proposal metodologi penelitian
TRANSCRIPT
PROPOSAL METODOLOGI PENELITIAN
“Metode pembelajaran pada mata pelajaran teknik mikroprosesor berdasarkan kurikulum 2013 Pada SMK di Jakarta.”
Disusun Oleh :
Muthi Winaswarna
5215117032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
PENDAHULUAN
Metode Pembelajaran merupakan suatu tata cara dalam memberikan pembelajaran
kepada siswa atau siswi di sekolah. Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik
adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah
psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak
didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas.
Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru
dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didiknya.
Kurikulum 2013 tersendiri merupakan kurikulum berbasis teknologi dimana
kurikulum ini dibuat untuk meningkatkan kreativitas, inovasi dan afektif sesuai keahlian
masing-masing sekolah. Untuk Program keahlian Teknik Elektronika Industri, kurikulum
2013 disusun berdasarkan mata pelajaran per tingkatan kelas. Kurikulum ini juga yang
membantu sistem pembelajaran menjadi lebih komunikatif dan logis.
Teknik mikroprosesor merupakan teknik pemrograman pada suatu proses berjalannya
alat berdasarkan bahasa pemrograman assembly (machine language) yang membantu
menterjemahkan data yang kita masukkan ke dalam mesin penterjemah. Dalam hal ini alat
penterjemah itu adalah mikroprofesor -1 berbasis z-80.
Metode Pembelajaran mata pelajaran teknik mikroprosesor untuk SMK di Jakarta
memberikan pemahaman kepada guru untuk mengetahui bagaimana metode pembelajaran
yang baik untuk mata pelajaran ini dan sesuai dengan kurikulum yang digunakan pada saat
ini, yaitu kurikulum 2013.
LATAR BELAKANG
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang baru-baru ini keluar sebagai pengganti
sistem pendidikan sebelumnya yaitu KTSP 2012. Kurikulum ini lebih mengacu pada sistem
pembelajaran yang berbasis teknologi, dengan sistem tematik, yaitu materi yang diberikan
harus sesuai dengan tema kognitif yang sedang diambil. Seiring berlakunya kurikulum 2013,
sistem ini banyak dibicarakan oleh berbagai kalangan dikarenakan sistem nya yang masih
belum berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya kewajiban setiap guru untuk
memahami pembelajaran teknologi dan sulitnya pengaturan materi sesuai aspek kognitif yang
diambil. Walaupun tujuan kurikulum 2013 untuk membuat peserta didik yang aktif, inovatif,
kreatif dan afektif, sistem ini belum berjalan semestinya karena banyak membuat bingung
para pendidik dan peserta didik.
Salah satu yang menjadi masalah pada kurikulum 2013 adalah mengenai metode
pembelajaran yang akan digunakan pada mata pelajaran yang diambil. Mata pelajaran untuk
siswa SMK dimana berdasarkan kurikulum 2013 terbagi atas mata pelajaran wajib, dasar
bidang keahlian, dasar program keahlian, dan paket keahlian. Dalam pembelajarannya siswa
SMK diharuskan mengerti secara praktik dan memahami secara teori. Hal ini menjadi
masalah ketika mata pelajaran yang diambil akan berbasis pada pembelajaran praktik karena
akan menyulitkan pengaturan siswa dalam belajar.
Teknik mikroprosesor merupakan salah satu mata pelajaran berbasis praktik dimana
siswa harus memahami cara penggunaaan alat berbasis mikroprosesor yaitu z-80. Hal ini
menjadi kesulitan tersendiri dikarenakan z-80 yang sulit dicari dan diharuskan siswa
memahami pembelajaran secara teori. Oleh karena metode pembelajaran yang baik akan
memudahkan siswa dalam mempelajarai teknik mikroprosesor sesuai anjuran kurikulum
2013.
Rumusan masalah
- Mengapa dibutuhkan suatu metode pembelajaran dalam teknik mikroprosesor?
- Apa saja sarana dan prasarana pembelajaran yang digunakan pada mata peelajaran
teknik mikroprosesor?
- Bagaimana bentuk metode pembelajaran yang dibuat oleh guru SMK pada mata
pelajaran teknik mikroprosesor?
Tujuan
- Mendapatkan metode pembelajaran yang paling efisien untuk mata pelajaran teknik
mikroprosesor
- Mengetahui metode pembelajaran yang sesuai dengan sistem kurikulum 2013
- Memberikan fasilitas alternatif untuk menyesuaikan materi yang diberikan dengan
kebutuhan siswa.
Landasan Teori
Penelitian ini pada dasarnya memiliki dasar teori pendidikan konstruktivisme, yaitu teori
yang menegaskan bahwa pengetahuan mutlak diperoleh dari hasil konstruksi kognitif dalam
diri seseorang melalui pengalaman yang diterima lewat pancaindra. Dengan demikian aliran
ini menolak adanya transfer pengetahuan yang dilakukan dari seseorang kepada orang lain,
dengan alasan pengetahuan bukan barang yang bias dipindahkan.
Pembahasan
Tiap-tiap kelas bisa kemungkinan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda
dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru harus mampu menerapkan berbagai metode
pembelajaran. Metode Pembelajaran menurut Ns. Roymond H. Simamora, M.Kep yang dapat
kita digunakan :
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan
pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976),
melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat
mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan
dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian
bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih
untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan
pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara
mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran
yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).
Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah,
metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan
memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode
diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah
lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode
diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat
efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti:
Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses
mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang
guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa
memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat
pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa
yang didemonstrasikan.
4. Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari
satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga
macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa
membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan Metode Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih
lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung
jawab dan mandiri.
Kelemahan Metode Resitasi adalah :
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru hasil
pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
6. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di
mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri
suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami
sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek,
menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang
dipelajarinya.
7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak
peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya
peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan
tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
8. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan
memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan
mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan,
fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan
keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta
didik.
9. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih
dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang pendidik
ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian
digabung. Jika ujian lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung berhadapan
dengan team pendidik tersebut
10. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode
mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode
mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebabdalam problem solving
dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai
pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan
wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru
harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.
12. Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan
meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
13. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-
sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang
tentusaja berkaitan dengan masalahnya
14. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca
keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil
intisaridari materi tersebut.
Dari keempat belas metode pembelajaran tersebut yang dapat digunakan sebagai salah satu
metode pembelajaran teknik mikroprosesor adalah metode demonstrasi dan eksperimental.
Hal ini menjadi metode yang efisien karena beberapa kelebihan, diantaranya :
- cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode
eksperimental siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan
sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
- Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
- Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
- Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Kesimpulan
Metode pembelajaran eksperimental dan demonstrasi menjadi metode pembelajaran yang
paling efisien dalam mata pelajaran teknik mikroprosesor karena sistemnya yang harus
mengulang kembali materi agar dapat memahami pelajaran yang diberikan