proposal penelitian

18
 1 PROPOSAL PENELITIAN 1. Latar Belakang Penelitian Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Sedangkan tujuan dari koperasi adalah untuk mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dan ikut serta dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dan koperasi itu tidak berorientasi pada perolehan laba. Koperasi dianggap mempunyai peranan yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia terutama didalam pembangunan selain itu koperasi bisa menjadi alat pemersatu bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut undang-undang 1945 nomor 25 koperasi diartikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi mempunyai tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyaraka t pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Upload: gilang-ramadhan

Post on 18-Jul-2015

984 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 1/18

1

PROPOSAL PENELITIAN

1.  Latar Belakang Penelitian

Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas

kekeluargaan. Sedangkan tujuan dari koperasi adalah untuk mensejahterakan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dan ikut serta dalam

pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Dan koperasi itu tidak berorientasi pada perolehan laba. Koperasi dianggap

mempunyai peranan yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia terutama

didalam pembangunan selain itu koperasi bisa menjadi alat pemersatu bagi

seluruh rakyat Indonesia.

Menurut undang-undang 1945 nomor 25 koperasi diartikan sebagai badan

usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi

mempunyai tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional

dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945.

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 2/18

Pada umumnya usaha ekonomi koperasi dimulai dengan usaha skala kecil

dan diusahakan oleh para anggotanya. Koperasi sebagai suatu badan usaha

ekonomi harus mengupayakan semua kegiatan ekonominya berjalan dengan

efisien agar dapat melanjutkan kelangsungan usahanya. Untuk itu informasi

sangat dibutuhkan oleh koperasi dalam menjalankan usahanya dan informasi

tersebut akan dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan

sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan.

Salah satu sumber informasi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan

merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan

dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan,

sehingga laporan keuangan dapat digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan

koperasi. Apakah koperasi itu mengalami kemunduran atau mengalami

perkembangan yang pesat, selain itu dengan laporan keuangan dapat juga

diketahui koperasi itu mendapatkan keuantungan atau mengalami kerugian.

Dalam laporan keuangan data yang tersedia kemudian dapat dianalisis sehingga

manajemen dapat mengambil keputusan dan menyusun rencana yang akan datang.

Suatu koperasi yang ingin berkembang atau memperbaiki keadaannya

akan menghadapi berbagai masalah. Masalah pokok yang sering dihadapi oleh

koperasi yang bergerak dibidang apapun tidak lepas dari kebutuhan akan modal.

Modal kerja dalam sebuah koperasi digunakan untuk membiayai kegiatan

operasionalnya yang didalamnya mencakup biaya tenaga kerja, membayar hutang,

biaya administrasi dan lain sebagainya. Biaya yang telah dikeluarkan tersebut

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 3/18

diharapkan dapat kembali masuk dalam waktu relatif singkat melalui hasil usaha

yang dilakukan koperasi.

Modal kerja sangat diperlukan oleh koperasi dalam menjalankan usahanya

hal ini menuntut pihak manajemen untuk mengelola dan mengatur modal kerja

dengan efektif mungkin. Modal kerja yang terlalu besar dari kebutuhan nyata akan

mengakibatkan tidak efisiennya penggunaan dana koperasi tetapi sebaliknya bila

modal kerja terlalu kecil juga akan mengganggu jalannya operasi koperasi.

Ketersediaan modal kerja harus mencukupi agar tidak terjadi kekacauan

sebagaimana diungkapkan oleh Munawir (2004:114) berikut ini:

Adanya modal kerja yang cukup sangat penting bagi perusahaan karena

dengan modal kerja yang cukup itu memungkinkan perusahaan untuk 

beroperasi dengan seekonomis mungkin dan perusahaan tidak mengalami

kesulitan atau menghadapi bahaya-bahaya yang mungkin timbul karena

adanya krisis atau kekacauan keuangan. Disamping itu, masalah modal

kerja menunjukkan tingkat keamanan atau margin safety bagi para kreditor

terutama kreditor jangka pendek.

Dalam menjalankan usahanya hal yang perlu diperhatikan selain dari

modal kerja adalah kemampuan koperasi untuk membayar kewajiban

keuangannya atau mengetahui tingkat likuiditas yaitu dengan cara menganalisis

pos-pos yang ada didalam laporan keuangan baik itu neraca maupun laporan laba

rugi.

Tingkat likuiditas koperasi dapat memberikan informasi mengenai

kemampuan dalam melunasi pinjaman jangka pendeknya, karena likuiditas

merupakan penilaian kemampuan suatu badan usaha melunasi kewajiban jangka

pendek pada saat jatuh tempo. Oleh karena itu koperasi harus mampu mengatur

dan memperhitungkan pinjaman jangka pendeknya agar dapat terlunasi tepat pada

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 4/18

waktunya sehingga koperasi dapat dipercaya oleh pihak luar untuk memberikan

kredit pada saat dibutuhkan.

Melihat fenomena yang terjadi berdasarkan laporan pertanggungjawaban

pengurus Koperasi Unit Desa Karya Makmur Garut, selama periode 2008-2011

tingkat likuiditasnya dibawah 200%. Hal ini dapat kita lihat dari tabel tingkat

likuiditas Koperasi Unit Desa Karya Makmur Garut dengan mnggunakan Current 

 Ratio yang diperoleh dari perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar.

Tabel 1

Tingkat Likuiditas dengan Current Ratio

Koperasi Unit Desa Karya Makmur Garut

Periode 2008-2011

Aktiva Lancar Kewajiban LancarCurrent

 Ratio

2008 Rp. 162.395.597,00 Rp. 110.020.914,00 148%

2009 Rp. 159.156.172,00 Rp. 87.724.963,00 181%

2010 Rp. 161.376.597,00 Rp. 88.044.082,00 183%2011 Rp. 166.894.471,00 Rp. 94.067.401,00 177%

Sumber: Neraca Koperasi Unit Desa Karya Makmur Garut 

2008-2011 (Data diolah kembali)

Berdasarkan data di atas tingkat likuiditas pada Koperasi Unit Desa Karya

Makmur Garut menunjukan fluktuasi yang cenderung mengalami peningkatan

apabila dibandingkan dengan periode 2008 walaupun pada periode 2011 kembali

mengalami sedikit penurunan. Apabila dirata-ratakan dari periode 2008-2011

tingkat likuiditas koperasi adalah 172% atau 1,72 kali yang berarti bahwa setiap

Rp. 1,00 kewajiban lancar dijamin dengan Rp. 1,72 aktiva lancar. Tingkat

likuiditas tersebut tidak dapat dikatakan baik, karena masih di bawah standar

tingkat likuiditas yang dikatakan aman yaitu sebesar 200%, sebagaimana yang

diungkapkan sebagai berikut:

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 5/18

Current Ratio 200% kadang-kadang sudah memuaskan bagi suatu

perusahaan, tetapi jumlah modal kerja dan besarnya tergantung pada

beberapa faktor, suatu standar atau rasio pada umumnya tidak dapatditentukan secara keseluruhan. (Munawir, 2001: 72)

Jika suatu perusahaan termasuk ke dalam kategori perusahaan dengan

tingkat likuiditas yang tidak baik berarti perusahaan tersebut dikatakan kurang

sehat dan mungkin tidak akan mendapat kepercayaan lagi dari kreditor. Hal inilah

yang dialami oleh Koperasi Unit Desa Karya Makmur Garut dalam

mengembangkan usahanya yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal

karena tingkat likuiditasnya yang masih di bawah standar mengakibatkan masih

sehingga masih sulit untuk mendapatkan modal.

Oleh karena itu pengurus selaku manajemen dapat menggunakan modal

kerja secara efektif dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang lebih baik 

terutama dalam memperoleh keuntungan dan mampu untuk membayar kewajiban

keuangannya. Keuntungan yang dihasilkan koperasi dari penggunaan modal kerja

dapat meningkatkan likuiditas dari koperasi tersebut sehingga dapat meningkatkan

kepercayaan kreditor.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan

 judul: “Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Likuiditas Pada Koperasi

Unit Desa Karya Makmur Garut”.

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 6/18

2.  Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas mengenai pengaruh modal kerja

bersih terhadap tingkat likuiditas, penulis merumuskan rumusan masalah

penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimanakah Pengaruh Modal Kerja Bersih

Terhadap Tingkat Likuiditas”. Permasalahan selanjutnya dijabarkan dalam

beberapa pertanyaan berikut:

1) 

Bagaimana modal kerja bersih pada Koperasi Unit Desa Karya Makmur

Garut.

2)  Bagaimana likuiditas pada Koperasi Unit Desa Karya Makmur Garut.

3)  Bagaimana pengaruh modal kerja bersih terhadap bersih likuiditas pada

Koperasi Unit Desa Karya Makmur Garut.

3.  Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka penulis

bermaksud untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian sehingga dapat dicapai tujuan dari penelitian sebagai

berikut: 

1)  Untuk mengetahui perkembangan modal kerja bersih pada Koperasi Unit

Desa Karya Makmur Garut.

2)  Untuk mengetahui tingkat likuiditas pada Koperasi Unit Desa Karya

Makmur Garut.

3)  Untuk mengetahui berapa besar pengaruh modal kerja bersih terhadap

likuiditas pada Koperasi Unit Desa Karya Makmur Garut.

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 7/18

4.  Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian yang akan dilakukan ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi:

1)  Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan, ilmu pengetahuan

bagi penulis sendiri dan dapat dijadikan bahan kajian dan pengembangan

lebih lanjut khususnya mengenai pengaruh modal kerja terhadap tingkat

likuiditas pada Koperasi Unit Desa Karya Makmut Garut.

2)  Kegunaan Praktisi

Penelitian ini diaharpkan mempunyai kegunaan bagi objek penelitian yang

dapat dijadikan masukan yang berguna dalam penghimpunan modal

khususnya mengenai pengaruh dana pihak ketiga terhadap laba operasi.

5.  Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas, maka peneliti

membatasi masalah sebagai berikut:

1)  Data laporan keuangan yang digunakan diteliti dari periode 2008 sampai

dengan periode 2011.

2)  Ukuran likuiditas perusahaan dalam penelitian ini menggunakan Current 

 Ratio karena rasio ini merupakan rasio yang paling umum digunakan.

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 8/18

6.  Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

6.1  Kerangka Pemikiran

Koperasi merupakan suatu badan usaha yang bertujuan untuk 

mensejahterakan anggotanya. Tujuan menjalankan usaha pada badan usaha

koperasi sama dengan bentuk badan usaha lainnya, yaitu sama-sama berorientasi

laba untuk memaksimisasi SHU (Sisa Hasil Usaha). Untuk itu koperasi

membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya. 

Modal merupakan faktor yang mempunyai peranan sangat penting untuk 

dapat melaksanakan kegiatan usaha. Modal juga dapat dikatakan sebagai

kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk dapat menghasilkan keuntungan pada

waktu yang akan datang dan dinyatakan dalam nilai uang. 

Perkembangan usaha koperasi itu sendiri salah satunya dipengaruhi oleh

tersedianya faktor modal yang cukup. Salah satu jenis modal yang terdapat pada

koperasi adalah modal kerja atau working capital. Modal kerja ini berhubungan

langsung dengan operasi perusahaan sehari-hari, misalnya dipergunakan untuk 

membayar upah, membayar hutang dan sebagainya. 

Modal kerja dalam jumlah yang cukup memungkinkan koperasi dapat

beroperasi seekonomis mungkin sekaligus dapat menunjukkan tingkat keamanan

bagi kreditor karena memungkinkan bagi koperasi untuk dapat membayar semua

kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya. Sedangkan jika koperasi mengalami

kekurangan modal kerja maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap

perkembangan usahannya. 

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 9/18

Partisipasi aktif dari anggotanya atau bertambahnya anggota koperasi yang

baru maka dapat menambah kekayaan atau modal kerja koperasi melalui

simpanan-simpanan anggota yang digunakan untuk membiayai operasional

koperasi yang bersangkutan. Akan tetapi adanya modal kerja yang berlebihan

menunjukkan adanya dana yang tidak produktif, dalam hal ini akan menimbulkan

kerugian bagi koperasi karena dapat menyebabkan berkurangnya kesempatan

untuk memperoleh keuntungan. 

Likuiditas merupakan ukuran kemampuan suatu perusahaan atau koperasi

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Perusahaan

yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya, maka

posisi keuangan perusahaan tersebut dalam keadaan baik atau dapat dikatakan

“liquid ”, sedangkan perusahaan yang tidak dapat memenuhi kewajiban

keuangannya pada saat ditagih maka perusahaan tersebut dalam keadaaan

“illiquid ”.

Posisi keuangan yang liquid bagi suatu perusahaan sangat penting untuk 

memberikan kepercayaan bagi para kreditor sebagai pihak yang akan memberikan

pinjaman. Tingkat likuiditas yang baik sangat penting bagi suatu perusahaan atau

koperasi untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan yang baik 

sehingga dapat memberikan kepercayaan kepada berbagai pihak khususnya

kreditor dan investor. 

Likuiditas suatu badan usaha dapat di ukur dengan menggunakan berbagai

rasio diantaranya dengan Current Ratio, Quick (Acid Test) Ratio, Cash Ratio.

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 10/18

10 

Rasio likuiditas ini digunakan untuk menganalisa dan menginterpretasikan

keuangan jangka pendek. 

Henry Simamora (2000:524) mengungkapkan bahwa: 

Rasio likuiditas (liquidity ratio) mengukur kemampuan jangka pendek 

perusahaan untuk melunasi kewajiban yang jatuh tempo dan memenuhi

kebutuhan kasnya yang tidak terduga. Kreditor-kreditor jangka pendek 

seperti banker  dan pemasok terutama berkepentingan dalam menilai

likuiditas. 

Berdasarkan pernyataan di atas penulis menggunakkan rasio lancar atau

current ratio dalam mengukur tingkat likuiditas karena rasio lancar atau current 

ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo pada saat ditagih

secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang

tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.

Rasio lancar atau current ratio dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk 

mengukur tingkat keamanan atau margin of safty suatu perusahaan. Perhitungan

rasio lancar atau current ratio dilakukan dengan cara membandingkan antara

total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar.

Pengertian modal kerja dalam konsep kualitatif yang digunakan dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa modal kerja mempunyai dua unsur yaitu aktiva

lancar dan kewajiban lancar. Perubahan-perubahan unsur modal kerja tersebut

berpengaruh terhadap tingkat likuiditas suatu badan usaha atau perusahaan.

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 11/18

11 

Gambar 1

Hubungan Modal Kerja dan Likuiditas

6.2  Hipotesis

Hipotesis memegang peranan penting bagi penulis untuk membimbing

penelitian lebih lanjut, yang ahirnya digunakaan untuk mempertahankan, merevisi

atau menolak hipotesis tersebut. Menurut Sugiyono (2003:70) menyatakan bahwa

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah ini dinyatakan dalam bentuk kalimat”. Dikatakan

sementara karena jawaban yang diberikan baru di dasarkan teori yang relevan

belum didasarkan atas fakta-fakta empiris yang diperoleh dari pengumpulan data. 

Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka diajukan hipotesis

penelitian ini adalah sebagai berikut: “Modal kerja bersih berpengaruh positif 

terhadap tingkat likuiditas pada Koperasi Unit Desa Karya Makmur

Garut”. 

Variabel XModal Kerja

Modal Kerja Bersih

Aktiva Lancar  – Kewajiban Lancar

Variabel YTingkat Likuiditas

 Current Ratio 

HipotesisModal kerja bersih berpengaruh positif terhadap tingkat

likuiditas pada Koperasi Unit Desa Karya Makmur Garut 

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 12/18

12 

7.  Metodologi Penelitian

7.1  Metode yang Digunakan

Metode penelitian memberikan gambaran kepada peneliti tentang

lankah-langkah bagaimana penelitian dilakukan sehingga masalah penelitian

dipecahkan secara terarah. 

Metode penelitian memberikan gambaran kepada peneliti tentang

lankah-langkah bagaimana penelitian dilakukan sehingga masalah penelitian

dipecahkan secara terarah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory,

yaitu suatu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel

melalui pengujian hipotesa atau penelitian akan menghubungkan variabel-variabel

yang ada, yaitu variabel modal kerja bersih dan variabel likuiditas melalui

pengujian hipotesa.

7.2  Operasionalisasi Variabel

Dari judul penelitian ini dapat terlihat bahwa penelitian ini melibatkan dua

buah variabel, yaitu modal kerja bersih dan tingkat likuiditas. Adapun definisi-

definisi dari kedua variabel tersebut adalah:

1)  Modal Kerja Bersih

Modal kerja menurut konsep kualitatif adalah sebagian dari aktiva lancar

yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasinya perusahaan

tanpa menggangu likuiditasnya, yaitu merupakan kelebihan aktiva lancar di

atas kewajiban lancar.

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 13/18

13 

Modal kerja bersih merupakan variabel bebas atau variabel independent yang

akan mempengaruhi variabel terikat yaitu likuiditas. Variabel ini akan

diselidiki berapa besar pengaruhnya terhadap variabel terikatnya.

2)  Likuiditas

Likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk 

memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi, atau

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat

ditagih. Likuiditas merupakan variabel dependent atau variabel terikat yang

akan dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel independent.

Tabel 2

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Variabel

independent:Modal Kerja Bersih

Modal Kerja

Bersih

Modal Kerja Bersih:

  Rasio

Variabel

dependent:

Likuiditas

Likuiditas

Likuiditas:

 

Rasio

7.3  Teknik Pemgumpulan Data

Sebagai upaya untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan, informasi

serta landasan teori yang diperlukan dalam analisis dan pembahasan masalah

maka penulis menggunakan telaah dokumen yaitu penelitian yang bertujuan untuk 

mendapatkan data autentik tentang keadaan keuangan perusahaan dengan cara

mengumpulkan informasi tentang laporan keuangan perusahaan yang akan

dijadikan data dalam penelitian ini.

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 14/18

14 

7.4  Teknik Pengolahan Data

Teknik analisis data dilakukan untuk menyederhanakan data ke dalam

bentuk yang lebih sederhana. Untuk mengetahui pengaruh variabel independent

(modal kerja bersih) terhadap variabel dependent (likuiditas), data tersebut

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

1)  Menghitung modal kerja bersih

Untuk meghitung modal kerja bersih digunakan rumus seperti berikut:

 

2)  Menghitung likuiditas

Untuk menghitung likuiditas digunakan salah satu rasio likuiditas yaitu

dengan current ratio.

 

7.5  Pengujian Hipotesis

Analisis data merupakan salah satu tahap kegiatan penelitian berupa

proses penyusunan dan pengeolahan data guna menafsirkan data yang telah

diperoleh dari lapangan. Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke

dalam bentuk yang lebih sederhana, untuk lebih mudah dibaca dan

diinterpolasikan dalam proses pengolahan data ini digunakan analisa statistik 

Dalam mencapai tujuan penelitian, pertama adalah menghitung indeks perubahan

modal kerja yang diperoleh dari laporan keuangan (neraca) untuk dianalisis

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 15/18

15 

perubahannya setiap tahun. Begitu pula tujuan yang kedua dilakukan perhitungan

indeks perubahan likuiditas yang kemudian akan dilihat kenaikan dan

penurunannya. Sedangkan ketiga, untuk memperoleh interpretasi hubungan

antara perubahan modal kerja dan perubahan likuiditas, dan yang keempat

adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan modal kerja terhadap

perubahan likuiditas. Analisis statistik yang digunakan untuk mencapai tujuan

penelitian tersebut adalah sebagai berikut ini:

1)  Analisis Koefisien Korelasi

Teknik analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis korelasi Product Moment , karena untuk mengetahui derajat hubungan

antara variabel X dan Y jika kedua data tersebut berbentuk interval atau rasio. 

∑ (∑ )(∑ )

√ ( ∑ (∑ ))( ∑ (∑ )) 

Keterangan:

r = Koefisien korelasi antar variabel

n = Jumlah sampel yang diteliti

X = Jumlah modal kerja bersih

Y = Jumlah likuiditas

Tabel 3

Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan

Interval Nilai Kekuatan Hubungan

  Tidak ada

  Sangat rendah atau lemah sekali

  Rendah atau lemah tapi pasti

  Cukup berarti atau sedang

  Tinggi atau kuat

  Sangat tinggi atau kuat sekali, dapat diandalkan

  Sempurna

(Iqbal Hasan, 2006:44)

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 16/18

16 

; terjadi hubungan linear positif, yaitu makin besar nilai variabel X makin

besar pula nilai variabel Y, atau makin kecil nilai nilai variabel X makin kecil

pula nilai variabel Y.

; terjadi hubungan linear negatif, yaitu makin kecil nilai variabel  X  maka

makin besar nilai variable Y , atau sebaliknya.

; tidak ada hubungan sama sekali antara X dan Y.

1 atau -1; terjadi hubungan linear sempurna.

2)  Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi dihitung untuk memperoleh kontribusi variabel

inidependen (modal kerja) terhadap variabel dependen (tingkat Likuiditas).

Dimana dalam penggunaannya, koefisien determinasi dinyatakan dalam

prosentase dengan rumus:

 

Keterangan:

r = Koefisien korelasi antar variabel

KD = Koefisien determinasi

Jika 0, berarti tidak ada pengaruh modal kerja terhadap likuiditas.

Jika 1, berarti variasi naik/turunnya tingkat likuiditas adalah 100%

dipengaruhi oleh modal kerja.

Jika KD berada di antara 0 dan 1 ( ), maka besarnya pengaruh modal

kerja terhadap variasi naik/turunnya tingkat likuiditas adalah sesuai dengan nilai

KD itu sendiri, dan selebihnya berasal dari faktor lain.

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 17/18

17 

8.  Lokasi dan Jadwal Penelitian

8.1  Lokasi Penelitian

Yang menjadi objek penelitian ini adalah Koperasi Unit Desa Karya

Makmur Garut yang beralamatkan di Jl. Gunung Satria No.97 Garut. 

8.2  Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Maret 2012 sampai dengan selesai,

sedangkan jadwal penelitiannya sebagai berikut:

Tabel 4

Perencanaan Waktu Penelitian

Tahapan PenelitianBulan ke:

3 4 5 6 7

Pengajuan proposal

Bimbingan dan perbaikan proposalSeminar proposal

Pengumpulan data

Pengolahan data

Analisis data

Bimbingan skripsi

Penyelesaian skripsi

5/16/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55ab545c3dac4 18/18

18 

9.  Sistematika Pembahasan

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang tentang mengapa penelitian ini menarik untuk 

diteliti secara empiris beserta dengan rumusan masalah, tujuan, dan

manfaat dilaksanakannya penelitian.

Bab 2 Landasan Teori

Bab ini mengurai teori-teori yang berhubungan dan mendasari

pembahasan dalam skripsi.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan yang menjadi objek 

peneltian, metode yang digunakan dalam penelitian yang berisi jenis dan

sumber data, pengumpulan data, populasi, sampel dan teknik analisis yang

digunakan. Kemudian variabel penelitian dan tahapan penelitian.

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi pendeskripsian hasil penelitian yang telah dilakukan, uji

hipotesis, serta pembahasan hasil pengujian hipotesis dan interpretasinya.

Bab 5 Simpulan dan Saran

Bab ini berisi ringkasan tentang jawaban dari rumusan masalah atau

hipotesis yang diajukan beserta alasannya, serta berisi kesimpulan lain

yang berasal dari bab hasil pembahasan.