program studi pendidikan agama katolik jurusan … · program studi pendidikan agama katolik oleh:...

156
PEMAHAMAN DAN PERWUJUDAN KERAHIMAN ALLAH DALAM MISERICORDIAE VULTUS PADA KELUARGA MAHASISWA- MAHASISWI DAN PELAJAR KATOLIK SUMATERA BAGIAN SELATAN (KMPKS) DI YOGYAKARTA S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doannga

Post on 28-Apr-2019

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

PEMAHAMAN DAN PERWUJUDAN KERAHIMAN ALLAH DALAM

MISERICORDIAE VULTUS PADA KELUARGA MAHASISWA-

MAHASISWI DAN PELAJAR KATOLIK SUMATERA BAGIAN

SELATAN (KMPKS) DI YOGYAKARTA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Kristina Kasiyatun

131124031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

SKRIPSI

PEMAHAlVlAN DAN PERWUJUDAN KERAHIMAN ALLAH DALAM

kfISERICORDIAE VULTUS PADA KELUARGA MAHASISWA­

MAHASIS\VI DAN PELAJAR KATOLIK SUMATERA BAGIAN

SELATAN(KMPKS) DIYOGYAKARTA

Dipersiapkan dan dituEs oleh:

Kristina Kasiyatun

Nama

Ketua

Sekretaris

Anggota

Yoryakarta 03 November 2017

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada: Para Suster Kongregasi Santo Fransiskus

“Charitas” (FCh), yang telah memberi kesempatan dan telah mendukung saya

dalam menempuh studi di Program Pendidikan Agama Katolik ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

v

MOTTO

“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa

kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami”

2 Kor 4:7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang telah saya

tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta 03 November 2017

Penulis

Kristina Kasiyatun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta :

Nama : Kristina Kasiyatun

Nomor Mahasiswa : 131124031

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, penulis memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah penulis yang berjudul:

“PEMAHAMAN DAN PERWUJUDAN KERAHIMAN ALLAH DALAM

MISERICORDIAE VULTUS PADA KELUARGA MAHASISWA-

MAHASISWI DAN PELAJAR KATOLIK SUMATERA BAGIAN

SELATAN (KMPKS) DI YOGYAKARTA”, beserta perangkat yang

diperlukan. Dengan demikian penulis memberikan kepada Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu izin dari penulis maupun memberikan royalty kepada penulis selama

tetap mencantumkan nama penulis.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta 03 November 2017

Penulis

Kristina Kasiyatun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul: “PEMAHAMAN DAN PERWUJUDAN

KERAHIMAN ALLAH DALAM MISERICORDIAE VULTUS PADA

KELUARGA MAHASISWA-MAHASISWI DAN PELAJAR KATOLIK

SUMATERA BAGIAN SELATAN (KMPKS) DI YOGYAKARTA” dipilih

penulis, karena penulis tertarik akan tahun kerahiman Allah yang ditetapkan oleh

Paus Fransiskus pada tanggal 8 Desember 2015 sampai 20 November 2016.

Meskipun tahun kerahiman sudah lewat namun penulis berharap supaya gema dari

tahun kerahiman itu tetap bisa dirasakan sehingga kerahiman Allah dapat dialami

oleh semakin banyak orang. Secara khusus dalam skripsi ini penulis ingin

mengetahui sejauh mana KMPKS memahami tentang kerahiman Allah dan

mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik sampling yang

digunakan adalah purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah

Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera Bagian Selatan

(KMPKS) di Yogyakarta. Dari sekitar 100 KMPKS penulis memilih 35 sebagai

responden yang dianggap bisa mewakili. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 35 KMPKS,

ditemukan bahwa secara konsep mereka telah memahami kerahiman Allah.

Pemahaman yang dimaksud adalah Allah berbelas kasih, Allah Maha Pengampun,

Allah mencari yang sesat, Allah mendekati orang-orang berdosa, Kerahiman

Allah melampaui batas, Yesus wajah kerahiman Allah, Gereja saksi kerahiman

Allah.

Namun dari hasil penelitian ditemukan bahwa ternyata apa yang telah

mereka pahami belum bisa mereka wujudkan dalam hidup sehari-hari.

Perwujudan yang dimaksud di sini adalah, berbelaskasih terhadap sesama,

pengampun, mendengarkan, terbuka, bertobat dan mengaku dosa, aktif kegiatan

Gereja, hidup bagi sesama. Yang masih sulit untuk mereka lakukan adalah dalam

hal memberikan pengampunan terhadap sesama. Mereka mengakui bahwa tidak

mudah untuk bisa mengampuni orang yang telah menyakiti. Dan membutuhkan

waktu dan proses yang panjang untuk bisa mengampuni

Dalam skripsi ini penulis mengusulkan sebuah program pendampingan

yakni dalam bentuk rekoleksi. Dengan rekoleksi ini diharapkan dapat membantu

KMPKS untuk lebih meninggkatkan pemahaman mereka tentang kerahiman Allah

dan setelah mereka memahami dapat mewujudkannya dalam kehidupan sehari-

hari dimana pun mereka berada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

ix

ABSTRACT

This thesis which is entitled of "THE UNDERSTANDING AND THE

ACTUALIZATION OF GOD'S MERCY IN MISERICORDIAE VULTUS OF

THE FAMILY OF CATHOLIC STUDENTS OF SOUTH SUMATRA

REGION (KMPKS) IN YOGYAKARTA" was selected because the writer is

interested in the Year of Mercy set by Pope Francis on December 8, 2015 until 20

November 2016. Although the year of mercy had been passed but the writer hopes

that the echoes of the year of mercy can still be felt so that God's mercy can be

experienced by many people. The writer specifically wants to know to what extent

the KMPKS understand about God's mercy and make it happen in everyday life.

This research uses quantitative method. The sampling technique used is

purposive sampling. The source of data in this study is the Family of Catholic

Students of Southern Sumatera (KMPKS) in Yogyakarta. The writer chose 35

students among approximately 100 students as the respondentd who are to be

representative. Data collection techniques used in this study is a questionnaire.

Based on the results of the research conducted to 35 students, it was found

that by the concept the students have understood what God's mercy is.

Conceptually, the students understand that God is mercyful, God is forgiving, God

seeks who go astray, God approaches sinners, God's mercy transcends the limits,

Jesus is the face of God's mercy, and the Church witnesses the mercy of God.

However, the results of the study found that what the students have

understood are not easy to be actualized in everyday life. The actualization here

are being compassionate toward others, forgiving, listening, being open minded,

make a repentance and go to confession, being active in church activities, and live

for others. What is still difficult for the students is to forgive others. The students

realize that it is not easy to forgive those who have hurt, and it takes time and a

long process to be able to forgive

In this thesis the writer propose a mentoring program in the form of

recollection. This recollection is expected to help KMPKS to further increase the

students’ understanding of God's mercy and after they understand it, the students

can actualize it in everyday life wherever they are.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah yang Maharahim dan penuh kasih atas

berkat dan rahmat-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul PEMAHAMAN DAN PERWUJUDAN

KERAHIMAN ALLAH DALAM MISERICORDIAE VULTUS PADA

KELUARGA MAHASISWA-MAHASISWI DAN PELAJAR KATOLIK

SUMATERA BAGIAN SELATAN (KMPKS) DI YOGYAKARTA. Skripsi

ini ditulis sebagai salah satu syarat menyelesaikan kuliah dan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Agama Katolik pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

Proses penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar

karana dukungan dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis dengan tulus hati ingin mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Dr. CB. Kusmaryanto, SCJ, selaku dosen pembimbing utama, dan

dosen penelitian yang telah dengan setia meluangkan waktu untuk

mendampingi, membimbing, dan memberikan masukan dan kritikan,

serta memberikan memotivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

2. YH. Bintang Nusantara, SFK, M. Hum, selaku dosen pembimbing

akademik dan dosen penguji ke II yang telah membantu mengarahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

xi

dan memotivasi penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

3. P. Banyu Dewa HS, Ag, M. Si selaku dosen penguji ke III yang telah

meluangkan waktu untuk membaca, mempelajari dan memberi

masukan demi semakin baiknya skripsi ini.

4. Para dosen program Studi Pendidikan Agama Katolik, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah mendidik, mendampingi penulis selama

perkuliahan hingga selesai dengan baik.

5. Sr. M. Henrika FCh, Pemimpin Umum Kongregasi Suster Santo

Fransiskus Charitas yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menjalankan tugas perutusan studi di Prodi PAK ini.

6. Fr. Andre SCJ dan Fr. Florentinus SCJ, selaku pendamping KMPKS

yang telah berkenan membantu penulis dalam memperoleh data yang

penulis butuhkan sehingga proses penelitian dan penyususnan skripsi

dapat berjalan dengan baik.

7. Para Suster Komunitas Serafim Yogyakarta yang telah mendukung,

mendoakan, dan memberi semangat selama penulis menjalankan tugas

perutusan studi.

8. Keluarga yang telah mendukung dan mendoakan penulis sehingga

penulis termotivasi selama menjalankan tugas studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

xii

9. Keluarga besar Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera

bagian Selatan (KMPKS) yang telah berkenan membantu penulis

dalam melakukan penelitian.

10. Teman-teman angkatan 2013 yang telah mendukung, memotivasi, dan

mendoakan selama menjalankan tugas studi di Prodi PAK-USD.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

dengan caranya masing-masing memberikan dukungan dan motivasi

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini. Maka kritik dan saran sangat penulis butuhkan dan diterima dengan

hati yang terbuka demi semakin baiknya skripsi ini. Penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta 03 November 2017

Penulis

Kristina Kasiyatun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

MOTTO ...................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................. viii

ABSTRACT .................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xvii

BAB I . PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1. Latar belakang ................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

1.3. Batasan Masalah .............................................................................. 6

1.4. Tujuan Penulisan ............................................................................. 7

1.5. Manfaat Penulisan ........................................................................... 7

1.6. Metode Penulisan ............................................................................ 8

1.7. Sistematika Penulisan ...................................................................... 9

BAB II. KONSEP KERAHIMAN ALLAH DALAM MISERICORDIAE

VULTUS .......................................................................................... 11

2.1. Sejarah dikeluarkannya Bulla Misericordiae Vultus ....................... 11

2.2. Dasar Alkitabiah Kerahiman Allah ................................................. 14

2.2.1. Allah yang Berbelas Kasih ................................................... 15

2.2.2. Dalam Kerahiman-Nya, Allah Mencari yang Sesat ............. 18

2.2.3. Allah Mendekati Orang-orang yang Berdosa ....................... 19

2.2.4. Kerahiman Allah Melampaui Batas ..................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

xiv

2.3. Refleksi teologis Kerahiman Allah ................................................. 22

2.3.1. Belas Kasih: Identitas Allah .................................................. 22

2.3.2. Yesus Kristus Wajah Kerahiman Allah ................................ 24

2.3.3. Kerahiman Allah dalam kata dan perbuatan Yesus.............. 26

2.3.4. Salib menampakkan Kerahiman Allah ................................. 27

2.4. Gereja Saksi dan Tanda Kerahiman Allah ...................................... 28

2.4.1. Gereja: Wajah Kerahiman Allah ........................................... 30

2.4.2. Gereja Mewartakan Kerahiman............................................. 31

2.5. Kerahiman Allah Bagi Manusia ...................................................... 32

2.6. Mewujudkan Kerahiman Allah ....................................................... 33

2.6.1. Pengampunan ........................................................................ 34

2.6.2. Mengatasi Kemiskinan .......................................................... 35

2.6.3. Hidup Bagi Sesama ............................................................... 36

BAB III. PENELITIAN TENTANG PEMAHAMAN DAN PERWUJUD-

AN KERAHIMAN ALLAH PADA KELUARGA MAHASISWA-

MAHASISWI DAN PELAJAR KATOLIK SUMATERA BAGIAN

SELATAN ....................................................................................... 38

3.1. Gambaran umum Tentang Keluarga Mahasiswa-Mahasiswi dan

Pelajar Katolik Sumatera Bagian Selatan di Yogyakarta ................ 38

3.1.1. Sejarah Singkat KMPKS ....................................................... 38

3.1.2. Keanggotaan Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar

Katolik Sematera bagian Selatan (MPKS) ............................ 40

3.1.3. Misi Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik

Sumatera Bagian Selatan (KMPKS) .................................. 40

3.1.4. Kegiatan-kegiatan Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan

Pelajar Katolik Sumatera Bagian Selatan (KMPKS) ............ 42

3.1.4.1. Bidang Kerohanian ................................................. 42

3.1.4.2. Intelektualitas ......................................................... 42

3.1.4.3. Kepemimpinan ....................................................... 42

3.1.4.4. Bidang Sosial .......................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

xv

3.1.5. Kepengurusan KMPKS Periode 2016-2017 ......................... 43

3.2. Metodologi Penelitian .................................................................... 47

3.2.1. Jenis Penelitian ...................................................................... 47

3.2.2. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 47

3.2.3. Populasi dan Sampel ............................................................. 47

3.2.4. Instrumen Penelitian .............................................................. 48

3.2.5. Variabel Penelitian ................................................................ 49

3.3. Laporan Hasil Penelitian ................................................................. 50

3.4. Pengolahan Hasil Penelitian ............................................................ 81

3.4.1. 10 Besar hasil penelitian terhadap 35 anggota

KMPKS yang telah memahami Kerahiman Allah ................ 92

3.4.2. 10 Besar hasil penelitian terhadap 35 anggota

KMPKS yang belum mewujudkan kerahiman Allah ........... 94

3.4.3. Pembahasan Data Penelitian ................................................ 95

BAB IV :USULAN PROGRAM PEMBINAAN IMAN: REKOLEKSI

BAGI KELUARGA MAHASISWA-MAHASISWI DAN

PELAJAR KATOLIK SUMATERA BAGIAN SELATAN

DALAM UPAYA UNTUK MEMBANTU MEMPERDALAM

PEMAHAMAN KERAHIMAN ALLAH DAN

MEWUJUDKANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

4.1. Usulan Program Dalam Bentuk Rekoleksi Bagi Keluarga

Mahasiswa/I Dan Pelajar Katolik Sumatera Bagian Selatan

Yang Berada Di Yogyakarta ......................................................... 101

4.2. Latar Belakang Pemilihan Program Dalam Bentuk

Rekoleksi ........................................................................................ 101

4.3. Sekilas Pengertian Rekoleksi .......................................................... 102

4.4. Tema Rekoleksi ............................................................................... 103

4.5. Pelaksanaan Rekoleksi ................................................................... 104

4.5.1. Susunan Acara Rekoleksi ...................................................... 105

4.5.2. Peserta ................................................................................... 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

xvi

4.5.3. Bentuk Kegiatan .................................................................... 106

4.5.4. Sumber Bahan ....................................................................... 107

4.5.5. Metode Rekoleksi .................................................................. 107

4.5.6. Sarana .................................................................................... 107

4.5.7. Langkah-langkah pelaksanaan .............................................. 107

BAB V PENUTUP .................................................................................... 121

5.1. KESIMPULAN ............................................................................... 121

5.2. SARAN ........................................................................................... 123

5.2.1. Bagi Anggota KMPKS .......................................................... 123

5.2.2. Bagi pendamping KMPKS .................................................... 124

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 125

LAMPIRAN ................................................................................................ 127

Lampiran 1 : Surat Permohonan Izin Penelitian .......................... (1)

Lampiran II : Kuisioner Penelitian ................................................ (2)

Lampiran III : Salah Satu Contoh Jawaban Responden Penelitian . (8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

xvii

DAFTAR SINGKATAN

1. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam Skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Baru: dengan Pengantar dan Catatan Singkatan. (Dipersembahkan

kepada Umat Katolik Indonesia oleh Ditjen Katolik Departemen Agama Republik

Indonesia dalam rangka PELITA IV). Ende: Arnoldus, 1984/1985, hal. 8.

Ef : Efesus

Gal : Galatia

Luk : Lukas

Rm : Roma

Mat : Matius

Yoh : Yohanes

Kor : Korintus

Yes : Yesaya

Im : Imamat

Ul : Ulangan

Mak : Makabe

Sam : Samuel

Ay : Ayat

2. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

AA : Apostolicam Actuositatem, Dekrit Konsili Vatikan II tentang

Kerasulan Awam, 7 Desember 1965.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

xviii

EG : Evangeli Gaudium, Anjuran Apostolik karya Paus Fransiskus

tentang misi penginjilan utama Gereja pada masa modern, 2013.

MV : Misericordiae Vultus, surat Apostolik Paus Fransiskus, tentang

Wajah Kerahiman, 11 April 2015.

3. Singkatan Lain

KMPKS : Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera

bagian Selatan

SCJ : Sacerdotum a Sarco Corde Jesu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerahiman Allah merupakan sebuah misteri yang harus terus-menerus

direnungkan. Kerahiman adalah kunci untuk melawan dan mengalahkan kejahatan

dan pengampunan itu merupakan wujud nyata dari kerahiman. Hanya Kerahiman

Ilahi yang mampu membatasi kejahatan. Kerahiman ini bisa mengalahkan

kelaliman orang jahat, egoisme, dan kebencian. “Tak ada harapan bagi umat

manusia selain Kerahiman Allah” (Suster-suster Pertapaan Gedono, 2016:39).

Melihat kembali Tahun yubileum yang ditetapkan pada tanggal

8 Desember 2015, bertepatan pada Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda,

yang berlangsung sampai dengan 20 November 2016 pada Hari Raya Kristus Raja

Semesta Alam, merupakan tahun yang luar biasa karena pada tahun tersebut Paus

Fransiskus menetapkannya sebagai tahun Kerahiman Allah. Paus Fransiskus

mengajak umat mengalami kerahiman sang Raja Semesta Alam, serta

mempercayakan semua pengharapan akan masa depan kepada-Nya. Penetapan

tahun kerahiman Allah ini disambut oleh seluruh umat Katolik (Meifung.

2016:11).

Dalam kata pengantar di sebuah buku yang berjudul Tahun Kerahiman

Allah Mgr. Ignatius Suharyo menulis “Kasih dan Kerahiman Allah bisa disebut

sebagai kesimpulan dari keseluruhan isi Kitab Suci” hal ini mau mengatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

2

bahwa Allah adalah Allah yang Maharahim yang melampaui segala sesuatu

(Maulana, 2016).

Bulla Misericordia Vultus memberi penjelasan bahwa Yesus adalah wajah

Kerahiman Allah:

Yesus Kristus adalah wajah kerahiman Bapa. Kata-kata ini mungkin

juga merangkum misteri iman Kristiani. Kerahiman telah menjadi

hidup dan kasat mata dalam Yesus dari Nazaret, mencapai puncaknya

dalam diri-Nya. Bapa, “kaya dengan kerahiman” (Ef 2: 4), setelah

menyatakan nama-Nya kepada Musa sebagai “Allah penyayang dan

pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya” (Kel

34:6), tidak pernah berhenti menunjukkan, dalam berbagai cara

sepanjang sejarah, kodrat ilahi-Nya. Dalam “kegenapan waktu” (Gal

4:4), ketika segalanya telah diatur sesuai dengan rencana

keselamatan-Nya, Ia mengutus Putra-Nya ke dalam dunia, yang lahir

dari Perawan Maria, untuk menyatakan kasih-Nya bagi kita dalam

sebuah cara yang definitif. cara Siapapun yang melihat Yesus melihat

Bapa (Yoh 14: 9). Yesus dari Nazaret, dengan kata-kata-Nya,

perbuatan-perbuatan-Nya, dan seluruh pribadi-Nya menyatakan

kerahiman Allah (MV 1).

Yesus Kristus adalah Kerahiman Ilahi yang menjelma. Yesus menyatakan

sifat Allah seperti sifat seorang Bapa yang tidak pernah menyerah sampai ia telah

mengampuni anaknya yang bersalah dan mengatasi penolakan dengan kasih

sayang dan kerahiman seperti dalam perumpamaan anak yang hilang

(Luk 15:11-32). Dalam perumpamaan ini, Allah digambarkan sebagai Allah yang

penuh belaskasihan dan sukacita, terutama ketika Ia mengampuni. Kerahiman

ditampakkan sebagai sebuah kekuatan yang mengatasi segala sesuatu, memenuhi

hati dengan kasih dan membawa penghiburan melalui pengampunan.

Undangan untuk dapat merasakan dan mengalami kerahiman Allah ini

menunjukkan sebuah cita-cita dalam hidup manusia yakni bahwa manusia

senantiasa mencari kedamaian dan kebahagiaan.

Misericordiae Vultus yang dipakai dalam skripsi ini diterjemahkan oleh Ernest Mariyanto,

Yogyakarta, Kanisius, (2016)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

3

Kedamaian karena manusia dekat dengan Allah. Namun sejak jatuhnya manusia

pertama dalam dosa hubungan antara manusia dan Allah menjadi terputuskan.

Manusia jauh dari Allah yang telah menciptakannya. Padahal ketika Allah

menciptakan manusia Allah telah menjanjikan kedamaian dan kebahagiaan

firdaus kepada mereka. Namun akhirnya mereka jatuh dalam dosa. Kedosaan ini

karena hati manusia yang tidak pernah puas, egois dan tidak mau mendengarkan.

Meskipun manusia telah jatuh dalam dosa Allah tetap mengasihi manusia dan

tidak meninggalkan manusia tinggal dalam dosa seperti tertulis:

“Sejak kejatuhan Adam dan Hawa, Allah tidak ingin

meninggalkan manusia seorang diri berjuang melawan yang jahat.

Utuk itulah Allah telah memikirkan dan menghendaki Maria “yang

kudus dan tak bernoda’ (bdk. Ef. 1:4) supaya menjadi Bunda

Penebus umat manusia. Di hadapan dosa yang demikian besar,

Allah menjawab dengan pengampunan yang tiada tara. Kerahiman

senantiasa lebih besar daripada (kekuatan ) dosa” (MV 3).

Kerahiman senantiasa lebih besar dari pada kekuatan dosa. Kerahiman

Allah menghantarkan manusia pada kesadaran akan kemahakuasaan Allah,

sekaligus mengajak manusia untuk sampai pada sebuah pertobatan dan melihat

kasih Allah yang senantiasa terbuka bagi setiap orang yang kembali kepada-Nya.

Melalui Putra-Nya, manusia diperdamaikan kembali dengan Allah sehingga

mereka menerima keselamatan, seperti yang tertulis dalam surat Rasul Paulus

kepada jemaat di Roma “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan

dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah

diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya” (Rm 5:10).

Kerahiman Allah yang dipuja dalam doa, seharusnya diiringi tindakan-

tindakan belas kasihan yang nyata. Namun melihat realita dunia zaman sekarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

4

ini justru banyak terjadi pembunuhan, dan kebencian. Orang sudah tidak memiliki

rasa takut lagi untuk membunuh sesamanya. Banyak orang yang sudah tidak lagi

peduli dengan sesamanya, menindas dan merebut hak orang lain. Hal ini terjadi

karena dalam diri setiap manusia tumbuh sifat egois dan tidak rela untuk

mengampuni.

Sesama adalah sebagai pribadi yang harus mendapat perlakuan yang

selayaknya sebagai pribadi yang utuh karena mereka adalah wujud kehadiran

Allah. Kerahiman Allah menggerakkan setiap manusia untuk memperlakukan

sesama dengan murah hati dan penuh belas kasih seperti kisah orang Samaria

yang baik hati “Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke

tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan”

(Luk 10:33). Orang Samaria itu tergerak oleh belaskasihan dan ia menolong dan

merawat orang yang sedang ditimpa musibah.

Salah satu wujud kerahiman adalah pengampunan. Pengampunan sebagai

wujud kerahiman Allah menjadi sesuatu yang mahal harganya padahal kalau

melihat dari Kitab Suci seberapa banyak kita harus mengampuni, dikatakan bahwa

tidak cukup hanya tujuh kali melainkan tujuh puluh tujuh kali (bdk Mat 18:22).

Hal itu lebih-lebih bukan hanya menghitung banyaknya namun lebih pada bahwa

pengampunan itu tidak terbatas. Apa yang dicita-citakan dan dirindukan oleh

setiap manusia tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Ada jurang pemisah antara

keduanya.

Meskipun tahun kerahiman ini telah lewat namun banyak orang yang

belum mengetahui dan mewujudkan kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

5

hari. Selain itu, penulis menyadari bahwa meskipun telah lewat namun gema

kerahiman Allah ini harus tetap dihanyati dan diwujudkan dalam peziarahan hidup

manusia. Maka untuk melihat hal tersebut penulis akan melihat secara lebih

khusus bagaimana pemahaman dan perwujudan kerahiman Allah ini pada

keluarga mahasiswa-mahasiswi dan pelajar katolik Sumatera bagian Selatan

(KMPKS). Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatra bagian

Selatan ini merupakan kelompok orang muda Katolik mereka adalah masa depan

Gereja. Sebagai orang Muda katolik mereka mempunyai peranan yang sangat

penting baik di tengah masyarakat maupun Gereja (AA 12).

Dalam sejarah Gereja dapat ditemui kerahiman Allah dalam kehidupan

orang-orang muda, seperti anak-anak yang telah dibunuh oleh Herodes. Mereka

adalah anak-anak yang tidak bersalah namun telah merelakan nyawanya, dan

Gereja mengimani bahwa mereka adalah martir-martir kecil, selain itu juga para

orang kudus/santo-santa mereka yang juga masih sangat muda telah berani

mempertaruhkan nyawanya demi iman mereka akan Yesus Kristus (Julius

Darmaatmadja, 2016:10). Untuk itu mereka diundang agar bisa menjadi pelopor

atau pembawa kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Namun dalam kenyataannya hal itu masih sulit untuk diwujudnyatakan

dalam kehidupan sehari-hari di mana masih sering tampak ada sikap kurang rela

untuk mengampuni ketika ada orang lain yang berbuat salah dan sikap egois,

kurang terlibat dalam kegiatan-kegiatan Gereja. Maka atas dasar itu penulis

mengambil judul “PEMAHAMAN DAN PERWUJUDAN KERAHIMAN

ALLAH DALAM MISERICORDIAE VULTUS PADA KELUARGA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

6

MAHASISWA-MAHASISWI DAN PELAJAR KATOLIK SUMATERA

BAGIAN SELATAN (KMPKS) DI YOGYAKARTA”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan kerahiman Allah dalam Misericordiae

Vultus ?

2. Bagaimana pemahaman kerahiman Allah bagi keluarga mahasiswa-

mahasiswi dan pelajar Katolik Sumatera bagian Selatan?

3. Bagaimana upaya mewujudkan kerahiman Allah oleh keluarga

mahasiswa-mahasiswi dan pelajar Katolik Sumatera bagian Selatan

dalam kehidupan sehari-hari?

4. Bagaimana membuat bahan pendampingan yang sesuai dalam

mendampingi KMPKS untuk membantu dalam pemahaman dan

perwujudan kerahiman Allah?

1.3 Batasan Masalah

Penulis menyadari bahwa topik tersebut sangat luas maka peneliti

membatasi pada pemahaman dan perwujudan kerahiman Allah dalam

Misericordiae Vultus bagi Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik

Sematera bagian Selatan yang berada di Yogyakarta. Penulis memilih Keluarga

Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sematera bagian Selatan karena antara

mereka memiliki usia yang relatif sama sehingga memudahkan penulis dalam

merancang bahan pendampingan iman dalam bentuk rekoleksi, selain itu juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

7

keberadaan mereka sangat mudah untuk dijangkau sehingga mempermudah

penulis dalam mencari data.

1.4 Tujuan Penulisan

1. Pengembangan ilmu pengetahuan tentang konsep kerahiman Allah

dalam Misericordiae Vultus.

2. Mengetahui pemahaman tentang kerahiman Allah pada Keluarga

Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera bagian Selatan.

3. Memberi sumbangan program pendampingan iman kepada

pendamping KMPKS untuk membantu KMPKS dalam memahami dan

mewujudkan kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari

4. Untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana S1 program Studi

Pendidikan Agama Katolik Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

1.5 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera

bagian Selatan (KMPKS)

a. Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera

bagian Selatan diharapkan semakin mampu untuk memahami

tentang kerahiman Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

8

b. Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera

bagian Selatan diharapkan semakin mampu untuk

mewujudnyatakan kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari

dimanapun mereka berada.

2. Bagi Penulis

a. Penulis sebagai seorang biarawati semakin mampu untuk lebih

memahami dan mendalami tentang kerahiman Allah.

b. Penulis dapat mewujudkan kerahiman Allah dalam tugas

perutusan.

3. Bagi pembaca

a. Pembaca semakin dapat memahami tentang kerahiman Allah.

b. Pembaca dapat mewujudkan kerahiman Allah dalam kehidupan

sehari-hari dimanapun berada.

4. Bagi Civitas Akademika

Memberikan sumbangan kepada Civitas Akademika bahan tentang

kerahiman Allah dan wujud-wujud dari kerahiman Allah.

1.6 Metode Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini metode yang digunakan adalah studi pustaka

dan metode penelitian kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan

menyebarkan kuesioner kepada Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar

Katolik Sumatera bagian Selatan berupa pertanyaan tertutup (memilih jawaban

yang telah tersedia), untuk memperoleh data yang lengkap tentang pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

9

dan perwujudan kerahiman Allah pada Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan

Pelajar Katolik Sumatera bagian Selatan.

Definisi penelitian kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono 2014). Studi pustaka untuk memperkuat

teori tentang kerahiman Allah.

1.7 Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran umum tentang apa saja yang akan dibahas di dalam

penulisan skripsi ini, berikut adalah sistematika penulisannya:

Bab I berisikan pendahuluan meliputi: latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan

sistematika penulisan.

Bab II penulis akan menguraikan tentang konsep kerahiman Allah dalam

Misericordiae Vultus.

Bab III Pada bab ini penulis akan menguraikan penelitian tentang

pemahaman dan perwujudan kerahiman Allah pada keluarga mahasiswa-

mahasiswi dan pelajar Katolik Sumatera bagian Selatan, meliputi gambaran

umum, sejarah singkat, misi, keanggotaan dan kegiatan-kegiatan Keluarga

Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera bagian Selatan dan penelitian

tentang pemahaman dan perwujudan kerahiman Allah dalam Misericordia Vultus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

10

pada Keluarga Kahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera bagian

Selatan, dan pembahasan penelitian.

Bab IV berisikan tentang usulan program dalam bentuk rekoleksi bagi

Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera bagian Selatan

dalam upaya membantu lebih memperdalam pemahaman tentang kerahiman Allah

dan perwujudan kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari, meliputi: latar

belakang pemilihan usulan program, rumusan tema dan kegiatan, peserta, waktu

pelaksanaan, susunan acara rekoleksi, dan contoh persiapan rekoleksi.

BAB V berisikan tentang kesimpulan dan saran yang disampaikan kepada

KMPKS dan pendamping KMPKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

BAB II

KONSEP KERAHIMAN ALLAH DALAM MISERICORDIAE VULTUS

Bab ini akan mendalami tentang kerahiman Allah dalam Misericordiae

Vultus. Dalam teologi Katolik, kata maharahim, kerahiman, maha penyayang dan

maha pengasih seringkali kita baca dan dengar. Kata-kata itu sangat mudah

ditemukan karena biasanya digunakan untuk menyebut sifat Allah yang penuh

belaskasih dan kebaikan. Maka tidak mengherankan apabila dalam berbagai

seruan doa, kita menggunakan kata ini.

Karya tulis ini bermaksud untuk melihat lebih mendalam arti kata

maharahim dan bagaimana kerahiman Allah dipelajari dalam sejarah pemikiran.

Sejarah pemikiran itu dimulai dari sejarah pemikiran bangsa Yahudi yang terlihat

dalam Kitab Suci sampai sejarah pemikiran orang-orang jaman ini yang tertuang

dalam Magisterium Gereja yang dikeluarkan oleh para Paus. Khusus bagian ini,

kita akan melihat dan mendalami tema kerahiman Allah dalam bulla

Misericordiae Vultus yang ditulis oleh Paus Fransiskus.

2.1 Sejarah dikeluarkannya Bulla Misericordiae Vultus

Bulla Misericordiae Vultus dikeluarkan oleh Paus Fransiskus pada tanggal

11 April 2015, pada malam menjelang peringatan hari Minggu Paskah II, Hari

Kerahiman Ilahi (Cahyadi 2016:10). Tema kemurahan hati dipilih sebagai sesuatu

yang sangat penting bagi Paus dalam dunia dewasa ini. Dunia di mana berbagai

kejahatan yang menyebabkan luka, penderitaan, dendam dan berbagai penyakit

bermunculan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

12

Tema kerahiman Allah dirasa penting agar manusia sungguh mengalami

kemurahan hati Allah. Allah adalah Allah yang berbelaskasih, Allah adalah Allah

yang senantiasa mengampuni dan menyelamatkan manusia. Ia tidak pernah lupa

akan janji dan setianya kepada manusia meskipun manusia ada dalam situasi dan

kecenderungan untuk selalu berbuat dosa. Paus mengajak umat manusia agar

senantiasa mengkontemplasikan misteri kerahiman Allah. Kemurahan hati Allah

dalam kerahimannya merupakan sumber sukacita, keheningan dan kedamaian.

Kerahiman merupakan pernyataan yang menyingkapkan misteri terdalam dari

Tritunggal Mahakudus (Cahyadi 2016:10). Jika kita melihat karya agung kasih

Allah, kita bisa menyimpulkan bahwa kerahiman Allah merupakan tindakan

puncak dan utama di mana Allah datang untuk melawat umat-Nya.

Maka bagi Paus Fransiskus kemurahan hati Allah merupakan hukum

terutama (Cahyadi 2016:11). Kita diselamatkan karena kerahiman Allah.

Kerahiman Allah atau belaskasihan merupakan jembatan yang menghubungkan

antara Allah dan manusia, membuka hati umat manusia masuk ke dalam harapan

untuk dicintai selamanya di tengah keberdosaan kita. Berbagai peristiwa

memilukan terjadi di tengah kita saat ini. Kita mendengar dan membaca peristiwa

memilukan itu setiap hari dari surat kabar-surat kabar yang dekat dengan kita.

Peristiwa teroris di Paris, peristiwa di Lebanon dan peristiwa serangan-

serangan teroris lain. Hal-hal tersebut membuat Paus Fransiskus menjadi sadar

bahwa dunia membutuhkan belaskasihan dan kemurahan hati. Maka Paus

mendorong kesediaan umat katolik untuk membuka pintu dan memaafkan,

membangun perjumpaan serta rekonsiliasi (Cahyadi 2016:11). Lebih lanjut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

13

dikatakan oleh Paus bahwa Gereja yang tidak ramah dalam menyambut sesama,

menutup pintu bagi orang lain bagaikan sebuah keluarga yang tertutup, hidup bagi

dirinya sendiri belaka.

Dalam awal-awal kepemimpinannya sebagai Paus, Paus Fransiskus

seringkali berbicara tentang kerahiman Allah. Dalam audiensi umum di lapangan

Santo Petrus, 18 November 2015, Dia mengajak kita membuka pintu hati yang

kadang kala cenderung tertutup sehingga relasi antar pribadi bisa menjadi kering

dan dingin, dengan akibat kekerasan serta pertikaian yang lebih mudah terjadi

(Cahyadi 2016:12). Kemudian dalam wawancara dengan mingguan Credere dari

Italia, Paus mengakui bahwa tidak jarang Gereja sendiri berbicara dalam bahasa

yang keras, bersikap kaku, terlalu sering menekankan norma moral, yang malahan

meminggirkan orang lain dengan kategori benar salah yang sering dipakai. Maka

tema kerahiman atau kemurahan hati Allah menjadi sangat penting untuk dunia

dan Gereja dewasa ini (Cahyadi 2016:12).

Tema kerahiman Allah bagi Paus Fransiskus bukanlah hal yang baru

pertama kali disampaikan atau dikemukakan oleh Gereja. Dalam perjalanan

sejarah Gereja sebelumnya, sudah ada peringatan atau perayaan tahun suci atau

dikenal dengan tahun Yubileum. Dan biasanya peringatan yubileum dilaksanakan

oleh gereja setiap 25 tahun. Peringatan yubileum diawali oleh Paus Bonifasius di

tahun 1300 dan dia menyarankan agar setiap abad ada perayaan yubileum

(Cahyadi 2016:13). Dan salah satu kebiasaan di tahun yubileum adalah praktek

pemurnian atau penghapusan kesalahan atau praktik indulgensi sebagaimana yang

terjadi pada tahun 1300 dan nantinya juga seperti terjadi pada yubileum agung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

14

2000 yang menekankan praktek pertobatan sejati. Jadi bisa dilihat bahwa selalu

ada aspek kerahiman Allah yang mengampuni dan membebaskan manusia dari

perbudakan dosa.

2.2 Dasar Alkitabiah Kerahiman Allah

Cahyadi (2016:22) mengatakan bahwa Injil Lukas dikenal dalam sebutan

“penginjil belaskasih”. Bahkan penulis terkenal abad pertengahan dari Italia,

Dante Alighieri, menggambarkan Lukas sebagai penutur kasih kelembutan atau

kebaikan hati Kristus”, hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Maulana

bahwa karangan Injil Lukas dikenal sebagai “Injil Kerahiman Allah” (Maulana

2016:13).

Dalam Injil Lukas ini banyak dikisahkan tentang gambaran Allah yang

penuh kasih dan Maharahim misalnya kisah anak yang hilang, orang Samaria

yang murah hati dan juga kisah kutipan dari nabi Yesaya yang dibaca Yesus saat

berada di rumah ibadat di kampung halamannya disebut sebagai gambaran

program kerja Yesus yang dihadirkan dalam injil Lukas. Dari sana diperlihatkan

seakan bahwa antara misericordia (belaskasih), dengan miseria (penderitaan) tak

terpisahkan.

Yesus Kristus merupakan ciri penanda identitas kerahiman dan belaskasih

hal ini tampak dalam perumpamaan anak yang hilang (Luk 15:1-32), selain itu

juga melalui perumpamaan ini menggambarkan mengenai Allah yang murah hati,

serta berbela rasa. Paus Fransiskus dalam Misericodiae Vultus menyebutkan

bahwa dalam perumpamaan yang mengisahkan belaskasihan, Yesus

menyingkapkan hakikat Allah sebagai Bapa yang tidak berhenti untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

15

mengampuni pendosa dan mengalahkan penolakan dengan belaskasih dan rahmat

(Cahyadi 2016:60-61).

2.2.1 Allah yang Berbelas Kasih

Dalam perumpamaan tentang anak yang hilang Lukas 15:11-32 dikisahkan

sangat jelas mengenai belaskasih. Fokus utama dalam perumpamaan ini adalah

sikap si bapa terhadap anaknya yang bungsu. Dikisahkan bahwa si anak meminta

harta warisan kepada bapanya “Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita

yang menjadi hakku (Luk 15:12). Bapanya tidak menolak permintaan anaknya.

Tanpa berpikir panjang lalu bapanya membagi-bagikan harta kekayaan itu di

antara mereka.

Ken Barker (2013:13) mengatakan bahwa menurut konteks budaya Timur,

permintaan anak untuk mendapatkan separuh dari warisan sama artinya dengan

berkata “Saya ingin ayah segera mati”. Dan dilanjutkan dengan menjelaskan

bahwa dengan meninggalkan rumah dan pergi ke negeri asing (ay 13) berarti

suatu penolakan kasar terhadap rumah di mana anak itu dilahirkan dan itu juga

dianggap sebagai sebuah pemutusan terhadap tradisi yang diwariskan dari

generasi ke generasi.

Setelah mendapat yang ia inginkan kemudian ia pergi jauh meninggalkan

bapanya dan pergi menghamburkan harta untuk bersenang-senang dengan teman-

temannya (ay 13b). Si anak terjerumus dalam pekerjaan najis dan sangat rendah

yaitu bekerja sebagai penjaga babi. Menjaga babi berarti sebuah kemurtadan.

Ketika ia lapar ia ingin mengenyangkan perutnya dengan ampas-ampas babi,

namun demikian tidak seorang pun yang mau memberikan kepadanya (ay 16) ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

16

berarti bahwa ketika orang menjauh dari belaskasih Allah orang justru akan

mengalami kesengsaraan, kelaparan dan keterasingan. “Lalu ia menyadari

keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-

limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelapara” (ay 17), melalui bencana

yang ia alami yakni kelaparan membuat ia sadar akan penderitaan yang sedang

dirasakannya ketika jauh dari bapanya. Dalam situasi yang demikian ia teringat

kepada bapanya dan memutuskan untuk kembali kepada bapanya ia yakin bahwa

melalui bapanya ia akan memperoleh kehidupan kembali.

Dalam ayat 20 dikatakan bahwa “ketika ia masih jauh, ayahnya telah

melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Bapanya itu berlari

mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia”. Bapa mengulurkan tangan,

memeluk anaknya, dan mencium dengan mesra. Si bapa tidak peduli dengan

penampilan kusut si anak atau bau busuknya akibat hidup dengan babi. Ken Beker

(2013: 13) mengatakan bahwa:

ayah itu tidak menghitung-hitung kesalahan si anak terhadapnya

(hesed), dan ia melimpahkan kasihnya atas si anak (rahamim). Ini

berarti bahwa bapa tidak memperdulikan apa yang dikatakannya yakni

ia menyamakan dirinya sebagai budak dan orang upahan tetapi justru

melalui tindakan yang dilakukan oleh bapa, bapa itu mengangkat

kembali martabat anaknya yang telah hancur.

Dalam perumpamaan itu anak sulung tidak bisa mengerti dan menerima

apa yang telah dilakukan oleh bapanya ia sangat marah terhadap bapanya ia tidak

mau menggabungkan diri dalam pesta yang diadakan untuk menyambut adiknya

yang telah kembali ia terkurung dalam egoisnya sendiri. Si anak sulung tidak bisa

merayakan kurnia pengampunan yang diberikan oleh Allah. Kan Barker (2013:

14) menyatakan sebuah gambaran tentang si anak sulung sebagai simbol dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

17

orang-orang Farisi yang mengeluh mengenai Yesus yang makan bersama orang-

orang berdosa. Mereka adalah orang-orang yang patuh dan taat pada hukum

Taurat, dipuji dan dikagumi karena keutamaannya, tetapi mereka tidak

mempunyai sikap belas kasihan.

Dalam ayat 32 si bapa berkata “Kita patut bersukacita dan bergembira

karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat

kembali”, ini berarti bahwa bagi si bapa tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi

anaknya yang telah kembali. Dengan memberikan pakaiaan istimewa serta cincin

ini sebagai simbol bahwa sudah dikembalikan hak waris putranya dan sepatu

sebagai simbol martabatnya dan diangkat kembali menjadi anak-anak Allah.

Bapa dalam perumpamaan itu menawarkan kasih yang sama kepada

anaknya. Ia menyapa anaknya dengan penuh kasih “Anak-Ku” namun karena

kebencian, iri hati, dan egoism, si sulung memilih untuk menutup diri dan tidak

mau menerima kasih yang telah diberikan bapanya (Ken Barker 2013:14).

Perumpamaan ini melukiskan belaskasih Allah yang sangat besar dan itu

tampak jelas betapa bapanya sangat murah hati dan menaruh belaskasih terhadap

anaknya. Bapa menerima kembali anaknya dengan penuh belas kasih tanpa

memperhitungkan lagi apa yang telah dilakukan oleh anaknya. Pengampunan

yang telah diberikan oleh bapanya telah membebaskan anaknya dari belenggu

dosa.

Belaskasih Allah juga tampak juga dalam teks Injil Lukas 6:36. Teks ini

dipilih oleh Paus Fransiskus sebagai tema tahun luar biasa kerahiman Allah. Teks

ini berbunyi “Hendaklah kamu murah hati sama seperti Bapamu adalah murah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

18

hati” (Luk 6:36). Dalam bahasa Inggris murah hati ini diartikan sangat berbeda

yakni berbelaskasih (merciful), “Be Merciful, even as your Father is Merciful”.

Melalui teks ini semua diundang untuk bertindak seperti Bapa yang murah hati,

dengan kata lain hendaklah kita semua berbelaskasih, sama seperti Bapa mu

berbelaskasih. Untuk bisa menjadi Bapa yang murah hati maka tidak mudah untuk

menghakimi atau mengadili, rela memaafkan kesalahan orang lain tanpa

memperhitungkan untung dan rugi. Selain itu untuk bisa bermurah hati maka

penting untuk bisa membuka hati terlebih terhadap sabda Allah untuk itu

dibutuhkan suatu keheningan untuk bisa merenungkan sabda Allah.

2.2.2 Dalam Kerahiman-Nya, Allah Mencari yang Sesat

Dikisahkan juga dalam perumpamaan sebelumnya yakni tentang domba

yang hilang, dikisahkan pemilik domba rela meninggalkan domba yang lain demi

mencari satu domba yang hilang dan setelah domba itu ditemukan pemilik domba

bersuka cita . "Siapakah diantara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan

jikalau ia kehilangan seekor diantaranya, tidak meninggalkan yang sembilan

puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia

menemukannya? (Luk 15:4). Dikatakan lagi bahwa “Aku berkata kepadamu:

Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang

bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar

yang tidak memerlukan pertobatan”( Luk 15:7).

Gambaran berbeda disajikan dalam perumpamaan kedua dengan akibat

yang sama yakni perumpamaan tentang dirham yang hilang Lukas 15:8-10

dikisahkan seorang perempuan yang bersukacita karena dia telah mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

19

kembali dirhamnya yang hilang. Kegembiraan dan suka cita yang dialami oleh

perempuan itu adalah seperti kegembiraan di surga atas satu orang pendosa yang

bertobat. Si gembala dan perempuan tersebut mengundang sahabat-sahabat dan

tetangganya untuk ikut dalam pesta syukur atas domba dan dirham yang telah

ditemukan kembali. Hal ini bukan berarti bahwa yang sembilan uang perak dan

sembilan puluh sembilan ekor domba ini tidak penting.

Perumpamaan ini ingin menunjukkan bahwa kegembiraan dalam kerajaan

surga itu muncul melampaui perhitungan biasa atau bisnis. Apa yang telah hilang

dan dapat ditemukan kembali ini menggambarkan seperti hidup baru dan

kebangkitan yang harus dirayakan. Melalui perumpamaan ini tersebut juga

tampak jelas bahwa Allah tidak menghendaki bahwa satu pun dari milik

kepunyaan-Nya tersesat. Allah menampakkan kerahiman-Nya dengan mencari

kembali yang telah tersesat dan jauh dari kasih-Nya.

2.2.3 Allah Mendekati Orang-orang yang Berdosa

Injil Lukas 7: 36-50 menunjukkan dengan jelas bahwa Allah sungguh

mengasihi manusia. Tampak dari cara Yesus mengasihi perempuan berdosa pada

injil Lukas itu memperlihatkan bagaimana Tuhan mengerti keinginan dan

kerinduan manusia untuk dikasihi atas segala kesalahan yang telah dilakukan.

Tuhan Yesus menunjukkan bahwa kasih dan pengampunan adalah sesuatu yang

saling terkait satu sama lain, yang di dalamnya termuat kesediaan untuk menerima

dan menyambut (Cahyadi 2016 : 23).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

20

Tuhan adalah Allah yang mahabaik, Allah yang senantiasa tidak

mengingat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh manusia oleh karena dosa

dan kesalahannya. Apa yang dibuat oleh Tuhan Yesus tentu saja membuat

perempuan itu sebagai manusia baru, manusia yang terselamatkan, manusia yang

mengalami kasih ilahi.

Lukas 10:25-37 menceritakan tentang orang Samaria yang baik hati, kisah

Injil tersebut menggambarkan sikap Allah yang senantiasa berbelaskasih kepada

manusia tanpa mengenal status, asal muasal, jabatan, kedudukan dll. Semangat

kasih menjadi kunci bagi Gereja dalam melaksanakan tugas perutusannya. Maka

seorang pengikut Kristus hendaknya menjadi saksi, pewarta dan pelaksana cinta

kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Kisah orang Samaria yang murah hati merupakan contoh cerita bagaimana

melaksanakan cinta kasih yang sejati itu dalam kehidupan. Cerita ini juga

mengungkapkan sesuatu yang bermakna luar biasa di mana Allah tidak pernah

mau membedakan manusia ketika mengasihi. Dari sini kita pasti mengingat apa

yang pernah dikatakan dalam kitab Suci bahwa Allah menciptakan matahari baik

bagi orang benar maupun orang jahat (bdk Matius 5: 44-45).

2.2.4 Kerahiman Allah Melampaui Batas

Dalam Injil Matius 18:21-35 terjadi sebuah percakapan antara Yesus dan

Petrus tentang berapa banyak harus mengampuni. “Kemudian datanglah Petrus

dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni

saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" (ay 18:21) atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

21

pertanyaan Petrus tersebut Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu “Bukan sampai

tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” (ay 18:22).

Jumlah seberapa banyak harus mengampuni yang disampaikan oleh Yesus

ini tidak bisa diartikan secara harfiah. Intinya adalah bahwa tidak boleh

memberikan batasan dalam mengampuni. Yesus kemudian melanjutkan

menceritakan perumpamaan tentang “hamba yang kejam dan tidak mengenal

belas kasihan (ay 23-25) yang dipanggil oleh tuannya untuk mengembalikan

sejumlah besar hutangnya. Kemudian hamba itu memohon kepada tuannya, maka

sujudlah hamba itu menyembah dia sambil berlutut untuk kerahiman katanya:

“Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan (ay 26), mendengar

permohonan hamba maka hati raja tergerak oleh belaskasihan dan raja

membatalkan utangnya (ay 27). Tindakan yang dilakukan oleh raja dalam

perumpamaan ini diidentifikasikan dengan Allah. Raja disapa sebagai tuan (ay 26)

yang menunjukkan belas kasihan yang besar (ay 27).

Tetapi hamba itu kemudian bertemu sesama hamba yang berhutang

kepadanya beberapa sen dan yang pada gilirannya memohon sambil berlutut

untuk kerahiman, tetapi hamba pertama menolak permintaannya dan

mencampakkannnya ke dalam penjara. Ketika sang raja mendengar tentang hal

itu ia menjadi marah dan memanggil pelayan pertama kembali kepadanya

mengatakan, “Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku

telah mengasihani engkau?” (ay 18:33). Orang yang tidak mengampuni dikucilkan

dari belas kasih Allah. Dalam ayat terakhir Yesus menyimpulkan, “Maka Bapa-

Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

22

masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu” (ay

18:35). Maka mereka yang ingin menerima belas kasih Allah harus menunjukkan

belas kasih kepada orang lain.

2.3 Refleksi teologis Kerahiman Allah

Paling pokok dari teologi kerahiman adalah bahwa Allah itu Maharahim,

bahwa kerahiman adalah tindakan Allah yang paling mendasar. Paus Fransiskus,

dalam Misercordiae Vultus 2 mengatakan: “Kerahiman: tindakan utama dan

tertinggi dengan mana Allah datang menjumpai kita”, dan Allah menjumpai kita

melalui Yesus Kristus.

2.3.1 Belas Kasih: Identitas Allah

Paus Yohanes Paulus II banyak membahas tentang kerahiman Allah

terlebih dalam ensikliknya Dives In Misericordiae, dalam ensiklik tersebut

dengan jelas ditunjukkan bahwa kemurahan hati merupakan karakter dari Allah

yang berbelas kasih. Bapa telah menyatakan diri-Nya di hadapan manusia sebagai

Bapa yang penuh belaskasih. Dengan belaskasih Bapa ingin menjalin relasi

dengan manusia yang berdosa dan hendak mengangkat manusia kembali menjadi

anak-anak-Nya lewat putra Nya yang telah diutus untuk datang kedunia dan

membebaskan manusia dari belenggu dosa.

Manusia yang menapaki hidupnya dalam misteri kerapuhannya (mysterium

iniquitatis) berhadapan dengan misteri iman akan keluhuran kesucian Allah

(mysterium pietatis), yang menyelamatkan. Allah yang murah hati dalam

kemaharahimanNya, adalah atribut akan Allah Bapa. Bagi manusia belaskasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

23

adalah sesuatu yang nyata dan menggambarkan kemurahan hati Allah. Sebagai

ungkapan kasih Allah yang paling dalam, Allah telah menunjukkannya melalui

penyelamatannya kepada manusia melalui peristiwa salib yang dialami oleh

Putra-Nya. Percaya kepada Putra yang telah terslib berarti percaya dan mengenali

belaskasih Allah, sehingga dengan demikian manusia dapat hidup dalam kasih.

Dalam injil Yohanes dituliskan bahwa “Barang siapa melihat aku, ia telah

melihat Bapa” (Yoh 14:9). Sabda ini disampaikan oleh Yesus kepada para

muridnya. Dengan demikian Yesus tidak hanya menyingkap tentang misteri Allah

dihadapan manusia, namun tentang misteri Allah Bapanya. Allah adalah Allah

yang penuh rahmat, yang dalam kasih Nya yang begitu besar, yang telah

dilimpahkannya kepada manusia (Ef 2:4), Bapa sumber segala rahmat dan penuh

belaskasihan dan sumber segala penghiburan (2 Kor 1:3). Teks inilah yang dipilih

oleh Paus Yohanes Paulus II sebagai acuan untuk menggambarkan tentang misteri

kemurahan hati Allah. Refleksi tentang kemurahan hati Allah digambarkan secara

lebih jelas dalam Injil Lukas tentang perumpamaan anak yang hilang (Luk 15:11-

32). Kerahiman Allah juga semakin nyata diungkapkan oleh Paulus, “Di mana

dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah” (Rm

5:2).

Melalui Belaskasih Allah justru menunjukkan kesetiaan pada diri-Nya

sendiri, sebab belaskasih adalah hakikat dasar Pribadi Ilahi, demikian ditulis oleh

Paus Yohanes Paulus II dalam Dives In Misericordia. Hal ini berdasarkan atas

kesetiaan Allah akan janji yang dibuat bagi manusia janji yang tidak pernah

terputuskan. Dengan kesetiaan-Nya Allah berkenan merangkul kembali manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

24

dan memulihkan hubungannya dengan manusia. Kesetiaan tersebut digambarkan

seperti sebuah rahim, bahwa Allah adalah Maharahim dalam kesejajarannya

dengan rahim seorang ibu (Yes 49:15). Bagi Paus Yohanes Paulus II peristiwa

paskah merupakan pencak pewahyuan dan perwujudan kerahiman Allah. Allah

telah memberikan Putranya untuk menanggung penderitaan dan membebaskan

umat dari kesalahan dan dosa “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya

menjadi dosa karena kita, supaya dalam kita dibenarkan oleh Allah” (2 Kor 5:21).

Belaskasih merupakan penanda akan dan tentang realitas, karena belaskasih

merupakan akar dari segala sesuatu. Dan semuanya itu berhubungan dengan

misteri penciptaan. Penciptaan terjadi karena kasih maka proses penciptaan

disebut sebagai tindakan kasih.

2.3.2 Yesus Kristus Wajah Kerahiman Allah

Yesus Kristus adalah wajah kemurahan, belaskasih dan kerahiman Bapa.

Kita ketahui bersama bahwa puncak keselamatan manusia terpenuhi dalam

sengsara, wafat dan kebangkitan Putera Allah yaitu Yesus. Setelah Allah Bapa

sebagaimana kita ketahui hadir dalam sejarah keselamatan mulai dari jaman nabi

Musa sampai zaman para nabi, pada saat kegenapan waktu Allah mengutus

Putera-Nya terkasih untuk memberi penebusan dan keselamatan kepada manusia.

Siapa yang melihat-Nya, ia melihat Bapa (Yoh 14, 9). Yesus dari Nazaret dengan

sabdaNya, dengan seluruh perbuatan dan tindakanNya serta dengan seluruh

pribadiNya menyatakan belaskasih, kerahiman dan kemurahan Allah.

Dalam Bulla Misericordiae Vultus, Paus Fransiskus dengan sangat bagus

mendefinisikan kerahiman Allah. Kerahiman adalah syarat mutlak bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

25

keselamatan kita. Kemurahan, belaskasih, kerahiman adalah kata yang

menyatakan misteri Tritunggal Maha Kudus. Kemurahan, belaskasih, kerahiman

adalah tindakan yang tertinggi di mana Allah datang untuk berjumpa dengan kita.

Kemurahan, belaskasih, dan kerahiman adalah hukum fundamental yang

bersemayam di dalam hati setiap pribadi yang memandang dengan mata yang

penuh kelembutan dan ketulusan saudara yang ia jumpai dalam perjalanan hidup.

Kemurahan, belaskasih, kerahiman adalah jalan yang mempersatukan Allah dan

manusia sebab kemurahan, belaskasih, dan kerahiman membuka hati kita kepada

pengharapan untuk dicintai selamanya meskipun kita memiliki kelemahan dan

kerapuhan.

Yesus Kristus adalah wajah kerahiman Allah demi keselamatan seluruh

umat manusia. Kerahiman telah menjadi hidup yang tampak dalam diri Yesus dari

Nazaret. Allah telah mengutus Putra- Nya kedunia yang lahir dari perawan Maria.

Yesus datang kedunia untuk menyatakan kasih kepada manusia dengan menebus

dan membebaskan manusia dari segala dosa. Maka siapa yang melihat Yesus

melihat Bapa “Kata Yesus kepadanya: Telah sekian lama Aku bersama-sama

kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat

Aku, ia telah melihat Bapa” (Yoh 14:9) (MV 1).

Dalam perumpamaan banyak dikisahkan tentang kerahiman. Yesus

menyatakan sifat kerahiman Allah yang digambarkan seperti Bapa yang tidak

pernah lelah untuk mengampuni. Hatinya senantiasa terbuka bagi anaknya yang

telah bersalah dan menerimanya kembali dengan penuh kasih. Kasih sayang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

26

kerahiman lebih besar dari pada dosa (MV 9). Melalui dorongan Roh Kudus

Yesus telah menjalankan perutusannya yang mendasar:

"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk

menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah

mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang

tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan

orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan

telah datang." (Luk 4:18-19).

2.3.3 Kerahiman Allah dalam kata dan perbuatan Yesus

Dalam perutusannya Yesus juga menampakkan kasih-Nya kepada seluruh

umat manusia terlebih bagi mereka yang berdosa, miskin, tersingkir, sakit, dan

menderita melalui mereka Yesus menampakkan kasih dan belas kasihan yang

nyata. Sebagaimana tertulis dalam Misericordiae Vultus:

Tanda-tanda yang Ia kerjakan, terutama dalam menghadapi orang-

orang berdosa, orang-orang miskin, kaum marjinal, orang-orang sakit,

dan orang-orang menderita, semua dimaksudkan untuk mengajarkan

kerahiman. Segala sesuatu di dalam diri-Nya berbicara tentang

kerahiman. Tidak ada satupun dalam diri-Nya sama sekali tanpa belas

kasihan (MV 8).

Kerahiman Allah tampak dalam perbuatan nyata yang dilakukan oleh

Yesus: “Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi

tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang

miskin diberitakan kabar baik” (Luk 7:22).

Dalam kotbah di bukit Yesus menyampaikan “Berbahagialah orang yang

miskin di hadapan Allah, karena mereka yang empunya kerajaan surga (Mat 5:3).

Kemiskinan disini bukan semata-mata dinilai dari segi ekonomis dan sosial tetapi

lebih pada orang-orang yang hancur hatinya dan yang mengalami putus asa, serta

kepada siapa saja sebagai pengemis di hadapan Allah (Tarigan 2015:39).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

27

Yesus tidak hanya mewartakan kerahiman Allah tetapi Ia sendiri juga

melaksanakan dan menghayatinya. “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang

banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan

kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit” (Mat 14:14). Yesus

menyembuhkan orang-orang sakit yang dibawa kepada-Nya atas dasar belas

kasihan yang amat besar. Begitu juga ketika Ia menjumpai janda dari Nain yang

membawa anaknya untuk dimakamkan, Ia merasakan belas kasihan yang besar

terhadap penderitaan besar dari ibu yang berduka ini, dan Ia memberi kembali

anaknya dengan membangkitkannya dari antara orang mati (bdk. Luk 7:15).

2.3.4 Salib menampakkan Kerahiman Allah

Peringatan Yubileum Agung Kerahiman Allah yang ditetapkan oleh Paus

Fransiskus mau mengingat kembali karya agung Allah yang tidak meninggalkan

manusia, meskipun manusia pertama Adam dan Hawa telah melakukan dosa dan

menjauh dari Allah. Di hadapan kekuatan dosa, Allah menjawab dengan

kepenuhan akan pengampunan. Bagi Allah pengampunan dan belaskasih lebih

kuat daripada dosa dan kesalahan manusia. Tak seorang pun dapat membatasi

kerahiman Allah. Penting juga diingat bahwa keselamatan kita tidak hanya

ditentukan dari seberapa besar dan banyaknya perbuatan baik yang kita lakukan.

Tetapi kita diselamatkan pertama-tama karena belaskasih dan kerahiman Allah.

Allah menanpakkan belas kasihnya kepada manusia yang telah berdosa

melaui Putra-Nya yang terkasih. Hal ini dapat dilihat secara jelas melalui

peristiwa salib. Dalam peristiwa salib Yesus mengalami kesengsaraan, wafat dan

kebangkitan. Tanpa kebangkita, maka salib akan menjadi sia-sia. Salib merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

28

tanda kemenangan cinta mengatasi benci, kehidupan mengatasi kematian, dan

akhirnya kerahiman menang atas keputusan pengadilan pengadilan (Tarigan

2015:47). Kebenaran Allah adalah kerahiman-Nya dan kerahiman–Nya adalah

kebenaran. Allah telah mewahyukan kerahiman-Nya dalam kematian dan

kebangkitan Yesus.

Melalui Kristus Allah telah mendamaikan dunia dengan diri-Nya. Allah

adalah Allah kerahiman. “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa

yang penuh belaskasihan dan Allah sumber segala penghiburan” (2 Kor. 1:3).

Percaya dengan Kristus yang disalib berarti percaya bahwa cinta yang lahir ke

dunia, yang lebih berkuasa dari benci dan kekerasan serta kejahatan. Percaya

dengan cinta yang demikian berarti percaya dengan kerahiman.

Kisah kesengsaraan Kristus ini dapat direnungkan dalam peristiwa jalan

salib. Dalam peristiwa itu digambarkan secara jelas tentang perjalanan Kristus

sampai Ia mencapai tempat yang telah disiapkan. Maka devosi jalan salib

membantu orang beriman masuk ke dalam misteri Sengsara Yesus yang

mencerminkan kerahiman Allah ( Tarigan 2015:49).

2.4 Gereja Saksi dan Tanda Kerahiman Allah

Sejak Konsili Vatikan II Gereja berubah menjadi lebih dinamis dan

terbuka. Pewartaan-perwartaan injil semakin terasa dan membuat Gereja tidak

kaku dan tidak tertutup dengan dunia. Gereja merasa bertanggungjawab menjadi

tanda yang hidup akan kasih Allah dalam dunia. Kembali kepada kata-kata yang

disampaikan oleh Santo Yohanes XXIII pada pembukaan Konsili untuk

menunjukkan sebuah lorong yang harus diikuti: “Sekarang, Pengantin Kristus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

29

lebih suka menggunakan obat Kerahiman, Kemurahan, Belaskasih dari pada

menggunakan senjata-senjata kekerasan (Cahyadi 2016:115).

Melalui Konsili Ekumene, Gereja Katolik, sambil mengangkat obor

kebenaran katolik, ingin menunjukkan dirinya ibu yang penuh kasih bagi semua,

yang lemah lembut, sabar, yang digerakkan oleh kemurahan, kerahiman, dan

belaskasih dan oleh kebaikan kepada anak-anaknya yang tercerai-berai.” Gereja

harus kembali menampakkan wajah Allah yang berbelaskasih justru di tengah

ketidakpastian dan keguncangan dunia yang dengan angkuhnya mengangkat

senjata dan menghancurkan sendi-sendi kehidupan.

“Dan justru secara khusus Allah menggunakan kemurahan, kerahiman,

dan belaskasih untuk memanifestasikan kemahakuasaanNya.” Kata-kata santo

Thomas Aguino ini menunjukkan betapa kemurahan, belaskasih, kerahiman Allah

bukanlah sebuah tanda kelemahan tetapi pertama-tama kualitas kemahakuasaan

Allah. Untuk ini, salah satu liturgi dari kumpulan yang lebih tua mengungkapkan

sebuah permohonan, “Ya Allah, Engkau menyatakan kemahakuasaan-Mu terlebih

melalui kerahiman dan pengampunan-Mu (MV 6). Allah yang akan selalu ada

untuk selamanya dalam sejarah manusia sebagaimana Dia yang hadir, dekat, yang

menyelenggarakan, yang kudus dan berbelaskasih dan murah hati.”

Kesabaran dan kemurahan, belaskasih dan kerahiman adalah dua unsur

yang tak dapat dipisahkan yang kerap ada dalam Perjanjian Lama untuk

melukiskan kodrat Allah. Keberadaan-Nya yang murah hati dan berbelaskasih

menemukan perlawanan yang nyata di dalam sejumlah tindakan sejarah

keselamatan di mana kebaikan-Nya menang atas hukuman dan kehancuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

30

Mazmur, dengan cara khusus, menonjolkan tindakan ilahi yang besar ini, “Dia

yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,

Dia yang menebus hidupmu dari lubang kubur, yang memahkotai engkau dengan

kasih setia dan rahmat” (Mzm. 103:3-4)

Jadi, kemurahan, kerahiman, dan belaskasih Allah bukanlah sebuah cita-

cita yang abstrak tetapi sebuah realitas konkret, melaluinya Ia menyatakan kasih-

Nya sebagaimana seorang bapa dan seorang ibu yang tergerak hatinya yang paling

dalam demi anaknya. Hal ini mau mengatakan cinta yang berasal dari lubuk hati

yang paling dalam seperti sebuah perasaan mendalam, alamiah, tindakan

kelembutan dan belaskasih, mudah memaafkan dan pengampunan. Pengampunan

adalah identitas Allah yang senantiasa ingin agar manusia selamat. Pengampunan

ini pula yang harus ada dalam diri kita agar kita mendapatkan ketenangan dan

ketenteraman hati. Dengan pengampunan kita meninggalkan dendam, kejahatan,

dosa, pertikaian dan kekerasan dalam dunia modern ini.

2.4.1 Gereja: Wajah Kerahiman Allah

Kemurahan hati menjadi dasar dari kehidupan Gereja. Kata-kata Paus

Fransiskus yang dikutip oleh Cahyadi (2016: 147) mengatakan bahwa “Pelayanan

pastoral Gereja hendaknya menghadirkan dan mewujudnyatakan sungguh

kemurahan hati dan belas kasih Allah”. Maka dengan demikian Gereja senantiasa

berjuang untuk menunjukkan secara jelas bagaimana menandakan serta

menghidupi jalan belas kasih.

Tiang yang menopang hidup Gereja adalah kemurahan, kerahiman, dan

belaskasih. Semua kegiatan pastoral harus dilingkupi oleh kelembutan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

31

hendaknya ditunjukan kepada kaum beriman. Tiada pewartaan dan kesaksian

Gereja terhadap dunia tanpa belaskasih dan kemurahan. Maka diharapkan Gereja

kembali kepada dasar yang utama untuk memberikan perhatian bagi mereka yang

berdosa, lemah dan mengalami berbagai kesulitan. Pengampunan pada akhirnya

menjadikan setiap pribadi memiliki harapan baru akan hidup dan imannya.

Pengampunan akhirnya membuat orang menjadi lebih merdeka dan

memanusiakan manusia itu sendiri.

Dalam Misericordiae Vultus dinyatakan ada tiga dasar Gereja sebagai

pelayan belas kasih yakni: mewartakannya, mewujudkannya, terutama dalam

sakramen dan rekonsiliasi, dan menghidupinya dalam pastoral dalam pelayanan

sehari-hari (Cahyadi 2016:150). Gereja sebagai pelayan belas kasih Allah juga

harus mampu untuk menampakkan belaskasihnya dengan rela menerima dan

menjadi tempat bagi siapa saja. Paus Fransiskus menggambarkan Gereja sebagai

ibu, yang merangkul dan memaafkan anak-anaknya dengan penuh kasih (Cahyadi

2016:144). Maka untuk itu hendaknnya pintu Gereja harus selalu terbuka supaya

semakin banyak orang tersentuh dan merasakan rahmat belaskasih Allah.

2.4.2 Gereja Mewartakan Kerahiman

Identitas dan panggilan Gereja yang paling dalam adalah mewartakan

Sukacita Injil untuk menjadi tanda nyata kehadiran kerajaan Allah yang

Maharahim (Meifung, 2016:13). Kerahiman Allah menjadi dasar dari kehidupan

Gereja. Kredibilitas Gereja tampak dalam bagaimana ia menunjukkan kerahiman

dan belaskasihan. Tiba saatnya bagi Gereja untuk bergerak keluar dan menjawab

panggilan dengan penuh sukacita membagikan rahmat kerahiman. Kerahiman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

32

adalah sebuah kekuatan baru untuk berani bangkit dan menatap masa depan (MV

10).

Dalam Evangeli Gaudium dikatakan bahwa Gereja dipanggil untuk

menjadi rumah Bapa, dengan pintu yang terbuka lebar. Gereja menjadi tempat

bagi mereka yang memiliki segala permasalahan hidup (EG 47). Gereja dipanggil

untuk mewartakan kerahiman Allah kepada mereka. Gereja ditugaskan untuk

mewartakan kerahiman Allah detak jantung Injil yang dengan caranya sendiri

harus menembus hati dan pikiran setiap orang (MV 12).

2.5 Kerahiman Allah Bagi Manusia

Allah memanggil manusia untuk dapat merasakaan dan mengalami

kerahiman-Nya, hal ini tampak ketika manusia jatuh dalam dosa Allah tidak

membiarkan manusia itu tinggal tetap dalam dosa. Seperti yang dialami oleh

manusia pertama yakni Adam dan Hawa ketika jatuh dalam dosa Allah tidak

meninggalkan dan membiarkan mereka sendirian dalam pergolakan dosa dan

kejahatan namun Allah mengutus seorang penebus bagi manusia. Sebagaimana

ditulis dalam Misericordiae Vultus mengatakan bahwa:

Setelah dosa Adam dan Hawa, Allah tidak ingin meninggalkan

manusia sendirian dalam pergolakan kejahatan. Maka Ia

memalingkan pandangan-Nya kepada Maria, yang kudus dan tak

bernoda dalam kasih (bdk. Ef 1:4), memilihnya untuk menjadi

Bunda Sang Penebus manusia” (MV 3).

Melalui Maria Allah telah mengutus Putra-Nya sendiri untuk

membebaskan manusia dari dosa dan kejahatan yakni melalui hidup, wafat dan

kenangkitan -Nya. Itulah warta gembira yang telah diberikan Allah dan sekaligus

Allah merangkul manusia untuk tinggal dalam belaskasih-Nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

33

Atas panggilan dan undangan Allah tersebut manusia menanggapi dengan

semangat rekonsiliasi atau pertobatan, memperbaiki hidup agar lebih selaras

dengan apa yang telah diajarkan oleh Yesus Kristus dan membangun sikap murah

hati seperti teladan Bapa “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu

adalah murah hati” (Luk 6:36).

Paus Fransiskus dalam Misericordia Vultus mengatakan bahwa “ Allah

tidak pernah lelah menghampiri kita, Ia selalu siap untuk mendengarkan” dan

kemudian Paus Fransiskus melanjutkan dengan sebuah ajakan “ yang harus

dilakukan oleh setiap orang adalah menerima undangan untuk bertobat dan

menyerahkan diri kepada keadilan dan kerahiman yang ditawarkan oleh Gereja

(MV 19).

2.6 Mewujudkan Kerahiman Allah

Tarigan (2015) mengatakan bahwa perwujudan dan pewartaan tentang

kerahiman Allah tidak hanya berhenti pada ungkapan-uangkapan sentimental

belaskasihan. Yesus justru mengajarkan kapada kita untuk bisa bersikap murah

hati seperti Allah “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapa-Mu adalah

murah hati” (Luk. 6:36). Demikian juga pada kotbah di bukit dikatakan bahwa

“Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan memperoleh

kemurahan” (Mat. 5:7). Dalam surat rasul Paulus kepada jemaat di Efesus

diungkapkan juga:

“Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang

kekasih dan hiduplah dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus

Juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan Diri-Nya untuk

kita sebagai pembebasan dan korban yang harum bagi Allah’ (Ef.

5:1-2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

34

Dalam Misericordia Vultus dikatakan Yesus menegaskan bahwa

belaskasihan bukan hanya tindakan yang dilakukan oleh Bapa. Belaskasihan juga

menunjukkan sebuah kriteria untuk bisa menjadi anak-anak Allah. Untuk itu kita

dipanggil untuk menunjukkan belas kasihan karena kita sudah lebih dahulu

menerima belas kasihan (MV 9).

Kita dipanggil untuk menemukan kembali karya-karya belaskasihan yakni,

memberi makan orang yang lapar, memberi minum orang yang haus,

memberi pakaian kepada orang yang telanjang, memberi pakaian

kepada orang yang telanjang, memberi tumpangan kepada orang

asing, menyembuhkan orang sakit, melawat orang yang dalam

penjara, dan menguburkan orang mati. Dan juga melakukan karya-

karya rohani yakni, memberi nasihat kepada orang yang bimbang,

mengajar orang yang tidak tahu, manasihati orang yang berdosa,

menghibur orang yang tertindas, mengampuni pelanggaran,

menaggung dengan sabar orang-orang yang melukai hati kita, dan

berdoa bagi orang yang masih hidup dan sudah meninggal (MV15).

Yesus mengatakan kepada Santa Faustina, rasul Kerahiman Ilahi: “Aku

memberikan kepadamu tiga cara melaksanakan kerahiman bagi sesamamu:

pertama – dengan perbuatan, kedua – dengan perkataan, ketiga – dengan berdoa.

Dalam tiga tingkatan ini tercakup kepenuhan Kerahiman, dan ini adalah bukti

cinta yang tak terbantahkan bagi-Ku” (Santa Faustina 2012:742). Tindakan, kata

dan doa sesungguhnya merangkum semua karya belas kasih.

2.2.1. Pengampunan

Wujud dari kerahiman Allah adalah memberikan pengampunan kepada

orang yang memohonkannya atas dasar Allah telah lebih dahulu mengampuni kita

maka hendaknya juga saling mengampuni.

Pengampunan yang telah diajarkan oleh Yesus adalah dengan menerima

kembali orang yang telah berbuat jahat, bukan mata ganti mata dan gigi ganti gigi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

35

“Jangan kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun

yang menampar pipi kananmu berikanlah juga pipi kirimu” (Mat. 5:39). Hal ini

menampakkan kekuatan normal manusiawi. Santo Klemens berkata “Barangsiapa

tidak mencintai orang yang membencinya, bukanlah seorang Kristiani (Tarigan

2015:59)

2.6.2 Mengatasi Kemiskinan

Tarigan (2015 : 59), menulis bahwa karya nyata dari tindakan kemiskinan

adalah memberi makan kepada orang yang lapar, memberi minum kepada orang

yang haus, memberi pakaian kepada orang yang telanjang, memberi tumpangan

kepada orang yang asing, mengunjungi orang yang sakit, melawat orang dalam

perjalanan dan mengubur orang mati.

Secara kongkret kerahiman dapat kita tampakkan dengan: mata yang

penuh kerahiman, telinga, lidah, tangan, kaki yang penuh kerahiman. Tarigan

(2015:61) mengutip kembali kata-kata Suster Faustina mengungkapkan sangat

indah tentang keraahiman Allah;

Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya mataku selalu penuh belas

kasihan, sehingga aku tidak pernah mencurigai atau menilau orang

atas dasar penampilan lahiriah, tetapi melihatapa yang indah dalam

jiwa sesama dan selalu siap menolong.

Tolonglah aku ya Tuhan supaya telingaku penuh dengan belas

kasihan, sehingga aku dapat memberi perhatian kepada kebutuhan

sesamaku dan tidak bersikap acuh tak acuh terhadap penderitaan

dan keluh kesah mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

36

Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya lidahku penuh belas kasihan,

sehingga aku tidak pernah berbicara jelek tentang sesamaku, tetapi

selalu mengucapkan kata-kata penghiburan dan pengampunan

untuk semua orang.

Tolonglah aku ya Tuhan, supaya tangan ku penuh belaskasihan dan

penuh dengan perbuatan baik, sehingga aku selalu berbuat baik

kepada sesamaku dan menanggung sendiri tugas-tugas yang sulit

dan berat.

Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya kakiku penuh belas kasihan,

sehingga aku dapat bergegas menolong sesamaku, dengan

mengalahkan kelelahan dan keletihan sendiri, istirahatku yang

sesungguhnya adalah melayani sesamaku.

Tolong aku ya Tuhan supaya hatiku, penuh belaskasihan, sehingga

aku sendiri dapat merasakan semua penderitaan sesamaku. Aku

selalu memberikan hatiku kepada mereka yang aku tahu, akan

menyalahgunakan kebaikanku.

Aku mau mengurung diriku dalam Hati Yesus yang Maharahim.

Aku akan menanggung penderitaanku sendiri dengan berdiam diri.

Semoga kerahiman-Mu, O Tuhan, bersemayam di dalam hatiku.

2.6.3 Hidup Bagi Sesama

Tarigan (2015:63) mengatakan bahwa bentuk dari kerahiman adalah

hidup bagi orang lain. Kita telah dipanggil dan dipilih menjadi murid Yesus, itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

37

berarti kita siap untuk senantiasa bersama dengan Yesus. Sebagai murid Yesus

kita juga siap untuk turut serta di dalam penderitaan dan salib-Nya. “Tidak ada

kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya

untuk sahabatnya” (Yoh. 15:13). Hidup sebagai murid sama dengan hidup Yesus

sendiri, yaitu hidup untuk orang lain, atau hidup memberi (Tarigan 2015:63). Jadi

menjadi murid Yesus berarti harus berani untuk berkorban bagi orang lain, peka

terhadap kebutuhan orang lain dan rela untuk memberikan bantuan sesuai yang

dibutuhkan tanpa memandang siapa dia. Demikian beberapa hal yang bisa

dilakukan untuk mewujudkan kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

BAB III

PENELITIAN TENTANG PEMAHAMAN DAN PERWUJUDAN

KERAHIMAN ALLAH PADA KELUARGA MAHASISWA-MAHASISWI

DAN PELAJAR KATOLIK SUMATERA BAGIAN SELATAN

3.1 Gambaran umum Tentang Keluarga Mahasiswa-Mahasiswi dan Pelajar

Katolik Sumatera Bagian Selatan di Yogyakarta (KMPKS)

Keluarga mahasiswa-mahasiswi dan pelajar Katolik Sumatera bagian

Selatan (KMPKS) merupakan perkumpulan dari mahasiswa-mahasiswi dan

pelajar katolik yang berasal dari Sematera bagian Selatan yang sedang menempuh

pendidikan di berbagai perguruan tinggi dan disekolah-sekolah katolik yang

berada di Yogyakarta. KMPKS ini dibentuk berdasarkan kesadaran akan tanggung

jawab bersama bagi masa depan Gereja yang berada di tangan para pelajar dan

mahasiswa/I dan sekaligus untuk mempererat tali persaudaraan antar mereka.

KMPKS ini didampingi oleh para Iman dan para Frater SCJ.

Pada bagian ini penulis akan menguraikan tentang sejarah singkat

KMPKS, keanggotaan KMPKS, misi, dan kegiatan-kegiatan yang mereka

lakukan.

3.1.1 Sejarah Singkat KMPKS

Keluarga Mahasiswa/i dan Pelajar Katolik Sumatera bagian Selatan

(KMPKS) adalah sebuah wadah bagi para mahasiswa/i dan pelajar Katolik yang

berasal dari SumBagSel (Lampung, SumSel, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

39

yang sedang menjalani masa studi di sekolah-sekolah dan perguruan

tinggi/universitas di Yogyakarta. KMPKS terbentuk pada 01 November 1979 di

Visma Vijaya Praya – SCJ II, Papringan, Yogyakarta.

Kala itu, para pencetus gagasan yang terdiri atas 11 orang: Rm. Sono

Pribadi SCJ (IFT), Fr H.Warjito SCJ (IFT), F.X Supriharsono (IFT), Y.Adil

Ginting (IFT), Fr P.Sugino SCJ (IFT), Pramuri (IFT), T.Purnomo (UGM),

Darmadi (IKIP Sadhar), Hartono (UGM), Priyo Sulistiyo (UGM), dan Supriyono

(IKIP Sadhar). Ke sebelas pencetus gagasan tersebut mempunyai kesadaran akan

perlunya sebuah wadah bersama untuk menjalin tali kekeluargaan bagi para

pelajar dan mahasiswa/i Katolik yang berasal dari Sumbagsel. Wadah bersama itu

hendak dibentuk berdasarkan kesadaran akan tanggung jawab bersama bagi masa

depan Gereja yang berada di tangan para pelajar dan mahasiswa/i.

Seiring perjalanan waktu, anggota KMPKS dari tahun ke tahun semakin

bertambah. KMPKS yang mempunyai sekretariat di Jl Wulung 9A, Papringan,

Yogyakarta ini menjadi wadah bagi mahasiswa/i dan pelajar dan Katolik yang

berasal dari Sumatera Bagian Selatan, meliputi keuskupan Agung Palembang,

Keuskupan Tanjung Karang dan keuskupan Pangkal Pinang. Dasar dan sumber

inspirasi bagi para anggota KMPKS adalah iman akan Yesus Kristus, Sang

Teladan Cinta Sejati. Iman itulah yang menjadi kekuatan untuk mewujudkan dan

mewartakan cinta kasih.

Sebagai wujud dari kepedulian Gereja terhadap para anggota KMPKS,

maka kongregasi SCJ melalui para imam dan frater yang sedang studi di

Yogyakarta, ikut ambil bagian dalam mendampingi dinamika KMPKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

40

Keterlibatan ini dirasakan sebagai sebuah langkah positif bagi KMPKS agar

kehidupan menggereja para anggota KMPKS juga tetap tertanam karena mereka

adalah generasi penerus Gereja di masa mendatang.

Tahun 2017 KMPKS merayakan usia 38 tahun keberadaannya. Sudah

banyak alumni KMPKS yang menyebar hampir di seluruh Indonesia. Oleh sebab

itu, regenerasi perlu terus menerus dipertahankan. Sejumlah kegiatan yang

memupuk iman dan semangat kekeluargaan terus ditempuh dalam rangka

regenerasi ini. Dan secara garis besar, kegiatan KMPKS terbagi dalam beberapa

bidang seperti kerohanian, intelektual, kepemimpinan, dan sosial. Semua ini

dimaksudkan sebagai sarana pengembangan anggota yang dijiwai oleh semangat

persaudaraan dan cinta kasih.

3.1.2 Keanggotaan Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik

Sematera bagian Selatan (MPKS)

Keluarga mahasiswa-mahasiswi dan pelajar Katolik Sumatera bagian

Selatan ini adalah mereka yang tergabung dalam beberapa wilayah yang berada

di SumBagSel meliputi Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Pangkal

Pinang. Dan dari beberapa keuskupan yakni Keuskupan Agung Palembang,

Keuskupan Tanjung Karang dan Keuskupan Pangkal Pinang.

3.1.3 Misi Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik Sumatera

Bagian Selatan (KMPKS)

Sebagai sebuah organisasi, KMPKS memiliki misi yang sangat baik dan

menjadi dasar bagi mereka dalam melaksanakan setiap kegiatan yang mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

41

selenggarakan. Hal ini bertujuan supaya kelompok tersebut tidak hanya sekedar

kumpul-kumpul dan bersenang-senang namun lebih dari itu supaya melalui setiap

kegiatan tersebut dapat membantu mereka untuk bertumbuh menjadi pribadi yang

dewasa baik secara jasmani mau rohani terlebih memiliki iman yang kuat akan

Yesus Kristus yang mereka jadikan sebagai sumber inspirasi.

Mereka tidak hanya bergerak di dalam kelompok mereka sendiri namun

mereka juga terlibat di luar. Untuk itu misi mereka terdiri dari dua yakni misi

interen dan juga misi ekstern. Misi interen ini dilakukan antar mereka maksudnya

antar sesama anggota KMPKS, sementara misi ekstern ini mereka lakukan di luar

kelompok mereka hal ini sebagai bentuk keterlibatan mereka dalam Gereja dan

masyarakat. Dan mengingat bahwa mereka adalah generasi muda dalam gereja

juga dalam masyarakat. Adapun misi mereka adalah sebagai berikut:

Misi intern itu antara lain :

a. Menjalin Persaudaraan yang tulus dan terbuka diantara anggota

KMPKS.

b. Saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pribadi sebagai

kaum intelektual muda Kristiani.

Dan misi eksteren :

a. Menjalin kerjasama dengan semua pihak yang berkehendak baik

dalam mewujudkan persaudaraan yang sejati.

b. Terlibat dengan masalah-masalah Gerejawi setempat dengan masalah-

masalah sosial kemasyarakatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

42

3.1.4 Kegiatan-kegiatan Keluarga Mahasiswa-mahasiswi dan Pelajar Katolik

Sumatera Bagian Selatan (KMPKS)

Sebagai sebuah organisasi KMPKS memiliki kegiatan-kegiatan yang

terorganisir dengan baik. Kegiatan tersebut mencakup empat bidang yakni, bidang

kerohanian, intelektual, kepemimpinan, sosial.

3.1.1.1. Bidang Kerohanian

Kegiatan mereka dibidang kerohanian menyangkut Ekaristi kaum muda (EKM),

tugas koor, mengadakan ziarah rohani, doa taize.

3.1.1.2. Intelektualitas

Kegiatan mereka dibidang intelektualitas ini berkaitan dengan misi intern

yakni: menjalin persaudaraan yang tulus dan terbuka diantara anggota KMPKS

dan saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pribadi sebagai kaum

intelektual muda kristiani. Mereka adalah para mahasiswa-mahasiswi dan pelajar,

dengan bergabung dalam (KMPKS), mereka saling menjalin kerjasama, saling

mendukung, dan saling berbagi pengalaman studi.

3.1.1.3. Kepemimpinan

Dalam KMPKS telah dibentuk kepengurusan yang dimoderatori oleh

imam SCJ dan didampingi oleh para Frater SCJ. Tujuan adanya kepemimpinan itu

adalah untuk membantu mereka agar berani bertanggungjawab dan menanamkan

dalam diri mereka jiwa pelayanan bagi sesama, bahkan dalam pelaksanaan

kepemimpinan yang diemban oleh para pengurus inti. Mereka diwajibkan untuk

saling mengkomunikasikan apa pun program dan rencana kerja supaya ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

43

transparansi dan saling percaya sehingga semua yang telah direncanakan tersebut

dapat berjalan dengan baik dan lancar.

3.1.1.4. Bidang Sosial

Bidang sosial berkaitan dengan misi eksteren yakni yakni: menjalin

kerjasama dengan semua pihak yang berkehendak baik dalam mewujudkan

persaudaraan yang sejati dan terlibat dengan masalah-masalah Gerjawi setempat

dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Secara kongkret kegiatan yang

mereka lakukan adalah BAKSOS, live in, dan kerja bakti.

3.1.5 Kepengurusan KMPKS Periode 2016-2017

a. Moderator KMPKS

Nama : Rm. Paulus Driyan Suwandi, SCJ

TTL : Metro, 30 Juni 1980

Asal Paroki : Hati Kudus Yesus Metro

b. Konsultan KMPKS

Nama : Andreas Wihargiyanto, SCJ

TTL : Telukbetung, 5 November 1988

Asal Paroki : Hati Kudus Yesus, Metro

Jurusan : Teologi Sanata Dharma Yogyakarta

c. Badan Pengurus Keuangan (BPK)

Nama : Florentinus Suryanto, SCJ

TTL : Gumawang, 16 Mei 1987

Asal Paroki : Trinitas Bangun Sari, BK 3 Belitang

Jurusan : Teologi Sanata Dharma Yogyakarta

d. Ketua KMPKS

Nama : Yohana Puput

TTL : Palembang, 24 Juni 1997

Asal Paroki : St. Stefanus Palembang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

44

Jurusan : Manajemen Sanata Dharma Yogyakarta

e. Wakil Ketua I KMPKS

Nama : Alfonsus Edo Winardi

TTL : Bumi Dipasena Agung, 22 September 1996

Asal Paroki : St. Andreas Mesuji

Jurusan : Manajemen Atmajaya Yogyakarta

f. Wakil Ketua II KMPKS

Nama : Bernadus Gilang Penggalih

TTL : Jambi, 23 Juni 1997

Asal Paroki : St. Yosep Medari

Jurusan : Akuntansi Sanata Dharma Yogyakarta

g. Sekertaris I

Nama : Maria Novenia

TTL : Lahat, 15 Februari 1998

Asal Paroki : St. Yohanes Penginjil Bengkulu

Jurusan : Sastra Indonesia Sanata Dharma Yogyakarta

h. Sekertaris II

Nama : Agustina Dini Yuliandari

TTL : Palembang, 15 Juli 1997

Asal Paroki : St. Yoseph Palembang

Jurusan : Pendidikan Biologi Sanata Dharma Yogyakarta

i. Bendahara

Nama : Yohana Lita

TTL : Belitang, 08 Desember 1996

Asal Paroki : St. Petrus Palembang

Jurusan : Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta

j. Koordinator Hubungan Masyarakat

Nama : Felix Enggar Widianto

TTL : Lubuklinggau, 25 Oktober 1997

Asal Paroki : Penyelenggaraan Ilahi Lubuk Linggau

Jurusan : Farmasi Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

45

k. Seksi Hubungan Masyarakat

Nama : Mayke Evi Aviantina

TTL : Gisting, 25 Maret 1997

Asal Paroki : St. Pius X Gisting

Jurusan : Farmasi Universitas Sanata Dharma

l. Koordinator Seksi Dana Usaha

Nama : Carolus Heru Novianto

TTL : Lahat, 4 November 1994

Asal Paroki : St. Maria PengantaraRahmat Ilahi Lahat

Jurusan : Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma

m. Seksi Dana Usaha

Nama : Emerensia Tangkas Alama Wratsari

TTL : Lampung, 14 Mei 1998

Asal paroki : St. Yusuf Pringsewu Lampung

Jurusan : Manajemen Atmajaya Yogyakarta

n. Seksi Dana Usaha

Nama : Verena Amiata Lestika

TTL : Palembang, 4 Juni 1998

Asal Paroki : St. Petrus Palembang

Jurusan : Akuntansi Atmajaya Yogyakarta

o. Koordinator Seksi Liturgi dan Kerohanian

Nama : Benedictus Yoga Bagus Pradana

TTL : Palembang, 3 Oktober 1997

Asal Paroki :Katedral Santa Maria Palembang

Jurusan : Akuntansi Atmajaya Yogyakarta

p. Seksi Liturgi dan Kerohanian

Nama : Yosephine Yoga Budhi Purwari

TTL : Palembang, 15 Juli 1998

Asal Paroki : St. Petrus Palembang

Jurusan : Ilmu Komunikasi Atmajaya Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

46

q. Seksi Liturgi dan Kerohanian

Nama : Methodius Digna Kurnia

TTL : Gisting, 14 Juni 1996

Asal Paroki : St. Pius X Gisting

Jurusan : Teknobiologi Atmajaya Yogyakarta

r. Koordinator Seksi Minat dan Bakat

Nama : Leonardus Bima Agni Nuswantoro

TTL : Lahat, 8 Agustus 1996

Asal Paroki : St. Pengantara Rahmat Ilahi Lahat

Jurusan : Perhotelan STIPRAM Yogyakarta

s. Seksi Minat dan Bakat

Nama : Markus Maria Rino

TTL : Tugumulyo, OKI, 5 Maret 1997

Asal Paroki : St. Kristus Raja Tugumulyo, OKI

Jurusan : Bisnis Manajemen UKDW Yogyakarta

t. Koordinator Seksi Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi

Nama : Benedictus Febrianto

TTL : Metro, 12 Februari 1997

Asal Paroki : Hati Kudus Yesus Tanjung Karang

Jurusan : PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

u. Seksi Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi

Nama : Laurensius Angelikus

TTL : Dipasena, 21 Juni 1997

Asal Paroki : St. Andreas Mesuji

Jurusan : Teknologi Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

v. Seksi Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi

Nama : Gabriel Batista Rino Bagaskara

TTL : Palembang, 18 Agustus 1995

Asal Paroki : St. Petrus Palembang

Jurusan : Ekonomi Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

47

3.2 Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap keluarga mahasiswa-mahasiswi dan

pelajar katolik Sumatera bagian Selatan. Hal ini sebagai upaya untuk melihat dan

mengukur pemahaman tentang kerahiman Allah dan mewujudkannya dalam

kehidupan sehari-hari. Pada bagian ini penulis juga akan memaparkan tentang,

latar Belakang Penelitian, tujuan Penelitian, manfaat Penelitian, jeneis penelitian,

tempat dan waktu penelitian, responden penelitian, instrument penelitian, dan

variabel penelitian.

3.2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dan in depth interview.

Menurut Sugiono (2008), metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang

memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati dan terukur,

hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa

angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik.

3.2.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini Visma Vijaya Praya (VVP) Yogyakarta

dan penelitian dilakukan pada tanggal 16 Juni 2017.

3.2.3 Populasi dan Sampel

Definisi populasi adalah sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

48

2014:117). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2014:118).

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposing sampling.

Purposing sampling adalah pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri

atau karakteristik tertentu yang dipandang mempunyai hubungan erat dengan ciri

atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Sutrisno Hadi, 2004:90)

sedangkan menurut Sugiono Purposing sampling teknik pengambilan sampel

sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2014:124).

Teknik purposing sampling ini ditujukan kepada para mahasiswa-

mahasiswi dan pelajar Katolik Sumatera bagian Selatan ( KMPKS ). Peneliti

memilih KMPKS karena yang pertama mereka adalah sekelompok orang-orang

muda yang seusia jadi lebih mudah untuk mengukur pemahaman mereka, yang

kedua mereka adalah orang-orang muda yang sedang merantau dari daerah

mereka masing-masing dan belajar di tempat yang berdeda dari tempat mereka

dan tinggal ditengah-tengah masyarakat yang beraneka ragam, dan yang ketiga

adalah mereka orang-orang muda yang memiliki peran penting dalam masyarakat

dan Gereja.

Populasi dalam penelitian ini KMPKS yang seluruhnya berjumlah kurang

lebih 100 orang dan dari keseluruhan jumlah tersebut akan diambil 35 orang yang

dianggap bisa mewakili.

3.4.2 Instrumen Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Menurut Arikunto

(2014:194) “Kuesioner atau angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

49

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi

atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:199) “Angket

atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab”.

Kuesioner dapat bersifat tertutup dan terbuka. Dalam penelitian ini

kuesioner yang akan diberikan kepada responden adalah kuesioner dengan

pertanyaan tertutup dimana peneliti sudah menyiapkan pertanyaan dan alternatif

jawaban maka peneliti mengharapkan responden memilih salah satu dari jawaban

yang telah tersedia dan kuesioner terbuka artinya kuesioner yang tidak

menyediakan alternatif jawaban atas pertanyaan, sehingga responden diberi

kebebasan dalam memberikan jawaban. Kuesioner ini diberikan kepada keluarga

mahasiswa-mahasiswi dan pelajar Katolik Sumatera bagian Selatan (KMPKS).

3.2.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sogiyono 2014: 60). Aspek-aspek

yang akan diteliti yakni pemahaman dan perwujudan tentang kerahiman Allah

pada keluarga mahasiswa-mahasiswi dan pelajar Katolik Sematera bagian Selatan

(KMPKS). Variabel ini akan dibuat dalam penyusunan instrument penelitian

dalam bentuk kuesioner pertanyaan tertutup yakni memilih jawaban yang telah

disediakan dan kuesioner terbuka yakni menjawab menurut pendapat pribadi.

Maka pengelompokan variabel adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

50

Tabel 1. Variabel Penelitian

N

o

Variabel

yang

diungkapkan

Aspek yang diungkapkan

No soal

Jmh Tertutup terbuka

1 Pemahaman

tentang

kerahiman

Allah

1. Allah berbelas kasih

2. Allah Maha Pengampun

3. Allah mencari yang sesat

4. Allah mendekati orang-

orang berdosa

5. Kerahiman Allah melampaui

batas

6. Yesus wajah kerahiman

Allah

7. Gereja saksi kerahiman

Allah

1,2

3,4

5,6

7,8

9, 10

11, 12,

13

14, 15

31

32

33

18

2 Perwujudan

kerahiman

Allah

1. Belas kasih

2. Pengampuna

3. Mendengarkan

4. Terbuka

5. Bertobat dan mengaku dosa

6. Aktif kegiatan gereja

7. Hidup bagi sesama

16, 17

18, 19

20, 21

22,23

24, 25

26, 27

28,29,30

34

35

36

18

Item Keseluruhan 30 6 36

3.3 Laporan Hasil Penelitian

Gambaran Pemahaman dan perwujudan kerahiman Allah dalam Misericordiae

Vultus pada KMPKS

Penelitian tentang pemahaman dan perwujudan kerahiman Allah pada

KMPKS ini dilakukan pada 35 responden, hasil penelitian ini akan dijabarkan

dengan menggunakan diagram batang, agar lebih mudah untuk dilihat dan

dipahami. Hasil penelitian adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

51

1. Pemahaman tentang kerahiman Allah

A. Allah berbelas kasih

(1). Sikap dan tindakan bapa terhadap anak bungsu dalam perumpamaan

tentang anak yang hilang Lukas 15:11-32 mengungkapkan tentang belas kasih

Allah yang sangat besar terhadap manusia.

Keterangan : SS (sangat setuju), S( setuju), RG(ragu-ragu), TS ( tidak setuju),

STS ( tidak sangat setuju).

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 20 13 1 0 1

Dari tabel dan diagram di atas menunjukan dari 35 responden mendapat

respon 20 orang ( 57% ) menyatakan sangat setuju, 13 orang ( 37% ) menyatakan

setuju, 1 orang (3%) menyatakan ragu-ragu dan 1 orang (3%) menyatakan sangat

tidak setuju.

Dari hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar menyatakan sangat

setuju dan setuju ini berarti bahwa responden memahami tentang Allah yang

berbelas kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

52

(2). Ketika masih jauh, bapa melihat anaknya dan berlari lalu merangkul dan

mencium dia dan menyuruh pelayan menenakan jubah, cincin, dan sepatu

kepada anaknya. Keterbukaan bapa untuk menerima kembali anaknya

yang telah hilang ini merupakan gambaran belas kasih Allah.

Keterangan SS S RG TS STS

Respoden 22 12 0 0 1

Dari tabel dan diagram di atas menunjukkan dari 35 responden mendapat

respon sebanyak 22 orang (63%) menyatakan sangat setuju, 12 orang (34%)

menyatakan setuju, dan 1 orang ( 3%) menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan sebagain besar menyakan sangat setuju dan

setuju ini menunjukkan bahwa mereka telah memahami bahwa keterbukaan Bapa

untuk menerima kembali anaknya yang telah hilang menggambarkan tentang

belas kasih Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

53

B. Allah Maha Pengampun

(3). Manusia sering jatuh kedalam dosa bahkan sering kali berpaling dari

Allah meski demikian Allah tidak pernah lelah untuk mengampuni dan

menerima manusia dengan penuh kasih.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 28 5 1 0 1

Tabel dan diagram di atas menunjukkan dari 35 responden mendapat

respon sebanyak 28 orang (80%) menyatakan sangat setuju, 5 orang (14%)

menyatakan setuju, 1 orang (3%) menyatakan ragu-ragu dan 1 orang (3%)

menyatakan tidak sangat setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar menyatakan sangat

setuju ini berarti bahwa responden memahami bahwa Allah tidak pernah lelah

untuk mengampuni dan akan menerima kembali setiap orang yang berdosa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

54

(4). “Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang

bersalah kepada kami” (Mat 6:12), teks ini menunjukkan kesediaan Allah

untuk mengampuni itu tergantung pada kesediaan kita mau mengampuni

orang lain.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 14 15 3 3 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan dari 35 responden mendapat

responden sebanyak 14 orang (40%) menyatakan sangat setuju, 15 orang (43%)

menyatakan sangat setuju, 3 orang (8%) menyatakan ragu-ragu, 3 orang (8%)

menyatakan tidak setuju.

Hasil penelitian membuktikan bahwa responden memahami bahwa

kesediaan Allah untuk mengampuni itu tergantung pada kesediakan kita untuk

bisa mengampuni orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

55

C. Allah mencari yang sesat

(5). Allah akan mencari yang sesat dan menerima kembali orang yang

bertobat.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 20 12 2 0 1

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden

mendapat respon sebanyak 20 orang (57%) menyatakan sangat setuju, 12 orang

(34%) meyatakan setuju, 2 orang (6%) meyatakan ragu-ragu dan 1 orang (3%)

menyakatan sangat tidak setuju.

Dari hasil penelitian bahwa sebagain besar responden menyatakan setuju

bahwa Allah akan seantiasa mencari yang sesat dan menerima kembali orang-

orang berdosa yang bertobat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

56

(6). Allah mencintai semua mahluk ciptaan dan tidak akan membiarkan satu

pun dari milik Nya hilang.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 23 8 2 2 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden

mendapat respon sebanyak 23 orang (65%) menyatakan sangat setuju, 8 orang

(23%) menyatakan setuju, 2 orang (6%) menyatakan ragu-ragu, 2 orang (6%)

menyatakan tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sangat setuju bahwa Allah mencintai semua mahluk ciptaan-Nya dan

tidak membiarkan satu pun dari mahluk ciptaan Nya itu binasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

57

D. Allah mendekati orang-orang berdosa

(7). Allah adalah Allah yang baik yang tidak pernah mengingat kesalahan-

kesalahan yang di lakukan oleh manusia.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 23 5 4 2 1

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden

mendapat respon sebanyak 23 orang (66%) menyatakan sangat setuju, 5 orang

(14%) menyatakan setuju, 4 orang (11%) menyatakan ragu-ragu, 2 orang (6%)

menyatakan tidak setuju, 1 orang (3%) manyatakan sangat tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sangat setuju bahwa Allah itu maha baik dan tidak akan mengingat-

ingat kesalahan dan dosa yang dilakukan oleh manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

58

(8). Allah tidak membiarkan manusia jauh dari –Nya, Allah akan mencari

dan mendekati orang-orang berdosa.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 20 13 1 1 0

Tabel dan diagram menunjukkan bahwa dari 35 responden mendapat

respon sebanyak 20 orang (57%) menyatakan sangat setuju, 13 orang (37%)

menyatakan setuju, 1 orang (3%) menyatakan ragu-ragu, 1 orang (3%)

menyatakan tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sangat setuju bahwa Allah tidak akan membiarkan manusia jauh dari

Nya, akan senantiasa mendekati orang-orang berdosa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

59

E. Kerahiman Allah melampaui batas

(9). Aku berkata kepadamu “Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai

tujuh puluh kali tujuh kali” (Mat 18:21), ini menggambarkan pengampunan

Allah tidak mengenal batas.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 29 5 0 0 1

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden

mendapat respon sebanyak 29 orang (83%) menyatakan sangat setuju, 5 orang

(14%) menyatakan setuju, dan 1 orang (3%) menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sangat setuju bahwa pengampunan Allah itu tidak terbatas tidak

sebatas tujuh kali melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

60

(10). Orang yang ingin menerima belas kasih Allah harus menunjukkan

belas kasih kepada orang lain.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 15 14 3 3 0

Tabel dan diagram di diatas menunjukkan bahwa dari 35 responden

mendapatkan respon sebanyak 15 orang (42%) menyatakan sangat setuju, 14

orang (40%) menyatakan setuju, 3 orang (9%) menyatakan ragu-ragu, dan 3 orang

(9%) menyatakan tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sangat setuju bahwa setiap orang yang telah menerima belaskasih

Allah juga harus mampu menampakkan belas kasih Allah itu kepada orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

61

F. Yesus wajah kerahiman Allah

(11). Yesus datang ke dunia untuk menyatakan kasih kepada manusia

dengan menebus dan membebaskan manusia dari segala dosa.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 24 9 1 0 1

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden

mendapat respon sebanyak 24 orang (68%) menyatakan sangat setuju, 9 orang

(26%) menyatakan setuju, 1 orang (3%) menyatakan ragu-ragu, 1 orang (3%)

menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sangat setuju bahwa Yesus datang kedunia untuk menebus manusia

dari belenggu dosa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

62

(12). Yesus tidak hanya mewartakan kerahiman Allah tetapi Ia sendiri

melaksanakan dan menghayatinya

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 23 11 0 0 1

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden

memberi respon sebanyak 23 orang (66%) menyatakan sangat setuju, 11 orang

(31%) menyatakan setuju, 1 orang (3%) menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sangat setuju bahwa Yesus datang tidak hanya mewartakan tentang

kerahiman Allah tapi Yesus juga melaksanakan dan menghayatinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

63

G. Gereja saksi kerahiman Allah

(13). Kerahiman Allah dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Yesus

“Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir,

orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan, kepada orang miskin

diberitakannya kabar baik (Luk 7:22)

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 24 10 0 1 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden

memberi respon sebanyak 24 orang (68) menyatakan sangat setuju, 10 orang (29)

menyatakan setuju, 1 orang (3%) menyatakan tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sangat setuju bahwa kerahiman Allan tampak dalam tindakan-

tindakan yang dilakukan oleh Yesus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

64

(14). Gereja bertanggungjawab untuk menjadi tanda yang hidup akan kasih

Allah dalam dunia.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 19 13 2 1 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden

memberi respon sebanyak 19 orang (54%) menyatakan sangat setuju, 13 orang

(37%) menyatakan setuju, 2 orang (6%) menyatakan ragu-ragu, 1 orang (3%)

menyatakan tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sangat setuju bahwa Gereja menjadi tanda dan kehadiran kerahiman

Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

65

(15). Gereja merupakan pelayan belas kasih maka Gereja mengambil peran

untuk mewartakan, mewujudkan, dan menghidupi belas kasih dalam

kehidupan sehari-hari.

Keterangan SS S RG TS STS

Responden 18 13 3 1 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden

memberi respon sebanyak 18 orang (51%) menyatakan sangat setuju, 13 orang

(37%) menyatakan setuju, 3 orang (9%) menyatakan ragu-ragu, 1 orang (3%)

menyatakan tidak setuju.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sangat setuju bahwa Gereja ambil bagian dalam pewartaan tentang

kerahiman Allah, mewujudkan dan menghayati dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

66

2. Perwujudan Kerahiman Allah

Berikut ini merupakan penelitian tentang perwujudan kerahiman Allah.

Keterangan : S : selalu, SR : sering, KK : kadang-kadang, TP : tidak pernah

a. Belas kasih

(16). Menghakimi dan mengadili teman atas kesalahan yang telah diperbuat.

Keterangan S SR KK TP

Responden 1 10 18 6

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 1 orang (3%) menyatakan selalu, 10 orang (29%)

menyatakan sering, 18 orang (51%) menyatakan kadang-kadang, dan 6 orang

(17%) menyatakan tidak pernah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden kadang-kadang

mudah menghakimi orang lain yang telah berbuat salah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

67

(17). Ketika sedang mengalami kesulitan dan penderitaan saya berdoa dan

pasrah kepada Allah sumber rahmat dan belas kasih.

Keterangan S SR KK TP

Responden 14 16 4 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 14 orang (40%) menyatakan selalu, 16 orang (46%)

menyatakan sering, 4 orang (11%) menyatakan kadang-kadang, dan satu orang

tidak menjawab.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden sering dan

selalu berdoa dan berpasrah kepada Tuhan ketika menghadapi banyak kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

68

b. Pengampunan

(18). Saya memberikan ampun dengan tulus dan tanpa mengingat-ingat

kesalahan yang telah diperbuat

Keterangan S SR KK TP

Responden 4 13 18 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 4 orang (12%) menyatakan selalu, 13 orang (37%)

menyatakan sering, 18 orang (51%) menyatakan kadang-kadang.

Hasil penelitian menunjukkan bawa sebagian besar responden kadang-

kadang memberikan ampun dengan tulus tanpa mengingat-ingat kesalahan yang

telah diperbuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

69

(19). Saya mampu memaafkan kesalahan orang sebelum dia minta maaf

kepada saya.

Keterangan S SR KK TP

Responden 6 14 14 1

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 6 orang (17%) menyatakan selalu, 14 orang (40%)

menyatakan sering, 14 orang (40%) menyatakan kadang-kadang, dan 1 orang

(3%) menyatakan tidak pernah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan bahwa sering memaafkan orang lain sebelum dia minta maaf dan

sebagian besar pun menyatakan masih kadang-kadang melakukan hal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

70

c. Mendengarkan

(20). Saat sibuk mengerjakan tugas-tugas, ada teman yang ingin cerita tetang

masalah yang dihadapi saya memberikan diri untuk mendengarkan.

Keterangan S SR KK TP

Responden 11 14 10 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 11 orang (31%) menyatakan selalu, 14 orang (40%)

menyatakan sering, 10 orang (29%) menyatakan kadang-kadang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan bahwa mereka sering meluangkan waktu untuk bisa mendengarkan

keluah kesah orang lain sekalipun mereka banyak tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

71

(21). Ketika ada teman yang mengalami kesuksesan besar dalam studinya

saya ikut bahagia dan bersyukur.

Keterangan S SR KK TP

Responden 17 13 5 0

Tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 17 orang (49%) menyatakan selalu, 13 orang (37%)

menyatakan sering, 5 orang (14%) menyatakan kadang-kadang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden selalu ikut

bahagia dan bersyukur ketika teman mendapat kesuksesan dalam studinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

72

d. Terbuka

(22). Saya mampu bergaul dengan siapa saja saja tanpa membeda-bedakan

Keterangan S SR KK TP

Responden 15 17 3 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 15 orang (43%) menyatakan selalu, 17 orang (49%)

menyatakan sering, 3 orang (8%) menyatakan kadang-kadang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sering dan selalu dapat bergaul dengan siapa saja tanpa membeda-

bedakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

73

(23).Ketika melihat orang lain bermusuhan saya mengajak mereka untuk

berdamai dan saling memberi ampun.

Keterangan S SR KK TP

Responden 8 14 13 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 8 orang (23%) menyatakan selalu, 14 orang (40%)

menyatakan sering, 13 orang (37%) menyatakan kadang-kadang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan bahwa ketika melihat orang lain sedang bermusuhan mengajak

mereka untuk berdamai kembali dan sebagian besar lagi masih kadang-kadang

bisa melakukan hal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

74

e. Bertobat dan mengaku dosa

(24). Saya mengaku dosa secara teratur

Keterangan S SR KK TP

Responden 7 6 20 1

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 7 orang (20%) menyatakan selalu, 6 orang (17%)

menyatakan sering, 20 orang (57%) menyatakan kadang-kadang, dan 1 orang

(3%) menyatakan tidak pernah.

Mengaku dosa secara teratur, hasil penelitian menunjukkan bahwa

sebagian besar responden masih kadang-kadang melakukan pengakuan dosa

secara teratur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

75

25. Ketika saya melakukan kesalahan saya berani mengakuinya dan berani

untuk lebih dahulu meminta maaf.

Keterangan S SR KK TP

Responden 9 17 9 0

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 9 orang (26%) menyatakan selalu, 17 orang (48%)

menyatakan sering, 9 orang (26%) menyatakan kadang-kadang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden sering

meminta maaf ketika melakukan kesalahan terhadap orang lain.

f. Aktif kegiatan gereja

(26). Saya setiap Minggu pergi ke gereja mengikuti perayaan Ekaristi.

Keterangan S SR KK TP

Responden 13 17 5 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

76

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 13 orang (37%) menyatakan selalu, 17 orang (49%)

menyatakan sering, 5 orang (14%) menyatakan kadang-kadang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan bahwa mereka sering ke Gereja setiap Minggu.

(27). Saya terlibat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada diparoki

temapat saya tinggal/kost meskipun saya sangat sibuk dan banyak tugas.

Keterangan S SR KK TP

Responden 10 12 12 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

77

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 10 orang (29%) menyatakan selalu, 12 orang (34%)

menyatakan sering, 12 orang (34%) menyatakan kadang-kadang, dan 1 orang

(3%) menyatakan tidak pernah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan sering mengikuti kegiatan di paroki dan sebagian besar lagi masih

kadang-kadang.

g. Hidup bagi sesama

(28). Saya rela menyisihkan uang saku untuk membantu orang-orang yang

berkekurangan.

Keterangan S SR KK TP

Respoden 4 11 19 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

78

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 4 orang (11%) menyatakan selalu, 11 orang (31%)

menyatakan sering, 19 orang (54%) menyatakan kadang-kadang, dan 1 orang

(3%) menyatakan tidak pernah.

Menyisihkan uang saku untuk membantu meringankan beban orang lain,

dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden kadang-

kadang melakukan hal itu.

(29). Ada teman yang sedang sakit saya langsung mengunjunginya

Keterangan S SR KK TP

Responden 6 12 16 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

79

Tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 6 orang (17%) menyatakan selalu, 12 orang (34%)

menyatakan sering, 16 orang (46%) menyatakan kadang-kadang.

Ada teman yang sakit dan langsung datang menjenguk, dari hasil

penelitian manunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan masih

kadang-kdang.

30. Saya terlibat baik di sekolah, kampus, maupun masyarakat dalam upaya

membantu orang-orang yang miskin dan berkekurangan.

Keterangan S SR KK TP

Responden 10 9 15 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

80

Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 35 responden yang

memberi respon sebanyak 10 orang (28%) menyatakan selalu, 9 orang (26%)

menyatakan sering, 15 orang (43%) menyatakan kadang-kadang, dan 1 orang

(3%) menyatakan tidak pernah.

Terlibat baik di sekolah, kampus maupun masyarakat dalam upaya

membantu orang-orang yang miskin dan berkekurangan, dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka masih

kadang-kadang bisa ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

81

3.4 Pengolahan Hasil Penelitian

Hasil pengolahan data pemahaman dan perwujudan kerahiman Allah adalah

sebagai berikut: Allah berbelas kasih Allah Maha Pengampun, Allah mencari

yang sesat, Allah mendekati orang-orang berdosa, Kerahiman Allah melampaui

batas, Yesus wajah kerahiman Allah, Gereja saksi kerahiman Allah, adalah

sebagai berikut:

Hasil penelitian terhadap 35 responden diperoleh sebagai berikut:

Tabel 2. Allah Berbelas kasih

No Keterangan Responden Persen

1 Sikap dan tindakan bapa terhadap anak

bungsu dalam perumpamaan tentang anak

yang hilang Lukas 15:11-32

mengungkapkan tentang belas kasih Allah

yang sangat besar terhadap manusia.

SS : 20 57%

2 Ketika masih jauh, bapa melihat anaknya

dan berlari lalu merangkul dan mencium dia

dan menyuruh pelayan menenakan jubah,

cincin, dan sepatu kepada anaknya.

keterbukaan bapa untuk menerima kembali

anaknya yang telah hilang ini merupakan

gambaran belas kasih Allah.

SS : 22 63 %

31 Menurut anda apa arti dari Allah yang

Maharahim?

11 31%

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 35 responden ada 20 responden atau

57% menyatakan bahwa mereka sangat setuju bahwa Allah yang berbelas kasih

digambarkan sebagai tindakan bapa terhadap anak bungsu dalam perumpamaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

82

anak yang hilang Luk 15:11-32, dan pernyataan Allah berbelaskasih digambarkan

bapa yang merangkul anaknya dan mengenakan kepadanya jubah, cincin, dan

sepatu kepada anaknya, dari 35 responden ada 22 atau 63% menyatakan sangat

setuju. Pada kuesioner pertanyaan terbuka dari 35 responden hanya ada 11

responden atau 31% yang menjawab sesuai tentang Allah yang berbelas kasih dan

24 responden atau 69% mereka menyatakan lain. di sini mengatakan bahwa

mereka belum sungguh paham tentang makna dari Allah yang berbelas kasih.

Tabel 3. Allah Maha Pengampun

No Keterangan Responden Persen

3 Manusia sering jatuh kedalam dosa bahkan

sering kali berpaling dari Allah meski

demikian Allah tidak pernah lelah untuk

mengampuni dan menerima manusia

dengan penuh kasih.

SS : 28 80%

4 “Dan ampunilah kesalahan kami, seperti

kamipun mengampuni yang bersalah kepada

kami” (Mat 6:12), teks ini menunjukkan

kesediaan Allah untuk mengampuni itu

tergantung pada kesediaan kita mau

mengampuni orang lain.

S : 15 43%

32 Apakah makna dari Kutipan teks

“Hendaklah kamu murah hati sama seperti

Bapamu adalah murah hati” (Luk 6:36)?

15 43%

Tabel diatas menunjukkan tentang Allah yang Maha pengampun, dari 35

responden ada 28 atau 80% menyatakan sangat setuju bahwa Allah yang maha

pengampun akan mengampuni segala dosa manusia dan menerima kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

83

manusia dengan penuh kasih, dan kesediaan Allah untuk mengampuni juga

menunjukkan bahwa kita juga hendaknya rela saling mengampuni dari 35

responden ada 15 atau 43% menyatakan setuju. Dari sini dapat dilihat bahwa

sebagian besar dari anggota KMPKS sudah memahami bahwa Allah itu Maha

pengampun.

Tabel 4. Allah mencari yang sesat

No Keterangan Responden Persen

5 Allah akan mencari yang sesat dan

menerima kembali orang yang bertobat.

SS : 20 57%

6 Allah mencintai semua mahluk ciptaan dan

tidak akan membiarkan satu pun dari milik

Nya hilang.

SS : 23 65%

33 Menurut anda apakah makna dari ajaran

Yesus tentang mengampuni tidak hanya

tujuh kali melainkan tujuh puluh tujuh kali

(Mat 18:22)?

25 71%

Tabel di atas menunjukkan tentang Allah akan senantiasa mencari yang

sesat, dan Allah juga akan menerima kembali orang yang bertobat, dari 35

responden ada 20 atau 57% menyatakan setuju, dan Allah tidak akan membiarkan

satu pun dari milik Nya hilang dari 35 responden ada 23 atau 65% menyatakan

sangat setuju. Dari sini dapat dilihat bahwa anggota KMPKS memahami tentang

Allah yang Maharahim yang akan mencari yang sesat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

84

Tabel 5. Allah mendekati orang-orang berdosa

No Keterangan Responden Persen

7 Allah adalah Allah yang baik yang tidak

pernah mengingat kesalahan-kesalahan

yang di lakukan oleh manusia.

SS : 23 66%

8 Allah tidak membiarkan manusia jauh dari

–Nya, Allah akan mencari dan mendekati

orang-orang berdosa.

SS : 20 57%

Tabel di atas menunjukkan tentang Allah mendekati orang-orang yang

berdosa, dan Allah tidak akan mengingat kesalahan-kesalahan yang di lakukan

oleh manusia, dari 35 responden ada 23 atau 66% menyatakan sangat setuju,

Allah juga tidak akan membiarkan manusia jauh dari kasih Allah dan mencari

serta mendekati orang-orang yang berdosa dari 35 responden ada 20 atau 57%

menyatakan sangat setuju. Dari sini dapat dilihat bahwa sebagian besar dari

anggota KMPKS memahami tentang kerahiman Allah, Allah yang akan selalu

mendaki orang-orang yang berdosa.

Tabel 6. Kerahiman Allah melampaui batas

No Keterangan Responden Persen

9 Aku berkata kepadamu “Bukan sampai

tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh

kali tujuh kali” (Mat 18:21), ini

menggambarkan pengampunan Allah tidak

mengenal batas.

SS : 29 83%

10 Orang yang ingin menerima belas kasih

Allah harus menunjukkan belas kasih

kepada orang lain.

SS : 15 42%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

85

Tabel di atas menunjukkan tentang kerahiman Allah yang melampaui

batas, digambarkan bahwa mengampuni tidak cukup hanya tujuh kali melainkan

tujuh puluk kali tujuh kali dari 35 responden ada 29 atau 83% menyatakan sangat

setuju, dan orang yang ingin menerima belas kasih Allah harus rela juga

menunjukkan belas kasih dari 35 responden ada 15 atau 42% menyatakan sangat

setuju. Dari sini dapat dilihat bahwa sebagian besar dari anggota KMPKS

memahami tentang kerahiman Allah yang tiada batasnya.

Tabel 7. Yesus wajah kerahiman Allah

No Keterangan Reponden Persen

11 Yesus datang ke dunia untuk menyatakan

kasih kepada manusia dengan menebus dan

membebaskan manusia dari segala dosa.

SS : 24 68%

12 Yesus tidak hanya mewartakan kerahiman

Allah tetapi Ia sendiri melaksanakan dan

menghayatinya

SS : 23 66%

13 Kerahiman Allah dalam tindakan-tindakan

yang dilakukan oleh Yesus “Orang buta

melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta

menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang

mati dibangkitkan, kepada orang miskin

diberitakannya kabar baik (Luk 7:22)

SS : 24 68%

Tabel di atas menunjukkan tentang Yesus wajah kerahiman Allah, yang

telah datang kedunia untuk menebus manusia dari belenggu dosa dari 35

responden ada 24 atau 68% menyatakan sangat setuju dan Yesus tidak hanya

mewartakan kerahiman Allah tetapi Ia juga mampu untuk menghidupi serta

menghayatinya ada 28 atau 80% menyatakan sangat setuju. Kerahiman Allah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

86

nyata dalam tindakan – tindakan Yesus ada 24 atau 68% menyatakan sangat

setuju. Dari sini bisa dilihat bahwa sebagian besar KMPKS memahami tentang

Yesus wajah kerahiman Allah.

Tabel 8. Gereja saksi kerahiman Allah

No Keterangan Responden Persen

14 Gereja bertanggungjawab untuk menjadi

tanda yang hidup akan kasih Allah dalam

dunia.

SS : 19 54%

15 Gereja merupakan pelayan belas kasih maka

Gereja mengambil peran untuk mewartakan,

mewujudkan, dan menghidupi belas kasih

dalam kehidupan sehari-hari.

SS : 18 51%

Tabel di atas menunjukkan tentang Gereja sebagai saksi kerahiman Allah,

Gereja bertanggungjawab untuk menjadi tanda akan kasih Allah di dunia dari 35

responden ada 19 atau 54% menyataknan sangat setuju. Gereja merupakan

pelayan belaskasih Allah Gereja mengambil bagian untuk mewartakan,

mewujudkan, dan menghidupi belas kasih Allah ada 18 atau 51% menyatakan

sangat setuju. Dari sini bisa dilihat bahwa sebagian besar dari KMPKS sudah

memahami tentang Gereja sebagai saksi kerahiman Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

87

Pengolahan hasil penelitian tentang perwujudan kerahiman Allah pada

KMPKS sebagai berikut:

Tabel 9. Belas kasih

No Keterangan Responden Persen

16 Menghakimi dan mengadili teman atas

kesalahan yang telah diperbuat.

KK : 18 51%

17 Ketika sedang mengalami kesulitan dan

penderitaan saya berdoa dan pasrah

kepada Allah sumber rahmat dan belas

kasih.

SR : 16 46%

Tabel di atas menunjukkan bahwa belaskasih Allah dalam kehidupan

sehari-hari dapat diwujudkan dengan tidak mudah menghakimi dan mengadili

orang lain atas kesalahan yang mereka buat dari 35 responden ada 18 atau 51%

menyatakan kadang-kadang mereka bisa mewujudkannya, dan ada 16 atau 46%

mereka menyatakan sering mengalami kesulitan untuk berdoa dan berserah

kepada Tuhan ketika menghadapi kesulitan. Dari sini bisa dilihat bahwa kurang

mampu merasakan belaskasih Allah dalam wujud tidak mudah menghakimi dan

kerelaan untuk berserah kepada Allah ketika dalam situasi sulit.

Tabel 10. Pengampunan

No Keterangan Responden Persen

18 Saya memberikan ampun dengan tulus dan

tanpa mengingat-ingat kesalahan yang telah

diperbuat

KK : 18 51%

19 Saya mampu memaafkan kesalahan orang

sebelum dia minta maaf kepada saya.

KK : 14 40%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

88

34 Apakah anda bisa dengan mudah

mengampuni orang yang telah

mengecewakan anda? Berikan alasan atas

jawaban anda!

24 69%

Tabel di atas menunjukkan Kerahiman Allah dalam sikap memberikan

pengampunan. Memberikan pengampunan dengan tulus dengan tidak mengingat-

ingat kesalahan yang telah diperbuat dari 35 responden ada 18 atau 51%

menyatakan kadang-kadang, memaafkan kesalahan orang lain sebelum orang

meminta maaf ada 14 atau 40% kadang-kadang, dan ada 24 atau 69% menyatakan

sangat sulit untuk mengampuni orang yang telah menyakiti. Dari sini dapat dilihat

bahwa sebagian besar dari anggota KMPKS mengalami kesulitan dalam

mewujudkan kerahiman Allah terbih dalam hal memberikan pengampunan.

Tabel 11. Mendengarkan

No Keterangan Responden Persen

20 Saat sibuk mengerjakan tugas-tugas, ada

teman yang ingin cerita tetang masalah yang

dihadapi saya memberikan diri untuk

mendengarkan.

SR: 14 40%

21 Ketika ada teman yang mengalami

kesuksesan besar dalam studinya saya ikut

bahagia dan bersyukur.

S : 17 49%

Tabel di atas menunjukkan tentang kerahiman Allah yang dapat

diwujudkan dalam sikap mendengarkan, saat sibuk dan banyak tugas-tugas masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

89

memiliki waktu untuk dapat mendengarkan teman yang sedang mengalami

permasalahan dalam hidup mereka dari 35 responden ada 14 atau 40%

menyatakan bahwa mereka sering memiliki waktu untuk dapat mendengarkan

orang lain sekalipun sibuk, dan ada 17 atau 49% menyatakan selalu mampu untuk

ikut bersyukur bila ada teman yang memperoleh kesuksesan secara khusus dalam

studi. Dari sini bisa dilihat bahwa KMPKS masih bisa meluangkan waktu untuk

mendengarkan orang lain dan mereka juga mudah untuk ikut bersyukur atas

kesuksesan orang lain.

Tabel 12. Terbuka

No Keterangan Responden Persen

22 Saya mampu bergaul dengan siapa saja saja

tanpa membeda-bedakan

SR : 17 49%

23 Ketika melihat orang lain bermusuhan saya

mengajak mereka untuk berdamai dan

saling memberi ampun.

SR : 14 40

Tabel di atas menunjukkan kerahiman Allah dapat diwujudkan dalam

sikap terbuka, sikap terbuka tersebut tampak dalam sikap mudah bergaul dengan

siapa pun tanpa membeda-bedakan dari 35 responden ada 17 atau 49%

menyatakan sering dan ketika melihat orang lain sedang bermusuhan mengajak

mereka untuk berdamai kembali, ada 14 atau 40% menyatakan sering melakukan

hal tersebut. Dari sini bisa dilihat bahwa banyak dari anggota KMPKS

menyatakan terbuka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

90

Tabel 13. Bertobat dan mengaku dosa

No Keterangan Responden Persen

24 Saya mengaku dosa secara teratur KK : 20 57%

25 Ketika saya melakukan kesalahan saya

berani mengakuinya dan berani untuk

lebih dahulu meminta maaf.

SR : 17 48%

35 Apakah anda sering mengaku dosa?

Jelaskan!

24 69%

Tabel di atas menunjukkan kerahiman Allah dalam bentuk bertobat dan

mengaku dosa, dari 35 responden ada 20 atau 57% menyatakan kadang-kadang,

berani mengakui kesalahan dan meminta pengampunan ada 17 atau 48%

menyatakan kadang-kadang, dan ada 24 atau 69% menyatakan jarang sekali untuk

mengaku dosa. Dari sini bisa dilihat sebagian besar dari anggota KMPKS belum

mengaku dosa secara rutin.

Tabel 14. Aktif kegiatan gereja

No Keterangan Responden Persen

26 Saya setiap Minggu pergi ke gereja

mengikuti perayaan Ekaristi.

SR : 17 49%

27 Saya terlibat dalam mengikuti kegiatan-

kegiatan yang ada diparoki temapat saya

tinggal/kost meskipun saya sangat sibuk

dan banyak tugas.

SR: 12 34%

36 Apakah anda aktif mengikuti kegiatan-

kegiatan Gereja? Jelaskan!

23 66%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

91

Tabel di atas menunjukkan dari 35 responden ada 17 atau 49%

menyatakan sering pergi ke Gereja untuk mengikuti perayaan Ekaristi, dan 23

atau 66% menyatakan aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan Gereja. Dari sini

bisa dilihat bahwa sebagian besar dari KMPKS sudah terlibat aktif dalam kegiatan

Gereja.

Tabel 15. Hidup bagi sesama

No Keterangan Responden Persen

28 Saya rela menyisihkan uang saku untuk

membantu orang-orang yang

berkekurangan.

KK : 19 54%

29 Ada teman yang sedang sakit saya

langsung mengunjunginya

KK : 16

46%

30 Saya terlibat baik di sekolah, kampus,

maupun masyarakat dalam upaya

membantu orang-orang yang miskin dan

berkekurangan.

KK : 15 43%

Tabel di atas menunjukkan kerahiman Allah yang dapat diwujudkan dalam

kemampuan untuk hidup bagi sesama, diantaranya rela menyisihkan uang saku

untuk membantu teman, dari 35 responden ada 19 atau 54% menyatakan kadang-

kadang, ketika ada teman yang sakit langsung mengunjungi ada 16 atau 46%

kadang-kadang, terlibat di sekolah, kampus, masyarakat untuk membantu orang

yang miskin dan berkekurangan ada 15 atau 43% menyatakan kadang-kadang.

Dari sini dapat dilihat bahwa sebagian dari anggota KMPKS masih sulit untuk

mewujudkan membantu sesaman masih menyatakan kadang-kadang bisa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

92

3.4.1 Tabel 16. 10 Besar hasil penelitian terhadap 35 anggota KMPKS yang

telah memahami Kerahiman Allah, sebagai berikut:

No Keterangan Responden Persen

9 Aku berkata kepadamu “Bukan sampai

tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh

kali tujuh kali” (Mat 18:21), ini

menggambarkan pengampunan Allah

tidak mengenal batas.

SS: 29 83%

3 Manusia sering jatuh kedalam dosa

bahkan sering kali berpaling dari Allah

meski demikian Allah tidak pernah lelah

untuk mengampuni dan menerima

manusia dengan penuh kasih.

SS: 28 80%

11 Yesus datang ke dunia untuk menyatakan

kasih kepada manusia dengan menebus

dan membebaskan manusia dari segala

dosa.

SS: 24 68%

13 Kerahiman Allah dalam tindakan-

tindakan yang dilakukan oleh Yesus

“Orang buta melihat, orang lumpuh

berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang

tuli mendengar, orang mati dibangkitkan,

kepada orang miskin diberitakannya

kabar baik (Luk 7:22)

SS : 24 68 %

6 Allah mencintai semua mahluk ciptaan

dan tidak akan membiarkan satu pun dari

milik Nya hilang

SS : 23 66%

7 Allah adalah Allah yang baik yang tidak

pernah mengingat kesalahan-kesalahan

SS : 23 66%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

93

yang di lakukan oleh manusia

12 Yesus tidak hanya mewartakan

kerahiman Allah tetapi Ia sendiri

melaksanakan dan menghayatinya

SS : 23 66%

2 Ketika masih jauh, bapa melihat anaknya

dan berlari lalu merangkul dan mencium

dia dan menyuruh pelayan menenakan

jubah, cincin, dan sepatu kepada anaknya.

keterbukaan bapa untuk menerima

kembali anaknya yang telah hilang ini

merupakan gambaran belas kasih Allah.

SS : 22 63%

1 Sikap dan tindakan bapa terhadap anak

bungsu dalam perumpamaan tentang

anak yang hilang Lukas 15:11-32

mengungkapkan tentang belas kasih

Allah yang sangat besar terhadap

manusia.

SS : 20 57%

5 Allah akan mencari yang sesat dan

menerima kembali orang yang bertobat.

SS: 20 57%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

94

3.4.2 Tabel 17. 10 Besar hasil penelitian terhadap 35 anggota KMPKS yang

belum mewujudkan kerahiman Allah:

No Keterangan Responden Persen

27 Saya terlibat dalam mengikuti kegiatan-

kegiatan yang ada diparoki temapat saya

tinggal/kost meskipun saya sangat sibuk dan

banyak tugas.

KK : 12 34%

23

Ketika melihat orang lain bermusuhan saya

mengajak mereka untuk berdamai dan saling

memberi ampun.

KK : 13 37 %

30

Saya terlibat di sekolah, kampus, maupun

masyarakat dalam upaya membantu orang-

orang yang miskin dan berkekurangan

KK : 15 43%

29 Ada teman sedang sakit saya langsung

mengunjunginya

KK : 16 46%

18

Saya memberikan ampun dengan tulus dan

tanpa mengingat-ingat kesalahan yang telah

diperbuat

KK : 18 51%

2 Menghakimi dan mengadili teman atas

kesalahan yang telah diperbuat.

KK : 18 51%

28 Saya rela menyisihkan uang saku untuk

membantu orang-orang yang berkekurangan.

KK : 19 54%

24 Saya mengaku dosa secara teratur KK : 20 57%

36 Apakah anda aktif mengikuti kegiatan-

kegiatan Gereja? Jelaskan!

23 66%

35 Apakah anda sering mengaku dosa? Jelaskan! 24 69%

34

Apakah anda bisa dengan mudah

mengampuni orang yang telah mengecewakan

anda? Berikan alasan atas jawaban anda!

Sulit : 24 69%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

95

3.4.3 Pembahasan Data Penelitian

Telah dibahas dalam bab sebelumnya tentang Allah yang maharahim.

Allah yang maharahim adalah Allah yang senantiasa mau mengampuni dosa dan

kesalahan manusia dan dalam soal no 9 yang menyatakan bahwa pengampunan

tidak cukup hanya tujuh kali melainkan tujuh puluh kali tujuh kali, pernyataan ini

mendapar tanggapan sebanyak 83% atau 29 anggota KMPKS menyatakan sangat

setuju hal ini menunjukkan bahwa mereka telah memahami bahwa Allah itu maha

pengampun soal no 3 menyatakan bahwa kerahiman Allah itu digambarkan

seperti seorang gembala yang mencari seekor domba yang sesat dan

meninggalkan yang 99 ekor demikian pula Allah akan mencari yang sesat

pernyataan ini mendapat tanggapan sebanya 80% atau 28 anggota KMPKS

menyatakan sangat setuju hal ini menunjukkan bahwa mereka telah memahami

bahwa Allah yang maharahim itu Allah yang senantiasa mencari yang sesat

seperti yang telah digambarkan seperti seorang gembala. Namun bila

dibandingkan dengan soal no 34 tentang memberikan ampun kepada orang yang

telah menyakiti ada 24 atau 69% menyatakan masih sulit untuk bisa mengampuni

maka disini bisa dilihat bahwa antara apa yang mereka pahami belum sejalan

dengan pengalaman hidup mereka.

Kerahiman Allah nyata dalam diri Yesus Kristus dan Ia adalah wajah

kerahiman Allah. Dengan memandang Yesus berarti memandang Allah yang

maharahim. Kerahiman Allah nyata dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh

Yesus yakni menyalamatkan umat manusia dari dosa dan kesalahan. Dari soal no

11 yang menyatakan bahwa Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

96

manusia ada sebanyak 68% atau 24 anggota KMPKS yang menyatakan sangat

setuju dan dari soal no 13 mengungkapkan bahwa kerahiman Allah nyata dalam

tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Yesus pernyataan ini mendapat tanggapan

sebanyak 68% atau 24 anggota yang menyatakan sangat setuju. Dengan

menyatakan sangat setuju ini berarti bahwa mereka paham bahwa Yesus memang

datang kedunia untuk menyelamatkan manusia dan melalui tindakan yang

dilakukan Yesus itu menunjukkan Allah yang maharahim.

Allah akan mendekati orang-orang yang berdosa, seperti yang ditunjukkan

oleh Yesus Kristus yang mau bergaul dengan orang-orang berdosa, seperti orang

Samaria yang dianggap orang berdosa oleh orang-orang Yahudi namun justru

Yesus mau mendekatinya. Dari soal no 7 yang menunjukkan bahwa Allah selalu

mendekati orang–orang yang berdosa dan tidak pernah memperhitungkan

kesalahan-kesalahannya ada sebanyak 66% atau 23 anggota KMPKS yang

menyatakan sangat setuju. Ini menandakan mereka telah memahami bahwa orang-

orang yang berdosa pun tidak ditinggalkan oleh Allah.

Allah yang maharahim juga digambarkan seperti seorang bapa yang murah

hati yang tidak memperhitungkan dosa-dosa dan kesalahan yang telah diperbuat

oleh anaknya, dari soal no 2 yang menyatakan bahwa ketika bapa melihat anaknya

kembali, bapa memeluk dan merangkul anaknya dari gambaran ini ada sebanyak

63% atau 22 anggota KMPKS yang menyatakan sangat setuju.

10 besar data yang berikut seluruhnya menunjukkan tentang perwujudan

kerahiman Allah. Orang tidak cukup hanya memahami tentang kerahiman Allah

namun juga harus mampu untuk mewujudkan kerahiman Allah dalam kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

97

sehari-hari. Ternyata untuk mewujudnyatakan apa yang telah dipahami dalam

kehidupan sehari-hari itu tidaklah mudah seperti halnya yang dialami oleh

anggota KMPKS masih mengalami kesulitan dalam mewujudkan kerahiman

Allah tersebut.

Dari data menunjukkan bahwa untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegitan

baik di paroki, kampus/ sekolah dan masyarakat masih ada yang tidak memiliki

waktu sehingga dari soal no 27 ada sebanyak 34% atau 12 anggota KMPKS

menyatakan kadang-kadang saja bisa ikut telibat dan ambil bagian. Terlibat

membantu orang-orang miskin dan yang berkerukarang menjadi salah satu bentuk

belas kasih dan berbela rasa kepada sesama dari soal no 30 ada sebanyak 43%

atau 15 anggota KMPKS yang menyatakan kadang–kadang tergerak untuk

membantu orang yang miskin dan berkekurangan.

Perwujudan kerahiman Allah tampak dalam kerelaan untuk hidup bagi

sesama, memberikan perhatian terhadap orang lain yang ada di sekitar, misalnya

dari soal no 29 ketika ada teman yang sedang menderita sakit langsung tergerak

untuk menjenguk dan memberikan penghiburan ada 46% atau 16 anggota

KMPKS kadang melakukan hal tersebut.

Sikap rela memberikan ampun yang tulus dan tidak lagi mengingat-ingat

kesalahan yang telah diperbuat soal no 18 ada 51% atau 18 anggota KMPKS

menyatakan kadang-kadang bisa memberikan pengampunan dengan tulus, soal no

2 ada 51% atau 18 anggota KMPKS menyatakan kadang mereka mudah untuk

menghakimi sesama yang telah melakukan kesalahan soal no 34 untuk pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

98

terbuka ada 69% atau 24 KMPKS sulit untuk mengampuni orang yang sering

menyakiti.

Perwujudan kerahiman Allah dalam bentuk hidup bagi sesama juga bisa

dilakukan dengan rela menyisihkan uang jajan untuk membantu orang lain dari

soal no 28 ada 54% atau 19 anggota KMPKS menyatakan kadang bisa

melakukan hal tersebut. Untuk bisa melakukan hal tersebut tentu dibutuhkan suatu

kerelaan dan pengorbanan. Bisa dipahami bahwa mereka masih mengalami

kesulitan untuk melakukan hal itu karena sebagai orang-orang yang tinggal

diperantauan jauh dari orang tua uang yang mereka juga hanya pas-passan.

Kerahiman Allah dapat dirasakan melalui pengakuan dosa karena disitu

orang diajak untuk sungguh hadir dihadapan Allah dan mengakui dosa-dosa,

melalui keterbukkan itu mengalirlah rahmat kerahiman Allah. Untuk itu

diharapkan untuk sesering mungkin melakukan pengakuan dosa. KMPKS

memahami bahwa Allah akan mengampuni setiap orang yang berdosa namun dari

soal no 24 ada 57% atau 20 KMPKS menyatakan kadang-kadang mereka

melakukan pengakuan dosa hal ini juga tampak dari soal no 35 juga menunjukkan

bahwa mereka jarang untuk mengaku dosa. Mereka juga menyatakan bahwa

melakukan pengakuan dosa hanya ketika hendak menjelang Paskah dan Natal.

Kesadaran akan betapa besarnya rahmat pengampunan dosa masih kurang. Di sini

ada sebuah pertentangan dengan apa yang telah mereka pahami dengan apa yang

mereka lakukan.

Hubungannya dengan memberikan pengampunan, pada pembahasan

sebelumnya mereka menyatakan bahwa Allah itu maha pengampun seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

99

seorang bapa yang menerima kembali anaknya yang hilang dengan penuh kasih

namun ternyata dari soal no 34 ada 69% atau ada 24 anggota KMPKS yang

ternyata masih mengalami kesulit untuk dapat mengampuni terlebih orang yang

sungguh menyakiti. Membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama untuk bisa

sungguh-sungguh mengampuni.

Ketika orang sudah mampu memahami bahkan mengalami bahwa Allah

itu maha pengampun orang juga harus sampai kepada bisa dengan mudah

memberikan pengampunan kepada orang yang telah melakukan kesalahan. Dari

sini dapat dilihat bahwa anggota KMPKS telah memahami namun belum mampu

untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari, masih mengalami kesulitan

untuk bisa mengampuni.

Bila dilihat dari data dari 35 responden sebagian besar mereka sudah

memiliki pemahaman yang baik berkaitan dengan kerahiman Allah. Dan dari data

juga dapat dilihat bahwa masih ada kesulitan untuk dapat mewujudkannya. Hal ini

menunjukkan bahwa apa yang mereka pahami sebatas pada pemahaman saja

secara teori belum sampai kepada pelaksanaan dan perwujudan hal ini dilihat

bahwa dari beberapa bentuk-bentuk perwujudan kerahiman yang masih sulit

dilakukan adalah dalam hal mengampuni orang yang bersalah. Meskinya ketika

mereka memahami bahwa Allah itu maha pengampun yang tidak

memperhitungkan dosa-dosa manusia maka bisa dengan sendirinya orang juga

mudah memberikan pengampunan. Namun kenyataannya mereka masih sulit

untuk mengampuni hal ini tentunya sangat bertolak belakang dengan apa yang

telah mereka pahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

BAB IV

USULAN PROGRAM PEMBINAAN IMAN: REKOLEKSI BAGI

KELUARGA MAHASISWA-MAHASISWI DAN PELAJAR KATOLIK

SUMATERA BAGIAN SELATAN DALAM UPAYA UNTUK MEMBANTU

DALAM MEWUJUDKAN KERAHIMAN ALLAH

Hasil penelitian terhadap KMPKS tentang pemahaman dan perwujudan

kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa mereka telah

memahami tentang kerahiman Allah. Ini bisa diartikan bahwa secara konsep atau

kognitif mereka telah mampu untuk memahaminya. Dari hasil penelitian juga

menunjukkan bahwa ternyata KMPKS masih mengalami kesulitan untuk

mewujudan kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil penelitian

yang masih sangat sulit untuk mereka wujudkan adalah dalam hal pengampunan

yakni memberikan ampun atau maaf kepada orang-orang yang telah berbuat salah

dan telah menyakiti.

Dari hasil penelitian yang diperoleh tersebut menunjukkan ada ketidak

sesuaian antara apa yang mereka pahami dengan kenyataan yang mereka hadapi.

Tidak cukup bahwa orang hanya memahami secara konsep atau kognitif tetapi

tidak bisa mewujudkan atau melaksanakan. Idealnya adalah ketika orang sudah

paham atau sudah tau maka orang juga bisa mewujudkannya, karena perwujutan

itu merupakan sebuah aplikasi dari apa yang telah dipahami.

Melihat kenyataan di atas maka perlu adanya sebuah peningkatan

pendampingan bagi KMPKS agar apa yang telah mereka pamahi dengan baik

dapat mereka wujudkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

101

4.1 Usulan Program Dalam Bentuk Rekoleksi Bagi Keluarga Mahasiswa/I

Dan Pelajar Katolik Sumatera Bagian Selatan Yang Berada Di Yogyakarta

Menanggapi hasil penelitian seperti yang telah dijelaskan di atas, maka

sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, penulis memberikan sebuah sumbangan

yang berupa usulan program yakni dalam bentuk rekoleksi. Rekoleksi ini

merupakan kegiatan yang cocok dan cukup mendukung bagi KMPKS, karena

waktu yang diperlukan cukup efektif terlebih di tengah-tengah kesibukan mereka

sebagai mahasiswa dan pelajar. Rekoleksi ini bertujuan untuk dapat membantu

KMPKS mewujudkan kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari di mana pun

mereka berada. Tema rekoleksi adalah “Menghadirkan Kerahiman Allah dalam

kehidupan sehari-hari”.

4.2 Latar Belakang Pemilihan Program Dalam Bentuk Rekoleksi

Allah adalah Allah yang maharahim, dan Allah mengundang manusia

untuk dapat merasakan dan mengalami kerahiman-Nya. Wujud dari kerahiman

Allah adalah memberikan pengampunan. Ketika manusia jatuh dalam dosa Allah

mengampuni dengan tidak pernah memperhitungkan seberapa besar dosa dan

kesalahan yang telah dilakukan. Pengampunan yang telah diberikan oleh Allah ini

mengundang manusia untuk rela mengampuni sesama yang telah berbuat salah,

dasarnya adalah Allah telah lebih dahulu mengampuni demikian juga hendaknya

manusia juga saling mengampuni.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 35 anggota KMPKS,

diperoleh bahwa KMPKS mesih jarang untuk mengaku dosa dan masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

102

mengalami kesulitan untuk memberi pengampunan. Menindaklanjuti hasil

penelitian tersebut penulis mengusulkan program rekoleksi. Penulis memilih

rekoleksi karena melalui rekoleksi ini mengajak para peserta untuk melihat

kembali pengalaman yang telah mereka lalui. Rekoleksi ini bertujuan membantu

KMPKS untuk dapat mewujudkan kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari

di mana pun mereka berada sehingga dengan demikian mereka bisa menjadi

pelopor kasih bagi sesama. Selain itu rekoleksi ini menjadi sangat penting

mengingat bahwa mereka merupakan kelompok orang-orang muda yang memiliki

tanggungjawab untuk turut mengembangkan Gereja. Mereka juga merupakan

orang-orang muda yang tinggal dalam perantauan yang sedang menempuh

pendidikan, diharapkan agar mereka bisa menjadi pribadi yang memiliki kepekaan

untuk melihat situasi sekitar di mana mereka berada. Memiliki iman yang

mendalam akan Yesus Kristus dan mampu berbelaskasih terhadap sesama.

4.3 Sekilas Pengertian Rekoleksi

Ceslaus (1994:54) mengutip dari buku harian Santa Faustian mengartikan

rekolesi adalah waktu di mana aku berada sendirian dengan Tuhan. Rekoleksi

dalam bahasa Inggris, yakni re-collect artinya mengumpulkan kembali. Jadi

melalui rekoleksi ini artinya peserta diajak untuk melihat kembali pengalaman

mereka dengan bimbingan Roh Kudus sehingga iman mereka semakin

diteguhkan dan semakin berkembang. Selain itu juga rekoleksi ini bisa diartikan

sebagai sebuah penyegaran kembali. Iman mereka disegarkan dengan demikian

mereka dapat semakin mampu menyadari tugas dan tanggungjawabnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

103

4.4 Tema Rekoleksi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis,

permasalahan yang ditemukan adalah berkaitan dengan perwujudan kerahiman

Allah, yakni secara khusus dalam hal mengaku dosa dan memberikan

pengampunan. Penulis lebih ingin mengangkat tentang pengampunan, hal ini

untuk menanggapi soal no 23 dan didukung dengan soal no 34 tentang

memberikan pengampunan. Data yang diperoleh dari penelitian menunjukkan ada

69% atau 24 responden mengungkapkan bahwa masih sulit untuk bisa

memberikan pengampunan kepada sesama yang telah berbuat salah dan telah

menyakiti mereka. Maka untuk itu penulis memilih sebagai tema umum rekoleksi

adalah “Menghadirkan kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari”.

Siapa yang harus menghadirkan kerahiman Allah? Yang menghadirkan kerahiman

Allah adalah manusia secara khusus dalam hal ini adalah KMPKS. Maka melalui

rekoleksi ini KMPKS diharapkan dapat mewujudkan dan menghadirkan

kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Cara untuk bisa menghadirkan

kerahiman Allah salah satunya adalah rela memberikan pengampunan kepada

sesama yang telah berbuat salah.

Untuk mendalami tema tersebut maka penulis akan menguraikannya

menjadi 3 sub tema. Sub tema yang dipilih oleh penulis ini untuk menanggapi soal

no 34. Adapun sub tema tersebut yakni sebagai berikut:

Tema 1: Mengampuni wujud belaskasih.

Pada tema 1 mengampuni wujud belaskasih yang diambil dari Mzm 103:3-

4, untuk mengingatkan kembali kepada KMPKS bahwa Allah yang berbelaskasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

104

adalah Allah yang selalu mengampuni segala kesalahan dan dosa. Tujuannya agar

KMPKS dapat menjadi wujud belaskasih Allah dengan rela mengampuni sesama

yang telah menyakiti.

Tema II: Jangan pernah lelah untuk mengampuni.

Pada tema kedua, penulis memilih bahan yang diambil dari Matius 18:21-

35, yakni tentang memberikan pengampunan tidak cukup hanya tujuh kali

melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Mengampuni sampai tujuh kali

melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali ini sama dengan mengampuni tanpa

batas. Melalui tema ini penulis ingin mengajak KMPKS untuk bisa mengampuni

tanpa batas.

Tema III: Keterbukaan untuk selalu mengampuni.

Pada tema III, penulis memilih bahan dari Lukas 15:11-32 yakni tentang

kisah anak yang hilang. Seorang Bapa yang selalu terbuka untuk mengampuni

dosa anaknya yang telah berbuat dosa. Melalui tema ini mengajak KMPKS untuk

memiliki sikap seorang bapa yang selalu terbuka untuk mengampuni.

4.5 Pelaksanaan Rekoleksi

Dari tiga tema diatas penulis memberikan satu contoh pelaksanaan

kegiatan rekoleksi yang diambil dari tema ke III adalah “Keterbukaan untuk

selalu mengampuni.”. Tema ini diambil untuk membantu KMPKS agar semakin

mampu untuk mengampuni sesama dalam kehidupan sehari-hari. Adapun susunan

acaranya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

105

4.5.1 Susunan Acara Rekoleksi

No waktu Acara Petugas

1 07.30-08.00 Presensi Pendamping

2 08.00-08.15 Pembuka

a. Salam pembuka

b.Lagu Pembuka : “Mengampuni”

c. Doa pembuka

d.Pengantar

Pendamping dan

peserta

SESI I

3 08.15-9.15 Menggali pengalaman dari peserta

a. Nonton film “Tidak ada alasan

untuk tidak Mengampuni”.

b. Diskusi

c. Sharing

d. Pleno

Pendaping dan

peserta

4 9.15-10.00 Snake

Ice Breaking : “Hati ku hati mu”

Pendamping dan

peserta

SESI II

5 10.00-12.00 Kesiap sediaan untuk selalu

mengampuni (Luk 15:11-32)

Pendamping dan

Peserta

6 12.00-13.00 Istirahat

a. Makan siang

b. Ice Breaking :“Kasih dan

Pengampunan Mu”

Pendamping

SESI III

7 13.00-14.00 Drama tentang kisah anak yang

hilang teks Kitab suci Luk 15:11-32

Pendamping

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

106

Diskusi

Pleno

8 14.00-14.30 Ice Breaking :

Permainan: “Saya minta maaf”

Pendamping

dan peserta

9 14.30-15.00 Refleksi dan merumuskan niat

pribadi dan bersama

Pendamping dan

peserta

11 15.00-15.30 Penutup

a. Doa Penutup

b. Lagu Penutup: “Ajari aku

mengerti perasaan Mu”

c. Ucapan terimakasih

d. Penyampaiaan pesan dan kesan

Peserta dan

pendamping

4.5.2 Peserta

Peserta yang mengikuti rekoleksi ini adalah 35 anggota KMPKS. Mengapa

penulis memilih KMPKS? Penulis memilih KMPKS karena berdasarkan hasil

penelitian ditemukan bahwa mereka sulit untuk bisa mengampuni sesama, selain

itu juga mereka merupakan kelompok orang-orang muda yang sedang menjalani

studi diperantauan sebagai orang-orang muda mereka merupakan generari penerus

Gereja yang mestinya turut terlibat dalam kegiatan-kegiatan Gereja. Mereka juga

diharapkan mampu untuk membawa serta menyebarkan kerahiman Allah dalam

kehidupan sehari-hari melalui kesaksian hidup mereka

4.5.3 Bentuk Kegiatan

Kegiatan rekoleksi ini dilaksanakan dengan doa pembuka kemudian

dilanjutkan dengan dinamika kelompok (gerak dan lagu), penyampaiaan materi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

107

tanggapan dan sharing pengalaman, dramatisasi tentang mengampuni, refleksi,

peneguhan, membuat niat, dan di akhiri dengan doa penutup.

4.5.4 Sumber Bahan

Rekoleksi ini dirancang dengan menggunakan sumber bahan yang dapat

menunjang dan memperkaya. Sumber yang utama yakni dari Injil Lukas 15:11-32

dan Bulla Misericordia Vultus.

4.5.5 Merote Rekoleksi

Metode yang digunakan dalam rekoleksi ini yaitu ceramah/informasi,

pemutaran video, refleksi, berbagi pengalaman, diskusi, dan pleno.

4.5.6 Sarana

Sarana yang dipakai sebagai pendukung dan memperlancar jalannya

rekoleksi ini adalah laptop, LCD, hand out, dan spiker.

4.5.7 Langkah-langkah pelaksanaan

1). Salam dan pengantar

Pendamping dengan penuh semangat memberikan sapaan kepada para

peserta rekoleksi dengan mengatakan selamat pagi dan mengucapkan selamat

datang kepada KMPKS, dan dilanjutkan dengan mengucapkan banyak

terimakasih atas kesediaannya untuk hadir dalam undangan rekoleksi.

Pendamping menyampaikan beberapa hal peraturan dalam rekoleksi ini agar

rekoleksi dapat berjalan dengan baik dan lancar dan akhirnya dapat bermanfaat,

pendamping juga menyampaikan maksud dan tujuan dari pelaksanaan rekoleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

108

2). Lagu Pembuka : “Mengampuni”

Ketika hatiku t'lah di sakiti

Ajarku memberi hati mengampuni

Ketika hidupku t'lah di hakimi

Ajarku memberi hati mengasihi

Reff :

Ampuni bila kami

Tak mampu mengampuni yang bersalah kepada kami

Seperti hati Bapa, mengampuni mengasihi tiada pamrih... (2x)

Seperti hati Bapa

Mengampuni mengasihi tiada pamrih

KasihMu Tuhan di hati kami

Mengasihi tiada pamrih

3). Doa Pembuka :

Allah Bapa yang maharahim dan penuh kasih kami bersyukur atas rahmat

berlimpah yang telah Engkau anugrahkan dalam hidup kami sampai saat ini. Kami

bersyukur karena Engkau telah mengumpulkan kami di tempat ini untuk bersama

belajar dari pada Mu mendengarkan sabda Mu. Engkau telah memberikan kami

waktu sejenak menarik diri dari kesibukan untuk mengikuti reskoleksi. Kami

mohon curahkan Roh hikmat dan kebijaksanaan Mu agar kami dapat bekerjasama

dengannya sehingga kami bisa mengikuti rekoleksi ini dengan baik. Dan semoga

rekoleksi ini dapat berguna bagi hidup kami sehingga kami dapat hidup

berdampingan dengan saling mengampuni dan mengasihi sebagai mana yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

109

Engkau ajarkan sendiri bagi kami. Ini semua kami mohon dengan perantaraan

Tuhan kami Yesus Kristus yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.

Amin

4). Sesi I : Menggali Pengalaman dari Peserta

a. Tujuannya : Peserta bersama dengan pendamping saling berbagi

pengalaman dalam hal mengampuni dan meminta ampun, agar dapat

saling memperkaya.

b. Bahan : Film “Tidak ada alasan untuk tidak mengampuni”

c. Metode : Menonton film dan sharing pengalaman

d. Langkah-langkah :

Pendamping mengajak para peserta untuk menyaksikan sebuah Film

singkat yang berjudul “Tidak ada alasan untuk tidak mengampuni”, kemudian

peserta diminta untuk membentuk kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 orang

dan mendiskusikan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan oleh pendamping.

Apa yang sedang dialami oleh tokoh dalam film tadi?

Apa yang menjadi hambatan untuk bisa mengampuni dan menerima orang

lain dalam film?

Apa yang merubah pola pikir tokoh dalam film sehingga akhirnya bisa

mengampuni?

Bagaimana dengan pengalaman anda, dalam hal mengampuni?

Setelah kelompok selesai berdiskusi atau sharing pengalaman,

pendamping meminta salah satu perwakilan dari setiap kelompok untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

110

membagikan hasil sharing kepada kelompok lain. Setelah setiap kelompok selesai

membagikan hasil sharing pendamping memberi tanggapan dan peneguhan.

e. Ice Breaking : Pendamping mengajak peserta untuk bernyanyi dan

bermain dengan lagu berjudul “hatiku hati mu” peserta diminta untuk

berpasangan.

Hatiku hatimu hatimu hatiku

Hatiku hatimu hatimu hatiku

Hatiku hatimu hatimu hatiku

Hati kita satu

Kau sahabat yang ada saat ku senang

Kau sahabat yang hadir saat ku sedih

Kau sahabat yang slalu ada padaku

Kau lah sahabatku

5). Sesi II : Kesiap sediaan untuk selalu mengampuni

a. arti mengampuni?

Mengampuni berarti memberikan maaf kepada orang yang telah berbuat

salah. Mengampuni tidak sama dengan melupakan, mengampuni juga tidak

mengingat-ingat kembali kesalahan orang lain. Mengampuni atau pengampunan

yang sejati dapat dilihat dalam perumpamaan tentang anak yang hilang, seorang

bapa yang rela mengampuni anak bungsunya. Perumpamaan tentang anak yang

hilang adalah perumpamaan khas Lukas, yang disampaikan berurutan dengan

perumpamaan tentang domba yang hilang dan perumpamaan tentang dirham yang

hilang. Perumpamaan ini disampaikan Yesus setelah para ahli Taurat dan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

111

Farisi bersungut-sungut karena Yesus menerima para pemungut cukai dan orang

berdosa untuk mendengarkan pengajaranNya.

b. Model mengampuni

Salah satu model mengampuni bisa diteladani dari Lukas 15:11-32, yakni

perumpamaan tentang anak yang hilang. Perumpamaan ini mengisahkan tentang

seorang bapa yang memiliki dua anak, yang dalam teksnya disebut sebagai si

sulung dan si bungsu. Dikisahkan bahwa Si anak bungsu meminta bagian harta

miliknya kepada bapanya, dan kemudian pergi meninggalkan bapanya. Anak

bungsu itu memboroskan miliknya hingga ia jatuh miskin, dan akhirnya

memutuskan untuk pulang kembali ke rumah bapanya. Apa yang dilakukan oleh

bapanya? Bapanya menyambut anak itu dengan sukacita, namun anak sulungnya

itu merasa iri dengan perlakuan bapanya kepada adiknya. Di akhir kisah, sang

bapa menjelaskan kepada anak sulungnya bahwa anak sulung itu tidak kurang

dikasihi dibandingkan dengan anak bungsunya. Bapanya juga memberi pengertian

bahwa kedatangan adiknya ini harusnya disambut dengan sukacita, karena

adiknya yang telah diangap hilang, sekarang sudah kembali lagi dalam rumah

mereka.

Dalam perumpamaan ini terlihat sekali paham keselamatan yang ingin

disampaikan Lukas, seperti yang tertulis dalam Lukas 1:77, yaitu pengampunan

atas dosa-dosa. Keselamatan berkaitan dengan pelepasan manusia dari belenggu

dosa karena pengampunan dari Allah yang maha pengasih. Diperlukan pula

pertobatan dari manusia, sebagai tanggapan atas kasih Allah itu. Keterbukaan hati

manusia amat diperlukan untuk mendapatkan rahmat keselamatan itu. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

112

manusia tidak mau bertobat, maka sia-sialah rahmat itu, karena tidak sampai

kepada manusia yang membutuhkannya.

Menurut Hukum Yahudi, seorang bapa dapat membagikan hartanya

melalui surat wasiat ketika ia masih hidup, namun pelaksanaannya harus

dilakukan setelah ia meninggal. Akan tetapi, ia bisa juga melakukan pemberian

harta ketika ia masih hidup, dengan konsekuensi bahwa anak-anak yang

mengambil haknya sebelum waktunya akan dikenakan denda. Tak bisa dipungkiri

bahwa banyak anak yang “kurang ajar” meminta pembagian harta selama bapanya

masih hidup, meskipun dalam kitab Putra Sirakh diperingatkan agar jangan

sampai hal itu terjadi (Sir 33:19-23). Menurut Ulangan 21:17, seorang anak

sulung berhak memperoleh 2/3 dari kekayaan keluarga, sedangkan si bungsu

mendapatkan 1/3 bagian.

Dalam perumpamaan ini si anak bungsu meminta bagian harta milik yang

menjadi haknya dan bapanya kemudian membagi-bagikan harta itu kepada kedua

anaknya. Dengan menerima pembagian harta ini, masing-masing anak sudah

disebut sebagai pemilik, namun sebetulnya harta itu baru boleh diambil setelah

bapanya meninggal. Bapa itu tetap berkuasa atas hartanya, yang dalam

perumpamaan ini terlihat ketika ia berbicara tentang “kepunyaanku” (Luk 15:31).

Dengan meminta harta bagiannya, si anak bungsu ini memutuskan diri dari ikatan

keluarga itu, meninggalkan rumahnya, ayahnya dan kakaknya. Terlihat bahwa

kecil sekali harapan bagi anak ini untuk kembali pulang ke rumah ayahnya.

Anak bungsu itu kemudian menjual seluruh bagiannya itu dan pergi ke

negeri yang jauh. Intinya, anak itu sebetulnya menukarkan bagian harta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

113

warisannya dengan uang tunai. Dalam adat Yahudi, seorang anak laki-laki wajib

mengabdi pada bapanya dan tidak boleh meninggalkan rumah bapanya hingga

bapanya meninggal dunia. Dengan meninggalkan bapanya dan berangkat ke

negeri yang jauh, anak bungsu ini sebetulnya telah berdosa. Kakaknya

menunjukkan ketaatan dan pengabdian kepada bapanya dengan tetap tinggal

bersama-sama dengan bapanya.

Kemanakah si bungsu itu melangkahkan kakinya? Tidak dijelaskan dalam

perikop ini. Kemungkinan ia pergi ke wilayah asing, tempat banyak orang Yahudi

merantau. Diceritakan bahwa anak ini memboroskan harta miliknya dan berfoya-

foya di negeri itu hingga hartanya habis dan ia akhirnya hidup melarat setelah

muncul masa kelaparan di negeri itu. Dalam keadaan terpaksa, ia bekerja sebagai

penjaga babi, suatu hal yang dianggap najis oleh orang Yahudi (Im 11:7; Ul 14:8;

1 Mak 14:7). Menjaga babi menunjukkan kemurtadan dari Hukum Taurat, dan ia

tidak layak lagi untuk menjadi anggota bangsa Yahudi dan umat Allah. Dalam

kondisi kelaparan, ia ingin mengisi perutnya dengan ampas makanan babi (kulit

kacang-kacangan), namun tidak ada yang memberikannya. Ini menunjukkan

bahwa derajatnya menjadi amat rendah, sangat rendah hingga ia tidak layak lagi

meskipun untuk hanya memakan ampas makanan babi.

Mungkin saja saat itu ia mulai berpikir bahwa bencana yang timbul itu

adalah hukuman Allah atas kesalahannya, karena ia kemudian menyadari

keadaannya yang amat memperihatinkan itu. Ia mengingat kembali bahwa di

rumah bapanya banyak makanan, sedangkan ia menderita kelaparan. Ia kemudian

memutuskan untuk pulang ke rumah bapanya setelah memilih kata-kata yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

114

dirasanya tepat agar bapanya mau menerima dia. Ia beranggapan bahwa bapanya

tidak akan menerimanya lagi atau kalaupun menerimanya pastilah dengan hati

yang dingin. Ia berkata bahwa ia tidak layak lagi disebut anak bapa, dan meminta

agar dirinya dijadikan upahan saja. Orang upahan bukanlah bagian dari keluarga.

Mereka datang pada pagi hari untuk bekerja hingga malam hari. Pada malam hari

mereka dibayar dan pulang. Orang upahan memiliki status lebih rendah dari

budak, karena pekerjaan mereka tidak tetap, mereka tidak memiliki kepastian

dengan tempat tinggal dan makanan mereka sehari-hari.

Apa yang ia takutkan ternyata tidak terjadi. Sejak ia masih jauh dari

rumah, bapanya sudah melihat kedatangannya dan segera berlari, merangkul dan

menciumnya. Terlihat sekali bahwa ayah itu selalu menunggu anaknya pulang. Ia

begitu rindu dengan anaknya, hingga ia mengubur masa lampau, rela

merendahkan dirinya dengan berlari menyambut anak itu, dan tidak menghukum

anak itu. Ia mencium anaknya sebagai lambang kasih dan pengampunan atas anak

bungsunya itu (2 Sam 14 : 33). Adegan ini dapat kita temui pula pada kitab

Kejadian 33:4, yakni dalam pertemuan Esau dan Yakub. Esau tidak mengingat-

ingat lagi kesalahan Yakub, dan memilih untuk mengampuni Yakub. Tindakan si

bapa yang berlari menjemput anaknya ini mungkin juga untuk melindunginya dari

amukan warga kampung yang pastinya menganggap anak ini tidak pantas lagi

untuk kembali ke rumah bapanya. bapanya itu tak pernah memutuskan relasi

dengan anaknya itu, meskipun jelas secara hukum, anaknya itu sudah

memutuskan hubungan dengan keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

115

Bapa itu kemudian menyuruh hamba-hambanya untuk memberi anak itu

jubah yang terbaik, cincin, sepatu, dan untuk menyembelih anak lembu tambun.

Pemberian jubah ini menaikkan kembali harkat anak itu menjadi seseorang yang

terhormat. Sedangkan pemberian cincin menunjukkan bahwa anak itu

mendapatkan kembali kepercayaan, kedudukan dan wibawanya. Pemberian

sepatu menunjukkan pengakuan bagi si bungsu sebagai orang merdeka. Dengan

melakukan penyembelihan lembu, bapa itu mengadakan pesta bagi seluruh

kampung agar anaknya diterima lagi oleh para tetangga-tetangganya, dan agar

mereka juga merasakan sukacitanya atas kembalinya si anak bungsu.

Cerita itu tak berakhir di sini, anak sulung dari sang bapa menjadi begitu

marah karena ia merasa bapanya tidak pernah memperlakukan dirinya dengan

istimewa, padahal ia telah bersikap taat dan berbakti kepada bapanya. bapanya

bahkan tidak pernah memberinya seeokor anak kambing, yang nilainya lebih

rendah daripada anak lembu, padahal ia telah lama mengabdi pada ayahnya. Ia

pun tak mau menyebut saudaranya yang baru pulang itu sebagai adiknya, tetapi

sebagai “anakmu” (anak ayahnya). Namun bapanya tidak mencela sikap si sulung

ini. Ia malah mengingatkan tentang kebersamaan mereka selama ini, dan si sulung

tetaplah pewaris utama dari ayahnya. bapanya ini menegur anak sulungnya secara

halus agar si sulung memperlakukan si bungsu sebagai adiknya.

Yang menjadi inti dan pokok dari perumpamaan ini adalah sikap bapa

yang rela untuk mengampuni kesalahan anaknya yang bungsu. Pengapunan yang

diberikan oleh bapa tulus dan tanpa syarat. Bapanya tidak pernah melihat masa

lalu anak bungsunya namun lebih pada menjanjikan masa depan. Pengampunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

116

yang diberikan oleh bapanya ini memberikan pengharapan dan masa depan yang

lebih cerah kepada anaknya.

c. Manfaat mengampuni

Mengampuni akan membuat lega, hati terasa ringan, hidup terasa

sempurna, dan damai ada di dalam jiwa. Seperti bapa telah mengampuni anaknya

yang bungsu, bapa menjadi lebih bahagia, bersuka cita dan lega ketika melihat

anaknya kembali. Bagi yang diampuni akan merasa bebas dari belenggu rasa

bersalah dan akan merasa damai kembali. Sumber lain mengatakan bahwa kalau

kita tidak memendam kemarahan dan kekesalan, kita bisa tetap tenang, lebih

sehat, dan lebih bahagia. (Amsal 14:30; Matius 5:9) Dan yang lebih penting, kalau

kita mengampuni orang lain, Allah juga akan mengampuni kita. Matius 6:14, 15.

6). Sesi III : Dramatisasi tentang mengampuni

a. Drama

Langkah-langkah :

Pendamping membagi peserta menjadi 4 kelompok

Pendamping meminta dari masing-masing kelompok untuk membuat

sebuah drama singkat dengan tema mengampuni.

Setelah masing-masing menampilkan drama kemudian dilanjutkan dengan

pleno. Masing-masing kelompok saling membagikan kesan mereka ketika

mendramakan kisah tersebut dan menyampaikan makna apa yang diperoleh dari

drama, kesulitan-kesulitan apa yang dialami saat mendramakan kisah tersebut.

b. Permainan: “Saya meminta maaf”.

Tujuan Permainan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

117

Peserta belajar untuk berani mengakui kesalahannya dan berani meminta

maaf, peserta juga belajar memaafkan orang lain tanpa mendendam,

sebagai wujud sikap mengasihi orang lain.

Persiapan:

Peserta dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari

7 peserta.

Cara bermain:

Setiap kelompok diberi beberapa bungkus korek api. Setiap kelompok

berlomba membuat menara dari korek api yang disusun semakin lama semakin

tinggi selama waktu 15 menit. Setiap peserta secara bergiliran satu persatu

meletakkan sebatang korek api di sebuah tempat tertentu. Setiap peserta

meletakkan sebatang korek api di atas tumpukan korek hasil susunan korek

peserta yang lain. Tentu saja semakin lama tumpukan korek api itu akan semakin

tinggi dan kemungkinan besar ada peserta yang melakukan kesalahan/gagal,

sehingga korek apinya jatuh atau behkan ia menghancurkan seluruh bangunan

korek api kelompok. Karena korek tersebut jatuh atau karena bangunan tersebut

runtuh maka kelompok tersebut dinyatakan kalah. Ia berdiri di tengah kelompok

dan dengan keras ia harus berteriak, "Saya minta maaf". Dan seluruh teman dalam

kelompoknya menjawab, "Kami memaafkan!" Jika proses "maaf dan memaafkan"

ini lancar, maka kelompok terebut diijinkan untuk meneruskan bangunan itu

kembali.

Panduan refleksi permainan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

118

Di akhir permainan, fasilitator mewawancarai beberapa peserta,

menanyakan bagaimana perasaan mereka pada saat mereka melakukan kesalahan?

Dan bagaimana perasaannya saat meminta maaf? Apakah meminta maaf itu berat?

Mengapa? Dan menanyakan juga perasaan peserta ketika mereka harus

memaafkan teman yang telah menghancurkan karya bersama mereka? fasilitator

menjelaskan makna kasih, antara lain berani meminta maaf dan memaafkan.

Persaudaraan lebih tinggi nilainya daripada sebuah kemenangan. Permainan ini

tepat untuk menjelaskan sikap Kristen yang dewasa, menjelaskan sikap

mengampuni, menjelaskan boleh berprestasi tapi ingat juga kasih persaudaraan.

7). Refleksi Pribadi

Tujuan: Agar anggota KMPKS semakin mampu untuk menyadari,

merasakan, mensyukuri kerahiman pengampunan dari Allah yang telah di

anugrahkan kepada mereka sehingga dengan demikian mereka juga dapat

mengampuni orang lain. Refleksi dipandu dengan beberapa pertanyaan sebagai

berikut:

a. Sejauh mana anda telah mampu merasakan rahmat pengampunan yang

telah dianugramkan oleh Allah?

b. Hal apa yang membuat anda sulit untuk mengampuni orang lain yang telah

berbuat salah ?

c. Niat atau usaha apa yang akan anda lakukan guna mewujudkan

pengampunan kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari dimana?

Setelah merefleksikan pendamping membagikan sebuah kertas dan pena untuk

menulis niat kongkret agar dapat mengampuni orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

119

8). Penutup

a. Doa Penutup

Allah Bapa yang maharahim dan penuh kasih, kami bersyukur atas

penyelenggaraan-Mu dalam hidup kami. Engkau telah hadir mendampingi kami

dalam kegiatan rekoleksi ini sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik dan

lancar. Kami telah banyak belajar dan menimba pengalaman dari Mu sendiri

terlebih dalam memahami dan mensyukuri rahmat kerahiman Mu yang telah

Engkau anugrahkan kepada Kami. Kerahiman Mu telah menyelamatkan kami dan

membersihkan kami dari noda dosa dan Engkau telah mengangkat kami menjadi

anak-anak Mu. Bapa sertailah kami dalam perjalanan hidup ini sehingga kami

semakin mampu untuk bersyukur dan bantulah kami agar kami memiliki hati yang

mudah mengampuni dan mampu untuk menjadi pembawa kasih dan kerahiman-

Mu dimana pun kami berada. Ini semua kami mohon dengan pengantaraan Yesus

Kristus yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin

b. Lagu Penutup: “Bapa yang mengasihi ku”

Engkau Bapa yang mengasihiku

Tak Kau pandang bentuk dan rupaku

Engkau mengasihiku dengan sepenuh hati

Tak pernah sama seperti dunia ini

Engkau Bapa yang mengajariku, Melewati badai langit biru

Kau yang buatku terbang, bagaikan rajawali

Mengatasi segala pencobaan

Reff : Kau Bapaku yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

120

Mengerti bahasa tetesan air mata

Tak Kau biarkan ku berjalan sendirian

S'bab Kau Bapaku yang baik

Kau Bapaku yang baik

Mengerti bahasa tetesan air mata

Tak Kau biarkan ku berjalan sendirian

S'bab Kau Bapaku yang baik, Engkau sungguh baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

BAB V

PENUTUP

Dalam bab ini, penulis akan memaparkan kesimpulan isi dari bab-bab

yang telah dibahas sebelumnya. Penulis juga akan menguraikan saran dan usulan

kepada KMPKS dan pendamping KMPKS, serta memberikan usulan program

pendampingan dalam bentuk rekoleksi untuk dapat membantu dalam mewujudkan

kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari.

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 35 anggota KMPKS tentang

pemahaman dan perwujudan kerahiman Allah menunjukkan bahwa secara konsep

mereka telah memahami tentang kerahiman Allah. Allah adalah Allah yang

maharahim dan berbelaskasih.

Dalam Bulla Misericordiae Vultus yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus

11 April 2015 Allah yang maharahim digambarkan melalui perumpamaan seperti

yang dikisahkan dalam perumpamaan tentang domba yang hilang Luk 15: 4-7,

seorang gembala yang rela meninggalkan sembilan puluh sembilan ekor

dombanya demi mencari seekor yang hilang, tentang dirham yang hilang Luk

15:8-10, seorang perempuan yang mampu bersukacita karena telah menemukan

kembali dirhamnya yang telah hilang, tentang anak yang hilang Luk 15:11-32.

Dalam perumpamaan anak yang hilang, bapa tidak pernah memperhatikan

seberapa besar dosa dan kesalahan yang telah dilakukan oleh anaknya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

122

bungsu namun bapa yang selalu menantikan anaknya kembali. Setelah anak itu

kembali bapanya berlari dan memeluknya dengan penuh kasih.

Allah yang maharahim adalah Allah mendekati orang-orang yang berdosa

tampak seperti dilakukan oleh Yesus yang mau diurapi oleh seorang perempuan

yang dianggap berdosa oleh orang-orang Farisi (Lukas 7: 36-50), apa yang

dilakukan oleh Yesus telah membuat perempuan ini merasa diterima dan

diampuni dan menjadikan dia manusia baru. Kerahiman Allah melampaui batas,

hal ini dapat dilihat dari Matius 18:21-35, bahwa mengampuni tidak cukup hanya

tujuh kali melainkan tujuh puluh kali tujuh kali.

Kerahiman Allah nyata dalam diri Yesus Kristus. Yesus adalah wajah

kerahiman Allah melalui sengsara wafat dan kebangkitan-Nya manusia dilebur

dari dosa. Setiap orang yang memandang Yesus berarti memandang wajah Allah

yang berbelaskasih.

Dalam Bulla Misericordiae Vultus 9 dikatakan bahwa kita dipanggil untuk

menunjukkan kerahiman karena kita sudah lebih dulu mendapatkan kerahiman.

Menunjukkan atau mewujudan kerahiman Allah dalam kehidupan sehari-hari bisa

dilakukan dengan memiliki sikap belaskasih terhadap sesama, mampu untuk

memberikan ampun kepada sesama, rela mendengarkan orang lain terlebih

mereka yang berbeban berat dan memiliki banyak permasalahan hidup, memiliki

sikap terbuka untuk menerima orang lain apa adanya tanpa membeda-bedakan,

terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan Gereja, dan mau melakukan pertobatan

terus menerus dengan melakukan pengakuan dosa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

123

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa KMPKS masih sulit untuk bisa

mewujudkan kerahiman Allah yakni dalam hal memberikan pengampunan kepada

orang lain. Mereka membutuhkan waktu dan proses yang panjang untuk bisa

mengampuni orang lain terlebih orang-orang yang sering menyakiti dan membuat

kecewa.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis mengusulkan sebuah

program pendampingan dalam bentuk rekoleksi. Program yang diusulkan ini

bertujuan untuk membantu KMPKS agar lebih mampu mengampuni sesama

mengalami, memahami, dan mensyukuri anugrah kerahiman yang telah

dianugrahkan dan akhirnya mereka diajak untuk mewujudkannya dalam

kehidupan sehari-hari di manapun mereka berada. Selain itu juga dapat membantu

untuk menumbuh kembangkan iman mereka dan akhirnya mereka menjadi pribadi

yang dewasa baik jasmani dan rohani.

5.2 Saran

Hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan bahwa ada sebagian

dari 35 anggota KMPKS masih sulit untuk mewujudkan kerahiman Allah dalam

kehidupan sehari-hari. Penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat

membantu demi kebaikan. Saran tersebut ditujukan kepada :

5.2.1 Bagi Anggota KMPKS

Bagi anggota KMPKS agar semakin mampu untuk mengampuni sesama

karena dengan memberikan ampun akan membebasakan orang dari rasa bersalah,

dan relasi menjadi baik kembali. Sementara bagi diri sendiri dengan mengampuni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

124

maka akan lega, bebas tidak dipenuhi dengan rasa benci dan merasakan

kedamaiaan dalam hati, selain itu juga diharapkan agar mereka mampu untuk

menjalin relasi yang baik memandang setiap pribadi atau teman sebagai sebuah

hadiah, serta diharapkan agar KMPKS dapat mensyukuri dan menyadari rahmat

kerahiman Allah yang telah dianugrahkan kepada mereka.

5.2.2 Bagi pendamping KMPKS

Bagi pendamping agar bisa memberikan teladan tentang bagaimana

mengampuni orang lain, memberikan perhatian dengan cara rutin mengadakan

pertemuan, memberikan siraman rohani tentang betapa pentingnya untuk

mengampuni sehingga bisa dengan mudah mengampuni orang lain. Meningkatkan

pendampingan sehingga membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang

dewasa secara jasmani dan rohani, sadar akan tugas dan tanggung jawab sebagai

generasi muda Gereja dengan ikut ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan

menggereja, memiliki kesadaran akan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang

pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

125

DAFTAR PUSTAKA

1. KITAB SUCI DAN DOKUMEN GEREJA

Fransiskus, (2015). Evangeli Gaudium, Suka Cita Injil, surat anjuran Bapa Suci

Fransiskus Tentang Pewarta Injil di Dunia Dewasa Ini. (R.F. Bhanu

Viktorahadi, Pr, Penerjemah). Yogyakarta: Kanisius.

______ (2016). Bulla Pemakluman Tahun Yubileum Kerahiman Ilahi Luar Biasa.

( Ernest Mariyanto, Penerjemah). Yogyakarta: Kanisius.

LAI ( 2008). Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Konsili Vatikan II. (2013). Dokumen Konsili vatikan II. ( R. Hardawiryana, SJ.,

Penerjemah). Jakarta: Obor bekerjasama dengan: Depatemen Dokumentasi

dan Penerangan KWI ( Dokumen asli diterbitkan tahun 1966)

Yohanes Paulus II. Ensilkik Dives In Misericordia, Nusa Indah, Ende-Flores.

2. BUKU-BUKU

Arikunto, Suharsini. (2014). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Cahyadi, Krispurwana (2016). Kemurahan Hati: Wajah Allah-Kesaksian Gereja.

Yogyakarta: Kanisius

Ceslaus. (1995). Rasul Kerahiman Allah. Percetakan Ornaldus. Ende-Flores.

Dianne, Bergant. (2002). Tafsiran Alkitab Perjannian Baru. Yogyakarta: Penerbit

Kanisius,

Barker, Ken. (2013). His Name Is Mercy. Jakarta: Marian Centre Indonesia

Maulana (2016).Tahun Luar Biasa Kerahiman Allah. Jakarta: Obor

Sugiyono (2014). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Tarigan, Jacobus. (2015). Kerahiman Jati Diri Kristiani, Jakarta : Obor

3. ARTIKEL

Darmaatmadja. SJ (2016). Kerahiman Allah dalam Kehidupan Orang Muda

Katolik . Inspirasi No. 140 Tahun XII April 2016. Hal 10.

____. Kerahiman Allah Dalam Kehidupan Orang Muda Katolik. Inspirasi No

147 Tahun XIII November 2016. Hal 11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

126

Meifung, Monika Maria. (2016). Memaknai Tahun Kerahiman Allah. Rohani No

2 Tahun ke-63, Februari 2016. Hal 11.

Suster-suster Pertapaan Gedono (2016). Inilah Masa Kerahiman Allah. Inspirasi

No 147 Tahun XIII November 2016. Hal 39.

4. SUMBER INTERNET

http://www.katolisitas.org/inspirasi-tentang-hari-minggu-kerahiman/

(diakses pada Senin 20-06-2017)

http://www.carakatolik.com/kerahiman-allah-memerdekakan/ (diakses Kamis 23-

03-2017 : 23.00 WIB)

https://celina2609.wordpress.com/2014/04/03/perumpamaan-tentang-anak-yang-

hilang-luk-1511-32/ (diakses pada Senin 17-09-2017 pukul 11:30 WIB).

http://www.mirifica.net/2016/05/07/apa-saja-wujud-kerahiman-ilahi/ diakses12

April 2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[1]

Lampiran 1: Surat izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[2]

KUESIONER PENELITIAN PEMAHAMAN DAN PERWUJUDAN

KERAHIMAN ALLAH BAGI KELUARGA MAHASISWA/I DAN

PELAJAR KATOLIK SUMATERA BAGIAN SELATAN DI

YOGYAKARTA

A. Identitas

Jenis Kelamin :L/P (lingkari jawaban yang benar)

Usia :

Sekolah :

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Bacalah dengan cermat dan teliti dari setiap soal atau pernyataan yang

telah disediakan

2. Jawablah dengan jujur dan sesuai dengan suara hati anda!

3. Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang tersedia

Keterangan:

SS = Sangat setuju TS = Tidak setuju

S = Setuju STS = Sangat tidak setuju

RG = Ragu-ragu

Contoh

No Pertanyaan

SS S RG TS STS

1 Allah adalah Allah yang Maharahim √

1. Jawablah pertanyaan ini sesuai dengan pemahaman anda!

No Pernyataan Jawaban

SS S RG TS STS

1 Sikap dan tindakan bapa terhadap anak

bungsu dalam perumpamaan tentang anak

yang hilang Lukas 15:11-32

mengungkapkan tentang belas kasih Allah

yang sangat besar terhadap manusia.

2 Ketika masih jauh, bapa melihat anaknya

dan berlari lalu merangkul dan mencium

dia dan menyuruh pelayan menenakan

Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[3]

jubah, cincin, dan sepatu kepada anaknya.

keterbukaan bapa untuk menerima

kembali anaknya yang telah hilang ini

merupakan gambaran belas kasih Allah.

3 Manusia sering jatuh kedalam dosa

bahkan sering kali berpaling dari Allah

meski demikian Allah tidak pernah lelah

untuk mengampuni dan menerima

manusia dengan penuh kasih.

4 “Dan ampunilah kesalahan kami, seperti

kamipun mengampuni yang bersalah

kepada kami” (Mat 6:12), teks ini

menunjukkan kesediaan Allah untuk

mengampuni itu tergantung pada

kesediaan kita mau mengampuni orang

lain.

5 Allah akan mencari yang sesat dan

menerima kembali orang yang bertobat.

6 Allah mencintai semua mahluk ciptaan

dan tidak akan membiarkan satu pun dari

milik Nya hilang.

7 Allah adalah Allah yang baik yang tidak

pernah mengingat kesalahan-kesalahan

yang di lakukan oleh manusia.

8 Allah tidak membiarkan manusia jauh

dari –Nya, Allah akan mencari dan

mendekati orang-orang berdosa.

9 Aku berkata kepadamu “Bukan sampai

tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh

kali tujuh kali” (Mat 18:21), ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[4]

menggambarkan pengampunan Allah

tidak mengenal batas.

10 Orang yang ingin menerima belas kasih

Allah harus menunjukkan belas kasih

kepada orang lain.

11 Yesus datang ke dunia untuk menyatakan

kasih kepada manusia dengan menebus

dan membebaskan manusia dari segala

dosa.

12 Yesus tidak hanya mewartakan kerahiman

Allah tetapi Ia sendiri melaksanakan dan

menghayatinya

13 Kerahiman Allah dalam tindakan-tindakan

yang dilakukan oleh Yesus “Orang buta

melihat, orang lumpuh berjalan, orang

kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar,

orang mati dibangkitkan, kepada orang

miskin diberitakannya kabar baik (Luk

7:22)

14 Gereja bertanggungjawab untuk menjadi

tanda yang hidup akan kasih Allah dalam

dunia.

15 Gereja merupakan pelayan belas kasih

maka Gereja mengambil peran untuk

mewartakan, mewujudkan, dan

menghidupi belas kasih dalam kehidupan

sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[5]

II. Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini sesuai dengan

pengalaman anda dalam kehidupan sehari-hari dengan cara memberikan

tanda centang (√) untuk jawab yang tersedia!

Keterangan :

S = Selalu KK = Kadang-kadang

SR = Sering TP = Tidak Pernah

No Pertanyaan Jawaban

S SR KK TP

16 Menghakimi dan mengadili teman atas

kesalahan yang telah diperbuat.

17 Ketika sedang mengalami kesulitan dan

penderitaan saya berdoa dan pasrah kepada

Allah sumber rahmat dan belas kasih.

18 Saya memberikan ampun dengan tulus dan tanpa

mengingat-ingat kesalahan yang telah diperbuat

19 Saya mampu memaafkan kesalahan orang

sebelum dia minta maaf kepada saya.

20 Saat sibuk mengerjakan tugas-tugas, ada teman

yang ingin cerita tetang masalah yang dihadapi

saya memberikan diri untuk mendengarkan.

21 Ketika ada teman yang mengalami kesuksesan

besar dalam studinya saya ikut bahagia dan

bersyukur.

22 Saya mampu bergaul dengan siapa saja saja

tanpa membeda-bedakan

23 Ketika melihat orang lain bermusuhan saya

mengajak mereka untuk berdamai dan saling

memberi ampun.

24 Saya mengaku dosa secara teratur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[6]

25 Ketika saya melakukan kesalahan saya berani

mengakuinya dan berani untuk lebih dahulu

meminta maaf.

26 Saya setiap Minggu pergi ke gereja mengikuti

perayaan Ekaristi.

27 Saya terlibat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan

yang ada diparoki temapat saya tinggal/kost

meskipun saya sangat sibuk dan banyak tugas.

28 Saya rela menyisihkan uang saku untuk

membantu orang-orang yang berkekurangan.

29 Ada teman yang sedang sakit saya langsung

mengunjunginya

30 Saya terlibat baik di sekolah, kampus, maupun

masyarakat dalam upaya membantu orang-orang

yang miskin dan berkekurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[7]

III. Jawablah Pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pemahaman dan

pengalaman anda!

31. Menurut anda apa arti dari Allah yang Maharahim?

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

32. Apakah makna dari Kutipan teks “Hendaklah kamu murah hati sama

seperti Bapamu adalah murah hati” (Luk 6:36)?

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

33. Menurut anda apakah makna dari ajaran Yesus tentang mengampuni tidak

hanya tujuh kali melainkan tujuh puluh tujuh kali (Mat 18:22)?

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

34. Apakah anda bisa dengan mudah mengampuni orang yang telah

mengecewakan anda? Berikan alasan atas jawaban anda!

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

35. Apakah anda sering mengaku dosa? Jelaskan!

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

36. Apakah anda aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Gereja? Jelaskan!

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[8]

Lampiran 3: Contoh Jawaban Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[9]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[10]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN … · Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Kristina Kasiyatun 131124031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... Yogyakarta

[11]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI