ichar proposal

35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk menghadapi AFTA tahun 2013 dan MEA tahun 2015 yang dikenal dengan perdagangan bebas, dimana setiap perusahaan boleh ekspansi ke negara manapun yang dianggap cukup prospektif untuk mengembangkan usahanya. Untuk menghadapi hal tersebut, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan sumber daya manusia yang dimiliki agar mampu bersaing dengan perubahan lain,baik perusahaan lokal,maupun perusahaan asing yang akan masuk ke Indonesia dan yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dari kegiatan operasionalnya. Untuk memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan meningkatkan volume penjualannya dan menciptkan efisiensi biaya. Penjualan dapat ditingkatkan melalui kiat-kiat bagian pemasaran yang dapat diandalkan. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu menjalankan perusahaan dengan baik, akan dapat mencapai tujuan organisasi perusahaan tersebut. Dalam hal peningkatan volume 1

Upload: mursidin

Post on 12-Jul-2016

72 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

pendidikan guru

TRANSCRIPT

Page 1: Ichar Proposal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk menghadapi AFTA tahun 2013 dan MEA tahun 2015 yang dikenal

dengan perdagangan bebas, dimana setiap perusahaan boleh ekspansi ke negara

manapun yang dianggap cukup prospektif untuk mengembangkan usahanya.

Untuk menghadapi hal tersebut, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan

sumber daya manusia yang dimiliki agar mampu bersaing dengan perubahan

lain,baik perusahaan lokal,maupun perusahaan asing yang akan masuk ke

Indonesia dan yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.

Tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba

yang maksimal dari kegiatan operasionalnya. Untuk memperoleh laba yang

maksimal, maka perusahaan meningkatkan volume penjualannya dan menciptkan

efisiensi biaya. Penjualan dapat ditingkatkan melalui kiat-kiat bagian pemasaran

yang dapat diandalkan. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas

yang mampu menjalankan perusahaan dengan baik, akan dapat mencapai tujuan

organisasi perusahaan tersebut. Dalam hal peningkatan volume penjualan, banyak

hal yang harus dilalukan oleh manajemen perusahaan seperti pemberian

kompensasi kepada karyawan penjualan untuk lebih giat melakukan penjualan

agar target penjualan yang telah direncanakan oleh perusahaan dapat tercapai.

Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu

industri atau UKM dalam menghasilkan barang atau jasa. Sehingga semakin

tinggi perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang dihasilkan. Ukuran-

ukuran produktivitas bisa bervariasi, tergantung pada aspek-aspek output atau

input yang digunakan sebagai agregat dasar, misalnya: indeks produktivitas

buruh, produktivitas biaya langsung, produktivitas biaya total, produktivitas

energi, produktivitas bahan mentah, dan lain-lain.

1

Page 2: Ichar Proposal

PT. NAMPAR NOS merupakan salah satu perusahaan air minum yang

terletak di Kabupaten Manggarai Flores NTT. Dalam upaya meningkatkan

volume penjualan, salah satu upaya yang digunakan adalah dengan membuat

suatu kebijakan mengenai pemberian kompensasi kepada Marketing Pemasaran

yang mampu melakukan penjualan melebihi dari target penjualan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. Kompensasi yang diberikan kepada Marketing

Pemasaran jika mampu menjual produk yang ditawarkan kepada masyarakat

berupa pemberian komisi. Tujuan perusahaan dalam menetapkan pemberian

kompensasi tersebut adalah untuk meningkatkan produktivitas karyawan bagian

penjualan. Namun demikian,apakah dengan kebijakan pemberian kompensasi

kepada karyawan penjualan tersebut, akan memberikan manfaat bagi perusahan

dalam arti kata meningkatkan volume penjualan perusahan?

Berdasarkan uraian diatas penulis melakukan suatu penelitian dengan

judul”Analisis Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja

Marketing Pemasaran Pada PT.Nampar Nos Di Kabupaten Manggarai Flores

NTT”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan topik tersebut,yang menjadi masalah pokok dalam penulisan ini

adalah: Apakah ada Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas

Kerja Marketing Pemasaran Pada PT.Nampar Nos Di Kabupaten Manggarai

Flores NTT”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah:

Untuk mengetahui besarnya Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap

Peningkatan Produktivitas Kerja Marketing Pemasaran Pada PT. Nampar Nos Di

Kabupaten Manggarai Flores NTT.

2

Page 3: Ichar Proposal

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan skripsi ini adalah:

a. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahan dalam upaya meningkatkan

produktivitas karyawan.

b. Untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi setiap pembaca skripsi ini

bagaimana upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

3

Page 4: Ichar Proposal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Kajian Teori

1. Pengertian Kompensasi

Kompensasi erat kaitannya dengan memotivasi karyawan.memotivasi

karyawan yang erat kaitannya dengan kompensasi dapat dijelaskan dengan 2 (dua)

metode sebagai berikut:

1. Metode Insentif Tunai

Insentif tunai merupakan salah satu metode dalam memotivasi karyawan

agar mampu meningkatkan produktivitas kerjanya dengan cara pemberian uang

tunai sebagai insentif. Rencana kompensasi secara tunai dapat dilakukan dalam

beberapa cara yaitu:

a. Straight Commission

Straight commission atau sering juga disebut insentif 100% ini merupakan

suatu rencana kompensasi yang menggambarkan sejumlah komisi sebagai

penghasilan minimum bagi karyawan sesuai dengan produktivitas kerjanya.

b. Straight Salary

Straight salary ini merupakan sistem pembayaran gaji yang paling

sederhana dan umumnya diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang

dibayarkan secara tetap untuk suatu periode.

c. Gaji Plus komisi

Metode gaji plus komisi ini dimana karyawan memperoleh gaji tetap untuk

suatu periode tertentu ditambah sejumlah komisi sesuai dengan volume

produksi.

4

Page 5: Ichar Proposal

d. Gaji Plus Bonus Plus Komisi

Metode gaji plus bonus plus komisi ini dimana karyawan memperoleh gaji

tetap untuk setiap periode ditambah dengan bonus dan komisi.

2. Insentif Tidak tunai

Insentif tidak tunai ini merupakan pelengkap dan insentif tunai. Insentif

tidak tunai ini dimaksudkan untuk mendorong karyawan untuk mau bekerja lebih

keras. Insentif tidak tunai dapat diwujudkan dalam bentuk seperti:

a. Mobil, baik untuk perjalanan dinas maupun untuk keperluan pribadi.

a. Rumah untuk tempat tinggal karyawan beserta keluarganya.

c. Wisata.

d. Produksi yang dihasilkan.

e. Produk/barang lain yang cukup menarik bagi karyawan.

Pengertian kompensasi dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut Handoko

(2000, Film. 155) Sebagai berikut:

“kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima pada karyawan sebagai balas

jasa untuk kerja mereka.”

Menurut Hasibuan kompensasi merupakan semua pendapatan yang

diterima dalam bentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima

karyawan sebagai imbalan atas jasa yang dia berikan kepada perusahaan.

Menurut William kompensasi adalah seorang pekerja sebagai balasan dari

pekerjaan yang diberikannya. Baik upah perjam ataupun gaji periodik didesain

dan dikelolah oleh bagian personalia.

Dari defenisi kompensasi tersebut menjelaskan bahwa kompensasi

merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya atas

jasa-jasa karyawan tersebut terhadap perusahaan.

5

Page 6: Ichar Proposal

2. Pengertian Bonus

Bonus merupakan salah satu dari sistem insentif yang diberikan kepada

karyawan dengan maksud untuk mendorong produktivitas kerja karyawan.

Sistem insentif yang dilakukan oleh perusahan harus lebih dikembangkan agar

hasil penjulan dapat ditingkatkan.

Menurut Suganda (1995) Bonus merupakan imbalan yang diberikan

kepada karyawan yang mampu bekerja sedemikian rupa sehinga tingkat produksi

bak ter lampau.

Adapun tujuan pemberian bonus menurut irwanm (2005) yaitu:

1. menarik tenaga kerja masuk ke perusahaan.

2. Mempertahankan keberadaan tenaga kerja dalam perusahaan.

3. motivasi tenaga kerja dalam menjalankan tugas yang dibebankan

kepadanya.

Pemberian bonus merupakan salah satu sistem insentif yang dilakukan

untuk meningkatkan semangat semangat kerja bagi karyawan .

Sistem insentif dapat digolongkan pada 2 (dua) kelompok utama yaitu:

1. sistem insentif pada tingkat invidual.

2. sistem insentif pada tingkat kelompok.

Sistem insentif pada tingkat individul dan kelompok dikemukakan oleh Siagian

(2000), sebagai berikut:

“yang masuk dalam tingkat insentif individual ialah piecework, bonus produksi,

komisi, kurva “kematangan” dan insentif para eksekutif, sedangkan sistem

insentif pada tingkat kelompok mencakup antara insentif produksi, bagi

keuntungan dan pengurangan biaya.”

Jadi yang termasuk dalam tingkat insentif individual adalah piecework yang

merupakan salah satu teknik untuk mendorong karyawan meningkatkan

6

Page 7: Ichar Proposal

produktivitas kerjanya adalah dengan memberikan insentif finansial berdasarkan

jumlah hasil pekerjaan karyawan yang dinyatakan dalam unit produksi. Bonus

penjualan merupakan teknik pemberian insentif yang diberikan kepada karyawan

bagian pemasaran yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat

penjualan yang ditargetkan dapat terlampaui. Melampaui tingkat target penjualan

terdapat dalam 3 (tiga) bentuk yaitu:

1. Pertama, berdasarkan jumlah unit penjualan yang dicapai dalam satu

kurun waktu tertentu. Jika jumlah unit penjualan yang dicapai melebihi

jumlah yang telah ditetapkan, karyawan menerima bonus atas kelebihan

jumlah yang dihasilkan itu.

2. Kedua, apabila terjadi penghematan waktu. Artinya jika karyawan

menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang memuaskan dalam waktu

yang lebih singkat dan waktu yang seharusnya, karyawan yang

bersangkutan

Sistem intensif pada tingkat individual dan kelompok dikemukakan oleh

Siagian (2000), sebagai berikut:

“Yang masuk pada tingkat insentif tingkat individual ialah piecework, bonus

produksi, komisi, kurva “kematangan” dan insentif para eksekutif, sedangkan

sistem insentif pada tingkat kelompok mencakup antara kin intensif produksi, bagi

keuntungan dan pengurangan biaya.”

Jadi yang termasuk dalam tingkat intensif individual adalah piecework

yang merupakan salah satu teknik untuk mendorong karyawanmeningkatkan

produktivitas kerjanya adalah dengan memberikan insentif finansial berdasarkan

jumlah hasil pekerjaan karyawan yang dinyatakan dalam unik produksi. Bonus

penjualan merupakan teknik pemberian insentif yang diberikan kepada karyawan

bagian pemasaran yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat

penjualan yang ditargetkan dapat terlampaui. Melampaui tingkat target penjualan

terdapat dalam 3 (tiga) bentuk yaitu:

7

Page 8: Ichar Proposal

1. Pertama, berdasarkan jumlah unit penjualan yang dicapai dalam satu kurun

waktu tertentu. Jika jumlah unit penjualan yang dicapai melebihi jumlah

yang telah ditetapkan, karyawan menerima bonus atas kelebihan jumlah

yang dihasilkan itu.

2. Kedua, apabila terjadi penghematan waktu. Artinya jika karyawan

menyelsaikan pekerjaan dengan hasil yang memuaskan dalam waktu yang

lebih singkat dan waktu yang seharusnya, karyawan bersangkutan

menerima bonus dengan alasan bahwa dengan menhemat waktu itu, lebih

banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan.

3. Ketiga, bonus yang diberikan berdasarkan perhitungan progresif. Artinya

jika seseorang karyawan makin lama makin mampu memproduksikan

barang dalam jumlah yang semakin besar, makin besar pula bonus yang

diterimanya untuk setiap kelebihan produk yang dihasilkan.

Sistem insentif tingkat individual lainnya adalah pemberian komisi. Yakni

dengan memberikan insentif berupa komisi dan hasil penujualan yang telah

dicapai oleh karyawan khususnya karyawan marketing.

3. Marketing Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah aktivitas, serangkaian

institusi, dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan

mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan

masyarakat umum.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian

bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia

membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air

maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin

memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu

misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia

8

Page 9: Ichar Proposal

ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai

dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi

konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga

(price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion).

Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini

sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar

kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang

diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses

pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses

sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh

apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran

timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

c. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan

usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat

memuaskan kebutuhan pembeli.

2. Sistem Pemasaran

Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagian yang saling

berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan

terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-

lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-

faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta

mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..

Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling

berkaitan itu mencakup :

9

Page 10: Ichar Proposal

1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.

2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.

3. Target pasar.

4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).

5. Kendala lingkungan (environmental constraints).

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling

berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam

sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio

stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

a. Macam – Macam Sistem Pemasaran

1. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal

Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu

keterpaduan.

Tujuan :

Mengendalikan perilaku saluran

Mencegah perselisihan antara anggota saluran

2. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal

Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang

bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.

3. Sistem pemasaran dengan saluran ganda

Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi

dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara

sentral.

4. Pengertian Produktivitas

Produktivitas dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja perusahaan. Pusat

pertanggungjawaban dapat diukur kinerjanya dengan menggunakan produktivitas

sebagai ukurannya. Pusat pertanggungjawaban yang dapat diukur kinerjanya

dengan ukuran produktivitas adalah pusat pertanggungjawaban yang keluarnya

dapat diukur secara kuantitatifnya,karena produktivitas merupakan ratio antara

10

Page 11: Ichar Proposal

keluaran dengan masukan.pusat biaya teknik, pusat biaya kebijakan seperti

departemen pemasaran,pusat laba, dan pusat investasi dapat diukur kinerjanya

dengan menggunakan produktivitas. Pengertian produktivitas dikemukakan oleh

mulyadi (1993), sebagai berikut:

“produktivitas berhubungan dengan produksi keluaran secara efisien dan terutama

ditunjukan kepada hubungan antara keluaran dengan masukan yang digunakan

untuk menghasilkan keluaran tersebut.”

Produktivitas pada departemen pemasaran dapat diukur dengan melihat

hubungan antara biaya bonus yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mencapai

volume penjualan. Ratio produktivitas dapat diukur dengan membandingkan

antara keluaran dan masukan sebagai berikut:

Ratio produktivitas =keluaranmasukan

x100 %

Untuk departemen pemasaran, keluaran merupakan biaya bonus yang diberikan

kepada karyawan pemasaran, dan masukan adalah hasil penjualan yang dicapai

oleh karyawan perusahaan. Produktivitas karyawan dapat diukur dengan rumus

sebagai berikut:

Produktivitas Karyawan= Hasil penujalanjumlahkaryawan

5. Motivasi

Motivasi merupakan hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung

perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antosias mencapai hasil yang

optimal. Motivasi semakin penting karena manager memberikan tugas kepada

bawahannya untuk dikerjakan dengan baik.

Adapun pengertian motivasi dikemmukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:

11

Page 12: Ichar Proposal

1. Menurut Flippo (1994) motivasi merupakan suatu keahlian dalam

mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil,

sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi dapat tercapai.

2. Menurut American Encyclopedia motivasi adalah pokok pertententangan

yang ada dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan

mengarahkan tindakannya. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis

dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkahlaku

manusia.

3. Menurut Maskowits motivasi adalah peransang inisiatif dan pengaruh

tingkah laku serta daya penggerak kemampuan seseorang.

4. Menurut Terry motivasi adalah keinginan yang terdapat dalam diri

seseorang atau individu yang meransangnya untuk melakukan tindakan.

Dalam setiap organisasi, baik organisasi yang berorientasi laba maupun

organisasi yang tidak berorientasi laba, tentunya berhubungan dengan sumber

daya manusia. Sumber daya manusia merupakan motor penggerak bagi organisasi

perusahaan, maka setiap organisasi harus menyadari bahwa sumber daya manusia

merupakan aset yang tak ternilai bagi perusahaan.

Untuk mencapai apa yang merupakan tujuan atau sasaran perusahaan, maka

manajemen harus mempunyai kiat agar sumber daya manusia yang ada bisa lebih

giat dan memperhatikan tugas dan pekerjaan serta tanggung jawabnya untuk

itulah diperlukan adanya motivasi karyawan agar mereka lebih giat untuk

memajukan perusahaan. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh pimpinan

perusahaan dalam memotivasikan karyawan untuk mau bekerja lebih keras

motivasi karyawan yang dapat dilakukan oleh pimpinan perusahaan adalah:

pemberian kompensasi berupa insentif, bonus, komisi, pemberian fasilitas kepada

karyawan, penjenjangan karir yang lebih menjanjikan kepada karyawan

berprestasi, dan lain-lain. Tujuan utama dan memotifasi karyawan ini adalah

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan organisasi

perusahaan adalah dengan meningkatkan volume penjualan yang juga erat

kaitannya dengan peningkatan volume produksi. Dengan adanya motivasi

12

Page 13: Ichar Proposal

karyawan bagian pemasaran untuk menjual barang sebanyak-banyaknya.

Demikian juga dengan pemberian bonus kepada karyawan bagian pabrik, akan

termotivasi untuk memperoleh imbalan berupa bonus dan kelebihan produksi

yang dihasilkan sesuai dengan permintaan manajemen perusahaan.

6. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengelolaan sumber daya manusia merupakan kegiatan dan salah satu

bagian yang ada dalam lingkungan organisasi perusahaan yakni bagian personalia

untuk mengatur orang-orang yang ada dalam lingkungan organisasi. Manajemen

sumber daya manusia merupakan salah satu fungsi dan manajemen perusahaan.

Suatu cara untuk meringankan tugas manajer tentang karyawan,maka

pengelolaan atau manajemen dianggap sebagai suatu seni. Jadi seorang manajer

harus cakap untuk mengatur orang-orang yang ada didalani perusahaan.

Pengertian sumber daya manusia dikemukakan oleh Handoko (2000) sebagai

berikut:

“Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, pengembangan ,

pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan

baik tujuan individu maupun tujuan organisasi.”

Manajemen sumber daya manusia lebih ditekankan pada manusianya,

sehingga cendrung manajemen lebih mengenal sumber daya manusia yang

dimiliki. Jadi manajemen sumber daya manusia merupakan suatu orientasi

pengelolaan mencapai beberapa tujuan dan kegiatan usaha perusahaaan yakni

tujuan perusahaan itu sendiri dan tujuan individu, serta masyarakat.

7. Pengertian Balas Jasa

Untuk meningkatkan perestasi kerja bagian dalam lingkungan orientasi

perusahaan, banyak hal yang bisa dilakukan. Salah satu cara yang digunakan oleh

setiap perusahaan agar dapat meningkatkan perestasi kerja karyawan adalah

dengan memotifasi karyawan dan memberikan kepuasan kerja karyawan adalah

13

Page 14: Ichar Proposal

dengan adanya balas jasa yang diberikan secara teratur, para karyawan akan lebih

merasakan kepuaan dan termotifasi untuk mencapai sasaran organisasi. Tujuan

pemberian balas jasa adalah suatu hal yang mutlak orang melakukan sesuatu

tentunya atau motifnya. Demikian pula dalam aktifitas manusia sehari-hari, jik

mereka melakukan pekerjaan untuk perusahaan, maka selayaknyalah jika mereka

mendapat imbalan balas jasa dan pekerjaanya. Pemberian balas jasa secara adil

pada dasarnya harus ditetapkan dengan batas minimum dan memenuhi kebutuhan

pokok karyawan.Maksud dan batas minimum adalah dapat membelanjai

kebutuhanya dalam jangka waktu tertentu.lebih jauh bahwa pemberian balas jasa

dalam bentuk gaji/upah diharapkan dapat terpengaruh terhadap karyawan yang

mencakup:

a. Mendorong semangat dan kegairaan karyawan.

b. Meningkatkatkan produktivitas atau prestasi kerja karyawan.

c. Sebagai motivasi kerja karyawan.

Tentu setiap perusahaan menginginkan agar karyawan memiliki semangat

dan gairah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Namun hal

tersebut tergantung pada perhatian perusahaan dalam melihat loyalitas karyawan.

Jika antara perusahaan mempunyai hubungan yang dalam arti ekonomis dan

sosial, maka hal itu kemungkinan besar akan terwujud.

Semangat maupun kegairahan kerja dapat menjadikan seorang karyawan

melaksanakan tugasnya dengan baik yang diwujudkan dalam bentuk ketelitian

dalam bekerja, tidak melakukan kesalahan, masuk kerja sesuai dengan jadwal,

dengan demikian maka rencana perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang

telah direncanakan.

Semangat dan gairah kerja karyawan ada karena kepuasan atas

kebijaksanaan perusahaan dalam memberikan pekerjaannya. Penilaian itu apakah

dalam bentuk uang atau berupa penghargaan lain yang oleh karyawan adalah

sesuai dengan tenaga yang telah dikeluarkan untuk perusahaan. Kriteria untuk

meningkatkan prestasi kerja karyawan adalah sebagai berikut:

14

Page 15: Ichar Proposal

a. Gaji yang mencukup.

b. Memperhatikan kebutuhan rohani.

c. Menciptakan suasana baik.

d. Harga diri perlu mendapatkan perhartian.

e. Penempatan karyawan pada posisi yang tepat.

f. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk maju.

g. Perasaan aman untuk menghadapi masa depan perlu diperhatikan.

h. Usahakan pada karyawan mempunyai loyalitas terhadap perusahaan.

i. Sekali-kali karyawan perlu diajak berunding.

j. Pemberian insentif yang terarah.

k. Fasilitas yang memadai.

Kriteria-kriteria tersebut tergantung pada kondisi perusahaan jika

kondisinya sama dan memungkinkan untuk menerapkan kriteria-kriteria tersebut,

maka setiap perusahaan. Diharapkan mampu memberikan gaji atau upah kepada

karyawan.

Untuk menentukan besar kecilnya suatu tingkat upah, dapat ditentukan oleh

beberapa hal sebagai berikut:

a. Penawaran dan permintaan tenaga kerja.

b. Serikat karyawan.

c. Produktivitas.

d. Kesediaan untuk membayar.

e. Kemampuan untuk membayar.

f. Berbagai kebijaksanaan pengupahan dan pengajian.

g. Kendala-kendala pemerintah.

Meskipun hukum ekonomi dapat ditetapkan secara mutlak dalam masalah

tenaga kerja, tetapi tidak bisa diingkari bahwa hukum penawaran dan permintaan

tidak terpenuhi.

15

Page 16: Ichar Proposal

8. Produk (product)

Setiap perusahaan yang bergerak dibidang industri, tentunya dalam

kegiatan operasionalnya mengahsilkan produk yang akan ditawarkan kepada

konsumen. Produk merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu organisasi baik

yang dapat diraba maupun tidak dapat di raba. Produk dapat diraba merupakan

produk yang dapat dilihat dalam bentuk fisik seperti: barang dagangan termasuk

kemasan dan produk tersebut. Sedangkan produk yang tidak dapat diraba adalah

produk berupa jasa yang diberikan kepada konsumen seperti: jasa konsultan, jasa

pelayaran, dan lain-lain. Pengertian produk dikemukakan oleh Kotler dan

Armstrong (1997), sebagai berikut:

“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan

keinginan dan kebutuhan”.

Produk yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba dapat ditawarkan

kepada pasar yang potensial. Produk yang akan ditawarkan kepada pasar

merupakan produk yang dapat diperhatikan, dapat memiliki, dapat dikonsumsi

oleh calon konsumen,dimana produk tersebut akan memuaskan keinginan atau

kebutuhan dan konsumen.

Produk merupakan hasil akhir dalam proses produksi dalam suatu

organisasi perusahaan yang bergerak dibidang industri. Produk yang di hasilkan

dalam proses produksi harus dikendalikan oleh perusahan dan dikembangkan

agar mampu memenuhi selerah pasar. Pengendaian dan pengembangan produk

oleh suatu organisasi perusahan sangat diperlukan agar perusaghan dapat bersaing

dan menguasai pasar. Untuk mencapai target pasar yang telah direncanakan,

maka perusahan sebagai penghasil produk tersebut , harus mampu melihat

perubahan-perubahan yang ada seperti: perubahan selerah konsumen, perubahan

teknologi, dan kompetesi sebagai konsekoensi dan perusahan tersebut.

Pengembangan suatu produk terdiri dari empat tahap yaitu:

16

Page 17: Ichar Proposal

a. Introduction Stage

Tahap introductio stage merupakan tahap diman volume penjualan produk

tersebut meningkat secara perlahan-lahan. Dari segi oprasional perusahan,

ditandai dengan besarnya biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahan dan

besarnya biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahan untuk

memperkenalkan produk yang ditawarkan tersebut. Pada tahap ini juga

nampak bahwa harga cendrung lebih tinggi dan jenis produksinya masih

terbatas karena pasarnya belum siap menerima produk tersebut, sehingga

perusahan hars melakukan kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk

tersebut kepada masyarakat.

b. Growth Smooth Stage

Tahap growth smooth stage perusahjan lebih cenderung meramalkan pasar

yang akan dicapai yang mengakibatkan persaingan semakin meningkat.

Pada tahap ini perusahan masih melihat perkembangan yang terjadi. Dalam

peningkatan persaingan di pasar tersebut akan menyebabkan harga menurun

dan biaya promosi tetap dipertahankan agar masyarakat lebih mengenal

produk yang ditawarkan dan tetap eksis di pasaran.

c. Maturity Stage

Tahap maturity stage merupakan tahap dimana terdapat indikasi

penurunan penjualan, ketatnya persaingan, dan usaha-usaha yang dilakukan

oleh perusahan-perusahan pesaing menyebabkan konsumen akan beralih ke

perusahan lain yang memperoduksi barang yang sejenis tetapi telah

dikembangkan. Dampak dan tahap ini adalah adanya kapasitas produksi yang

berlebihan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perusahan harus elakukan

terobosan-terobosan baru seperti peningkatan kualiatas produk dan

memodifkasi produk agar konsumen lebih tertarik.

17

Page 18: Ichar Proposal

d. Decline Stage

Tahap terahkir dan siklus kehidupan suatau produk adalah tahan decline

stage yang merupakan tahap pemunduran suatu produk. Lamanya tahap

kemunduran ini ditandai ditentukan oleh besarnya. Beberapa faktor

diantaranya adalah kemajuan teknologi, perubahan selerah pasar, dan

perubahan kegiatan pesaing. Dengan penurunan penjualan, beb erapa

perusahan akan keluar dan persaingan dan meningkatkan pasar untuk menc

apai kesempatan dibidangh lain yang lebih menguntungkan. Untuk mengatasi

kemunduran suatu produk maka perusahan harus mengadakan beberapa

perubahan, baik dan segikualitas, desain produk dan lain-lain. Desain produk

yang mengikuti selerah pasar,akan memberikan perubahan pada produk

sehingga konsumen lebih tertarik untuk memiliki produk yang ditawarkan

tersebut.

18

Page 19: Ichar Proposal

Kerangka Pikir

PT. Nampar Nos Manggarai Flores NTT merupakan salah satu perusahan

air mineral untuk daerah Flores NTT. Meningkatkan volume penjualan

merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan

perusahan.

Dalam usaha mencapai suatu tujuan PT. Nampar Nos Manggari Flores

NTT memberikan suatu kebijakan untuk memberi kompensasi kepada karyawan

bagian penjualan yang mampu menjual yang mampu melakukan penjualan

melebihi target yang telah ditentukan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis membuat suatu kerangka penyusunan proposal

sebagai berikut:

Gambar 1. Skema Kerangka pikir

Hipotesis

Hipotesis dalam proposal ini adalah “ Diduga bahwa pemberian dapat

meningkatkan produktivitas karyawan pada PT. Nampar Nos”.

19

PT. Nampar Nos

Produktivitas Kerja Karyawan

Analisis Pemberian Kompensasi

Marketing Pemasaran

Page 20: Ichar Proposal

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan PT. Nampar Nos yang berkedudukan dan berkantor

di Jalan Leda Ruteng. Penelitian ini akan berlangsung selama satu (1) bulan yaitu

bulan April sampai Mei 2016.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu melakukan kegiatan

pengambilan data melalui wawancara dua observasi. Subjek penelitian ini adalah

karyawan dan omzet pada PT. Nampar Nos Manggarai Flores NTT.

C. Definisi Opprasional Variabel

1. Kompensasi

Bonus merupakan salah satu sistem insentif yang diberikan kepada

karyawan dengan maksud untuk mendorong produktivitas keja karyawan.

Pemberian bonus kepada karyawan berdasarkan prestasi kerja yang dicapai seperti

peningkatan. Jumlah unit penjualan dalam waktu tertentu, terjadi penghematan

waktu dalam penjualan serta bonus diberikan berdasarkan perhitungan progresif.

2. Produktivitas Kerja Karyawan

Produktivitas kerja karyawan merupakan kemampuan karyawan dalam

berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan. Pada dasarnya

produktivitas merupakan suatu perbandingan antara hasil yang dicapai (output)

dengan keseluruha sumber daya yang digunakan (input).

20

Page 21: Ichar Proposal

D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah:

a. Data Kualitatif

Yaitu data yang bukan berupa angka-angka. Dalam penulisan ini data

kualitatifnya berupa struktur organisasi perusahan.

e. Data Kuantitatif

Yaitu data yang berupa angka-angka. Dalam penulisan ini data

kuantitatifnya berupa data-data yang berhubungan dengan penulisan.

A. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi

Observasi merupakan sistem pengambilan data yang diperoleh dengan

jalan mengadakan pengamatan secara langsung pada perusahan yang akan

diteliti.

b. Wawancara

Merupakan sistem pengambilan data yang diperoleh dengan mengadakan

wawancara secara langsung dengan pimpinan dan staf perusahan terkait.

c. Dokumentasi

Merupakan kegiatan pengambilan data dengan jalan mengklaim perusahan

berupa dokumentasi dan sumber imformasi tertulis lainnya yang ada kaitannya

dalam penelitian ini.

21

Page 22: Ichar Proposal

E. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui apakah pemberian bonus dapat meningkatkan

produktifitas karyawan perusahan khusunya karyawan bagian penjualan, maka

metode analisis yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Produktivitas

Produktivitas karyawan =jumlah penjualan

jumlahtenaga kerja penjual

2. Analisis Statistik

Y’ = a + bx

Dimana:

Untuk menghitung nilai parameter a dan b digunakan formula sebagai berikut:

a = y – bx

b=n∑ xy−∑ x∑ y

n∑ x2−¿¿¿¿

Dimana:

n = Banyaknya kegiatan observasi (dalam tahun)

a = Variabel konstan

b = Variabel bebas

x = Biaya bonus (Rp)

y = Produktivitas

dan untuk melihat beberapa besar hubungan antara biaya bonus terhadap

produktivitas karyawan, digunakan perhitungan korelasi sebagai berikut:

22

Page 23: Ichar Proposal

r’ =n∑ xy−∑ x∑ y

√n x2−¿¿¿

dimana:

r’ = Koefisien korelasi

n = Banyaknya kegiatan observasi dalam (tahun)

x = Biaya bonus (Rp)

y = Produktifitas

dan untuk mengetahui pengaruh biaya bonus terhadap produktifitas karyawan,

dengan menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

r’ =.....................%

23

Page 24: Ichar Proposal

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Mulyadi. Manajemen Produksi.

Armastrong, Geri. 1997. Analisis Strategi Produksi.

Flippo, Edwin. B. 1984. Personalia Manajemen, Sixth Edution New York:

Mc. Grow. Will Book Company.

George, Terry. R. 1978. Principle of Managent,seventh Edition, Homowood,

Richsard D. Irwin Inc

Handoko,T. Hani, 1985. Manajemen Personalia dan Daya Manusia.

Harry, Irwan. 2005. Manajemen Pemasaran.

Kotler Philips, 1997. Manajemen Pemasaran.

Siagian P. Sondang, 1984. Sitem Informasi; Untuk Pengambilan Keputusan.

Suganda, Dann. 1998.Kepemimpinan Dalam Organisasi

Warther Jr. William B. 1982. Personalia Manajemen And Human Resources.

Yoder, Dale. 1981. Personal Managemen And Industrial Relation, Zixth

Edition.

24