proposal
TRANSCRIPT
Studi Kelayakan Fakultas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kualifikasi Yang Dibutuhkan
Peningkatan kualitas sumber daya manusia saat ini merupakan sesuatu
yang tidak dapat ditawar lagi. Matra manusia, khususnya genarasi muda
menjadi isu sentral dan tumpuan utama dalam pembangunan dan masa
depan bangsa. Merekalah yang akan menentukan isi, arah perubahan,
pembangunan, dan kemajuan bangsa pada masa yang akan datang.
Persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bemegara yang
semakin mengedepan akhir-akhir ini tidak mungkin bisa dipecahkan oleh
para elit politik saja, tetapi membutuhkan peran serta secara baik dari
seluruh masyarakat. Isu globalisasi, perdagangan bebas Asia (AFTA),
persaingan dalam memperoleh lapangan kerja, perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, berkembangnya pembangunan dan industri
yang sangat cepat, pertumbuhan penduduk yang pesat dan tidak
terhindarkan, pertumbuhan industri yang kadang-kadang melupakan
masalah lingkungan, sehingga menyebabkan kualitas lingkungan hidup
manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan menjadi terganggu dan tidak
nyaman. Instansi pemerintah (Rumah Sakit, Balai Laboratorium, dsb.) dan
industri-industri, lingkungan hidup jelas memerlukan alat kontrol yang
berupa laboratorium yang dapat berfungsi sebagai laboratorium
pengembangan dan penelitian dan juga sebagai laboratorium kontrol
kualitas. Tenaga pelaksana laboratorium yang sekarang ada paling tinggi
baru setingkat Diploma III, sehingga untuk pengelolaan laboratorium
dengan peralatan yang canggih dan modern dirasa belum mencukupi.
Oleh sebab itu jelas diperlukan tenaga laboratorium yang berkualifikasi
Sarjana Strata 1 yang mempunyai kompetensi laboratorium baik
kesehatan maupun industri.
.
B. Visi
Visi Program S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan adalah kemandirian dan
mampu bersaing ditingkat nasional dan internasional, inovatif dan
professional dalam mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan
iman dan taqwa.
Institut Kesehatan Surabaya1
Studi Kelayakan Fakultas
C. Misi
Program studi S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan ditujukan untuk
melahirkan pemikir dan perancang serta pelaksana laboratorium baik
kesehatan maupun industri. Program studi S-1 Ilmu Laboratorium
Kesehatan diselenggarakan dengan misi sebagai berikut:
1. Mengupayakan kemandirian dalam palaksanaan Tri Darma
Perguruan Tinggi melalui pengembangan kelembagaan
manajemen modern yang berorientasi pada mutu dan kemampuan
bersaing secara nasional dan internasional.
2. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan S-1 Ilmu Laboratorium
Kesehatan dalam suasana akademik yang edukatif serta
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang luhur dan
mencerminkan masyarakat ilmiah yang terdidik.
3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan S-1 Ilmu Laboratorium
Kesehatan berdasarkan prosedur yang bersifat rasional,
transparan, dan inovatif dengan berasaskan prinsip akuntabilitas.
4. Menyelenggarakan proses pendidikan S-1 Ilmu Laboratorium
Kesehatan yang efektif dan efisien dalam rangka menghasilkan
lulusan yang bermutu dalam waktu yang telah ditentukan.
5. Mengembangkan gagasan-gagasan baru sebagai sumbangsih bagi
dunia ilmuwan dan khususnya bagi ilmu kelaboratoriuman,
Menyediakan jasa dan pengembangan kerjasama kemitraan
dengan berbagai pihak yang berkepentingan terutama dalam
pelakaanaan PKL, PKN, Seminar, dll.
D. Tujuan
Mengacu SK Mendiknas No.232AJ/2000 tahun 2000 maka tujuan
pendidikan S-1Ilmu Laboratorium Kesehatan pada Institut Kesehatan
Surabaya menghasilkan lulusan yang memiliki ciri-ciri :
1. Mempunyai kemampuan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dengan cara menguasai dan memahami pendekatan,
metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan penerapan di bidang
laboratorium kesehatan dan laboratorium industri.
2. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang
laboratorium kesehatan dan laboratorium industri melalui kegiatan
penelitian dan pengembang berdasarkan kaidah ilmiah.
Institut Kesehatan Surabaya2
Studi Kelayakan Fakultas
3. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya
yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan,
kepaduan pemecahan masalah di bidang laboratorium kesehatan
dan laboratorium industri.
E. Studi Kelayakan
1. Latar belakang
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini berkembang dan
bergerak sangat cepat yang dapat berpengaruh sangat besar terhadap
kehidupan umat manusia. Misalnya kemajuan teknologi informasi
menyebabkan seakan-akan dunia ini tanpa sekat, sehingga keadaan
dibelahan dunia tertentu dapat segera diketahui oleh belahan dunia yang
lain secara cepat. Keadaan yang demikian sering disebut dengan
globalisasi. Dalam era globalisasi ini perubahan yang terjadi juga sangat
cepat di banyak segi kehidupan manusia termasuk tuntutan akan
pelayanan kesehatan yang semakin kompleks. Di Indonesia pelayanan
kesehatan mulai bergeser dari pelayanan kesehatan tradisional menuju
ke pelayanan kesehatan yang modern dan komprehensip dengan
menggunakan teknologi pelayanan kesehatan yang canggih. Di dalam UU
No. 32 tahun 1992 tentang kesehatan, pelayanan laboratorium kesehatan
termasuk dalam sistim pelayanan kesehatan yang tidak dapat dipisahkan
dari upaya pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Tuntutan pelayanan
laboratorium kesehatan yang semakin kompleks, mengharuskan sumber
daya manusia laboratorium kesehatan yang handal dengan kemauan dan
kemampuan yang lebih tinggi dengan derajat kualifikasi yang lebih tinggi
pula. Saat ini tenaga laboratorium kesehatan yang ada banyak
dilaksanakan oleh tenaga-tenaga dengan lulusan SMAK dan D-III Analis
Kesehatan. Dengan kemajuan Ilmu Laboratorium Kesehatan maka dirasa
perlu untuk mempersiapkan tenaga laboratorium kesehatan yang
berkualifikasi Sarjana Strata-1. Kondisi saat ini seluruh pelayanan
laboratorium kesehatan, dilaksanakan oleh lulusan SMAK dan D-III Analis
Kesehatan, baik milik pemerintah : mulai dari PUSKESMAS, Rumah Sakit
Kelas A,B,C, Rumah Salit TNI/POLRI, Balai Laboratorium Kesehatan, Balai
Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai besar Pemeriksaan Obat dan
Institut Kesehatan Surabaya3
Studi Kelayakan Fakultas
Makanan, maupun milik swasta : Lab.Klinik Swasta, Rumah Sakit Swasta,
serta perusahaan-perusahaan / industri : farmasi, makanan, minuman,
kimia, pengolahan limbah, dll. Untuk itulah maka dirasa perlu untuk
meningkatkan jenjang pendidikan dari D-III Analis Kesehatan menjadi
Sarjana Strata I Ilmu Laboratorium Kesehatan. Tentang kebutuhan tenaga
S-1 Ilmu Laboratorim Kesehatan untuk waktu yang akan datang di Jawa
Timur saja, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
bahwa, terdapat 922 PUSKESMAS, 42 Rumah Sakit Daerah dan sekitar
120 Rumah Sakit Swasta / BUMN, Perusahaan-perusahaan /Industri-
industri untuk keperluan QC dan R&D. Berdasarkan UU No.20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 20, bahwa : " Perguruan Tinggi
dapat berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau
Universitas", dan Kep.Dirjen DIKTI No. 108/Dikti/Kep./2001 tentang
Pedoman Pembukaan Program Studi Dan/Atau Jurusan Berdasarkan
Keputusan Mendiknas No.234/U/2000 Tentang Pendirian Perguruan
Tinggi. Dengan demikian untuk memberikan wadah dalam rangka
penyelenggaraan pendididikan tinggi perlu dibentuk suatu Institut
Kesehatan Surabaya yang salah satu programnya adalah Strata -1 Ilmu
Laboratorium Kesehatan.
2. Gambaran Jumlah Kebutuhan
Lapangan pekerjaan lulusan S-1 Laboratorium Kesehatan :
a. Di Jawa Timur
1. Rumah Sakit Umum Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan
Pemerintah Kabupaten.
2. Balai Laboratorium Kesehatan Pusat, Pemerintah Kota dan
Pemerintah Kabupaten.
3. Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan
4. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan
5. Balai Penelitian Industri
6. Rumah Sakit TNI dan POLRI
7. Rumah Sakit Swasta dan BUMN
8. Laboratorium Pengolahan Limbah Industri
9. PUSKESMAS Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten
10.Laboratorium Klinik Swasta dan asing
11.Laboratorium Industri Makanan. Minuman , Farmasi
Institut Kesehatan Surabaya4
Studi Kelayakan Fakultas
12.Laboratorium Industri Kimia, dll
b. Fasilitas pelayanan laboratorium di luar Jawa Timur
c. Diharapkan dapat menembus pangsa pasar luar negeri.
3. Kualifikasi Tenaga yang Dibutuhkan
Untuk jangka waktu 5 tahun ke depan sesuai dengan kesepakatan pasar
bebas ASEAN (AFTA) pada 2003, APEC tahun 2010 dan untuk Asia Pasifik,
dan tahun 2020 untuk dunia, maka memang sudah harus mempersiapkan
tenaga Analis Kesehatan dengan kualifikasi Sarjana Strata1 untuk Ilmu
Laboratorium Kesehatan.
4. Perkiraan kebutuhan lulusan S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan di Jawa
Timur
No. Institusi Penerima Banyaknya
(buah)
Dapat
menerima
(orang)
Jumlah
(orang)
1 Rumah Sakit Pemerintah
Kelas A
Kelas B
Kelas C
1
5
36
10
50
180
240
2 Rumah Sakit TNI-POLRI
Kelas A
Kelas B
Kelas C
1
2
6
10
14
30
54
3 Rumah Sakit Swasta
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Kelas D
2
20
68
30
20
140
272
60
492
4 PUSKESMAS 922 922 922
5 Balai Laboratorium
Kesehatan
Institut Kesehatan Surabaya5
Studi Kelayakan Fakultas
Kelas A
Kelas B
1
5
10
30
40
6 Balai Teknik Kesehatan
Lingkungan
1 12 12
7 Balai Penelitian Industri 1 7 7
8 Balai Besar POM 1 15 15
9 Lab. Pengolahan Limbah
Industri
1 3 3
10 Laboratorium Klinik
Swasta
Kelas A
Kelas B
Kelas C
3
12
19
21
48
38
107
11 Lab. Industri Makanan 53 159 159
12 Lab. Industri Minuman 41 205 205
13 Lab. Industri Farmasi 26 130 130
14 Lab. Industri Kimia 102 408 408
15 Lab. PMI 1 3 3
16 Lab. PDAM 3 9 9
Jumlah Total 2566
Sumber : Dinas Kesehatan Prov-Jawa Timur
Dinas Perindustrian Jawa Timur
Dinas Perdagangan Jawa Timur
Kebutuhan di luar Jawa Timur diperkirakan mencapai 40% X 2566 = 1026
Sehingga total kebutuhan kurang lebih 3592 lulusan.
Bila nanti setiap tahun dapat menghasilkan lulusan 100 orang, berarti
untuk mencetak lulusan sebanyak 3592 orang diperlukan waktu : 36
tahun.
F. SUMBER MASUKAN PROGRAM
Untuk persyaratan bagi calon mahasiswa:
1. Warga Negara Indonesia ( Laki-laki dan Wanita)
2. Sehat jasmani (tidak cacad fisik yang dapat mengganggu
pekerjaannya) dan sehat rohani
3. Tidak buta wama
Institut Kesehatan Surabaya6
Studi Kelayakan Fakultas
4. Bebas narkoba
5. Lulusan SMU/SMA/MA/SMK Kimia dan Kesehatan
6. Lulusan D III Analis Kesehatan untuk program tranfer
G. KEBERLANJUTAN PROGRAM
1. Kebutuhan masyarakat akan lulusan S-1 Ilmu Laboratorium
Kesehatan di Jawa Timur khususnya dan di Indonesia pada
umumnya baik instansi Pemerintah maupun sektor swasta cukup
banyak, karena pertumbuhan industri makanan, minuman, kertas
dan pulp, kimia, petrokimia, farmasi, metalurgi, lingkungan hidup,
laboratium klinik, Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta,
limbah, dll. Sehingga program S-1Ilmu Laboratorium Kesehatan
akan dapat berkembang secara berkelanjutan.
2. Untuk jangka waktu 5 – 10 tahun ke depan dimungkinkan untuk
pembukaan program S-2 bahkan juga program S-3.
3. Program S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan yang direncanakan
untuk dibuka tidak akan menambah beban anggaran bagi
pemerintah karena akan diselenggarakan melalui Badan Layanan
Umum (BLU).
4. Program lain dari Ilmu Kesehatan Surabaya untuk mencetak tenaga
D-III Analis Kesehatan akan tetap tertangani dengan baik, karena
program D-III Analis Kesehatan sudah mempunyai standart
kompetensi yang berbeda dengan Program S-1.
5. Prodi S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dapat dibuka terus apabila masysrakat masih sangat
membutuhkan dan dapat ditutup apabila kebutuhan masyarakat
akan S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan dirasa sudah mencukupi.
6. Di Jawa Timur perguruan tinggi negeri maupun swasta belum ada
yang membuka prodi S-1 Ilmu laboratorium Kesehatan.
7. Di luar Jawa Timur ada satu pendidikan Teknologi Laboratorium
Kesehatan, tetapi belum berdiri sebagai Fakultas tersendiri tetapi
Institut Kesehatan Surabaya7
Studi Kelayakan Fakultas
masih dibawah naungan Fakultas Farmasi dengan konsentrasi
Teknologi Laboratorium kesehatan yaitu di Universitas Hasanuddin
Makassar yang juga baru dibuka pada T.A. 2004/2005. Sehingga
pembukaan S-1 Laboratorium Kesehatan di Institut Kesehatan
Surabaya tidak akan menyebabkan persaingan yang tidak sehat
antar perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
8. Sumber daya manusia terutama tenaga dosen yang ada cukup
mampu untuk mengajar di program S-1 Ilmu Laboratorium
Kesehatan, karena pada umumnya para dosen di jurusan Analis
kesehatan sudah berkualifikasi pendidikan S-2. Pada saat ini ada
21 orang S-2, dan masih ada 3 orang dosen yang saat ini tengah
menempuh pendidkan S-3 di UNAIR
9. Pembukaan program S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan dalarn
penyelenggaraannya tidak akan menimbulkan pergeseran internal
yang berakibat menurunkan mutu D-III Kesehatan yang sekarang
sudah berjalan.
BAB II
KURIKULUM
A. Kualifikasi Kompetensi Keluaran Yang Dibutuhkan
Kompetensi dan substansi kajian Sarjana Ilmu Laboratorium Kesehatan
dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
No. Kompetensi Substansi Kajian
1. Merancang alur kerja
pemeriksaan
Cara-cara pembuatan alur kerja
pemeriksaan laboratorium
Institut Kesehatan Surabaya8
Studi Kelayakan Fakultas
laboratorium kesehatan kesehatan
2. Menyususn prosedur operasi
baku (SOP) bagi pelaksanaan
teknis operasional laboratorium
Cara-cara menyususn standar
operasi
baku (SOP) bagi pelaksanaan
teknis
operasional laboratorium
3. Melakukan pengambilan dan
penanganan bahan
pemeriksaan laboratorium
Pengambilan dan penanganan
bahan
pemeriksaan laboratorium
4. Melakukan pemeriksaan
laboratorium dalam bidang :
Hematologi, Kimia Klinik,
Urinalisa, Imuno-Serologi,
Mikrobiologi, Parasitologi,
Toksikologi, Kimia Farmasi,
Kimia Air, Makanan dan
Minuman serta kualitas udara,
dan melakukan pemeriksaan
untuk Patologi Anatomi,
Histologi,Sitologi dan
Biomolekuler
Pemeriksaan laboratorium
dalam bidang : Hematologi,
Kimia Klinik, Urinalisa, Imuno-
Serologi, Mikrobiologi,
Parasitologi, Toksikologi, Kimia
Farmasi, Kimia Air, Makanan,
Minuman, Kualitas Udara,
Patologi Anatomi, Histologi,
Sitologi dan Biomolekuler
5. Melakukan kegiatan dan
evaluasi terhadap proses dan
hasil pemantapan mutu internal
(PMI dan ekstemal (PME)
Pemantapan mutu laboratorium
secara
internal (PMI) dan ekstemal
(PME)
6. Membuat dan melakukan uji
kualitas media dan reagensia
untuk pemeriksaan
laboratorium
Cara-cara membuat dan menguji
kualitas media dan reagensia
untuk
pemeriksaan laboratorium
7. Menggunakan,memelihara,
mengkalibrasi, serta menangani
masalah berbagai instrumen di
laboratorium
Penggunaan, pemeliharaan,
kalibiaji
dan penanganan masalah
berbagai
instrumen laboratorium
8. Mengenal dan melaksanakan Kegiatan kesehatan,
Institut Kesehatan Surabaya9
Studi Kelayakan Fakultas
aktivitas yang berkaitan dengan
kesehatan, keselamatan dan
lingkungan kerja
keselamatan dan
lingkungan kerja di laboratorium
9. Mampu mendeteksi gangguan
kesehatan, keselamatan dan
lingkungan kerja, serta
melakukan penanganan bila
terjadi kecelakaan dan
pencemaran lingkungan kerja
Penanganan gangguan terhadap
kecelakaan dan pencemaran
lingkungan kerja di laboraiorium
10. Menyusun rencana dan
melakukan
evaluasi terhadap kegiatan di
laboratorium
Perencanaan dan evaluasi
kegiatan
laboratorium
11. Menyusun laporan kegiatan
laboratorium
Cara-cara pembuatan laporan
kegiatan
laboratorium
12. Melakukan pembinaan teknis
Kelaboratoriuman
Pembinaan teknis
kelaboratoriuman
13. Menilai kelayakan suatu proses
pemeriksaan laboratorium dan
dapat mendeteksi secara dini
penyimpangan yang terjadi
Cara-cara penilaian kelayakan
suatu
proses laboratorium dan
penanganan
terhadap penyimpangan yang
terjadi
14. Mampu " mengidentifikasi serta
mempersiapkan, melakukan
dan
menyusun, laporan penelitian
laboratorium kesehatan
Cara-cara mengidentifikasi,
mempersiapkan, melakukan,
dan
menyususn laporan penelitian
15. Mampu berkomunikasi dengan
costumer tentang hal-hal yang
bersifat spesifik teknis
laboratorium
Teknis-teknis komunikasi
ekspertise
terhadap pengguna jasa
laboratorium (costumer)
16. Mampu memberikan informasi
dengan pihak lain yang
Teknik-teknik informasi untuk
kegiatan laboratorium
Institut Kesehatan Surabaya10
Studi Kelayakan Fakultas
berkaitan dengan kegiatan
pekerjaannya
B. Kurikulum
Komponen kurikulum pada Program S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan
terdiri dari :
MPK (Mata kuliah Pengembangan Kepribadian) yang terdiri dari:
1. Pend.Agama : 2 SKS (T)
2. Pendidikan Pancasila : 2 SKS (T)
3. Pend.Kewarganegaraan : 2 SKS (T)
4. Bhs.Inggris : 2 SKS (T/P)
5. Ilmu Sosila Dasar : 2 SKS (T)
MKK (Mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan), terdiri dari :
1. Kimia Dasar : 2 SKS (T)
2. Kimia Organik : 1 SKS (T)
3.Kimia Analitik : 4 SKS (T/P)
4. Biokimia : 4 SKS (T/P)
5. Instrumentasi : 2 SKS (P)
6. Biologi Molekuler : 2 SKS (T)
7. Patofisiologi : 2 SKS (T)
8. Patologi Umum : 2 SKS (T)
9. Fisiologi Anatomi : 2 SKS (T)
10. Pemantapan Mutu Lab. : 3 SKS (T/P)
11. Media dan Reagensia : 2 SKS (T/P)
12. Fisika Kesehatan : 2 SKS (T)
13. Kimia Industri : 2 SKS (T)
MKB (Mata kuliah Keahlian Berkarya )
1. Parasitologi : 6 SKS (T/P)
2. Bakteriologi : 10 SKS (T/P)
3. Mikologi : 2 SKS (T/P)
4. Imunologi/Serologi : 5 SKS (T/P)
5. Imunohematologi : 2 SKS (T)
6. Virologi : 4 SKS (T/P)
Institut Kesehatan Surabaya11
Studi Kelayakan Fakultas
7. Hematologi : 10 SKS (T/P)
8. KimiaKlinik : 10 SKS (T/P)
9. Histologi : 3 SKS (T/P)
10. Sitopatologi : 2 SKS (T/P)
11.BankDarah : 2 SKS (T/P)
12. Analisa Kimia Air : 4 SKS (T/P)
13. Analisa Makanan dan Minuman : 6 SKS (T/P)
14. Toksikologi : 4 SKS (T/P)
15-Farmasi : 3 SKS (T/P)
16. Penanganan LimbahB-3 : 2 SKS
MPB (Mata kuliah Perilaku Berkarya) terdiri dari :
1. Etika Profesi dan Ilmu Prilaku : 1 SKS (T)
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja : 2 SKS (T)
3. Manajemen Lab.dan Informasi : 2 SKS (T)
4. IKM dan Promosi Kesehatan : 2 SKS (T)
5. Hygiene dan Sanitasi Lab. :1 SKS (T)
6. Epidemiologi : 1 SKS (T)
7. Statistik Biomedik : 4 SKS (T/P)
8. Metotologi Penelitian : 2 SKS (T/P)
9. Manajerial : 1 SKS (T)
10. Kewirausahaan : 2 SKS (T)
11. Leadership : 1 SKS (T)
12. Aplikasi Komputer : 4 SKS (T)
MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat)
l. PBL/PKL : 4 SKS (P)
2. PKMD : 2 SKS (P)
3. Seminar : 2 SKS (P)
4.Skripsi : 6 SKS (P)
Jumlah SKS seluruhnya : 156 SKS
STRUKTUR PROGRAM
No
.
Kode
Mata
Kuliah
Mata Kuliah Pengembangan
dan Kepribadian (MPK) :
10%
Bobot
SKS
Teori
Jml.
SKS
Praktek
Jml.
SKS
Institut Kesehatan Surabaya12
Studi Kelayakan Fakultas
1 IL-101 Pendidikan Agama 2 2 0
2 IL-102 Pendidikan Pancasila 2 2 0
3 IL-103 Pend.Kewargancgaraan 2 2 0
4 IL-104 Bahas Inggris 6 2 4
5 IL-105 Ilmu Sosial Dasar 2 2 0
Jumlah 14 10 4
No
.
Kode
Mata
Kuliah
Mata Kuliah Keilmuan dan
Ketrampilan (MKK) : 15%
Bobot
SKS
Teori
Jml. SKS
Praktek
Jml. SKS
1 IL-201 Kimia Dasar 2 2 0
2 IL-202 Kimia Organik 1 1 0
3 IL-203 Kimia Analitik 4 2 2
4 IL-204 Biokimia 4 2 2
5 IL-205 Instrumentasi 2 0 2
6 IL-206 Biomolekuler 2 2 0
7 IL-207 Patofisiologi 2 2 0
8 IL-208 Patologi Umum 2 2 0
9 IL-209 Fisiologi Anatomi 2 2 0
10 IL-210 Pemantapan Mutu Lab. 3 2 1
11 IL-211 Pengetahuan Media dan
Reagensia
2 1 1
12 IL-212 Fisika Kesehatan 2 2 0
13 IL-213 Kimia Industri 2 2 0
Jumlah 30 22 8
No
.
Kode
Mata
Kuliah
Mata Kuliah Keahlian
Berkarya (MKB) : 50%
Bobot
SKS
Teori
Jml.
SKS
Praktek
Jml. SKS
1 IL-301 Parasitologi 6 3 3
2 IL-302 Bakteriologi 10 6 4
3 IL-303 Mikologi Kesehatan 2 1 1
4 IL-304 Immunologi/Serologi 5 3 2
5 IL-305 Immunohematologi 2 2 0
6 IL-306 Virologi 4 2 2
Institut Kesehatan Surabaya13
Studi Kelayakan Fakultas
7 IL-307 Hematologi 10 6 4
8 IL-308 Kimia Klinik 10 6 4
9 IL-309 Histopatologi 3 2 1
10 IL-310 Sitopatologi 3 2 1
11 IL-311 Bank Darah 2 1 1
12 IL-312 Analisa Kimia Air 4 2 2
13 IL-313 Analisa Kimia Makanan dan
Minuman
6 3 3
14 IL-314 Toksikologi 4 2 2
15 IL-315 Kimia Farmasi 3 2 1
Jumlah 74 43 31
No
.
Kode
Mata
Kuliah
Mata Kuliah Perilaku
Berkarya (MPB) : 15%
Bobot
SKS
Teori
Jml. SKS
Praktek
Jml. SKS
1 IL-401 Etika Profesi dari Ilmu
Perilaku
1 1 0
2 IL-402 Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
2 2 0
3 IL-403 Manajemen Lab.dan
Informasi Kes
2 2 0
4 IL-404 IKM dan Promosi Kesehatan 1 1 0
5 IL-405 Hygiene dan Sanitasi
Laboratotium.
1 1 0
6 IL-406 Epidemiologi Kesehatan 1 1 0
7 IL-407 Statistik Biomedik 4 2 2
8 IL-408 Metodologi Penelitian 2 1 1
9 IL-409 Manajerial 2 2 0
10 IL-410 Kewirausahaan 2 2 0
11 IL-411 Leadership 2 2 0
12 IL-412 Aplikasi Komputer 4 2 4
Jumlah 24 17 7
No
.
Kode
Mata
Mata Kuliah
Pengembangan dan
Bobot Teori Praktek
Institut Kesehatan Surabaya14
Studi Kelayakan Fakultas
Kuliah Kepribadian (MPK) : 10% SKS Jml. SKS Jml. SKS
1 IL-501 PBL/PKL 4 0 4
2 IL-502 PKMD 2 0 2
3 IL-503 Seminar 2 0 2
4 IL-504 Skripsi 6 0 6
Jumlah 12 0 12
JUMLAH TOTAL 156 92 64
DISTRIBUSI MATA KULIAH
Semester
MataKuliah
I II III IV V VI VII VIII Jml
SKS
A.MPK
IL-101 Pend.Agama 2 2
IL-102
Pend.Pancasila
2 2
IL-103 Pendidikan
Kewarganegaraan
2 2
IL-104 Bhs.Inggris 1/1 1/1 0/1 0/1 6
IL-105 Ilmu Sosial
Dasar
2 2
14
B. MKK
IL-201 Kimia Dasar 2 2
IL-202 Kimia
Organik
1 1
IL-203 Kimia
Analitik
1/1 1/1 4
IL-204 Biokimia 2/2 4
IL-205
Instrumentasi
0/2 2
Institut Kesehatan Surabaya15
Studi Kelayakan Fakultas
IL-206 Biologi
Molekuler
2 2
IL-207 Patofisiologi 2 2
IL-208 Patologi
Umum
2 2
IL-209 Fisiologi
Anatomi
2 2
IL-210Pemantapan
Mutu Lab.
2/1 3
IL-211 Media dan
Reagensia
1/1 2
IL-212 Fisika
Kesehatan
2 2
IL-213 Kimia
Industri
2 2
30
C.MKB
IL-301 Parasitologi 1/1 1/1 1/1 6
IL-302 Bakteriologi 1 1 1/1 1/1 1/1 1/1 10
IL-303 Mikologi
Kesehatan
1/1 1/1 2
IL-304
Immunologi/Serolog
i
2/2 2/2 5
IL-305
Immunohematologi
2 2
IL-306 Virologi 2/1 1/1 4
IL-307 Hematologi 2/1 2/1 1/1 1/1 1/1 10
IL-308 Kimia Klinik 2/1 2/1 1/1 1/1 1/1 10
IL-309 Histopatologi 2/1 3
IL-310 Sitopatologi 2/1 3
IL-311 BankDarah 1/1 2
IL-312 Analisa
Kimia Air
2/2 4
IL-313 Analisa
Kimia Makanan
1/1 2/2 6
Institut Kesehatan Surabaya16
Studi Kelayakan Fakultas
dan Minuman
IL-314 Toksikologi 1/1 1/1 4
IL-315 Kimia
Farmasi
2/1 3
74
D. MPB
IL-401 Etika Profesi
dan Ilmu Perilaku
1 1
IL-402 Kesehatan
dan Keselamatan
Kerja
2 2
IL-403 Manajemen
Lab.dan Informasi
Kes
2 2
IL-404 IKM dan
Promosi Kesehatan
1 1
IL-405 Hygiene dan
Sanitasi Lab.
1 1
IL-406 Epidemiologi 1 1
IL-407 Statistik
Biomedik
1/1 1/1 4
IL-408 Metodologi
Penelitian
1/1 2
IL-409 Manajerial 2 2
IL-410
Kewirausahaan
2 2
IL-411 Leadership 2 2
IL-412 Aplikasi
Komputer
0/1 0/1 0/1 0/1 4
24
E.MBB
IL-501 PBL/PKL 4 4
IL-501 PKMD 2 2
IL-501 Seminar 2 2
IL-501 Skripsi 6 6
14
Institut Kesehatan Surabaya17
Studi Kelayakan Fakultas
Total SKS 156
DISTRIBUSI MATA KULIAH PER SEMESTER
SEMESTER I
No. Kode
Mata
Kuliah
MATA KULIAH Bobot
SKS
Teori
Jml.
SKS
Praktek
Jml. SKS
1 IL-101 Pendidikan Agama 2 2 0
2 IL-102 Pendidikan Pancasila 2 2 0
3 IL-103 Pendidikan
Kewarganegaraan
2 2 0
4 IL-104 Bahasa Inggris 2 1 1
5 IL-201 Kimia Dasar 2 2 0
6 IL-202 Kimia Organik 1 1 0
7 IL-203 Kimia Analitik 2 1 1
8 IL-205 Instrumentasi 2 0 2
9 IL-209 Fisiologi Anatomi 2 2 0
10 IL-212 Fisika Kesehatan 2 2 0
11 IL-211 Pengetahuan Media dan
Reagensia
2 1 1
12 IL-412 Aplikasi Komputer 1 0 1
Jumlah 22 16 6
SEMESTER II
No. Kode
Mata
Kuliah
MATA KULIAH Bobot
SKS
Teori
Jml.
SKS
Praktek
Jml. SKS
1 IL-104 Bahasa Inggris 2 1 1
2 IL-105 Ilmu Sosial Dasar 2 2 0
3 IL-203 Kimia Analitik 2 1 1
4 IL-401 Etika Profesi dan Ilmu
Perilaku
1 1 0
5 IL-204 Biokimia 4 2 2
6 IL-311 Analisa Kimia Air 4 2 2
7 IL-301 Parasitologi 2 1 1
Institut Kesehatan Surabaya18
Studi Kelayakan Fakultas
8 IL-404 IKM dan Promosi Kesehatan 1 1 0
9 IL-304 Imunologi / Serologi 1 1 0
10 IL-208 Patologi Umum 2 2 0
11 IL-302 Bakteriologi 1 1 0
12 IL-307 Hematologi 1 1 0
13 IL-308 Kimia Klinik 1 1 0
14 IL-405 Hygiene dan Sanitasi
Laboratorium
1 1 0
15 IL-412 Aplikasi Komputer 1 0 1
Jumlah 26 18 8
SEMESTER III
No. Kode
Mata
Kuliah
MATA KULIAH Bobot
SKS
Teori
Jml.
SKS
Praktek
Jml. SKS
1 IL-105 Bahasa Inggris 1 0 1
2 IL-301 Parasitologi 2 1 1
3 IL-302 Bakteriologi 1 1 0
4 IL-307 Hematologi 3 2 1
5 IL-308 Kimia Klinik 3 2 1
6 IL-314 Toksikologi 2 1 1
7 IL-304 Imunologi /Serologi 4 2 2
8 IL-303 Mikologi Kesehatan 2 1 1
9 IL-313 Analisa Kimia Makanan dan
Minuman
2 1 1
10 IL-309 Histopatologi 3 2 1
11 IL-207 Patofisiologi 2 2 0
12 IL-406 Epidemiologi Kesehatan 1 1 0
13 IL-206 Biomolekuler 2 2 0
14 IL-412 Aplikasi Komputer 1 0 1
Jumlah 29 18 11
SEMESTER IV
No. Kode MATA KULIAH Bobot Teori Praktek
Institut Kesehatan Surabaya19
Studi Kelayakan Fakultas
Mata
Kuliah SKS
Jml.
SKS Jml. SKS
1 IL-104 Bahasa Inggris 1 0 1
2 IL-301 Parasitologi 2 1 1
3 IL-302 Bakteriologi 2 1 1
4 IL-307 Hematologi 2 1 1
5 IL-308 Kimia Klinik 2 1 1
6 IL-305 Imuno Hematologi 2 2 0
7 IL-213 Kimia Industri 2 2 0
8 IL-315 Kimia Farmasi 3 2 1
9 IL-210 Pemantapan Mutu
Laboratorium
3 2 1
10 IL-313 Analisa Kimia Makanan
Minuman
4 2 2
11 IL-310 Sitopatologi 3 2 1
12 IL-407 Statistik Biomedik 2 1 1
13 IL-312 Aplikasi Komputer 1 0 1
Jumlah 29 17 12
SEMESTER V
No. Kode
Mata
Kuliah
MATA KULIAH Bobot
SKS
Teori
Jml.
SKS
Praktek
Jml. SKS
1 IL-302 Bakteriologi 2 1 1
2 IL-306 Virologi 2 1 1
3 IL-307 Hematologi 2 1 1
4 IL-308 Kimia Klinik 2 1 1
5 IL-314 Toksikologi 2 1 1
Institut Kesehatan Surabaya20
Studi Kelayakan Fakultas
6 IL-311 BankDarah 2 1 1
7 IL-403 Manajemen Lab. Dan
Informasi Kes.
2 2 0
Jumlah 14 8 6
SEMESTER VI
No. Kode
Mata
Kuliah
MATA KULIAH Bobot
SKS
Teori
Jml.
SKS
Praktek
Jml. SKS
1 IL-302 Bakteriologi 2 1 1
2 IL-306 Virologi 2 1 1
3 IL-307 Hematologi 2 1 1
4 IL-408 Metodologi Penelitian 2 1 1
5 IL-407 Statistik Biomedik 2 1 1
6 IL-402 Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
2 2 0
Jumlah 12 7 5
SEMESTER VII
No. Kode
Mata
Kuliah
MATA KULIAH Bobot
SKS
Teori
Jml.
SKS
Praktek
Jml. SKS
1 IL-302 Bakteriologi 2 1 1
2 IL-308 Kimia Klinik 2 1 1
3 IL-409 Manajerial 2 2 0
4 IL-410 Kewirausahaan 2 2 0
5 IL-411 Leadership 2 2 0
Jumlah 10 8 2
SEMESTER VIII
No. Kode
Mata
Kuliah
MATA KULIAH Bobot
SKS
Teori
Jml.
SKS
Praktek
Jml. SKS
1 IL-501 PBL/PKL 4 0 4
2 IL-502 PKMD 2 0 2
3 IL-503 Seminar 2 0 2
Institut Kesehatan Surabaya21
Studi Kelayakan Fakultas
4 IL-504 Skripsi 6 0 6
Jumlah 14 0 14
C. Rujukan
Kepmendiknas No 232/U/2000
Undang-Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003
Australian Institute of Medical Scientist (AIMS)
Clinical Laboratory Science , University of Minnesota
Canadian Society/or Medical Laboratory
Canadian Society of LaboratoryTechnulogis (CSLT)
Medical Laboratory Science Program Faculty offhedicine
Medical Technology College of Health Science, Yonsei University, Korea
BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
A. Dosen
a. Kualifikasi Dosen Tetap
No. Nama
Tempat, Tgl. Lahir,
Pangkat/
Golongan
Jabatan Pendidikan
Institut Kesehatan Surabaya22
Studi Kelayakan Fakultas
NIP
1 Dra. Hj. Wieke
Sriwulan, S.T,
MARS,M.Kes
Surabaya, 9-9-1954
NIP. 19540909
197603 2 004
Pembina
IV/a
Lektor
Kepala
S-2 IKD-Ked.
Laboratorium
2 Dra. Hj Anik
Handayati, M.Kes
Magetan, 17-6-1964
NIP. 19640617
198303 2 004
Pembina
IV/a
Lektor
Kepala
S-2 IKD-Ked.
Laboratorium
3 Pestariati, S.Pd,
M.Kes
Surabaya, 6-10-1961
NIP. 19611006
198303 2 002
Pembina
IV/a
Lektor
Kepala
S-2 IKD-
Mikrobiologi
4 Suliati,S.Pd, S.Si,
M.Kes
Surabaya, 5-9-1964
NIP.19640905
198603 2 003
Penata
III/c
Lektor S-2 IKD-
Mikrobiologi
5 Retno Sasongkowati,
S.Pd, S.Si, M.Kes
Surabaya, 3-10-1965
NIP. 19651003
198803 2 001
Penata
Muda
Tk. I
III/b
Asisten
Ahli
S-2 IKD-
Mikrobiologi
6 Dwi Krihariyani, S.Pd,
S.Si, M.Kes
Lumajang, 9-12-1970
NIP. 19701209
199803 2 001
Penata
Muda
Tk. I
III/b
Lektor S-2 IKD-
Mikrobiologi
7 Drh. Ocky Dwi
Suprobowati, M.Kes
Surabaya, 26-10-
Penata
III/c
Lektor S-2 IKD-
Parasitologi
Institut Kesehatan Surabaya23
Studi Kelayakan Fakultas
1963
NIP. 19631026
199703 2 002
8 Suhariyadi, S.Pd,
M.Kes
Sidoarjo, 29-8-1968
NIP. 19680829
198903 1 003
Penata
Muda
Tk. I
III/b
Asisten
Ahli
S-2
Immunoserologi
9 Evy Diah Woelansari,
S.Si, M.Kes
Surabaya, 21-1-1975
NIP. 19750121
200003 2 001
Penata
Muda
Tk. I
III/b
Asisten
Ahli
S-2
Immunoserologi
10 Ir. Juliana
Christiyaningsih,
M.Kes
Surabaya, 1-7-1968
NIP. 19680701
198803 2 001
Penata
Tk.I
III/d
Lektor S-2 IKD Biokimia
Sedang
Pendidikan S-3
11 Dra. Sri Sulami Endah
Astuti, M.Kes
Blitar, 27-9-1963
NIP. 19630927
198903 2 001
Pembina
IV/a
Lektor
Kepala
S-2 Biostatistik
12 Indah Lestari, SE,
S.Si, M.Kes
Cimahi, 17-3-1958
NIP. 19580317
198603 2 002
Penata
III/c
Lektor S-2 Manajemen
Kesehatan
13 Sri Wahyuni, SKM,
MM
Tulungagung, 10-3-
1952
NIP. 19520310
198003 2 002
Penata
III/c
Lektor S-2 Manajemen
14 Nur Cholish Al-
Anwary, SKM, M.Kes
Penata
Tk.I
Lektor S-2 Pend. Kes &
Ilmu Perilaku
Institut Kesehatan Surabaya24
Studi Kelayakan Fakultas
Gresik, 15-6-1954
NIP. 19540615
197807 1 001
III/d
15 Inne Soesanti, S.Sos,
S.Si, M.Kes
Surabaya, 9-5-1971
NIP. 19710509
199703 2 001
Penata
Tk.I
III/d
Lektor S-2 IKM-GIZI
16 Drs. Edy Hariyanto,
M.Kes
Tuban, 16-3-1964
NIP. 19640316
198302 1 001
Penata
Tk.I
III/d
Lektor S-2 IKM Kes.
Masyarakat
17 Drh. Diah Titik
Mutiarawati, M.Kes
Tulungagung, 6-8-
1958
NIP.19580806
199103 2 001
Pembina
IV/a
Lektor
Kepala
S-2 IKM-
Epidemiologi
18 Drs. Djoko S. Budi
Oetomo, M.M
Blitar, 14-4-1950
NIP. 19500414
197711 1 001
Penata
Tk.I
III/d
Lektor S-2 Manajemen
19 Dra. Tuty Putri Sri
Mulyati, Apt, M.Kes
Surabaya, 30-4-1953
NIP. 19530430
198303 2 001
Pembina
IV/a
Lektor
Kepala
S-2 Manajemen
Kes
20 Dra. Tjipto Rini,
M.Kes
Surabaya, 1-3-1958
NIP. 19580301
199503 2 001
Pembina
IV/a
Lektor
Kepala
S-2 MMPK
Sedang
Pendidikan S-3
21 Drs. Syamsul Arifin,
ST, M.Kes
Penata
III/c
Lektor S-2 IKM
Biostatistik
Institut Kesehatan Surabaya25
Studi Kelayakan Fakultas
Surabaya, 13-6-1961
NIP. 19610613
198903 1001
Sedang
Pendidikan S-3
22 Christ Kartika
Rahayuningsih, ST
Surabaya, 12-6-1982
NIP. 19820612
200912 2 001
Penata
Muda
III/a
- S-1 Teknik Kimia
23 Wisnu Istanto, S.Pd
Surabaya, 7-10-1973
NIP. 19731007
200701 1 020
Penata
Muda
III/a
- S-1 Pend. Bhs.
Inggris
24 Ratno Tri Utomo,
Amd.AK
Surabaya, 21-4-1982
NIP. 19820421
200604 1 013
Pengatur
Tk.I
II/d
- D-III Analis
Kesehatan
25 Riya Agustin, Amd.AK
Surabaya, 24-8-1981
NIP. 19810824
200604 2 014
Pengatur
II/c
- D-III Analis
Kesehatan
26 Fira Kuswandari,
Amd.AK
Surabaya, 14-7-1980
NIP. 19800714
200710 2 006
Pengatur
II/c
- D-III Analis
Kesehatan
27 Tacik Idayanti,
Amd.AK
NIP. 19810518
200604 2 030
Pengatur
II/c
- D-III Analis
Kesehatan
28 Ayu Puspitasari, S.T
Madiun. 25 Maret
1980
NIP.19800325
200501 2 003
Penata
Muda
Tk. I
III/b
- S-1 Teknik Kimia
Sedang
pendidikan S-2
29 Moh. Andy Rahadi Penata - S-1 Teknik Kimia
Institut Kesehatan Surabaya26
Studi Kelayakan Fakultas
Sonny, ST
Surabaya, 25
Nopember 1976
NIP. 19761125
200701 1 001
Muda
III/a
Sedang
pendidikan S-2
30 Krisdiyanti Ellyfas
NIP.
Gol.
- - D-III Analis
Kesehatan
31 Dr. Hartono Kahar,
Sp.PK, MQIH
- - -
32 Dr. Yetti
Hernaningsih, Sp.PK
- - -
33 Drs. Gozali, M.M - - -
34 Dr. Gesang Yudiarko - - -
35 Drs. Sudaryo, Apt - - -
36 Dr. Suparman, Sp.PA - - -
37 Dr. Rahayu Imam
Santosa, Sp.PK (K)
- - -
38 Dr. Imam Susilo,
Sp.PA (K)
- - -
39 Dr. Ariful, SpPK - - -
b. Tenaga dosen tidak tetap untuk program sarjana (Sl) Ilmu
Laboratorium Kesehatan, khusus lulusan program S3 sebagai berikut:
1. Sl Ked. Umum + S2 SpPK + S3 Kesehatan 1 orang
2. Sl Ked. Umum + S2 SpPK + S3 Kesehatan + Prof. 1 orang
(Prof. DR. Marsetio Donosepoetro, Dr., SpPK) .
B. Sarana dan Prasarana
Institut Kesehatan Surabaya27
Studi Kelayakan Fakultas
1. Tanah:
Sertifikat tanah Jurusan Analis Kesehatan Surabaya menjadi satu
dengan sertifikat
Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo, seperti halnya tanah Balai
Laboratorium Kesehatan Surabaya dan Badan Pemeriksaan Obat dan
Makanan Surabaya.
Luas asset tanah Jurusan Analis Kesehatan 1650 m2.
2. Gedung Kantor, Ruang Kelas dan Ruang Dosen : Luas nya 1.152 m2
• Ruang kantor : 684 m2
• Ruang Kelas : 410 m2
• Ruang Dosen : 58 m2
3. Ruang laboratorium : 600 m2
• Laboratorium Media
• Laboratorium Bakteriologi
• Laboratorium Parasitologi
• Laboratorium Hematologi
• Laboratorium Imunologi
• Laboratorium Virologi
• Laboratorium Kimia Klinik
• Laboratorium Toksikologi
• Laboratorium Kimia Amami
• Laboratorium Biokimia
• Laboratorium Kimia Analitik
• Laboratorium Bahasa Inggris
• Laboratorium Komputer
4. Ruang Perpustakaan : 70 m2
Alat Bantu Belajar Mengajar:
• Papan tulis hitam susun dua
• Papan tulis putih
• Over head projector
• Screen
• LCD
• Slide Projector
• Alat peraga anatomi manusia
• Kerangka manusia (sebenamya)
Institut Kesehatan Surabaya28
Studi Kelayakan Fakultas
Alat-alat praktikum:
Jumlah (pcs)
1. Teaching microscope 1
2. Mikroskop binokuler 15
3. Mikroskop monokuler 50
4. Dissecting microscope 1
5. Autoclave 3
6. Incubator 3
7. Drying oven 4
8. Water bath 5
9. Refrigerator 10
10. Fotometer Clinicon 4010 1
11. Fotometer Hitachi 4020 1
12. Spektrofotometer Bosch & Lomb 3
13. Flame photometer 1
14. Centrifuge microhaematocrit 1
15. Centrifuge biasa 5
16. Timbangan Analitik Halus 4
17. Timbangan Analitik Kasar 6
18. Refractometer 1
19. Polarimeter 1
20. Anaerobic jar 2
21. Colony counter 1
22. Differential count 5
23. Thrombotrack 1
24. Rotator 1
25. Automatic pipette (Clinipet dan Ependorf) 10
26. Hot plate 10
27. Exicator 6
28. pH meter 2
29. Mufflefurnace 2
30. Vaccum pump 1
31. Kromatografi kolom 3
32. Kromatografi kertas 5
33. Komputer untuk lab. Komputer 10
34. Unit Headphone dan TV untuk laboratorium 24
Institut Kesehatan Surabaya29
Studi Kelayakan Fakultas
35. Coagulator 1
36. Lain-lain alat laboratorium dari gelas
C. Tenaga Administrasi dan Penunjang Akademik
No. Nama
Tempat, Tgl. Lahir,
NIP
Pangkat/
Golongan
Jabatan Pendidikan
1 Lies Emalia, BSc
Surabaya, 16-7-
1963
NIP.19610716
198403 2 008
Penata
III/c
Staf
Keuangan
Akademi
Sekretaris
2 Eko Yuni Retnowati
Surabaya, 16-6-
1963
NIP.19630616
198803 2 002
Penata
Muda
Tk.I
III/b
Staf
Kepegawaia
n
SMA
3 Warsini
Madiun, 16-2-1959
NIP.19590216
198103 2 002
Penata
Muda
III/a
Staf TU SMEA
4 Sih Padmindari
Lumajang, 3-12-
1959
NIP.19591203
198103 2 002
Penata
Muda
III/a
Staf
Perlengkapa
n
SMA
5 Nur Amalia, AmP
Surabaya,
Pengatur
II/c
Staf
Perpustakaa
SMA
D-III
Institut Kesehatan Surabaya30
Studi Kelayakan Fakultas
NIP.19800219
200812 2 002
n Perpustakaa
n
6 Ita Dwi
Wahyuningsih, S.Psi
Surabaya, 10-12-
1974
NIP.19741210
200604 2 005
Penata
Muda
Tk.I
III/b
Staf TU SMA
S-1 Psikologi
7 Rin Antari
Muharingrum
Surabaya, 9-11-
1980
NIP.
Honorer Staf
Administrasi
SMA
S-1 Hukum
8 Kasmiadi Pengatur
II/a
Staf Tata
Usaha
STM
9 Sariyanto Honorer Satpam SMA
10 Bayu Honorer Satpam SMA
11 Gigih Honorer Umum D1 Komputer
12 Heru Honorer Umum SMA
Institut Kesehatan Surabaya31
Studi Kelayakan Fakultas
BAB IV
PENDANAAN
A. Kebutuhan Dana Investasi
1. Dana Awal
Sumber dana Fakultas Ilmu Laboratorium Kesehatan Surabaya
untuk tahun anggaran 2012
No.Jenis
Anggaran
Besarnya dana
( Rp )Saldo ( Rp ) Keterangan
1 DIPA Murni 1.800.000.000,- 0,-
2 320.000.000,- 32.000.000,-
3 SPP 200.000.000,- 20.000.000,-
4 Pengembangan 300.000.000,- 30.000.000,-
Jumlah 2.620.000.000,- 82.000.000,-
Untuk modal
awal program
S-1
2. Kebutuhan Dana Operasional dan Pemeliharaan
Tahun 2011
Institut Kesehatan Surabaya32
Studi Kelayakan Fakultas
Modal
awal ..............................................................
Rp 59.000.000,00
SPP Tk I............................... 2x 80x
2.000.000,0 =
Rp. 320.000.000.00
Jumlah............................................................
..........
Rp. 379.000.000.00
Saldo, ditetapkan
10%.............................................
Rp. 37.900.000.00
Tahun 2012
Saldo………………………………................. ....... Rp.
37.900.000.00
SPP Tk I
…………………………...........................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk II ………………………….......................... Rp.
320.000.000.00
Jumlah……………………………….......................
.
Rp.
677.900.000.00
Saldo, ditetapkan 10%
……………..........................
Rp.
67.790.000.00
Tahun 2013
Saldo
……………………………….........................
Rp.
37.900.000.00
SPP Tk I
…………………………............................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk II.
…………………………...........................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk
III ........................................ .......................
Rp.
320.000.000.00
Jumlah……………………………….......................
.
Rp.
1.027.790.000.00
Saldo, ditetapkan 10%
……………..........................
Rp.
102.779.000.00
Tahun 2014
Saldo
……………………………….........................
Rp.
37.900.000.00
SPP Tk I Rp.
Institut Kesehatan Surabaya33
Studi Kelayakan Fakultas
…………………………............................ 320.000.000.00
SPP Tk II.
…………………………...........................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk
III .................................................................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk.
IV ...............................................................
Rp.
320.000.000.00
Jumlah………………………………....................... Rp.
1.382.779.000.00
Saldo, ditetapkan 10%
……………..........................
Rp.
138.277.900.00
Tahun 2015
Saldo
……………………………….........................
Rp.
37.900.000.00
SPP Tk I
…………………………...........................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk II.………………………….......................... Rp.
320.000.000.00
SPP Tk
III ........................................ .......................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk.
IV ...................................... .......................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk
V .................................................................
Rp.
320.000.000.00
Jumlah………………………………...................... Rp.
1.702.779.000.00
Saldo, ditetapkan 10%
……………. .......................
Rp.
170.277.900.00
Tahun 2016
Saldo ………………………………........................ Rp.
37.900.000.00
SPP Tk I
…………………………...........................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk II.…………………………. ....................... Rp.
320.000.000.00
SPP Tk
III ........................................ .......................
Rp.
320.000.000.00
Institut Kesehatan Surabaya34
Studi Kelayakan Fakultas
SPP Tk.
IV ...............................................................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk
V .................................................................
Rp.
320.000.000.00
Jumlah……………………………… ...................... Rp.
2.022.779.000.00
Saldo, ditetapkan 10%
……………..........................
Rp.
202.277.900.00
Tahun 2017
Saldo ………………………………........................ Rp.
37.900.000.00
SPP Tk I ………………………….. ....................... Rp.
320.000.000.00
SPP Tk II.…………………………. ........................ Rp.
320.000.000.00
SPP Tk
III ................................................................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk.
IV ...............................................................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk
V .................................................................
Rp.
320.000.000.00
SPP Tk
VI.................................................................
Rp.
320.000.000.00
Jumlah………………………………....................... Rp.
2.342.779.000.00
Saldo, ditetapkan 10%
……………..........................
Rp.
234.277.900.00
Dan, seterusnya ....................................................................!!!!!
3. Penerimaan Internal
a. DIPA Poltekkes.
b. Partisipasi Mahasiswa
1) PNBP ( Uang SPP Mahasiswa per-Semester)
2) Dana Pengembangan, sekali dalam masa perkuliahan.
Institut Kesehatan Surabaya35
Studi Kelayakan Fakultas
Suatu perkiraan maksimal partisipasi mahasiswa dalam mengikuti
perkuliahan program S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan dengan
jumlah mahasiswa sebanyak 80 orang :
1) Dana pengembangan sebesar Rp. 10.000.000.00
2) Uang SPP per semester sebesar Rp. 2.000.000.00
Maka untuk kurun waktu 5 tahun pertama adalah :
Dana pengembangan setiap tahun : 80 x Rp. 10.000.000.00 = Rp.
800.000.000.00
Uang pengembangan 5 tahun pertama 5 x Rp. 800.000.000 = Rp.
4.000.000.000.00
Uang tersebut untuk kepentingan dana invstasi.
Uang SPP setiap tahun 80 mhs x 2 smstr x Rp.2.000.000.00 = Rp..
320.000.000.00
Uang ini dipersiapkan untuk operasional penyelenggaraan pendidikan
program S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan.
4. Penerimaan Ekternal
a. Mendirikan Laboratorium Swasta, dengan haraapan keuntungan
laba yang diperoleh
b. dipakai sebagai tambahan operasional Program S-1 Ilmu
Laboratorium Kesehatan.
c. Membuat berbagi ragensia untuk ipasarkan dalam keperluan
laboratorium pendidikan di Sekolah-sekolah SMU yang
melaksanakan program laboratorium Fisika, Kimia dan Biologi.
d. Melakukan program kerjasama kemitraan dngan pihak rekanan
peralatan laboratorium dengan kegiatan :
Penyelenggaraan Seminar
Alih Teknologi Alat Laboratorium
Workshop
Dari hasil kerjasma kemitraan ini, pihak rekanan diharapkan dapat
memberikan subsidi biaya penyelenggaraan keakademikan.
BAB V
MANAJEMEN AKADEMIK
A. Rencana Pengembangan Program Studi
1. Jangka Pendek ( 1 – 5 tahun)
Institut Kesehatan Surabaya36
Studi Kelayakan Fakultas
Rencana Pengembangan Jangka Pendek dibidang Manajemen
Akademik adalah diperolehnya akreditasi dengan hasil A, serta
membuat rintisan Laboratorium yang modern guna memberikan
pengkayaan paktikum bagi mahasiwa.
2. Jangka Menengah (5 – 10 tahun)
Adapun rencana pengembangan jangka menengah dibidang
Perngembangan Akademik adsalah terealisasinya akreditasi dan
penyediaan fasilitas laboratorium modern, serta tersedianya
kelengkapan sarana pendidikan yang bertaraf internasional.
3. Jangka Panjang (15 – 20 tahun)
Dalam rencana pengembangan jangka panjang bidang Manajemen
Akademik ini, diupayakan terrealisaninya pelaksanaan program
pendidikan Strata-2 maupun Strata-3, serta dicapainya pengakuan
internasional dengan standar ISO 1400.
B. Manajemen Sumber Daya
Peran manajemen Sumber Daya Manusia akan ditentukan oleh
ketepatan dalam meletakkan dasar perencanaan yang SDM yang diikuti
dengan fungsi manajemen-manajemen lainnya.
Di dalam perencanaan manajemen SDM ini minimal diperlukan
adanya 2 (dua) perencanaan, yang meliputi perencanaan SDM Teanaga
Pendidik (Edukatif) dan SDM Tenaga Kependidikan (Non Edukatif). Hal
ini menyangkut :
1. Penentuan jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Jenis kualifikasin tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan
3. Pengetahuan dan keterampilan tenaga yang dibutuhkan.
Perencanaan SDM yang matang akan dapat menyebabkan produktiitas
SDM akan dapat ditingkatkan. Hal ini akan terwujud dengan
peningkatan keterampilan dan penerapan disiplin kerja. Perencanaan
tenaga edukatif (Tenaga pendidik) juga sangat terkait dengan system
perncanaan akademik, karena jumlah dan volume tenaga
edukatif(pendidik) memang harus didasarkan dengan rasio antara
jumlah mahasiswa dengan jumlah dosen, serta ekivalen tenaga edukatif
berdasarkan jenjang jabatan akademik.
Dibawah ini adalah gambaran rencana kekuatan dan jumlah tenaga
pendidikan sampai 5 tahun kedepan.
Institut Kesehatan Surabaya37
Studi Kelayakan Fakultas
Tabel V-1. Rencana Pengembangan Dosen Tetap Lima Tahun Kedepan
Tahun S-1 S-2 S-3
2011 3 20 3
2012 3 20 3
2013 2 21 3
2014 2 20 4
2015 1 21 4
2016 1 20 5
2017 1 20 5
Tabel V-2. Rencana Pengembangan Dosen Tidak Tetap Lima Tahun
Kedepan
Tahun S-1 S-2 S-3 Guru Besar
2011 2 5 2 1*)
2012 2 5 2 1*)
2013 2 5 2 1*)
2014 1 3 2 1*)
2015 1 3 2 1*)
2016 1 3 2 1*)
2017 1 3 2 1*)
Tabel V.3. Sarana Prasarana Lima Tahun Kedepan
No Nama Ruangan
2011
Luas
(m2)
2012
Luas
(m2)
2013
Luas
(m2)
2014
Luas
(m2)
2015
Luas
(m2)
2016
Luas
(m2)
1 R.Kuliah 410 410 410 410 410 410
2 R.Laboratorium 600 600 672 680 760 760
3 R.Dosen 58 58 58 58 58 58
4 R.Kantor 600 600 600 600 600 600
5 R.Perpustakaan 70 70 70 70 70 70
6 R.Gudang 84 84 84 84 84 84
Keterangan :
Jenis Ruang Laboratorium meliputi :
Institut Kesehatan Surabaya38
Studi Kelayakan Fakultas
1. Laboratorium Media
2. Laboratorium Parasitologi
3. Laboratorium Toksikologi
4. Laboratorium Immunoserologi
5. Laboratorium Virologi
6. Laboratorium Hematologi
7. Laboratorium Bakteriologi
8. Laboratorium Instrumentasi
9. Laboratorium Kimia
10. Laboratorium Biokimia
11. Laboraorium Analisa Air,Makanan dan Minuman
12. Laboratorium Kimia Klinik
13. Laboratorium Komputer
14. Laboratorium
Ruang Kantor meliputi :
1. Ruang Pimpinan
2. Ruang Administrasi dan Keuangan
3. Ruang Rapat
4. Ruang Dosen
4 . Calon Mahasiswa Lima Tahun Kedepan
Calon mahasiswa adalah lulusan dari :
1. SMA / SMU
2. MA
3. SMAK
4. SMF
5. SMK Kimia
Tabel V-4 Perkiraan calon mahasiswa yang mendaftar
masuk Fakultas Analis Kesehatansampai 5 (lima) tahun kedepan
Tahun Perkiraan Jumlah
Pendaftar( orang )
Jumlah Diterima
( orang )
2011 500 80
2012 500 80
2013 550 80
2014 550 80
Institut Kesehatan Surabaya39
Studi Kelayakan Fakultas
2015 300 80
2016 600 80
C. Manajemen Mutu Akademik
Manajemen mutu akademik di suatu lembaga pendidikan tinggi
merupakan suatu system pengendalian mutu akademik, yang unsure-
unsurnya terdiri dari :
1. Pasar Tenaga Kerja
2. Disain Kurikulum
3. Disain Proses Akademik
4. Proses Pembelajaran
5. Kelulusan, dan
6. Manajemen Alumni.
1. Permintaan Pasar Tenaga Kerja
Untuk mengtahui gambaran berapa besar permintaan pasar tenaga
kerja terhadap lulusan program studi S-1 Ilmu Laboratorium
Kesehatan, perlu dilakukan langkah-langkah :
a. Membuat sistem informasi mealalui survey tentang pelacakan
lulusan.
b. Membuat jaringan (Net work) dengan dunia industri dan dunia
usaha serta lembaga-lembaga pemerintah maupun swata.
2. Disain Akademik
Untuk mendisain progrm kademik, perlu dilakukan tahapan-tahapan
3. Disain Kurikulum
Rasio kurikulum disusun dengan perbandingan antara :
a. Kurikulum Nasional sebanyak 60 %
b. Kurikulum Lokal sebanyak 40 %
4. Disain Proses Akademik
Dilakukan pemilihan mata kuliah untuk dapat mendukung sistem
pengelolaan kurikulum. Adapun disain kurikulum lokal terdiri dari
unsur-unsur kualifikasi sbagai berikut :
a. Adanya Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap
Institut Kesehatan Surabaya40
Studi Kelayakan Fakultas
b. Tenaga Kependidikan yang mahir dalam mengoperasikan
software
c. Adanya sejumlah Hardware yang dibutuhkan dalam mendukung
proses akademik.
5. Proses Pembelajaran
Poroses pembelajaran ini melibatkan unsur-unsur :
a. Rekruitmen mahasiswa dengan cara yang fleksibel, namun
tetap mempertahankan unsur kualitas.
b. Networking antara mahasiswa dengan senua unsur penunjang
c. Mahasiswa berorientasi pada konten kurikulum, perputakaan,
dosen pembimbing dan praktek laboratorium.
d. Rekruitmen tenaga pendidik(Dosen) yang berkualitas.
e. Pembinaan dosen melalui pencangkokan, pembinaan melalui
dosen senior, serta menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi
lain, baik dari dalam atau luar negeri.
6. Tenaga Lulusan
Penentuan judiium lulusan ditentukan berdasarkan IPK dan ujian
Skripsi. Kualitas kelulusan yang memenuhi standar akan tercermin
melalui bobot penguasaan materi, IPK dan penguasan dalam dunia
kerja.
D. Dukungan Kerja
Program studi S-1 Ilmu Laboratorium Kesehatan akan semakin
berkembanag dengan mengadakan upaya-upaya kerjasama kemitraan
bersama pihak ketiga, yaitu dengan lembaga-lembaga pendidikan dan
non-kependidikan di dalam dan diluar negeri.
1. Menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak ketiga di dalam negeri,
seperti Rumah Sakit, Universitas, Perusahaan dan Industri, Klinik
laboratorium, dan lembaga-lembaga penelitian.
2. Menjalin kerjasama kemitraan dengan luar negeri, University of
Milbourne, University of Kualalumpur Malaysia.
Institut Kesehatan Surabaya41
Studi Kelayakan Fakultas
BAB VI
KESIMPULAN
Gambaran umum tentang program studi yang dikembangkan akan
memenuhi kebutuhan yang ada.
1. Mendidik sarjana Ilmu Laboratorium Kesehatan yang memiliki
pengetahuan dan ketrampilan menggunakan konsep–konsep serta
prinsip–prinsip ilmiah dalam menjalankan kewajibannya sebagai
tenaga ilmuwan laboratorium kesehatan.
2. Mengembangkan wawasan melalui penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam rangka menghadapi era globalisasi.
Dengan tujuan sebagai berikut :
Mendidik mahasiswa menjadi Ilmuwan Laboratorium Kesehatan yang
mampu :
1. Melakukan pemeriksaan Laboratorium Kesehatan dan
Laboratoriumpada umumnya.
2. Menggunakan dan memelihara alat – alat laboratorium
3. Melaksanakan manajemen laboratorium kesehatan yang efisien
4. Melakukan perubahan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
5. Melakukan penyuluhan sesuai dengan bidangnya .
6. Mengelola dan memimpin LaboratoriumKesehatan.
Gambaran mengenai kelemahan – kelemahan dan kekuatan dari program
studi serta tantangan umum yang akan dihadapi di masa depan juga
bagaimana program studi memposisikan diri untuk menghadapi
tantangan tersebut.
A. KEKUATAN
1. PELAYANAN
Institut Kesehatan Surabaya42
Studi Kelayakan Fakultas
a. Kurikulum : belum ada kurikulum program Sarjana ( S1) Ilmu
Laboratorium Kesehatan di Indonesia, karena program ini ada di
Indonesia. Pihak Jurusan Analis Kesehatan Surabaya telah berusaha
menyusun Kurikulum program sarjana (S1) Ilmu Laboratorium
Kesehatan dengan mengadopsi Kurikulum Medical Laboratory
Science yang terakriditasi oleh Australian Institute Medical Scientists
dan disesuaikan dengan keadaan pendidikan di Indonesia. Kurikulum
yang telah disusun oleh Jurusan Analis Kesehatan Surabaya
tersebut mendapat Rekomendasi layak digunakan dari pakar
pendidikan Universitas Airlangga dan Ketua LaboratoriumPathologi
klinik Indonesia Prof DR Marsetio Donosepoetro, Dr,SpPk.
b. Proses Belajar Mengajar : akan berjalan dengan baik apabila
pendirian program sarjana (S1) Ilmu Laboratorium Kesehatan Institut
Ilmu Kesehatan Surabaya disetujui oleh Dirjen Dikti Depdiknas,
karena tenaga dosennya sudah disiapkan baik jumlah maupun
jenisnya.
c. Keinginan Masyarakat Terhadap Lulusan : keinginan masyarakat
terhadap lulusan tetap banyak pada setiap tahun. Ini terbukti
dengan terserapnya semua lulusan tiap tahunnya.
d. Jumlah Pendaftar : Keinginan lulusan SMU melanjutkan ke Program
Sarjana Ilmu LaboratoriumKesehatan makin tahun makin banyak
apalagi setelah mereka mengetahui banyaknya lapangan pekerjaan
yang akan menampungnya setelah lulus.
e. Lapangan pekerjaan : lapangan pekerjaan lulusan S-1 Ilmu
LaboratoriumKesehatan masih banyak. Baik di jawa timur maupun
diluar jawa timur.
f. Diharapkan dapat menembus pangsa pasar luar negeri.
g. Merupakan jurusan favorit
h. Memiliki organisasi profesi
2. KEUANGAN
a. Masih tersedia Anggaran DIPA dari Pemerintah.
b. Memiliki Potensi Bisnis yang bisa dikembangkan
- mendirikan laboratorium swasta
- membuat reagen untuk dijual
c. Dana pengembangan / partisipasi dari mahasiswa
d. Kinerja sistem manajemen sudah baik
Institut Kesehatan Surabaya43
Studi Kelayakan Fakultas
3. SUMBER DAYA MANUSIA
a. Pendidikan dosen sudah S-2
b. Kualifikasi Pendidikan Dosen sudah banyak yang linier
c. Pengalaman mengajar dosen lebih dari 5 tahun semuanya
d. Komitmen pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM
4. SARANA dan PRASARANA
a. Tersedianya sarana dan prasarana perkuliahan Teori
b. Mempunyai sarana laboratorium sendiri untuk praktikum
c. Adanya Perpustakaan
d. Adanya Ruang kantor, dosen, perkuliahan
B. KELEMAHAN
1. PELAYANAN
a. Data penyerapan Lulusan belum lengkap
b. Seleksi raw input belum ketat
c. Pelayanan belum sepenuhnya Prima
d. Sistim SKS nya belum sempurna
e. Instrumen evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas
f. Belum melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersamauser dan
profesi
g. Dukumen penjaminan mutu belum lengkap
2. KEUANGAN
a. Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan
b. Biaya hemat belum berkembang
3. SUMBER DAYA MANUSIA
a. Tenaga dosen masih kurang ( rasio masih rendah)
b. tenaga administrasi belum memadahi
4. SARANA dan PRASARANA
a. Tanah : Sertifikat tanah jurusan Analis Kesehatan Surabaya masih
menjadi satu dengan sertifikat Rumah Sakit Daerah Dr Soetomo,
seperti halnya tanah Balai LaboratoriumKesehatan Surabaya dan
Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan Surabaya.
Institut Kesehatan Surabaya44
Studi Kelayakan Fakultas
b. Peralatan Laboratorium / praktek belum memadai
c. Buku – buku perpustakaan, komputer dsb kurang memadai
d. Kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada
C. PELUANG
1. PELAYANAN
a. UU. No.20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk dapat
meningkatkan status kelembagaan.
b. Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat
c. Perkembangan T.I. dapat membantu memperpendek masa tungu
kerja & meningkatkan daya serap lulusan
d. Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan
penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis
dan pragmatis berdasar kebutuhan user.
e. Pasar bebas membuka peluang untuk meningkat kan jejaring di
tingkat Nasional / Internasional.
f. SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan
mutu
2. KEUANGAN
a. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU, berpeluang untuk
pengelolaan keuangan lebih mandiri & flexible.
b. Permenkeu No.10/PMK.02/2006 tentang Remunerasi, berpeluang
pemberlakukan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional,
kesetaraan, dan kepatutan.
c. Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan unit bisnis
yang potensial
3. SUMBER DAYA MANUSIA
a. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru & Dosen,
mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan
potensi akademik
b. Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa salah satu program
PPSDM Kes tahun 2014 harus terbentuk 3 (tiga) INSTITUT Kes,
Institut Kesehatan Surabaya45
Studi Kelayakan Fakultas
maka Poltekkes Surabaya berpeluang untuk menjadi INSTITUT.
Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa
mencapai IV/e dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor.
c. PP. No. 53/2010 tentang Disiplin PNS berpeluang dapat
meningkatkan kinerja pegawai.
4. SARANA dan PRASARANA
a. Kepmendiknas No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian
Peguruan Tinggi, berpotensi dapat memenuhi persyaratan untuk
menjadi INSTITUT, karena POLTEKKES KEMENKES masih memiliki
lahan yg cukup luas untuk dikembangkan
b. Pihak ketiga banyak yang berminat memanfaatan Aula, LAB
terpadu dan fasilitas lain yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes
Surabaya
D. ANCAMAN
1. PELAYANAN
a. Munculnya pendidikan tinggi kesehatan baik negeri maupun swasta,
sehingga persaingan untuk merekrut mahasiswa baru semakin
tinggi
b. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan
Poltekkes Kemenkes Surabaya.
2. KEUANGAN
a. Biaya lahan praktek cenderung meningkat
b. Persaingan tarif/unit cost biaya pendidikan
3. SUMBER DAYA MANUSIA
a. Perubahan masa transisi dari pola belum berbasis kinerja menuju
pola berbasis kinerja (merubah mindset)
b. Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak
pada persaingan pemanfaatan lulusan semakin ketat.
4. SARANA dan PRASARANA
a. Pesatnya perkembangan teknologi baik teknologi alat kesehatan
maupun AVA
Institut Kesehatan Surabaya46
Studi Kelayakan Fakultas
b. Alat praktikum di lahan praktek (RS) tidak bisa memenuhi tuntutan
kompetensi lulusan
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT merupakan bagian penting dalam menentukan
strategi organisasi. Dalam hal ini pemetaan dilakukan terhadap
empat bidang yang dianggap mempunyai daya ungkit yang tinggi
terhadap kinerja organisasi yaitu : bidang Pelayanan, Keuangan,
Sumber Daya Manusia (SDM), serta Sarana dan Prasarana.
Pada prinsipnya analisa ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas
faktor – faktor yang dianggap sebagai kekuatan ( Strenghts ),
kelemahan (Weeknesess) peluang (Opportunities) dan ancaman
( Threats ).
Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisis SWOT dapat
dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 1
Anatomi Kuadran
• Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan)
Institut Kesehatan Surabaya47
Studi Kelayakan Fakultas
Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif
sangat dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan
untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada.
Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah
satu atau
kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini :
a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha
pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang ada.
b. Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan
meluaskan pasar.
c. Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan
mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau
menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
1. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)
Organisasi / Perusahaan pada kuadran ini tetap masih dapat
berkembang/tumbuh, asal pandai/jeli dalam memilih arena untuk
bersaing atas dasar kekuatan yang di milikinya.
2. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)
Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk
tumbuh / berkembang sudah sangat kecil karena banyak
kelemahannya. Dalam kondisi demikian satu-satunya pilihan
adalah bertahan sekedar hidup, menjaga agar apa yang sudah ada
tidak hilang.
3. Kuadran IV (Diversifikasi)
Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin
perlu dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih
lanjut dalam usaha yang sekarang kurang menarik / terbatas.
IV. HASIL ANALISIS SWOT
1. KEKUATAN
Tabel 1
Uraian Analisis Kekuatan
U R A I A N
Faktor Sub
Faktor
Rating
(1-5)
Nilai
Institut Kesehatan Surabaya48
Studi Kelayakan Fakultas
a b c axbx
c
a. Bidang Pelayanan 0.30
1) Merupakan satu - satu program
Sarjana (S1) Ilmu Laboratorium
Kesehatan di Indonesia
2) Kurikulum : belum ada kurikulum
program Sarjana ( S1) Ilmu
Laboratorium Kesehatan di
Indonesia, karena program ini ada di
Indonesia.
Pihak Jurusan Analis Kesehatan
Surabaya telah berusaha menyusun
Kurikulum program sarjana (S1) Ilmu
LaboratoriumKesehatan dengan
mengadopsi Kurikulum Medical
Laboratory Science yang
terakriditasi oleh Australian Institute
Medical Scientists dan disesuaikan
dengan keadaan pendidikan di
Indonesia. Kurikulum yang telah
disusun oleh Jurusan Analis
Kesehatan Surabaya tersebut
mendapat Rekomendasi layak
digunakan dari pakar pendidikan
Universitas Airlangga dan Ketua
LaboratoriumPathologi klinik
Indonesia Prof DR Marsetio
Donosepoetro, Dr,SpPk.
1) Merupakan Jurusan yang favorit
2) Proses belajar mengajar berjalan
cukup baik
3) Citra institusi terus membaik yang
dibuktikan dengan jumlah peminat
semakin meningkat.
4) Lapangan pekerjaan masih luas
5) Memiliki jejaring/kemitraan yang
0.20
0.20
0.10
0.10
0.10
0.10
0.10
0.10
5
5
4
4
4
3
3
3
0.30
0.30
0.12
0.12
0.12
0.09
0.09
0.09
Institut Kesehatan Surabaya49
Studi Kelayakan Fakultas
cukup luas dengan institusi lahan
praktek mahasiswa.
6) Adanya organisasi profesi
Sub Jumlah
1.00 1.23
b. Bidang Keuangan 0.20
1) Masih tersedia anggaran DIPA dari
Pemerintah
2) Adanya pendapatan dana dari
masyarakat
3) Memiliki potensi bisnis yang bisa
dikembangkan
4) Kinerja system manajemen
keuangan cukup baik
0.30
0.25
0.25
0.20
5
4
5
4
0.30
0.20
0.25
0.16
Sub Jumlah
1.00 0.91
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30
1) Komitmen pimpinan tinggi
untuk pengembangan SDM
2) Kualifikasi Pendidikan dosen
sudah banyak yg linier/S2
3) Rasio dosen dan mahasiswa
cukup memadai
4) Semua dosen sudah memiliki
pengalaman lebih 5 tahun
0.25
0.25
0.20
0.30
5
5
4
5
0.38
0.38
0.24
0.45
Sub Jumlah
1.00 1.45
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Tersedianya sarana gedung yang
cukup
2) Memiliki Laboratorium lengkap
3) Sarana PBM cukup memadai
4) Mempunyai Lahan Praktek yang
cukup
0.30
0.25
0.20
0.25
4
5
4
5
0.24
0.25
0.16
0.25
Institut Kesehatan Surabaya50
Studi Kelayakan Fakultas
Sub Jumlah
1.00 0.90
TOTAL JUMLAH 4.49
2. KELEMAHAN
Tabel 2
Uraian Analisis Kelemahan
U R A I A N
Faktor Sub
Faktor
Rating Nilai
a b c axbx
c
a. Bidang Pelayanan 0.30
1) Instrument evaluasi PBM belum
dilakukan uji validitas
2) Data penyerapan lulusan belum
lengkap
3) Belum melakukan pengakajian
kurikulum tahunanbersama user &
profesi
4) Seleksi raw input belum ketat
5) Pelayanan belum sepenuhnya
prima
6) Dokumen penjaminan mutu
belum lengkap
0.15
0.15
0.20
0.20
0.15
0.15
2
2
3
3
2
2
0.09
0.09
0.18
0.18
0.09
0.09
Sub Jumlah
1.00 0.72
b. Bidang Keuangan 0.20
1) Belum tersusunnya unit cost biaya
pendidikan
2) Sumber pendapatan lain brlum ada
0.40
0.60
2
3
0.12
0.36
Sub Jumlah
1.00 0.48
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30
1) Reward dan Punishment belum
optimal
0.40
0.30
2
2
0.24
0.18
Institut Kesehatan Surabaya51
Studi Kelayakan Fakultas
2) Penyediaan formasi tenaga
administrasi sangat terbatas
3) Rasio dosen masih kurang / belum
memadai
0.30 2 0,18
Sub Jumlah
1.00 0.60
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Gedung pendidikan tkurang
memadai
2) Peralatan praktek belum memadai
3) Jumlah & jenis buku perpustakaan
belum standar
4) Kurangnya pemeliharaan sarana
dan prasarana Pendidikan
0.20
0.35
0.25
0.20
3
4
3
3
0.12
0.28
0.15
0.12
Sub Jumlah
1.00 0.67
TOTAL JUMLAH 2.47
3. PELUANG
Tabel 3
Uraian Analisis Peluang
U R A I A N
Faktor Sub
Faktor
Rating
(1-5)
Nilai
a b c axbx
c
Institut Kesehatan Surabaya52
Studi Kelayakan Fakultas
a. Bidang Pelayanan 0.30
1) UU. No.20 / 2003 tentang Sisdiknas
berpeluang untuk dapat
meningkatkan status kelembagaan.
2) Perkembangan IPTEK mendorong
peningkatan bidang pendidikan,
penelitian dan pengabmas
3) Perkembangan T.I. dapat membantu
memperpendek masa tungu kerja &
meningkatkan daya serap lulusan
4) Kepercayaan pengguna lulusan
semakin meningkat, dengan
penerapan kurikulum berbasis
kompetensi profesional secara
praktis dan pragmatis berdasar
kebutuhan user.
5) Pasar bebas membuka peluang
untuk meningkat kan jejaring di
tingkat Nasional / Internasional
6) 6) SMM ISO 9001:2008 mendorong
terlaksananya program penjaminan
mutu.
0.20
0.15
0.15
0.20
0.15
0.15
5
4
4
5
3
3
0.30
0.18
0.18
0.30
0.14
0.14
S
ub Jumlah
1.00 1.24
b. Bidang Keuangan 0.20
1) PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang
PK-BLU, berpeluang untuk
pengelolaan keuangan lebih mandiri
& flexible.
2) Permenkeu No.10/PMK.02/2006
tentang Remunerasi, berpeluang
pemberlakukan sistem remunerasi
0.40
0.30
4
4
0.32
0.45
Institut Kesehatan Surabaya53
Studi Kelayakan Fakultas
dengan prinsip proporsional,
kesetaraan dkepatutan.
3) Pasar bebas berpeluang menggali &
mengembangkan unit bisnis yang
potensial
0.30 5 0.30
S
ub Jumlah
1.00 1.07
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.20
1) Undang-Undang No. 14 Tahun
2005 tentang Guru & Dosen,
mendorong pengembangan
pendidikan dosen sesuai
kualifikasi dan potensi akademik
2) Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-
2014, bahwa salah satu program
PPSDM Kes tahun 2014 harus
terbentuk 3 (tiga) INSTITUT Kes,
maka Poltekkes Surabaya
berpeluang untuk menjadi
INSTITUT. Status ini berdampak
positif bagi SDM yaitu gol
kepangkatan bisa mencapai Ive
dan karir dosen bisa mencapai
Guru besar/Profesor.
3) PP. No. 53/2010 tentang Disiplin
PNS berpeluang dapat
meningkatkan kinerja pegawai.
0.35
0.30
0.35
5
4
4
0.35
0.24
0.28
S
ub Jumlah
1.00 0.87
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Kepmendiknas No. 234/U/2000
tentang Pedoman Pendirian
Peguruan Tinggi, berpotensi dapat
memenuhi persyaratan untuk
menjadi INSTITUT, karena masih
memiliki lahan yg cukup luas untuk
0.40 4 0.32
Institut Kesehatan Surabaya54
Studi Kelayakan Fakultas
dikembangkan
2) Pihak ketiga banyak yang berminat
memanfaatan Aula, LAB terpadu
dan fasilitas lain yang dimiliki oleh
Poltekkes Kemenkes Surabaya.
0.60 4 0.48
S
ub Jumlah
1.00 0.80
TOTAL JUMLAH 3.98
4. ANCAMAN
Tabel 4
Uraian Analisis Ancaman
U R A I A N
Faktor Sub
Faktor
Rating Nilai
a b c axbx
c
a. Bidang Pelayanan 0.30
1) Munculnya pendidikan tinggi
kesehatan baik negeri maupun
swasta, sehingga persaingan untuk
merkru mahasiswa baru semakin
tinggi.
2) Meningkatnya tuntutan masyarakat
terhadap kompetensi lulusan
Poltekkes Kemenkes Surabaya.
0.40
0.60
3
3
0.36
0.54
S
ub Jumlah
1.00 0.90
b. Bidang Keuangan 0.20
1) Biaya lahan praktek cenderung
meningkat
2) Persaingan tarif/unit cost biaya
pendidikan
0.50
0.50
3
2
0.30
0.20
Institut Kesehatan Surabaya55
Studi Kelayakan Fakultas
S
ub Jumlah
1.00 0.50
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30
1) Perubahan masa transisi dari pola
belum berbasis kinerja menuju pola
berbasis kinerja (merubah mindset)
2) Pasar bebas mendorong masuknya
tenaga asing yang berdampak
pada persaingan pemanfaatan
lulusan semakin ketat.
0.60
0.40
2
2
0.36
0.24
S
ub Jumlah
1.00 0.60
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Pesatnya perkembangan teknologi
baik teknologi alat kesehatan
maupun AVA
2) Alat praktikum di lahan praktek (RS)
tidak bisa memenuhi tuntutan
kompetensi lulusan.
0.50
0.50
3
3
0.30
0.30
S
ub Jumlah
1.00
0.60
TOTAL JUMLAH
2.60
V. REKAPITULASI PERHITUNGAN SWOT
Tabel 5
Rekapitulasi Perhitungan SWOT
Institut Kesehatan Surabaya56
1,38
2.02
Bertahan(Kuadran III)
Diversifikasi(Kuadran IV)
Stabil(Kuadran II)
Agresif(Kuadran I)
Ancaman(Threats)
Kekuatan(Strenght)
Studi Kelayakan Fakultas
No Uraian Kekuatan Kelemaha
n
Peluang Ancaman
1 Pelayanan 1.23 0.72 1.24 0.90
2 Keuangan 0.91 0.48 1.07 0.50
3 Sumber Daya
Manusia
1.45 0.60 0.87 0.60
4 Sarana &
Prasarana
0.90 0.67 0.80 0.60
Total 4.49 2.47 3.98 2.60
VI. Gambaran Posisi Kuadran
Sumbu X ( S - W ) = 4.49 – 2.47 = + 2.02
Sumbu Y ( O - T ) = 3.98 – 2.60 = + 1.38
Gambar 2
Posisi Kuadran Hasil Perhitungan SWOT
Anatomi Kuadran :
1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan
2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern
3. Kuadran III : Bertahan
Institut Kesehatan Surabaya57
Kelemahan
(Weakness)
Peluang/Opportunity
Studi Kelayakan Fakultas
4. Kuadran IV : Diversifikasi produk
Setelah mendapatkan suatu potret / posisi organisasi Fakiultas
Ilmu Laboratorium Kesehatan (S-1) Kemenkes berada pada posisi
Bertumbuh Stabil (Stable Growth), maka langkah selanjutnya yang
dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi di masa
mendatang adalah memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan
peluang yang ada serta berupaya untuk meminimalkan kelemahan dan
mengatasi / menangkal ancaman dalam meningkatkan volume usaha
dalam bentuk :
1. Penetrasi Pasar, yaitu usaha pemasaran yang agresif pada pasar yang
ada.
2. Pengembangan Pasar, yaitu usaha untuk meluaskan pasar.
3. Pengembangan Produk yaitu mengembangkan produk-produk baru
yang berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar yang
sudah ada.
Namun demikian investasi untuk peningkatan volume usaha tersebut
harus memperhatikan asas efisiensi. Pengembangan dan pertumbuhan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya dapat dilakukan
dengan cara mengkombinasikan strategi yaitu Penetrasi Pasar,
Pengembangan Pasar dan Pengembangan Produk, artinya meningkatkan
jenjang pendidikan yang sudah ada Program Studi D-III dan program studi
D-IV dengan membuka program studi S-1 jurusan Ilmu
LaboratoriumKesehatan, meningkatkan usaha pemasaran yang lebih
agresif pada pasar yang sudah ada, karena lapangan kerja lulusan S-1
ilmu Laboratorium Kesehatan masih luas, baik di Laboratorium
kesehatan, Laboratorium Industri dsbnya. Animo masyarakat untuk
memilih jurusan ini masih tinggi.
Institut Kesehatan Surabaya58