proposal smd.doc

5/12/2018 PROPOSAL SMD.doc - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-smddoc 1/12

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Telur merupakan bahan pangan hasil ternak unggas yang sangat

penting bagi masyarakat sebagai salah satu sumber protein hewani yang

murah serta mempunyai nilai gizi tinggi, terutama protein hewani asal telur

ayam lokal karena telur mengandung protein dengan susunan asam-asam

amino yang komplit dan seimbang. Selain itu telur mengandung lemak tak

jenuh, semua vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh serta

kecernaannya cukup tinggi. Telur ayam lokal merupakan telur konsumsi

yang sering dijadikan sebagai telur konsumsi setiap hari, ayam lokal

memiliki produksi mencapai 150 butir per tahun. Tentu saja dengan jumlah

produksi sejumlah tersebut tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan

telur di Provinsi NAD mencapai 2 juta butir per hari. Oleh karena itu

diambil jalan alternatif telur ayam arab sebagai pengganti telur ayam lokal

dengan produksi telur berkisar antara 270-290 butir per tahun. Ayam arab

merupakan ayam Buras yang telah dikenal luas oleh masyarakat

Indonesia, khususnya Nanggroe Aceh Darussalam sebagai penghasil

telur dan kandungan protein tertinggi untuk meningkatkan kesehatan dan

dapat dijadikan kebutuhan sebagai telur konsumsi yang berkualitas baik

dibandingkan dengan telur ayam ras yang akan dikonsumsi setiap pagi

serta semakin terasa penting sejalan dengan meningkatnya kesadaran

akan pentingnya nilai gizi dan taraf hidup masyarakat.

1



Oleh karena itu, peluang untuk mengembangkan usaha ayam lokal

petelur khususnya ayam Arab sekaligus mengintensifkan semua aspek

peternakan sebagai usaha petani peternak masih terbuka lebar,

khususnya dalam rangka menjaga kemandirian menuju swasembada

pangan hasil peternakan berupa telur.

B. Tujuan

Program pengembangan usaha peternakan ayam lokal petelur

mempunyai tujuan :

1. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kelompok peternak.

2. Meningkatkan populasi dan produktivitas ternak ayam lokal.

3. Mempercepat pencapaian swasembada telur 2014.

4. Memenuhi kebutuhan telur secara merata.

5. Dapat memperkecil ketergantungan telur dari daerah lain.

C. Sasaran

1. Terbukanya peluang usaha dan ekonomi masyarakat

Meningkatkan keterampilan dan kemampuan petani peternak dalam

usaha peternakan ayam lokal.

2. Membuka lapangan kerja bagi pengangguran.

2



BAB IITINJAUAN ASPEK TERKAIT

A. Latar Belakang Pengembangan Usaha

Secara umum yang melatarbelakangi dikembangkannya usaha

ayam lokal petelur khususnya ayam arab adalah :

1. Tingginya angka permintaan telur .

2. Perekonomian saat ini belum maju dan petani peternak ayam lokal

petelur masih kurang dan bersifat tradisional.

3. Sektor peternakan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru

bagi sektor pertanian yang dengan cepat dapat membuka lapangan

kerja bagi pengangguran dan meningkatkan pendapatan petani

peternak serta mampu mendorong laju perekonomian di pedesaan.

Potensi Pasar

Peluang dikembangkannya usaha peternakan ayam arab petelur di

Desa Cot Iri Kecamatan Ulee Kareng Kabupaten Banda Aceh masih

terbuka lebar, mengingat letak lokasi peternakan ini sangat strategis ,

tidak jauh dari pasar induk Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, serta

permintaan akan kebutuhan telur konsumsi asal ayam arab cukup tinggi.

Sarana dan Prasarana

Prasarana dan sarana berupa kandang dasar beberapa belum

tersedia pada kelompok yang akan dikembangkan usaha ternak ayam

3



lokal petelur berupa ayam Arab, namun perlu direhab kembali, listrik

sudah terlayani oleh jaringan PLN dan sarana air bersih cukup tersedia,

dan telepon seluler telah terjangkau layanannya.

Analisa Produksi

Dalam usaha peternakan ayam Arab petelur ini, hal-hal yang perlu

diperhatikan adalah beberapa operasional yang dibutuhkan, yaitu :

1. Ransum

Jenis ransum yang diberikan adalah makanan komplit berbentuk

butiran yang dapat diberikan langsung pada ayam dewasa. Untuk

pemeliharaan ayam arab petelur diberikan ransum dengan merek 324-2R

produksi PT. Charoen Phokpand yang memiliki kandungan protein

berkisar 17,5 %, sesuai dengan kebutuhannya dengan harga lebih murah

dibandingkan ransum bermerek lain. Ransum ini sangat sesuai diberikan

pada pemeliharaan ayam arab petelur yang tujuan akhirnya dapat

meningkatkan produksi telur yang signifikan dan berkualitas baik.

2. Kandang

Kandang yang digunakan pada pemeliharaan ayam arab petelur

adalah jenis kandang battery yang setiap set berisikan 16 ekor ayam.

Bahan pembuatan kandang adalah bahan yang terbuat dari kawat. Untuk

lantai kandang cukup permukaan tanah yang di ratakan sebagai tempat

penampung kotoran, bahan untuk atap adalah daun rumbia. Untuk

memudahkan dalam proses pemberian ransum maka tempat makanan

4



terbuat dari talang plastik dan untuk memudahkan dalam pengontrolan air

minum maka di perlukan pipa paralon sebagai tempat air minum.

Kesemuanya tersebut di atas harus di perhatikan untuk mempermudah

kegiatan pemeliharaan, kemudahan proses pemberian ransum dan minum

serta mempermudah dalam sanitasi kandang dan lingkungan baik dari

sisa makanan, genangan air yang tertumpah dan feses (kotoran) ayam.

Kandang pemeliharaan ayam lokal petelur (ayam arab) di buat dengan

kapasitas 1000 ekor.

3. Bibit Ayam Lokal Siap Betelur

Ayam lokal siap betelur adalah ayam dewasa yang memiliki bentuk

tubuh ramping, bulu yang mengkilat dan terjamin kesehatannya yang

berasal dari jenis ayam arab yang berumur 5 bulan dengan produksi telur

mencapai 270-290 butir per tahun dibandingkan ayam lokal murni yang

hanya produksi telur 150 butir per tahun. Untuk tahap awal rencananya

akan diusahakan sebanyak 1000 ekor. Angka ini akan ditingkatkan seiring

dengan kebutuhan permintaan telur konsumsi masyarakat. Di masa yang

akan datang.

4. Hasil Produksi

Jangka waktu dalam pemeliharaan ayam lokal petelur (ayam arab)

adalah sekitar 1,5 tahun (17 bulan) dengan peningkatan terendah

mencapai 70 % (700 butir/hari) dan produksi tertinggi mencapai 80 % (800

5



butir/hari). Jika memungkinkan akan dipelihara sampai ayam berusia 2

tahun atau mencapai masa afkir.

5. Sanitasi

Untuk menjaga agar ayam tetap sehat maka pencegahan penyakit

adalah salah satu cara yang paling utama dalam usaha peternakan ayam.

Dalam pencegahan penyakit ini hal yang paling utama dilakukan adalah

sanitasi kandang (pembersihan sebelum ayam masuk) dan program

vaksinasi yang tepat seperti vaksin ND (New Castle Deases) dan Anti flu

burung (AI = Avian Influenza) karena kesehatan ayam adalah salah satu

faktor resiko yang sangat penting dalam usaha pemeliharaan hewan

ternak.

Analisa Teknis Investasi

Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha maka perlu

dilakukan suatu uji dengan beberapa analisis yang sering digunakan. Oleh

karena itu perlu dikaji, apakah usaha pemeliharaan ayam Arab petelur

tersebut layak untuk dikembangkan dengan catatan bahwa usaha ini

menggunakan ayam dewasa yang telah berumur 5 bulan.

Parameter yang digunakan dalam menentukan hasil pemeliharaan

ayam lokal petelur (ayam arab) sesuai dengan asumsi dasar yang

digunakan yaitu periode waktu pemeliharaan setiap bulan (30 hari)

dilakukan evaluasi tingkat biaya operasional dan pendapatan serta angka

6



mortalitas. Jumlah ayam yang akan dipelihara adalah 1000 ekor dan

diharapkan dapat dilakukan selama 1 tahun, dengan demikian pada tahun

berikutnya dapat dikembangkan lagi sesuai dengan anggaran biaya yang

ada.

Gambaran biaya langsung operasional usaha peternakan ayam

arab petelur kelompok “Mutiara Tani Agrolestari” yang diperlukan dapat

dilihat pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1. Aspek Teknis investasi Pemeliharaan Usaha Peternakan ayamlokal petelur (ayam arab).

NO KETERANGAN JUMLAH

1. Pemeliharaan :Lama masa pemeliharaan

Frekwensi per tahun

30 hari

12 periode/bulan2. Pengadaan bibitHarga Taksir

1000 ekor Rp. 50.000,-

3. Pengadaan Ransum : 90 gram/ekor Harga Taksir per sak (50 kg)

2160 kg = 44 sakRp. 215000,- (Rp. 4300/kg)

4. Vaksin dan Obat-obatan Rp. 955.000,-

5. Lahan

18 x 40 meter

6. Pembuatan kandangPeralatan kandang

Rp. 20.000.000,-Rp. 585.000,-

Analisis Usaha Pemeliharaan

Analisa usaha pemeliharaan ayam lokal petelur (ayam arab) yang

disajikan dalam proposal ini menggunakan perhitungan yang sangat

7



sederhana yaitu menampilkan keuntungan kotor pada tingkat petani

peternak antara lain :

1. Harga beli bibit induk 1000 ekor @ 50.000,- dengan umur 5 bulan.

= 1000 ekor x Rp. 50.000,- = Rp. 50.000.000,-

2. Lama pemeliharaan 1 tahun (12 bulan)

3. Produksi telur mencapai 80 % = 800 butir per hari.

4. Harga Jual telur Rp. 1200 per butir

5. Total pendapatan Jual telur 800 butir/hari x Rp. 1200/butir

= Rp. 960.000,-/hari

6. Konsumsi ransum 90 gram/ekor

= 90 gr x 1000 ekor = 90 kg/hari

7. Harga ransum Rp. 4300/kg

= 90 kg x Rp. 4300,-

= Rp. 387.600,-

8. Keuntungan kotor dari penjualan telur :

= Rp. 960.000 – Rp. 387.000

= Rp. 573.000,-

9. Total keuntungan kotor hasil penjualan telur selama 30 hari (1 bulan)

= 30 hari x Rp. 573.000 = Rp. 17.190.000,-/bulan

Dari usaha pemeliharaan ayam arab petelur, peternak

mendapatkan keuntungan Rp. 17.190.000,-/ bulan maka peternak yang

berjumlah 6 orang akan mendapatkan keuntungan masing-masing

sebesar Rp. 2.865.000,- selama satu bulan pemeliharaan. Selain

8



penerimaan dari penjualan telur, petani peternak juga mendapatkan

keuntungan tambahan dari penjualan pupuk kandang yang berasal dari

feces ayam yang dipelihara. Diperkirakan 100 % total pupuk kandang

dengan asumsi satu kali pemeliharaan akan mendapatkan 850 kg pupuk

kandang siap pakai. Total tambahan keuntungan dari penjualan pupuk

dengan harga Rp. 1500 x 850 kg yaitu Rp. 1.275.000 sehingga masing-

masing peternak mendapatkan tambahan sebesar Rp. 159.375,-

Total pendapatan masing-masing petani peternak untuk 1 bulan

pemeliharaan sebesar Rp. 3.024.375. Dalam 1 tahun petani peternak

akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 36.292.500.

Aspek Kelembagaan

Struktur organisasi dan tata kerja kelompok ternak “ Mutiara Tani

Agrolestari” secara garis besar adalah :

1. Ketua kelompok : bertanggung jawab kepada pembina dan berwenang

dalam mengatur dan mengarahkan seluruh kegiatan operasional

kelompok dan bekerja secara bersama-sama dalam usaha peternakan

ayam lokal petelur (ayam arab).

2. Anggota/Petani Peternak : bagian yang bekerja dan bertanggung jawab

terhadap usaha pemeliharaan dan melaksanakan rencana kerja yang

telah ditetapkan oleh kelompok.

Dengan adanya struktur organisasi maka, setiap petani peternak

akan mengetahui hak dan kewajibannya dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya. Dalam pelaksanaan kelembagaan kelompok juga

9



mendapatkan dukungan dari pemerintahan desa. Untuk pengembangan

usaha pada tahun selanjutnya kelompok akan bekerja sama dengan pihak

perbankan untuk dukungan modal usaha.

Pemasaran

Hasil produksi telur dari pemeliharaan ayam arab petelur maka

akan di pasarkan ke kota Banda Aceh dan Aceh Besar serta penjualan

langsung ke warung kopi, restoran dan warung nasi goreng serta

masyarakat sekitar.

Sanitasi

Untuk menghindari terjangkitnya penyakit pada ayam lokal petelur

(ayam arab) maka, sanitasi kandang dilakukan 2 kali dalam seminggu

dengan katagori tingkat kotoran rendah dan sanitasi dalam katagori

tingkat kotoran tinggi maka akan dilakukan sanitasi setiap hari, dengan

cara penyemprotan areal peternakan dan lingkungan. Kotoran (feses)

yang telah dikumpulkan akan diolah dengan campuran bahan lain seperti

sekam padi atau serbuk gergaji, kapur dan air untuk dijadikan pupuk

kompos.

10



BAB IIIKEBUTUHAN ANGGARAN

Anggaran yang dibutuhkan dalam pemeliharaan ayam lokal petelur

kelompok Ternak “Mutiara Tani Agrolestari” dalam program

Pemberdayaan Masyarakat Desa di desa Tanjung Kecamatan Ingin Jaya

Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam adalah :

A. BIAYA INVESTASI.1. Sewa lahan dan Kandang Rp. 20.000.0002. Kereta sorong 1 unit Rp. 315.0005. Sprayer besar 1 unit Rp. 230.0006. Ember ukuran 15 kg 2 unit Rp. 40.000

Total ............................................... Rp. 11.585.000

B. BIAYA OPERASIONAL

1. Bibit Ayam Dewasa siap betelur 1000 ekor Rp. 50.000.0002. Ransum 44 sak Rp. 9.460.0003. Vaksin ND 3 ampuls Rp. 135.0004. Vaksin AI 2 ampuls Rp. 270 .0005. Obat-obatan Rp. 550.0006. Gaji Pendamping selama 1 tahun Rp. 18.000.000

Total................................................. Rp. 78.415.000

Total Biaya Produksi..................... Rp. 80.000.000,-

Terbilang ( Delapan puluh juta rupiah)

11



BAB IVPENUTUP

Usaha pemeliharaan ayam arab petelur dengan pemanfaatan

sumber daya manusia dengan mengoptimalkan para Sarjana Peternakan

yang siap membangun peternakan dan sumber daya alam yang ada, yang

optimal dan profesional dapat meningkatkan pendapatan serta

kesejahteraan masyarakat petani peternak. Sistem pemeliharaan secara

intensif dapat memberi keuntungan yang lebih besar serta mampu

meningkatkan produksi telur yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan

akan telur konsumsi masyarakat pada umumnya dan khususnya Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam.

12

proposal smd.doc

Documents