proposal penelitian

51
PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA DI SD NEGERI 1 Panjang Rejo disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen pengampu : Dr. Sri Rejeki, M.Pd Disusun oleh: Nama : Putra Iman Hidayatulah NPM : 12144600003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: luchazt-strike

Post on 15-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

METODOLOGI PEMBELAJARAN

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Penelitian

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA

DI SD NEGERI 1 Panjang Rejo

disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan

Dosen pengampu : Dr. Sri Rejeki, M.Pd

Disusun oleh:

Nama : Putra Iman Hidayatulah

NPM : 12144600003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2015

Page 2: Proposal Penelitian

A. Judul Penelitian:

Pengaruh sumber belajar terhadap prestasi belajar IPA di SD Negeri Panjang Rejo.

B. Bidang Kajian:

IPA

C. Latar Belakang:

UU No 20 tahun 2003 merupakan undang-undang yang mengatur tentang sistem

pendidikan nasional di negara kita. Pasal 1 ayat 1 dalam UU No 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, mengandung makna bahwa pendidikan merupakan usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,

pengendaliaan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan dalam pasal 3 dijelaskan

bahwa fungsi pendidikan nasional. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan salah satu indikator kemajuan suatu negara karena dalam

pendidikan dimuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan indah

untuk kehidupan. Salah satu tempat berlangsungnya pendidikan yaitu melalui pendidikan

formal di sekolah, yaitu di mana kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan utama yang

menentukan berhasil dan tidaknya tujuan pendidikan yang akan dicapai. Mutu hasil proses

belajar mengajar salah satunya dapat dikatahui melalui prestasi belajar siswa. Prestasi

merupakan hasil darikegiatan belajar mengajar yang bersifat kognitif melalui proses

Page 3: Proposal Penelitian

pengukuran dan penilaian. Sedangkan belajar merupakan perubahan tingkah laku, sikap,

pengetahuan, dan berbagai kemampuan karena adanya latihan dan pengalaman.

Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh bermacam-macam

faktor, diantaranya adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang

bersumber dari dalam diri siswa. Faktor tersebut diantaranya karena ada minat atau kemauan,

motivasi, adanya kecerdasan otak dari masing-masing siswa yang berbeda-beda dan juga

karena adanya faktor kecerdasan emosional. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor

yang bersumber dari luar diri siswa. Faktor tersebut diantaranya lingkungan belajar, sarana

dan prasarana yang menunjang pembelajaran, dan ketersediaan sumber belajar.

Semakin berkembangnya zaman, masyarakat dituntut untuk selalu berusaha dapat

mengikuti dan memahaminya, jika tidak maka akan ketinggalan zaman. Demikian halnya

dalam pembelajaran di sekolah, untuk memperoleh hasil yang optimal dituntut bukan hanya

mengandalkan terhadap apa yang ada di dalam kelas, tetapi harus mampu dan mau untuk

menelusuri aneka ragam sumber belajar yang diperlukan. Seperti sudah dijelaskan

sebelumnya bahwa salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

yaitu tentang ketersediaan sumber belajar. Maka guru dituntut tidak hanya mendayagunakan

sumber-sumber belajar yang ada di sekolah (apalagi hanya menggunakan buku ajar saja)

tetapi dituntut untuk mempelajari berbagai sumber belajar, seperti majalah, surat kabar,

ataupun internet.

Sumber belajar merupakan segala tempat atau lingkungan sekitar benda dan orang yang

mengandung imformasi yang dapat digunakan sebagai wahana untuk melakukan proses

perubahan tingkah laku. Sumber belajar mempunyai manfaat antara lain memberi

pengalaman belajar secara langsung dan konkrit kepada peserta didik, misalnya: karya wisata

ke objek seperti meseum, kebun binatang, candi, makam para wali, masjid pondok pesantren

dan sebagainya; dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau

Page 4: Proposal Penelitian

dilihat secara langsung dan konkrit. Misalnya: denah, sketsa. foto, film. majalah dan

sebagainya; dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada didalam ruang,

misalnya: buku les, foto, film, narasumber. majalah, dan sebagainya; dapat memberi

informasi yang akurat dan terbaru. misalnya: buku bacaan, ensiklopedia. nnajalah dan

sebagainya.

Berbagai sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran dapat

diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Manusia (people), adalah orang yang menyampaikan pengajaran secara langsung, yaitu

seperti guru, konselor.

b. Bahan (material), adalah sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran. Dapat berupa

peta, film pendidikan, buku paket, dan sebagainya.

c. Lingkungan (setting), adalah ruang dan tempat ketika sumber-sumber dapat berinteraksi

dengan peserta didik. Misalnya saja, perpustakaan, laboratorium, ruang kelas.

d. Alat dan peralatan (tools and equipment), adalah sumber belajar untuk produksi dan

memainkan sumber-sumber lain. Alat dan peralatan untuk produksi misalnya kamera

untuk produksi foto, dan tape recorder untuk rekaman. Sedangkan alat dan peralatan

untuk memainkan sumber lain misalnya, radio atau tv, dan proyektor film.

e. Aktivitas, yaitu sumber belajar yang merupakan kombinasi antara suatu teknik dengan

sumber lain untuk memudahkan belajar, misalnya dengan mengadakan simulasi dan

karyawisata.

Berhasil tidaknya pendidikan banyak bergantung pada proses pembelajaran yang

dilaksanakan. Namun pada pelaksanaannya, kegiatan belajar mengajar tersebut belum

sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan baik. Melalui observasi, ditemukan bahwa prestasi

belajar IPA kelas V di SD N 1 Panjang Rejo belum mengalami banyak kemajuan dari tahun

sebelumnya. Guru hanya menggunakan buku paket saja untuk menjelaskan pelajaran, tidak

Page 5: Proposal Penelitian

menambah dari media massa yang lain. Keberadaan perpustakaan belum digunakan secara

optimal, guru cenderung hanya menggunakan kelas untuk pembelajaran, padahal jika anak

diajak ke perpustakaan, anak akan bertambah ilmunya dengan membaca buku yang

bermacam-macam jenis dan sumbernya. Ketersediaan laboratorium IPA belum memadai,

belum mempunyai ruang khusus laboratorium IPA, sehingga siswa sedikit pengetahuan

tentang melakukan percobaan/eksperimen. Keterbatasaan akan ketersediaan sumber belajar di

duga sebagai hambatan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dari tahun ke tahun.

Dengan demikian penulis ingin meneliti “pengaruh sumber belajar terhadap prestasi

belajar IPA di SD Negeri 1 Panjang Rejo.

D. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Guru tidak melibatkan sumber belajar yang lain seperti media massa, hanya

menggunakan buku paket.

2. Pembelajaran kurang melibatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.

3. Sekolah belum mempunyai laboratorium IPA

E. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, batasan masalah yang diambil oleh penulis

adalah sebagai berikut:

1. Guru tidak melibatkan sumber belajar yang lain seperti media massa, hanya

menggunakan buku paket.

2. Pembelajaran kurang melibatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.

F. Rumusan Masalah

Page 6: Proposal Penelitian

Bagaimana pengaruh sumber belajar terhadap prestasi belajar IPA di SD N 1 Panjang

Rejo ?

G. Landasan Teori dan Hipotesis

1. Kajian Teori

A.) Sumber Belajar

a. Pengertian Sumber Belajar

Menurut Mulyasa (2002:48), sumber belajar dirumuskan sebagai segala

sesuatu yang dapat memberikan kemudahan-kemudahan kepada peserta didik

dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan

keterampilan dalam proses belajar-mengajar. Sehingga, sumber belajar dapat

berupa segala sesuatu yang ada baik manusia, bahan, alat, pesan, teknik, maupun

lingkungan yang dapat dijadikan tempat untuk mengungkap suatu pengalaman

belajar dan memberikan kemudahan-kemudahan dalam memperoleh informasi,

pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dengan tujuan untuk meningkatkan

pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap yang lebih baik.

Bambang Warsita (2008:210-211), menurut Donald P. Ely sumber belajar

adalah data, orang, dan atau sesuatu yang memungkinkan peserta didik

melakukan belajar. Sumber belajar meliputi semua sumber yang berkenaan

dengan data, manusia, , barang-barang yang memungkinkan dapatdigunakan

secara terpisah atau kombinasi, yang oleh peserta didik biasanya digunakan

secara optimal untuk memberikan fasilitas dalam kegiatan belajar. Dengan

demikian sumber belajar yang dimanfaatkan dalam pendidikan adalah suatu

sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan

Page 7: Proposal Penelitian

sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar secara individual.

Sumber belajar inilah yang sering disebut media pembelajaran.

Menurut Wina Sanjaya (2008:228), sumber belajar adalah segala sesuatu

yang ada di sekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat

digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, sumber belajar merupakan segala

sesuatu yang mendatangkan manfaat dan memberikan kemudahan pada peserta

didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan

keterampilan yang dapat memudahkan pencapaian tujuan belajar yang tersedia

atau dipersiapkan baik langsung maupun tidak langsung yang kongkrit atau

abstrak.

b. Jenis-jenis Sumber Belajar

Pada umumnya terdapat dua cara memanfaatkan sumber belajar dalam

pembelajaran di sekolah yaitu dengan membawa sumber belajar ke dalam kelas

atau membawa kelas ke lapangan dimana sumber belajar berada (Mulyasa, 2006:

50-51). Dilihat dari tipe atau asal usulnya, sumber belajar dapat dibedakan

menjadi 2 katagori, yaitu:

a.) Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design)

Yaitu sumber belajar yang sengaja dibuat untuk tujuan instruksional. Sumber

belajar jenis ini sering disebut sebagai bahan instruksional (Instructional

materials). Contohnya adalah bahan pengajaran terprogram, modul,

transparansi untuk sajian tertentu, slide untuk sajian tertentu, guru bidang

studi, film topik ajaran tertentu, komputer instruksional, dan sebagainya.

b.) Sumber belajar yang sudah tersedia (learning resources by utilization)

Page 8: Proposal Penelitian

Yaitu sumber belajar yang telah ada untuk maksud non instruksional, tetapi

dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang kualitasnya setingkat dengan

sumber belajar jenis by design. Contohnya adalah taman safari, kebun raya,

taman nasional, museum bahari, kebun binatang, dan sebagainya.

Menurut Mulyasa (2011:178), berdasarkan jenis sumbernya, sumber belajar

dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a.) Manusia (people), yaitu orang yang menyampaikan pesan pengajaran secara

langsung seperti guru, konselor, administrator, yang diniati secara khusus dan

disengaja untuk kepentingan belajar (by design). Disamping itu ada pula

orang yang tidak diniati untuk kepentingan pembelajaran tetapimemiliki suatu

keahlian yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran, misalnya

penyuluh kesehatan, polisi, pemimpin perusahaan, dan pengurus koperasi.

b.) Bahan (material), yaitu sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran baik

yang dirancang secara khusus seperti film pendidikan, peta, grafik, buku

paket, dan sebagainya, yang biasanya disebut media pengajaran, maupun

bahan yang bersifat umum seperti film dokumentasi.

c.) Lingkungan (setting), yaitu ruang dan tempat dimana sumber-sumber dapat

berinteraksi dengan para peserta didik.

d.) Alat dan peralatan (tools and equipment), yaitu sumber belajar untuk produksi

dan atau memainkan sumber-sumber lain misalnya tape recorder, kamera,

slide.

e.) Aktivitas (activities), yaitu sumber belajar yang biasanya merupakan

kombinasi antara teknik dengan sumber lain untuk memudahkan belajar.

Page 9: Proposal Penelitian

AECT (association for Educational Communication and Technology)

membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses

belajar, yaitu:

a.) Pesan (Message)

Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal, yaitu pesan

yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang

disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini selain

disampaikan dalam bentuk lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen,

seperti kurikulum, peraturan pemerintah, perundangan, GBPP, silabus,

satuan pembelajaran, dan sebagainya. Pesan non formal, yaitu pesan yang

ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan

pembelajaran, misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh

masyarakat dan ulama, prasasti, relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno,

dan peninggalan sejarah lainnya.

b.) Orang (people)

Semua orang pada dasrnya dapat berperan sebagai sumber belajar, namun

secara umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok orang yang

di desain khusus sebagai sumber belajar utama yang dididik secara

profesional untuk mengajar, seperti guru, konselor, instruktur,

widyaiswara. Termasuk kepala sekolah, laboran, teknisi sumber belajar,

pustakawan, dan lain-lain. Kelompok yang kedua adalah orang yang

memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan

profesinya tidak terbatas. Misalnya politisi, tenaga kesehatan, pertanian,

dan lain-lain.

Page 10: Proposal Penelitian

c.) Bahan (matterials)

Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan

pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video dan

sebagainya.

d.) Alat (device)

Alat yang dimaksud disini adalah benda-benda yang berbentuk fisik sering

disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini berfungsi untuk

menyajikan bahan-bahan pada butir 3 diatas. Didalamnya mencakup

multimedia projector, slide projector, OHP, dan sebagainya.

e.) Teknik (technique)

Teknik yang dimaksud adalah cara(prosedur) yang digunakan orang dalam

memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Didalamnya

mencakup ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama dan

sebagainya.

f.) Latar (setting)

Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan

yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang

tidak secara khusus di siapkan untuk pembelajaran ; termasuk didalamnya

adalah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan,

laboratorium, halaman sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.

c. Fungsi Sumber Belajar

Mulyasa (2004:19-20), dalam keragaman sifat-sifat dan kegunaan sumber

belajar dapat dirumuskan kegunaannya sebagai berikut:

Page 11: Proposal Penelitian

a.) Merupakan pembuka jalandan pengembangan wawasan terhadap proses belajar

mengajar yang ditempuh.

b.) Merupakan pemandu teknis dan langkah-langkah operasional untuk menelusuri

secara teliti guna penguasaan keilmuan tuntas.

c.) Memberikan ilustrasi dan contoh-contoh yang berkaitan dengan aspek-aspek

bidang keilmuan yang dipelajari.

d.) Memberikan petunjuk dan gambaran kaitan bidang keilmuan yang sedang

dipelajari dengan berbagai bidang keilmuan lainnya.

e.) Menginformasikan sejumlah penemuan baru yang pernah diperoleh oranglain

yang berhubungan dengan bidang keilmuan tertentu.

f.) Menunjukkan berbagai permasalahan yang timbuldan merupakan

konsekuensilogis dalam suatu bidang keilmuan yang menuntut adanya

kemampuanpemecahan dari orang yang mengabdikan diri dalam bidang

tersebut.

B.) Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Sumadi Suryabrata (2006: 297), prestasi didefinisikan sebagai

berikut : “nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru

mengenai kemajuan/prestasi belajar siswa selama masa tertentu”. Jadi, prestasi

adalah hasil usaha siswa selama masa tertentu melakukan kegiatan.

Selanjutnya untuk memahami pengertian tentang belajar berikut

dikemukakan beberapa pengertian belajar diantaranya menurut Slameto

(2003:2) dalam bukunya Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

bahwa belajar ialah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Page 12: Proposal Penelitian

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Ahmad Susanto (2013:1) mengatakan bahwa menurut R.Gagne, belajar

dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Menurut W.S. Winkel melalui Ahmad

Susanto (2013:4) belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam

interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai

sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas.

Syaiful Sagala (2003:13) mengatakan bahwa menurut Lester D.Crow

belajar ialah “upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan,

sikap-sikap. Belajar dikatakan berhasil manakala seseorang mampu mengulangi

kembalimateri yang telah dipelajarinya.

Adapun pengertian belajar Slameto (2010:2) adalah “suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi

dengan lingkungannya”.

Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa pengertian hakikat belajar

adalah yaitu suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu di mana

perubahan itu nantinya akan mempengaruhi pola fikir individu dalam berbuat

dan bertindak, dan perubahan itu merupakan hasil dari pengalaman individu

dalam belajar.

Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 895)

berarti :

Page 13: Proposal Penelitian

a) penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang

diberikan guru,

b) kemampuan yang sungguh-sungguh ada atau dapat diamati (actual ability) dan

yang dapat diukur langsung dengan tes tertentu.

Menurut Suratinah Titinegoro (2001)“prestasi belajar adalah penilaian

hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol, angka,

huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang telah dicapai oleh

setiap anak dalam periode tertentu”.

Berdasarkan beberapa paparan diatas, prestasi belajar dapat diartikan

sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan sebagai

interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar selama

berlangsungnya proses belajar mengajar.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar mempunyai hubungan erat dengan kegiatan belajar, banyak faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar baik yang berasal dari dalam individu itu

sendiri mauupun faktor yang berasal dari luar individu.

Menurut Ngalim Purwanto (2010: 107), faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi

belajar adalah :

a) Faktor dari dalam diri individu

Terdiri dari faktor fisiologis. Faktor fisiologis adalah kondisi jasmani dan

kondisi panca indera. Sedangkan faktor psikologis yaitu bakat, minat,

kecerdasan, motivasi berprestasi dan kemampuan kognitif.

b) Faktor dari luar individu

Page 14: Proposal Penelitian

Terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instrumental. Faktor lingkungan

yaitu lingkungan sosial dan lingkungan alam. Sedangkan faktor instrumental

yaitu kurikulum, bahan, guru, sarana, administrasi, dan manajemen.

Sejalan dengan pendapat tersebut, Muhibbin Syah (2011: 145) membagi faktor

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menjadi 3 macam, yaitu : 1) faktor

internal, yang meliputi keadaan jasmani dan rohani siswa, 2) faktor eksternal

yang merupakan kondisi lingkungan di sekitar siswa, dan 3) faktor pendekatan

belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan

metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-

materi pelajaran.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut:

a) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi

faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis ini menyangkut

kondisi jasmani/kondisi fisik siswa selama belajar. Sedangkan faktor

psikologis meliputi aspek :

(1) Minat belajar siswa. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan

prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan

menghasilkan prestasi belajar yang rendah.

(2) Kecerdasan/intelegensi. Seseorang yang memilki intelegensi yang baik

umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik.

(3) Motivasi belajar

(4) Bakat siswa

(5) Kemampuan kognitif siswa

(6) Sikap siswa terhadap mata pelajaran.

Page 15: Proposal Penelitian

b) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yang meliputi

lingkungan fisik dan sosial serta instrumen yang berupa kurikulum, program,

metode mengajar, guru, sarana dan fasilitas.

C.) Kajian Tentang IPA

Ilmu pengetahuan alam merupakan penyelidikan yang terorganisir untuk

mencari pola atau keteraturan dalam alam. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) berfungsi untuk memberikan pengetahuan tentang lingkungan alam,

mengembangkan keterampilan, wawasan, dan kesadaran teknologi dala kaitan dengan

pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran IPA di sekolah dasar

mulai diajarkan di kelas rendah dengan lebih bersifat memberi pengetahuan melalui

pengamatan terhadap berbagai jenis dan perangai lingkungan alam serta lingkungan

buatan.

Conant (Patta Bundu, 2006: 10) mengemukakan pendapatnya bahwa sains

adalah bangunan atau deretan konsep dan skema konseptual (conseptual schemes)

yang saling berhubungan sebagai hasil eksperimentasi dan observasi. Hal senada juga

dikemukakan oleh Surjani Wonorahardjo (2010: 11) bahwa “sains mempunyai makna

merujuk ke pengetahuan yang berada dalam sistem berpikir dan konsep teoritis dalam

sistem tersebut, yang mencakup segala macam pengetahuan, mengenai apa saja”.

Menurut Conant (yang dikutip oleh Maslichah Asy’ari, 2006: 7) IPA diartikan

sebagai bangunan atau deretan konsep yang saling berhubungan sebagai hasil dari

eksperimen dan observasi. Kemudian menurut Abdullah Aly dan Eni Rahma (2008:

18) bahwa “IPA adalah suatu pendekatan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan

cara yang khas atau khusus yaitu melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan,

penyusunan teori, eksperimentasi, observasi, dan demikian seterusnya kait mengait

antara cara yang satu dengan yang lain”. Hal senada juga diungkapkan oleh Carin dan

Page 16: Proposal Penelitian

Sund (Patta Bundu, 2006: 4) IPA merupakan suatu pengetahuan tentang alam semesta

yang bertumpu pada data yang dikumpulkan melalui pengamatan dan percobaan

sehingga di dalamnya memuat produk, proses, dan sikap manusia. Menurut Paolo dan

Marten (Srini M. Iskandar, 2001: 16) Ilmu Pengetahuan Alam untuk anak-anak

didefinisikan sebagai berikut.

a. Mengamati apa yang terjadi.

b. Mencoba memahami apa yang diamati.

c. Mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan

terjadi.

d. Menguji ramalan-ramalan dibawah kondisi untuk melihat apakah ramalan

tersebut benar.

Ahmad Susanto (2012:167) berpendapat bahwa sains atau IPA adalah usaha

manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada

sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga

mendapatkan suatu kesimpulan.

2. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lailatul Badriyah dengan judul

pengaruh sumber belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi

di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan, hasil perhitungan analisis

regresi menunjukkan bahwa pengaruh sumber belajar (variabel X) dan prestasi belajar

ekonomi (variabel Y) SMP Bakti Mulya 400 Jakarta tahun pelajaran 2009-2010

adalah linier. Berdasarkan perhitungan linieritas hubungan antara sumber belajar dan

Page 17: Proposal Penelitian

prestasi prestasi belajar ekonomi siswa SMP Bakti Mulya 400, menunjukkan bahwa

kenaikan variabel X (sumber belajar) akan diikuti kenaikan variabel Y (prestasi

belajar) sebesar 73,7% dan sebaliknya penurunan variabel X (sumber belajar) akan

diikuti pula penurunan variabel Y (prestasi belajar) sebesar 73,7%.

Berdasarkan deskripsi data, analisis data, interpretasi data, dan kesimpulan

ketiga ini dinyatakan bahwa hasil penelitian ini adalah menerima hipotesis alternatif

(Ha) dan menolak hipotesis nol (Ho), yaitu terdapat hubungan yang positifdan sangat

signifikan, memberikan kontribusi yang tinggi, dan linier antara sumber belajar

(variabel X) dan prestasi belajar ekonomi siswa (variabel Y) SMP Bakti Mulya 400

Pondok Pinang, Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2009-2010.

3. Kerangka Berfikir

Pembelajaran IPA erat hubungannya dengan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Di tingkat SD/MI diharapkan adanya

penekanan pembelajaran “salingtemas” (sains, lingkungan, teknologi, dan

masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat

suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara

bijaksana.

Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan

belajar, sehingga diperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan

keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajar secara optimal. Prestasi

Page 18: Proposal Penelitian

belajar dapat diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa

pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar

dengan obyek belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai

hasil belajar.

Berdasarkan paparan diatas, sudah dijelaskan bahwa IPA bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau

prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Dengan

menggunakan beragam sumber belajar yang disediakan oleh sekolah atau dengan

sumber belajar yang dirancang sesuai kreativitas guru, diharapkan prestasi belajar IPA

di SD N 1 Panjang Rejo Pundong akan semakin baik dari tahun ke tahun. Peneliti

akan meneliti pengaruh ketersediaan sumber belajar terhadap prestasi belajar IPA di

SD N 1 Panjang Rejo Pundong. Sehingga dapat dibuat bagan pengaruh ketersediaan

sumber belajar terhadap prestasi beljar IPA berikut ini.

(X) (Y)

4. Hipotesis

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dalam penelitian ini diajukan adanya

hipotesis sebagai berikut:

Ada pengaruh sumber belajar terhadap prestasi belajar IPA di SD N 1 Panjang

Rejo.

H. Metode Penelitian

1. Waktu dan Tempat Penelitian

Prestasi Belajar IPASumber Belajar

Page 19: Proposal Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1 Panjang Rejo Kecamatan

Pundong Kabupaten Bantul tahun ajaran 2014/2015. Waktu penelitian dilaksanakan

selama tiga bulan yaitu pada bulan Januari-Maret.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

a.) Populasi

Arikunto (2010: 173) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 119), populasi dapat

didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian

ini yaitu seluruh siswa SD N 1 Panjang Rejo kelas I sampai dengan kelas VI

sebanyak 153 siswa. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:

Tabel

Populasi

No Keterangan Jumlah Populasi

1 Kelas I 24

2 Kelas II 23

3 Kelas III 26

4 Kelas IV 25

5 Kelas V 27

6 Kelas VI 28

Jumlah 153

Sumber: Dokumentasi SD Negeri 1 Panjang Rejo

b.) Sampel

Page 20: Proposal Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 120). Sedangkan menurut pendapat lainnya,

yang dimaksud sampel atau contoh adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti (Arikunto, 2010: 174).

Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan proporsionate

stratified random sampling. Jumlah populasi adalah 153 siswa, dengan

mengambil tingkat kesalahan 5%, maka sesuai dengan tabel krejcie, jumlah

sampelnya adalah 108 siswa.

3. Variabel Penelitian

Variabel merupakan objek penelitian, atau sesuatu yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi

misalnya jenis kelamin, berat badan dan sebagainya. Sugiyono (2009:61) macam-

macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi variabel independen, variabel

dependen, variabel moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol.

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a.) Variabel bebas (independen) : Sumber Belajar (X)

b.) Variabel terikat (dependen) : Prestasi Belajar IPA (Y)

4. Definisi Operasional Variabel Penelitian

a.) Sumber Belajar

Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran sangat beranekaragam,

dapat berasal dari orang, alat, buku pelajaran, perpustakaan dan sebagainya.

Dengan demikian, peneliti mendefinisikan bahwa sumber belajar adalah segala

sesuatu yang dibutuhkan dalam proses belajar dan dapat berpengaruh terhadap

prestasi belajar, dapat berupa informasi, pengetahuan, pengalaman, dan

keterampilan guna mencapai tujuan belajar secara maksimal.

Page 21: Proposal Penelitian

b.) Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah penguasaan terhadap pengetahuan kognitif melalui mata

pelajaran yang dapat diamati dan ditunjukkan dengan nilai melalui tes tertentu.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

memperoleh data/keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan

data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

a.) Metode Angket/Kuesioner

Menurut Kartini Kartono, angket atau quesionere adalah:

“penyelidikan mengenai masalah yang dilakukan dengan jalan mengedarkan suatu

pertanyaan berupa formuli-formulir yang diajukan secara tertulis kepada sejumlah

subyek untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan (respon) tertulis seperlunya”.

Jadi angket adalah formulir yang berisi daftar lembar pertanyaan yang

diajukan kepada subyek tertentu untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan

(respon) mengenai subyek dari penelitian.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disampaikan bahwa angket atau

kuesioner merupakan alat bantu pengumpul data secara tertulis yang diberikan

kepada responden. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup karena jawaban yang akan dipilih oleh responden sudah ditentukan oleh

peneliti. Adapun alasan angket adalah sebagai berikut:

1) Pertanyaan-pertanyaan sudah dipersiapkan secara terperinci dan

disesuaikan dengan tujuan penelitian

2) Jawaban sudah ditentukan, sehingga akan mempermudah responden

dalam menjawab.

Page 22: Proposal Penelitian

b.) Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.

Suharsimi Arikunto dalam bukunya (2002:135) mengemukakan bahwa dalam

melaksanakan metode dokumentasi adalah menyelidiki benda-benda tertulis

seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan dan sebagainya.

Kelebihan metode dokumentasi:

1) Lebih menghemat waktu, tenaga, biaya karena data yang diperlukan sudah

tersedia dan tersusun rapi.

2) Dapat diketahui hasil prestasi belajar anak pada masa lalu.

3) Dapat dijadikan bukti administrasi yang nyata.

Kekurangan metode dokumentasi:

1) Data bersifat dokumen, mungkin kurang objektif.

2) Umumnya observer tidak dapat mengamati objek secara langsung.

Pada penelitian ini, peneliti mengambil dokumen berupa:

1) Nilai ulangan mata pelajaran IPA

2) Daftar nama siswa yang dijadikan sampel penelitian

3) Buku/modul IPA

4) Foto

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur variabel. Dalam penelitian

ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel

bebasnya adalah sumber belajar, dan variabel terikatnya adalah prestasi belajar

IPA. Berikut ini adalah instrumen penelitian yang dibuat oleh peneliti.

Adapun dalam penelitian ini skor atas jawaban tiap item dari masing-masing

responden ditentukan sebagai berikut:

Page 23: Proposal Penelitian

1. Sangat setuju diberi skor : 5

2. Setuju diberi skor : 4

3. Ragu-ragu : 3

4. Tidak setuju diberi skor : 2

5. Sangat tidak setuju diberi skor : 1

Kisi-kisi Angket

Variabel Indikator Sub Indikator Kuesioner

Sumber Belajar Sumber belajar cetak Penggunaan buku,

LKS, kamus

1, 2, 3, 4, 5, 6,

7, 8, 9, 10

Sumber belajar non

cetak

Penggunaan alat

peraga

11, 12, 13

Fasilitas di sekolah Pemanfaatan

perpustakaan untuk

belajar, ruang belajar

(kelas),

peralatan/perlengkapan

belajar, laboratorium

14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21,

22, 23, 24, 25,

26

Page 24: Proposal Penelitian

IPA

Sumber belajar

berupa kegiatan

Tugas kelompok, tugas

individu

27, 28, 29, 30

7. Uji Coba Instrumen

a.) Uji Validitas

Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen adalah

menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

rxy= N (∑ XY )−(∑ X )(∑ y )

{N .∑ X2−(∑ X )2 }{N .∑Y 2−¿ ¿¿

keterangan :

rxy = angka korelasi “r” produk moment

X = skor variabel X

Y = Skor variabel Y

∑X = jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y

∑XY = jumlah seluruh skor X dan Y

N = Jumlah subjek keseluruhan

Jika hasil perhitungan lebih besar dari nilai r pada tabel maka korelasi

dianggap signifikan. Ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara sumber

belajar terhadap prestasi belajar.

b.) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha.

α = 2(S2 x−(s2 y1+s2 y2 ))

s2 x

Page 25: Proposal Penelitian

keterangan :

S2y1 = varians skor subjek pada belahan 1

S2y2 = varians skor subjek pada belahan 2

S2x1 = varians skor pada keseluruhan test x

α = koefisien reliabilitas alpha

8. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah

semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah

diperoleh secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat

analisis sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu

kegiatan analisis data merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja

dalam proses penelitian. Kesalahan dalam menentukan alat analisis dapat

berakibat fatal terhadap kesimpulan yang dihasilkan dan hal ini akan berdampak

lebih buruk lagi terhadap penggunaan dan penerapan hasil penelitian tersebut.

Dengan demikian, pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teknik

analisis mutlak diperlukan bagi seorang peneliti agar hasil penelitiannya mampu

memberikan kontribusi yang berarti bagi pemecahan masalah sekaligus hasil

tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi sederhana.

Y = a + bx

Keterangan:

Y = Nilai yang di prediksikan

a = Konstanta atau bila harga x = 0

Page 26: Proposal Penelitian

b = Koefisien regresi

x = nilai variabel independen

I. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini diharapkan mempunyai arah yang jelas, maka dalam penelitian ini

peneliti memiliki tujuan yaitu ingin mengetahui pengaruh sumber belajar terhadap

prestasi belajar IPA di SD N 1 Panjang Rejo.

J. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dari segi teoritis, penelitian ini dapat memberikan acuan kepada penyedia sumber belajar

untuk dapat memfasilitasi beragam sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah

dengan baik. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa secara garis besar dapat membantu

dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menumbuhkembangkan

dan menemukan sumber-sumber belajar baru untuk menunjang prestasi belajar di sekolah

dasar (SD).

2. Manfaat Praktis

Dari segi praktis, penelitian ini memberikan gambaran nilai manfaat kepada peneliti,

sekolah, guru, dan siswa. Di antara manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

a. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan sebagai calon guru akan pentingnya sumber

belajar dalam menunjang prestasi belajar.

b. Bagi Sekolah

Page 27: Proposal Penelitian

Memberi gambaran terhadap pihak sekolah tentang pentingnya sumber belajar

untuk menunjang prestasi belajar suatu mata pelajaran.

Memberi masukan agar pihak sekolah secara keseluruhan memperhatikan

sistem proses belajar mengajar sehingga prestasi belajar siswa dapat

meningkat, termasuk didalamnya pemanfaatan sumber belajar yang tersedia di

sekolah.

c. Bagi Guru

Membantu guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang baik yaitu

dengan menggunakan sumber belajar yang beranekaragam.

Sebagai bahan masukan pentingnya faktor sumber belajar dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa

d. Bagi Siswa

Penelitian ini memberi masukan kepada siswa agar siswa menggunakan

keseluruhan sumber belajar sehingga akan membantu dalam pencapaian prestasi

yang optimal, khususnya prestasi belajar IPA.

K. Jadwal Pelaksanaan

KeteranganBulan

April Mei Juni

Observasi di Sekolah √

Membuat proposal √

Uji coba instrumen √

Page 28: Proposal Penelitian

Penelitian √

Analisis data √

Membuat laporan √

Pengumpulan

laporan√

L. Sistematika Isi Skripsi

a. BAB I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

b. BAB II Landasan Teori, berisi tentang kajian teori, kajian hasil penelitian yang

relevan, kerangka berfikir, dan hipotesis.

c. BAB III Metode Penelitian, berisi tentang waktu dan tempat penelitian, populasi dan

sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian, hasil uji coba instrumen, dan teknik analisis

data.

d. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang deskripsi data hasil

penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

e. BAB V Penutup, berisi tentang kesimpulan, saran-saran, dan implikasi.

Page 29: Proposal Penelitian

M. Daftar pustaka

1. Suratinah Titinegoro.2001.Anak Supernormal dan Program

Pendidikannya.Jakarta:Bumi Aksara.

2. Syaiful Sagala.2003.Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung:Alfabeta.

3. Mulyasa.2004.Kurikulum Berbasis Kompetensi.Bandung:Remadja Rosdakarya.

4. Bambang Warsita.2008.Teknologi Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta.

5. Slameto.2010.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka

Cipta.

6. Mulyasa.2011.Menjadi Guru Profesional.Bandung:Remaja Rosdakarya.

7. Sunarti dan Selly rahmawati.2012.Penilaian Hasil Belajar untuk SD, SMP, dan

SMA.Yogyakarta:Andi Offset

8. Ahmad Susanto.2013.Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

9. http://eprints.uny.ac.id/10637/1/Jurnal%20Skripsi%20-%20PDF.pdf , diunduh 26 Mei

2014, pukul 10:15 WIB

10. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/904/1/95823-LAILATUL

%20BADRIAH-FITK.pdf , diunduh 01 Juni 2014, pukul 08:30 WIB

Page 30: Proposal Penelitian

LAMPIRAN

Angket

Petunjuk pengisian

Angket ini terdiri dari 2 bagian yaitu:

1. Berisi identitas responden

Pada bagian ini anda cukup mengisi dengan menuliskan pada tempat yang tersedia

2. Berisi pernyataan

Cara pengisian angket:

Berilah tanda cek (√) pada kolom : SS (sangat setuju), S (setuju), RR (Ragu-Ragu), TS

(Tidak Setuju), STS (sangat tidak setuju)

Page 31: Proposal Penelitian

Identitas Responden

Nama :

Kelas/no :

Jenis Kelamin :

No Pernyataan SS S RR TS STS

1.Sekolah menyediakan buku paket IPA yang

memadai

2.Saya membeli/mendapat pinjaman buku paket

IPA dari sekolah umtuk memperdalam materi

3.Saya menggunakan buku paket IPA untuk

memperdalam materi

4.Saya senang belajar jika buku paket IPA

masih bersih dan rapi

5.Guru menggunakan buku paket saja dalam

menyampaikan materi

6.Sekolah menyediakan Lembar Kerja Siswa

(LKS) IPA sebagai sumber belajar tambahan

7.Saya mengerjakan latihan soal pada LKS

untuk mempermudah saya dalam belajar

8.Saya mengalami kesulitan belajar jika tidak

mengerjakan latihan soal di LKS

9.Sekolah menyediakan kamus IPA sebagai

sumber belajar tambahan

10 Saya membutuhkan kamus IPA untuk

menambah pengetahuan tentang kata-kata di

Page 32: Proposal Penelitian

bidang IPA

11.Saya lebih senang jika sekolah mempunyai

alat peraga IPA yang memadai

12.

Saya lebih tertarik mengikuti pembelajaran

jika guru menggunakan alat peraga IPA dalam

pembelajaran

13.

Saya mengalami kesulitan belajar apabila guru

tidak menggunakan alat peraga IPA saat

pembelajaran

14.Perpustakaan menyediakan buku paket IPA

yang bermacam-macam sumbernya

15.Guru memanfaatkan ruang perpustakaan untuk

kegiatan belajar IPA

16.Saya memanfaatkan perpustakaan sebagai

tempat belajar yang penuh sumber ilmu

17.Perpustakaan yang tertata rapi membuat saya

semangat belajar

18.Ruang belajar (kelas) dapat mendukung

kegiatan belajar

19.Perlengkapan belajar IPA di sekolah memadai

untuk para siswa

20. Perlengkapan belajar IPA terawat dengan baik

21.Perlengkapan belajar IPA sebagai sarana

menunjang prestasi belajar IPA

22. Guru memanfaatkan perlengkapan IPA

Page 33: Proposal Penelitian

dengan baik sebagai sumber belajar

23.

Saya memanfaatkan perlengkapan belajar

yang ada di sekolah untuk meningkatkan

prestasi

24

Saya tidak dapat berprestasi dengan baik tanpa

menggunakan perlengkapan belajar yang

lengkap.

25. Sekolah menyediakan ruang laboratorium IPA

26.

Saya senang jika dapat memanfaatkan

laboratorium IPA untuk menambah

pengetahuan

27.

Tugas Kelompok IPA yang diberikan oleh

guru dapat digunakan untuk memperdalam

materi pelajaran

28.Saya senang mendapat tugas kelompok untuk

memperdalam materi IPA

29.

Tugas Individu IPA yang diberikan oleh guru

dapat digunakan untuk memperdalam materi

pelajaran

30.Saya senang mendapat tugas individu untuk

memperdalam materi IPA

Page 34: Proposal Penelitian