proposal biostat shintia oktaviani

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sayuran merupakan sumber pangan yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang secara langsung berperan meningkatkan kesehatan.(Yunita,2011). Salah satu tanaman sayuran yaitu tanaman bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) Masalah yang dihadapi dalam pengembangan bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) adalah masih rendahnya produksi yang dicapai petani. Rendahnya hasil disebabkan oleh budidaya yang kurang baik (tanpa pemupukan dan penyiangan), persediaan air tidak cukup, adanya serangan penyakit terutama seperti bercak daun Cercospora, karat daun, embun tepung, kudis (scab) dan virus (Rukmana dalam susanti,2013). Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik dan sempurna apabila unsur-unsur yang diperlukan oleh tumbuhan tersebut terpenuhi (Franklin dkk dalam Susanti, 2013). Apabila lingkungan tersebut tidak mendukung misalnya saja kekurangan nutrisi atau unsur hara N, P dan K, maka tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan sempurna (Sugihono dan Rukmawati dalam Susanti,2013). Kelebihan dari pupuk NPK yaitu dengan satu kali pemberian pupuk dapat mencakup beberapa unsur sehingga lebih efisien dalam penggunaan bila dibandingkan dengan pupuk tunggal (Hardjowigeno dalam susanti,2013). Kelebihan lain yaitu

Upload: shintia-oktaviani

Post on 06-Feb-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

biostat

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Biostat Shintia Oktaviani

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sayuran merupakan sumber pangan yang mengandung banyak vitamin dan

mineral yang secara langsung berperan meningkatkan kesehatan.(Yunita,2011).

Salah satu tanaman sayuran yaitu tanaman bayam merah (Alternanthera

amoena Voss.)

Masalah yang dihadapi dalam pengembangan bayam merah (Alternanthera

amoena Voss.) adalah masih rendahnya produksi yang dicapai petani.

Rendahnya hasil disebabkan oleh budidaya yang kurang baik (tanpa pemupukan

dan penyiangan), persediaan air tidak cukup, adanya serangan penyakit

terutama seperti bercak daun Cercospora, karat daun, embun tepung, kudis

(scab) dan virus (Rukmana dalam susanti,2013).

Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik dan sempurna apabila unsur-unsur

yang diperlukan oleh tumbuhan tersebut terpenuhi (Franklin dkk dalam Susanti,

2013). Apabila lingkungan tersebut tidak mendukung misalnya saja kekurangan

nutrisi atau unsur hara N, P dan K, maka tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan

sempurna (Sugihono dan Rukmawati dalam Susanti,2013).

Kelebihan dari pupuk NPK yaitu dengan satu kali pemberian pupuk dapat

mencakup beberapa unsur sehingga lebih efisien dalam penggunaan bila

dibandingkan dengan pupuk tunggal (Hardjowigeno dalam susanti,2013).

Kelebihan lain yaitu menghemat waktu, tenaga kerja, dan biaya pengangkutan.

Penggunanan pupuk NPK dapat menjadi solusi dan alternatif dalam

meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Fungsi N untuk tanaman yaitu untuk pertumbuhan pucuk tanaman dan

menyuburkan pertumbuhan vegetatif. Fungsi P untuk pembentukan bunga, buah

dan biji, merangsang pertumbuhan akar menjadi memanjang dan tumbuh kuat

sehingga tanaman akan tahan kekeringan. Kekurangan pupuk P akan

menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, pembungaan dan pembentukan biji

Page 2: Proposal Biostat Shintia Oktaviani

terhambat, serta tanaman menjadi lemah sehingga mudah roboh. Unsur K

berperan dalam proses metabolisme seperti fotosintesis dan respirasi (Sutejo

dalam susanti,2013).

Berdasarkan uraian mengenai unsur hara yang terkandung dalam pupuk

NPK yang penting bagi pertumbuhan tanaman, maka praktikan ingin melakukan

praktikum yang berjudul “Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Terhadap

Pertumbuhan Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)

1.2Tujuan

Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan

Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)

1.3Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan informasi dan pengetahuan tentang penggunaan konsentrasi

pupuk NPK yang cocok terhadap tanaman bayam merah (Alternanthera

amoena Voss.)

2. Menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya pemanfaatan pupuk

NPK dalam bidang pertanian.

Page 3: Proposal Biostat Shintia Oktaviani

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi bayam merah (Alternanthera amoena Voss.) menurut Purwono dan

Hartono (2005) adalah sebagai berikut :

Divisio :

Sub Divisio :

Kelas :

Ordo :

Family :

Genus :

Spesies : Alternanthera amoena Voss

Page 4: Proposal Biostat Shintia Oktaviani

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum tentang Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan

Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss.) dilaksanakan pada bulan oktober

2013 sampai dengan bulan November 2013 di Laboratorium PMIPA Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain Cangkul, timbangan, ember,

alat penyiram, penggaris, kamera, dan polybag. Sedangkan bahan yang

digunakan adalah bibit bayam merah (Alternanthera amoena Voss.), pupuk NPK,

air, dan tanah.

3.3. Prosedur Penelitian

3.3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan

menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Adapun perlakuan RAL

dalam penelitian ini yaitu pemberian pupuk NPK dengan 4 perlakuan ,

yang terdiri dari konsentrasi A0 : 0 gram, A1 : - gram, A2 : - gram, A3 : - ,

A4 : - gram yang diulang sebanyak 4 kali.

3.3.2 Pelaksanaan Percobaan

- Penyediaan benih

- Penyediaan medium basah

- Penyediaan polybag

3.3.3 Parameter Penelitian

Page 5: Proposal Biostat Shintia Oktaviani