proposal penelitian

16
Jessica S. 07120100019 CLINICAL EXPOSURE PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH KONSUMSI HARIAN TAHU TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DALAM PLASMA DARAH

Upload: jessica-stephanie

Post on 16-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

proposal penelitian akhir semester

TRANSCRIPT

  • Jessica S. 07120100019

    CLINICAL EXPOSURE

    PROPOSAL PENELITIAN

    PENGARUH KONSUMSI HARIAN TAHU TERHADAP

    PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL

    DALAM PLASMA DARAH

  • Jessica S. 07120100019

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dewasa ini banyak sekali perubahan gaya hidup yang telah terjadi.

    Terutama pada hal makanan-makanan yang sekarang sangat beragam dan

    mempunyai banyak sekali pengaruh di dalam kehidupan manusia. Fast

    food sudah menjadi hal yang biasa untuk menjadi makanan yang

    dikonsumsi sehari-hari, selain harganya yang terjangkau juga mempunyai

    rasa yang enak. Banyak remaja-remaja sekarang yang sering

    mengkonsumsi makanan-makanan fast food, sehingga banyak juga

    remaja-remaja sekarang yang mempunyai masalah dengan berat badan

    (obesitas) dan sebagian dari mereka mempunyai kadar kolesterol yang

    tinggi di dalam plasma darah. Obesitas menjadi masalah di seluruh dunia

    karena prevalensinya yang meningkat pada orang dewasa dan anak baik di

    negara maju maupun negara sedang berkembang. Di antara negara sedang

    berkembang, jumlah anak usia sekolah dengan overweight terbanyak

    berada di kawasan Asia yaitu 60% populasi atau sekitar 10,6 juta jiwa.

    Peningkatan prevalensi obesitas terjadi karena berkurangnya aktivitas fisik

    dan perubahan pola makan. Metabolisme energi ini berperan penting

    dalam pengaturan berat badan dan patogenesis obesitas. Tingkat obesitas

    pada 2008 saja ditemukan 19,1 persen (Depkes). Dan berdasarkan

    penelitian di Amerika Serikat banyak sekali remaja di Amerika Serikat

    yang mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Mereka menemukan bahwa

    20,3 persen remaja berusia 12 - 19 tahun, yang umumnya laki-laki,

    memiliki kadar kolesterol tinggi, berdasarkan pedoman Akademi Pediatri

    Amerika.

    Di Indonesia, berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar 2007, prevalensi

    obesitas atau kegemukan dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30

    pada penduduk usia > 15 tahun adalah 18,8 % dan angka ini meningkat

  • Jessica S. 07120100019

    dari tahun ke tahun (Depkes 2008). Hal yang adalah meningkatnya

    berbagai komplikasi penyakit seperti diabetes melitus tipe 2 dan

    kardiovaskular pada usia yang lebih lanjut. Padahal kita semua tahu bahwa

    kadar kolesterol yang tinggi adalah salah satu faktor resiko utama untuk

    penyakit vascular. Saat ini penyakit-penyakit tersebut termasuk penyebab

    kematian paling banyak di dunia. Komplikasi pada masa dewasa sulit

    untuk disembuhkan sehingga pencegahan sejak dini pada masa remaja

    menjadi sangat penting untuk dilakukan (Caterina 2006; Cole 2000; Dietz

    1997).

    Banyak usaha yang sudah dilakukan untuk mencegah penyakit-penyakit

    tersebut, salah satu caranya adalah mengontrol kadar kolestrol didalam

    plasma darah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengkonsumsi produk

    yang berasal dari bahan dasar kedelai, misalnya tahu.

    Eating soybeans and foods made from them, like tofu and soy milk, was

    once touted as a powerful way to lower cholesterol.

    Di Indonesia, tahu merupakan salah satu makanan yang harga nya sangat

    terjangkau dan mudah ditemukan. Tapi sampai sekarang masih belum

    diketahui dengan jelas apakah tahu mempunyai pengaruh yang signifikan

    terhadap kadar kolesterol dalam plasma darah. Penelitian ini dilakukan

    untuk mengetahui pengaruh konsumsi harian tahu terhadap penurunan

    kadar kolesterol total dalam plasma darah.

    B. Rumusan Masalah

    Jumlah persentase remaja obesitas di Indonesia makin lama makin

    meningkat, hal ini menyebabkan populitas remaja tersebut mempunyai

    probabilitas yang tinggi untuk terkena penyakit-penyakit vaskular. Sudah

    berbagai macam usaha yang dilakukan untuk mencegah penyakit-penyakit

    tersebut. Dan beberapa studi menyatakan bahwa makanan yang berbahan

    dasar kedelai dapat mempengaruhi kadar kolesterol total dalam plasma

  • Jessica S. 07120100019

    darah. Tetapi sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas tentang

    pengaruh konsumsi tahu pada kadar kolesterol total dalam plasma darah.

    Dengan demikian, masalah dalam penelitian ini adalah apakah konsumsi

    harian tahu mempunyai pengaruh terhadap kolesterol total dalam plasma

    darah.

    C. Pertanyaan

    - Apakah konsumsi harian tahu dapat menurunkan kadar kolesterol total

    di dalam plasma darah?

    D. Tujuan

    - Tujuan umum :

    Diketahuinya pengaruh konsumsi harian tahu terhadap penurunan

    kadar kolesterol total di dalam plasma darah.

    E. Manfaat

    Manfaat penelitian ini adalah diketahuinya bahwa kolesterol adalah salah

    satu faktor resiko utama penyebab penyakit vaskular di Indonesia yang

    dapat menyebabkan kematian. Dari penelitian ini juga dapat memberi

    pengetahuan dan pemahaman untuk masyarakat awam dalam pencegahan

    penyakit-penyakit tersebut dengan mengkonsumsi tahu, makanan yang

    harganya terjangkau dan mudah ditemukan di Indonesia. Sehingga hal ini

    juga diharapkan dapat mengurangi jumlah kematian yang disebabkan

    penyakit vaskular di Indonesia.

  • Jessica S. 07120100019

    BAB II

    KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

    A. KERANGKA TEORI

    Makanan-makanan yang mengandung lemak tinggi sangat berpotensi untuk

    meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Makanan-makanan ini sudah

    banyak dijual di lingkungan sekitar kita. Sehingga banyak remaja-remaja

    yang mengkonsumsi makanan tersebut dan hal ini juga menjadi salah satu

    penyebab meningkatkan jumlah remaja yang obesitas. Biasanya pada pasien

    obesitas kadar kolesterol di dalam darah mereka tinggi. Dan koleterol tinggi

    adalah salah satu faktor resiko untuk penyakit kardiovaskular, penyebab

    paling sering adalah aterosklerosis. Tanda dini aterosklerosis adalah

    terjadinya injury pada dinding pembuluh darah khususnya endotel yang

    diikuti pengerahan limfosit dan monosit, pembentukan makrofag, deposisi

    lipid,proliferasi otot polos dan sintesis matriks ekstraseluler. Berbagai upaya

    Makanan kadar

    lemak tinggi

    REMAJA

    OBESITAS

    Kadar kolestrol

    total tinggi

    penyakit vaskular

    TAHU Kadar kolestrol

    total berkurang

    atherosklerosis

  • Jessica S. 07120100019

    untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dapat dilakukan dengan

    menggunakan obat kimiawi yang mengandung senyawa atau agensia

    penurun lipid maupun obat tradisional. Dan penelitian kali ini akan mencoba

    tahu,yang mengandung isoflavon sebagai salah satu bahan makanan yang

    dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, tanpa harus

    mengkonsumsi obat-obatan kimia sintetik. Isoflavon yang terkandung dalam

    kedelai (bahan dasar tahu) merupakan sterol yang berasal dari tumbuhan

    (fitosterol) yang jika dikonsumsi dapat menghambat absorbsi dari kolesterol

    baik yang berasal dari diet maupun kolesterol yang diproduksi dari hati.

    Hambatan ini terjadi karena fitosterol ini berkompetisi dan menggantikan

    posisi kolesterol dalam micelle. Adanya mekanisme tersebut, maka

    kolesterol yang terserap oleh usus juga sedikit sehingga pembentukan

    kilomikron dan VLDL juga terhambat sehingga kadar LDL turun dan

    peningkatan pada kadar HDL. Bila dihitung rasio kolesterol LDL/HDL akan

    turun (Silalahi, 2000). Dengan asupan tahu setiap hari diharapkan akan

    menurunkan kadar kolesterol pasien yang mengkonsumsi tahu setiap hari.

    B. KERANGKA KONSEP

    C. HIPOTESIS

    1. Kadar kolestrol pada remaja obesitas yang mendapat konsumsi harian

    tahu lebih rendah dari remaja obesitas yang tidak mendapat konsumsi

    harian tahu.

    OBESITAS +

    KOLESTROL

    TINGGGI

    TAHU

    KADAR

    KOLESTROL

    BERKURANG

  • Jessica S. 07120100019

    D. DEFINISI OPERASIONAL

    No Variabel Definisi Cara Ukur Jenis

    Data

    N. Normal

    (satuan)

    1. Tahu jenis makanan

    yang terbuat

    dari bahan

    dasar kacang

    kedelai

    Dijual di pasar

    tradisional

    maupun

    swalayan. Mudah

    ditemukan, dan

    diukur beratnya

    menggunakan

    timbangan

    makanan.

    numerik 300 gram

    2. Isoflavon sejenis

    phytonutrient,

    yang kaya

    dalam kacang

    kedelai.

    Seiap 100 gram

    tahu mentah

    mengandung

    isoflavon sebesar

    33,6 miligram

    numerik 90 mg/ hari

    3. kolesterol metabolit yang

    mengandung

    lemak sterol

    yang

    ditemukan

    pada membran

    sel dan

    disirkulasikan

    dalam plasma

    darah.

    Dihitung dengan

    satuan mg/dL. Di

    cek melalui

    pengambilan

    darah vena yang

    dilakukan oleh

    dokter atau

    perawat yang

    sudah terlatih

    dengan proses

    laboratorium yang

    telah

    distandarisasi.

    Ordinal

    (naik/

    tetap/

    turun)

  • Jessica S. 07120100019

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Metode Penelitian

    Metode pada penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif

    kategorik berpasangan.

    B. Waktu dan Tempat

    Penelitian akan dilaksanakan pada Januari 2013 Maret 2013 di Tangerang.

    C. Populasi Penelitian

    1. Populasi Target : remaja berusia 15-18 tahun, yang termasuk

    golongan obesitas 1 (BMI : 25.0-29.9) sesuai dengan kriteria

    IOTF(International Obesity Taskforce) untuk orang Asia, yang

    tinggal di wilayah Tangerang.

    2. Populasi Terjangkau : murid-murid SMP-SMA, yang termasuk

    golongan obesitas 1 sesuai kriteria IOTF, yang tinggal atau

    bersekolah di wilayah Tangerang.

    D. Variabel independent dan dependent

    Variabel dependent : kadar kolesterol total dalam darah

    Variabel independent : tahu

    E. Inklusi dan Eklusi Kriteria

    Penelitian ini menggunakan sample remaja berusia 15-18 tahun yang

    termasuk golongan obesitas 1(BMI : 25.0-29.9) sesuai dengan kriteria

    IOTF(International Obesity Taskforce) untuk orang Asia. Sedangkan

    eklusi kriteria untuk penelitian ini adalah remaja yang berusia 15-18 tahun

  • Jessica S. 07120100019

    yang termasuk golongan obesitas 1 (BMI : 25.0-29.9) sesuai dengan

    kriteria IOTF untuk orang Asia yang sudah mendapatkan pengobatan

    mengenai obesitasnya, termasuk olahraga, diet makanan, konsumsi obat.

    F. Besar Sampel

    Analitik komparatif kategorik berpasangan, rumus besar sampel yang akan

    digunakan adalah :

    n 1 = n 2 =

    Penghitungan besar sampel

    Kesalahan tipe 1 ditetapkan sebesar 5% sehingga Z = 1,64

    Kesalahan tipe 2 ditetapkan sebesar 20% sehingga Z = 0,84

    P2 = proporsi pajanan pada kelompok kontrol = 0,64

    P1-P2 = perbedaan proporsi pajanan yang dianggap bermakna antara kasus

    dengan kontrol, ditetapkan 0,20

    P1 = proporsi pajanan pada kelompok kasus = 0,64 + 0,20 = 0,84

    Menghitung nilai diskordan

    Masukkan ke rumus besar

    n 1 = n 2 =

    = 79.3408

    dengan demikian, diperlukan besar sampel sebanyak 80 subjek.

  • Jessica S. 07120100019

    G. Cara Pengambilan Sampel

    Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara nonrandom.

    Pengambilan sampel akan dilakukan dimulai dengan mencari sekolah-

    sekolah di daerah Tangerang yang mencatat tumbuh status tumbuh

    kembang murid-murid mereka, yang memang biasanya dilakukan di UKS

    sekolah. Dari data-data itu akan didapatkan daftar beberapa nama murid

    yang akan menjadi orang yang menjalani penelitian ini. Sebelum itu harus

    dipastikan bahwa ada kerjasam antara pihak peneliti dan pihak sekolah

    untuk menghimbau anak-anak yang sudah masuk kategori yang sesuai

    dengan penelitian ini, untuk menjalankan penelitian ini secara full-time.

    Penelitian ini kurang cocok untuk menggunakan metode pengambilan

    sampel dengan cara random, karena dalam pemilihan sampel susah

    ditemukan siswa-siswa yang sesuai dengan kriteria obesitas 1 dari IOTF.

    Dan penelitian ini membutuhkan cukup banyak sampel, yaitu sekitar 102

    orang.

  • Jessica S. 07120100019

    H. Alur Penelitian

    I. Cara Kerja Penelitian

    Persiapan penelitian :

    Penelitian ini dimulai dari mencari target-target SMA-SMA di

    daerah Tangerang, untuk mendapatkan data sampel yang

    dibutuhkan dari catatan sekolah-sekolah tersebut. Dan memohon

    ijin dengan pihak sekolah tersebut untuk bekerjasama dalam

    melangsungkan penelitian ini, karena melibatkan murid-murid

    Persiapan penelitian

    Identifikasi subjek yang memenuhi

    syarat masuk ke dalam penelitian

    Informed consent

    Bersedia

    Cek kadar kolesterol awal (puasa)

    Pemberian tahu

    Selama 4 minggu, setiap hari

    Cek kadar kolesterol akhir

    (puasa)

    Tidak

    bersedia

  • Jessica S. 07120100019

    yang ada di bawah tanggung jawab mereka. Kira2 dibutuhkan

    waktu selama 1 bulan.

    Identifikasi subyek :

    Setelah menemukan daftar catatan hasil dari UKS sekolah-sekolah

    di daerah Tangerang tersebut, maka sekarang adalah saat untuk

    memilah siapa saja murid-murid yang masuk dalam kriteria

    penelitian ini. Akan dilihat tinggi badan dan berat badan mereka

    untuk dihitung besar BMI nya dan lalu akan dipilih yang termasuk

    golongan obesitas 1(BMI : 25.0-29.9) sesuai dengan kriteria

    IOTF(International Obesity Taskforce) untuk orang Asia. Dan

    untuk prevensi maka akan dicari melebihi dari jumlah yang

    dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini, karena akan ada tahap

    penyisihan lagi.

    Informed consent :

    Dalam tahap ini, sampel sudah didapatkan. Lalu pertama-tama

    akan diberikan penjelasan tujuan penelitian ini, hingga cara kerja

    dalam penelitian ini. Memberitahukan kepada subjek tentang

    kelebihan dan kelemahan penelitian ini. Akan diberikan formulir

    persetujuan subjek yang bersangkutan beserta dengan orang tua

    mereka masing-masing.

    Bersedia atau tidak :

    Di tahap ini akan ada 2 golongan besar, yaitu yang bersedia

    mengikuti penelitian ini menjadi subjek dan golongan yang tidak

    bersedia untuk menjadi subjek dalam penelitian ini. Bagi subjek-

    subjek yang bersedia mengikuti penelitian ini akan dijelaskan

    ulang bagaimana penelitian ini akan berjalan secara lebih rinci dan

    menghimbau mereka agar tetap menuruti aturan yang sudah

  • Jessica S. 07120100019

    ditetapkan dari awal, untuk mengurangi faktorperancu yang dapat

    mempengaruhi hasil penelitian ini.

    Cek kadar koleterol awal :

    Sebelum melakukan pemeriksaan kolesterol, subjek-subjek diminta

    untuk puasa sepanjang malam, kurang lebih 9-12 jam. Tujuannya,

    agar tidak terjadi kesalahan pengukuran akibat adanya pengaruh

    dari lemak yang baru dikonsumsi.Selain itu, 24 jam sebelum

    melalukan pemeriksaan kolesterol sebaiknya subjek-subjek juga

    tidak melakukan aktivitas berat karena kelelahan yang amat sangat

    dapat berpengaruh pada hasil pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan,

    darah akan diambil untuk kemudian diukur kadar kolesterolnya.

    Pemberian tahu :

    Pemberian tahu dilakukan selama 4 minggu non-stop. Dan ini skan

    dilakukan setiap hari dengan cara memberikan katering pada

    subjek tersebut selama 4 minggu tersebut. Hal ini berdasarkan

    penelitian sebelumnya, pemberian sari kedelai dilakukan sehari

    satu kali pada percobaanyang menggunakan tikus selama 3

    minggu, dan sudah mencapai hasil yang diinginkan.

    Cek kadar kolesterol akhir :

    Cek kadar kolesterol total ini dilakukan sama seperti yang sudah

    dijelaskan saat cek kolesterol awal. Diharuskan kepada subjek

    untuk berpuasa dahulu. Lalu setelah hasilnya keluar dilihat apakah

    ada penurunan dalam kadar kolesterol total pada subjek atau tidak.

  • Jessica S. 07120100019

    J. Manajemen dan Analisis Data

    Data penelitian ini diperoleh dari hasil lab pemeriksaan kadar kolesterol

    total dalam plasma darah subjek. Data tersebut kemudian diinput dengan

    software SPSS. Setelah itu akan dibuat analisis data menggunakan analisis

    bivariat, untuk melihat apakah ada hubungan antara kedua variabel, yaitu

    konsumsi harian tahu dengan penurunan kadak kolesterol total dalam

    plasma darah. Analisis data yang akan dilakukan dengan cara hipotesis

    komparatif kategorik berpasangan, dengan 2 pasang kelompok dan

    mempunyai 3 kategori (turun/ tetap/ naik) maka peneltian ini akan

    menggunakan uji statistik anova.

    K. Etika

    1. Informed Consent

    Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan

    studi prospektif. Kepada keluarga dan pasien (yang sadar penuh) diberikan

    penjelasan mengenai tujuan penelitian ini, termasuk manfaat penelitian.

    Setelah itu, pasien atau keluarga diminta untuk menandatangani lembar

    Informed Consent.

    2. Confidentiality

    Subjek yang masuk ke dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya.

    Seluruh data subjek yang bersangkutan sepenuhnya milik Siloam

    Hospitals Lippo Village dan tim peneliti. Datasubjek juga hanya dapat

    diakses oleh Siloam Hospitals Lippo Village dan tim peneliti.

  • Jessica S. 07120100019

    REFERENSI

    1. Unimus. Psikologis Remaja Dengan Obesitas.

    http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-darulakhir-5228-

    2-bab1.pdf

    2. Forum UPI. Satu Dari Lima Remaja AS Berkolesterol Tinggi.

    http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=14053.0;wap2

    3. Dewi, M., Khomsan, A., Sukandar, D. Intervensi Isoflavon Kedelai Tidak

    Berpengaruh Terhadap Status Inflamasi dan Imunitas Pada Remaja

    Dengan Kegemukan.

    http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/viewFile/4546/3046

    4. Winarno, Hery. Angka Obesitas Remaja Indonesia Naik.

    http://news.detik.com/read/2009/02/10/142045/1082504/10/angka-

    obesitas-remaja-indonesia-naik

    5. The George Mateljan Foundation. Tofu.

    http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=111

    6. Wikipedia. Isoflavon.

    translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wi

    ki/Isoflavones&prev=/search%3Fq%3Disoflavon%2Badalah%2Bwikipedi

    a%26hl%3Did%26biw%3D1252%26bih%3D560%26prmd%3Dimvns&sa

    =X&ei=UjiSULuXNMbhrAefrIDYCQ&ved=0CCUQ7gEwAQ

    7. Department of Food Science and Technology, Bogor Aglicultural

    University. Isoflavon, Senyawa Multi-Manfaat Dalam Kedelai.

    8. Universitas Diponegoro. Faktor Risiko Pada Obesitas Remaja.

    http://www.pasca.undip.ac.id/agenda-ujian-doktor/arsip-promosi-

    doktor/152-faktor-risiko-obesitas-pada-remaja-.html

    9. Hapsari, A.I. Perbandingan Efek Pemberian Sari Kedelai Kuning dan

    Hitam Terhadap Rasio Kolesterol LDL/HDL darah Tikus Putih dengan

    diet tinggi lemak.

    http://fkh.unair.ac.id/mahasiswa/Angkatan%202005/Artikel%20ilmiah%2

    0Aryuni%20Indri%20H..pdf

    http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-darulakhir-5228-2-bab1.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-darulakhir-5228-2-bab1.pdfhttp://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=14053.0;wap2http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/viewFile/4546/3046http://news.detik.com/read/2009/02/10/142045/1082504/10/angka-obesitas-remaja-indonesia-naikhttp://news.detik.com/read/2009/02/10/142045/1082504/10/angka-obesitas-remaja-indonesia-naikhttp://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=111http://www.pasca.undip.ac.id/agenda-ujian-doktor/arsip-promosi-doktor/152-faktor-risiko-obesitas-pada-remaja-.htmlhttp://www.pasca.undip.ac.id/agenda-ujian-doktor/arsip-promosi-doktor/152-faktor-risiko-obesitas-pada-remaja-.htmlhttp://fkh.unair.ac.id/mahasiswa/Angkatan%202005/Artikel%20ilmiah%20Aryuni%20Indri%20H..pdfhttp://fkh.unair.ac.id/mahasiswa/Angkatan%202005/Artikel%20ilmiah%20Aryuni%20Indri%20H..pdf

  • Jessica S. 07120100019

    10. Arwan, E.N. 2009. Pengaruh Pemberian Extra Virgin Coconut Oil

    Terhadap Kadar Kolesterol-HDL (High Density Lipoprotein) Pada Tikus

    Putih Dengan Pakan Tinggi Lemak. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran

    Hewan. Universitas Airlangga.

    11. Greaves, KA., Wilson MD., Rudel LL., Williams JK and Wagner JD.

    2000. Concumtion of Soy Protein

    12. Herman, S. 1991. Pengaruh Gizi Terhadap Penyakit Kardiovaskular.

    Cermin Dunia Kedokteran. 73:12

    13. Harvard Health. 11 Foods that Lower Cholesterol.

    http://www.health.harvard.edu/newsletters/Harvard_Heart_Letter/2009/Oc

    tober/11-foods-that-lower-cholesterol

    http://www.health.harvard.edu/newsletters/Harvard_Heart_Letter/2009/October/11-foods-that-lower-cholesterolhttp://www.health.harvard.edu/newsletters/Harvard_Heart_Letter/2009/October/11-foods-that-lower-cholesterol