proposal pmw.doc
DESCRIPTION
Uploaded from Google DocsTRANSCRIPT
USULAN RENCANA BISNIS
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
BUDIDAYA CABE MERAH
DENGAN SISTEM MULSA PLASTIK HITAM PERAK (MPHP)
Diajukan Oleh
Ketua Pelaksana :MUJIR
Anggota 1 : RIDWAN IS
Anggota 2 :..................................................................
Anggota 3 :..................................................................
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2012
I Pendahuluan
Cabai besar merah panjang (Capsicum Annum L.) adalah tanaman sayuran yang
termasuk dalam famili Cruciferrae yang dapat ditanam di dataran rendah ataupun dataran
tinggi baik pada lahan kering, tegalan, lahan sawah yang tidak ditanami padi maupun lahan
pekarangan. Cabai merupakan bahan yang dibutuhkan sehari-hari pada setiap rumah tangga.
Rasanya pedas dan memberi kehangatan/panas, karena di dalam cabai terkandung minyak
Astheris serta vitamin A dan C. Saat sekarang ini dengan kemajuan teknologi pertanian
bercocok tanam cabai dengan mempergunakan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP) untuk
memperoleh hasil yang lebih baik. Tetapi perlu disadari bahwa tanaman cabai sangat
membutuhkan perawatan yang sungguh-sungguh disamping teknologi yang diterapkan harus
lebih baik. Karena banyak dijumpai di lapangan yang mengalami kegagalan.
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai seperti; keadaan
tanah, iklim dan lingkungan disekitarnya. Justru karena itu harus banyak pertimbangan-
pertimbangan, jika akan bertanam cabai, karena modal yang diperlukan cukup besar
dibandingkan dengan jenis tanaman sayuran lainnya.
Dewasa ini bertani cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak (MPHP) banyak
dipraktekkan. Alasan utama sistem MPHP digunakan pada cabai-cabai hibrida adalah untuk
mengimbangi biaya pengadaan MPHP dari peningkatan hasil cabai yang lebih tinggi daripada
cabai biasa, sehingga secara ekonomis menguntungkan. Budidaya cabai hibrida dengan sistem
MPHP merupakan perbaikan kultur teknik ke arah yang intensif.
Pada umumnya sistem budidaya cabai di sentra-sentra produksi cabai masih
menggunakan benih lokal dan populasi tanaman per hektarnya tinggi. Populasi yang sangat
rapat ini dapat mengakibatkan penangkapan sinar matahari setiap tanaman berkurang dan
kelembaban udara di sekitar kebun menjadi tinggi. Kelembaban yang tinggi seringkali dapat
meningkatkan serangan hama dan penyakit. Perbaikan kultur teknik budidaya cabai secara
intensif untuk meningkatkan produksi maupun kualitas hasil, diantaranya adalah penggunaan
benih unggul dari varietas hibrida yang bermutu tinggi, penerapan MPHP, pemupukan
berimbang, pengendalian hama dan penyakit, serta cara-cara lain yang khas seperti
pemasangan turus dan perempelan tunas ataupun daun
II Rencana Bisnis
1 Deskripsi Usaha
● Bidang Usaha
Bidang usaha dari wirausaha ini adalah pembudidayaan tanaman cabe merah .
● Jenis produk (barang/jasa)
Jenis produk dari wirausaha berupa buah cabe merah segar.
● Kegunaan, keunggulan, keunikan
Kelebihan dari Sistem Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP) antara lain :
● Pemberian pupuk dapat dilakukan sekaligus total sebelum tanam.
● Warna hitam dari mulsa menimbul-kan kesan gelap sehingga dapat menekan
rumput-rumput liar atau gulma.
● Warna perak dari mulsa dapat memantulkan sinar matahari ; sehingga dapat
mengurangi hama aphis, trips dan tungau, serta secara tidak langsung menekan
serangan penyakit virus.
● Menjaga tanah tetap gembur, suhu dan kelembaban tanah relatif tetap (stabil).
● Mencegah tercucinya pupuk oleh air hujan, dan penguapan unsur hara oleh sinar
matahari.
● Buah cabai yang berada di atas permukaan tanah terhindar dari percikan air tanah
sehingga dapat mengurangi resiko berjangkitnya penyakit busuk buah.
● Kesuburan tanah karena pemupukan dapat merata, sehingga pertumbuhan dan
produksi tanaman budidaya relatif seragam (homogen).
● Praktis untuk melakukan sterilisasi tanah dengan menggunakan gas fumigan
seperti Basamid-G, karena fungsi MPHP mempercepat proses pembentukan gas
zat fumigan tanpa harus membeli plastik khusus.
● Secara ekonomis penggunaan MPHP dapat mengurangi pekerjaan penyiangan dan
penggemburan tanah, sehingga biaya pengadaan MPHP dapat dialokasikan dari
biaya pemeliharaan tanaman tersebut.
● Pada musim kering (kemarau), MPHP dapat menekan penguapan air dari dalam
tanah, sehingga tidak terlalu sering untuk melakukan penyiraman (pengairan).
● Lokasi Usaha
● Waktu (untuk satu siklus usaha)
○ Penyiapan Lahan
Dalam budidaya cabai hibrida sistem MPHP, penyiapan lahan harus
didahulukan, kemudian disusul dengan penyiapan benih atau pembibitan.
Maksudnya agar tanah sebagai media tanam benar-benar telah matang dan
layak ditanami.
○ Penyiapan Benih dan Pembibitan
Bersamaan dengan terbentuknya bedengan kasar, dilakukan penyiapan
benih dan pembibitan di pesemaian.
○ Pemasangan MPHP
Sebelum MPHP dipasang untuk menutupi permukaan bedengan, terlebih
dahulu dilakukan pemupukan pupuk buatan secara total sekaligus
○ Penanaman
Waktu tanam yang paling baik adalah pagi atau sore hari, dan bibit cabai
telah berumur 17 - 23 hari atau berdaun 2 - 4 helai. Sehari sebelum tanam,
bedengan yang telah ditutup MPHP harus dibuatkan lubang tanam dulu.
○ Pemupukan Tambahan (susulan)
Sekalipun tanaman cabai hibrida sudah dipupuk total pada saat akan
memasang MPHP, namun untuk menyuburkan pertumbuhan yang prima
dapat diberi pupuk tambahan (susulan).
○ Panen
Cabai mulai dipanen pada umur 75-80 hari setelah tanam. Panen
berikutnya dilakukan selang 2-3 hari sekali.
○ Pasca Panen
Pemilihan buah (seleksi dan sortasi)
Di tempat penampungan, buah-buah cabai dipilih berdasarkan warna merah, masih
kehitaman; dan juga dipisahkan antara buah sehat dengan buah sakit atau rusak (busuk).
Pengkelasan (klasifikasi)
Khusus untuk diekspor dilakukan pengkelasan, yaitu dipilih buah-buah cabai yang
panjangnya minimal 11 cm, bentuk buah lurus, dan tidak terlalu matang.
Pewadahan (pengemasan)
pewadahan cabai dapat dilakukan dalam karung plastik yang tembus udara ataupun
keranjang bambu.
Penyimpanan
Penyimpanan sementara sebelum dipasarkan, sebaiknya di tempat (ruang) yang teduh dan
cukup lembab, serta sirkulasi udara baik.
● Dampak usaha terhadap lingkungan (ekonomi, sosial, dan budaya)
Bidang ekonomi :
● Memberikan ketersedian lapangan kerja
● Melatih jiwa wirausaha bagi mahasiswa
Bidang Sosial :
● Menambah wawasan mahasiswa dengan melakukan interaki sosial dengan
masyarakat
Bidang Sosial :
● -
● Risiko Bisnis
Resiko-resiko dalam pelaksanaan usaha ini :
● Cuaca
● Penyakit
2 Rencana Pemasaran
● Target konsumen
Target konsumen dalam usaha ini adalah target lokal diseputaran kota lhokseumawe.
● Wilayah pemasaran
● Situasi Persaingan
● Jumlah dan harga produk
3 Rencana Produksi
● Bahan baku
● Alat/teknologi
● Proses produksi
● Kapasitas produksi
4 Rencana Manajemen
● Bentuk Usaha
● Struktur Organisasi
● Jumlah Tenaga Kerja
● Rencana UKM Mitra
5 Rencana Keuangan (untuk 1 siklus usaha)
● Kebutuhan investasi dan modal kerja
● Rencana Laba/Rugi (total Pendapatan dikurangi total biaya)
● Benefit/Cost Rasio
III Penutup (keyakinan dan harapan)
IV. Daftar Pustaka