proposal mini (ptk)

27
PROPOSAL MINI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWAKELAS V DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah Metodologi Pendidikan Suhendi, M.Pd. Disusun oleh : NAMA : LITA NPM : 0843885 PRODI : PGMI SEMESTER : VI (ENAM)

Upload: sin-ba

Post on 18-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PTK Mini

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Mini (Ptk)

PROPOSAL MINI

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWAKELAS V DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE

TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah Metodologi Pendidikan

Suhendi, M.Pd.

Disusun oleh : NAMA : LITA NPM : 0843885PRODI : PGMI SEMESTER : VI (ENAM)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) JURAI SIWO METRO

2010/2011

Page 2: Proposal Mini (Ptk)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat

rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan proposal mini ini sebagai salah satu

tugas yang harus kami selesaikan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua kalangan yang telah

membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat pada waktunya.

Sebagai manusia biasa kami menyadari banyak kesalahan-kesalahan dalam

penyusunan makalah ini, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua kalangan.

Semoga dengan adanya proposal mini yang kami beri judul

“MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BEALJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE TIPE

NHT (NUMBERED HEAD TOGEGHER)” semoga dapat membantu semua pihak

untuk lebih memahami tentang proposal ini.

ii

Page 3: Proposal Mini (Ptk)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang wajib diselenggarakan

dalam dunia sekolah. Proses belajar mengajar yang efektif dapat terwujud jika

seorang guru melakukan tugasnya dengan baik. Salah satu tugas guru yang baik

adalah dapat menentukan dan memilih metode yang tepat dalam pembelajaran,

sehingga siswa tidak pasif melainkan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Belajar merupakan suatu proses yang memerlukan aktivitas artinya siswa yang

belajar ikut serta dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara aktif.

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian kegiatan antara guru dan siswa atas hubungan timbal balik yang

berlangsung untuk mencapai tujuan pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi hasil

belajar ilmu pengetahuan sosial adalah guru, siswa dan metode yang digunakan.

Hubungan yang tidak sinergi antara komponen tersebut menyebabkan

pembelajaran tidak mengarah pada cara belajar siswa aktif sehingga hasil belajar

yang diperoleh rendah.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat diidentifikasi bahwa faktor yang

menyebabkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1

Bangun Rejo dibawah KKM adalah karena sistem pembelajarannya masih

1

Page 4: Proposal Mini (Ptk)

menggunakan metode konvensional. Sehingga kreativitas siswa untuk bertanya

bahkan tampil untuk mempresentasikan sebuah materi masih rendah dan masih

banyak siswa yang kurang memperhatikan serta malas bertanya mengenai materi

pelajaran akibatnya ketika diadakan evaluasi hasil belajarnya masih teridentifikasi

beberapa siswa yang nilainya dibawah Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat

dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Apakah dengan menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Bangun Rejo tahun

pelajaran 2010/2011 ?

2. Apakah metode Numbered Head Together (NHT) ini dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Bangun Rejo tahun pelajaran

2010/2011 ?

3. Apakah dengan menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Bangun

Rejo tahun pelajaran 2010/2011

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai

berikut :

2

Page 5: Proposal Mini (Ptk)

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti model

pembelajaran Cooperative Tipe Numbered Head Together (NHT) pada siswa

kelas V SDN 1 Bangun Rejo.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah

mengikuti model pembelajaran Cooperative Tipe Numbered Head Together

(NHT) pada siswa kelas V SDN 1 Bangun Rejo.

3. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa

setelah mengikuti model pembelajaran Cooperative Tipe Numbered Head

Together (NHT) pada siswa kelas V SDN 1 Bangun Rejo.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

kepada guru, siswa dan sekolah sebagai berikut :

1. Bagi guru dapat memperkaya metode pembelajaran matematika yang

dilakukan di kelas, serta dapat memberikan masukan bagi guru dalam upaya

meningkatkan aktivitas dan hasil pembelajaran.

2. Bagi siswa dapat mengembangkan kemampuan belajar dan berinteraksi

dengan sesama siswa maupun dengan guru melalui metode pembelajaran

Numbered Head Together (NHT).

3. Bagi sekolah memberikan bantuan pemikiran bagi sekolah dalam upaya

meningkatkan hasil belajar.

3

Page 6: Proposal Mini (Ptk)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi Teoritis

1. Pembelajaran Cooperative Learning

a. Pengertian Pembelajaran Cooperative Learning

Pembelajaran Cooperative Learning merupakan strategi belajar

dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat

kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap

siswa dalam anggota kelompok harus saling kerja sama dan saling membantu

untuk memahami materi pelajaran.

b. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning

Tujuan dari pembelajaran untuk memberikan kepada siswa

pengetahuan konsep, kemauan dan pemahaman yang mereka butuhkan..

Tujuan dari pembelajaran Cooperative Learning adalah siswa dapat

meraih keberhasilan dalam belajar, di samping itu juga bisa melatih siswa

untuk memiliki keterampilan baik keterampilan berfikir (thinking skill)

maupun keterampilan mengemukakan pendapat, menerima saran dan

masukan orang lain, bekerja sama, rasa setia kawan dan mengurangi

timbulnya perilaku yang menyimpang dalam kehidupan di kelas.

4

Page 7: Proposal Mini (Ptk)

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk

mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.

Belajar adalah proses dimana tingkah laku yang ditimbulkan atau

diubah melalui latihan / pengalaman.

Dari penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa belajar adalah

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri si belajar akibat dari pengalaman

yang diperoleh dari serangkaian kegiatan dan bukan perubahan tingkah laku

yang diakibatkan karena pematangan.

Hasil belajar merupakan bukti dari hasil usaha yang dilakukan dalam

kegiatan belajar dan merupakan nilai yang diperoleh siswa dari proses

belajarnya.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain :

1. Faktor intern, yaitu faktor yang timbul dari siswa itu sendiri yang

sifatnya :

a. Faktor jasmani, seperti kesehatan dan cacat tubuh.

5

Page 8: Proposal Mini (Ptk)

b. Faktor psikologis, seperti intelegensi, perhatian, minat, bakat, kesiapan

dalam belajar.

2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang timbul dari luar diri anak seperti cara

orang tua mendidik, suasana rumah, ekonomi keluarga.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar adalah faktor ekstern dan faktor intern. Hasil

belajar adalah hasil yang diperoleh setelah siswa melalui proses pembelajaran

dan umumnya dinyatakan dalam bentuk angka.

c. Model Cooperative Meningkatkan Hasil Belajar

Metode NHT yang digunakan guru juga dimaksudkan agar siswa

berusaha untuk mengerjakan soal dengan cepat dan memahami materi.

Pelajaran yang dipelajarinya dengan cepat dan dapat mendorong siswa untuk

lebih giat sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan hubungan variabel bebas dan variabel terikat

dalam rangka memberikan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti,

yang dalam penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran yang

mempengaruhi hasil belajar siswa.

Metode Cooperative Learning Tipe NHT dalam pelaksanaan kegiatan belajar

dilakukan dengan cara membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3 –

5 orang siswa dan setiap kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang beragam.

6

Page 9: Proposal Mini (Ptk)

Kemudian setiap kelompok diberikan tanggung jawab untuk memecahkan soal yang

diberikan kemudian mengeluarkan pendapat tanpa merasa takut salah. Oleh karena itu

tidak tampak lagi mana siswa yang unggul, karena semua berbaur dalam satu

kelompok dan sama-sama bertanggung jawab terhadap kelompoknya tersebut.

Dengan belajar menggunakan metode Cooperative Learning Tipe NHT

diharapkan siswa menjadi aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga pada

akhirnya hasil belajar akan lebih baik.

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan penelitian adalah :

1. Pembelajaran menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V semester ganjil SD

Negeri 1 Bangun Rejo Tahun Pelajaran 2010/2011.

2. Pembelajaran menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V semester ganjil SD

Negeri 1 Bangun Rejo Tahun Pelajaran 2010/2011.

3. Pembelajaran menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas V semester

ganjil SD Negeri 1 Bangun Rejo Tahun Pelajaran 2010/2011.

7

Page 10: Proposal Mini (Ptk)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Model penelitian adalah tindakan kelas (Class Room Action) yaitu guru

melakukan kegiatan mengajar di dalam kelas dengan penekanan pada penyempurnaan

dan peningkatan proses pembelajaran.

Pada penelitian tindakan kelas ini direncanakan 2 siklus yang setiap siklus

terdiri dari 3x pertemuan, selanjutnya pada 3x pertemuan, selanjutnya pada setiap kali

pertemuan sebanyak 2 x 35 menit, penelitian ini merancang pembelajaran dengan

menggunakan model problem solving dimana guru dan peneliti bekerja sama. Yang

masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab yang saling membutuhkan dan

melengkapi untuk mencapai tujuan.

1. Definisi Operasional

a. Variabel terikat

Aktivitas belajar adalah segala bentuk kegiatan siswa dalam proses

interaksi belajar mengajar (guru dan siswa) dengan penuh kesadaran dalam

rangka mencapai hasil belajar yang maksimal.

Hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa dari suatu tindak

belajar pada akhir pembelajaran berupa suatu angka yang menentukan

berhasil atau tidaknya siswa dalam belajar.

8

Page 11: Proposal Mini (Ptk)

b. Variabel bebas

Langkah-langkah model pembelajaran Cooperative tipe Numbered

Head Together (NHT) yaitu diawali dengan guru menjelaskan materi

pelajaran. Selanjutnya guru membagi kelompok-kelompok kecil yang terdiri

dari 4 orang, setiap siswa dalam kelompok mendapatkan nomor, kemudian

guru memberikan soal latihan yang kemudian soal tersebut dikerjakan atau

didiskusikan bersama kelompoknya, setelah soal itu selesai dikerjakan. Guru

memanggil salah satu nomor, siswa yang nomornya dipanggil melaporkan

hasil kerja mereka.

2. Penelitian Tindakan

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Dan seterusnya

9

Page 12: Proposal Mini (Ptk)

SIKLUS I

a. Perencanaan Pembelajaran

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam tahap ini adalah :

1. Menyusun rencana pembelajaran dengan metode Pembelajaran Numbered

Head Together (NHT).

2. Mempersiapkan alat mengajar.

3. Mempersiapkan lembar observasi.

4. Mempersiapkan perangkat tes dan hasil belajar.

b. Pelaksanaan pembelajaran

Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari tahap perencanaan adapun prosedur

penerapan dari perencanaan pembelajaran yang telah disusun adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan awal

a) Guru membuka pelajaran dengan salam.

b) Guru membahas PR.

c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi.

2. Kegiatan inti

a) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4

siswa dengan memberikan permasalahan yang berbeda.

b) Guru menjelaskan materi dan memberikan contoh permasalahan.

c) Siswa diarahkan dalam memecahkan masalah.

10

Page 13: Proposal Mini (Ptk)

d) Guru menyebutkan satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan

nomor yang sama mengangkat tangan dan meminta satu siswa dari kelompok

tersebut mempresentasikan hasilnya.

3. Kegiatan Penutup

a) Guru menyimpulkan materi pelajaran.

b) Guru menginformasikan materi pertemuan berikutnya.

c) Memberikan PR.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan.

c. Pengamatan (Observasi)

Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan terhadap jalannya kegiatan

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran NHT. Pengamatan dilakukan

dengan lembar observasi yang telah disediakan. Tujuan dari pengamatan ini adalah

untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

pembelajaran NHT.

d. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan menganalisis, memahami dan membuat perbaikan

berdasarkan pengamatan dan catatan lapangan. Refleksi berguna untuk mengetahui

tingkat keberhasilan dan kegagalan. Apabila telah tercapai target yang diinginkan,

maka siklus tindakan berhenti, tetapi jika belum maka siklus tindakan diulangi

dengan memperbaiki perencanaan.

11

Page 14: Proposal Mini (Ptk)

SIKLUS II

Pelaksanaan siklus II berdasarkan hasil dari refleksi siklus I. Siklus I

dilaksanakan apabila proses pembelajaran pada siklus I kurang memuaskan, dimana

aktivitas dan hasil belajar masih rendah. Pada dasarnya pelaksanaannya siklus II

adalah memperbaiki kelemahan yang terjadi pada siklus I.

B. Setting Lokasi dan Subjek Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Bangun rejo dengan subjek

penelitian siswa kelas V semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 pada mata

pelajaran matematika, dengan jumlah siswa 20 orang yang memiliki tingkat

kemampuan yang berbeda-beda.

C. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan untuk penelitian adalah kuantitatif. Untuk variabel

hasil belajar merupakan data kuantitatif.

Dalam proses pengumpulan data menggunakan instrumen tes untuk

memperoleh data tentang kuantitatif pembelajaran dan ketuntasan siswa.

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa selama mengikuti

proses pembelajaran dengan menggunakan metode Cooperative Learning tipe

NHT.

12

Page 15: Proposal Mini (Ptk)

2. Tes

Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data hasil

belajar siswa. Tes hasil belajar disusun berdasarkan kompetensi dasar.

Perangkat ini digunakan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.

D. Instrumen Penelitian

Sebelum instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data yang

sesungguhnya terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen dengan melakukan uji

coba. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur yang tepat dalam menjaring data

yang dibutuhkan dalam menjawab masalah yang diteliti. Instrumen yang digunakan

pada penelitian tindakan kelas ini adalah lembar observasi aktivitas siswa dan

perangkat test.

1. Validitas

Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya,

atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran

tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran

dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah.

13

Page 16: Proposal Mini (Ptk)

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau diandalkan.

Pengukur reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus :

Alpha

Keterangan :

r11 = Reliabilitas tes

= Jumlah varian skor tiap item

= Varians total

k = Banyaknya item

Untuk mencari varian digunakan rumus :

Keterangan :

= Varians

x2 = Jumlah kuadrat data

(x)2 = Jumlah data yang dikuadratkan

N = Banyaknya data

E. Metode Analisis Data

14

Page 17: Proposal Mini (Ptk)

1. Analisis Data Aktivitas

Untuk melihat rata-rata presentasi aktivitas yang dilakukan siswa dihitung

dengan rumus :

Keterangan :

P = Aktivitas siswa

F = Jumlah siswa yang aktif

N = Jumlah seluruh siswa

2. Analisis Hasil Belajar

Untuk mencari nilai rata-rata, tinggal menjumlahkan setiap skor dibagi

dengan banyaknya siswa yang memiliki skor. Dari pernyataan di atas maka rumus

yang digunakan untuk mendukung rata-rata kelas adalah sebagai berikut :

Keterangan

= Nilai rata-rata kelas

N = Jumlah siswa yang mengikuti tes

Ns = Jumlah nilai tes siswa

Presentasi ketuntasan siswa dihitung menggunakan rumus :

Keterangan :

15

Page 18: Proposal Mini (Ptk)

Y = Presentasi ketuntasan siswa

R = Jumlah siswa yang mendapat nilai > 60

N = Banyak siswa

F. Indikator Keberhasilan

1. Aktivitas meningkat tiap siklusnya, adapun aspek yang diamati sebagai

berikut :

a. Memperhatikan guru menerangkan > 90%.

b. Mencatat materi yang diajarkan > 90%.

c. Berdiskusi dalam kelompok > 80%.

d. Menjawab pertanyaan > 80%.

e. Mempresentasikan hasil diskusi > 80%.

2. hasil belajar siswa meningkat setiap siklusnya dan mencapai 70% dari Kriteria

Ketuntasan Belajar (KKM) > 60.

16