proposal kp vien dan fitri fix

Upload: aryan-silfarion

Post on 04-Nov-2015

249 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan kp

TRANSCRIPT

PROPOSAL KERJA PRAKTEK Studi Pengolahan Buangan Cair & Gas

PROPOSAL KERJA PRAKTEK Studi Pengolahan Buangan Cair & GasPT. PERTAMINA RU V BALIKPAPAN

Disusun Oleh : Fitri Kurniawati (3311100018)

jurusan teknik lingkunganfakultas teknik sipil dan perencanaaninstitut teknologi sepuluh nopembersurabaya2013

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Minyak bumi merupakan komoditas ekspor utama Indonesia yang digunakan sebagai sumber bahan bakar dan bahan mentah bagi industri. Karena itu, kegiatan untuk memproduksi minyak ini, seperti pengeboran, pembangunan sumur, pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian minyak bumi, mengakibatkan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan di area tersebut. Minyak pencemar tersebut mengandung hidrokarbon bercampur dengan air dan bahan-bahan anorganik maupun organik yang terkandung di dalam tanah. Undang-undang No 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi mensyaratkan pengelolaan lingkungan hidup, yakni pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan atas terjadinya kerusakan lingkungan hidup sebagai akibat kegiatan pertambangan, bagi badan usaha yang menjalankan usaha di bidang eksploitasi minyak bumi. PT. Pertamina RU V Balikpapan adalah salah satu perusahaan yang memproduksi minyak dan gas bumi, sehingga banyak sekali kegiatan pengolahan minyak yang memungkinkan untuk terjadinya pencemaran lingkungan. Untuk itu PT. Pertamina RU V Balikpapan telah memiliki sistem dan sarana untuk menanggulangi pencemaran tersebut. Salah satu usaha menanggulangi pencemaran tersebut adalah meminimalisasi limbah yang dihasilkan, baik berupa padatan, cair, gas, sampai memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengolah limbah, yaitu secara fisis, kimiawi, biologis, ataupun kombinasi di antara ketiganya. Dan ada berbagai jenis pengolahan air limbah dari tiap-tiap cara tersebut, sedangkan cara dan jenis pengolahan limbah yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik limbah yang akan diolah. Oleh karena itu, pertama-tama perlu diketahui sumber air limbah yang dihasilkan. Selanjutnya perlu diketahui dan dianalisa karakteristik air limbahnya. Dari hasil analisa dapat ditentukan proses pengolahan air limbah tersebut.

1.2TujuanTujuan pelaksanaan kerja praktek di perusahaan PT. Pertamina RU V Balikpapan ini adalah :1. Memperoleh gambaran nyata tentang penerapan atau implementasi dari ilmu atau teori yang selama ini diperoleh melalui bangku kuliah dan membandingkannya dengan kondisi nyata yang ada di lapangan.2. Mengetahui proses pengolahan limbah cair yang ada di perusahaan PT. Pertamina RU V Balikpapan.3. Mengkaji proses pengolahan limbah cair di PT Pertamina RU V Balikpapan.4. Hasil yang didapat dari kerja praktek dapat dijadikan sebagai studi perbandingan untuk menempuh tugas akhir sesuai bidang minat dan bakat mahasiswa.

1.3Ruang Lingkup Ruang lingkup dari Kerja Praktek pada PT. Pertamina RU V Balikpapan adalah :1. Pengenalan secara umum mengenai perkembangan perusahaan, proses penambangan, proses pengolahan, dan lain-lain.2. Mempelajari limbah cair yang dihasilkan oleh PT. Pertamina RU V Balikpapan dari hasil proses pengolahan minyak dan gas bumi.3. Mempelajari serta melakukan pengamatan terhadap data-data sekunder yang berkaitan dengan proses pengolahan limbah cair hasil proses pengolahan minyak dan gas bumi di PT. Pertamina RU V Balikpapan. data kuantitas air limbah pada inlet dan outlet. data karakteristik fisik, kimia dan biologis pada air limbah pada inlet dan outlet.4. Pembahasan mengenai limbah cair yang dihasilkan, mengacu pada standar baku mutu yang berlaku.5. Penyesuaian parameter limbah.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 DEFINISI LIMBAHLimbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Air limbah merupakan bahan buangan berupa kontaminan substansi organik dan anorganik yang berasal dari lingkungan masyarakat. Salah satu penghasil limbah adalah perusahaan penambangan minyak. Selain menghasilkan minyak mentah yang diolah menjadi berbagai sumber energi, penambangan minyak ternyata juga meninggalkan limbah yang berbahaya dan kompleks. Limbah proses penyulingan minyak mentah (crude oil) dalam industri perminyakan dapat diklasifikasikan sebagai limbah gas, cair dan padat.Kandungan limbah gas buangan seperti hidrokarbon volatil, CO, NOx, dan SOx berpotensi mencemari lingkungan serta berbahaya bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Limbah cair dari sisa proses penyulingan umumnya memiliki kandungan minyak, bahan-bahan kimia seperti timbal, sulfida, fenol, dan klorida yang merupakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Limbah padat yang dihasilkan disebut oil sludge.Minyak hasil penyulingan minyak mentah biasanya disimpan dalam tangki penyimpanan. Proses yang terjadi akibat kontak antara minyak, udara, dan air menghasilkan sedimentasi pada dasar tangki penyimpanan. Endapan itulah yang disebut oil sludge. Oil sludge berupa kerak minyak mentah, terdiri dari minyak (hidrokarbon), air, abu, karat tangki, pasir, dan bahan kimia lainnya. Kandungan dari hidrokarbon antara lain bensin, toluen, etilbenzena, xilena, dan logam berat seperti timbal (Pb). Oil sludge merupakan limbah B3 yang harus diproses untuk mengubah karakteristik dan komposisi limbah menjadi tidak beracun dan berbahaya.Oil Sludge merupakan salah satu dampak negatif yang dihasilkan dari berbagai kegiatan operasi perminyakan mulai dari kegiatan hulu sampai hilir yaitu dari eksplorasi dan produksi, kegiatan pengolahan, kegiatan pengangkutan dan perkapalan serta pemasaran. Oil Sludge merupakan hasil samping dari kegiatan tersebut, sehingga jenis limbah ini perlu mendapat perhatian khusus.

2.2SIFAT-SIFAT AIR LIMBAH INDUSTRIUntuk mengetahui luas tentang air limbah, maka perlu diketahui secara detail kandungan yang ada di dalam air limbah juga sifatnya. Sifat air limbah dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :1. Sifat Fisik Penentuan derajat kekotoran air limbah sangat dipengaruhi oleh adanya sifat fisik yang mudah dilihat. Adapun sifat fisik yang penting adalah kandungan zat padat sebagai efek estetika dan kejernihan serta bau dan warna serta temperatur. Jumlah total endapan terdiri dari benda-benda yang mengendap, terlarut, dan tercampur. Dengan mengetahui besar kecilnya partikel yang terkandung dalam air limbah akan memudahkan dalam memilih teknik pengendapan yang akan diterapkan.2. Sifat KimiaKandungan bahan kimia yang ada di dalam air limbah dapat merugikan lingkungan dalam berbagai cara. Air limbah yang berasal dari industri dapat dibedakan 60% sebagai benda yang tercampur dan 40% dari zat padat yang dapat disaring yaitu berupa bahan organik alami. Pada umumnya bahan organik yang terdapat dalam air limbah terdiri dari 40 - 65% adalah protein, 15-50% berupa karbohidrat, serta 10% lainnya berupa minyak dan lemak.3. Sifat BiologisPemeriksaan biologis di dalam air limbah untuk memastikan apakah ada bakteri-bakteri patogen yang berada di dalam air limbah. Beberapa mikroorganisme yang terdapat pada air limbah seperti bakteri, jamur, dan ganggang.

2.3STANDAR BAKU MUTU AIR LIMBAH INDUSTRI MIGASBerdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.19 Tahun 2010 ditetapkan standar baku mutu air limbah untuk produksi :1. Baku mutu pembuangan air limbah proses dari kegiatan pengolahan minyak bumi.

2.4KARAKTERISTIK LIMBAHAnalisa karakteristik limbah ini dapat digunakan untuk menentukan proses pengolahan limbah yang tepat. Adapun karakteristik limbah cair meliputi:1. Karakteristik fisikParameter-parameter yang penting dalam air limbah yang termasuk karakteristik fisik, antara lain:a. Total Solid (TS)Merupakan padatan di dalam air yang terdiri dari bahan organic maupun anorganik yang larut, mengendap, atau tersuspensi dalam air.b. Total Suspended Solid (TSS)Merupakan jumlah berat dalam mg/L kering lumpur yang ada didalam air limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron (Sugiharto,1987).c. Warna Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktu dan meningkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah dari yang abu-abu menjadi kehitaman.d. KekeruhanKekeruhan disebabkan oleh zat padat tersuspensi, baik yang bersifat organik maupun anorganik.e. TemperaturMerupakan parameter yang sangat penting dikarenakan adanya efek terhadap reaksi kimia, laju reaksi, kehidupan organisme air, dan penggunaan air untuk berbagai aktifitas sehari-harif. Bau Disebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses dekomposisi materi atau penambahan substansi pada limbah. Pengendalian bau sangat penting karena terkait dengan masalah estetika.

2. Karakteristik KimiaKarakteristik kimia meliputi :a. Chemical Oxygen Demand (COD)Menunjukkan jumlah kebutuhan oksigen dalam air untuk proses reaksi secara kimia guna menguraikan unsur pencemar yang ada (Alaerts dan Santika, 1984).b. Dissolved Oxygen (DO)Merupakan kadar oksigen terlarut yang dibutuhkan untuk repirasi aerob mikroorganisme. DO di dalam air sangat tergantung pada temperatur dan salinitas.c. Ammonia (NH3)Ammonia adalah penyebab iritasi dan korosi, meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme dan mengganggu proses desinfeksi dengan klor (Soemirat, 1994). Ammonia terdapat dalam larutan dan dapat berupa senyawa ion ammonium atau ammonia, tergantung pada pH larutan.d. SulfidaSulfat direduksi menjadi sulfida dalam sludge digester dan dapat mengganggu proses pengolahan limbah secara biologi jika konsentrasinya melebihi 200 mg/L. Gas H2S bersifat korosif terhadap pipa dan dapat merusak mesin (Sugiharto, 1987).

e. FenolFenol mudah masuk lewat kulit. Keracunan kronis menimbulkan gejala gastero intestinal, sulit menelan, hipersalivasi, kerusakan ginjal dan hati serta dapat menimbulkan kematian.f. Derajat keasaman (pH)pH dapat mempengaruhi kehidupan biologis dalam air. Bila terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mematikan kehidupan mikroorganisme.

3. Karakteristik BiologisSifat biologis ini dapat diketahui dengan adanya mikroorganisme dalam air limbah, yang dapat berupa bakteri, virus, jamur, protista, ganggang dan lainnya.

2.5PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRISistem pengolahan limbah industri tergantung pada karakteristik limbah yang dihasilkan atau beban pencemarnya, meliputi:2.5.1 Sistem Pengolahan Limbah CairTujuan dari pengolahan air limbah adalah untuk mengurangi kadar BOD, partikel tersuspensi, serta membunuh organisme patogen, sehingga tidak mencemari lingkungan. Proses pengolahan limbah cair dapat berupa:a. Pengolahan Pendahuluan (pre treatment)Dapat dilakukan dengan penyaringan (screening) benda-benda kasar, terapung dan berukuran besar, kerikil serta pasir yang mengendap. Alat yang digunakan dapat berupa saringan kasar (bar screen) dan bak pengendap.b. Pengolahan Pertama (primary treatment)Proses yang terjadi pada pengolahan kedua ini adalah pengendapan (sedimentation) zat tersuspensi, koloid, dan sebagainya. c. Pengolahan Kedua (secondary treatment)Pada secondary treatment, umumnya mencakup proses biologis untuk mengurangi bahan-bahan organik melalui mikroorganisme yang ada didalamnya. Terdapat dua hal penting dalam proses biologis ini, yaitu: Aerasi Proses pertumbuhan bakterid. Pengolahan Ketiga (tertiary treatment)Pengolahan ketiga dilakukan jika hasil dari proses-proses sebelumnya kurang maksimal atau masih banyak mengandung zat-zat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Proses yang dilakukan pada pengolahan ini adalah: Filtrasi Adsorbsi Reduksi Fe dan Mn Reverse Osmosis e. Pembunuhan Organisme Patogen (Desinfection)Desinfeksi dapat dilakukan dengan pemberian khlor (Cl) pada limbah tersebut, karena khlor dapat membunuh mikroorganisme patogen.f. Pembuangan Lanjutan (ultimate disposal)Pembuangan lanjutan ini ditujukan pada lumpur yang merupakan hasil akhir dari proses pengolahan limbah tersebut. Lumpur itu diolah dengan proses: Pemekatan Stabilisasi Conditioning Dewatering Pengeringan PembuanganSelain sistem pengolahan tersebut di atas, terdapat tiga cara untuk mengatasi masalah lahan tercemar minyak yang dapat dipilih berdasarkan jenis minyak pencemar, konsentrasi minyak pencemar dan lokasi pencemaran, yakni dibakar, diberi disperser dan kemudian dihisap kembali dengan skimmer untuk diolah di kilang minyak, dan didegradasi dengan memanfaatkan mikroorganisme pendegradasi hidrokarbon.

2.5.2 Pengelolaan Limbah MinyakPada dasarnya pengolahan air limbah mempunyai tujuan yang sama, yaitu mereduksi polutan atau parameter tertentu sampai ketingkat level aman yang telah ditetapkan oleh pemerintah ketika dibuang ke badan air. Ada 2 hal yang harus dipertimbangkan ketika merancang pengolahan air limbah, yaitu : 1. Kuantitas air limbah (debit air limbah), kuantitas air limbah (debit) sangat penting untuk kita ketahui sebelum merancang pengolahan air limbah, karena berkaitan dengan dimensi (ukuran) dari bak pengolahan tersebut, sehingga hasil yang didapatkan nantinya ukuran bak pengolahan tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.2. Tidak kalah pentingnya juga kualitas air limbah atau dalam hal ini adalah nilai parameter pencemar di dalam air limbah. Data tentang kualitas air limbah sangat penting karena akan sangat menentukan jenis pengolahan yang akan kita rancang serta jumlah unit pengolahannya. Salah dalam menentukan jenis dan jumlah unit pengolahan yang kita rancang berarti akan menimbulkan biaya ekonomi yang sangat tinggi, pengolahan menjadi tidak efisien dan tidak efektif, biaya operasional tinggi, dll.Begitu juga ketika kita merencanakan pengolahan air limbah industri perminyakan, juga tidak ada bedanya, ada beberapa tahapan dalam pengolahan limbah minyak, yaitu :1. Pengolahan awal pemisahan minyak (preliminary oil removal). Tahapan ini berfungsi untuk mereduksi Hidrokarbon, dan Susupended Solid.2. Pemisahan minyak secara fisika-kimia (physicochemical oil removal). Tahapan ini berfungsi untuk mereduksi koloid emulsi Hidrokarbon.3. Pengolahan sekunder dengan proses biologis (biological proses). Tahapan ini berfungsi untuk mereduksi BOD, Phenol, Ammonia.Tahapan Pengolahan di atas dapat kita lanjutkan menjadi tertiary treatment apabila tahapan tersebut belum mampu mereduksi polutan sampai di bawah ambang batas. Ada beberapa jenis pengolahan limbah minyak, yaitu :1. Pemisahan minyak secara gravitasi2. Pemisahan minyak secara fisika-kimia3. Pemisahan minyak dengan proses filtrasi dan coalenscence4. Pemisahan minyak dengan hydrocyclone5. Pemisahan minyak dengan filtrasi membranData yang perlu diketahui untuk perencanaan unit pemisah minyak :1. Temperatur air dan viscositas dinamik air limbah.2. Berat jenis air dan minyak.3. Ukuran distribusi butiran minyak dalam air.

2.5.3. Pengelolaan Limbah GasPengolahan Limbah Gas Ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk penyederhanaan buangan gas. Dasar pengembangan yang dilakukan adalah absorbsi, pembakaran, penyerap ion, kolam netralisasi dan pembersihan partikel. Pilihan peralatan dilakukan atas dasar faktor berikut: Jenis bahan pencemar (polutan) Komposisi Konsentrasi Kecepatan air polutan Daya racun polutan Berat jenis Reaktivitas Kondisi lingkungan Desain peralatan disesuaikan dengan variabel tersebut untuk memperoleh tingkat efisiensi yang maksimum. Kesulitannya sering terbentuk pada persediaan alat di pasaran. Pilihan desain yang diinginkan tidak sesuai dengan kondisi limbah, sebab itu harus dibentuk desain baru. Kemampuan untuk mendesain peralatan membutuhkan keahlian tersendiri dan ini merupakan masalah tersendiri pula. Di samping itu ada faktor lain yang harus dipertimbangkan yaitu nilai ekonomis peralatan. Peralatan ini mencakup sebagian besar investasi yang tentu harus dibebankan pada harga pokok produksi.

2.5.3. DAMPAK LIMBAH CAIRDampak negatif yang ditimbulkan dari limbah cair antara lain :

2.5.3.1. Efek langsung terhadap organisme.1. Efek lethal (kematian)Di perairan lepas pantai efek tumpahan minyak sebagai B3 sering disebabkan oleh kecelakaan kapal tanker, kegiatan off-shore atau oleh rembesan alami minyak bumi dari dasar laut (oil seep), sampai saat ini belum ada laporan tentang kegiatan industri di darat yang melakukan pembuangan limbah jauh kearah perairan oseanik. Untuk kasus oil spill (tumpahan minyak), di perairan terbuka, konsentrasi minyak dibawah slick biasanya sangat rendah, dan maksimum akan berada dalam kisaran 0.1 ppm sehingga tidak menyebabkan kematian masal organisme terutama ikan-ikan akibat tumpahan minyak di perairan lepas pantai. Permasalahannya, kebanyakan kasus tumpahan minyak terjadi di perairan pantai ataupun perairan dalam (inshore). Pernah dilaporkan pada kecelakaan kapal tanker Amono Cadiz tahun 1978 di Perairan Inggris dan Perancis, populasi ikan-ikan dari jenis Pleurenectes platessa dan Solea vulgaris dilaporkan mengalami kematian massal. Resiko kematian masal akan lebih besar lagi bagi ikan-ikan di tambak ataupun di keramba serta jenis kerang-kerangan yang kemampuan migrasi untuk menghindari spill sangat rendah (Davis et al., 1984).2. Efek sub-lethalBerbeda dengan efek lethal yang dapat dikuantifikasi dengan mudah dilapangan, efek sublethal akan lebih akurat jika dibuktikan di laboratorium. Uji laboratorium menunjukan bahwa reproduksi dan tingkah laku ikan dan kerang-kerangan dipengaruhi oleh konsentrasi minyak di air. Dengan konsentrasi yang relatif rendah ( 0.1 ppm), kemampuan tetas telur, tingkat kelulusan hidup, jumlah larva cacat, penutupan cangkang (pada kerang) dipengaruhi secara signifikan. Banyak jenis udang dan kepiting membangun sistem penciuman yang tajam untuk mengarahkan banyak aktifitasnya, akibatnya eksposure terhadap bahan B3 menyebabkan udang dan kepiting mengalami gangguan didalam tingkah lakunya seperti kemampuan mencari, memakan, dan kawin (GESAMP, 1993).3. Efek terhadap planktonStadium planktonik dari telur dan larva ikan, moluska dan crustaceae memiliki kerentanan yang tinggi dari kontak secara langsung dengan B3. Pada kasus yang ekstim seperti oil spill yang terjadi saat perang Teluk (1991-1992), 75 % stock udang menurun. Kondisi ini akan menjadi lebih buruk jika spillage bertepatan dengan periode memijah (spawning) dan lokasi yang terkena dampak adalah daerah asuhan (nursery ground). Dampak terhadap stadia planktonik dari organisma juga akan semakin tinggi ketika bersamaan waktunya dengan peride pemijahan serta masuknya spesies yang peruraya ke daerah tertutup/semi tertutup seperti teluk yang tercemar.4. Efek terhadap ikan migrasiSecara umum, ikan akan dapat menghindari bahan pencemar dan efek jangka panjang terhadap populasi lokal dapat dihindari. Uniknya beberapa jenis ikan yang bersifat teritorial, ikan akan harus kembali kedaerah asal untuk mencari makan dan berkembang biak kendatipun daerah yang dituju adalah daerah yang terkontaminasi B3. Hal ini akan meningkatkan resiko terhadap ikan migrasi.

2.5.3.2. Efek langsung terhadap kegiatan perikanan1. Tainting (bau lantung)Tainting dapat terjadi pada jenis-jenis ikan keramba dan tambak serta jerang-kerangan yang tidak memiliki kemampuan bergerak menjauhi bahan pencemar sehingga menjadi unfit untuk dijual karena organisma yang tercemar oleh B3 jenis minyak akan menghasilkan bau dan rasa yang tidak enak ataupun perubahan warna pada jaringannya. Biasanya, spesies dengan kandungan lemak tinggi akan lebih mudah menjadi tainted dibanding ikan dengan lean-muscle species. Bau dan rasa lantung pada organisma akan hilang melalui proses metabolisme (depuration) dengan kecepatan yang berbeda untuk setiap jenis limbah, spesies dan kondisi optimal hidup bagi spesies tersebut (Baker et al., 1990).2. BudidayaUntuk ukuran kecil dari suatu spillage ( ex. 50 ton), dampak terhadap kegiatan budidaya akan sangat besar, selain dari organisma yang dibudidayakan akan terkena dampak langsung, beberapa peralatan terkait dengan kegiatan budidaya seperti jaring dan temali menjadi tidak dapat digunakan lagi. Selain itu stock juga dapat dipengaruhi jika ada intake air laut yang digunakan mensupplai kebutuhan stock.

2.5.3.3. Efek terhadap ekosistemEkosistem pesisir dan laut (mangrove, delta sungai, estuari, padang lamun, dan terumbu karang) memiliki fungsi dan peran yang penting secara ekologis, ekonomi dan juga sosial budaya. Secara ekologi, ekosistem tersebut merupakan daerah perkembangbiakan, penyedia habitat dan makanan untuk organisma dewasa serta mendukung jejaring makanan (ex. Input nutrient dari daun-daun mati) bagi ekosistem ataupun habitat lain disekitarnya. Tekanan dari masuknya limbah B3 akan mempengaruhi peruntukan sistem-sistem tersebut, ditambah lagi vulnerabilitas dari ekosistem ekosistem tersebut sangat tinggi terhadap bahan beracun berbahaya disamping natural attenuation (dispertion and dilution) pada beberapa ekosistem seperti mangrove, estuari, padang lamun dan daerah dangkal di pantai relatif lebih lambat (IUNC, 1993).

2.6. Gangguan terhadap kesehatanPada limbah cair yang mengandung patogen dapat menyebabkan timbulnya penyakit juga dapat berfungsi sebagai vektor penyakit seperti pada usus, kolera, hepatitis infectiosa dan schistomosomiamis.1. Gangguan terhadap biota airBahan organik tinggi yang terdapat pada air limbah dapat mengurangi kadar oksigen yang terlarut sehingga dapat mempengaruhi kehidupan biotik dalam air. Selain itu juga dapat mengandung bahan-bahan beracun yang dapat membunuh bahan-bahan biota air.2. Gangguan terhadap estetikaLimbah cair dengan kandungan bahan organik tinggi akan menimbulkan bau.3.Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh pencemaran udara adalah: Bronchitis kronika. Pengaruh pada wanita maupun pria kurang lebih sama. Hal ini membuktikan bahwa prevalensinya tak dipengaruhi oleh macam pekerjaan sehari-hari. Dengan membersihkan udara dapat terjadi penurunan 40% dari angka mortalitas. Emphysema pulmonum. Bronchopneumonia. Asthma bronchiale. Cor pulmonale kronikum. Di daerah industri di Republik Ceko umpamanya, dapat ditemukan prevalensi tinggi penyakit ini. Demikian juga di India bagian utara di mana penduduk tinggal di rumah-rumah tanah liat tanpa jendela dan menggunakan kayu api untuk pemanas rumah. Kanker paru. Stocks & Campbell menemukan mortalitas pada nonsmokers di daerah perkotaan 10 kali lebih besar daripada daerah pedesaan. Penyakit jantung, juga ditemukan 2 kali lebih besar morbiditasnya di daerah dengan pencemaran udara tinggi. Karbon-monoksida ternyata dapat menyebabkan bahaya pada jantung, apalagi bila telah ada tanda-tanda penyakit jantung ischemik sebelumnya. Afinitas CO terhadap hemoglobin adalah 210 kali lebih besar daripada O2 sehingga bila kadar COI-Ib sama atau lebih besar dari 50%, makin dapat terjadi nekrosis otot jantung. Kadar lebih rendah dari itu pun telah dapat mengganggu faal jantung. Scharf dkk (1974) melaporkan suatu kasus dengan infark myocard transmural setelah terkena CO. Kanker lambung, ditemukan 2 kali Iebih banyak pada daerah dengan pencemaran tinggi. Penyakit-penyakit lain, umpamanya iritasi mata, kulit dan sebagainya banyak juga dihubungkan dengan pencemaran udara. Juga gangguan pertumbuhan anak dan kelainan hematologik pernah diumumkan.

BAB IIIMETODOLOGI3.1 Umum Pengamatan terhadap proses pengolahan limbah cair dan padat pada PT. Pertamina RU V Balikpapan Indonesia berdasarkan data-data yang diperoleh yaitu data-data influent, effluent, dan pengolahannya. Secara umum dapat dijelaskan pada gambar berikut:

IDE

Studi Literatur

Observasi dan Orientasi Lapangan

Pengumpulan Data

Analisa data kualitas influent dan effluent limbah cair dan gas dari pengolahannya

Proses Pengolahan Data

KESIMPULAN

Penyusunan Laporan

Gambar 3.: Kerangka Kerja

3.2Kerangka Studi1. Ide StudiPemilihan bidang kerja praktek disesuaikan dengan minat dan kesempatan yang ada. Tidak terlepas pula lokasi yang dipilih sesuai dengan bidang yang dikehendaki. Dalam hal ini, bidang yang dipilih yaitu pengelolaan limbah maupun efek yang ditimbulkan dari limbah yang dihasilkan dalam proses produksi. Apabila limbah tersebut tidak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan di sekitar perusahaan tersebut yang tentunya akan mengganggu kesehatan dan kenyamanan pekerja maupun masyarakat sekitar lokasi pabrik. PT. Pertamina RU V Balikpapan semestinya telah memiliki cara tersendiri dalam partisipasinya melestarikan lingkungan salah satu diantaranya yaitu proses pengolahan limbah yang akan dibuang ke badan air.2. Studi LiteraturPelaksanaannya adalah dengan mengumpulkan data atau informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan kerja praktek ini yang berbentuk pustaka. Jenis literatur yang dipelajari dan digunakan sebagai acuan antara lain buku buku yang relevan dengan bidang kerja praktek termasuk jenis industri yang diambil, laporan kerja praktek dan lainnya.3. Observasi dan Orientasi LapanganPengenalan secara umum lokasi kerja praktek sebagai bentuk permulaan dari adaptasi terhadap keseluruhan pengolahan limbah cair PT. Pertamina RU V Balikpapan juga pengenalan struktur organisasi maupun pihak-pihak yang terkait dalam kerja praktek ini. 4. Pengumpulan DataData yang dibutuhkan untuk mengetahui proses pengolahan limbah cair di PT. Pertamina RU V Balikpapan merupakan data Sekunder, yaitu data yang berasal dari Unit Pengolahan Limbah berupa data produk limbah dan sistem pengelolaannya.5. Analisa dan Pengolahan DataAnalisa data kualitas limbah cair PT. Pertamina RU V Balikpapan disesuaikan dengan parameter-parameter dan standar effuent air limbah dan stream standar yang berlaku di Indonesia dengan mengacu pada teori yang telah diperoleh.6. KesimpulanPenarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil proses analisa dan pengolahan data terhadap standard effluent dan stream standard yang berlaku di Indonesia.

7. Penyusunan LaporanMerupakan tahap akhir, yang selanjutnya akan dibukukan dalam bentuk laporan kerja praktek.

BAB IVPELAKSANAAN

4.1Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ini mengambil lokasi di perusahaan PT. Pertamina RU V Balikpapan yang dialamatkan kepada :

HEAD SECTION OF PUBLIC RELATION DEPARTEMENTPT. Pertamina RU V Balikpapan Jl. Kom.L.Yos Sudarso, BalikpapanKalimantan Timur Indonesia

4.2Tema Kerja PraktekTema kerja praktek yang diambil di PT. Pertamina RU V Balikpapan, Kalimantan Timur, adalah Studi Pengolahan Buangan Cair dan Gas PT. Pertamina RU V Balikpapan.

4.3Pelaksana Nama: Fitri KurniawatiNRP: 3311100018Alamat: Jalan Kejawan Gebang III/14 Keputih Sukolilo SurabayaHP: 083856099648Pekerjaan: MahasiswaInstansi: Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November SurabayaAlamat instansi: Kampus ITS Keputih Sukolilo Jl. Arief Rahman Hakim Surabaya 60111 (031) 5948886Nama: Vien Inggit DiaratihNRP: 3311 100 037Alamat: Gebang Wetan 24 ,Sukolilo, SurabayaHp: 085732227101 Pekerjaan: MahasiswaInstansi: Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November SurabayaAlamat instansi: Kampus ITS Keputih Sukolilo Jl. Arief Rahman Hakim Surabaya 60111 (031) 5948886

4.4Jadwal PelaksanaanSesuai dengan peraturan akademik ITS, maka Kerja Praktek diselenggarakan selama 300 jam efektif. Yang jika disesuaikan dengan jam kerja kantor, maka kerja praktek akan berlangsung selama 2 bulan. Yaitu pada tanggal 25 Juni 2014 25 Agustus 2014. Namun karena keadaan yang tidak memungkinkan para mahasiswa yang magang lebih dari 1 bulan di PT. Pertamina RU V Balikpapan, maka pemohon mengajukan jadwal Kerja Praktek di lapangan maupun di kantor akan dilaksanakan hanya 1 bulan, yaitu pada tanggal 25 Juni 2014 hingga 25 Juli 2014. Sedangkan 100 jam efektif sisanya bisa dilakukan di luar perusahaan untuk kegiatan asistensi laporan kerja Praktek baik melalui e-mail ataupun media yang lain.

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGOLAHAN BUANGAN CAIR DAN GASPT.PERTAMINA RU V BALIKPAPAN INDONESIA

Fitri Kurniawati (3311100018)Vien Inggit Diaratih (3311100037) 16

Jadwal kegiatanMinggu IMinggu IIMinggu IIIMinggu IVMinggu VMinggu VIMinggu VIIMinggu VIII

HariHariHariHariHariHariHariHari

1234511234523451234512345123451234512345

Observasi dan orientasi lapangan**

Pengumpulan data limbah cair*

Analisa kualitas limbah cair

Bimbingan lapangan **

Penyusunan laporan

Keterangan: * Atas ijin perusahaan** Disesuaikan dengan perusahaanBAB VPENUTUP

Dengan adanya pelaksanaan kerja praktek ini, diharapkan kami sebagai mahasiswa Teknik Lingkungan ITS mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam studi pengolahan limbah cair di PT. Pertamina RU V Balikpapan, dan menjadi mahasiswa-mahasiswa yang berkompeten dan berkontribusi untuk menjaga lingkungan.Selain itu, diharapkan juga, diantara PT. Pertamina RU V Balikpapan dan perguruan-perguruan tinggi lainnya dapat terjalin hubungan yang harmonis dan kerjasama yang baik, serta dapat mencetak mahasiswa-mahasiswa yang berpotensi.Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, sebagai acuan dalam melaksanakan kerja praktek. Besar harapan kami untuk dapat melaksanakan Kerja Praktek di PT. Pertamina RU V Balikpapan serta akan bantuan segenap direksi dan karyawan perusahaan PT. Pertamina RU V Balikpapan demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan kerja praktek yang akan kami laksanakan. Kami menyadari bahwa pada saat pelaksanaan Kerja Praktek akan sedikit mengganggu kegiatan perusahaan dan untuk itu, sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

LEMBAR PENGESAHANPERMOHONAN KERJA PRAKTEK

Pemohon 1 Pemohon 2

Fitri Kurniawati Vien Inggit Diaratih 3311100018 3311100037

Mengetahui/Menyetujui,Dosen Pembimbing

Prof. Ir. Joni Hermana MS. CES,. PhdNIP.196006181988031002

Lembar Identitas

1. Alamat Institut/Departemen Pengaju Proposal : Teknik Lingkungan FTSP-ITS Kampus Sukolilo, Surabaya2. Pemohon 1 : Nama: Fitri Kurniawati NRP: 3311100018 Tahap: 5

Pemohon 2 : Nama: Vien Inggit Diaratih NRP: 3311100037 Tahap: 5

3. Lokasi / Tempat Kerja Praktek: PT. Pertamina RU V Balikpapan/ Jl. Kom.L.Yos Sudarso, Balikpapan, Kalimantan Timur Indonesia

4. Waktu Pelaksanaan: 25 Juni 2014 s/d 25 Juli 2014 ( 1 Bulan )

Curriculum Vitae

Pemohon 1Personal Information

Full Name:Fitri Kurniawati

Place / Date of Birth:Sidoarjo, September 28st 1992

Nationality:Indonesia

Sex:Female

Religion:Islam

Marital status:Single

Address:Jalan Kejawan Gebang III/14 Keputih Sukolilo Surabaya

Second Address:Jalan Kolonel Sugiono no.15 Ngingas Waru Sidoarjo

Email:[email protected]

Phone Number / HP :083856099648

Formal Educational Background

University: Sepuluh Nopember Institute of Technology ( ITS ) Surabaya Faculty:Civil Engineering and Planning Major :Environmental Engineering Year:2011 nowGPA:

SHS:Maskumambang Islamic Boarding School Dukun GresikProgram:Sains Year:2008-2011

JHS:Al-Fattah Islamic Boarding School Buduran SidoarjoYear :2005-2008

ES:Nadhlotul Ulama Elementary School Year:1999-2005

Non Formal Educational Background

Computer Courses (2005-2006)Kampung Inggris Pare (June 25st Juli 25st 2013)

Awards and Scholarships

Beasiswa Bidik Misi Organizational

NoNama OrganisasiJabatanTahun

1.HISFA (Himpunan Santri Al-Fattah)Staff Dept.Agama 2007

2. OP3M (Organisasi Pelajar Pondok Putri Maskumambang)Staff Dept. Agama 2009

3.IPRI (Ikatan Pelajar Pondok Putri) MaskumambangBendahara2009

4.OP3M (Organisasi Pelajar Pondok Putri Maskumambang)Sekretaris2010

5.Instructur 2nd Annual Chemestry Development program for studentsInstruktur2010

6.Instuctur 2nd Biology Development program for studentsInstruktur2010

7.JMMI ITS (Jamaah Masjid Manarul Ilmi) Staff FSLDK (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus)2011

8.BEM FTSP ITSStaff Dept. Dalam Negeri2011

9.JMMI ITSMiddle of FSLDK2012

10LDJ (Lembaga Dakwah Jurusan) Al-Kaun HMTL ITSStaff Divisi Tarbiyah2012

11.BEM FTSP ITSKetua Biro Kesma (Kesejahteraan Mahasiswa)2013

12.LDJ (Lembaga Dakwah Jurusan) Al-Kaun HMTL ITSSekretaris Divisi Tarbiyah2013

6.

Training and Seminar

2011, ESQ Training ITS 2011, Student Management Skill Training (Pra basic Level) LKMM Pra TD 2011, Nasional Green Forestry and Climate Change Seminar, ITS 2011, Rossy Goes To Campus Indonesia Better Seminar, ITS 2011, MAWAPRES Seminar HMTL ITS 2012, PSI 1 (Program Studi Islam) JMMI ITS 2012, PSI 2 (Program Studi Islam) JMMI ITS 2012, Training For Mentor JMMI ITS 2012, Student Management Skill Training (basic Level) LKMM TD 2012, SII 1&2 (Studi Islam Intensif) Al-Kaun HMTL ITS 2012, Future Leader Summit UNDIP 2012, Workshop PKM HMTL ITS 2012, Character Building Seminar, BIDIK MISI ITS 2012, Leadership Talk PPSDMS Nurul Fikri Surabaya 2012, Parenting Seminar Festival Muslim JMMI ITS 2012, International Muslim Students Summit FSLDK Indonesia 2012, Beauty Seminar Festival Muslim JMMI ITS 2013, Pra Wedding Seminar GMAIL JMMI ITS 2013, Healthy Seminar GMAIL JMMI ITS 2013, LMT (Leadership Management Training) HMTL ITS

Work Experiences

Pemohon 2

Personal Information

Full Name:Vien Inggit Diaratih

Place / Date of Birth:Jombang/ On November 4th 1993

Nationality:Indonesia

Sex:Female

Religion:Islam

Marital status:Single

Address:Gebang Wetan 24, Sukolilo, Surabaya

Email:[email protected]

Phone Number / HP :085732227101

Formal Educational Background

University: Sepuluh Nopember Institute of Technology ( ITS ) Surabaya Faculty:Civil Engineering and Planning Major :Environmental Engineering Year:2011 now

SHS:SMA Negeri 3 JombangProgram:Sains Year:2008-2011

JHS:SMP Negeri 1 Peterongan, JombangYear :2005-2008

ES:SD Negeri 1 Mancar, Peterongan, JombangYear:1999-2005

Non Formal Educational Background

1. Bridging Course( 2013-now)

Organizational

NoNAMA POSISITAHUN

1PramukaAnggota2002-2005

2TPQAnggota2002-2005

3BasketAnggota2007-2009

4Bela Diri NH IPSISekretaris2007-2009

5Paduan Suara SMAN 3 JombangAnggota2009-2011

6Paduan Suara JombangAnggota2009-2011

7BIMITSSekretaris2011-now

8Karang Taruna Desa MancarSekretaris2010-2011

9KOMNASGA 2013Sekretaris 12012-2013

10BEM FTSP ITS 2012-2013Staff HUBLU2012-2013

11BEM FTSP ITS 2013-2014Sekretaris Departemen HUBLU2013-2014

12Badan Eksekutif HMTL ITS 2013-2014Dewan Perwakilan Angkatan2013-2014

NoTahunPrestasiTingkat

1.2004Juara 1 Beladiri Pencak SilatKabupaten

2.2005Juara 1 Beladiri Pencak SilatKabupaten

3.2006Juara 1 Beladiri Pencak SilatKabupaten

4.2007Juara 2 Beladiri Pencak SilatKabupaten

5.2008Paduan Suara 17 Agustus 1945Kabupaten

6.2008Peserta Olimpiade SainsNasional

7.2009Peserta Olimpiade KimiaNasional

8.2009Peserta Olimpiade StatistikNasional

9.2011Beasiswa Bidik MisiInstitut

Awards and Scholarships

Beasiswa Bidik Misi 2011

Training and Seminar

YearTrainingPlace / Insitution

2011ESQGRAHA ITS

2011GERIGI ITSITS

2011Pelatihan PKTI Part 1ITS

2011ERC TL ITSTeknik Lingkungan ITS

2011LKMM Pra TDFTSP ITS

2012LKMM TDTeknik Lingkungan ITS

No.PartisipasiDeskripsiTingkat

1PesertaLKMM PRA TD FTSP ITS 2011Fakultas

2PesertaIslamic Motivation TrainingJurusan

3PanitiaKampung Binaan 2011/2012Jurusan

4PanitiaKONTES ROBOT KRI-KRCI Regional IVNasional

5PesertaSeminar Nasional "Green Forestry and Climate Change"Nasional

6PesertaRossy Goes to Campus INDONESIA BETTER !Institut

7PesertaESQ Leadership TrainingInstitut

8PesertaCharacter Builing Seminar " Mengembangkan Kualitas Diri dan Mengenal Dunia Kerja Menuju Generasi Emas Indonesia"Institut

9PesertaSEMINAR GREEN TECHNOLOGYInstitut

10PanitiaSEMINAR GREEN TECHNOLOGYInstitut

11Peserta5th Internasional Workshop "RECENT LNG TECHNOLOGY AND ITS APPLICATION"Internasional

12PesertaLomba Fotografi pada Safety Competition 2013 dalam rangka memperingati Bulan K3 2013Institut

13PesertaLomba Poster pada Safety Competition 2013 dalam rangka memperingati Bulan K3 2014Institut

14PesertaInspiring Unileader session : "Everyone is a leader"Jurusan

15Panitia"Telepati - Teknologi Lingkungan Efisiensi dan Aplikatif"Jurusan

Work Experiences

1. Freelancer di Event Organizer OUI tahun 2011- now2. Freelancer di Event Organizer Paramitra Consulting tahun 2013- now