proposal kewirausahaan

44
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Parfum 1. Pada tahun 1580-1085 SM Pada tahun 1580-1085 SM parfume digunakan selama festival dan perempuan Mesir juga menggunakan wewangian dan minyak perlengkapan mandi dan kosmetik. Penggunaan parfum kemudian menyebar ke Yunani, Roma, dan dunia Islam. Kemudian sejak jatuhnya Kekaisaran Romawi, pengaruh parfum menyusut.Parfum mulai dikenal masyarakat luas pada abad ketujuh belas. 2. Perancis dan pada tahun 1656 Sarung tangan ber-parfume menjadi populer di Perancis dan pada tahun 1656, serikat pembuat sarung tangan dan parfum didirikan. Penggunaan parfum di Perancis semakin menyebar luas di berbagai kelas sosial. Pengadilan Louis XV bahkan bernama “le cour parfumee” (the perfumed court) karena aroma wewangian yang digunakan setiap hari tidak hanya pada kulit tetapi juga untuk pakaian dan furnitur. Penemuan eau de Cologne Abad 1

Upload: nia-maulidyani

Post on 31-Jan-2016

1.554 views

Category:

Documents


185 download

DESCRIPTION

tugas aja

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Kewirausahaan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Parfum

1. Pada tahun 1580-1085 SM

Pada tahun 1580-1085 SM parfume digunakan selama festival dan

perempuan Mesir juga menggunakan wewangian dan minyak perlengkapan

mandi dan kosmetik. Penggunaan parfum kemudian menyebar ke Yunani,

Roma, dan dunia Islam. Kemudian sejak jatuhnya Kekaisaran Romawi,

pengaruh parfum menyusut.Parfum mulai dikenal masyarakat luas pada

abad ketujuh belas.

2. Perancis dan pada tahun 1656

Sarung tangan ber-parfume menjadi populer di Perancis dan pada

tahun 1656, serikat pembuat sarung tangan dan parfum didirikan.

Penggunaan parfum di Perancis semakin menyebar luas di berbagai kelas

sosial. Pengadilan Louis XV bahkan bernama “le cour parfumee” (the

perfumed court) karena aroma wewangian yang digunakan setiap hari tidak

hanya pada kulit tetapi juga untuk pakaian dan furnitur. Penemuan eau de

Cologne Abad kedelapan belas menjadi kemajuan revolusioner dalam

wewangian. Ini menyegarkan campuran rosemary, neroli, bergamot dan

lemon. Penggunaan eau de Cologne memiliki beberapa varian yaitu dengan

diencerkan untuk air mandi, dicampur dengan anggur, dimakan pada gula,

sebagai obat kumur, enema atau bahan untuk tapal, disuntikkan langsung

dan masih banyak lagi.

1

Page 2: Proposal Kewirausahaan

Seperti dengan industri dan seni, parfum mengalami perubahan besar

di abad kesembilan belas. Perubahan selera dan pengembangan kimia

modern dasar-dasar wewangian seperti yang kita kenal sekarang. Alchemy

memberi jalan untuk kimia dan wewangian baru diciptakan, Revolusi

Perancis telah sekali tidak berkurang rasa untuk parfum, bahkan ada aroma

yang disebut “Parfum ala Guillotine.” Di bawah pemerintahan pasca-

revolusioner, orang berani mengekspresikan kecenderungan untuk barang-

barang mewah, termasuk parfum. Perdagangan melati, mawar dan

perdagangan jeruk tumbuh pesat, kota Grasse di Provence memantapkan

dirinya sebagai pusat produksi terbesar untuk bahan baku parfume.

3. Kemudian disahkan pada tahun 1724

Paris menjadi mitra komersial untuk Grasse dan pusat dunia parfum.

Rumah parfum seperti Houbigant (Quelques Fleurs, masih sangat populer

saat ini), Lubin, Roger & Gallet, dan Guerlain semua yang berbasis di Paris.

4. Pada 1760

Di London, James Henry Creed mendirikan House of Creed

parfum. Dengan pergantian abad rumah parfume muncul di Eropa. The

Crown Perfumery didirikan pada tahun 1872 oleh William Sparks

Thomson, pembuat crinolines dan korset. Katering untuk masyarakat kelas

atas di London dan Eropa, ia meluncurkan koleksi wewangian bunga

disebut Fairies Flower. Ratu Victoria diberi wewangian Crown gambar

mahkota sendiri-nya ke atas botol parfum.

5. Tahun 1930-an

Melihat peluang wewangian kulit, dan motif bunga, juga menjadi

cukup populer dengan munculnya Worth Je Reviens (1932), Carson Fleurs

de Rocaille (1933) dan Jean Patou Joy parfum (1935). Dengan wewangian

Perancis di puncak itu di tahun 1950, desainer lain seperti Christian Dior,

2

Page 3: Proposal Kewirausahaan

Jacques Fath, Nina Ricci parfum, Pierre Balmain dan seterusnya, mulai

menciptakan aroma mereka sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir

munculnya merek parfum kecil dan eksklusif telah dipasarkan.

Dikenal sebagai wewangian niche, merek seperti Amouage, Montale

parfum, Xerjoff, Parfumerie Naturelle, Bois 1920, Odori parfum yang

membawa kembali kualitas wewangian halus tinggi dari pengrajin parfum

terakhir. Wewangian ini mengandung minyak terbaik dari seluruh dunia

dan telah menghidupkan kembali gairah wewangian untuk begitu banyak.

Sampel parfum adalah cara yang bagus untuk mencoba ini wewangian

niche.

6. Masa Kini

Saat ini sudah lebih dari 30.000 parfum desainer di pasar dan parfum

tidak lagi untuk golongan kalangan tertentu. Industri parfum telah

mengalami beberapa perubahan dalam teknik, material dan gaya. Semua

yang telah menciptakan industri wewangian modern, salah satu yang masih

menggabungkan kreativitas, mistik dan asmara bersama dengan pemasaran

untuk menarik massa. Lalu bagaimana dengan anda? pecinta parfume,

pengkoleksi atau berniat berbisnis parfume?

3

Page 4: Proposal Kewirausahaan

1.2 Latar Belakang

Parfum adalah wewangian atau bau-bauan yang berasal dari ekstrak

tumbuh-tumbuhan, bunga-bungaan, kayu-kayuan, biji-bijian, akar-akaran,

dan bahan-bahan lain yang sekiranya dapat dijadikan bahan baku parfum

dengan cara diekstrak dengan metode penyulingan ataupun cara lain yang

dikenal pada umumnya. Bahan-bahan tersebut adalah sumber dari

wewangian yang kita cium dan kita temukan di berbagai tempat.

Sudah tidak asing lagi di telinga kita, ketika terdengar kata “parfume”

atau “minyak wangi”, dalam benak kita langsung terbayang wewangian

(fragrances) yang bermacam-macam, tergantung dari kebiasaan orang

memakainya. Pada hakekatnya setiap manuasia dalam hidupnya pasti

pernah atau bahkan selalu memakai parfume. Bayangkan saja, dari mulai

lahir manusia sudah dihadapkan dengan wewangian, baik berupa sabun,

bedak ataupun cologne yang pada dasarnya semua itu hanya media untuk

menyebarkan wewangian untuk badan ataupun pakaian yang kita kenakan

bahkan bahan dasar wewangiaan itu sendiri terbuat dari essence (bibit

minyak wangi). Bibit minyak wangi ini kemudian di olah dan dibuat ke

dalam beberapa media, dari mulai bedak, sabun, cologne, pengharum

ruangan, pengharum pakaian, pembersih lantai, kertas, bahkan sampai pada

makanan. Pendek kata semua hal yang berhubungan dengan wangi pastilah

memerlukan essence (bibit minyak wangi).

Melihat perkembangannya selama ini, usaha ini sangat menjanjikan,

karena hampir semua kelas, baik bawah maupun atas memakai parfume.

Dan parfume ini bersifat “addicted” atau semacam ketagihan, pasalnya

orang yang terbiasa memakai parfume, ketika bepergian tidak memakainya,

membuat si pemakai tidak merasa percaya diri, dan seperti kehilangan

sesuatu bahkan si pemakai rela untuk membatalkan acara yang sudah

dijanjikan karena tidak menggunakan bahan wewangian ini. Orang yang

sudah pernah membeli dan merasakan REFILL PARFUME pasti tidak asing

4

Page 5: Proposal Kewirausahaan

lagi dengan beragaram wangi ataupun harum yang membuat si pemakai

bingung akan memilih harum atau wangi yang lembut, karena Refill

Parfume ini terbuat dari essence (bibit minyak wangi) membuat wanginya

semakin awet, sehingga boleh dipastikan akan mengisi (me-refill ) kembali.

Maka hari demi hari pelanggan akan semakin banyak, yang merupakan

nafas dari suatu bisnis.

Bisnis parfume ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu,

bahkan mungkin sudah ratusan tahun yang lalu, sebut saja LUZI salah satu

merek essence berdiri pada tahun 1926. Akhir-akhir ini marak sekali berdiri

toko-toko refill parfume dan hampir dipastikan berhasil, ada beberapa yang

kurang berhasil karena tidak mempunyai konsep yang jelas. Mengapa

memilih Usaha Parfume?

Sejalan dengan gaya hidup masyarakat Indonesia

Modal awal bisa disesuaikan dengan kemampuan

Segmentasi pasar yang luas (tidak terpengaruh segmentasi usia

maupun tingkatan ekonomi)

Konsep pengelolaannya sangat sederhana.

1.3 Rumusan Masalah

5

Page 6: Proposal Kewirausahaan

Apa Saja Visi dan Misi Toko Parfum Bagaimana Identifikasi Usaha Toko Parfum Bagaimana Ruang Lingkup Usaha Toko Parfum Bagimana Gambaran Umum Usaha Toko Parfum Bagaimana Rencana Produk yang dilakukan Apa Saja Jenis Produk yang digunakan Apa Saja Prospek Produk yang dilakukan Bagaimana Rencana Produksi dilakukan Bagaimana Strategi pemasaran yang digunakan Bagaimana Mendapatkan dan Mengelola Modal Awal Bagaimana Gambaran Analisis Keuangan

1.4 Tujuan Masalah Agar mengetahui Visi dan Misi dari Toko Parfum Mengetahui identitas dari Toko Parfum Mengetahui ruang lingkup Toko Parfum Mengetahui bagaimana gambaran umum Toko Parfum Mengetahui cara perencanaan produk yang dilakukan Mengetahui jenis produk yang bagaimana digunakan Mengetahui prospek produk yang digunakan Mengetahui perencanaan produksi yang bagaimana dipilih Mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang akan dilakukan Mengetahui Toko Parfum ini mendapatkan dan mengelola modal

awal Mengetahui cara mengelola buku keuangan Toko Perusahan

BAB II

6

Page 7: Proposal Kewirausahaan

BUSINESS PLAN

2.1 Visi dan Misi

Visi

Membantu masyarakat agar dapat meningkatkan perekonomian dengan

modal yang tidak terlalu besar dan menjalin kerja sama dan kekeluargaan

yang lebih

Misi

Melayani kebutuhan parfum secara maksimal sehingga keberhasilan

dan kepuasan dapat dirasakan bersama, selain itu memperkenalkan produk

wewangian kepada masyarakat agar mendapat penilaian kualitas bermutu

dari masyarakat.

2.2 Identifikasi Usaha

Nama Usaha : Nafifa Parfum

Pemilik Usaha : Sudirman

Alamat Usaha : Kota Baru, Jambi

Contact Person : 08992424582 / (0741) 444328

2.3 Ruang Lingkup Usaha

Ruang Lingkup usaha yang Bapak Sudirman jalankan masih disekitar

perumahan dan kantor pribadi Bapak Sudirman. Sebab usaha ini masih

merupakan usaha yang baru dibuka dan dimulai dengan konsep yang masih

kecil.

BAB III

7

Page 8: Proposal Kewirausahaan

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Gambaran Umum Perusahaan

Perencanaan Bisnis (Bisnis Plan) yang akan kita bahas dalam proposal

ini ialah “Nafifa Parfum” milik Bapak Sudirman yang terletak di Kota

Baru, Jambi. Sebenarnya toko parfum tersebut merupakan toko cadangan

yang didirikan oleh Bapak Sudirman untuk mendapatkan pengalaman.

Beliau ingin mencoba merintis usaha parfum di kota Jambi ini. Sampai saat

ini, toko pribadi atau usaha yang dimiliki Bapak Sudirman sebanyak dua.

Toko parfum di Jambi sudah dimulai sejak bulan April 2011.

Usaha yang digeluti Ibu. Asmawati dapat dibilang sebagai usaha

keluarga, dimana kerjasama antar anggota keluarga dalam menghasilkan

produk sangat berpengaruh terhadap kelancaran usaha. Untuk pembelian

bahan baku parfum ( kulakan ), Bapak Sudirman mengandalkan teman dari

keponakaannya yang merupakan distributor sekaligus importir guna

menunjang ketersediaan produk. Biaya angkut yang digunakan dalam

pengiriman barang menggunakan prinsip FOB destination, dimana barang

masih menjadi milik pengirim barang saat berada di perusahaan angkut.

Jadi Bapak Sudirman tidak perlu mengeluarkan biaya angkut, dan juga

Bapak Sudirman memesan bibit parfume terbaik hanya dengan

menggunakan via telfon, internet bahkan hanya menggunakan via pesan

singkat (sms).

Jumlah barang yang tersedia terdiri dari beberapa item / jenis bibit

parfum. Toko parfum miliki Bapak Sudirman ini sudah memiliki jumlah

item yang dulu hanya130 item, kini sudah memiliki 198 item untuk

memenuhi selera masyarakat Jambi dengan menggunakan bibit parfum

terbaik. Dalam 1 bulan, Bapak Sudirman dapat menambah 10 item baru

8

Page 9: Proposal Kewirausahaan

untuk ia tawarkan kepada konsumen. Harga 1 item kira-kira mencapai Rp

300 ribu / item / botol. Harga yang tinggi membuat Bapak Sudirman hanya

kulakan bibit / item parfum yang paling diminati saja. Beberapa item

parfum yang paling diminati ialah Angel Heart, Jellosteel, Avril, Jessica

Parker, Paris Hilton, Dunhill Blue, Anasui Dolhibrid, Bulgaria Aqua,

Bulgaria Extri, serta David Bechkam. Semua bibit parfum yang digunakan

oleh Bapak Sudirman merupakan bibit yang berasal dari LUZI dimana bibit

LUZI merupakan bibit yang dikeluarkan atau dibuat oleh Negara SWISS

dimana bibit LUZI memang memiliki aroma wangi parfum yang lembut

dan tahan dibandingkan dengan bibit parfum yang lainnya.Bapak Sudirman

lebih bibit yang malah karena bagi Bapak Sudirman kepuasaan pelanggan

yang ia dapatkan jauh lebih penting dari harga bibit yang malah

Saat ini karyawan hanya 3 orang saja. Bapak Sudirman berpendapat

bahwa meracik parfum tidaklah mudah, untuk itu dia bersedia melakukan

semuanya seorang diri dan tidak dibantu karyawan guna menjamin produk

parfumnya, bukan karena Bapak Sudirman tidak mempercayai para

pegawai nya akan tetapi bagi Bapak Sudirman dalam mencampur bibit itu

merupakan kepuasaan tersendiri baginya karena dengan mencampur

menggunakan tenaga dan tangannya sendiri Bapak Sudirman sudah yakin

dan percaya bahwa parfum yang akan diberikan untuk pelanggaan sudah

yang terbaik. Toko yang ada di Jambi ini masih berupa toko kontrakan

dengan harga sewa rata-rata sekitar Rp. 9 juta / tahun yang harus dibayar

dimuka. Selain itu, biaya listrik sebesar Rp. 100 ribu / bulan, biaya sampah

Rp. 6.000 / bulan, biaya keamanan Rp. 5000 / bulan serta biaya telepon Rp.

150-200 ribu / bulan.

Namun adanya biaya tersebut juga sebanding dengan omset toko

tersebut perbulan yang cukup menggiurkan. Omset toko yang berada di

Jambi sekitar Rp. 10-12 juta / bulan, yang biasanya omset tersebut dapat

naik menjadi Rp. 17-18 juta / bulan saat hari Lebaran atau hari besar yang

9

Page 10: Proposal Kewirausahaan

lain. Sedangkan pada saat hari libut sekolah atau libur kuliah omset yang

diterima Bapak Sudirman sekitar Rp. 13-15 juta / bulan. Laba / keuntungan

bersih yang didapat oleh Bapak Sudirman ialah sebesar 15-20% dari harga

beli barang tersebut. Contohnya harga beli item tertentu per ml ialah Rp.

2200,- ; maka Bapak Sudirman akan menjual item / jenis parfum tersebut

dengan kisaran harga Rp. 2500,- hingga Rp. 3000,- .

Dalam menjalankan usahanya, Bapak Sudirman merasa tidak

memiliki kendala. Hanya saja baginya untuk memulai usaha parfum

dibutuhkan kejelian dan ketelitian dalam membedakan aroma parfum satu

dengan parfum yang lain. Bagi orang yang pertama kali melakukannya pasti

terlihat sangat sulit untuk membedakan semua item. Namun jika kita teliti,

tekun dan berusaha keras, maka hal itu akan mudah untuk dilakukan.

Bapak Sudirman untuk kedepannya sudah memikirkan akan

membuka cabang tokonya di daerah terpencil, baginya daerah terpencil

belum mengetahui aroma khas wewangian yang ia jual dan saat ia

membuka toko parfum kemudian memperkenalkan kepada penduduk disana

maka Bapak Sudirman berharap toko nya akan lancar seperti toko-toko

sebelumnya.

BAB IV

10

Page 11: Proposal Kewirausahaan

ANALISIS USAHA

4.1 Rencana Produk

Usaha Bapak Sudirman adalah usaha yang bergerak dalam bidang isi

ulang parfum (REFILL PARFUM). Ide menjalankan usaha di bidang

parfum ini berawal dari Bapak Sudirman yang sering isi ulang parfum. Dan

melihat kondisi di sekitar tempat tinggal Bapak Sudirman belum ada yang

membuka isi ulang parfum, sedangkan kebutuhan akan isi ulang parfum

meningkat, dan membuka toko isi ulang parfum maka dirinya akan

mendapatkan keuntungan yang besar.

4.2 Rencana Produk Yang Dihasilkan

Keistimewaan Nafifa Parfum ini adalah :

Menjual berbagai merek atau aroma parfum mulai dari bibit rendah,

bibit biasa bahkan sampai bibit malah dengan aroma yang tidak kalah

buruk

Harga yang terjangkau untuk masyarakat

Tempat yang nyaman

Pelayanan dengan masyarakat yang ramah dan sopan

Ruang lingkungan yang bersihC

4.3 Bahan Dasar Pembuatan Bibit Parfum:

Bahan dasar yang dapat digunakan untuk pembuatan bibit parfum ini

antara lain: bunga melati, cendana, mawar,  bunga matahari, lavender,

kenanga, akar-akaran, biji-bijian dan sebagainya. Selain bunga-bungaan

yang telah disebutkan, anda juga bisa mencoba mengekstrak jenis

campuran bahan lain untuk mendapatkan aroma yang unik.

11

Page 12: Proposal Kewirausahaan

Tiga Cara yang Umum Dipakai untuk mendapatkan Sari Minyak Wangi :

a) Ekstraksi, yaitu memerangkap wewangian dengan larutan

(petroleum ether),

b) Penyulingan atau destilasi, dan

c) cara perendaman (maceration). 

Cara Membuat Bibit Parfum dengan Proses Penyulingan:

1. Alat-alat yang diperlukan:

Mesin blender (mesin penghancur bahan), alat penyulingan (destilasi)

yang harganya berkisar 15 juta rupiah untuk kapasitas 10 kg.,kompor

sebagai sumber panas.

2. Bahan-bahan:

Bahan dasar misalnya: bunga melati, cendana, mawar,  bunga matahari,

lavender, kenanga, akar-akaran, biji-bijian dan sebagainya. mineral oil

(phenyl ether 4lk0h0l). fixative

3. Proses Pembuatan:

Bahan dasar (misalnya: bunga melati) dihancurkan menjadi kecil-kecil

menggunakan blender.

Masukkan bahan dasar yang sudah hancur tadi kedalam mesin

penyulingan yang telah berisi air bersih. 

Selanjutnya adalah proses penyulingan (destilasi) yaitu dengan

merebusnya sampai diperoleh uap (embun) hasil sulingan di dalam

pipa kondensor, Uap (embun) hasil sulingan tersebut adalah sari

minyak wangi (bibit parfum). 

Campurkan Uap (embun) hasil sulingan dengan mineral oil (phenyl

ether alkohol) dan fixative untuk memperoleh bibit parfum yang

awet dan tahan lama. 

Proses terakhir adalah memasukkan bibit parfum ke dalam botol

kemasan dengan menggunakan suntikan

12

Page 13: Proposal Kewirausahaan

4.4 Kegunaan Parfum

Penggunaan parfum mulai dari upacara keagamaan, pernikahan atau

bahkan kematian dimana setiap moment memiliki aroma tersendiri. Seiring

dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi

atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan

wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan pembersih

bahkan obat anti nyamuk, tujuan ibadah, pergi ke masjid, menghilangkan bau

badan atau sekedar menimbulkan efek dan kesan tertentu. Islam menganjurkan

umatnya untuk menggunakan parfum sebagai bagian dari ibadah, yaitu untuk

tujuan ke masjid atau keperluan menambah keharmonisan suami istri.

4.5 Kualitas Parfum

Hal-hal yang mempengaruhi kualitas parfum yaitu proses pembuatan

dan sampling atau pengambilan bahan untuk dijadikan parfum. Agar

didapatkan hasil yang maksimal bila ekstrak banyak terdapat pada batang

cukup mengambil batangnya saja, tidak perlu mengambil ekstrak pada daun

atau bunga karena kadarnya lebih rendah sehingga diharapkan parfum yang

akan dihasilkan mempunyai kadar yang tinggi dan mutu yang bagus.

Penggunaan alkohol pada pembuatan parfum adalah selain sebagai zat

pengikat bahan pewangi dalam parfum, sehingga konsentrasi alkohol tinggi

maka wangi dari parfum akan semakin kuat.

4.6 Bahan-Bahan Kimia Pada Parfum

Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang memberikan informasi

tentang kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek samping yang akan

ditimbulkan jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan kontinyu.

Aroma Bahan Yang (% Berat Tanda Keracunan

13

Page 14: Proposal Kewirausahaan

di Kandung Bersih)

Jeruk ,

lemon

Fruity-

fragrance 86-

173

Limonin >

50%

kanker, peradangan pada mata dan

kulit

Lavender

Lavender-

fragrance 93-

054

Linalool 10-

50%Gangguan pernafasan

TomatTomato Oil

010

Propilin

glikol > 50%

Peradangan pada mata dan kulit, jika

tertelan dan terhirup dapat

menyebabkan pingsan dan tak sadar

PepermintSpearmint oil

660

Karvon >

50%

Menyebabkan peradangan pada mata

dan kulit.

Musim

bunga

Spring

Flowers

Fragrance

5975

Karbitol 10 –

50%

Gangguan pernafasan dan sistem

saraf, peradangan mata.

PepermintPeppermint

501

1-Menthol 10

– 50%

Lesu lemah mual, muntah, sakit perut,

vertigo, hilang keseimbangan

pergerakan anggota badan, mengantuk

dan koma

Buah-

buahan

Bergamont

Oil 100

Linalil asetat,

lomonin,

linalool, 10 –

50%

Gangguan pernafasan, peradangan

mata dan kulit.

Bunga-

bungaan

Bouquet

Floral 3881

Benzal asetat

10 – 50%

Kanker pankreas, peradangan mata,

saluran pernafasan dan batuk.

Kulit Kayu

Manis

Cinnamon Oil

950

Sinamik

Aldehid >

50%

Peradangan sistem pernafasan dan

kulit, mengantuk. Jika tertelan

menyebabkan muntah, sakit perut dan

14

Page 15: Proposal Kewirausahaan

diare.

Wangi

Cemara

Alpha Pinene

P & F

a-Pinen

97.5%

Mengganggu sistem pernafasan,

kerusakan paru-paru, vertigo,

denyutan jantung meningkat, pusing,

halusinasi, kebakaran dan kesan

terbakar pada kulit, konjunktivitas,

merusakkan sistem pertahanan badan.

Lila

Alpha

Terpineol P &

F, FCC

a-Terpineol

88.5%

Peradangan lapisan mucus pada-paru,

pneumonitis, susah bernafas,

kehilangan koordinasi anggota badan,

sakit kepala.

BAB V

DESKRIPSI TENTANG USAHA

15

Page 16: Proposal Kewirausahaan

5.1 Jenis Produk

Menjual berbagai macam merek atau aroma bibit parfum.

5.2 Prospek Usaha

          Bisnis yang saya jalani ini sangat cocok dalam kehidupan sekarang,

karena saat ini, semakin banyak orang yang memperhatikan penampilannya

salah satunya yaitu dengan menggunakan parfum. Makin meningkatnya

kebutuhan permintaan berbagai aroma atau merek parfum, mendorong saya

untuk mendirikan bisnis yang bergerak di bidang isi ulang parfum ini.

5.3 Rencana Produksi

Saya memilih untuk menjualnya di sekitar tempat tinggal saya.

fasilitas yang diperlukan untuk melayani jasa dibidang pengisian parfum ini

adalah :

2 etalase kecil untuk meletakkan berbagai macam botol kosong dan

botol parfum dengan berbagai aroma dan merek. 

etalase besar untuk meletakkan berbagai bibit parfum.

4 kursi apabila konsumen terlalu lama menunggu.

Untuk meningkatkan kualitas output, maka selalu mengamati

perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk.

Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan

baku untuk proses produksi.

Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 500 botol

perhari. Pola usaha yang dikembangkan adalah pola produksi kontinyu dan

ruko atao kios sehingga setiap waktu selalu menghasilkan minyak wangi

non alkohol tanpa terpengaruh waktu dan musim.

BAB VI

RENCANA PEMASARAN

16

Page 17: Proposal Kewirausahaan

6.1 Analisis Persaingan Usaha (SWOT)

a. Strength / Kekuatan

o Harga yang tidak terlalu tinggi / terjangkau

o  Menjual berbagai jenis aroma parfum dengan berbagai ukuran botol

o Meningkatkan penjualan dengan berbagai promosi salah satunya,

penjualan konsinyasi / menjual parfum dengan dititipkan ke warung-

warung.

b. Weakness / Kelemahan

o Banyaknya pesaing

o Bahan baku yang cukup mahal sehingga kesulitan untuk menentukan

harga jual parfum yang murah

c. Opportunities / Kesempatan

o Banyaknya konsumen karena bisa dipastikan bahwa semua orang

ingin tampil rapi dan wangi

o Menjadikan Peluang bisnis yang menjanjikan

d. Threat / Ancaman

o Banyaknya pesaing yang semakin meningkat

o Kurangnya kepercayaan konsumen

o Persaingan harga

6.2 Analisis 4P (Product, Price, Promotion, Place)

a. Product

o Type

Isi ulang parfum

o Bran

Mar_Ghin Parfum

b. Price

Estimasi Penjualan isi ulang parfum :

17

Page 18: Proposal Kewirausahaan

No Ukuran Jenis Harga

1 8 ml Oles Rp. 8.000

2 10 ml Oles Rp. 10.000

3 15 ml Semprot Rp. 17.000

4 30 ml Semprot Rp. 25.000

5 50 ml Semprot Rp. 45.000

6 100 ml Semprot Rp. 95.000

7 125ml Semprot Rp. 115.000

c. Promotion

o Membagikan brosur

o Membuat sampel kecil-kecil dan dibagikan secara cuma-Cuma

o Menitipkan parfum ke warung – warung (Penjualan

Konsinyasi)

d. Place

Berlokasi Jl. M. Kukuh BTN Kota Baru di depan rumah makan Aroma

Cempaka, Jambi

6.3 Target dan Segmentasi Pasar

a. Geografi

Wilayah yang saya jadikan target usaha yaitu di sekitar tempat tinggal saya.

b. Demografi

Berdasarkan demografi, saya menjual di sekitar tempat tinggal saya

untuk mempermudah orang-orang di sekitar tempat tinggal saya untuk

mengisi ulang parfum.

6.4 Strategi Pemasaran

a. Perkenalan Bisnis

18

Page 19: Proposal Kewirausahaan

Usaha yang saya jalankan bergerak di bidang isi ulang parfum dengan harga

yang terjangkau.

b. Media Pemasaran

Dengan Membuka satu kios dan promosi melalui brosur dan membagikan

sampel secara cuma-cuma.

1. Gambaran Umum Pasar

a. Jenis produk yang dipasarkan adalah Bibit Parfum.

b. Wilayah Pemasaran mencakup daerah Kotamadya.

2. Permintaan

Jumlah Permintaan Terhadap Produk

a. Sasaran Pembeli (konsumen) : Berbagai kalangan masyarakat.

b. Jumlah konsumen : 15 Orang / Hari

c. Jumlah kebutuhan : 25 Orang / Hari

3. Proyeksi Permintaan Selama 5 tahun Mendatang

Tahun Proyeksi Permintaan (dalam unit)

1. 2010 40.800 ml

2. 2011 54.000 ml

3. 2012 64.800 ml

4. 2013 75.600 ml

5. 2014 86.400 ml

BAB VII

RENCANA PERMODALAN

7.1 Produk

19

Page 20: Proposal Kewirausahaan

Ciri-Ciri Barang Dagang

1. Berbentuk Bibit Parfume

2. Tidak Kadaluarsa

3. Dikemas dalam botol

4. Tidak Merusak kulit

Kegunaan Utama Produk

Kegunaan Utama Parfum tentu saja untuk memenuhi kebiasaan

Masyarakat kita mengenai wewangian.

7.2 Modal Awal Pembukaan Toko Parfum

No

.

Uraian Jumlah

Unit

Satuan Harga/satuan Harga Biaya

1. Etalase kecil 2 unit Rp. 1.500.000 Rp.   3.000.000

2. Etalase besar 2 unit Rp. 4.000.000 Rp.   8.000.000

3. Botol Isi Ulang 500 Satuan Rp.        5.000 Rp.   2.500.000

4. Botol Roll On 50 Lusin Rp.      15.000 Rp.      750.000

5. Uang Simpan 1 Bulan Rp. 1.000.000 Rp.   1.000.000

6. Kursi 4 Buah Rp.      25.000 Rp.      100.000

7. Gaji Karyawan 1 Orang Rp.    800.000 Rp.      800.000

Total Rp. 16.150.000

Untuk membeli bibit parfum yaitu sebanyak 80 unit dengan perunit

sebanyak 500 ml

@ Rp. 400.000 = Rp. 32. 000.000

Total biaya awal = Rp 16.150.000, jadi Total modal awal = Rp 48.150.000

20

Page 21: Proposal Kewirausahaan

Rincian Modal :

1. Modal sendiri / Pribadi : Rp. 13.150.000,-

2. Pinjaman :

o Orang Tua : Rp. 15.000.000,-

o Bank : Rp. 20.000.000,-+

: Rp. 35.000.000.-+

: Rp. 48.150.000,-

Analisis Keuntungan

Jika dalam sehari  menjual

10 botol (roll oles 10 ml) @Rp. 10.000 : Rp. 100.000

20 botol (semprot 15ml) @Rp. 17.000 :  Rp. 340.000

Keuntungan per hari : Rp.440.000

Keuntungan per bulan :Rp 440.000 x 30= Rp 13.200.000

Pengembalian Modal

Total modal awal : keuntungan per bulan =

Rp 48.150.000 : Rp 13.200.000= 3,7 bulan (97 hari)

BAB VIII

ANALISIS KEUANGAN

21

Page 22: Proposal Kewirausahaan

8.1 Peralatan

Nama Peralatan Merk Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)

1. Etalase 5 750.000 3.750.000

2. Kursi Colombus 3 100.000 300.000

3. Mesin Press Canon 1 2.700.000 2.700.000

4. Spet (Suntikan) Terumo 7 2.000 14.000

5. Gelas Ukur 5ml Pyrex 1 25.000 25.000

6. Botol Bibit 130 7.000 910.000

7. Beker Glas 50ml Pyrex 1 45.000 45.000

8. Gelas Ukur 10ml Pyrex 1 50.000 50.000

9. Gelas Ukur 20ml Pyrex 1 80.000 80.000

10. Beker Glass 250

ml

Pyrex 1 100.000 100.000

11. Tempat Sampah 3 32.000 96.000

Jumlah 154 3.891.000 8.070.000

8.2 Bahan Baku dan Bahan Pembantu

1. Bahan baku utama dan bahan pembantu yang diperlukan sesuai

dengan Rencana Produksi tahun 1 :

22

Page 23: Proposal Kewirausahaan

Bahan Baku &

Pemb.

Fungsi Jumlah Harga

(Rp)

Total (Rp)

1. Bibit Parfum Isi 25.000

mil

600 15.000.000

2. Botol Kemasan 2.265.000

3. Alkohol Campuran

Spray

5000mil 50 250.000

4. Methanol Pencuci

Gelas Ukur

2000mil 50 100.000

5. Solfior Campuran

Rol On

500mil 100 50.000

2. Biaya Umum Operasi

Jenis Biaya Total (Rp)

1. Pemeliharaan mesin dan peralatan 30.000 / bln

2. Listrik, air, dll 100.0 Bln

8.3 Akun-akun yang ada dalam perusahaan

            Usaha “ Nafifa Parfum” dalam menyusun laporan keuangannya

masih sederhana. Akun-akun yang dipakai adalah akun-akun yang biasa di

pakai dalam perusahaan dagang karena usaha tersebut hanya membeli dan

menjual barang tanpa mengubah bentuknya. Akun-akun yang dipakai

adalah sebagai berikut:

Penjualan( Sales )

Harga Pokok Penjualan ( Cost of The Good Sold )

Beban Listrik, telepon, dan Sampah ( Utilities expense )

23

Page 24: Proposal Kewirausahaan

Retained Earnings

Store Equipment

Accumulated depreciation-store equipment

Prepaid Rent  

Merchandise Inventory

Cash               

           Dengan akun-akun tersebut usaha parfum dapat  mengetahui laba

yang diperoleh. Sebenarnya perusahaan tersebut melakukan pembelian dan

penjualan botol- botol parfume. Namun dalam proposal ini barang tersebut

digabungkan dengan parfum sebagai produk tunggalnya. Untuk akun

diskon atau potongan harga, usaha tersebut menerapkan system member.

Sistem member tersebut yaitu setiap pembelian Rp 25.000,00 mendapatkan

satu stamp. Sistem ini berlaku kelipatannya misalnya pembelian Rp

50.000,00 maka mendapatkan dua stamp. Apabila sudah terkumpul sepuluh

stamp maka mendapatkan 20ml parfum secara gratis. Seperti yang

dikatakan pemilik usaha system ini tidak selamanya berlaku karena

tergantung dengan permintaan pembeli. Kadang-kadang ada pembeli yang

meminta diskon langsung saat pembelian minimal Rp 25.000,00. Maka

pemilik usaha akan memberikan diskon 10% dari pembelian tersebut.

Namun karena laporan keuangannya sederhana dalam akun penjualan

tersebut sebenarnya sudah bersih dari diskon atau potongan pembelian.

           Untuk beban angkut pembelian dari pemasok  system yang dipakai

usaha ini yaitu FOB destination. Sedangkan untuk pembelian dari

konsumen tidak ada beban angkut penjualan. Selain itu usaha ini tidak bisa

menerima retur  karena yang dijual di usaha ini adalah bibit-bibit parfum

yang murni. Para pembeli grosir saat menjual kembali biasa melakukan

pencampuran bbit-bibit parfum ini sehingga usaha “Nafifa Parfum” ini

tidak bisa menerima retur karena bibit yang telah samapai pembeli grosir

sudah tidak murni bibit asli. Sedangkan untuk persewaan toko yaitu Rp

24

Page 25: Proposal Kewirausahaan

9.000.000,00/ tahun dibayar di muka pada saat awal bulan April 2011.

Pemilik mengatakan bahwa 2 tahun spekulasi kerja sewa toko diambil dari

uang dalam atau pribadi.

           Pada beban listrik, telepon, dan sampah( utilities expense) untuk

setiap bulannya sama. Untuk satu bulan beban listik rata-rata Rp 100.000,00

, beban telepon Rp 150.000,00 dan untuk beban sampah yaitu Rp 6.000,00.

Jadi beban listrik, telepon, dan sampah( utilities expense) dalam satu bulan

yaitu Rp256.000,00.

BAB X

RENCANA ORGANISASI

25

Page 26: Proposal Kewirausahaan

Organisasi dan SDM

A. Umum

1. Nama Perusahaan : Nafifa Parfume

2. Nama Pemilik/Pimpinan : Bapak Sudirman

3. Alamat Kantor : Kota Baru, Jambi

4. Tahun Berdiri : 2015

B. Susunan Struktur

Pimpinan : Sudirman

Wakil Pimpinan : Jamaludin

Pengawas : Andi Yuda

Kebersihan : Hayati

Keamanan : Hariyadi

Marketing : Sabrina

C. Kegiatan Pra-Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Jenis Kegiatan Pra-Operasi 1 2 3 4 5 6 7

1. Survey Pasar

2. Menyusun Rencana Usaha

3. Survey Tempat Usaha

4. Survey Peralatan

5. Instalasi Listrik, Air dan Telepon

6. Mencari Tenaga Kerja

7. Operasi

BAB XI

RESIKO

26

Page 27: Proposal Kewirausahaan

Resiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan usaha

Adanya persaingan

Harga bahan baku yang cukup mahal sehingga susah menentukan harga

jual yang murah

Harga yang bertentangan dengan pesaing lain

Perilaku pekerja yang menjamin kenyamanan pembeli

BAB XII

PENUTUP

A. Kesimpulan

27

Page 28: Proposal Kewirausahaan

Usaha dibidang pengisian parfum ini memberikan peluang pasar yang sangat luas.

Sekarang permintaan konsumen akan isi ulang parfum semakin meningkat. Hal ini

disebabkan karena setiap orang ingin tampil rapi, mempesona dan wangi di hadapan

orang lain. Sasaran konsumen yaitu anak-anak, remaja dan dewasa. Tetapi yang paling

banyak adalah remaja.Parfum merupakan sebuah substansi (biasanya cair) yang

berfungsi untuk menebarkan aroma wangi. Dibuat dari bahan sintetis, alami, atau

campuran keduanya. Parfum berasal dari Mesir, bukan dari Paris, negara pusat mode

dunia seperti yang diperkirakan orang selama ini. Secara umum, berdasarkan substansi

pemilihan, minyak wangi dapat dibagi dua jenis yakni yang memakai alkohol dan juga

yang tidak memakai alkohol. Keduanya memiliki keunggulannya masing-masing.

Minyak wangi yang mengandung alkohol misalnya, selain aromanya lebih lembut juga

tidak lengket jika dipakai. Sementara untuk minyak wangi non alkohol biasanya aroma

wanginya lebih menyengat dan lengket jika dipakai. Penggunaan parfum mulai dari

upacara keagamaan, pernikahan atau bahkan kematian dimana setiap moment memiliki

aroma tersendiri. Ada lima teknik untuk memproduksi parfum. Salah satu ciri keracunan

yang disebabkan oleh bahan kimia yang terdapat dalam zat pewangi yang ditambahkan

dalam suatu produk pembersih dan kosmetik adalah asma, kanker, cacat janin pada bayi

dalam kandungan, keguguran, gangguan pada syaraf, seperti Parkinson , alzeimer, dll.

Identifikasi ini dapat ditemukan baik dalam jangka panjang atau pendek

B. Saran

Usaha isi ulang parfum ini tidak memerlukan kreativitas maupun

keterampilan. Dalam menjalankan usaha ,yang diperlukan adalah ketelitian

28

Page 29: Proposal Kewirausahaan

dan kecermatan dalam membuat atau mencampurkan bibit parfum dengan

bahan lain.

Usaha isi ulang parfum ini tidak memerlukan kreativitas maupun

keterampilan. Dalam menjalankan usaha ,yang diperlukan adalah ketelitian

dan kecermatan dalam membuat atau mencampurkan bibit parfum dengan

bahan lain.

Begitu bahayanya parfum. Untuk meminimalisir bahaya parfum

tersebut sebaiknya pergunakanlah parfum sesuai dengan kebutuhan. Parfum

memang menimbulkan bau harum. Tetapi ternyata fragrans yang

merupakan biangnya wewangian menimbulkan bahaya , baik itu jangka

pendek ataupun jangka lama.Maka dari itu, sebagai pemakai parfum

haruslah memakai parfum sesuai kebutuhan saja. Bagi pembuat parfum,

penggunaan bahan-bahan kimia yang menimbulkan bahaya seharusnya bisa

dihilangkan sedikit demi sedikit. Jika perlu, memakai bahan alternatif lain

yang aman untuk dipakai.

C. Daftar Pustaka

http://rimarohani.blogspot.co.id/2011/12/laporan-unit-bisnis-ukm-

aneka-parfume.html

29