proposal ariesta

44
Kegiatan komunikasi merupakan kebutuhan pokok dalam peradaban manusia. Karena dalam menjalani kehidupannya, manusia pasti selalu berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi dikatakan berhasil apabila mampu mencapai tujuan. Sebaliknya, jika tujuan berkomunikasi tidak tercapai maka komunikasi tersebut dapat dikatakan gagal. Dewasa ini banyak sekali contoh kegagalan dalam berkomunikasi. Menyikapi hal tersebut salah satu cara untuk meminimalkan terjadinya tingkat kegagalan dalam berkomunikasi, sebelum dilakukannya kegiatan penyampaian pesan perlu dibuat adanya perencanaan komunikasi. Perencanaan komunikasi dalam rangka untuk merancang pelaksanaan program komunikasi sangat diperlukan. Hal ini dilakukan agar tujuan yang menjadi target terpenting dapat disampaikan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Meskipun perencanaan komunikasi telah disusun dan dirancang dengan sebaik mungkin, kadang kala ditengah perjalanannya mengalami hambatan atau masalah yang sulit umtuk diatasi.Untuk menyikapi hal tersebut perlu adanya konsultan. Peran konsultan dalam sebuah perencanaan komunikasi sangatlah diperlukan untuk menciptakan tenaga-tenaga komunikasi yang profesional. Suatu program perencanaan komunikasi pasti akan membutuhkan konsultan sebagai penasihat ataupun sebagai partner dalam menyelesaikan suatu hambatan permasalahan yang dihadapi. Praktik konsultan komunikasi adalah penyelenggara jasa-jasa teknis dan kreatif tertentu oleh seorang atau sekelompok orang yang memiliki keahlian berdasarkan pengalaman serta latihan LATAR BELAKANG

Upload: muhammad-husain-alhas

Post on 25-Dec-2015

34 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Contoh proposal project konsultan komunikasi.

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Ariesta

Kegiatan komunikasi merupakan kebutuhan pokok dalam peradaban manusia. Karena dalam

menjalani kehidupannya, manusia pasti selalu berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi

dikatakan berhasil apabila mampu mencapai tujuan. Sebaliknya, jika tujuan berkomunikasi

tidak tercapai maka komunikasi tersebut dapat dikatakan gagal. Dewasa ini banyak sekali

contoh kegagalan dalam berkomunikasi. Menyikapi hal tersebut salah satu cara untuk

meminimalkan terjadinya tingkat kegagalan dalam berkomunikasi, sebelum dilakukannya

kegiatan penyampaian pesan perlu dibuat adanya perencanaan komunikasi. Perencanaan

komunikasi dalam rangka untuk merancang pelaksanaan program komunikasi sangat

diperlukan. Hal ini dilakukan agar tujuan yang menjadi target terpenting dapat disampaikan

sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Meskipun perencanaan komunikasi

telah disusun dan dirancang dengan sebaik mungkin, kadang kala ditengah perjalanannya

mengalami hambatan atau masalah yang sulit umtuk diatasi.Untuk menyikapi hal tersebut

perlu adanya konsultan. Peran konsultan dalam sebuah perencanaan komunikasi sangatlah

diperlukan untuk menciptakan tenaga-tenaga komunikasi yang profesional. Suatu program

perencanaan komunikasi pasti akan membutuhkan konsultan sebagai penasihat ataupun

sebagai partner dalam menyelesaikan suatu hambatan permasalahan yang dihadapi.

Praktik konsultan komunikasi adalah penyelenggara jasa-jasa teknis dan kreatif tertentu oleh

seorang atau sekelompok orang yang memiliki keahlian berdasarkan pengalaman serta latihan

yang telah mereka dapatkan sebelumnya, dan dalam menjalankan fungsi-fungsi itu mereka

memiliki suatu identitas perusahaan yang sah menurut hukum.

Pelayanan yang diberikan oleh konsultan komunikasi adalah menciptakan jalur-jalur

komunikasi dengan khalayak sang klien, menciptakan dan membina komunikasi-komunikasi

manajemen, melakukan berbagai kegiatan dan memberikan saran-saran yang berkaitan

dengan usaha penjualan dan pemasaran, memberikan bantuan dalam hal pembinaan

hubungan dengan lembaga-lembaga politik, pemerintah, atau lembaga-lembaga keuangan,

menata jaringan hubungan personalia, serta tururt membantu pelaksanaan pendidikan dan

latihan lanjutan.

Klien konsultan komunikasi merupakan suatu organisasi, badan usaha, individu atau

kelompok yang menggunakan jasa “pelayanan jasa profesi” pada suatu biro konsultan untuk

suatu program (proyek) acara atau event tertentu yang berkaitan dengan promosi, publikasi,

LATAR BELAKANG

Page 2: Proposal Ariesta

dan hingga untuk mengatasi suatu permasalahan atau pesoalan tertentu pada suatu lembaga

bersangkutan. Dapat berbentuk konsultasi/ nasihat (advice) atau perencanaan dan hingga

kepelaksanaannya (eksekusi) pada program acara atau kegiatan tertentu, yang telah disetujui

untuk jangka waktu tertentu dengan persyaratan-persyaratan yang telah disepakati oleh kedua

pihak.

Dalam melakukan tugasnya, ARIESTA (Communication Consultant)akan menyelidiki

masalah-masalah komunikasi secara mendalam, lalu menyusun suatu rumusan langkah-

langkah yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.

ARIESTA (Communication Consultant)didirikan pada tahun 2014 adalah perusahaan

konsultan komunikasi yang menyediakan layanan konsultasi komunikasi strategis korporat

dan pemasaran kepada perusahaan multinasional, nasional, instansi pemerintah, lembaga-

lembaga publik, partai politik, perusahaan public relations, lembaga pemasaran dan

perbankan di kota Makassar. Kami hadir atas tuntutan perkembangan komunikasi dan

informasi sehingga kehadiran jasa konsultan komunikasi diperlukan untuk memberikan

kontribusi bagi dunia komunikasi professional.

Mengetahui kekuatan klien dan bekerja sama dengan mereka, serta menekan kelemahan

klien, adalah fondasi dasar layanan ARIESTA (Communication Consultant). Perencanaan

komunikasi yang peka membawa visi dan sasaran klien kepada publik. Orientasi kepada klien

adalah kunci untuk mencapai hasil yang nyata.

Fokus ARIESTA (Communication Consultant) dalam komunikasi adalah public relations,

pemasaran, periklanan dan manajemen memberikan dasar yang komprehensif untuk

merancang dan melaksanakan kampanye komunikasi yang akurat dengan menggunakan

semua media yang tersedia.

Kepuasanklienadalahkunci keberhasilan kami. Mendapatkan klien sungguh tidak mudah dan

menjaganya bahkan menjadi tantangan yang lebih besar. Sepertidalam

hubunganantarpribadi,perusahaanmilik klienperlu menunjukkan“wajah”terbaik merekadi

hadapan publik. Untukmelakukan hal tersebut, kita perlu memahamidanbenar-benar

mengetahui apa yangpasar inginkan dariklien kami. This is all what communication is all

about, danini adalah apa yangARIESTA (Communication Consultant)dapat tawarkan kepada

Page 3: Proposal Ariesta

Anda. Wawasandan keterampilankami mampu memanduperusahaanAndadalam membuatvisi

bersamamenjadi kenyataan.

Visi:

Menjadi penyelenggara jasa yang unggul dan terpadu sebagai penyelenggaraan konsultan

komunikasi di Indonesia.

Misi:

1. Memberikan pelayanan prima (service excellence) bidang komunikasi kepada klien.

2. Memberikan hasil dan strategi terbaik kepada klien.

3. Meningkatkan citra baik perusahaan.

1. Bersifat layanan terbatas pada jasa konsultatif yang bertujuan pemberian nasihat

(counseling) bidang komunikasi.

2. Bersifat layanan yang lebih luas dalam bentuk “eksekusi” untuk membantu, mulai dari

perencanaan konsep hingga penyelesaian program kerja komunikasi tersebut sampai

tuntas (action planning and resulted).

3. Dapat juga berupa gabungan dari jasa konsultatif dan eksekusi, serta hingga ke bagian

evaluasi dari program kerja klien.

VISI & MISI

TUJUAN

Page 4: Proposal Ariesta

Tagline ARIESTA (Communication Consultant) adalah

Making Your Communications More Persuasive

Clarify Your Communications Strategy

(Membuat komunikasi Anda lebih persuasif, menjelaskan strategi komunikasi Anda)

ARIESTA (Communication Consultant) siap memberikan layanan bidang komunikasi bagi

perusahaan Anda, kami sepenuhnya memahami pentingnya strategi komunikasi dalam suatu

perusahaan. Kami juga memahami pentingnya penyampaian pesan secara persuasif dan

efektif bagi keberlangsungan suatu perusahaan. ARIESTA (Communication Consultant) akan

bekerja secara maksimal untuk memberikan pelayanan dan hasil terbaik bagi klien.

adalah perusahaan multinasional, nasional, instansi pemerintah, lembaga-lembaga publik,

partai politik, perusahaan public relations, lembaga pemasaran dan perbankan di kota

Makassar yang membutuhkan jasa konsultasi komunikasi dalam hal keterbatasan mereka

untuk berbagai kepentingan dan keinginan perusahaan atau organisasi.

TARGET SASARAN

TAGLINE

Page 5: Proposal Ariesta

1. Team work ARIESTA (Communication Consultant) terdiri dari para praktisi dan

professional yang sudah berpengalaman luas, berwawasan, dan memiliki keahlian di

bidangnya masing-masing (spesialis).

2. Mengenal luas dengan berbagai kalangan dan petinggi, seperti tokoh masyarakat,

eksekutif swasta, pejabat pemerintah, artis, intelektual, budayawan, dan insan periklanan,

serta para wartawan dari berbagai media massa.

3. Mempunyai jalur khusus (hot lines) dengan berbagai kalangan atas yang dapat dikontak

secara cepat dan tepat jika diperlukan atau dibutuhkan sebagai tokoh peneguh (Third

Person). Khususnya untuk suatu persoalan yang dapat diselesaikan segera dengan

menggunakan “power” tertentu dari pihak petinggi atau tokoh yang berpengaruh.

4. Membantu sebuah perusahaan dalam mengkomunikasikan brand kepada masyarakat

serta menangani strategi komunikasi klien agar tercipta opini publik yang sesuai dengan

tujuan perusahaan agar tercapai citra perusahaan sesuai yang diinginkan.

Bentuk pelayanan jasa yang diberikan oleh ARIESTA (Communication Consultant),

secara detail dan rinci yaitu sebagai berikut:

a. Secara keseluruhan program kerja, yaitu mulai dari; perencanaan (planning) dan

hingga kepelaksanaanya (action plan) serta pengawasannya (evaluation) dari proyek

klien yang kami tangani.

b. Menyelenggarakan jalur komunikasi antara lembaga dengan publiknya atau kliennya,

bidang komunikasi internal (manajemen), aktivitas yang berkaitan dengan konsultasi

komunikasi marketing, advertising, product launching, acara-acara seremonial,

publikasi, kampanye PR dan lain sebagainya.

MANFAAT

BENTUK PELAYANAN

Page 6: Proposal Ariesta

c. Berbentuk nasihat (advice) atau pelayanan keseluruhan program kerja yang dapat

berhubungan dengan berbagai “masalah kehumasan” dalam perusahaan atau

organisasi, yakni sebagai berikut:

Membentuk manajemen krisis dan menangani suatu komplain, yaitu upaya

biro jasa ARIESTA (Communication Consultant)untuk menghadapi,

mengatasi dan hingga menetralisir suatu krisis atau keluhan dan protes yang

menimpa atas suatu produk atau nama perusahaan yang telah kehilangan citra

dan sebagainya.

Menyelenggarakan program bidang pendidikan dan pelatihan sumberdaya

manusia kehumasan/PR, marketing dan kampanye PR.

Menciptakan suatu kreativitas dan desain seni tertentu dalam cakupan bidang

komunikasi, yaitu sebagai berikut:

- Penciptaan desain logo perusahaan dan produk.

- Pelaksanaan promosi periklanan atau media plan baik yang dimuat di

media cetak maupun ditayangkan di media elektronik dan lain-lain.

- Perencanaan dan pelaksanaan penerbitan In house PR Journal dan printed

material (brosur, leaf let, poster, dll).

- Mengadakan acara seminar, MC & Protokol, pameran, presentasi bisnis

dan sebagainya.

- Melakukan riset dan pengembangan dan lain-lain.

Menurut Coleman dan Hammen (1974:224-231), ada empat buah model komunikasi

Interpersonal, yaitu :

1.     Model  Pertukaran Sosial

Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang

berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi

kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka utama dari model ini, menyimpulkan

model pertukaran sosial sebagai berikut, “Asumsi dasar yang sukarela memasuki dan tinggal

dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi

TINJAUAN TEORITIS & PENDEKATAN ANALISIS

Page 7: Proposal Ariesta

ganjaran dan biaya.” Ganjaran, biaya, laba, dan tingkat perbandingan merupakan empat

konsep pokok dalam teori ini.

a. Ganjaran

Ialah setiap akibat yang dinilai positif yang diperboleh seseorang dari suatu

hubungan. Nilai suatu ganjaran berbeda-beda antara seseorang dengan yang

lain, dan berlainan antara waktu yang satu dengan waktu yang  lain

b. Biaya

Adalah akibat yang dinilai negatif yang terjadi dalam suatu hubungan. Biaya

itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan keruntuhan harga diri

dan kondisi-kondisi lain yang dapat menghabiskan sumber kekayaan individu

atau dapat menimbulkan efek-efek yang tidak menyenangkan.

c. Hasil atau Laba

Adalah ganjaran dikurangi biaya. Bila seorang individu merasa, dalam suatu

hubungan interpersonal, bahwa ia tidak memperoleh laba sama sekali, ia akan

mencari hubungan lain yang mendatangkan laba.

d. Tingkat Perbandingan

Menunjukkan ukuran (standar) yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai

hubungan individu pada waktu sekarang. Ukuran baku ini dapat berupa

pengalaman individu pada masa lalu atau alternatif hubungan lain yanmg

terbuka baginya.   

Social Exchange Model, bila dikaitkan dengan keberadaan konsultan komunikasi di mana

penghasilan utama jasa konsultan bersumber dari hasil fee professionalyang dibayar oleh

pihak klien atas pelayanan yang telah diberikan berdasarkan kontrak kerja dan dalam jangka

waktu tertentu sesuai dengan isi perjanjian kedua belah pihak.

Dalam jasa pelayanan konsultan terdapat dua pihak yang terkait dan saling berhubungan erat

untuk menyelenggarakan suatu kontrak perjanjian jasa konsultan komunikasi. Pertama ada

pihak bertindak sebagai pemberi jasa konsultan, sedangkan kedua adalah klien sebagai pihak

yang menerima jasa pelayanan profesi khusus tersebut.

Klien dapat merupakan suatu organisasi, badan usaha, individu atau kelompok yang

menggunakan jasa “pelayanan jasa profesi” pada suatu konsultan komunikasi untuk suatu

program (proyek) acara atau event tertentu yang berkaitan dengan promosi, publikasi, dan

Page 8: Proposal Ariesta

hingga untuk mengatasi suatu permasalahan atau persoalan tertentu pada suat lembaga

bersangkutan. Dapat berbentuk konsultasi/nasihat (advice) atau perencanaan dan hingga

kepelaksanaannya (eksekusi) pada program acara atau kegiatan tertentu, yang telah disetujui

untuk jangka waktu tertentu dengan persyaratan-persyaratan yang telah disepakati oleh kedua

belah pihak.

2.     Model Peranan

Bila model pertukaran sosial memandang hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang,

model peranan melihatnya sebagi panggung sandiwara. Di sini setiap orang harus memainkan

peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat masyarakat. Hubungan interpersonal

berkembang baik bila setiap individu bertindak sesuai dengan ekspedisi peranan dan tuntutan

peranan.

Ekspedisi peranan mengacu pada kewajiban, tugas, dan hal yang berkaitan dengan posisi

tertentu dalam kelompok. Guru diharapak berperan sebagai pendidik yang bermoral dan

menjadi contoh yang baik bagi murid-muridnya. Jenderal diharapkan berperan sebagai

Pembina tentara yang berani dan tegas. Guru yang berbuat jahat, jenderal yang takut kecoa,

tidak memenuhi ekspektasi peranan.

Tuntutan peranan adalah dasakan soaial yang memaksa individu untuk memenuhi peranan

yang telah dibebankan kepadanya. Dalam hubungan interpersonal, desakan halus atau kasar

dikenakan pada orang lain agar ia melaksanakan peranannya.

Keterampilan peranan adalah kemampuan memainkan peranan tertentu, kadang disebut juga

kompetensi sosial. Dibedakan menjadi keterampilan kognitif menunjukkan kemampuan

individu untuk mempersepsi apa yang diharapkan orang lain dari dirinya dan keterampilan

tindakan merupakan kemampuan melaksanakan peranan sesuai dengan harapan. Konfliik

peranan terjadi bila individu tidak sanggup mempertemukan berbagai tuntutan peranan.

Peranan utama konsultan komunikasi adalah mendengarkan kebutuhan klien dan memikirkan

serta memberikan solusi yang paling tepat untuk klien berdasakan pengetahuan yang dimiliki

oleh konsultan itu sendiri.

Peranan konsultan komunikasi juga sebagai second opinion bagi sebuah strategi

implementasi program. Membuat klien menerima, memahami, dan bertindak berdasarkan

Page 9: Proposal Ariesta

proses yang berlandaskan kondisi yang terjadi pada lingkungan klien. Pada proses ini

diharapkan dan diasumsikan adanya keinginan para anggota anggota untuk pengembangan

organisasi ke arah yang lebih baik.

3.     Model Permainan

Model ini berasal dari psikiater Eric Berne yang menceritakannya dalam buku Game People

Play. Dalam model ini, orang-orang berhubungan dengan bermacam-macam permainan.

Yang mendasari permainan ini adalah tiga bagian kepribadian manusia ( orang tua, orang

dewasa, dan anak).

Dalam hubungan interpersonal, kita menampilkan salah satu aspek kepribadian kita (orang

tua, orang dewasa, dan anak-anak), dan orang lain membalasnya dengan salah satu aspek

tersebut juga.

Jika dikaitkan dengan konsultan komunikasi terdapat 3 model (permainan)

a) Purchase Model

Pada model ini klien mendefinisikan apa yang dibutuhkan berdasarkan diagnosa terhadap

sistem yang ada. Kemudian klien melakukan pendekatan kepada konsultan untuk

membeli layanan dan informasi berdasarkan kebutuhan tersebut. Pada model ini baik

klien maupun konsultan berada pada posisi linier. Contoh misalnya konsultan diminta

untuk memberikan pelayanan sementara tujuan dari pelatihan tersebut dibuat atas

permintaan klien. Klien meninginginkan informasi atau konsultasi mengenai masalah

komunikasi atasan bawahan di organisasi (klien tahu masalah yang terjadi di

organisasinya sehingga topik yang ingin dibahas adalah masalah yang sudah

teridentifikasi sebelumnya), dll.

Menurut Schein dalam Goldhaber keberhasilan dari model ini sangat tergantung dari

akurasi diagnosa klien terhadap masalah, mengkomunikasikannya kepada konsultan,

melakukan asesment terhadap konsultan apakah mereka mampu menangani hal tersebut

atau tidak.

Page 10: Proposal Ariesta

b) Doctor Patient Model

Klien bertindak sebagai orang sakit, mendeskripsikan gejalanya kepada konsultan tanpa

tahu apa masalah yang terjadi padanya. Peran konsultan di sini adalah mendiagnosa

penyakit yang diderita pasien dan membuat resep apa yang yang seharusnya

dilakukan.Pada model ini biasanya konsultan disewa untuk melihat kondisi organisasi.

Perbedaan utama antara model ini dengan model sebelumnya adalah sumber dari

diagnosa. Pada purchase model sumber diagnosa berasal dari klien sedangkan pada

doctor patient model, diagnosa bersumber dari konsultan.

Proses ini dapat gagal apabila konsultan tidak dapat melakukan diagnosa secara jeli

terhadap klien. Ini dapat terjadi apabila klien tidak mau menerima resep dari konsultan,

hal ini biasa terjadi pada organisasi – organisasi yang defensif dimana karyawan atau

manajer tidak mau bekerjasama dengan konsultan untuk memaparkan kondisi yang

sesungguhnya terjadi.

c) Process Model

Pada model ini konsultan dan klien duduk bersama menggali masalah. Melakukan

intervensi dan menyelesaikan masalah bersama – sama. Menurut Schein tugas utama

konsultan di sini adalah membuat klien menerima, memahami, dan bertindak

berdasarkan proses yang berlandaskan kondisi yang terjadi pada lingkungan klien. Pada

proses ini diharapkan dan diasumsikan adanya keinginan para anggota anggota untuk

pengembangan organisasi ke arah yang lebih baik. Manajer tidak tahu apa yang salah,

tidak tahu bagaimana penyelesaian masalahnya, tulus menginginkan organisasi menjadi

baik, dan akan dapat menjadi efektif apabila mereka dapat belajar mendiagnosa

masalahnya sendiri. Dari pihak konsultan diasumsikan mereka mampu bekerjasama

dengan anggota organisasi, mampu menyediakan alternatif penyelesaian masalah,

memiliki kemampuan mendiagnosa masalah dan memberikan jalan keluarnya. Pada

model ini konsultan membantu organisasi agar dapat mampu menggunakan

sumberdayanya untuk menyelesaikan masalah.

Page 11: Proposal Ariesta

4.     Model interaksional

Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem

mempunyai sifat-sifat struktural, integratif, dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem,

untuk memahami sistem kita harus melihat struktur. Hubungan interpersonal harus dilihat

dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanan peranan, serta permainan

yang dilakukan.

Jika dikaitkan dengan konsultan komunikasi, untuk membuat roda perusahaan berjalan

efesien, efektif dan optimal, maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah

tenaga kerja tentunya akan membagi sumberdaya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang

sesuai dengan keahliannya, sehingga masing-masing individu memiliki gambaran yang jelas

tentang posisi, fungsi dan haknya. Konsultan komunikasi, ARIESTA, juga memiliki sifat-

sifat struktural yang kita kenal dengan istilah struktur organisasi perusahaan. Struktur

organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang mendeskripsikan kompenen-

komponen yang menyusun perusahaan di mana setiap individu (sumberdaya menusia) yang

berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing yang

terintegrasi dengan baik.

Page 12: Proposal Ariesta

Head of ARIESTA (Rizky Maulidiana Haris)

Bidang keahlian adalah manajemen event dan penanganan klien.

Divisi Public Relations (Indah Elza Putri)

Lulusan Public Relations Universitas Hasanuddin Makassar. Berpengalaman dalam

pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya,

Divisi Advertising (Muh. Husain Alhas & Andry Priyadharmadi)

Lulusan teknik grafis. Berpengalaman dalam desain tata letak.

Divisi Marketing (Safri, SE)

Sebagai Konsultan, dia bertanggung jawab dalam membantu perusahaan klien meningkatkan

kinerja melalui perubahan strategi produk atau pemasaran.

Divisi Media Relations (Lisa Musfirah)

Lulusan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Dia memiliki pengalaman yang luas dalam

hubungan media dan event organizer.

TIM KERJA

Page 13: Proposal Ariesta

Alamat: Komp. Hartaco Indah Blok 4F No. 26 dan 28

Jalan. Dg Tata Parangtambung

Makassar, Sulawesi Selatan

082218988668 / 08996745684

Website: http://www.i-m.mx/agileart/ariestanew/

Open Closed: 10.00-19.00 WITA

Kami memilih lokasi di atas dengan alasan kenyamanan bagi klien. Lokasi kantor ARIESTA (Communication Consultant) terletak di kawasan yangnyaman, asri dan tidak bising karena kami ingin serius dan fokus dalam menggarap proyek/ programyang kami tangani.

LOKASI KANTOR

Page 14: Proposal Ariesta

- Time Schedule ARIESTA (Communication Consultant):

1. Jabatan : Head of ARIESTA

Jam kerja : 09.00 – 18.00 WITA

Jumlah : 1 orang

Tugas : Mengawasi dan mengambil keputusan

2. Jabatan : Team Konsultan & Pegawai

Jam kerja : 09.00 – 19.00 WITA

Jumlah : 19 orang

Tugas : Melayani dan menangani klien.

TIME SCHEDULE

Page 15: Proposal Ariesta

- Pertemuan Pelaporan

Saat-saat dilangsungkannya pertemuan tatap muka disebut sebagai laporan pertemuan

(contact report). Pertemuan itu sendiri sering disebut sebagai ‘pertemuan kemajuan’

(progress meeting), dan menit-menitnya sering disebut ‘laporan kemajuan’ (progress

report). Pihak konsultan harus membuat agenda dan laporan pertemuan yang akan

diajukan kepada klien dalam pertemuan itu. Jika klien merasa keberatan, maka pihak

ARIESTA (Communication Consultant) harus memperbaikinya. Laporan itu harus

senantiasa disesuaikan dengan urutan agenda pembicaraan serta merangkum segenap

informasi dan semua keputusan yang telah dilaksanakan. Biasanya kolom kanan dari

formar laporan itu disediakan untuk memerinci berbagai tindakan yang akan atau hendak

dikerjakan. Pada setiap catatan tindakan, perlu disertai dengan inisial atau simbol tertentu

guna menunjukkan secara jelas identitas perusahaan klien dan identitas staf ARIESTA

(Communication Consultant) yang melaksanakannya. Dengan demikian, setiap

keputusan dan tanggung jawab pelaksanaanya diperinci secara jelas. Salinan laporan ini

dapat diberikan ke semua orang yang menghadiri pertemuan, dan juga kepada pihak-

pihak lain yang sekiranya perlu mengetahui. ARIESTA (Communication Consultant)

harus mengarsipkan segenap laporan tersebut ke dalam ‘buku fakta’ (facts book).(Lampiran 1)

Page 16: Proposal Ariesta

ARIESTA (Communication Consultant)

Making Your Communications More Persuasive

Clarify Your Communications Strategy

Laporan Pertemuan

Klien :

Tanggal :

Tempat :

Referensi :

Peserta :

Item 1:Kampanye seminarIE melaporkan bahwa tiga seminar untuk para agen yang dijadwalkan pada bulan November telah kebanjiran peminat. Ini dikarenakan lebih dari 80% pihak yang dihubungi menyatakan akan hadir. Dua seminar lanjutannya perlu diselenggarakan sebelum pertengahan Desember demi memanfaatkan peluang-peluang penjualan.

Liputan editorial di Koran-koran lokal di kota Makassar ternyata lebih baik dari yang diharapkan semula.

IE akan menjadi penghubung dengan pihak EC mengenai produksi, pengiriman surat, dan pengaturan tempat untuk seminar-seminar selanjutnya.

Pelaksana

IE to EC

Item 2:Peluncuran produk baruDivisi Public Relations mengajukan

Page 17: Proposal Ariesta

proposal untuk rencana peluncuran tiga laptop baru pada Desember mendatang.

1. Siaran persnya telah disetujui2. Naskah sinopsis videonya sudah

dibaca, namun nampaknya akan ada perubahan, tergantung pada perubahan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dipasang pada produk. Naskah ini harus sudah diputuskan pada minggu pertama Januari. Divisi PR akan segera dikabari secepatnya.

3. Tampilan visual pertama untuk titik penjualan para agen akan diproduksi oleh divisi PR akan siap pada pertemuan mendatang.

4. Daftar media untuk acara peluncuran disiapkan oleh divisi PR. Akan siap pada pertemuan mendatang.

5. Daftar kontak yang telah diperbarui diserahkan kepada klien.

LM

Page 18: Proposal Ariesta

Item 3 Pesta launching produk Laptop untuk kalangan media

Karena acara serupa tahun lalu sukses dilakukan, maka tempat yang sama akan digunakan kembali. Pengaturannya sama, tapi perlu penambahan media kits, bagi para wartawan yang konfirmasi kehadirannya terlambat.

Safri

*(Lampiran 1)

Page 19: Proposal Ariesta

- Lembaran kerja ARIESTA (Communication Consultant)

Salah satu perangkat yang diperlukan untuk menciptakan perhitungan biaya berdasarkan

waktu kerja yang baik adalah sistempencatatan pemakaian jam kerja per-klien yang

sederhana namun efisien. Dalam satu hari kerja,seorang konsultan mungkin saja

melakukan berbagai macam pekerjaan yang durasinya berbeda untuk setiap klien. Ia

harus melayani klien, mencatat pesanan kerja, menjawab panggilan telepon, membaca

dan menulis aneka surat, membuat janji pertemuan, menerima tamu, melaksanakan

tugas-tugas kreatif, membuat foto-foto, dan sebagainya. Dengan begitu banyaknya

kegiatan, maka iatidak mungkin mengingat apa yang telah dikerjakannya selama satu

hari kerja, apalagi jika hari itu benar-benar sibuk. Tidak ada salahnya jika mencoba

untuk mengisi lembaran kerja (time sheet) pada akhir hari, atau bahkan pada akhir

minggu. Inilah time schedule yang diterapkan oleh ARIESTA (Communication

Consultant). (lampiran 2)

LEMBAR KERJA MINGGUAN

Minggu awal: ……………… Klien: …………………….Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Total

Mingguan

Total

Harian*lampiran 2

Selain itu, lembaran-lembaran ini harus dibuat serapih dan sejelas mungkin agar

sewaktu-waktu bisa digunakan sebagai bukti seandainya klien merasa keberatan dengan

perhitungan biaya dan waktu kerja yang sebelumnya diajukan oleh pihak konsultan.

Page 20: Proposal Ariesta

Bandingkan semua catatan ini dengan perhitungan waktu kerja yang dibuat klien (time

bank). Akan terlihat apakah klien melebihkan atau mengurangi nilai pembayaran yang

seharusnya diserahkan.

PUBLIC RELATIONS DIVISION

Kampanye Public Relations

Latar Belakang

Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun

ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-

tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Cutlip, Center and Broom (2009:6)

menjelaskan bahwa PR fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan

yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan

atau kegagalan organisasi tersebut”.

Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan,

pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas

komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama; melibatkan manajemen dalam

menghadapi persoalan atau permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menanggapi

opini publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara

efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan

penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.

Berkaitan dengan hal tersebut, aktivitas PR dalam komunikasi terintegrasi dalam sebuah

program kampanye PR. Kampanye PR dalam arti sempit bertujuan meningkatkan kesadaran

dan pengetahuan khalayak sasaran (target audience) untuk merebut perhatian serta

menumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadap suatu kegiatan dari suatu lembaga

atau organisasi (corporate activities) agar tecipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari

PROGRAM YANG DITAWARKAN

Page 21: Proposal Ariesta

masyarakat melalui penyampaian pesan secara intensif dengan proses komunikasi dengan

jangka waktu tertentu yang berkelanjutan. Dalam arti umum atau luas, kampanye PR tersebut

memberikan penerangan terus-menerus serta pengertian dan memotivasi masyarakat terhadap

suatu kegiatan atau program tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang

berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra yang positif (Ruslan

2002 : 66).

Menurut Rogers dan Storey dalam Ruslan (2007:23) kampanye “sebagai serangkaian

kegiatan komunikasi yang terorganisasi dengan tujuan untuk menciptakan dampak tertentu

terhadap sebagian besar khalayak sasaran secara berkelanjutan dalam periode waktu

tertentu”. Sementara itu, Leslie B. Snyder mengungkapkan bahwa kampanye komunikasi

adalah “tindakan komunikasi yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada

periode waktu tertentu guna mencapai tujuan”. Selanjutnya, Pfau dan Parrot menjelaskan

bahwa kampanye adalah “suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan

berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi

khalayak sasaran yang telah ditetapkan”. (Venus 2007:8)

Tujuan Kampanye Public Relations

Merujuk dari pengertian-pengertian diatas, maka apapun ragam dan tujuan dari kampanye

Public Relations tersebut, upaya perubahan yang dilakukan kampanye selalu terkait dengan

aspek pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan perilaku (behavioural). Ostergaard

dalam Venus (2007:10) menyebut ketiga aspek tersebut dengan istilah “3A” sebagai

kependekan dari Awareness, Attitude dan Action.

Pada tahap pertama kegiatan kampanye Public Relations yang dilakukan oleh ARIESTA

(Communication Consultant) diarahkan untuk menciptakan perubahan pada tataran

pengetahuan atau kognitif. Pada tahap ini pengaruh yang diharapkan adalah munculnya

kesadaran, berubahnya keyakinan atau meningkatnya pengetahuan khalayak tentang isu

tertentu. Tahapan berikutnya diarahkan pada perubahan dalam ranah sikap atau attitude.

Sasarannya adalah untuk memunculkan simpati, rasa suka, kepedulian atau keberpihakan

khalayak pada isu-isu yang menjadi tema kampanye. Sementara pada tahap terakhir kegiatan

kampanye ditujukan untuk mengubah perilaku khalayak secara konkrit dan terukur. Tahap ini

menghendaki adanya tindakan tertentu yang dilakukan oleh sasaran kampanye.

Page 22: Proposal Ariesta

Press Release Management

Penulisan press release (siaran pers) tentang isu perusahaan dan events

serta menerbitkannya di media

Pada dasarnya press release (siaran pers) adalah sebuah berita. Tapi, berbeda dengan berita

pada umumnya, press release memiliki tujuan-tujuan tertentu. Ia dibuat oleh sebuah

organisasi, oleh tim –misalnya Divisi public relations dengan tujuan tertentu lalu disampaikan

kepada pengelola media massa (suratkabar,majalah, tv, radio, media online, dll)untuk

dipublikasikan dalam media massatersebut.

Karena itu bisa disebut sifatnya tidak netral–subyektif. Dengan demikian, pers release

memang “bukan berita biasa.” Tujuan press release, antara lain, adalah: memberi informasi

baru (produk, promosi, kebijakan, keputusan dll), mengklarifikasi suatu hal, dan membentuk

pencitraan positif (perusahaan, lembaga, maupun perorangan).

Press Release yang dibuat oleh ARIESTA (Consultant Communication) bertujuan untuk:

1. Memberi informasi baru, misalnya, menggabarkan terjadinya perubahan dalam

struktur organisasi.

2. Mengklarifikasi, misalnya, memberi informasi hal yang benar atas suatu pemberitaan

yang dinilai tidak benar dan merugikan –termasuk yang belum beredar di media

resmi (Tapi sudah ramai diperbincangkan, misalnya, lewat facebook, twitter dll).

3. Pencitraan, misalnya, memberitakan kegiatan atau aktivitas perusahaan, lembaga

dalam kegiatan sosial sehingga diketahui publik dan positif di mata publik.

Karena pada dasarnya press release adalah sebuah berita, maka kaidah-kaidah press release

juga mengikuti “kaidah universal” berita. Dia mesti memiliki unsur 5 W (What, Where,

When, Why, Who) dan 1 How. Yakni, apa yang terjadi (What); di mana peristiwa itu terjadi

(Where); kapan peristiwa itu terjadi (When); Kenapa bisa terjadi (Why); Siapa saja yang

terlibat dalam peristiwa itu (Who), dan bagaimana runtutan detail kejadiannya (How).

Pelatihan Public Speaking dan Jurnalistik

Page 23: Proposal Ariesta

Kualitas manusia dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti dilihat dari tingkah laku, cara

berpikir, dan tentu saja dilihat dari apa yang dia ucapkan. Kemampuan verbal seseorang

menjadi sangat penting karena dengan berbicara orang lain akan mengetahui kemampuan

seseorang dan dapat menilainya atau dikenal dengan istilah public speaking.

Namun pada praktiknya, banyak orang yang belum memahami pentingnya menguasai teknik

tentang berbicara depan umum, padahal hal ini merupakan hal dasar yang harus dimiliki

seseorang untuk terjun ke lapangan.

Public speaking sendiri adalah seni berbicara di depan umum/publik tentang suatu hal/topik

tertentu secara lisan, dengan tujuan memengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini,

memberikan penjelasan, dan memberikan informasi. Stephen E. Lucas menjelaskan bahwa

public speaking dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda atau membuat perubahan pada

dunia dengan cara yangsederhana, yaitu berbicara.

Dari pemaparan diatas, ARIESTA (Communication Consultant) menyediakan pelatihan

tentang bagaimana cara seseorang berbicara di hadapan forum atau kostumer dengan

menggunakan teknik-teknik public speaking.

Tujuan pelatihan public speaking yang dilakukan oleh ARIESTA (Communication

Consultant)adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta/klien tentang public

speaking, meningkatkan dan mengembangkan keterampilan peserta/klien mengenai public

speaking serta meningkatkan kepercayaan diri peserta/klien dalam praktik public speaking.

Sedangkan pelatihan jurnalistik juga sangat diperlukan dalam kegiatan komunikasi(public

relations) karena pada kegiatan tersebut didominasi oleh aktivitas tulis-menulis dibanding

kegiatan-kegiatan lainnya. Dominannya kegiatan tulis-menulis dalam aktivitas komunikasi

setidaknya terlihat dari beragamnya produk tertulis PR yang ditujukan untuk meningkatkan

citra korporasi atau organisasi, seperti siaran pers, majalah internal, newsletter,advertorial

hingga company profile.

Mengingat kebutuhannya yang sangat tinggi saat ini, tentunya profesionalisme sumberdaya

komunikasi(public relations) dituntut untuk menguasai kemampuan tulis menulis dalam

jurnalistik. Dengan begitu, fungsi kehumasan menjadi lebih efektif karena tujuan dan sasaran

serta kinerja organisasi dapat terinformasikan dengan baik.

  

Page 24: Proposal Ariesta

Untuk mendukung kegiatan kehumasan dalam suatu organisasi atau perusahaan, ARIESTA

(Communication Consultant) menyediakan pendidikan dan pelatihan di antaranya teknik

reportase dan penulisan berita, kiat menulis artikel dan feature, teknik wawancara, bahasa

jurnalistik, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan jurnalistik atau kemampuan tulis menulis.

Seminar

Merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah. Dalam membahas masalah, tujuannya

adalah mencari suatu pemecahan. Oleh karena itu, suatu seminar selalu diakhiri dengan

kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pandapat bersama, yang kadang-

kadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi.

Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang telah disusun

sebelumnya oleh beberapa pembicara sesuai dengan pokok-pokok pembahasan yang diminta

oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok-pokok bahasan yang telah ditentukan, akan

dibahas secara teoritis dan dibagi menjadi beberapa subpokok bahasan, bila masalahnya

sangat luas.

Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang ilmiah.

Tujuan Seminar

ARIESTA (Consultant Communication) mengadakan seminar dengan tujuan untuk

meningkatkan public awareness masyarakat terhadap isu yang berkembang pada khalayak

klien.

Press Conference

Diimplementasikan adalah press conference yang juga disebut sebagai

konferensi pers atau pertemuan pers adalah sebuah event dimana

perusahaan atau organisasi mengumumkan sebuah berita yang besar.

Berita yang biasa disajikan melalui press conference pada umumnya

adalah berita yang krusial atau membutuhkan atensi media secara

langsung dan segera agar semakin cepat dan tepat dalam

pemberitaannya. Selain itu, konferensi pers biasanya dalam

menyampaikan informasi, baik informasi berita terhangat, launching

Page 25: Proposal Ariesta

produk baru, pelurusan sebuah masalah sampai dengan konfirmasi

sebuah kejadian yang sedang hangat dibicarakan.

Setiap press conference yang diselenggarakan target sasarannya akan

selalu berbeda. ARIESTA (Communication Consultant) akan membuat

sebuah press conference yang terencana dengan baik dan akan sangat

teliti dalam memilih media massa yang diundang agar sesuai dengan

target sasaran yang diinginkan oleh perusahaan atau organisasi (atau

dijadikan sasaran sebagai penerima informasi).

Program Launching

Launching merupakan event yang dilakukan untuk memperkenalkan dan menginformasikan

suatu produk yang baru dikeluarkan oleh perusahaan. Organisasi ataupun perorangan.

Launching adalah kegiatan yang menunjukkan kepada orang banyak mengenai kelebihan dan

keunggulan yang memiliki oleh produk tersebut. Dalam launching produk yang terpenting

adalah menginformasikan keuntungan atau kelebihan produk kepada konsumen.

Meluncurkan produk baru bukanlah hal yang mudah, ini adalah tugas konsultan, ARIESTA

(Communication Consultant). Kami akan membantu klien menentukan strategi apa yang baik

dalam meningkatkan atau mengangkat perusahaannya menjadi lebih baik, karena banyak

perusahaan yang gulung tikar akibat perencanaannya dalam meningkatkan sebuah perusahaan

gagal karena tidak didukung oleh konsultan yang profesional dalam mempromosikan atau

memperbaiki citra atau produk perusahaannya.

Perencanaan dan Penerbitan Media Internal

ARIESTA (Communication Consultant) memahami betul bahwa perusahaan atau organisasi

perlu melakukan komunikasi baik pada lingkungan internal maupun eksternalnya. Untuk

mendukung hal tersebut salah satunya dengan komunikasi antara perusahaan dan karyawan

yang diwujudkan dalam media internal. Sebagai suatu perusahaan atau organisasi perlu

memberikan pemahaman tentang budaya organisasi, kebijakan-kebijakan perusahaan, dan

layanan yang dibutuhkan para konsumen (pelanggan) terhadap usaha perusahaan atau

organisasi kepada seluruh karyawan/anggota. selain untuk memberikan informasi-informasi

yang dibutuhkan oleh publik internalnya, perusahaan juga perlu menjaga hubungan baik

Page 26: Proposal Ariesta

dengan publik internalnya dengan memberikan kesempatan mereka menuangkan aspirasi dan

ide-ide kreatifnya, sehingga dapat terbentuk komunikasi dua arah yang sejajar (two way

communications), menciptakan suasana kerja yang harmonis diantara para karyawan, serta

diharapkan terjadi peningkatan kualitas SDM (Sumberdaya Manusia) lewat pesan-pesan yang

efektif dalam media tersebut. Komunikasi internal di dalam suatu perusahaan sangatlah

penting.

ARIESTA (Communication Consultant) bekerja sama dengan pihak klien menghadirkan

media internal perusahaan (inhouse magazine) sebagai sarana pertukaran informasi antara

manajemen organisasi dengan publik internalnya, yaitu karyawan. Untuk menunjang

kebutuhan tersebut, ARIESTA hadir untuk memberikan keleluasaan dalam memberikan

pesan-pesan informatif kepada publik internalnya sehingga pesan-pesan dapat tersampaikan

secara efektif.

Manajemen Krisis

Mengantisipasi, menangani krisis dan hingga pemulihan krisis

Isu dan krisis adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan organisasi ataupun

perusahaan. Masa depan sebuah organisasi akan ditentukan dari cara atau prosedur yang

dilakukan dalam mengatasi isu dan krisis yang berkembang tersebut. Untuk itulah diperlukan

sebuah manajemen yang secara rapi dan terstruktur dengan baik. ARIESTA (Consultant

Communication) memahami manajemen isu sebagai alat yang dapat digunakan oleh

perusahaan untuk mengidentifikasi, menganalisa dan mengelola berbagai issue yang muncul

ke permukaan. Kami mampu mengidentifikasi jenis krisis dan bagaimana sehingga reputasi

dan citra perusahaan dapat terjaga.

MARKETING DIVISION

ARIESTA (CommunicationConsultant) menawarkan manfaat bisnis dari saran obyektif

didukung oleh pengalaman, untuk memberikan hasil terbaikbagi organisasi dalam berbagai

sektor pasar. Saran kami dapat membantu perusahaan klien meningkatkan kinerja melalui

perubahan strategi produk atau pemasaran. Kami membantu perusahaan meningkatkan

pendapatan, meningkatkan pangsa pasar, meluncurkan produk baru dan memasuki pasar

baru.

Page 27: Proposal Ariesta

Konsultan pemasaran ARIESTA menggabungkan kemampuan analisis dan komunikasi

dengan pemahaman tentang teknik pemasaran produk. Kami memiliki pemahaman tentang

proses pengembangan produk selain keterampilan dalam riset pasar, harga, promosi dan

distribusi. Konsultan kami adalah tim yang handal. Kami mampu memberikan rekomendasi

terbaik kepada klien.

Strategi Produk

Konsultan pemasaran kami menyarankan klien tentang strategi produk. Kami menganalisis

kinerja produk yang ada di pasar, membandingkan spesifikasi, harga dan pangsa pasar

dengan penawaran pesaing. Kami juga mengidentifikasi peluang untuk produk baru atau

perubahan produk yang ada. Klien dapat menggunakan temuan dan rekomendasi konsultan

untuk memandu pekerjaan mereka.

Pemasaran produk

Konsultan kami menyarankan klien dalam strategi pemasaran baru dan produk yang sudah

ada. Kami meninjau faktor, seperti harga produk, strategi distribusi, komunikasi dan kemasan

(packaging), dan merekomendasikan strategi untuk peluncuran produk, entri pasar-baru atau

meningkatkan pangsa di pasar yang ada. Konsultan kami dapat mengelola program

pemasaran sendiri atau mendelegasikan manajemen tim internal atau agen pemasaran.

Interim Employment (Pekerjaan sementara)

Perusahaan dengan sumber daya marketing yang terbatas dapat menyewa konsultan

pemasaran untuk bekerja dalam perusahaan sebagai karyawan sementara. Kami memberikan

pelayanan “penutup” untuk karyawan yang sedang cuti atau kami dapat memberikan jasa

keterampilan yang tidak tersedia di perusahaan. Konsultan marketing ARIESTA dapat

bergabung dengan tim internal untuk durasi program pengembangan produk. Dalam beberapa

kasus, perusahaan dapat memutuskan untuk melakukan outsourcing seluruh operasi

(pekerjaan) pemasaran mereka untuk ditangani konsultan, dengan manfaat dari keterampilan

profesional, pengalaman dan pemikiran obyektif.

Page 28: Proposal Ariesta

IN-HOUSE PRODUCTIONS

(COMPANY PROFILE, WEB DESIGN, LOGO, DLL)

ARIESTA (Communication Consultant) juga menawarkan kerjasama dalam bentuk

kemitraan. Kemitraan usaha adalah konsep dan praktik bisnis yang berkembang pesat di

dunia saat ini. Istilah yang digunakan macam-macam, Ada yang disebut "Partnership," ada

yang menyebut "Business networking," dan ada pula yang menyebut "Strategic alliances".

Intinya dua institusi bisnis atau lebih bergabung menyatukan keunggulan masing-masing,

kemudian dari penggabungan ini masing-masing pihak akan ada manfaat yang lebih besar.

Jasa desain kami meliputi: Pembuatan Logo, Company Profile (flash interaktif), Stasionary

(kartu nama, amplop, kop surat, map, label CD), Above the line+Below the line (Bildboard,

Baliho, Spanduk, X Banner, Brosur, Flyer, Poster, Pin, Neon Box, Acrylic, dll) serta

pembuatan website perusahaan.

Umumnya, biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak klien sebagai pengguna jasa layanan

ARIESTA (CommunicationConsultant) antara lain sebagai berikut:

a. Retainer

Pengeluaran biaya konsultasi sesuai perjanjian yang secara tetap dan regular, yang

biasanya dikenakan pembayaran secara bulanan.

b. Project fee

Tugas khusus yang melalui kesepakatan tertentu untuk menentukan besarnya jumlah

biaya yang dikeluarkan oleh kliennya, atau dengan menetapkan nilai presentase

tertentu dari nilai proyek yang sedang dikerjakan oleh jasa ARIESTA

(Communication Consultant). Misalnya, fee dikenakan sekitar 15-25 % dari nilai

keseluruhan proyek program kerja tertentu.

c. Hourly charges

BIAYA YANG DIPERLUKAN

Page 29: Proposal Ariesta

Biaya konsultasi ARIESTA (CommunicationConsultant) menurut lama waktu yang

dipergunakan, misalnya ditetapkan tarif per jamnya, yaitu Rp.2.500.000, - hingga

Rp.3.000.000, - per jam.

Deskripsi Logo:

Logo ARIESTA menggunakan tipe symbolic initial. Simbol dibuat menyerupai gabungan

huruf A dan C sebagai singkatan dari ARIESTA (Communication Consultant). Bentuknya

dinamis untuk menghindari kesan kaku.

LOGO ARIESTA

Page 30: Proposal Ariesta

Simbol:

Pemilihan warna orange untuk menggambarkan kesan fresh, bahwa ARIESTA

(Communication Consultant) selalu memiliki ide-ide baru, dan adaptable dalam setiap

perkembangan zaman.

Font:

Tulisan ARIESTA dibuat dalam bentuk lowercase untuk menggambarkan kesan sebagai

perusahaan yang friendly, tidak kaku tanpa kehilangan kesan profesinalismenya. Warna

grey/abu-abu dipilih untuk mendeskripsikan kesan modern, futuristik, dan berpikir maju.

NO. QUATITATON QTY PRICE/ITEM TOTAL PRICE

A. Biaya Inventaris

1. Sewa Ruko &

Dekorasi Kantor

1 unit Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000

2. Pembelian Personal

Computer (PC)

20 unit Rp. 3.600.000 Rp. 72.000.000

3. Printer 10 unit Rp. 1.200.000 Rp. 12.000.000

2. Sofa + Meja (Tamu) 1 set Rp. 8.000.000 Rp. 8.000.000

5. Meja + Kursi (Kantor) 20 set Rp. 3.000.000 Rp. 60.000.000

6. Air Conditioner 10 unit Rp. 2.600.000 Rp. 26.000.000

7. LCD Screen 2 unit Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000

8. LCD TV 2 unit Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000

9. ATK - - Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000

10. Lemari Kantor 10 unit Rp. 2.000.000 Rp. 20.000.000

ESTIMASI DANA

Page 31: Proposal Ariesta

11. Mobil Operasional 1 unit Rp. 164.000.000 Rp. 164.000.000

B. Salary

1. Head of ARIESTA 1 prs Rp. 15.000.000 Rp. 15.000.000

2. Team Konsultan 5 prs Rp. 12.000.000 Rp. 60.000.000

3. Karyawan Biasa 14 prs Rp. 4.000.000 Rp. 56.000.000

C. Akta Perusahaan (Sertifikat) 1 time Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000

D. Promosi

Advertising (Media Cetak)

1. Iklan Harian Fajar 2 times Rp. 15.000.000 Rp. 30.000.000

2. Iklan Harian Tribun 2 times Rp. 10.000.000 Rp. 20.000.000

3. Spanduk 10 set Rp. 250.000 Rp. 2.500.000

4. Giant Banner 5 set Rp. 1.200.000 Rp. 7.500.000

5. Umbul-umbul 10 set Rp. 200.000 Rp. 2.000.000

6. Brosur 100 set Rp. 5.000 Rp. 500.000

Sales Promotion (Pameran) 1 time Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000

Personal Selling (Datang

Langsung)

1. Cetak Proposal 50 set Rp. 100.000 Rp. 5.000.000

2. Cetak Company

Profile

50 set Rp. 70.000 Rp. 3.500.000

E. Kelola Website 1 time Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000

F. Stasionary - - Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000

TOTAL: Rp. 1.155.000.000

Page 32: Proposal Ariesta