proposal biostat shintia oktaviani
DESCRIPTION
biostatTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sayuran merupakan sumber pangan yang mengandung banyak vitamin dan
mineral yang secara langsung berperan meningkatkan kesehatan.(Yunita,2011).
Salah satu tanaman sayuran yaitu tanaman bayam merah (Alternanthera
amoena Voss.)
Masalah yang dihadapi dalam pengembangan bayam merah (Alternanthera
amoena Voss.) adalah masih rendahnya produksi yang dicapai petani.
Rendahnya hasil disebabkan oleh budidaya yang kurang baik (tanpa pemupukan
dan penyiangan), persediaan air tidak cukup, adanya serangan penyakit
terutama seperti bercak daun Cercospora, karat daun, embun tepung, kudis
(scab) dan virus (Rukmana dalam susanti,2013).
Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik dan sempurna apabila unsur-unsur
yang diperlukan oleh tumbuhan tersebut terpenuhi (Franklin dkk dalam Susanti,
2013). Apabila lingkungan tersebut tidak mendukung misalnya saja kekurangan
nutrisi atau unsur hara N, P dan K, maka tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan
sempurna (Sugihono dan Rukmawati dalam Susanti,2013).
Kelebihan dari pupuk NPK yaitu dengan satu kali pemberian pupuk dapat
mencakup beberapa unsur sehingga lebih efisien dalam penggunaan bila
dibandingkan dengan pupuk tunggal (Hardjowigeno dalam susanti,2013).
Kelebihan lain yaitu menghemat waktu, tenaga kerja, dan biaya pengangkutan.
Penggunanan pupuk NPK dapat menjadi solusi dan alternatif dalam
meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Fungsi N untuk tanaman yaitu untuk pertumbuhan pucuk tanaman dan
menyuburkan pertumbuhan vegetatif. Fungsi P untuk pembentukan bunga, buah
dan biji, merangsang pertumbuhan akar menjadi memanjang dan tumbuh kuat
sehingga tanaman akan tahan kekeringan. Kekurangan pupuk P akan
menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, pembungaan dan pembentukan biji
terhambat, serta tanaman menjadi lemah sehingga mudah roboh. Unsur K
berperan dalam proses metabolisme seperti fotosintesis dan respirasi (Sutejo
dalam susanti,2013).
Berdasarkan uraian mengenai unsur hara yang terkandung dalam pupuk
NPK yang penting bagi pertumbuhan tanaman, maka praktikan ingin melakukan
praktikum yang berjudul “Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Terhadap
Pertumbuhan Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)
1.2Tujuan
Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan
Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)
1.3Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan informasi dan pengetahuan tentang penggunaan konsentrasi
pupuk NPK yang cocok terhadap tanaman bayam merah (Alternanthera
amoena Voss.)
2. Menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya pemanfaatan pupuk
NPK dalam bidang pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) menurut Purwono dan
Hartono (2005) adalah sebagai berikut :
Divisio :
Sub Divisio :
Kelas :
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies : Alternanthera amoena Voss
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum tentang Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan
Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss.) dilaksanakan pada bulan oktober
2013 sampai dengan bulan November 2013 di Laboratorium PMIPA Pendidikan
Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain Cangkul, timbangan, ember,
alat penyiram, penggaris, kamera, dan polybag. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah bibit bayam merah (Alternanthera amoena Voss.), pupuk NPK,
air, dan tanah.
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Adapun perlakuan RAL
dalam penelitian ini yaitu pemberian pupuk NPK dengan 4 perlakuan ,
yang terdiri dari konsentrasi A0 : 0 gram, A1 : - gram, A2 : - gram, A3 : - ,
A4 : - gram yang diulang sebanyak 4 kali.
3.3.2 Pelaksanaan Percobaan
- Penyediaan benih
- Penyediaan medium basah
- Penyediaan polybag
3.3.3 Parameter Penelitian