proposal program kreativitas mahasiswa.docx

Upload: maisaroh

Post on 10-Jan-2016

299 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAMKEPANG (KECAP KETAPANG) YANG BERNILAI GIZI TINGGI

BIDANG KEGIATAN:PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:CAHYA PRANA W.U(141710101046)YOGI DWI ANGGORO PUTRO(141710101049)DINDA ANGGRAENI H.(141710101052)MAISAROH(141710101055)MOHAMMAD ERGI GUNTARA(141710101058)

UNIVERSITAS JEMBERJEMBER2015HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : KEPANG (Kecap Ketapang) yang Bernilai Gizi Tinggi2. Bidang Kegiatan: PKM K3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap: Cahya Prana Widya Utamab. NIM: 141710101046c. Jurusan: Teknologi Hasil Pertaniand. Universitas: Universitas Jembere. Alamat Rumah: Jl. Flamboyan no. 03 Muncar, Banyuwangif. No Tel./HP: 082231270542g. Alamat email: [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 orang 4. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap:b. NIDN: c. Alamat Rumah: d. No Tel./HP: 5. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp 7.088.400,00 b. Sumber lain:8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Jember, 10 Juni 2015

Menyetujui, Pembantu Dekan III FTP UNEJKetua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Ir. Jayus)(Cahya Prana W.)NIP. 196805161992031004NIM 141710101046

Pembantu Rektor IIIDosen Pembimbing

(Prof. Dr. M. Sahleh M,Sc)NIP. 195608311984031

BAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangIndonesia merupakan negara yang memiliki bahan pangan yang berlimpah untuk kebutuhan pokok masyarakatnya. Bahan pangan yang dikonsumsi harus memiliki nilai gizi yang tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Selain itu, bahan pangan yang dikonsumsi memiliki keterkaitan dengan produktivitas sumber daya manusia. Disamping itu pemenuhan kebutuhan pangan bagi seluruh penduduk Indonesia merupakan pondasi kuat untuk pembentukan kualitas manusia yang merupakan pilar bagi pembangunan ekonomi dan sektor lainnya serta untuk memenuhi hak asasi setiap manusia atas pangan. Salah satu bahan pangan yang sering dikonsumsi adalah kecap. Kecap merupakan ekstrak dari hasil fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu, dengan tujuan untuk meningkatkan cita rasa makanan (Cahyadi, 2006). Kecap merupakan salah satu bahan pangan yang disukai oleh setiap lapisan masyarakat tanpa mengenal gender ataupun status sosialnya. Ketapang atau Terminalia catappa adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang yang berbentuk seperti pagoda karena berawal dari batang yang tunggal. Setelah batang yang tunggal tersebut mencapai ketinggian tertentu maka pohon ini akan membentuk cabang secara horizontal. Pada umumnya pohon ketapang memiliki ketinggian 10 35 m. Bentuk dari buah pohon ketapang ini seperti buah almond. Besar buahnya kira-kira 4 5,5 cm. Buah katapang berwarna hijau tetapi ketika tua warnanya menjadi merah kecoklatan. Kulit terluar dari bijinya licin dan ditutupi oleh serat yang mengelilingi biji tersebut. Kulit biji dibagi menjadi 2, yaitu lapisan kulit luar (testa) dan lapisan kulit dalam (tegmen). Lapisan kulit luar pada biji Terminalia catappa ini keras seperti kayu. Lapisan inilah yang merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalamnya. Pada saat musim berbuah ketapang datang maka akan banyak sekali biji ketapang yang berguguran dari pohonnya sehingga dapat mengotori lingkungan sekitar. Oleh karena itu apabila biji ketapang sedang melimpah terkadang menjadi terbuang, untuk itu perlu dibuat suatu pengolahan yang dapat menjadikan ketapang memiliki nilai jual sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Berawal dari wacana dan peluang tersebut maka disusunlah proposal PKMK tentang kecap yang terbuat dari buah ketapang. Pemilihan biji ketapang sebagai komoditas untuk memanfaatkan biji ketapang yang selama ini terbuang sia-sia, padahal biji ketapang memiliki nilai gizi tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, gula, serat, karbohidrat, dan minyak lemak. Usaha ini dinamakan KEPANG, yang merupakan padanan dari kata kecap yang berasal dari biji buah ketapang. Usaha ini diharapkan mampu memanfaatkan secara maksimal buah ketapang dan juga menciptakan lapangan kerja yang baru bagi masyarakat.

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang dapat diketahui beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut :1. Bagaimanakah proses pembuatan kecap dengan memanfaatkan biji ketapang? 2. Apakah produk kecap dengan memanfaatkan biji ketapang dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan? 3. Apakah biji ketapang dapat menjadi bahan baku alternatif pembuatan kecap?

1.3 TujuanAdapun tujuan dilaksanakannya usaha KEPANG (Kecap Ketapang) adalah sebagai berikut :1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan biji ketapang. 2. Memberikan nilai tambah komoditas dalam negeri, serta meningkatkan kreativitas dan kewirausahaan pada mahasiswa. 3. Menjadi alternatif bahan baku pembuatan kecap.

1.4 Luaran dan Manfaat Produk yang dihasilkan adalah kecap ketapang dengan merek dagang KEPANG yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan bermanfaat bagi tubuh. KEPANG mampu menjadi pengganti alternatif kecap yang terbuat dari kedelai, karena harga kedelai yang semakin mahal. Selain itu produk ini mampu bersaing dengan produk-produk lokal bahkan produk internasional dalam hal perdagangannya.

1.5 Manfaat Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:1. Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha. 2. Untuk meningkatkan kreativitas dan penalaran mahasiswa pada pengembangan ilmu teknologi pangan. 3. Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan biji buah ketapang yang bergizi dan dapat dijadikan peluang usaha baru.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Prospek Pengembangan KEPANGProspek pengembangan KEPANG (Kecap Ketapang) merupakan usaha yang memanfaatkan biji buah ketapang yang dianggap sampah dan tidak berguna oleh masyarakat sekitar, kemudian merubahnya menjadi suatu olahan makanan yang nikmat dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Usaha ini mengutamakan pemanfaatan dan peningkatan nilai tambah biji buah ketapang yang dianggap sampah dan tidak berguna bagi masyarakat sekitar serta menjadikan produk KEPANG sebagai pengganti alternatif kecap yang berbahan baku kedelai dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Target utama pemasaran usaha produk KEPANG adalah pejualan didaerah kampus Universitas Jember yang akan berkembang ke seluruh wilayah Jember dan sekitarnya. Sehingga produk KEPANG menjadi makanan dan buah tangan khas Jember. Selain itu pemasaran usaha ini dilakukan dengan via online yang dapat memperluas jaringan pemasaran.

1.2 Analisis Ekonomi Usaha Analisis ekonomi Usaha dari produk KEPANG (Kecap Ketapang) meliputi Analisi SWOT, yaitu: 1. Strength (Kelebihan) a. Bahan baku mudah didapat.b. Lokasi strategis. c. Sumber daya mahasiswa potensial. d. Harga KEPANG (Kecap Ketapang) murah. e. Merupakan makanan sehat dan bergizi. f. Produk KEPANG tanpa bahan pengawet lebih menjamin kesehatan konsumen. 2. Weakness (Kelemahan) a. Membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit. b. Kesadaran masyarakat yang kurang terhadap pentingnya mengkonsumsi kudapan yang sehat. 3. Opportunity (Peluang) a. Produk ini cukup diminati oleh semua kalangan. b. Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan tua dan muda.c. Cakupan lokasi pemasaran yang cukup luas.d. Belum ada usaha kecap dari biji buah ketapag di jember ataupun di pasar nasional. 4. Threat (Ancaman) a. Munculnya pesaing baru yang meniru konsep ini.

1.3 HargaHarga KEPANG yang ditawarkan adalah Rp. 7000,00 per botol. Setiap botolnya berisi 300 ml.

1.4 TempatTarget utama tempat pemasaran usaha produk KEPANG adalah pejualan berada didaerah kampus Universitas Jember yang akan berkembang ke seluruh wilayah Jember dan sekitarnya. Sehingga produk KEPANG menjadi makanan dan buah tangan khas Jember. Selain itu pemasaran usaha ini dilakukan dengan via online yang dapat memperluas jaringan pemasaran secara nasional bahkan internasional.

1.5 Analisa BiayaRencana awal produk KEPANG yang akan dikenalkan kepada masyarakat dengan harga Rp 7.000,00 per botol dengan jumlah produksi 480 botol per 4 bulan. Jumlah penjualan Rp 3.360.000 Bahan habis pakai Rp 1.298.400

Harga pokok penjualan = Biaya investasi + Bahan habis pakai= Rp 830.000 + Rp 1.298.400= Rp 2.128.400 Laba kotor = jumlah penjualan harga pokok penjualan= Rp 3.360.000 - Rp 2.128.400 = Rp 1.231.600 Beban operasional = Beban penjualan + Beban administrasi= Rp 500.000 + Rp 250.000= Rp 750.000 Laba bersih = Laba kotor Bahan operasional= Rp 1.231.600 - Rp 750.000= Rp 481.600

BAB 3. METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Pembutan KEPANG (Kecap Ketapang)3.1.1 Perencanaan Produksia. Alat Produksi Adapun alat yang digunakan untuk memproduksi KEPANG terdiri dari Kompor, Panci, Gelas takaran, Alat pengemas, Saringan, Sendok, Sudip pengaduk dan Tampahb. Bahan Produksi Adapun bahan yang digunakan untuk memproduksi KEPANG terdiri dari, Biji ketapang, Ragi tempe, Daun salam, Bawang putih, Serai, Daun jeruk, Lengkuas, Gula merah dan Air.3.1.2 Proses Produksia. Mencuci biji ketapang hingga bersih lalu meniriskan di tampah dan didinginkan dengan sempurna. Apabila tidak dikeringkan secara sempurna, maka ragi yang ditebarkan pada biji ketapang akan mati. b. Menambahkan ragi tempe pada biji ketapang yang telah didinginkan sesuai dengan jumlah KEPANG yang akan diproduksi, supaya ragi tersebut dapat memfermentasi biji ketapang dengan sempurnac. Mencampurkan hingga merata dan disimpan pada suhu ruang (25-30 Celcius) selama 3-5 hari, karena pada suhu waktu tersebut ragi tempe dapat memfermentasi secara maksima.d. Setelah biji ketapang ditumbuhi jamur yang berwarna putih merata, tahap selanjutnya adalah menambahkan larutan garam. Menempatkan dalam suatu wadah dan biarkan selama 3-4 minggu pada suhu ruang. Batas maksimum proses penggaraman adalah dua bulan. e. Menuangkan air bersih, kemudian memasak hingga mendidih lalu saring. f. Memasukkan kembali hasil saringan, menambahkan gula merah dan bumbu-bumbu. Bumbu ini (kecuali daun salam, daun jeruk dan serai) digiling halus dulu dan campur hingga rata. Banyaknya pemakaian gula merah tergantung untuk kecap asin atau kecap manis. Penambahan gula merah untuk kecap manis setiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 kg gula merah. Penambahan gula merah untuk kecap asin setiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 ons gula merah. g. Mencampurkan semua bumbu ke dalam hasil saringan, masak sambil terus diaduk-aduk. Perebusan dihentikan apabila sudah mendidih dan tidak berbentuk buih lagi.h. Mendinginkan dan menyaring kecap yang telah dimasak dengan saringan. i. Mengemas dan memasarkan kecap ketapang.

3.2 Strategi Usaha3.2.1 Target Pasar Target pasar dari KETAPANG (Kecap Ketapang) adalah daerah jember khususnya daerah kampus dan sekitarnya. KEPANG (Kecap Ketapang) memiliki peluang yang cukup besar apabila dipasarkan ke seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kecap merupakan panganan yang disukai oleh setiap lapisan masyarakat tanpa mengenal gender ataupun status sosialnya. Potensi pasar tentu akan menjadi lebih besar apabila sudah dilakukan ekspansi ke luar kota.3.2.2 Strategi Penjualan Salah satu strategi penjualan adalah dengan melakukan Edukasi Market. Proses edukasi ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan pada konsumen tentang pentinggnya mengkonsumsi makanan yang sehat dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Cara untuk menjelaskan pada konsumen dilakukan secara langsung dan melalui media brosur, banner ataupun media online.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya4.1.1 Biaya ProduksiNo.Jenis PengeluaranKebutuhanHarga/satuan (Rp)Jumlah Harga (Rp)

1.Biji Ketapang12 kg20.000240.000

2.Ragi Tempe1 kg30.00030.000

3.Gula Merah72 kg10.000720.000

4.Garam10 kg6006.000

5.Bawang Putih12 siung5006.000

6.Daun Salam36 lembar2007.200

7.Serai24 batang2506.000

8.Daun Jeruk36 lembar2007.200

9.Lengkuas12 buah5006.000

10.Air Dalam Kemasan4 galon15.00060.000

11.Botol Plastik Kemasan120 buah1.500180.000

12.Label120 lembar25030.000

Total biaya1.298.400

1.1.2 Biaya InvestasiNo.Jenis PengeluaranKebutuhan/satuanHarga/satuan (Rp)Jumlah Harga (Rp)

1.Kompor Gas1 buah300.000300.000

2.Panci 10 L2 buah50.000100.000

3.Saringan2 buah5.00010.000

4.Sudip Pengaduk3 buah5.00015.000

5.Timbangan Gram1 buah50.00050.000

6.Gelas Takaran3 buah15.00045.000

7.Pisau2 buah5.00010.000

8.LPG4 buah75.000300.000

Total Biaya830.000

1.1.3 Biaya promosiNo.Jenis PengeluaranKebutuhan/satuanHarga/satuan (Rp)Jumlah Harga (Rp)

1.Pamflet250 lembar1.000250.000

2.Brosur250 lembar500125.000

3.Sample Product50 botol7.000350.000

4.Iklan Koran Kampus2 edisi55.000110.000

5.Program Launching Produksi3 hari100.000300.000

6.Kaos Promosi5 buah50.000250.000

7.Konsumsi3 hari75.000225.000

Total Biaya1.610.000

1.1.4 PerjalananNo.Jenis PengeluaranBiaya/bulan (Rp)Biaya (Rp)

1.Transportasi625.0002.500.000

1.1.5 Lain-lainNo.KeperluanBiaya (Rp)

1.Dokumentasi350.000

2.Penyusunan Laporan500.000

Total Biaya850.000

Jadi total biaya yang dibutuhkan adalah : Rp 7.088.400,00

1.2 Jadwal kegiatanNo. Kegiatan Bulan ke-1Bulan ke-2Bulan ke-3Bulan ke-5

1234123412341235

1.Studi pustaka dan lapanganxxxxxxxxxxxxxxxx

2.Penyiapan alat dan Bahanxxxx

3.Proses produksixxxx

4.Promosi xxxxxxxxx

5.Pembahasan dan evalusasixxxxxxxx

6.Pembuatan laporanxxxx