program studi pendidikan akuntansi jurusan pendidikan ilmu ... · kedisiplinan belajar dengan...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, DUKUNGAN
TEMAN, DAN BIMBINGAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Studi Kasus di “SMP Negeri I Kalibawang”
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
MARIA KURNIATUN
NIM : 001334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, DUKUNGAN
TEMAN, DAN BIMBINGAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Studi Kasus di “SMP Negeri I Kalibawang”
Oleh :
MARIA KURNIATUN
NIM : 001334011
Telah disetujui oleh :
Pembimbing
Drs. FX. Muhadi, M.Pd Tanggal : 21-07-2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari padaNyalah harapanku
( Maz: 55:16)
Kerjakanlah segala sesuatu dengan sepenuh hati, bukan hanya karena orang
lain mengatakan bahwa anda harus mengerjakannya, melainkan karena anda
percaya bahwa anda harus mengerjakannya.
( J. D. Walters )
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan kamu
akan menerimanya.
( Matius 21:22 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hasil karya berupa skripsi ini kupersembahkan pada :
Gusti ingkang sampun paring gesang
Bapak dan Ibu yang terkasih, “aku jadi Sarjana”
Mas Andung dan mbak Rita
Yovita
Mas Gothree dan Kak Cynthia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan daftar pustaka,sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Agustus 2007
Penulis
Maria Kurniatun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, DUKUNGAN TEMAN DAN BIMBINGAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA
Studi Kasus di “SMP N I Kalibawang”
Maria Kurniatun Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa 2) hubungan antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa; 3) hubungan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS; dan 4) hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa. Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di SMP N I Kalibawang pada bulan Februari 2007. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh siswa kelas III yang berjumlah 102 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang dilengkapi dengan teknik dokumentasi. Untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS digunakan teknik analisis korelasi Product Moment, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar IPS siswa digunakan teknik analisis regresi ganda tiga variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa (r = 0,537), 2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa (r = 0,391 ), 3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa (r = 0,504 ) serta 4) ada hubungan positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru secara bersama-sama dengan prestasi belajar IPS siswa ( R= 0,637). Variabel kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru mempunyai sumbangan efektif terhadap prestasi belajar IPS siswa sebesar 40,20% sedangkan sisanya sebesar 59,80% ditentukan oleh variabel lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING DISCIPLINE, PEERS’ SUPPORT, AS WELL AS TEACHERS’ GUIDANCE TOWARD
STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT ON SOCIAL STUDIES
A Case Study at “SMP N I Kalibawang”
Maria Kurniatun Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
This research aimed at examining: 1) the correlation between students’ learning discipline and students’ learning achievement on social studies; 2) the correlation between peers’ support and students’ learning achievement on social studies; 3) the correlation between teachers’ guidance and students’ learning achievement on social studies; and 4) the correlation between students’ learning discipline, peers’ support as well as teachers’ guidance toward students’ learning achievement on social studies .
This case study research was done in SMP N I Kalibawang, conducted on February 2007. This research was held to all of the third grade students in SMP N I Kalibawang that consisted of 102 students. The data collecting techniques used were questionnaires and documentations. To know the correlations between students’ learning discipline, peers’ support as well as teachers’ guidance toward students’ learning achievement on social studies, this research used product moment correlation analysis technique, meanwhile to know the correlations between students’ learning discipline, peers’ support as well as teachers’ guidance taken together toward students’ learning achievement on social studies, this research used multiple regression analysis technique with three variables. The results of the research indicated that: 1) there was positive and significant correlation between students’ learning discipline and students’ learning achievement on social studies ( r =0,537); 2), there was positive and significant correlation between peers’ support and students’ learning achievement on social studies ( r =0,391); 3) there was positive and significant correlation between teachers’ guidance and students’ learning achievement on social studies ( r =0,504); 4) there was positive and significant correlation between students’ learning discipline, peers’ support as well as teachers’ guidance taken together and students’ learning achievement on social studies (R = 0,637). Variable of students’ learning discipline, peers’ support and teachers’ guidance had effective contribution to the students’ learning achievement on social studies as much as 40,20%, whereas the remains as much as 59,80% was determined by the other variables.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Pengasih atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul “ Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar, Dukungan Teman dan
Bimbingan Guru dengan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial ”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian penulisan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan dan dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada :
1. Bapak T. Sarkim., M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Y. Harsoyo, S.Pd, M.Si. , selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi
4. Bapak Drs. Fx. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar
telah memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan dalam penulisan skripsi
dan dengan tulus sehingga penulis berani menyelesaikan skripsi ini
5. Siswa-siswi SMP N I Kalibawang yang telah meluangkan waktu guna mengisi
kuesioner yang diberikan kepada penulis guna menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Karyawan
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu selama menuntut ilmu di
Sanata Dharma hingga selesai.
7. Bapak dan Ibu yang telah memberikan dorongan dan bantuan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
8. Pakde dan bude yang selalu bertanya-tanya kapan aku lulus. Pakde, kula
sampun lulus, terima kasih atas dukungannya selama ini….
9. Mas Andung, Mbak Rita, dan Mas Gothre yang telah memberikan dorongan
dan bantuan untuk menyeleseikan skripsi ini.
10. Yovita keponakanku yang lucu yang selalu menghiburku, de’ mama dah lulus.
11. Masku yang selalu mendampingi dan memotivasi dalam memyelesaikan
skripsi ini.
12. Ari koclox ( thanks ya, aku sering pakai komputermu), She B ( Bhe, akhirnya
aku selesai, maaf aku sering merepotkanmu ).
13. Rekan- rekan kerjaku di PT Studio ’85 dan PT Indie Transindo Utama yang
selalu memberikan dorongan untuk menyeleseaikan skripsi ini.
14. Rekan-rekan seperjuangan, senasib dan sepenanggungan, khususnya
mahasiswa PAK A Angkatan 2000 (Kriwul, Mbokde Ika, Uwiq, Cucu
akhirnya aku bias nyusul kalian). Cu, maafkan aku sampai gak tahu kamu
udah punya baby, duh jadi tante nich…
15. Wida “ Cepuk” dan Mas Eko, makasih selama ini aku udah ngerepotin kalian,
tak tunggu undangannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
16. Rekan-rekan koorku, kita masih “ sing sip-sip” kan? Mas Cung n Mas Jiek
ayo kapan nyusul?
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis
menerima segala kritik dan saran serta usulan demi perbaikan skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.
Yogyakarta, Agustus 2007
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3
C. Batasan Masalah ........................................................................ 3
D. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
E. Tujuan Penelitian........................................................................ 4
F. Manfaat Penelitian...................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 6
A. Tinjauan Teoretik ....................................................................... 6
1. Prestasi Belajar..................................................................... 6
a. Pengertian Belajar ......................................................... 6
b. Tujuan Belajar................................................................ 7
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ................... 8
d. Prestasi Belajar .............................................................. 11
2. Kedisiplinan Belajar............................................................. 14
a. Pengertian Disiplin Belajar ............................................ 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3. Dukungan Teman................................................................. 17
a. Pengertian Dukungan Teman......................................... 17
4. Media Pembelajaran............................................................. 20
a. Pengertian ...................................................................... 20
b. Fungsi Media Pembelajaran........................................... 21
c. Manfaat Media Pembelajaran ........................................ 22
5. Prestasi Belajar..................................................................... 23
a. Pengertian Prestasi Belajar ............................................ 23
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .... 24
B. Kajian Penelitian Yang Relevan ................................................ 26
C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 27
D. Hipotesis Penelitian.................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 30
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 30
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 30
C. Populasi dan Sampel .................................................................. 30
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran .......................................... 31
1. Variabel Penelitian ............................................................... 31
2. Pengukuran........................................................................... 32
E. Teknik Pengumpulan data .......................................................... 34
F. Teknik Analisis Data .................................................................. 39
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN ................................................... 44
A. Data kelembagaan ...................................................................... 44
B. Sejarah Singkat Sekolah ............................................................. 44
C. Personalia dan Tugasnya ............................................................ 45
D. Sarana Sekolah ........................................................................... 58
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 60
A. Deskripsi Data ............................................................................ 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................. 65
1. Uji Normalitas...................................................................... 65
2. Uji Linearitas........................................................................ 66
C. Pengujian Hipotesis.................................................................... 66
1. Hipotesis Pertama ................................................................ 67
2. Hipotesis Kedua ................................................................... 67
3. Hipotesis Ketiga................................................................... 68
4. Hipotesis Keempat ............................................................... 69
D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 72
1. Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Kerja
Siswa Dalam Praktik Kerja Industri.................................... 72
2. Pengaruh Prestasi Belajar Siswa Terhadap Motivasi Kerja
Siswa Dalam Praktik Kerja Industri.................................... 73
3. Pengaruh Lingkungan Kerja Institusi Pasangan Terhadap
Motivasi Kerja Siswa Dalam Praktik Kerja Industri .......... 74
4. Pengaruh Media Pembelajaran, Lingkungan Kerja
Institusi Pasangan dan Prestasi Belajar Siswa Terhadap
Motivasi Kerja Siswa Dalam Praktik Kerja Industri ........... 75
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 78
A. Kesimpulan................................................................................. 78
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 80
C. Saran........................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar nama-nama guru ................................................................ 50
Tabel 4.2 Daftar nama wali kelas SMK Sanjaya .......................................... 53
Tabel 5.1 Pedoman Interpretasi Penilaian Media Pembelajaran................... 61
Tabel 5.2 Pedoman Interpretasi Penilaian Prestasi Belajar Siswa ................ 62
Tabel 5.3 Pedoman Interpretasi Penilaian Lingkungan Kerja ...................... 63
Tabel 5.4 Pedoman Interpretasi Penilaian Motivasi Kerja Siswa ................. 64
Tabel 5.5 Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat .. 69
Tabel 5.6 Bobot Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Terikat................... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bidang yang terpenting dalam pembangunan
masyarakat suatu negara. Hal ini disebabkan pembangunan di berbagai bidang
membutuhkan manusia yang cerdas, terampil, berbudi pekerti serta takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mengingat hal demikian, melalui pendidikan
upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
pembangunan dapat diwujudkan.
Untuk menjadi insan pembangunan yang kreatif, kompetitif dan memiliki
wawasan yang luas bagi peserta didik perlu ditanamkan semangat untuk terus
berprestasi, karena pada era sekarang ini bagi yang tidak berprestasi tentu saja
akan tertinggal. Untuk mencapai prestasi banyak hal yang mempengaruhi anak
didik antara lain peranan orang tua dalam penanaman nilai disiplin,
kemandirian, peranan guru dalam memotivasi belajar siswa, pengaruh
lingkungan, fasilitas pendukung, bimbingan guru, dukungan teman dan
sebagainya.
Dalam rangka mencapai prestasi, peranan guru dalam belajar siswa sangat
penting, di mana cara mengajar seorang guru sangat membantu dan pada
akhirnya diharapkan akan dapat meningkatkan prestasi siswa. Mengingat hal
demikian, diperlukan bimbingan guru sehingga siswa dapat belajar dengan
baik dan dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh gurunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kehadiran teman juga sangat diperlukan karena pada dasarnya manusia
adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan
membutuhkan orang lain. Dalam kegiatan belajarpun siswa sangat
memerlukan kehadiran teman. Kehadiran dan dukungan teman akan
memberikan banyak manfaat terutama berhubungan dengan peningkatan
prestasi belajar. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar namun
segala kesulitan tersebut akan menjadi ringan dengan adanya teman yang
selalu siap memberikan dukungan yang sepenuhnya dalam seluruh kegiatan
dan tindakan seseorang.
Siswa yang selalu menerapkan disiplin dalam belajarnya, saling bekerja
sama dengan teman dan selalu memanfaatkan bimbingan dari guru, prestasi
belajarnya cenderung meningkat, akan tetapi ada pula siswa yang prestasi
belajarnya tetap saja bahkan menurun meskipun sudah menerapkan hal
tersebut di atas dalam belajarnya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis
tertarik mengadakan penelitian dengan judul “HUBUNGAN ANTARA
KEDISIPLINAN BELAJAR, DUKUNGAN TEMAN DAN BIMBINGAN
GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada SMP N I Kalibawang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, diduga masalahnya
adalah adanya peranan orang tua dalam penanaman disiplin, kemandirian,
perhatian orang tua dalam penggunaan waktu luang, perhatian orang tua dalam
pemenuhan gizi keluarga, pengaruh lingkungan, peranan guru dalam
memotivasi belajar siswa, dukungan teman dan masalah komunikasi.
C. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor- faktor
tersebut antara lain adanya peranan orang tua dalam penanaman disiplin,
kemandirian, perhatian orang tua dalam pemenuhan gizi keluarga, pengaruh
lingkungan, peranan guru dalam memotivasi belajar siswa, dukungan teman
dan masalah komunikasi. Dalam penelitian ini penulis membatasi untuk
mengadakan analisis mengenai kedisiplinan belajar, dukungan teman dan
bimbingan guru.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas hal yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar dan prestasi
belajar IPS siswa kelas III SMP N I Kalibawang?
2. Apakah ada hubungan positif antara dukungan teman dan prestasi belajar
IPS siswa kelas III SMP N I Kalibawang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Apakah ada hubungan positif antara bimbingan guru dan prestasi belajar
IPS siswa kelas III SMP N I Kalibawang?
4. Apakah ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar, dukungan teman
dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa kelas III SMP N I
Kalibawang?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar
dan prestasi belajar IPS siswa.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara dukungan teman
dan prestasi belajar IPS siswa.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara bimbingan guru
dan prestasi belajar IPS siswa.
4. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara kedisiplinan
belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
penulis sebelum terjun ke dunia pendidikan.
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan masukan bagi sekolah dalam
mendidik siswa agar siswa lebih disiplin dalam belajar.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Agar dapat menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
4. Bagi Siswa
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
siswa untuk memiliki disiplin belajar yang tinggi. Siswa diharapkan juga
dapat menjalin kerjasama dengan teman sekelas bila mengalami kesulitan,
khususnya dalam pelajaran IPS. Selain itu juga siswa diharapkan dapat
mengikuti bimbingan guru IPS yang nantinya akan dapat lebih
memudahkan siswa dalam usahanya meningkatkan prestasi belajar IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritik
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar.
Menurut pendapat tradisional, belajar hanyalah dianggap
sebagai pengumpulan sejumlah ilmu saja (S. Nasution dalam
Roestiyah, 1982:149). Belajar tidak demikian halnya, yang hanya
dijuruskan kepada pengumpulan ilmu belaka. Menurut Lester D. Crow
dan Alice dalam Roestiyah (1982:149) “Belajar ialah perubahan
individu dalam kebiasaan , pengetahuan dan sikap.” Dalam definisi ini
dikatakan bahwa seseorang belajar kalau ada perubahan dari tidak
tahu menjadi tahu dalam menguasai ilmu pengetahuan. Belajar di sini
merupakan suatu proses di mana guru terutama melihat apa yang
terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk mencapai
suatu tujuan. Yang kita perhatikan ialah pola perubahan pada
pengetahuan selama pengalaman belajar itu berlangsung Roestiyah,
1982 : 149).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b. Tujuan Belajar
Jika dilihat dari tujuannya, maka belajar dapat dibedakan menjadi 3
(tiga) jenis tujuan, yang nantinya dapat mengungkap apa-apa yang
hendak menjadi tujuan belajar yang antara lain sebagai berikut
(Winarno Surakhmad 1978:61):
a. Penanaman konsep dan ketrampilan
Untuk dapat menanamkan konsep diperlukan adanya
ketrampilan. Ketrampilan dapat dicapai dengan suatu didikan
yaitu dengan banyak melatih kemampuan.
b. Pengumpulan data
Pemahaman akan pengetahuan dan kemampuan berpikir
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Ini dikarenakan
seseorang tidak akan mampu mengembangkan kemampuan
berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan
berpikir akan memperkaya pengetahuan.
c. Pembentukan sikap dan perbuatan
Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak
terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, oleh karena itu guru
bukan hanya sekedar sebagai pengajar tetapi juga harus menjadi
pendidik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
c. Faktor – Faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar diklasifikasikan menjadi :
1. Faktor intern: faktor yang berada dalam diri pelajar, faktor ini
berupa (Roestiyah NK, 1982:159):
a) Faktor phisiologis.
b) Faktor psikologis.
Faktor phisik atau faktor yang berasal dari jasmani dan faktor
psikologis adalah faktor yang berasal dari kondisi kejiwaan. Antara
faktor pisik dengan psikis saling berhubungan, namun
dimungkinkan juga masing-masing faktor berdiri sendiri.
Hal-hal yang dapat disebut dan termasuk faktor intern ini antara
lain:
1) Faktor kematangan jiwa dan fisik, seorang siswa akan belajar
dengan baik apabila kematangannya sudah tiba, belajar akan
sukar apabila kematangannya belum tiba.
2) Keadaan fisik atau jasmani. Keadaan fisik yang sehat akan
menguntungkan perbuatan belajar
3) Keadaan psikis. Keadaan psikis yang sehat menguntungkan
perbuatan belajar.
4) Alat-alat inderanya. Panca indera yang berfungsi baik akan
membantu perbuatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Faktor ekstern: faktor yang berada di luar diri pelajar. Faktor ini
dapat berupa manusia dan bukan manusia. Yang termasuk faktor
ini adalah:
a) Adanya orang lain sewaktu belajar akan mengganggu perbuatan
belajar.
b) Letak sekolah yang berada dalam keramaian misalnya pasar atau
tempat pertunjukan akan mengganggu proses belajar mengajar
karena situasi menjadi tidak kondusif lagi untuk bekajar dan
dapat mengganggu konsentrasi baik guru maupun siswa.
c) Tersedianya alat-alat pelajaran, yaitu semua alat yang membantu
terselenggaranya proses belajar
d) Kondisi ekonomi, siswa yang berasal dari keluarga yang kondisi
perekonomiannya mapan dan berkecukupan tentu akan berbeda
dengan siswa yang berasal dari keluarga yang kondisi
ekonominya serba kekurangan karena tentu berbeda dalam
penyediaan sarana dan fasilitas untuk belajar
e) Keadaan iklim, keadaan iklim yang panas tidak begitu
menguntungkan dalam proses belajar mengajar dibandingkan
dengan keadaan iklim yang dingin karena iklim yang panas
biasanya menyebabkan gerah, tidak nyaman, cepat lelah dan
mengantuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
f) Keadaan iklim, keadaan iklim yang panas tidak begitu
menguntungkan dalam proses belajar mengajar dibandingkan
dengan keadaan iklim yang dingin karena iklim yang panas
biasanya menyebabkan gerah, tidak nyaman, cepat lelah dan
mengantuk
g) Keadaan keluarga, siswa yang berasal dari keluarga bahagia
berbeda dengan siswa yang berasal dari keluarga yang kurang
bahagia atau bermasalah karena siswa yang berasal dari
keluarga bahagia akan lebih mampu belajar dengan baik karena
ditunjang dengan lingkungan keluarga yang tenang dan situasi
yang diciptakan bahagia.
h) Keadaan waktu, siswa yang belajar terlalu malam akan
mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran yang dipelajari
karena sudah mengantuk, lelah dan pada pagi hari menjadi
kurang segar. Waktu belajar yang paling tepat adalah pukul
19:00 sampai dengan pukul 21:00.
i) Metode belajar, siswa menggunakan metode belajar yang
berbeda satu sama lain ada yang dengan cara meringkas,
menghafal, membuat daftar pertanyaan dan lain-lain. Siswa
sendirilah yang dapat menentukan metode belajar yang tepat
bagi dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
j) Hukuman dan ganjaran, hukuman dan ganjaran berpengaruh
dalam perbuatan belajar. Dengan adanya hukuman dan
ganjaran siswa dapat terpacu untuk belajar.
d. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan oleh nilai
tes atau angka yang diberikan oleh guru, yang selalu dikaitkan
dengan tes hasil belajar atau tes prestasi (Mulyono
1990:700).Selanjutnya, Sunaryo (1983:10) mengemukakan bahwa
prestasi belajar adalah hasil perubahan kemampuan yang meliputi
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang dapat diartikan
sebagai prestasi umum dan dapat pula diartikan sebagai prestasi
mata pelajaran tertentu.
Tingkat penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran dapat diukur dengan tes atau evaluasi hasil belajar.
Menurut Tardif (Syah, 1995:141) evaluasi adalah proses penilaian
untuk menggambarkan prestasi yang dicapai oleh seorang siswa
yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Ada dua jenis penilaian atau evaluasi yaitu penilaian proses
dan penilaian hasil belajar ( Masidjo, 1995: 30). Sasaran penilaian
hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sasaran dari penilaian proses adalah bagaimana kegiatan
instruksional seharusnya berlangsung. Kedua jenis penilaian
tersebut mempunyai hubungan yang erat dan saling melengkapi.
Penilaian hasil berusaha menemukan kekurangan-kekurangan
dalam kegiatan kegiatan instruksional, sementara penilaian proses
berusaha mencari sebab-sebab dari kekurangan tersebut.
Dalam penilaian hasil seorang guru menggunakan alat
pengukur yang disebut tes, sedangkan dalam penilaian proses guru
menggunakan alat ukur yaitu non tes (Masidjo, 1995: 30). Arti dari
tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan
yang harus dijawab dalam situasi yang telah distandarisasikan yang
bertujuan untuk mengukur hasil belajar individu atau kelompok.
Contoh dari tes adalah tes hasil belajar dan tes kemampuan belajar
(bakat umum). Alat ukur non tes adalah serangkaian pertanyaan
atau pertanyaan yang harus dijawab dalam situasi yang kurang
distandarisasikan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan atau
hasil belajar yang dapat diamati secara konkrit dari individu atau
kelompok. Contoh dari non tes adalah observasi, daftar cek, skala
nilai, kuesioner dan wawancara.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes,
karena penulis bermaksud untuk meneliti hasil belajar siswa. Tes
ini akan menghasilkan skor tertentu yang menjadi suatu ukuran
atau pegangan yang pasti dan meyakinkan bagi hasil tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Muhibbin
Syah (1997:141) yaitu tes hasil belajar dan tes prestasi belajar
adalah alat-alat ukur yang banyak digunakan untuk menentukan
taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk
menentukan taraf keberhasilan sebuah program pelajaran.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Dimyati Mahmud mengemukakan faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat prestasi yaitu ( Mahmud, 1989: 84-87) :
a) Faktor internal
1. N. Ach ( Need for Achievement) ialah dorongan atau motif
untuk berprestasi. N. Ach adalah suatu motif instrinsik
untuk mencapai prestasi dalam hal tertentu.
2. Takut gagal
Takut gagal yang seringkali berupa perasaan cemas seperti
apabila menempuh ujian, mempelajari suatu yang baru atau
memecahkan masalah yang sulit dapat mengganggu
keberhasilan dalam berprestasi.
3. Takut sukses
Takut sukses mungkin lebih karakteristik pada wanita
daripada pria, apabila cukup kuat, takut sukses ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
merongrong N. Ach seseorang dan melahirkan perasaan-
perasaan negatif terhadap prestasi yang baik.
4. Persepsi
Persepsi seseorang terhadap prestasinya berkait dengan
kombinasi empat faktor: kemampuan, usaha, sukarnya tugas
dan keberuntungan.
b) Faktor eksternal kemampuan dan usaha sangat berpengaruh
terhadap prestasi remaja demikian juga halnya dengan
kesempatan dan faktor-faktor situasional. Banyak perbedaan
dalam prestasi akademik bukan disebabkan oleh berbedanya
lingkungan sekolah, misalnya bervariasi gedungnya,
peralatannya, perpustakaannya, kesempatan untuk memperluas
dan memperkaya pengetahuan, kualitas dan penghasilan guru-
gurunya.
2. Disiplin Belajar
a. Pengertian disiplin belajar
Pengertian disiplin secara umum adalah sikap mental yang
mengandung kerelaan mematuhi suatu ketentuan dan peraturan norma
yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab.Pengertian
disiplin yang lebih modern, menitikberatkan pada suatu pengendalian
perbuatan. Pengendalian perbuatan ini dapat terjadi karena kekuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang berasal dari sekitar dan dapat pula berasal dari diri individu itu
sendiri.
Menurut Karl, S. Bernhardt (1964:1) discipline is an essential
characteristic of any society . No family, school, club or community
can run smoothly without rules and regulations. Disiplin yang
dimaksud di sini adalah sebuah karakteristik utama pada setiap
masyarakat. Tidak ada keluarga, sekolah dan komunitas yang bisa
berjalan dengan lancar tanpa ketetapan dan peraturan. Karl S.
Bernhardt mengungkapkan bahwa discipline is thought of as a plan of
training, not just as correction or punishment. Disiplin di sini berarti
rencana pelatihan, bukan sebagai aksi pembenaran atau hukuman.
Dalam hal ini pendekatan secara positif lebih di tekankan. Dorongan,
dukungan, bimbingan, arahan, pengawasan dan kasih sayang
diperlukan sebagai dasar dari suatu rencana pelatihan tersebut.
Pada hakekatnya disiplin merupakan pengendalian tingkah
laku . Penanaman disiplin merupakan bagian dari pendidikan peserta
didik yang dapat dilakukan oleh orang tua di rumah, oleh guru di
sekolah maupun lingkungan sosial masyarakat yang bertujuan untuk
membentuk dan mengembangkan kepribadian peserta didik agar
serasi, selaras, seimbang serta mempunyai tanggung jawab yang
tinggi. Pelaksanaan pedoman- pedoman yang baik dalam usaha belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dengan disertai disiplin akan membuat peserta didik mempunyai cara
belajar yang baik. Belajar setiap hari secara teratur hanya mungkin
dijalankan apabila peserta didik mempunyai disiplin untuk mentaati
rencana kerja tertentu. Berdisiplin juga dapat membuat peserta didik
memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, yang
merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik ( The
Liang Gie, 1975:51 ).
Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar yang dimaksud
dengan disiplin belajar adalah pengendalian peserta didik dalam
proses pembelajaran dengan mematuhi peraturan yang telah
ditetapkan, sehingga membentuk kepribadian peserta didik ke arah
perkembangan yang lebih baik. Entang ( 1984:11 ) mengemukakan
sejumlah tujuan khusus disiplin belajar bagi peserta didik agar peserta
didik :
1) Tunduk dan mengikuti peraturan tertentu.
2) Belajar hidup dengan pembiasaan yang baik, positif dan
bermanfaat bagi diri dan lingkungan.
3) Memperoleh kemerdekaan yang lebih besar dalam batas-batas
kemampuan .
4) Mampu mengontrol tingkah laku yang dikehendaki, sehingga
tugas-tugas sekolah dapat berjalan dengan optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut The Liang Gie (1979:82) bahwa dalam usaha
apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci
untuk memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin
melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar
barulah seorang pelajar akan mempunyai cara belajar yang baik.
Cara belajar yang baik bukanlah bakat yang dibawa sejak
lahir, yang diwariskan dari orang tua melainkan kecakapan yang
diperoleh melalui latihan. Kalau cara belajar yang baik sudah menjadi
kebiasaan, maka tidak perlu lagi ada resep yang harus diperhatikan
sewaktu belajar. Demikian pula dengan keteraturan dan kedisiplinan
tidak akan terasa lagi sebagai suatu beban yang berat. Ilmu yang
sedang dituntut dapat dimengerti dan dikuasai secara sempurna.
3. Dukungan Teman
a. Pengertian dukungan teman
Teman atau kelompok sebaya sebagai salah satu faktor
lingkungan sosial yang merupakan faktor dari luar diri seseorang yang
bisa mempengaruhi prestasi belajar orang tersebut. Pengertian
kelompok sebaya menurut St. Vembriarto (1993:61) adalah:
1. Kelompok sebaya adalah kelompok primer yang hubungan antar
anggotanya intim.
2. Anggota kelompok sebaya terdiri atas sejumlah individu yang
mempunyai persamaan usia dan status atau posisi sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Istilah kelompok sebaya dapat menunjuk kelompok anak-anak,
kelompok remaja atau kelompok orang dewasa.
Menurut St. Vembriarto (1993:62), melalui kelompok
sebaya anak belajar sebagaimana menjadi manusia yang baik sesuai
dengan gambaran masyarakatnya, tentang kejujuran, keadilan,
kerjasama, tanggung jawab tentang peranan sosialnya sebagai pria
dan wanita, memperoleh berbagai macam informasi meskipun
kadang-kadang informasi itu menyesatkan, serta mempelajari
kebudayaan khusus masyarakat yang bersifat etnik, keagamaan,
kelas sosial dan kedaerahan. Melalui kelompok sebaya ini anak
belajar untuk saling mendukung.
Dukungan yang diberikan pada dasarnya merupakan
dorongan moril maupun material dalam hal mewujudkan suatu
rencana. Siswa akan menerima dukungan dari teman sekelasnya
apabila dukungan yang diberikan tersebut dirasa dapat membawa
siswa ke arah yang lebih baik, yaitu meningkatnya prestasi belajar
siswa. Dukungan dari teman sekelas itu dapat berupa kerjasama,
perhatian yang diberikan teman sekelas dan adanya sikap toleransi
antar teman sekelas.
Di dalam kelompok sebaya, dalam hal ini teman sekelas,
apabila siswa kesulitan mengerjakan tugas atau kesulitan di dalam
memahami isi pelajaran siswa dapat menanyakan secara langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kepada teman sekelasnya karena kadang kala ada siswa yang malu
kepada gurunya sehingga lebih senang bertanya dan meminta
penjelasan kepada temannya. Dengan demikian ada suatu dukungan
dari teman sekelas yang berupa kerja sama dalam mengerjakan tugas
dan memahami isi pelajaran. Selain kerja sama dukungan teman
sekelas dapat berupa perhatian dan sikap toleransi. Teman yang baik
akan selalu memberikan perhatian kepada teman-teman sekelasnya.
Perhatian yang diberikan tersebut misalnya, siswa memberikan
semangat bagi temannya yang merasa jenuh dengan pelajaran di
kelas, membantu temannya yang merasa kesulitan dalam
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan memberikan ucapan
selamat bagi teman yang memperoleh nilai yng baik atau sebaliknya
bagi teman yang nilainya masih kurang tetap diberi semangat untuk
terus belajar.
Di dalam kelas tidak semua siswa memiliki minat,
kemampuan dan prestasi yang sama. Oleh karena itu antar teman
sekelas dibutuhkan adanya sikap toleransi. Sikap toleransi itu dapat
dilakukan dengan cara memberikan kebebasan kepada teman sekelas
untuk belajar, misalnya pada saat jam pelajaran kosong atau pada saat
istirahat siswa ingin memperdalam kembali pelajaran yang lalu maka
teman yang lain tidak mengganggu siswa yang sedang belajar itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Bimbingan Guru
a. Pengertian Bimbingan
Bimbingan dan penyuluhan merupakan salah satu komponen
dari pendidikan kita, mengingat bahwa bimbingan dan penyuluhan
adalah merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang
diberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya
di sekolah dalam rangka meningkatkan mutunya. Hal ini sangat
relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan itu adalah
merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan
kepribadian dan potensi-potensinya (bakat, minat dan
kemampuannya). Kepribadian menyangkut masalah perilaku, sikap
mental dan kemampuan meliputi masalah akademik dan ketrampilan.
Tingkat kepribadian dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
adalah merupakan suatu gambaran mutu dari orang bersangkutan.
Selain itu W. S Winkel (1991 : 17 ) mendefinisikan bimbingan
sebagai pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang
dalam membuat pilihan-pilihan bijaksana dan dalam mengadakan
penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup. Bantuan tersebut
bersifat psikologi dan tidak berupa pertolongan finansial, medis dan
lain sebagainya.
Guru sebagai pengajar memiliki tugas memberikan fasilitas
atau kemudahan serta bimbingan bagi suatu rangkaian belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Menurut Sardiman (1986:2) ada beberapa masalah yang perlu
diperhatikan oleh guru antara lain yaitu:
1) Bagaimana guru harus dapat membimbing atau mengarahkan
belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan.
2) Bagaimana bentuk bimbingan tersebut, terutama untuk menangani
jumlah siswa yang besar.
3) Dapatkah guru menyediakan waktu yang cukup.
Seorang guru harus mampu mengidentifikasi dengan cermat
permasalahan yang dihadapi siswanya, serta dapat menentukan
alternatif penanggulangannya. Bimbingan yang diberikan oleh seorang
guru hendaknya tidak hanya kepada siswa yang menghadapi
permasalahan atau kesulitan, tetapi juga kepada siswa yang tidak
mengalami kesulitan. Adapun tujuan bimbingan terhadap siswa
menurut Sardiman (1986:316) antara lain yaitu:
1) Membantu siswa untuk memahami dirinya sendiri sesuai dengan kecakapan dan tingkat perkembangannya.
2) Membantu proses sosialisasi dan kepekaan terhadap kebutuhan orang lain.
3) Membantu siswa untuk mengembangkan motivasi belajar sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.
4) Memberikan dorongan di dalam mengarahkan diri , pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan keterlibatan diri dalam proses pengajaran.
5) Membantu siswa untuk memperoleh kepuasan pribadi dan dalam penyesuaian diri secara maksimum terhadap lingkungannya.
6) Membantu siswa untuk hidup di dalam kehidupan yang seimbang dalam berbagai aspek, baik fisik, mental maupun sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Pengertian Bimbingan Guru
Bimbingan dari seorang guru dirasa sangat besar manfaatnya
bagi siswa. Siswa sebagai subjek didik tentunya banyak mengalami
masalah atau kesulitan dalam proses belajar, terutama dari diri para
siswa sendiri. Dengan munculnya berbagai masalah dalam diri siswa
tersebut, maka perlu adanya bimbingan dari guru atau para pendidik,
sebab selama berada di sekolah, gurulah yang bertanggung jawab
kepada siswa. Adakalanya seorang siswa mengalami kesulitan di dalam
memahami materi pelajaran karena siswa tersebut tidak atau kurang
menyukai mata pelajaran tersebut . Dalam hal ini guru harus dapat
memberikan bimbingan kepada siswa tersebut agar siswa dapat lebih
memahami materi pelajaran tersebut.
Untuk menerapkan materi pelajaran yang telah diajarkan, guru
akan memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa baik itu di
sekolah maupun di rumah. Menurut Sardiman (1986:144-145 ) selama
siswa mengerjakan tugas, guru hendaknya melakukan hal-hal yang
diperlukan, antara lain:
1) Memberikan bimbingan, barangkali ada siswa yang mengalami
kesulitan, hambatan , atau salah arah dalam mengerjakan tugas.
2) Memberikan dorongan, terutama kepada siswa yang lambat atau
kurang bergairah mengerjakan tugas, misalnya ada siswa yang
lemah dalam hal menghitung angka, maka guru akan membimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
siswa tersebut dengan memberikan cara yang termudah yang dapat
dipahami oleh siswa yang bersangkutan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan guru
merupakan suatu cara bagaimana seorang guru dapat membantu
siswanya dalam memahami materi pelajaran, baik untuk siswa yang
mengalami kesulitan maupun siswa yang tidak mengalami kesulitan.
Bimbingan guru yang diberikan kepada siswa yang mengalami
kesulitan bertujuan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi
sehingga siswa merasa bahagia dan dapat belajar lagi dengan baik,
penuh semangat konsentrasi dalam mengerjakan setiap tugas-tugas
yang diberikan. Sebaliknya bimbingan guru yang diberikan kepada
siswa yang tidak mengalami kesulitan bertujuan untuk mencegah
jangan sampai menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas serta
pengembangan kondisi yang ada ke arah yang lebih baik lagi.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Dian Wasitaningsih (2003:97) dalam penelitiannya yang berjudul
”Hubungan Antara Disiplin Belajar, Motivasi Belajar,dan Perhatian Orang
Tua Dengan Prestasi Belajar Siswa” menyatakan bahwa disiplin belajar
mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk
dapat mencapai hasil belajar atau prestasi belajar yang baik seorang siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
perlu mempersiapkan terlebih dulu pelajaran yang nantinya akan
disampaikan di kelas oleh guru. Dengan keteraturan dan disiplin segala
usaha yang ingin dicapai hasilnya akan lebih baik.
Gunawati Sinta Dewi (2001:78) dalam penelitiannya yang berjudul
”Hubungan Antara Motivasi Belajar, Dukungan Teman, dan Bimbingan
Guru Terhadap Prestasi Belajar” menyatakan bahwa dukungan teman dan
bimbingan guru mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar.
Para siswa diharapkan untuk saling memberikan dukungan dalam hal belajar
kepada teman lainnya, sehingga dapat membantu temannya tersebut untuk
lebih berprestasi dalam belajarnya. Bimbingan guru berpengaruh dalam
mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga kualitas
para pendidik juga perla ditingkatkan supaya para guru mempunyai banyak
pengalaman dalam hal pendidikan yang pada akhirnya berguna dalam
membimbing para siswa dalam belajar.
Dari hasil kedua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan
bimbingan guru terhadap prestasi belajar. Untuk dapat mencapai prestasi
belajar yang baik diperlukan kedisiplinan belajar yang tinggi, dukungan
teman, dan bimbingan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar
Disiplin belajar sangat penting dalam proses belajar mengajar karena
kedisiplinan belajar akan mempengaruhi prestasi belajar. Hal ini sejalan
dengan pendapat The Liang Gie (1979:51) bahwa berdisiplin selain akan
membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik,
juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik.
Seseorang yang teratur dalam belajarnya maka seseorang tersebut akan
mempunyai sifat yang positif dan merasa senang dan dengan kesadaran
yang penuh untuk belajar sehingga prestasi belajarnya akan meningkat.
Sebaliknya apabila orang tersebut tidak menerapkan disiplin belajar dalam
dirinya maka akan timbul sifat negatif dan mereka tidak merasa senang
untuk belajar sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar mereka.
Prestasi belajar mereka akan mengalami penurunan. Maka dapat
disimpulkan bahwa kedisiplinan belajar yang tinggi dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa menjadi lebih meningkat.
2. Hubungan dukungan teman dengan prestasi belajar
Kehadiran dan dukungan teman sangat penting dan dapat
mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Dengan adanya dukungan teman
akan mampu membantu dan meringankan tugas seseorang. Seseorang
yang memperoleh dukungan teman secara baik akan mempunyai sifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
positif dan lebih bersemangat untuk belajar sehingga prestasi belajarnya
akan meningkat. Sebaliknya, seseorang yang kurang mendapatkan
dukungan teman akan mempunyai sifat negatif dalam belajar, kurang
bersemangat, penuh kesulitan, malas dan merasa berat dalam mengikuti
pelajaran sehingga akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Prestasi
belajar mereka akan mengalami penurunan. Maka dapat disimpulkan
bahwa dukungan teman dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa
menjadi lebih meningkat.
3. Hubungan Bimbingan Guru Dengan Prestasi Belajar
Guru adalah pengajar dan pendidik bagi para siswa dalam proses
belajar mengajar. Untuk menjadi pendidik yang baik seorang guru harus
dapat membantu anak didik untuk menuju ke perubahan tingkah laku
yang lebih baik. Salah satu cara adalah dengan memberikan bimbingan
dan pendekatan, mencoba mengetahui seberapa besar kesulitan yang
dialami siswa dan membantu meringankan kesulitan yang dialami siswa
dalam belajar sehingga diharapkan akan berpengaruh bagi prestasi
belajar siswa. Dengan adanya bimbingan guru akan meningkatkan
semangat siswa untuk belajar, membantu meringankan kesulitan belajar
yang dialami siswa dan meningkatkan pemahaman sehingga
perkembangan prestasinya akan menuju kearah yang baik. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa bimbingan guru pada anak didik yang sifatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mendukung belajar anak tersebut akan menghasilkan prestasi belajar
yang baik.
D. Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut.
1. Terdapat hubungan positif antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar
IPS.
2. Terdapat hubungan positif antara dukungan teman dan prestasi belajar IPS.
3. Terdapat hubungan positif antara bimbingan guru dan prestasi belajar IPS.
4. Terdapat hubungan positif antara kedisiplinan belajar, dukungan teman
dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus, yaitu penelitian yang
dilakukan dengan mengambil suatu tempat yang telah ditentukan sebagai
tempat penelitian. Sehingga hasil penelitian hanya berlaku bagi sekolah yang
diteliti (SMP N I Kalibawang) dan tidak berlaku bagi sekolah lainnya.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
SMP N I Kalibawang
2. Waktu penelitian
Bulan Februari sampai Maret 2007
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Siswa- siswi Kelas III SMP N I Kalibawang
2. Objek penelitian
Prestasi belajar siswa, kedisiplinan belajar, dukungan teman, dan
bimbingan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan objek penelitian yang dapat terdiri dari
manusia, benda, hewan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data
yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian (APTIK, 1990:
52). Sesuai masalah yang akan diteliti yaitu hubungan antara kedisiplinan
belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS
siswa, maka populasi dari penelitian ini adalah siswa siswi kelas III SMP
N 1 Kalibawang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas III SMP N 1 Kalibawang. Dalam
menentukan besar kecilnya sampel, tidak ada ketergantungan mutlak,
dalam bukunya Suharsimi Arikunto mengatakan “ apabila subyeknya
kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitian
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya bila jumlah subyeknya besar
dapat diambil 10%-15%, atau 20%-25% atau lebih tergantung setidak-
tidaknya dari: a) kemampuan peneliti dilihat segi waktu, tenaga dan
biaya, b) sempit luasnya pengamatan setiap subyek, karena hal itu
menyangkut banyak sedikitnya data”. Dalam penelitian ini peneliti
meneliti dan mengobservasi seluruh subyek dari siswa kelas III SMP N I
Kalibawang yang berjumlah 102, sehingga penelitian yang dilakukan
adalah penelitian populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel
1. Variabel Penelitian
1. Kedisiplinan Belajar
Kedisiplinan belajar adalah pengendalian diri peserta didik dalam
proses pembelajaran dengan mematuhi peraturan yang telah
ditetapkan, sehingga membentuk kepribadian peserta didik ke arah
perkembangan yang lebih baik.
2. Dukungan Teman
Dukungan teman adalah dorongan baik moril maupun material yang
diberikan oleh teman dalam rangka membantu meningkatkan prestasi
belajarnya.
3. Bimbingan Guru
Bimbingan guru adalah proses bantuan yang diberikan oleh guru
kepada siswanya agar mampu mengembangkan potensi (bakat, minat
dan kemampuan) yang dimiliki , mengenali dirinya sendiri, mengatasi
persoalan sehingga mereka dapat menentukan jalan hidupnya secara
bertanggung jawab tanpa bergantung kepada orang lain.
4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil perubahan dari kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik karena penguasaan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, yang bisa diukur dengan tes atau evaluasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Pengukuran Variabel
a. Kedisiplinan Belajar
Pengukuran untuk variabel kedisiplinan belajar, menggunakan skala
sikap dari likert yang di dalamnya terdapat pernyataan positif
(mendukung) dan pernyataan negatif (tidak mendukung) dengan
memberi skor 1 sampai dengan 4 pada setiap pernyataan.
Pengukuran tersebut adalah:
Pernyataan positif Pernyataan negatif
STS diberi skor 1 STS diberi skor 4
ST diberi skor 2 ST diberi skor 3
S diberi skor 3 S diberi skor 2
SS diberi skor 4 SS diberi skor 1
b. Dukungan Teman
Pengukuran untuk variabel dukungan teman, menggunakan skala sikap
dari likert yang di dalamnya terdapat pernyataan positif (mendukung)
dan pernyataan negatif (tidak mendukung) dengan memberi skor 1
sampai dengan 4 pada setiap pernyataan.
Pengukuran tersebut adalah:
Pernyataan positif Pernyataan negatif
STS diberi skor 1 STS diberi skor 4
ST diberi skor 2 ST diberi skor 3
S diberi skor 3 S diberi skor 2
SS diberi skor 4 SS diberi skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c. Bimbingan Guru
Pengukuran untuk variabel bimbingan guru, menggunakan skala sikap
dari likert yang di dalamnya terdapat pernyataan positif (mendukung)
dan pernyataan negatif (tidak mendukung) dengan memberi skor 1
sampai dengan 4 pada setiap pernyataan.
Pengukuran tersebut adalah:
Pernyataan positif Pernyataan negatif
STS diberi skor 1 STS diberi skor 4
ST diberi skor 2 ST diberi skor 3
S diberi skor 3 S diberi skor 2
SS diberi skor 4 SS diberi skor 1
d. Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa adalah sejauh mana anak menguasai dan
memahami materi pelajaran yang ditunjukkan dengan adanya nilai yang
dicapai siswa dengan menggunakan rapor. Prestasi belajar siswa
dikelompokkan dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II.
Penilaian Acuan Patokan adalah penilaian yang diarahkan pada tujuan
intruksional yang harus dikuasai oleh siswa. Penilaian ini mengacu
pada konsep belajar tuntas atau Mastery Learning, semakin tinggi
kriteria yang digunakan maka semakin tinggi pula derajat penguasaan
belajar yang dituntut dari para siswa sehingga semakin tinggi kualitas
hasil belajar yang diharapkan. Sistem ini merupakan usaha peningkatan
kualitas pendidikan. Dalam PAP tipe II batas penguasaan kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yang dituntut 56%, derajat penguasaan kompetensi minimal 56% diberi
nilai cukup (Masidjo,1995:157)
1). 81% - 100% = A , sangat baik
2). 66% - 80% = B , baik
3). 56% - 65% = C , cukup
4). 46% - 55% = D, kurang
5). dibawah 46% = E, sangat kurang
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap data
tentang kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru.
Kuesioner berbentuk pertanyaan tertutup, dimana responden hanya
memilih jawaban yang disediakan. Kisi-kisi perumusan kuesioner
disajikan pada tabel di bawah ini.
Kisi-Kisi Indikator Penelitian
Variabel Bebas Indikator Item
Positif
Item
Negatif
a. Kedisiplinan Belajar
b. Dukungan Teman
1. Mentaati peraturan 2. Mengerjakan tugas dengan
teratur 3. Konsentrasi dalam belajar
1. Perhatian antar teman sekelas 2. Kerja sama dengan teman
sekelas 3. Toleransi antar teman sekelas
1, 3, 4,
8, 9, 12
2, 6, 7
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Bimbingan Guru
1. Memberikan bimbingan belajar
2. Perhatian Guru 3. Memberikan bimbingan dalam
menentukan pilihan hidup
1, 2, 4, 9
3, 7, 8
5, 6, 10
1,3, 6,
2,7,8, 9
5
10
4
2. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran
umum dan data mengenai prestasi belajar IPS siswa kelas III SMP N 1
Kalibawang.
G. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Untuk mencapai tingkat objektivitas hasil yang tinggi, maka perlu diuji
validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Pengetahuan tentang validitas dan
reliabilitas alat ukur akan mencegah pengambilan kesimpulan penelitian yang
keliru dan mencegah pemberian gambaran yang jauh berbeda dari keadaan
yang sebenarnya (Azwar,2003:3).
1. Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Validitas alat ukur adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 1999:5). Alat
ukur dikatakan valid bila dapat memberikan hasil pengukuran yang tepat
dan akurat sesuai dengan maksud dan tujuan dilakukannya pengukuran.
Perhitungan validitas kuesioner menggunakan rumus korelasi product
moment (Suharsimi Arikunto,1984:58) yaitu:
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 yynxxn
yxxynrxy
rxy = Koefisien korelasi antara skor masing-masing dengan skor total x = Nilai skor masing-masing item y = Skor total variabel motivasi belajar dan interaksi belajar n = Jumlah data
Kemudian nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan nilai
korelasi pada tabel. Apabila nilai rxy yang diperoleh lebih besar dari nilai r
tabel, berarti ada korelasi yang nyata yang menunjukkan bahwa alat ukur
tersebut valid. Sebaliknya apabila rxy yang diperoleh lebih kecil dari r
tabel, berarti tidak ada korelasi yang nyata yang menunjukkan bahwa alat
ukur tersebut tidak valid. Pelaksanaan perhitungan validitas butir pada
penelitian ini menggunakan bantuan SPSS. Hasil perhitungan sebagai
berikut:
1) Untuk Variabel kedisiplinan belajar
Butir pertanyaan pertama dari variabel kedisiplinan belajar
ternyata mempunyai nilai r hitung sebesar 0,4267 ( seperti pada
lampiran 2 ). Jika dibandingkan dengaan r tabel yaitu: 0,239 (df =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5%) maka r hitung lebih besar
dari pada r tabel. Pada pernyataan ke dua sampai sepuluh, nilai r
hitung juga lebih besar daripada nilai r tabel. Berarti butir
pertanyaan pertama sampai dengan sepuluh dari variabel
kedisiplinan belajar dinyatakan sahih atau valid sehingga dapat
digunakan sebagai alat ukur yang tepat terhadap kedisiplinan
belajar.
2) Untuk Variabel dukungan teman
Butir pertanyaan pertama dari variabel lingkungan kerja
institusi pasangan ternyata mempunyai nilai r hitung sebesar
0,3946 ( seperti pada lampiran 2 ). Jika dibandingkan dengan r
tabel yaitu: 0,239 (df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5%)
maka r hitung lebih besar dari pada r tabel. Pada pernyataan ke
dua sampai kesepuluh, nilai r hitung juga lebih besar daripada nilai
r tabel. Berarti butir pertanyaan pertama sampai dengan sepuluh
dari dukungan teman dinyatakan sahih atau valid sehingga dapat
digunakan sebagai alat ukur yang tepat terhadap dukungan teman.
3) Untuk variabel bimbingan guru
Butir pertanyaan pertama dari variabel bimbingan guru
ternyata mempunyai nilai r hitung sebesar 0,4503 ( seperti pada
lampiran 2 ). Jika dibandingkan dengaan r tabel yaitu: 0,239 (df =
30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5%) maka r hitung lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dari pada r tabel. Pada pernyataan ke dua sampai sepuluh, nilai r
hitung juga lebih besar daripada nilai r tabel. Berarti butir
pertanyaan pertama sampai dengan sepuluh dari variabel
bimbingan guru dinyatakan sahih atau valid sehingga dapat
digunakan sebagai alat ukur yang tepat terhadap bimbingan guru.
2. Reliabilitas
Reliabilitas didefinisikan sebagai sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Artinya, apabila alat ukur tersebut diberikan beberapa kali
pada sekelompok subjek yang sama maka akan diperoleh hasil yang relatif
sama selama aspek dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah
(Azwar, 1999:7).Metode yang digunakan untuk menguji tingkat reliabilitas
dari kuesioner adalah Koefisien Alpha. Untuk dapat menghitung taraf
reliabilitas (rtt=α ) suatu kuesioner dengan rumus Koefisien Alpha
diperlukan data dari hasil pengukuran sebagai berikut:
a. Jumlah item atau soal dalam suatu kuesioner.
b. Deviasi standar dari skor-skor masing-masing item dan deviasi standar
dari total skor keseluruhan item .
Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien alpha adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
rtt = α =
−
−∑
2
2
11 t
i
ss
nn
Keterangan:
rtt : koefisien reliabilitas suatu tes n : jumlah item ∑ 2
is : jumlah kuadrat S dari masing-masing item st
2 : kuadrat dari S total keseluruhan item
Setelah rtt diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan rtabel dengan
syarat n sampel, pada taraf signifikansi 5%. Instrumen dikatakan handal
jika jika rtt > rtabel.
Untuk proses perhitungan reliabilitas, penulis menggunakan bantuan
komputer program SPSS. Hasil dari perhitungan tesebut adalah sebagai
berikut:
1) Untuk variabel kedisiplinan belajar
Variabel kedisiplinan belajar mempunyai nilai r hitung
sebesar 0, 8393. Kemudiaan dibandingkan dengan r tabel pada
taraf signifikansi 5% dan df= 30 – 2 = 28 yang bernilai 0,239.
Nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan
bahwa instrumen tersebut reliabel atau handal sehingga dapat
dipercaya untuk mengukur kedisiplinan belajar.
2) Untuk variabel dukungan teman
Variabel dukungan teman mempunyai nilai r hitung sebesar
0,7604. Kemudiaan dibandingkan dengan r tabel pada taraf
signifikansi 5% dan df= 30 – 2 = 28 yang bernilai 0,239. Nilai r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa
instrumen tersebut reliabel atau handal sehingga dapat dipercaya
untuk mengukur dukungan teman.
3) Untuk variabel bimbingan guru
Variabel bimbingan guru mempunyai nilai r hitung sebesar
0,8422. Kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf
signifikansi 5% dan df= 30 – 2 = 28 yang bernilai 0,239. Nilai r
hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa
instrumen tersebut reliabel atau handal sehingga dapat dipercaya
untuk bimbingan guru.
H. Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian menggunakan korelasi product
moment dan korelasi ganda. Agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang
dari seharusnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis korelasi
yaitu uji normalitas dan uji linieritas sebagai prasyarat untuk dilakukannya
analisis data.
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Apabila
data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji
hipotesis dapat dilakukan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
bahwa asumsi normalitas perlu dicek kebenarannya agar langkah-
langkah selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan (Sudjana,
1996:291). Dalam uji normalitas ini digunakan rumus chi-kuadrat
sebagai berikut:
∑
−
=fh
fhfo 22 )(χ
Dimana :
χ 2: chi-kuadrat
Fo : frekuensi yang diperoleh dari sampel
Fh : frekuensi yang diharapkan dari sampel sebagai pencerminan dari
populasi.
Apabila harga chi-kuadrat yang diperoleh melalui perhitungan
lebih kecil dari harga chi-kuadrat tabel dengan taraf signifikansi 5%
pada derajat kebebasan jumlah kelas interval dikurangi satu (k-1),
maka data dari variabel tersebut berdistribusi normal.
Sebaliknya harga chi-kuadrat melalui perhitungan atau observasi
lebih besar daripada harga chi-kuadrat tabel maka data variabel
tersebut berdistribusi tidak normal.
b. Uji Linieritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel
terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan garis
regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang
digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut
(Sudjana,1996:332):
F = 2
2
SeTCS
Dimana :
S2TC = 2-k
JK(TC)
Se2 = k-n
JK(E)
Kriteria pengujian linieritas yaitu jika F hitung lebih kecil
daripada F tabel dengan taraf signifikansi 5% dengan derajat
kebebasan (db) sama dengan k lawan n-k-1 maka kedua variabel
dinyatakan mempunyai hubungan yang linier. Sebaliknya, apabila F
tabel lebih besar daripada F hitung pada taraf signifikansi 5% dengan
db sama dengan k lawan n-k-1 kedua variabel dinyatakan tidak
mempunyai hubungan linier.
2. Uji Hipotesa
a. Pengujian Hipotesis I
1) Rumusan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
H0 = Tidak ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar dan
prestasi belajar IPS.
H1 = Ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar dengan
prestasi belajar IPS.
2) Penarikan kesimpulan
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kedisplinan belajar
dan prestasi belajar IPS siswa digunakan teknik analisis korelasi
product moment. Rumus yang digunakan dalam analisis korelasi
product moment yaitu angka kasar.
{ }{ }2222 )()(
)()(
yyNxxN
yxxyNrxy
∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
Dimana :
x = tingkat kedisiplinan, dukungan teman dan bimbingan guru
y = prestasi belajar
n = jumlah sampel
Nilai r terletak pada –1 hingga +1. Jika r = 0 atau mendekati nol,
maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat lemah
atau tidak ada hubungan.
Jika r = 0 hingga +1, maka korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat kuat dan bersifat positif. Jika r = - hingga -1, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat kuat dan
bersifat negatif.
Untuk menguji koefisien korelasi sederhana digunakan tabel t
dengan menggunakan statistik uji t sebagai berikut.
21
2
r
nrt−
−=
Dimana :
r : koefisien korelasi sederhana
n : jumlah sampel
Ho diterima jika t hitung < t tabel berarti tidak ada hubungan positif
antara variabel x dengan variabel y.
Ho ditolak jika t hitung > t tabel berarti ada hubungan positif antara
variabel x dengan variabel y.
Catatan : Pengujian hipotesis II dan III menggunakan teknik analisis yang
sama dengan pengujian hipotesis I.
b. Pengujian Hipotesis IV
1) Rumusan Hipotesis
H0 = Tidak ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar, dukungan
teman,dan bimbingan guru secara bersama-sama dengan prestasi
belajar IPS siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
H1 = Ada hubungan positif antara kedisiplinan belajar, dukungan
teman, dan bimbingan guru secara bersama-sama dengan
prestasi belajar IPS siswa.
2) Penarikan Kesimpulan
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel kedisiplinan
belajar, dukungan teman dan bimbingan guru secara bersama-sama
dengan variabel prestasi belajar dilakukan analisis korelasi ganda
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. mencari persamaan regresi linier ganda 3 prediktor
Y = a0+a1x1+a2x2+a3x3
2. menghitung koefisien korelasi ganda dengan rumus:
∑∑ ∑ ∑++
= 2332211
3.2.1 yyxayxayxa
Ry
Dimana :
Ry123 : Koefisien korelasi antara variabel y dengan x1, x2, x3 a1 : koefisien prediktor x1 a 2 : koefisien prediktor x2
a 3 : koefisien prediktor x3
∑ :1yx jumlah produk antara x1 dan y
∑ :2 yx jumlah produk antara x2 dan y
∑ :3 yx jumlah produk antara x3 dan y y 2 : jumlah kuadrat kriterium y
Untuk menguji signifikan atau tidak koefisien korelasi berganda
digunakan uji f dengan derajad kebebasan (df) n-m-1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
F = )1(
)1(2
2
RmmNR
−−−
F = Harga F garis regresi
N = cacah kasus
M = cacah prediktor
R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor-
prediktor
Jika F hitung <F tabel maka hipotesis yang menyatakan ini ditolak.
Jika F hitung >F tabel maka hipotesis yang menyatakan ini diterima.
3. Menghitung sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
a. Sumbangan Relatif
Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel bebas dalam perbandingan
terhadap nilai variabel terikat. Besarnya sumbangan relatif
masing-masing variabel diwujudkan dalam bentuk prosentase
dengan rumus sebagai berikut:
SR% = (reg)JK
xy a∑ x 100%
Keterangan :
SR% = Sumbangan Relatif dari suatu variabel bebas. a = Koefisien variabel bebas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
∑xy = Jumlah produk antara variabel bebas(x) dengan variabel terikat(y)
JK(reg) = Jumlah kuadrat regresi
b. Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel bebas/ prediktor dalam
menunjang efektivitas garis regresi untuk keperluan pengadaan
prediksi. Besarnya sumbangan efektif masing-masing variabel
diwujudkan dalam bentuk prosentase dengan rumus sebagai
berikut:
SE = SR(%) x R2
Keterangan :
SE = Sumbangan efektif suatu variabel bebas SR(%) = Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas. R2 =Koefisien determinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
HASIL TEMUAN LAPANGAN
Pada bab ini akan membahas tentang data kelembagaan sekolah, sejarah
singkat sekolah, personalia, kegiatan siswa dan sarana yang ada di SMP Negeri
I Kalibawang
A. Data Kelembagaan
1. Nama sekolah
SMP Negeri I Kalibawang
2. Status Sekolah
SMP Negeri I Kalibawang Kulon Progo berstatus disamakan.
3. Alamat sekolah
SMP Negeri I Kalibawang Kulon Progo terletak di, Pantog Wetan,
Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta.
B. Sejarah Singkat Sekolah
SMP Negeri I Kalibawang pada mulanya merupakan STN Geologi
Tambang Sentolo yang lokasinya dipindahkan ke Kalibawang. Hal ini
bermula dari permohonan masyarakat Kalibawang, yang menginginkan
berdirinya SMP Negeri di daerahnya. Pemindahan itu dilaksanakan pada
tanggal 1 Februari 1975 dan namanya berubah menjadi SMP Integrasi. Mulai
saat itulah keinginan masyarakat Kalibawang yang mendambakan berdirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
SMP Negeri di daerahnya terpenuhi. Kurang lebih 4 tahun setelah
dipindahkan turunlah Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
dengan Nomor 030/U/1979 tanggal 17 Februari 1979 yang menyatakan STN
Geologi Tambang Sentolo diubah menjadi SMP Negeri I Kalibawang.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, maka
tanggal 1 April 1979 ditetapkan sebagai hari lahir atau hari jadi SMP Negeri I
Kalibawang.
C. Personalia dan Tugasnya
1. Kepala sekolah
Sejak tahun 1979 hingga sekarang SMP Negeri I Kalibawang
sudah 8 kali mengalami pergantian kepala sekolah. Berikut ini adalah
daftar kepala sekolah yang memimpin SMP Negeri I Kalibawang yaitu:
a. Periode 1979 – 1981 : Doellah Slamet
b. Periode 1981 – 1984 : Soedadi, B.A.
c. Periode 1984 – 1990 : T. Hardiyanto,
d. Periode 1990 – 1994 : Jasmugi Sofyan Riyadi
e. Periode 1994 – 1998 : Sangadal HS, BA.
f. Periode 1998 – 2002 : Drs. R. Basah Suhartono
g. Periode 2002 – 2005 : Dra. Endang Ratna Purbaningrum
h. Periode 2005 – sekarang : Drs. Subagyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer,
administrator, dan supervisor. Adapun tugas Kepala Sekolah meliputi
beberapa hal antara lain:
a. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan program sekolah dan
pengajaran tahunan dengan membagi serta memberikan kepada guru-
guru yang mengajar.
b. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan tugas dan kewajiban guru,
karyawan dan para pegawai lainnya.
c. Sebagai pengawas dan menjaga lancarnya tugas-tugas di bidang ketata
usahaan.
d. Sebagai pemimpin rapat guru.
e. Menjalin hubungan dengan lembaga lain di luar sekolah.
2. Wakil Kepala Sekolah
Didalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah dibantu oleh empat
Wakil Kepala Sekolah yaitu :
a. Bagian kurikulum / pengajaran : Parjiyana, S.Pd
b. Bidang kesiswaan : Sigit Raharta, S.Pd
c. Bidang humas : Noor Aini, S.Pd
d. Bidang Sarana : Hery Setiyanto, S.Pd
Wewenang dan tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
a. Wewenang dan tugas Waka Kurikulum / pengajaran:
a) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
c) Mengatur penyusunan program pengajaran ( Program Semester,
PSP,dan Persiapan Mengajar, penjabaran dan penyesuaian
kurikulum
d) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
e) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas,
kriteria kelulusan, dan pelaporan kemajuan belajar siwa, serta
pembagian raport dan STTB
f) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran
g) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
h) Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran
i) Mengatur mutasi siswa
k) Melakukan supervisi administrasi dan akademis
b.Wewenang dan tugas Waka Kesiswaan
a) Mengatur program dan pelaksanaan Bimbingan Konseling
b) Mengatur dan mengkoordinasi pelaksanaan 7K ( Keamanan,
Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, kerinangan, dan
Kesehatan)
c) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS yang meliputi
Kepramukaan, Palang Merah Remaja/ PMR, Kelompok Ilmiah
Remaja/KIR, Usaha Kesehatan Sekolah/ UKS, Patroli Keamanan
Sekolah/ PKS, dan Paskibraka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
d) Mengatur program pesantren kilat
e) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan
f) Mengadakan Cerdas Cermat, olahraga prestasi
g) Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa
c. Wewenang dan tugas Waka Urusan Humas
a) Mengatur mengembangkan hubungan dengan komite dan peran
komite
b) Menyelenggarakn bakti sosial, karya wisata
c) Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah ( gebyar
pendidikan).
d. Wewenang dan tugas Waka Bidang Sarana Prasarana
a) Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses
belajar mengajar
b) Mengatur pemanfaatan sarana prasarana
c) Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
3. Tatausaha
Tata usaha sekolah melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan- kegiatan sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Penyusunan administrasi dan ketenagaan siswa
c. Pembinaan dan pengemnbangan karir pegawai tata usaha sekolah
d. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
e. Penyusunan dan penyajian data/ statistik sekolah
f. Mengkoordinir dan melaksanakan 7K
4. Dewan Guru
Guru di SMP N I Kalibawang berdasarkan data tahun ajaran 2006 / 2007
adalah:
Tabel 4.1
Daftar nama- nama guru
N
o
Nama Jabatan
1
.
2
.
3
.
4
.
5
Drs. Subagyo
Dra. A. Tri Haryanti
Samidi, S.Ag
Drs. Marwoto Yohanes
MG Sugijati
Hery Setiyanto, S.Pd
Eny Jatmikowati, S.Pd
Edi Sutanto
Guru BP
Guru BP
Guru Agama Islam
Guru Bahasa Inggris
Guru Fisika
Guru Elektro
Guru Bahasa
Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
.
6
.
7
.
8
.
9
.
1
0
.
1
1
.
1
2
.
1
3
.
1
Rr. Niken Yushinta, S.Pd
Sujiyem, S.Pd
Siti Rodhiyah, S.Pd
Partima
Sigit Slamet Raharta, S. Pd
Sus Budiyati, S. Pd.
Endang Wiyarningrum, A.MPd
Rini Suprapti, S. Pd
S. Susanto, S. Pd.
Diyan Sulastri, S. Pd.
Noor Aini, S. Pd.
Parjiyana, S.Pd
Budi Agus Hariyanto
A. Wintono, S. Pd.
Nurhadi, S.Pd
Raden Jaka Prastana
Ngadiman, S. Pd.
Guru KTK
Guru Fisika
Guru Matematika
Guru Bahasa
Indonesia
Guru PKN
Guru Bahasa
Indonesia
Guru Ekonomi
Guru Biologi
Guru Matematika
Guru Bahasa Jawa
Guru Bahasa Inggris
Guru PKK
Guru Biologi
Guru Penjaskes
Guru Agama
Katolik
Guru Geografi
Guru Seni Rupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4
.
1
5
.
1
6
.
1
7
.
1
8
.
1
9
.
2
0
.
2
1
Guru BK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
.
2
2
.
2
3
.
2
4
.
2
5
.
Bila dilihat dari fungsinya, guru SMP Negeri I Kalibawang dapat
dibedakan menjadi :
1) Guru kelas biasa
2) Guru merangkap guru pembimbing
3) Guru wali kelas
Berikut ini adalah guru di SMP Negeri I Kalibawang:
a) PNS : 25 orang
b) Karyawan (PNS) : 4 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c) Karyawan (honorer) : 4 orang
Tugas guru sesuai dengan kedudukannya masing- masing adalah sebagai
berikut:
(1) Guru wali kelas
Tugas guru wali kelas adalah mengatur administrasi kelas, membentuk
BP dalam mengelolah anak didik, mempersiapkan proses kenaikan kelas
dan bertanggung jawab atas kelas yang ditunjuk. Jumlah dari guru wali
kelas sebanyak 9 orang, jumlah ini menyesuaikan jumlah kelas yang
ada. Guru wali kelas tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Daftar nama wali kelas SMP Negeri I Kalibawang
No Nama Kelas Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Endang
Wiyarningrum,S.Pd
Raden Jaka P
Rr. Niken Yushinta
Sus Budiati, S.Pd
Siti Rodhiyah, S.Pd.
Partima
Rini Suprapti, S.Pd
Diyan Sulastri, S.Pd
VII A
VII B
VII C
VIII A
VIII B
VIII C
III A
III B
III C
37 orang
31 orang
23 orang
36 orang
21 orang
24 orang
32 orang
28 orang
31 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Eny Jatmikowati, S.Pd
(2) Guru Bidang Studi
Tugas guru bidang studi adalah menyusun program semesteran,
menyusun satuan pelajaran, mengatur program evaluasi, melaksanakan
kegiatan belajar, melaksanakan evaluasi pada setiap semesteran dan
tahun.
(3) Guru Bimbingan dan Penyuluhan ( BP )
Tugas guru bimbingan dan penyuluhan adalah sebagai berikut:
(a) Penyuluhan program dan melaksanakan bimbingan penyuluhan.
(b) Melaksanakan koordinasi dengan wali kelas dalam hal masalah/
kesulitan siswa dalam sosial maupun belajar.
(c) Memberikan layanan bimbingan penyuluhan kepada siswa agar
lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
(d) Melaksanakan koordinasi dengan urusan praktik, kepala instansi,
wali kelas dan guru dalam menilai siswa bila terjadi pelanggaran
yang dilakukan siswa.
(e) Menyusun dan memberikan saran serta pertimbangan pemilihan
jurusan bagi siswa.
(f) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
(g) Melakukan penelusuran tamatan.
(h) Melaksanakan pelaksanaan penilaian bimbingan penyuluhan.
(i) Menyusun statistik penilaian bimbingan penyuluhan
(j) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan penyuluhan/ bimbingan
konseling.
5. Bagian perpustakaan
Tugas dari perpustakaan adalah merencanakan pengadaan buku/
bahan perpustakaan, mengurus pelayanan perpustakaan, merencanakan
pengembangan perpustakaan, memelihara dan perbaikan buku ( bahan )
perpustakaan, menginventaris buku- buku bahan perpustakaan, menyusun
buku- buku perpustakaan sesuai dengan klasifikasinya.
6. Usaha Kesehatan Sekolah
Tujuan dari UKS adalah menangani kesehatan siswa mengingat
tugas ini tidak ringan, maka pihak sekolah menyediakan satu ruang khusus
untuk UKS.
7. Kegiatan dan kewajiban siswa.
a. Kegiatan siswa
Salah satu kegiatan siswa di SMP N I Kalibawang adalah Organisasi
Siswa Intera Sekolah ( OSIS ). OSIS merupakan suatu wadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
organisasi siswa di sekolah sebagai tempat latihan berorganisasi di
sekolah selain kegiatan OSIS juga diadakan kegiatan ekstrakurikuler
antara lain:
1) Pramuka
2) Kesenian
3) Palang Merah Remaja
4) Mading
5) Tata Boga
6) Komputer
7) Bahasa Inggris
b. Kewajiban Siswa
Siswa berkewajiban:
1) Berada 10 menit sebelum jam pertama dimulai
2) Menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan,
kekeluargaan, kerindangan, dan keselamatan di lingkungan sekolah
3) Bersikap sopan.
4) Menjaga nama baik sekolah.
5) Mengikuti upacara bendera di sekolah.
6) Menyampaikan surat ijin yang diketahui orang tua/ wali bila
berhalangan hadir.
7) Mengikuti pelajaran dengan tertib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
8) Merawat rambut dengan teratur, rapid an tidak dicat, bagi siswa
putra rambut tidak menutupi dahi, tengkuk dan telinga. Bagi siswa
putri yang berambut panjang tidak boleh diurai.
9) Memakai seragam sekolah selama pelajaran, pada saat berurusan
dan atau sedang menghadap kepala sekolah, guru, karyawan, dan
juga selama berada di lingkungan sekolah.
10) Masuk keluar kelas dengan tertib setelah tanda bel berbunyi.
11) Bagi yang naik sepeda harus turun setelah memasuki pintu
gerbang.
12) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pilihannya dengan tertib.
13) Meningkatkan prestasi belajarnya.
14) Mengikuti petunjuk bimbingan dari guru.
15) Lapor pada wali kelas, guru pembimbing atau guru yang lain bila
bermasalah.
16) Saling menghormati sesama teman.
17) Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
18) Iuran komite rutin setiap bulan dibayar paling lambat tanggal 10
( sepuluh ).
Larangan
1) Siswa putra dilarang memakai anting-anting, suweng, kalung atau
perhiasan yang tidak semestinya.
2) Siswa dilarang berambut gondrong atau plontos.
3) Siswi dilarang memakai perhiasan yang berlebihan.
4) Siswi dilarang bersolek berlebihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Lain-lain
Siswa yang melanggar tata tertib wajib dikenakan sangsi berupa:
1) Teguran lisan.
2) Teguran tertulis.
3) Tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran untuk jangka waktu
tertentu.
4) Dikeluarkan dari sekolah.
D. Sarana Sekolah
1. Ruang
SMP N I Kalibawang memiliki gedung yang berada di Pantog Wetan,
Banjarharjo, Kalibawang sejak tahun 1979:
a. 9 ruang kelas.
b. 1 ruang tatausaha.
c. 1 ruang guru.
d. 1 ruang kepala sekolah.
d. 1 ruang BP.
e. 1 ruang UKS.
f. 1 ruang kantin.
g. 1 ruang koperasi
i. 1 laboratorium komputer.
j. 1 laboratorium mengetik manual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2. Fasilitas sekolah
Fasilitas sekolah berfungsi sebagai faktor pendukung dalam upaya
peningkatan pencapaian tujuan pengajaran. SMP Negeri I Kalibawang
mempunyai beberapa fasilitas antara lain:
a. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar siswa. Tujuan
diadakan perpustakaan adalah supaya siswa dan siswi mempunyai
pengetahuan dan wawasan yang lebih dalam.
b. Koperasi sekolah
Koperasi sekolah dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan
pendidikan bagi para siswa agar siswa mengerti tentang perkoperasian.
Selain itu untuk bekal siswa agar siswa jika nanti sudah terjun atau
hidup dimasyarakat dapat menjalankan usaha sendiri. Koperasi sekolah
ini melayani berbagai keperluan siwa khususnya alat-alat tulis dan
buku.
c. Usaha Kesehatan Sekolah
Usaha kesehatan sekolah dimaksud untuk menjaga kesehatan siswa
dan memberikan pertolongan pertama pada siswa yang membutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan deskrisi data, analisis data dan pembahasan hasil
penelitian. Analisis ini meliputi deskripsi data, uji prasyaratan analisis data ( uji
normalitas, uji linieritas ), dan pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini analisis
data dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS ( Statistical Pacakage
For Social Sciences )
A. Deskripsi Data
Sebelum data dianalisis langkah pertama akan disajikan deskripsi data
tentang variabel kedisiplinan belajar , dukungan teman, bimbingan guru dan
prestasi belajar IPS siswa. Deskripsi data pada penelitian ini memaparkan
tentang harga rata-rata (mean), median, modus, dan standar deviasi. Dari
masing-masing variabel bebas dan variabel terikat.
Adapun bentuk pendeskripsian data tersebut mengunakan daftar tabulasi
distribusi untuk masing - masing variabel.
1. Kedisiplinan Belajar
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel kedisiplinan
belajar berjumlah 10 item. Dari data skor tertinggi = 40 dan skor terendah
= 21, mean =32,206, median = 32,037, modus = 33,573, dan standar
deviasi = 3,564 ( Perhitungan tentang harga-harga statistik dapat dilihat
pada lampiran 9 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Untuk menilai kedisiplinan belajar digunakan Pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46).
Tabel 5.1
Pedoman Interpretasi Penilaian Kedisiplinan Belajar
Skor-skor
Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Interpretasi Penilaian
34 – 40 31 30,39 Sangat Tinggi
30– 33 52 50,98 Tinggi
27 – 29 16 15,69 Cukup
24 – 26 2 1,96 Rendah
< 24 1 0,98 Sangat Rendah
Jumlah
102
100 %
Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 8
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor (mean)
data kedisiplinan belajar sebesar 32,21, median 32,04 dapat disimpulkan
bahwa kedisiplinan belajar berada pada kategori tinggi.
2. Dukungan Teman
Banyaknya butir kuesioner yang sahih pada variabel dukungan
teman berjumlah 10 item. Dari data diperoleh skor tertinggi sebesar = 38
dan skor terendah sebesar = 20 dan mean = 31,441, median = 31,679,
modus = 32, dan standar deviasi = 3,282. ( Perhitungan tentang harga-
harga statistik dapat dilihat pada lampiran 9 ).
Untuk menilai dukungan teman digunakan Pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46).
Tabel 5.2
Pedoman Interpretasi Penilaian Dukungan Teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Penilaian
34 – 40 34 33,33 Sangat Tinggi
30– 33 38 37,26 Tinggi
27 – 29 24 23,53 Cukup
24 – 26 2 1,96 Rendah
< 24 4 3,92 Sangat Rendah
∑ 102 100
Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 8
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor (mean)
data dukungan teman sebesar 31,441, median 31,44 dapat disimpulkan
bahwa dukungan teman berada pada kategori tinggi.
3. Bimbingan Guru
Banyaknya butir kuesioner yang sahih pada variabel berjumlah 10
item Dari data diperoleh skor yang tertinggi sebesar = 39 dan skor
terendah sebesar = 22, mean = 32,627, median = 31,95 modus = 31,7, dan
standar deviasi = 3,978. (Perhitungan tentang harga-harga statistik dapat
dilihat pada lampiran 9)
Untuk menilai bimbingan guru digunakan Pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46)
Tabel 5.3
Pedoman Interpretasi Penilaian Bimbingan Guru
Skor-skor
Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
Interpretasi Penilaian
34 - 40 35 34,31 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
30 – 33 41 40,2 Tinggi
27 – 29 15 14,71 Cukup
24 – 26 9 8,82 Rendah
< 24 2 1,96 Sangat Rendah
Jumlah
102
100 %
Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 8
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata skor (mean)
data bimbingan guru sebesar 32,627, median 31,95 dapat disimpulkan
bahwa bimbingan guru dalam kategori tinggi.
4. Prestasi Belajar IPS Siswa
Untuk variabel prestasi belajar dari 102 siswa. Dari data diperoleh
skor tertinggi = 9 dan skor terendah sebesar = 6, harga mean. = 7,47,
median = 8,11, modus = 8,3, dan standar deviasi = 3,978. ( Perhitungan
tentang harga-harga statistik dapat dilihat pada lampiran 9 ).
Untuk menilai prestasi belajar siswa digunakan Pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46).
Tabel 5.4
Pedoman Interpretasi Penilaian Prestasi Belajar IPS Siswa
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Penilaian
8,1 – 10 24 23,53 Sangat Tinggi
6,6 – 8 49 48,04 Tinggi
5,6 – 6,5 29 28,43 Cukup
4,6 – 5,5 0 0 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
< 4,6 0 0 Sangat Rendah
∑ 102 100
Perhitungan dapat dilihat lampiran 8
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata-rata (skor) mean
data prestasi belajar siswa sebesar 7,47 dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar siswa dalam kategori tinggi.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel berdistribusi normal atau tidak. H 0 dapat diterima apabila
probabilitas >0,05. Dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov
- Smirnov, dengan bantuan komputer program SPSS ( Statistical Pacakage
For Social Sciences ). Lihat lampiran 4
Dari pengujian kedisiplinan belajar ( 1X )sebesar 1,209, atau
probabilitas di atas 0,05 (1,209 > 0,05). Maka H 0 untuk kedisiplinan
belajar diterima, atau distribusi populasi kedisiplinan belajar normal.
Hasil analisis uji normalitas distribusi data pada variabel dukungan
teman ( 2X ) sebesar 0,836, atau probabilitas di atas 0,05 (0,863 > 0,05).
Dari hasil perhitungan itu dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel
dukungan teman normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Hasil analisis uji normalitas distribusi data pada variabel bimbingan
guru ( 3X ) sebesar 0,761, atau probabilitas di atas 0,05 (0,761 > 0,05). Dari
hasil perhitungan itu dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel
bimbingan guru normal.
Hasil analisis uji normalitas distribusi data pada variabel prestasi
belajar IPS siswa (Y) sebesar 1,304, atau probabilitas di atas 0,05 (1,304 >
0,05). Dari hasil perhitungan itu dapat disimpulkan bahwa distribusi data
variabel prestasi belajar IPS siswa normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas untuk mengetahui apa ada hubungan yang linier antara
setiap variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linieritas dilakukan
dengan bantuan komputer program SPSS ( Statistical Pacakage For Social
Sciences ) Lihat lampiran 5, kriteria pengambilan keputusan jika F hitung
lebih kecil dari F tabel, maka dikatakan linier dan sebaliknya jika F hitung
lebih besar dari F tabel, maka dikatakan tidak linier.
Dari hasil perhitungan hubungan antara variabel kedisiplinan belajar
( 1X ) dengan prestasi belajar IPS siswa didapat F hitung 1,723 dan F tabel
1,81. ( dengan db pembilang = 14 dan penyebut =86 ). Dengan demikian
hubungan variabel terikat dengan variabel bebas adalah linier.( 1,723 <
1,81). Untuk dukungan teman ( 2X ) dengan prestasi belajar IPS siswa
didapat F hitung 1,229 dan F tabel 1,79 dengan db (pembilang = 15 dan
penyebut = 85 ). Dengan demikian hubungan variabel terikat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
variabel bebas adalah linier. Karena F hitung lebih kecil dari F tabel 1,229
< 1,79. Untuk hubungan antara variabel bimbingan guru ( 3X ) dengan
prestasi belajar IPS siswa didapat F hitung 0,859 dan F tabel 1,87 dengan
db (pembilang = 16 dan penyebut = 84 ). Dengan demikian hubungan
variabel terikat dengan variabel bebas adalah linier. Karena F hitung lebih
kecil dari F tabel 0,859 < 1,87.
C. Pengujian Hipotesis
Pada penelitian ini ada empat hipotesis yang akan diuji. Hipotesis
pertama, kedua dan ketiga menggunakan analisis korelasi product-moment,
sedangkan hipotesis keempat menggunakan analisis korelasi ganda tiga
variabel bebas seperti tertera dibawah ini
1. Hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa .
Hipotesis pertama menyatakan ada hubungan antara kedisiplinan
belajar dengan prestasi belajar IPS siswa. Dari pengujian hipotesis
hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa
terlihat bahwa pada kolom Sig/ significance adalah 0,000 atau probabilitas
jauh di bawah 0,05, maka hipotesis pertama yang menyatakan ada
hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa
diterima. Lihat lampiran 7 dan 10
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa.
2. Hubungan antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Hipotesis kedua menyatakan ada hubungan antara dukungan teman
dengan prestasi belajar IPS siswa. Dari pengujian hipotesis yang
menyatakan terdapat hubungan antara dukungan teman dengan prestasi
belajar IPS siswa diperoleh signifikansi 0,000 atau probabilitas jauh di
bawah 0,05, maka hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan antara
dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa dapat diterima. Lihat
lampiran 7 dan 10
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa.
3. Hubungan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa.
Hipotesis ketiga menyatakan ada hubungan antara bimbingan guru
dengan prestasi belajar IPS siswa. Dari pengujian hipotesis yang
menyatakan ada hubungan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar
IPS siswa terlihat bahwa pada kolom Sig / significance adalah 0,000, atau
probabilitas jauh di bawah 0,05, maka hipotesis ketiga yang menyatakan
ada hubungan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa
diterima. Lihat lampiran 7 dan 10
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa.
Tabel 5.5
Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan
Variabel Terikat
Variabel Bebas
Variabel
Terikat
N Harga r
Hitung
Harga r
Tabel
Kesimpulan N-2 Harga t Hitung
Harga t Tabel
Signifikansi dari regresi
ganda
Signifikansi 0.05
Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
1X (Kedisiplinan Belajar)
Y 102 0,537 0,195 Cukup 100 6,366 1,660 0,000 0,05 Signifikan
2X (Dukungan
Teman)
Y 102 0,391 0,195 Rendah 100 4,248 1,660 0,000 0,05 Signifikan
3X
( Bimbingan Guru)
Y 102 0,504 0,195 Cukup 100 5,835 1,660 0,000 0,05 Signifikan
4. Hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan
guru dengan prestasi belajar IPS siswa.
Hipotesis keempat menyatakan ada hubungan antara kedisiplinan
belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS
siswa. Dari pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara
kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi
belajar IPS siswa. Analisis regresi ganda menunjukkan besarnya koefisien
kedisiplinan belajar ( 1X ), sebesar 0,100, koefisien regresi variabel
dukungan teman ( )2X sebesar 0,052 , koefisien regresi bimbingan guru
( 3X ) sebesar 0,061, serta harga konstanta (k) sebesar 0,616. Dari hasil
analisis regresi ganda tersebut diperoleh persamaan regresi ganda dengan
tiga variabel yaitu sebagai berikut:
Y = 0,100 1X + 0,052 2X +0,061 3X + 0,616
Dalam hipotesis ini prestasi belajar IPS siswa (Y) dipengaruhi
oleh tiga variabel bebas yaitu kedisiplinan belajar ( 1X ), dukungan teman
( 2X ) dan bimbingan guru ( )3X . Dengan persamaan regresi menjadi
landasan untuk melakukan prediksi terhadap variabel prestasi belajar IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
siswa, jika diketahui masing-masing skor variabel bebas ( X ), sehingga
kenaikan skor variabel bebas mengakibatkan kenaikan pada variabel
terikat ( Y ).
Untuk mengetahui eratnya hubungan variabel bebas dan variabel
terikat dihitung menggunakan perhitungan koefisien korelasi ganda. Dari
perhitungan diketahui koefisien korelasi ganda diperoleh sebesar 123yR =
0,634, sedangkan harga koefisien determinasi yang diperoleh 2R sebesar
0,402.
Langkah berikutnya adalah menguji, apakah harga R = 0,634 itu
signifikan ataukah tidak melalui analisis regresi. Untuk menguji signifikan
koefisien korelasi regresi ganda, maka dapat dilakukan uji F dengan taraf
signifikansi 5%. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika probabilitas >
0,05 maka harga koefisien korelasi ganda adalah signifikan. Pada
perhitungan ini diperoleh harga F hitung sebesar 21,959 dan tingkat
signifikansi 0,000. Oleh karena 0,000 < 0,05 berarti H 0 ditolak dan
menerima H 1 yang menyatakan bahwa kedisiplinan belajar, dukungan
teman dan bimbingan guru secara bersama-sama mempunyai peranan yang
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar IPS siswa SMP N I
Kalibawang. Variabel prestasi belajar IPS siswa (Y) dapat dijelaskan oleh
variabel kedisiplinan belajar (X1), dukungan teman (X2), variabel
bimbingan guru (X3) secara bersama-sama sebesar 0,402 (40,2%),
sedangkan selebihnya sebesar 0,598 (59,8%) di pengaruhi oleh variabel-
variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini. Lamp 7 dan 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dari analisis regresi linier ganda diatas selanjutnya diketahui
besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relatif masing-masing
variabel bebas terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.6
Bobot Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel
Variabel
(X)
Korelasi
(Rxy)
Sumbangan
Efektif (SE %)
Sumbangan
Relatif (SR %)
Kedisiplinan
Belajar ( 1X )
0,537 19,609 % 48,775 %
Dukungan Teman
( 2X )
0,391 8,254 % 20,531 %
Bimbingan Guru
( 3X )
0,504 12,340 % 30,693 %
Total 40,203% 100%
Dari tabel diatas diketahui variabel kedisiplinan belajar memberikan
sumbangan efektif terhadap varibabel prestasi belajar IPS siswa yang
terbesar (19,609 %) dan kemudian secara berturut-turut diikuti oleh variabel
bimbingan guru (12,340 %) dan variabel dukungan teman ( 8,254 %).
Sedangkan untuk sumbangan relatif sumbangan relatif variabel kedisiplinan
belajar ( 48,775% ), variabel bimbingan guru ( 30,693% ) dan sumbangan
relatif dukungan teman sebesar ( 20,531 % ).
D. Pembahasan Hasil Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka diperoleh
hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut :
1. Hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa.
Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara kedisiplinan
belajar dengan prestasi belajar IPS siswa. Besarnya korelasi adalah 0,537
dan setelah dilakukan uji signifikansi terlihat pada kolom Sig adalah 0,000,
atau probabilitas jauh di bawah 0,05, sehingga H 0 ditolak yang berarti ada
hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa. .
Adapun besarnya sumbangan efektif kedisiplinan belajar terhadap prestasi
belajar IPS siswa sebesar 19,609 % dan besarnya sumbangan relatif
kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa sebesar 48,775 %.
Berdasarkan hasil tersebut diketahui ada hubungan yang positif dan
signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa.
Dalam hal ini kedisiplinan belajar dapat digunakan untuk
memprediksi prestasi belajar IPS pada siswa SMP tersebut. Maka dapat
disimpulkan semakin tinggi tingkat kedisiplinan belajar yang dimiliki
siswa menjamin tingginya prestasi belajar IPS siswa. Dan sebaliknya
semakin rendah tingkat kedisiplinan belajar yang dimiliki siswa bukan
jaminan untuk memiliki prestasi belajar IPS yang tinggi.
Dengan hasil temuan tersebut bahwa kedisiplinan belajar
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan, maka hal ini
memberikan satu masukan bagi siswa untuk senantiasa mendisiplinkan
diri dalam belajar sehingga prestasi belajarnya dapat ditingkatkan. Seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
yang dikemukakan The Liang Gie (1982:82) bahwa dalam usaha apapun
juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk
memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan
pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar barulah seorang pelajar
akan mempunyai cara belajar yang baik. Dengan keteraturan dan
kedisiplinan, disiplin ilmu yang sedang dituntut dimengerti dan dikuasai
secara sempurna.
Seseorang yang teratur dalam belajarnya maka seseorang tersebut
akan mempunyai sifat yang positif dan merasa senang dan dengan
kesadaran sendiri belajar sehingga prestasi belajarnya meningkat.
Sebaliknya apabila orang itu tidak menerapkan disiplin belajar dalam
dirinya maka akan timbul sikap negatif dan merasa tidak senang sehingga
akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Prestasi belajar mereka akan
mengalami penurunan. Maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan
belajar yang tinggi dapat mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa.
2. Hubungan antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa.
Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara dukungan teman
dengan prestasi belajar IPS siswa. Besarnya korelasi adalah 0,391 dan
setelah dilakukan uji signifikansi terlihat pada kolom Sig adalah 0,000,
atau probabilitas jauh di bawah 0,05, sehingga H 0 ditolak yang berarti ada
hubungan antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa. .
Adapun besarnya sumbangan efektif dukungan teman dengan prestasi
belajar IPS siswa sebesar 8,254 % dan besarnya sumbangan relatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dukungan teman dengan prestasi belajar IPS siswa sebesar 20,531 %.
Berdasarkan hasil tersebut diketahui ada hubungan antara dukungan teman
dengan prestasi belajar IPS siswa.
Dengan hasil temuan ini bahwa dukungan teman yang mempunyai
hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar IPS siswa, maka
hal ini memberikan suatu masukan bagi para siswa untuk senantiasa
memberikan dukungan sepenuhnya terhadap teman-temannya sesame
pelajar dan selalu berusaha untuk membangun suatu relasi yang baik
dengan teman sebanyak-banyaknya. Para guru juga hendaknya selalu
memberikan arahan akan pentingnya kehadiran seorang teman dalam
kehidupan kita dan memberikan kesadaran kepada para siswa akan status
kita sebagai makhluk sosial. Dukungan di sini bukan berarti para siswa
selalu bekerja sama dalam ulangan misalnya tetapi dukungan dalam arti
memberikan perhatian kepada temannya dan selalu bersedia membantu
temen-temannya yang mengalami kesulitan dalam belajarnya.
Kehadiran dan dukungan teman sangat penting dan dapat
mempengaruhi prestasi belajar. Dengan dukungan teman akan mampu
membantu dan meringankan tugas seseorang. Seseorang yang memperoleh
dukungan teman secara baik akan mempunyai sifat positif dan lebih
bersemangat untuk belajar sehingga prestasi belajarnya akan meningkat.
Sebaliknya, seseorang yang kurang mendapatkan dukungan teman akan
mempunyai sifat negatif dalam belajar, kurang bersemangat, penuh
kesulitan, malas dan merasa berat dalam mengikutio pelajaran sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Prestasi belajarnya akan
mengalami penurunan. Maka dapat disimpulkan bahwa dukungan teman
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa lebih meningkat.
3. Hubungan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa.
Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara bimbingan guru
dengan prestasi belajar IPS siswa. Besarnya korelasi adalah 0,504 setelah
dilakukan uji signifikansi terlihat pada kolom Sig adalah 0,000, atau
probabilitas jauh di bawah 0,05, sehingga H 0 ditolak yang berarti ada
hubungna antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa.
Adapun besarnya sumbangan efektif bimbingan guru dengan prestasi
belajar IPS siswa sebesar 12,340 % dan besarnya sumbangan relatif
bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa sebesar 30,693 %.
Dengan demikian bimbingan guru dapat digunakan untuk
memprediksi tingi rendahnya prestasi belajar IPS siswa pada SMP
tersebut. Semakin tinggi tingkat bimbingan guru akan semakin tinggi
prestasi belajar IPS siswa. Dan sebaliknya semakin rendah tingkat
bimbingan guru akan semakin rendah prestasi belajar IPS siswa.
Berdasarkan hasil temuan ini bahwa bimbingan guru mempunyai
hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar IPS siswa,
maka hal ini memberikan suatu masukan bahwa para guru harus
meningkatkan bimbingannnya kepada para murid dalam belajar terutama
bagi para pelajar yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran
tanpa harus melakukan tindakan pilih kasih. Para guru harus mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
memahami kesulitan yang dihadapi para siswa dan harus mampu
memahami apa yang diinginkan para siswa sehingga guru tahu bimbingan
dan tindakan seperti apa yang tepat dilakukan dan diterapkan dalam
mendidik para siswa sehingga para siswa sadar bahwa guru membantunya
dengan sepenuh hati demi kemajuan belajarnya.
4. Hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru
dengan prestasi belajara IPS siswa .
Dari hasil analisisi korelasi diketahui ada korelasi antara
kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan prestasi
belajar IPS siswa. Didapat nilai koefisien korelasi 123yR = 0,634,
sedangkan harga koefisien determinasi yang diperoleh 2R sebesar 0,402
dan F hitung yang diperoleh sebesar 21,959, dengan tingkat signifikansi
0,000. Oleh karena 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan demikian
kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru secara bersam-
sama dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa. Untuk meningkatkan
prestasi belajar IPS siswa tidak lepas dari kedisiplinan belajar, dukungan
teman dan bimbingan guru.
Apabila seorang siswa dalam proses belajar mengajar selalu
menerapkan kedisiplinan belajar maka segala sesuatunya menjadi lebih
teratur, mulai dari disiplin waktu, disiplin berpakaian dan berperilaku dan
yang terutama adalah dalam mengikuti proses belajar mengajar karena
semuanya menjadi lebih tertata dan membiasakan siswa untuk belajar
secara teratur. Dengan berdisiplin siswa bertanggung jawab atas dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dan perkembangan belajarnya serta masa depannya. Siswa yang telah
menanamkan kedisiplinan belajar akan tetap mengalami kesulitan apabila
tidak mempunyai teman karena semua orang tidak dapat mengelak dari
kodratnya sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan
membutuhkan teman atau orang lain. Dengan adanya dukungan teman,
siswa merasa punya teman dan dapat terbantu ketika siswa sedang
mengalami kesulitan dalam belajar dan ketika seorang siswa mengalami
kemunduran dalam belajar, kehadiran teman-temannya dapat memacu
semangatnya untuk belajar kembali. Karena para siswa menuntut ilmu di
sekolah maka peran serta guru sangat dibutuhkan mulail dari mengajarkan
mata pelajaran sampai dengan memberikan bimbingan dalam belajar
maupun bimbingan secara pribadi.
Hal ini menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan
antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan guru dengan
prestasi belajar IPS siswa. Adapun besarnya sumbangan efektif dan
sumbangan relatif variabel kedisiplinan belajar terhadap variabel prestasi
belajar IPS siswa ( 19,609% dan 48,775% ) kemudian dikuti secara
berturut oleh variabel bimbingan guru ( 12,340% dan 30,693% ) dan
variabel dukungan teman ( 8,254% dan 20,531% ). Dengan demikan
variabel kedisiplinan belajar memberikan sumbangan relatif dan
sumbangan efektif terbesar pada prestasi belajar IPS siswa. Dapat diambil
kesimpulan bahwa kedisiplinan belajar yang paling mempengaruhi
prestasi belajar IPS siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang kami lakukan di SMP N I Kalibawang oleh penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial siswa SMP Negeri I kalibawang. Dari analisis
diketahui ada hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar
IPS siswa. Diketahui besar harga koefisien korelasi hitungr sebesar 0,537
dan tabelr sebesar 0,195. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap
koefisen korelasi dan diketahui bahwa harga koefisien korelasi hitungt
sebesar 6,366 dan tabelt = 1,660 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 =
102-2 = 100. Oleh karena hitungt lebih besar dari tabelt maka hipotesis yang
menyatakan ada hubungan antara kedisiplinan belajar dan prestasi belajar
IPS diterima.
2. Terdapat hubungan antara dukungan teman dengan prestasi belajar IPS
pada siswa SMP Negeri I Kalibawang. Dari analisis diketahui adanya
hubungan antara dukungan teman dan prestasi belajar IPS, Diketahui
bahwa harga koefisien korelasi hitungr sebesar 0,391 dan tabelr sebesar
0,195. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisen korelasi dan
diketahui bahwa harga koefisien korelasi hitungt sebesar 4,248 dan tabelt =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
1,660 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 102-2 = 100. Oleh
karena hitungt lebih besar dari tabelt , maka hipotesis yang menyatakan
hubungan antara dukungan teman dan prestasi belajar IPS diterima.
3. Terdapat hubungan antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS
siswa SMP Negeri I Kalibawang. Dari analisis diketahui adanya hubungan
antara bimbingan guru dengan prestasi belajar IPS siswa, diketahui bahwa
harga koefisien korelasi hitungr sebesar 0,504 dan tabelr sebesar 0,195.
Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisen korelasi dan diketahui
bahwa harga koefisien korelasi hitungt sebesar 5,835 dan tabelt = 1,660
pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 102-2 = 100. Oleh
karena hitungt lebih besar dari tabelt , maka hipotesis yang menyatakan ada
antara bimbingan guru dan prestasi belajar IPS siswa diterima.
4. Terdapat hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan
bimbingan guru terhadap prestasi belajar IPS siswa. Dari analisis diketahui
adanya hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan
bimbingan guru terhadap prestasi belajar IPS siswa harga koefisien
korelasi dengan analisis regresi ganda, maka dilakukan uji F pada taraf
signifikansi 5%. Adapun hasil harga F hitung yang diperoleh sebesar
21,959 dengan derajat kebebasan db = 3 lawan 98 pada taraf signifikansi
5% bahwa harga F tabel sebesar 2,697. (21,959 > 2,697). Maka hipotesis
yang menyatakan ada hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan
teman dan bimbingan guru terhadap prestasi belajar IPS siswa diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Penulis tidak bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner yang diperoleh kembali.
2. Masih banyak faktor yang mendukung untuk prestasi belajar IPS siswa.
Peneliti hanya mengungkapkan variabel kedisiplinan belajar, dukungan
teman, dan bimbingan guru.
C. Saran- saran
1. Bagi SMP Negeri I Kalibawang agar semakin meningkatkan kedisiplinan
siswa dalam belajar dengan menciptakan peraturan-peraturan yang
mendukung dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar serta
meningkatkan kegiatan belajar mengajar yang mampu mempererat
hubungan antara siswa yang satu dengan yang lain, misalnya: diskusi di
kelas, belajar kelompok dan lain-lain. Selain itu , sekolah juga
meningkatkan peran guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
dengan melaksanakan bimbingan belajar kepada siswa secara lebih
intensif.
2. Bagi para siswa hendaknya selalu mempunyai kesadaran dalam dirinya
untuk belajar secara teratur dan mempertahankan serta melaksanakan
peraturan-peraturan yang telah ada dan meningkatkan kerja sama antar
siswa dalam peningkatan hasil belajar .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3. Bagi para guru agar meningkatkan bimbingan belajar bagi para siswa agar
prestasi belajar siswa semakin meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Anto Dajan (1991). Pengantar Statistik Jilid I, BPFE, Yogyakarta.
Dian Wasitaningsih (2003). Hubungan Antara Disiplin Belajar, Motivasi Belajar,dan Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi: Yogyakarta: USD.
Dimyati Mahmud, M. (1990). Psikologi Pendidikan Suatu Terapan. BPFE,
Yogyakarta. Bernhardt, K.S. (1964). Discipline and Child Guidance. Mc. Graw.Hill.Inc,USA. Lusia Gunawati Sinta Dewi (2001). Hubungan Antara Motivasi Belajar,
Dukungan Teman, dan Bimbingan Guru Terhadap Prestasi Belajar. Skripsi: Yogyakarta:USD.
Masidjo (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius. Muhibbin Syah. (1995). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Mulyono (1990). Statistik Untuk Ekonomi. Jakarta: Depdikbud, 1994. Roestiyah NK (1982). Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: FKIP. Saifuddin Azwar (2003). Reliabilitas dan Validitas.Edisi ke 3. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Sardiman (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Bandung: Rajawali. Sudjana (1996). Metode Penelitian. Edisi Ke-6. Bandung: Tarsito. Suharsimi Arikunto (1989). Prosedur Penelitian.Jakarta: Bina Aksara. Sunaryo (1984). Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Depdikbud. Sutrisno Hadi (2004).Analisis Regresi.Yogyakarta: Andi. The Liang Gie (1982). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Vembriarto, S.T (1993). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Paramita.
Winarno Surakhmad (1982). Pengantar Interaksi Mengajar Dasar dan Teknik
Metodologi Pengajaran. Bandung: Tarsito. Winkel, W.S (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:
Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
KUESIONER
Nama :
Jenis Kelamin :
Kelas :
Nilai Raport IPS Semester II :
Petunjuk
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan
Saudara yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√) pada bagian jawaban
yang telah tersedia di samping pertanyaan ini dengan alternatif jawaban
sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Kuesioner Kedisiplinan Belajar
No Butir-Butir Kuesioner SS S TS STS
1 Saya mentaati jadwal pelajaran yang sudah
ditetapkan.
2 Pada saat belajar saya menyingkirkan hal-hal yang
mengganggu dalam belajar
3 Saya belajar secara teratur dan tepat waktu setiap
hari di rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4 Dalam belajar, saya datang lebih awal agar bisa
mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
5 Saya belajar jika ada ulangan.
6 Setiap belajar saya lakukan dengan penuh perhatian.
7 Saya mendengarkan pelajaran guru dengan
pemusatan pikiran dan kemauan.
No Butir-butir Kuesioner SS S TS STS
8 Saya dapat mengatur waktu dengan baik dan
menggunakannya untuk kegiatan yang bermanfaat
supaya tidak terbuang sia-sia.
9 Saya belajar disertai pengaturan jadwal, waktu dan
perlengkapan lain.
10 Saya mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas lain
yang diberikan oleh guru saya.
Kuesioner Dukungan Teman
No Butir-Butir Kuesioner SS S TS STS
1 Teman saya selalu menanyakan nilai-nilai ulangan
yang saya peroleh
2 Teman saya sering memberikan pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
buku/catatan jika saya ketinggalan pelajaran
3 Di saat saya kesulitan mencari jawaban soal-soal
latihan, teman saya bersedia membantu
4 Teman saya menanyakan keadaan saya bila tidak
berangkat ke sekolah.
5 Saya diberi kebebasan oleh teman saya untuk
mengemukakan pendapat dalam kelompok belajar.
6 Teman saya memahami dan tidak mengganggu saya
ketika saya belajar.
7 Saya dan teman-teman bekerja sama mengerjakan PR
yang diberikan guru.
8 Teman saya mengajak belajar bersama menjelang
ulangan
9 Teman saya menghibur saya ketika hasil ulangan
saya buruk dan memberi semangat untuk belajar
lebih giat.
10 Teman saya membantu menciptakan ketenangan
pada waktu proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kuesioner Bimbingan Guru
NO Butir-butir Kuesioner SS S TS STS
1 Guru memberikan bimbingan kepada para siswa
sewaktu belajar di sekolah
2 Guru IPS selalu memberikan dorongan terhadap
siswa yang kurang berminat terhadap mata
pelajaran IPS.
3 Guru memberi bimbingan belajar kepada para siswa
meskipun fasilitas belajar di sekolah sudah lengkap
4 Guru menganggap remeh kesulitan belajar yang
dihadapi para siswa
5 Guru membantu mengarahkan siswa dalam
menentukan pilihan hidupnya
6 Dalam melaksanakan bimbingan belajar, guru
memberikan bimbingan dengan jelas sehingga
mudah dipahami oleh para siswa
7 Guru biasanya lebih perhatian terhadap siswa yang
nilainya masih kurang
8 Guru selalu menanyakan keadaaan siswa setiap
masuk kelas.
9 Guru tidak pilih kasih dalam memberikan
bimbingan belajar kepada para siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
10 Guru dengan alasan sibuk selalu menghindar bila
ada siswa yang minta dibimbing dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) KB Kedisiplinan Belajar Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted KB1 28.2000 14.3724 .4267 .8337 KB2 28.4000 13.9034 .5032 .8272 KB3 28.8000 12.9931 .6819 .8099 KB4 28.8000 13.2690 .4655 .8340 KB5 28.7333 13.9954 .3980 .8384 KB6 28.4667 14.1195 .5509 .8241 KB7 28.6333 14.4471 .5115 .8278 KB8 28.6000 13.4897 .4705 .8319 KB9 28.7333 12.4092 .8217 .7955 KB10 28.2333 13.4264 .5903 .8190 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 10 Alpha = .8393
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) DT Dukungan Teman Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted DT1 27.5333 9.1540 .0691 .5908 DT2 27.0000 8.8966 .2982 .5346 DT3 27.4000 9.9034 -.0313 .5931 DT4 27.1333 7.0161 .5259 .4479 DT5 26.9667 8.9299 .1921 .5546 DT6 27.3333 8.0230 .4231 .4961 DT7 27.8667 8.6023 .2867 .5324 DT8 27.8000 9.2000 .0394 .6030 DT9 27.3000 7.7345 .3962 .4965 DT10 27.5667 7.8402 .3347 .5149 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 10 Alpha = .5667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) BG Bimbingan Guru Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted BG1 27.6667 14.7126 .2629 .7697 BG2 28.5333 11.5678 .7171 .7080 BG3 27.9667 14.2402 .2913 .7680 BG4 27.8333 13.0402 .5518 .7376 BG5 28.9333 14.8920 .0787 .8001 BG6 27.8000 12.6483 .6467 .7257 BG7 28.6667 14.5747 .1551 .7877 BG8 28.5333 11.4989 .6366 .7190 BG9 27.9333 11.8575 .6158 .7235 BG10 27.8333 13.3851 .4697 .7476 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 10 Alpha = .7705
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
X1 X2 X3 Y X1*X2 X1*X3 X1*Y
1 39 32 37 7 1248 1443 273 2 21 22 23 6 462 483 126 3 30 31 27 8 930 810 240 4 30 28 29 7 840 870 210 5 32 31 34 7 992 1088 224 6 35 36 36 8 1260 1260 280 7 33 36 33 8 1188 1089 264 8 32 28 29 8 896 928 256 9 31 30 30 7 930 930 217
10 36 34 37 6 1224 1332 216 11 39 35 37 6 1365 1443 234 12 27 29 30 7 783 810 189 13 33 23 29 7 759 957 231 14 32 27 29 9 864 928 288 15 33 35 31 9 1155 1023 297 16 30 27 26 7 810 780 210 17 29 30 31 8.5 870 899 246.5 18 25 31 32 6 775 800 150 19 32 27 32 7.5 864 1024 240 20 32 35 34 7.5 1120 1088 240 21 27 27 38 6 729 1026 162 22 28 32 29 9 896 812 252 23 33 35 31 7.5 1155 1023 247.5 24 38 35 39 7.5 1330 1482 285 25 33 32 22 7.5 1056 726 247.5 26 31 33 32 9 1023 992 279 27 29 29 24 6 841 696 174 28 32 30 30 6 960 960 192 29 31 24 30 7.5 744 930 232.5 30 39 34 38 7.5 1326 1482 292.5 31 25 29 36 6 725 900 150 32 34 27 39 9 918 1326 306 33 34 33 39 9 1122 1326 306 34 30 34 31 7.5 1020 930 225 35 35 35 31 7.5 1225 1085 262.5 36 32 35 30 7.5 1120 960 240 37 38 29 33 7.5 1102 1254 285 38 32 34 32 7.5 1088 1024 240 39 27 32 28 6 864 756 162 40 27 33 34 7.5 891 918 202.5 41 38 37 35 9 1406 1330 342 42 28 33 27 6 924 756 168 43 32 38 32 7.5 1216 1024 240 44 33 37 33 8 1221 1089 264 45 39 32 37 9 1248 1443 351 46 33 36 33 8 1188 1089 264 47 32 28 38 8 896 1216 256 48 28 31 26 6 868 728 168 49 37 23 36 8 851 1332 296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
X2*X3 X2*Y X3*Y X1^2 X2^2 X3^2 Y^2 1184 224 259 1521 1024 1369 49 506 132 138 441 484 529 36 837 248 216 900 961 729 64 812 196 203 900 784 841 49
1054 217 238 1024 961 1156 49 1296 288 288 1225 1296 1296 64 1188 288 264 1089 1296 1089 64 812 224 232 1024 784 841 64 900 210 210 961 900 900 49
1258 204 222 1296 1156 1369 36 1295 210 222 1521 1225 1369 36 870 203 210 729 841 900 49 667 161 203 1089 529 841 49 783 243 261 1024 729 841 81
1085 315 279 1089 1225 961 81 702 189 182 900 729 676 49 930 255 263.5 841 900 961 72.25 992 186 192 625 961 1024 36 864 202.5 240 1024 729 1024 56.25
1190 262.5 255 1024 1225 1156 56.25 1026 162 228 729 729 1444 36 928 288 261 784 1024 841 81
1085 262.5 232.5 1089 1225 961 56.25 1365 262.5 292.5 1444 1225 1521 56.25 704 240 165 1089 1024 484 56.25
1056 297 288 961 1089 1024 81 696 174 144 841 841 576 36 900 180 180 1024 900 900 36 720 180 225 961 576 900 56.25
1292 255 285 1521 1156 1444 56.25 1044 174 216 625 841 1296 36 1053 243 351 1156 729 1521 81 1287 297 351 1156 1089 1521 81 1054 255 232.5 900 1156 961 56.25 1085 262.5 232.5 1225 1225 961 56.25 1050 262.5 225 1024 1225 900 56.25 957 217.5 247.5 1444 841 1089 56.25
1088 255 240 1024 1156 1024 56.25 896 192 168 729 1024 784 36
1122 247.5 255 729 1089 1156 56.25 1295 333 315 1444 1369 1225 81 891 198 162 784 1089 729 36
1216 285 240 1024 1444 1024 56.25 1221 296 264 1089 1369 1089 64 1184 288 333 1521 1024 1369 81 1188 288 264 1089 1296 1089 64 1064 224 304 1024 784 1444 64 806 186 156 784 961 676 36 828 184 288 1369 529 1296 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
50 40 31 37 9 1240 1480 360 51 32 30 37 8 960 1184 256 52 28 27 29 6 756 812 168 53 29 27 28 6 783 812 174 54 30 27 26 6 810 780 180 55 38 34 32 8.5 1292 1216 323 56 28 32 32 6.5 896 896 182 57 33 38 34 8 1254 1122 264 58 36 34 31 8 1224 1116 288 59 28 31 33 6.5 868 924 182 60 29 30 31 6.5 870 899 188.5 61 34 36 36 8.5 1224 1224 289 62 33 33 32 8 1089 1056 264 63 34 28 33 7 952 1122 238 64 30 32 28 6.5 960 840 195 65 36 37 37 9 1332 1332 324 66 32 38 33 8 1216 1056 256 67 32 33 34 8 1056 1088 256 68 31 32 26 6.5 992 806 201.5 69 30 30 29 6.5 900 870 195 70 31 28 31 6.5 868 961 201.5 71 31 33 29 6.5 1023 899 201.5 72 30 29 31 6.5 870 930 195 73 30 30 30 6.5 900 900 195 74 34 36 36 8.5 1224 1224 289 75 29 30 31 6.5 870 899 188.5 76 34 36 35 8.5 1224 1190 289 77 32 30 34 8 960 1088 256 78 28 32 33 6.5 896 924 182 79 33 36 32 8 1188 1056 264 80 30 28 25 6.5 840 750 195 81 33 36 35 8.5 1188 1155 280.5 82 36 32 35 8.5 1152 1260 306 83 33 36 36 8.5 1188 1188 280.5 84 31 28 30 6.5 868 930 201.5 85 30 33 28 6.5 990 840 195 86 34 37 33 8 1258 1122 272 87 40 25 38 9 1000 1520 360 88 32 37 35 8 1184 1120 256 89 32 27 26 7 864 832 224 90 35 30 30 7 1050 1050 245 91 33 37 36 8.5 1221 1188 280.5 92 37 20 31 7 740 1147 259 93 33 36 37 8.5 1188 1221 280.5 94 31 32 30 7 992 930 217 95 32 32 32 7 1024 1024 224 96 35 27 24 7 945 840 245 97 36 31 26 7 1116 936 252 98 37 31 35 8.5 1147 1295 314.5 99 36 38 37 9 1368 1332 324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
1147 279 333 1600 961 1369 81 1110 240 296 1024 900 1369 64 783 162 174 784 729 841 36 756 162 168 841 729 784 36 702 162 156 900 729 676 36
1088 289 272 1444 1156 1024 72.25 1024 208 208 784 1024 1024 42.25 1292 304 272 1089 1444 1156 64 1054 272 248 1296 1156 961 64 1023 201.5 214.5 784 961 1089 42.25 930 195 201.5 841 900 961 42.25
1296 306 306 1156 1296 1296 72.25 1056 264 256 1089 1089 1024 64 924 196 231 1156 784 1089 49 896 208 182 900 1024 784 42.25
1369 333 333 1296 1369 1369 81 1254 304 264 1024 1444 1089 64 1122 264 272 1024 1089 1156 64 832 208 169 961 1024 676 42.25 870 195 188.5 900 900 841 42.25 868 182 201.5 961 784 961 42.25 957 214.5 188.5 961 1089 841 42.25 899 188.5 201.5 900 841 961 42.25 900 195 195 900 900 900 42.25
1296 306 306 1156 1296 1296 72.25 930 195 201.5 841 900 961 42.25
1260 306 297.5 1156 1296 1225 72.25 1020 240 272 1024 900 1156 64 1056 208 214.5 784 1024 1089 42.25 1152 288 256 1089 1296 1024 64 700 182 162.5 900 784 625 42.25
1260 306 297.5 1089 1296 1225 72.25 1120 272 297.5 1296 1024 1225 72.25 1296 306 306 1089 1296 1296 72.25 840 182 195 961 784 900 42.25 924 214.5 182 900 1089 784 42.25
1221 296 264 1156 1369 1089 64 950 225 342 1600 625 1444 81
1295 296 280 1024 1369 1225 64 702 189 182 1024 729 676 49 900 210 210 1225 900 900 49
1332 314.5 306 1089 1369 1296 72.25 620 140 217 1369 400 961 49
1332 306 314.5 1089 1296 1369 72.25 960 224 210 961 1024 900 49
1024 224 224 1024 1024 1024 49 648 189 168 1225 729 576 49 806 217 182 1296 961 676 49
1085 263.5 297.5 1369 961 1225 72.25 1406 342 333 1296 1444 1369 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
100 35 35 33 8.5 1225 1155 297.5 101 33 29 30 7 957 990 231 102 32 29 29 7 928 928 224
Jumlah 3297 3220 3260 759.5 104418 106059 24733.5 rata-rata 32.323529 31.568627 31.960784 7.4460784 1043.225 1052.95 246.1 maximum 40 38 39 9 1406 1520 360 minimum 21 20 22 6 725 696 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
1155 297.5 280.5 1225 1225 1089 72.25 870 203 210 1089 841 900 49 841 203 203 1024 841 841 49 103479 24124.5 24465.5 107815 103182 105728 5749.25
1028.75 240.20625 242.4875 1075.6875 1033.625 1044.6375 56.78125 1406 342 351 1600 1444 1521 81 620 140 144 625 400 484 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 Kedisiplinan
Belajar
X2 Dukungan
Teman
X3 Bimbingan Guru
Y Prestasi Belajar
N 102 102 102 102Normal Parameters(a,b)
Mean 32.32 31.57 31.96 7.4461
Std. Deviation 3.510 3.893 3.900 .96449Most Extreme Differences
Absolute .120 .085 .075 .129
Positive .120 .049 .058 .129 Negative -.091 -.085 -.075 -.129Kolmogorov-Smirnov Z 1.209 .863 .761 1.304Asymp. Sig. (2-tailed) .108 .446 .609 .067
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Prestasi Belajar * Kedisiplinan Belajar Report Y Prestasi Belajar
X1 Kedisiplinan Belajar Mean N Std. Deviation 21 6.00 1 . 25 6.00 2 .000 27 6.63 4 .750 28 6.64 7 1.069 29 6.70 5 1.037 30 6.77 11 .564 31 7.06 8 .863 32 7.58 18 .647 33 8.00 15 .567 34 8.36 7 .690 35 7.60 5 .652 36 7.92 6 1.201 37 7.83 3 .764 38 8.13 4 .750 39 7.38 4 1.250 40 9.00 2 .000 Total 7.45 102 .964
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
(Combined) 41.776 15 2.785 4.590 .000Linearity 27.143 1 27.143 44.738 .000
Between Groups
Deviation from Linearity 14.633 14 1.045 1.723 .065
Within Groups 52.177 86 .607
Y Prestasi Belajar * X1 Kedisiplinan Belajar
Total 93.953 101
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared Y Prestasi Belajar * X1 Kedisiplinan Belajar .537 .289 .667 .445
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Prestasi Belajar * Dukungan Teman Report Y Prestasi Belajar
X2 Dukungan Teman Mean N Std. Deviation 20 7.00 1 . 22 6.00 1 . 23 7.50 2 .707 24 7.50 1 . 25 9.00 1 . 27 7.05 10 1.165 28 7.07 7 .673 29 6.71 7 .567 30 7.05 10 .832 31 7.25 8 1.134 32 7.25 12 1.034 33 7.56 8 1.148 34 7.50 6 .837 35 7.63 8 .876 36 8.30 10 .258 37 8.42 6 .492 38 8.13 4 .629 Total 7.45 102 .964
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
(Combined) 28.521 16 1.783 2.316 .007Linearity 14.331 1 14.331 18.617 .000
Between Groups
Deviation from Linearity 14.190 15 .946 1.229 .267
Within Groups 65.432 85 .770
Y Prestasi Belajar * X2 Dukungan Teman
Total 93.953 101
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared Y Prestasi Belajar * X2 Dukungan Teman .391 .153 .551 .304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Prestasi Belajar * Bimbingan Guru Report Y Prestasi Belajar
X3 Bimbingan Guru Mean N Std. Deviation 22 7.50 1 . 23 6.00 1 . 24 6.50 2 .707 25 6.50 1 . 26 6.58 6 .492 27 7.00 2 1.414 28 6.25 4 .289 29 7.33 9 1.090 30 6.90 10 .459 31 7.36 11 .869 32 7.55 10 .896 33 7.60 10 .699 34 7.67 6 .408 35 8.50 6 .316 36 8.00 7 .913 37 7.94 9 1.286 38 7.63 4 1.250 39 8.50 3 .866 Total 7.45 102 .964
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
(Combined) 33.682 17 1.981 2.761 .001Linearity 23.824 1 23.824 33.203 .000
Between Groups
Deviation from Linearity 9.858 16 .616 .859 .617
Within Groups 60.272 84 .718
Y Prestasi Belajar * X3 Bimbingan Guru
Total 93.953 101
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared Y Prestasi Belajar * X3 Bimbingan Guru .504 .254 .599 .358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Correlations Correlations KB DT BG PB
Pearson Correlation 1 ,244(*) ,495(**) ,537(**)
Sig. (2-tailed) . ,014 ,000 ,000
Kedisiplinan Belajar
N 102 102 102 102 Pearson Correlation ,244(*) 1 ,369(**) ,391(**)
Sig. (2-tailed) ,014 . ,000 ,000
Dukungan Teman
N 102 102 102 102 Pearson Correlation ,495(**) ,369(**) 1 ,504(**)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,000
Bimbingan Guru
N 102 102 102 102 Pearson Correlation ,537(**) ,391(**) ,504(**) 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 .
Prestasi Belajar IPS Siswa
N 102 102 102 102 * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Regression Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Prestasi Belajar 7,45 ,964 102Kedisiplinan Belajar 32,32 3,510 102
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 KB(a) . Entera All requested variables entered. b Dependent Variable: PB Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,537(a) ,289 ,282 ,817a Predictors: (Constant), KB ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 27,143 1 27,143 40,627 ,000(a)
Residual 66,810 100 ,668
1
Total 93,953 101 a Predictors: (Constant), KB b Dependent Variable: PB Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 2,672 ,753 3,547 ,0011
KB ,148 ,023 ,537 6,374 ,000a Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Regression Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N PB 7,45 ,964 102DT 31,57 3,893 102
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 DT(a) . Entera All requested variables entered. b Dependent Variable: PB Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,391(a) ,153 ,144 ,892a Predictors: (Constant), DT ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 14,331 1 14,331 17,999 ,000(a)
Residual 79,622 100 ,796
1
Total 93,953 101 a Predictors: (Constant), DT b Dependent Variable: PB Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 4,392 ,725 6,055 ,0001
DT ,097 ,023 ,391 4,243 ,000a Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Regression Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N PB 7,45 ,964 102BG 31,96 3,900 102
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 BG(a) . Entera All requested variables entered. b Dependent Variable: PB Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,504(a) ,254 ,246 ,837a Predictors: (Constant), BG ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 23,824 1 23,824 33,971 ,000(a)
Residual 70,130 100 ,701
1
Total 93,953 101 a Predictors: (Constant), BG b Dependent Variable: PB Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 3,465 ,688 5,037 ,0001
BG ,125 ,021 ,504 5,828 ,000a Dependent Variable: PB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Regression Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Y Prestasi Belajar 7.4461 .96449 102 X1 Kedisiplinan Belajar 32.32 3.510 102 X2 Dukungan Teman 31.57 3.893 102 X3 Bimbingan Guru 31.96 3.900 102
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X3 Bimbingan Guru, X2 Dukungan Teman, X1 Kedisiplinan Belajar(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .634(a) .402 .384 .75717
a Predictors: (Constant), X3 Bimbingan Guru, X2 Bimbingan Teman, X1 Kedisiplinan Belajar Contribution Summary
Contribution
Relativity Effective X1 Kedisiplinan Belajar 48.76% 19.60%
X2 Dukungan Teman 20.54% 8.25%
X3 Bimbingan Guru 30.71% 12.34%
Total 100.00% 40.20%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 37.769 3 12.590 21.959 .000(a)
Residual 56.185 98 .573
1
Total 93.953 101
a Predictors: (Constant), X3 Bimbingan Guru, X2 Bimbingan Teman, X1 Kedisiplinan Belajar b Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) .616 .855 .721 .472X1 Kedisiplinan Belajar .100 .025 .365 4.045 .000
X2 Dukungan Teman .052 .021 .211 2.508 .014
1
X3 Bimbingan Guru .061 .023 .245 2.606 .011
a Dependent Variable: Y Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
INTERPRETASI TERHADAP VARIABEL-VARIABEL PENELITIAN
PAP tipe II dipergunakan untuk menentukan kategori kecenderungan
variabel. Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu
penilaian yang membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Untuk memberikan interpretasi terhadap masing-masing
variabel penelitian digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II seperti
direfrensikan oleh Ign. Masidjo, 1991 : 46.
PAP tipe II merupakan penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
passing score 56% dari total yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Nilai-
nilai diatas dibawah cukup diperhitungkan sebagai berikut :
1. Variabel Kedisiplinan Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 10 = 40
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 10 = 10
Skor = nilai terendah + % (nilaitertinggi – nilai terendah)
10+ 81% x (40 – 10) = 34
10 + 66% x (40 – 10) = 30
10 + 56% x (40 – 10) = 27
10 + 46% x (40 – 10) = 24
dibawah 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan
variabel :
Skor-skor Kategori Kecenderungan Variabel
34 – 40 Baik Sekali
30– 33 Baik
27 – 29 Cukup
24 – 26 Kurang
< 24 Gagal
Penilaian Kedisiplinan Belajar
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Penilaian
34 – 40 31 30,39 Baik Sekali
30– 33 52 50,98 Baik
27 – 29 16 15,69 Cukup
24 – 26 2 1,96 Kurang
< 24 1 0,98 Gagal
∑ 102 100
2. Variabel Dukungan Teman
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 10 = 40
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 10 = 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Skor = nilai terendah + % (nilaitertinggi – nilai terendah)
10+ 81% x (40 – 10) = 34
10 + 66% x (40 – 10) = 30
10 + 56% x (40 – 10) = 27
10 + 46% x (40 – 10) = 24
dibawah 24
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan
variabel :
Skor-skor Kategori Kecenderungan Variabel
34 – 40 Baik Sekali
30– 33 Baik
27 – 29 Cukup
24 – 26 Kurang
< 24 Gagal
Penilaian Dukungan Teman
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Penilaian
34 – 40 34 33,33 Baik Sekali
30– 33 38 37,26 Baik
27 – 29 24 23,53 Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
24 – 26 2 1,96 Kurang
< 24 4 3,92 Gagal
∑ 102 100
3. Variabel Bimbingan Guru
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 10 = 40
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 10 = 10
Skor = nilai terendah + % (nilaitertinggi – nilai terendah)
10 + 81% x (40 – 10) = 34
10 + 66% x (40 – 10) = 30
10 + 56% x (40 – 10) = 27
10 + 46% x (40 – 10) = 24
dibawah 24
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan
variabel :
Skor-skor Kategori Kecenderungan Variabel
34 - 40 Baik Sekali
30 – 33 Baik
27 – 29 Cukup
24 – 26 Kurang
< 24 Gagal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Penilaian Bimbingan Guru
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Penilaian
34 - 40 35 34,31 Baik Sekali
30 – 33 41 40,2 Baik
27 – 29 15 14,71 Cukup
24 – 26 9 8,82 Kurang
< 24 2 1,96 Gagal
∑ 102 100
4. Variabel Prestasi Belajar IPS Siswa
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 10
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1
Skor = nilai terendah + % (nilaitertinggi – nilai terendah)
0+ 81% x (10 – 0) = 8,1
0 + 66% x (10 – 0) = 6,6
0 + 56% x (10 – 0) = 5,6
0 + 46% x (10 – 0) = 4,6
dibawah 4,6
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan
variabel :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Skor-skor Kategori Kecenderungan Variabel
8,1 – 10 Baik Sekali
6,6 – 8 Baik
5,6 – 6,5 Cukup
4,6 – 5,5 Kurang
< 4,6 Gagal
Penilaian Prestasi Belajar IPS Siswa
Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Penilaian
8,1 – 10 24 23,53 Baik Sekali
6,6 – 8 49 48,04 Baik
5,6 – 6,5 29 28,43 Cukup
4,6 – 5,5 0 0 Kurang
< 4,6 0 0 Gagal
∑ 102 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Daftar Distribusi Frekuensi
Data diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi.
Langkah-langkah yang diperlukan dalam penyusunanna tabel distribusi adalah
sebagai berikut ( Sugiyono, 2003: 29) :
1. Menghitung jumlah kelas interval
Jumlah kelas interval dapat dihitung dengan rumus Sturgrs sebagai
berikut:
K = 1+ 3,322 Log N
Keterangan:
K = jumlah kelas
N = jumlah data observasi
Log = Logaritma
2. Menghitung Rentang Data
Yaitu data terbesar dikurangi data terkecil
3. Menghitung panjang kelas
Panjang kelas = sjumlahkela
gn tanRe
4. Menyusun interval kelas
Dalam penyusunan distribusi frekuensi dalah memasukan data dalam kelas
masing-masing dan menjumlahnya.
Sedang untuk menghitung mean, median, modus,dan standar deviasi
digunakan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
1. Rata-rata hitung mean
mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas rata-rata
dari kelompok tersebut:
fifiX
me ∑= 1
Keterangan:
Me = Mean untuk data bergolong
fi = Jumlah data atau sampel
fiXi = Produk perkalian antara fi pada tiap interval data dengan tanda
kelas
2. Median
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan
atas nilai tengah dari kelompok yang telah disusun urutan dari data terkecil
sampai data terbesar. Rumus sebagai berikut:
Md = b + p
−f
Fn21
Keterangan:
Md = Median
b = Batas bawah
p = Banyak interval
F = Jumlah semua frekuensi
f = Frekuensi kelas median
n = Banyak data jumlah sample
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
3. Modus
Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai
yang populer yang sedang menjadi mode atau sering muncul dalam
kelompok tersebut.
Rumus yang digunakan adalah:
Mo = b + p
+ 21
1
bbb
Keterangan:
Mo = Modus
b = Batas kelas dengan frekuensi terbanyak
p = Panjang kelas denga frekuensi terbanyak
b1 = Frekuensi pada kelas modus
b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya
4. Standar Deviasi
S = ( )
1
21
−
−∑n
XXfi
Keterangan:
S = Standar deviasi
N = Jumlah data
Fi = Frekuensi
X1 = Tanda kelas
X = Rata-rata hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dicari harga untuk tiap-tiap variabel.
A. Kedisiplinan Belajar.
1. Jumlah Kelas
1 + 3,322 log n
1+ 3,322 log 102
1+ 6,670
7,67 atau 8
2. Dalam menentukan interval kelas
p = Kr
p = 8
2140 − = 2,375 atau 3
Tabel persiapan
Kedisplinan Belajar
No Interval Frekuensi Tanda kelas 11Xf ( )211 XXf −
1 19 - 21 1 20 20 148,98
2 22 - 24 0 23 0 0
3 25 - 27 6 26 156 231,08
4 28 - 30 23 29 667 236,39
5 31 - 33 41 32 1312 1,74
6 34 - 36 18 35 630 140,53
7 37 – 39 11 38
418 369,29
8 40 - 42 2 41 82 154,67
Jumlah 102 3285 1282,68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
a. Mean =1023285 = 32,20588235 atau 32,21
b. Median = n21 = 51102
21
=
b = 31 – 0,5 = 30,5
p = 3
f = 41 dan F = 1 + 0 + 6 + 23 = 30
Jadi Median = 30,5 + 3 03658537,32412135,30
413051
=
+=
− atau
32,04
c. Kelas Modus
F = 41
b = 31 – 0,5 = 30,5
b1 = 41 – 23 = 18
b 2 = 41 – 18 = 23
Jadi modusnya 30,5 + 3 57317073,302318
1=
+atau 30,57
d. Standar Deviasi
S = 1102
1282,68−
= 812,6998019 = 3,563678153 atau 3,56
B. Dukungan Teman.
1. Jumlah Kelas
1 + 3,322 log n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
1+ 3,322 log 102
1+ 6,670
7,670 atau 8
2. Dalam menentukan interval kelas
p = Kr
p = 8
2038− = 2,25 atau 3
Tabel persiapan
Dukungan Teman
No Interval Frekuensi Tanda kelas 11Xf ( )211 XXf −
1 19 - 21 1 20 20 134,56
2 22 - 24 4 23 92 295,84
3 25 - 27 11 26 286 344,96
4 28 - 30 24 29 696 162,24
5 31 - 33 28 32 896 4,48
6 34 - 36 25 35 875 81,6
7 37 – 39 9 38
342 64
8 40 - 42 0 41 0 0
Jumlah 102 3207 1597,15
a. Mean =1023207 = 31,44117647
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
b. Median = n21 = 51102
21
=
b = 31 – 0, 5 = 30,5
p = 3
f = 28 dan F = 1 + 4 + 11 + 24 = 40
Jadi Median = 30,5 + 3 67857143,31281135,30
284051
=
+=
− atau
31,68
c. Kelas Modus
F = 28
b = 31 – 0,5 = 30,5
b1 = 28 – 24 = 4
b 2 = 28 – 24 = 4
p = 3
Jadi modusnya 30,5+ 3 3244
4=
+
d. Standar Deviasi
S = 1102
1597,15−
= 81336634,15 = 3,976602361 atau 3,98
C. Bimbingan Guru.
1. Jumlah Kelas
1 + 3,322 log n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
1+ 3,322 log 102
1+ 6,6726
7,6726 atau 8
2. Dalam menentukan interval kelas
p = Kr
p = 8
2239 − = 2,125 atau 3
Tabel persiapan
Bimbingan Guru
No Interval Frekuensi Tanda kelas 11Xf ( )211 XXf −
1 19 - 21 0 20 0 0
2 22 - 24 4 23 92 319,7785467
3 25 - 27 9 26 234 317,6782006
4 28 - 30 23 29 667 198,9619376
5 31 - 33 32 32 1024 0,110726646
6 34 - 36 17 35 665 159,0588236
7 37 – 39 17 38
646 624,0588237
8 40 - 42 0 41 0 0
Jumlah 102 3258
1619.647059
a. Mean =1023258 = 31,94117647
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
b. Median = n21 = 51102
21
=
b = 31 – 0,5 = 30,5
p = 3
f = 31 dan F = 0 + 4 +9+ 23 = 36
Jadi Median = 30,5 + 3 95,31311535,30
313651
=
+=
−
c. Kelas Modus
F = 36
b = 31 – 0,5 = 30,5
b1 = 31 – 23 = 8
b 2 = 31 – 19 = 12
Jadi modusnya 30,5 + 3 7,31128
8=
+
d. Standar Deviasi
S = 1102
1619,65−
= 03613861,16 = 4,004514779 atau 4,005
D. Prestasi Belajar.
1. Jumlah Kelas
1 + 3,322 log n
1+ 3,322 log 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
1+ 6,7626
7,7626 atau 8
2. Dalam menentukan interval kelas
p = Kr
p = 8
69 − = 0,375 atau 0,4
Tabel persiapan
Prestasi Belajar
No Interval Frekuensi Tanda kelas 11Xf ( )211 XXf −
1 6 – 6,3 14 6,15 86,1 24,39
2 6,4 – 6,7 15 6,55 98,25 12,7
3 6,8 – 7,1 17 6,95 118,15 4,5968
4 7,2 – 7,5 14 7,35 102,9 0,2016
5 7,6 –7,9 0 7,75 0 0
6 8– 8,3 18 8,15 146,7 8,3232
7 8,4 – 8,7 12 8,55
102,6 13,9968
8 8,8 – 9,1 12 8,95 107,4 26,2848
Jumlah 102 762,1 90,4932
a. Mean =102
1,762 = 7,47
b. Median = n21 = 51102
21
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
b = 8 – 0,005 = 7,995
p = 0,4
f = 18 dan F = 14 + 15 + 17+0 = 46
Jadi Median = 7,995 + 0,4 11,81854,0995,7
184651
=
+=
−
c. Kelas Modus
F = 18
b = 8– 0,005 = 7,995
b1 = 18 – 0 = 18
b 2 = 18 – 12 = 6
Jadi modusnya 7,995 + 0,4 3,8618
18=
+
d. Standar Deviasi
S = 1102
90,49−
= 895940594,0 = 0,946541385 atau 0,95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PERHITUNGAN KORELASI PRODUCT MOMENT
Perhitungan korelasi produk moment dengan mengunakan rumus sebagai berikut:
Berdasarkan data induk diperoleh harga-harga sebagai berikut:
∑X1 =3297 ∑X12 =107815 ∑X1Y = 24733,5 ∑X1X3 = 106059
∑X2 = 3220 ∑X22 = 103182 ∑X2Y = 24124,5 ∑X2X3 =103479
∑X3 = 3260 ∑X32 = 105728 ∑X3Y = 24465,5 N = 102
∑Y = 759,5 ∑Y2 =5749,25 ∑X1X2 =104418
1. Hubungan kedisiplinan belajar (X1) dengan prestasi belajar IPS siswa (Y)
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑∑ ∑−−
−=
22221
111
YYNXXN
YXYXNry
= ( )( )( ){ } ( ){ }22 5,75925,5749.1023297107815.102
5,759329724733,5.102
−−
−
( )( )25,5768405,5864231087020910997130
5,25040712522817−−
−
( )( )25,9583126921
5,18745
753,348755,18745
0,537494321 dibulatkan 0,537
2hit1
2tr
Nr−
−=
2537,012102537,0
−
−=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
288369,0137,5
−=
843582242,037,5
=
= 6,3657 dibulatkan 6,366
2. Hubungan dukungan teman (X2) dengan prestasi belajar IPS siswa (Y)
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑∑ ∑−−
−=
2222
22
222
YYNXXN
YXYXNry
= ( )( )( ){ } ( ){ }22 5,75925,5749.1023220103182.102
5,75932205,24124.102
−−
−
( )( )25,5768405,5864231036840010524564
24455902460699−−
−
( )( )25,9583156164
15109
38035,38685
15109
0,390560978 dibulatkan 0,391
2hit1
2tr
Nr−
−=
2391,012102391,0
−
−=
847119,091,3
=
920390677,091,3
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
= 4,248196008 dibulatkan 4,248
3. Hubungan bimbingan guru (X3) dengan prestasi belajar IPS siswa (Y)
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑∑ ∑−−
−=
2223
23
333
YYNXXN
YXYXNry
= ( )( )( ){ } ( ){ }22 5,75925,5749.1023260105728.102
5,75932605,24465.102
−−
−
( )( )25,5768405,5864231062760010784256
24759702495481−−
−
( )( )25,9583156656
19511
27223,38746
19511
0,50355812 dibulatkan 0,504
2hit1
2tr
Nr−
−=
2504,012102504,0
−−
=
254016,0104,5
−=
863703652,004,5
=
= 5,835334826 dibulatkan 5,835
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
4. Hubungan antara kedisiplinan belajar, dukungan teman dan bimbingan
guru terhadap prestasi belajar IPS siswa
Berdasarkan data induk diperoleh harga-harga sebagai berikut:
∑X1 =3297 ∑X12 =107815 ∑X1Y = 24733,5 ∑X1X3 = 106059
∑X2 = 3220 ∑X22 = 103182 ∑X2Y = 24124,5 ∑X2X3 =103479
∑X3 = 3260 ∑X32 = 105728 ∑X3Y = 24465,5 N = 102
∑Y = 759,5 ∑Y2 =5749,25 ∑X1X2 =104418
Jika perhitungan itu diubah dalam skor deviasi, maka akan diperoleh hasil sebagai
berikut:
( ) ( )∑ ∑ ∑ =−=−= 3235,1244102
329710781522
121
21 N
XXx
( ) ( )∑ ∑ ∑ =−=−= 0196,1531102
322010318222
222
22 N
XXx
( ) ( )∑ ∑ ∑ =−=−= 8431,1535102
326010572822
323
23 N
XXx
( ) ( )∑ ∑ ∑ =−=−= 953431,9310275925,5749
2222
NY
Yy
( )( ) ( )( )∑ ∑ ∑∑ =−=−= 2353,336102
32203297104418212121 N
XXXXxx
( )( ) ( )( )∑ ∑ ∑∑ =−=−= 2941,684102
32603297106059313131 N
XXXXxx
( )( ) ( )( )∑ ∑ ∑∑ =−=−= 2745,565102
32603220103479323232 N
XXXXxx
( )( ) ( )( )∑ ∑ ∑∑ =−=−= 77941,183102
5,75932975,24733111 N
YXYXyx
( )( ) ( )( )∑ ∑ ∑∑ =−=−= 12745,148102
5,75932205,24124222 N
YXYXyx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
( )( ) ( )( )∑ ∑ ∑∑ =−=−= 28431,191102
5,75932605,24465333 N
YXYXyx
Persamaan simultan untuk menentukan a1, a2 dan a3
∑x1y = a1∑x12 + a2∑x1x2 + a3∑x1x3
∑x2y = a1∑x1x2 + a2∑x22 + a3∑x2x3
∑x3y = a1∑x1x3 + a2∑x2x3 + a3∑x32
Diisikan dan dikerjakan
1. 183,77941 = a11244,3235 + a2336,2353 + a3684,2941……… (i)
2. 148,12745 = a1336,2353+ a21531,0196+ a3565,2745……….(ii)
3. 191,28431 = a1684,2941+ a2565,2745+ a31535,8431………(iii)
183,77941 = a11244,3235 + a2336,2353 + a3684,2941……… (i)
191,28431 = a1684,2941+ a2565,2745+ a31535,8431………(iii)
Jika persamaan (i) dibagi 336,2353 dan persamaan (iii) dibagi 565,2745maka
persamaan tersebut menjadi :
0,546579761 = a13,700752122+ a2+ a32,035164363
0,33840806 = a11,210609689+ a2+ a32,717116131
0,208171701 = a12,490142433– a30,681951768………A
191,28431 = a1684,2941+ a2565,2745+ a31535,8431………(iii)
148,12745 = a1336,2353+ a21531,0196+ a3565,2745……….(ii)
Jika persamaan (iii) dibagi 565,2745dan persamaan (ii) dibagi 1531,0196+ maka
persamaan tersebut menjadi :
0,33840806 = a11,210609689+ a2+ a32,717116131
0,096750851 = a10,219615281 + a2+ a30,369214411
0,241657209 = a10,990994408+ a32,34790172……..B
0,208171701 = a12,490142433– a30,681951768………A
0,241657209 = a10,990994408+ a32,34790172……..B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Jika persamaan (A) dibagi 2,490142433dan persamaan (B) dibagi 0,990994408
maka persamaan tersebut menjadi :
0,08359831 = a1 – a30,273860546
0,243853251 = a1 + a32,369238112
0,160254941= –a32,643098658
3a82,6430986510,16025494=
−−
0,060611102 = a3
atau 0,061
0,241657209 = a10,990994408+ a32,34790172……..B
0,241657209 = a10,990994408+ 0,14230891
0,099348299 = a10,990994409
0,100251119 = a1
atau 0,100
148,12745 = a1336,2353+ a21531,0196+ a3565,2745……(ii)
148,12745 = (0,100251119) 336,2353+ a21531,0196+ (0,060611102) 565,2745
148,12745 = 33,7079653 + a21531,0196+ 34,26191038
2a0196,1531
15757432,80=
0,052355681 = a2
atau 0,052
Persamaan garis regresi dalam skor deviasi yang dicari adalah:
y = a1x1 + a2x2 + a3x3
( ) ( )
−+−+−=−
−
333222111 xxaxxaxxayy
Dari pekerjaan dimuka dapat diketemukan
32352941,321023297
1 ==−
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
56862745,311023220
2 ==−
x
96078431,311023260
3 ==x
446078431,7102
5,759==y
Maka dari hasil di atas dapat dimasukkan dalam rumus menjadi :
( ) ( )( )96078431,31 20,06061110
56862745,31 10,0523556832352941,32 90,10025111446078431,7
3
21
−+−+−=−
xxxy
( ) ( )( )937178358,1060611102,0
652796988,1052355681,0240472288,310025119,0446078431,7
3
21
−+−+−=−
xxxy
625993356,0060611102,0052355681,010025119,0 321 +++= xxxy
Jadi persamaan garis regresi yang dapat dipakai dalam penelitian ini adalah
616,0061,0052,0100,0 321 +++= xxxy
Koefisien korelasi antara kedisiplinan belajar (x1), dukungan teman (x2)
dan bimbingan guru (x3) dengan prestasi belajar IPS (y) dapat diperoleh melalui
rumus sebagai berikut:
∑
∑ ∑ ∑++=
yyxayxayxa
Ry 2332211
)3,2,1(
95343138,93
59395282,1175531352,74240915,18 ++
95343138,93773335784,37
402043409,0
402043409,0dan 63406893,0 2 == RR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Kemudian untuk menentukan harga-harga garis regresi dilakukan uji signifikansi
sebagai berikut:
)1(
)1(2
2
RmmNRFreg −−−
=
)402,01(3
)13102(402,0−
−−=
794,1396,39
=
959,21=regF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PERHITUNGAN SUMBANGAN RELATIF DAN SUMBANGAN EFEKTIF
1. Sumbangan relatif
Dari perhitungan regresi
1a = 0,100251119 ∑ yx1 = 183,77941
2a = 0,052355681 ∑ yx2 = 148,12745
3a = 0,060611102 yx3∑ = 191,28431
Untuk menghitung regJk dengan mengunakan rumus sebagai berikut:
regJk = ∑∑ ∑ ++ yxayxayxa 332211
= 0,100251119 (183,77941) + 0,052355681 (148,12745) +
0,060611102 (191,28431)
= 18,4240915 + 7,75531352+ 11,59395282
= 37,77335784
a. Sumbangan relatif (SR) pada variabel kedisiplinan belajar
SR% %100kJ
yxa
reg
1 ×= ∑
%48,7753606%100437,7733578
)(183,77941 90,10025111==
b. Sumbangan relatif (SR) pada variabel dukungan teman
SR% %100kJ
yxa
reg
1 ×= ∑
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
% 920,5311731%100437,7733578
)(148,12745 10,05235568==
c. Sumbangan relatif (SR) pada variabel bimbingan guru
SR% %100kJ
yxa
reg
1 ×= ∑
%30,6934662%100437,7733578
)(191,28431 20,06061110==
Jumlah sumbangan relatif untuk masing –masing variabel selalu 100%
2. Sumbangan Efektif adalah perbandingan JK Rek terhadap Jk T
Efektivitas prediktor = JK reg JK T
JK T = Σy2 = 93,95343138
Maka Efektivitas Prediktor = %100893,9534313437,7733578×
R2 = 40,2043409%
a. Sumbangan efektif variabel kedisiplinan belajar
SE % = SR% 1x x 2R
= 48,7753606 x 40,2043409
= 19,60981225%
b. Sumbangan efektif variabel dukungan teman
SE % = SR%x2 2R
= 20,53117319 x 40,2043409 = 8,254422861 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
c. Sumbangan efektif variabel bimbingan guru
SE % = SR%x3 2R
= 30,6934662 x 40,2043409 = 12,34010579%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Tabel F 3 14 15 16
1 215.71 245.36 245.95 246.462 19.16 19.42 19.43 19.433 9.28 8.71 8.7 8.694 6.59 5.87 5.86 5.845 5.41 4.64 4.62 4.66 4.76 3.96 3.94 3.927 4.35 3.53 3.51 3.498 4.07 3.24 3.22 3.29 3.86 3.03 3.01 2.99
10 3.71 2.86 2.85 2.8311 3.59 2.74 2.72 2.712 3.49 2.64 2.62 2.613 3.41 2.55 2.53 2.5114 3.34 2.48 2.46 2.4415 3.29 2.42 2.4 2.3816 3.24 2.37 2.35 2.3317 3.2 2.33 2.31 2.2918 3.16 2.29 2.27 2.2519 3.13 2.26 2.23 2.2120 3.1 2.22 2.2 2.1821 3.07 2.2 2.18 2.1622 3.05 2.17 2.15 2.1323 3.03 2.15 2.13 2.1124 3.01 2.13 2.11 2.0925 2.99 2.11 2.09 2.0726 2.98 2.09 2.07 2.0527 2.96 2.08 2.06 2.0428 2.95 2.06 2.04 2.0229 2.93 2.05 2.03 2.0130 2.92 2.04 2.01 1.9931 2.91 2.03 2 1.9832 2.9 2.01 1.99 1.9733 2.89 2 1.98 1.9634 2.88 1.99 1.97 1.9535 2.87 1.99 1.96 1.9436 2.87 1.98 1.95 1.9337 2.86 1.97 1.95 1.9338 2.85 1.96 1.94 1.9239 2.85 1.95 1.93 1.9140 2.84 1.95 1.92 1.941 2.83 1.94 1.92 1.942 2.83 1.94 1.91 1.8943 2.82 1.93 1.91 1.8944 2.82 1.92 1.9 1.8845 2.81 1.92 1.89 1.8746 2.81 1.91 1.89 1.8747 2.8 1.91 1.88 1.8648 2.8 1.9 1.88 1.86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
49 2.79 1.9 1.88 1.8550 2.79 1.89 1.87 1.8551 2.79 1.89 1.87 1.8552 2.78 1.89 1.86 1.8453 2.78 1.88 1.86 1.8454 2.78 1.88 1.86 1.8355 2.77 1.88 1.85 1.8356 2.77 1.87 1.85 1.8357 2.77 1.87 1.85 1.8258 2.76 1.87 1.84 1.8259 2.76 1.86 1.84 1.8260 2.76 1.86 1.84 1.8261 2.76 1.86 1.83 1.8162 2.75 1.85 1.83 1.8163 2.75 1.85 1.83 1.8164 2.75 1.85 1.83 1.865 2.75 1.85 1.82 1.866 2.74 1.84 1.82 1.867 2.74 1.84 1.82 1.868 2.74 1.84 1.82 1.7969 2.74 1.84 1.81 1.7970 2.74 1.84 1.81 1.7971 2.73 1.83 1.81 1.7972 2.73 1.83 1.81 1.7973 2.73 1.83 1.81 1.7874 2.73 1.83 1.8 1.7875 2.73 1.83 1.8 1.7876 2.72 1.82 1.8 1.7877 2.72 1.82 1.8 1.7878 2.72 1.82 1.8 1.7779 2.72 1.82 1.79 1.7780 2.72 1.82 1.79 1.7781 2.72 1.82 1.79 1.7782 2.72 1.81 1.79 1.7783 2.71 1.81 1.79 1.7784 2.71 1.81 1.79 1.7785 2.71 1.81 1.79 1.7686 2.71 1.81 1.78 1.7687 2.71 1.81 1.78 1.7688 2.71 1.81 1.78 1.7689 2.71 1.8 1.78 1.7690 2.71 1.8 1.78 1.7691 2.7 1.8 1.78 1.7692 2.7 1.8 1.78 1.7593 2.7 1.8 1.78 1.7594 2.7 1.8 1.77 1.7595 2.7 1.8 1.77 1.7596 2.7 1.8 1.77 1.7597 2.7 1.8 1.77 1.7598 2.7 1.79 1.77 1.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
99 2.7 1.79 1.77 1.75100 2.7 1.79 1.77 1.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI