proposal kelompok taruna tani

17
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT KECAMATAN KADUNGORA DESA HARUMANSARI Jl. Haruman Rt. 01 Rw. 01 Desa Harumansari Kec. Kadungora-Garut SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA HARUMANSARI NOMOR : TENTANG PEMBENTUKKAN KELOMPOK TANI “TARUNA TANI” DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN GARUT Menimbang : 1. Bahwa guna mengkordinirnya usaha ternak di desa Harumansari. 2. Untuk meningkatkan produksi hasil peternakan dan dapat meningkatkan taraf hidup kelompok tani “TARUNA TANI” desa Harumansari. 3. Bahwa sehubungan dengan ini perlu ditetapkan dengan keputusan kepala desa Harumansari. Mengingat : 1. Undang-Undang RI No.32 tahun 2005 tentang Pemerintah Daerah. 2. Peraturan pemerintah RI No.72 tahun 2005 tentang Desa. MEMUTUSKAN MENETAPKAN : Pertama : Pembentukkan kelompok tani “TARUNA TANI” Desa Harumansari . Kedua : Susunan keanggotaan kelompok sebagaimana tersebut pada lampiran surat keputusan. Ketiga : Dalam melaksanakan tugasnya membantu kepala desa dan bertanggung jawab

Upload: wahyudin

Post on 14-Dec-2014

488 views

Category:

Documents


90 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Kelompok Taruna Tani

PEMERINTAH KABUPATEN GARUTKECAMATAN KADUNGORA

DESA HARUMANSARIJl. Haruman Rt. 01 Rw. 01 Desa Harumansari Kec. Kadungora-Garut

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA HARUMANSARINOMOR :

TENTANGPEMBENTUKKAN KELOMPOK TANI “TARUNA TANI”

DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN GARUT

Menimbang :1. Bahwa guna mengkordinirnya usaha ternak di desa

Harumansari.2. Untuk meningkatkan produksi hasil peternakan dan dapat

meningkatkan taraf hidup kelompok tani “TARUNA TANI” desa Harumansari.

3. Bahwa sehubungan dengan ini perlu ditetapkan dengan keputusan kepala desa Harumansari.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No.32 tahun 2005 tentang Pemerintah

Daerah.2. Peraturan pemerintah RI No.72 tahun 2005 tentang Desa.

MEMUTUSKANMENETAPKAN :Pertama : Pembentukkan kelompok tani “TARUNA TANI” Desa Harumansari .Kedua : Susunan keanggotaan kelompok sebagaimana tersebut pada lampiran surat

keputusan.Ketiga : Dalam melaksanakan tugasnya membantu kepala desa dan bertanggung jawab

kepada kepala desa melalui LPM.Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal yang ditetapkan.

Ditetapkan : di HarumansariPada tanggal : 22 Oktober 2010

Page 2: Proposal Kelompok Taruna Tani

Kepala desa Harumansari

Otang Haerudin

KELOMPOK TANI “ TARUNA TANI “DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA

KABUPATEN GARUT

Harumansari, 23 April 2013Nomor : 01/KTMP/IV/2013Lampiran : 1 BerkasHal : Permohonan Bantuan Ternak

Kepada Yth, Bapak Bupati GarutCq. Dinas Peternakan dan Pertanian Kab. Garut di Garut

Assalamu’alaikum Wr.Wb.Bersama ini, kami Kelompok Tani “TARUNA TANI” desa Harumansari,

mengharapkan dukungan dan motivasi dari Bapak untuk melakukan usaha yang kami pandang sangat perlu dikembangkan yaitu usaha pemeliharaan domba dengan tujuan ikut berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan. Dengan tujuan inilah, kami mengajukan permohonan modal bantuan ternak domba sebanyak 50 ekor dengan alokasi dana sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sebagai bahan pertimbangan kami lengkapi proposal dengan :1. Rencana penggunaan dana 2. Data pendukung lainnya

Demikian permohonan kami sampaikan dengan segala kerendahan hati, kami sangat berharap agar permohonan kami ini diterima dan direalisasikan pada tahun anggaran 2013.

Atas perhatian serta terkabulnya permohonan kami ini, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Page 3: Proposal Kelompok Taruna Tani

Ketua Kelompok

Ajang Sukiman

Garut, April 2013Sekretaris Kelompok

Ujang Uyuh Wahyudin

MengetahuiKepala Desa Harumansari

Otang Haerudin

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN TERNAK DOMBA

Page 4: Proposal Kelompok Taruna Tani

KELOMPOK TANI “TARUNA TANI”

DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA

KABUPATEN GARUT

TAHUN 2013KELOMPOK TANI “ TARUNA TANI “

DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORAKABUPATEN GARUT

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Desa Harumansari merupakan salah satu desa yang memiliki area

persawahan yang cukup luas di Kecamatan Kadungora kabupaten Garut

dibandingkan dengan area penduduknya, dimana sebagian besar penduduk

Desa Harumansari memiliki pekerjaan sebagai petani, baik sebagai petani

pengolah lahan sawah, dan sekaligus sebagai petani ternak.

Peternakan yang paling umum dikelola para petani di Desa

Harumansari yakni ternak kambing / domba. Untuk para peternak domba,

ternak domba di peroleh oleh para petani ternak ini baik dari domba milik

sendiri dan sebagian besar lagi petani ternak memperoleh domba dari

domba milik orang lain yang dikelola dengan sistem bagi hasil antara

petani dengan pemilik, dan sebagian petani juga menghadapi kendala

permodalan dalam rangka pengembangan populasi ternak.

Jika di tinjau dari topografi Desa Harumansari, merupakan daerah

dataran rendah, dimana area persawahan banyak dijumpai rumput-rumput

Page 5: Proposal Kelompok Taruna Tani

dan tanaman liar lainnya, karena banyak rumput dan hijuan makanan

ternak (HMT) yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak mereka.

Oleh karena itu, Melalui kelompok tani ini diharapakan untuk kedepan

segala permasalahan yang di hadapi oleh petani ternak domba bisa diatasi

secara bersama sama. Baik itu kendala permodalan, kendala pengelolaan

Pakan ternak dan limbah ternak, serta kendala yang lainnya yang di hadapi

oleh petani ternak. Sehingga tercapai produktifitas dan kesejahteraan

petani ternak yang semakian

meningkat.

1.2. Rumusan masalah

Dari uraian diatas dapat dirumuskan berbagai permasalahan yang di

hadapi oleh petani ternak di desa Harumansari, sebagai berikut :

1. Petani ternak kesulitan permodalan dalam pengembangan dan

peningkatan populasi ternak yang dimilikinya.

2. Petani ternak masih kesulitan dalam mendapatkan dan pengolahan

Hijauan makanan Ternak (HMT) di saat musim kemarau.

3. Petani ternak disaat musim kemarau mengalami kesulitan memperoleh

air bersih untuk minuman ternak, memandikan ternak dan pengairan

tanaman hijauan Makanan Ternak (HMT).

4. Petani ternak berkeinginan untuk mengembangkan diri dengan

mendapatkan berbagai ilmu penegetahuan dibidang peternakan.

1.3. Tujuan

Dalam rangka peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani

ternak di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,

maka pada tanggal 22 Oktober 2010 dibentuk sebuah kelompok tani yang

di beri nama : “TARUNA TANI” dalam rangka mengatasi berbagai

permasalahan yang di hadapi oleh para petani ternak. Dengan ini Kelompok

Tani “Taruna Tani” Desa Harumansari, sesuai dengan Visi dan Misi Serta

Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) kelompok memiliki

tujuan untuk :

Page 6: Proposal Kelompok Taruna Tani

1. Meningkatkan produktifitas dan kesejahhteraan petani ternak yang

tergabung dalam Kelompok Tani “Taruna Tani” baik melalui bantuan

permodalan, bantuan domba, bantuan sarana dan prasarana

peternakan yang menunjang dalam peningkataan produktifitas

peternak.

2. Petani ternak berharap mendapatkan pengembangan diri baik melalui

study banding, penyuluhan dan berbagai pelatihan.

BAB II

GAMBARAN UMUM

KELOMPOK TANI “TARUNA TANI”

2.1 Luas Wilayah, Kondisi Lingkungan dan Potensi PenduduK

Desa Harumansari merupakan salah satu desa yang memiliki area

persawahan yang cukup luas di Kecamatan Kadungora kabupaten Garut

dibandingkan dengan area penduduknya, dimana sebagian besar penduduk

Desa Harumansari memiliki pekerjaan sebagai petani, baik sebagai petani

pengolah lahan sawah, dan sekaligus sebagai petani ternak.

Jika kita tinjau wilayah Desa Harumansari dari segi Faktor-faktor Produksi

yakni :

a. Tenaga Kerja dan SDM (Sumber Daya Manusia), yaitu : warga

masyarakat Desa Harumansari pada umumnya, para petani yang

Page 7: Proposal Kelompok Taruna Tani

sekaligus sebagi peternak yang secara turun temurun berternak dalam

rangka meningkatkan perekonomiannya.

b. Lingkungan/Alam/tanah yang luas dan sangat mendukung untuk

dikembangkan dalam sektor pertanian dan peternakan.

c. Permodalan perlu disokong dari berbagai pihak, untuk lebih

berkembang ke arah yang lebih baik.

2.2 Sistem Peternakan Masyarakat

Sebagiamana yang dijelaskan diatas mengenai topografi Desa

Harumansari, jika kita tinjau dari segi sistem peternakan yang ada pada

umumnya, Sebagian besar para peternak menganut sistem peternakan

yang tradisional. Sistem peternakan ini sudah secara turun temurun

dilakoni oleh peternak pada umumnya, dimana para peternak kurang

memperhatikan standar gizi pakan ternak, kesehatan ternak, kesehatan

kandang ternak dan lain sebagainya.

2.3 Oganisasi KELOMPOK TANI “TARUNA TANI”

Berangkat dari segala permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

peternak, maka para peternak berkumpul dan berembug, kemudian melalui

beberapa musyawarah maka terbentuk lah sebuah wadah/organisasi

kelompok Ternak, Organisasi ini berdiri pada tanggal 22 Oktober 2010

dengan di hadiri 14 orang anggota sepakat untuk membentuk sebuah

organisasi yang bernama KELOMPOK TANI “TARUNA TANI”.

Kelompok tani ini merupakan suatu wadah dalam penyatuan visi/misi

para petani dan peternak dalam mencapai cita-cita bersama yakni

kesejahteraan ekonomi anggota.

2.4 Anggota Kelompok

Mengingat potensi pengembangan peternakan domba yang sangat

besar ini, sampai saat ini petani yang tergabung dalam anggota Kelompok

Tani “Taruna Tani” dapat kami sampaikan rincian keanggotaannya, sebagai

berikut :

Page 8: Proposal Kelompok Taruna Tani

No. Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Ajang Sukiman Ketua

2. Ujang Uyuh Wahyudin Sekretaris

3. Udi Ahmad Rida Bendahara

4. Entur Seksi Pengairan

5. Muhidin Seksi Tanaman Pangan

6. Ikin Seksi PHT

7. Ude Seksi Usaha

8. Amu Seksi Perikanan dan Peternakan

9. Udin Anggota

10. Didin Barokah Anggota

11. MamatAnggota

12. IlisAnggota

13. TardiAnggota

14. Nana RusmanaAnggota

BAB III

RENCANA KERJA & SASARAN PENCAPAIAN

Dalam rangka mencapai tujuan bersama, sudah tentu kita mengacu

pada visi dan misi organisasi yang tertuang dalam AD dan ART Kelompok

Page 9: Proposal Kelompok Taruna Tani

Tani “Taruna Tani”. Adapun yang menjadi visi dan misi tersebut adalah

sebagai berikut :

VISI KELOMPOK :

“Peningkatan kesejahteraan anggota Kelompok Tani “Taruna Tani”.

MISI KELOMPOK :

“Meningkatkan kesadaran berkelompok dan berorganisasi, dengan

dilandasi oleh semangat rasa persaudaraan antar anggota kelompok,

didalam menggali segenap potensi diri dan alam sekitar kita dengan

konsep berwawasan lingkungan, dalam mencapai kesejahteraan bersama”.

Beranjak dari visi dan misi tersebut diatas yang merupakan cita-cita

luhur kelompok, maka kita bisa jabarkan dan kita tuangkan dalam sebuah

program kerja organisasi dengan berbagai target waktu pencapaian, baik

target jangka pendek, target jangka menengah, maupun target jangka

panjang dan sudah tentu dengan mengacu pada AD/ART kelompok.

Adapun kegiatan/usaha dan Upaya yang akan ditempuh dalam

mencapai cita-cita organisasi ini adalah dapat dibagi menjadi 4 target

pencapain yaitu :

1. Peningkatan Populasi Ternak

2. Pembuatan Kandang Koloni Ternak

3. Pengolahan Pakan Ternak

4. Koperasi Ternak

Dalam rangka pencapaian tersebut, maka dapat diuraikan sebagai berikut

3.1. PENINGKATAN POPULASI TERNAK

Ditinjau dari pendapatan masing-masing anggota, sebagian besar

masyarakat ini adalah masyarakat miskin dengan pendapatan yang sangat

rendah. Terkadang hasil peternakan mereka sudah habis dipakai untuk

biaya hidup dan biaya pendidikan anak anak mereka sejak domba yang

akan dimilikinya masih dalam kandungan induknya ( dikontrakkan ). Jika

permodalan di dalam kelompok sudah memungkinkan maka secara

Page 10: Proposal Kelompok Taruna Tani

bertahap dengan sekala prioritas diutamakan kepada peternak yang belum

memiliki domba sendiri akan diberikan dombai dengan sistem bagi hasil

antara anggota kelompok dengan kelompok, dengan pola yang lebih

menguntungkan bagi para anggota, jika dibandingkan dengan ngadas

diluar kelompok.

Dengan sistem ini kedepan diharapkan setiap anggota mampu

memiliki domba milik sendiri dan mampu meningkatkan populasi ternak

yang ada, sehingga otomatis dapat meningkatkan perekonomian masing-

masing anggota kelompok.

3.2. PEMBUATAN KANDANG KOLONI TERNAK

Berangkat dari berbagai permasalahan kandang ternak, dan seiring

dengan tujuan organisasi baik dalam peningkatan produktifitas peternakan,

peningkatan perekonomian masing-masing anggota dan peningkatan

populasi ternak, maka diharapkan kedepan pola peternakan yang akan

dianut selama ini akan ditingkatkan menjadi pola peternakan moderen.

Dengan pembangunan kandang koloni ternak, diharapkan kedepan

akan dapat mempermudah pengendalian/pengontolan ternak oleh

kelompok baik dari segi kesehatan ternak maupun pakan ternak yang

berimbang, memperingan beban peternak dalam biaya pembuatan

kandang ternak, serta mempermudah pengumpulan limbah peternakan.

3.3. PENGOLAHAN PAKAN TERNAK

Dari permasalahan pakan ternak yang ada, kedepan pada musim

kemarau/musim kering petani ternak mampu menabung pakan untuk

ternak mereka disaat musim penghujan. Dengan memanfaatkan beberapa

metode pengolahan pakan ternak yang ada serta dengan dibarengi dengan

penggunaan sarana dan prasarana peternakan.

1. Pengolahan Pakan Ternak Melalui Metode SILASE

Pengolahan pakan ternak dengan menggunakan metode silase yakni

pengawetan pakan ternak untuk disimpan/ditabung didalam ruang kedap

udara untuk persiapan pakan ternak di musim kemarau/musim kering.

Page 11: Proposal Kelompok Taruna Tani

2. Pengolahan Pakan Ternak Melalui Metode Pengeringan Pakan / HAY

Pengolahan pakan ternak dengan menggunakan metode

pengeringan/HAY yakni pengeringan pakan ternak untuk

disimpan/ditabung untuk persiapan pakan ternak di musim

kemarau/musim kering.

3.4. KOPERASI TERNAK

Dalam rangka meningkatkan kesejaahteraan perekonomian para

peternak, dengan mengacu AD/ART kelompok pada sifat kelompok yang

bersifat sosial kooperatif dan upaya-upaya yang ditempuh, maka salah satu

tujuan kelompok ternak ini adalah membangun koperasi ternak mandiri.

Sumber-sumber keuangan yang dikelola oleh koperasi ternak mandiri ini

adalah dari Simpanan Pokok Anggota koprasi ternak, Simpanan Wajib

Anggota Koperasi, dana bergulir dan bantuan-bantuan permodalan dalam

koperasi ternak ini nantinya.

Page 12: Proposal Kelompok Taruna Tani

BAB IV

BIAYA

Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) kegiatan membutuhkan anggaran

sejumlah Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta ratus rupiah) dengan rincian

sebagai berikut :

NO.

URAIAN SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH

1 Domba jantan 5 ekor 1.000.000 5.000.0002 Domba betina 45 ekor 1.000.000 45.000.000 JUMLAH 50.000.000

Adapun Anggaran yang ada sebesar Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta

ratus rupiah), maka untuk terwujudnya kegiatan Meningkatkan

produktifitas dan kesejahhteraan petani ternak membutuhkan bantuan

dana dari pemerintah sebesar Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta ratus

rupiah)

Page 13: Proposal Kelompok Taruna Tani

BAB IV

PENUTUP

Dari uraian beberapa bab diatas maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Desa Harumansari jika ditinjau dari segi faktor-faktor produksi, kondisi

lingkungan dan pekerjaan masyarakatnya yang sebagian besar sebagi

petani yang sekaligus memelihara ternak, memang sangat tepat jika

peternakan dikembangkan lagi dalam rangka peningkatan produktifitas

peternak.

2. Mengingat Kondisi perkonomian peternak yang masih lemah, menjadi

faktor penghambat dalam rangka peningkatan populasi ternak dan

produktifitas ternak. Untuk itu para peternak sangat memerlukan

bantuan permodalan, dalam rangka peningkatan populasi ternak

mereka.

3. Dilihat dari segi pemeliharaan ternak, peternak masih menerapkan

sistem peternakan tradisional, maka sangatlah perlu dikembangkan

dengan menerapkan sistem yang lebih moderen dengan sentuhan

Page 14: Proposal Kelompok Taruna Tani

teknologi, sarana dan prasarana peternakan ke arah yang lebih maju,

sehingga produktifitas peternak bisa lebih meningkat.

Ketua Kelompok

Ajang Sukiman

Garut, April 2013Sekretaris Kelompok

Ujang Uyuh Wahyudin