program kerja badan pengurus harian ismafarsi
TRANSCRIPT
PROGRAM KERJA BADAN PENGURUS HARIAN ISMAFARSI LUAR BIASA
Periode 2014-2016
Kegiatan Latar Belakang
Tujuan Waktu Tempat Sasaran Analisis Parameter Keberhasilan
Keterangan
Strength Weakness Opportunity Threat
KESEKRETARIARAN (HANA GHINA CHAIRUNNISA)
Pengumpulan data BP-BPH
Diperlukan arsip data BP-BPH untuk memudahkan komunikasi antaranggota
Efektivitas komunikasi
Awal Kepengurusan
Online BP-BPH ISMAFARSI 2014-2016
Mendapat-kan arsip data dari BP BPH yang dapat menjadikan komunikasi lebih efektif
Ada data yang terkadang tidak terbaharui
Terkumpul-nya data BP-BPH ISMAFARSI 2014-2016
Beberapa orang sulit dihubungi sehingga terputusnya komunikasi
Mendapatkan biodata BP BPH yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan arsip
-
Penyusunan, penyebaran SOP dan diskusi online kesekretariat-an
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan acuan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya.
Memudahkan proses administrasi
Maret 2015 Online Sekretaris Wilayah
Memudahkan administrasi organisasi
Penyusunan butuh waktu yang lama
Adanya bantuan dari SA Kesekretari-atan sebelumnya
Kelengkapan SOP yang diketahui belakangan
Terlaksananya proses administrasi sesuai dengan SOP
-
Pembuatan surat untuk yang berkepenting-an
Surat adalah sarana komunikasi yang fungsinya, yaitu sarana pemberitahu-an, perminta-an, buah pikiran, dan gagasan. alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja.
Memenuhi administrasi organisasi
Selama kepengurusan
Sekre-tariat
Anggota ISMAFARSI yang membutuh-kan surat
ISMAFARSI banyak berhubungan baik dengan institusi-institusi
Perbedaan definisi kepentingan
Surat diketahui pusat
Penyusunan isi surat dan waktu permintaan yang tidak sesuai dengan rencana
Terbentuknya surat sesuai dengan SOP
Estimasi Biaya: Rp 120.000
Timeline Kegiatan ISMAFARSI
Kurangnya koordinasi dan informasi antar kegiatan pusat dengan willayah seringkali menyebabkan hambatan dalam berkegiatan.
Penyebaran informasi merata mengenai kegiatan ISMAFARSI
Reminder kegiatan
Menyesuaikan Online BP-BPH, Wilayah, Komisariat
Memudahkan akses informasi kegiatan
Kegiatan ISMAFARSI seringkali mendadak
Informasi mengenai kegiatan yang baik dan merata dapat menarik massa dan dukungan dari anggota untuk kegiatan tersebut
Kurang meratanya informasi karena banyak yg kurang inisiatif dan peduli mengenai kegiatan ISMAFARSI
70% anggota mengetahui kegiatan ISMAFARSI dengan baik
Pengadaan Identitas Organisasi
Melengkapi identitas organisasi
Penyamaan bentuk dan pemahaman definisi identitas
Selama kepengurusan
Kondisional
Komisariat Keseragam-an pemah-man mengenai identitas ISMAFARSI
Banyak komisariat yang sudah membuat identitas masing-masing
Sebagai bukti keanggotan
Tidak merasa butuh
Tiap komisariat memiliki identitas ISMAFARSI (tergantung kebijakan komisariat)
Estimasi Biaya: Rp 200.000
Pengarsipan barang dan dokumen
Dalam mengatur suatu manajerial dalam suatu organisasi maka diperlukannya susunan arsip dan pengaturan arsip sehingga dapat dengan mudah ditemukan apabila diperlukan
Meningkat-kan kerapihan agar memudahkan pengambilan kebutuhan
Sepanjang kepengurusan
Sekre-tariat
5 kepengurus-an terakhir dan kepengurus-an ISMAFARSI 2014-2016
Pengarsipan dokumen dan barang dapat memper-mudah dalam pengambilan kebutuhan
Ada data yang sudah hilang dari periode sebelumnya
Mudah dalam mencari dan mengambil dokumen dan barang yang dibutuhkan sewaktu-waktu
Beberapa barang ada yang tidak terstruktur dengan rapi
Memiliki pengarsipan dokumen dan barang yang baik dan rapih (sampai 5 tahun terakhir)
Dokumen diarsipkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy
Pembuatan LPJ Kepengurus-an
Laporan pertanggung jawaban merupakan dokumen tertulis berisi
Kerapihan LPJ di MUNAS
Tengah dan akhir kepengurusan
Sekre-tariat
Staf Ahli dan Korwil
Sebagai arsip bagi kepengurus-an selanjutnya
BPH tidak mengumpul-kan sesuai dengan tenggat waktu
LPJ dan pengaturan arsip terkumpul
Kesulitan dalam meminta laporan ke BPH
LPJ yang sesuai dengan SOP
Biaya: Rp 2.610.000
laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan, sebagai evaluasi dan bentuk pertanggung-jawaban.
KEUANGAN (SILVY ALIFIA)
Pembuatan SOP Keuangan
Perlu adanya standar operasional prosedur agar administrasi keuangan dapat berjalan secara rapi dan akuntabel.
Terwujudnya keteraturan dalam pengelolaan keuangan.
Akhir September dan awal bulan Oktober
Online Seluruh BPH dan Staf Ahli Keuangan wilayah
Pengaturan keuangan dan dokumentasi terorganisir dengan baik
Pengelolaan administrasi keuangan sedikit menyulitkan namun teratur
Optimalisasi penggunaan kas ISMAFARSI
Adanya pihak yang tidak memenuhi SOP
Terbentuknya SOP untuk mengatur keuangan ISMAFARSI yang dapat dipenuhi oleh minimal 75% sasaran kegiatan ini
Jangka panjang
Mengatur, menyimpan, mendoku-mentasikan serta melaporkan Keuangan ISMAFARSI
Proses administrasi harus memiliki dokumentasi, pelaporan dan penyimpanan agar kegiatan organisasi dapat secara menyeluruh terdokumen-tasi dengan baik dan transparan
Terlaksana-nya pendokumen-tasian, pelaporan dan penyimpanan keuangan. Agar sistem administrasi keuangan ISMAFARSI dapat tersusun secara rapi dan transparan..
Dokumentasi: sepanjang kepengurusan Pelaporan keuangan: 4 bulan sekali Penyimpanan: sepanjang kepengurusan
Pendo-kumen-tasian keuang-an : pada pembu-kuan Pelapor-an keuang-an : melalui email serta saat event Nasio-nal
BP, Sekjend dan SA keuangan wilayah
Terciptanya pengelolaan keuangan yang sistematis
Kesibukan individu yang meyebabkan tidak rutinnya pencatatan keuangan
Diperoleh pembukuan keuangan yang jelas dan sistematis
Keterbatas-an waktu untuk mempublika-sikan keadaan keuangan ISMAFARSI
Tercatatnya seluruh dokumentasi keuangan serta terpeuhnya kewajiban pelaporan kas ISMAFARSI setiap 3 bulan
Jangka panjang. Estimasi biaya: Rp.200.000 (untuk pembuku-an)
Kegiatan wirausaha
Pemasukan keuangan
Melalui kegiatan
Sepanjang kepengurusan
Event Nasion-
BPH dan seluruh
Banyaknya produk yang
Kurangnya minat
Produk wirausaha
Keterbatas-an waktu
Terlaksananya program
Jangka panjang.
ISMAFARSI ISMAFARSI tidak hanya mengandalkan iuran anggota, maka dari itu diperlukan kegiatan wirausaha untuk menambah pemasukan keuangan ISMAFARSI.
wirausaha diharapkan dapat meningkat-kan pemasukan kas ISMAFARSI.
al dan Online
anggota ISMAFARSI
terjual meningkat-kan kas ISMAFARSI
anggota untuk membeli produk wirausaha
harus diperbaha-rui mengikuti perkembang-an zaman
dan kesibukan anggota
wirausaha dalam setiap event Nasional dan diluar event nasional.
Modal awal: Rp 2.000.000 Target laba: minimal Rp 4.000.000.
Pengajuan Bantuan Dana kepada Donatur/Bad-an yang Tidak Mengikat serta sponsorship
Semakin meningkatnya kebutuhan pendanaan organisasi, maka organisasi selamanya tidak akan hanya mengandalkan pemasukan hanya dari iuran anggota saja, selain itu keuntungan dari penjualan produk wirausaha juga kurang begitu menjanjikan, sehingga diperlukan pengajuan dana kepada donator atau badan yang tidak mengikat.
Memperoleh pemasukan dana dari donatur.
Desember 2014
Kondisi-onal
Pihak donatur yang tidak mengikat
Meningkat-nya pemasukan karena adanya dana yang diberikan dari donator atau pihak yang tidak mengikat.
Kurang maksimalnya pembuatan proposal sehingga kurang meyakinkan pihak donatur.
Kegiatan ISMAFARSI yang memberikan manfaat bagi orang lain maupun bagi mahasiswa farmasi sendiri sehingga dapat menarik pihak donatur untuk memberikan bantuan.
Kurang dipercaya-nya ISMAFARSI oleh salah satu penyum-bang donatur besar seperti dikti, dikarenakan adanya masalah LPJ terkait pemberian dana oleh dikti di periode kepengurus-an sebelumnya.
Diperolehnya donatur untuk memaksimal-kan kas dan membantu melancarkan kegiatan yang akan dilakukan.
Estimasi biaya: maksimal Rp800.000. Perencana-an pengajuan dana dilakukan secepatnya setelah semua proker di koreksi sekjen, agar pengajuan kepada donator bisa dilakukan lebih awal, diharapkan dana yang diperoleh juga lebih maksimal.
INTERNAL (SAIFUL ISLAM ROBBANI)
Lokakarya Buku Inisiasi
Program inisiasi
Mensinergis-asi
Forum Ketua LEM
UINAM Ketua LEM Inisiasi Integrasi
Tidak semua LEM
Rakernas dihadiri
Masih banyak
Terlaksananya Lokakarya
Membahas kemajuan
Integrasi integrasi dari periode lalu, menunjukkan buah hasilnya, tentu program ini harus terus didukung, terlebih lagi internal ismafarsi menunjukkan adanya kemajuan dengan adanya inisiasi integrasi, juga karena program ini merupakan konsensus bersama anggota yang harus dilaksanakan dan dipermudah dengan adanya Buku Panduan Inisiasi Integrasi. Tetapi, perlu adanya lokakarya buku panduan ini, karena ada beberapa poin yang perlu diubah dalam buku panduan ini.
ISMAFARSI dengan LEM, dan disepakatinya buku panduan Inisiasi Integrasi, yang didalamnya terdapat rancangan pembangun-an ISMAFARSI
yang sudah disepakati, dan dibutuhkan buku panduan. Buku panduan ini menjadi kebutuhan bersama.
mengetahui urgensi inisiasi integrasi
banyak ketua LEM. Dibutuhkannya rencana pembangun-an Internal kedepan.
komisariat yang tidak setuju dengan konsep inisiasi integrase
Buku Inisiasi Integrasi dengan dihadiri 30% perwakilan anggota
dan progress Inisiasi Integasi di setiap LEM, lewat Foum Ketua LEM di Rakernas. Membuat gagasan bersama tentang rencana pembangun-an ISMAFARSI beberapa tahun kedepan lewat forum ini.
Pembentukan Forum dan Database Alumni
ISMAFARSI hari ini telah banyak melahirkan
Mengenalkan anggota ISMAFARSI dengan para
Januari 2015-Juli 2016
MUNAS Alumni Pengurus dan seluruh
Alumni ISMAFARSI memiliki pengalaman
Terkadang sulitnya akses kontak ke alumni 3
Momen MUNAS bisa jadi forum sharing
Alumni ISMAFARSI yang sudah sibuk
Terlaksananya forum Alumni Pengurus yang dihadiri 10
Menghu-bungi dan membuat database
alumni alumni hebat dan sukses dari tiap anggotanya, tapi hubungannya selalu terputus pada setiap generasi. Sehingga dibutuhkannya Forum Alumni sebagai masukan penguatan internal, serta untuk mengokokoh-kan ikatan antar anggota dari tiap generasi.
Alumni, dan mengokoh-kan ikatannya, sehingga dapat menjadi salah satu inspirasi kemajuan ISMAFARSI ini sendiri.
anggota dan pengetahuan lebih tentang keprofesian sehingga dapat di bagikan ke Anggota.
periode ke belakang
alumni dengan anggota
dengan dunia keprofesian
Alumni ISMAFARSI Terbetnuknya database Alumni Pengurus Ismafarsi 3 Periode Kebelakang
Alumni sekitar 3 periode kebela-kang
Membuat Forum diskusi antara Alumni dengan Anggota di MUNAS
Rapat Koordinasi dengan Ketua LEM/Komisariat
Untuk kontrol evaluasi dan kendala diperlukan adanya rapat koordinasi dengan Ketua LEM untuk mengetahui kondisi anggota serta adanya timbal balik dari anggota ke BPH dan membangun alur komunikasi yang berkesinam-bungan
Untuk menjemba-tani komunikasi antara pusat dan anggota, serta pemantauan implementasi kebijakan internal, dan penyelesaian solusi kendala
Februari 2015-Juli 2016
Online Ketua LEM Kebutuhan membangun pola efektif komunikasi Pemantaun masalah internal di tiap anggota
Waktu terbatas
Inisiasi integrasi di anggota sudah 80%
Dunia maya yang kurang efektif
Terbentuk komunikasi efektif dari pusat ke anggota
Kebijakan Pusat terimplemen-tasi di 70% anggota
Rapat koordinasi setiap 2 minggu dengan Anggota di dua wilayah, dua minggu kemudian dua wilayah lainnya dan seterusnya.
Sayembara Dibutuhkannya Mendapat- Januari 2015- PRA Seluruh Di dalam AD Pendanaan Ada UKM Keuangan Terpilihnya Membuat
Hymne dan Mars, dan Pembakuan Salam ISMAFARSI
Mars dan Hymne sebagai perangkat resmi ISMAFARSI, juga sebagai upaya untuk mempersatu-kan dan symbol kesolidan ISMAFARSI
kan Hymne dan Mars Resmi ISMAFARSI
Januari 2016 MUNAS XVI
Anggota disebutkan salah satu atribut ISMAFARSI yaitu mars dan hymne
dari pusat kurang, untuk memberikan penghargaan kepada pemenang
seni dibeberapa universitas yang menjadi anggota ISMAFARSI
pusat kurang mendukung
Mars dan atau Hymne Ismafarsi
Hymne dan Mars ISMAFARSI. Estimasi biaya: Rp 2.000.000
EKSTERNAL (KINANTI KHANSA CHAVARINA)
Berkoordinasi dengan CP IPSF MiA Indonesia
ISMAFARSI sebagai Full Member IPSF dan beberapa universitas yang merupakan anggota ISMAFARSI menjadi Member in Association IPSF. Sehingga, keduanya harus menjalin hubungan yang baik agar tercipta sinkronisasi antara ISMAFARSI dengan MiA Indonesia.
Terciptanya hubungan yang baik serta selarasnya antara ISMAFARSI dengan MiA Indonesia.
Kondisional, minimal 3 bulan sekali
Online CP MiA Indonesia
Sudah terjalinnya hubungan koordinasi yang baik dengan CP MiA Indonesia
Kesibukan masing-masing CP dan jarak.
Koordinasi antara ISMAFARSI dan MiA IPSF Indonesia lebih baik dan terarah.
Tidak menemukan waktu yang pas untuk Online meeting
Adanya rapat koordinasi antara ISMAFARSI dengan MiA minimal setiap 3 bulan sekali.
Pola Kegiatan: Jangka pendek Perkem-bangan kegiatan dan pembahas-an event interna-sional.
Berkomuni-kasi dan mempubli-kasikan ISMAFARSI kepada Unversitas yang belum
Belum semua intitusi yang memiliki jurusan/ fakultas farmasi bergabung di ISMAFARSI,
Merangkul dan menuntun Universitas yang belum menjadi anggota ISMAFARSI.
Kondisional Online,short message service tatap muka
Universitas yang memiliki program studi S1 Farmasi yang belum menjadi
Adanya keinginan yang kuat dari universitas yang memiliki program studi S1
Kesibukan masing-masing universitas
Memperluas jaringan
Ketidak-sinergisan antara tujuan ISMAFARSI dengan tujuan universitas
Banyak universitas yang tergabung ke dalam ISMAFARSI
Pola Kegiatan: Jangka panjang. Komunikasi dan menyebar-kan
menjadi anggota
dibutuhkan jembatan antara ISMAFARSI dengan non-anggota untuk mempubli-kasikan, menginformasi-kan dan merangkul bagaimana cara menjadi anggota ISMAFARSI.
anggota ISMAFARSI.
Farmasi untuk bergabung dengan ISMAFARSI.
S1 Farmasi dan masalah internal masing-masing universitas yang mengham-bat terjalinnya hubungan antara universitas dan ISMAFARSI.
panduan institusi peninjau kepada universitas yang belum tergabung dengan ISMAFARSI.
Menyalurkan Informasi dari Eksternal ISMAFARSI
Eksternal merupakan jembatan penghubung anatara ISMAFARSI dengan pihak di luar ISMAFARSI. Sehingga, informasi updates yang di dapat dari pihak di luar ISMAFARSI seharusnya diinfokan kedalam ISMAFARSI.
Anggota mengetahui informasi dari eksternal
Kondisional Online Seluruh Anggota
Banyaknya pihak eksternal yang menjalin hubungan baik dengan ISMAFARSI akan berdampak positif pada banyak informasi yang akan diperoleh ISMAFARSI dari pihak eksternal.
Tidak semua wilayah atau komisariat mendapatkan informasi karena melalui media online atau mobile phone.
Tingginya minat anggota ISMAFARSI untuk mengetahui informasi dari pihak eksternal ISMAFARSI.
LO kurang aktif dalam menjalin hubungan baik dengan pihak eksternal sehingga mengham-bat informasi yang akan diperoleh.
Informasi tersampaikan ke seluruh anggota
Pengiriman Delegasi ke APPS 2015-2016
ISMAFARSI tergabung dalam IPSF sebagai Full member. ISMAFARSI termasuk dalam regional APRO IPSF.
Menambah wawasan terkait isu-isu kefarmasian. Menjalin hubungan baik dengan mahasiswa
Menyesuaikan Thailand (2015)
*untuk host 2016 belum ditetapkan
Perwakilan anggota ISMAFARSI melalui proses seleksi
ISMAFARSI terdaftar sebagai Full Member di IPSF serta update informasi yang mudah di akses
Dana yang dibutuhkan cukup besar
Terciptanya hubungan yang baik dengan para stakeholder yang bergerak di bidang kefarmasian
Dana yang dibutuhkan kurang tersedia
Delegasi yang dikirim melalui proses seleksi, sehingga delegasi yang di kirim
Publikasi, seleksi, regional meeting, symposium, workshop, campaign, dan lomba.
Dimana setiap tahunnya mengadakan event regional berupa APPS (Asia Pasific Pharmaceutical Symposium).
farmasi lain, khususnya wilayah Asia Pasifik.
melalui internet.
sehingga memudah-kan dalam permohon-an dana untuk proses pengiriman delegasi
merupakan orang-orang yang memahami kondisi dari ISMAFARSI dan IPSF.
ISMAFARSI mengirim-kan Official Delegates yang merupakan perwakilan dari ISMAFARSI.
Official Delegates menginfor-masikan ke ISMAFARSI mengenai informasi yang di dapat dari APPS 2015&2016
Pengiriman Delegasi ke WC 2015-2016
ISMAFARSI tergabung dalam IPSF sebgai Full Member. Dimana setiap tahunnya IPSF mengadakan event berupa World Congress.
Menambah wawasan mengenai isu-isu kefarmasian dan menjalin silaturahmi dengan mahasiswa farmasi
Menyesuaikan India (2015); Zimbab-we (2016)
Perwakilan anggota ISMAFARSI melalui proses seleksi
ISMAFARSI terdaftar sebagai Full Member di IPSF serta update informasi yang mudah di akses melalui internet.
Dana yang dibutuhkan
Terciptanya hubungan yang baik dengan para stakeholder yang bergerak di bidang kefarmasian sehingga memudah-kan dalam permohon-an dana untuk proses
Dana yang dibutuhkan kurang tersedia
s.d.a Publikasi, seleksi, regional meeting, symposium, workshop, campaign, dan lomba.
pengiriman delegasi.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN ILMU FARMASI (HINDUN W. RISNI)
Kajian dan Audiensi
Pendidikan dan ilmu farmasi berkembang. Tuntutan zaman pun memberikan ruang tersendiri bagi mahasiswa untuk memberikan gagasan-gagasannya dalam memajukan pendidikan dan ilmu farmasi. Mahasiswa berperan dalam memberikan aspirasinya dalam mengkaji dan mengevaluasi kebutuhan pihak-pihak tertentu, utamanya mahasiswa farmasi dalam mendapatkan pendidikan dan kelimuan yang baik, maka diperlukan kajian evidence based melalui survey yang diinterpretasi-kan dan
Meng-analisis kondisi pendidikan dan keilmiahan farmasi terkini berdasar-kan data dan analisis berpikir
Meng-audiensi-kan dan meng-advokasi hasil survey dan kajian isu sebagai bahan pertimbang-an pembuatan kebijakan
Menyebar-kan informasi terkait isu pendidikan dan ilmu kefarmasi-an
Setiap 3 bulan sekali pada awal bulan
Online Mahasiswa farmasi/ kesehatan; masyarakat umum jika dibutuhkan
ISMAFARSI sudah cukup sering melakukan kajian evidence based; hasil akan cukup objektif jika kajian dilakukan secara evidence-based
Keterlibatan anggota ISMAFARSI dalam kajian masih sangat minim; perlunya keahlian khusus dalam menciptakan survey yang tepat sasaran dan interpretasi data yang valid
Network untuk mengada-kan audiensi kepada stakeholder cukup terbuka
Data-data yang dibutuhkan dalam proses pengkajian masih sulit didapat; stakeholders terkadang sulit dihubungi
Semua kajian yang termasuk dalam concern issue terlaksana
Terbentuk-nya booklet, poster, atau sejenisnya sebagai media publikasi hasil kajian dan/atau audiensi minimal setiap 2x kajian
Estimasi biaya: Rp 2.500.000
diaudiensikan demi tersalurkannya aspirasi tersebut untuk menciptakan kebijakan yang tepat guna.
Pharmed Video Competition
Pendidikan farmasi di Indonesia yang tidak merata menuntut mahasiswanya untuk berperan aktif menciptakan pendidikan yang kondusif sehingga pemerataan pendidikan farmasi dapat terlaksana. Melalui kompetisi video pendidikan farmasi, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kepekaannya terhadap dunia pendidikan farmasi sehingga timbul pemikiran kritis untuk mengevaluasi keberjalanan
Memberi-kan gambaran kepada mahasiswa farmasi akan sistem pendidikan farmasi yang berjalan di Indonesia
Memotivasi mahasiswa farmasi untuk berpikir kritis terhadap sistem pendidikan di universitas masing-masing
Mengaudiensikan video kepada stakeholders
Mei-Agustus 2015
Online Seluruh Anggota
Video akan menjadi referensi efektif mahasiswa farmasi untuk mengkritisi sistem pendidikan di masing-masing universitas; keterlibatan wilayah
Proker baru; animo mahasiswa farmasi dalam kompetisi belum begitu merata
Animo kompetisi dapat ditingkatkan melalui feedback kompetisi
Pengambil-an data sistem pendidikan dapat terhambat birokrasi fakultas
Minimal setiap wilayah mengirimkan 2 komisariat dalam kompetisi Pharmed Video Video tersampaikan kepada stakeholders
Estimasi biaya: Rp 1.500.000
pendidikan di universitas masing-masing.
PIMFI Mahasiswa farmasi merupakan kader utama professional kesehatan yang akan terjun ke dunia kerja. Berbagai kegiatan perlombaan dan seminar diadakan oleh pemerintah, aktivis profesi, universitas dan stakeholders kesehatan lain di Indonesia dalam rangka peningkatan kapasitas mahasiswa untuk menjadi kader yang lebih baik dari tahun ke tahun. Rangkaian kegiatan yang diadakan pihak terkait terkadang bersifat parsial dalam menjawab permasalahan kesehatan Indonesia karena
Meningkat-kan daya saing mahasiswa farmasi dalam mempersiap-kan diri menghadapi dunia profesi di era global khususnya dalam bidang keilmuan dan keilmiahan.
Agustus 2015 UNPAD Seluruh Mahasiswa Farmasi di Indonesia
PIMFI sudah dilaksanakan sebagai proker dua tahun sekali; proker ini merupakan cara efektif untuk menarik minat anggota ISMAFARSI dalam berkeilmiah-an
Mata perlombaan belum mencakup keseluruhan bidang farmasi; sulitnya menentukan guideline metode penilaian perlombaan yang sangat objektif dan valid
Dukungan dari pihak host
Dana yang terbatas
80% peserta PIMFI merasakan manfaat dari PIMFI (indikator: kuesioner)
Estimasi biaya: Rp 3.000.000
keterbatasan waktu.
E-Library Mahasiswa farmasi sangat membutuhkan berbagai referensi dalam menjalankan perkuliahan. Buku-buku yang tersedia seringkali sulit didapat karena akses privasi serta harga yang tidak terjangkau.
Memfasili-tasi mahasiswa farmasi dalam memenuhi kebutuhan referensi ilmu farmasi yang sesuai dengan kurikulum APTFI
Memberi-kan informasi keilmiahan via elektronik
Sepanjang kepengurusan
Online Seluruh mahasiswa kesehatan di Indonseia, khusunya mahasiswa farmasi
Efektif dalam memberikan akses informasi keilmiahan gratis pada mahasiswa farmasi seluruh Indonesia
Tidak semua buku mata kuliah farmasi tersedia dalam bentuk electronic book
Sudah tersedianya berbagai ebook dan fanpage Briliant News dari kepengurusan sebelumnya
Sulitnya mendapat-kan ebook, jurnal, dan skripsi terkait copyright dan akses privasi tertentu; kapasitas internet yang terbatas (dalam menyedia-kan ebook) jika tidak mengguna-kan fasilitas berbayar
Pengadaan ebook terlaksana untuk setiap mata kuliah yang terdapat pada kurikulum APTFI
Minimal 1 artikel direlease setiap 2 minggu sekali
Informasi kesehatan keilmiahan. Informasi ini akan disediakan melalui publikasi artikel rutin via facebook.
BIMFI (Berkala Mahasiswa Farmasi Indonesia)
Berdasarkan Surat Keterangan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 152/E/T/2012 : Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, maka dibutuhkan adanya wadah bagi para
Memfasili-tasi kebutuhan mahasiswa farmasi untuk mempubli-kasikan hasil penelitian
Meningkat-kan jumlah publikasi hasil penelitian mahasiswa farmasi Indonesia
Menerbit-kan artikel
Volume 3 edisi 1 : Juni 2014- Februari 2015 Volume 3 edisi 2 : Januari - Juni 2015 Volume 4 edisi 1 : Juli - Desember 2015 Volume 4 edisi 2 : Januari - Juni 2016
Volume 3 : UNHAS Volume 4 : akan Bidding
Seluruh mahasiswa farmasi di Indonesia
BIMFI telah mendapat kepercayaan sebagai the most cooperative subbimkes
Minat mahasiswa farmasi dalam mengirimkan papernya ke BIMFI masih minim; BIMFI sulit untuk terakreditasi
Dukungan dari BIMKES
Posisi BIMFI sebagai proker di bawah PSE menyulitkan koordinasi antara Pimpinan Umum BIMFI, Sekretaris Jenderal, dan BIMKES; usainya proyek HPEQ DIKTI menuntut kemandirian BIMFI dalam mencari dana
BIMFI terbit sesuai waktu yang direncanakan
Estimasi Biaya: Rp 2.000.000
mahasiswa kesehatan untuk menyalurkan karya tulis/ artikelnya yang merupakan salah satu syarat kelulusan. ISMAFARSI memiliki peran dalam mengembang-kan softskill mahasiswa farmasi dalam pengem-bangan dan penyebaran ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang kefarmasian.
ilmiah berkualitas dalam jurnal ilmiah bidang ilmu farmasi.
Menghasil-kan terbitan jurnal ilmiah yang berkualitas di bidang ilmu farmasi.
Menyebar-luaskan informasi ilmiah berkualitas hasil penelitian bidang ilmu farmasi kepada masyarakat
ISMAFARSI Award
Banyaknya mahasiswa dan dosen berprestasi serta kontributif dalam dunia kefarmasian sungguh patut diberi apresiasi. Apresiasi ini sebagai rasa terima kasih serta pujian kepada pihak terkait karena
Memberikan penghargaan kepada pihak yang telah membangga=kan dunia farmasi baik di skala nasional maupun internasional
ISMAFARSI Award Jilid 1: April –Agustus 2015 ISMAFARSI Award Jilid 2: Februari – Juni 2016
PIMFI dan MUNAS
Mahasiswa dan Dosen Farmasi seluruh Indonesia
Pelaksanaan ISMAFARSI Award sejauh ini dapat terlaksana tanpa hambatan berarti
Animo massa masih minim; sistem penjurian masih perlu diperbaiki
Kerja sama dengan IAI dan APTFI dalam melakukan sistem penjurian
Feedback yang kurang ‘wah’
Terpilihnya satu orang penerima award untuk masing-masing kategori
Pengharga-an ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi penerima serta pihak lain dalam memberi-kan kontribusi-nya lebih banyak lagi untuk mencapai
bagaimanapun juga prestasi dan kontribusi yang telah ditorehkan secara tidak langsung mengharum-kan nama farmasi bahkan dapat pula menjawab permasalahan yang ada di Indonesia.
keberman-faatan. Estimasi
biaya: Rp 2.600.000
Patient Counseling Community
Usaha pemerintah dan stakeholders kefarmasian dalam meningkatkan kompetensi farmasis khususnya dalam bidang pelayanan telah berlangsung cukup lama. Namun suatu sistem dan usaha yang digalakkan untuk tenaga professional tidak cukup efektif jika nilai-nilai pelayanan kefarmasian tidak ditanamkan sejak masa
Meningkat-kan kepedulian mahasiswa farmasi akan pentingnya praktik pharmaceut-ical care
Agustus 2015 – Juni 2016
Komisa-riat
Anggota ISMAFARSI
Pengawasan dari tim PSE
Komitmen komisariat
Sudah ada beberapa komisariat yang membentuk PCC dan dapat dijadikan model bagi komisariat lain
SDM trainer Minimal 30 komisariat yang belum membentuk PCC akan membentuk PCC
Dengan pembentu-kan Patient Counseling Community di universitas masing-masing diharapkan mahasiswa dapat termotivasi dan terbiasa dalam memberi-kan pelayanan kesehatan yang bermutu kelak ketika menginjak ranah profesi.
pendidikan. Mahasiswa sebagai kader profesi kesehatan adalah sasaran yang tepat untuk dilakukan pembiasaan dalam bidang pharmaceuti-cal care.
Student Exchange Officer (QONITA KURNIA ANJANI)
Promosi intensif SEP ISMAFARSI pada negara lain anggota IPSF
Calon incoming students membutuhkan informasi mengenai SEP ISMAFARSI di Indonesia
Untuk menambah minat dan antusiasme dari mahasiswa farmasi anggota IPSF dan/ APRO sehingga jumlah delegasi meningkat berasal dari 20 universitas pada tahun 2016
Kondisional, World Congress, APPS, SEP Photo Competition
Online Mahasiswa Farmasi internasio-nal (anggota IPSF dan/ APRO)
Ketertarikan mahasiswa internasional terhadap SEP ISMAFARSI
Publikasi tidak mencapai seluruh mahasiswa anggota IPSF
Kuota outgoing students yang masih belum terpenuhi di setiap periode pelaksanaan SEP
Tidak adanya informasi terkini mengenai keadaan host penyeleng-gara SEP karena informasi yang kurang update
Website diupdate secara berkala
Tersedia feedback sheet untuk peserta SEP Negara lain
Banyak peminat dari Negara lain yang mengikuti SEP ISMAFARSI
Jumlah Incoming student meningkat menjadi 30 orang
Promosi intensif SEP ISMAFARSI kepada universitas lain anggota ISMAFARSI
Calon outgoing students membutuhkan informasi mengenai SEP ISMFARSI maupun IPSF
Mengenalkan IPSF kepada anggota ISMAFARSI melalui website, perwakilan
LK1, LK2, Forum diskusi mahasiswa farmasi
Online Mahasiswa farmasi anggota penuh ISMAFARSI
Ketertarikan mahasiswa farmasi Indonesia terhadap SEP ISMAFARSI dan IPSF
Penyebaran informasi yang terlambat dan kurang merata
Website yang dapat diakses dengan mudah.
Terbatasnya fasilitas online, perwakilan LEO dan SET sibuk sehingga
Seluruh anggota mengetahui update terbaru dari SEP
Meningkatn
SET di tiap wilayah, LEO di tiap universitas host. Meningkat-kan jumlah outgoing students menjadi 40 pada tahun 2016
kurang aktif menyampaikan informasi.
ya jumlah outgoing studentsmenjadi 40 pada tahun 2016
Seleksi anggota ISMAFARSI yang akan mengikuti SEP di Negara lain
Kepastian akan kualitas dari mahasiswa yang akan berangkat SEP mewakili ISMAFARSI
Menyeleksi anggota yang akan ikut SEP di Negara lain terutama jika jumlah peserta > 25 org.
Desember-Januari 2014, 2015
Online Anggota ISMAFARSI yang akan mengikuti SEP di Negara lain
Tingginya minat mahasiswa untuk mengikuti program SEP di Negara lain
Kurang lengkapnya berkas yang dikirim oleh pendaftar SEP
Banyaknya anggota IPSF yang menyeleng-garakan program SEP
Kurangnya partisipasi SET saat proses seleksi dan penolakan negara tujuan dengan alasan kuota sudah penuh
Peserta SEP telah diseleksi dan diusahakan dari setiap wilayah ISMAFARSI
Inisiasi SEP Nasional
Kebutuhan mahasiswa farmasi akan lokasi magang dan penelitian di universitas host Indonesia
Untuk memfasilitasi mahasiswa anggota ISMAFARSI melakukan pertukaran di beberapa wilayah Indonesia
Kondisional Online Mahasiswa Farmasi se-Indonesia
Tingginya antusiasme mahasiswa farmasi dalam mengikuti SEP Nasional
Kurangnya dukungan dari Universitas yang ada di Indonesia
Banyak universitas berlokasi strategis dan telah memenuhi syarat yang belum menjadi host
Kengganan universitas host untuk bekerja sama dengan universitas lain
Diperoleh dukungan dari seluruh mahasiswa farmasi Indonesia dan potensi tingginya partisipan dari tiap wilayah
Diperoleh dukungan dari dekanat tiap universitas yang bersedia dan berpotensi
menjadi host
Tercipta-nya SOP SEP Nasional
Perekrutan host baru SEP IPSF-ISMAFARSI
Kebutuhan outgoing students akan lokasi magang dan penelitian di berbagai wilayah Indonesia
Untuk memfasilitasi outgoing students melakukan pertukaran di wilayah Indonesia
Kondisional Online Universitas calon host
Tingginya minat incoming students untuk datang melakukan SEP di Indonesia
Masih kurang antusiasme universitas bersangkutan untuk menjadi host
Banyak universitas berlokasi strategis dan telah memenuhi syarat
Ketidaksiap-an universitas untuk menjadi host
Meningkatnya jumlah host menjadi 10 pada tahun 2016
SEP Alumni Project
Kebutuhan mahasiswa farmasi Indonesia akan motivasi dan informasi pelaksanaan SEP di berbagai belahan dunia
Meningkat-kan motivasi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program Student Exchange IPSF-ISMAFARSI
Kondisional Online Outgoing student dan mahasiswa farmasi Indonesia
Antusiasme mahasiswa farmasi Indonesia untuk mengikuti SEP
Kurangnya kesempatan akses Project oleh mahasiswa Indonesia
Semangat berbagi dan memotivasi Outgoing students
Terbatasnya waktu dan kesempatan untuk melaksana-kan Project
Terlaksananya masing-masing Project oleh tiap Outgoing students
Inisiasi Magang di Dexa Medica dan Kimia Farma
Kebutuhan mahasiswa farmasi akan kesempatan magang di perusahaan farmasi dan apotek
Agar mahasiswa farmasi berkesem-patan melakukan magang di perusahaan farmasi dan apotek
Kondisional Via online, Dexa Medica, Kimia Farma
Dexa Medica, Kimia Farma
Antusiasme dan dukungan mahasiswa farmasi Indonesia
Birokrasi yang cukup rumit
Kepercaya-an dan kerjasama yang telah terjalin terhadap ISMAFARSI
Tidak diberikan-nya kesempatan magang
Dexa Medica dan Kimia Farma bersedia membuka kesempatan magang di seluruh Indonesia di Perusahaan Farmasi di Cikarang, Purwakarta dan Palembang, PBF AAM DXG di seluruh Indonesia, DLBS, DDC, Apotek Kimia
Farma atau Apotek IAI.
PENGABDIAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT (AHMAD APRIANSYAH)
Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat (KIO)
Masyarakat umum masih kekurangan informasi terkait obat, baik itu cara penggunaan, efek samping obat dan lain-lain mengenai informasi obat. Kita sebagai farmasis memiliki kewajiban yaitu memberikan informasi mengenai obat secara lengkap kepada masyarakat sehingga masyarakat mengetahui secara umum tentang obat-obat yang mereka gunakan.
Untuk memberikan informasi yang benar terkait obat secara lengkap kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih paham mengenai informasi obat yang digunakan.
Perencanaan:penyebaran panduan ke komisariat Pelaksanaan: . KIO nasional pada event nasional ISMAFARSI. KIO wilayah pada liburan semester ganjil dan genap KIO komisariat setiap bulan 1x akan ada penjadwalan yang diatur sebelumnya. Posko Kesehatan akan diadakan saat KIO wilayah dan nasional.
KIO Nasio-nal : Tuan Rumah Event Nasio-nal ; KIO Wilayah : Wilayah ; KIO Komisariat : Komisa-riat pelaksa-na.
Masyarakat Adanya sumber daya manusia yang memadai untuk melaksana-kan kegiatan Posko Kesehatan dan KIO.
Tidak adanya standarisasi kualitas sumber daya manusia yang akan melaksana-kan kegiatan Posko Kesehatan dan KIO.
Kebutuhan masyarakat terkait informasi obat.
Bervariasi-nya latar belakang mahasiswa menyebab-kan sulitnya untuk berkomuni-kasi dengan lingkungan sekitar KIO berlangsung
Terlaksana-nya kegiatan KIO Nasional minimal di dua event nasional ISMAFARS
Terlaksana-nya kegiatan KIO Wilayah minimal di 4 wilayah ISMAFARSI.
Terlaksana-nya kegiatan KIO Komisariat minimal 1 komisariat di tiap wilayah ISMAFARSI.
Terlaksana-nya Posko Kesehatan di KIO Nasional dan KIO Wilayah minimal 2 kali diadakan.
Kegiatan dilaksana-kan melalui proses edukasi ke masyarakat tentang informasi obat, proses pengenalan adanya profesi Apoteker, serta konsultasi gratis mengenai obat-obatan di posko kesehatan. Posko kesehatan akan menyedia-kan seorang Apoteker yang bertugas untuk memberi-kan pelayanan bagi masyarakat yang ingin menanya-
kan obat yang mereka konsumsi.
Apoteker Cilik Profesi kefarmasian di mata masyarakat umum belum merupakan suatu profesi yang familiar dibanding dengan tenaga kesehatan lain. Dengan diadakannya kegaiatn ini diharapkan akan lebih mengenalkan profesi farmasi terkhusus anak-anak yang berada di bangku sekolah melalui kegiatan ini.
Untuk mengenalkan dan menumbuh-kan minat anak-anak usia dini kepada profesi kefarmasian
Perencanaan: penyebaran panduan ke komisariat Pelaksanaan: Apoteker Cilik nasional akan dilaksanakan pada event nasional ISMAFARSI; Kegiatan Apoteker Cilik wilayah akan dilaksanakan pada liburan semester ganjil dan genap; Kegiatan Apoteker Cilik komisariat akan dilaksanakan sesuai dengan tanggal yang disepakati dengan komisariat yang menjalankan.
Sekolah Dasar yang nanti akan ditentu-kan oleh pihak pelaksa-na
Semua siswa-siswi sekolah dasar kelas 1-6
Adanya panduan yang memuat informasi apa saja yang dapat dilakukan dalam program Apoteker Cilik.
Adanya kegiatan serupa dari profesi lain yang jauh lebih dikenal untuk siswa dan siswi.
Merupakan langkah dini untuk mengenal-kan profesi Apoteker kepada anak-anak.
Siswa siswi tidak memahami kegiatan ini karena tidak terlalu paham dengan profesi Apoteker
Terselengga-ranya program kegiatan apoteker cilik skala Nasional 1x dalam masa kepengurus-an.
Terselengga-ranya program kegiatan apoteker cilik skala Wilayah minimal 3 Wilayah menjalanka
Terselengga-ranya program kegiatan apoteker cilik di beberapa komisariat.
Kegiatan yang dapat memberi-kan pengetahu-an lebih dalam tentang profesi Apoteker dan di akhir kegiatan akan memilih maskot Apoteker Cilik di SD tersebut. (follow up dari mascot apoteker cilik diserahkan kepada komisariat dan wilayah yang menjalankan)
Desa Binaan Mahasiswa merupakan agen sosial, dimana sesuai dengan yang tertera dalam Tridharma Perguruan Tinggi yaitu
Sebagai wadah sosial edukatif mahasiswa farmasi Indonesia sehingga melalui kegiatan ini
Perencanaan: menunjuk komisariat yang ingin menjalankan desa binaan dan melakukan penyebaran
Komisa-riat yang ditunjuk
Mahasiswa Farmasi Indonesia dan Masyarakat Desa Binaan.
Sudah dibuatnya guideline sehingga memudahkan untuk melaksana-kan program desa binaan
Sulitnya berkordinasi dan pemantauan langsung ke desa binaan.
Adanya dukungan dan respon baik dari komisariat pelaksana desa binaan.
Agenda mahasiswa yang membuat kontrol rutin terhadap desa binaan terhambat
Bertambahnya komisariat yang ingin melaksanakan program desa binaan minimal terdapat 3 komisariat
Program kerja bidang pengabdian dan pelayanan masyarakat yang diperuntukk
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, salah satu subyek kerja mahasiswa terutama mahasiswa kesehatan ialah masyarakat.
mahasiswa dapat dilatih untuk menerapkan ilmu yang dimiliki untuk mengabdi kepada masyarakat, serta memberikan contoh desa binaan ISMAFARSI yang sudah berjalan.
panduan Pelaksanaan: Dilaksanakan dengan program-program sesuai dengan guideline
ini.
menjalankan program kerja ini.
an untuk komisariat. Kemudian komisariat tersebut dapat dijadikan percontohan bagi komisariat lain yang akan menjalankan desa binaan pada periode selanjutnya
Peringatan dan Perayaan Hari-Hari Kesehatan
Hari kesehatan merupakan hari dimana yang ditetapkan dalam skala nasional maupun internasional yang berhubungan dengan kesehatan. Hari tersebut dikhususkan untuk menjadi peringatan dan perayaan suatu event kesehatan, memberikan edukasi dan informasi mengenai kesehatan.
Memperinga-ti dan merayakan hari-hari kesehatan serta memberikan manfaat kepada masyarakat melalui pemberian informasi terkait hari kesehatan yang diperingati sehingga nantinya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya
Perencanaan: Penyebaran panduan yang mengacu pada WHO, IPSF dan Menkes Pelaksanaan Pentepan tujuan ( 5W + 1H ) ; penetapan topik ; pembentukan tim, penentuan target audience ; penetapan tanggal ; persiapan bahan.
Kondisional.
Masyarakat dan Mahasiswa Farmasi
Sudah adanya guideline sehingga memudahkan untuk menjalankan program kerja ini dan tersedianya SDM yang cukup memadai yang paham tentang gambaran umum peringatan dan perayaan hari kesehatan.
Kesibukan masing-masing komisariat sehingga tidak ada waktu untuk menggali lebih dalam informasi yang akan disampaikan.
Terciptanya hubungan kerjasama yang baik dengan WHO dan Kementrian Kesehatan dalam program kerja ini sehingga informasi kesehatan yang akan diberikan merupakan sumber langsung dari badan kesehatan yang ternama.
Kurangnya respon positif dari masyarakat dalam bentuk wujud nyata pasca penyampai-an informasi.
Terdapat 5 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang diperingati dengan membuat poster dan akan dipublikasikan melalui sosial media oleh tiap komisariat. Dan terdapat 3 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang dirayakan dengan
Merupakan kegiatan pengabdian dan pelayanan masyarakat yang mencakup nasional, wilayah maupun komisariat. Penyampai-an dapat melalui pamflet, poster, aksi, publikasi sosial media dll.
hidup sehat dan proses pencegahan penyakit
melakukan aksi, campaign, pamflet oleh tiap wilayah.
Aksi Tanggap Bencana
Indonesia merupakan Negara dengan letak geografis yang memiliki potensi bencana besar. Kita sebagai mahasiswa kesehatan dapat membantu korban bencana tidak hanya dalam bentuk penggalangan dana saja tetapi dengan pengabdian langsung sebagai relawan kesehatan dalam bentuk kerjasama dengan LSM.
Terwujudnya aksi tanggap bencana melalui peran mahasiswa farmasi dalam bentuk bantuan penggalang-an dana serta partisipasi langsung sebagai relawan mahasiswa kesehatan.
Perencanaan Pembuatan tim tanggap bencana di setiap wilayah yang ada di ISMAFARSI Pelaksanaan Kegiatan aksi tanggap bencana dilaksanakan fleksibel sesuai dengan waktu dan tempat apabila terjadi bencana.
Kondisional
Masyarakat korban bencana.
Mempermu-dah pemberian informasi dalam arah gerak yang akan dilakukan serta mempermu-dah pengumpulan bantuan.
Sulitnya koordinasi dengan seluruh wilayah.
Mahasiswa memiliki rasa solidaritas terhadap sesama yang tinggi.
Komisariat memiliki agenda yang berbeda-beda sehingga mahasiswa tidak dapat berkontri-busi secara langsung sebagai relawan mahasiswa kesehatan
Terbentuknya tim tanggap bencana di semua wilayah yang ada di ISMAFARSI
Tim tanggap bencana terdiri dari perwakilan setiap komisariat yang tergabung dalam wilayah tersebut
Vampire Day Perbandingan antara jumlah permintaan dan persediaan darah di Indonesia tidak seimbang. Kurangnya perhatian masyarakat mengenai masalah
Terwujudnya rasa sosio-nasioanalis-me masyarakat dan memperat rasa persaudaraan melalui peran mahasiswa farmasi
Perencanaan Pembuatan guideline. Akan mengadakan pertemuan dengan seluruh SOSPENGMAS wilayah untuk membahas program kerja
Komisa-riat
Mahasiswa Farmasi di Indonesia
Mahasiswa menjadi punya rasa persaudaraan antar sesama. Banyaknya peminat karena aksi membantu antar sesama.
Kordinasi dengan wilayah dan komisariat yang kurang intensif.
Menjadikan jalan kerjasama yang baik antara ISMAFARSI dengan PMI untuk bisa menjadi program yang berkelanjut-
Jadwal yang tidak beraturan wilayah dan komisariat.
Terlaksananya roadshow yang melibatkan 20 universitas yang tergabung dalam ISMAFARSI
Bentuk pelaksana-an mengada-kan kegiatan donor darah yang akan bekerja sama dengan
persediaan darah menjadi penyebabnya. Sehingga dengan adanya program kerja ini dapat mengajak seluruh komponen terutama mahasiswa farmasi peka terhadap permasalahan yang ada di Indonesia mengenai persediaan darah.
dalam mendonor-kan darahnya. Dan juga dapat menambah persediaan darah yang ada di Indonesia.
ini. Nantinya akan mengadakan roadshow untuk program kerja ini. Pelaksanaan Akan mengacu jadwal roadshow yang akan dibuat nantinya sesuai dengan kesepakatan dengan PMI.
an Palang Merah Indonesia (PMI) di setiap kegiatan nasional, wilayah dan komisariat.
PENGEMBANGAN PROFESI (POPPY DREI YOLANDA)
Lokakarya Buku Acuan Pengembang- an Profesi ISMAFARSI periode 2014-2016 dan SOP Leadership Training
Pemahaman yang sama dari setiap tahapan pengkaderan diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh anggota ISMAFARSI dapat melalui proses yang sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai hasil yang merata dan luar biasa bagi seluruh kader.
Mengahsilkan suatu panduan untuk pola pengembang-an potensi training awal, menengah, dan lanjutan bagi seluruh kader ISMAFARSI.
RAKERNAS UINAM Seluruh peserta rakernas yang hadir yang merepre-sentasikan seluruh anggota dari ISMAFARSI
Memberikan ruang seluas-luasnya bagi seluruh anggota ISMAFARSI dalam menentukan langkah terbaik untuk membentuk suatu pola pengkaderan.
Tidak seluruh anggota dapat hadir pada lokakarya.
Dibutuhkan suatu tempat dimana seluruh anggota dapat memahami buku putih pengem-bangan potensi training dan juga menyepa-kati dalam pelaksanaannya.
Jarak dan waktu yang mengham-bat kehadiran dari beberapa komisariat
Buku Acuan Pengem-bangan Potensi ISMAFARSI period 2014-2016 dapat disahkan.
Grand Launching dan sosialisasi Buku Acuan Pengem-bangan Potensi ISMAFARSI periode 2014-2016 Beserta SOP Kaderisai
Buku acuan yang telah diseakapakati bersama perlu disebarluaskan kepada seluruh anggota ISMAFARSI sehingga terdapat penyamara-taan informasi
Menyebar-kan Buku Acuan Pengem-bangan Potensi ISMAFARSI periode 2014-2016 yang telah disepakati saat rakernas.
Memasti-kan seluruh lem dan komisariat mendapat-kan informasi yang sama mengenai Buku Acuan Pengem-bangan Potensi
Januari 2015 Seluruh Anggota
Adanya SA Pengem-bangan Profesi maupun kaderisasi wilayah dan group ketua lem dan komisaris yang dapat membantu penyebaran buku putih leadership training.
Memungkin-kan terjadi perbedaan pemahaman pada beberapa tafsiran dari isi Buku Acuan Pengem-bangan Potensi
Membuka kesempatan bagi seluruh SA Pengem-bangan Profesi yang ingin menanyakan mnengenai isi Buku Acuan Pengem-bangan Potensi
Adanya kesalahan komunikasi dalam penyebaran Buku Acuan Pengembangan Potensi
Seluruh anggota ISMAFARSI memiliki dan memahami isi buku putih leadership training ISMAFARSI
Estimasi biaya: Rp 80.000
Pelaksanaan Leadership training tahap awal dan menengah
Dalam suatu pengem-bangan yang professional, diperlukan pola pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, bertingkat dan berkesinambungan serta berada pada kerangka ilmiah dan kerangka
Mencipta-kan kader-kader yang dibina secara berjenjang secara terstruktur dan sistematis
Menyiap-kan kader-kader yang dapat memberi-kan kontribusi
Kondisional Menye-suaikan
Seluruh Mahasiswa Farmasi di Indonesia
Diperlukan suatu penyama-rataan proses pengkaderan sehingga menghasilkan kader-kader berkualitas yang merata
Perbedaan kebutuhan pengkaderan dari setiap komisariat dalam praktik keorganisasi-an komisariat
Telah adanya pembentu-kan tim Professional develop-ment pada awal kepengurus-an yang telah mengkaji beragam kebutuhan pola pengem-bangan potensi dari
Waktu pelaksanaan yang sulit disesuaikan antara komisariat untuk dapat menjalan-kan leadership training tingkat menengah
Anggota dari setiap LEM mempunyai hak yang sama sehingga seluruhnya dapat mengikuti leadership training tahap awal
Peserta leadership training tahap awal berhak
Estimasi biaya: 8x Rp200.000,00= Rp1.600.000,00
intelektualisme professional-isme farmasi.
bagi organisasi dan profesinya pada tingkat komisariat maupun wilayah.
setiap wilayah dan atau komisariat
mengikuti leadership training tahap menengah dengan peserta mampu mencapai kisaran 50 orang.
Follow up Leadership Training tahap awal dan menengah
Dalam suatu pengem-bangan yang professional, diperlukan pola pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, bertingkat dan berkesinam-bungan serta berada pada kerangka ilmiah dan kerangka intelektual-isme professional-isme farmasi.
Memasti-kan seluruh anggota ISMAFARSI melakukan kegiatan kaderisasi tingkat awal dan menengah
Memasti-kan seluruh anggota ISMAFARSI mengikuti pola kaderisasi sesuai dengan buku putih kaderisasi ISMAFARSI periode 2014-2016.
Selama kepengurusan
Kondisional
Seluruh mahasiswa farmasi yang telah mengikuti kaderisasi tahap awal dan menengah
Terdapat SA kaderisasi setiap wilayah yang dapat melakukan controlling dan melaporkan hasil dari setiap tahapan kaderisasi
Kesibukan yang berbeda pada setiap kader yang memungkin-kan sulitnya pelaksanaan follow up
Ada semangat yang masih kuat pada kader-kaderbaru ISMAFARSI
Jarak yang jauh antara beberapa komisariat
Terlaksana-nya kaderisasi tingkat awal dan menengah bagi anggota ISMAFARSI sesuai dengan Buku Acuan Pengem-bangan Potensi periode 2014-2016.
Meningkat-nya pemahaman dari seluruh kader mengenai materi yang telah disampaikan selama proses LK berlangsung dengan bentuk publikasi hasil follow up kegiatan
pada web ISMAFARSI.
GPPed, GMPed dan Pekan Kunjungan Profesi
Wawasan yang luas serta pengalaman yang cukup dapat meningkatkan rasa cinta terhadap profesi serta menumbuhkan motivasi untuk menyaipakan diri dalam menghadapi masa depan sebagai farmasis yang berjaya.
Memberi-kan wawasan yang lebih luas mengenai dunia keprofesian
Mem-bangun karakter yang mampu bersaing secara sehat sesuai dengan kemampu-an, keilmiahan, dan keprofesian
Memotivasi seluruh anggota untuk dapat menyiap-kan diri menghada-pi masa depan kefarmsian serta mewujud-kan profesi yang berjaya
PIMFI UNPAD Seluruh Anggota
Keinginan dari setiap kader dalam mengembangkan serta meaikkan eksistensi profesi di masyarakat
Masih terdapat pengetahuan yang belum menyeluruh mengenai peran keprofesian.
Bantuan dari para alumni sukses
Waktu dan jarak pelaksanaan kegiatan
Seluruh peserta PIMFI dapat mengikuti rangkaian acara GPPed dan/atau GMPed serta Pekan Kunjungan Profesi
Pengem-bangan pengetahu-an mengenai kondisi lapangan pekerjaan dengan hasil berupa hasil pasca kuisioner dengan 85% korespon-den menjawab hasil positif dari kuisioner.
Kader-kader ISMAFARSI yang bermental juara dan mampu bersaing secara sehat.
Estimasi biaya: Rp 500.000
Kelas Inspirasi Pembelajar yang baik, adalah pembelajar yang tidak pernah berhenti, mau melihat dari berbagai sudut pandang, mau mendengarkan, dan berani mengahadapi kenyataan. Perlu adanya beberapa cara yang mampu memberikan motivasi dan juga wawasan serta sudut pandang yang berbeda untuk dapat menyiapkan kader yang mampu bersaing di masa depan.
Memberi-kan gambaran pada anggota ISMAFARSI mengenai kondisi keprofesian saat ini.
Memberi-kan pengetahu-an bagi seluruh anggota ISMAFARSI mengenai persiapan yang perlu dilakukan untuk dapat terjun dengan sukses ke dalam dunia keprofesian Menjalin silaturahmi dengan alumni-alumni ISMAFARSI.
PRAMUNAS STIFAR RIAU
Seluruh Anggota
Keinginan dari setiap kader dalam mengembangkan serta meaikkan eksistensi profesi di masyarakat
Masih terdapat pengetahuan yang belum menyeluruh mengenai peran keprofesian.
Bantuan dari para alumni sukses
Waktu dan jarak pelaksanaan kegiatan
Seluruh anggota ISMAFARSI dalam sidang Pramunas hadir pada sesi kelas inspirasi
Tingkat animo yang tinggi dari anggota sidang dengan jumlah penanya saat kelas inspirasi berlangsung tidak kurang dari 5 pertanyaan
Adanya peningkatan gambarankeprofesian berupa hasil pasca kuisioner dengan 85% korespon-den menjawab hasil positif dari
Estimasi biaya: Rp 200.000
kuisioner.
Pelaksanaan Leadership Training tahap lanjutan
Dalam suatu pengem-bangan professional, diperlukan pola pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, bertingkat dan berkesinam-bungan serta berada pada kerangka ilmiah dan kerangka intelektualisme professional-isme farmasi.
Melahirkan kader-kader ISMAFARSI yang mampu memiliki pemikiran dan ide-ide konseptual bagi keberlang-sungan ISMAFARSI dan Profesi.
Melahirkan kader-kader yang mampu menjalan-kan praktik keorgan-isasian
PRAMUNAS STIFAR RIAU
Kader-kader dari setiap wilayah yang telah mengikuti Leadership Training tingkat awal dan menengah
Kader-kader pada tahap menengah yang ingin mempunyai semangat dalam pengem-bangan organisasi dan keprofesian
Kader-kader yang belum sempat mengikuti kaderisasi tingkat menengah namun memiliki potensi tidak bisa mengikuti tahap lanjutan karena hanya akan dilaksanakan satu kali dalam satu periode
Dapat dilaksana-kan bertepatan dengan event nasional yang dapat menjadi wadah langsung sebagai sarana praktik hasil kaderisasi lanjutan untuk kemajuan organisasi dan keprofesian ke depannya
Jarak dan waktu pelaksanaan kaderisasi tahap lanjutan yang kurang tepat bagi beberapa komisariat
Peserta Leadership Training tahap lanjutan tidak kurang dari 35 orang
Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik.
Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan memiliki animo yang tinggi saat rangkaian acara dengan adanya gagasan-gagasan, pendapat, dan pertanyaan dalam setiap rangkaian
Estimasi biaya: Rp 1.000.000
acara tidak kurang dari 5.
Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan memahami setiap makna dari rangkaian acara dengan hasil positif dari 85% korespon-den peserta pada pasca kuisioner.
Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan memiliki nilai sesuai standar yang ditetapkan.
Follow up Leadership Training tahap lanjutan
Dalam suatu pengem-bangan professional, diperlukan pola pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, bertingkat dan berkesinam-
Menjalin silaturahmi dan hubungan kekeluar-gaan yang kuat antara seluruh lulusan kaderisasi tahap lanjutan
Selama 6 bulan setelah pelaksanaan kaderisasi tahap lanjutan
Kondisional
Seluruh mahasiswa farmasi yang telah mengikuti Leadaer-ship Training tahap lanjutan
Materi yang disampaikan selama kaderisasi tahap lanjutan
Kemampuan menangkap setiap materi yang berbeda- beda
Semangat para kader untuk membangun organisasi dan keprofesian yang lebih baik
Jarak dan waktu yang terbatas antara setiap peserta kaderisasi tahap lanjutan
Karya yang dapat bermanfaat bagi seluruh anggota ISMAFARSI dan atau masyarakat berupa gagasan dan tindak lanjut yang
Estimasi biaya: Rp 1.000.000
bungan serta berada pada kerangka ilmiah dan kerangka intelektualisme professional-isme farmasi.
Memasti-kan ilmu yang didapatkan selama kaderisasi tahap lanjutan dapat bermanfaat bagi organisasi, keprofesian, dan atau masyarakat
dilakukan oleh seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan.
Publikasi hasil karya follow up dari seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan pada web ISMAFARSI
Nilai hasil karya peserta Leadership Training tahap lanjutan memenuhi standar yang ditetapkan.
Advokasi hal-hal terkait profesi serta pencerdasan pada setiap anggota
Dalam mengembang-kan suatu profesi, diperlukan suatu langkah yang komprehensif dan suatu tindakan yang nyata. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
Menjalin kerjasama yang baik dengan pihak terkait guna mem-bangun dunia profesi yang lebih baik
Melakukan follow up dari hasil
Selama kepengurusan
Stake-holder
Adanya hasil kajian bersama kastrat mengenai isu-isu keprofesian
Pengetahuan yang belum terlalu luas atau hasil kajian yang kurang matang
Rasa ingin mengem-bangkan dan meningkat-kan eksisitensi dari profesi
Waktu dan kondisi yang harus disesuaikan dengan para pihak terkait
Hasil advokasi yang dapat disampaikan melalui media sosial maupun saat pelaksanaan event nasional
advokasi pada stakeholder terkait untuk mendapatkan suatu kepastian, pengawalan, dan juga pertimabangan dari suatu kebijakan yang berhubungan dengan keprofesian.
kajian mengenai dunia keprofesian
KAJIAN STRATEGIS DAN ADVOKASI (MUHAMMAD GHAZALI MUIN)
Form Aspirasi Banyak gagasan serta idealis yang dimiliki oleh mahasiswa farmasi yang merupakan sudut pandang berbeda sehingga menciptakan pendapat yang berbeda pula. Kita pahami bahwa banyak aspirasi strategis yang dimiliki oleh intelektual negeri ini khususnya mahasiswa farmasi, namun tidak semua aspirasi tersebut dapat tersampaikan atau dapat menjadi kajian
Menghim-pun aspirasi mahasiswa farmasi Indonesia
Memper-mudah mahasiswa farmasi dalam menyampaikan aspirasiny
Tersalurkan-nya aspirasi mahasiswa farmsai Indonesia
Februari 2015 -2016
Kondisional
Mahasiswa Farmasi
Terhimpun-nya aspirasi mahasiswa farmasi seluruh Indonesia
Kurangnya rasa kepemilikan untuk memajukan ISMAFARSI serta profesi farmasi
Tersalurkan-nya aspirasi mahasiswa farmasi seluruh Indonesia
Kurangnya kesempatan membahas aspirasi mahasiswa
Tersalurkan-nya aspirasi seluruh mahasiswa farmasi
Program ini akan menjadi wadah yang digunakan untuk menyimpulkan seluruh aspirasi mahasiswa farmasi di Indonesia untuk mengawal pergerakan kita sehingga aspirasi tersebut dapat tersalurkan kepada pihak yang di inginkan dengan waktu fleksibel, bukan hanya pada
bersama serta memberikan solusi secara bersama – sama pula.
event tertentu saja.
Aliansi Kastrad
ISMAFARSI merupakan organisasi yang beranggotakan mahasiswa farmasi diseluruh Indonesia, sehingga untuk menciptakan pergerakan yang luar biasa dibutuhkan suatu kordinasi aktif yang luar biasa pula sehingga dibutuhkan peran serta dari masing-masing LEM/BEM.
Mencipta-kan koordinasi yang baik
Mencipta-kan keselarasan dalam kastrad
Maret 2015 Kondisional
Komisariat Menciptakan kolaborasi pergerakan mahasiswa farmasi Indonesia
Kurangnya peran dari masing-masing eksekutif
Banyaknya anggota dapat menunjang kepedulian mahasiswa farmasi Indonesia terhadap profesinya.
Banyaknya idealis dari masing-masing pribadi dapat menimbul-kan sulitnya dalam mencipta-kan solusi
Terbentuknya aliansi kastrat oleh seluruh anggota ISMAFASI
Buku Panduan Kastrad
Untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan sistem dan pola pergerakan yang baik pula.
Panduan melakukan kastrat
Mengeta-hui pola pergerakan kastrat ISMAFARSI yang sesuai
Kondisional Seluruh Anggota
Telah adanya sistem untuk melakukan kajian strategis
Proses melakukan kajian strategis dan advokasi tidak sesuai dengan sistem yang ada
Mahasiswa farmasi Indonesia mampu melakukan kajian strategis
Kurangnya partisipasi mahasiswa farmasi Indonesia dalam menelaah wacana yang ada.
Tercetaknya dan publikasi buku putih
Estimasi Biaya: Rp 80.000,-
MEDIA DAN PUBLIKASI (CARMELIA SARASWATI)
Pengelolaan Website ISMAFARSI
Website ISMAFARSI sebagai wadah untuk
Berita-berita yang berkaitan dengan
Sepanjang kepengurusan
www.ismafarsi.org
Anggota ISMAFARSI, mahasiswa farmasi,
Adanya keinginan dari anggota ISMAFARSI,
Keterbatasan waktu admin dalam mengakses
Menjadi wadah untuk menyampai-
Kurangnya respon dari pengunjung web, banyak
Bertambahnya artikel maupun informasi dari
Estimasi Biaya: Rp 2.900.000
menyebarkan informasi harus dikelola dengan lebih optimal sehingga dapat menjadi pusat informasi ISMAFARSI yang menarik sekaligus informatif
ISMAFARSI tersampaikan dengan memanfaat-kan kemajuan informasi dan telekomuni-kasi melalui website dengan tampilan yang lebih baik
serta mahasiswa kesehatan lain
IPSF, maupun organisasi kesehatan lain untuk mendapatkan informasi seputar ISMAFARSI
dan mengelola web ISMAFARSI, kurangnya frekuensi dari anggota untuk mengakses situs ini
kan informasi seputar ISMAFARSI yang juga dapat diakses oleh mahasiswa kesehatan yang lain
spam serta pesan yang tidak relevan dengan isi web
BPH maupun non BPH minimal 2x tiap bulan
Pengelolaan Media Pendukung Web
Media sosial merupakan media pendukung web yang cepat dan mudah digunakan untuk menyampaikan informasi dan mengenalkan ISMAFARSI
Sarana interaksi dengan publik dan sebagai media-media yang digunakan untuk menyebarkan kegiatan yang akan/telah dilaksanakan oleh ISMAFARSI
Sepanjang kepengurusan
Kondisional
Mahasiswa kesehatan khusunya mahasiswa farmasi
Media sosial merupakan bentuk perkem-bangan teknologi yang sering diakses oleh anggota ISMAFARSI karena kemudahannya
Ketidaktahu-an anggota dan keterbatasan waktu untuk mengakses media sosial
Banyaknya organisasi mahasiswa kesehatan lain yang juga dapat mengakses sehingga dapat menjadi penghubung dengan organisasi kesehatan lain
Adanya spam yang tidak relevan
Bertambahnya minimal 1000 anggota fanpage/grup di facebook dan bertambah 5000 follower di twitter untuk ISMAFARSI dalam satu periode kepengurusan
Penyampai-an informasi melalui akun media sosial yang dimiliki ISMAFARSI seperti twitter, facebook, youtube, linkedin.
Pembuatan dan Sosialisasi SOP Publikasi Kegiatan Anggota ISMAFARSI
Banyaknya kegiatan anggota ISMAFARSI yang ingin dipublikasikan melalui media sosial ISMAFARSI
Mengatur masalah publikasi kegiatan anggota di official akun ISMAFARSI sehingga publikasi kegiatan anggota ISMAFARSI dirasa baik, menyeluruh, dan
Oktober 2014-Mei 2015, Januari-Mei 2016
Kondisional
BPH ISMAFARSI dan Anggota ISMAFARSI
Adanya dukungan dari beberapa komisariat anggota ISMAFARSI untuk menjalankan program ini
Penyebaran SOP yang kurang merata
Publikasi kegiatan anggota ISMAFARSI menjadi lebih resmi jika disebarluas-kan melalui official akun ISMAFARSI, mengurangi iklan dari beberapa oknum di
Ada beberapa komisariat yang tidak memahami dan menjalan-kan SOP
Publikasi kegiatan ISMAFARSI dan anggota ISMAFARSI tersebar dan diinformasikan dengan baik melalui official akun ISMAFARSI, minimal ada 2 informasi kegiatan dari ISMAFARSI
Pembuatan SOP yang dirancang untuk mengatur masalah publikasi kegiatan anggota ISMAFARSI serta sosialisasi-nya
menguntung-kan semua pihak
grup facebook ISMAFARSI-NEWS
dan anggota ISMAFARSI yang diinformasikan setiap bulan
Pembuatan Milist
Diperlukannya wadah untuk menyampaikan informasi serta untuk menghindari terjadinya kesalahan informasi diantara BP-BPH ISMAFARSI dengan para anggota ISMAFARSI
Memperjelas informasi dari pesan teks (panjang) serta memudahkan penyebaran file dan informasi terbaru (seperti pergantian ketua LEM, CP, dsb)
Agustus 2014 Kondisional
BP-BPH dan anggota ISMAFARSI
Adanya dukungan dari BP-BPH ISMAFARSI, Ketua LEM, CP dan Komisaris ISMAFARSI
Ada beberapa email ketua LEM, CP, komisaris, dan pihak berkepentingan lainnya yang tidak terdata oleh SA Media dan Publikasi
Penyampaian informasi menjadi lebih praktis dan tersebar secara merata
Kurangnya respon dari para BP-BPH, Ketua LEM, CP, Komisaris, maupun pihak berkepentingan lainnya terhadap email yang dikirim melalui milist
Milist dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya hingga akhir kepengurusan
Pembuatan milist internal pengurus, ketua organisasi universitas, bidang pengem-bangan profesi apoteker, pengembangan pendidikan dan ilmu farmasi, pengabdian dan pelayanan masyarakat, pertukaran mahasiswa, wilayah, serta alumni ISMAFARSI
ISMAFARSI Newsletter
Diperlukannya wadah yang dapat menjamin tersampainya informasi kepada seluruh komisariat ISMAFARSI, serta untuk mempublikasi-kan kegiatan
Menyampai-kan informasi kegiatan nasional ISMAFARSI, kegiatan di masing-masing komisariat/wilayah, info dan profil komisariat
Juni 2015 dan Januari 2016
Kondisional
Mahasiswa Farmasi di Indonesia
Newsletter dapat menambah wawasan mahasiswa farmasi akan dunia kesehatan dan kefarmasian serta dapat memberikan
Kurangnya kompetensi tim dalam membuat newsletter sehingga waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan-nya yang cukup lama.
Dengan adanya newsletter maka pengetahu-an mahasiswa farmasi Indonesia semakin luas, khususnya
Kurangnya respon dari anggota ISMAFARSI untuk mengakses/membaca newsletter
Adanya newsletter yang terbit pada PIMFI dan Pramunas
Estimasi Biaya: Rp 1.800.000 Pembuatan informasi kegiatan nasional ISMAFARSI, kegiatan di masing-masing komisariat,
ISMAFARSI baik yang telah dilaksanakan maupun akan dilaksanakan
anggota ISMAFARSI, info kesehatan, headline, tokoh kefarmasian, dan lain-lain
gambaran secara jelas tentang program ISMAFARSI dan kegiatan-kegiatan yg telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu, sehingga membuat anggota ISMAFARSI dapat mengetahui perkem-bangan dari ISMAFARSI sendiri
tentang ISMAFARSI dan perkem-bangan dunia kefarmasian
info dan profil komisariat anggota ISMAFARSI, info kesehatan, headline, tokoh kefarmasi-an, dan lain-lain, dalam bentuk softcopy atau berupa media cetak. Pemilihan selanjutnya secara kondisional.
Center For Indonesian Pharmaceutical Student Activity
Melanjutkan program kerja SA Media dan Publikasi periode sebelumnya untuk meningkatkan publikasi kegiatan maupun newsletter yang diadakan oleh anggota ISMAFARSI
Menyampai-kan informasi kegiatan peringatan hari-hari kesehatan, seminar nasional, maupun kegiatan kompetisi antar mahasiswa yang diadakan oleh anggota ISMAFARSI dengan harapan juga dipublikasi-kan oleh masing-
Kondisional Kondisional
Anggota ISMAFARSI, IPSF, mahasiswa kesehatan lainnya
Menjadikan official akun ISMAFARSI sebagai media pusat informasi yang lengkap, jelas, dan akurat
Lamanya file publikasi dan laporan tentang kegiatan (report activity) yang harus diserahkan oleh setiap wilayah/komi-sariat pelaksana
Cermin dari kegiatan yang dilaksana-kan ISMAFARSI baik ditingkat pusat, wilayah, maupun komisariat dapat diketahui oleh banyak orang
Kurangnya respon dari anggota ISMAFARSI, putusnya komunikasi dengan staf ahli wilayah maupun koordinator wilayah penyeleng-gara kegiatan, serta komisariat pelaksana kegiatan
Koordinasi yang baik antara SA Media dan Publikasi dengan penyelenggara kegiatan sehingga publikasi dapat terbit 1 bulan sebelum acara dan report activity 1 bulan setelah acara
Penyampai-an informasi serta publikasi mengenai peringatan hari-hari kesehatan, seminar nasional maupun kegiatan kompetisi antar mahasiswa yang dilaksana-kan oleh anggota ISMAFARSI
masing komisariat
Pembuatan dan Sosialisasi SOP Penggunaan Lambang ISMAFARSI
Banyaknya pihak yang menggunakan lambang ISMAFARSI sehingga diperlukan SOP penggunaan lambang ISMAFARSI
Lambang ISMAFARSI digunakan dengan sebaik-baiknya tanpa merugikan pihak-pihak tertentu
Januari 2014-Mei 2015
Kondisional
Anggota ISMAFARSI dan organisasi lain
Adanya dukungan dari beberapa komisariat anggota ISMAFARSI untuk menjalankan program ini
Penyebaran dan sosialisasi SOP yang kurang merata
Lambang ISMAFARSI dapat digunakan oleh pihak lain dengan baik, benar, dan menguntung-kan semua pihak
Ada beberapa komisariat yang tidak memahami dan menjalan-kan SOP
Lambang ISMAFARSI digunakan dengan benar pada kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota ISMAFARSI maupun kegiatan yang dilaksanakan organisasi lain
Pembuatan serta sosialisasi Standar Operasional Prosedur penggunan logo ISMAFARSI yang dirancang untuk mengatur masalah pengguna-an lambang ISMAFARSI oleh pihak lain
Kerja sama dengan Media Publikasi lain
ISMAFARSI butuh media publikasi lain dalam rangka mengenalkan diri ke masyarakat
Anggota ISMAFARSI termotivasi untuk berkarya dan untuk mempromosi-kan ISMAFARSI tidak hanya kepada anggota ISMAFARSI tapi juga mahasiswa kesehatan lain dan masyarakat umum
Januari 2015 – Juni 2016
Kondisional
Media publikasi online dan cetak di Indonesia
Adanya keinginan dari anggota ISMAFARSI untuk mempubli-kasikan tulisan dan kegiatan di media online dan media cetak
Kurangnya respon dari anggota untuk mempubli-kasikan tulisannya
Dapat mengenal-kan ISMAFARSI ke masyarakat umum, mahasiswa kesehatan lain, dan mahasiswa farmasi yang belum bergabung dengan ISMAFARSI
Tidak semua media publikasi mau diajak bekerjasama
Adanya publikasi tulisan anggota ISMAFARSI dan kegiatan ISMAFARSI melalui media online dan media cetak
Mem-bangun kerjasama dengan berbagai media online dan media cetak dimana mahasiswa farmasi dapat mempubli-kasikan tulisannya termasuk kegiatan ISMAFARSI