proposal sosialisasi
DESCRIPTION
keperawatanTRANSCRIPT
PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNGSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN (Ners)Jl.ZA. Pagar Alam No 7 Gedong Meneng Bandar Lampung
SOSIALISASI METODE PENUGASAN TIM ( PRE CONVRENCE,
OVERAN DAN POST CONVRENCE )
DI RUANG ANYELIR RSUD Dr.Hi.ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG
A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Keperawatan sebagai salah satu bagian integral dari bidang kesehatan mempunyai
upaya untuk memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan terutama asuhan
keperawatan kepada masyarakat dengan mutu yang baik dan biaya yang terjangkau.
Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan maka terdapat pergeseran-pergeseran
(langsung atau tidak langsung) akan mempengaruhi pada legal aspek keperawatan
yang meliputi pelayanan/asuhan keperawatan, pendidikan keperawatan dan
perkembangan IPTEK keperawatan. Adanya tuntutan akan mutu yang baik dan
biaya yang terjangkau serta seluruh aspek-aspek keperawatan diatas membawa
konsekwensi tersendiri bagi profesi keperawatan. Profesi keperawatan mempunyai
tanggungjawab untuk meningkatkan kwalitas tenaga keperawatan dan memiliki
upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan yang pada akhirnya dapat
memberikan asuhan keperawatan profesional sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat.
Peningkatan kwalitas tenaga keperawatan dapat melalui upaya pengenalan
beberapa metode penugasan tenaga keperawatan. Gillies (1989) mengungkapkan
bahwa metode penugasan tenaga keperawatan merupakan suatu cara agar asuhan
keperawatan dapat diberikan dengan tepat baik dari segi efisiensi tenaga, waktu dan
uang, meningkatkan ketrampilan dan motivasi kerja. Adapun metode penugasan
tenaga keperawatan yaitu metode fungsional, metode kasus (total), metode tim, dan
metode keperawatan primer.
Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dari tanggal 25 Mei – 19 Juni 2015
dalam rangkan praktek profesi menejemen keperawatan mahasiswa Ners Umitra
Bandar Lampung didapat masalah yang ditemukan di Ruangan Anyelir RS Abdul
Moeloek Bandar Lampung salah satunya yaitu belum optimalnya penerapan
metode tim. Dari hasil quesioner perawat ruang Anyelir 100% perawat menyatakan
metode asuhan keperawatan yang digunakan metode tim bukan metode fungsional,
Hasil Quesioner
55,6 % perawat menyatakan tidak melakukan overan di ruangan. 27 % perawat tidak
melakukan konfirmasi tentang kondisi pasien setelah overan, Hasil Observasi
Kepala Tim 1 atau 2 bersama dengan perawat pelaksana tidak secara langsung klien
namun dari hasil laporan Perawat Pelaksana, Hasil Wawancara Semua Perawat
(100%) menyatakan melakukan overan tugas jaga dari perawat pelaksana
sebelumnya dan kepada tugas jaga berikutnya. Semua perawat (100%) mengatakan
overan selalu dipimpin oleh Kepala Ruangan bila ada mahasiswa yang praktik.
B. TUJUAN
Penyegaran kembali metode Tim (Pre Convrence, Overan dan Post Convrence)
keperawatan di Ruang Anyelir RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung
C. SASARAN
Seluruh Staf keperawatan di Ruangan Anyelir RSUD Abdul Moeloek provinsi
Lampung.
PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNGSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN (Ners)Jl.ZA. Pagar Alam No 7 Gedong Meneng Bandar Lampung
D. PELAKSANAAN
Hari, Tanggal : Senin , 15 Juni 2015
Waktu : 11.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Ruang Anyelir RSUD Abdul Moeloek
E. SUSUNAN KEPANITIAAN
Penanggung Jawab : Kumaidi S.kep
Konsumsi : Fresiana S.kep
Rifky aditya S.kep
Moderator : Elda yulita S.kep
Fasilitator : Wika aprianti S. Kep
Zilvia sari S.kep
Ajeng dewi m S.kep
Reydi gustiawan S.kep
Dokumentasi : Erwin suhadi S.kep
Pembicara : Veny pratama S.kep
F. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Waktu
Pelaksanaan Pemberian materi dilakukan pada tanggal 15 Juni 2015.
b. Sumber Daya Manusia ( MAN ) dan Metode
Jumlah SDM sebanyak 11 orang mahasiswa dibagi dalam metode tim dan
pembagian tugas, 1 orang sebagai ketua, 1 orang sebagai sekretaris, dan 1
orang sebagai bendahara dan 8 orang sebagai anggota dimana mempunyai
tugas dan tanggung jawab masing-masing. Setiap mahasiswa diberi
tanggung jawab untuk mengkaji 2 orang atau 1 orang perawat.
c. Dana
Dana yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebesar
Rp. 200.000,- yang akan digunakan untuk pengadaan lembar observasi dan
kuisioner, transportasi dan lain-lain. Dana diperoleh dari swadaya
mahasiswa.
d. Peralatan : Peralatan yang akan dibutuhkan adalah LCD dan Leptop.
2. Evaluasi Proses
a. Semua perawat antusias dalam mendengarkan materi yang di sampaikan
oleh mahasiswa
b. Proses penyampaian materi berjalan dengan lancar
c. Adanya tanya jawab dan klarifikasi tentang materi yang disampaiakan
3. Evaluasi Hasil
a. 90% perawat ruangan nuri memahami dan mengerti tentang materi yang di
sampaikan
b. Terciptanya budaya keselamatan pasien di ruang Anyelir RS Abdul Moloek
PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNGSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN (Ners)Jl.ZA. Pagar Alam No 7 Gedong Meneng Bandar Lampung
Bandar lampung, Senin, 15 juni 2015
PJ. Kegiatan
Kumaidi, S.Kep
Mengetahui
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan
Ns Ida subardiah,M.Kep,Sp. Kep. An Ns. Margaretha,S.Kep