proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan...

31
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum perusahaan memiliki tujuan dan sasaran yang hendak dicapai antara lain menghasilkan laba. Untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien, maka pihak manajemen perusahaan membuat suatu perencanaan tentang kegiatan yang akan dilakukan dan mengadakan pengawasan terhadap realisasi rencana yang telah dibuat. Tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba dari kegiatan usaha yang dilaksanakan. Perusahaan oleh karena itu, membuat suatu kebijakan atau prosedur. Salah satu alat yang baik dalam perencanaan dan pengawasan adalah dengan menyusun anggaran. Anggaran memberikan manajemen, proyeksi yang dapat dipercaya mengenai hasil-hasil dari rencana, sebelum rencana dilaksanakan.

Upload: ari-masjaya

Post on 05-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

beban operasional, pendapatan, perencenaan, dan pengendalian anggaran pada PT. Jasa Marga Belmera Medan

TRANSCRIPT

Page 1: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum perusahaan memiliki tujuan dan sasaran yang hendak

dicapai antara lain menghasilkan laba. Untuk mencapai tujuan secara efektif dan

efisien, maka pihak manajemen perusahaan membuat suatu perencanaan tentang

kegiatan yang akan dilakukan dan mengadakan pengawasan terhadap realisasi

rencana yang telah dibuat.

Tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba dari kegiatan usaha yang

dilaksanakan. Perusahaan oleh karena itu, membuat suatu kebijakan atau

prosedur. Salah satu alat yang baik dalam perencanaan dan pengawasan adalah

dengan menyusun anggaran. Anggaran memberikan manajemen, proyeksi yang

dapat dipercaya mengenai hasil-hasil dari rencana, sebelum rencana dilaksanakan.

Salah satu beban yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah beban

operasional. Dalam setiap perusahaan, anggaran beban operasional pada

umumnya terdiri dari anggaran beban penjualan dan anggaran beban administrasi

dan umum. Beban tersebut memerlukan pengawasan dari pihak manajemen,

dengan membandingkan beban aktual yang telah dikeluarkan dengan anggaran

yang telah disusun, dengan melakukan perbandingan tersebut, akan dilihat

perbedaannya yang disebut sebagai penyimpangan. Hal ini dapat dijadikan

sebagai dasar atau pedoman perusahaan untuk penyusunan anggaran tahun

berikutnya.

Page 2: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

2

Anggaran sebagai alat pengawasan beban operasional sangat diperlukan

untuk menentukan efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan dalam periode yang

telah direncanakan. Anggaran yang berfungsi dengan baik sebagai alat

pengawasan, merupakan indikator keberhasilan sistem pengawasan manajemen di

dalam perusahaan. Dengan melakukan pengawasan terhadap anggaran, dapat

dilihat tingkat keberhasilan pencapaian target-target anggaran yang telah

ditetapkan sebelumnya.

PT Jasamarga merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yang bergerak di bidang jasa pelayanan tol berada di bawah naungan Departemen

Perhubungan. PT (Persero) Jasamarga cabang belmera memiliki tugas pokok

menyediakan fasilitas jalan tol, menyelenggarakan pelayanan dan pengusahaan

jasa jalan tol serta usaha lainnya yang menunjang tercapainya tujuan perusahaan

dalam rangka kelancaran arus lalu lintas darat.

Beban operasional pada PT (Persero) Jasamarga cabang belmera Medan

merupakan keseluruhan pengeluaran yang dibebankan pada periode berjalan

dalam kegiatan operasional perusahaan. Jenis-jenis beban operasional PT

(Persero) Jasamarga cabang belmera terdiri dari: beban pegawai, beban bahan,

beban pemeliharaan, beban penyusutan, beban amortisasi, beban asuransi, beban

sewa, beban administrasi kantor, dan beban umum. Perencanaan beban

operasional tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP). Pengawasan anggaran beban operasional dilaksanakan

melalui laporan realisasi beban operasi.

Page 3: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

3

Laporan anggaran dan realisasi beban operasional pada PT (Persero)

Jasamarga cabang belmera Medan, di jelaskan pada Tabel 1.1 di bawah ini:

Tabel I-1Data Anggaran dan Realisasi Beban Operasional

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013Anggaran 35.760276.476

.0045.767.276.476.00

52.468.709.945.00

70.903.893.874.00

75.299.437.310.00

Realisasi 38.907.334.310.00

48.505.331.310.00

44.014.386.448.00

76.188.540.964.00

88.581.440.321.00

Penyimpangan

(3.147.057.834.00)

(2.738.057.834.00)

8.454.323.497.00

(5.284.647.090.00)

(13.282.003.011.00)

% -9% -6% 16% -7% -18%

Sumber : PT. Jasamarga Cabang Belmera Medan

Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pada beberapa tahun, selisih antara

realisasi beban operasional PT jasamarga cabang belmera dengan perencanaan

anggarannya menghasilkan penyimpangan beban yang cukup besar dan rendahnya

anggaran ditahun 2012 dibandingkan dengan realisasi tahun 2011.

Sari Mahfuzza (2005), melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Anggaran Beban Operasional sebagai Alat Pengawasan Pada PT Perkebunan

Nusantara II Kebun Tanjung Morawa. Hasil penelitian adalah anggaran beban

operasional PT Perkebunan Nusantara II Kebun Tanjung Morawa telah dapat

berfungsi sebagai alat pengawasan terhadap realisasi beban operasional yang

sebenarnya dimana dari tahun ke tahun mendekati nilai yang yang realistis.

Realisasi anggaran beban operasionalnya lebih kecil dari yang ditargetkan,

sehingga penyimpangan/selisih anggaran beban operasional yang terjadi

menguntungkan perusahaan.

Sofyan Safri (2001:55) mengemukakan dalam hal biaya maka jia realisasi

lebih lebih besar dari pada anggaran, maka dianggap tidak menguntungkan

Page 4: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

4

sebaliknya jika realisasi lebih kecil dari pada anggaran maka dianggap

menguntungkan.

Syofia Lisa (2004), melakukan peneltian dengan judul “Analisis Realisasi

Anggaran pada PT Coca Cola Bottling Indonesia-Medan. Adapun hasil

penelitiannya adalah PT Coca Cola Bottling Indonesia-Medan dalam menyusun

anggarannya menetapkan standar beban produksi yang konsisten dan

penafsirannya dilakukan berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun yang lalu.

Anggaran beban produksi sudah digunakan secara efisien sehingga penyimpangan

yang terjadi menguntungkan (favorable) bagi perusahaan..

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat hal

tersebut dalam sebuah karya tulisan ilmiah berbentuk skripsi dengan judul:

“Analisis Anggaran Beban Operasional Sebagai Alat Perencanaan Dan

Pengendalian PT. Jasa Marga Cabang Belmera Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini

adalah sebagai berikut:

1. Pada beberapa tahun terjadi penyimpangan anggaran dan realisasi.

2. Terjadinya nilai anggran yang lebih kecil dibandingkan nilai realisasi di tahun

sebelumnya.

Page 5: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

5

C. Rumusan Masalah

Sesuai dengan topik yang penulis pilih untuk diteliti, maka penulis

membuat perumusan masalah sebagai berikut: “bagaimana anggaran beban

operasional sebagai alat pengawasan dan pengendalian pt. jasa marga cabang

belmera medan

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui anggaran beban

operasional sebagai alat pengawasan dan pengendalian pt. jasa marga cabang

belmera medan.

Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Akademik

a. Bagi dunia pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

sumbangan data empiris bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama

ilmu ekonomi dan manfaatnya bagi lembaga akademik.

b. Sebagai informasi bagi rekan-rekan mahasiswa dalam mengadakan

penelitian lebih lanjut mengenai rasio keuangan.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang bisa dijadikan

pertimbangan dalam menilai laporan keuangan suatu perusahaan.

Page 6: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

6

b. Sebagai tambahan informasi bagi pembaca untuk mengetahui kebijakan

laporan keuangan.

c. Untuk dijadikan bacaan ilmiah atau referensi untuk penelitian berikutnya.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan di bidang yang diteliti.

b. Bagi perusahaan dapat memberikan solusi atas masalah yang dihadapi.

c. Bagi peneliti lain sebagai referensi untuk penelitian di bidang yang sama.

Page 7: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

7

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Uraian Teoritis

1. Anggaran

a. Pengertian Anggaran

Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

berdasarkan program-program yang telah disahkan. Anggaran merupakan alat

manajemen dalam mencapai tujuan. Adisaputro dan Asri (2003:6) mendefinisikan

anggaran, “Sebagai pendekatan yang formal dan sistematis dari pelaksanaan

tanggung jawab manajemen dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan”.

Menurut Nasehatun (2004:195), “Anggaran merupakan suatu rencana

yang menyeluruh dari segala tingkat kegiatan dalam perusahaan yang dinyatakan

dengan angka (uang) untuk suatu periode tertentu”.

Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa anggaran mempunyai 4

(empat) unsur, yakni:

1. Rencana

Anggaran yang disusun terlebih dahulu berisi tentang aktivitas atau

kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Ini berarti bahwa

anggaran itu sebenarnya berisi rencana aktivitas perusahaan.

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan

Anggaran mencakup semua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh semua

bagian-bagian yang terdapat dalam perusahaan.

Page 8: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

8

3. Dinyatakan dalam unit moneter

yaitu unit kuantitatif yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan

perusahaan yang beraneka ragam. Adapun unit moneter yang berlaku di Indonesia

adalah unit rupiah.

4. Jangka waktu tertentu yang akan datang

Ini menunjukkan bahwa anggaran berlaku untuk masa yang akan datang.

Maksudnya, apa yang dimuat di dalam anggaran adalah taksiran-taksiran

(forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang dilakukan di waktu yang

akan datang.

Ahyari (2005:8) menyatakan bahwa, “Anggaran perusahaan merupakan

perencanaan secara formal dari seluruh kegiatan perusahaan di dalam jangka

waktu tertentu yang dinyatakan dalam unit kuantitatif (moneter)”.

b. Fungsi Anggaran

Anggaran merupakan hasil akhir dari perencanaan perusahaan yang akan

dilaksanakan di masa yang akan datang. Dengan anggaran ini akan meningkatkan

komunikasi antar bagian-bagian yang ada di perusahaan untuk memujudkan

tujuan perusahaan tersebut sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Anggaran tersebut juga akan berfungsi sebagai alat pengawasan, karena

menjadi tolak ukur yang dipakai sebagai pembanding hasil kegiatan operasional

sesungguhnya.

Menurut Nasehatun (2004:198)Fungsi anggaran terbagi dalam tiga bagian,

yaitu:

Page 9: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

9

1. Fungsi Perencanaan

Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan

memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang. Dalam

anggaran, rencana laba setinggi-tingginya dirumuskan teliti dan nyata, yaitu

dinyatakan secara kuantitatif.

2. Fungsi Pelaksanaan

Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan

dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). Jadi anggaran

penting untuk menyelaraskan atau mengkoordinasikan setiap bagian kegiatan.

3. Fungsi Pengawasan

Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling). Pengawasan berarti

mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:

a. Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).

b. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila terdapat

penyimpangan yang merugikan).

c. Jenis-Jenis Anggaran

Anggaran terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan pengelompokkannya.

Menurut Nafarin (2004:22) anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut

pandang berikut ini:

1. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari:

a. Anggaran jangka pendek (anggaran taksis).

b. Anggaran jangka panjang (anggaran strategis).

Page 10: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

10

2. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari:

a. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan

laba rugi.

b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.

2. Beban/Beban Operasional

a. Pengertian Beban/Beban Operasional

“Beban operasi adalah seluruh pengeluaran yang terjadi dalam suatu

organisasi guna pelaksanaan aktivitas serta pencapaian tujuan yang telah

ditentukan”. (Herman,2006:371).

Beban operasional dapat diklasifikasikan dalam dua golongan besar, yaitu

beban penjualan dan beban administrasi dan umum.

a) Beban penjualan, adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan

produk utama, dan elemen-elemnya terdiri dari:

1) Beban penjualan variabel, seperti: Beban komisi penjualan, beban

angkutan penjualan.

2) Beban penjualan semi variabel, seperti: Beban supplies

penjualan,beban promosi penjualan.

3) Beban penjualan tetap, seperti: Beban depresiasi alat penjualan, beban

penghapusan piutang, beban gaji pegawai tetap bagian penjualan.

b) Beban administrasi dan umum, adalah beban yang umumnya terjadi pada

bagian personalia, bagian keuangan dan bagian umum, yang terdiri dari:

1) Beban gaji pimpinan, staf dan karyawan.

Page 11: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

11

2) Beban kesejahteraan karyawan, seperti: Pengobatan karyawan, rekreasi

dan olahraga, pendidikan dan perpustakaan.

3) Beban depresiasi peralatan kantor.

4) Beban supplies kantor.

5) Beban pemeliharaan kantor.

6) Beban-beban umum, seperti: Beban cetak, beban telepon, beban air

dan listrik, beban konsultan, beban representasi direksi, beban

sumbangan.

b. Anggaran Beban Operasional Sebagai Alat Pengawasan Dan

Pengendalian

Anggaran biaya operasional dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan

pengendalian manajemen. Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:8),

pengendalian manajemen tersebut meliputi kegiatan:

1) Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan organisasi.

2) Mengkoordinasikan aktivitas–aktivitas dari beberapa bagian

organisasi.

3) Mengkomunikasikan informasi.

4) Mengevaluasi informasi.

5) Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada.

6) Mempengaruhi orang–orang untuk mengubah perilaku mereka.

Page 12: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

12

Dari kegiatan pengendalian manajemen di atas, jika dikaitkan dengan

fungsi anggaran biaya operasional sebagai alat perencanaan dan pengendalian

manajemen, maka perusahaan harus:

1) Merencanakan tindakan dan manajemen yang tepat agar perencanaan

anggaran biaya operasional dapat berjalan dengan baik.

2) Mengkoordinasikan aktivitas–aktivitas dari beberapa bagian organisasi

yang mendukung perencanaan anggaran biaya operasional.

3) Mengkomunikasikan dan mengevaluasi informasi yang diperlukan

dalam perencanaan anggaran biaya operasional.

4) Pengambilan keputusan berupa tindakan apa yang seharusnya diambil

jika terdapat penyimpangan anggaran biaya operasional.

5) Mengubah tindakan dan manajemen perusahaan termasuk perilaku

organisasi ke arah yang lebih baik sehingga masalah yang terjadi saat

ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Anggaran biaya operasional memerlukan komitmen sumber daya untuk

tahun mendatang. Oleh karena itu, manajemen perlu membuat komitmen sumber

daya semacam itu dengan ide yang jelas mengenai kearah mana arah organisasi

untuk beberapa tahun ke depan. Suatu perencanaan anggaran biaya operasional

menyediakan kerangka kerja yang lebih luas tersebut. Dengan demikian, manfaat

penting dari perencanaan anggaran biaya operasional adalah bahwa rencana

tersebut memfasilitasi formulasi dari anggaran yang efektif pada perusahaan.

Perencanaan anggaran biaya operasional harus sesuai dengan sumber dana dan

investasi dana, serta perlu diketahui secara jelas sumber dana perusahaan seperti

Page 13: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

13

diperoleh dari mana dan jumlah investasi dana yang disanggupi perusahaan,

dimana hal ini memerlukan pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian.

Dengan dilaksanakannya fungsi perencanaan dan pengendalian, perusahaan dapat

lebih mudah melakukan tindakan, pengawasan dan pengambilan keputusan seperti

memberikan batasan atas jumlah dana yang akan dicari dan digunakan untuk

anggaran biaya operasional, merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis

investasi dana, sehingga dapat memudahkan pengawasan anggaran biaya

operasional, menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan

anggaran biaya operasional, terlihat lebih jelas dan nyata, merealisasikan sumber

dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal serta menampung

dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan

keuangan.

c. Laporan Realiasi Beban Operasional

Perusahaan setelah membuat rencana berdasarkan anggaran, maka semua

penyimpangan beban dari rencana yang kiranya penting bagi manajemen harus

dicatat dan dicantumkan dalam laporan realisasinya. Laporan ini harus disusun

sehingga dengan sekaligus manajemen dapat merangkap persoalannya dan segera

membuat keputusan mengenai tindakan koreksi yang harus diambil. Oleh karena

itu, laporan harus memperlihatkan dengan jelas apa yang menjadi sebab dari

penyimpangan dan siapa yang bertanggung jawab atas penyimpangan tersebut dan

juga siapa yang harus melakukan tindakan untuk memperbaiki penyimpangan

yang terjadi.

Page 14: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

14

Menurut Munandar (2001:329), “Laporan realisasi adalah laporan yang

sistematis dan terperinci tentang realisasi pelaksanaan anggaran, beserta analisa

dan evaluasinya, dari waktu-kewaktu selama periode yang akan datang”.

Periode penyusunan laporan ini antara satu perusahaan dengan perusahaan

lain sangat berbeda, kadang-kadang perusahaan menyusun laporan dalam waktu

tahunan, triwulan dan bulanan. Manfaat yang diperoleh dari penyusunan laporan

ini sangat besar yaitu dengan secepatnya dapat diketahui penyimpangan yang

terjadi, sehingga dapat diperbaiki sejak awal. Biasanya perusahaan menyusun

laporannya dalam bentuk bulanan dan triwulanan.

6. Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu yang penulis teliti dengan judul Sari

Mahfuzza (2005), melakukan penelitian dengan judul “Analisis Anggaran Beban

Operasional sebagai Alat Pengawasan Pada PT Perkebunan Nusantara II Kebun

Tanjung Morawa. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui fungsi

anggaran sebagai alat pengawasan beban operasional dalam perusahaan.

Perumusan masalah yang dibahas yaitu anggaran beban operasional PT

Perkebunan Nusantara II Kebun Tanjung Morawa dapat berfungsi sebagai alat

pengawasan terhadap realisasi beban operasional yang sebenarnya, sehingga

penyimpangan dapat diminimalisasi. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah

anggaran beban operasional PT Perkebunan Nusantara II dapat berfungsi sebagai

alat pengawasan terhadap realisasi beban operasional yang sebenarnya. Metode

analisis yang digunakan adalah metode statistik komparatif. Hasil penelitian

Page 15: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

15

adalah anggaran beban operasional PT Perkebunan Nusantara II Kebun Tanjung

Morawa telah dapat berfungsi sebagai alat pengawasan terhadap realisasi beban

operasional yang sebenarnya dimana dari tahun ke tahun mendekati nilai yang

yang realistis. Realisasi anggaran beban operasionalnya lebih kecil dari yang

ditargetkan, sehingga penyimpangan/selisih anggaran beban operasional yang

terjadi menguntungkan perusahaan.

Syofia Lisa (2004), melakukan peneltian dengan judul “Analisis Realisasi

Anggaran pada PT Coca Cola Bottling Indonesia-Medan. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi terhadap realisasi

anggaran PT Coca Cola Bottling Indonesia-Medan. Perumusan masalahnya:

Apakah anggaran yang dibuat oleh PT Coca Cola Bottling Indonesia-Medan telah

sesuai dengan yang realisasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode statistik deskriptif. Adapun hasil penelitiannya adalah PT Coca Cola

Bottling Indonesia-Medan dalam menyusun anggarannya menetapkan standar

beban produksi yang konsisten dan penafsirannya dilakukan berdasarkan

pengalaman dari tahun-tahun yang lalu. Anggaran beban produksi sudah

digunakan secara efisien sehingga penyimpangan yang terjadi menguntungkan

(favorable) bagi perusahaan.

B. Kerangka Berfikir

Sebagai suatu unit ekonomi, perusahaan bertujuan untuk mencapai laba,

sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya berpegang pada kebijakan yang telah

ditetapkan, yang dituangkan dalam anggaran. Munandar (2001:3 ) menyebutkan

Page 16: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

16

bahwa “Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang

meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan)

moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang”.

Anggaran beban operasional merencanakan tentang pengeluaran dalam

kegiatan operasional perusahaan yang dibebankan pada periode yang akan datang.

Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan terjadinya penyimpangan dari

rencana yang telah dianggarkan. Untuk itu perlu diadakan pengawasan terhadap

anggaran, sehingga apabila terjadi penyimpangan bisa ditindak lanjuti oleh

manajemen untuk memberi solusi yang tepat.

Pengawasan beban operasional merupakan kegiatan membandingkan

pelaksanaan (realisasi) beban operasional dengan anggaran beban yang telah

disusun. Pengawasan tidak hanya sekedar penentuan dan pengukuran

penyimpangan yang terjadi, tetapi yang lebih penting adalah penjelasan sebab-

sebab terjadinya penyimpangan sehingga dapat diambil tindakan koreksi atas

penyimpangan tersebut.

Page 17: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu penelitian

yang bertujuan untuk menyusun gambaran atau fenomena suatu permasalahan

secara detail dan sistematis (Poerwanti, 2000: 24).

B. Defenisi Operasional Variabel

Variabel penelitian yang digunakan adalah:

1. Anggaran

suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program-

program yang telah disahkan. Anggaran merupakan alat manajemen dalam

mencapai tujuan

2. Beban Operasional

Beban operasi adalah seluruh perencanaan yang terjadi dalam suatu

organisasi guna pelaksanaan aktivitas serta pencapaian tujuan yang telah

ditentukan

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Jasamarga Cabang Belmera Medan

Penelitian ini mulai bulan Desember 2014 dan direncanakan sampai

dengan Maret 2015, dengan rincian waktu penelitian sebagai berikut:

Page 18: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

18

Tabel III-1Skedul Rencana Penelitian

No. Jenis Kegiatan Des Jan Feb Mar1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan judul2 Penyusunan proposal4 Bimbingan proposal3 Seminar proposal5 Pengolahan dan analisis data7 Bimbingan skripsi8 Sidang Meja Hijau

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini

adalah studi dokumen, dengan mempelajari dokumen yang terkait dengan masalah

atau data penelitian seperti laporan keuangan perusahaan. Data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini adalah informasi keuangan yang berhubungan

dengan variabel penelitian, yaitu :

a. Informasi mengenai anggaran

b. Informasi mengenai realisasi

c. Informasi mengenai beban operasional

E. Teknik Analisis Data

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif, yaitu metode dengan cara mengumpulkan data dan mendeskriptifkan

atau menjelaskan data-data tersebut. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis

laporan keuangan penulis menggunakan teknik analisis sebagai berikut : Dalam

Page 19: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

19

analisis kuantitatif ini penulis menghitung tingkat anggaran beban operasional dan

realisasi beban operasional.

Page 20: proposal analisis beban operasional dan pendapat dalam meningkatkan sistem pengendalian dan perencanaan

20

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan, Anggarini, Yunita, 2007, Anggaran Bisnis: Analisis, Perencanaan dan Pengendalian Laba, Cetakan Pertama, UPP STIM YPKN, Yogyakarta.

Adisaputro, Gunawan, Asri, Marwan, 2003, Anggaran Perusahaan, Buku I, BPFE, Yogyakarta.

Ahyari, Agus, 2002, Anggaran Perusahaan: Pendekatan Kuantitatif, Edisi Satu, Cetakan Keempat, BPFE, Yogyakarta.

Blocher, Edward J. Kung H. Chen, Thomas W. Lin, 2002. Manajemen Biaya, Terjemahan: A.Susty Ambarrini, Buku I, Salemba Empat, Jakarta.

Handoko, T. Hani, 2000, Manajemen, Edisi Kedua, Cetakan Keempat, BPFE, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri, 2001, Budgeting Penganggaran Perencanaan Lengkap, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Herman, Edi, 2006, Penganggaran Korporasi: Suatu Pendekatan Terintegratif. Edisi Satu, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Munandar, M, 2001, Budgeting: Perencanaan, Pengkoordinasian dan Pengawasan Kerja, Edisi Satu, BPFE, Yogyakarta.

Nafarin, M, 2004, Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta.

Nasehatun, Apandi, 1999, Budget dan Control: Konsep dan Penerapannya, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Sugiono, 2006, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Keempat, Alfabeta, Bandung.