proposal penelitian

28
 PROPOSAL PENELITIAN STUDI PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI LINGKUNGAN AMANASI KELURAHAN GONDA BARU KECAMATAN SORAWOLIO KOTA BAU-BAU TAHUN 2008 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkastkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat bangsa dan negara Indonesia yang ditandai dengan penduduk yang hidup dalam perilaku dan lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memilki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Indonesia (Depkes RI, 1999).  Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat adalah menciptakan lingkungan yang sehat serta prilaku yang baik, mengingat hal tersebut diatas sering diabaikan oleh masyarakat sehingga menimbulkan masalah kesehatan, maka unsur terkait ini salah satunya adalah penyakit malaria.  Malaria merupakan penyakit yang sering ditemukan dimasyarakat dan telah lama dik enal di Indonesia. Salah satu faktor yang menunjang timbulnya penyakit ini adalah sanitasi lingkungan yang kurang dan prilaku masyarakat yang tidak sehat sehingga memungkinkan untuk berkembangbiaknya nyamuk malaria (Soemirat 2002).  Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Bau-Bau pada tahun 2007 jumlah penderita malaria sebanyak 699 orang, sedangkan untuk Puskesmas Sorawolio tahun 2008 sebanyak 37 orang penderita malaria. Olehnya itu penyakit malaria menjadi masalah utama.  

Upload: jasmine-menanti-aladin

Post on 17-Jul-2015

1.110 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 1/28

PROPOSAL PENELITIAN 

STUDI PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI

LINGKUNGAN AMANASI KELURAHAN GONDA BARU KECAMATAN SORAWOLIO

KOTA BAU-BAU TAHUN 2008

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkastkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat bangsa dan negara Indonesia yang ditandai

dengan penduduk yang hidup dalam perilaku dan lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk

menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memilki derajat

kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Indonesia (Depkes RI, 1999). 

Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat adalah

menciptakan lingkungan yang sehat serta prilaku yang baik, mengingat hal tersebut diatas sering

diabaikan oleh masyarakat sehingga menimbulkan masalah kesehatan, maka unsur terkait ini salah

satunya adalah penyakit malaria. 

Malaria merupakan penyakit yang sering ditemukan dimasyarakat dan telah lama dikenal di

Indonesia. Salah satu faktor yang menunjang timbulnya penyakit ini adalah sanitasi lingkungan yang

kurang dan prilaku masyarakat yang tidak sehat sehingga memungkinkan untuk berkembangbiaknya

nyamuk malaria (Soemirat 2002). 

Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Bau-Bau pada tahun 2007 jumlah penderita

malaria sebanyak 699 orang, sedangkan untuk Puskesmas Sorawolio tahun 2008 sebanyak 37 orang

penderita malaria. Olehnya itu penyakit malaria menjadi masalah utama. 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 2/28

Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk mmelakukan penelitian tentang

“ Studi Pengetahuan Keluarga Terhadap Pencegahan Penyakit Malaria dilingkungan Amanasi 

Gonda Baru Kecamatan Sorawolio Kota Bau-Bau Tahun 2008  

B. Rumusan Masalah

1. Pernyataan Masalah 

Tingginya angka kejadian malaria di Kelurahan Gonda Baru kecamatan Sorawolio

menunjukan masih kurangnya upaya-upaya keluarga dalam hal penanggulangan dan

pencegahan terhadap penyakit malaria. Salah satu usaha yang dapat kita tempuh untuk

menekan angka prevalensi malaria adalah melakukan upaya pencegahan baik secara internal

maupun eksternal. 

2. Pertanyaan Masalah

Berdasarkan uraian masalah yang dikemukakan di atas maka masalh pokok dalam penelitian

ini adalah : 

a.  Bagaimanakah gambarab pengetahuan keluarga tentang penyakit malaria di lingkungan

Amanasi Gonda Baru Kecamatan Sorawolio Kota Bau-Bau

b. Sejauhmana pengetahuan upaya keluarga terhadap pencegahan penyakit malaria di Kota

Bau-Bau ? lingkungan Amanasi Gonda Baru Kecamatan Sorawolio

C. Tujuan Penelitian 

1. Tujuan Umum 

Untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan keluarga terhadap pencegahan penyakit

malaria dilingkungan Amanasi Gonda Baru Kecamatan Sorawolio Kota Bau-Bau. 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 3/28

2. Tujuan Khusus 

a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga tentang penyakit malaria.. 

b.  Untuk. mengetahui gambaran pengetahuan upaya keluarga terhadap pencegahan penyakit

malaria. 

D. Manfaat Penelitian 

1. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. 

2. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit malaria 

3. Bagi peneliti merupakan pengalaman berharga dalam memperluas wawasan keilmuan khususnya

dibidang penelitian. 

4. Merupakan nilai tambah dalam pengembangan ilmu keperawatan serta prilaku keluarga terhadap

pencegahan malaria.. 

5. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi bagi penelitian selanjutnya. 

TINJAUAN PUSTAKA 

A. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan 

Pengetahuan merupakan kumpulan kesan-kesan dan penerangan yang terhimpun dari

pengalaman yang siap untuk digunakan. Adapun pengalaman itu diperoleh dari diri sendiri maupun

orang lain. Pengetahuan itu sendiri diperoleh dari beberapa faktor antara lain adalah pendidikan

formal, akan tetapi tidak mutlak pengetahuan juga dapat diperoleh melalui pendidikan non formal

(Ancok, 1989 dikutip dari Muhibbin Syah, 2002). 

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan

penginderaan melalui panca indra : penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa raba dan sebagian

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 4/28

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 1997 dikutip dari

Purwanto, 1998).

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang. Rogers (1974) dikutip dari Purwanto, (1998) mengungkapkan bahwa sebelum orang

mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru) didalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan,

yakni : 

1. Awarenees (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus (obyek)

terlebih dahulu. 

2. Interest (merasa tertarik), yakni orang mulai tertarik terhadap stimulus, disini sikap subyek sudah

mulai timbul. 

3. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal

ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. 

4. Trial, dimana subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki

stimulus. 

5. Adaption, dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan

sikapnya terhadap stimulus. 

Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku

tidak selalu melewati tahap-tahap di atas. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku

melalui proses seperti ini dimana didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif maka

perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long lasting) sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari

oleh pengetahun dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama. 

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 (enam) tingkat yaitu : 

1. Tahu (know) 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 5/28

Tahu diartikan sebagai suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk kedalam

pengetahuan ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan

yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu tahu merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja yang mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang

dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, menyatakan, mengidentifikasi dan sebagainya. 

2. Memahami (comprehention) 

Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek yang

diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham

terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,

meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari. 

3. Aplikasi (application) 

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada

situasi riil. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip

dalam konteks atau situasi yang misalnya dengan menggunakan rumus statistik dalam

perhitungan hasil. Penelitian dalam menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah

kesehatan dari kasus yang diberikan. 

4. Analisis (analysis) 

Suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek kedalam komponen-komponen

tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut. Kemampuan analisis ini dapat dilihat

dengan penggunaan kata kerja membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokan

dan sebagainya. 

5. Sintesis (syntesis) 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 6/28

Suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun formulasi baru misalnya dapat

memecahkan, merencanakan, meringkaskan, dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap

suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada. 

6. Evaluasi (evaluation) 

Kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penalaran terhadap materi atau obyek. Penalaran

ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. 

Menurut Best (1989) dan Anderson (1990) dikutip dari Muhibbin Syah (2002) mengatakan bahwa

ilmu pengetahuan terdiri atas 2 (dua) macam ditinjau dari sifat dan cara penerapannya

1. Pengetahuan deklaratif yaitu pengetahuan mengenai informasi faktual yang pada umumnya

bersifat statis normatif dan dapat dijelaskan secara lisan dan verbal. Isi dari pengetahuan ini

berupa konsep-konsep dan fakta yang dapat ditularkan kepada orang lain melalui ekspresi lisan

atau tulisan. Menurut Evans (1991) dikutip dari Muhibbin Syah (2002) pengetahuan deklaratif

berisi konsep dan fakta yang bersifat verbal dan dapat diuraikan dengan kalimat-kalimat

statement (pernyataan) maka ia juga disebut stateable concept and fact, yaitu konsep dan fakta

yang dapat dinyatakan melalui ekspresi lisan. 

2. Pengetahuan prosedural yaitu pengetahuan yang mendasari kecakapan atau keterampilan

perbuatan jasmani yang cenderung bersifat dinamis. 

Menurut Best (1989) dikutip dari Muhibbin Syah (2002) mengatakan ditinjau dari sudut informasi

dan pengetahuan yang disimpan memori manusia terdiri atas dua macam : 

1. Semantic Memory  (memori semantik) yaitu memori khusus yang menyimpan arti-arti atau

pengertian-pengertian. 

2. Episode memory  (memori episodik) yaitu memori khusus yang menyimpan informasi tentang

peristiwa-peristiwa. 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 7/28

Best (1989) berpendapat bahwa antara item pengetahuan episodik dan item pengetahuan

semantik terdapat hubungan yang memungkinkan bergabungnya item memori episodik dan

memori semantik. 

Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh

pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Muhibbin Syah,

2002). 

Tardif (1987) dikutip dari Muhibbin Syah (2002) seorang ahli psikologi pendidikan mengatakan

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin banyak memiliki ilmu pengetahuan dan

wawasannya semakin luas sehingga proses pengubahan sikap dan tinkah laku akan semakin baik.

Reber (1988) dikutip dari Muhibbin Syah (2002) mengemukakan bahwa tingkat pendidikan seseorang

akan mempengaruhi pola dalam pengambilan sikap dan tindakan seseorang, semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang kecenderungan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang

dimilikinya akan semakin besar. 

Koos (1954) dikutip dari Muhibbin Syah (2002) mengemukakan bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang semakin tinggi pengetahuannya dan pengetahuan tersebut dapat diperoleh

melalui proses alamiah manusia setelah ia mengalami, mengamati, menyaksikan dan mengerjakan

sesuatu sejak ia lahir sampai dewasa khususnya melalui pendidikan. Sedangkan menurut teori yang

dikemukakan oleh Ancok (1981) dikutip dari Muhibbin Syah (2002) bahwa pengetahuan diperoleh

bukan saja melalui pendidikan. 

Koentjaraningrat (1977) dikutip dari Muhibbin Syah (2002) mengemukakan bahwa meningkatnya

tingkat pendidikan seseorang menyebabkan meningkanya kemampuan dalam menyerap

pengetahuan. Ngadiarti (1985) dikutip dari Muhibbin Syah (2002) mengatakan bahwa semakin tinggi

tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya. 

Beker dan Reinke (1994) dikutip dari Muhibbin Syah (2002) mengatakan bahwa tingkat

pendidikan sangat relevan dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang. Sedangkan menurut

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 8/28

teori yang dikemukakan oleh Lawrence Green mengatakan bahwa pengetahuan merupakan salah

satu faktor penentu (predisposing factors) bagi perilaku seseorang. 

B. Tinjauan Umum Tentang Keluarga 

1. Pengertian 

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1992 tentang kependudukan dan pembangunan

keluarga sejahtera, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau

suami-istri dan anaknya atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. 

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa

orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling

ketergantungan (Depkes RI, 1988). 

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan

aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian

dari keluarga (Friedman, 1998). 

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang bergabung karena hubungan darah,

hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,

berinteraksi satu sama lain dan didalam peranannya masing-masing menciptakan serta

mempertahankan kebudayaan (Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989). 

2. Struktur Keluarga 

Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam diantaranya adalah :  

a. Patrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa

generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah. 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 9/28

b. Matrilinear adalah keluarga yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi

dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu. 

c. Matrilokal adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri. 

d. Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami. 

e. Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan

beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan

suami atau istri. 

3. Ciri-Ciri Struktur Keluarga (Anderson Carter) 

a. Terorganisasi 

Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga 

b. Ada keterbatasan 

Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam

menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. 

c. Ada perbedaan dan kekhususan

Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing. 

4. Tipe/Bentuk Keluarga 

a. Keluarga inti (Nuchlear family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak 

b.  Keluarga besar (Extended family) adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara

misalnya nenek , kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya. 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 10/28

c.  Keluarga berantai (Serial family) adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang

menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti. 

d.  Keluarga duda/janda (Single family) adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau

kematian. 

e.  Keluarga berantai (Compositie) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup

secara berdamai. 

f.  Keluarga kabitas (Cahabitation) adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi

membentuk satu keluarga. 

5. Peranan Keluarga 

Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut : 

a. Peranan ayah 

Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik,

pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok

sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. 

b. Peranan Ibu 

Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah

tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu

kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,

disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga. 

c. Peranan anak 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 11/28

Anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik

fisik, mental, sosial dan spritual. 

6. Fungsi Keluarga (Nasrul Efendi, 1998) 

Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut : 

a. Fungsi biologis 

1) Untuk meneruskan keturunan 

2) Memenuhi kebutuhan gizi anak 

3) Memelihara dan membesarkan anak 

4) Memenuhi kebutuhan gizi anak 

5) Memelihara dan merawat anggota keluarga 

b. Fungsi psikologis 

1) Memberi kasih sayang dan rasa aman 

2) Memberi perhatian diantara anggota keluarga 

3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga 

4) Memberikan identitas keluarga 

c. Fungsi sosialisasi 

1) Membina sosialisasi pada anak

2) Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 12/28

3) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga 

d. Fungsi ekonomi 

1) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga 

2) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga 

3)  Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang

misalnya pendidikan anak-anak jaminan hari tua dan sebagainya. 

e. Fungsi pendidikan 

1)  Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk

perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. 

2)  Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi

peranannya sebagai orang dewasa. 

3) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya. 

7. Tugas-Tugas Keluarga 

Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut : 

a. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya 

b. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga 

c. Pembagian tugas masing-masing angotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing. 

d. Sosialisasi antar anggota keluarga 

e. Pengaturan jumlah angota keluarga 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 13/28

f. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga 

g. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas 

h. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga 

8. Ciri-Ciri Keluarga

a. Diikat dalam satu tali perkawinan 

b. Ada hubungan darah 

c. Ada ikatan batin 

d. Ada tanggung jawab masing-masing anggotanya 

e. Ada pengambil keputusan

f. Kerjasama diantara anggota keluarga 

g. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga 

h. Tinggal dalam satu rumah 

Ciri-ciri keluarga Indonesia : 

a. Suami sebagai pengambil keputusan 

b. Merupakan suatu kesatuan yang utuh 

c. Berbentuk monogram 

d. Bertanggung jawab 

e. Pengambil keputusan 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 14/28

f. Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa 

g. Ikatan kekeluargaan sangat erat 

h. Mempunyai semangat gotong royong. 

9. Pola Kehidupan Keluarga Indonesia 

a. Daerah pedesaan

1) Tradisional 

2) Agraris 

3) Tenang 

4) Sederhana 

5) Akrab 

6) Menghormati orang tua 

b. Daerah perkotaan 

1) Dinamis 

2) Rasional 

3) Konsumtif 

4) Demokratis 

5) Individual 

6) Terlibat dalam kehidupan politik 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 15/28

10. Fungsi Keluarga (Friedman, 1998) 

a.  Fungsi afektif adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk

mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan

untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga. 

b.  Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi adalah fungsi mengembangkan dan tempat

melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan

dengan orang lain diluar rumah. 

c. Fungsi reproduksi adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan

keluarga. 

d.  Fungsi ekonomi adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara

ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan

penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

e.  Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan adalah mempertahankan keadaan kesehatan

anggota keluarga agar tetap memiliki produktifitas tinggi. 

C. Tinjauan Umum Tentang Penyakit Malaria 

1. Pengertian

Malaria Keperawatan adalah suatu penyakit menular disebabkan oleh parasit plasmodium dan

ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles yang terkena infeksi (Depkes RI, 1999). 

Malaria adlah suatu penyakit akut dan bisa menjadi kronik disebabkan protozoa yang hidup

intra sel genus plasmodium (Sarwono, 1996). 

Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik disebabkan oleh protozoa

genus plasmodium ditandai dengan demam, anemi, dan splenomegali (Arif Mansjoer, dkk, 2001) 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 16/28

2. Etiologi

Penyakit malaria disebabkan oleh plasmodium yang berasal dari nyamuk anopheles. Plasmodium ini

dibagi atas 4 jenis yaitu :

1. Plasmodium vivax, menyebabkan penyakit malaria tertiana 

2. Plasmodium malariae, menyebabkan penyakit malariae 

3. Plasmodium ovale, menyebabkan penyakit malaria ovale (tetapi jarang ditemukan di Indonesia) 

4. Plasmodium Falciparum, menyebabkan penyakit malaria tropika 

3. Patogenesis 

Daur hidup spesis malaria terdiri atas dua fase, yaitu :

a. Fase Aseksual 

Terbagi atas dua fase yaitu : 

1. Fase jaringan 

Pada fase jaringan sporozoid masuk dalam aliran darah kesel hati dan berkembang

biak membentuk skizon yang mengandung ribuan merozoit. Pada akhir fase ini, skizon

pecah dan merozoid keluar dan masuk aliran darah. Pada plasmodium vivax dan

plasmodium Ovale sebagian sporozoid membentuk hipnozoid dalam hati, sehingga dapat

mengakibatkan relaps jangka panjang dan rekurens. 

2. Fase Eritrosit

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 17/28

Masa antara permulaan infeksi sampai ditemukannya parasit dalam darah tepi

aadalah masa prapaten. Sedangkan masa inkubasi instrinsik dimulai dari masuknya

sporazoid dalam badan hospes samapi timbulnya gejala klinis demam.  

b. Fase Seksual terjadi dalam tubuh nyamuk

Bentuk ini, parasit mengalami pematangan menjadi makro dan mikro gametosit dan terjadilah

pembuahan yang biasa disebut Ookinetik, kemmudian menembus dinding lambung nyamuk

menjadi Ookista dan membentuk parasit yang sudah siap ditularkan.

4. Tanda dan Gejala

a. Tanda 

1. Tanda penting malaria adalah demam, menggigil, kurang nafsu makan dan nyeri seluruh

tubuh 

2.  Penderita pucat karena kurang darah dan membesarnya limfa, sering ditemukan pada

penderita yang sering terserang malaria. 

b. Gejala 

Gejal klasik malaria terbagi 3 stadium yaitu :

1. Stadium Rigors (Stadium dini ) 

Awalnya menggigil dan perasaan sangat dingin, nadi cepat tapi lemah. Bibir dan jari pucat

bahkan sianosis, kulit kering dan pucat. Stadium ini berlangsung antara 15 menit samapai

1 jam. 

2. Stadium Febris ( Stadium Demam) 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 18/28

Pada stadium ini merasa kepanasan, muka merah, kulit kering terasa sangat panas seperti

terbakar, sakit kepala, kadang disertai muntah, nadi menjadi kuat, haus dan suhu badan

meningkat samapi 41 derajat celsisu atau lebih. Stadium ini berlangsung 2-4 jam.  

3. Stadium Sudoris ( Stadium berkeringat) 

Stadium ini timbul keringat yang banyak, suhu badan menurun dengan cepat, tidur dengan

nyeyak.Saat bangun dari tidur badan terasa lemah. Stadium ini berlangsung 2-4 jam

5. Cara Penularan

Cara penularan penyakit malaria terbagi atas :  

a. Penularan secara alamiah 

Penularan ini melalui gigitan nyamuk anopheles. 

b. Penularan yang tidak alamiah 

1. Malaria bawaan (kongenital) 

Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita penyakit malaria dimana

penularan terjadi melalui plasenta. 

2. Secara mekanik 

Penularan ini terjadi melalui tranfusi darah atau jarum suntik

3. Secara Oral (melalui mulut) 

Umumnya sumber infeksi malaria melalui manusia lain yang sakit malaria baik dengan

gejala maupun tanpa gejala klinis.

6. Pemberantasan Malaria

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 19/28

Pemberantasan malaria ditujukan untuk memutuskan penularan antara lain : 

a. Pemberantasan vektor 

Dilakukan dengan cara membunuh nyamuk dewasa, membunuh jentik, menghilangkan atau

mengurangi tempat bersarang. 

b. Penemuan dan pengobatan penderita

1.  Pencarian penderita yang menderita penyakit malaria baik secara aktif maupun secara

pasif 

2. Pengobatan penyakit malaria

Beberapa cara pengobatan terhadap penderita malaria yaitu :  

a. Pengobatan malaria klinis 

Diberikan berdasarkan gejala klinis dan ditujukan untuk menekan gejala klinis malaria.

Untuk pengobatan malaria klinis 10 Mg basa / Kg BB/ hari, dosis tunggal pada hari

pertama dan kedua, sedangkan pada hari ketiga adalah 5 Mg basa / Kg BB/ hari. Pada

pengobatan malaria klinis selain kloroquin juga diberikan primaquin dengan dosis

tunggal pada hari pertama. 

b. Pengobatan preventif 

Pengobatan yang diberikan terhadap seseorang yang menderita malaria.

c. Pengobatan radikal 

Pengobatan yang diberikan kepoada seseorang yang sudah pasti menderita malaria. 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 20/28

Dosis kloroquin untuk pengobatan radikal malaria tanpa komplikasi yang sensitif

kloroquin adalah sama dengan pengobatan malaria klinis yaitu dosis total adalah 25 Mg

basa / Kg BB/hari. Selain obat standar kloroquin juga dikombinasikan dengan obat

pelengkap yaitu primaquin yang dosisnya sesuai dengan jenis spesisnya. 

d. Pengobatan Profilaksis 

Pemberian obat-obat anti malaria untuk pencegahan. Dosis kloroquin untuk

pengobatan profilaksis adalah 5 Mg basa / Kg BB/ minggu dan dapat diberikan sampai

6 tahun tanpa efek samping

7. Pencegahan

a. Pencegahan terhadap parasit yaitu dengan pengobatan profilaksis 

b. Mencegah gigitan nyamuk dengan cara tidur dalam kelambu didalam rumah pada malam hari,

gunbakan kawat kasa pada jendela dan lubang angin, dan pakai obat nyamuk 

c.  Membersihkan semak belukar disekitar rumah, mengalirkan air yang tergenang, melipat

kain dan pakaian yang bergantungan

d. Membunuh jentik-jentik dengan penyemprotan. 

e. Menguras tempat air dua kali seminggu

KERANGKA KONSEPTUAL 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 21/28

 

Keterangan : 

: Diteliti 

: Tidak diteliti 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 22/28

METODOLOGI PENELITIAN 

A. Desain Penelitian 

Desain penelitian adalah petunjuk peneliti dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk

mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan (Nursalam dan Siti Pariani, 2001). Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode survei untuk

mendapatkan informasi tentang pengetahuan keluarga terhadap perawatan lansia di Lingkungan

Umala Desa Sumber Sari Kecamatan Murhum Lasalimu Selatan Tahun 2008. 

B. Kerangka Kerja (Frame Work)  

Perawatan lansia :

-  Merawat lansia dengan

benar

-  Tanggung jawab dalam

merawat lansia

-  Mempunyai waktu yang

tersedia untuk merawat

lansia

-  Tugas dan peran

keluarga dalammerawat lansia

Pengetahun keluarga terhadapLansia :

- Batasan-batasan lansia

- Perubahan pada lansia

- Masalah-masalah fisik 

sehari-hari yang sering

ditemukan pada lansia

- Fungsi-fungsi keluarga :

·  Fungsi biologis

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 23/28

·  Fungsi psikologis

·  Fungsi sosial

Variabel bebas Variabel terikat

Variabel Pengontrol

C. Populasi, Sampel dan Sampling 

1. Populasi 

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut masalah yang diteliti

(Nursalam dan Siti Pariani, 2001). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang

mempunyai lansia di di desa Sumber Sari kecamatan Siontapina Lasalimu Selatan tahun 2008.  

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan ”sampling ” tertentu bisa

memenuhi/mewakili populasi (Nursalam dan Siti Pariani, 2001). 

Sampel pada penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai lansia dirumah yang diambil

berdasarkan kriteria inklusi. 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 24/28

Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak untuk diteliti, yaitu : 

- Keluarga yang kooperatif dan bersedia menjadi responden 

- Keluarga yang ada anggota keluarganya di rumah telah lanjut usia 

- Anggota keluarga yang berumur 17 – 50 tahun, bisa membaca dan menulis 

Kriteria eksklusi adalah karakteristik sampel yang tidak dapat dimasukan atau layak untuk diteliti,

yaitu : 

- Keluarga yang tidak bersedia menjadi responden 

- Keluarga yang menderita gangguan jiwa

- Keluarga yang tidak bisa membaca dan menulis 

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi dari porsi populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam,

2003). Tekhnik sampling merupakan cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel. Cara

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode probability sampling , dengan

pendekatan total sampling dimana semua subyek penelitian mempunyai kesempatan yang sama

untuk diteliti. 

D. Identifikasi Variabel 

1. Variabel Bebas (Variabel Independen)  

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi (Notoatmodjo, 2003). Adapun yang

termasuk variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan keluarga. 

2. Variabel Terikat (Variabel Dependen)  

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 25/28

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi (Notoatmodjo, 2003). Adapun yang

termasuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah perawatan lansia

E. Definisi operasional 

No  Variabel Definisi

operasional Parameter 

Cara

pengukuran Skala  Skor 

1.  Variabel

independent : 

Pengetahuan

keluarga 

Segala sesuatu

yang diketahui

oleh keluarga

tentang perawatan

lansia 

Keluarga mengetahui

- Batasan-batasan

lansia 

- Perubahan pada

lansia 

- Masalah-masalah

fisik sehari-hari

yang sering

ditemukan pada

lansia 

- Fungsi-fungsi

keluarga : 

·  Fungsi biologis 

·  Fungsi psikologis 

·  Fungsi sosial 

Kuesioner  Ordinal  Cukup

6 -10 

Kurang

0 - 5 

2.  Variabel

dependent :

Perawatan lansia 

Suatu tindakan

perawatan pada

lansia yang

dilakukan oleh

keluarga sesuai

dengan kebutuhan

lansia 

Keluarga dapat : 

-  Merawat lansia

dengan benar 

-  Tanggung jawab

dalam merawat

lansia 

-  Mempunyai waktu

yang tersediauntuk merawat

lansia 

-  Tugas dan peran

keluarga dalam

merawat lansia 

Kuesioner  Ordinal  Baik 

6 - 10 

Kurang

0 - 5 

F. Tempat dan Waktu Penelitian 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 26/28

1. Tempat 

Lokasi dalam penelitian ini adalah di di desa Sumber Sari kecamatan Siontapina Lasalimu

Selatan tahun 2008 

2. Waktu 

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai tanggal 15 September sampai 22 September 2008. 

G. Instrumen Penelitian 

Instrumen penelitian ini adalah menggunakan kuesioner atau daftar pertanyaan yang akan dijawab

oleh responden. Macam kuesioner yang digunakan adalah closed ended quastion , dimana untuk

pertanyaan pengetahuan keluarga menggunakan tipe multiple choise  dan untuk pertanyaan

perawatan lansia menggunakan tipe dichotomy question . 

H. Pengumpulan Data 

Pengumpulan data adalah proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan

karakteristik subyek yang diperlukan (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan

adalah data primer. Sebelum mengisi kuesioner responden diminta kesediaannya untuk menjadi

responden dengan mengisi formulir pernyataan menjadi responden. Bila subyek setuju menjadi

responden maka kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti diberikan kepada responden. Bila

responden mengalami hambatan dalam pengisiannya maka peneliti memberikan arahan atau

gambaran cara menjawab pertanyaan tanpa memberikan jawaban kepada responden. 

I. Analisa Data 

Pada penelitian ini peneliti memberikan beberapa pertanyaan dengan kuesioner. Pertanyaan

terdiri atas 2 (dua) yaitu pertanyaan tentang pengetahuan keluarga dan pertanyaan terhadap

perawatan lansia.

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 27/28

Pertanyaan pengetahuan dan pertanyaan perawatan lansia masing-masing berjumlah 10

pertanyaan dan menggunakan dua bentuk pertanyaan yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan

negatif. Untuk pertanyaan positif memilih jawaban ”ya” mendapat nilai 1 dan memilih jawaban ”tidak”

mendapat nilai 0. Sedangkan untuk pertanyaan negatif jika memilih jawaban ”ya” mendapat nilai 0

dan memilih jawaban ”tidak” mendapat nilai 1. Dengan demikian dari 10 pertanyaan responden akan

mendapat nilai tertinggi 10 dan terendah 0.

Pengetahuan ini akan dikategorikan menjadi 2 (dua) kategori yaitu pengetahuan baik jika

mendapat nilai 6-10 dan pengetahuan kurang jika mendapat nilai 0-5.

Perawatan lansia dikategorikan menjadi 2 (dua) kategori yaitu memberikan perawatan (baik) jika

mendapat nilai 6-10 dan tidak memberikan perawatan (kurang) jika mendapat nilai 0-5. 

Setelah semua kuesioner dari responden terkumpul maka peneliti akan melakukan seleksi, edit,

coding dan ditabulasi untuk kemudian dianalisa secara deskriptif. 

J. Masalah Etika (ethical clearance)  

Dalam melakukan penelitian ini peneliti mendapat persetujuan dari pembimbing riset dan

mendapat rekomendasi dari Akper Kabupaten Buton untuk melakukan penelitian. Kemudian peneliti

memohon kepada Kepala Badan Kesbang dan Linmas kabupaten Buton untuk mendapatkan izin.

Setelah mendapat persetujuan maka peneliti melakukan penelitian dengan menekankan masalah

etika yang meliputi : 

1. Informed Consent (lembar persetujuan) 

Lembar persetujuan diberikan kepada subyek sebelum riset dilaksanakan. Peneliti menjelaskan

maksud dan tujuan riset dilakukan. Bila subyek bersedia diteliti maka lembar persetujuan ditanda

tangani dan bila subyek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap

menghormati haknya. 

5/14/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a930df24b2d 28/28

2. Anonymity (tanpa nama) 

Untuk menjaga kerahasiaan subyek peneliti tidak akan mencantumkan nama subyek pada

lembar kuesioner yang diisi oleh subyek tetapi hanya memberi kode. 

3. Confidentiality  (kerahasiaan) 

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diperoleh dari subyek 

DAFTAR PUSTAKA