proposal la.doc
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan berkembangnya teknologi komunikasi saat ini, membuat
seseorang berpikir maju dan mengikuti perkembangan teknologi komunikasi itu,
yang bertujuan untuk mengembangkan sesuatu yang bermanfaat bagi
kesejahteraan hidup orang banyak. Efisiensi dalam pemanfaatan waktu dan tenaga
menjadi dasar perkembangan teknologi industri.
Perkembangan teknologi komunikasi memang sudah semakin pesat. Jika
di abad ke-17 dan 18, komunikasi dilakukan melalui kantor pos, dan di abad ke-
20 komunikasi sudah dipengaruhi oleh teknologi. Teknologi komunikasi yang
terus berkembang ini pada awalnya berupa telepon. Kemudian mulai bergeser ke
hal-hal seperti radio, fax dan tanpa melupakan jasa komunikasi yang bernama pos.
Semakin bertambahnya umur, perkembangan teknologi semakin canggih. Dari
macam-macam komuniaksi yang ada saat ini, kita mengenal yang namanya
komunikasi cyber. Sebuah komunikasi yang ditunjang dengan kehadiran
perangkat piranti lunak bernama internet dan didukung alat-alat yang memadai.
Teknologi komunikasi ini akhirnya bisa terlihat pada penggambaran seperti
internet, e-mail dan lain – lainnya. Itula teknologi komunikasi yang tergambar
didunia saat ini .
Dengan kemajuan taraf hidup seseorang diikuti berkembangnya
komunikasi dan teknologi, seseorang berhasil menemukan sekaligus menciptakan
suatu teknologi yang dapat membantu keterbatasan fisik yang di derita seseorang
baik dari lahiriah ataupun keterbatasan fisik yang didapat akibat kecelakaan kerja
ataupun yang lainnya. Sebagai contoh; saat ini keterbatasan fisik manusia ada di
bagian komunikasi atau biasa disebut dengan Tuna Wicara yang hanya bisa
menggunakan media bahasa Isyarat dan media tulisan saja untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Hal itu memberikan keterbatasan kepada Tuna Wicara tersebut
untuk berkomunikasi dengan dunia luas dan tidak dapat menggunakan Handphone
1
untuk berkomunikasi dengan orang lain karena keterbatasan fisik di derita oleh
Tuna Wicara. Berdasarkan hal tersebut maka penulis akan membuat alat yang
diberi judul ” Alat Bantu Komunikasi Tuna Wicara dengan Masukkan Tone
Keypad Menggunakan Media Voice Player ”. Adapun alat tersebut merupakan
rangkaian elektronika berupa sistem switch Push Button yang di hubungkan
dengan Mikrokontroler ATMega8 sebagai sistem utama yang di proses sehingga
dapat menghasilkan output suara dengan susunan bahasa kalimat sehari - hari
yang baik dan benar, sehingga dengan output suara dari alat inilah Tuna Wicara
tersebut akan dapat berkomunikasi dengan orang lain secara normal.
Karena itu penulis mencoba menganalisa dan mempelajari lebih dalam
tentang membuat sebuah alat elektronika berbasis mikrokontroler yang dapat
diaplikasikan pada Mikrocontroller ATMega8 dan Modul Voice Player untuk
menghasilkan alat bantu komunikasi tuna wicara yang sesuai dan mudah di
gunakan oleh Tuna Wicara tersebut. Dan di harapkan penulis dapat memahami
fungsi, karakteristik dan cara kerja rangkaian aplikasi dari Mikrocontroller
ATMega8 dan Modul Voice Player.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang disebutkan di atas, maka penulis
merumuskan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Bagaimanakah rancang bangun Alat Bantu Komunikasi Tuna Wicara
dengan Masukkan Tone Keypad Menggunakan Media Voice Player?
2. Bagaimanakah cara kerja pemrograman mikrokontroller ATMega8
pada Alat Bantu Komunikasi Tuna Wicara dengan Masukkan Tone
Keypad Menggunakan Media Voice Player?
3. Bagaimanakah unjuk kerja dari Alat Bantu Komunikasi Tuna Wicara
dengan Masukkan Tone Keypad Menggunakan Media Voice Player ?
2
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1. Merealisasikan rancang bangun Alat Bantu Komunikasi Tuna Wicara
dengan Masukkan Tone Keypad Menggunakan Media Voice Player.
2. Menghasilkan pemrograman mikrokontroller ATMega8 pada Alat Bantu
Komunikasi Tuna Wicara dengan Masukkan Tone Keypad Menggunakan
Media Voice Player.
3. Mengetahui unjuk kerja dari Alat Bantu Komunikasi Tuna Wicara dengan
Masukkan Tone Keypad Menggunakan Media Voice Player.
1.3.2 Manfaat
Dengan adanya pembuatan Alat Bantu Komunikasi Tuna Wicara dengan
Masukkan Tone Keypad Menggunakan Media Voice Player ini diharapkan
memberikan manfaat-manfaat antara lain:
1. Bagi Mahasiswa
a. Memberikan manfaat untuk membuka khasanah keilmuan untuk
memacu mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
b. Memberikan manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan
antar disiplin ilmu.
2. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika
a. Memberikan manfaat untuk membuka khasanah ilmu pengetahuan
dan sebagai media informasi.
b. Memberikan manfaat sebagai contoh aplikasi dari ATMega8 dan
Modul Voice Player.
3. Bagi Masyarakat
a. Memberikan manfaat sebagai media penyampaian informasi dalam
suara yang berasal dari pelatan Elektronika Telekomunikasi.
b. Memberikan manfaat bagi Tuna Wicara dalam berkomunikasi
dengan Output suara.
3
1.4 Pembatasan Masalah
Disini penulis membatasi masalah hanya pada :
Berdasarkan identifikasi masalah yang muncul, maka perlu adanya
pembatasan masalah sehingga ruang lingkup permasalahannya jelas. Dalam
proyek akhir ini penulis akan membuat sebuah Alat Bantu Komunikasi Tuna
Wicara dengan Masukkan Tone Keypad Menggunakan Media Voice Player.
Perangkat ini menggunakan mikrocontroller ATMega8 dan Modul Voice Player
yang memiliki input berupa keypad tombol-tombol Push Button yang terhubung
dengan mikrocontroller dan disusun menyerupai susunan Alphabet yang baik
dan benar.
1.5 Metodologi Penulisan
Untuk memperoleh hasil yang maksimal pada proposal ini menggunakan
metode penulisan sebagai berikut :
1.5.1 Metode Literature
Yaitu metode dengan cara mencari dan mengumpulkan sumber bacaan
atau literature yang dapat berupa prinsip kerja komponen, program pendukung
dan rangkaian dapat dimanfaatkan untuk penyelesaian pembuatan tugas akhir.
1.5.2 Metode Observasi
Yaitu metode pengujian di laboratorium mengenai rangkaian ” Alat Bantu
Bicara Untuk Tuna Wicara Dengan Input Delapan Titik Berbasis ATMega8 dan
Modul Voice Player” yang sedang dibuat, untuk mendapatkan hasil yang optimal.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan sistem penulisan, penulis membagi dalam beberapa
bab pembahasan dengan urutan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini mengutarakan latar belakang dan alasan pemilihan judul, tujuan
penulisan, pembatasan masalah, metodelogi dan sistematika penulisan.
4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan toeri tentang peralatan elektronika yang mendukung
dalam pembuatan alat dan penggunaan Alat Bantu Bicara Untuk Tuna
Wicara Dengan Input Delapan Titik Berbasis ATMega8 dan Modul Voice
Player.
BAB III : RANCANG BANGUN
Bba ini menjelaskan tentang pembahasan mengenai komponen-komponen
yang digunakan, perancangan arangkaian dan langkah-langkah pembuatan
alat.
BAB IV : HASIL PENGUJIAN
Bab ini menerangkan atau menguraikan hasil-hasil pengujian yang
berhububngan dengan alat yang dirancang dalam laporan ini.
BAB V : PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran yang merupakan hasil dari pembahasan
topik perancangan yang telah dilakukan pada proses pengujian alat.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Microcontroller
Microcontroller merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh
atau sebagian besar elemennya dikemas dalam suatu chip IC, sehingga sering
disebut single chip mikrokomputer. Lebih lanjut, Microcontroller merupakan
sistem komputer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat
spesifik, berbeda dengan PC yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan lainnya
adalah perbandingan RAM dan ROM yang sangat berbeda antar komputer
dengan Microcontroller. Dalam Microcontroller, ROM jauh lebih besar
dibanding RAM, sedangkan dalam komputer PC RAM jauh lebih besar
dibanding ROM.
Microcontroller umumnya dikelompokkan dalam suatu keluarga. Berikut
adalah contoh-contoh keluarga Microcontroller:
1. Keluarga MCS-51
2. Keluarga MC68HC05
3. Keluarga MC68H11
Sedangkan keluarga ATMEL dikelompokkan menjadi:
1. ATMega8
2. ATMega16
3. ATMega32
Keluarga Microcontroller MCS-51 merupakan keluarga Microcontroller
yang banyak digunakan untuk aplikasi pengontrolan saat ini, karena keluarga ini
didukung oleh banyakvendor hardware yang menyediakan banyak feature
tambahan pada sistem Microcontroller ini..
6
1. Bahasa Pemrograman Microcontroller
Secara umum, bahasa yang digunakan untuk pemrogramannya adalah
bahasa tingkat rendah, yaitu bahasa assembly. Setiap Microcontroller
memiliki bahasa-bahasa pemrograman yang berbeda. Karena banyak hambatan
dalam penggunaan bahasa assembly, banyak berkembang komputer atau
penerjemah untuk bahasa tingkat tinggi. Untuk MCS-51, bahasa tingkat tinggi
yang banyak dikembangkan antara lain BASIC, Pascal, dan bahasa C.
2. Microcontroller ATMega8
Sebagai salah satu vendor besar di dunia ini, ATMEL mengeluarkan
ATMega8 yang merupakan salah satu Microcontrolle yang banyak digunakan.
Microcontroler ATMega8 memiliki kompatibilitas penuh dengan keluarga MCS-
51 lain, terutama pada bagian pemrogramannya.
Ada beberapa perbedaan tipe S dengan tipe C (ATMega8), misalnya
tipe S (ATMega8) mempunyai 2 (dua) buah data pointer (DPTR) sedangkan tipe
C hanya mempunyai 1 (satu) buah DPTR saja. Kemudian tipe S mempunyai
fitur ISP (In-System Programmable) Programming yang tidak dimiliki oleh tipe
C. Fitur ISP Programming ini memungkinkan pemrograman Flash Memory
pada ATMega16 dilakukan langsung oleh PC melalui port paralel (LPT).
Hal ini didukung pula oleh pola umum ATMega8 memiliki fitur yang
tidak jauh berbeda dengan pendahulunya ATMega8. Microcontroller ATMega16
memiliki beberapa kriteria standard yaitu memilki 4K bytes Flash Programable
dan Erase Cycle yang dapat diprogram ulang sekitar 1000 kali write, 128 x 8 bit
Internal RAM, 32 jalur I/O, dua buah 16 bit timer/counter, dengan arsitektur
lima vector dua-level interrupt, full duplex serial port, on-chip oscillator dan on-
chip timer/counter.
Microcontroller ATMega8 beroperasi pada frekuensi clock sampai 33
Mhz. ATMega8 memilki dua Power Saving Mode yang dapat dikontrol melalui
software, yaitu Idle Mode dan Power Down Mode. Pada Idle Mode, CPU tidak
aktif sedangkan isi RAM tetap dipertahankan dengan timer/counter, serial port
dan interrupt system tetap berfungsi. Pada Power Down Mode, isi RAM akan
7
disimpan tetapi osilatornya tidak akan berfungsi sehingga semua fungsi dari
chip akan berhenti sampai mendapat reset secara hardware.
3. Konfigurasi Pin Microcontroller ATMega8
Microcontroller ATMega8 memiliki 40 pin, 32 pin diantaranya adalah
directional I/O yang terbagi dalam 4 port. Konfigurasi dari pin- pin tersebut,
yaitu:
Gambar 7. Konfigurasi ATMega8
Fungsi dari masing-masing pin secara lengkap bisa dilihat pada
bagian lampiran.
8
4. ISP Programming
Salah satu kelebihan dari ATMega8 adalah memiliki fitur yang
memungkinkan pemrograman IC dengan menggunakan kabel ISP programming.
Kabel ini dikomunikasikan dengan PC secara paralel. Koneksi kabel ISP
programming dengan Microcontroller pada saat di- program dapat dilihat pada
gambar dibawah.
Gambar 8. Rangkaian ISP Programming
5. Modul Voice Player
Modul ini menggunakan SDcard yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan data suara yang akan dikeluarkan atau yang berguna untuk
membaca data dari micro SD dan memori handphone guna untuk di
komunikasikan ke microcontroller. Pada modul voice player menggunakan IC
Atmega8 yang berfungsi sebagai pengontrol output suara yang akan dikeluarkan.
Output dari Atmega8 yang berupa data digital diubah kebentuk analog melalui
rangkaian DAC R-2R yang terdapat pada modul voice player yang
kemudian output dari rangkaian DAC digunakan untuk menghasilkan
suara melalui speaker. Dalam pemakaian modul ini ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan yaitu:
9
1. Perhatikan posisi SD Card jangan sampai terbalik. Posisi/pemasangan
SDCardyang benar .
2. Power Modul, modul ini menggunakan power 12-9 VDC. Perhatikan
pemasangan jangan sampai terbalik. Jika pemasangan sudah benar maka LED
akan menyala.
3. Komunikasi serial, dalam modul ini disediakan dua opsi
komunikasi serial yaitu komunikasi serial dengan computer/laptop
menggunakan RS232 dankomunikasi serial dengan device
mikrokontroller menggunakan port TX,RXdan GND. Saat koneksi
dengan computer gunakan kabel perpanjangan serial y a n g S t r a i g h t bukan
yang cross. Namun saat k o n e k s i k e d e v i c e l a i n m a k a koneksinya
harus cross yaitu TX ke RX modul, RX ke TXmodul dan GND ke GND
modul4 . A u d i o O u t Modul ini dilengkapi jack audio out
dimana suara/voice dikelurkan dari sini berupa mono. Untuk dapat
mendengarkan suara diperlukan audio amplifier lagi, misalnya
speaker active.5 . I n d i k a t o r L e d Modul ini dilengkapi dengan
dua led indicator yaitu led indikator Good danled indikator NotGood .
Contoh gambar modul voice player :
10
6. Bascom AVR
Bascom AVR merupakan singkatan dari Basic Compiler AVR. Bascom
AVR termasuk dalam program microcontroller buatan MCS Electronics yang
mengadaptasi bahasa tingkat tinggi, yakni bahasa basic. Dengan menggunakan
bahasa pemrograman tingkat tinggi, maka pemrogram mendapatkan banyak
kemudahan dalam mengatur sistem kerja dari microcontroller. Pada
pembuatan alat ini, Bascom AVR digunakan sebagai compiler program
ATMega8. Bascom AVR memiliki program sendiri untuk memasukkan
program yang telah dikompilasi ke dalam ATMega8. Berikut beberapa
pengesetan awal pada saat melakukan penulisan program ke BASCOM.
1. Pengaturan Tipe dari Microcontroller
Untukpe ngaturan tipe mikrokontroler klik option compiler
misc. Setelah itu tampilan layar seperti pada gambar dibawah
ini. pilih tipe REG51.DAT jika menggunakan microcontroller
ATMega8.
Gambar 10. Pemilihan tipe microcontroller ATMega8
2. Pengaturan Baudrate dan Frekuensi
Klik “Communication” pada bagian compiler maka
tampilan layar akan seperti gambar dibawah ini. Pada gambar
dapat dilihat kecepatan kirim sebesar 4800 dengan frekuensi 11.0592
MHz. Besarnya frekuensi ini disesuaikan dengan besarnya crystal
pada hardware mikrokontroler.
11
Gambar 11. Pengaturan frequency microcontroller
7. Amplifier LM386 ( Kit )
Fungsi amplifier pada alat ini adalah agar penggunadapat mendengarkan
suara dengan jelas, karena output yang dikeluarkan oleh Voice Player sangat
kecil, dalam hal ini penulis memakai IC LM 386 sebagai komponen utama
dalam penguatan suara.
LM 386 adalah suatu amplifier yang dirancang untuk penggunaan low
voltage. Pada rangkaian internalnya, penguatan di-set sebesar 20 kali. Bila
pengguna ingin dapat meningkatkan nilai penguatan, maka dapat ditambahkan
resistor dan kapasitor pada pin 1 dan pin 8. Dengan demikian, nilai penguatan
dapat naik yaitu antara 20 kali sampai 200 kali. Daya yang dibutuhkan untuk
bekerja pada tegangan 6 volt hanya 24 miliwatts.
12
Gambar 12. Equivalent Schematic LM386
Berikut ini adalah konfigurasi pin LM386:
Gambar 13. Konfigurasi Pin LM386
13
Tabel Rencana Kerja dan Jadwal Kerja
No Kegiatan
Bulan
Desember Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pembuatan
Proposal
2. Pengajuan
Proposal
3. Mencari
alat dan
bahan
4. Pembuatan
alat
5. Perakitan
alat
6. Pengetesan
alat
7. Pembuatan
Laporan
Akhir
14