proposal jahe.docx
TRANSCRIPT
![Page 1: Proposal jahe.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf8fbd550346703b9f5838/html5/thumbnails/1.jpg)
PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGETUR TUMBUH ALAMI AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN PEMBIBITAN TANAMAN JAHE EMPRIT
ZINGIBER OFFICINALE
Usulan Kegiatan Penelitan
Oleh :
HENDRI11011026
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTAYOGYAKARTA
2015
![Page 2: Proposal jahe.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf8fbd550346703b9f5838/html5/thumbnails/2.jpg)
PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGETUR TUMBUH ALAMI AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN PEMBIBITAN TANAMAN JAHE EMPRIT
ZINGIBER OFFICINALE
Usulan penelitian salah satu syarat ahir dari mahasiswa strata satu pada program Program Studi Agroteknologi
Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Oleh :
HENDRI11011026
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTAYOGYAKARTA
2015
![Page 3: Proposal jahe.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf8fbd550346703b9f5838/html5/thumbnails/3.jpg)
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmatNYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
proposal pengajuan judul penelian dengan lancer. Proposal ini disusun sebagai dasar untuk
pelaksanaan penelitan. Dengan proposal ini semua pelaksanaan kegiatan penelitian telah di
uraikan secara ringkas.
Penyusunan proposal ini tidak mampu penyusun selesailan tanpa bantuan dari
berbagai pihak,untuk itu penyusun ucapkan terma kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan proposal ini. Semoga proposal ini biasa bermanfaat bagi kita
semua.
Yogyakarta… Maret 2015
Penyusun
iv
![Page 4: Proposal jahe.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf8fbd550346703b9f5838/html5/thumbnails/4.jpg)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………….………….………..……….………... iv
DAFTAR ISI…..………………..………….…………..……..…………... v
DAFTAR GAMBAR……………….……………….…….……….……... vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….. vii
RINGKASAN …………………………………………………….……… viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......………………………………………………….. 1
B. Tujuan magang ...……………….….…….………………………….. 3
V
![Page 5: Proposal jahe.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf8fbd550346703b9f5838/html5/thumbnails/5.jpg)
I.PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Sejak masa Sebelum Masehi tanaman jahe telah digunakan sebagai
obat. Kini di zaman modern tanaman ini dikenal sebagai komoditas pertanian
yang bernilai ekonomi tinggi. Selain digunakan sebagai obat, jahe juga
digunakan sebagai bahan minuman penyegar dan bumbu dapur. Di pasaran,
rimpang jahe dapat dijumpai dalam bentuk segar maupun olahan seperti jahe
kering, jahe asin, campuran sirup, jahe kristal, bubuk jahe, oleoresin dan
minyak atsiri (Mulyawibawa, 2002).
Data statistik menunjukkan kebutuhan pasar jahe dunia meningkat
terus. Rata-rata peluang ekspor yang belum terpenuhi sekitar 13 – 26% tiap
tahunnya. Sekalipun posisi Indonesia sebagai produsen ke-empat dunia,
namun dalam perdagangan internasional ekspor jahe hanya memberikan
kontribusi sebesar 2 – 4%. Hal ini dikarenakan oleh sangat tingginya
kebutuhan jahe dalam negeri dan di luar Negeri. Melihat hal tersebut ini
merupakan peluang usaha yang menjajikan untuk di kembangkan, tentunya
dengan melakukan inofasi untuk meningkatkan mutu dan kuantitas dari
tanaman jahe. (Paimin dan Murhananto, 2000).
Mulyawibawa (2002) menyatakan bahwa keberhasilan agribisnis jahe
akan selalu dihadapkan pada ketidakpastian, bila tidak didukung oleh
penyediaan bibit berkualitas, teknik budidaya yang efisien serta
rancangbangun teknologi terpadu (intergrated technology approach). Kesulitan
memperoleh bibit berkualitas merupakan kendala utama dalam budidaya jahe,
karena kelangkaan kultivar unggul dan belum ada usaha pengadaan bibit
profesional yang dapat menjamin mutunya. Kendala lainnya adalah dalam
penyediaan bibit belum cukup,disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan dari
tanan jahe, Melihat permasalahan kurangnya persediaan kebutuhan dari
tanaman jahe di sebabkan oleh lambatnya pertumbuhan dari tanaman jahe
yang membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk memperoleh hasilnya.
Maka akan dilakukan percobaan pemberian zat pengatur tumbuh alami yaitu
(air kelapa) untuk merangang pertumbuhan tananaman.
1
![Page 6: Proposal jahe.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf8fbd550346703b9f5838/html5/thumbnails/6.jpg)
Dilihat dari komposisi yang terkandung didalam air kelapa, terutama
adanya zat tumbuh, maka penambahan air kelapa dalam media kultur dapat
membantu mendorong pertumbuhan. Air kelapa adalah salah satu bahah
alami, didalamnya terkandung hormon seperti sitokinin 5,8 mg/l, auksin 0,07
mg/l dan giberelin sedikit sekali serta senyawa lain yang dapat menstimulasi
perkecambahan dan pertumbuhan. Penggunaan air kelapa sampai 250 ml/l
dapat mempercepat perkecambahan biji dan muncul tunas pada tanaman.
Tanaman jahe membutuhkan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara
2.500-4.000 mm/tahun. Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih tanaman jahe
memerlukan sinar matahari. Dengan kata lain penanaman jahe dilakukan di
tempat yg terbuka sehingga mendapat sinar matahari sepanjang hari. Suhu
udara optimum untuk budidaya tanaman jahe antara 20-35°C. Tanaman jahe
paling cocok ditanam pada tanah yg subur, gembur dan banyak mengandung
humus. Tekstur tanah yg baik adalah lempung berpasir, liat berpasir & tanah
laterik.
Tanaman jahe dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4.
Tetapi keasaman tanah (pH) optimum utk jahe gajah adalah 6,8-7,0.
Ketinggian Tempat. Jahe tumbuh baik di daerah tropis & subtropis dengan
ketinggian 0-2.000 m dpl. Di Indonesia pada umumnya ditanam pada
ketinggian 200 - 600 m dpl. Persyaratan Bibit Jahe : Bibit berkualitas adalah
bibit yg memenuhi syarat mutu genetik, mutu fisiologik (persentase tumbuh
yg tinggi), dan mutu fisik, Yang dimaksud dengan mutu fisik adalah bibit yg
bebas hama dan penyakit. Oleh karena itu kriteria yg harus dipenuhi antara
lain: Bahan bibit diambil langsung dari kebun (bukan dari pasar). Dipilih
bahan bibit dari tanaman yg sudah tua (berumur 9-10 bulan). Dipilih pula dari
tanaman yg sehat dan kulit rimpang tidak terluka atau lecet, selanjutnya
dilakukkan penyemain pada media yang telah disediakkan sebelumnya.
2
![Page 7: Proposal jahe.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf8fbd550346703b9f5838/html5/thumbnails/7.jpg)
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
a. Mengembangkan wawasan dalam melakukkan penelitian sesuai
dengan keahlian, khususnya wawasan dalam pembudidayaan
tanaman jahe.
b. Merangsang dan mepercepat pertumbuhan dalam pembibitan
tanaman jahe dengan menggunakkan beberapa kosentrasi.
c. Penelitian ini di harapkan nantinya dapat diterapkan oleh para
pembudidaya tanaman, setelah dilakukan penelitian dengan
mengetahui konsentarsi zat pengatur tumbuh yang paling tepat.
2. Tujuan Khusus
a. Dilakukan Penelitian ini betujuan untuk mengetahui sebarapa
besar pengaruh zat pengatur tumbuh alami terhadap
pertumbuhan tanaman jahe.
b. Bertujuan untuk mengetahui konsentrasi yang paling tepat dan
paling baik dalam dalam pemberian zat pengatur tumbuh alami
air kelapa.
3