fiqih munakahat dan teknik perkawinan

49
MATERI FIQIH MUAMALAH MATERI FIQIH MUAMALAH

Upload: budistaiattanwir

Post on 24-Jun-2015

5.017 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

MATERI FIQIH MUAMALAHMATERI FIQIH MUAMALAH

Page 2: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
Page 3: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

Urgensi Mata kuliah• Skd : agar mhs memahami fiqih sbg dsr

hkum beribdh, bermuamalh dan bermuna kahat.hkum islam (praktis) yg berhubungn

dg sgl aspek kehidupan umat manusia.Urgensi mk :utk memberikan bekal pada mhs ttg hukm islam yg bersmbr al quran, hadis, ijma’ dan qiyas.Dan persoaln hkm yg berkembang di masy akibat kemajuan iptek serta mampu menjelaskan nya dg benar.Dasar kajian fiqih “ siapa yg dikeh

ndaki Alloh menjadi baik akn difahamkan dibidang agama”.

Page 4: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

INDIKATOR KETUNTASAN• Mhs dpt menjelaskan makna ibadah,

tujuan dan hikmah ibadah.• Macam ibadah ada mahdhoh (hablum

mina Alloh) dan ghoiru mahdhoh.• Memahami konsep thoharoh,sholat

rowatib/sholatjenazah, puasa, zakat, haji.• Muamalah ttg jualbeli,pinjam, sewa, bank ,

hutang, syirkah, hibah, wakaf dll.• Munakahat :pernikahan,memilih jodoh,khi• tbah, syarat-rukun nikah, wali, wali mujbir

wali hakim,mahar,nikah sirri,shighor dll

Page 5: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

SUMBER BUKU• Al Sayyid Sabiq, Al fiqhus Sunah• Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid• Wahbah zauhaili, al fiqih al islam wa adilatuhu.. Yusuf Qordhowi, Al ibadah fi al islam.. Sulaiman Rasjid, Al Fiqih Al Islam. Abdurrohman Al Jaziri, madzahibil

arba’ah

Page 6: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

• Fiqih Indonesia• Di Indonesia memiliki fiqih kusus yang di

sebut KHI (kompilasi hukum Islam) sifat lokal yang sangat perhatian hkum pd masy setempat.

• KHI terdiri 3 bahasan :• 1.tentang hukum perkawinan• 2.tentang hukum pewarisan• 3. tentang hukum perwakafan• Dasar penggunaan KHI di Indonesia :

Intruksi presiden RI no I tahun 1991

Page 7: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

Kiat kiat kuliah suksesberpegang pd kunci 5 s plus 1

m yakni :kuliah harus selalu ihlas,kerja

keras, cerdas, berkwalitas dan tuntas serta harus mandiri.

- Perbedaan orang kreatif dan tdk kreatif itu :Kurang waktu,ditunggu pekerjaan, didatangi uang, senang ada pekerjaan, dan hdpnya dinamis

Page 8: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

• Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga)yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa.

A.PENGERTIAN(UU No I tahun 1974 ttg

Perkawinan)

Page 9: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

B. TUJUAN DAN HIKMAH PERKAWINAN

• Tujuan Perkawinan

1. Menghalalkan hubungan biologis

antara pria dan wanita

2. Melanjutkan keturunan

3. Membentuk rumah tangga bahagia

4. Melaksanakan sunnah Rasul/ibadah

5. Menghindarkan fitnah.

Page 10: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

Hikmah perkawinan1. Menyalurkan naluri seksual dan

ketentraman hati

2. Kebahagian dan rahmat

3. Menyalurkan sahwat pada tempatnya

4. Memelihara kemurnian keturunan

5. Mengikat hubungan sosial

6. Menimbulkan rasa tanggungjawab

7. Menjamin ketertiban masyarakat dan kesehatan mental.

Page 11: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

C. PEMINANGAN> Meminang adalah menyatakan permintaan untuk

perjodohan dari seorang laki-laki pada seorang perempuan atau sebaliknya secara langsung atau dengan perantara orang yang dipercaya.

* Hukum melihat orang yang akan dipinang

> Sebagian ulama mengatakan melihat perempuan

yang akan dipinang itu boleh saja.(Berdasarkan sunah

Rasulullah SAW riwayat Imam Ahmad)

> ulama yang lain mengatakan sunah.(Berdasarkan hadits

Rasululah SAW riwayat Imam Ahmad)

Page 12: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

• Wanita Yang Boleh Dipinang

Wanita-wanita yang boleh dipinang apabila memenuhi syarat; ada dua macam untuk meminang wanita ,yaitu :

1. Syarat mustahsinah

2. Syarat lazimah

> Syarat mustahsinah ialah syarat yang berupa

anjuran kepada seorang pria yang akan me-

minang wanita untuk meneliti lebih dulu wa

nita yang akan dipinang agar lebih terjamin

kelangsungan rumah tangganya setelah me-

masuki pintu gerbang perkawinan.

Page 13: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

* Adapun Syarat-syarat Mustahsinah:

1. Wanita yang dipilih bukan hanya

karena kecantikannya, kekayaan,

dan kebangsawanannya tetapi se-

mata-mata keshalehannya.

2. Wanita yang dipinang hendaknya

mempuyai watak kasih sayang dan

mempunyai banyak keturunan.

Page 14: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

3.Wanita yang akan dipinang m empunyai hubungan darah yang jauh.b. Syarat lazimah adalah syarat yang harus dipenuhi sebelum dilaksanakan peminangan; termasuk didalamnya adalah 1. Wanita yang tidak dipinang oleh la- ki-laki lain,atau laki-laki tersebut te lah melepaskan hak pinanannya. 2. Wanita yang tidak dalam masa iddah raj’iyah. 3. Wanita yang dipinang bukan mahram pria yang meinang.

Page 15: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

• Meminang Wanita Yang Menjalani Masa

Iddah > Dilarang meminang wanita menjalani masa iddah karena

kematian suami atau kerena talak.

> Iddah karena talak raj’i haram dipinang karena

belum terlepas dari tanggung jawab suaminya dan

masih dapat rujuk kembali

> Wanita menjalani iddah karena kematian;

meminangnya dengan terang-terangan tidak boleh tapi boleh dengan cara sindiran karena suami telah tiada.

Page 16: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

D. HUKUM NIKAH

* Hukum Nikah Ada Lima Macam: 1. Jaiz (diperbolehkan) hukum asalnya. 2. Sunnah;bagi orang yang berminat dan cukup belanjanya. 3. Wajib; bagi orang yang cukup belanja dan dia takut dalam perzinaan 4. Makruh; bagi oang yang tidak mampu mem- beri nafkah. 5. Haram; bagi orang yang bermaksud menyakiti pe- rimpuan yang hedak dikawininya.

Page 17: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

Syarat nikah• Syarat:unsur pelengkap/alat dlm stiap ibadah• Rukun :unsur pokok dan merupakan bagian

dlm setiap perbuatan hukum/ibadah.Jk kedua unsur tlh dipenuhi mk sah nikahnya.

Disamping ft ktp,kk, akte lahir, ijazah dll.1.Catin pria:muslim,jelasprianya,tdk dipaksa, tdk

beristri 4,tdk mahromnya,tdk beristri yg hrm di madu dg calon istrinya,tdk sdg ihrom.

• 2.Catin wanita:muslimah,jelas wanita/tdk banci,tdk bersuami/tdk iddah,tdk mahrom calon suami,belum pernah dili’an/sumpah calon suami,jelas orangnya,tdk sdng ihrom haji/umroh.

Page 18: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

Nikah sirri dan implikasi hukum

• Nikah sirri :pernikahan yg tlh cukup syarat rukunya tp tdk dicatatkan pd ppn ( pegawai pencatat nikah),jd nikah scra rahasia atau tertutup tdk resmi tk dilaporkan melalui kua.

shingga nikah sirri bertentangan dg tujuan dr nikah itu sendiri utk bentuk rmh tangga baha gia lahir-batin dan utk melindungi hak haknya.

Nikah perlu dicatat di kua adlh bentuk peduli negara pd wargaya dg membrikan buku nikah.

utk melindungi haknya juga hak pada anaknya.Nikah sirri itu alasannya : agr tdk zina, tempat

jauh kerja/kuliah,biaya murah dll.

Page 19: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

E. RUKUN NIKAHRukun nikah ada 5 :1. Sighat (‘aqad) yaitu perkataan dari pihak wali (ijab)

dan jawaban mempelai laki-laki (qobul).

2. Mempelai pria.

3. Mempelai wanita.

4. Wali (wali mempelai perempuan)

5. Dua orang saksi

Page 20: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

F. SYARAT IJAB DAN QOBUL

• Agar aqad perkawinan itu syah sesuai dengan hukum perkawinan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Hendaklah ke dua orang yang melaksa- nakan aqad nikah itu sudah mumayis. 2. Ijab dan qobul dalam satu majelis.Mak- sudnya ijab dan qobul itu tdk diselingi oleh ucapan-ucapan lain atau sikap tidak acuh pada peristiwa tersebut.

Page 21: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

G. SUSUNAN WALI Yang dianggap syah untuk menjadi wali mempelai

perempuan ialah :

1. Bapaknya

2. Datuknya (bapak dari bapak mempelai perempuan)

3. Saudara laki-laki yang seibu-sebapak dengan dia

4. Saudara laki-laki yang sebapak saja dengan dia

5. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yang

seibu-sebapak denagn dia.

6. Anak laki-laki dari sdr laki seayah.

Page 22: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

7. Saudara bapak yang laki-laki (paman dari

pihak bapak).

8. Anak laki-laki dari pamannya yang dari

pihak bapak.

9. Hakim.

H. SYARAT WALI DAN DUA SAKSI.

1). Islam; 2). Baligh;3). Berakal; 4). Mer-

deka; 5). Laki-laki; dan 6). Adil.

Page 23: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

I. WALI YANG ENGGAN ATAU KEBERATAN (WALI ADLOL)

• Apabila seorang mempelai wanita meminta wali

nya untuk menikahkan dirinya dengan pria yang

sekufu,namun walinya menolak tanpa alasan yang

benar, maka hakim berhak menikahkannya, sete-

lah keduanya sekufu dan ia usai memberikan nasi-

hat wali supaya dia mau mencabut keberatannya.

Apabila dia keberatan; maka hakim berhak menikahkan perempuan itu setelah ada putusan dari PA setempat.

Page 24: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

J. WALI GHOIB

Wali-wali itu diatur sedimikian rupa yang lebih dekat perhubungannya didahulukan dari pada yang lebih jauh.

Apabila wali yang dekat goib (jauh) dari wanita yang akan

menikah dan tdk punya wakil; maka hakim boleh menikah

kannya karena wali yang goib itu tetap wali belum pindah

kepada wali yang lebih jauh hubungannya. Ini menurut

pendapat Imam Syafi’i. berbeda lagi menurut pendapat madzhab Abu Hanifah: masalah tersebut yang menikahkan

adalah wali yang lebih jauh hubungannya dari waligoib,se-

suai dengan urutan yang ditentukan untuk menikahkannya.

Page 25: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

Alasan madzhab ini:

1. Karena wali yang jauh hubungannya itu juga wali

seperti yang dekat; hanya yang dekat didahulukan

karena ia lebih utama, bila dak bisa melaksanakan

keutamaan itu hilang pindah urutan berikutnya.

2. Hakim itu( menurut hadits) wali bagi orang yang

tidak mempunyai wali, sedang hal ini wali selain

yang ini ada, maka hakim belum berhak menjadi

wali, karena walinya masih ada.

Page 26: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

K. MAHRAM (WANITA HARAM DIKAWIN)

Wanita yang haram dikawin dalam ilmu figih disebut Mahram, yaitu wanita-wanita yang terlarang bagi pria untuk mengawininya.

Pada dasarnya wanita haram dikawin itu ada dua macam, yaitu larangan selama-lamanya (tahrim muab-bad) dan larangan sementara (tahrim muaqot).

Larangan muabbad adalah tidak boleh oleh pria sepanjang masa sedang larangan muaqot adalah wanita tidak boleh dikawin pria selama waktu tertentu dan dan dalam keadaan

tertentu. Bila keadaan sudah berubah maka laragan sentara sudah tidak ada lagi, maka wanita itu boleh dikawin.

Page 27: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

1. Larangan Tetap (Tahrim Muabbad)

a. Disebabkan hubungan keluarga atau nasab

b. Disebabkan hubungan perkawinan atau perbe-

sanan (mushoharah)

c. Disebabkan hubungan sepesusuan (rodlo’ah)

* Ada tujuh orang disebabkan nasab

1. Ibu dan ibunya (nenek), ibu dari bapak dst

2. Anak dan cucu seterusnya sampai kebawah

3. Saudara perempuan seibu-sebapak atau se-

ibu atau sebapak saja.

Page 28: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

4. Saudara perempuan dari bapak. 5. Saudara perempuan dari ibu. 6. Anak perempuan dari dari saudara laki-laki dan seterusnya. 7. Anak perempuan dari saudara pe- rempuan dan seterunya. * Empat Orang Disebabkan Perbesa- sanan. ( Mushoharah ). 1. Ibu dari istri ( mertua ) dan seterusnya dan ibu dari bapaknya keatas. 2. Anak tiri, apabila ibunya telah digauli.

Page 29: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

3. Istri dari anak (menantu) istri dari cucu, baik dari laki-laki maupun dari wanita kebawah. 4. Istri dari bapak atau ibu tiri. * Dua Orang Disebabkan Sepesusuan(Ra- dlo’ah) 1. Ibu dan bapak tempat menyusu. 2. Saudara perempuan sepesusuan.

Page 30: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

2. Larangan Sementara (Muaqqod).

Yang dimaksud larangan muaqqod ada-

lah larangan kawin dengan seoang wani-

ta dalam waktu tertentu saja,karena ada

sebab yang mengharamkannya; dan apa-

bila sebab laragan itu sudah hilang maka

perkawinan itu boleh dilaksanakan.

Page 31: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

2.Yang Termasuk Dalam Kategore lara ngan Sementara ini, ialah: a. Memadu wanita bersaudara. b. Istri orang lain dan yang sedang da- lam iddah c. Wanita yang di talak tiga. d. Mengawini lebih dari empat wanita e. Mengawini orang yang sedang ihram f. Mengawini wanita pezina g. Mengawini musyrikah.

Page 32: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

L. MAHAR (MAKAWIN)

Suami sebab menikah diwajibkan memberi maskawin kepada istri,baik pemberian berupa barang atau uang.Pemberian ini yang dinamakan mahar (maskawin).

Pemberian mahar ini wajib, bagi laki-laki tetapi tidak menjadi rukun nikah. Untuk itu sekiranya tidak disebut pada waktu aqad perkawinan tetap syah.

Page 33: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

M. NUSUZ ( DURHAKA ) Tindakan istri yang menentang kehendak suami

tanpa ada alasan yang dibenakan oleh syara’ dapat dipandang durhaka.

Apabila suami mendapati tindakan istri demi- kian, maka suami harus menasihati sebaik- baiknya. Sesudah diberi nasihat masih durha-

ka hendaklah suami berpisah tidur dengannya Jika masih juga durhaka, maka bolehlah dipu- kul, tetapi jangan sampai merusak badanya.

Page 34: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

• Tingkat kedurhakaan istri itu dapat disimpul- kan menjadi tingkatan; sebagai mana berikut:

1. Baru kelihatan tanda-tanda akan durhaka. Suami berhak memberi nasihat. 2. Telah nyata durhaka.Suami berhak berpisah tidur dengannya. 3. Setelah dua pelajaran tersebut dia masih dur haka. Suami berhak memukulnya.

Page 35: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

N. TALAK ( PERCERAIAN)

• Talak dari bahasa Arab dari kata thalaqo be-

rarti melepaskan; sedang yang dimaksudkan

disini adalah melepaskan ikatan perkawinan.

1. Hukum Talak Ada Empat Macam:

a. Wajib; bila terjadi perselisihan suami –

istri oleh hakim yang mengurusnya su-

dah memandang perlu supaya keduanya

bercerai

Page 36: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

2. Sunnah apabila suami tidak sangup memberi

nafkah yang cukup atau perempuan tidak menjaga kehormatan dirinya.3. Haram (bid’ah) : Dalam dua keadaan : pertama; menjatuhkan talak istri dalam kea-

daan haid, kedua ;menjatuhkan talak istri se waktu dalam keadaan suci dan dia telah menggaulinya dalam keadaan suci tersebut.4. Makruh; hukum asal dari talak.

Page 37: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

1. LAFAZH TALAK• Kalimat yang dipakai untuk mentalak ada dua macam: a. Shareh (terang); yaitu kalimat yang tidak ragu lagi, bahwa yang dimaksud adalah un- tuk memutuskan ikatan perkawinan. misalnya suami berkata: Saya cerikan engkau. b. Kinayah (sindiran); yaitu kalimatnya ragu- ragu boleh diartikan penceraian nikah atau lain. Seperti: kata suami: pulanglah engkau kerumah keluargamu.

Page 38: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

2. BILANGAN TALAK• Setiap orang merdeka berhak mentalak

istrinya dari talak satu sampai talak tiga. talak satu atau dua masih boleh rujuk (roj’i) (kembali) sebelum habis iddahnya dan boleh nikah kembali sesudah iddah. Adapun talak tiga tidak boleh rujuk atau kawin kembali, kecuali apabila wanita tersebut telah meni- kah dengan orang lain dan setelah di talak pula oleh suaminya kedua,juga tlh hbis iddah

Page 39: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

* Pendapat pertama: jatuh talak tiga, berlaku se-

gala hukum talak tiga seperti diatas.

* Pendapat kedua: tidak jatuh sama sekali, arti-

nya istrinya itu belum bertalak; karena talak

tiga bukan perintah Rasul berarti tidak sah.

* Pendapat ketiga: jatuh talak satu, berarti ber-

laku hukum talak satu; sehingga suami boleh

rujuk kembali kepada istrinya.

Page 40: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

3. BERBAGAI PENDAPAT TENTANG TALAK TIGA

• Menjatuhkan talak tiga kali pada waktu yang berlainan.Seperti suami mentalak istrinya talak satu,pada masa iddah ditalak lagi talak satu pada masa iddah kedua ini ditalak lagi talak satu

• Suami mentalak istri dengan talak satu sehabis masa iddahnya dinikahi lagi, kemudian ditalak lagi, sehabis masa iddahnya dinikahi lagi kemudian ditalak lagi yang ketiga kalinya.

• Suami mentalak istrinya dengan perkataan:saya talak engkau talak tiga kali atau saya talak engkau dengan berurutan perkataan itu berulang tiga kali.

Page 41: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

• Iddah• Adalah masa menunggu bagi istri yg

di talak suaminya. Baik talak atau cerai hidup atau mati suaminya.yakni

• 1.bagi wanita hamil iddahnya sampai melahirkn anaknya.

• 2.cerai hidup tdk hamil iddhya 3 kali suci (quru’)

• 3.cerai mati tdk hamil adlh 4 bln 10hr

Page 42: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

• 2.Nikah syighor adlh seorang lk menikahkan pr dibwh perwaliannya dg laki lain bersyaratkan lk itu juga meng awinkan pr dibwh perwaliannya dg lk pertama tanpa ada mahar keduanya.jd maharnya sling menikmati alt kelamin

• -Imam malik dan syafii nikahnya batal• Tapi jk menyebut mahar misil nikah

sah hukumnya.

Page 43: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

• 3.wali mujbirAdlh wali yang diberi hak utk menikhknAnk pr yg msih bikir tanpa minta izinyaDg lk yg dianggap baik. Hak mujbir hayaBagi ayah dan kakek syaratnya dg niat Baik, lk itu sekufu/sedrajad dan tdk meNgecwakan serta maharnya misil.Sedangkan pr yang saiyib (janda) wali

hrus mendapat izinnya jk akn menikahkanya.

Page 44: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

4.wali hakim adlh pejabat yg ditugaskan utk berperan sbgi wali dlm pernikahan.Sesuai PMA no 2 th 1987 yg ditunjukMenag adlh kepala KUA disetiap kecamatan yg diberi tugas oleh kasi urais an.

menteri agama. Jadi hakim dpt menjaDi wali bagi pr yang tdk punya wali nasb

Page 45: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

• 5.Status anak zinaImam syafii dan maliki bhw wnta hamildr zina mk tdk punya iddah,lk pezina boleh nikah dg anak pr nya.sbb zina tdk Meyebabkan adanya mahrom dan tdk

ada hukum waris. Tapi pndpt hanafi dan hanbali anak pr itu tetep harom dinikahi sbb Dia itu hasil darah dagingnya sendiri sebagaimana anak pr nya yg lain.

Page 46: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

I

A.IJAB QOBUL1.Apakah harus berbahasa Arab;2. Apakah Qobul harus dijawab langsung dari Ijab ?3. Haruskah dilakukan dalam satu majlis

B. PERWALIAN

Bagaimana status keabsahan wali : a.Wali Adhol

.ab. Wali Gaib dan c. Wali Wali Hakim

Page 47: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

pertanyaan

1. Apa yang anda ketahui tentang perkawinan? Jelaskan dasar hukumnya meliputi al-qur’an hadis dan perundang-undangan yang berlaku

2. Syariat agama mewajibkan orang yang sudah cukup mampu (istito’ah) untuk menikah, jelaskan tujuan dan hikmah syariat nikah dimaksud, baik dari tinjauan psikologis, sosiologis maupun antropologis

3. Apa yang dimaksud meminang atau khitbah itu? Jelaskan dan bagaimana pendapat ulama tentang kebolehan khitbah yang dimaksud?

4. Wanita yang dipinang ada 2 macam syarat; 1). Syarat mustahsinah. 2) syarat lazimah jelaskan syarat dimaksud

Page 48: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan

5. Nikah ditinjau dari hukum syar’I ada beberapa macam yaitu wajib mandzub, makruh, mubah, haram. Jelaskan masing-masing kategori

6. Satu diantara rukun nikah adalah wali ada beberapa macam wali yang anda ketahui,jelaskan !

7. Mahram (wanita yg haram dinikah), sebutkan macam-macamnya dan jelaskan

8. Larangan menikahi wanita ada dua: 1). Larangan muabbad. 2). Larangan muaqqat. Jelaskan pengertian yang dimaksud

9. Talak (cerai) ada beberapa macam;1. talak raj’I2. talak bain suhgro3. talak bain kubrojelaskan maksudnya

10. Berbicara talak, ulama berbeda pendapat tentang talak tiga, jelaskan beberapa pendapat tersebut

(Selamat mengerjakan, smoga sukses)

Page 49: Fiqih munakahat dan teknik perkawinan