program studi ekonomi islam jurusan syari ah …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/savtaria...

42
PERAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT (STUDI KASUS BPRS MUAMALAT HARKAT PROVINSI BENGKULU) SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI.) Disusun Oleh : Nama : Savtaria Andrama HB Nim : 207 313 3597 PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) BENGKULU 2011

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

30

PERAN PERBANKAN SYARI’AH DALAM PEMBERDAYAAN

EKONOMI UMAT

(STUDI KASUS BPRS MUAMALAT HARKAT PROVINSI BENGKULU)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam

(S.EI.)

Disusun Oleh :

Nama : Savtaria Andrama HB

Nim : 207 313 3597

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI’AH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) BENGKULU 2011

Page 2: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

31

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang berjudul “PERAN PERBANKAN SYARI’AH DALAM

PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT (STUDI KASUS BPRS MUAMALAT

HARKAT PROVINSI BENGKULU)” ditulis oleh :

Nama : Savtaria Andrama Handaya Bakti

NIM : 207 313 3597

Jurusan/Prodi : Syari’ah/Ekonomi Islam

Setelah diperiksa dan diperbaiki, maka skripsi ini telah memenuhi syarat

ilmiah dan di setujui untuk di uji.

Bengkulu, 15 Juni 2011

Pembimbing I

Drs. SUANSAR KHATIB, SH.MAg

NIP. 19570817 19910310 01

Pembimbing II

Desi Isnaini, M.A

Nip. 19741202 20060420 01

ii

Page 3: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

32

KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH

TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

BENGKULU Alamat : jln. Raden Fatah Pagar Dewa Telp. (0736) 51171, 51276Fax (0736) 51172 Bengkulu

PENGESAHAN

Skripsi ini berjudul “Peran Perbankan Syari’ah Dalam Pemberdayaan

Ekonomi Umat (Studi Kasus BPRS Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu)” telah

dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkulu, atas nama Savtaria Andrama HB NIM. 207

313 3597 jurusan Syari’ah program studi Ekonomi Islam pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 30 Juni 2011

Dan dinyatakan LULUS, dapat diterima dan disyahkan sebagai syarat, guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI) dalam ilmu Syari’ah.

Bengkulu, Juli 2011

Ketua STAIN Bengkulu

Dr. H. Sirajuddin. M, M.Ag., MH

NIP. 19600307 199202 1 001

Sidang Munaqosyah

KETUA

Dra. Fatimah Yunus, M.A

NIP.19630319 200003 2 003

SEKRETARIS

Desi Isnaini, M.A

NIP. 19741202 200604 2 001

Penguji I

Drs. Kurnadi Sahab, M.Si

NIP. 19590808 199101 1 001

Penguji II

Asnaini, M.A

NIP. 19730412 199803 2 003

Page 4: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

33

Page 5: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

iv

34

MOTO

apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang

dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.

Kekayaan yang termahal adalah kecerdasan, kehancuran terbesar adalah

kebodohan, keliaran yang paling liar adalah kesombongan, dan prestasi yang terbaik adalah kebaikan akhlak.

(Imam Ali bin Abi Thalib)

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang diam bertakwa dan berbuat

kebaikan, jika ia tampak tak banyak yang mengenali jika ia hilang tak ada yang

mencarinya.

Page 6: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

v

35

PERSEMBAHAN

Aku terlahir atas nama cinta ayah dan ibuku, aku berhasil atas kasih sayang, motivasi dan

pembelajaran dari mereka, kakak dan adik serta kawan-kawan yang selalu memberi dukungan

untuk sebuah tahta keberhasilan ini. Tanpa do’a dan dukungan mereka tentu aku tidak akan

berhasil maka dari itu akan ku bagi keberhasilan ini agar mereka tahu kalian lah yang membuat

aku seperti ini.

1. Ayahda tercinta Moh. Sobri, Amd.Pd. dan ibunda Nur Aina yang telah membesarkan,

mendidik, dan menyekolakan ku dan atas kekuatan doa suci mereka aku bisa mencapai

perguruan tinggi dan dapat menyelesaikannya.

2. Kakanda Akbal Savtari, adik-adik ku Tri Drama Putra dan Permeta Savtari yang selalu

memberikan cahaya semangat dan kasih sayang mereka kepada ku sehingga aku termotivasi

untuk belajar.

3. Sahabat-sahabat seperjuangan Prodi Ekonomi Islam bersama-sama menuntut ilmu untuk

mencapai sebuah kesuksesan, Atri Meldi, Suratno, Ahmad Syauqi, Ojie Shatria Shinawa,

Herlina Yustati, Ummul Fadhilah Sari, Rika Rahim, Widia Julike, Anita Nuzuliah, Rini

Sumira, Amie Amielia terima kasih untuk semuanya.

4. Organisasi Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam (GEMPA) STAIN Bengkulu tempat aku

belajar manjadi insan organisasi.

5. Agama, bangsa dan negara tercinta.

6. Almamater STAIN Bengkulu.

Page 7: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

vii

36

ABSTRAK

Penelitian ini mengangkat masalah tentang peran perbankan syari’ah dalam

pemberdayaan ekonomi umat, meliputi sasaran dan teknik dalam pemberdayaan

ekonomi umat, pengupayaan yang dilakukan pihak bank dalam proses kegiatan

operasionalisasinya, kendala-kendala serta indikator keberhasilan dari pemberdayaan

ekonomi umat. Hal ini dilatar belakangi oleh belum adanya perubahan yang cukup

baik sejak perbankan syari’ah berdiri di Indonesia. Oleh karena itu penulis

malakukan penelitian agar mengetahui permasalahan yang terjadi sehingga dapat

menimbulkan solusi pada pihak-pihak yang berkaitan baik pihak bank maupun

masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbankan syari’ah

mampu memberdayakan ekonomi umat dengan sistem operasional, produk-produk

yang dikeluarkan dan proses pelaksanaan yang dilakukan.

Penelitian ini di laksanakan di PT. BPRS Muamalat Harkat Provinsi

Bengkulu dengan Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif

(Qualitative research) yakni dengan mengumpulkan data-data dari lapangan (field

research) kemudian di analisa. Adapun subjek atau sumber data di peroleh dari

Direktur PT. BPRS Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu dengan melakukan

wawancara bebas serta dilengkapi dengan data-data lembaga BPRS Muamalat harkat

Provinsi Bengkulu. Dan dua orang nasabah pembiayaan ekonomi kecil dan

menengah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,

wawancara, dan dokumentasi yang di analisa secara Deskriftif Kualitatif.

Kesimpulan yang di peroleh dari penelitian ini adalah : PT. BPRS Muamalat

Harkat Provinsi Bengkulu telah melaksanakan proses pembiayaan terhadap ekonomi

kecil dan menengah. Kegiatan pemberdayaan terhadap ekonomi kecil dengan akad

al-Qardhul hasan dengan modal dari dana ZISWAF sedangkan untuk ekonomi

menengah dengan akad al-murabahah, al-musyarakah dan mudahrabah yang

dananya dari pihak ketiga baik itu tabungan, giro, deposito. Kemudian pihak bank

dalam rangka memberdayakan ekonomi umat melakukan sosialisasi dan pembinaan

terhadap masyarakat mengenai ekonomi syari’ah baik akad kerjasama, produk,

sistem operasional dan lain-lain yang dianggap perlu untuk disampaikan kepada

masyarakat.

Page 8: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

viii

37

KATA PENGANTAR

Assalamua‟laikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik. Shalawat serta salam selau kita limpahkan kepada junjungan kita Nabi

besar Muhammad SAW. Karena atas kerja keras beliau dalam menyampaikan misi

kebaikan dan keteraturan dimuka bumi ini telah membawa manusia menjadi mahluk

Allah yang berpengetahuan seperti sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, hal

ini dikarenakan keterbatasan dari penulis tetapi penulis tetap berusaha untuk

menyelesaikanya. Dalam penyelesaian skripsi ini banyak sekali bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak maka dari itu dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Sirajuddin, M. M.Ag. M.H selaku Ketua STAIN Bengkulu, serta

bapak Dr. Zubaedi, M.Ag. sebagai Pembantu Ketua I, Bapak Drs. Poniman, S.IP.

M.Hum. sebagai Pembantu Ketua II, Bapak Drs. Zulkarnain Dali, M.Ag. sebagai

Pembantu Ketua III, Bapak Drs. HM. Nasron, HK.M.Pd.I. sebagai Pembantu

Ketua IV yang telah memberikan fasilitas untuk mahasiswa dalam menimba ilmu

di STAIN Bengkulu.

2. Ketua Jurusan Syari’ah bapak Drs. Parmi Nurdin, SH. MH. yang selalu

mendorong dalam keberhasilan penulis.

Page 9: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

ix

38

3. Ketua Program Studi Ekonomi Islam ibu Desi Isnaini, M.A. sekaligus sebagai

Pembimbing dua yang telah senantiasa membimbing, mengarahkan dan

memberikan petunjuk serta motivasi kepada penulis baik saat masih belajar dan

dalam menyelesaikan penulisan skripsi.

4. Bapak Drs. Suansar Khatib, S.H. M.Ag selaku pembimbing pertama yang selalu

membantu dan membimbing penulis dari awal penulisan skripsi sampai dengan

selesai.

5. Bapak Ibu dosen dan karyawan jurusan Syari’ah STAIN Bengkulu yang telah

memberikan banyak bantuan kepada penulis selama menempuh pendidikan di

jurusan Syar’ah STAIN Bengkulu.

6. Kepada kepala serta staf perpustakaan STAIN Bengkulu yang telah memberikan

fasilitas bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini.

Akhir kata tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan skripsi ini masih

banyak kekurangan dengan demikian kritik dan saran sangatlah diharapkan, semoga

skripsi ini bermanfaat adanya.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Bengkulu, 2011

SAVTARIA ANDRAMA HB

Page 10: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

x

39

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN MOTO ................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. v

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang .............................................................................. 1

b. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ...................................... 6

c. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ................................................. 6

d. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 7

e. Definisi Operasional ..................................................................... 8

f. Sistematika Penulisan ................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peran Perbankan Syari’ah .............................................................. 10

B. Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Perbankan Syari’ah ......... 22

BAB III METODELOGI PENELITIAN

a. Jenis Penelitian ............................................................................. 30

b. Pendekatan Penelitian .................................................................. 30

c. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 31

d. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 32

e. Analisis Data ................................................................................ 34

Page 11: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

xi

40

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah dan Perkembangan BPRS Muamalat

Harkat Bengkulu ..................................................................... 35

2. Sistem Operasional ................................................................... 37

3. Produk dan Jasa BPRS Muamalat Harkat Bengkulu ............... 40

4. Manajemen dan Struktur Organisasi ........................................ 44

B. Hasil Penelitian

1. Pembiayaan pada Ekonomi Kecil ............................................ 54

2. Pembiayaan Pada Ekonomi Menengah .................................... 60

3. Indikator Keberhasilan ............................................................. 67

4. Kendala Dalam Pemberdayaan ................................................ 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 72

B. Saran ............................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

xii

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi perekonomian di Indonesia tidak lepas dari jasa lembaga

keuangan perbankan. Tingkat kebutuhan masyarakat menjadi hal utama

terciptanya kondisi tersebut. Kebutuhan akan modal usaha oleh ekonomi kecil,

menengah dan besar menjadi bagian penting bagi bank dalam melaksanakan

kegiatannya pada proses pembiayaan. Tetapi pengusaha kecil dan menengah sulit

dalam mendapatkan modal usaha, selain administrasi yang sulit juga prinsip

bunga yang diterapkan dan cenderung merugikan pengusaha kecil. Adanya

program Kredit Usaha Mikro oleh pemerintah kenyataannya belum memberikan

kesejahteraan bagi masyarakat, hal ini karena faktor internal pengusaha yang

belum baik. (Google.com, Editorial: 2011). Permasalahan adalah pada modal,

sistem, serta moral dalam berusaha. Berbeda dengan ekonomi mikro Islami,

dalam bukunya Adiwarman Karim (2010: 2) mengatakan bahwa faktor moral atau

norma terangkum dalam tatanan syari’ah akan ikut menjadi variabel paling

penting dan perlu menjadi alat analisis. Sistem bunga pada bank konvensional

lebih pada keuntungan saja tidak ada aspek moral dalam kegiatannya sehingga

dapat merugikan masyarakat kecil.

Seiring dengan berjalannya waktu, muncul perbankan Syari’ah sebagai

lembaga keuangan yang tugasnya menghimpun dana dan menyalurkan dana dari

masyarakat serta lalu lintas pembayaran dengan prinsip syari’ah. Sistem ekonomi

1

Page 13: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

2

ii

Islam yang dijalankan oleh perbankan Syari’ah terutama dalam pembiayaan

diharapkan akan berdampak positif bagi Negara dan masyarakat Indonesia.

Karena perbankan Syari’ah mengutamakan kepentingan bersama, memberi

manfaat bersama, bersifat terbuka, merdeka, dan memberi kesempatan seluas-

luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berkembang dalam

melaksanakan kegiatan usaha, karena berlandaskan pondasi yang kuat yaitu Al-

qur’an dan Hadist yang didalamnya terdapat aturan-aturan yang jelas, adil,

terbuka dan sesuai konsep yang diharapkan masyarakat.

Al-Qur’an menjelaskan secara jelas konsep ekonomi yang baik sesuai

dengan kaidah Islam yaitu tanpa adanya unsur riba, spekulasi, penipuan, tidak

saling merugikan dan saling mempercayai dalam melakukan transaksi ekonomi

(M. Syafei Antonio, 2001 : 5). Dijelaskan dalam Al-qur’an surat Ar-Rum ayat

39.

Artinya : “ Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah

pada harta manusia, Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah.

dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk

mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah

orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya")”.(Ar-Rum : 39)

Dalam menjalankan sistem ekonomi terutama dalam transaksi perbankan

harus menjalankan konsep sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai yang ada dalam

Page 14: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

3

iii

Al-Qur’an demi terwujudnya kemaslahatan umat. Berbeda dengan Sistem bunga

yang diterapkan tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan dapat menimbulkan

dampak negatif bagi masyarakat yaitu sikap masyarakat yang berorientasi pada

keuntungan. Dalam ekonomi konvensional telah membangun struktur kehidupan

masyarakat yang lebih berorientasi pada aspek material (Heri Sudarsono, 2007:

18). Oleh sebab itu peran bank syari’ah sangat penting dalam memberikan jasa

pelayanan kepada masyarakat dengan sistem operasional yang baik dan produk

dan jasa yang dikeluarkan serta berpegang pada aspek moral sehingga aspek

material dapat dihilangkan.

Pembiayaan salah satu peran pokok bank Syari’ah dengan memberikan

fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan baik itu

pembiyaan modal kerja (produksi) maupun pembiyaan konsumsi yang sesuai

dengan prinsip ekonomi Islam (Syafei Antonio, 2001: 160). Kegiatan perbankan

Syari’ah tersebut tidak lepas dari peran pemerintah dan lembaga-lembaga lain.

Dengan disahkannya UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syari’ah, telah

menunjukkan eksistensi pemerintah dalam mengembangkan sistem ekonomi

Islam di Indonesia. Untuk itu sebuah harapan besar bagi seluruh rakyat Indonesia

agar sistem ekonomi Islam dapat menjadi tolak ukur dari perkembangan ekonomi.

Selanjutnya bank Syari’ah dalam pemberdayaan ekonomi umat dapat dijalankan

sesuai dengan mekanisme yang tidak merugikan masyarakat.

Bank Pembiyaaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Muamalat Harkat Provinsi

Bengkulu merupakan salah satu lembaga keuangan dengan prinsip syari’ah.

Page 15: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

4

iv

Operasionalisasi yang diterapkan dalam lembaga serta produk dan jasa yang

dikeluarkan sesuai dengan konsep Islam dan dalam pengawasan Dewan Pengawas

Syari’ah (DPS). Untuk itu perannya sebagai penghimpun dana penyalur dana dari

masyarakat berlandaskan pada rasa keadilan, maka tidak hanya dana-dana yang

berorientasi pada keuntungan tetapi juga dana-dana umat berupa Zakat, Infaq,

shadaqah, dan Wakaf (ZISWAF) disalurkan untuk yang membutuhkan. Secara

Umum prinsip kegiatan usaha perbankan syari’ah yaitu bagi hasil dapat dilakukan

dalam empat akad utama, yaitu Mudharabah, Musyarakah, Muzaraah, dan

musaqah. (M. Syafei Antonio, 2001: 143). Konsep pelaksanaan kegiatan-kegiatan

tersebut merupakan konsep dasar operasional yang secara penuh akan berdampak

positif terhadap sistem ekonomi karena berlandaskan pada konsep bagi hasil

(propit sharing). Untuk itu perbankan Syari’ah sangat menjanjikan sekali dalam

memberikan kontribusi yang baik pada masyarakat terutama ekonomi kecil dan

menengah.

Untuk itu prinsip ekonomi Islam harus di aplikasikan dengan sebaik

mungkin dengan melihat kondisi-kondisi dan peluang yang baik, dalam rangka

pemberdayaan ekonomi umat. Sekarang ini keadaan ekonomi masih terpuruk dan

belum dapat diselesaikan oleh pemerintah maka dengan adanya lembaga

keuangan yang berprinsip syari’ah diharapkan dapat memainkan perannya dalam

memajuhkan perekonomian di Indonesia yaitu dengan pemberdayaan ekonomi

umat.

Page 16: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

5

v

Berdasarkan penjelasan di atas terdapat sesuatu kebenaran antara harapan,

keinginan dan kenyataan yang sebenarnya, maka penulis tertarik untuk

mengangkat dan menuangkan dalam bentuk penulisan ilmiah skripsi yang

berjudul “ PERAN PERBANKAN SYARI’AH DALAM PEMBERDAYAAN

EKONOMI UMAT (STUDI KASUS P.T BPRS MUAMALAT HARKAT

PROVINSI BENGKULU)”.

Page 17: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

6

vi

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Dari latar belakang di atas agar pembahasannya tidak meluas maka penulis

membatasi permasalahan yaitu peran Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah

(BPRS) Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu dalam pemberdayaan ekonomi

umat.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka penulisan merumuskan masalah

yang dibahas yaitu sebagai berikut :

a. Peran BPRS Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu dalam pemberdayaan

ekonomi pada pembiayaan ekonomi kecil.

b. Peran BPRS Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu dalam pemberdayaan

ekonomi pada pembiayaan ekonomi menengah.

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Bank

Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu

dalam pemberdayaan ekonomi umat.

2. Kegunaan Penlitian

a. Secara Teoritis

Hasil penelitian di harapkan dapat menjadi khazanah pengetahuan bagi

kita semua mengenasi Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS)

Page 18: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

7

vii

terutama pada proses pembiayaan pada ekonomi kecil dan menengah dan

memberikan suatu kontribusi atau sumbangan informasi untuk penelitian

selanjutnya bagi calon peneliti yang ingin mempelajari dalam meneliti

bidang kajian ini.

b. Secara Praktis

Secara prkatis skiripsi ini dapat dijadikan bahan masukan berharga bagi

masyarakat, mahasiswa dan pihak lembaga BPRS Muamalat Harkat

Provinsi Bengkulu.

D. Difinisi Operasional

1. Peran

Dalam kamus ilmiah populer peran adalah fungsi, kedudukan, bagian

kedudukan (Pius A Partanto & M. Dahlan, 1999 : 585). Jadi peran merupakan

suatu bentuk fungsi atau kedudukan suatu lembaga atau badan dalam

meletakkan mekanisme dari kegiatan yang dilaksanakan.

Dalam hal ini peran BPRS Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu yaitu

kegiatan dalam menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat serta jasa

lainnya. Penelitian ini lebih ditekankan pada proses pembiayaan terhadap

ekonomi kecil dan menengah meliputi teknik, pengupayaan yang dilakukan,

indikator keberhasilan, dan kendala-kendala, untuk melihat bagaimana peran

BPRS Muamalat Harkat dalam pemberdayaan ekonomi umat.

Page 19: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

8

viii

2. Perbankan Syari’ah

Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank

Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,

serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (UU No. 21 th

2008: 3). Perbankan syari’ah yang menjadi studi penelitian adalah Bank

Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) pada PT. BPRS Muamalat Harkat

Provinsi Bengkulu.

3. Pemberdayaan

Pemberdayaan kata dasarnya yaitu daya yang berarti kemampuan, kekuatan

dan upaya untuk melakukan usaha (Pius A Partanto & M. Dahlan 1999 : 94).

Dalam hal ini pihak lembaga mampu untuk memberdayakan masyarakat

dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. Ini dapat dilihat dari pengupayaan,

indikator keberhasilan dan kendala yang terjadi.

4. Ekonomi Umat

Ekonomi merupakan kegiatan manusia dalam mencukupi kebutuhan hidupnya

(Pius A Partanto & M. Dahlan 1999: 131). Dalam hal ini ekonomi umat

mengarah pada ekonomi kecil dan menengah dalam mencukupi kebutuhan

hidupnya dengan usaha yang dilakukan.

E. Tinjauan Pustaka

Agar penelitian ini tidak tumpang tindih dengan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti lainnya maka perlu dilakukan telaah kepustakaan, pembahasan

tentang peran perbankan Syari’ah dalam pemberdayaan ekonomi umat yang

Page 20: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

9

ix

menjadi fokus penelitian penulis belum ada yang membahasnya, baik di jurnal

atau artikel maupun skripsi. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk menulis

skripsi ini berjudul: Peran Perbankan Syari’ah Dalam Pemberdayaan Ekonomi

(Studi Kasus BPRS Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu). Tetapi berdasarkan

wilayah penelitian sudah ada dua orang yang telah meneliti di lembaga BPRS

Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu yaitu :

1. Atas nama Doni AG Subrata, Judul Karya Ilmiah “Upaya Bank Pembiayaan

Rakyat Syari’ah (BPRS) Muamalat Harkat Bengkulu dalam meningkatkan

jumlah nasabah”. Penelitianya membahas tentang bagaimana upaya BPRS

Muamalat Harkat dalam meningkatkan jumlah nasabah

2. Atas nama Rabi’atul Fauziah, judul karya ilmiah “Persamaan dan Perbedaan

sistem penyaluran dana pada BAZDA dengan produk Qardhul Hasan pada

P.T BPRS Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu. Permasalahan yang diangkat

yaitu bagaimanakah persamaan dan perbedaan sistem penyaluran dana

terutama untuk kebutuhan produktif pada BAZDA dengan produk qardhul

hasan pada P.T BPRS Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu.

Sedangkan permasalahan yang saya angkat yaitu mengenai peran

perbankan syari’ah dalam pemberdayaan ekonomi umat, dengan BPRS

Muamalat Harkat Provinsi Bengkulu menjadi studi lapangan dari penelitian

ini. Jadi jelas bahwa penelitian yang dilakukan oleh penulis berbeda dengan

penelitian sebelumnya. Tetapi karya ilmiah di atas dapat dijadikan rujukan

oleh penulis sebagai data penunjang.

Page 21: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

10

x

F. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, analisanya akan dibagi dalam beberapa bab yaitu :

Bab I Pendahuluan, yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, definisi operasional, tinjauan

pustaka, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, meliputi peran perbankan syari’ah dan pemberdayaan

ekonomi umat melalui perbankan syari’ah.

Bab III Metodelogi Penelitian, meliputi jenis penelitian, pendekatan

penelitian, sumber data, metode atau teknik pengumpulan data, dan

analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian, meliputi tinjauan umum BPRS Muamalat Harkat

Bengkulu dan pembahasan mengenai peran perbankan syari’ah dalam

pemberdayaan ekonomi umat.

Bab V Penutup, meliputi kesimpulan dan saran.

Page 22: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

xi

11

BAB II LANDASAN

TEORI

A. Peran Perbankan Syari’ah

Dalam kamus ilmiah populer peran adalah fungsi, kedudukan, bagian

kedudukan (Pius A Partanto & M. Dahlan, 1999 : 585). Dalam hal ini perbankan

Syari’ah mempunyai fungsi dan kedudukan dalam kegiatan operasionalnya secara

umum mengenai keuangan yang dalam prosesnya dengan konsep ekonomi Islam.

Istilah bank berasal dari bahasa Italia yaitu Banca yang berarti meja yang

dipergunakan oleh para penukar uang dipasar (Iswardono, 1999: 49). Seiring

perkembangan dari fungsinya bank merupakan tempat penitipan atau

penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit dan juga perantara didalam lalu

lintas pembayaran. Menurut Undang-undang RI No 10 tahun 1998 Bank adalah

badan usaha yang mengimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (Kasmir, 2007:

23). Jadi peran bank secara umum adalah menghimpun dan menyalurkan dana

yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dari hal di atas peran perbankan syari’ah dapat kita pahami adalah

lembaga keuangan yang peranannya menghimpun (funding) dan menyalurkan

dana (Lending) dari masyarakat serta jasa-jasa lainnya dengan prinsip syari’ah

yang tujuannya untuk kemaslahatan umat. Artinya peran yang dilakukan oleh

11

Page 23: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

12

xii

perbankan syari’ah lebih luas, tidak hanya kegiatan tersebut pada tatanan ekonomi

saja melainkan sebagai ibadah kepada Allah SWT.

Perbankan syari’ah merupakan segala yang menyangkut tentang bank

syari’ah dan unit usaha syari’ah yang dalam kegiatan operasional sesuai dengan

prinsip syari’ah. Jadi seluruh badan atau lembaga yang kegiatannya dalam

menghimpun dana, menyalurkan serta mengelolahnya dengan prinsip syari’ah

merupakan bagian dari perbankan syari’ah.

Dalam (UU No. 21 th. 2008: 3) dijelaskan bahwa Bank syari’ah adalah

Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan

menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah. Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan Bank Pembiayaan

Rakyat Syari’ah (BPRS) Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jelas bahwa kegiatan operasional

Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) lebih kecil dari pada bank umum

syari’ah. Tetapi kegiatan dalam menghimpun dan meyalurkan dana serta jasa-jasa

lain tetap sama dalam pelaksanaan kegiatannya.

Peran-peran Bank Syari’ah dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sebagai Menghimpun dana (Funding)

Dalam hal ini bank Syari’ah menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk Al-Wadi’ah yaitu titipan atau simpanan pada bank Syari’ah. Prinsip

wadi‟ah merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain baik perorang

Page 24: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

xiii

Page 25: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

14

xiv

Dengan demikian konsep al-Wadi‟ah Yad al-amanah dimana

pihak yang menerima titipan tidak boleh menggunakan uang atau barang

yang dititipkan. Pihak penerima titipan dapat mengenakan biaya penitipan.

b. Wadi‟ah Yad adh-Dhamanah

Karakteristik dari Wadi‟ah Yad adh-Dhamanah yaitu :

1) Harta atau barang yang dititipkan boleh dan dapat dimanfaatkan oleh

yang menerima titipan

2) Karena dimanfaatkan, barang dan harta yang dititipkan tersebut tentu

dapat menghasilkan manfaat. Sekalipun demikian, tidak ada keharusan

bagi penerima untuk memberikan hasil pemanfaatan kepada penitip.

3) Produk ini disesuaikan dengan akad yaitu giro dan tabungan

4) Jumlah pemberian bonus sepenuhnya merupakan kewenangan

menajeman bank Syari’ah karena pada prinsipnya dalam akad ini

penekanannya adalah titipan.

5) Produk tabungan juga dapat menggunakan akad wadi‟ah karena

prinsipnya tabungan mirip dengan giro yaitu simpanan yang bisa

diambil setiap saat. Perbedaan tabungan tidak dapat ditarik dengan cek

atau alat lain yang dipersamakan.

Page 26: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

15

xv

Nasabah

(Penitip)

Mekanisme proses Wadi‟ah Yad adh-Dhamanah dapat dilihat pada

skema berikut :

1. Titip dana

4. Beri bonus

Nasabah

(Penitip)

2. Bagi Hasil 3. Pemanfaatan

dana

Nasabah

Pengguna dana

Gambar : 1.2 (Sumber: Buku Syafe’I Antonio, Bank Syari‟ah dari Teori ke Praktek. h. 149)

Dari hal di atas Wadi‟ah Yad adh-Dhamanah, pihak yang

menerima titipan boleh menggunakan dan menafaatkan uang atau barang

yang dititipkan. Tentu pihak bank mendapatkan hasil dari pengguna dana,

bank memberikan insentif kepada penitip dalam bentuk bonus.

c. Investasi Mudharabah

Prinsip lain dalam pengimpunan dana yaitu investasi mudharabah

yaitu kerja sama antara pemilik dana (shahibul maal) yaitu nasabah dan

pengelola dana (Mudharib) dalam hal ini pihak bank. Gemala Dewi dalam

bukunya (2005: 83) bahwa pemilik dana sebagai deposan di bank Syari’ah

yang berperan sebagai investor murni yang menangung aspek sharing risk

dan return dari bank. Dari hal ini bahwa masyarakat menabung di bank

Page 27: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

16

xvi

Deposan

(Penabung)

Syari’ah dengan akad mudharabah dalam transaksi tersebut pihak nasabah

akan mendapat bagi hasil dari pengelolahan dana oleh pihak bank.

Dalam Ada dua jenis akad al-Mudharabah yaitu :

1. Mudharabah Mutalaqah

Syafe’I Antonio (2001: 150) prinsip ini (shahibul maal) tidak

memberikan batasan-batasan atas dana yang dinvestasikan dengan kata

lain mudahrib mempunyai wewenang penuh tanpa terikat waktu, jenis

usaha, tempat, dan jenis pelayanan.

Skema Mudharabah Mutalaqah

Investasi 2. Pembiayaan

Bank

Dunia

Usaha

4. Bagi Hasil

3. Bagi Hasil

Gambar : 1.3 (Sumber: Buku Syafe’I Antonio, Bank Syari‟ah dari Teori ke Praktek. h. 151)

2. Mudharabah Muqayyadah

Syafe’I Antonio (2001: 151) Dalam akad ini shihibul maal

memberikan batasan atas dana yang di investasikan. Mudharib hanya

bias mengelola dana tersebut sesuai dengan batasan jenis usaha,

tempat dan waktu tertentu saja. Dana didapat dari investor yang

dihubungi pihak bank untuk membiayai proyek tertentu.

Page 28: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

17

xvii

Skema Mudharabah Muqayyadah

1. Proyek tertentu

Special

Projet

4. Penyaluran Dana

5. Bagi hasil

Bank

(Mudharib)

6. Bagi Hasil 3. Investasi 6. Hubungi Investor

Investor

(shihibul maal)

Gambar : 1.4 :

(Sumber: Buku Syafe’I Antonio, Bank Syari‟ah dari Teori ke Praktek. h. 152)

2. Sebagai Menyalur dana (Lending)

Peran perbankan syari’ah dalam penyaluran dana yaitu dengan sistem

pembiayaan yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan pihak-pihak yang memerluhkan dana.

Dalam buku Syafei’I Antonio (2001: 160) Menurut sifat penggunaannya,

pembiayaan dapat dibagi dua jenis yaitu pembiayaan produktif dan

pembiyaaan konsumtif dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pembiayaan Produktif

Pembiayaan produktif adalah pembiayaan yang ditunjukkan untuk

memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan

usaha baik usaha produksi, perdangangan, maupun investasi.

Page 29: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

18

xviii

Pembiyaan produktif dapat dibagi menjadi dua hal berikut :

1) Pembiayaan Modal Kerja

Pembiyaan modal kerja yaitu pembiyaaan untuk memenuhi

kebutuhan peningkatan produksi baik hasil maupun kualitas, untuk

keperluan perdagangan atau peningkatan utility dari suatu barang

(Syafei’I Antonio, 2001: 161).

Bank Syari’ah dapat membantu memenuhi seluruh kebutuhan

modal kerja tersebut bukan dengan meminjamkan uang, bank

bertindak sebagai penyandang dana (shahibul maal), sedangkan

nasabah sebagai pengusaha (mudharib). Skema pembiayaan semacam

ini disebut dengan Mudharabah. Akad mudharabah pada pembiayaan

berbeda dengan akad mudharabah pada penghimpunan dana. Yang

membedakan yaitu Mudharabah pada pelaksanaan penghimpunan

dana, nasabah sebagai pemillik dana sedangkan pihak bank sebagai

pengelola dana. Sedang pada pembiyaan pihak bank sebagai pemilik

dana (shihibul maal) dan pengola usaha sebagai (Mudharib) (Gemala

Dewi, 2005: 82).

Fasilitas ini dapat diberikan untuk jangka waktu tertentu,

sedangkan bagi hasil dibagi secara periodik dengan nisbah yang

disepakati. Setelah jatuh tempo nasabah mengembalikan jumlah dana

tersebut berserta porsi bagi hasil (yang belum dibagikan) yang menjadi

bagian bank.

Page 30: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

19

xix

2) Pembiayaan Investasi

Pembiayaan investasi diberikan kepada para nasabah untuk

keperluan investasi, yaitu keperluan penambahan modal guna

mengadakan rehabilitasi, perluasan usaha, ataupun pendirian proyek

baru (Syafe’I Antonio, 2001: 167).

Ciri-ciri pembiayaan investasi adalah :

a) Untuk pengadaan barang-barang Modal

b) Mempunyai perencanaan alokasi dana yang matang dan terarah

c) Berjangka waktu menengah dan panjang

Pada umumnya pembiayaan investasi diberikan dalam jumlah

besar dan pengedapannya cukup lama. Oleh karena itu perlu disusun

proyeksi arus kas yang mencakup semua komponen biaya dan

pendapatan sehingga akan dapat diketahui berapa dana tersedia setelah

semua kewajiban terpenuhi. Pembiayaan invetasi bank Syari’ah

menggunakan skema musyarakah mutanaqishah. (Syafe’I Antonio,

2001: 167). Dalam hal ini bank memberikan pembiayaan dengan

prinsip penyertaan, dan secara bertahap bank melepaskan

penyertaannya dan pemilik perusahaan akan mengambil alih kembali,

baik dengan menggunakan surplus cah flow yang tecipta maupun

dengan menambah modal baik yang berasal dari setoran pemegang

saham yang ada maupun dengan mengundang pemegang saham baru.

Page 31: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

20

xx

b. Pembiayaan konsumtif

Pembiayaan konsumtif adalah pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumsi yang akan habis digunakan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut (Syafe’I Antonio, 2001: 161). Kebutuhan

konsumsi dapat dibedakan atas kebutuhan primer (pokok atau dasar) dan

kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok, baik

berupa barang, seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal

maupun berupa jasa, seperti pendidikan dasar dan pengobatan. Sedangkan

kebutuhan sekunder adalah kebutuhan tambahan, yang secara kuantitatif

maupun kualitatif lebih tinggi atau mewah dari kebutuhan primer, baik

berupa barang, seperti pakaian atau perhiasan, bangunan rumah,

kendaraan, dan sebagainya, maupun berupa jasa seperti pendidikan,

pelayanan kesehatan, parawisata, hiburan dan sebagainya.

Pada umumnya, bank konvensional membatasi pemberian kredit

untuk pemenuhan barang tertentu yang disertai dengan bukti kepemilikan

yang sah seperti rumah, dan kendaraan yang kemudian menjadi barang

jaminan. Bank syari’ah dapat menyediakan pembiayaan komersil untuk

pemenuhan kebutuhan barang konsumsi dengan menggunakan skema

sebagai berikut :

1) Al-bai‟bitsman ajil (salah satu bentuk murabahah) atau jual beli

dengan angsuran.

Page 32: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

21

xxi

2) Al-ijarah al-muntahia bit-tamlik Al-ijarah al-muntahia bit-tamlik atau

sewa beli yaitu pihak bank membelikan barang atau harta kemudian

bank menyewakan kepada nasabah dalam tempo tertentu

3) Al-musyarakah mutanqishah atau descereasing participation, dimana

secara bertahap bank menurunkan jumlah partisipasinya. Yaitu dalam

pembelian barang pihak nasabah dan bank berkongsi dalam membeli

barang tersebut.

4) Ar-Rahn untuk memenuhi kebutuhan jasa yaitu dengan mengadaikan

barang yang mempunyai nilai ekonomis.

(Syafei’I Antonio, 2001: 168)

Dijelaskan juga dalam buku Syafe’i Antonio bahwa Pembiyaaan

konsumsi tersebut lazim digunakan untuk pemenuhan kebutuhan

sekunder. Adapun kebutuhan primer pada umumnya tidak dapat dipenuhi

dengan pembiayaan komersil. Sesorang yang belum mampu memenuhi

kebutuhan pokoknya tergolong fakir miskin. Oleh karena itu ia wajib

diberi zakat atau sedekah atau diberikan pinjaman kebajikan (al-qardh al-

hasan) yaitu pinjaman dengan kewajiban pengembalian pinjaman

pokoknya saja tanpa imbalan apapun.

Dari penjelasan di atas pembiayaan konsumtif mempunyai

karakteristik tolong menolong dalam masyarakat. Di mana untuk

memenuhi kebutuhan primer dapat diberikan dari dana ZIS, berbeda

Page 33: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

22

xxii

dengan bank konvensional saat meminjam harus disertai jaminan atau

angunan atas dana yang dipinjamkan.

3. Jasa (Fee Based Services)

Dalam buku Syafe’I Antonio (2001: 120-134) ada beberapa jasa dalam

perbankan syari’ah dalam memainkan perannya sebagai lembaga keuangan

antara lain sebagai berikut :

a. Al-Wakalah (Deputyship)

Wakalah atau wikalah berarti penyerahan, pendeglasian, atau pemberian

mandat. Artinya pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada yang lain

dalam hal-hal yang diwakilkan. Rukun wakalah yaitu dua orang yang

melakukan transaks, shighah atau ijab dan qabul, dan Muwakil fih atau

sesuatu yang diwakilkan. (Abdullah bin Muhammad ath-Thayyar dkk,

2009: 252). Dalam hal ini pihak bank dapat manjadi wakil atas kedua bela

pihak yang berhubungan.

b. Al-Kafalah (Guaranty)

Al-Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil)

kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang

ditanggung. Dalam pengertian lain yaitu mengalihkan tanggung jawab

seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang

lain sebagai penjamin.

c. Al-Hawalah (Transfer Service)

Page 34: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

23

xxiii

Al-Hawalah adalah pengalihan utang dari orang yang berutang kepada

orang lain yang wajib menanggungnya. Dalam istilah para ulama

merupakan pemindahan beban utang dari muhil (orang yang berutang)

menjadi tanggung jawab muhal „alaih atau orang yang berkewajiban

membayar utang. Dalam praktek perbankan biasanya diterapkan seperti

factoring atau anjak piutang yaitu para nasabah yang memiliki piutang

kepada pihak ketiga memindahkan piutang itu kepada bank, bank lalu

membayar utang tersebut dan bank menangihnya dari pihak ketiga. Post-

dated check dimana bank hanya bertindak sebagai juru tagih tanpa

membayar dulu piutang tersebut.

d. Ar-Rahn

Ar-Rahn adalah menahan salah satu harta milik peminjam sebagai

jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang ditahan tersebut

memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian pihak yang menahan

memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau

sebagian piutangnya. Praktek dalam bank syari’ah sebagai produk

pelengkap artinya sebagai akad tambahan (jaminan atau collateral). Biaya

yang didapat dari nasabah adalah biaya penitipan, pemeliharaan,

penjagaan, dan penaksiran.

e. Al-Qardh

Al-Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih

atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa

Page 35: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

24

xxiv

mengharapkan imbalan. Dalam literatur fiqih klasik qardh dikategorikan

dalam akad saling membantu dan bukan transaksi komersial. Dalam

praktek perbankan produk dikenal dengan al-qardhul hasan yaitu

pemberian pembiyaan modal tanpa ada imbalan atas pinjaman tersebut.

B. Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Perbankan Syari’ah

Peran lain dari perbankan syari’ah yaitu memberdayakan ekonomi umat,

bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka

meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Untuk itu dalam mewujudkan perekonomian umat bank syari’ah memberikan

pembiayaan ekonomi kecil dan menengah yang perannya sebagai berikut :

1. Dengan Pembiayaan Qardhul Hasan

Qardhul Hasan merupakan pemberian harta kepada orang lain yang

dapat ditagih kembali dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan

imbalan (Gemala Dewi, 2005: 95). Jadi pinjaman Qardhul Hasan merupakan

pinjaman uang yang diberikan atas dasar kewajiban sosial semata. Peminjam

hanya mengembalikan modal saja tanpa dibebankan tambahan bagi hasil dari

usaha yang dijalankan.

Firman Allah mengenai ini yaitu Al-Qur’an surat Al-Hadid ayat 11 :

Page 36: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

25

xxv

Artinya : “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang

baik, Maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu

untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak”. (Al-Hadid

:11)

Dalam ayat sangat jelas sekali bahwa pinjaman yang tidak

mengharapkan imbalan merupakan suatu bentuk konsep hidup sosial

masyarakat yang baik dan akan mendapat balasan yang lebih dari yang

dilakukan. Allah menyerukan hal itu kepada manusia dengan membelanjakan

harta dijalan-Nya agar konsep hidup tolong menolong dapat terjalin

dimasyarakat.

Aplikasi qardhul hasan dalam perbankan syari’ah selain dari untuk

pembiayaan ekonomi kecil dalam buku Antonio Syafe’i (2001: 133) antara

lain :

a. Sebagai produk pelengkap kepada nasabah yang telah terbukti loyalitas

dan bunafitasnya yang membutuhkan dana talangan segera dengan masa

yang relatif pendek. Nasabah tersebut akan mengembalikan secepatnya

sejumlah uang yang dipinjamkan.

b. Sebagai fasilitas nasabah yang memerlukan dana cepat sedangkan ia tidak

biasa menarik dananya karena tersimpan dalam bentuk deposito.

Page 37: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

26

xxvi

Skema Al-Qardhul hasan digambarkan sebagai berikut :

Akad

Nasabah Bank

Tenaga kerja Modal

100 %

Proyek Usaha Modal

Kembali

Keuntungan

Gambar : 1.5 (Sumber: Buku Syafe’I Antonio, Bank Syari‟ah dari Teori ke Praktek. h. 134)

Sumber dana pembiayaan qardhul hasan yaitu :

a. Modal bank diberikan untuk dana talangan nasabah yang sangat

diperlukan oleh nasabah

b. Untuk usaha kecil dan keperluan sosial dana bersumber dari dana Zakat,

Infaq, Shadaqah (ZIS), serta pendapatan-pendapatan yang diragukan.

2. Dengan pembiayaan Murabahah

Al-Murabahah adalah bentuk jual beli pada harga asal dengan

tambahan keuntungan yang disepakati, penjual harus menetukan suatu tingkat

keuntungan sebagai tambahan. Dalam hal ini margin keutungan yaitu selisih

harga jual dikurangi harga asal yang merupakan pendapatan bank (Gemala

Page 38: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

27

xxvii

Dewi, 2005: 88). Dalam perbankan biasanya diterapkan pada produk

pembiayaan untuk pembelian barang-barang yang dibutuhkan. Biasanya usaha

ekonomi kecil dan menengah sering menggunakan akad ini terkhusus untuk

Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS). Para nasabah lebih memilih

produk ini untuk menambah fasilitas barang-barang tersebut.

Skema Al-Murabahah

1. Negoisasi

2. Akad Jual Beli

Bank Nasabah

6. Bayar

5. Terima barang

Produsen

5. Beli Barang 4. Pengiriman

Gambar : 1.6

(Sumber: Gemala Dewi, Perasuransian dan Lembaga Perbankan Syari‟ah. h. 89)

3. Dengan Konsep Muzara‟ah

Al-Muzara‟ah adalah kerja sama pengolahan pertanian antara pemilik

lahan dan penggarap untuk ditanami lahan memberikan lahan pertanian

kepada penggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian

tertentu dari hasil panen (Syafe’I Antonio, 2001: 99). Dengan demikian

Page 39: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

28

xxviii

produk ini sangat memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat kecil

yang ingin berkembang. Menurut Hanafiyah dalam buku Hendi Suhendi

(2005: 158) rukun Muzaraah yaitu tanah, perbuatan pekerja, modal, dan alat-

alat menanam. Dalam konteks perbankan ini dapat memberikan pembiayaan

bagi nasabah yang bergerak dalam bidang pertanian atas dasar prinsip bagi

hasil dari hasil panen.

Skema Al-Muzara‟ah

Akad

Pemilik lahan Penggarap

Lahan, benih,

pupuk, dsb

Lahan Pertanian Keahilian,

tenaga,

waktu

Hasil Panen

Gambar : 1.7

(Sumber: Buku Syafe’I Antonio, Bank Syari‟ah dari Teori ke Praktek. h. 99)

Dari hal di atas pemilik lahan dapat dikatakan pihak bank, Pihak bank

menyediakan lahan, pupuk, dan lain-lain kepada pihak yang diberi

kepercayaan untuk menggarap lahan tersebut. Hasil panen akan dibagi sesuai

dengan kesepakatan.

Page 40: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

29

xxix

4. Dengan konsep Musaqah

Al-Musaqah adalah bentuk yang lebih sederhana dari muazara‟ah di

mana penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan.

Sebagai imbalan penggarap berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen

(Syafe’I Antonio, 2001 : 100).

Skema Al-Musaqah

Akad

Pemilik lahan Penggarap

Lahan, benih,

pupuk, dsb

Lahan Pertanian Penyiraman,

dan

pemelihraan

Hasil Panen

Gambar : 1.8

(Sumber: Buku Syafe’I Antonio, Bank Syari‟ah dari Teori ke Praktek. h. 100)

Dari hal di atas pemilik lahan menyediakan lahan, pupuk, dan lain-lain

yang sudah ada tanamannya kepada pihak yang diberi kepercayaan untuk

penyiraman dan pemeliharaannya saja pada lahan tersebut. Komisi didapat

dari hasil panen.

Page 41: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

41

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafe’i. 2001. Bank Syari‟ah Dari Teori ke Praktek. Jakarta :

Gema Insani Press.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

P.T Rineka Cipta

Ath-Thayyar, Abdullah bin Muhammad dan Abdullah bin Muhammad Al-Muthlaq

dan Muhammad bin Ibrahim Al-Musa. 2009. Ensiklopedi Fiqih Muamalah

dalam Pandangan 4 Mahzab. Riyadh: Madarul-Wathan Lin-Nasyr.

Azizy, Qodri A. 2004. Membangun Fondasi Ekonomi Umat. Cet. II. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Azri, Sabahuddin. 2005. Menimbang Ekonomi Islam. Bandung : Nuansa. Chapra.

Umar. 2000. Sistem Moneter Islami. Jakarta : P.T Gema Insani Press. Danim,

Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : CV. Pustaka Setia.

Dewi, Gemala. 2005. Peransuransian dan Lembaga Perbankan Syari‟ah. Jakarta :

Gema Insani Press

Hamidi, Lutfi. 2003. Jejak-jejak Ekonomi Syari‟ah. Jakarta: Senayan Abadi

Publishing.

Iswanto. 1999. Uang dan Bank. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Karim, Adiwarman. 2001. Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. Jakarta : Gema

Insani Press

Page 42: PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM JURUSAN SYARI AH …repository.iainbengkulu.ac.id/2906/1/Savtaria Andrama HB .pdf · dimunaqasayahkan oleh tim sidang munaqasyah jurusan Syari’ah Sekolah

42

Karim, Adiwarman. 2010. Teori Mikro Islami. Edisi III. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT Raja Grapindo

Persada.

Pius A Partanto & M. Dahlan Al Barry. 1999. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya :

Arkola.

Pedoman Penulisan Skripsi STAIN Bengkulu

Qardhawi, Yusuf. 1997. Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta : PT. Gema Insani

Press.

Qardhawi, Yusuf. 1997. Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam. Jakarta :

Rabbani PressQardhawi, Yusuf

Sudarsono, Heri. 2007 Cet. 5. Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar. Jakarta :

Ekonesia

Suhendi, Hendi. 2005. Fiqih Muamalah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

UU. No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah. (PDF)

Profil Bank Mumalat Harkat Provinsi Bengkulu.