegah penyebab timbulnya kerusakan dengan melihat sebab- sebab kerusakan

yang diperoleh dari hasil inspeksi.

b. Kegiatan teknik (Engineering)

Kegiatan ini meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yang baru dibeli, dan

kegiatan-kegiatan pengembangan peralatan yang perlu diganti, serta melakukan

penelitian-penelitian terhadap kemungkinan pengembangan tersebut. Dalam kegiatan

inilah dilihat kemampuan untuk mengadakan perubahan-perubahan dan perbaikan-

perbaikan bagi perluasan dan kemajuan dari fasilitas atau peralatan perusahaan. Oleh

karena itu kegiatan teknik ini sangat diperlukan terutama apabila dalam perbaikan mesin-

mesin  yang  rusak  tidak  di  dapatkan  atau  diperoleh  komponen  yang  sama dengan

yang dibutuhkan.

c. Kegiatan produksi (Production)

Kegiatan ini merupakan kegiatan pemeliharaan yang sebenarnya, yaitu

memperbaiki dan mereparasi mesin-mesin dan peralatan. Secara fisik, melaksanakan

pekerjaan yang disarankan atau yang diusulkan dalam kegiatan inspeksi dan teknik,

melaksanakan kegiatan service dan perminyakan (lubrication). Kegiatan produksi ini

8

Page 10: Proposal Tugas Akhir

dimaksudkan untuk itu diperlukan usaha-usaha perbaikan segera jika terdapat kerusakan

pada peralatan.

d. Kegiatan administrasi

Pekerjaan administrasi ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan

pencatatan-pencatatan  mengenai  biaya-biaya  yang  terjadi  dalam  melakukan

pekerjaan-pekerjaan   pemeliharaan   dan   biaya-biaya   yang   berhubungan   dengan

kegiatan pemeliharaan, komponen (spareparts) yang di butuhkan, laporan kemajuan

(progress report) tentang apa yang telah dikerjakan . waktu dilakukannya inspeksi dan

perbaikan, serta lamanya perbaikan tersebut, komponen (spareparts) yag tersedia di

bagian pemiliharaan. Jadi, dalam pencatatan ini termasuk penyusunan planning dan

scheduling, yaitu rencana kapan suatu mesin harus dicek atau diperiksa, diminyaki atau

di service dan di resparasi.

e. Pemeliharaan bangunan

Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk menjaga agar bangunan gedung tetap

terpelihara dan terjamin kebersihannya.

2.4. Jenis Pemeliharaan

Menurut Asyari (2007), dalam bukunya Manajemen pemeliharaan mesin

membagi pemeliharaan menjadi:

a. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) : Pemeliharaan pencegahan

adalah pemeliharaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara

pemeliharaan yang direncanakan untuk pencegahan. Ruang lingkup pekerjaan

preventif termasuk inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga

peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.

b. Pemeliharaan korektif (Corrective Maintenance): Pemeliharaan korektif adalah

pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kondisi fasilitas atau peralatan sehingga mencapai standar yang dapat di terima.

Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan- peningkatan sedemikian rupa,  seperti

melakukan perubahan atau  modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik,

c. Pemeliharaan berjalan (Running Maintenance): Pemeliharaan ini dilakukan ketika

fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Pemeliharan berjalan diterapkan pada

peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi,

9

Page 11: Proposal Tugas Akhir

d. Pemeliharaan prediktif (Predictive Maintenance): Pemeliharaan prediktif ini

dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik

maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya pemeliharaan prediktif dilakukan

dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih,

e. Pemeliharaan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance): Pekerjaan

pemeliharaan ini dilakukan ketika terjadinya kerusakan pada peralatan,  dan  untuk 

memperbaikinya  harus  disiapkan  suku  cadang,  alat-alat  dan tenaga kerjanya,

f. Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance):  Pemeliharan ini adalah pekerjaan

pemeliharaan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan

yang tidak terduga.

g. Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance): Pemeliharaan berhenti adalah

pemeliharaan yang hanya dilakukan selama mesin tersebut berhenti beroperasi,

h. Pemeliharaan rutin (routine maintenance): Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan

yang dilaksanakan secara rutin atau terus-menerus,

i. Design out maintenance adalah merancang ulang peralatan untuk menghilangkan

sumber penyebab kegagalan dan menghasilkan model kegagalan yang tidak lagi atau

lebih sedikit membutuhkan maintenance.

2.5. Analisa Produktivitas

Kegiatan dan tindakan-tindakan yang dilakukan dalam TPM tidak hanya berfokus

pada pencegahan terjadinya kerusakan pada mesin/peralatan dan meminimalkan downtime

mesin/peralatan. Akan tetapi banyak faktor yang dapat meyebabkan kerugian akibat

rendahnya efisiensi mesin/peralatan saja Rendahnya produktivitas mesin/peralatan yang

menimbulkan kerugian bagi perusahaan sering diakibatkan oleh penggunaan mesin/peralatan

yang tidak efektif dan efisien terdapat enam faktor yang disebut enam kerugian besar (six big

losses). Efisiensi adalah ukuran yang menunjukkan bagaimana sebaiknya sumber-sumber

daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output.  Efisiensi merupakan

karakteristik proses mengukur performansi aktual dari sumber daya relatif  terhadap standar

yang ditetapkan Sedangkan efektivitas merupakan karakteristik lain dari proses mengukur

derajat pencapaian output dari sistem produksi. Efektivitas diukur dari aktual output rasio

terhadap output direncanakan. Dalam era persaingan bebas saat ini pengukuran sistem

produksi yang hanya mengacu pada kuantitas  output semata akan dapat menyesatkan karena

pengukuran ini tidak memperhatikan karakteristik utama dari proses yaitu: kapasitas,

efisiensi dan efektivitas.

10

Page 12: Proposal Tugas Akhir

Menggunakan mesin/peralatan seefisien mungkin artinya adalah memaksimalkan

fungsi dari kinerja mesin/peralatan produksi dengan tepat guna dan berdaya guna. Untuk

dapat meningkatkan produktivitas mesin/peralatan yang digunakan maka perlu dilakukan

analisis produktivitas dan efisiensi mesin/peralatan pada six big losses. Adapun enam

kerugian besar (six big losses) tersebut adalah sebagai berikut:

1. Downtime (PenurunanWaktu)

a. Equipment failur/Breakdowns (Kerugian karena kerusakan peralatan).

b. Set-up and adjustment (Kerugian karena pemasangan dan penyetelan).

2. Speed losses (Penurunan Kecepatan)

a. Idling  and  minor  stoppages  (Kerugian  karena  beroperasi  tanpa  beban

maupun berhenti sesaat).

b.  Reduced speed (Kerugian karena penurunan kecepatan produksi).

3. Defects (Cacat).

a. Process defect (Kerugian karena produk cacat maupun karena kerja produk diproses

ulang).

b. Reduced yieled losses (Kerugian pada awal waktu produksi hingga mencapai waktu

produksi yang stabil).

2.5.1 Eqipment Failur/breakdowns (Kerugian karena kerusakan peralatan)

Kerusakan mesin/peralatan (equipment failur  breakdowns) akan mengakibatkan

waktu yang terbuang sia-sia yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan akibat

berkurangnya volume produksi atau kerugian material akibat produk yang dihasilkan

cacat.

2.5.2 Set-up and Adjustment Losses (Kerugian karena pemasangan dan penyetelan)

Kerugian karena set-up dan adjustment adalah semua waktu set-up termasuk

waktu penyesuaian (adjustment) dan juga waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan-

kegiatan mengganti suatu jenis produk ke jenis produk berikutnya untuk produksi

selanjutnya. Dengan kata lain total yang dibutuhkan mesin tidak berproduksi guna

menganti peralatan (dies) bagi jenis produk berikutnya sampai dihasilkan produk yang

sesuai untuk proses selanjutnya.

2.5.3 Idling and Minor Stoppages Losses (Kerugian karena beroperasi tanpa beban maupun

karena berhenti sesaat)

11

Page 13: Proposal Tugas Akhir

Kerugian karena beroperasi tanpa beban maupun karena berhenti sesaat muncul

jika faktor eksternal mengakibatkan mesin/peralatan berhenti berulang-ulang atau

mesin/peralatan beroperasi tanpa menghasilkan produk.

2.5.4 Reduced Speed Losses (Kerugian karena penurunan kecepatan operasi)

Menurunnya kecepatan produksi timbul jika kecepatan operasi aktual lebih kecil

dari kecepatan mesin yang telah dirancang beroperasi dalamm kecepatan normal.

Menurunnya kecepatan produksi antara lain disebabkan oleh:

a. Kecepatan mesin yang dirancang tidak dapat dicapai karena berubahnya jenis

produk atau material yang tidak sesuai dengan mesin/peralatan yang digunakan.

b. Kecepatan produksi mesin/peralatan menurun akibat operator tidak mengetahui

berapa kecepatan normal mesin/peralatan sesungguhnya.

c. Kecepatan produksi sengaja dikurangi untuk mencegah timbulnya masalah pada

mesin/peralatan dan kualitas produk yang dihasilkan jika diproduksi pada

kecepatan produksi yang lebih tinggi.

2.5.5 Process Defect Losses (Kerugian karena produk cacat maupun karena kerja produk

diproses ulang)

Produk cacat yang dihasilkan akan mengakibatkan kerugian material, mengurangi

jumlah produksi, limbah produksi meningkat dan biaya untuk pengerjaan ulang.

Kerugian akibat pengerjaan ulang termasuk biaya tenaga kerja dan yang waktu yang

dibutuhkan untuk mengolah dan mengerjakan kembali ataupun memperbaiki cacat

produk Cuma sedikit akan tetapi kondisi seperti ini bisa menimbulkan masalah yang

semakin besar.

2.5.6 Reduced Yield Losses (Kerugian pada waktu produksi hingga mencapai kondisi

produksi yang stabil)

Reduced yieled  losses adalah kerugian waktu dan material yang timbul selama

waktu yang dibutuhkan oleh mesin/peralatan untuk menghasilkan produk baru dengan

kualitas produk yang telah diharapkan. Kerugian yang timbul tergantung pada faktor-

faktor seperti keadaan operasi yang tidak stabil tidak tepatnya penanganan dan

pemasangan mesin/peralatan atau cetakan (dies) ataupun operator tidak mengerti dengan

kegiatan proses produksi yang dilakukan.

12

Page 14: Proposal Tugas Akhir

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Sebelum materi tugas akhir mengenai analisis kerusakan rotor milik PT.X dipilih, penulis

melakukan observasi lapangan ke PT.Mesindo Tekninesia. Selain itu penulis juga mencari

konsep permasalahan melalui media internet dan literatur yang cocok untuk dijadikan bahan dan

pustaka tugas akhir.

Konsep permasalahan yang sudah terpilih, dicari jalan penyelesaiannya dengan

melakukan kajian pustaka melalui media internet, buku-buku katalog, bertanya kepada dosen

pembimbing tugas akhir dan pembimbing di lapangan. Hal tersebut untuk melengkapi pustaka

proposal tugas akhir.

Data-data dari hasil praktek dan observasi yang didapat, kemudian di analisa untuk dijadikan bahan laporan tugas akhir. Penentuan tahapan pelaksanaan ini terencana dan sesuai jadwal yang telah ditentukan serta mempercepat proses pemecahan masalah di dalam pelaksanaannya.

13

Page 15: Proposal Tugas Akhir

BAB IV

JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA

4.1 Jadwal Kegiatan

Waktu : 3 Maret 2014 – 17 April 2014

Tempat Pelaksanaan : PT. Mesindo Tekninesia

Jl. Rorotan IV no.169, Cilincing

Jakarta Utara 14140, DKI Jakarta

No Kegiatan Minggu ke1 2 3 4 5 6

1. Pengenalan di lapangan

2. Mengamati konsep permasalahan

3. Memilih konsep permasalahan

4. Penyelesaian konsep permasalahan

5. Pelaksanaan di lapangan

6. Analisa data

7. Pelaporan

14

Page 16: Proposal Tugas Akhir

4.2 Rancangan Biaya

No Nama Komponen / Bahan Volume

Harga

Satuan

( Rp )

Jumlah

Harga

Satuan (Rp)

1.

2.

3.

4.

Biaya Habis Pakai

Peralatan Penunjang

a. Pembuatan proposal dan

laporan

Perjalanan

a. Survey dan perjalanan

Lain Lain

a. Biaya tak terduga

1

1

3

250.000

450.000

100.000

250.000

450.000

300.000

Jumlah Total 1.000.000

15

Page 17: Proposal Tugas Akhir

Daftar Pustaka

Diktat ajar “manajemen perawatan & perbaikan” oleh HM. Zakinura, MT

16

Page 18: Proposal Tugas Akhir

LAMPIRAN

DAFTAR BIODATA

Anggota I

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Identitas Pribadi

Nama : Edwina Rosalia

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 20 Januari 1994

Alamat : Jln. Cikoko Timur 3 no.59A, Pengadegan, Jakarta Selatan

Agama : Islam

Golongan Darah : B

Tinggi dan Berat : 164 cm dan 42 kg

Nomor Telepon/ E-mail : 085693461258 / [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. SDN CIDENG 10 PAGI Tahun 2005 Berijazah

2. SMP NEGERI 1 JAKARTA Tahun 2005 s/d 2008 Berijazah

3. SMA NEGERI 67 JAKARTA Tahun 2008 s/d 2011 Berijazah

4. Politeknik Negeri Jakarta Tahun 2011 s/d sekarang

Demikian Daftar Biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Depok, 3 Maret 2014

Edwina Rosalia

(NIM. 3211110040)

17

Page 19: Proposal Tugas Akhir

DAFTAR BIODATA

Anggota II

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Identitas Pribadi

Nama : Nina Clarina Rosyadi

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 24 Januari 1993

Alamat : Taman Depok Permai blok AA no. 10, Depok Timur

Agama : Islam

Golongan Darah : O

Tinggi dan Berat : 152 cm dan 48 kg

Nomor Telepon/ E-mail : 085718715256 / [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. SDN MEKARJAYA 11 Tahun 2005 Berijazah

2. SMP NEGERI 6 DEPOK Tahun 2005 s/d 2008 Berijazah

3. SMA NEGERI 4 DEPOK Tahun 2008 s/d 2011 Berijazah

4. Politeknik Negeri Jakarta Tahun 2011 s/d sekarang

Demikian Daftar Biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Depok, 3 Maret 2014

Nina Clarina Rosyadi

(NIM. 3211110062)

18