proposal deni-1.doc
TRANSCRIPT
Deni Fatkhur Rokhman
12030174061
Pend. Matematika/2012 C
Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Konstruktivis pada Materi Luas
Permukaan dan Volume Bola
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari bahwa salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi belajar anak adalah apa
yang telah diketahui dan dialaminya (Novak dan Gowin,1985). Hal ini sesuai dengan
pandangan konstruktivisme bahwa guru perlu memberi kesempatan kepada siswa untuk
membangun sendiri pengetahuannya secara aktif dengan memperhatikan pengetahuan siswa.
Namun pada umumnya pembelajaran matematika yang diterapkan di kelas adalah pendekatan
ceramah, tanya-jawab, dan pemberian tugas (Sa’dijah, 2006). Sehingga berdasarkan uraian
Sa’dijah tersebut masih sedikitnya para guru yang menggunakan pendekatan konstruktivis
dalam pengajarannya. Sehingga berdasar beberapa penjelasan tersebut, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Konstruktivis pada Materi Luas Permukaan dan Volume Bola”.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
”Bagaimana keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan konstruktivis terhadap
pada materi luas permukaan dan volume bola? ”.
Sedangkan pencapaian keefektifan pembelajaran dalam penelitian ini berdasarkan hasil belajar
siswa kelas setelah pembelajaran matematika dengan pendekatan konstruktivis pada materi
luas permukaan dan volume bola.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika
dengan pendekatan konstruktivis pada materi luas permukaan dan volume bola. Secara rinci
deskripsi tersebut meliputi deskripsi tentang hasil belajar siswa setelah pembelajaran
matematika dengan pendekatan konstruktivis pada materi luas permukaan dan volume bola.
D. Manfaat Hasil Penelitian
1. Sebagai informasi bagi pembaca tentang keefektifan pembelajaran matematika melalui
pendekatan konstruktivis pada materi luas permukaan dan volume bola.
2. Memberi alternatif pada guru matematika dalam pemilihan pendekatan yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti berikutnya yang
sejenis.
E. Definisi Operasional
Konstruktivis merupakan pendekatan yang mengharuskan siswa membangun sendiri struktur
pengetahuannya berdasarkan pengalaman kognitif yang dimilikinya.
F. Asumsi dan Keterbatasan
1. Keefektifan pembelajaran didasarkan pada penilaian tes hasil belajar siswa.2. Penelitian akan dilakukan pada siswa kelas IX SMP 2 Krembung.3. Penelitian dilakukan pada pembelajaran materi luas permukaan dan volume bola.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental
dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau
gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami
peserta didik (Muhibbin Syah, 2000).
Sedangkan Hutchinson dan Water mendefinisikan belajar adalah sebagai “Learning is a
mechanical process of habit formation and proceeds by meaning of the frequent reinforcement
of a stimulusrespons sequence”. Belajar adalah sebuah proses mekanik (aktivitas) untuk
membentuk kebiasaan dan dihasilkan oleh seringnya penguatan dari sebuah rangkaian stimulus
dan respon. Selanjutnya dalam penelitian ini didefinisikan bahwa belajar bukan hanya suatu
tujuan tetapi juga merupakan suatu proses atau aktivitas untuk menghasilkan suatu perubahan
tingkah laku.
B. Teori Belajar Konstruktivisme
a. Pengertian Teori Belajar Konstruktivisme
Teori-teori baru dalam psikologi pendidikan dikelompokkan dalam teori pembelajaran
konstruktivis (constructivist theories of learning). Teori konstruktivis ini menyatakan bahwa
peserta didik harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,
mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisisnya apabila aturan-aturan
itu tidak lagi sesuai. Bagi peserta didik agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan
pengetahuan mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu bagi
dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-ide (Trianto, 2007).
b. Prinsip-Prinsip Konstruktivisme
Dalam pembelajaran, gagasan atau pemikiran oleh pendidik tidak dapat dipindahkan
langsung kepada peserta didik, melainkan peserta didik sendirilah yang harus aktif
membentuk pemikiran atau gagasan tersebut dalam otaknya. Ketika seseorang berinteraksi
dengan lingkungannya, maka dalam otaknya akan terbentuk struktur kognitif tertentu.
Menurut Paul Suparno secara garis besar prinsip-prinsip konstruktivisme yang diambil
adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan dibangun oleh peserta didik sendiri, baik secara personal maupun sosial.
2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari pendidik ke peserta didik kecuali hanya
dengan keaktifan peserta didik sendiri untuk menalar.
Menurut Nickson (Grouws 1992:106), dalam pembelajaran matematika beracuan
konstruktivisme, siswa dibantu untuk membangun pengetahuan dengan kemampuan sendiri
melalui proses interrnalisasi sehingga pengetahuan dapat terbangun. Sehingga dalam ini
yang dimaksud pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran adalah suatu proses
transfer pengetahuan, dimana siswa diharuskan membangun sendiri struktur
pengetahuannya.
C. Penelitian yang Relevan
1. Cholis Sa’dijah (2006), Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Beracuan
Konstrutivisme untuk Siswa SMP
2. Siti Khayaroh (2010), Efektivitas Pembelajaran dengan Pendekatan Konstruktivisme
terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Materi Luas dan Volume Bangun Ruang
KelasVIII.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Hal ini dikarenakan peneliti berusaha
mendapatkan data kuantitatif yaitu nilai tes hasil belajar siswa untuk mendeskripsikan
keefektifan pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis pada materi luas permukaan dan
volume bola.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Pengambilan data akan dilakukan di SMP Negeri 2 Krembung pada semester genap.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX pada dua kelas berbeda. Pemilihan subjek
dilakukan secara acak dan rekomendasi dari guru mitra.
D. Rancangan Penelitian
Metode penelitian kuantitatif yang akan digunakan merupakan metode eksperimen yang
berdesain “post-test only control design”. Adapun pola desain penelitian adalah sebagai berikut:
1. Dipilih dua kelas , satu sebagai kelas kontrol dan yang lain sebagai kelas eksperimen.
2. Dilakukan uji kesamaan dua rata-rata terhadap nilai tengah semester kedua kelas,untuk
mengetahui apakah kedua kelas bertitik awal sebelum diberi perlakuan.
3. Pada kelas eksperimen pengajaran dilakukan dengan pendekatan konstruktivisme,
sedangkan pada kelas kontrol dengan pendekatan ekspositori. Proses pembelajaran ini akan
dilaksanakan dalam dua kali pertemuan masing-masing dua jam pelajaran.
4. Akan dilakukan tes pada pertemuan ketiga terhadap dua kelas tersebut.
5. Dilakukan analisis dan perbandingan hasil tes anatara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan
a. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri atas RPP dan LKS
b. Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri atas lembar tes hasil belajar
c. Membuat kesepakatan dengan guru mitra
Materi
Materi pengajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas permukaan dan
volume bola.
Waktu
Waktu yang diperlukan untuk pengambilan data adalah 3 kali pertemuan.
Pendekatan
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konstrutivisme dan pendekatan
ekspositori.
2. Tahap pelaksanaan
a. Melaksanakan pembelajaran
b. Memberikan tes hasil belajar
3. Tahap analisis
Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Data yang dianalisis secara deskriptif
adalah data hasil belajar siswa. Dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan
belajar siswa dikategorikan tuntas.
F. Perangkat pembelajaran
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran
RPP yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu RPP dengan pendekatan
konstruktivis dan dengan pendekatan ekspositori.
2. Lembar kerja siswa
LKS yang digunakan dalam penelitian ini berisi lembar kegiatan yang harus dilakukan
siswa. LKS ini disusun dengan memberikan permasalahan untuk didiskusikan dalam
kelompok.
G. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data Penelitian
1. Instrumen penelitian
Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari instrumen utama dan instrumen pendukung.
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Adapun instrumen pendukung
yang dipakai dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar.
2. Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan adalah metode tes hasil belajar. Instrument tes hasil belajar ini
untuk mengukur kemampuan siswa dalam mempelajari luas permukaan dan volume bola.
H. Teknik Analisis Data
Analisis dilakukan terhadap data hasil belajar siswa dari kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Teknik untuk menganalisis data hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
1. Uji normalitas
2. Uji homogenitas
3. Uji perbedaan dua rata-rata
Daftar Pustaka
Sa’dijah, Cholis.2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Beracuan Konstruktivisme untuk Siswa SMP. Surabaya.
Novak, J.D dan Gowin, D,B. 1985. Learning How to Learn. New York: Cambridge University Press
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Syah, Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Hutchinson, Tom dan Alan Waters. 1987. A Learning-Centred Approach, Cambridge: Cambridge
University Press.Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan, Yogyakarta: Kanisiu.Grouws, Douglas. 1992. Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning. New
York: Macmillan Publishing Company.