proposal-herlina-.doc

13
0 ANALISIS MAKNA IDIOM PADA KOMIK OL SHINKARON KARANGAN AKIDUKI RISU TERBITAN KODANSHA (1990) PROPOSAL TESIS Nama : Herlina Sunarti NPM : 0806450041 Universitas Indonesia

Upload: ririnsep

Post on 20-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL-Herlina-.doc

0

ANALISIS MAKNA IDIOM PADAKOMIK OL SHINKARON KARANGAN AKIDUKI RISU

TERBITAN KODANSHA (1990)

PROPOSAL TESIS

Nama : Herlina SunartiNPM : 0806450041

Program Studi Kajian Wilayah JepangProgram Pascasarjana

UNIVERSITAS INDONESIADepok2009

Universitas Indonesia

Page 2: PROPOSAL-Herlina-.doc

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Kebutuhan akan sumber daya manusia Indonesia yang dapat berbahasa

Jepang merupakan salah satu hal penting dalam proses memajukan perekonomian

Indonesia. Jepang termasuk negara asing yang memiliki investasi terbesar di

Indonesia, maka baik disadari maupun tidak, kota Jakarta semakin dipenuhi oleh

perusahaan-perusahaan Jepang sehingga kebutuhan akan karyawan yang dapat

berbahasa Jepang semakin meningkat.

Seiring meningkatnya kebutuhan akan hal ini, meningkat pula jumlah

pemelajar bahasa Jepang. Pekerjaan administrasi merupakan sebuah pekerjaan

yang banyak dibutuhkan. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh wanita, dan hal-

hal yang dilakukan adalah membantu dan menyiapkan semua kebutuhan atasan

atau tempat bagian dimana dia bekerja. Di Jepang orang yang mengerjakan

pekerjaan ini disebut Office Lady atau biasa disingkat menjadi OL.

Dorothy Robins dalam bukunya yang berjudul; The Hidden Sun; Women

of Modern Japan, menjelaskan bahwa peran wanita dalam pekerjaan tidak banyak

melakukan sesuatu yang berarti, hanya sekadar melakukan tugas yang mudah

seperti membuat teh, menerima tamu, menyimpan dokumen, dan sejenisnya.

Namun, yang menarik dari Office Lady ini adalah mereka mendapat gaji yang

cukup tinggi, dan karena mereka masih tinggal di rumah orang tua, sehingga uang

mereka lebih banyak dibelanjakan barang-barang mahal dan tanpa disadari

merekalah penggerak roda ekonomi di Jepang.

Untuk dapat mengetahui lebih tentang OL, penulis bermaksud

menganalisanya dari sumber data komik yang berjudul OL 進化論 atau OL

Shinkaron (Evolusi Office Lady) karangan dari Akiduki Risu, terbitan Kodansha

tahun 1990an. Mengapa komik? Karena penelitian terhadap kartun komik lebih

memungkinkan upaya pengungkapan berbagai fungsi yang diemban oleh bahasa

sebagai alat komunikasi. Karena fungsi bahasa itu sendiri sebagai alat untuk

Universitas Indonesia

Page 3: PROPOSAL-Herlina-.doc

2

mengkomunikasikan berbagai hal, seperti informasi, proposisi, pikiran-pikiran,

keyakinan, sikap dan emosi. (Speber & Wilson, 1986).

Hal yang akan dianalisa ditinjau dari segi makna, yaitu semantik atau

dalam bahasa Jepang disebut imiron ( 意味論 ). Objek kajian semantik antara lain

adalah makna kata, relasi makna, makna frase dalam idiom dan makna kalimat.

Di dalam berkomunikasi lisan atau bertutur kata, masyarakat Jepang mempunyai

kebiasaan menggunakan ungkapan-ungkapan khusus seperti idiom atau kanyouku

(慣用句).

Dalam bukunya yang berjudul Japanese Idiom, Nobuo Akiyama dan Carol

Akiyama berpendapat bahwa;

イディオム、即ち慣用句は、その国の文化、国民の発想法を如実に反映し、日常生活と密接な関係を持っている。その場にふさわしい考え、感情、ユーモアなどを込む。

Idiomu, sunawachi kanyouku wa, sono kuni no bunka, kokumin no hassouhou o nyojitsu ni han’ei shi, nichijou seikatsu to missetsuna kankei o motteiru. Sono ba ni fusawashii kangae, kanjou, yu-moa nado o komu.

‘Idiom atau dengan kata lain kanyouku memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan sehari-hari, mencerminkan cara berpikir masyarakat serta kebudayaan suatu negara sesuai dengan kenyataan. Pemikiran yang sesuai dengan kondisi itu, termasuk perasaan emosi, rasa humor dan lain-lain.’

Jika kita mengetahui idiom, kita dapat mengetahui ekspresi bahasa yang

tidak dapat diterjemahkan secara harfiah saja, atau hanya dengan mengartikan

bagian-bagian pokoknya saja.

Salah satu contoh yang terdapat pada buku Japanese Idiom oleh Nobuo

Akiyama dan Carol Akiyama adalah;

彼は口が軽いから、個人的なことは話しません。

Kare wa kuchi ga karui kara, kojin tekina koto wa hanashimasen.

Karena ia suka membocorkan rahasia, saya tidak mau berbicara dengannya tentang hal-hal yang pribadi.

(Akiyama, Nobuo, 1996:197)

Universitas Indonesia

Page 4: PROPOSAL-Herlina-.doc

3

Contoh kalimat di atas adalah kalimat yang menggunakan idiom kuchi ga

karui(口が軽い), kuchi(口) yang berarti mulut dan karui (軽い)berarti

ringan, dan jika diterjemahkan apa adanya menjadi mulut ringan, ini merupakan

salah satu dari jenis frase yang hanya memiliki makna idiomatik saja. Karena bila

diterjemahkan langsung akan menjadi janggal artinya.

1.2. Permasalahan

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah:

1. Idiom atau kanyouku apa saja yang muncul dalam komik OL Shinkaron

karangan Akiduki Risu ini?

2. Selain dari faktor kebahasaan, apakah makna dalam konteks dari idiom ini

dapat menjelaskan faktor sosial budaya orang Jepang dalam lingkungan

kantor terutama tentang kehidupan Office Lady di Jepang?

3. Apakah mahasiswa pemelajar bahasa Jepang khususnya D3 memahami

idiom yang sering digunakan di dalam perusahaan Jepang?

1.3. Kerangka Teori

Teori yang akan dipakai dalam menganalisa komik ”OL Shinkaron” ini

adalah teori sosiolinguistik dari Fishman (1972) bahwa sosiolinguistik menyoroti

keseluruhan masalah yang berhubungan dengan organisasi sosial perilaku bahasa,

tidak hanya mencakup pemakaian bahasa saja, melainkan juga sikap-sikap bahasa,

perilaku terhadap bahasa dan pemakai bahasa. Sehingga memungkinkan orang

memulai dari masalah kemasyarakatan kemudian mengaitkan dengan bahasa,

tetapi bisa pula berlaku sebaliknya.

Dalam menganalisa data, dilakukan pendekatan dari ranah semantik yaitu

tentang idiom dengan pakarnya yaitu Akiyama (1996) dan dari ranah sosiologi

dengan menggunakan teori ketimpang jender (Ritzer dan Goodman 2003:420)

dengan pakar-pakarnya yaitu Beem, Friedan, Lorber, Pateman, Rhode, Schaeffer.

Universitas Indonesia

Page 5: PROPOSAL-Herlina-.doc

4

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor sosial

budaya orang Jepang dalam lingkungan kantor, terutama tentang kehidupan Office

Lady di Jepang masa 1990an. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah

menganalisa penggunaan idiom atau kanyouku ( 慣用句) dari sumber data yaitu

komik yang berjudul OL Shinkaron karangan Akiduki Risu yang dapat

menggambarkan faktor sosial budaya orang Jepang dalam lingkungan kerja,

terutama tentang kehidupan Office Lady di Jepang serta mengetahui sejauh mana

pemahaman mahasiswa D3 bahasa Jepang akan penggunaan idiom yang sering

digunakan di perusahaan Jepang.

1.5. Signifikansi Penelitian

Tingkat urgensi dari penelitian ini melihat manfaat yang akan didapat

karena penelitian ini dilakukan dengan maksud agar para pemelajar bahasa Jepang

yang akan terjun ke dunia perkantoran Jepang dapat mengetahui hal-hal yang

berkaitan secara umum, baik dari segi kebahasaan khususnya penggunaan idiom

dalam bahasa sehari-hari maupun kaitannya dengan faktor sosial budayanya,

sehingga dapat menekan kesalahpahaman yang dapat terjadi dalam lingkungan

perusahaan Jepang.

1.6. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah penggunaan aspek bahasa yaitu

idiom di dalam lingkungan perusahaan Jepang dengan sumber data yang diambil

dari komik berjudul OL Shinkaron, karangan Akiduki Risu, terbitan Kodansha

tahun 1990an. Sedangkan obyek penelitiannya adalah mahasiswa D3 bahasa

Jepang tingkat akhir yang sudah siap terjun ke dalam dunia kerja, khususnya

perusahaan Jepang di Indonesia.

Universitas Indonesia

Page 6: PROPOSAL-Herlina-.doc

5

1.7. Metoda Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan studi kepustakaan untuk

menunjang teori dan metode kuantitatif dengan melakukan penyebaran angket

atau kuesioner di lingkungan mahasiswa D3 Bahasa Jepang tingkat akhir untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman tentang idiom yang sering digunakan di

lingkungan perusahaan Jepang. Kemudian studi kepustakaan dalam menunjang

teori.

Adapun tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian adalah; tahap

pertama yaitu mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan penggunaan

idiom dari sumber data, kemudian tahap berikutnya adalah mengkaji dan

menganalisa data untuk memahami makna dan konteksnya yang termasuk di

dalam wilayah makna atau semantik. Kemudian dianalisa kaitannya dengan faktor

sosial dan budaya serta memasukkan hasil angket atau survey yang telah

dilakukan. Tahap terakhir adalah menyimpulkan dan menyajikan hasil analisis

data.

1.8. Kajian Literatur

Pada tahun 2004, I Dewa Putu Wijaya mengeluarkan buku yang berjudul

Kartun; Studi tentang permainan bahasa. Beliau adalah seorang staf pengajar di

Universitas Gajah Mada. Buku ini berisi kajian tentang kartun sebagai media

komunikasi penyalur kritik sosial yang dianalisa dari studi pragmatik, dan

penyimpangan aspek pragmatiknya serta pemanfaatan aspek-aspek kebahasaan

dalam wacana kartun. Studi ini banyak mengilhami penulis dalam mengambil

langkah-langkah penyusunan data, teori serta cara menganalisa.

Abigail Indriana pada tahun 2005 membahas mengenai masalah

penerjemahan idiom bahasa Jepang (BSu) ke dalam bahasa Indonesia (BSa) yang

terdapat dalam tiga cerita pendek dengan judul Penerjemahan Idiom Bahasa

Jepang Ke Dalam Bahasa Indonesia: Studi Kasus Penerjemahan Tiga Cerita

Pendek Karya Akutagawa Ryunosuke. Penelitian ini menganalisis penentuan

idiom bahasa Jepang dengan memperhatikan kontinum, kenonkomposisionalan

Universitas Indonesia

Page 7: PROPOSAL-Herlina-.doc

6

dan kenonproduktifan, serta diperkuat dengan keberadaannya di dalam kamus

idiom bahasa Jepang.

1.9. Sistematika Penulisan

Pembahasanan tentang penggunaan idiom atau kanyouku dalam komik OL

Shinkaron yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang maknanya dari

sudut bahasa serta hal-hal yang berhubungan dengan aspek sosial budaya

masyarakat Jepang terutama Office Lady di lingkungan kerja ini dibagi menjadi 4

bab.

Bab I adalah pendahuluan. Dalam bab ini membicarakan latar belakang

permasalahan mengapa penulis mengambil tema ini, permasalahan, kerangka

teori, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, ruang lingkup penelitian, metoda

penelitian, kajian literatur dan sistematika penelitian.

Kemudian pada bab kedua dibahas tentang tinjauan pustaka dan tinjauan

teori dari penelitian. Tinjauan pustaka membahas penelitian para ahli linguistik

dalam membahas idiom dan kaitannya dengan faktor sosial budaya.

Bab ketiga berisi analisis penggunaan idiom dengan sumber data dari

komik OL Shinkaron, karangan Akiduki Risu, terbitan Kodansha tahun 1990an.

Selain analisis linguistik, juga terdapat analisis sosial budaya dengan

menggunakan teori pada bab dua.

Bab keempat berisi kesimpulan dari analisis data tentang idiom dan faktor

sosial budaya berdasarkan hasil bahasan-bahasan dari bab-bab sebelumnya.

Universitas Indonesia

Page 8: PROPOSAL-Herlina-.doc

7

DAFTAR REFERENSI

Akiyama, Nobuo. (1996). Japanese Idiom. Washington, DC: Barron’s.

Daiji, Shiraishi. (1977). Kokugo Kanyouku Daijiten. Tokyo: Meiji Shoin.

Lebra, Takie Sugiyama. (1984). Japanese Women: Constraint and Fulfillment. Honolulu: University of Hawaii Press.

Mizue, Sasaki. (2002). Nichijou Kaiwa de Tsukau Kanyou Hyougen. Japan: Aruku Kabushiki Kaisha.

Momiyama, Yosuke. (1998). Gendai Nihongo Gaku Gairon ‘Imiron, Bunporon no Shoshou’. Nagoya Daigaku Kokusai Gengo Bunka Kenkyuka Nihon Gengo Bunka Senko.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. (2003). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.

Robins, Dorothy & Mowry. (1983). The Hidden Sun: Women of Modern Japan. United States of America: Westview Press, Inc.

Sumarsono dan Paina Partana. (2004). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda dan Pustaka Belajar.

Sutedi, Dedi.(2003). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora Utama Press.

Wijana, I Dewa Putu. (2004). Kartun: Studi Tentang Permainan Bahasa. Jogjakarta: Ombak.

Universitas Indonesia