proposal lutuk sampan

Upload: aldi-azharulfathi

Post on 20-Jul-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SS

PROPOSALPENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI UNIT SARANA PRODUKSI (HAND TRACKTOR)

DI AJUKAN OLEH :

KELOMPOK TANI

MEDO ATEDESA JOTANG KEC.EMPANG KAB. SUMBAWA

KELOMPOK TANI MEDO ATE DESA JOTANG KEC. EMPANGNomor Lampiran Perihal : 01/KT.MA/I/2012 : 1 (Satu ) Gabung : Mohon Bantuan Hand Tracktor

Dengan hormat, Bersama ini kami dari Kelompok Tani MEDO ATE Desa Jotang Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa memohan bantuan kepada bapak agar kiranya dapat diberikan bantuan Hand Tracktor sebagai solusi untuk meningkatkan produksi pertanian dan meminimalisir biaya produksi. Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami lampirkan usulan proposal dengan judul peningkatan pendaptan petani melalu bantuan unit produksi (Hand Tracktor). Besar harapan kami agar Bapak dapat kiranya merealisasikan maksud kami tersebut. Demikain permohonan ini kami buat dan atas bantuan dan perhatian Bapak kami sampaikan ucapan banyak terima kasih.

PPL Empang Bawa

Kelompok Tani Medo Ate Ketua

IWAN PIRMANSYH . Kepala Desa Empang

MURSIDI

AKHYAR. SH Camat Empang Kepala UPT PIA Kecamatan Empang

Drs. IBRAHIM S. PATAWARI NIP. .

HADIAH Bsc NIP. .

Tembusan disampaikan Kepada : 1. Ketua DPRD Sumbawa, di Sumbawa Besar 2. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kab.Sumbawa, di Sumbawa Besar 3. Arsip.

PROPOSAL PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI INTENSIFIKASI SARANA PRODUKSI

A. PENDAHULUAN Dua pertiga rakyat indeonesia adalah petani,penghuni bumi persada Sabuk Khatulistiwa Yang membentang luas hamper seluas benua eropa yang tanahnya memiliki tingkat kesuburan Amat tinggi, kaya dengan limpahan sumber Daya Alamnya,Gemah Ripah Lohjinawi. Secara Obyektif pilihan pembangunan yang menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas utama Pembangunan adalah pilihan yang paling masuk akal. Tekad mulia pemerintah adalah keinginannya agar rakyat Indonesia bias memenuhi kebutuhan pangan khususnya beras untuk dirinya sendiri. Selama bertahuntahun Indonesia hidup dari ketergantungan membeli beras dari luar yang sudah tentu membutuhkan devisa yang tidak sedikit.Swasembada beras didekati dari dua pendekatan yakni ekstensifikasi lahan pertanian dan intensifikasi sarana produksi. Ekstensifikasi lahan dilakukan dengan megidentisifikasikan pemakaian sarana pengolahan pertanian Penyuluhan pertanian dilakukan petugas pertanian, koperasi dengan basis KUD dibentuk dan berfungsi sebagai wadah yang memperjuangkan kepentingan dan kebutuhan petani baik dalam perolehan bibit, perolehan pupuk maupun penyaluran hasul ke pasar. Dengan dukungan internasional lewat lembaga-lembaga keuangan seperti World Bank, ADP,OECF dan lain-lain Dengan instruktur mulai dari pembangunan waduk sampai pada pembangunan sarana saluran irigasi.Seluruh program secara keseluruhan berjalan mulus, hal mana terlihat dengan dicapai swasembada pangan pada tahun 1984 dan atas prestasinya Indonesia diwakili oleh presiden Soeharto mendapatkan penghargaan PBB/FAO di Roma. Sangat memperhatinkan lahan sukses tidak bisa dipertahankan lebih lama. Pemerintah tergoda untuk segera memasuki era industri dan tragisnya dengan pengorbanan banyak lahan pertanian yang sebelumnya telah dibangun dengan susah payah.kebanggaan sebagai petani lambat laun tapi pasti tenggelam sebagai persoalan yang mandera Swasembada yang sebelumnya telah memperlihatkan hasil positif seakan-akan teranulir oleh ketidak konistenan kebijakan pemerintah sendiri. Dampak dari inkonsistensi kebijakan adalah susutnya lahan pertanian baik oleh rel estate, lapangan golf maupun kawasan industri. Petani yang tadinya hidup dari hasil usahanya bergeser menjadi buruh atau profesi lainnya yang bukan habitatnya,sawah.

Persoalan-persoalan yang menghimpit petani masih lebih baik jika kita mau secara jujur menginventalisir satu persatu,maka akan terlihat barisan panjang,persoalan petani.biaya produksi yang tinggi (biaya pengolahan lahan/bajak,tenaga kerja,pupuk dan obat-obatan} telah terbukti memberi andil mendorong posisi petani kejurang. Luas lahan pertanian Desa Jotang Kecamatan Empang tidak sebanding dengan keberadaan alat produksi pertanian seperti Hand Tracktor.Akibat kelangkaan mesin handtractor ini telah menyulitkan proses tanam petani. Dimana bibit padi umur 30 hari yang siap tanam dilahan,terpaksa ditanam melawati umur bibit karena harus menunggu selesai petani lainnya menggunakan mesin handtractor tersebut. Konsekwensinya masa tumbuh padi menjadi terganggu. Kondisi seperti ini telah berlangsung relative lama. Banyak persoalan yang melilit petani,Mendorong Kelompok Tani Medo Ate Desa Jotang Kecamatan Empang untuk melakukan upaya-upaya kongrit,mengajukan usulan bantuan sarana Handtractor kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa malalui penguatan kapasitas kelompok tani melalui program intensifikasi sarana produksi pertanian,sebagai solusi mengurangi beban biaya produksi para petani sekaligus untuk meningkatkan pendapatan petani. TUJUAN Tujuan umum yang ingin dicapai adalah meningkatkan kemampuan masyarakat tani dalam pengolahan sumber daya pertanian secara modern , efisien dan efektif sehingga mampu meningkatkan hasil produksinya. Tujuan khusus : Meningkatkan hasil produksi petani Meningkatkan kapasitas organisasi kelompok masyarakat petani melalui usaha bersamasama produksi pertanian { handtractor } Menumbuh-kembangkan pola dan system bertani yang efisien, efektif, profesional dan modern. Menggalang dan meningkatkan rasa solidaritas antar petani BENTUK KEGIATAN Kegiatan ini berbentuk penggunaan sarana produksi pertanian { handtractor } oleh kelompok yang telah dibentuk. Penggunaan hantractor ini tidak semata-mata untuk kepentingan kelompok maupun masyarakat secara umum dapat menggunakan hantractor ini untuk keperluan pengolahan lahan pertanian atau perkebunan. Besarnya nilai sewa akan di tentukan kemudian oleh kelompok berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat dan berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat dan berdasarkan luas lahan.

B.

1. 2. 3. 4. C.

D. PENUTUP Pembangunan selain memerlukan konsep juga di perlukan strategi dan orientasi kepada siapa pembangunan di tunjukan. Hasrat untuk mencapai dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat petani khususnya yang semula di maksudkan sebagai cara untukl memakmurkan bangsa dan Negara agar tidak terhenti dan terjebak kepada obsess hanya mengejar pertumbuhan. Karna ini akan terlihat tidak singkronnya antara keinginan memakmurkan bangsa dan Negara dengan pola kebijakan pemerintah. Palalel dengan hal tersebut, usulan kegiatan ini adalah murni atas usulan masyarakat bawa (partisipatif) dan merupakan kebutuhan masyarakat tani, ini sesuai dengan pola pembangunan saat ini yakni bottom up, usulan dari masyarakat bawah. Oleh karenanya inisiatif masyarakat tani yang iangion melekukan parubahan kearah peningkatan ekonomi melalui system dan pola bertani modern haruslah di dukung oleh kebijakan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada tataran masyarakat tani, sehingga sedikit demi sedikit image yang berkembang bahwa petani kita adalah komunitas masyarak miskin yang terpinggirkan akan dapat terhapus.

Ketua,

Kelompok Tani Medo Ate Sekretaris,

MURSIDI

ISHAK

KELOMPOK TANI MEDO ATE DESA JOTANG KEC. EMPANGSUSUNAN PENGURUS KELOMPOK TANI

Ketua Sekretaris Bendahara Anggota

:MURSIDI :ISHAK :EDY IRAWAN : AMINULLAH BUDIMAN MASUM SUTRISNO ALPIANSYAH MASJUDAR SYARAFUDDIN

Ketua

Kelompok Tani Medo Ate Sekretaris

MURSIDI

ISHAK

KATA PENGANTAR

Fuji syukur kami panjatkan kehdirat Tuhan yang Maha Esa atas karunia dan hidayahNya sehingga kami telah dapat menyusun proposal permohonan bantuan sapi ternak. Selama penyusunannya kami banyak mendapat bantuan dan arahan dari berbagai pihak terutama rekan-rekan kelompok Tani Ternak yang telah lebih dahulu memanfaatkan dana alokasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang di amanatkan oleh pasal 33 ayat 1,2 dan 3 UUD 1945.kami berasumsi bahwa peluang keberhasilan sebuah usaha banyak di dukung oleh peningkatan sumberdaya yang di bangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya di perluas melalui kontek yang terbatas.filosopi itulah yang mendasari kami menyusun proposal tentang pemanfaatan lahan ternak produktif untuk meningkatkan pendapatan petani khususnya petani ternak. Mudah-mudahan proposal ini mendapat perhatian dan tanggapan dari semua pihak kususnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupten Sumbawa. Kami menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saran dan kritak serta arahannya sangat kami harapkan demi kesempurnaanya. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan sehingga proposal ini dapat tersusun

Ketua

Sekretaris

ZAINUDDIN

AMINULLAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Peternakan merupakan sumber industry biologis yang dikendalikan oleh manusia yang menyangkut 4 aspek yaitu : 1. peternakan sebagai subyek pembangunan yang dapat menjamin untuk dapat meningkatkan pendapat dan sekaligus dapat memperbaiki taraf hidup para petani ternak. 2. Ternak sebagai objek yang harus di tingkatkan produksinya, karena ternak adalah salah satu komuditi utama yang handal di Sumbwa tentunya dengan berbagai cara yang tetap berbijak pada keseimbangan biologis. 3. Lahan yang luas dan aman sebagai bisnis ekologis budi daya dan lingkungan. 4. Teknologi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang di maksud. Pola pruduksi peternakan di Sumbawa secara tradisional di kenal sebagai usaha peternakan rakyat yang pada umumnya terbelakang di dalam berbagai hal anatara lain di mana skala usaha yang terbatas, permodalan yang teknologiyang belum maju, keterampilan beternak yang mengandalkan cara tradisional, demikian pada pemasarannya masih di kuasai oleh pedagang di pedesaan yang rendah pendidikan dan pengetahuannya dan jau dari konsumen. Sebagai dampak dari hal tersebut di atas industri peternak rakyat merupakan suatu tantangan dalam rangka meningkatkan taraf hidup Tani Ternak. Peternak di Sumbawa pada umumnya bertitik tolak dari tujuan pembangunan nasional yaitu meningkatkan produktipitas ternak agar dapat memberikan nilai tambah dan manfaat yang luas bagi kesejahteraan masyarakat peternak. sistem ternaknya hanya dapat dilakukan dengan sistem atau cara di mana sepanjang hari di biarkan berkeliaran mencari makan dan minum di lahan penghutanan (Lar). Pemilik mengecek pagi dan sore hari dua kali dalam semingguatau dengan demikian, campuran tangan ternak sangat minim, pola ekstensif ini dapat dilakukan di Desa kami yang memiliki lahan yang luas, air dan makanan yang cukup. Desa Gapit kecamatan Empang sebagian besar penduduknya sebagai petani, peternak dan lain-lainnya yang memerlukan pembinaan yang lebih intensif guna mendorong minat masyarakat di bidang sub sektor peternakan sapi, karena sapi ini di samping mudah pemeliharaannya, hasal produksinya yang cukup tinggi dan sangat di butuhkan oleh konsumen yang ada di Kecamatan Empang khususnya dan Kabupaten Sumbawa pada umumnya. 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2.1.MAKSUD Maksud di ajukan proposal ini adalah untuk mendapat bantuan pemerintah dalam meningkatkan kemampuan Tani Ternak bagi anggota kelompok. 2.2.TUJUAN Adapun tujuan yang ingin di capai oleh kelompok Tani Ternak ALAM HIJAU adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan taraf hidup petani dari segi ekonomi. 2. Membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mendukug pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran. 3. Meningkatkan taraf hidup anggota kelompok khususnya dan masyarakat sekitar. 4. Menjadi contoh dalam rangka diversifikasi usaha petani. 5. Dapat memanfaatkan hasil ikutan seperti pupuk kandang sebagai pupuk tanaman dalam usaha tani.

BAB II POTENSI YANG DI MILIKI

1. SUMBER DAYA MANUSIA Kelompok Tani Ternak ALAM HIJAU Desa Gapit Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa beranggotakan 10 orang meliputi petani-petani ternak yang memiliki lahan Garapan di lokasi ALAM HIJAU Desa Gapit Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa yang berdomisili tersebar di Tiga Dusun pada Desa GApit Kecamatan Empang. Adapun sususnan kelompok tani ALAM HIJAU Desa GApit Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa merupakan peteni-petani ternak yang potensial dalam kegiatan usahanya masing-masing menggarap sendiri lahan yang di milikinya. Daftar nama anggota kelompok terlampir. 2. SUMBER DAYA ALAM Kelompok Tani Ternak ALAM HIJAU Desa GApit Kecamatan Empang memiliki Lahan Garapan berupa tegalan yang berlokasi di ALAM HIJAU Desa Gapit Kecamatan Empang dengan luas lahan 33.25 ha. Di sekitar lokasi terdapat aliran sungai yang tidak pernah putus di musim kemarau.hal ini mempermudah Petani Ternak dalam memelihara atau mengembangkan ternaknya, disamping pada musim hujan pakan ternak di lahan garapan sangat melimpah. 3. PERMASALAHAN Masalah mendasar yang di hadapi oleh kelompok Tani Ternak ALAM HIJAU Desa Gapit kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa adalah : 1. banyak lahan yang tidak dimanfaatkan oleh petani dan cukup bagus di jadikan areal peternakan sapi. 2. Masih banyak masyarakat DesaGapit yang tidak miliki ternak. 3. Rendahnya pendapatan petanin yang hanya mengggantungtkan hidupnya pada hasil petani hingga pada saat ini petni sangat membutuhkan ternak dalam upaya mengangkat kesejahteraan hidup mereka. 4. Tidak ada modal penunjang untuk mendapatkan (membeli) bibit ternak. Dari beberapa permasalahan yang di hadapi para Petani Ternak, terutama kelompok Tani Ternak ALAM HIJAU Desa Gapit Kecamatan Empang,masalah utama yang perlu segera mendapat perhatian adalah peningkatan pendapatan melalui bantuan dana oleh Pemerintah.Hal ini karena suntikan dana adalah penggerak keberhasilan sehingga usaha dan keberhasilan itu akan membawa pada gairah kerja pada petani Ternak.

BAB III RENCANA PEMBANGUNAN DANA BANTUAN PEMERINTAH 1. DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN Dukungan yang diharapkan adalah sebesar Rp . 238.200.000,- (Dua ratus tga puluh delapan juta dua ratus ribu) 2. RENCANA USAHA KELOMPOK NO URALAN VOLUME SATUAN JUMLAH 1 Pengadaan Bibit 3 ekor x 14 org 5,500,000 231.000.000 2 Pakan 1.500.000 3 Obat-obatan 1.500.000 4 Pemiliharaan 2.000.000 5 Lain-lain 2.200.000 Jumlah 238.200.000 3. RENCANA PENGEMBANGAN KELOMPOK a. Jangka waktu 2 tahun - Tahun I induk melahirkan = 2 ekor - Tahun II induk melahirkan = 2 ekor b. Penjualan 2 tahun - Penjualan 2 ekor induk @ Rp6.000.000, - Penjualan jantan Rp8.000.000,- Penjualan anak tahun I = 2 ekor @ Rp.3.500.000,- Harga anak tahun II, ,2 ekor @ Rp.3.500.000,Jumlah c. Keuntungan Kelompok - Harga induk 30 ekor @ Rp.5.500.000,- Harga jantan 12 ekor @ Rp.8.000.000,- Harga jantan tahun I 12ekor @ Rp.8.000.000,- Harga anak tahun II 30 ekor @ Rp.3.500.000,Jumlah d. Pengeluaran - Pakan - Obat-obatan - Pemeliharaan - Cadangan Jumlah e. Keuntungan bersih kelompok ( jangka waktu 2 tahun ) - Harga jual - Modal awal - Pengeluaran Jumlah keuntungan

= 12.000.000,= 8.000.000,= 7.000.000,= 7.000.000,= 34.000.000,= 165.000.000,= 96.000.000,= 96.000.000,= 105.500.000,462.000.000,= 1.500.000,= 1.500.000,= 2.000.000,= 2.200.000,7.200.000,=462.000.000,= 238.200.000,= 7.200.000,707.400.000,-

KELOMPO TANI TERNAK TIU PLAM DESA GAPIT KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT PENGUKUHAN KELOMPOK 1. Rapat pada tanggal 5 Juli 2009 Tempat : di rumah bapak Zainuddi di Desa Gapit Yang hadir : 1. Kepala Desa Gapit 2. Anggota BPD Desa Gapit 3. Kepala Dusun Gapit 4. Ketu RT LPM Desa Gapit Tujuan rapat adalah membentuk dan mengadakan seleksi anggota kelompok tani lahan kering yang di tawarkan oleh masyarakat, dengan hasil menyaring 14 orang anggota sesuai daftar dalam proposal yang kami ajukan kepada Kepal Desa Gapit Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa pada tahun 2011 a. Rapat pada tanggal 6 Maret 2011 Tempat : di rumah Bapak Aminullah Desa Gapit Yang Hadir : 1. Anggota BPD Desa Gapit 2. Kepala Dusun Gapit 3. Ketua LPM Desa Gapit 4. 14 Orang Anggota Tuan rapat yaitu ; memilih ketua dan pengurus kelompo Tani ternak dengan hasil mufakat dan musyawara dengan anggota kelompok sepakat memilih pengurus kelompok sbb: 1. Ketua : Zainuddin 2. Seketaris : Aminullah 3. Bendahara : Yesi Wahyoga Merumuskan nama kelompok ternak yang cocok sehingga dari hasil kesepakatan maka kelompok ini tetap menggunakan kelompok tani ternak Tiu plam meskipun nama tersebut kurang lebih rekening kelompok telah ada sejak tahun 2009 dari kegiatan-kegiatan arisan,, gotong royong kelompok, ,bahkan dana pembelian tanah untuk kandang kelompok kami kumpulkan dan telah memiliki tanah untuk membuat kandang di atas tanah milik kelompok sejak tahun 2009 b. Rapat pada tnggal 10 januari 2009 Yang Hadir : 1. calon ketua kelompk 2.14 orang anggota 3. BPD desa Gapit Dan LPM Desa Gapit

Tujuan rapat yaitu : Memusyawarakan tentang kelompok di kembangkan menjadi kelompok ternak kerbau dengan nama Tiu Plam maka di tetapkan sbb : c. Pembina/pelindung Ketua Sekretaris Bendahara Anggota : 1. KUPT produksih dan Kesehatan Hewan 2. Kepala Desa Gapit : Zainuddin : Aminullah : Yesi Wahyoga :14 Orang

Merumuskan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang serta kesepakatan untuk mengajukan proposal tahun 2011 yang di ajukan kepada kepala dinas peternakan Kabupaten Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan nama kelompok ternak TIU PLAM

Demikian gambaran singkat sejarah berdirinya kelompok ternak ini, terima kasih Gapit, 27 September 2011 PENGURUS KELOMPOK TIU PLAM Ketua Sekretaris

ZAINUDDIN Mengetahui : PPI Desa Gapit

AMINULLAH

Kepala Desa Gapit

ILHAMUDDINSYAH S.pt

A.RAZAK ATTA

POTENSI SUMBER DAYA ALAM (SDA) YANG DI MILIKI KELOMPOK Potensi lahan anggota mendukung umtuk ternak sapi bahkan dapat di kembangkan koperasi untuk melayani segala macam kebutuhan angota, lahan angota ini terbagi dalam dua bentuk antara lain : 1. Lahan anggota terletak di jalan usahaa tani kawasan melung 2. Lahan anggota lahan keringnya seluas 60 Ha dan lahan sawahnya seluas +\- 35 Ha dekat dengan lokasi Cekdam Simpan Siwan , maka sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) sangat mendukung untuk pengembangan ternak, adapun lahan anggota kelompok LUTUK SAMPAN sebagai berikut :

NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

NAMA SYAHRIL M.RUSDIN ABDUL MUIN H.SAMSI SARJANA MASUDDIN SAMINOLLAH HA KAMALUDDIN SAMINOLLAH HAMKA EDY KARMANSYAH H.PATAHOLLAH H.MADE UMAR M AMR ABDUL HANAN A.RAHMAN HN SALIM ZAIN SAHARUDDIN H.M.RIDWAN

LAHAN KERING (Ha) 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1.5 1 1 1 2 1 0.50 1 1

LAHAN SAWAH (Ha) 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0.50 0.50 1 1

JUMLAH KET (Ha) 5 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3.5 2 2 2 3 1.50 1 2 2 Jotang, 27 September 2011

JUMLAH DAN JENIS TERNAK YANG DI MILIKI KELOMPOK Sejak terbentuk kelompok ternak LUTUK SAMPAN tidak memiliki ternak masingmasing akan tetapi dengan jumlah minimal sekali di bandingkan dengan luas lahan mereka yang baik lahan sawah maupun lahan kering dalam sketsa lahan anggota sebagai bahan lampiran, maka jumlah dan jenis ternak anggota kelompok antara lain:

NO

NAMA

SAPI 3 2 2 1 2 3

JENIS TERNAK KERBAU KUDA 5 5 5 1 1 2 5 7 2 5 2 2 2 3 1 2 2 2 1 36 3 3 4 5 5 1 1 6 7 62

JUMLAH 13 7 3 4 7 9 2 7 2 8 3 2 6 7 9 4 4 8 10 3 118

KET

1 SYAHRIL 2 M.RUSDIN 3 ABDUL MUIN 4 H.SAMSI 5 SARJANA 6 MASUDDIN 7 SAMINOLLAH HA 8 KAMALUDDIN 9 SAMINOLLAH 10 HAMKA 11 EDY KARMANSYAH 12 H.PATAHOLLAH 13 H.MADE 14 UMAR M 15 AMR 16 ABDUL HANAN 17 A.RAHMAN HN 18 SALIM ZAIN 19 SAHARUDDIN 20 H.M.RIDWAN JUMLAH

2 3 3 2

1 2 1 1 2 20

Demikian jumlah dan jenis ternak dimiliki anggota kelompok tani LUTUK SAMPAN pemberian orang tua yang masih sangat minim sekali, kebiasaan memelihara ternak secara tradisional, maka anggota dapat dikatagorikan telah memiliki keterampilan dasar pemeliharaan ternak.

STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK TANI TERNAK TIU PLAM

Pelindung/Penasehat 1. KUPT Produk dan Kesehatan hewan hewan Kec. Empang 2. Kepala BPP Kec. Empang 3. Kepala DesaGapit 4. PPL Desa Gapit

KETUA ZAINUDDIN

BENDAHARA YESI WAHYOGA

SEKRETARIS AMINULLAH

Seksi Organisasi JUPRIANTO

Seksi Kesehatan Ternak MUHLIS

Seksi Pengelolah Pakan Ternak MUHAMMAD SIDIK

Seksi Pembuatan ZAKARIAH

Seksi Pemeliharaan Ternak SAPIDIN

Seksi Keamanan Ternak JAMLUDIN JABAR

KETUA

SEKRETARIS

ZAINUDDIN

AMINULLAH

DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK TERNAK LUTUK SAMPAN DUSUN BRANG BRU DESAJOTANG KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA PROPINSI NUSA TENGGARA BARATI. Perlindung/Penasehat : 1. KUPT Produksi dan Kesehatan Hewan Kecamatan Empang 2. Kepala BPP Pertanian Kecamatan Empang 3. Kepala Desa Jotang 4. PPL Desa Jotang : SYAHRIL : M.RUSDI : ABDUL MUIN : 1. H.SAMSI 2. SARJANA 3. MASUDDIN 4. SAMINOLLAH HA 5. KAMALUDDIN 6. SAMINOLLAH 7. HAMKA 8. EDY KARMANSYAH 9. H.PATAHOLLAH 10. H.MADE 11. UMAR M 12. AMRI 13. ABDUL HANAN 14. A.RAHMAN HN 15. SALIM ZAIN 16. SAHARUDDIN 17. H.M.RIDWAN

II. III. IV.

Ketua Sekretaris Bendahara Angota

PENGURUS KELOMPOK TERNAK LUTUK SAMPAN KETUA SEKRETARIS

SYAHRIL

M.RUSDI

PROGRAM KERJA KELOMPOK TANI ALAM HIJAU DUSUN GAPIT DESA GAPIT KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA PROPINSI NUSATENGGARA BARATKelompok Tani Alam Hijau membagi program kerja kelompok dalam tiga program yaitu program jangka pendek, program jangka menengah, program jangka panjang, rincian programnya sebagi berikut : 1. program jangka pendek yaitu : a. persiapan lahan dan pembersihan serta pemagaran dilakukan sejak bulan Februari sampai dengan sekarang ini dilakukan secara berkelompok. b. pengelolahan lahan ini dilakukan pakan ternak. c. pembuatan kandang sedrahana dan pemagaran lokasi kandang dilaksanakaan padaa bulan maret termaksud pembuatan balai pertemuan, Papan Nama. d. Merenopasi kandang apabila ada kerusakan di lakukan secara rutinitas oleh kelompok e. Melakukan konsultasi dengan pihak terkait denga perternakan termasuk PPL pembimbing kelompok, dilakukan setiap bulan pada minggu keempat bulan berjalan sejak keompok ini di tetapkan oleh Kepala Desa Gapit pada tanggal 28 Agustus 2009 dirumah saudara MASUANA. 2. Program jangka menengah yaitu: a. Pembuat kandang beserta balai pertemuan beserta lengkap dengan bak air minum termak secara permanen dilakukan setelah dan terlealisasi. b. Persiapan untuk membuat kios pakan ternak sapi, makakelompok kami akan bertindak selaku kios yang menyiapkan pakan dan obat-obatan ternak dengan lokasinya sudah di siapkan di Desa Gapit. c. Pembuatan gudang untuk penyimpan pakan ternak dan obat-obatan ternak sebelum di salurkan ke pembeli pakan untuk pengemukan ternaknya. d. Membantu peternak lain di luar kelompok , untuk memberikan motivasi agar memiliki minat untuk ternak sapi, dengan harapan agar mereka mampu mengatasi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan, karena mengingat semakin maju ilmu pengetahuan seiring dengan perkembangan zaman.

3. Program jangka panjang yaitu a. Dengan minat masyarakat untuk memelihara ternak kerbau, maka kami harapkan 5 sampai 14 tahun kemudian, masyarakat akan mampu mengatasi segala ke sulitan yang di hadapi oleh masyarakat itu sendiri dan akan mampu mengngkat dan meningkatkan pendapat masyarakat. b. Apabila masyarakat telah memiliki minat ternak yang tinggi maka di harapkan mampu merubah pola ternak dari cara trdisional menuju petani ternak menggunakan teknologi dan akan mampu bersaing dengan petani handal yang dahulu mengembangkan ternak kerbau. c. Dengan penghasilan produksi terna, maka masyarakat di Desa Gapit Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa selalubermasalah dengan biaya untuk ebutuhan sekolah anak-anaknya, maka dengan adanya produksi ternak mereka akan mampu membiayai anakmereka hingga kejenjang perguruan tinggi. d. Kalau minat dan sumberdaya manusia menjamin, maka daerah yag dianggap yang paling primitif sekalipun akan mampu memberikan perubahan besar untuk menunjang pembanguana Nasional dan pembangunan Indonesia seutuhnya.

PENGURUS KELOMPOK TANI TIU PLAM KETUA SEKRETARIS

ZAINUDDIN

AMINULLAH

PROGRAM KERJA KELOMPOK TANI ALAM HIJAU DUSUN GAPIT DESA GAPIT KECAMATAN EMPANG KABUAPTEN SUMBAWA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

NO 1. 2. 3. 4. 5.

KEWAJIBAN ANGGOTA KELOMPOK KEWAJIBAN ANGGOTA Menyatakan Fotokopy KTP kepada pengurus Terdaftar sebagai anggota kelompok tani ternak ALAM HIJAU sejak tanggal 08 Oktober 2008 Mengikuti rapat dan di selenggarakan kelompok desa kecamatan Menendatangani daftar hadir setiap kali diadakan rapat Terlibat langsung atau tidak langsungdalam segala bentuk kegiatan social kemasyarakatan yang dilakukan TkRT Dusun dan Desa di absen oleh pengurus setiap kali kegiatan Menaati segala ketentuan pengurus kelompok, Pembina kelaompok Tk Desa dan Pembina Tk Kecamatan serta Kabupaten Sumbawa Memberikan konstribusi seutuhnya pada kelompok Membantu pengurus kelompok dalam mengatasi segala bentuk kesulitan dan rapat memberikan solusi terbaik untuk kepentingan bersama Memagar, membersihkan pagar, menanam serta mengisi lahan di masing-masing lahan anggota kelompok seperti kacang hijau Bersedia secara rutinitas menggarap lahan dan menyuruhorang lain untuk menggarapnya Menyerahkan dana untuk kas kelompok dan dana lainnya apabilakegiatan pengurus Pembina membutuhkan dana penunjang kegiatan seperti transport ke kecamatan dan Kabupaten Menganggulangi biaya sertifikat pemula, kelas lanjut, foto copy proposal, tarmfor antaraproposal di Kabupaten dan Propinsi Menjaga keutuhan dan kerjasama kelompok dengan baik Menjaga hubungan dan konsulusi dengan Pembina tingkat Desa dan PPL/Bpp pertanian,Pembina tingakat kecamatan bahkan kabupaten Mampu mengetahui, memahami tujuan dan arah visidan misi kelompok serta tujuan yang akan dicapai kelompok dimasa mendatang

TANGGAPAN SETUJU TIDAK V V V V V

6.

V

7. 8.

V V

9.

V

10. 11.

V V

12.

V

13. 14.

V V

15.

V

16.

Bersedia dengan iklas mengundurkan diri atau dikeluarkan dari naggota kelompok Tani Tiu Plam : 1. Melanggar segala ketentuan Pembina dan pengurus kelompok 2. Tidak kompak dalam menjalankan kegiatan kelompok 3. Dikeluarkan dari kenaggotaan apabila tidak menghadiri rapat 3 kali 4. Tidak bekerja sama sebanyak 3 kali 5. Kurang memberikan konstribusi kekelompok 6. Selalu protes keputusan yang diambil dari musyawara kelompok 7. Terlalu banyak bermasalah dalam kelompok yang mangakibatkan rekan-rekan lainnya tersinggung oleh tingkah laknya.

V

KETUA

SEKRETARIS

ZAINUDDIN Mengetahui Kepala Desa Gapit

AMINULLAH

A.RAZAK ATTA