proposal program kreativitas mahasiswa judul...

26
i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM INTEGRATED MULTI-IMPACT PROPOLIS (IMI-PRO) SEBAGAI SOLUSI PENATALAKSANAAN TOBACCO INDUCED DISEASE (TID) MELALUI UJI PARAMETER ENZIM MALONDIOLDEHIDE (MDA), INFLAMASI PARU DAN JUMLAH SPERMATID TESTIS MENCIT (MUS MUSCULUS) BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Athok Shofiudin Ma’arif G0014049/2014 Mugi Tri Sutikno G0011141/2011 Riyan Angga Putra G0011179/2011 I.B. Tri Ojas Saktiana G0014118/2014 Irsyad Hapsoro Ristiansah G0014126/2014 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Upload: trinhkhue

Post on 08-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

INTEGRATED MULTI-IMPACT PROPOLIS (IMI-PRO) SEBAGAI SOLUSI

PENATALAKSANAAN TOBACCO INDUCED DISEASE (TID) MELALUI

UJI PARAMETER ENZIM MALONDIOLDEHIDE (MDA), INFLAMASI

PARU DAN JUMLAH SPERMATID TESTIS MENCIT (MUS MUSCULUS)

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Athok Shofiudin Ma’arif G0014049/2014

Mugi Tri Sutikno G0011141/2011

Riyan Angga Putra G0011179/2011

I.B. Tri Ojas Saktiana G0014118/2014

Irsyad Hapsoro Ristiansah G0014126/2014

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

Page 2: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

ii

Page 3: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

RINGKASAN ................................................................................................ iv

BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3

BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................. 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. 9

4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9

4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 9

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 11

Page 4: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

iv

RINGKASAN

Meningkatnya tren merokok pada semua kalangan di seluruh dunia dapat

memantik pesatnya perkembangan Tobacco-induced disease (TID). Tidak main-

main, TID meliputi berbagai macam penyakit kronis yang dapat menyebabkan

kematian seperti penyakit pernafasan (COPD, lung cancer) penyakit

kardiovaskuler (hipertensi, stroke, dan gagal jantung), diabetes mellitus,

atherosklerosis, kanker, penyakit neurodegeneratif dan infertilitas pada pria.

Dilain pihak, sangatlah mustahil untuk mencegah atau menghentikan efek

kecanduan merokok dari generasi ke generasi. Oleh karena itu perlu dicari solusi

yang ramah dan manjur tanpa harus memaksa seorang perokok untuk

menghentikan aktivitas merokoknya.

Integrated Multi-impact Propolis (IMI-Pro) dihadirkan karena dinilai sanggup

menjadi solusi penatalaksanaan tobacco-induced disease masa depan. Propolis

IMI-Pro memiliki berbagai macam khasiat baik sebagai antiinflamasi,

antioksidan, antibakteri, antijamur dan lain sebagainya. Potensi ini diuji melalui

berbagai parameter spesifik untuk tobacco-induced disease yaitu ekspresi enzim

malondialdehid, derajat inflamasi paru, dan hitung jumlah spermatid mencit.

Ekspresi enzim malondialdehid dinilai tepat sebagai parameter kunci karena

merupakan produk sampingan dari peroksidasi lipid yang menandai terjadinya

stress oksidatif. Imbas dari stress oksidatif ini akan terjadi pada organ yang

dipapar paling awal sehingga derajat inflamasi paru-paru sebagai jalur awal yang

terpapar asap rokok dapat dinilai. Kerusakan organ akan terus terjadi sampai

bagian paling ujung bawah yaitu testis. Parameter yang dapat dinilai adalah

kualitas dan jumlah spermatid yang dapat digunakan sebagai indikator infertilitas

atau mandul.

Dampak peningkatan MDA dalam serum darah dapat dinilai menggunakan

metode hunter yang diuji di laboratorium gizi pusat antar universitas (PAU)

Universitas Gajah Mada. Sedangkan dua parameter lainnnya diamati

menggunakan pemeriksaan histologis di laboratorium histologi fakultas

kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Melalui penelitian ini diharapkan mampu membuka wawasan serta

mendayagunakan propolis sebagai kekayaan hayati Indonesia yang dapat

dimanfaatkan untuk solusi efektif penatalaksanaan penyakit yang efektif dan

efisien.

Page 5: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini rokok telah menjadi tren gaya hidup masyarakat di seluruh

dunia. Berdasarkan penelitian di 187 negara, telah terjadi peningkatan

signifikan dari jumlah perokok global, mulai capaian 721 juta perokok

pada tahun 1980 menjadi 967 juta perokok pada tahun 2012. Lebih dari 50

persen pria di beberapa negara seperti Rusia, Indonesia, Armenia, dan

Timor leste merokok hampir setiap hari dan jumlah ini bertambah seiring

dengan pertambahan jumlah penduduknya. Selain itu merokok di kalangan

wanita pun relatif tinggi yang mencapai sekitar 30 persen (Marie et al,

2014).

Asap rokok yang dihasilkan oleh aktivitas merokok mengandung

campuran kompleks lebih dari 7000 senyawa kimia (Nagamma et al,

2011). Setiap batang rokok memiliki kandungan 1014-16

reactive oxygen

species (ROS) seperti superoxide (O2•), hydrogen peroxide (H2O2),

hydroxyl (OH•) and peroxyl (ROO•˙) radicals (Nagamma et al, 2011).

Senyawa tersebut terdiri dari oksidan dan pro-oksidan, yang dapat

menghasilkan radikal bebas dan menginduksi stres oksidatif sehingga

dapat bermanifestasi menjadi berbagai penyakit yang sering disebut

Tobacco-induced disease (TID) (Arinola et al, 2011). TID terdiri dari

berbagai penyakit seperti penyakit pernafasan (penyakit paru obstruktif,

lung cancer) penyakit kardiovaskuler (hipertensi, stroke, dan gagal

jantung), diabetes mellitus, atherosklerosis, kanker, penyakit

neurodegeneratif dan infertilitas pada pria (Aprioku, 2013). Dari semua

jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak dan

dapat menimbulkan kegawatdaruratan (Lopez et al, 2013). Disamping itu

dilaporkan juga semakin maraknya kejadian infertilitas dikalangan pria

akibat merokok, hal ini dikarenakan jumlah sperma dan kualitasnya yang

menurun (Agarwal, 2005). Hal tersebut tak lepas dari peran enzim

malondialdehid (MDA) sebagai produk utama stress oksidatif yang

dilepaskan ke dalam darah. Beredarnya MDA dalam darah akan

menambah kerusakan yang lebih luas lagi baik pada paru-paru sampai

testis. Maka dari itu untuk melawan bahaya stress oksidatif, sangat

diperlukan antioksidan yang ampuh. Salah satu antioksidan yang

dipercaya memiliki khasiat unggul adalah propolis. Propolis merupakan

produk lebah yang banyak mengandung zat gizi dan komponen bioaktif.

Komponen bioaktif yang terdapat pada propolis berupa senyawa fenolik

atau antioksidan fenolik yang terdiri dari flavonoid, terpenoid, dan turunan

Page 6: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

2

asam sinamat(asam ferulat, asam p-kumarat, asam kafeat, termasuk

Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE) ) (Halim et al., 2012; Sarsono et al.,

2012).

Indonesia sebagai negara beriklim tropis mempunyai banyak

keanekaragaman hayati yang perlu dikembangkan dan didayagunakan.

Keberadaan propolis Karanganyar merupakan contoh keanekaragaman

hayati lokal yang perlu dimanfaatkan. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Sarsono et al(2012) isolat propolis dari Karanganyar

mempunyai kandungan senyawa fenolik yang tinggi terutama CAPE.

Maka dari itu kami berinovasi untuk memadukan berbagai khasiat propolis

dalam Integrated Multiimpact Propolis (IMI-Pro) sebagai solusi

penatalaksanaan Tobacco-induced disease yang telah menjadi ancaman

beragam generasi dari masa ke masa di Indonesia. IMI-Pro akan

dikembangkan dalam bentuk cair yang dikemas menggunakan kapsul salut

yang tidak mudah rusak oleh asam lambung sehingga bioavailabilitasnya

meningkat.

Melalui inovasi IMI-Pro ini, peneliti tertarik untuk menguji mengenai

pengaruh pemberian IMI-Pro terhadap parameter-parameter tobacco-

induced disease yaitu ekspresi enzim MDA, perubahan faktor inflamasi

paru, dan perubahan jumlah spermatid testis mencit.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh Integrated Multiimpact Propolis (IMI-

Pro)terhadap uji parameter Tobacco-induced disease yaitu ekspresi enzim

malondialdehid, perubahan faktor inflamasi paru dan perubahan jumlah

spermatid testis mencit?

1.3. Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh Integrated Multiimpact Propolis (IMI-Pro)

terhadap uji parameter Tobacco-induced disease yaitu ekspresi enzim

malondialdehid, perubahan faktor inflamasi paru, dan perubahan jumlah

spermatid testis mencit.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi ilmiah

mengenai pengaruh pengaruh Integrated Multiimpact Propolis (IMI-

Pro) terhadap uji parameter Tobacco-induced disease yaitu ekspresi

Page 7: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

3

enzim malondialdehid, perubahan faktor inflamasi paru, dan

perubahan jumlah spermatid testis mencit.

1.4.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan

untuk pengembangan Integrated Multiimpact Propolis sebagai solusi

penatalaksanaan Tobacco-induced disease.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Propolis sebagai Sumber Antioksidan

Propolis merupakan produk lebah yang banyak mengandung zat gizi

dan komponen bioaktif. Zat gizi yang terdapat dalam propolis diantaranya

vitamin A, vitamin B, Vitamin C, magnesium, zat besi, natrium, mangan,

dan kalsium. Sedangkan komponen bioktif pada propolis berupa senyawa

fenolik atau antioksidan fenolik yang terdiri dari flavonoid, terpenoid, dan

turunan asam sinamat (asam ferulat, asam p-kumarat, asam kafeat,

termasuk Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE) (Halim et al., 2012;

Sarsono et al., 2012). Selain sebagai antioksidan alami, flavonoid dan

CAPE juga bermanfaat untuk melindungi struktur sel, meningkatkan

efektivitas vitamin C, antiinflamasi, antibakteri, anti-tumor dan mencegah

keropos tulang (Waji and Sugrani, 2003; Sarsono et al., 2012). Vitamin A

berperan dalam meningkatkan enzim Glutathione S-Transferase (GST)

yang berperan dalam peningkatan produksi glutathione (antioksidan

endogen). (Hayes et al., 2005). Vitamin C berperan membantu tubuh

meningkatkan produksi kadar glutation serta mereduksi anion superoksida

(O2-) yang merupakan bagian dari Radical Oxygen Species. Vitamin E

dapat mengakhiri reaksi berantai radikal bebas dalam plasma dan jaringan

(Acharya, 2008; Lingga, 2012).

2.2 Asap Rokok

Rokok mengandung senyawa kimia utama tar, nikotin dan senyawa

racun lain. Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok tersebut

dapat memicu terbentuknya radikal bebas dalam tubuh seperti radikal

anion superoksida dan hidrogen peroksida. Mekanisme terbentuknya

radikal bebas yaitu melalui aktivasi makrofag dan sel-sel radang lain.

Aktivasi dari makrofag akan memacu keluarnya netrofil dari sirkulasi dan

masuk ke jaringan. Faktor-Faktor lain yang menarik neutrofil masuk ke

dalam jaringan adalah leukotriene B4 (LTB4) dan interleukin-8 (IL-8).

Netrofil sendiri akan memproduksi LTB4, IL-8, dan radikal anion

Page 8: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

4

superoksida (O2-). Oleh karena itu, paparan asap rokok dapat

meningkatkan jumlah radikal bebas di dalam tubuh yang selanjutnya

menyebabkan peroksidasi lipid dan akhirnya muncul stress oksidatif pada

sel (marie et al, 2014).

2.3 Malondialdehid (MDA)

Peningkatan oksidan di dalam tubuh yang melebihi kapasitas dapat

menyebabkan kerusakan jaringan dan menyerang berbagai komponen

organ tubuh. Serangan tersebut dapat menimbulkan reaksi rantai yang

dikenal dengan peroksidasi lipid. Proses tersebut mengakibatkan

terputusnya asam lemak menjadi berbagai senyawa yang toksik terhadap

sel, seperti malondialdehid (MDA) (De Zwart et al, 1998). MDA yang

dihasilkan kemudian dilepaskan ke darah, sehingga kadar MDA di darah

(serum) dapat dijadikan sebagai pertanda tidak langsung adanya

peningkatan ROS (Harjanto 2004).

Pengukuran kadar MDA serum dapat dilakukan dengan Test

thiobarbituric Acid reactive subtance (TBARS) yang berdasar

pemeriksaan reaksi spektrofotometrik (Konig dan Berg, 2002). Pada

serum, kadar MDA normal yang diukur melalui metode ini adalah

0.7±0.05 nmol/ml (Karatas et al, 2002).

2.4. Spermatid

Spermatid merupakan hasil pembelahan meiosis kedua yang lengkap

dan lebih kecil dari spermatosit sekunder. Sel-sel Spermatid berkelompok

dibagian adluminal tubulus seminiferus di dekat sel Sertoli. Memiliki

ukuran yang kecil garis tengahnya 7-8 μm. Inti dengan daerah-daerah

kromatin padat. Spermatid kemudian berdiferensiasi menjadi spermatozoa

melalui proses spermiogenesis. Kepala-kepala kecil spermatid yang

mematang terpulas gelap terbenam di sel Sertoli dan ekornya terjulur ke

lumen tubulus seminiferus. Pada pulasan dengan hematoksilin-eosin

tampak juga spermatid bulat dan spermatosit primer di dekat sel Sertoli

(Eroschenko,2008; Junqueira et al, 2007)

2.5 Inflamasi Paru

Parameter yang digunakan untuk menentukan derajat kerusakan paru

tersebut adalah edema insterstisial, destruksi septum alveolar, dan infiltrasi

sel radang(Hansel and Barnes, 2004; Kumar et al.,2007)

Derajat kerusakan alveolus yang dijadikan parameter adalah edema

paru, destruksi septum alveolar,dan infiltrasi sel radang.

a. Edema paru

Edema paru ditunjukkan adanya cairan pada daerah interstisial maupun

ruangan alveolus (Kumaret al., 2007)

Dengan skoring:

Page 9: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

5

0 = Tidak terjadi perubahan struktur histologis

1 = Edema pada kurang dari sepertiga dari seluruh lapang pandang

2 = Edema pada sepertiga hingga dua pertiga dari seluruh lapang

Pandang

3 = Edema pada lebih dari dua pertiga dari seluruh lapang pandang

b. Destruksi septum alveolar

Destruksi septum alveolar ditunjukkan dengan adanya bagian septum

yang tidak utuh/ perluasan ruangan alveolus (Vermaelen et al., 2005)

Dengan skoring:

0 = Tidak terjadi perubahan struktur histologis

1 = Kerusakan septum alveolus pada kurang dari sepertiga dari

seluruhlapang pandang

2 = Kerusakan septum alveolus pada sepertiga hingga dua pertiga

dariseluruh lapang pandang

3 = Kerusakan septum alveolus pada lebih dari dua pertiga dari

seluruhlapang pandang

c. Infiltrasi sel radang

Infiltrasi sel radang ditunjukkan dengan adanya gambaran sel

radang pada ruangan alveolus paru atau septum alveolus (Kumar et al.,

2007)

Dengan skoring:

0 = Tidak terjadi perubahan struktur histologis

1 = Infiltrasi sel radang pada kurang dari sepertiga dari seluruh lapang

pandang

2 = Infiltrasi sel radang pada sepertiga hingga dua pertiga dari seluruh

lapang pandang

3 = Infiltrasi sel radang pada lebih dari dua pertiga dari seluruh lapang

pandang

Tabel 1. Penilaian Derajat Kerusakan Paru Untuk Tiap Lapang Pandang

Jumlah skoring Kriteria Variasi

0 Tidak ada perubahan struktur 0

Histologis Paru (Normal)

Page 10: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

6

1-3 Kerusakan paru 0-30% 1

( Kerusakan ringan)

4-6 Kerusakan 30-60% 2

( kerusakan sedang)

7-9 Kerusakan berat > 60% 3

( Hansel and Barnes, 2004 )

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan the post test

only control group design.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Histologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Laboratorium PAU

Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

3.1.3 Subjek Penelitian

1. Populasi

Hewan coba yang digunakan dalam penelitian adalah mencit. Adapun

kriterianya adalah sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

1). Mencit berjenis kelamin jantan dari galur Swiss Webster2).Berusia

2-3 bulan, berat badan ± 20 gram (kondisi sehat)

b. Kriteria eksklusi: Mencit yang mati dalam penelitian.

2. Sampel: Jumlah sampel yang digunakan berdasarkan rumus Federer

Jumlah kelompok ada 5 sehingga penelitian ini membutuhkan 25

sampel. Teknik sampling dilakukan secara consecutive sampling.

3.1.4. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah the post test only

controlled group design.

Page 11: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

7

Keterangan:

KK: Kelompok control; KI: Kelompok induksi (asap rokok); KP1:

Kelompok perlakuan 1 (asap rokok + propolis dosis I); KP2: Kelompok

perlakuan 2 (asap rokok + propolis dosis II); KP3: Kelompok perlakuan 3

(asap rokok + propolis dosis III); O0: Pengamatan histologis testis pada

kelompok control; OI: Pengamatan histologis testis pada kelompok induksi;

O1: Pengamatan histologis testis pada kelompok perlakuan 1; O2:

Pengamatan histologis testis pada kelompok perlakuan 2; O3: Pengamatan

histologis testis pada kelompok perlakuan 3; X0: Tanpa perlakuan; XI:

Dipapar asap rokok; X1: Dipapar asap rokok dan ekstrak etanol propolis

Karanganyar dosis I; X2: Dipapar asap rokok dan ekstrak etanol propolis

Karanganyar dosis II; X3: Dipapar asap rokok dan ekstrak etanol propolis

Karanganyar dosis III

3.1.5. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas: Pemberian ekstrak etanol propolis Karanganyar.

2. Variabel terikat: Jumlah spermatid testis mencit, kadar Malondialdehid

(MDA), derajat inflamasi paru

3. Variabel luar:

- Terkendali: Makanan dan minuman mencit, variasi genetik mencit,

jenis kelamin mencit, usia mencit, dan berat badan mencit.

- Tak Terkendali: Kondisi psikologis mencit, keadaan awal testis mencit,

dan imunitas mencit.

3. 1.6. Alat dan Bahan Penelitian

1) timbangan hewan; 2) kandang mencit 4 buah beserta kelengkapan

pemberian makan dan minum; 3) kandang mencit untuk perlakuan berupa

paparan asap rokok; 4) sonde lambung; 5) alat bedah hewan percobaan

(scalpel, pinset, gunting, jarum, meja lilin); 6) alat untuk pembuatan

Sampel

25 ekor

mencit

KI

KP2

KK

OI

O1

O0

Dibandingkan

dengan uji

statistik

KP3

O2

KP1

O3

Xo

XI

X1

X2

X3

Page 12: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

8

preparat histologi (kaca objek, kaca penutup); 7) mikroskop cahaya; 8)

gelas ukur dan pengaduk; dan 9) kamera.

Bahan yang digunakan pada penelitian ini meliputi: 1) rokok filter

dengan kandungan tar 38 mg dan nikotin 2,3 mg; 2) makanan mencit

(pellet); 3) akuades; 4) bahan untuk pembuatan preparat histologi.

3.1.7.Prosedur Penelitian

25 ekor mencit jantan

Kelompok

kontrol

Kelompok

perlakuan 1

Kelompok

perlakuan 2

Perlakuan diberikan secara berturut-turut selama 14 hari

Pada hari ke- 15 mencit dikorbankan dan diambil testis kanan dan kiri kemudian dibuat

preparat dan dilakukan pembacaan jumlah spermatid

Uji statistikOne Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc

Kelompokp

erlakuan 3

Segera setelah selesai pengasapan diberi ekstrak etanol Propolis Karanganyar

Pengasapan 1 batang rokok filter

Ekstrak etanol

propolis

Karanganyar dosis

II 11,2 mg/20

gBB/hari/oral

Kelompok

Induksi

Mencit diadaptasikan selama 1 minggu

Randomisasi

Uji homogenitas berat badan mencit

Aquades

0,5 ml/20 g BB mencit

Ekstrak etanol

propolis

Karanganyar dosis III

16,8 mg/20

gBB/hari/oral

Ekstrak etanol

propolis

Karanganyar dosis III

5,6 mg/20

gBB/hari/oral

Page 13: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

9

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan Penunjang Rp. 3.750.000

2 Bahan habis Pakai Rp. 5.000.000

3 Perjalanan Rp. 1.875.000

Lain-lain (administrasi) Rp. 1. 875.000

Jumlah Rp. 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

\DAFTAR PUSTAKA

Acharya U, mishra M, Patro J, Panda MK (2008). Effect of vitamin c and e on

spermatogenesis in mice exposed to cadmium. Reprod toxicol, 25:

84-88.

Jadwal

Bulan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pembimbingan usulan

proposal

Persiapan alat dan bahan

Perlakuan

Analisis Data

Penyelesaian hasil

penelitian, pembuatan

preparat

Monitoring danevaluasi

Page 14: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

10

Agarwal A, (1999). Oxidative stress in male infertility. Ohio (US): The Cleveland

Clinic Foundation: Laboratory Research Andrology/ Infertility.

Agarwal A, Prabakaran SA (2005). Mechanism, measurement, and prevention of

oxidative stress in male reproductive physiology. Indian J Exp Biol ,

43: 963-74

Aprioku , J S (2013). Pharmacology of Free Radicals and the Impact of Reactive

Oxygen nSpecies on the Testis. Department of Pharmacology, Faculty

of Basic Medical Sciences, University of Port Harcourt, Port Harcourt,

Nigeria

Arinola, O.M. Akinosun and J.A. Olaniyi. 2011. Passive- and active- cigarette

smoking: Effects on the levels of antioxidant vitamins, immunoglobulin

classes and acute phase reactants, African J Biotech 10, 6130-6132.

De Zwart LL, Meerman JHN, Commandeur JNM, Vermulen NPE.1998.

Biomarker of free radical damage. Application in experimental animals and

humans. Free Rad Biol Med; 26: 202-26.

Halim E, Hardinsyah, Sutandyo N, Sulaeman A, Made A, Yahdiana Harahap

(2012). Kajian bioaktif dan zat gizi propolis indonesia dan brasil. Jurnal

Gizi Dan Pangan, 7(1): 1-6

Harjanto, 2003. Petanda biologis dan faktor yang mempengaruhi derajat stres

oksidatif pada latihan olahraga aerobik sesaat. Disertasi. Surabaya. Program

Pascasarjana. Universitas Airlangga.

Lopes et al. 2013. Antioxidant action of propolis on mouse lungs exposed to

short- term cigarette smoke. Biorganic and Medicinal Chemistry 21 (2013)

7570-7577

Karatas et al. 2002. Determination of free malondialdehyde in human serum by

high-performance liquid chromatography. Analytical Biochemistry 311

(2002) 76–79.

Lingga L (2012). The healing power of antioxidant. Jakarta: Elex Media

Komputindo, pp: 54-155

Marie et al. 2014. Smoking Prevalence and Cigarette Consumption in 187

Countries, 1980-2012. JAMA. 311(2):183-192.

doi:10.1001/jama.2013.284692.

Nagamma, K. Anjaneyulu, J. Baxi, P. Dayaram and P.P. Singh. 2011. Effects of

Cigarette Smoking on Lipid Peroxidation and Antioxidant Status in Cancer

Patients from Western Nepal, Asian Pasific J Cancer Prev 12, 313-316.

Page 15: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan

gelar)

Athok Shofiudin Ma’arif (Ketua)

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Pendidikan Dokter

4 NIM/NIDN G0014049

5 Tempat dan Tanggal Lahir Mojokerto, 08 Mei 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085755121225

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 4

Kranggan

SMP N 1 Kota

Mojokerto

SMA N 10

Malang

Sampoerna

Academy

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus

2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

WaktudanTempat

1

2

Page 16: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

12

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi

atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1

2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan

gelar)

Mugi Tri Sutikno (Anggota)

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Pendidikan Dokter

4 NIM/NIDN G0011141

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purbalingga, 06 Mei 1992

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085728996331

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 2

Tunjungmuli

SMP N 1

Karangmoncol

SMA N 1

Purbalingga

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus

1998-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

WaktudanTempat

1

2

Page 17: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

13

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi

atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Lolos PKM DIKTI DIKTI 2011

2 Finalis Lomba Karya Tulis

Nasional IMSF

IMSF 2011

3 Finalis Pimfak FK UNS

FK UNS 2011

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan

gelar)

Riyan Angga Putra (Anggota)

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Pendidikan Dokter

4 NIM/NIDN G0011179

5 Tempa danTanggal Lahir Pati, 06 September 1993

6 E-mail [email protected]

7 NomorTelepon/HP 085641961030

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N Payang 03 SMP N 3 Pati SMA N 1 Pati

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus

1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu

danTempat

1

2

Page 18: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

14

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi

atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1

2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan

gelar)

I.B. Tri Ojas Saktiana (Anggota)

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Pendidikan Dokter

4 NIM/NIDN G0014118

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 29 April 1996

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085749943320

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Jember Lor

1

SMPN 2 Jember SMAN 1 Jember

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus

2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

WaktudanTempat

1

2

Page 19: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

15

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi

atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1

2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan

gelar)

Irsyad Hapsoro Ristiansah (Anggota)

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Pendidikan Dokter

4 NIM/NIDN G0014126

5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 10 November 1996

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085747758114

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 2 Klahang SMP N 1

Purbalingga

SMA N 1

Purbalingga

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus

2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

WaktudanTempat

1

2

Page 20: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

16

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi

atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1

2

Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Riza Novierta Pesik, dr.,M.Kes

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP 196511171997022001

5 NIDN 0017116506

6 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 17 November 1965

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 082134628869

9 Alamat Kantor Bagian Patologi Anatomi FK-UNS

Jl. Ir.Sutami No.36A Surakarta

10 Nomor Telepon/Faks (0271)632494/ (0271)632494

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S.Ked

12 Mata Kuliah yg Diampu Patologi Anatomi Neoplasma

Patologi Sistem Endokrin

Patologi Sistem Respirasi

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Page 21: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

17

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas Sebelas

Maret

Universitas

Airlangga

Bidang Ilmu

Kedokteran Ilmu Kedokteran

Dasar, Patobiologi

Tahun Masuk-Lulus

1984-1992 1999-2002

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Beratnya aktivitas

fisik rutin,

hubungannya dengan

angka kejadian

hernia pada pasien

hernia yang terdaftar

di Unit Bedah RSU

Kabupaten

Karanganyar, 1992

Efek Proteksi

Vitamin E dan Beta-

karoten terhadap

ekspresi p53 dan

apoptosis sel epitel

mukosa lambung

dengan induksi

indometasin, 2002

Nama

Pembimbing/Promotor

Drs. Bagus

Wicaksono/

Dr.Prihadi Imam S

Prof. Dr. Juliati

Hood, dr.,SpPA(K)

Dr.Watadianta,SpPA

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber*

Jml (Juta

Rp)

1 2012 Pengaruh Suplementasi Besi

terhadap ekspresi caspase-3

pankreas tikus wistar.

Budiyanti Wiboworini, Riza

Novierta Pesik, Widardo.

DIPA BLU UNS

No.4203/UN27.06/PN/2012

Hibah Fundamental

80

Page 22: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

18

2 2012 Hubungan antara Ekspresi

Estrogen, Progesteron

Reseptor dan Her-2 dengan

Profil Klinis penderita

Kanker Payudara di

Surakarta.

Ambar Mudigdo, Riza

Novierta Pesik, Novan Adi

Setyawan

DIPA PNBP UNS TA.2012

No.247a/UN27.11/PN/2012

Hibah Guru Besar

90

3 2013 Kajian Faktor Anti-

angiogenesis Kanker

Payudara melalui Ekspresi

Thrombospondin-1 dan

Angiostatin.

Ambar Mudigdo, Dyah

Ratna Budiani, Riza

Novierta Pesik, Novan Adi

Setyawan

BOPTN UNS

No.165/UN27.11/PN/2013

90

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Dikti.

Surakarta, 24 September 2014

Pengusul/Pembimbing,

Athok Shofiudin Ma’arif

Page 23: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

2. Bahan Habis Pakai

Peralatan Justifikasi Harga satuan Kuantitas Jumlah (Rp)

Sewa mikroskop Pengamatan hasil Rp. 370.000 2 Rp. 740.000

Kandang Mencit Adaptasi dan

perlakuan

Rp. 80.000 5 Rp. 400.000

Minyak emersi Pelengkap

mikroskop

Rp. 80.000 2 Rp. 160.000

sentrifugasi Ekstraksi serum Rp. 44.000 35 Rp. 1.540.000

Object glass dan

deck glass

Pembuatan

preparat

Rp. 2500 100 Rp. 250.000

Ice box Pengawetan darah Rp. 400.000 1 Rp. 400.000

Tabung

sentrifugasi 1.5

ml

Wadah darah Rp. 1.000 80 Rp. 80.000

Yelllow Tips 30

sampel

Rp.6.000 30 Rp. 180.000

SUB TOTAL Rp. 3.750.000

Material Justifikasi Harga satuan Kuantitas Jumlah (Rp)

Mencit jantan Objek penelitian Rp. 30.000 30 Rp. 900.000

Rokok

Paparan Rp. 25.000 8 RP. 200.000

Pelarut etanol Pelarut Rp 75.000 4 botol Rp. 300.000

Propolis encer Bahan perlakuan Rp. 200.000 3 dosis botol Rp. 600.000

Pakan mencit Pemeliharaan

mencit

Rp. 100.000 Rp. 100.000

Tablet salut Drug delivery Rp. 10.000 200 Rp. 2.000.000

Sekam pemeliharaan

mencit

Rp. 300.000 - Rp. 300.000

Page 24: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

20

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Harga per satuan Kuantitas Jumlah (Rp)

Perjalanan ke

jogja

Mengurus

ekstraksi dan

pengukuran MDA

Rp. 25.000 (per

orang)

15 kali dalam 5

bulan

Rp. 1.875.000

SUB TOTAL Rp. 1.875.000

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Harga per satuan Kuantitas Jumlah (Rp)

Biaya lain-

lain

Administrasi

izin pemakaian

lab penelitian

UGM

(pascasarjana

dan FK)

Rp

40.000/pemakaian/laboratorium

2 x15 = 30 Rp. 1.200.000

Administrasi

pemakaian lab

penelitian UNS

Rp500.000 Rp. 500.000

Percetakan Rp175.000 Rp. 175.000

SUB TOTAL Rp. 1.875.000

Blue ice Pendingin darah Rp. 150.000 2 Rp. 300.000

Pewarna Preparat Bahan pewarna Rp. 150.000 2 Rp. 300.000

SUB TOTAL Rp. 5.000.000

Page 25: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

21

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1 Athok Shofiudin

Ma’arif/G0014049

P. Dokter Kesehatan 8 jam/minggu Sebagai ketua

kelompok,

mengkoordinasikan

tugas-tugas masing-

masing anggota

kelompok dan

mengevaluasi hasil

kerja kelompok

2 Mugi Tri Sutikno

/G0011141

P. Dokter Kesehatan 3 jam/minggu Mengurus

administrasi

(bendahara)

kelompok dan

dokumentasi

pelaksanaan kegiatan

penelitian

3 Riyan Angga

Putra/G0011179

P. Dokter Kesehatan 3 jam/minggu Bagian birokrasi dan

humas dengan pihak-

pihak yang

bersangkutan dengan

kegiatan penelitian,

seperti ijin

melakukan penelitian

dan surat-surat tugas

4 I B. Tri Ojas

Saktiana/G0014118

P. Dokter Kesehatan 8 jam/minggu Sektretaris kelompok

yang mengurusi

segala kalender

penelitian kelompok

5 Irsyad Hapsoro

Ristiansah/G0014126

P. Dokter Kesehatan 8 jam/minggu Sebagai wakil ketua

kelompok yang

membantu ketua

untuk

mengoordinasikan

kelompok dalam

penyelesaian tugas-

tugas kelompok

Page 26: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2015/G0014049... · jenis penyakit tersebut penyakit paru menduduki prevalensi terbanyak

22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua/Pelaksana