proposal elter wahyu

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini berkembang begitu pesat, dikarenakan banyak orang yang menginginkan semua pekerjaannya dapat diselesaikan dengan mudah. Salah satunya dengan teknologi. Dengan adanya teknologi yang berkembang, elektromedik juga berperan dalam menunjang kegiatan dalam bidang kesehatan. Dari latar belakang diatas maka saya sebagai mahasiswa elektromedik dituntut untuk lebih kreatif untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Untuk saat ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti mengenai op amp sebagai rangkaian komparator inverting dan non inverting. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah dalam praktikum ini yaitu bagaimana fungsi dan cara kerja op amp sebagai komparator. 1.3 Rumusan Masalah 1. Apa itu op amp (operasional amplifier) ? 2. Bagaimana perbedaan op amp sebagai rangkaian komparator inverting dan non inverting ? 3. Apa fungsi op amp sebagai rangkaian komparator inverting ataupun non inverting dengan driver relay? 1.4 Tujuan 1.4.1 Tujuan Umum 1

Upload: avilianakbintari

Post on 14-Jul-2016

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

wahyu

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Elter Wahyu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini berkembang begitu pesat,

dikarenakan banyak orang yang menginginkan semua pekerjaannya dapat diselesaikan

dengan mudah. Salah satunya dengan teknologi. Dengan adanya teknologi yang

berkembang, elektromedik juga berperan dalam menunjang kegiatan dalam bidang

kesehatan.

Dari latar belakang diatas maka saya sebagai mahasiswa elektromedik dituntut

untuk lebih kreatif untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.

Untuk saat ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti mengenai op amp sebagai

rangkaian komparator inverting dan non inverting.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam praktikum ini yaitu bagaimana fungsi dan cara kerja

op amp sebagai komparator.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa itu op amp (operasional amplifier) ?

2. Bagaimana perbedaan op amp sebagai rangkaian komparator inverting dan non

inverting ?

3. Apa fungsi op amp sebagai rangkaian komparator inverting ataupun non inverting

dengan driver relay?

1.4 Tujuan

1.4.1 Tujuan Umum

Untuk pembelajaran mata kuliah elektronika terintegrasi mengenai op amp

sebagai rangkaian inverting komparator dan non inverting komparator

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui apa itu op amp sebagai rangkaian komparator inverting dan

non inverting dengan driver relay.

2. Mengetahui fungsi dari op amp sebagai rangkaian komparator inverting

dan non inverting dengan driver relay.

1

Page 2: Proposal Elter Wahyu

1.5 Manfaat

1.5.1 Manfaat teoritis

Dapat mengetahui karakteristik op amp sebagai rangkaian komparator

inverting dan non inverting komparator .

1.5.2 Manfaat praktis

Untuk mengetahui perbedaan dari op amp sebagai rangkaian komparator

inverting dan non inverting dengan menggunakan driver relay ataupun tidak

menggunakan driver relay. Serta dapat mengetahui fungsi dari rangkaian

tersebut.

2

Page 3: Proposal Elter Wahyu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori dasar

2.1.1 Penguat operasioanal (Op Amp) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang

berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial yang telah

dijelaskan di atas. Penguat operasional memiliki dua masukan dan satu

keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja

dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris

yaitu tegangan yang beharga positif (+V) dan tegangan yang berharga negatif

(-V) terhadap tanah (ground)

2.1.2 Komperator disebut suatu detector beban nol karena tegangan keluaran secara

ideal men-switch dari rendah ketinggi. Tegangan yang masuk menghasilkan

saturasi Vin(min) =±VsatAol¿

¿ . “Jika Vsat=14V keluaran sekitar -14 samapai

+14V, perolehan tegangan terbuka 100.000 tegangan masukan menghasilkan

saturas Vin(min) = ±14V

100.000 =+¿ ¿0,14mV. Hal ini tegangan masukan lebih

positif dari +0,014mV menjadi saturasi positif dan tegangan masukan lebih

negative -0,014mV menjadi saturasi negative.” (Prinsip Elektronika, Malvino

2004).

Komparator dapat disebut detektor level tegangan, seperti untuk nilai tetap dari

Vref, tingkat tegangan Vin dapat dideteksi. Sebuah rangkaian komparator pada

Op Amp akan membandingkan tegangan yang masuk pada satu saluran input

dengan tegangan pada saluran input lain, yang disebut tegangan referensi.

Tegangan output berupa tegangan high atau low sesuai dengan perbandingan

Vin dan Vref..

Terdapat dua macam komparator antara lain :

Komparator Non-Inverting

Pada Non-Inverting Comparator, tegangan input dipasang pada saluran

non-inverting (+) dan tegangan referensi pada saluran inverting (-). Pada

rangkaian Non-Inverting Comparator, jika Vin lebih besar dari Vref, maka

tegangan output adalah +Vsat (mendekati tegangan +VCC). Jika Vin lebih

3

Page 4: Proposal Elter Wahyu

kecil dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat (mendekati tegangan -

VEE).

Komparator Inverting

Pada Inverting Comparator tegangan input (Vin) dihubungkan pada

saluran inverting (-) dan tegangan referensi (Vref) pada saluran non-

inverting (+). Tegangan referensi dapat menggunakan sumber catu daya

tegangan konstan atau rangkaian pembagi tegangan.

2.2 Jenis – jenis komponen yang akan anda gunakan?

1. Pcb dot\bolong

2. Multimeter

3. Power Supply

4. Jumper

5. Resistor

6. IC LM 324

7. Led

4

Page 5: Proposal Elter Wahyu

-

+V I N

V I NV O U T

V S

AT

+V

SA

T-

2.3 Gambar komponen

5

Nama Simbol Gambar

LED

http://san-eshop.com/images/LED/led3mm.jpg

IC LM 741

http://www.circuitstoday.com/wp-content/

uploads/2011/11/Op-amp.jpg

Resistor

https://lh3.ggpht.com

Potensiometer

http://lapantech.com/image/cache/data/trimpot-

400x400.jpg

Page 6: Proposal Elter Wahyu

BAB III

METODE PENILITIAN

6

Page 7: Proposal Elter Wahyu

3.1 Alur Blok Diagram Rangkaian

3.2 Perancangan Rangkaian

3.2.1 Alur Blok Diagram Rangkaian

7

V Out dari

sensor LDR

Sensor

LDR

Vout sensor

disebut juga

Vin pada IC

op-amp

V Out IC op-

amp menuju

LED

V Out IC op-

amp menuju

transistor

LED HijauSTARTRELAY

LED MerahSTOP

Beban

ON

Beban

OFF

Page 8: Proposal Elter Wahyu

+1 2 V

+1 2 V

-1 2 V

-

+V R E F

V I NV O U T

V S

AT

+V

SA

T-

LE D H ija u

+1 2 V

LE D m e ra h

R

P O T

R

R e s is to r

P O T

+1 2 V

RL E D m e ra h

L E D H ija u

+1 2 V

R e s is t o r

-1 2 V

+1 2 V-

+V I N

V R E FV O U T

V S

AT

+V

SA

T-

R

3.2.2 Rangkaian non Inverting

3.2.3 Rangkaian Inverting

3.4 Cara Kerja Blok Rangkaian

8

Input

Reverensi

OtputKomperator

oror

Driver

RelayKomparatorSENSOR

Page 9: Proposal Elter Wahyu

Dengan mengatur tegangan referensi agar sensor dapat membuat beban bekerja. Perbedaan V

in dan V sat akan mengeluarkan output salah satu dari V sat. Apabila rangkaian inverting V

in kurang dari V ref maka ouput sama dengan V sat- maka LED merah akan menyala,

akibatnya transistor NPN tidak mengalami saturasi dan relay pada posisi Normally Close.

Apabila rangkaian non-inverting V in lebih besar dari V ref maka ouput sama dengan V sat+,

maka LED hijau akan menyala, akibatnya transistor NPN mengalami saturasi dan relay

berpindah pada posisi Normally Open.

BAB IV

HASIL PERCOBAAN

9

Page 10: Proposal Elter Wahyu

4.1 Tabel Data Hasil Percobaan Komparator Inverting

Vref : 5 volt R : 550 Ω

V in (Volt) Vout (Volt ) Kondisi LED

Hijau Merah

1 12 Nyala Mati

3 12 Nyala Mati

6 -11 Mati Nyala

8 -11 Mati Nyala

10 -11 Mati Nyala

4.2 Tabel Data Hasil Percobaan Komparator Non Inverting

Vref : 5 volt R : 550 Ω

V in (Volt) Vout (Volt ) Kondisi LED

Hijau Merah

1 -11 Mati Nyala

3 -11 Mati Nyala

6 12 Nyala Mati

8 12 Nyala Mati

10 12 Nyala Mati

4.3 Analisa Data

Pada Komperator Inverting jika Vin lebih besar dari Vref maka Vout nilainya

negatif dan nilai Vout juga lebih kecil dari Vref. Sehingga kondisi LED warna hijau mati

dikarenakan LED warna hijau digunakan untuk indikator bila tegangan yang keluar

positif dan LED warna merah nyala karena LED tersebut digunakan untuk indicator bila

tegangan yang keluar adalah negatif.

Pada Komperator Non Inverting adalah kebalikan dari Komperator Inverting jika

Vin lebih kecil dari Vref maka Vout nilainya negatif dan nilai Vout juga lebih kecil dari

Vref. Sehingga kondisi LED warna hijau mati dikarenakan LED warna hijau digunakan

10

Page 11: Proposal Elter Wahyu

untuk indikator bila tegangan yang keluar positif dan LED warna merah nyala karena

LED tersebut digunakan untuk indicator bila tegangan yang keluar adalah negatif.

4.4 KESIMPULAN

Berdasarkan pratikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa membuat

op amp sebagai rangkaian komparator inverting dan non inverting membutuhkan waktu

dalam perangkaiannya, harus teliti dalam memasang kaki - kaki IC nya kalau tidak sesuai

bisa menyebabkan IC tersebut rusak, dan memasang kaki LED juga jangan sampek

kebalik harus dicek dengan multimeter, dengan pratikum kita sudah dapat

membandingkan dan menganalisis keluaran dari rangkaian komparator inverting dan non

inverting.

DAFTAR PUSTAKA

11

Page 12: Proposal Elter Wahyu

http://www.bing.com/images/search?q=lampu

%20led&qs=n&form=QBIRMH&pq=lampu%20led&sc=8-4&sp=-1&sk=

http://faricha-ariefzh.blogspot.co.id/2012/05/prinsipkerja-komparator.html

http://basukidwiputranto.blogspot.co.id/2014/04/op-amp-sebagai-komparator.html

http://www.bing.com/images/search?q=lm 324&&form=IDIVXX

http://www.bing.com/images/search?q=lampu

%20led&qs=n&form=QBIRMH&pq=lampu%20led&sc=8-4&sp=-1&sk

12