PROMOSI K3 DI TEMPAT KERJA

Muhammad Sultan, SKM, M.Kes

Pendahuluan

• Kejadian kecelakaan dan PAK karena ada penyebab

• Unsafe behavior paling dominan

• Perlu upaya penyadaran

• Membudayakan K3 di tempat kerja

Pengertian

• Promosi kesehatan di tempat kerja adalah berbagai kebijakan dan aktivitas di tempat kerja yg dirancang utk membantu pekerja dan perusahaan di semua level utk memperbaiki dan meningkatkan kesehatan mereka dgn melibatkan partisipasi pekerja, manajemen dan stakeholder lainnya (WHO).

• Memberdayakan masyarakat di tempat kerja utk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yg sehat (Depkes RI).

Urgensi Promosi K3

• Salah satu strategi pemecahan masalah dan pencapaian tujuan K3

• Upaya pemeliharaan kesehatan dan keselamatan pekerja melalui pemberdayaan mereka agar mampu memelihara kesehatan dan keselamatan diri mereka sendiri di tempat kerja atau saat bekerja.

Sasaran

• Primer Manajemen dan pekerja pada semua tingkatan

• SekunderKeluarga manajemen dan pekerja

• TersierBukan pekerja tapi punya kaitan dengan kesehatan pekerja seperti petugas Depkes, Depnaker dan Asuransi.

Tujuan Program

• Memberi informasi dan merubah perilaku pekerja agar kondusif bagi kesehatan optimal : keseimbangan fisik, emosi, spritual, intelektual, dan sosial

• RUANG LINGKUP PERUBAHAN

• Orang => Pekerja• Organisasi => Manajemen perusahaan• Masyarakat => Kelompok pekerja• Lingkungan kerja

Pelayanan Kesehatan• Pelayanan promotif• Pelayanan preventif• Pelayanan kuratif• Pelayanan rehabilitatif

SASARAN PELAYANAN• Pelayanan promotif dan pelayanan preventif => Pelayanan pada orang sehat• Pelayanan kuratif dan rehabilitatif => Pelayanan pada orang sakit

TINGKAT PELAYANAN PROMOSI K3• Promosi kesehatan pada pelayanan promotif => orang sehat mampu

meningkatkan kesehatan• Promosi kesehatan pada pelayanan preventif => orang sehat dan orang

beresiko tinggi menjadi sakit dapat melakukan pencegahan agar tidak jatuh sakit

• Promosi kesehatan pada pelayanan curatif => mencegah agar penyakit tidak menjadi lebih parah

• Promosi kesehatan pada pelayanan rehabilitatif => mencegah kecacatan dan melakukan pemulihan dari penyakit.

Langkah dalam Pelaksanaan Program Promkes TK

• Mengadakan inventarisasi permasalahan kesehatan yg ada dan kaitannya dgn perilaku pekerja, baik di tempat kerja maupun di lingkungan masyarakat

• Penyampaian program promosi kesehatan kepada pimpinan perusahaan

• Menetapkan prioritas program kegiatan berdasarkan kemampuan perusahaan dan kondisi lingkungan

• Mengevaluasi kegiatan setiap kurun waktu tertentu dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan perusahaan

• Memberikan penghargaan kepada perorangan atau kelompok yg telah berhasil melaksanakan program promkes.

Alur pelaksanaan program promosi K3

IdentifikasiMasalah

PrioritasMasalah

PenyusunanProgram

Menetapkan PrioritasProgram

Pemberian Penghargaan

Monev

Tingkat Kegiatan dgn memberikan efek perubahan perilaku

1. Tingkat pemberian informasi Berbagai strategi utk memberikan info kes bg pekerja seperti pameran kesehatan

2. Tingkat penjajakan risiko kesehatan Mengidentifikasi permasalahan kes pd pekerja dengan melakukan pemeriksaan rutin

3. Tingkat pemberian resep Menyelesaikan permasalahan kesehatan yang dialami

4. Tingkat membuat sistem dan lingkunganMenciptakan sistem dan lingkungan yang mendukung sehingga pekerja tdk mempunyai pilihan lain kecuali menampilkan perilaku sehat seperti pengadaan ruang khusus merokok, kantin, dll.

Komitmen dan peran Manajemen dlm Promkes Kerja

Peran managemen sangat dominan khususnya yg menyangkut masalah keuangan, krn itu :

• Meminta komitmen pimpinan scr tertulis dgn membuat perintah pelaksanaan program

• Menempatkan pimpinan dlm organisasi promkes sbg penasehat at pelindung

• Mengikut sertakan pimpinan dlm aktivitas pelaksanaan promkes sgb wujud keteladanan

• Dilibatkan dlm upacara pemberian penghargaan

PHBS di Tempat Kerja

Pengertian

• Adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.

• Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat merupakan hal yg diinginkan dan menjadi hak setiap pekerja.

Tujuan PHBS di Tempat Kerja

• Mengembangkan PHBS di tempat kerja

• Meningkatkan produktivitas kerja

• Menciptakan lingkungan kerja yang sehat

• Menurunkan angka absensi TK

• Menurunkan angka PAK

• Memberikan dampak yg positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.

Indikator PHBS di Tempat Kerja

• Tidak merokok di tempat kerja• Membeli dan mengkonsumsi makanan dari

tempat kerja• Melakukan olah raga secara teratur/aktivitas

fisik• Mencuci tangan dengan air bersih dan sebelum

makan dan sesudah buang air besar dan kecil• Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja• Menggunakan air bersih• Menggunakan jamban• Membuang sampah pada tempatnya• Menggunakan APD sesuai jenis pekerjaan

Manfaat PHBS di Tempat Kerja

• Bagi pekerja• Meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit• Produktivitas pekerja meningkat yg berdampak pd penghasilan & ekonomi keluarga• Pengeluaran bukan untuk biaya pengobatan• Bagi masyarakat• Tetap mempunyai lingkungan yg sehat• Dapat mencontoh PHBS yg diterapkan oleh tempat kerja• Bagi tempat kerja• Meningkatnya produktivitas pekerja yg berdampak pd pencapaian target dan tujuan• Menurunkan biaya kesehatan yg harus dikeluarkan• Meningkatnya citra tempat kerja• Bagi pemerintah provinsi dan kab/kota• Peningkatan tempat kerja yg sehat menunjukkan kinerja dan citra yang baik• APBD dapat dialihkan untuk peningkatan kesehatan bukan penanggulangan masalah• Dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain.• Instansi terkait• Adanya bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan PHBS di tempat kerja