proposal bangub 2013 4 m
DESCRIPTION
proposalTRANSCRIPT
WALIKOTA TASIKMALAYA
Drs. H. BUDI BUDIMAN
WALIKOTA TASIKMALAYA
NomorSifatLampiranPerihal
::::
Tasikmalaya, 01 April 2013 / /BappedaPenting1 (satu) berkas Kepada Yth.Permohonan Bantuan Dana Untuk Pengadaan Alat Kesehatan GUBERNUR JAWA BARATDalam Mendukung BPJS di-
BANDUNG
Disampaikan dengan hormat, sebagaimana dimaklum bahawa Pelayanan kesehatan
di Kota Tasikmalaya yang sedang dan telah dilakukan sampai saat ini belum dapat dilakukan
secara optimal, karena keterbatasan anggaran yang ada di Pemerintah Kota Tasikmalaya,
disamping itu sulit diharapkan adanya partisipasi pihak ketiga, maka dalam rangka
pembangunan bidang kesehatan, kususnya dalam mendukung penyelengaraan kesehatan oleh
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) di Kota Tasikmalaya, Dinas Kesehatan Kota
Tasikmalaya dengan ini mengajukan permohonan bantuan anggaran kepada Gubernur Jawa
Barat sebesar Rp. 4.000,0000,000,- (Empat milyar rupiah) untuk membiayai pengadaan
Alat kesehatan sebagaimana tercantum dalam proposal yang kami lampirkan
Permohona bantuan ini kami maksudkn agar pelayanan kesehatan dasar di Kota
Tasikmalaya dapat terlaksana dengan optimal sehingga derajat kesehatan masyarakat Kota
Tasikmalaya yang setinggi-tingginya dapat tercapai.
Demikian disampaikan atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.
Tembusan disampaikan kepada Yth.1. Ketua DPRD Propinsi Jawa Barat2. Kepala Bappeda Provensi Jawa Barat3. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat
Jalan Letnan Harun No.1 Tlp. (0265) 322865 Fax. (0265) 330805 Tasikmalaya
Jalan Letnan Harun No.1 Tlp. (0265) 322865 Fax. (0265) 330805 Tasikmalaya
WALIKOTA TASIKMALAYA
Drs. H. BUDI BUDIMAN
WALIKOTA TASIKMALAYA
NomorSifatLampiranPerihal
::::
Tasikmalaya, 01 April 2013 / /BappedaPenting1 (satu) berkas Kepada Yth.Permohonan Bantuan Dana Untuk Pengadaan Alat Kesehatan GUBERNUR JAWA BARATDalam Mendukung BPJS di-
BANDUNG
Kota Tasikmalaya sebagai kota baru hasil pemekaran dari Kabupaten Tasikmalaya di Propinsi Jawa Barat dirasakan masih tertinggal dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang efektif dan efisien.
Pelayanan kesehatan di Kota Tasikmalaya yang sedang dan telah dilakukan sampai saat ini belum dapat dilakukan secara optimal, karena keterbatasan anggaran yang ada di Pemerintah Kota Tasikmalaya, disamping itu sulit diharapkan adanya partisipasi pihak ketiga, maka dalam rangka pembangunan bidang kesehatan dalam mendukung penyelengaraan kesehatan oleh Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) di Kota Tasikmalaya, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dengan ini mengajukan permohonan bantuan anggaran kepada Gubernur Jawa Barat sebesar Rp. 4.000.0000.000,- (Empat milyar rupiah) untuk membiayai pengadaan Alat kesehatan sebagaimana tercantum dalam proposal yang kami lampirkan, agar pelayanan kesehatan dasar di Kota Tasikmalaya dapat terlaksana dengan optimal sehingga derajat kesehatan masyarakat Kota Tasikmalaya yang setinggi-tingginya dapat tercapai.
Demikian disampaikan atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.
Tembusan disampaikan kepada Yth.1. DPRD Propinsi Jawa Barat2. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat
Jalan Letnan Harun No.1 Tlp. (0265) 322865 Fax. (0265) 330805 Tasikmalaya
P R O P O S A L
PENGADAAN ALAT KESEHATANDALAM MENDUKUNG BADAN PENYELENGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS)
KOTA TASIKMALAYATAHUN 2013
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
Jalan Letnan Harun No.1 Tlp. (0265) 322865 Fax. (0265) 330805 Tasikmalaya
DINAS KESEHATANTAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan melalui pembangunan
kesehatan. Arah pembangunan kesehatan adalah mempertinggi derajat kesehatan masyarakat yang
hakikatnya sebagai modal pelaksanaan pembangunan nasional. Bahwa dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat tentunya selain memerlukan dana, tenaga, juga sarana.
Kota Tasikmalaya adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang usianya relatif masih muda
sekitar sepuluh tahunan akan tetapi perkembangan pembangunan infrastruktur, ekonominya cukup pesat
dengan mobilitas penduduknya cukup tinggi sehingga dikhawatirkan timbul dampak sosial terutama
dampak kesehatan.
Dampak kesehatan terutama dampak kesehatan lingkungan akibat ekses dari pembangunan
perumahan, pembangunan yang menyangkut tempat pengelolaan makanan seperti restoran, rumah makan,
jasa boga, industri rumah tangga pangan, depot air minum dan juga pembangunan tempat-tempat umum
seperti hotel, kolam renang, obyek wisata, pusat perbelanjaan, tempat kebugaran, dan juga akibat
penggunaan pestisida oleh petani perlu diantisipasi sejak dini, sehingga hal-hal yang mengganggu
kesehatan bisa terhindarkan.
Dinas Kesehatan sebagai penanggung jawab kegiatan dibidang kesehatan khususnya di bidang
pembangunan dan rehabilitasi Puskesmas se wilayah Kota Tasikmalaya, sebetulnya sudah mengantisipasi
berbagai kemungkinannya yaitu dengan menempatkan tenaga kesehatan di setiap puskesmas, hanya yang
menjadi kendala adalah sampai saat ini belum memiliki sarana prasarana Kesehatan pelayanan kesehatan
yang memadai. Pemenuhan pembangunan kesehatan sangat diperlukan untuk mempermudah akses
masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan baik yang bersifat kuratif, preventif maupun untuk memastikan
suatu diagnosis penyakit juga sangat mendukung pelayanan kesehatan dasar di puskesmas sehingga
kualitas pelayanan menjadi lebih optimal.
Jalan Letnan Harun No.1 Tlp. (0265) 322865 Fax. (0265) 330805 Tasikmalaya
BAB II
GAMBARAN UMUM
I. KONDISI KOTA TASIKMALAYA
Kota Tasikmalaya yang lahir pada tanggal 17 Oktober 2001 berdasarkan Undang-undang No.
10 tahun 2001, memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Dengan demikian, makna hakiki dari dibentuknya Pemerintah Kota Tasikmalaya adalah
meningkatnya pelayanan pemerintah kepada masyarakat, yang selanjutnya akan bermuara kepada
peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Tasikmalaya.
Luas wilayah Kota Tasikmalaya 17.156,20 ha atau 171,56 km2, dengan 10 kecamatan
mencakup 69 kelurahan dengan jumlah penduduk 652.693 jiwa.
Adapun batas wilayah Kota Tasikmalaya adalah :
► Sebelah Utara : Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis
► Sebelah Barat : Kabupaten Tasikmalaya
► Sebelah Timur : Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis
► Sebelah Selatan : Kabupaten Tasikmalaya
II. KONDISI KESEHATAN MASYARAKAT KOTA TASIKMALAYA
A. Kondisi Kesehatan Masyarakat
Untuk menilai masalah kesehatan masyarakat ukuran yang lazim dipakai adalah Mortalitas
(Angka Kematian), Morbiditas (Angka Kesakitan), Status Gizi dan Sanitasi Kesehatan Lingkungan.
Pada Mortalitas angka yang sering digunakan adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB). Jumlah kematian ibu melahirkan di Kota Tasikmalaya Tahun 2006 sebanyak
19, Tahun 2007 sebanyak 16 dan 2008 sebanyak 8 sedangkan pada tahun 2009 sampai dengan Bulan
September sebanyak 14, penyebab kematian ibu melahirkan terbanyak diantarannya adalah
perdarahan, hypertensi kehamilan (eklampsi), infeksi dan partus lama. Sedangkan AKB atau bayi
lahir mati pada tahun 2006 sebanyak 120, tahun 2007 sebanyak 119, tahun 2008 sebanyak 112 bayi
dan tahun 2009 sebanyak 136. Penyebab kematian bayi terbanyak diantaranya Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR), Aspeksia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Status gizi masyarakat merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat, persentase
Balita menurut status gizi (BB/U) di Kota Tasikmalaya hasil Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas)
tahun 2007 menunjukkan bahwa gizi buruk sebesar 3,3%, gizi kurang 14,0%, gizi baik 79,8% dan
gizi lebih sebesar 2,9%. Indikator BB/U memberikan gambaran tentang status gizi yang sifatnya
umum, tidak spesifik. Tinggi rendahnya prevalensi gizi buruk dan gizi kurang mengindikasikan ada
tidaknya masalah gizi pada balita, tetapi tidak mengindikasikan apakah masalah gizi tersebut bersifat
kronis atau akut. Hal itu menunjukkan bahwa balita gizi kurang dan gizi buruk sebesar 17,3%,
mengindikasikan masih adanya Balita Bawah Garis Merah (BGM) di wilayah Kota Tasikmalaya, hal
tersebut dapat disebabkan oleh antara lain daya beli yang rendah sehingga tidak mampu untuk
memenuhi kebutuhan gizi yang baik bagi anaknya, akibat keluarga tersebut kurang memiliki akses
terhadap air bersih dan jamban keluarga sehingga balita sering menderita sakit yang disebabkan oleh
sanitasi lingkungan yang kurang memenuhi syarat.
Jalan Letnan Harun No.1 Tlp. (0265) 322865 Fax. (0265) 330805 Tasikmalaya
Data lain yang dapat menjadi acuan untuk melihat masalah kesehatan adalah kesehatan
lingkungan. Pada tahun 2007 Cakupan penduduk yang menggunakan sarana air bersih sebesar 64,97%,
pada tahun 2008 sebesar 69,84%, pada tahun 2009 sebesar 69,95% terjadi kenaikan sebesar 0,11%.
Cakupan penduduk pemakai jamban keluarga pada tahun 2007 sebesar 51,57%, pada tahun 2008
sebesar 52,00%, pada tahun 2009 sebesar 54.73% terjadi kenaikan sebesar 0,73%. Sedangkan angka
kesakitan berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, penyakit menular yang muncul di Kota
Tasikmalaya antara lain :
- Demam berdarah dengan prevalensi 0,1%
- ISPA dengan prevalensi 24,6%
- Pneumonia dengan prevalensi 2,0%
- TB dengan prevalensi 0,7%
- Campak dengan prevalensi 0,3%
- Tifoid dengan prevalensi 0,4%
- Hepatitis dengan prevalensi 0,2%
- Diare dengan prevalensi 40%
Hal tersebut menunjukkan bahwa di Kota Tasikmalaya masih tinggi angka penyakit menular yang
penyebabnya sebagian besar dari faktor lingkungan yang tidak bagus berkaitan dengan faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Untuk pengawasan makanan jajanan anak sekolah di Kota Tasikmalaya pada tahun 2009, masih
banyak ditemukan penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti formalin, boraks, pewarna bukan untuk
makanan, pemanis makanan melebihi batas yang diperbolehkan dan pengawet bukan untuk makanan
yang digunakan sebagai bahan baku. Berdasarkan hasil uji sampling makanan jajanan anak sekolah
pada tahun 2009, makanan yang mengandung boraks dan formalin sebesar 8.33% sedangkan untuk
penggunaan pewarna yang tidak diperbolehkan sebesar 17.65%.
B. Kondisi Sarana Prasarana di Puskesmas dan RB. Dewi Sartika
Ketersediaan alat-alat kesehatan di Kota Tasikmalaya baik pada tingkat Dinas Kesehatan
maupun Puskesmas belum tersedia sampai tahun 2011. Peralatan Kesehatan yang dibutuhkan meliputi
alat-alat kesehatan dan peralatan penunjang kesehatan untuk pemeriksaan medis dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar yang optimal disetiap puskesmas dan RB Dewi Sartika.
Peralatan kesehatan yang tersedia saat ini masih belum memadai baik dalam jenis maupun jumlah
sesuai standar peralatan yang telah ditetapkan oleh kementerian kesehatan untuk setiap sarana
pelayanan kesehatan. Diantaranya seperti tempat tidur periksa, Peralatan gigi, dental unit, surgery set,
peralatan laboratorium, peralatan penunjang dignostic, medicine packing, dll. Pemenuhan peralatan
kesehatan sangat dibtuhkan dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan di masyarakat serta untuk
mewujudkan puskesmas dan Rumah bersalin yang terakreditasi secara nasional.
Selain itu juga diperlukan peningkatan atau rehabilitasi Puskesmas serta Rumah Bersalin Dewi
Sartika untuk meningkatkan pelayanan kesehatan memperluas cakupan pelayanan.
Jalan Letnan Harun No.1 Tlp. (0265) 322865 Fax. (0265) 330805 Tasikmalaya
BAB III
RENCANA PENGADAAN ALAT KESEHATAN
DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL OLEH BPJS
DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien, tidak saja dipengaruhi oleh
sumber daya manusia kesehatan tetapi juga ditentukan oleh sarana prasarana yang memadai. Untuk itu
pada tahun 2013 Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya merencanakan kegiatan sebagaimana rincian berikut
:
TABEL 3.1.
RENCANA PENGADAAN ALAT KESEHATAN
DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL OLEH BPJS
DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2013
NO NAMA KEGIATAN PAGU DANA LOKASI PERUNTUKAN
1 Pengadaan Alat Kesehatan Rp.4.000.000.000,- 7 Puskesmas Perawatan dan PONED
Jumlah Rp. 4.000.000.000,-
Terbilang : Empat Milyar Rupiah
NO NAMA KEGIATAN PAGU DANA LOKASI PERUNTUKAN
1Pengadaan Alkes UGD Kawalu dan Purbaratu
Rp.1.500.000.000,- Puskesmas Kawalu dan Purbaratu
2 Pengadaan Alkes Untuk Puskesmas Rp.3.000.000.000,- Puskesmas se-wilayah Kota Tasikmalaya
3 Pengadaan Alkes Untuk LAbkesda Rp.1.000.000.000,- Labkesda
4Pengadaan Kendaraan Operasional Gudang Farmasi
Rp. 300.000.000,- UPTD Gudang Farmasi
5 Pengadaan Ambulan Rp.1.000.000.000,- Puskesmas se-wilayah Kota Tasikmalaya
6 Pengadaan Mobil Jenazah Rp. 300.000.000,- Puskesmas se-wilayah Kota Tasikmalaya
7 Pengadaan Obat-obatan dan Perbekes Rp. 4.500.000.000,- Puskesmas se-wilayah Kota Tasikmalaya
8Pengadaan Sarana Penunjang Gudang Farmasi
Rp. 500.000.000,- UPTD Gudang Farmasi
9Pengadaan Reagen Laboratorium Puskesmas
Rp.1.000.000.000,- Puskesmas se-wilayah Kota Tasikmalaya
Jalan Letnan Harun No.1 Tlp. (0265) 322865 Fax. (0265) 330805 Tasikmalaya
10Pengadaan Kendaraan Bermotor roda 2 (dua) untuk Pengelola Obat Puskesmas
Rp. 500.000.000,- Puskesmas se-wilayah Kota Tasikmalaya
Jumlah Rp. 13.600.000.000,-
Terbilang : Tiga Belas milyar Enamratus Juta Rupiah
BAB IV
PENUTUP
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya secara umum telah berupaya melaksanakan kegiatan dan
program yang telah ditetapkan, meskipun masih terdapat kekurangan diberbagai kegiatan. Untuk itu perlu
mengoptimalkan upaya pelayanan kesehatan secara bermutu dan akan lebih meningkatkan lagi pelayanan
kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya bagi masyarakat Kota Tasikmnalaya yang pada akhirnya dapat menunjang tercapainya Visi
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dan Visi Kota Tasikmalaya.
Tasikmalaya, 01 April 2013
Kepala Dinas Kesehatan
Kota Tasikmalaya
Drs. H. NANA ROSADI, Apt., M.Si NIP. 19600902 198902 1 001
Jalan Letnan Harun No.1 Tlp. (0265) 322865 Fax. (0265) 330805 Tasikmalaya
Jalan Letnan Harun No.1 Tlp. (0265) 322865 Fax. (0265) 330805 Tasikmalaya