program studi pendidikan agama islam fakultas...

106
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL HANDS ON ACTIVITY PADA SISWA KELAS XI MA GUPPI WINDUSARI TAHUN AJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Oleh : RIZA NURUL FAIZAH 111-14-343 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT

MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL HANDS ON ACTIVITY

PADA SISWA KELAS XI MA GUPPI WINDUSARI TAHUN AJARAN

2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.)

Oleh :

RIZA NURUL FAIZAH

111-14-343

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2019

Page 2: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

ii

Page 3: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

iii

Page 4: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

iv

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT

MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL HANDS ON ACTIVITY

PADA SISWA KELAS XI MA GUPPI WINDUSARI TAHUN AJARAN

2018/2019

Disusun Oleh

Riza Nurul Faizah

NIM : 111-14-343

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 5 April 2019 dan telah dinyatakan

memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana Sarjana Pendidikan.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd

Sekretaris Penguji : Dr. Fatchurrohman, M.Pd

Penguji I : Dr. Ahmad Sultoni, M.Pd

Penguji II : Dr. Achmad Maimun, M.Ag

Salatiga, 5 April 2019

Dekan

Suwardi, M.Pd.

NIP. 19670121 199903 1002

Page 5: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

v

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jl. Lingkar Selatan Km.2, Telp. (0298) 323706 – Fax. (0298) 323433

Website :www.iainsalatiga.ac.id Email :

[email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Riza Nurul Faizah

NIM : 111-14-343

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI

MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

METODE KONTEKSTUAL HANDS ON ACTIVITY PADA

SISWA KELAS XI MA

GUPPI WINDUSARI TAHUN AJARAN 2018/2019

Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Salatiga, 5 April 2019

Penulis

RIZA NURUL FAIZAH

NIM. 111-14-343

Page 6: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

vi

Lamp. : 4 Eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

Saudara : Riza Nurul Faizah

Kepada:

Yth.Ketua IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikumWr.Wb.

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudari:

Nama : Riza Nurul Faizah

NIM : 111-14-343

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

JudulSkripsi : PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI

MUNAKAHAT MENGGUNAKAN METODE

KONTEKSTUAL HANDS ON ACTIVITY PADA SISWA

KELAS XI MA GUPPI WINDUSARI TAHUN 2018/2019

Dengan ini kami memohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera

dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi

Salatiga,

Pembimbing

Dr.Fatchurrohman, S. Ag., M. Pd.

NIP. 19710309 200003 1 001

Page 7: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

vii

MOTTO

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

(Q.S Ar-Rahman 13)

Page 8: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat serta karunia-Nya.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Bapak saya yaitu Bapak M. Rifa’i dan Ibu saya Ibu Azizah tercinta, yang selalu

melakukan apapun dan dengan cara apapun tanpa mengenal lelah untuk

mendidik dan membimbingku selama menuntut ilmu, kesabaran, pengorbanan

serta curahan kasih sayang yang tak ternilai dengan apapun.

2. Saudara kandungku Annas Fatullah Ramadhan

3. Sanak familiku yang selalu mejndukung serta memotivasiku

4. Guru-guruku sejak SD sampai PT yang terhormat, yang telah memberikan ilmu

serta mendidikku dengan sabar.

5. Sahabatku semua, yang selalu menghibur dan memberikan dukungan kepadaku

sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

Page 9: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb.

Puji syukur kita penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Munakahat Menggunakan Metode

Kontekstual Hands On Activity Pada Siswa Kelas XI MA GUPPI Windusari

Tahun Ajaran 2018/2019. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada

Nabi Muhammad SAW. yang telah menerangi dunia dengan kesempurnaan

agama Islam.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga, adapun

judul skripsi ini adalah Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Munakahat

Menggunakan Metode Kontekstual Hands On Activity Pada Siswa Kelas XI MA

GUPPI Windusari Tahun Ajaran 2018/2019.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan

dukungan moril maupun materil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga

3. Ibu Siti Rukhayati,M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

4. Bapak Dr.Fatchurrohman, S. Ag., M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah proses penyusunan dan penulisan skripsi hingga

terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak QI Mangku Bahjatullah,LC., M.S.I. selaku Dosen Pembimbing

Akademik

6. Seluruh guru-guru yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 10: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

x

7. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan

Agama Islam.

8. Teman dan sahabat yang telah mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Keluarga dan saudara semua yang telah memberikan dukungan dalam

penyelesaian skripsi ini.

10. Semua pihak yang terlibat dan dengan ikhlas memberikan bantuan dalam

penyusunan skripsi

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT

serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda.Penulis menyadari bahwa skripsi

ini masih belum sempurna, maka dari itu penulis berharap ada kritik dan saran

yang membangun demi perbaikan ke depan. Kami bermanfaat baik bagi penulis

secara pribadi dan masyarakat pada umumnya.

Wassalamu’alaikumWr.Wb.

Salatiga, 20 Maret 2019

Penulis,

Riza Nurul Faizah

NIM.111-14-343

Page 11: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

xi

ABSTRAK

Faizah, Riza Nurul.2019. “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Munakahat

Menggunakan Metode Kontekstual Hands On Activity Pada Siswa Kelas Xi Ma

Guppi Windusari Tahun Ajaran 2018/2019”. Skripsi, Fakultas Tarbiyah Dan

Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Dr Fatchurrohman, S. Ag., M. Pd

Kata Kunci: Metode Kontekstual,Hands On Activity,Hasil Belajar.

Materi Munakahat dirasa kurang menarik bagi siswa, dikarenakan siswa dituntut

menghafal dan memahami semua materi yang ada, serta guru yang hanya sekedar

berceramah dan monoton sehingga cenderung membosankan bagi siswa, tidak banyak

melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal tersebut terlihgatdari kurangnya

motivasi belajar dan keingintahuan siswa untuk memahami masalah yang berkaitan

dengan Munakahat, sehingga mayoritas siswa mengalami kesulitan belajar Munakahat.

Hasil observasi awal ditemukan bahwa siswa kelas XI MA GUPPI Windusari belum

mampu mencapai kriteria ketuntasan kelas yaitu KKM 70. Hasil data penerapan model

pembelajaran Hands On Activity menunjukan peningkatan, metode ini dapat membantu

siswa untuk memahami materi yang diperoleh, serta mudah diterapkan sehingga

meningkatkan aktivitas belajar, proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.

Tujuain dari penelitian inio adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model

pembelajaran Hands On Activity dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Fiqih

munakahat dengan penerapan model pembelajaran Hands On Activity pada siswa kelas

XI MA GUPPI Windusari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan

kelas yang dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, observasi,

mengamati dan evaluasi serta refleksi. Masing-masing siklus terdiri dari 4 kali

pertemuan. Hasil nilai diperoleh melalui tes yang diberikan pada tiap akhir siklus.

Indikator dalam penelitian ini adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada setiap

siklus, sedangkan hasil belajar siswa dikatakan mengalami peningkatan secara klasikan

apabila siswa memperoleh skor minimal 70 dengan ketuntasan 85% dari jumlah siswa

yang mengikuti tes evaluasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis data

diperoleh pada siklus I hanya sebanyak 7 orang atau 22% dengan rata-rata 68,62%. Siklus

II semua siswa mengalami ketuntasan dan peningkatan nilai 100% dengan rata-rata

76,26% dengan kategori baik.Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa

pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran Hands

On Activity meningkatkan hasil belajar siswa sebab melatih siswa untuk lebih banyak

bertindak. Karena siswa dituntut untuk selalu mempraktikan kejadian dan pengalaman

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 12: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO ................................................................................................ ii

PENGESAHAN PENGUJI ........................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................................... iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ v

MOTTO .......................................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. viii

ABSTRAK ...................................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xi

LAMPIRAN ................................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7

D. Definisi Operasional ................................................................................... 8

E. Sistematika Penulisan Skripsi................................................................... 18

BAB II LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar ............................................................................................ 19

1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................... 19

2. Prinsip Belajar ................................................................................... 20

3. Hakekat Belajar ................................................................................. 20

4. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................................ 21

B. Model Pembelajaran Hands On Activity .................................................. 23

1. Model Pembelajaran ......................................................................... 23

2. Pengertian Model Pembelajaran Hands On Activity ...................... 23

3. Tahap Pelaksanaan Model Pembelajaran Hands On Activity ......... 25

Page 13: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

xiii

4. Kelebihan Model Hands On Activity ............................................... 29

5. Kelemahan Model Hands On Activity ............................................. 30

C. Mata Pelajaran Fiqih................................................................................. 32

1. Pengertian .......................................................................................... 31

2. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Fiqih ............................................. 31

3. Ruang Lingkup Fiqih......................................................................... 32

D. Materi Munakahat .................................................................................. 33

1. Pengertian Munakahat ...................................................................... 33

2. Hukum Munakahat ............................................................................ 34

3. Dasar Hukum Munakahat ................................................................. 36

4. Hikmah Munakahat ........................................................................... 36

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya MA GUPPI Windusari .............................................. 38

1. Letak geografi ................................................................................... 38

2. Identitas Sekolah ............................................................................... 39

3. Visi Misi ............................................................................................ 39

4. Data Guru dan Karyawan .................................................................. 39

5. Data Siswa ........................................................................................ 41

6. Sarana Prasarana ............................................................................... 41

7. Waktu Penelitian ............................................................................... 42

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 ................................................................ 43

1. Tahap Perencanaan ........................................................................... 43

2. Tahap pelaksanaan ........................................................................... 44

3. Tahap Pengamatan ........................................................................... 46

4. Tahap Refleksi .................................................................................. 46

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................................... 48

1. Tahap Perencanaan ........................................................................... 48

2. Tahap Pelaksanaan ........................................................................... 49

3. Tahap Pengamatan ........................................................................... 52

4. Tahap Refleksi .................................................................................. 52

Page 14: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 54

1. Analisis Kegiatan Pra Siklus ............................................................. 54

2. Siklus I .............................................................................................. 55

3. Siklus II ............................................................................................. 61

B. Pembahasan .............................................................................................. 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 70

B. Saran ........................................................................................................ 70

DAFTAR TABEL

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

xv

DAFTAR TABEL

1.1 Tabel 3.1 Data Guru dan Karyawan ...... .................................................................. 41

1.2 Tabel 3.2 Data Peserta Didik Tahun Ajaran 2018/2019 .......................................... 42

1.3 Tabel 3.3 Sarana Prasarana............................................... ....................................... 43

1.4 Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus Hasil Belajar Siswa ....................................................... 55

1.5 Tabel 4.2 Nilai Siswa Kelas XI Siklus 1 ................................................................. 57

1.6 Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus 1 ............................................................ 61

1.7 Tabel 4.4 Nilai Siswa Kelas XI Siklus II ................................................................ 62

1.8 Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus II ............................................................ 65

1.9 Tabel 4.6 Gabungan Nilai Hasil Siswa Antar Siklus .............................................. 69

Page 16: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan

manusia. Dunia pendidikan saat ini semakin dituntut untuk lebih

memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya meningkatkan kemajuan

bangsa. Di dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat

penting dalah metode mengajar dan media pengajaran yang saling

berkaitan. Hal ini sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (1) ditegaskan bahwa

pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Sejalan dengan perkembangan serta kebutuhan dalam meningkatkan taraf

hidup yang lebih baik manusia akan cenderung untuk memperkaya

kemampuan ketrampilan hidup untuk bertahan serta eksis dalam era

persaingan saat ini.

Pada era perkembangannya, dunia pendidikan satu ini dapat

dikatakan mengalami fluktuasi yang sangat kompleks. Karena pendidikan

sendiri memegang peranan penting di setiap negara karena pendidikan

Page 17: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

2

akan menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dan

negara.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK dan Seni)

telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai

dimensi kehidupan manusia, baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya

maupun pendidikan. Agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi perlu adanya penyesuaian, terutama yang

berkaitan dengan faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu

dipelajari dan dikuasai oleh guru, sehingga mereka dapat menyampaikan

materi pembelajaran kepada siswa baik dan mudah dipahami.

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan

yang sangat pesat terutama di bidang informasi dan telekomunikasi.

Munculnya berbagai alat informasi dan komunikasi, kita dapat mengetahui

kejadian atau periustiwa didalam suatu daerah atau negara pada saat

kejadian itu berlangsung. Ilmu pengetahuan dapat menghasilkan teknologi

dan pada sisi yang lain pengetahuan dapat diserap melalui teknologi.

Berbagai alat komunikasi telah banyak membantu proses belajar mengajar

seorang guru sering menggunakan media seperti komputer, tape recorder,

overhead projector dan lain-lain.

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang merupakan

tempat pembelajaran untuk mengembangkan dan membina para siswa

yang berada didalamnya. Pendekatan pada pembelajaran siswa di sekolah

dapat dilakukan secara langsung melalui strategi atau metode

pembelajaran di sekolah. Adanya sebuah pembelajaran tidak terlepas dari

Page 18: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

3

adanya seorang guru, saat ini di dalam pembelajaran murid kurang mampu

mengaktualisasikan dirinya dengan mengaitkan pada materi yang telah

diajarkan di sekolah pada kehidupan masing-masing.

Proses belajar mengajar seorang guru harus mempunyai

kemampuan mengajar secara profrsional dan ketrampilan dalam

menggunakan metode dan media yang tepat dalam proses belajar

mengajar. Seorang guru harus menguasai materi yang akan disampaikan

dan juga harus pandai menciptakan situasi dan kondisi belajar mengajar

yang menarik. Peserta didik harus memiliki kemampuan dan kemauan

belajar yang tinggi serta harus berperan aktif dalam mengikuti proses

belajar mengajar sehingga menjadi pribadi yang berkualitas.

Masalah yang penting dalam dunia pendidikan saat ini salah

satunya adalah bagaimana meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan

dalam diri siswa. Siswa diharapkan mampu untuk membangun,

meningkatkan, serta mengembangkan pemahaman serta pengetahuannya.

Dari uraian di atas, maka kita sebagai individu yang peduli akan

berkembangnya pendidikan serta pembelajran di negeri ini sudah

sepantasnya untuk selalu berusaha memajukan pendidikan serta proses

pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah. Salah satunya

dengan menerapkan atau mengembangkan suatu model pembelajaran yang

dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu sebuah model pembelajaran

yang berbasis Hands On Activity.

Page 19: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

4

Model pembelajaran berbasis Hands On Activity merupakan model

pembelajaran yang berasaskan pada pendekatan Kontrukivisme dari Piaget

dan Vgotsky. Konstruktivisme memahami hakekat belajar sebagai

kegiatan manusia membangun atau menciptakan pengetahuan dengan cara

mencoba memberi makna pada pengetahuan sesuai pengalamannya

(Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2007:116). Dalam pembelajaran Fiqih

secara konvensional masih banyak siswa yang kesulitan dalam memahami

suatu konsep materi dalam pelajaran Fiqih, terutama siswa tingkat SMA

atau MA. Menurut mereka Fiqih hanya berhubungan dengan kegiatan

pembelajaran saja. Padahal sebenarnya Fiqih juga harus dapat memahami

konsep secara luas dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-

hari.Berangakat dari argumen tersebut maka diperlukan suatu model

pembelajaran yang berbasis pada Hands On Activity. Model pembelajran

ini berbasis pada aktivitasnya, untuk menjalankan aktivitas tentu

diperlukan suatu media. Media yang digunakan pada penelitian ini berupa

Hands Out serta untuk meningkatkan hasil belajar Fiqih pada siswa.

Untuk siswa tingkat MA Hands On Activity dalam upaya

meningkatkan hasil belajar dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk

contoh yang nyata seperti siswa mengerti dan memahami persoalan atau

konsep serta materi yang dipelajari, siswa mampu melakukan eksperimen

dan dapat mengambil kesimpulan, siswa mampu menyelesaikan evaluasi

yang diberikan dengan maksimal, siswa mampu mengkaitkan fenomena

sehari-hari dengan materi yang telah dipelajari.

Page 20: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

5

MA GUPPI Windusari Kab Magelang merupakan salah

satu madrasah aliyah di kabupaten Magelang, berdasarkan observasi pada

24 Januari 2019 di kelas XI tahun pelajaran. Murid-murid terlihat begitu

jenuh dengan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Fiqih. Karena

guru hanya menerapkan metode ceramah. Berdasarkan catatan nilai

ulangan sehari-hari siswa guru sesuai dengan ni

Oleh karena itu proses belajar mengajar seharusnya

melibatkan peran suatu siswa dalam menggali potensi belajar siswa

dengan cara menggunakan model pembelajaran Hands On Activity. Karena

Hands On Activity sebagai perantara penyampaian pesan untuk

dikembangkan semaksimal mungkin.

Hal inilah yang menjadi latar belakang penulis untuk

mengkaji secara mendalam metode Hands On Activity yang sesuai untuk

diterapkan dalam proses belajar mengajar berlangsung sehingga mampu

meningkatkan prestasi siswa. Berdasarkan fenomena tersebut maka skripsi

ini diformulasikan dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih

Materi Munakahat Menggunakan Metode Kontekstual Hands On

Activity Pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Guppi Windusari

Tahun Ajaran 2018/2019.”

Page 21: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini “Apakah penerapan model pembelajaran kontekstual Hands

On Activitydapat meningkatkan hasil belajar Fiqihmateri Munakahat pada

siswa MA GUPPI Windusari Kab Magelang kelas XI tahun pelajaran

2018/2019?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicari Fiqih dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah: Untuk mengetahui apakah penerapan model

pembelajaran kontekstual Hands On Activitydapat meningkatkan hasil

belajar Fiqih materi Munakahat pada siswa MA GUPPI Windusari kelas

XI tahun pelajaran 2018/2019.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas disebutsebagai

hipotesis tindakan, yaitu suatu dugaan sementara tentang suatu hal

yang akan terjadi apabila dilakukan (Basrowi dan Suwandi, 2008:90).

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penggunaan metode

kontekstual Hands On Activity dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa mata pelajaran Fiqih kelas XI semester 1.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 22: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

7

a. Persentase hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I

ke siklus berikutnya dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

70.

b. Pemahaman siswa berdasarkan tes siklus dikatakan meningkat

apabila dalam proses pembelajaran terlihat adanya peningkatan

jumlah yang tuntas pemahaman dari siklus I ke siklus berikutnya.

E. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

secara teoritis maupunsecara praktis diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi

masukan, informasi, dan bahan pertimbangan dalam proses kegiatan

belajar mengajar dalam mata pelajaran Fiqih untuk meningkatkan

mutu pembelajaran.

b. Manfaat Praktis

1) Manfaat bagi siswa

Dapat memberikan suasana pembelajaran yang baru,

menyenangkan serta dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih pada

siswa.

2) Manfaat bagi guru

Dapat memanfaatkan media Hands On Activitysehingga

menimbulkan aktivitas dan hasil belajar yang meningkat.

Page 23: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

8

3) Manfaat bagi sekolah

Dapat memberikan manfaat dan dorongan pihak sekolah

agar dapat menerapkan pendekatan-pendekatan dalam berbagai

mata pelajaran, sehingga pembelajaran lebih bermakna.

F. Definisi Operasional

Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan

pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahan pahaman terhadap judul di

atas, maka dijelaskan di bawah ini:

1. Peningkatan

Peningkatan berasal dari kata “tingkat” yang berimbuhan pe-an. kata

“tingkat” sendiri memiliki arti tinggi rendahnya martabat (kedudukan,

jabatan, kemajuan, peradaban,dsb) pangkat, derajat, taraf kelas

(Depdiknas, 2007:1197). Sehingga ketika dimasuki imbuhan pe-an

menjadi kata peningkatan, yang memiliki arti proses, cara, perbuatan

meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb) (Depdiknas,2007:1198). Jadi

yang dimaksud peningkatan yaitu dalam metode Hands On Activity

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu, terjadinya perubahan tingkah laku pada diri

siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan (Hamalik,2008:155).

Page 24: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

9

3. Mata pelajaran Fiqih

Mata pelajaran Fiqih adalah salah satu bagian dari mata pelajaran

pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyampaikan

peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan

mengamalkan hukum Islam yang kemudian menjadi dasar pandangan

hidup (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan

menggunakan pengalaman dan pembiasaan (Depag,2004:48)

4. Materi Munakahat

Pernikahan (perkawinan) dalam bahasa Arab berarti az-Zawaj yang

menunjukan pertemuan dua perkara. Maksudnya adalah roh itu

dipertemukan dengan badan supaya ia bangkit dan hidup. Karena kata

az-Zawaj menunjukan kepada pertemuan antara pria dan

wanita(Muhammad Ahmad Kan’an,1997:17). Munakahat adalah

materi Fiqih yang membahas tentang macam-macam, dasar hukum,

hukuman, dan hikmah pernikahan.

5. Metode Hands On Activity

Modelpembelajaran Hands On adalahsuatu model pembelajaran yang

dirancang untuk melibatkan siswa, dalam menggali informasi dan

bertanya, beraktivitas dan menemukan, mengumpulkan dan

menganalisis serta membuat kesimpulan sendiri (Kamdi, 2007:52).

Page 25: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

10

G. Metode Penelitian

A. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (PTK). Menurut Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas

merupakan pencermatan dalam bentuk tindakan dalam tindakan

belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersamaan (Suyadi,2010:18).

Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya guru

atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk

memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

Jadi PTK adalah penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki

dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar guru, sehingga

mampu menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi.

B. Subjek Penelitian

Peneliti memilih subyek penelitian dari siswa MA GUPPI

Windusari, yaitu kelas XI tahun 2018-2019 pada semester genap

sebab siswa dalam kelas tersebut mempunyai masalah rendahnya hasil

belajar Fiqih materi munakahat. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi

nilai.

C. Langkah-langkah Penelitian

Langkah pertama yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah

menetapkan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan

metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut terdiri dari dua

Page 26: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

11

siklus yakni siklus pertama dan siklus kedua. Selanjutnya penelitu

memberi tugas kepada siswa untuk memperhatikan tujuan kompetensi

yang akan dicapai serta hasil yang dicapai pada siklus pertama akan

menentukan siklus berikutnya. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian dapat dilihat dari bagan di bawah ini:

Gambar 1.1

Prosedur Penelitian (Suharsini Arikunto, Sugiyanto,2009)

a. Persiapan

Langkah pertama dalam penelitian tindakan kelas

adalah perencanaan. Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan

materi, membuat silabus, membuat Rencana Pelaksanaan

Pelaksanaan

Perencanaan

Perencanaan

Pengamatan

Refleksi

Tindakan

Selanjutnya

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Siklus II

Siklus I

Page 27: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

12

Pembelajaran (RPP), menyiapkan media pembelajaran,

menyiapkan lembar observasi, menyusun perangkat tugas yang

akan diberikan kepada siswa, dan menyusun alat untuk

mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah penerapan rencana yang

telah disusun di kelas menjadi sasaran penelitian. Kegiatan

awal dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu guru menjelaskan

materi pelajaran yang akan dikembangkan, kemudian kegiatan

intinya adalah guru memandu penerapan metode pembelajaran

Hands On Activity.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dilakukan untuk menelaah seberapa jauh

pelaksanaan strategi pembelajaran menggunakan metode Hands

On Activity mengenai sasaran. Dalam tahap ini, peneliti

mengumpulkan data yang diperlukan.

d. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali

apa yang telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti melakukan

pengecekkan sehingga tampak kelemahan dan kekurangan

dalam pelaksnaan penelitian (Suyadi, 2010:64).

Data yang diperoleh dalam proses observasi kemudian

dikumpulkan lalu dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut,

Page 28: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

13

guru dapat merefleksikan diri terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan sehingga dapat diambil landasan untuk

pelaksanaan kegiatan disiklus selanjutnya.

1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Materi Pembelajaran, Soal Tes, Lembar Observasi Siswa,

Lembar Observasi Guru, dan sebagainya.

2. Pengumpulan Data

a. Tes

Metode pengumpulan data dengan teknik tes

yaitu peneliti menggunakan soal-soal yang diberikan

guru kepada siswa untuk mengukur tingkat

pengetahuan siswa terhadap materi yang diberikan

dengan strategi pembelajaran menggunakan metode

Hands On Activity.

b. Metode Observasi

Observasi adalah alatu untuk memotret

seberapa jauh efek tindakan telah telah mencapai

sasaran (Suyadi, 2010: 63). Metode observasi

dilakukan oleh peneliti kepada guru dan siswa untuk

melihat pelaksanaan kegiatan di lapangan dan

Page 29: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

14

mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan

dengan tujuan penelitian di MA GUPPI Windusari.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode untuk mencari

data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, notulen, rapat, agenda,

buku nilai siswa, buku nilai guru, dan sebagainya

(Arikunto, 1997: 206). Dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai keadaan sekolah

dengan mengambil dokumentasi saat pembelajaran

untuk mengetahui pengalaman pelaksanaan strategi

pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih khususnya

pada materi sesuai dengan RPP.

3. Analisis Data

Analisis data adalah menganalisis data yang telah

terkumpul guan mengetahui seberapa besar keberhasilan

tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa

(Suyadi, 2010: 85). Menurut Suharsimi Arikunto, dalam

Peneltian Tindakan Kelas dalam menganalisis data

menggunakan dua jenis data sebagai berikut:

a. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat

dianalisis secara deskriptif dengan statistik deskriptif.

Dan analisis ini biasanya untuk mencari nilai rata-rata

Page 30: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

15

dan mencari presentase keberhasilan belajar dengan

rumus sebagai berikut:

1) Rumus mencari nilai rata-rata

MX =

Keterangan:

MX = Mean (nilai rata-rata).

∑x = Jumlah semua nilai siswa.

N = Jumlah siswa (Sudijono, 2010: 83)

1) Rumus mencari presentase keberhasilan belajar

Rumus mencari presentase keberhasilan belajar

P =

Keterangan:

P = Angka Presentase

f = Frekuensi siswa yang tuntas belajar.

N = Jumlah siswa (Sudijono, 2010: 43).

2) Data kualitatif yaitu peneliti dihadapkan langsung

pada responden atau lingkungan sedemikian

insensif sehingga peneliti dapat menangkap dan

merefleksikan dengan cermat apa yang diucapkan

dan dilakukan oleh responden (Arikunto, 1997: 14).

Informasi yang diperoleh berupa kalimat yang

memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang

tingkat pemahaman terhadap suatu pelajaran

Page 31: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

16

(kognitif), pandangan atau sikap siswa mengikuti

pelajaran, perhatian, respon dalam pelajaran,

kepercayaan diri, motivasi belajar, dan sejenisnya

dapat dianalisis secara deskriptif.

4. Penilaian untuk Kentutasan Belajar

Kategori ketuntasan belajar yaitu secara individu

dan secara klasikal. Berdasarkan hasil catatan nilai ulangan

harian siswa, nilai siswa dikatakan telah tuntas belajar

secara individu bila telah mencapai nilai batas terendah

kriteria ketuntasan minimal (KKM) dari mata pelajaran

yang telah ditentukan untuk mata pelajaran Fikih yaitu nilai

70. Selanjutnya kelas disebut tuntas belajar secara klasikal

apabila jumlah siswa yang memenuhi KKM mencapai 85%

atau lebih. Penetapan KKM ada prinsip-prinsip yang harus

diperhatikan:

a. Dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar

minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan

kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik.

b. KKM kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata

dari KKM indikator yang terdapat dalam Kompetensi

Dasar tersebut.

c. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar

Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM

Page 32: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

17

Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK

tersebut.

d. Kriteria ketuntasan minimal kelulusan mata pelajaran

merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang

terdapat dalam satu semester atau satu tahun

pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil

Belajar (LHB/Rapor) peserta didik

e. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar

dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan

minimal.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dalam memahami isi dari

penelitian ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut:

Bagian depan tersusun dengan: halaman sampul, halaman

judul, lembar logo IAIN, persetujuan pembimbing, pernyataan

keaslian tulisan, pengesahan kelulusan, moto dan persembahan,

kata pengantar. Abstrack, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

daftar lampiran.

Page 33: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

18

BAB I PENDAHULUAN, yang berisi :Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis

Tindakan Dan Indikator Keberhasilan, Metodologi Penelitian Dan

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, yang berisi : Kajian Teori

Dan Kajian Pustaka.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, berisi :

Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 (perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi), Deskrisi pelaksanaan Siklus II.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN,

dengan mendiskripsikan per-siklus (data hasil penelitian, refleksi)

dan pembahasan.

BAB V PENUTUP, meliputi Kesimpulan Dan Saran

Page 34: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan suatu

pembelajaran. Setiap siswa dituntut mengerjakan tugasnya secara mandiri

untuk menguju kemampuan yang mereka miliki, kegiatan belajar guru

harus memberikan perhatian secara individual, karena setiap individu

memiliki kompetensi yang berbeda.

Kingsley dalam Sudjana (2001:22) membagi tiga macam hasil

belajar yaitu:

a. Ketrampilan dan kebiasaan

b. Pengetahuan dan ketrampilan

c. Sikap dan cita

Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek

tersebut (Omar Hamalik, 2003:30). Adapun aspek itu

adalah:Pengetahuan, Pengertian, Kebiasaan, Keterampilan, Apresiasi,

Emosional, Hubungan sosial, Jasmani, Etis dan budi pekerti dansikap.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, hasil adalah suatu yang

terjadi oleh suatu pekerjaan, berhasil, sukses.

Belajar adalah the process of actuiring knowledge yakni proses

mendapatkan pengetahuan. Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan

sebagai berikut:

Page 35: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

20

Menurut Nasution, Belajar sebagai perubahan-perubahan dalam

sistem saraf, penambahan pengetahuan, dan perubahan kelakuan berkat

pengalaman dan latihan (Kastolani, 2014:53)

Adapun pengertian belajar secara kualitatif (tinjauan mutu) ialah

proses memperoleh arti dan pemahaman serta cara menafsirkan

disekeliling siswa (Sanjaya, 2008:170).

2. Prinsip-Prinsip Belajar

Pertama, perubahan perilaku yang bercirikan: rasional instrumen

yakni perubahan yang disadari, kontinu atau berkesinambungan dengan

perilaku lainnya, fungsional sebagai bekal hidup, positif, aktif atau

sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan, permanen atau tetap,

bertujuan, terarah, dan mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong

kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik

yang dinamis, konstruktif, dan organik. Ketiga, belajar merupakan bentuk

pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara

peserta didik dengan lingkungannya (Suprijono,2011:4).

3. Hakekat Belajar

Menurut Hilgard yang dikutip yang dikutip Wina Sanjaya, belajar adalah

proses perubahan prilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan.

Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan, tetapi belajar

adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga

menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental ini

Page 36: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

21

dianggap terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan

yang disadari (Wina Sanjaya, 2010:112). Sedangkan dalam pandangan

Islam, belajar adalah perubahan al-Nafs dari ammarah dan lawwamah

menjadi nafs al-mutmainnah (Ahmad Rivauzi, 2015:179)

4. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tyetapi yang dapat

digolongkan menjadi dua golongan saja yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang

belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu.

a. Faktor Internal

Adapun data yang penulis dapatkan, faktor internal ada tiga yaitu

faktor jasmani, faktor psikologis dan faktor kelelahan.

1. Faktor Jasmani

a) Faktor Kesehatan

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya

juga terganggu, selain itu juga ia akan mersa cepat lelah, agar

seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan

kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu

mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang belajar, tidur, makan,

olahraga dan reaksi.

b) Faktor cacat tubuh

Siswa yang cacat belajarnya akan terganggu, jika hal ini

terjadi hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus.

Page 37: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

22

c) Faktor Psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke

dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor

tersebut adalah : Kecerdasan, Perhatian, Minat, Bakat, Motivasi,

Kematangan, Kesiapan

d) Faktor Kelelahan

Kelelahan pada sesorang walaupun sulit untuk dipisahkan

tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam : Kelelahan jasmani,

Kelelahan rohani.

2. Faktor-Faktor Ekstern

Adapun data yang penulis dapatkan, faktor eksternal ada tiga

yaitu faktor keluarga, faktor sekolah da faktor masyarakat.

a) Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa: cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua,

latar belakang kebudayaan.

b) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencangkup:

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu

sekolah.

Page 38: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

23

c) Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena

keberadaannya siswa dalam masyarakat seperti : kegiatan siswa

dalam masyarakat, media masa, teman bergaul, bentuk kehidupan

masyarakat (Slameto, 1991:56-73)

B. Model Pembelajaran Hands On Activity

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Model

pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan serta

melaksanakan aktivitas pemebelajaran (Udin dalam

Hermawan,2006:3).

2. Pengertian Model Pembelajaran Hands On Activity

Model pembelajaran Hands On Activity adalah suatu model

pembelajaran yang dirancang untuk melibatkan siswa, dalam

menggali informasi dan bertanya, beraktivitas dan menemukan,

mengumpulkan dan menganalisis serta membuat kesimpulan sendiri

(Kamdi, 2007:52).

Siswa diberi kebebasan dalam mengkonstruk pemikiran dan

temuan selama melakukan aktivitas sehingga siswa melakukan sendiri

Page 39: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

24

dengan tanpa beban, menyenangkan dan dengan motivasi yang tinggi.

Kegiatan ini menunjang sekali pembelajaran kontekstual dengan

karakteristik yaitu : kerjasama, saling menunjang gembira, belajar

dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai

sumber, siswa aktif, menyenangkan, tidak membosankan, sharing

dengan teman, siswa kritis dan guru kreatif (Hatta dalam Kamdi,

2007:51).

Model Hands On Activity akan membentuk suatu penghayatan

dan pengalaman untuk menetapkan suatu pengertian (pengetahuan)

dan afektif (sikap) yang biasanya menggunakan sarana laboratorium

atau sejenisnya. Juga dapat memberikan penghayatan secara

mendalam terhadap apa yang dipelajari, sehingga apa yang diperoleh

oleh siswa dalam memperoleh pengetahuan tersebut secara langsung

melalui pengalaman sendiri.

Siswa mendapatkan pengalaman dan penghayatan terhadap

konsep yang diajarkan oleh guru. Selain untuk membentuk fakta dan

konsep, Hands On Activity juga mendorong rasa ingin tahu siswa

secara lebih mendalam sehingga cenderung untuk membangkitkan

siswa mengadakan penelitian untuk mendapatklan pengamatan dan

pengalaman dalam proses ilmiah.

Melalui Hands On Activity siswa juga dapat memperoleh

manfaat antara lain menambah minta, motivasi, menguatkan ingatan,

dapat mengatasi masalah kesulitan belajar, menghindarkan salah

Page 40: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

25

paham, mendapatkan umpan balik dari siswa serta menghubungan

yang konkrit dan yang abstrak.

Pelaksanaan model Hands On Activity memperhatikan beberapa

hal meliputi: aspek kognitif, aspek psikomotorik dan aspek afektif.

Ranah kognitif dapat dilatihkan dengan memberikan tugas,

memperdalam teori yang berhubungan dengan tugas Hands On

Activity yang dilakukan, menggabungkan berbagai teori yang telah

diperoleh, menerapakan teori yang pernah diperoleh pada masalah

yang nyata. Ranah psikomotorik dapat dilatih melalui: memilih,

mempersiapkan, dan menggunakan seperangkat alat atau instrumen

secara tepat dan benar. Ranah sfektif dapat dilatihkan dengan cara:

merencanakan kegiatan mandiri, bekerja sama dengan kelompok

kerja, disiplin dalam kelompok kerja, bersikap jujur dan terbuka serta

mengharagai ilmunya (Zainnudin dalam Kamdi, 2007:54).

3. Tahap Pelaksanaan Model Pembelajaran Hands On Activity

Pelaksanaan model pembelajaran Hands On terdiri dari beberapa

tahap, menurut (Kamdi,2007:55) bahwa kegiatan yang dilakukan pada

tahap ini yaitu:

a. Tahap Persiapan

1) Guru mempersiapkan tujuan pembelajaran.

2) Guru mempersiapkan desain pelaksanaan pembelajaran yang

akan dibuat seperti bagaimana.

Page 41: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

26

3) Guru mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran yang nanti

akan diperlukan.

4) Guru membagi kelompok menjadi beberapa kelompok kecil.

5) Guru mempersiaokan lembar pengamatan terhadap proses

yang dijalani oleh siswa.

b. Tahap Pelaksanaan

Praktikum kontekstual dilakukan secara langsung yang

bertujuan untuk membangkitkan motivasi siswa yang ditunjukan

dalam aktivitas mereka selama melakukan pengamatan dalam

kegiatan praktikum. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

adalah :

1) Guru memberikan pemahaman awal kepada siswa terkait

materi yang akan disampaikan. Hal ini berguna sebagai

pembuka pemahaman atau epersepsi awal untuk siswa.

2) Setelah siswa terbagi menjadi beberapa kelompok, maka

selanjutnya guru menjelaskan beberapa peraturan terkait

kegiatan yang akan dilaksanakan.

3) proses penemuan dapat dipancing dengan cara diskusi,

analisis studi kasus, praktek atau media gambar.

4) Siswa dalam kelompok kecil diarahkan untuk berani mencoba

atau mempraktekan tentang materi yang telah didesain o;leh

guru.

Page 42: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

27

5) Guru membimbing agar siswa melakukan praktek tersebut

dengan mantap dan tidaktimbul keragu-raguan. Konsep yang

diusung dalam model pembelajaran Hands On Activity ini

adalah kemampuan siswa dalam memberanikan diri untuk

memperoleh pengalaman melalui berani mencoba.

c. Tahap Lanjutan

1) Siswa membuat rangkuman dari hasil pengamatan.

2) Siswa mengkomunikasikan hasil rangkuman dengan guru

bertindak sebagai fasilitator diskusi.

3) Guru memberikan evaluasi.

Tahapan lanjutan adalah tahapan yang diharapkan hasil belajar

siswa tersebut sangat penting sehingga perlu disusun dan

direncanakan dengan baik serta meningkat (Sucini,2006:56).

Langkah dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

a) Memperhatikan setiap siswa untuk memperoleh

pengamatan yang jelas terkait aktivitas yang dilakukan.

b) Mengisi aktivitas siswa kedalam kolom pengamatan

sebagai bahan administrasi sekaligus pengingat catatan

kegiatan guru.

c) Melihat apakah proses yang didesain sudah sesuai

dengan pelaksanaannya ataukah terdapat hal-hal yang

dirasa kurang.

d. Sistem sosial

Page 43: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

28

Model Hands On Activity dapat melahirkan suatu

pengalaman belajar yang menyenangkan. Kondisi belajar yang

dapat menciptakan kerja sama yang basik antar siswa pada setiap

kelompok. Setiap kelompok dituntut untuk menyelesaikan suatu

persoalan didalam kelompok lain sehingga diperlukan kerja sama

yang baik untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

e. Prinsip reaksi

Peran guru dalam model ini adalah sebagai fasilitator dan

evaluator. Dalam hal ini guru akan memberikan fasilitas atau

kemudahan dalam proses belajart mengajar, misalnya dengan

menciptakan suasana kegiatan belajar yang sesuai dengan

perkembangan siswa dan harapan interaksi belajar mengajar akan

berlangsung secara efektif. Guru juga berperan sebagai evaluator

untuk menilai hahal penting apa saja yang terjadi selama

pembelajara, seperti kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam

memahami konsep yang diberikan.

f. Sistem Pendukung

Model Hands On Activityini digunakan untuk

meningkatkan aktivitas siwa dalam mengembangkan potensinya

secara optimal untuk membangkitkan pengetahuan siswa. Oleh

karena itu, sarana pendukung yang dibutuhkan dalam penerapan

model ini berupa sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah

dan peralatan lainnya yang mendukung pelaksanaan pembelajaran.

Page 44: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

29

g. Dampak Instruksional

Kegiatan utama Hands On Activity adalah kegiatan

pemecahan masalah atas persoalan yang diberikan dalam

praktikum. Kegiatan tersebut menyebabkan timbulnya dampak

instruksional. Dampak instruksional yang ada meliputi

peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa. Selain itu,

terdapat beberapa dampak intruksional lainnya kemampuan siswa

untuk menguasai konsep yang diajarkan, kemampuan siswa untuk

melakukan penyelidikan dan kemampuan siswa untuk mengambil

keputusan melalui proses pemecahan masalah.

h. Dampak pengiring

Dampak pengiring model pembelajaran ini terhadap siswa

meliputi kemauan untuk bekerja sama dengan siswa lain yang

memiliki perbedaan karakter, keberanian untuk bertanya dan

mengemukakan pendapat, keberanian untuk mempertahankan

pendapatnya dengan suatu alasan dan bukti yang dapat

dipertanggungjawabkan, mengharagai orang lain dan keberanian

untuk bersaing secara sehat dalam pembelajaran.

4. Kelebihan dan kelemahan model Hands On Activity

a. Kelebihan model Hands On Activity

1) Tahap persiapan dapat mendorong rasa ingin tahu siswa

secara mendalam sehingga cenderung untuk membangkitkan

Page 45: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

30

siswa mengadakan penelitian untuk mendapatkan pengamatan

dan pengalaman dalam proses ilmiah.

2) Tahap pelaksanaan dapat menguatkan ingatan, mengatasi

masalah kesulitan belajar, menghindari salah paham,

mendapatkan umpan balik dari siswa, menghubungkan yang

konkrit dan yang abstrak, menciptakan suatu kerja sama yang

baik pada setiap kelompok, dan melatih daya saing antar

kelompok untuk menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh

guru.

3) Tahap lanjutan akan menginformasikan kepada siswa

mengenai kesalahan-kesalahan yang dialami besrta

pemecahannya. Hal ini menyebabkan siswa dapat

melaksanakan proses pemecahan masalah selanjutnya dengan

lebih baik.

5. Kelemahan model Hands On Activity

1) Sulit menciptakan suatu kerja sama yang baik antar siswa dalam

suatu kelompok karena setiap anggota kelompok memiliki

karakter yang berbeda-beda.

2) Sulit untuk mengelola semua kelompok untuk menyelesaikan

permasalahan dalam waktu yang telah ditentukan.

Untuk mengatasi kelemahan dari model Hands On Activity

tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan guru diantaranya:

Page 46: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

31

1) Membuat persiapan yang sebaik mungkin, sehingga masalah yang

dibuat guru dapat bermakna dan dapat dengan mudah dipahami

siswa.

2) Perkiraan waktu yang cukup, sehingga guru dapat memberikan

keterangan yang baik kepada siswa.

C. Mata Pelajaran Fiqih

1. Pengertian

Mata pelajaran Fikih adalah salah satu bagian dari mata

pelajaran pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk

menyampaikan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati

dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar

pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran, latihan menggunakan pengalaman dan pembiasaan

(Depag,2004:48).

2. Tujuan Dan Fungsi Pembelajaran Fiqih

Pembelajaran Fikih di Madrasah Aliyah bertujuan untuk

membekali peserta didik agar dapat:

a. Memberi pengetahuan tentang hukum amaliyah dalam ibadah

pada peserta didik.

b. Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk

berakhlaq mulia berdasarkan cermatan atas hukum yang ada.

Page 47: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

32

c. Membekali peserta didik untuk membentuk kepribadian

berdasarkan pengalaman ibadah sehari-hari sehingga terbentuk

kepribadian yang luhur.

Mata pelajaran Fiqih Madrasah Aliyah berfungsi untuk:

a. Fungsi Edukasi

Fikih menegaskan kepada peserta didik tentang keharusan

menegakkan hukum nilai, prinsip, sikap hidup yang luhur Islam

dalam kehidupan sehari-hari.

b. Fungsi Keilmuan

Melalui Fikih peserta didik memperoleh pengetahuan yang

memadai tentang Islam.

3. Ruang Lingkup Fikih

Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah

meliputi: kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam

Islam, hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji,

hikmah dan cara pengelolaanya, hikmah kurban dan akikah, ketentuan

hukun Islam tentang pengurusan jenazah, hukum Islam tentang

kepemilikan, konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya,

hukum Islam tentang wakalah dan sulhu’ beserta hikmahnya, riba,

bank dan asuransi, ketentuan Islam tentang siywsah syar’iyah, sumber

hukum Islam dan hukum taklifi, dasar-dasar istinbat dalam fikih

Islam, kaidah-kaidah usul fikuh dan penerapannya.

Page 48: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

33

D. Materi munakahat

1. Pengertian munakahat

Pernikahan (perkawinan) dalam bahasa Arab berarti az-Zawaj

yang menunjukan pertemuan dua perkara. Maksudnya adalah roh itu

dipertemukan dengan badan supaya ia bangkit dan hidup. Karena

kata az-Zawaj menunjukan kepada pertemuan antara pria dan

wanita(Muhammad Ahmad Kan’an,1997:17).

Secara etimologis, berarti mengumpulkan (al-dhamm) dan

menggauli (al-wath’), misalnya dikatakan: “Tanakahat al-asyjar idza

tamayalat wa idhamma ba’dhuha ila ba’dh; terjadinya perkawinan

antara kayu dan kayu itu saling condong dan bercampur satu sama

lain”. Dalam pengertian majaz, orang menyebut ikah dengan akad,

sebab akadlah yang membolehkan (orang melakukan) senggama.

Secara terminologis, terdapat perbedaan pendapat di kalangan

ulama. Menurut Hanafiah, nikah adalah akad yang memberikan

faedah memiliki, bersenamg-senang dengan sengaja. Syafi’iah

berpendapat bahwa nikah adalah akad yang mengandung ketentuan

hukum dibolehkannya watha’ senggama dengan lafadz nikah atau

tajwiz atau yang semakna dengan keduanya. Malikiah berpendapat

bahwa nikah adalah akad yang mengandung ketentuan hukum

semata-mata untuk membolehkan watha’, senggama bersenang-

senang, dan menikmati apa yang ada pada diri wanita yang boleh

nikah dengannya. Menurut Hanabilah, nikah adalah akad yang

Page 49: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

34

mempergunakam lafazh nikah atau tajwij untuk membolehkan

manfaat bersenang-senang dengan wanita (Supiana,2001:126).

Perkawinan akan berperan setelah masing-masingpasangan siap

melakukan peranannya yang positif dalam mewujudkan tujuan dalam

pernikahan. Allah tidak menjadikan manusia seperti mahluk lainnya,

yang hidup bebas mengikuti nalurinya dan berhubungan antara jantan

dan betina secara bebas atau tidak ada aturan. Akan tetapi, untuk

menjaga kehormatan dan martabat manusia, Allah memberikan

tuntutan yang sesuai dengan martabat manusia. Bentuk perkawinan

ini memberi jalan yang aman pada naluri seksual untuk memelihara

keturunan dengan baik dan menjaga harga diri agar ia tidak laksana

rumput yang dapat dimakan oleh binatang ternak manapun dengan

seenaknya (Slamet dan Aminuddin,1999:298).

2. Hukum munakahat

Pada dasarnya Islam menganjurkan kepada umatnya yang sudah

mampu untuk menikah. Namun karen adanya beberapa kondisi yang

bermacam-macam, maka hukum nikah ini dapat dibagi menjadi lima

macam.

a. Wajib, terhadap orang terlalu berkobar-kobar nafsunya terhadap

wanita dan tidak dapat mengendalikannya sedang dia mampu

untuk menikah, maka hukumny adalah fardlu, karena

keadaannya telah meyakinkan bahwa tanpa menikah dia pasti

akan jatuh ke perzinaan.

Page 50: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

35

b. Sunnah, terhadap seseorang yang keadaan hidupnya sederhana

dan mempunya kesanggupan untuk menikah sedang dia tidak

khawatir jatuh pada perzinaan. Jika ia mempunyai keinginan

untuk menikah dengan niat memelihara diri atau mendapat

keturunan, maka hukum nikah baginya adalah sunah.

c. Makruh, bagi orang yang kalau dia menikah, dia khawatir bakal

istrinya akan teraniaya, akan tetapi jika tidak menikah dia

khawatir akan jatuh pada perzinaan, karena manakala

bertentangan antara hak Allah dan hak manusia, maka hak

manusia diutamakan dan orang ini wajib mengekang nafsunya

supaya tidak berzina. Makruh kawin bagi seseorang yang lemah

sahwatnya dan tidak mampu memberi belanja istrinya, walaupun

tidak merugikan istro, karena ia kaya dan tidak mempunyai

keinginan syahwat yang kuat.

d. Mubah, bagi orang-orang yang tidak terdesak oleh hal-hal yang

mengharuskan segera nikah atau yang mengharamkannya.

e. Haram, bagi orang yang kalau dia yakin bahwa perempuan yang

bakal istrinya akan menderita dan teraniaya karena tidak mampu

memenuhi nafkah batin dan lahirnya kepada istrinya nafsunya

pun tidak mendesak. Namun jika DIA tidak kawin dengan

maksud karena tidak diizinkan oleh Al-Qur’an, maka akan

mendapat pahala (Abd Shomad, 2010:284-287)

Page 51: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

36

3. Dasar hukum munakahat

a. Surah Annisa Ayat 3

b. Menurut UURI No 1 Tahun 1974 Tentang perkawinan

Pasal 1

Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dejngan

seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan

Ketuhana Yang Maha Esa.

Pasal 2

1) Perkawinan itu adalah sah, jika dilakukan hukum menurut

masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu.

2) Tiap-tiap perkawinan itu dicatat menurut peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4. Hikmah perkawinan

a. Perkawinan dapat menentramkan jiwa dan menghindarkan

perbuatan maksiat.

b. Perkawinan untuk melanjutkan keturunan.

c. Bisa saling melengkapi dalam suasana hidup dengan anak-anak.

d. Menimbulkan tanggung jawab dan menimbulkan sikap rajin dan

sungguh-sungguh dalam mencukupi keluarga.

Page 52: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

37

e. Adanya pembagian tugas, yang satu mengurusi rumah tangga

dan yang lain bekerja diluar.

f. Menumbuhkan tali kekeluargaan dan mempererat hubungan.

Page 53: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

38

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya MA GUPPI Windusari

1. Letak Geografi

Madrasah Aliyah GUPPI ini didirikan pada tahun 1965 diatas tanah 450

m2 yang diwakafkan. Kemudian penggunaan tanah untuk bangunan yaitu

320 m2. Madrasah Aliyah GUPPI ini berada ditengah-tengah dusun

Windusari Kidul rt/rw 02/04, desa Windusari kabupaten Magelang

dengan kode pos 56152. Madrasah Aliyah ini jika dilihat dari segi

bangunan, bisa dikatakan sekolah yang kurang memadai. Karena

keterbatasan lahan. Sekolah yang memiliki halaman yang hanya cukup

untuk upacara dan tidak bisa digunakan untuk olahraga. Sekolah yang

tidak memiliki masjid, maka sekolah menggunakan masjid desa untuk

melakukan kegiatan beribadah.

2. Identitas Sekolah

NSM : 1312330800012

NPSN : 20363115

Luas Tanah : 450 m2

Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Windusari

Status Madrasah : Swasta

Waktu Belajar : Pagi

Jurusan/Program : IPS

Page 54: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

39

Jenis Bahasa : -

Kategori Madrasah : Madrasah Akademik

NPMW : 005443304524000

Penempatan DIPA : Kanwil Kemenag

Alamat : Jl. MTs Lama Windusari

Kecamatan : Windusari

Kabupaten : Magelang

Kode Pos : 56152

3. Visi Misi

a. Visi

“ Terwujudnya Generasi Islam yang Berakhlak Mulia, Cerdas,

Trampil dan Mandiri. “

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian

prestasi akademik dan non akademik.

2) Menyelenggarakan pendidikan Islam secara profesional untuk

menghasilkan generasi yang berakhlak mulia.

3) Menyelenggarakan pendidikan Islam untuk menghasilkan lulusan

yang cerdas, trampil dan mandiri.

4. Data Guru dan Karyawan

Tenaga pendidik dan karyawan di MA GUPPI Windusari dari tahun

2017-2018 yaitu ada 17 data guru dan karyawan. Dengan keterangan 2

PNS, 6 sertifikasi (GTY), DAN 5 guru tidak tetap (GTT).

Page 55: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

40

Berikut ini data guru dan karyawan baik PNS, GTY ataupun GTT.

Datanya sebagai berikut:

Tabel 3.I

Data Guru Dan Karyawan

No Nama Jabatan Mapel

1 Dodik Syamhudi, S.Pd Kepala Madrasah Geografi

2 Supono, A.Md Sejarah

3 Sutomo, BA Bhs Indonesia,

Sejarah

4 Endang Kusumawati, S.

Pd

Kepala Perpustakaan B. Inggris

5 Dra Bariroh Waka Kurikulum Fiqih, B. Arab

6 Ening Muawanah,S A.g Alquran Hadist,

Aqidah Akhlaq

7 Endang Naimah, S.Pd.I Waka Kesiswaan SKI, Keterampilan

8 Ema Fatma Hidayah,

S.Pd.Si

PKn, Sejarah

9 Siti Musniyati, SE Biologi

10 Arifatul Mufidah, SE Ekonomi

11 Khanifatul Rohmah, SE Sosiologi, Seni

Budaya

12 Rahman Setiawan, S.Pd Matematika, Fisika

13 M. Fatkhul Mujib, S.Pd.I B. Arab

14 Kristanti Ganiwati, S.Pd Penjasorkes

15 Eka Kurnianingsih, S.Pd Bhs Indonesia, TIK

16 Aminatun Zuhriyah, S.Pd TU

17 M. Syarifudin TU

Page 56: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

41

5. Data Siswa

MA GUPPI Windusari yang memiliki siswa yang cukup sedikit, tetapi

untuk tiap tahunnya mengalami peningkatan dalam penerimaan peserta

didik meski terkadang ditengah-tengah ada yang keluar. Penulis

menyajikan data peserta didik tahun ajaran 2018/2019 dalam bentuk tabel

sebagai berikut :

Tabel 3.2

Data peserta didik tahun ajaran 2018/2019

No.

Kelas

Rombel

Jenis kelamin

Jumlah

LK PR

1. XA 2 16 16 32

2. XB 2 16 16 32

3. XI 2 21 13 34

4. XII 2 13 27 31

Jumlah 8 66 72 129

6. Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan unsur yang sangat penting dalam proses

belajar mengajar agar tercapai dengan baik. Peneliti akan memaparkan

sarana dan prasarana yang ada MA GUPPI Windusari sebagai berikut :

Tabel 3.3

Page 57: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

42

Sarana dan Prasarana

7. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November dengan masing-masing

siklus satu kali pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada hari Senin 26

November 2018. Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu 16 Januari 2019.

Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas XI MA GUPPI Kab Windusari.

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

No. Nama Ruang Jumlah

1. Ruang Kepala Sekolah 1

2. Ruang Guru Dan Karyawan 2

3. Ruang Belajar 4

4. Ruang Uks 2

5. Ruang Perpustakaan 1

6. Ruang Kamar Mandi Guru 2

7. Ruang Kamar Mandi Siswa 2

8. Tempat Parkir 1

9. Meja Guru 17

10. Kursi Guru 17

11. Almari 4

12. Etalase 4

13. Meja Siswa 67

14. Kursi Siswa 134

15. Kursi Tamu 8

Page 58: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

43

Pelaksanaan siklus I ini dilaksanakan dalam 4 tahapan, yaitu:

perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing)

dan refleksi (reflecting). Secara garis besar pelaksanaan siklus I ini dapat

didiskripsikan sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan (Planning)

a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu

menjelaskan tentang munakahat.

b. Mempersiapkan RPP sebagai pedoman dalam kegiatan belajar

mengajar.

c. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Hands On Activity.

d. Mempersiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui

kemampuan siswa.

e. Mempersiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru guna

mengetahui perubahan dan pembangunan dan melaksanakan

pembelajaran.

f. Mempersiapkan pengamatan terhadap siswa dengan

memperhatikan tingkah laku siswa secara teliti pada saat kegiatan

belajar mengajar.

2. Tahap Pelaksanaan (acting)

Page 59: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

44

Pada tahap pelaksanaan ini meliputi pelaksanaan pembelajaran di

kelas sebagai guru model dengan menggunakan perangkat

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah didesain, yaitu:

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah satu siswa.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa.

3) Guru menyampaikan standar kompetensi dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

4) Guru memberi motivasi seputar tentang tujuan dan manfaat

mempelajari materi munakahat.

b. Kegiatan inti

1) Eksplorasi

a) Guru melibatkan siswa mencari informasi tentang topik atau

tema.

b) Guru menjelaskan materi yang diajarkan.

2) Elaborasi

a) Guru melibatkan siswa mencari informasi tentang topik atau

tema

b) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan

bantuan sumber belajar dan media pembelajaran.

c) Siswa melihat dan memperhatikan.

Page 60: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

45

d) Guru meminta peserta didik menuliskan arti pembunuhan

baik secara bahasa dan istilah.

e) Guru meminta peserta didik menyebutkan macam-macam,

dasar hukum, dan hikmah munakahat

f) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal

yang belum faham.

3) Konfirmasi

a) Guru memberikan umpan balik pada siswa dengan memberi

penguatan dalam bentuk lisan.

b) Guru bersama siswa diminta untuk melakukan tanya jawab

hal yang belum faham.

c. Penutup

1) Guru bersama-sama dengan peserta didik dan atau sendiri

membuat rangkuman atau simpulan pelajaran.

2) Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

4) Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan

konseling peserta didik.

5) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

Page 61: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

46

6) Guru menutup dengan membaca hamdallah dan salam.

3. Tahap Pengamatan (observing)

Observasi yaitu kegiatan pengamatan atas pelaksanaan proses

pembelajaran di kelas secara bersamaan sebagai penelitian dan

observasi terhadap perubahan kegiatan belajar mengajar

menggunakan model pembelajaran Hands On Activity, atas

tindakan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan

instrumen pengumpulan data.

4. Tahap Refleksi (reflecting)

Setelah dilaksanakan perencanaan, tindakan dan

pengamatan, maka tahap selanjutnya yang dilaksanakan peneliti

adalah refleksi dengan model pembelajaran Hands On Activity.

Dengan model pembelajaran tersebut apakah dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Tahap refleksi dilakukan

dengan menganalisis hasil tindakan seberapa besar tingkat

perubahan kemampuan siswa sebelum dan sesudah dilakukan

tindakan, dan mengkaji keberhasilan belajar siswa sebagai

persiapan tindakan sebelumnya.

Adapun refleksi yang didapatkan dalam pelaksanaan siklus

I ini adalah penggunaan model pembelajaran Hands On Activity

pada siklus ini penggunaan model pembelajaran kurang

maksimal, hal ini disebabkan oleh beberapa masalah, antara lain:

Page 62: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

47

a. Hal berkaitan dengan siswa:

1) Masih ada beberapa siswa yang kurang antusias mengikuti

jalannya pembelajaran. Hal ini ditunjukan dengan adanya

siswa yang bermain sendiri.

2) Masih sedikit siswa yang berani mengemukakan

pertanyaan. Siswa yang bertanya 5-10 siswa.

b. Hal berkaitan dengan guru:

1) Perhatian guru terhadap siswa yang kurang aktif dalam

pelaksanaan pembelajaran masih kurang.

2) Guru terkesan buru-buru ingin cepat menyelesaikan materi,

sehingga siswa yang lambat enggan untuk memperhatikan.

3) Guru kurang memahami potensi sebenarnya yang dimiliki

siswa, sering mengukur kemampuan siswa menggunakan

standar melebihi realitas.

c. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala pada siklus I

1) Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif

dalam pembelajaran siklus I agar lebih serius dalam

mengikuti pelajaran.

2) Guru menggunakan media yang berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari.

3) Guru menanamkan pengertian tentang pentingnya belajar

sejak dini, menumbuhkan inisiatif belajar mandiri pada

siswa serta kesadaran tanggung jawab pada siswa.

Page 63: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

48

4) Memberikan contoh belajar pada siswa.

5) Menciptakan disiplin, jadikan belajar sebagai rutinitas yang

pasti.

6) Mengarahkan siswa untuk berteman dan hidup dalam

lingkungan yang baik dan mendukung.

7) Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami

kesulitan dalam belajar.

8) Menyiapkan ruang kelas yang nyaman dan kondusif.

9) Melakukan pendekatan kepada siswa.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan siklus II ini dilaksanakan dalam 4 tahapan, yaitu: perencanaan

(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi

(reflecting). Secara garis besar pelaksanaan siklus I ini dapat didiskripsikan

sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan (Planning)

a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu

menjelaskan tentang munakahat.

b. Mempersiapkan RPP sebagai pedoman dalam kegiatan belajar

mengajar.

c. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Hands On Activity.

d. Mempersiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui

kemampuan siswa.

Page 64: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

49

e. Mempersiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru guna

mengetahui perubahan dan pembangunan dan melaksanakan

pembelajaran.

f. Mempersiapkan pengamatan terhadap siswa dengan memperhatikan

tingkah laku siswa secara teliti pada saat kegiatan belajar mengajar.

2. Tahap Pelaksanaan (Action)

Pada tahap pelaksanaan ini meliputi pelaksanaan pembelajaran di

kelas sebagai guru model dengan menggunakan perangkat pembelajaran

sesuai dengan RPP yang telah didesain, yaitu:

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah satu siswa.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa.

3) Guru menlakukan apresiasi dengan menanyakan pembelajaran

minggu lalu.

4) Guru memberi motivasi seputar tentang tujuan dan manfaat

mempelajari materi munakahat.

b. Kegiatan inti

1) Eksplorasi

a) Guru melibatkan siswa mencari informasi tentang topik atau

tema.

b) Guru menjelaskan materi yang diajarkan.

Page 65: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

50

c) Kelompok yang dibentuk pada siklus II ditata kembali

disesuaikan dengan kondisi yang dijumpai pada siklus I.

d) Guru mengarahkan setiap anggota kelompok secara acak

dengan anggota kelompok lainnya membentuk kelompok

baru yang disebut kelompok ahli.

2) Elaborasi

a) Guru mempersiapkan berbagai alat media untuk

pembelajaran.

b) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan

bantuan sumber belajar dan media pembelajaran.

c) Siswa meminta siswa memperhatikan materi yang akan

diajarkan.

d) Setelah itu guru meminta satu-satu siswa untuk

mempresentasikan hasil pengamatan tentang materi yang

didiskusikan.

e) Guru meminta peserta didik menuliskan arti munakahat

baik secara bahasa dan istilah.

f) Guru meminta peserta didik menyebutkan syarat-syarat,

dasar hukum, dan hikmah munakahat.

g) Guru meminta siswa untuk menyiapkan 1 pertanyaan

tentang apa yang mereka belum mengerti.

h) Guru secara acak meminta siswa untuk membacakan

pertanyaannya dan didiskusikan secara bersama, hal ini

Page 66: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

51

dimaksudkan untuk menstimulasi siswa agar aktif di dalam

kelas.

i) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk

mempraktekan munakahat.

j) Guru memberikan menjelaskan beberapa peraturan terkait

praktek atau melalui media gambar.

k) Siswa dalam kelompok kecil diarahkan untuk berani

mencoba atau mempraktekan tentang materi yang telah

didesain guru.

l) Guru membimbing agar siswa melakukan praktek tersebut

dengan mantap. Konsep yang diusung dalam model

pembelajaran Hands On Activity ini adalah kemampuan

siswa dalam memberanikan diri untuk memperoleh

pengalaman.

3) Konfirmasi

a) Guru memberikan umpan balik pada siswa dengan

memberi penguatan dalam bentuk lisan.

b) Guru bersama siswa diminta untuk melakukan tanya

jawab hal yang belum faham.

c. Penutup

1) Guru bersama-sama dengan peserta didik dan atau sendiri

membuat rangkuman atau simpulan munakahat.

Page 67: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

52

2) Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

4) Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling

peserta didik.

5) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

6) Guru menutup dengan membaca hamdallah dan salam.

3. Tahap Pengamatan (observing)

Observasi yaitu kegiatan pengamatan atas pelaksanaan proses

pembelajaran di kelas secara bersamaan sebagai penelitian dan

observasi terhadap perubahan kegiatan belajar mengajar

menggunakan model pembelajaran Hands On Activity, atas

tindakan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan

instrumen pengumpulan data.

4. Tahap Refleksi (reflecting)

Guru mendiskusikan hasil pengamatan selama kegiatan dan

hasil yang telah diberikan, setelah berakhir seluruh siklus.

Tindakan guru memberikan tes terakhir adalah untuk mengetahui

tingkat keberhasilan seluruh tindakan yang telah dilaksanakan

Page 68: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

53

dalam rangka peningkatan hasil belajar mata pelajar Fiqih materi

munakahat.

Page 69: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

1. Analisis Kegiatan Pra Siklus

Peneliti melakukan pre-test mata pelajaran Fikih materi munakahat

untuk mengetahui pemahaman siswa sebelum dilakukan tindakan

menggunakan model pembelajaran Hands On Activity selanjutnya

melakukan post-test setiap berakhirnya siklus.

Adapun hasil pra siklus dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.1

Nilai Pra Siklus Hasil Belajar Siswa

No Nama Nilai Keterangan

1 A. Arjunaja 65 Belum tuntas

2 Aminatuz Zuhriyah 65 Belum tuntas

3 Badrun Nur Fatoni 67 Belum tuntas

4 Diyah Ayu Septiyani 68 Belum tuntas

5 Desy Khoirunnisa 64 Belum tuntas

6 Eva Mukarromah 68 Belum tuntas

7 Eka Triya Lestari 65 Belum tuntas

8 Khamdan Said 67 Belum tuntas

9 Khusnul Fatkhiyah 68 Belum tuntas

10 Muhammad Budi A 66 Belum tuntas

11 Muhammad Khabib R 66 Belum tuntas

12 Mutrofiniyah 65 Belum tuntas

13 Rahayu Fitriyani 66 Belum tuntas

14 Rendy Ardyansyah 67 Belum tuntas

15 Rifa Rofani 68 Belum tuntas

Page 70: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

55

16 Yusuf Alfarozi 67 Belum tuntas

17 M. Azza Muafi 64 Belum tuntas

18 Adam Nur Fajar 66 Belum tuntas

19 Ahmad Syafi'i 67 Belum tuntas

20 Aris Roihani Teguh 67 Belum tuntas

21 Desi Safitri 69 Belum tuntas

22 Dwi Wulan Safitri 68 Belum tuntas

23 Indra Agus Setiawan 66 Belum tuntas

24 Melita Fitriyana 67 Belum tuntas

25 Muhammad Ghufroni 68 Belum tuntas

26 Muhtarom 65 Belum tuntas

27 Putra Krisna 63 Belum tuntas

28 Rahayuni Ningsih 66 Belum tuntas

29 Rudiyanto 64 Belum tuntas

30 Tri Hidayati 65 Belum tuntas

31 Yuni Safitri 67 Belum tuntas

Jumlah 2054

Rata-Rata 66,26

Data diatas dapat disimpulkan bahwa yang belum tuntas mata pelajaran

Fiqih dengan KKM 70 sebanyak 31 siswa atau 100% dengan nilai rata-

rata 66,26.

2. Siklus I

Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan post

test. Dari instrumen tersebut diperoleh data tentang hasil belajar siswa

dalam pembelajaran.

Page 71: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

56

a. Nilai Hasil Belajar Siswa

Dari post-test yang dilakukan pada akhir pembelajaran siklus I

menggunakan model pembelajaran Hands On Activity mata

pelajaran Fiqih materi Munakahat diperoleh hasil belajar siswa

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Nilai Siswa kelas XI Siklus 1

No Nama Nilai Keterangan

1 A. Arjunaja 67 Belum tuntas

2 Aminatuz Zuhriyah 69 Belum tuntas

3 Badrun Nur Fatoni 68 Belum tuntas

4 Diyah Ayu Septiyani 68 Belum tuntas

5 Desy Khoirunnisa 68 Belum tuntas

6 Eva Mukarromah 69 Belum tuntas

7 Eka Triya Lestari 67 Belum tuntas

8 Khamdan Said 68 Belum tuntas

9 Khusnul Fatkhiyah 69 Belum tuntas

10 Muhammad Budi A 69 Belum tuntas

11 Muhammad Khabib 68 Belum tuntas

12 Mutrofiniyah 67 Belum tuntas

13 Rahayu Fitriyani 70 Tuntas

14 Rendy Ardyansyah 68 Belum tuntas

15 Rifa Rofani 72 Tuntas

16 Yusuf Alfarozi 68 Belum tuntas

17 M. Azza Muafi 66 Belum tuntas

18 Adam Nur Fajar 68 Belum tuntas

19 Ahmad Syafi'i 69 Belum tuntas

20 Aris Roihani Teguh 67 Belum tuntas

Page 72: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

57

21 Desi Safitri 73 Tuntas

22 Dwi Wulan Safitri 75 Tuntas

23 Indra Agus Setiawan 68 Belum tuntas

24 Melita Fitriyana 67 Belum tuntas

25 Muhammad G 68 Belum tuntas

26 Muhtarom 65 Belum tuntas

27 Putra Krisna 66 Belum tuntas

28 Rahayuni Ningsih 71 Tuntas

29 Rudiyanto 70 Tuntas

30 Tri Hidayati 65 Belum tuntas

31 Yuni Safitri 74 Tuntas

Jumlah 2127

Rata-Rata 68,62

Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil post-

test dapat disimpulkan siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 7

anak atau 22% dari jumlah siswa yang ada di kelas XI MA GUPPI

Windusari Kab Magelang. Dengan nilai rata-rata 68,62.

Dalam menentukan besarnya presentase, peneliti menggunakan rumus:

P =

Keterangan:

P = Angka Presentase

f = Frekuensi siswa yang tuntas belajar.

N = Jumlah siswa

Nilai rata-rata kelas dengan rumus:

Page 73: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

58

MX =

Keterangan:

MX = Mean (nilai rata-rata).

∑x = Jumlah semua nilai siswa.

N = Jumlah siswa

b. Refleksi

Dari pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus I

peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran diantaranya

sebagai berikut:

3) Berkaitan dengan siswa:

a) Masih ada beberapa siswa yang kurang antusias mengikuti

jalannya pembelajaran. Hal ini ditunjukan dengan adanya

siswa yang bermain sendiri.

b) Masih sedikit siswa yang berani mengemukakan

pertanyaan. Siswa yang bertanya 5-10 siswa.

4) Berkaitan dengan guru:

a) Perhatian guru terhadap siswa yang kurang aktif dalam

pelaksanaan pembelajaran masih kurang.

b) Guru terkesan buru-buru ingin cepat menyelesaikan materi,

sehingga siswa yang lambat enggan untuk memperhatikan.

c) Guru kurang memahami potensi sebenarnya yang dimiliki

siswa, sering mengukur kemampuan siswa menggunakan

standar melebihi realitas.

Page 74: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

59

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti kan

melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada

siklus I. Aspek yang perlu diperhatikan untuk memperbaiki hasil belajar

pada siklus II diantaranya sebagai berikut:

1) Guru melakukan pendekatan pada siswa, misalkan memanggil

siswa lalu memberikan motivasi untuk lebih memperhatikan

dikelas.

2) Membuat suasana belajar nyaman, dengan adanya game atau ice

breaking.

3) Memberi tugas atau pertanyaan secara random dikelas tentang

materi khusus untuk siswa yang kurang aktif.

4) Guru menjelaskan secara perlahan dan memberikan waktu jeda

bertanya untuk siswa yang kurang paham atau siswa yang lamban

untuk mengetahui.

5) Guru memberikan motivasi agar siswa belajar lebih giat serta

pengertian kepada siswa jika ilmu Fiqih itu penting.

6) Mengarahkan siswa untuk berteman dan hidup dalam lingkungan

yang baik dan mendukung.

c. Observasi

1) Observasi Siswa kelas XI

Kegiatan observasi dilakukan bersama-sama dengan

pelaksanaan tindakan yang merupakan pengamatan terhadap

aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung dan juga aktivitas

Page 75: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

60

guru mulai proses pembelajaran sampai tes dengan menggunakan

lembar observasi yang telah disediakan. Kegiatan yang telah

dilakukan peneliti adalah mengamati kegiatan siswa selama proses

pelaksanaan tindakan berlangsung yang meliputi tingkah laku

siswa baik kegiatan individual siswa dalam kelompok maupun

kerjasama siswa dengan kelompok, perhatian dan minat siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran dengan kriteria yang sudah

ditentukan.

2) Lembar Observasi Guru Pertemuan 1

Tabel 4.3

Lembar Observasi Guru Siklus I

Petunjuk Pengisian : Beri Tanda Pada Kolom Yang Tersedia

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Keterangan

1 Guru mengucapkan salam

untuk membuka pelajaran

2 Guru menyiapakan media

pembelajara seperti LKS

3 Guru mengkontruk siswa agar

aktif dalam kelas

4

Mengajak siswa untuk

berdiskusi apa yang akan

mereka pelajari

5

Guru menjelaskan kembali

apa yang sudah dipelajari

siswa

6 Guru memberikan kesempatan

pada siswa untuk bertanya

7 Guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok

8 Mengajak siswa untuk

Page 76: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

61

berdiskusi berdasarkan aspek

yang dinilai

9

Guru melakukan tanya jawab

secara random untuk

mengetahui seberapa besar

pemahaman siswa

10 Menutup pelajaran(membuat

kesimpulan, doa, salam)

Jumlah 7 3

Dengan adanya masalah-masalah pada siklus I, maka penulis mencoba

melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada

siklus I.

3. Siklus II

Pada siklus II pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan

post test dan mencoba melakukan tindakan pada siklus II untuk

memperbaiki hasil belajar dari siklus I.

a. Nilai siswa pada siklus II

Nilai yang didapatkan pada siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Nilai Siswa kelas XI Siklus II

No Nama Nilai Keterangan

1 A. Arjunaja 72 Tuntas

2 Aminatuz Zuhriyah 75 Tuntas

3 Badrun Nur Fatoni 75 Tuntas

4 Diyah Ayu Septiyani 75 Tuntas

5 Desy Khoirunnisa 75 Tuntas

6 Eva Mukarromah 76 Tuntas

Page 77: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

62

7 Eka Triya Lestari 77 Tuntas

8 Khamdan Said 78 Tuntas

9 Khusnul Fatkhiyah 79 Tuntas

10 Muhammad Budi A 79 Tuntas

11 Muhammad Khabib 78 Tuntas

12 Mutrofiniyah 77 Tuntas

13 Rahayu Fitriyani 73 Tuntas

14 Rendy Ardyansyah 78 Tuntas

15 Rifa Rofani 76 Tuntas

16 Yusuf Alfarozi 78 Tuntas

17 M. Azza Muafi 76 Tuntas

18 Adam Nur Fajar 78 Tuntas

19 Ahmad Syafi'i 76 Tuntas

20 Aris Roihani Teguh 75 Tuntas

21 Desi Safitri 76 Tuntas

22 Dwi Wulan Safitri 77 Tuntas

23 Indra Agus Setiawan 78 Tuntas

24 Melita Fitriyana 77 Tuntas

25 Muhammad G 78 Tuntas

26 Muhtarom 75 Tuntas

27 Putra Krisna 76 Tuntas

28 Rahayuni Ningsih 75 Tuntas

29 Rudiyanto 75 Tuntas

30 Tri Hidayati

75 Tuntas

31 Yuni Safitri

76 Tuntas

Jumlah 2364

Rata-Rata 76,26

Kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran Hands

On Activity, dengan KKM 70 seluruh siswa kelas XI MA GUPPI Kab

Page 78: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

63

Magelang sebanyak 32 siswa atau 100% telah tuntas dengan rata-rata kelas

sebesar 76,26. Peningkatan hasil belajar ini dikarenakan siswa termotivasi

guru dalam menyampaikan materi, sehingga siswa menerima pelajaran

dengan baik dan guru mampu mempraktikan penggunaan mode

pembelajaran Hands On Activity secara optimal dalam pembelajaran.

Dalam menentukan besarnya presentase, peneliti menggunakan rumus:

P =

Keterangan:

P = Angka Presentase

f = Frekuensi siswa yang tuntas belajar.

N = Jumlah siswa

Rumus mencari nilai rata-rata

MX =

Keterangan:

MX = Mean (nilai rata-rata).

∑x = Jumlah semua nilai siswa.

N = Jumlah siswa

b. Refleksi

Nilai yang diperoleh pada siklus II meningkat dibandingkan dengan

siklus I. Pada siklus I masih ada 7 siswa (22%) yang belum tuntas dan 25

siswa (78%) sudah tuntas, pada siklus II ketuntasan hasil belajar meningkat

mencapai 100% dengan KKM 70.

Page 79: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

64

Pada siklus II, peneliti berhasil meningkatkan hasil belajar Fiqih materi

munakahat menggunakan model pembelajaran Hands On Activity pada

siswa kelas XI MA GUPPI Windusari Kab Magelang.

c. Observasi

1) Observasi Siswa kelas XI

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati kegiatan

guru saat pembelajara berlangsung, metode yang digunakan, serta aktivitas

siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, baik sebelum maupun

pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung.

2) Lembar Observasi Guru Pertemuan 2

Tabel 4.5

Lembar Observasi Guru Siklus II

Petunjuk Pengisian : Beri Tanda pada kolom yang tersedia

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Keterangan

1 Guru mengucapkan salam

untuk membuka pelajaran

2

Guru membimbing dan

mengarahkan siswa selama

pembelajaran berlangsung

3 Guru membentuk siswa

menjadi beberapa kelompok

4 Guru memberikan LKS yang

berkaitan dengan materi

5 Guru mempersilahkan siswa

untuk berdiskusi

6

Guru menyuruh siswa untuk

mempresentasikan hasil dari

diskusi dan membandingkan

dengan kelompok lain

Page 80: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

65

7 Siswa membuat rangkuman

dari hasil diskusi

8 Guru memberikan evaluasi

9

Guru mempersilahkan

bertanya bagi siswa yang

belum paham

10 Guru menutup pembelajaran

dengan doa dan salam

Jumlah 8 2

B. Pembahasan

Hasil penelitian tindak kelas (PTK) yang dilaksanakan penelitian

menunjukan bahwa hasil belajar siswa meningkatkan dari sebelumnya,

disini penulis akan memaparkan pembahasan tentang apakah model

pembelajaran Hands On Activity sudah menjadi metode yang memperjelas

dan mempermudah siswa untuk memahami materi tanya dan jawab

(memperdalam materi)?, Bagi guru, model pembelajaran Hands On

Activity apakah sudah memenuhi standar?. Pada ulasan yang pertama

apakah model pembelajaran Hands On Activity sudah memperjelas dan

mempermudah siswa dalam memahami dam memperdalam materi?. Untuk

mengetahui hasil belajar Fiqih kelas XI maka penulis akan menjabarkan

refleksi pada siklus I dan siklus II.

Pada siklus I terjadi berbagai hambatan hal ini terlihat dari refleksi

pada siklus I. Banyak hal yang perlu dievaluasi pada siklus I guru

menemukan 2 faktor yang menyebabkan masih rendahnya prestasi siswa,

yang pertama siswa masih kurang menikmati atau minat antusias

mengikuti pembelajaran masih rendah terlihat masih ada beberapa siswa

Page 81: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

66

yang asyik bermain sendiri dan masih ada beberapa siswa yang mengobrol

dengan teman sebangkunya saat pembelajaran berlangsung, faktor yang

kedua siswa masih enggan bertanya tentang materi yang belum paham,

siswa hanya diam ketika guru menanyakan kepada siswa apa ada yang

masih belum paham, dua faktor ini masih menghambat jalannya proses

pembelajaran dikelas.

Faktor selanjutnya guru masih kurang perhatian kepada siswa yang

tidak aktif dikelas, guru juga masih terlalu cepat dalam menjelaskan materi

pepbelajaran Fiqih dikelas, guru juga kurang memahami potensi yang

dimiliki siswa. Pada siklus II guru melakukan perbaikan dengan melihat

hasil evaluasi pada siklus I, untuk membuat siswa antusias guru

menambahkan hadiah pada siswa yang dapat menjawab pertanyaan

tentang materi Munakahat terutama bagi siswa yang kurang aktif sehingga

siswa menjadi lebih tertarik untuk memperhatikan materi didepan.

Selain itu guru meminta siswa untuk membuat satu pertanyaan tentang

materi Munakahat yang belum mereka pahami selanjutnya guru meminta

beberapa siswa membacakan tentang pertanyaan yang mereka buat

sehingga rasa malu yang sebelumnya muncul untuk dapat berbicara

didepan umum dapat hilang dengan sendirinya dan melatih mental siswa

untuk dapat belajar untuk mengemukakan pendapat atau pertanyaan

tentang apa yang mereka belum pahami.

Dari pertanyaan tersebut guru tidak langsung menjawab namun guru

meminta siswa untuk menanggapi terlebuh dahulu dari pertanyaan yang

Page 82: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

67

dibacakan. Guru juga menyiapkan beberapa pertanyaan tentang munakahat

yang berkaitan dengan materi Munakahat dengan cara membagi siswa

menjadi beberapa kelompok secara random yang bertujuan untuk membuat

siswa yang kurang aktif menjadi lebih antusias. Dengan melakukan

metode ini guru memperoleh hasil yang lebh baik dibandingkan pada

siklus I, siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran,

suasananya kelas menjadi lebih hidup, siswa memperhatikan perintah dan

peraturan, siswa menjadi lebuh aktif untuk bertanya hal ini terlihat dari

banyaknya siswa yang berani untuk bertanya serta menjawab pertanyaan

dari kelompok lain. Memberikan hadiah kepada setiap kelompok menjadi

lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran dikelas.

Guru dalam menyampaikan materi juga tidak terburu-buru sehingga

siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik, dengan melakukan

pendakatan tersebut guru menjadi lebih tau tentang potensi siswa yang

berbeda-beda. Pada akhir pembelajaran guru membagikan soal tentang

materi Munakahat hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

strategi pembelajaran berhasil, setelah melakukan test tertulis guru

mengetahui nilai rata-rata dari siklus I dan siklus II.

Ulasan kedua yaitu bagi guru, metode Hands On Activity apakah

sudah memenuhi harapan yaitu dapat membantu guru dalam

menyampaikan materi? Berdasarkan dari hasil pengamatan siklus I dan

siklus II penggunaan metode Hands On Activity sudah berfungsi sesuai

Page 83: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

68

yang diharapkan guru dapat menyampaikan materi dengan lebih cepat dan

hasil tes tertulis juga menunjukan peningkatan dari siklus I ke siklus II.

Peningkatan nilai hasil belajar siswa berlangsung pada pra-siklus,

siklus I, siklus II. Dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6

Gabungan Nilai Hasil Belajar Siswa Antar Siklus

No Nama Pra-

Siklus Siklus I Siklus II

1 A. Arjunaja 65 67 72

2 Aminatuz Zuhriyah 65 69 75

3 Badrun Nur Fatoni 67 68 75

4 Diyah Ayu Septiyani 68 68 75

5 Desy Khoirunnisa 64 68 75

6 Eva Mukarromah 68 69 76

7 Eka Triya Lestari 65 67 77

8 Khamdan Said 67 68 78

9 Khusnul Fatkhiyah 68 69 79

10 Muhammad Budi A 66 69 79

11 Muhammad Khabib R 66 68 78

12 Mutrofiniyah 65 67 77

13 Rahayu Fitriyani 66 70 73

14 Rendy Ardyansyah 67 68 78

15 Rifa Rofani 68 72 76

16 Yusuf Alfarozi 67 68 78

17 M. Azza Muafi 64 66 76

18 Adam Nur Fajar 66 68 78

19 Ahmad Syafi'i 67 69 76

20 Aris Roihani Teguh 67 67 75

Page 84: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

69

21 Desi Safitri 69 73 76

22 Dwi Wulan Safitri 68 75 77

23 Indra Agus Setiawan 66 68 78

24 Melita Fitriyana 67 67 77

25 Muhammad Ghufroni 68 68 78

26 Muhtarom 65 65 75

27 Putra Krisna 63 66 76

28 Rahayuni Ningsih 66 71 75

29 Rudiyanto 64 70 75

30 Tri Hidayati 65 65 75

31 Yuni Safitri 67 74 76

Rata-rata 66,26 68,62 76,26

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perolehan rata-rata nilai

siklus I meningkat menjadi 68,62 jika dibandingkan dengan rata-rata nilai pra-

siklus yang hanya 66,26 Pada siklus II meningkatakan menjadi 76,26.

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK dengan

menggunakan metode Hands On Activity meningkatkan hasil belajar siswa

sebab melatih siswa untuk lebih banyak bertindak.

Secara teoritik bahwa model pembelajaran Hands On Activity dapat

meningkatkan kreativitas siswa untuk belajar Fiqih materi Munakahat. Ini

terbukti selama proses pembelajaran siswa lebih ceria, semangat dan banyak

yang aktif dikelas seperti bertanya, menanggapi kelompok lain serta

memberikan pertanyaan dan lebih banyak yang memperhatikan daripada yang

bermain sendiri.

Page 85: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang dilakukan

dalam dua siklus tindakan maka dapat disimpulkan

bahwasannya dengan penerapan metode Hands On dapat

meningkatkan hasil belajar siswa yakni peningkatan rata-rata

nilai evaluasi siswa pada pra siklus yaitu 66,26 nilai rata-rata

siklus I yaitu 68,62 dan nilai rata-rata siklus II yaitu 76,26.

Untuk ketuntasan siklus I hanya sebanyak 7 orang atau 22%.

Siklus II semua siswa mengalami ketuntasan dan peningkatan

nila 100%. Ini membuktikan bahwasannya dengan metode

Hands On Activity dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih kelas

XI MA GUPPI Windusari.

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan

PTK dengan menggunakan model pembelajaran Hands On

Activity meningkatkan hasil belajar siswa sebab melatih siswa

untuk lebih banyak bertindak. Karena siswa dituntut untuk

selalu mempraktikkan kejadian dan pengalaman dalam

kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Dengan mencermati hasil penelitian dan kesimpulan maka

penulis hendak memberi saran sebagai berikut:

Page 86: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

71

1. Bagi Instansi atau Sekolah

a) Mengembangkan sarana prasarana yang ada di MA

GUPPI Kab Magelang agar nanti sarana prasarana

tersebut dapat membantu guru dalam proses

pembelajaran.

b) Menyediakan media yang memadai terutama media

yang mendukung mata pelajaran Fiqih.

2. Bagi Guru Mata Pelajaran Fiqih

a) Menggunakan media yang bervariatif pada saat

pemelajaran sesuai dengan materi dan mengemasnya

dengan metode yang sesuai dengan materi.

b) Lebih terampil dalam memotivasi siswa dalam belajar,

terutama belajar Fiqih.

c) Meningkatan pemahaman hasil belajar perlu

diterapkan metode pembelajartan yang menarik, salah

satu diantara adalah metode Hands On Activity.

Page 87: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

72

DAFTAR PUSTAKA

Alaiddin, Kato. 2004. Pengantar Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqih.

Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Baru Agasindo

Basrowi, Suwardi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional.2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Agama Lembaga Iktur Keagamaan.1974.Al Quran.

Kudus: Fa Menara.

Depag RI. 2004. Pedoman Khusus Sejarah Fikih. Jakarta: Dirjen

Kelembagaan Agama Islam.

Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan

Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam. Bandung:Rosda Karya.

Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru.

Jakarta: Gaung Persada Press.

Rivauzi, Ahmad. 2015. Wawasan Studi Keislaman; Memahami Univerta

Islam Untuk Mendidik Pribadi Dan Masyarakat Yang

Berkarakter Rahmatan Li Al-Alamin. Ciputat: Sakata Cendekia

Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.

Jakarta: Kencana.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar

Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana cet VII.

Page 88: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

73

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Rineka

Cipta: Salatiga

Sudjana, Nana.2001. penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana & Ahmad Rivai.2001. Teknologi Pengajaran. Bandung:

Sinar Persada.

Sudjana, Nana. 2010. Cara belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar

Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva

Press

Zahrah, Muhammad Abu. 2011. Ushul Fikih. Jakarta: PT. Pustaka

Firdaus.

Page 89: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

74

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan :MA GUPPI Windusari

Kelas/Semester :XI / II

Mata Pelajaran :Fikih

Topik :Pernikahan dalam Islam

Waktu :16x45 menit (8x pertemuan)

A. Kompetensi Inti ( KI )

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli( gotongroyong, toleran, kerasama, damai) santun, responsif dan

proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

Page 90: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

75

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1. Menghayati hikmah dari ketentuan Islam tentang pernikahan

2. Membiasakan sikap tanggung jawab dalam menerapkan hukum Islam

3. Menjelaskan ketentuan perkawinan dalam Islam dan hikmahnya.

4. Memahami ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan

5. Mengkritisi praktik perkawinan yang salah di masyarakat berdasarkan

ketentuan hukum Islam

6. Menunjukkan contoh perbedaan ketentuan perkawinan dalam Islam

dengan UU perkawinan 1975

C. Indikator Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian dan hukum nikah

2. Menjelaskan pengertian rukun nikah dan wanita yang haram di nikahi

3. Menunjukkan dasar hukum nikah

4. Menunjukkan sebab-sebab talak, rujuk dan iddah

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan

mengkomunikasikan peserta didik mampu:

1. Menjelaskan pengertian dan hukum nikah

Page 91: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

76

2. Persiapan pelaksanaan pernikahan

3. Menjelaskan Mahram Nikah

4. Menjelaskan prinsip kafaah dalam pernikahan

5. Menyebutkan syarat dan rukun nikah

6. Menjelaskan wali dan saksi

7. Menjelaskan Ijab qobul

8. Menjelaskan Mahar

9. Menjelaskan macam-macam pernikahan terlarang

10. Menjelaskan hak dan kewajiban suami istri

11. Menjelaskan Thalaq, khuluk, fasakh dan Iddah

12. Menjelaskan hadhanah

13. Menjelaskan Rujuk

E. Materi Pembelajaran

1. Materi Fakta

Page 92: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

77

2. Materi Konsep

a. Peta Konsep

b. Materi Inti

Pengertian dan hukum nikah

Pengertian nikah

Hukum pernikahan

Persiapan pelaksanaan pernikahan

Meminang atau khitbah

Melihat calon istri atau suami

Mahram nikah

Prinsip kafaah dalam pernikahan

Syarat dan rukun nikah

Khitbah

Wali

Ijab qobul

Mahar

Walimah

Thalaq

Khulu'

Fasakh

Iddah

Hadhanah

Ruju' Pernikahan dalam Islam

Page 93: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

78

Wali dan saksi

Ijab qobul

Mahar

Macam-macam pernikahan terlarang

Hak dan kewajiban suami-istri

Thalaq, khuluk, fasakh dan iddah

Hadhanah

Rujuk

F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach)

Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi

Metode : 1. Ceramah Plus

2. Curah Pendapat

3. Inquiri

4. Pemecahan Masalah.

5. Diskusi

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-I

Kegiatan Sintak Model

Pembelajaran Deskripsi kegiatan

Alokasi

waktu

Pendahuluan Pemusatan Perhatian

Guru mengucapkan salam dan berdoa

bersama.

Guru memeriksa kehadiran, kerapihan

berpakaian, posisi tempat duduk

10

menit

Page 94: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

79

disesuailan dengan kegiatan

pembelajaran.

Guru memberikan motivasi serta

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru mengingatkan materi

pembelajaran sebelumnya dengan cara

membuka pertanyaan secara

komunikatif.

Menjelaskan scenario pembelajaran

yany akan dilalui dalam proses

pembelajaran.

Membagi kelompok siswa

Kegiatan

Inti

Data collection

(pengumpulan

data)

Problem

Statement

(identifikasi

masalah)

Mengamati

Peserta didik mengamati gambar/

video melalui tayangan power point

atau media pembelajaran pendukung

tentang pernikahan

Peserta didik mengemukakan hasil

pengamatan dan menyimak.

Guru memberikan penjelasan

tambahan dan penguatan yang

dikemukakan peserta didik tentang

hasil pengamatan

Guru meminta kembali peserta didik

untuk mengamati gambar yang ada

dikolom “amatilah gambar”

Menanya

Guru menanyakan kepada peserta

didik maksud dari gambar tersebut dan

siswa mengomentarinya

Guru memberikan penjelasan

tambahan kembali dan penguatan yang

70

menit

Page 95: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

80

Data Procesing

(Pengolahan

Data)

Verifikation

(pembuktian)

Generalization

(Menarik

Kesimpulan)

dikemukakan peserta didik tentang isi

gambar tersebut.

Eksplorasi/eksperimen

Menggali informasi tentang

pernikahan

Mendiskusikan tahapan-tahapan

pernikahan

Mengasosiasi

Mengidentifikasi macam-macam

pernikahan terlarang

Membandingkan rumah tangga

Islami dan kehidupan bebas

Mengelompokkan proses

pernikahan yang sesuai syariat dan

yang tidak sesuai syariat

Mengkomunikasikan

Memaparkan secara bergantian

tahapan-tahapan pernikahan di

depan kelas.

Guru memberi penguatan,

sekaligus mengajak para siswa

untuk menyimpulkan materi.

Penutup Guru mengingatkan untuk

mempelajari materi berikutnya.

10

Page 96: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

81

Guru memberi tugas kepada siswa

untuk mengerjakan soal-soal

latihan dan membuat daftar

kegiatan ibadah dirumah untuk

ditanda tangani oleh orang tuanya.

Guru menutup kegiatan

pembelajaran

menit

Pertemuan ke-2

Kegiatan Sintak Model

Pembelajaran Deskripsi kegiatan

Alokasi

waktu

Pendahuluan Pemusatan Perhatian

Guru mengucapkan salam dan berdoa

bersama.

Gurumemeriksakehadiran,kerapihanbe

rpakaian,posisitempatdudukdisesuaika

n dengan kegiatan pembelajaran.

Guru memberikan motivasi serta

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru mengingatkan materi pelajaran

sebelumnya dengan cara membuka

pertanyaan secara komunikatif.

Menjelaskan scenario pembelajaran

yang akan dilalui dalam proses

pembelajaran.

Membagi kelompok siswa

1

0

m

e

n

i

t

Kegiatan Inti Data Collection

(Pengumpulan

data)

Mengamati:

peserta didik diminta mengamati

masalah yang disajikan guru lewat

tayangan slide.

Peserta didik secara berkelompok

Page 97: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

82

Problem

Statement

(Identifikasi

masalah)

Data Processing

(Pengolahan

data)

Verifikation

(Pembuktian)

Generalization

(Menarik

kesimpulan)

membaca materi yang ada dalam

buku peserta didik tentang mahram

nikah, prinsip kafa’ah, syarat dan

rukun nikah.

Menanya

Peserta didik Memberikan catatan

terhadap point bacaan

Peserta didik dan kelompok lain

memberikan pertanyaan yang

berkaitan dengan bacaan

kelompok lain

Eksplorasi/eksperimen

Peserta didik mendiskusikan

materi sesuai dengan kelompoknya

Peserta didik mempresentasikan

hasil diskusi kelompok di depan

kelas kepada kelompok lain

Mengasosiasi

Bersama guru, peserta didik

mengkolerasikan hasil diskusi

masing-masing kelompok

Peserta didik memperbaiki

kesimpulan yang masih belum

tepat

Mengkomunikasikan

Beserta guru peserta didik

Page 98: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

83

mengambil kesimpulan materi

hasil diskusi kelompok

Peserta didik membuat catatan

kesimpulan hasil diskusi kelompok

Guru memberikan penguatan

Page 99: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

84

DAFTAR FOTO

A. Foto Madrasah

B. Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas

Page 100: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

85

C. Salah Satu Murid Menuliskan Contoh Dalil Munakahat

D. Wawancara Guru Mata Pelajaran Dan Meminta Daftar Nilai

Siswa

Page 101: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

86

E. Wawancara Kepala Madrasah Untuk Meminta Informasi

Madrasah, Karyawan dan Siswa

F. Evaluasi Pembelajaran

Page 102: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

87

Page 103: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

88

CONTOH SOAL MAPEL FIQIH

1. Apa pengertian dari nikah?

2. Sebutkan ayat yang berhubungan pernikahan....

3. Menikah hukumnya wajib bagi orang yang....

4. Kapan hukum pernikahan berubah?

5. Sebutkan hukum nikah....

6. Sebutkan rukun nikah....

7. Sebutkan syarat-syarat suami....

8. Sebutkan syarat-syarat istri....

9. Sebutkan syarat-syarat wali....

10. Sebutkan syarat-syarat 2 orang saksi....

11. Sebutkan syarat-syarat ijab qabul....

12. Sebutkan macam-macam wali....

13. Apa maksud dari pencatatan perkawinan?

14. Apa fungsi dan kegunaan pencatatan perkawinan?

15. Apa yang dimaksud dengan mahar?

Menjawab sesuai dengan pertanyaan

Minimal 2-3 jawaban bagi pertanyaan sebutkan

Harus dikerjakan, tidak boleh ada yg kosong

atau menulis soal

Page 104: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN

89

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut:

Nama Lengkap : Riza Nurul Faizah

NIM : 111-14-343

Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 13 Januari 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat :Dusun Bumirejo 2 RT.17/RW.05, Desa

Banjarsari, Kec. Windusari Magelang

Riwayat Pendidikan

1. SD Kedungsari 5, Lulus Tahun 2008

2. MTsN Windusari, Lulus Tahun 2011

3. MAN 1 Kota Magelang, Lulus Tahun 2014

4. IAIN Salatiga, Lulus Tahun 2019

Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 5 April 2019

Penulis

Riza Nurul Faizah

NIM 11114343

Page 105: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN
Page 106: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5508/1/FIKS.pdf · 2019. 4. 16. · i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI MUNAKAHAT MENGGUNAKAN