proposal penelitian

20
 1 A. Judul: Pengaruh Kepemimpinan Transformasio nal Kepala Sekolah dan Kinerj a Guru terhadap Mutu Lulusan B. Latar Belakang Masalah Adanya perubahan lingk ungan or ganisasi yang semak in k omplek s dan k ompetitif, mensyar atkan lembaga pendidikan untuk bersika  p lebi h responsif agar teta  p mampu bert ahan dan meningkatkan  k ualitasnya. Dalam perubahan or ganisasi baik  yang terencana maupun tidak terencana, aspek  yang terpenting adalah perub ahan individu. Perubahan pada individu ini ti dak mudah, teta  pi harus mel alui proses. Kepala sek olah merupakan pemimpi n yang menjadi panutan di sek olah. Untuk itu sek olah memerlukan pemimpin yang reformis yang mampu menjadi motor pengger ak perubahan (tr ansformation) di sek olah tersebut . Tantangan dalam mengembangkan str ategi or ganisasi yang  jel as terutama terletak pada or ganisasi di satu sisi dan ter gantung pada k epemimpi nan (porter, 1996 : dalam sunarsih, 2001). Sedang agar memilik i k eefek tif an Green Ber g dan Baron (2000 : 444) dala m Sunarsih (2001) menyatakan bahwa k epemimpi nan merupakan suatu unsur k unci dala m k eefek tif an or ganisasi. Seiring dengan perubahan lingk ungan or ganisasi yang semak in k omplek s dan k ompetitif, menuntut k esia  pan pemimpin agar perusahaan teta  p bert ahan. Model k epemimpinan mut akhir seperti k epemimpinan tr ansformasi or ganisasi, akan memainkan  per anan yang penting bagi setia  p or ganisasi. Kepemimpi nan tr ansformasional meliputi pengembangan hubungan yang lebi h dekat antar a pemimpin dengan pengik ut nya , bukan hanya sek edar sebuah per  janjian teta  pi lebi h didasar kan k epada k eper cayaan dan k omitmen (Jung dan Avolio, 1999 : 209 dalam Sunarsih, 2001). Bass (1985) dala m Sunarsih (2001) dan Swandari (2003) mendefinisikan bahwa k epemimpi nan tr ansformasional sebagai pemimpin yang mempunyai k ek uatan untuk  mempengaruhi bawahan  dengan car a-car a terten tu. Bawahan mer asa per caya, kagum, loyal dan hormat ter hada  p atasannya sehingga bawahan termotivasi untuk berbuat lebi h banyak  dari pada a  pa yang biasa dilak ukan  dan dihar a  pkannya. Kepemimpi nan tr ansformasional  pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik  dari a  pa yang bi asa dilak ukan, dengan kat a lain da  pat meningkatkan k eper cayaan atau k eyak inan diri bawahan yang akan  berpengaruh ter hada  p peningkatan k er  ja. Kepala sek olah merupakan pemimpi n di sek olah. Kepala sek ol ah yang profesional harus selalu k reatif dan produk tif dalam melaukan inovasi pendididkan untuk meningkat kan 

Upload: aditya-eka-linggabuana

Post on 13-Jul-2015

377 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 1/20

1

A.  Judul: Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Kinerja

Guru terhadap Mutu Lulusan

B.  Latar Belakang Masalah

Adanya perubahan lingk ungan or ganisasi yang semak in  k omplek s dan  k ompetitif,

mensyar atkan lembaga pendidikan untuk bersika p lebih responsif agar teta p mampu bertahan 

dan meningkatkan  k ualitasnya. Dalam perubahan or ganisasi baik   yang terencana maupun 

tidak  terencana, aspek  yang terpenting adalah perubahan individu. Perubahan pada individu

ini tidak  mudah, teta pi harus melalui proses. Kepala sek olah merupakan pemimpin  yang 

menjadi panutan di sek olah. Untuk  itu sek olah memerlukan pemimpin  yang reformis yang 

mampu menjadi motor pengger ak perubahan (tr ansformation) di sek olah tersebut. 

Tantangan dalam mengembangkan str ategi or ganisasi yang  jelas terutama terletak pada 

or ganisasi di satu sisi dan ter gantung pada  k epemimpinan (porter, 1996 : dalam sunarsih,

2001). Sedang agar memilik i k eefek tif an Green Ber g dan Baron (2000 : 444) dalam Sunarsih 

(2001) menyatakan bahwa k epemimpinan merupakan suatu unsur  k unci dalam k eefek tif an 

or ganisasi. 

Seiring  dengan perubahan lingk ungan or ganisasi yang semak in  k omplek s dan 

k ompetitif, menuntut k esia pan pemimpin  agar perusahaan teta  p bertahan. Model

k epemimpinan mutakhir seperti k epemimpinan tr ansformasi or ganisasi, akan memainkan 

 per anan yang penting bagi setia p or ganisasi. 

Kepemimpinan tr ansformasional meliputi pengembangan  hubungan  yang lebih  dekat

antar a pemimpin  dengan pengik utnya, bukan  hanya sek edar sebuah per  janjian teta  pi lebih 

didasar kan k epada k eper cayaan dan k omitmen (Jung dan Avolio, 1999 : 209 dalam Sunarsih,

2001). 

Bass (1985)  dalam Sunarsih (2001)  dan Swandari (2003) mendefinisikan bahwa 

k epemimpinan tr ansformasional sebagai pemimpin  yang mempunyai k ek uatan untuk  

mempengaruhi bawahan dengan  car a-car a tertentu. Bawahan mer asa per caya, kagum, loyal

dan  hormat ter hada p atasannya sehingga bawahan termotivasi untuk  berbuat lebih banyak  

dari pada  a pa  yang biasa  dilak ukan  dan  dihar a pkannya. Kepemimpinan tr ansformasional

 pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik  dari a pa yang biasa dilak ukan,

dengan  kata lain da pat meningkatkan  k eper cayaan  atau k eyak inan  diri bawahan  yang  akan 

 berpengaruh ter hada p peningkatan k er  ja. 

Kepala sek olah merupakan pemimpin  di sek olah. Kepala sek olah  yang profesional

harus selalu k reatif dan produk tif dalam melaukan inovasi pendididkan untuk meningkatkan 

Page 2: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 2/20

2

k ualitas pendidikan ( Danumihar  ja, 2001:39). Sebagai seor ang pemimpin, k epala sek olah 

da pat mentr ansformasikan bawahannya melalui empat k omponen (Bass, 1985)  Alam

Muchiri, 2000 : 123 ± 124 dalam Sunarsih, 2001) yang ter diri dari :

1. Pengaruh Idealisme. Pemimpin  yang memilik i karisma menunjukkan pendirian,

menekankan k eper cayaan, menempatkan diri pada isu-isu yang sulit, menunjukkan 

nilai yang paling penting, menekankan pentingnya tu juan, k omitmen dan k onsek uen 

etika  dari k eputusan, serta memilik i visi dan sence of mission. Dengan  demik ian 

 pemimpin  akan  diteladani, membangk itkan  k ebanggaan, loyalitas, hormat,

antusiasme dan k eper cayaan bawahan. Selain itu pemimpin akan membuat bawahan 

mempunyai k eper cayaan diri. 

2. Motivasi Inspir asional. Pemimpin mempunyai visi yang menarik untuk masa depan,

meneta pkan standar  yang tinggi bagi par a bawahan, optimis dan  antusiasme,

memberikan  dorongan  dan  arti ter hada p a pa  yang perlu dilak ukan. Sehingga 

 pemimpin semacam ini akan memperbesar optimisme dan antusiasme bawahan serta 

motivasi dan menginspir asi bawahannya untuk melebihi har a pan motivasional awal

melalui duk ungan emosional dan daya tarik emosional. 

3. Stimulasi Intelek tual. Pemimpin  yang mendorong bawahan untuk  lebih  k reatif,

menghilangkan  k eengganan bawahan untuk  mengeluar kan ide-idenya  dan  dalam

menyelesaikan permasalahan  yang  ada menggunakan pendekatan- pendekatan baru

yang lebih menggunakan intelegasi dan alasan-alasan yang r asional dari pada hanya 

didasar kan pada opini-opini atau per k ir aan- per k ir aan semata. 

4. Konsider asi Individual. Pemimpin mampu memperlak ukan or ang lain sebagai

individu, mempertimbangkan  k ebutuhan individual dan  aspir asi-aspir asi,

mendengar kan, mendidik   dan melatih bawahan. Sehingga pemimpin seperti ini

memberikan per hatian personal ter hada p bawahannya yang melihat bawahan sebagai

individual dan menawar kan per hatian khusus untuk mengembangkan bawahan demi

k iner  ja yang bagus. 

Untuk menunjang k eber hasilan manajemen di sek olah dibutuhkan k epala sek olah yang 

da pat melak sanakan tugas dan fungsi manajemen dengan baik. Seor ang k epala sek olah yang 

 baik  harus da pat memberikan motivasi agar da pat meningkatkan k iner  ja guru di sek olahnya. 

Fak tor penting  yang  da pat menunjang  k eber hasilan  dalam meningkatkan mutu

 pendidikan  di sek olah  adalah bagaimana  k epala sek olah mampu menguk ur seber a pa baik  

guru mengajar  dan  k emampuannya  dalam menggunakan media pembelajar an. Penilaian 

Page 3: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 3/20

3

k iner  ja  da pat membantu menumbuhkan motivasi dan peningkatan mutu guru, maka 

duk ungan dari k epala sek olah dan semua pihak sangat diperlukan agar lebih efek tif . 

Guru sebagai tenaga profesional harus memilik i k emandirian  dalam k eseluruhan 

k egiatan pendidikan baik  dalam  jalur sek olah maupun luar sek olah, guru memegang posisi

yang paling str ategis. Dalam tingkatan oper asional, guru merupakan penentu k eber hasilan 

 pendidikan melalui k iner  janaya pada tingkat institusioal, intruk sional dan ek  periensial

(Sur ya, 2005:4). 

Untuk  meningkatkan mutu lulusan, k epemimpinan  k epala sek olah  dan  k iner  ja  guru

sangatlah penting, terlebih k epala sek olah yang memilik i tipe tr anformasional. Hal tersebut

sangatlah menarik  untuk   diteliti melalui sebuh penelitian  yang  difok uskan pada   judul

³PENGAR UH KEPEMIMPINA N TRA NSFOR MASIONAL DA  N KINER JA GUR U

TER HADAP MUTU LULUSA N (Studi pada Sek olah Menengah Atas di Kota Cirebon )´. 

C.  Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

1.  Batasan Masalah

Ber dasar kan latar belakang masalah  di atas, sek olah sebagai lembaga pendidikan 

dihada pkan  k epada beber a pa masalah  yang ber kaitan  dengan perubahan- perubahan  yang 

ter  jadi dalam lingk ungan pendidikan, baik  perubahan  dalam upayanya untuk  

mempertahankan ek sistensinya maupun  dalam peningkatan  k ualitas dan mutu lulusannya. 

Demik ian  juga dengan Sek olah Menengah Atas yang ada di Kota Cirebon, baik  itu sek olah 

negeri maupun sek olah swasta  dihada pkan pada masalah  dalam melak sanaan pengelolaan 

sek olah untuk meningkatkan ek sistensi dan k ualitas lembaganya. 

Ter da pat banyak  f ak tor  yang  da pat mempengaruhi mutu lulusan sebuah lembaga 

 pendidikan terutama sek olah. Diantar a f ak tor -f ak tor  yang mempengaruhi ter hada  p mutu

lulusan  yang menarik  untuk   diteliti adalah  k epemimpinan  k epala sek olah terutama  yang 

memilik i tipe tr ansformasional dan   juga  yang menarik  untuk   diteliti adalah  k iner  ja  guru. 

Oleh karena itu penelitian ini dibatasi ter hada p pengaruh k epemimpinan tr ansformasional dan 

k iner  ja guru ter hada p mutu lulusan. 

Pembatasan masalah ter hada p k epemimpinan tr ansformasional, k iner  ja guru dan mutu

lulusan  dikarenakan  data pelak sanaannya tidak  mengalami k esulitan, baik   dalam

mengumpulka data maupun memproses data tersebut. 

Page 4: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 4/20

4

2.  Rumusan Masalah

Ber dasar kan batasan masalah  yang  dik emukakan  di atas, maka masalah-masalah 

tersebut da pat dirumuskan dalam pertanyaan- pertanyaan sebagai berik ut. 

1)  Bagaimana  gambar an secar a  desk riptif tentang  k epemimpinan tr ansformasional

k epala sek olah, k iner  ja  guru dan mutu lulusan pada Sek olah Menengah  Atas di

Kota Cirebon? 

2)  Seber a pa besar pegaruh  k epemimpinan tr ansformasional k epala sek olah ter hada p

mutu lulusan pada Sek olah Menengah Atas di Kota Cirebon? 

3)  Seber a pa besar pengaruh  k iner  ja  guru ter hada  p mutu lulusan pada Sek olah 

Menengah Atas di Kota Cirebon? 

4)  Seber a pa besar pengaruh k epemmpinan tr ansformasinal dan k iner  ja guru ter hada p

mutu lulusan pada Sek olah Menengah Atas di Kota Cirebon? 

D.  Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.  Tujuan Penelitian

a.  Tu juan Umum

Secar a umum penelitian ini bertu juan untuk  mengungka pkan pengaruh 

k epemimpinan tr ansformasional k epala sek olah  dan  k iner  ja  guru ter hada  p mutu

lulusan pada SMA di Kota Cirebon. 

 b.  Tu juan K husus

Secar a khusus penelitian ini memilik i tu juan untuk mengetahui gambar an:

1)  Secar a  desk riptif tentang  k epemimpinan tr ansformasional k epala sek olah,

k iner  ja guru dan mutu lulusan pada Sek olah Menengah Atas di Kota Cirebon. 

2)  Seber a pa besar pegaruh  k epemimpinan tr ansformasional k epala sek olah 

ter hada p mutu lulusan pada Sek olah Menengah Atas di Kota Cirebon. 

3)  Seber a pa besar pengaruh  k iner  ja  guru ter hada  p mutu lulusan pada Sek olah 

Menengah Atas di Kota Cirebon. 

4)  Seber a pa besar pengaruh  k epemmpinan tr ansformasinal dan  k iner  ja  guru

ter hada p mutu lulusan pada Sek olah Menengah Atas di Kota Cirebon. 

Tu juan-tu juan penelitian tersebut akan memberikan  gambar an bagaimana 

k epemimpinan tr anformasional k epala sek olah  dan k iner  ja  guru da pat mempengaruhi mutu

lulusan pada Sek olah Menengah Atas di Kota Cirebon. 

Page 5: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 5/20

5

2.  Manfaat Penelitian

a.  Manf aat Teoritis

Penelitian ini secar a teoritis bermanf aat dalam mengembangkan ilmu

administr asi pendidikan, manf aat tersebut terutama mengenai efek tifitas pelak sanaan 

k epemimpinan tr ansformasional k epala sek olah, k iner  ja  guru dan mutu lulusan 

dalam upaya untu meningkatkan k ualitas pendidikan. 

 b.  Manf aat Pr ak tis

Secar a pr ak tis penelitian ini bermanf aat:

1)  Sebagai evaluasi bagi k epemimpinan tr ansformasional k epala sek olah untuk  

meningkatkan  k iner  ja  guru guna meningkatkan  k ualitas mutu lulusan  dalam

upaya untuk peningkatan k ualitas pendidikan. 

2)  Sebagai baha ru jukan  dalam merumuskan materi ilmu k ependidikan bagi

lembaga pendidikan untuk  mengembangkan  k epemimpinan tr ansformasional

dengan berorientasi ppada k iner  ja guru dalam upaya untuk meningkatkan mutu

lulusan sek olah. 

3)  Sebagai masukan bagi instansi yang ber wenang  dalam mengembangkan 

k epemimpinan tr ansformasional, mengembangkan  k iner  ja  guru dan mutu

lulusan yang beru jung pada peningkatan k ualitas pendidikan. 

E.  Asumsi-Asumsi

Asumsi-asumsi dalam penelitian  dipandang perlu dengan mak sud (1)  agar ter da pat

landasan yang k uat bagi masalah yang sedang diteliti; (2) guna mempertegas varia be-varia bel

yang menjadi fok us penelitian; (3) untuk  menentukan  dan merumuskan  hipotesis. Dalam

merumuskan asumsi-asumsi tersebut dilak ukan melalui telaah berbagai teori dan k onsep yang 

 ber hubunangan dengan varia bel-varia bel yang diteliti. 

Kepemimpinan tr ansformasional k epala sek olah merupakan u jun tomba  dan  k emudi

 bagi  jalannya lembaga pendidikan. Suatu lembaga pendidikan tan pa memilik i pemimpin yang 

ada ptif dan k reatif, menyebkan k ur ang optimalnya lembaga pedidikan tersebut, bahkan da pat

 ber dampak  pada  k emunduruan  k ualitas lembaga tersebut. Kepemimpinan tr ansformasional

 pada dasar ya pemimpin dan pengik ut salin menaikan diri k e tingkat mor alitas daan motivasi

tinggi, dan pemimpin memilik i wawasan   jauh  k e depan  dan berupaya memperbak i dan 

mengembangkan or ganisasi bukan saat ini teta pi di masa datang (Aan Komariah, 2004:78). 

Kiner  ja ber gantung  k epada  k emampuan (a bility), upaya (effort), dan  k eter ampilan 

(sk ill). Kiner  ja guru adalah prestasi k er  ja yang dica pai seseor ang atau or ganisasi ber dasar kan 

Page 6: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 6/20

6

k riteria  dan  alat uk ur tertentu. Sebagai prestasi k er  ja, k iner  ja  guru dipengaruhi oleh 

k epemimpinan dan motivasi. Kiner  ja ditentukan oleh k emampuan yang diperoleh dari hasil

 pendidikan, pelatihan dan pengalaman. 

F.  Kerangka Berfikir

Dalam menjalankan k epemimpinannya setia p k epala sek olah memilik i k ompetensi dan 

car a  yang berbeda. Hal tersebut ber gantung  k epada tingkat pendidikan, pengalaman,

 pemahaman ter hada p k ondisi dan  k ompetensi bawahannya serta situasi yang  dihada pinya. 

Kepemimpinan merupakan proses yang menghubungkan  ak tivitas sebuah  k elompok   yang 

dior ganisasikan k e ar ah penca paian tu juan (Rauch & Behling, 1984). 

Kepemimpinan tr ansformasional pada  dasar nya par a pemimpin  dan pengik ut saling 

menaikan  diri k e tingkat mor alitas dan motivasi yang lebih tinggi, sedangkan pemimpin 

tr ansformasional yaitu pemimpin  yang memilik i wawasan   jauh  k e depan  dan berupaya 

memperbaik i serta mengembangkan or ganisasi bukan untuk  saat ini, teta pi di masa datang 

(Aan Komariah (2004:78). 

Se jauhmana pemimpin dikatakan sebagai pemimpin tr ansformasional, Bass (1990) dan 

Koh, dkk. (1995) mengemukakan bahwa hal tersebut da pat diuk ur dalam hubungan dengan 

 pengaruh pemimpin tersebut ber hada pan  kar yawan dalam hal ini adalah guru. Oleh karena 

itu, Bass (1990) mengemukakan ada tiga car a seor ang pemimpin tr ansformasional daam hal

ini k epala sek olah memotivasi guru, yaitu dengan:

1) mendorong guru, kar yawan dan anak  didik untuk  lebih menyadari arti penting hasil

usaha;

2) mendorong  guru, kar yawan  dan  anak   didik  untuk  mendahulukan  k epentingan 

k elompok ; dan 

3) meningkatkan  k ebutuhan  guru, kar yawan  dan  anak   didik   yang lebih tinggi seperti

har ga diri dan ak tualisasi diri. 

Hubungan  antar a persepsi gaya  k epemimpinan ber kaitan  dengan  k epemimpinan 

tr ansformasional, Bass (dalam Howell dan Hall-Merenda, 1999) mengemukakan  adanya 

empat kar ak teristik  k epemimpinan tr ansformasional, yaitu:

1) karisma,

2) inspir asional,

3) stimulasi intelek tual, dan 

4) per hatian individual. 

Page 7: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 7/20

7

Dalam meningkatka mutu lulusan pada sek olah, selain dipengaruhi oleh k epemimpinan 

k epala sek olah, dipengaruhi  juga oleh k iner  ja guru di sek olah tersebut. 

Guru diposisikan sebagai gar da ter depan dan posisi sentr al di dalam pelak sanaan proses

 pembelajar an. Ber kaitan  dengan itu, maka  guru akan menjadi bahan pembicar aan banyak  

or ang, dan tentunya tidak  lain ber kaitan dengan  k iner  ja  dan totalitas dedikasi dan loyalitas

 penga bdiannya. 

Sorotan tersebut lebih bermuar a  k epada  k etidak mampuan  guru didalam pelak sanaan 

  proses pembelajar an, sehingga bermuar a  k epada menurunnya mutu pendidikan. K alaupun 

sorotan itu lebih mengar ah  k epada sisi-sisi k elemahan pada guru, hal itu tidak  sepenuhnya 

dibebankan k epada guru, dan mungk in ada system yang berlak u, baik  sengaja ataupun tidak  

akan berpengaruh ter hada p permasalahan tadi. 

Banyak  hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan k ita, bagaimana k iner  ja guru akan 

 ber dampak   k epada pendidikan bermutu. Kita melihat sisi lemah  dari system pendidikan 

nasional k ita, dengan  gonta  ganti k urik ulum pendidikan, maka secar a langsung  atau tidak  

akan ber dampak  k epada guru itu sendiri. Sehingga perubahan k urik ulum da pat menjadi beban 

 psik ologis bagi guru, dan mungk in  juga akan da pat membuat guru frustasi ak ibat perubahan 

tersebut. Hal ini sangat dir asakan oleh guru yang memilik i k emampuan minimal, dan tidak  

demik ian halnya guru professional. 

Selain itu, k iner  ja guru  juga sangat ditentukan oleh output atau k eluar an dari Lembaga 

Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK ), sebagai institusi penghasil tenaga  guru, LPTK 

 juga memilik i tanggungjawa b dalam menciptakan guru ber k ualitas, dan tentunya suatu k etika 

 ber dampak  k epada pembentukan SDM ber k ualitas pula. Oleh seba b ituLPTK  juga memilik i

andil besar  di dalam mempersia pkan  guru seperti yang  disebutkan  diatas, ber k ualitas,

 ber wawasan serta mampu membentuk  SDM mandiri, cer das, bertanggungjawa b dan 

 ber k epribadian. 

Kiner  ja  guru akan menjadi optimal, bilamana  diintegr asikan  dengan  k omponen 

 persek olahan, a pakah itu k epala sek olah, guru, kar yawan maupun  anak  didik. Kiner  ja guru

akan bermakna bila dibarengi dengan nawaitu yang bersih dan ikhlas, serta selalu menyadari

akan  k ek ur angan  yang  ada pada  dirinya, dan berupaya untuk   da pat meningkatkan  atas

k ek ur angan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan k ear ah yang lebih baik. Kiner  ja yang 

dilak ukan hari ini akan lebih baik  dari k iner  ja hari k emarin, dan tentunya k iner  ja masa depan 

lebih baik  dari k iner  ja hari ini. 

Beeby ( dalam A.Sa bur,1998:33) melihat mutu pendidikan  dari tiga perspek tif 

yaitu: perspek stif ek onomi, sosiologi dan pendidikan. Ber dasar kan perspek tif ek onomi, yang 

Page 8: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 8/20

8

 bermutu adalah pendidikan  yang mempunyai k ontribusi tinggi ter hada  p pertumbuhan 

ek onomi.  Lulusan pendidikan secar a langsung  da pat memenuhi angkatan  k er  ja  didalam

 berbagai sek tor ek onomi. Dengan bek er  janya mereka pertumbuhan ek onomi da pat didorong 

lebih tinggi. Menurut pandangan sosiologi, pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang 

 bermanf aat ter hada  p seluruh masyar akat dilihat dari berbagai k ebutuhan masyar akat, seperti

mobilitas sosial, per k embangan budaya, pertumbuhan  k ese jahter aan, dan pembebasan 

k ebodohan. Dalam k ontek s persek olahan mutu dipandang sebagai k emampuan sek olah untuk  

merespon  dan memenuhi k ebutuhan murid  dan masyar akat, hal ini sebagaimana 

dik emukakan Phillip (1977:57):¶quality in school is, in part at least, defined by the school¶ 

ability to respond to and satisfy these needs.³. Lebih lanjut dik emukakan :³ school are not 

only about meeting the needs of children; they must meet the needs of society as

well. Sedangkan menurut perspek tif pendidikan, melihat mutu pendidikan  dari sisi

 pengayaan  (richness) dari proses belajar mengajar dan dari segi k emampuan lulusan dalam

hal memecahkan masalah dan berfik ir k ritis. 

Dengan memper hatikan ur aian tersebut, maka da pat disimpulkan bahwa k epemimpinan 

tr ansformasonal k epla sek olah dan k iner  ja guru da pat mempengaruhi ter hada p mutu lulusan. 

Oleh  karena itu, sebagai pemimpin  k epala sek olah perlu menyadari akan pentingnya  hal

tersebut dan selalau berusaha untuk  melak sanakan  k epemimpinan tr ansformasional di

sek olah yang dipimpinnya. 

G.  Hipotesis Penelitian

Ber dasar kan asumsi-asumsi tersebut, penulis merumuskan hipotesis penelitian sebagai

 berik ut:

1.  Kepemimpinan tr ansformasional k epala sek olah mempunyai pengaruh positif 

ter hada p mutu lulusan. 

2.  Kiner  ja guru mempunyai pengaruh positif ter hada p mutu lulusan 

3.  Kepemimpinan tr ansformasional dan  k iner  ja  guru mempunyai pengaruh positif 

ter hada p mutu lulusan 

Page 9: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 9/20

9

Pengaruh antar varia bel digambar kan sebagai berik ut:

 

 

 

Gambar 1.1. Par adigma Penelitian 

H.  Metode Penelitian

1.  Pendekatan Penelitian

Jenis metode yang  digunakan  dalam penelitian ini adalah metode survei, sedangkan 

tehnik   yang  digunakan  yaitu desk riptif  analitis. Metode survei desk riptif merupakan suatu

metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan k uesioner 

sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini ada data dan informasi yang dik umpulkan 

dari responden dengan menggunakan k uesioner . Effendi dalam R iduwan (2010) menjelaskan 

setelah  data  diperoleh  k emudian  hasilnya  akan  dipa par kan secar a  desk riptif  dan pada 

akhir nya penelitian ini akan  dianalisis untuk   diu ji hipotesis yang  diajukan pada  awal

 penelitian ini. 

Kerlinger (1996) mengatakana bahwa penelitian survei adalah penelitian  yang 

dilak ukan pada populasi besar maupun  k ecil, teta pi data  yang  dipelajari adalah  data  dari

sampel yang  diambil dari populasi tersebut, sehingga  ditemukan  k e jadian-k e jadian relatif,

distribusi dan hubungan antar varia bel sosiologis maupun psik ologis. 

Kepemimpinan 

Tr ansformasional

Kepala Sek olah 

 ) 

Kiner  ja Guru

 ) 

Mutu Lulusan 

(Y)

Page 10: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 10/20

10

Arik unto (1998:10) mengemukakan bahwa penelitian desk riptif merupakan penelitian 

ditinjau dari hadir nya varia bel dan saat ter  jadinya, maka penelitian  yang  dilak ukan  dengan 

menjelaskan atau menggambar kan varia bel masa lalu dan sekar ang (sedang ter  jadi). 

Ber dasar kan pengertian  di atas, penilis menarik  sebuah  k esimpulan bahwa metode

survei desk riptip tepat digunakan  dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan penelitian ini

 bermak sud menggambar kan Pengaruh Kepemimpinan Tr ansformasional dan Kiner  ja Guru

ter hada p Mutu Lulusan pada SMA di Kota Cirebon. 

2.  Tempat dan Waktu Penelitian

a.  Tempat Penelitian

Penelitian ini dilak ukan pada SMA di Kota Cirebon 

b.  Waktu Penelitian

Proses peneliatan yang  akan penulis lak sanakan dihar a pkan  da pat diselesaikan  dalam

k urun  wak tu 4 bulan, mulai dati seminar usulan penelitian sampai menyelesaikan la por an 

tesis. Ada pun  jadwal penelitian sebagai berik ut:

Tabel 1

JADWAL PENELITIAN 

No Kegiatan Penelitian Tahun 2011 Mei Juni Juli Agustus

1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Tahap Pertama: Penyusunan Usulan Penelitian

a. Menyusun usulan penelitian 

 b. Sidang Usulan Penelitian 

c. Perbaikan Usulan Penelitian 

2. Tahap Kedua: Penulisan Tesis

a. Penyusunan k uesioner  b. Menyebar kan k uesioner 

c. Analisis dan pengolahan data 

d. Penulisan la por an tesis

e. Bimbingan tesis

3. Tahap Ketiga: Sidang Tesis

a. Bimbingan akhir tesis

 b. Perbaikan tesis

c. Sidang tesis

Page 11: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 11/20

11

3.  Populasi dan Sampel

a.  Populasi

Populasi adalah totalitas semua  nilai yang mungk in, baik   hasil menghitung  ataupun 

 penguk ur an  k uantitatif maupun  k ualitatif pada  kar ak teristik  tertentu mengenai sek umpulan 

ob jek  yang lengka p (Nawawi 1995:141). 

Sugiyono (2002:57) mengungka pkan bahwa populasi adalah wilayah gener alisasi yang 

ter diri dari ob jek   atau sub jek   yang menjadi k uantitas dan  kar ak teristik  tertentu yang 

diteta pkan oleh peneliti untuk  dipelajari dan k emudian ditarik pada k esimpulannya. 

R iduwan (2002:3) mengungka pkan bahwa populasi adalah  k eseluruhan  dari

kar ak teristik  atau unit hasil penguk ur an yang menjadi ob jek penelitian. 

Dari ebebr a pa per nyataan tentang populasi di atas, penulis menarik sebuah k eseimpulan 

 bahwa populasi merupakan  k eseluruhan  wilayah  kajian penelitian  yang berupa ob jek   atau

sub jek penelitian untuk  dipelajar ai dan ditarik sebuah k esimpulannya. 

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Guru SMA di Kota Cirebon. 

b.  Sampel

Ber kaitan  dengan permasalahan  yang  diteliti dalam penelitian ini, yaitu Pengaruh 

Kepemimpinan Tr ansformasional dan Kiner  ja  guru ter hada  p Mutu Luusam, pengambilan 

sampel akan dilak ukan dengan teknik  disproportionate stratified random sampling.

Disproportionate str atified r andom sampling  adalah  car a pengambilan sampel dari

anggota populasi secar a  acak  tan pa  dan berstr ata teta  p, sebagian  ada  yang  k ur ang 

 proporsional pembagiannya (R iduwan:2010:28). 

Arik unto (1996:107) mengemukakan bahwa untuk  sek edar  ancer -ancer maka 

 pengambilan sub jek   k ur ang  dari 100, maka lebih baik   diambil semuanya sehingga 

 penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya  jika sub jeknya besar, da pa diambil

antar a 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. 

Page 12: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 12/20

12

Sementar a itu Sur akhmad (1994:100) menyar ankan, a pa bila uk r an populasi sebanyak  

k ur ang atau sama dengan 100 (ser atus), pengambilan sampel sek ur ang-k ur angnya 50% dari

uk ur an populasi. 

4.  Teknik Analisis Data

Untuk  mengu ji hipotesi tehnik   yang  digunakana  adalah tehnik  statistik  regresi

seder hana, regresi ganda, k orelasi ganda dan k orelasi seder hana. 

Ada pun rumus persamaan regresi sebagai berik ut:

1.  R egresi Seder hana:  = a +  

2.  R egresi Ganda :  = a +   +  

Korelasi Pearson Product Moment (PPM) 

R iduwan (2003:227) menuliskan rumus Korelasi Pearson Product Moment sebagai

 berik ut: 

=777

7777 

Dimana:  = Koefisien Korelasi

X = Varia bel Bebas

Y = Varia bel Ter kait

n = Jumlah R esponden 

Korelasi Pearson Product Moment (PPM) dilambangkan dengan (r ) dengan k etentuan 

nilai r tidak  lebih dari har ga (-1 r +1). A pa bila nilai r = -1 artinya k orelasinya negatif 

sempur na; r = 0 artinya tidak   ada  k orelasi; dan r = 1 ber arti k orelasinya sangat k uat. 

Sedangkan  arti har ga r  akan  dik onsultasikan  dengan Ta  bel 3 interpretasi nilai r sebgai

 berik ut. 

Page 13: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 13/20

13

Tabel 2 

INTERPR ETASI KOEFISIEN KOR ELASI NILAI r

INTERVAL KOEFISIEN TINGK AT HUBUNGAN 

0,80 ± 1,00

0,60 ± 0,79

0,40 ± 0,59

0,20 ± 0,39

0,00 ± 0, 19

Sangat Kuat

Kuat

Cuk up Kuat

R endah 

Sangat R endah 

Selanjutnya untuk menyatakan besar k ecilnya sumbangan varia bel X ter hada p Y da pat

ditentukan dengan rumus k oefisien diterminan sebagai berik ut:

Dimana: KP = Nilai Koefisien Diterminasi

r = Nilai Koefisien Korelasi

Pengu jian lanjutan  yaitu u ji signifikansi yang berfungsi a pa bila penelitian ingin 

mencari makna  hubungan varia  bel X ter hada  p Y, maka  hadil k orelasi PPM tersebut diu ji

dengan U ji Signifikansi dengan rumus:

Dimana:  =  Nilai t

r = Nilai Koefisien Korelasi

n = Jumlah Sampel

Distribusi (Ta  bel t) untuk  = 0,05 dan  der ajat k ebebasan (dk  = n ± 2). K aidah 

k eputusan: Jika  > ber ati signifikan. Sebaliknya,  jika  < ber ati

tidak signifikan. 

Analisi k orelasi ber ganda untuk mengu ji hipotesis k e-4 yaitu a pakah ada atu tidaknya 

 pengaruh  yang signifikan secar a simultan  antar a  k emampuan   dan motivasi k er  ja   

ter hada p pelayanan k esehatan (Y). 

KP = x 100% 

=

Page 14: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 14/20

14

3.  R umus Korelasi Ganda sebagai berik ut: 

Selanjutnya untuk  menghitung signifikansi k orelasi ber ganda  dicari dulu  

k emudian dibandingkan dengan . 

Dimana : R  = Nilai k oefisien k orelasi ber ganda 

k  = Jumlah varia bel bebas (indevenden) 

n = Jumlah sampel

= Nilai F yang dihitung 

K aidah pengu jian signifikansi:

Jika  , maka tolak Ho artinya signifikan 

Jika  , maka terima Ho artinya tidak signifikan 

Mencari nilai menggunakan Ta bel F dengan rumus:

Tar af signifikan : = 0,01 atau = 0,05

=  

5.  Deskripsi Operasional Variabel

Definisi oper asional adalah unsur penelitian  yang memberikan petunjuk  bagaimana 

varia bel itu diuk ur (Singarimbun, 1987:23). Varia bel oper asional didefinisikan dengan tu juan 

untuk menjelaskan makna varia bel penelitian. 

Varia  bel penelitian  dalam penelitian ini ter diri dari dua varia  bel bebas dan satu

varia bel ter kait. Veria bel tersebut adalah:

a)  Kepemimpinan Tr ansformasional   adalah pada  dasar nya par a pemimpin  dan 

 pengik ut saling menaikan diri k e tingkat mor alitas dan motivasi yang lebih tinggi,

sedangkan pemimpin tr ansformasional yaitu pemimpin  yang memilik i wawasan 

=

Page 15: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 15/20

15

 jauh k e depan dan berupaya memperbaik i serta mengembangkan or ganisasi bukan 

untuk saat ini, teta pi di masa datang (Aan Komariah (2004:78). 

a.  Kiner  ja Guru merupakan tingkat profesional guru dalam proses belajar 

mengajar selama periode tertentu yang  diwu judkan melalui (a) pedagogik ; (b) 

k epribadian; (c) profesional; (d) sosial (UUGD 14/2005) 

 b.  Mutu Lulusan (Y)  adalah Hasil usaha siswa  yang  dituangkan  dalam nilai hasil

u jian nasional. 

Hubungan antar varia bel ± varia bel yang terlibat dalam penelitian da pat digambar kan 

sebagai berik ut:

 

   

 

Keter angan:

= Kepemimpinan (Varia bel bebas) 

= Kiner  ja (Varia bel bebas) 

( Y ) = Mutu lulusan (Varia bel terikat) 

Dalam penelitian ini ter da pat dua varia bel, yaitu varia  bel bebas (independent 

variables) dan varia bel terikat (dependent variables). Yang termasuk  k e dalam varia bel bebas

adalah  k epemimpinan tr ansformasional   dan  k iner  ja  guru , sedangkan varia bel

terikat (Y) adalah Mutu lulusan. 

6.  Instrumen Penelitian

a.  Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah ( ) 

Data  yang  dihasilan  dari penyebar an  angk et berupa  data or dinal dengan skala lik ert

dengan k isar an 1-5 dengan alter natif  jawa ban sebagai berik ut:

Page 16: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 16/20

16

5 = sangat tinggi

4 = tinggi

3 = cuk up

2 = rendah 

1 = sangat rendah 

Ta bel 3

Kisi-k isi Instumen Varia bel Kepemimpinan Tr ansformasional Kepala Sek olah 

( ) 

Variabel Dimensi Indikator ± indikator

1 2 3

Kepemimpinan 

Tr ansformasional

Kepala Sek olah 

() 

1.  K harisma  a. Menjadi figur sek olah 

 b. Memf artisipasikan guru, staf sek olah 

dan siswa dalam perencanaan k egiatan 

c. Melibatkan diri dalam setia p aspek  

k egiatan sek olah 

d. Membangk itkan r asa salaing 

menghar gai penda pat

e. Memperlak ukan or ang dengan hormat

f .  Mengorbankan k epentingan pribadi

untuk  k elompok  

g. Menjadi inspir ator 

h. Membuat staf sia p mengorbankan 

Kepentingan pribadi untuk  k elompok  i.  Membuat or ag di sek itar nya antusias

 j.  Menumbuhkan loyalitas personil

ter hada p or gaisasik. Memperlihatkan r asa per caya diri

ter hada p penda pat staf 

l.  Adanya tangga pan dari staf ter hada phasil k er  janya 

2.  Kepekaan Individu a. Mengamati guru dalammengek spresikan gagasan dan penda pat

mereka 

 b. Mempertinggi per asaan optimis guru

ter hada p masa depan 

c. Memberikan penghar gaan 

d. Adanya pengak uan atas hasil k er  ja guru

e. Menari berbagai sumber gagasan-gagasan baru dalam menyampaikannya 

k epada staf 

f .  Mengenal guru perindividu

3.  Stimulasi intelek tual a. Mengk ondisikan skat-skat perbedaan 

secar a flek sibel serta memberikan 

k eebasan berpenda pat

 b. Mengubah problem- problem lama 

dengan car a-car a baru

Page 17: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 17/20

17

c. Mendorong staf untuk mampu berfik ir 

dengan car a-car a yang baru dalam

k egiatan 

d. Mempertinggi motivasi staf untuk  

suk ses

e. Mendorong staf untuk berinovasi,

 bek er  ja k er as dan profesional4.  Inspir asi a.  Mengk omunikasikan har a pan yang 

tinggi bagi staf 

 b. Menggunakan simbol untuk  

memfok uskan berbagai usaha 

c.  Mengemukaka tu juan utama melaluicar a yang seder hana 

Catatan: Konsep oper asional Kepemimpinan Tr ansformasional yang dik embangkan dari Aan 

Komariah, (2004:78). 

b.  Kinerja Guru ( ) 

Data  yang  dihasilan  dari penyebar an  angk et berupa  data or dinal dengan skala lik ert

dengan k isar an 1-5 dengan alter natif  jawa ban sebagai berik ut:

5 = sangat tinggi

4 = tinggi

3 = cuk up

2 = rendah 

1 = sangat rendah 

Ta bel 4

Kisi-k isi Instumen Varia bel Kiner  ja Guru

( ) 

Variabel Dimensi Indikator ± indikator

1 2 3

Kiner  ja Guru 

() 

1.  Kompetensi Pedagogik   a.  Da pat memahami dengan baik  ciri-ciri peserta didik  

 b.  Memahami potensi peserta didik  c.  Memahami teori belajar 

d.  Menguasai berbagai model dan sr ategi

 pembelajar an e.  Pengamplikasian ICT dalam

 pembelajar a 

f .  Menguasai bahasa indonesia yang baik  

sebagai medium of intruction yang 

efek tif 

g.  Menguasai pendekatan pedagogik  dalam

 permasalahan pembelajar an 

h.  Mampu mer ancang PBM yang 

Page 18: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 18/20

18

k omprehensif 

i.  Mampu menilai k emajuan belajar 

 peserta didik secar a total

 j.  Da pat membimbing anak bila 

menghada pi persoalan dalam

 pembelajar an 

k.  Menguasai prinsip dan proses PBM2.  Kepribadian  a.  Memilik i k omitmen dan k emauan tinggi

dalam melak ukan tugasnya 

 b.  Memilik i r asa kasih sayang sebagai

k epada peserta didik tan pa membeda-

 bedakan c.  Memilik i r asa tanggung  jawa b yang 

k ok oh dalam melak sanakan fungsinya sebagai guru

d.  Memilik i ahlak  yang mulia 

3.  Profesional a.  Menguasai meteri atau isi pembelajar a 

yang menjadi bidang k eahliannya  b.  Menguasai lear ning equipment dan 

lear ning resour ces yang diperlukan dalam proses belajar mengajar 

c.  Menguasai bagaimana mengelola lear ning resour ces dari lingk ungan 

hidup sehingga da pat diper gunakan 

untuk menduk ung proses pembelajar an 

d.  Mampu menguasai begaimana 

mener a pkan ICT dalam meningkatkan 

efek tivitas belajar anak  

e.  Menguasai begaimana menyusun 

rencana pembelajar an yang mengemasisi, media teknologi dan values dalam

setia p pembelajar an 

4.  Sosial a.  Mampu memahami berbagai f ak tor yang 

 berpengaruh dalam menciptakan 

lingk ungan bel jar yang menduk ung 

PBM

 b.  Da pat mengerti berbagai f ak tor sosial-

k ultur al dan ek onomi yang berpengaruh ter hada p proses pendidikan peserta didik  

c.  Mampu memahami pentingnya hubungan antar a sek olah dengan or ang 

tua dan tok oh masyar akat yang  berpengaruh ter hada p proses pendidikan 

anak  di sek olah d.  Da pat mengerti nilai-nilai dan norma-

norma yang berlak u dan di junjung 

tinggi oleh masyar akat

e.  Mampu memahami pendekatan-

 pendekatan yang diter a pkan di sek olah 

f .  Da pat mengasaui dan memahami

Page 19: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 19/20

19

 perubahan- perubahan ak ibat dampak  

globalisasi

Catatan: Konsep oper asional Kiner  ja Guru, dik embangkan dari Pasal 8, UUGD 14/2005

I.  Daftar Pustaka

Blomm, Benjamin .S. et.al. (1981).  E valuation to Improve Learning. Mc. Gr aw ± Hill Book  

Company. 

Emilia, Emi. (2009).  Menulis Tesis dan Disertasi. Alf a beta: Bandung. 

Furqan. (2009). Statistik TerapanUntuk Penelitian. Alf a beta: Bandung. 

K amil, Mustof a. (2010).  Model Pendidikan dan Pelayihan. Alf a beta: Bandung. 

Kerlinger, F, N. (1996).   Foundation of Behavioral Research. R inehart and Wiston Inc. 

Ter  jemahan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. 

 Nawawi, Hendari dan Hartini Handari. (1995).  Ilmu Administrasi. Ghalia Indonesia: Jakarta. 

R iduwan. (2010).  Metode dan Tehnik Menyusun Tesis. Alf a beta: Bandung. 

------------. (2002). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alf a beta: Bandung. 

Sedarmayanti. (2011). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju: Bandung. 

Sudjudi. (2000).   Menuju Paradigma Sehat dengan Pelayanan Prima. Seminar Nasional

(sambutan Menteri Kesehatan). Yogyakarta. 

Sugiyono. (2002).  Metode Penelitian Administrasi. Alf a beta: Bandung. 

------------. (2011).    Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.  Alf a beta:

Bandung. 

Suharsimi, Arik unto. (1998).  Prosedur Pelenilian Suatu Pendekatan Praktek. R ineka Cipta:

Yogyakarta. 

--------------------------. (1996).  Manajemen Penelitian.R ineka Cipta: Yogyakarta. 

--------------------------. (1996).  Dasar-Dasar  E valuasi Pendidikan. Bumi Akasar: Jakarta. 

Sur akhmad, Winar no. (1994).  Pengantar Penelitian Ilmiah. Tarsito: Bandung. 

Page 20: Proposal Penelitian

5/12/2018 Proposal Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-55a4d2100e835 20/20

20

UU. R I. No. 20 Tahun (2003).  Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Asokadik ta  da Dur at

Bahagia 

UU. R I. No. 14 Tahun (2005). Tentang Guru dan Dosen. Bandung: Citr a Umbar a 

Zethami, Valerie A.  dkk. (1990).    Delivering Quality Service. Balancing Customer 

 Perceptionand  Ex pectations. The Free Press: Now Yor k.