program bk smp labscibubur 2013-2014 - 8grade

190
PROGRAM KEGIATAN B SMP Labschool Cibubur No Jenis Kegiatan Fungsi Layanan A PERSIAPAN 2. Evaluasi Program BK tahun yl. 3. Menyusun program BK 4. Konsultasi program BK 5. Pengadaan Sarana / Prasarana BK B LAYANAN BK 1. Layanan Orientasi a. Pengenalan BK B, K Pemahaman b. Pengenalan Fasilitas S, B Pemahaman 2. Layanan Informasi B, K Pemahaman B, K Pengembangan 3. Layanan Penempatan Penyaluran a. Penempatan di kelas baru P,S,B Pemahaman 4. Layanan Penguasaan Konten a. Pembentukan Kelompok Belajar P,S,B b. Mengembangkan kebiasaan belajar B,K Pengembangan Dst Bid Bimbingan 1. Pembagian tugas Guru BK / Konselor a. Pengenalan Struktur Kurikulum dan kalender pendidikan b. Kriteria Ketuntasan Minimal, Kenaikan kelas, pilihan Pemahaman & Pencegahan

Upload: ria-wastiani

Post on 02-Jan-2016

5.311 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PROGRAM KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING

SMP Labschool Cibubur

No Jenis Kegiatan Bid Bimbingan Fungsi Layanan

A PERSIAPAN1. Pembagian tugas Guru BK / Konselor

2. Evaluasi Program BK tahun yl.3. Menyusun program BK

4. Konsultasi program BK

5. Pengadaan Sarana / Prasarana BK

B LAYANAN BK1. Layanan Orientasia. Pengenalan BK B, K Pemahaman

b. Pengenalan Fasilitas S, B Pemahaman

2. Layanan InformasiB, K Pemahaman

B, K Pengembangan

3. Layanan Penempatan Penyalurana. Penempatan di kelas baru P,S,B Pemahaman4. Layanan Penguasaan Kontena. Pembentukan Kelompok Belajar P,S,B

b. Mengembangkan kebiasaan belajar B,K Pengembangan

Dst

a. Pengenalan Struktur Kurikulum dan kalender pendidikan

b. Kriteria Ketuntasan Minimal, Kenaikan kelas, pilihan peminatan,kelulusan

Pemahaman & Pencegahan

No Jenis Kegiatan Bid Bimbingan Fungsi Layanan

C Evaluasi

D Analisa

E Tindak lanjut

*) Bidang Bimbingan : kehidupan pribadi (P), kehidupan sosial (S) , kehidupan perkembangan belajar (B) , kehidupan merencanakan karir (K)

Mengetahui

Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

PROGRAM KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING

Tahun Pelajaran : 2013-2014

Tujuan Sasaran Waktu

Guru BK Jul-13

Memperbaiki program yang lalu Guru BK Jul-13Guru BK Jul-13

Guru BK Juli – Des 2013

Guru BK Juli – Ags 2013

Peserta didikJul-13

Jul-13

Peserta didikJul-13

Juli – Des ‘10

Peserta didik Jan – Jun 2013Kelancaran Proses Pembelajaran Jul-13

Peserta didikSep-13

Insidental 2013 - 2014

Pembagian tugas sesuai dengan jumlah peserta didik asuh

Program BK. sejalan dengan program dan kondisi sekolah

Program BK. selaras dengan program sekolah

Sarana / Prasarana tersedia sesuai kebutuhan

Peserta didik dapat memahami fungsi pelayanan BK

Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai fasilitas

Peserta didik memahami struktur kurikulum yang hendak dijalaninya

Peserta didik dapat mengantisipasi persiapan sesuai rencana masa depan

Membiasakan tutor sebaya dan membangun kebersamaan

Meningkatkan kebiasaan kedisiplinan belajar mandiri dan mencapai kompetensi dalam pembelajaran

Tujuan Sasaran Waktu

Hasil evalusi , untuk dianalisa Guru B K

B K sda

Memperbaiki pelaksanaan program B K sda

*) Bidang Bimbingan : kehidupan pribadi (P), kehidupan sosial (S) , kehidupan perkembangan belajar (B) , kehidupan merencanakan karir (K)

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Koordinator BKSMP Labschool Cibubur

I Gusti Ayu Putu Kertiasih, S.Pd.

Setiap bulan dan terutama di akhir TP. 2013-2014

Analisis hasil evaluasi untuk perbaikan dan pengembangan program

PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Guru BK / Konselor : Ria Wastiani, S.Pd.

No Uraian Kegiatan Pelayanan Tujuan

1 Persiapan1.1. Terlaksananya program kerja

1.2.

1.3.

2 Pelayanan BK dengan kemasan POLA 17 PLUS2.1. 2.1.1. Pribadi2.1.2. Sosial2.1.3. Belajar2.1.4. Karier2.2. Layanan2.2.1. Orientasi2.2.2. Informasi2.2.3. Penempatan Penyaluran2.2.4. Penguasaan Konten2.2.5. Konseling Individu2.2.6. Konseling Kelompok2.2.7. Bimbingan Kelompok2.2.8. Konsultasi2.2.9. Mediasi2.3. Kegiatan Pendukung 2.3. 2.3.1. Aplikasi instrumen (tes dan non tes)2.3.2. Himpunan Data2.3.3. Kunjungan Rumah2.3.4. Konferensi Kasus2.3.5. Alih Tangan Kasus2.3.6. Tampilan Kepustakaan

SMP Labschool Cibubur

Tindak lanjut hasil evaluasi program pelaksanaan yl.

1.1.

Menyusun program dan jadwal pelaksanaan

1.2. Kelancaran pelaksanaan program

Melengkapi fasilitas ruangan dan ATK / Format Pelayanan BK

1.3. Penyimpanan format pelayanan dan data siswa

Bidang Kehidupan : 2.1.

Memberikan pelayanan BK sesuai karakter peserta didik

2.2.

Kegiatan melalui kontak langsung peserta didik mengemban pemenuhan fungsi tertentu yang dapat dirasakan oleh siswa

Pada umumnya tidak kontak langsung, melainkan untuk memperoleh data melalui instrumen tes maupun non tes

3. a. Penelusuran Minat Sekolah Lanjutan a.

b. a.

5 Memonitor kehadiran peserta didik

6 Kelompok belajar dan sosiogram

7 Pengembangan profesi

7.1.

Mengetahui hasil angket minat siswa mengenai pilihan sekolah lanjutan

Pertemuan Pendidikan/ undangan orangtua /wali peserta didik

Mengetahui informasi mengenai perkembangan siswa, pembentukan WOTK, informasi berbagai prestasi yang telah diraih dan kegiatan siswa selama di kelas VIII

Melatih kedisiplinan peserta didik dalam belajar dan antisipasi ketidak hadiran peserta didik

Mempersiapkan peserta didik belajar dalam kelompok dan mengetahui interaksi sosial peserta didik terhadap teman sebaya

Memperoleh berbagai informasi pengetahuan, wawasanm keilmuan dan meningkatkan prestasi / karier selaku Guru BK / Konselor

Lokakarya/ seminar/ workshop/ pelatihan dll

7.2. Kegiatan MGMP BK Sekolah7.3.

Mengetahui, Kepala SMP Pembina

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Konvensi ABKIN (Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia)

PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Tahun Pelajaran : 2013-2014Kelas : VIII A,B,C,D,E,F

Kompetensi Sasaran Sumber Dana Alokasi Waktu Keterangan

Pelayanan BK dengan kemasan POLA 17 PLUS

Bekerja sama dengan:* Guru BK lainnya* Wakasek* Orangtua/ Wali peserta didik* Walikelas VIII A,B,C,D,E,F* Guru Mata Pelajaran

Menghargai dan berekspresi seni

Peserta didik kelas : VIII A,B,C,D,E,F

RAPBS / Komite Sekolah

Juli - Agustus 2013

Pelaksana Guru BK kelas VIII A,B,C,D,E,F bekerja sama dengan Wakasek sarana prasarana, kurikulum dan kesiswaan dan TUBerpartisipasi dan berwawasan

kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara secara demokratis

Mampu memenuhi dan / atau pencapaian tugas- tugas perkembangan secara optimal dan terhindar dari berbagai permasalahan

Peserta didik kelas : VIII A,B,C,D,E,F

RAPBS / Komite Sekolah

Setiap bulan dilaksanakan

Pelaksana Guru BK kelas VIII A,B,C,D,E,F

Setiap layanan dan pendukung harus mengandung muatan fungsi- fungsi BK

Mampu memenuhi penguasaan pengetahuan dan keterampilan akademik serta beretos belajar untuk melanjutkan pendidikan dan/atau berkarya

Pelaksana Guru BK kelas VIII A,B,C,D,E,F bekerja sama dengan: Guru BK lainnya, Wakasek, Orangtua/ Wali peserta didik, Orangtua/ Wali peserta didik, Guru Mata Pelajaran

a. Kelas

Jul-13

Setiap bulan

RAPBS Sep-13

* RAPBS Insidental

Mampu mengembangkan pemahaman dan wawasan yang luas terhadap pilihan sekolah lanjutan khususnya sekolah-sekolah favorit yang ingin dituju serta berbagai persyaratan yang perlu ditempuh

Peserta didik kelas : VIII A,B,C,D,E,F

RAPBS, Swadaya dan / subsidi silang

Kerjasama dengan Psikolog, Wakasek Kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, Wali kelas VIII A,B,C,D,E,F

Memahami tahap perkembangan anak khususnya remaja, mendukung berbagai kegiatan positif yang dilakukan siswa, serta berperan aktif dalam setiap kegiatan tersebut

Orang tua / wali peserta didik

RAPBS, Swadaya dan / subsidi silang

Kepala Sekolah, Wakasek, POMG, WOTK, Orangtua/ wali siswa kelas VIII A, B, C, D, E, F

Memiliki kedisiplinan dan kesadaran untuk memperoleh ilmu pengetahuan melalui kegiatan intra kurikuler

Peserta didik kelas : VIII A,B,C,D,E,F

Rutin (buku jurnal kelas dan absensi peserta didik

Kerjasama dengan wakasek kesiswaan,kurikulum; Walikelas, koordinator piket, dan Orangtua/wali peserta didik kelas VIII A, B, C, D, E, F

* Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan

Peserta didik kelas : VIII A,B,C,D,E,F

Kerjasama dengan walikelas : VIII A,B,C,D,E,F

* Memiliki kemampuan berkomunikasi efektif dan efisien

* Mampu mengembangkan dan mengalihgunakan akademik / ilmu pengetahuan BK serta keterampilan konseling

Guru BK / Konselor

Kerjasama dengan teman sejawat dan seprofesi disekolah maupun diluar sekolah

* Memiliki potensi mengembangkan berbagai model bimbingan maupun strategi pelayanan BK

* Swadaya Guru BK/ Konselor

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Koordinator BK Guru BK / Konselor

I Gusti Ayu Putu Kertiasih, S.Pd. Ria Wastiani, S.Pd.

SEBARAN TEMA PELAYANAN BIMBINGAN KONSELINGSekolah : SMP LABSCHOOL CIBUBUR

Kelas : VIII. A, B, C, D, E, F

No Kegiatan Materi Pengembangan Kehidupan *)

Pribadi

1 Layanan Orientasi

2 Layanan Informasi

3

4 Layanan Penguasaan Konten

5 Layanan Konseling Individu

6 Layanan Bimbingan Kelompok

7 Layanan Konseling Kelompok

8 Layanan Konsultasi

9 Layanan Mediasi (33) -

10 Aplikasi Instrumentasi

11 Himpunan Data

12 Konferensi Kasus

13 Kunjungan Rumah

14 Tampilan Kepustakaan

15 Alih Tangan Kasus

(1) Obyek – obyek pemahaman pribadi

(5) Informasi tentang pemahaman , potensi, kemampuan dan kondisi

Layanan Penempatan dan penyaluran

(9) Penempatan dan Penyaluran untuk pengembangan kemampuan pribadi

(13) Pemahaman Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan pribadi

(17) Pemahaman masalah Pribadi ; dalam kehidupan pribadi

(21) Topik tentang kemampuan dan kondisi pribadi

(25) Masalah pribadi dalam kehidupan pribadi

(29) Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi

(37) Instrumen tes dan non tes untuk mengungkapkan kondisi dan masalah pribadi peserta didik

(41) Data perkembangan, kondisi dan lingkungan diri pribadi

(45) Pembahasan kasus- kasus masalah pribadi tertentu yang dialami peserta didik

(49) Pertemuan dengan orangtua, keluarga, peserta didik yang mengalami masalah pribadi

(53) Bacaan dan rekaman tentang perkembangan dan kehidupan pribadi

(57) Pendalaman penanganan masalah pribadi

SEBARAN TEMA PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Tahun Pelajaran : 2013 - 2014Guru Bimbingan Konseling : Ria Wastiani, S.Pd.

Materi Pengembangan Kehidupan *)

Sosial Belajar Karier

(35) - (36) -

(2) Obyek – obyek pemahaman hubungan sosial

(3) Obyek – obyek pemahaman kemampuan belajar

3) Obyek – obyek pemahaman kemampuan karir

(6) Informasi tentang pemahaman , potensi, kemampuan dan kondisi hubungan sosial

(7) Informasi tentang pemahaman , potensi, kemampuan kegiatan dan hasil belajar

(8)Informasi tentang pemahaman , potensi, kemampuan kegiatan dan hasil karir

(10) Penempatan dan Penyaluran untuk pengembangan kemampuan sosial

(11) Penempatan dan Penyaluran untuk pengembangan kemampuan hasil belajar

(12) Penempatan dan Penyaluran untuk pengembangan kemampuan hasil karir

(14) Pemahaman Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sosial

(15) Pemahaman Kompetensi dan kebiasaan dalam kegiatan serta penguasaan bahan belajar

(16) Pemahaman Kompetensi dan kebiasaan dalam pengembangan karir

(18) Pemahaman masalah Pribadi ; dalam kehidupan sosial

(19) Pemahaman masalah Pribadi ; dalam pengembangan kegiatan dan hasil belajar

(20 Pemahaman masalah Pribadi ; dalam pengembangan karir

(22) Topik tentang kemampuan dan kondisi hubungan sosial

(23) Topik tentang kemampuan, kegiatan dan hasil belajar

(24) Topik tentang kemampuan arah karir

(26) Masalah pribadi dalam kehidupan sosial

(27) Masalah pribadi dalam kemampuan kegiatan belajar

(28) Masalah pribadi dalam pengembangan karir

(30) Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik dalam pengembangan kemampuan sosial

(31) Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu siswa dalam pengembangan kemampuan belajar

(32) Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu siswa dalam pengembangan karir

(34) Upaya mendamaikan pihak – pihak tertentu (peserta didik) yang berselisih

(38 Instrumen tes dan non tes untuk mengungkapkan kondisi dan masalah sosial peserta didik

(39) Instrumen tes dan non tes untuk mengungkapkan kondisi dan masalah belajar peserta didik

(40 Instrumen tes dan non tes untuk mengungkapkan kondisi dan masalah karir

(42) Data perkembangan, kondisi hubungan dan lingkungan sosial

(43) Data kemampuan , kegiatan dan hasil belajar

(44) Data kemampuan , arah persiapan karir

(46) Pembahasan kasus-kasus masalah sosial tertentu yang dialami peserta didik

(47) Pembahasan kasus-kasus masalah tertentu tertentu yang dialami peserta didik

(48) Pembahasan kasus-kasus masalah karier tertentu yang dialami peserta didik

(50) Pertemuan dengan orangtua, keluarga, peserta didik yang mengalami masalah sosial

(51) Pertemuan dengan orangtua, keluarga, peserta didik yang mengalami masalah belajar

(52) Pertemuan dengan orangtua, keluarga, siswa yang mengalami masalah karir

(54) Bacaan dan rekaman tentang perkembangan dan kehidupan sosial

(55) Bacaan dan rekaman tentang kemampuan dan kegiatan belajar

(56) Bacaan dan rekaman tentang kemampuan dan arah karir

(58) Pendalaman penanganan masalah sosial

(59) Pendalaman penanganan masalah belajar

(60) Pendalaman penanganan masalah karir

PERHITUNGAN MINGGU EFEKTIF SELAMA SATU TAHUN PELAJARAN

SMP LABSCHOOL CIBUBUR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

KELAS : VIII Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling

SEMESTER BULAN

I

JULI 5 3 2 3AGUSTUS 5 2 3 2SEPTEMBER 5 5 0 5OKTOBER 5 4 1 4

NOVEMBER 5 4 1 4DESEMBER 5 1 4 1

JUMLAH 30 19 11 19

II

JANUARI 5 4 1 4FEBRUARI 4 4 0 4

MARET 5 4 1 4

APRIL 5 5 0 5MEI 5 5 0 5

JUNI 5 1 4 1

JUMLAH 5 23 6 23TOTAL 42

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H. Uswadin, M.Pd.

JUMLAH MINGGU

MINGGU EFEKTIF

MINGGU TIDAK

EFEKTIFJUMLAH

JAM

PERHITUNGAN MINGGU EFEKTIF SELAMA SATU TAHUN PELAJARAN

SMP LABSCHOOL CIBUBUR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling

KETERANGAN

Labs [SPIRIT], KAUTSARLibur Idul Fitri

LASER

Penerimaan Siswa Baru

Kota Bekasi, 15 Juli 2012Guru Bimbingan Konseling,

Ria Wastiani, S.Pd.

UTS & Pembagian Rapor Semester 1

UAS, Pembagian Rapor, Libur Semester 1

UTS & Pembagian Rapor Semester 2

UKK, Labzest, Pembagian Rapor, Libur Kenaikan Kelas

PROGRAM TAHUNANSMP LABSCHOOL CIBUBUR

SEMESTER I

NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK

1 1 x 40 menit

2 1 x 40 menit

3 Toleransi Agama 2 x 40 menit

4 Bahaya Rokok 3 x 40 menit

5 Gangguan Makan 2 x 40 menit

6 3 x 40 menit

7 Disiplin Diri 2 x 40 menit

8 2 x 40 menit

9 Integritas Diri 3 x 40 menit

ALOKASI WAKTU

Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Memahami dan mengenal karakteristik teman di lingkungan belajar

Mengenal Karakteristik Teman

Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Memahami dan meyakini keberadaan Tuhan YME

Makna Tuhan Bagiku

Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Memahami keberagaman beragama serta menerapkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat

Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Memahami dampak buruk dari rokok serta membentuk sikap positif mengindari rokok

Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Memahami berbagai pola makan yang tidak sehat dan dampak buruknya

Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Memahami tumbuh kembang, kesehatan reproduksi, dan macam perilaku seksual

Pendidikan seks bagi remaja

Mengenal kemampuan, bakat, minat serta arah kecenderungan karier dan apresiasi

Memahami dan membentuk sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari

Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi

Memahami emosi dan bentuk pengendalian emosi

Emosi dan pengendaliannya

Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Memahami, menerima, dan membentuk citra diri secara positif melihat dari kelebihan dan kelemahan diri

Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling Satuan Pendidikan : SMP LABSCHOOL CIBUBUR

Kelas : VIIITahun Pelajaran : 2013/ 2014

PROGRAM TAHUNANSMP LABSCHOOL CIBUBUR

SEMESTER II

NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK

10 Bahaya Bullying 2 x 40 menit

11 Prestasi Belajar 3 x 40 menit

12 2 x 40 menit

13 Bahaya IMS 3 x 40 menit

14 Bahaya HIV/ AIDS 1 x 40 menit

15 Bahaya Narkoba 2 x 40 menit

16 Sosiometri 1 x 40 menit

17 AUM 1 x 40 menit

18 Percaya Diri 2 x 40 menit

19 Kerjasama 2 x 40 menit

20 Bahaya Aborsi 2 x 40 menit

21 Kejujuran 1 x 40 menit

ALOKASI WAKTU

Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas

Memahami dampak buruk dari bullying serta membentuk sikap anti-bullying

Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat

Memahami dan membuat strategi pencapaian prestasi belajar

Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas

Memahami dampak buruk serta resiko dari free-sex maupun hubungan seksual sebelum menikah

No Sex Before Marriage

Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memahami berbagai perilaku beresiko tertularnya IMS serta macam-macam karakteristiknya

Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memahami bahaya HIV/ AIDS serta membentuk sikap empati kepada ODHA

Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memahami dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba serta membentuk sikap anti narkoba

Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Memahami pola hubungan antar teman sebaya

Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi

Memahami berbagai macam permasalahan yang dihadapi remaja sesuai jamannya

Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Memahami dan membentuk sikap percaya diri

Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Memahami dan membentuk budaya kerjasama dengan teman sebaya

Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memahami dampak yang ditimbulkan dari aborsi

Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Memahami dan membentuk sikap jujur

Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling Satuan Pendidikan : SMP LABSCHOOL CIBUBUR

Kelas : VIIITahun Pelajaran : 2013/ 2014

22 Respect to Others 1 x 40 menit

Mengetahui, Kota Bekasi, 15 Juli 2013Kepala SMP Labschool Cibubur Guru Bimbingan Konseling,

Drs. H. Uswadin, M.Pd. Ria Wastiani, S.Pd.

Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas

Memahami dan membentuk sikap hormat kepada orang lain

P R O G R A M S E M E S T E R KURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

Semester 1

No KOMPETENSI DASARBulan

Juli Agustus September1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3

1 Mengenal Karakteristik Teman 1 x 40 menit ·2 Makna Tuhan Bagiku 1 x 40 menit ·3 Toleransi Agama 2 x 40 menit · ·4 Bahaya Rokok 3 x 40 menit · · ·5 Gangguan Makan 2 x 40 menit ·6 Pendidikan seks bagi remaja 3 x 40 menit7 Disiplin Diri 2 x 40 menit8 Emosi dan pengendaliannya 2 x 40 menit9 Integritas Diri 3 x 40 menit

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H. Uswadin, M.Pd.

ALOKASI WAKTU

Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling Satuan Pendidikan : SMP LABSCHOOL CIBUBUR

P R O G R A M S E M E S T E R KURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

Semester 2

No KOMPETENSI DASARBulan

Januari Februari Maret1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Bahaya Bullying 2 x 40 menit · ·2 Prestasi Belajar 3 x 40 menit · · ·3 No Sex Before Marriage 2 x 40 menit · ·4 Bahaya IMS 3 x 40 menit · · ·5 Bahaya HIV/ AIDS 1 x 40 menit ·6 Bahaya Narkoba 2 x 40 menit7 Sosiometri 1 x 40 menit8 AUM 1 x 40 menit9 Percaya Diri 2 x 40 menit

10 Kerjasama 2 x 40 menit11 Bahaya Aborsi 2 x 40 menit12 Kejujuran 1 x 40 menit13 Respect to Others 1 x 40 menit

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H. Uswadin, M.Pd.

ALOKASI WAKTU

Mata Pelajaran : Bimbingan Konseling Satuan Pendidikan : SMP LABSCHOOL CIBUBUR

P R O G R A M S E M E S T E R KURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

Semester 1

BulanKeteranganSeptember Oktober November Desember

4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

·· · ·

· ·· ·

· · ·

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling,

Ria Wastiani, S.Pd.

Kelas : VIII Tahun Pelajaran : 2013/ 2014

P R O G R A M S E M E S T E R KURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

Semester 2

BulanKeteranganMaret April Mei Juni

5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

· ··

·· ·

· ·· ·

··

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling,

Ria Wastiani, S.Pd.

Kelas : VIII Tahun Pelajaran : 2013/ 2014

PROGRAM SEMESTER LAYANAN KONSELINGSekolah : SMP Labschool CibuburKelas : VIII A, B, C, D, E, F

L A Y A N A NOrientasi Informasi

Jml ss Jml ss Jml ss Jml ss Jml ss

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12July 2013

Mg 1 6S 228 6 PSBK 228 4PSBKMg 2 6P 228 4PSBKMg 3 6P 228 4PSBK 5Mg 4 6S 228 4PSBK 5 1PSBK

August 2013Mg 1 6S 228 4PSBK 4Mg 2 6PS 228 4PSBK 4Mg 3 6PS 228 4PSBK 4Mg 4 6PS 228 4PSBK 4 1PSBK

September 2013Mg 1 6P 228 4PSBK 4Mg 2 6P 228 4PSBK 4Mg 3 6P 228 6P 228 4PSBK 4Mg 4 6P 228 6P 228 4PSBK 4 1PSBK

October 2013Mg 1 6P 228 6P 228 4PSBK 4Mg 2 6P 228 6B 228 4PSBK 4Mg 3 6P 228 4PSBK 4Mg 4 6PS 228 4PSBK 4 1PSBK

Bulan, Minggu Ke Penempatan

PenyaluranPenguasaan

KontenKonseling Individu

Konseling Kelompok

Jenis/ kali

Jenis/ kali

Jenis/ kali

Jenis/ kali

Jenis/ kali

Jenis/ kali

November 2013Mg 1 6PS 228 4PSBK 4Mg 2 6P 228 4PSBK 4Mg 3 6P 228 4PSBK 4Mg 4 6P 228 6B 228 4PSBK 4 1PSBK

December 2013Mg 1 6P 228 4PSBK 4Mg 2 6P 228 4PSBK 4Mg 3 6S 228 4PSBK 4Mg 4 6S 228 4PSBK 4 1PSBK

January 2014Mg 1 6PS 228 4PSBK 4Mg 2 6PS 228 4PSBK 4Mg 3 6B 228 6B 228 4PSBK 4Mg 4 6B 228 6B 228 4PSBK 4 1PSBK

February 2014Mg 1 6B 228 6B 228 4PSBK 4Mg 2 6P 228 4PSBK 4Mg 3 6P 228 6P 228 4PSBK 4Mg 4 6P 228 4PSBK 4 1PSBK

March 2014Mg 1 6P 228 6B 228 4PSBK 4Mg 2 6P 228 6B 228 4PSBK 4Mg 3 6PS 228 4PSBK 4Mg 4 6PS 228 4PSBK 4 1PSBK

April 2014Mg 1 6PS 228 4PSBK 4Mg 2 6S 228 6S 228 4PSBK 4Mg 3 6PS 228 6PS 228 4PSBK 4Mg 4 6P 228 4PSBK 4 1PSBK

May 2014Mg 1 6P 228 4PSBK 4Mg 2 6PS 228 4PSBK 4Mg 3 6PS 228 4PSBK 4Mg 4 6P 228 6K 228 4PSBK 4 1PSBK

June 2014Mg 1 6P 228 6B 228 4PSBK 4Mg 2 6P 228 6S 228 4PSBK 4Mg 3 6PS 228 4PSBK 4Mg 4 6K 228 4PSBK 4 1PSBK

Keterangan :* SS : Satuan siswa * Bidang Pengembangan Kehidupan

P= Pribadi 30 % …..% …. % 5 kali I. Aplikasi InstrumentasiS = Sosial 20 % …..%.......% 4 kali II. Himpunan DataB = Belajar 25 % …..% …..% 4 kali III. Konferensi KasusK = Karier 25 % ......%.......% 5 kali IV.Kunjungan Rumah

100% V. Tampilan Kepustakaan

PROGRAM SEMESTER LAYANAN KONSELINGSemester : Ganjil Tahun Pelajaran : 2013 - 2014

L A Y A N A NKonsultasi

Jml ss Jml ss Jml ss Jml ss

13 14 15 16 17 18 19 20July 2013

I, II 2 4581PSBK 10 IPSBK 5 I, II 2 245

I, II 2 23510 IPSBK 5 I,II 2 250

August 2013II, III 2 234

IPSBK 5 II, III 2 2391PSBK 10 IPSBK 5 III 1 248

10 II 1 243September 2013

IPSBK 5 II 1 238IPSBK 5 II 1 238

1PSBK 10 II 1 47110 I 1 471

October 2013460

IPSBK 5 465IPSBK 5 237

10 1PSBK 10 252

Jumlah siswa yang

dilayaniKonseling Kelompok

Bimbingan Kelompok

Kegiatan Pendukung

Jenis/ kali

Jenis/ kali

Jenis/ kali

November 2013232232

1PSBK 10 IPSBK 5 24710 IPSBK 5 475

December 2013IPSBK 5 237

1PSBK 10 IPSBK 5 247232

10 242January 2014

1PSBK 10 242IPSBK 5 #REF!IPSBK 5 237

10 470February 2014

4601PSBK 10 242

IPSBK 5 46510 IPSBK 5 247

March 2014IPSBK 5 465IPSBK 5 465

1PSBK 10 24210 242

April 2014232

IPSBK 5 4651PSBK 10 IPSBK 5 475

10 242May 2014

232232

IPSBK 5 23710 1PSBK 10 IPSBK 5 485

June 2014IPSBK 5 465

1PSBK 10 IPSBK 5 475232

10 242

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN

: 1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 a. Sharing a. Religius

b. Tanya jawab b. Toleransi

c. Brainstorming

2 Toleransi a. Tanya jawab a. Religius

b. Toleransi

3 Bahaya Rokok a. Religius

b. Tanya jawab b. Toleransi

c. Penugasan

d. Debat

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami dan meyakini keberadaan Tuhan YME

Makna Tuhan Bagiku

a. Memahami konsep kepercayaan terhadap Tuhan YME

b. Menjelaskan bentuk syukur terhadap Tuhan YME

Memahami keberagaman beragama serta menerapkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat

a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan toleransi beragama

b. Menjelaskan keberagaman agama di Indonesia

b. Presentasi Kelompok

Memahami dampak buruk dari rokok serta membentuk sikap positif mengindari rokok

a. Menjelaskan dampak positif dan negatif penggunaan rokok

a. Sharing & diskusi

b. Menjelaskan propaganda rokok di Indonesia

c. Menjelaskan bentuk hidup sehat tanpa rokok

d. Membentuk sikap positif remaja anti rokok

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 Gangguan Makan a. Sharing a. Religius

b. Tanya jawab b. Mandiri

c. Penugasan

2 a. Sharing a. Mandiri

b. Tanya jawab

c. Penugasan

3 Integritas Diri a. Sharing a. Mandiri

b. Tanya jawab

c. Memahami integritas diri pribadi c. Penugasan

: 2. Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami berbagai pola makan yang tidak sehat dan dampak buruknya

a. Menjelaskan macam-macam gangguan makan pada remaja

b. Menyebutkan dampak dari gangguan makan pada remaja

c. Menjelaskan penerapan perilaku hidup sehat

Memahami pertumbuhan dan perkembangan fisik pada pria maupun wanita beserta katakteristiknya

Pendidikan seks bagi remaja

a. Menjelaskan pengertian dari tumbuh kembang, sistem reproduksi, dan perilaku seksual

b. Menyebutkan karakteristik tumbuh kembang pada remaja, dan alat-alat reproduksi

c. Memahami proses tumbuh kembang remaja, dan berbagai perilaku seks

d. Menerima keadaan fisik dan psikis selama proses tumbuh kembang

Memahami, menerima, dan membentuk citra diri secara positif melihat dari kelebihan dan kelemahan diri

a. Menjelaskan pengertian dari integritas diri

b. Menjelaskan macam-macam kebutuhan individu

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN

: 3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 a. Sharing a. Bersahabat

b. Ice Breaking

c. Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami dan mengenal karakteristik teman di lingkungan belajar

Mengenal Karakteristik Teman

a. Mengemukakan kesan-kesan berada di lingkungan belajar yang baru

b. Menyebutkan nama teman-teman sekelas dengan karakteristik tertentu

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN : 5. Mengenal kemampuan, bakat, minat serta arah kecenderungan karier dan apresiasi

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 Disiplin Diri a. Sharing a. Disiplin

b. Tanya jawab

c. Penugasan

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami dan membentuk sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari

a. Menjelaskan pengertian disiplin diri

b. Menyebutkan macam-macam perilaku disiplin diri

b. Menghargai prestasi

c. Membentuk perencanaan sikap disiplin diri dengan timeline kegiatan sehari-hari

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 a. Sharing a. Toleransi

b. Tanya jawab

c. Penugasan

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H. Uswadin, M.Pd.

: 7. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami emosi dan bentuk pengendalian emosi

Emosi dan pengendaliannya

a. Menjelaskan bentuk pengendalian emosi

b. Menjelaskan bentuk ekspresi emosi yang sehat

c. Memahami macam-macam pengendalian emosi tiap individu

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1

: 1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha EsaALOKASI WAKTU : 6 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

1 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

2 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

3 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Sikap dan perilaku siswa

b. White board & Spidol

c. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

0101

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1ALOKASI WAKTU : 4 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

2 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

3 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

3 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

: 2. Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

02020202

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1

: 3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita ALOKASI WAKTU : 2 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

1 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

03030303

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1: 5. Mengenal kemampuan, bakat, minat serta arah kecenderungan karier dan apresiasi ALOKASI WAKTU : 2 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

2 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

05050505

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1ALOKASI WAKTU : 1 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

2 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling,

Ria Wastiani, S.Pd.

: 7. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

06060606

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN

: 1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 Kejujuran a. Menjelaskan pengertian kejujuran a. Sharing a. Religius

b. Tanya jawab b. Toleransi

c. Game

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami dan membentuk sikap jujur

b. Menjelaskan bentuk-bentuk perilaku jujur

c. Menyebutkan dampak perilaku tidak jujur

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 Percaya Diri a. Sharing a. Religius

b. Simulasi b. Mandiri

c. Membentuk sikap percaya diri c. Penugasan

: 2. Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami dan membentuk sikap percaya diri

a. Menjelaskan pengertian percaya diri

b. Menyebutkan macam-macam perilaku yang menunjukkan sikap percaya diri

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN

: 3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 Sosiometri a. Sharing a. Bersahabat

b. Tanya jawab

c. Penugasan

2 Kerjasama a. Sharing a. Toleransi

b. Tanya jawab

c. Penugasan

d. Game

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami pola hubungan antar teman sebaya

a. Memahami pola pertemanan di kelas

b. Menentukan teman yang disenangi dan tidak disenangi di kelas

Memahami dan membentuk budaya kerjasama dengan teman sebaya

a. Menjelaskan pengertian kerjasama

b. Menyebutkan bentuk-bentuk perilaku kerjasama

c. Menjelaskan manfaat bekerjasama

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN : 4. Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 Bahaya Bullying a. Menjelaskan pengertian bullying a. Sharing a. Disiplin

b. Tanya jawab

c. Penugasan

d. Membentuk sikap anti bullying

2 a. Menjelaskan pentingnya free sex a. Sharing a. Disiplin

b. Tanya jawab

c. Diskusi

3 Respect to Others a. Sharing a. Disiplin

b. Tanya jawab

c. Simulasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami dampak buruk dari bullying serta membentuk sikap anti-bullying b. Menjelaskan dampak negatif dari

bullying

c. Menjelaskanbentuk-bentuk perilaku bullying

Memahami dampak buruk serta resiko dari free-sex maupun hubungan seksual sebelum menikah

No Sex Before Marriage

b. Menjelaskan dampak buruk dari free sex

c. Membahas kasus dampak buruk free sex dan pernikahan usia dini

d. Membentuk sikap 'no sex before marriage'

Memahami dan membentuk sikap hormat kepada orang lain

a. Menjelaskan pengertian menghormati

b. Menyebutkan bentuk perilaku menghormati satu sama lain

c. Menjelaskan akibat dari sikap tidak menghormati individu

d. Membentuk sikap saling menghormati

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 Prestasi Belajar a. Sharing a. Toleransi

b. Tanya jawab

c. Penugasan

: 6. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami dan membuat strategi pencapaian prestasi belajar

a. Menjelaskan pengertian prestasi belajar

b. Menjelaskan macam-macam strategi untuk mencapai prestasi belajar

c. Membuat target prestasi belajar per individu

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 AUM a. Sharing a. Toleransi

b. Tanya jawab

c. Penugasan

: 7. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami berbagai macam permasalahan yang dihadapi remaja sesuai jamannya

a. Menjelaskan macam-macam masalah pada remaja

b. Melakukan asessmen pribadi mengenai masalah remaja yang terjadi pada diri siswa

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

MATA PELAJARAN : Bimbingan KonselingTUGAS PERKEMBANGAN

NO KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KARAKTER

1 Bahaya IMS a. Menjelaskan pengertian IMS a. Sharing a. Toleransi

b. Tanya jawab

c. Diskusi

2 Bahaya HIV/ AIDS a. Menjelaskan pengertian HIV/ AIDS a. Sharing a. Toleransi

b. Tanya jawab

c. Penugasan

: 8. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami berbagai perilaku beresiko tertularnya IMS serta macam-macam karakteristiknya

b. Menyebutkan macam-macam penyakit IMS dan gejalanya (karaktertistiknya)

c. Menjelaskan penyebab terjadinya IMS

d. Membentuk sikap untuk mencegah bahaya IMS

Memahami bahaya HIV/ AIDS serta membentuk sikap empati kepada ODHA

b. Menyebutkan macam-macam gejalanya penderita HIV/ AIDS

c. Menjelaskan penyebab terjangkitnya HIV/ AIDS

d. Membentuk sikap empati kepada ODHA

3 Bahaya Narkoba a. Menjelaskan pengertian narkoba a. Sharing a. Toleransi

b. Tanya jawab

c. Penugasan

d. Membentuk sikap anti narkoba

4 Bahaya Aborsi a. Menjelaskan pengertian aborsi a. Sharing a. Toleransi

b. Tanya jawab

c. Diskusi

d. Debat

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H. Uswadin, M.Pd.

Memahami dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba serta membentuk sikap anti narkoba

b. Menjelaskan macam-macam narkoba dan karakteristiknya

c. Menjelaskan dampak buruk penyalahgunaan narkoba

Memahami dampak yang ditimbulkan dari aborsi

b. Menjelaskan dampak buruk dari aborsi

c. Menjelaskan penyebab dilakukannya aborsi

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1

: 1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha EsaALOKASI WAKTU : 5 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

1 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

0101

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1ALOKASI WAKTU : 4 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

2 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

: 2. Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

02020202

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1

: 3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita ALOKASI WAKTU : 2 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

1 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

2 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

03030303

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1: 4. Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas ALOKASI WAKTU : 2 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

2 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

2 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

1 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

04040404

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1ALOKASI WAKTU : 1 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

3 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

: 6. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat.

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

06060606

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1ALOKASI WAKTU : 1 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

1 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

: 7. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

06060606

S I L A B U SKURIKULUM SMP LABSCHOOL CIBUBUR

KELAS/ SEMESTER : VIII/ 1ALOKASI WAKTU : 1 X 40 Menit

BENTUK PENILAIAN ALOKASI WAKTU

3 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

1 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

: 8. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga

SARANA/ SUMBER BELAJAR

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

06060606

2 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

2 x 40 menit a. Buku & alat tulis

c. LCD & Laptop

d. Modul BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling,

Ria Wastiani, S.Pd.

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

a. Keaktifan siswa dalam tanya-jawab

b. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

b. White board & Spidol

c. Sikap dan perilaku siswa

d. Kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GanjilTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Mengenal Karakteristik TemanTugas Perkembangan

: Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dan mengenal karaktertistik teman di lingkungan belajarJenis Layanan : OrientasiBidang Bimbingan : SosialFungsi Layanan : PemahamanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai karakteristik masing-masing teman satu kelas

Menjelaskan tujuan permainan

b. Elaborasi Menjelaskan aturan main permainan agen neptunus (game mengenal karakteristik teman)Menentukan karaktersitik teman yang harus ditemukan pada teman-teman satu kelasMeminta siswa mencari teman dengan karakteristik yang ditentukan dan saling bertukar tanda tangan

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswa dari hasil game mengenal karakteristik temanMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Materi Kegiatan : Mengenal macam-macam karakteristik temanInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, ice breaking, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 1 x 40 menit/ 1 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Bagaimana pendapat kalian mengenai karakteristik teman di kelas ini?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Sebutkan nama-nama teman dengan karakteristik yang teah ditentukan!c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GanjilTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Makna TuhanTugas Perkembangan

: Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dan meyakini keberadaan Tuhan YMEJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : PribadiFungsi Layanan : PemahamanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai makna Tuhan

Membaca kisah mengenai orang atheis di modul BK

b. Elaborasi Membahas kisah mengenai orang atheis dari hasil baca siswaBrainstorming mengenai makna Tuhan bersama siswaMenjelaskan mengenai makna Tuhan bagi individu serta cara mensyukuri nikmat Tuhan YME

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Materi Kegiatan : Makna Tuhan BagikuInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, Brainstorming, Tanya jawabTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 1 x 40 menit/ 1 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Bagaimanakah makna Tuhan bagimu?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana bentuk rasa syukur umat manusia kepada Tuhan? c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Membentuk kelompok presentasi mengenai macam-macam agama di Indonesia serta penerapan toleransi menurut kelompok

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GanjilTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Toleransi Tugas Perkembangan

: Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami keberagaman beragama serta menerapkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakatJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : SosialFungsi Layanan : PemahamanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian toleransi

Memberikan tanggapan dari hasil apresepsi siswa

b. Elaborasi

Memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya kepada kelompok presentasi

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Melakukan review pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi

Memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya kepada kelompok presentasiMenjelaskan makna toleransi beragama

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Materi Kegiatan : Toleransi AgamaInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Tanya jawab, presentasi kelompokTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 2 x 40 menit/ 2 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa makna toleransi agama menurutmu?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana bentuk perilaku yang menunjukkan sikap toleransi beragama?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Mengistruksikan siswa untuk presentasi kelompok membahas macam-macam agama di Indonesia, beserta cara beribadah, makna Tuhan bagi tiap agama, serta makna toleransi bagi anggota kelompok

Mengistruksikan siswa untuk presentasi kelompok membahas macam-macam agama di Indonesia, beserta cara beribadah, makna Tuhan bagi tiap agama, serta makna toleransi bagi anggota kelompok

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GanjilTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Rokok dan dampak penggunaannyaTugas Perkembangan

: Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dampak buruk dari rokok serta membentuk sikap positif mengindari rokokJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : Sosial dan PribadiFungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai bahaya rokok

Memberikan tanggapan kepada siswa mengenai bahaya rokok

b. Elaborasi Membentuk kelompok pro dan kelompok kontraMembuka topik bahasan mengenai rokokMeminta masing-masing anggota kelompok mendiskusikan dan menuliskan argumennyaMeminta masing-masing anggota kelompok untuk melaksanakaan debat aktif mengenai rokok

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview bahasan minggu lalu

Meminta siswa menanggapi mengenai bahasan minggu lalu

b. Elaborasi Memberikan penjelasan mengenai rokokMenjelaskan dampak dari penggunaan rokok serta propaganda dari rokokMenanyangkan video mengenai rokok di IndonesiaMeminta siswa memberikan tanggapan mengenai video tersebut

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Pertemuan 31 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview bahasan minggu lalu

Meminta siswa menanggapi mengenai bahasan minggu lalu

b. Elaborasi Mengkoordinir siswa untuk membuat video campaign anti rokok

Meminta wakil pemimpin kelompok (sekretaris) mencatat peran anggota kelompok

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Materi Kegiatan : Bahaya rokokInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya jawab, penugasan, debatTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 3 x 40 menit/ 3 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa saja dampak-dampak penggunaan rokok?

Laiseg, Laijapen, Laijapang

c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Mengkoordinir pemimpin kelompok (ketua kelas) untuk menentukan tokoh, alur cerita, pesan yang ingin disampaikan, dan waktu pelaksanaan pembuatan video

: Bagaimana cara pencegahan penggunaan rokok? Bagaimana sebaiknya sikap remaja terhadap penggunaan rokok?

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GanjilTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Gangguan makanTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami berbagai pola makan yang tidak sehat dan dampak buruknyaJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : PribadiFungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan gangguan makan

Memberikan tanggapan kepada siswa mengenai hasil apresepsi

b. Elaborasi Menayangkan tayangan video mengenai gangguan makanMeminta siswa untuk memberikan tanggapan dari hasil tayangan videoMenjelaskan apa yang dimaksud dengan gangguan makanMenjelaskan macam-macam gangguan makan

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahamiMenginstruksikan siswa untuk mencari artikel mengenai gangguan makan

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pembahasan minggu lalu mengenai gangguan makan

Meminta siswa membacakan artikel mengenai gangguan makanMeminta siswa memberikan tanggapan dari hasil baca artikel

b. Elaborasi Memberikan penjelasan penyebab dari gangguan makanMemberikan penjelasan dampak dari gangguan makanMenjelaskan mengenai gaya hidup sehat bagi remaja agar terhindar dari gangguan makan

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Materi Kegiatan : Gangguan makanInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 2 x 40 menit/ 2 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan gangguan makan dan dampaknya?

Laiseg, Laijapen, Laijapang: Apa saja macam-macam dari gangguan makan? Bagaimana sikap remaja terhadap gangguan makan?

c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

: Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Drs. H Uswadin, M.Pd.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GanjilTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Pendidikan seksTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami tumbuh kembang, kesehatan reproduksi, dan macam perilaku seksualJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : PribadiFungsi Layanan : PemahamanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang pada remaja

Memberikan tanggapan mengenai hasil apersepsi

b. Elaborasi Menayangkan video mengenai tumbuh kembang remajaMeminta siswa memberikan tanggapan dari hasil tayangan video

Meminta siswa menempelkannya pada papan tulis

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu mengenai tumbuh kembang remaja

Menanyakan kepada siswa apa yang dimaksud dengan sistem reproduksiMemberikan tanggapan kepada siswa mengenai hasil apersepsi

b. Elaborasi Menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem reproduksi pada pria dan wanitaMenjelaskan mengenai kesehatan reproduksi

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Meminta siswa menuliskan macam-macam pertumbuhan fisik yang terjadi pada masing-masing jenis kelamin

Pertemuan 31 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu mengenai kesehatan reproduksi

Memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai bagaimana sikap remaja terhadap seksualitasMemberikan tanggapan kepada siswa mengenai hasil apersepsi

b. Elaborasi Menayangkan video mengenai kasus seksualitas di kalangan remajaMeminta siswa memberikan tanggapan mengenai tayangan video dalam bentuk tulisanMemberikan penjelasan sikap remaja terhadap seksualitasMemberikan penjelasan mengenai macam-macam perilaku seksual

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Materi Kegiatan : Pendidikan seks bagi remajaInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 3 x 40 menit/ 3 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang, sistem reproduksi, dan perilaku seks pada remaja?

Laiseg, Laijapen, Laijapang

c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

: Apa saja yang terjadi selama proses tumbuh kembang? Apa saja bagian-bagian alat reproduksi? Bagaimana macam-macam bentuk perilaku seks?

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GanjilTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Disiplin diriTugas Perkembangan : Mengenal kemampuan, bakat, minat serta arah kecenderungan karier dan apresiasiRumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dan membentuk sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hariJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : PribadiFungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian disiplin diri

Memberikan tanggapan dari hasil apersepsi siswa

b. ElaborasiMemberikan penjelasan mengenai disiplin diri dan bentuk perilaku yang menggambarkan sikap disiplin

Menayangkan video mengenai disiplin diriMeminta siswa membentuk kelompokMenugaskan siswa membuat timeline kehidupan sehari-hari per kelompok

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Meminta siswa mempresentasikan per kelompok mengenai hasil timeline kehidupan sehari-hariMeminta anggota kelompok lain untuk memberikan tanggapannyaMembahas hasil presentasi kelompok

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Materi Kegiatan : Disiplin diriInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 2 x 40 menit/ 2 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan disiplin diri?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana sikap siswa dalam menerapkan disiplin diri dalam kehidupan sehari-hari?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GanjilTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : EmosiTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami emosi dan bentuk pengendalian emosiJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : Pribadi dan sosialFungsi Layanan : PemahamanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai bentuk pengendalian emosi

Memberikan tanggapan dari hasil apersepsi

b. Elaborasi Menjelaskan mengenai ciri individu yang mampu mengendalikan emosiMenjelaskan cara-cara pengendalian emosi individuMelakukan asessmen diri mengenai gambaran emosiMeminta siswa memberikan tanggapan

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Memberikan aturan relaksasiMelaksanakan relaksasi guna eksplorasi dan pengendalian emosiMeminta siswa memberikan tanggapan dari hasil relaksasi dalam bentuk tulisan

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Materi Kegiatan : Emosi dan pengendaliannyaInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 2 x 40 menit/ 2 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan pengendalian emosi?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana cara kamu mengendalikan emosi?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

: Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GanjilTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : IntegritasTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami, menerima, dan membentuk citra diri secara positif melihat dari kelebihan dan kelemahan diri

Jenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : PribadiFungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian integritas diri

Memberikan tanggapan hasil apersepsi

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian integritas diriMenjelaskan macam-macam kebutuhan individuMenjelaskan ciri individu yang memiliki integritas diriMenayangkan contoh tayangan video mengenai integritas diri

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahamiMeminta siswa mencari artikel mengenai tokoh yang memiliki integritas diri

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Meminta siswa membacakan artikel mengenai tokoh yang memiliki integritas diriMeminta siswa lain memberikan tanggapan mengenai artikel tersebutMenjelaskan mengenai bentuk sikap memiliki integritas diri dengan sikap anti korupsiMenjelaskan mengenai johari windowMeminta siswa membuat johari windowMeminta antar siswa mengisi kolom sesuai johari window yang ditentukan

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Pertemuan 31 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Menayangkan video mengenai korupsi di IndonesiaMeminta siswa memberikan tanggapan dalam bentuk tulisanMeminta siswa membacakan hasil tanggapannya terhadap hasil tayangan video korupsi di IndonesiaMeminta siswa lain menanggapi hasil tanggapan temannya

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahamiMeminta siswa membuat twit campaign anti korupsi

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Materi Kegiatan : Integritas diriInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 3 x 40 menit/ 3 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan integritas diri?

Laiseg, Laijapen, Laijapang: Bagaimana perilaku yang menunjukkan integritas diri? Bagaimana sikapmu mengenai korupsi di Indonesia?

c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

: Memahami dan mengenal karaktertistik teman di lingkungan belajar

Bertanya kepada siswa mengenai karakteristik masing-masing teman satu kelas

Menjelaskan aturan main permainan agen neptunus (game mengenal karakteristik teman)Menentukan karaktersitik teman yang harus ditemukan pada teman-teman satu kelasMeminta siswa mencari teman dengan karakteristik yang ditentukan dan saling bertukar tanda tangan

Memberikan tanggapan kepada siswa dari hasil game mengenal karakteristik temanMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

1

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Bertanya kepada siswa mengenai makna TuhanMembaca kisah mengenai orang atheis di modul BK

Membahas kisah mengenai orang atheis dari hasil baca siswaBrainstorming mengenai makna Tuhan bersama siswaMenjelaskan mengenai makna Tuhan bagi individu serta cara mensyukuri nikmat Tuhan YME

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Membentuk kelompok presentasi mengenai macam-macam agama di Indonesia serta penerapan toleransi menurut kelompok

2

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

: Memahami keberagaman beragama serta menerapkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Bertanya kepada siswa mengenai pengertian toleransiMemberikan tanggapan dari hasil apresepsi siswa

Memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya kepada kelompok presentasi

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Melakukan review pertemuan minggu lalu

Memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya kepada kelompok presentasi

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Mengistruksikan siswa untuk presentasi kelompok membahas macam-macam agama di Indonesia, beserta cara beribadah, makna Tuhan bagi tiap agama, serta makna toleransi bagi anggota kelompok

Mengistruksikan siswa untuk presentasi kelompok membahas macam-macam agama di Indonesia, beserta cara beribadah, makna Tuhan bagi tiap agama, serta makna toleransi bagi anggota kelompok

3

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

: Memahami dampak buruk dari rokok serta membentuk sikap positif mengindari rokok

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Bertanya kepada siswa mengenai bahaya rokokMemberikan tanggapan kepada siswa mengenai bahaya rokok

Membentuk kelompok pro dan kelompok kontraMembuka topik bahasan mengenai rokokMeminta masing-masing anggota kelompok mendiskusikan dan menuliskan argumennyaMeminta masing-masing anggota kelompok untuk melaksanakaan debat aktif mengenai rokok

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Mereview bahasan minggu laluMeminta siswa menanggapi mengenai bahasan minggu lalu

Memberikan penjelasan mengenai rokokMenjelaskan dampak dari penggunaan rokok serta propaganda dari rokokMenanyangkan video mengenai rokok di IndonesiaMeminta siswa memberikan tanggapan mengenai video tersebut

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

4

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Mereview bahasan minggu laluMeminta siswa menanggapi mengenai bahasan minggu lalu

Mengkoordinir siswa untuk membuat video campaign anti rokok

Meminta wakil pemimpin kelompok (sekretaris) mencatat peran anggota kelompok

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Mengkoordinir pemimpin kelompok (ketua kelas) untuk menentukan tokoh, alur cerita, pesan yang ingin disampaikan, dan waktu pelaksanaan pembuatan video

: Bagaimana cara pencegahan penggunaan rokok? Bagaimana sebaiknya sikap remaja terhadap penggunaan rokok?

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Memahami berbagai pola makan yang tidak sehat dan dampak buruknya

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Bertanya kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan gangguan makanMemberikan tanggapan kepada siswa mengenai hasil apresepsi

Menayangkan tayangan video mengenai gangguan makanMeminta siswa untuk memberikan tanggapan dari hasil tayangan videoMenjelaskan apa yang dimaksud dengan gangguan makanMenjelaskan macam-macam gangguan makan

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahamiMenginstruksikan siswa untuk mencari artikel mengenai gangguan makan

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Mereview pembahasan minggu lalu mengenai gangguan makanMeminta siswa membacakan artikel mengenai gangguan makan

Memberikan penjelasan penyebab dari gangguan makanMemberikan penjelasan dampak dari gangguan makanMenjelaskan mengenai gaya hidup sehat bagi remaja agar terhindar dari gangguan makan

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

: Apa saja macam-macam dari gangguan makan? Bagaimana sikap remaja terhadap gangguan makan?

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

: Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

5

Ria Wastiani, S.Pd.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Memahami tumbuh kembang, kesehatan reproduksi, dan macam perilaku seksual

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Bertanya kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang pada remajaMemberikan tanggapan mengenai hasil apersepsi

Menayangkan video mengenai tumbuh kembang remajaMeminta siswa memberikan tanggapan dari hasil tayangan video

Meminta siswa menempelkannya pada papan tulis

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Mereview pertemuan minggu lalu mengenai tumbuh kembang remajaMenanyakan kepada siswa apa yang dimaksud dengan sistem reproduksiMemberikan tanggapan kepada siswa mengenai hasil apersepsi

Menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem reproduksi pada pria dan wanitaMenjelaskan mengenai kesehatan reproduksi

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Meminta siswa menuliskan macam-macam pertumbuhan fisik yang terjadi pada masing-masing jenis kelamin

6

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Mereview pertemuan minggu lalu mengenai kesehatan reproduksiMemberikan pertanyaan kepada siswa mengenai bagaimana sikap remaja terhadap seksualitasMemberikan tanggapan kepada siswa mengenai hasil apersepsi

Menayangkan video mengenai kasus seksualitas di kalangan remajaMeminta siswa memberikan tanggapan mengenai tayangan video dalam bentuk tulisanMemberikan penjelasan sikap remaja terhadap seksualitasMemberikan penjelasan mengenai macam-macam perilaku seksual

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

: Apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang, sistem reproduksi, dan perilaku seks pada remaja?

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

: Apa saja yang terjadi selama proses tumbuh kembang? Apa saja bagian-bagian alat reproduksi? Bagaimana macam-macam bentuk perilaku seks?

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Mengenal kemampuan, bakat, minat serta arah kecenderungan karier dan apresiasi: Memahami dan membentuk sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Bertanya kepada siswa mengenai pengertian disiplin diriMemberikan tanggapan dari hasil apersepsi siswa

Memberikan penjelasan mengenai disiplin diri dan bentuk perilaku yang menggambarkan sikap disiplin

Menayangkan video mengenai disiplin diriMeminta siswa membentuk kelompokMenugaskan siswa membuat timeline kehidupan sehari-hari per kelompok

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Mereview pertemuan minggu lalu

Meminta siswa mempresentasikan per kelompok mengenai hasil timeline kehidupan sehari-hariMeminta anggota kelompok lain untuk memberikan tanggapannyaMembahas hasil presentasi kelompok

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

: Bagaimana sikap siswa dalam menerapkan disiplin diri dalam kehidupan sehari-hari?

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

7

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Memahami emosi dan bentuk pengendalian emosi

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Bertanya kepada siswa mengenai bentuk pengendalian emosiMemberikan tanggapan dari hasil apersepsi

Menjelaskan mengenai ciri individu yang mampu mengendalikan emosiMenjelaskan cara-cara pengendalian emosi individuMelakukan asessmen diri mengenai gambaran emosiMeminta siswa memberikan tanggapan

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Mereview pertemuan minggu lalu

Memberikan aturan relaksasiMelaksanakan relaksasi guna eksplorasi dan pengendalian emosiMeminta siswa memberikan tanggapan dari hasil relaksasi dalam bentuk tulisan

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

: Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi

8

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Memahami, menerima, dan membentuk citra diri secara positif melihat dari kelebihan dan kelemahan diri

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Bertanya kepada siswa mengenai pengertian integritas diriMemberikan tanggapan hasil apersepsi

Menjelaskan pengertian integritas diriMenjelaskan macam-macam kebutuhan individuMenjelaskan ciri individu yang memiliki integritas diriMenayangkan contoh tayangan video mengenai integritas diri

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahamiMeminta siswa mencari artikel mengenai tokoh yang memiliki integritas diri

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Mereview pertemuan minggu lalu

Meminta siswa membacakan artikel mengenai tokoh yang memiliki integritas diriMeminta siswa lain memberikan tanggapan mengenai artikel tersebutMenjelaskan mengenai bentuk sikap memiliki integritas diri dengan sikap anti korupsiMenjelaskan mengenai johari window

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

9

Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswaMenjelaskan tujuan layanan

Mereview pertemuan minggu lalu

Menayangkan video mengenai korupsi di IndonesiaMeminta siswa memberikan tanggapan dalam bentuk tulisanMeminta siswa membacakan hasil tanggapannya terhadap hasil tayangan video korupsi di IndonesiaMeminta siswa lain menanggapi hasil tanggapan temannya

Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahamiMeminta siswa membuat twit campaign anti korupsi

Menyimpulkan materi layanan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

: Bagaimana perilaku yang menunjukkan integritas diri? Bagaimana sikapmu mengenai korupsi di Indonesia?

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Bullying dan bahayanyaTugas Perkembangan : Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luasRumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dampak buruk dari bullying serta membentuk sikap anti-bullyingJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : Pribadi dan SosialFungsi Layanan : PemahamanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian bullying

Bertanya kepada siswa mengenai macam-macam perilaku bullying dan dampaknya

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian bullyingMenjelaskan macam-macam bentuk perilaku bullyingMenampilkan tayangan video mengenai dampak perilaku bullying

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahamiMembentuk kelompok siswa untuk membuat poster dan video campaign anti bullying

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Menjelaskan penyebab dan dampak perilaku bullyingMeminta siswa untuk presentasi kelompok mengenai poster anti bullyingMenjelaskan sikap yang perlu dilakukan remaja untuk mengindari bullying

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : Bahaya bullyingInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 2 x 40 menit/ 2 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan bullying dan bentuk perilakunya?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana sikap remaja terhadap tindakan bullying? Bagaimana cara mengatasinya?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : PrestasiTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dan membuat strategi pencapaian prestasi belajarJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : BelajarFungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan prestasi belajar?

Bertanya kepada siswa bagaimana cara mereka mencapai prestasi belajar

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian prestasi belajarMenjelaskan macam-macam strategi untuk mencapai prestasi belajarMenayangkan video inspirasi tokoh dengan prestasi belajarnyaMeminta siswa membuat perencanaan guna mencapai prestasi belajar

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Meminta siswa membuat perencanaan guna mencapai prestasi belajarMeminta siswa membacakan perencanaan prestasi belajarnyaMeminta siswa lain memberikan tanggapan terhadap perencanaan prestasi belajar

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

: Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Pertemuan 31 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Menjelaskan perencanaan prestasi belajar dilihat dengan analisis SWOTMeminta siswa membuat analisis SWOT guna mencapai prestasi belajarMeminta siswa membacakan analisis SWOT temannyaMeminta siswa lain memberikan tanggapannya

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : Prestasi belajarInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 3 x 40 menit/ 3 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan prestasi belajar? Apa saja prestasi belajar yang ingin kamu raih?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana perencanaanmu untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : No sex before marriageTugas Perkembangan : Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luasRumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dampak buruk serta resiko dari free-sex maupun hubungan seksual sebelum menikahJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : PribadiFungsi Layanan : PemahamanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa apa yang dimaksud dengan free sex?

Bertanya kepada siswa apa saja dampak dari free sex?

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian free sexMenjelaskan dampak dari free sexMenjelaskan contoh-contoh kasus free sex di Indonesia disertai tayangan videoMeminta siswa memberikan tanggapan mengenai tayangan video

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahamiMeminta siswa mencari artikel mengenai free sex

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Menjelaskan berbagai faktor penyebab seseorang melakukan free sexMeminta siswa untuk membacakan artikel mengenai free sex dan faktor penyebabnyaMeminta siswa berkelompok untuk mendiskusikan cara penyelesaian masalah dari perilaku free sexMeminta siswa membacakan hasil diskusi kelompoknya

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : No sex before marriageInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, diskusiTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 2 x 40 menit/ 2 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang kamu ketahui mengenai free sex?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Apa saja dampak dari free sex yang kamu ketahui? Bagaimana cara mengatasi perilaku free sex?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : IMS dan bahayanyaTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami berbagai perilaku beresiko tertularnya IMS serta macam-macam karakteristiknyaJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : PribadiFungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian IMS

Memberikan tanggapan dari hasil apersepsi

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian IMSMenjelaskan macam-macam IMSMenjelaskan penyebab terjadinya IMS

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Menjelaskan dampak dari IMSSikap remaja terhadap IMS

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

: Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Meminta siswa berkelompok untuk berdiskusi mengenai kasus remaja yang terjangkit IMS untuk mencari penyebab, dampak, dan alternatif penyelesaian masalahnya

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Pertemuan 31 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Meminta siswa berkelompok membacakan hasil diskusi minggu laluMenjelaskan penyebaran IMSMenayangkan video mengenai IMSMeminta siswa memberikan tanggapan mengenai video tersebut

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : Bahaya IMSInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, diskusiTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 3 x 40 menit/ 3 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang kamu ketahui mengenai IMS?

Laiseg, Laijapen, Laijapang

c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Bagaimana proses penularan IMS serta dampak yang ditimbulkannya? Bagaimana remaja menyikapi IMS?

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Bahaya HIV/ AIDSTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami bahaya HIV/ AIDS serta membentuk sikap empati kepada ODHAJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : Pribadi dan sosialFungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian HIV/ AIDS

Memberikan tanggapan dari hasil apersepsi

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian HIV/ AIDSMenjelaskan pola penyebaran HIV/ AIDSMenjelaskan penyebab dan dampak dari HIV/ AIDSMenjelaskan gejala-gejala terjangkitnya HIV/ AIDSMenayangkan video mengenai HIV/ AIDSMenjelaskan perlunya sikap empati remaja kepada ODHA

c. Konfirmasi Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : Bahaya HIV/ AIDSInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 1 x 40 menit/ 1 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan HIV/ AIDS?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana proses penyebaran HIV/ AIDS? Apa saja penyebab dan dampak dari HIV/ AIDS?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

: Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Bahaya narkobaTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba serta membentuk sikap anti narkobaJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : Pribadi dan sosialFungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian narkoba

Memberikan tanggapan mengenai hasil apersepsi

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian narkobaMenjelaskan macam-macam narkoba dan dampaknyaMenjelaskan kasus remaja dan penyalahgunaan narkobaMeminta siswa memberikan tanggapan secara individu dalam bentuk tulisan

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. ElaborasiMeminta siswa membacakan hasil tanggapannya mengenai kasus remaja dan penyalahgunaan narkoba

Meminta siswa berkelompok membuat poster anti narkoba

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : Bahaya narkobaInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 2 x 40 menit/ 2 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan narkoba?

Laiseg, Laijapen, Laijapang

c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

: Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Apa saja macam-macam narkoba dan dampaknya? Bagaimana seharusnya sikap remaja terhadap narkoba?

SATUAN PENDUKUNG BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Pola hubungan pertemananTugas Perkembangan

: Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami pola hubungan antar teman sebayaJenis Layanan : Aplikasi instrumentasiBidang Bimbingan : SosialFungsi Layanan : PemahamanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian pola hubungan pertemanan

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian pola hubungan pertemananMenjelaskan macam-macam pola hubungan pertemananMenjelaskan perilaku dalam hubungan pertemananMemberikan verbal setting dalam pengerjaan sosiometriMeminta siswa mengisi sosiometri

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : SosiometriInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 1 x 40 menit/ 1 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan pola hubungan pertemanan?

Laiseg, Laijapen, Laijapang

c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Apa saja macam-macam pola hubungan pertemanan? Bagaimana sikap remaja dalam hubungan pertemanan?

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Gambaran masalah pada remajaTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami berbagai macam permasalahan yang dihadapi remaja sesuai jamannyaJenis Layanan : Aplikasi instrumentasiBidang Bimbingan : Pribadi dan sosialFungsi Layanan : PemahamanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai contoh macam-macam masalah pada remaja

b. Elaborasi Memberikan verbal setting dalam pengerjaan Alat Ungkap Masalah (AUM)Meminta siswa melakukan asessmen diri dengan menggunakan Alat Ungkap Masalah (AUM)

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : Pengisian Alat Ungkap Masalah (AUM)Instrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 1 x 40 menit/ 1 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa saja contoh masalah yang terjadi pada remaja

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana remaja mengatasi masalah yang dihadapinya?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

: Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Percaya diriTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dan membentuk sikap percaya diriJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : PribadiFungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian percaya diri

Memberikan tanggapan hasil apersepsi

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian percaya diriMenjelaskan mengapa perlu percaya diri Menjelaskan ciri-ciri pribadi yang percaya diri

Meminta siswa membacakan pidatonya

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Menjelaskan bagaimana cara meningkatkan percaya diriMeminta siswa membacakan pidatonya (sesi 2)Meminta siswa menuliskan bagaimana perasaannya saat berpidato

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : Percaya diriInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, simulasi, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 2 x 40 menit/ 2 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan percaya diri?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana cara untuk meningkatkan percaya diri?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

: Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Meminta siswa membuat pidato mengenai hal yang akan aku lakukan untuk menjadi pribadi yang membanggakan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Drs. H Uswadin, M.Pd.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : KerjasamaTugas Perkembangan

: Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dan membentuk budaya kerjasama dengan teman sebayaJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : Pribadi dan sosialFungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian kerjasama

b. Elaborasi Menjelaskan mengenai pengertian kerjasamaMenjelaskan bentuk-bentuk perilaku yang menunjukkan kerjasamaMenjelaskan manfaat kerjasamaMenayangkan video mengenai kerjasamaMeminta siswa memberikan tanggapan mengenai kerjasama

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Memberikan verbal setting mengenai game kerjasamaMelaksanakan game kerjasama Menanyakan kepada siswa makna yang dapat diambil dari game kerjasama

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : KerjasamaInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasan, gameTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 2 x 40 menit/ 2 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan kerjasama?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana bentuk perilaku yang menunjukkan kerjasama? Apa saja manfaat bekerjasama?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : Aborsi dan bahayanyaTugas Perkembangan

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dampak yang ditimbulkan dari aborsiJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : PribadiFungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahanSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian aborsi

Memberikan tanggapan hasil apersepsi

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian aborsiMenjelaskan proses aborsiMenjelaskan penyebab dan dampak dari aborsiMenayangkan video mengenai aborsiMeminta siswa memberikan tanggapan dari video tersebut

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Pertemuan 21 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Mereview pertemuan minggu lalu

b. Elaborasi Membentuk kelompok pro dan kontra

Menjelaskan bagaimana sikap remaja terhadap aborsi

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : Bahaya aborsiInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, diskusiTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 2 x 40 menit/ 2 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan aborsi?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana proses aborsi? Bagaimana sikap remaja terhadap aborsi?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

: Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Meminta siswa berkelompok (pro-kontra) melakukan debat mengenai aborsi dan kasus aborsi di Indonesia

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : KejujuranTugas Perkembangan

: Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Rumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dan membentuk sikap jujurJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : PribadiFungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya mengenai pengertian kejujuran?

Memberikan tanggapan hasil apersepsi

b. Elaborasi Memberikan verbal setting game bola kejujuranMelaksanakan game bola kejujuran Meminta siswa memberikan tanggapan dari game tersebutMenjelaskan pengertian kejujuranMenjelaskan pentingnya kejujuran serta bentuk perilaku jujurMenayangkan video mengenai korupsiMeminta siswa memberikan tanggapan dari tayangan video

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi Kegiatan : KejujuranInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, gameTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 1 x 40 menit/ 1 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang kamu ketahui mengenai kejujuran?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana sikap remaja guna membentuk perilaku jujur?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Satuan Pendidikan : SMP Labschool CibuburKelas/ Semester : VIII/ GenapTahun Pelajaran : 2013 - 2014

Topik Permasalahan/ Bahasan : MenghormatiTugas Perkembangan : Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luasRumusan Tujuan/ Kompetensi : Memahami dan membentuk sikap hormat kepada orang lainJenis Layanan : InformasiBidang Bimbingan : Pribadi dan sosialFungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganSasaran Layanan : Siswa SMP Labschool Cibubur Kelas VIIIKegiatan :Pertemuan 11 Pembukaan Mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa

Menjelaskan tujuan layanan

2 Kegiatan Intia. Eksplorasi Bertanya kepada siswa mengenai pengertian menghormati?

Memberikan tanggapan dari hasil apersepsi

b. Elaborasi Menjelaskan pengertian menghormatiMenjelaskan pentingnya menghormati orang lainMenjelaskan bentuk perilaku mengormati orang lainMenayangkan video sikap menghormati dan tidak menghormatiMelakukan simulasi sikap menghormati

c. Konfirmasi Memberikan tanggapan kepada siswaMemberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

3 Penutup Menyimpulkan materi layanan

Materi KegiatanInstrumen dan Media : White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BKStrategi Pelayanan : Sharing, tanya-jawab, penugasanTempat Penyelenggaraan : Ruang kelasWaktu dan Jumlah Pertemuan : 1 x 40 menit/ 1 x pertemuanRencana Evaluasi & Tindak Lanjut :a. Evaluasi Proses : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan b. Evaluasi Hasil : Apa yang dimaksud dengan sikap menghormati?

Laiseg, Laijapen, Laijapang : Bagaimana bentuk perilaku mengormati orang lain?c. Tindak Lanjut : Bimbingan Kelompok, Konseling Individu, Konseling Kelompok

Mengetahui,Kepala SMP Labschool Cibubur

Drs. H Uswadin, M.Pd.

Meminta siswa menadatangani petisi "respect to others"

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Respect to others

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas: Memahami dampak buruk dari bullying serta membentuk sikap anti-bullying

Bertanya kepada siswa mengenai macam-macam perilaku bullying dan dampaknya

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahamiMembentuk kelompok siswa untuk membuat poster dan video campaign anti bullying

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

: Bagaimana sikap remaja terhadap tindakan bullying? Bagaimana cara mengatasinya?

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

110

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Bertanya kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan prestasi belajar?

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Meminta siswa lain memberikan tanggapan terhadap perencanaan prestasi belajar

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

111

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

: Apa yang dimaksud dengan prestasi belajar? Apa saja prestasi belajar yang ingin kamu raih?: Bagaimana perencanaanmu untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan?

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas: Memahami dampak buruk serta resiko dari free-sex maupun hubungan seksual sebelum menikah

Menjelaskan contoh-contoh kasus free sex di Indonesia disertai tayangan video

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Meminta siswa untuk membacakan artikel mengenai free sex dan faktor penyebabnyaMeminta siswa berkelompok untuk mendiskusikan cara penyelesaian masalah dari perilaku free sex

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

: Apa saja dampak dari free sex yang kamu ketahui? Bagaimana cara mengatasi perilaku free sex?

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

112

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Memahami berbagai perilaku beresiko tertularnya IMS serta macam-macam karakteristiknya

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Meminta siswa berkelompok untuk berdiskusi mengenai kasus remaja yang terjangkit IMS untuk mencari penyebab, dampak, dan alternatif penyelesaian masalahnya

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

113

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Bagaimana proses penularan IMS serta dampak yang ditimbulkannya? Bagaimana remaja menyikapi IMS?

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Memahami bahaya HIV/ AIDS serta membentuk sikap empati kepada ODHA

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

: Bagaimana proses penyebaran HIV/ AIDS? Apa saja penyebab dan dampak dari HIV/ AIDS?

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

: Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

114

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Memahami dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba serta membentuk sikap anti narkoba

Meminta siswa memberikan tanggapan secara individu dalam bentuk tulisan

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Meminta siswa membacakan hasil tanggapannya mengenai kasus remaja dan penyalahgunaan narkoba

Meminta siswa berkelompok membuat poster anti narkoba

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

: Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Apa saja macam-macam narkoba dan dampaknya? Bagaimana seharusnya sikap remaja terhadap narkoba?

115

SATUAN PENDUKUNG BIMBINGAN KONSELING

: Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

: Apa saja macam-macam pola hubungan pertemanan? Bagaimana sikap remaja dalam hubungan pertemanan?

11

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Memahami berbagai macam permasalahan yang dihadapi remaja sesuai jamannya

Bertanya kepada siswa mengenai contoh macam-macam masalah pada remaja

Meminta siswa melakukan asessmen diri dengan menggunakan Alat Ungkap Masalah (AUM)

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

: Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

117

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Meminta siswa membacakan pidatonya

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Menjelaskan bagaimana cara meningkatkan percaya diri

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

: Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Meminta siswa membuat pidato mengenai hal yang akan aku lakukan untuk menjadi pribadi yang membanggakan

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

118

Ria Wastiani, S.Pd.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Kerjasama

: Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

: Memahami dan membentuk budaya kerjasama dengan teman sebaya

: Pribadi dan sosial

Bertanya kepada siswa mengenai pengertian kerjasama

Menayangkan video mengenai kerjasamaMeminta siswa memberikan tanggapan mengenai kerjasama

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Memberikan verbal setting mengenai game kerjasama

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

: Bagaimana bentuk perilaku yang menunjukkan kerjasama? Apa saja manfaat bekerjasama?

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

119

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Aborsi dan bahayanya

: Memahami dampak yang ditimbulkan dari aborsi

: Pribadi

Bertanya kepada siswa mengenai pengertian aborsiMemberikan tanggapan hasil apersepsi

Menjelaskan penyebab dan dampak dari aborsi

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

Membentuk kelompok pro dan kontra

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

: Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

Meminta siswa berkelompok (pro-kontra) melakukan debat mengenai aborsi dan kasus aborsi di Indonesia

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

120

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Kejujuran

: Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

: Memahami dan membentuk sikap jujur

: Pribadi

Bertanya mengenai pengertian kejujuran?Memberikan tanggapan hasil apersepsi

Menjelaskan pengertian kejujuranMenjelaskan pentingnya kejujuran serta bentuk perilaku jujur

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

121

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

: Menghormati: Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas: Memahami dan membentuk sikap hormat kepada orang lain

: Pribadi dan sosial

Bertanya kepada siswa mengenai pengertian menghormati?Memberikan tanggapan dari hasil apersepsi

Menayangkan video sikap menghormati dan tidak menghormatiMelakukan simulasi sikap menghormati

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami

: White board, Spidol white board, LCD, Laptop, Speker, Alat tulis, Kertas HVS, Buku BK

Kota Bekasi, 15 Juli 2013Guru Bimbingan Konseling

Ria Wastiani, S.Pd.

Memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang ingin melakukan konseling kelompok atau konseling individu

122

TUGAS PERKEMBANGAN

No Tugas Perkembangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Mempersiapkan diri, menerima, dan bersikap positif serta dinamis terhadap fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat

Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Menerapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas

Mengenal kemampuan, bakat, minat serta arah kecenderungan karier dan apresiasi

Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat

Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi

Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara

TUGAS PERKEMBANGAN

Aspek Perkembangan TP (Havigurst)Landasan hidup religius

Pengembangan pribadi

Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.

Kematangan intelektual Memilih dan mempersiapkan karier.

Landasan perilaku etis

Kesadaran gender

Kematangan emosi

Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.

Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.

Kematangan hubungan dengan teman sebaya

Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.

Kesadaran tanggung jawab sosial

Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.

Wawasan dan kesiapan karier

Peilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomi)

Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.

Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.

Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial. Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk / pembimbing dalam berperilaku.

Lampiran 1 : Mengenal Karakteristik teman

Game : "Agen Neptunus"

Tujuan : Mengenal teman satu kelas lebih dekat sesuai karakteristiknya dan mengakrabkan satu sama lainAlat : Kertas HVS, alat tulisPeserta : Seluruh siswa dalam kelas

Prosedur : Setiap siswa menuliskan nama dan kelas di kertas HVS bagian atasSetiap siswa membuat tabel berisi kolom no, karakteristik, nama, tanda tangan

Siswa membacakan hasilnyaSiswa menjelaskan makna dari game ini

Makna :

Siswa diminta mencari orang sesuai karakteristiknya, menuliskan nama dan meminta tanda tangan orang tersebut

Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Walaupun sudah saling mengenal nama dan asal kelas masing-masing, namun perlu pengenalan lebih mendalam untuk mengetahui karakteristik individu.

Lampiran 2 : Makna Tuhan

Cara mendekatkan diri kepada Tuhan YME yakni dengan bersyukur, berdoa, beribadah, bersabar, dll.

Lampiran 3 : Toleransi BeragamaBagaimana perkembangan toleransi beragama di Indonesia saat ini?Berbagai isu mengenai konflik agama bisa disebabkan karena kurangnya rasa toleransi beragama.

Hal-hal positif dari toleransi beragama:1. Dapat hidup berdampingan dengan agama lain2. Pengakuan atas keberagaman agama di Indonesia.3. Adanya kebebasan untuk menganut agama.Hal-hal positif dari kurangnya toleransi beragama:1. Terjadi perselisihan atau bentrokan antar umat beragama.2. Sering terjadi tindak kriminal / kekerasan yang mengatasnamakan agama.3. Diskriminasi terhadap orang yang berbeda agama.4. Pelarangan pembangunan sarana ibadahMengapa hal itu bisa terjadi?Karena merasa agamanya yang paling benarMeremehkan atau menganggap rendah agama lainTidak mampu untuk menerima perbedaan

1. Membangun rasa solider2. Membangun komunikasi antar umar beragama3. Membangun rasa saling menghargai dan menghormati4. ToleransiSetiap agama mengajarkan kebaikan. Kebaikan akan berbalas kebaikan

Setiap individu yang diciptakan Tuhan YME memiliki kekhasan tersendiri meskipun pada orang kembar. Tidak ada individu yang benar-benar sama di dunia ini. Hal ini dikarenakan Tuhan YME menciptakan makhlukNya di dunia ini dengan unik, berbeda satu sama lain.

Makna Tuhan dalam hidup yakni bahwa setiap individu memerlukan Tuhan YME dalam hidupnya. Sekalipun itu terjadi pada orang atheis, mereka akan berpikir ulang bahwa yang mereka yakini (tidak percaya Tuhan) merupakan hal yang tidak tepat. Tuhan yang Maha Menciptakan dan mengabulkan doa-doa hamba-hambaNya.

Tuhan Maha Melihat dan hanya bisa diyakini dengan iman. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan YME segala yang tidak mungkin menjadi mungkin atas kuasaNya karena Tuhan Maha Berkehendak. Mendekatlah kepada Tuhan disaat senang dan sedih. Ketika kita mengingat Tuhan, maka Tuhan akan mengingat kita.

Sikap-sikap apa yang sebaiknya dikembangkan dalam kehidupan beragama dalam kehidupan sehari-hari?

Lampiran 4 : Bahaya RokokZat Berbahaya dalam Rokok

1. NikotinZat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok

Pengaruh bagi tubuh manusia :menyebabkan kecanduan / ketergantunganmerusak jaringan otakmenyebabkan darah cepat membekumengeraskan dinding arteri

2. Tar

Pengaruh bagi tubuh manusia :membunuh sel dalam saluran darahMeningkatkan produksi lendir diparu-paruMenyebabkan kanker paru-paru

3. Karbon MonoksidaGas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.

Pengaruh bagi tubuh manusia :mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigenmenghalangi transportasi dalam darah

4. Zat KarsinogenPengaruh bagi tubuh manusia :Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

5. Zat IritanMengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paruMenyebabkan batuk

Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker

Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).

Bahaya Rokok

1. Penyakit jantung

2. Penyakit paru

3. Kanker paru dan kanker lainnya

4. Diabetes

5. Impotensi

6. Menimbulkan Kebutaan

7. Penyakit mulut

8. Gangguan Janin

9. Gangguan Pernafasan

Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung.

Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi.

Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.

Risiko terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena merokok. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan*jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.

Kanker paru2 sudah lama dikaitkan dg bahaya rokok, yang juga dapat menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).

Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Cleveland Clinic. Rokok juga bisa naik menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.

Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yang mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh. Pembuluh darah ke p3nis kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan pembuluh darah yg kecil & dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.

Seorang yang merokok menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orang tua. Dalam setudi yg diterbitkan dalam 'Archives of Ophthalmology' pada tahun 2007 menemukan yaitu orang merokok empat kali lebih mungkin dibanding orang yang bukan perokok untuk mengembangkan degenerasi makula, yg merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.

Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas.

Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalm kandungan, dan kehamilan, termasuk kemandulan, keguguran, kematian janin, bayi lahir berberat badan rendah, sindrom kematian bayi mendadak

Merokok meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga sepuluh kali lipat. Sekitar 90% kematian karena penyakit paru kronis disebabkan oleh merokok.

Lampiran 5 : Gangguan Makan

Tipe Gangguan MakanTerdapat dua tipe utama bagi gangguan makan, yaitu: anoreksia nervosa, danbulimia nervosa.

AnorexiaMenurut DSM-IV, anoreksia nervosa (AN) dimaksudkan dengan

Bulimia

Tidak Bisa Berhenti Makan (Gangguan makan kompulsif)

Pica

Gangguan makan mengacu pada sekelompok kondisi yang ditentukan oleh kebiasaan makan abnormal yang mungkin melibatkan baik asupan makanan tidak mencukupi atau berlebihan yang merugikan kesehatan individu fisik dan mental. (wikipedia.com)

“keengganan untuk menetapkan berat badan kira-kira 85% dari yang diprediksi, ketakutan yang berlebihan untuk menaikkan berat badan, dan tidak mengalami menstruasi selama 3 siklus berturut-turut.”

Bulimia nervosa (BN) digambarkan dengan episode berulang makan berlebihan (binge eating) dan kemudian dengan perlakuan kompensatori (muntah, berpuasa, beriadah, atau kombinasinya). Makan berlebihan disertai dengan perasaan subjektif kehilangan kawalan ketika makan. Muntah yang dilakukan secara sengaja atau beriadah secara berlebihan, serta penyalahgunaan pencahar, diuretik, amfetamin dan tiroksin juga boleh terjadi (Chavez dan Insel, 2007).

Gangguan makan berupa tidak bisa berhenti makan tentu juga tidak baik untuk kesehatan. Penderita gangguan makan yang satu ini memiliki kecenderungan untuk terus makan dan tidak bisa berhenti mengunyah makanan. Dalam beberapa kasus, penderita gangguan makan semacam ini bisa mencapai tahap kecanduan makan atau bahkan terobsesi dengan makanan. Penderita gangguan makan ini bisa juga menderita obesitas dan meningkatkan resiko terkena penyakit lain yang berbahaya.

Orang dengan gangguan ini memiliki keinginan kompulsif untuk makan, menjilat, atau mengunyah hal yang tidak benar-benar tidak layak disebut makanan.

Anda mungkin sering mendengar ada orang yang suka mengonsumsi kapur tulis di sekolah atau juga ada suka sekali memakan tisu atau kertas. Bisa juga hal-hal seperti lem, cat, lilin, sabun, dan lain-lain.

Lampiran 6 : Pendidikan seks bagi remaja

Alat reproduksi

TUMBUH KEMBANG REMAJAMasa remaja dibedakan dalam :1. Masa remaja awal, 10 – 13 tahun.2. Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun.3. Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun.

Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :1. Mulai menstruasi.2. Payudara dan pantat membesar.3. Indung telur membesar.4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.5. Vagina mengeluarkan cairan.6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.7. Tubuh bertambah tinggi.

Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :1. Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.2. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.3. Tumbuh kumis.4. Mengalami mimpi basah.5. Tumbuh jakun.6. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.7. Penis dan buah zakar membesar.

* Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.* Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.* Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.* Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.

Pengertian seksualitas adalah sebuah bentuk perilaku yang didasari oleh faktor fisiologis tubuh. Istilah seks dan seksualitas adalah suatu hal yang berbeda. Kata seks sering digunakan dalam dua cara. Paling umum seks digunakan untuk mengacu pada bagian fisik dari berhubungan, yaitu aktivitas seksual genital. Seks juga digunakan untuk memberi label jender, baik seseorang itu pria atau wanita (Zawid, 1994; Perry & Potter 2005).

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium. (wikipedia.com)

a. Pada pria, sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron b. Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum

b. Pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan progestron) jika sel telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi

Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :

Hal tersebut di atas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.

Lampiran 7 : Disiplin Diri

Punya komitmen

Jujur dengan diri sendiri

Menetapkan target

Punya skala prioritas

Upaya menumbuhkan disiplin nasional1) Keteladanan2) Teguran3) Sanksi yang tepat

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan.

Robert E. Quin dkk dalam Prawirosentono (1999 : 32) mengatakan : “Discipline implies obedience and respect for the agreement between the firm and its employee. Discipline also involves sanction judiciously applied”.

Uraian ini dapat dijelaskan bahwa disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan karyawan. Disiplin juga berkaitan erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar.

Dalam hal apapun komitmen diperlukan, karena komitmen adalah wujud konsistensi seseorang dalam menjalankan suatu kegiatan. Komitmen adalah panggilan jiwa di mana Sahabat sudah siap dan bersedia atas apa yang telah Sahabat pilih.

Berusahalah jujur dengan diri Sahabat. Disiplin diri ini adalah kejujuran dimana diri Sahabatlah yang mengevaluasi sampai dimana disiplin diri ini sudah kita jalankan. Kalau memang belum melakukannya secara maksimal maka jujur saja bahwa Sahabat belum maksimal dan harus terus meningkatkan disiplin diri tersebut setiap saat.

Seseorang harus punya target sebagai tolak ukur keberhasilan. Tanpa target maka sulit bagi Sahabat untuk mengukur sudah sampai di mana disiplin diri yang dibina. Usahakan buat target secara jelas, supaya Sahabat bisa mengupayakan sesuatu secara maksimal, guna memenuhi target yang diinginkan.

Setiap kegitan pasti ada yang harus didahulukan, tidak mungkin semua bisa berjalan secara bersama-sama. Dari itu tentukanlah sebuah skala prioritas, kalau perlu catat hal ini dalam buku atau agenda harian, supaya Sahabat bisa lebih fokus untuk mengerjakan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Lampiran 8 : Emosi dan Pengendaliannya

Aspek-Aspek Kecerdasan Emosional

Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.

Kecerdasan emosional atau Emotional Qoutient (EQ), adalah salah satu kecerdasan manusia yang saat ini sangat diperlukan dalam upaya untuk pengendalian diri dengan cara pengendalian emosi. Menurut Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intellengence (hal. 411–412), emosi dikelompokkan dalam beberapa golongan yaitu: amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan juga malu. Secara umum Emosi bisa bersifat positif diantaranya yaitu rasa senang, cinta kasih, kehati-hatian, bahagia, dan juga bisa bersifat negatif misalnya rasa iri, dengki, rasa marah, ketakutan, dan lain sebagainya.

Menurut Goleman (2002:45) kecerdasan emosi merujuk pada kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, dan berempati.

Berdasarkan pendapat Goleman (dalam Mutadin, 2002:1) membagi kecerdasan emosional dalam beberapa kemampuan atau aspek yaitu:

1)Mengenali Emosi Diri yakni kesadaran diri dalam mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi merupakan dasar kecerdasan emosional. Pada tahap ini diperlukan adanya pemantauan perasaan dari waktu ke waktu agar timbul wawasan psikologi dan pemahaman tentang diri.

2)Mengelola Emosi. Mengelola emosi berarti menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dengan tepat, hal ini merupakan kecakapan yang sangat bergantung pada kesadaran diri.

3)Memotivasi Diri. Kemampuan seseorang memotivasi diri dapat ditelusuri melalui hal-hal sebagai berikut, cara mengendalikan dorongan hati, derajat kecemasan yang berpengaruh terhadap unjuk kerja seseorang, kekuatan berfikir positif, optimisme, dan keadaan flow (mengikuti aliran), yaitu keadaan ketika perhatian seseorang sepenuhnya tercurah ke dalam apa yang sedang terjadi, pekerjaannya hanya terfokus pada satu objek.

4)Mengenali Emosi Orang Lain. Empati atau mengenal emosi orang lain dibangun berdasarkan pada kesadaran diri. Jika seseorang terbuka pada emosi sendiri, maka dapat dipastikan bahwa ia akan terampil membaca perasaan orang lain.

5)Membina Hubungan Dengan Orang Lain. Membina hubungan dengan orang lain merupakan keterampilan sosial yang mendukung keberhasilan dalam pergaulan dengan orang lain. Tanpa memiliki keterampilan seseorang akan mengalami kesulitan dalam pergaulan

Ciri orang yang mempunyai kecerdasan emosional adalah mudah bergaul, tidak mudah takut, bersikap tegas, berkemampuan besar untuk melibatkan diri dengan orang lain, konsisten, tidak emosional, lebih mengutamakan rasio daripada emosi, dapat memotivasi dirinya sendiri dan lebih penting dapat memecahkan solusi dalam keadaan yang darurat.

Lampiran 9 : Integritas Diri

Ciri-ciri Orang dengan Integritas1. Orang yang tidak memakai kedok2. Orang yang bertindak sesuai dengan ucapan3. Sama di depan dan dibelakang4. Konsisten antara apa yang diimani dan kelakuannya

Kata integritas berasal dari bahasa Inggris yakni integrity, yang berarti menyeluruh, lengkap atau segalanya. Kamus Oxford menghubungkan arti integritas dengan kepribadian seseorang yaitu jujur dan utuh. Ada juga yang mengartikan integritas sebagai keunggulan moral dan menyamakan integritas sebagai “jati diri”. Integritas juga diartikan sebagai bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik,

Dengan kata lain integritas diartikan sebagai “satunya kata dengan perbuatan”. Paul J. Meyer menyatakan bahwa “integritas itu nyata dan terjangkau dan mencakup sifat seperti: bertanggung jawab, jujur, menepati kata-kata, dan setia. Jadi, saat berbicara tentang integritas tidak pernah lepas dari kepribadian dan karakter seseorang, yaitu sifat-sifat seperti: dapat dipercaya, komitmen, tanggung jawab, kejujuran, kebenaran, dan kesetiaan.

5. Konsisten antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankan

Lampiran 10 : Bahaya Bullying

1. Tradisi2. Balas dendam karena dia dulu diperlakukan sama (menurut korban laki-laki)3. Ingin menunjukkan kekuasaan4. Marah karena korban tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan5. Mendapatkan kepuasan (menurut korban perempuan)6. Iri hati (menurut korban perempuan)

Adapun korban juga mempersepsikan dirinya sendiri menjadi korban bullying karena1. Penampilan menyolok2. Tidak berperilaku dengan sesuai3. Perilaku dianggap tidak sopan4. Tradisi

Dampak dari bullying:

2. korban akan merasa terganggu dalam beberapa minggu,3. agak sulit tidur,4. sulit berkonsentrasi pada pelajaran, tetapi cepat menyesuaikan diri.5. Trauma berkepanjangan,6. Korban juga bisa berbalik menjadi pelaku (Olweus, 1993; Rigby, 2008)

Riauskina, Djuwita, dan Soesetio (2005) mendefinisikan school bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Mereka kemudian mengelompokkan perilaku bullying ke dalam 5 kategori:

Kontak fisik langsung (memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang-barang yang dimiliki orang lain)

Kontak verbal langsung (mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put-downs), mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip)

Perilaku non-verbal langsung (melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, atau mengancam; biasanya diertai oleh bullying fisik atau verbal).

Perilaku non-verbal tidak langsung (mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng).

Pelecehan seksual (kadang dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal).

Mengapa seorang korban bisa kemudian menerima, bahkan menyetujui perspektif pelaku yang pernah merugikannya? Salah satu alasannya dapat diurai dari hasil survei: sebagian besar korban enggan menceritakan pengalaman mereka kepada pihak-pihak yang mempunyai kekuatan untuk mengubah cara berpikir mereka dan menghentikan siklus ini, yaitu pihak sekolah dan orangtua. Korban biasanya merahasiakan bullying yang mereka derita karena takut pelaku akan semakin mengintensifkan bullyingmereka. Akibatnya, korban bisa semakin menyerap ’falsafah’ bullying yang didapat dari seniornya.

Dalam skema kognitif korban yang diteliti oleh Riauskina dkk., korban mempunyai persepsi bahwa pelaku melakukan bullying karena:

1. Dampak negatif dari bullying dalam jangka pendek maupun panjang,

7. Dampak paling berbahaya adalah korban yang menjadi korban seumur hidup karena mereka tidak berani menceritakan penderitaannya. Hal tersebut karena mereka merasa malu dan mereka sendiri yang bersalah.

Lampiran 11 : Prestasi Belajar

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

Beberapa Faktor dari dalam (Intrinsic)

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Di dalam webster’s New Internasional Dictionary mengungkapkan tentang prestasi yaitu:

“Achievement test a standardised test for measuring the skill or knowledge by person in one more lines of work a study” (Webster’s New Internasional Dictionary, 1951 : 20)

Mempunyai arti kurang lebih prestasi adalah standart test untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang didalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar. Dalam kamus populer prestasi ialah hasil sesuatu yang telah dicapai (Purwodarminto, 1979 : 251)

Kenyataan menunjukkan bahwa prestasi belajar seseorang tidaklah sama, tetapi sangat pariatif/ berbeda. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua; (1) Faktor dari dalam diri seseoarang (intrinsic) dan (2) Faktor dari luar seseorang (Extrinsic).

1. InteligensiWinkel (1986 : 153) memberi batasan tentang pengertian inteligensi dengan mengatakan, ineteligensi adalah kemampuan untuk bertindak dengan mendapatkan suatu tujuan untuk berfikir secara rasional, dan untuk berhubungan dengan lingkungan disekitarnya secara memuaskan.

Dari pengertian ini dapat dikatkan bahwa faktor inteligensi menjadi penting dalam proses belajar seseorang guna mencapai prestasi belajarnya.

2. MotivasiWinkel (1986) menyatakan motivasi adalah motor penggerak yang mengaktifkan siswa untuk melibatkan diri. Hal ini sejalan dengan Sardiman (2003) yeng menyatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin keberlangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Jadi jelaslah bahwa motivasi mempunyai peranan penting dalam mencapai prestasi belajar, sehingga perlu upaya untuk menghidupkan motivasi dari seseorang.

3. SikapSarwono (1988:20) mendefinisikan sikap adalah kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku tertentu kalau ia menghadapi suatu rangsangan tertentu.

Seseorang memiliki sikap tertentu terhadap berbagai hal secara baik positif maupun negatif. Sikap positif menjadi pilihan untuk dikembangkan/ditanamkan kepada seseorang sehingga dapat bersikap positip terhadap rangsangan yang diterima yang pada gilirannya akan mengoptimalkan prestasi belajar yang optimal.

4. MinatMinat sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Pendapat ini didukung oleh pernyataan beberapa pakar yang mengatakan bahwa: ‘minat adalah kecenderungan yang tepat untuk memperhatikan dan memegang beberapa kegiatan yang diamati siswa diperhatikan terus menerus disertai dengan rasa senang dan diperoleh suatu kepuasan’ (Cony Semiawan, 1990:123). Juga menurut Winkel (1986:151) bahwa minat adalah kecenderungan yang menetapkan untuk rasa tertarik pada bidang-bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang-bidang itu.

Seseorang yang didorong oleh minat dan merasa senang dalam belajar dapat memperoleh prestasi belajar yang optimal. Oleh karena itu yang dapat diupayakan agar siswa dapat berprestasi dengan baik perlu dibangkitkan minat belajarnya.

5. BakatBakat menurut Tabrina Rusyan (1989:42), adalah kapasitas seseorang atau potensi hipotesis untuk dapat melakukan suatu tugas dimana sebelumnya sedikit mengalami latihan atau sama sekali tidak memperoleh latihan lebih dahulu.

Jadi bakat merupakan potensi dan kecakapan pada suatu lapangan pekerjaan. Apabila kapasitas mendapat latihan yang memadai maka potensi akan berkembang menjadi kecakapan yang nyata.

Beberapa Faktor dari Luar (Extrinsic)

6. KonsentrasiKonsentrasi adalah pemusatan pemikiran dengan segala kekuatan perhatian yang ada pada suatu situasi. Pemusatan pikiran ini dapat dikembangkan melalui latihan.

1. Faktor KeluargaFaktor keluarga turut mempengaruhi perkembangan prestasi belajar siswa. Pendidikan yang pertama dan utama yang diperoleh ada dalam keluarga. Jadi keluarga merupakan salah satu sumber bagi anak untuk belajar. Kalau pelajaran yang diperoleh anak dari rumah tidak baik, kemungkinan diluar lingkungan keluarga anak menjadi nakal dan begitu juga sebaliknya.

Pendidikan informal dan formal memerlukan kerjasama antara orang tua dengan sekolah anaknya, yaitu dengan memperhatikan pengalaman-pengalamannya dan menghargai usaha-usahanya. Orang tua juga harus menunjukkan kerjasamanya dalam cara anak belajar di rumah. Pendidikan berlangsung seumur hidup berlangsung dan dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.

2. Faktor SekolahFaktor ini menyangkut proses pembelajaran yang diterima seseorang dengan bantuan guru. Metode pembelajaran yang diberikan sekolah sangat menentukan bagaimana anak dapat belajar mandiri dengan baik. Guru yang baik adalah guru yang menguasai kelas memiliki kemampuan dan menggunakan metode Pembelajaran yang tepat, yaitu kemampuan membelajarkan dan kemampuan memilih alat bantu pemelajaran yang sesuai serta kemampuan menciptakan situasi dan kondisi belajar.

Dengan metode pembelajaran yang baik dan tepat akan dapat menarik minat siswa, perhatian siswa akan tertuju pada bahan pelajaran, sehingga diharapkan siswa akan dapat mencapai prestasi belajar.

3. Faktor MasyarakatMasyarakat merupakan lingkungan pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah, yang mempengaruhi anak dalam mencapai prestasi belajar yang baik. Anak haruslah dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya, karena dari pengalaman yang dialami siswa dimasyarat banyak diperoleh ilmu yang berguna bagi anak didik.

Hal ini didukung pendapat Glesser (1987 : 5 ) yang mengatakan, manusia normal adalah seorang manusia yang berfungsi secara efektif, yang sampai pada taraf tertentu merasa bahagia dan menunjukkan prestasi dibidang yang dianggapnya perlu, ia harus pula dapat bertingkah laku dengan mempertimbangkan norma dan batasan yang ada dilingkungan setempat ia tinggal dan hidup.

Lampiran 12

5. Bahaya keagamaan dan akhirat

6. Terjadinya kehamilan dini

1. Kurangnya Perawatan Selama Hamil dan Sebelum Melahirkan 2. Mengalami Pendarahan 3. Hipertensi 4. Kelahiran prematur 5. Resiko Tertular Penyakit Menular Seksual (PMS) 6. Depresi Pasca Melahirkan 7. Keguguran 8. Anemia Kehamilan 9. Keracunan Kehamilan (Gestosis)

: No Sex Before Marriage

Sex bebas adalah hubungan sexual yang di lakukan pra nikah (tanpa menikah) atau sebuah hubungan pergaulan yang sering berganti pasangan.

Dampak dari sex bebas (free sex), khususnya pada remaja dapat dibagi menjadi :

1. Bahaya FisikBahaya fisik yang dapat terjadi adalah terkena penyakit kelamin (Penyakit Menular Sexual/ PMS) dan HIV/AIDS serta bahaya kehamilan dini yang tak dikehendaki. PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual.

2. Bahaya perilaku dan kejiwaanSex bebas akan menyebabkan terjadinya penyakit kelainan seksual berupa keinginan untuk selalu melakukan hubungan sex. Sipenderita selalu menyibukkan waktunya dengan berbagai khayalan-khayalan seksual, jima, ciuman, rangkulan, pelukan, dan bayangan-bayangan bentuk tubuh wanita luar dan dalam. Sipenderita menjadi pemalas, sulit berkonsentrasi, sering lupa, bengong, ngelamun, badan jadi kurus dan kejiwaan menjadi tidak stabil. Yang ada dipikirannya hanyalah sex dan sex serta keinginan untuk melampiaskan nafsu sexualnya.

3. Bahaya sosialSex bebas juga akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk membentuk keluarga, mempunyai anak, apalagi memikul sebuah tanggung jawab. Mereka hanya menginginkan hidup di atas kebebasan semu. Lebih parah lagi seorang wanita yang melakukan sex bebas pada akhirnya akan terjerumus ke dalam lembah pelacuran dan prostitusi.

4. Bahaya perekonomianSex bebas akan melemahkan perekonomian si pelaku karena menurunnya produktivitas si pelaku akibat kondisi fisik dan mental yang menurun, penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya.

Para pemuda yang terperosok kedalam lumpur kehanyutan sex bebas akan terperosok ke lubang kehancuran dan lupa akan agamanya sendiri.

Bahaya kehamilan di usia muda merupakan salah satu dampak dari free sex. Adapun lebih rincinya bahaya yang ditimbulkan jika terjadi kehamilan dini, yaitu:

Lampiran 13 : Bahaya IMS

A. Pengertian IMS

B. Bahaya IMS

C. Gejala IMS

Pada laki-laki gejala IMS antara lain :• Bintil-binti berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin• Luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin• Adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam• Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin• Rasa sakit yang hebat pada saat kencing• Kencing nanah atau darah yang berbau busuk• Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok

Pada perempuan, gejala-gejalanya antara lain :• Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual• Ranya nyeri pada perut bagian bawah• Pengeluaran lendir pada vagina

• Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk dan gatal• Timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seks• Bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin.D. Jenis-Jenis IMS

a. Gonore (GO)

b. Sifilis (Raja Singa)

c. Herpes Genitalis

d. KlamidiaInfeksi ini disebabkan oleh chlamidia trachomabis dengan masa tanpa gejala berlangsung 7-21 hari

e. Trikomoniasis Vaginalis

f. Kutil Kelamin

E. Upaya pencegahan IMSIMS dapat dicegah dengan berbagai cara, antar lain :• Tidak melakukan seks pranikah• Saling setia dengan pasangan

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi Menular Seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina, oral maupun anal.

IMS menyebabkan infeksi alat reproduksi yang dianggap serius. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan kematian. IMS itu sendiri lebih beresiko pada perempuan karena alat reproduksinya bersifat lebih rentan, dan sering kali berakibat lebih parah karena gejala awalnya tidak langsung dikenali, sedangkan infeksi berlanjut ketahap yang lebih parah.

Gejala IMS pada laki-laki lebih mudah dikenali sebab bentuk dan letak alat kelaminnya lebih menonjol, sedangkan pada sebagian besar perempuan gejala awalnya seringkali tidak disadari.

• Kehilangan berat badan yang drastic, disertai mencret terus menerus, dan sering demam serta berkeringat malam.

• Keputihan berwarna putih susu, bergunpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya

Ada beberapa macam infeksi yang bisa digolongkan sebagai IMS. Di Indonesia yang banyak ditemukan saat ini adalah :

Gonore disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrheae. Ada masa tenggang selama 2-10 hari setelah kuman masuk kedalam tubuh melalui hubungan seks.

Kuman penyebabnya adalah Treponema Pallidum. Masa tenggangnya berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu

Infeksi ini disebabkan oleh virus Herpes Simplex. Masa tenggang ineksi ini yaitu 4-7 hari sesudah virus masuk kedalam tubuh

Trikomoniasis adalah IMS yang disebabkan oleh jamur candida albicans. Pada keadaan normal, jamur ini terdapat dikulit maupun didalam liang kemaluan perempuan. Tetapi pada keadaan tertentu, jamur ini meluas sedemikian rupa sehingga menimbulkan keputihan.

Penyebabnya adalah human papiloma virus (HPV) dengan gejala yang khas yaitu terdapat satu atau beberapa kutil disekitar kemaluan. Pada perempuan, dapat mengenai kulit didaerah kelamin sampai dubur, selaput lender bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Sedangkan pada laki-laki dapat mengenai alat kelamin dan saluran kencing bagian dalam. Kadang-kadang kutil tidak terlihat sehingga tidak disadari.

• Menghindari hubungan seks yang tidak aman• Menggunakan kondom bila salah satu suami/istri terkena IMS• Selalu menjaga kebersihan alat kelamin dan periksa segera bila ada gejalaF. Pengertian HIV/AIDS

G. Cara Penularan HIV/AIDS

• Bergonta-ganti pasangan• Memakai jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV• Ibu hamil yang terinfeksi virus HIV akan menularkannya ke bayi dalam kandungannya.H. Gejala HIV/AIDS

I. Upaya Mencegah HIV/AIDSCaranya adalah sebagai berikut :• Menghindari hubungan seksual pranikah• Tidak bergonta ganti pasangan• Menggunakan kondom• Menghindari penggunaan narkoba dan miras

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Infeksi ini adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi virus HIV. HIV sendiri adalah singkatan dari Human Immuno Virus. Orang yang terinfeksi oleh virus ini tidak dapat mengatasi serbuan infeksi penyakit lain karena sistem kekebalan tubuhnya menurun secara drastis.

HIV terdapat pada seluruh cairan tubuh manusia, tetapi yang bisa menularkan hanya yang terdapat pada sperma, darah dan cairan vagina. Dengan demikian cara-cara penularannya adalah sebagai berikut :

Sesudah terjadi infeksi virus HIV, awalnya tidak memperlihatkan gejala-gejala khusus. Baru beberapa saat kemudian orang yang terinfeksi sering kali menderita infeksi ringan sehari-hari seperti flu dan diare. Penderita sering kali merasa sehat dan dari luar memang tampak sehat. Sering kali 3-4 tahun penderita tidak memperliharkan gejala yang khas. Sesudahnya tahun ke 5 atau ke 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan dimulut, dan terjadi pembengkakan didaerah kelenjar getah bening.

• Menggunakan alat-alat medis dan non medis yang terjamin steril serta menghindari tranfusi darah yang tak jelas asalnya

Lampiran 14 : Bahaya HIV/ AIDS

Pengertian HIV

Pengertian AIDS

Cara Kerja HIV dalam Tubuh Manusia

Penularan HIV

Sedangkan hal-hal berikut ini tidak menularkan HIV

10. Gigitan nyamuk atau serangga lainnya

Pengertian HIV - AIDS, apa itu HIV-AIDS ?HIV merupakan singkatan dari ’human immunodeficiency virus’. HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan dianggap defisien ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan penyakit- penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya defisien (Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai ragam infeksi, yang sebagian besar jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang parah dikenal sebagai “infeksi oportunistik” karena infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

AIDS adalah singkatan dari ‘acquired immunodeficiency syndrome’ dan menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS.

Manusia dengan system kekebalan tubuh yang sehat mampu memerangi infeksi dan bakteri karena adanya sel darah putih (Limfosit) yang berperan sebagai “tentara” agar tubuh seseorang tetap sehat dan terbebas dari ancaman infeksi. Limfosit bekerja dengan memanggil bala bantuan limfosit lainnya atu dengan memproduksi antibodi untuk menetralisir benda asing tersebut. Bila seorang telah terinfeksi HIV maka virus menyerang sel darah putih, khususnya yang disebut CD4. Virus kemudian menyerang CD4 dan merusak system genetikanya sehingga tubuh tidak lagi memproduksi CD4, melainkan mereplikasi HIV, kemudian virus tersebut merusak CD4. Demikian terus menerus sehingga jumlah CD4 dalam tubuh berkurang, akibatnya system kekebalan tubuh menjadi turun dan tubuh mudah terserang infeksi lainnya.

Penularan HIV akan terjadi bila terjadi kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV antara lain melalui :

1. Berhubungan seksual dengan orang dengan HIV positif, baik secara heteroseksual (lain jenis) maupun homoseksual (sesama jenis) tanpa menggunakan kondom.

2. Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV. 3. Melalui alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya yang tercemar HIV seperti alat tindik, tattoo, akupuntur dan lain-lain.

4. Pemindahan dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya saat persalinan atau penularan lewat air susu ibu ke bayinya

1.Bersenggolan dengan pengidap HIV 2. Berjabat tangan 3. Bersentuhan dengan pakaian atau barang-barang lainnyabekas penderita HIV 4. Penderita HIV yang bersin-bersin, batuk ataupun membuang ingus di depan kita 5. Bepelukan 6. Berciuman biasa, bukan deep kiss/ yang menyebabkan lecet 7. Melalui makanan dan minuman, atau makan bersama dengan pengidap HIV 8. Sama-sama berenang di kolam renang 9. Pemakaian WC, wastafel atau kamar mandi bersama-sama

Tahapan perkembangan HIV secara umum dibagi menjadi beberapa tingkat antara lain :

1. Tahapan Primer. Seseorang positif terkena HIV namun belum menunjukkan gejala, gejala hanya berupa gejala flu seperti pusing, agak demam, lemas dan lain-lain sehingga sering terabaikan. Biasanya terjadi setelah 2-4 minggu saat pertama kali virus masuk ke tubuh seseorang.

2. Tahapan Asimptomatik atau Tanpa Gejala. Seseorang sudah HIV positif akan tetapi belum menunjukkan gejala. Jumlah CD4 dalam darah terus berkurang. Kadang-kadang disertai keluhan pembengkakan kelenjar getah bening.

3. Tahapan Simptomatik atau bergejala. Seseorang yang sudah terkena HIV mengalami gejala ringan namun tidak mengancam seperti demam yang bertahan lebih dari 1 bulan, berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan, diare selama lebih dari 1 bulan, berkeringat di malam hari, batuk lebih dari 1 bulan, kelelahan berkepanjangan. Kadang-kadang gejala dermatitis pada kulit, infeksi pada mulut, lidah sering dilapisi lapisan putih, herpes dan lain-lain. Gejala akan semakin parah seiring penurunan jumlah CD4.

4. Tahapan Akhir atau AIDS. Seseorang sudah menunjukkan gejala AIDS penuh, yaitu adanya penyakit opotunistik, seperti infeksi paru (Pneumocystic jerovicii), kandidiasis, Sarkoma Kaposi, tuberculosis, berat badan menurun drastis, diare tanpa henti, toksoplasma pada otak, dan lain-lain. Sebagian besar keadaan ini merupakan infeksi oportunistik yang apabila diderita oleh orang yang sehat, dapat diobati.

Lampiran 15 : Bahaya Narkoba

A. Pengertian Narkoba

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari:

B. Jenis-jenis Narkoba

1. Morfin

2. Codeina

3. Heroin (putaw)

4. Methadon

Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya). Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.

Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.

Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”.

Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan”

Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.

Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida utama dari opium (C17H19NO3). Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.

Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.

Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini. Heroin yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.

5. Demerol

Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih.

Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.

6. Candu

C. Faktor yang Mendorong

D. Bahaya Narkobaa. Menurut Efeknya

1. Primer

Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak, burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.

a. Motivasi dalam penyalahgunaan zat dan narkotika ternyata menyangkut motivasi yang berhubungan dengan keadaan individu (motivasi individual) yang mengenai aspek fisik, emosional, mental-intelektual dan interpersonal.

b. Di samping adanya motivasi individu yang menimbulkan suatu tindakan penyalahgunaan zat, masih ada faktor lain yang mempunyai hubungan erat dengan kondisi penyalahgunaan zat yaitu faktor sosiokultural seperti di bawah ini dan ini merupakan suasana hati menekan yang mendalam dalam diri remaja antara lain:

1. Perpecahan unit keluarga misalnya perceraian, keluarga yang berpindah-pindah, orang tua yang tidak ada/jarang di rumah dan sebagainya

2. Pengaruh media massa misalnya iklan mengenai obat-obatan dan zat. 3. Perubahan teknologi yang cepat. 4. Kaburnya nilai-nilai dan sistem agama serta mencairnya standar moral; (hal ini berarti perlu pembinaan Budi Pekerti – Akhlaq)

5. Meningkatnya waktu menganggur. 6. Ketidakseimbangan keadaan ekonomi misalnya kemiskinan, perbedaan ekonomi etno rasial, kemewahan yang membosankan dan sebagainya.

7. Menjadi manusia untuk orang lain.

Halusinogen, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD

Stimulan, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu

Depresan, efek dari narkoba ini bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw

Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja, heroin, putaw

"Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian"

Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu

Sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

2. Sekunder

3. Tertier

Pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake) antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3 - 12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Lampiran 18 : Percaya Diri

Pengertian Percaya Diri

Macam-Macam Percaya Diri

Akibat Kurang Percaya Diri

a. Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh sungguh.

b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)c. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitand. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengahe. Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal)f. Canggung dalam menghadapi orang

h. Sering memiliki harapan yang tidak realistisi. Terlalu perfeksionisj. Terlalu sensitif (perasa)

Manfaat Percaya Diri

10 Cara Mendapatkan Rasa Percaya Diri1. Tersenyum2. Tatap Mata Lawan Bicara Anda3. Ubahlah Suara Dalam Diri Anda4. Lupakan Standar Yang Ditetapkan Orang Lain5. Tampillah Serapih Mungkin6. Berdoalah Atau Bermeditasi Sejenak7. Reka Ulang8. Tentukan Langkah Anda Selanjutnya

Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya.

Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.

Kalau melihat ke literatur lainnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan pede/percaya diri yaitu ada empat macam, yaitu :

Self-concept : bagaiman Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.

Self-esteem : sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda.

Self efficacy : sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.

Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James Neill, 2005)

Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :

g. Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan

Sebaliknya, orang yang mempunyai kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya

9. Bicaralah Perlahan10. Ikut Ambil Bagian

Lampiran 19 : Kerjasama

terkandung dalam kerja sama, yaitu:

Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitasnya dan setiap orang di dunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri melakukan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa bantuan orang lain. Secara alamiah, manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, baik sesama manusia maupun dengan makhluk hidup

lainnya. Begitupun Anda, dalam aktivitas usahanya setiap orang selalu membutuhkan kehadiran dan peran orang lain. Tidak seorang pengusaha atau wirausaha yang sukses karena hasil kerja atau usahanya sendiri.

Karena dalam kesuksesan usahanya, pasti ada peran orang atau pihak lain. Oleh karena itu, salah satu kunci sukses usaha adalah sukses dalam kerja sama usaha.

Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan, sebagaimana dua pengertian kerja sama di bawah ini:

1. Moh. Jafar Hafsah menyebut kerja sama ini dengan istilah “kemitraan”, yang artinya adalah “suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prisip saling membutuhkan dan saling membesarkan.”

2. H. Kusnadi mengartikan kerja sama sebagai “dua orang atau lebih untuk melakukan aktivitas bersama yang dilakukan secara terpadu yang diarahkan kepada suatu target atau tujuan tertentu.” Dari pengertian kerjasama di atas, maka ada beberapa aspek yang

Dua orang atau lebih, artinya kerja sama akan ada kalau ada minimal dua orang/pihak yang melakukan kesepakatan. Oleh karena itu, sukses tidaknya kerjasama tersebut ditentukan oleh peran dari kedua orang atau kedua pihak yang bekerja sama tersebut.

2) Aktivitas, menunjukkan bahwa kerja sama tersebut terjadi karena adanya aktivitas yang dikehendaki bersama, sebagai alat untuk mencapai tujuan dan ini membutuhkan strategi (bisnis/usaha).

3) Tujuan/target, merupakan aspek yang menjadi sasaran dari kerjasama usaha tersebut, biasanya adalah keuntungan baik secara financial maupun nonfinansial yang dirasakan atau diterima oleh kedua pihak.

4) Jangka waktu tertentu, menunjukkan bahwa kerja sama tersebut dibatasi oleh waktu, artinya ada kesepakan kedua pihak kapan kerjasama itu berakhir. Dalam hal ini, tentu saja setelah tujuan atau target yang dikehendaki telah tercapai.

Lampiran 20 : Bahaya Aborsi

Pengertian Aborsi

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:1. Aborsi Spontan / Alamiah2. Aborsi Buatan / Sengaja3. Aborsi Terapeutik / Medis

Alasan Aborsi

Di Amerika, alasan-alasan dilakukannya aborsi adalah:

tanggung jawab lain (75%)2. Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak (66%)3. Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah (50%)

Resiko

Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik2. Resiko gangguan psikologis

Resiko kesehatan dan keselamatan fisik

1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)

anak berikutnya6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)9. Kanker hati (Liver Cancer)

Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.

Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan

Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).

Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.

Aborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil - baik yang telah menikah maupun yang belum menikah dengan berbagai alasan. Akan tetapi alasan yang paling utama adalah alasan-alasan yang non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja)

1. Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah atau

Alasan lain yang sering dilontarkan adalah masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak anak. Ada orang yang menggugurkan kandungan karena tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Mereka tidak tahu akan keajaiban-keajaiban yang dirasakan seorang calon ibu, saat merasakan gerakan dan geliatan anak dalam kandungannya.

Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”.

Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.

Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:

5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada

pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat

Resiko kesehatan mental

Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:

1. Kehilangan harga diri (82%)2. Berteriak-teriak histeris (51%)3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)

Hukum dan Aborsi

Yang menerima hukuman adalah:1. Ibu yang melakukan aborsi2. Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi3. Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi

Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.

Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).

Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.

Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”

Hindari remaja dari bahaya aborsi dengan pendidikan seks yang benar, memperkuat keimanan dan ketaqwaan, hindari pernikahan usia dini.

Lampiran 21 : Kejujuran

KEBENARAN. Kejujuran adalah apa yang Anda akan katakan adalah benar.KEBAIKAN. Kejujuran alalah apa yang akan Anda katakan adalah sesuatu yang baik.KEGUNAAN. Kejujuran adalah apa yang Anda ingin beritahukan adalah berguna.

Manfaat sikap jujur:

1. Hidup tenang

2. Mendapat pekerjaan

3. Banyak teman

4. Memperoleh kesuksesan

5. Memiliki nama baik

6. PedomanJika kita sering jujur, maka kita akan menjadi pedoman bagi banyak orang.

Kejujuran sangat menentukan kesuksesan hidup seseorang. Pengertian kejujuran yang paling sederhana adalah tidak berbohong. Tapi tidak hanya itu saja, arti atau makna kejujuran adalah kata-kata yang mengandung tiga unsur berikut:

Jadi pengertian atau makna kejujuran yang meyeluruh adalah jika apa yang anda beritahukan adalah hal yang benar, baik dan berguna.

Jujur jika diartikan secara baku adalah "mengakui, berkata, atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran". Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi.

Jikalau kita sering jujur, maka tidak akan ada rasa khawatir / merasa bersalah atas sikap yang kita lakukan. Selain itu, kita juga bisa menabung untuk masuk surga.

Jika kita menjadi orang yang jujur, maka kita dapat dipercaya orang lain dalam melakukan suatu hal. Selain itu, aura yang keluar juga akan terlihat positif.

Kejujuran membuat orang-orang disekitar kita akan senang dengan kita. Mereka menganggap kalau kita adalah orang yang dapat dipercaya.

Dengan memiliki sifat jujur orang akan memperoleh kesuksesan. Contoh : ada seorang pengusaha yang sukses. Ia bisa sukses karena Ia bisa dipercaya oleh banyak orang. Para klien pun akan berdatangan dan merasa senang karena proyeknya ditangani oleh orang yang jujur.

Jikalau kita sering berbuat jujur, maka akan banyak orang yang mengetahui hal tersebut. Jika banyak orang yang mengetahui hal tersebut mungkin diluar-an mereka akan membicarakan tentang kejujuran mu.

Lampiran 22

Macam-macam sikap menghormati:1. Menghormati diri sendiri2. Menghormati orang lain

Hal-hal yang menunjukkan rasa hormat:1. Tutur kata, bagaimana orang itu berbicara, pemilihan kata yang digunakan2. Gestur, sikap posisi tubuh orang tersebut saat berbicara maupun menghadapi orang lain3. Tatapan mata, bagaimana cara individu melihat individu lain saat berbicara

: Respect to Others

Rasa hormat adalah suatu sikap saling meghormati satu sama lain yang muda, hormat kepada yang tua yang tua, menyayangi yang muda. Rasa hormat tidak akan lepas dari rasa menyayangi satu sama lain karena tanpa adanya rasa hormat, takkan tumbuh rasa saling menyayangi yang ada hanyalah selalu menganggap kecil atau remeh orang lain.

Menurut La Bruyere, seorang filsuf Perancis, “Politeness does not always produce kindness of heart, justice, complacency, or gratitude, but it gives to man at least the appearance of it, and makes him seem externally what he really should be” (Sopan-Santun tidak selalu menghasilkan kebaikan hati, keadilan, kepuasan, atau rasa syukur, tetapi ini dapat memberikan seseorang paling tidak terlihat sopan, dan membuatnya tampak dari luar apa yang seharusnya menjadi benar-benar terhormat)

Jika kita ingin dihormati orang lain, maka hendaknya kita yang terlebih dahulu menghormati orang lain. Perilaku kita menunjukkan sikap kita yang sesungguhnya kepada orang lain.

PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP LABSCHOOL CIBUBURTAHUN PELAJARAN 2012-2013

NO JENIS KEGIATANBID BIM FUNGSI LAYANAN SASARAN

PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN KONSELINGPELAKSANAJULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

Pri Sos Jar Kar Ham Ceg Tas Har Bang VII VIII IX 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

I PERSIAPAN

1. Penyusunan Program X X X X X X X X X X X X S S S S S S Kep Sek, Guru Pembimbing

2. Pembagian Tugas X X X X X X X X X S Kep Sek, Guru Pembimbing

3. Konsultasi Program X X X X X X X X X S S S S Kep Sek, Guru Pembimbing

4. Peyediaan sarana dan Prasarana Z Z Z Z Z Z Z Z Z S S S S Kep Sek danWaka sarana

II LAYANAN DASAR

1. Bimbingan klasikal X X X X X X X X X X X X R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Wali kelas dan guru pembimbing

2. Layanan orientasi X X X X X X Z K K Guru pembimbing, Kesiswaan

3. Layanan Informasi X X X X X X X X X X X X R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Guru pembimbing

4. Bimbingan kelompok X X X X X X X X X X X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I Guru pembimbing

5. Layanan pengumpulan data X X X X X X X X S S S S S S S S Guru pembimbing dan pihak terkait

III LAYANAN RESPONSIF

1. Konseling Individual X X X X X X X X X X X X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I Guru pembimbing

2. Konseling Kelompok X X X X X X X X X X X X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I Guru pembimbing

3. Referal X X X X X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I Kep Sek, Guru pembimbing, dan pihak terkait

X X X X X X X V V V V V V V

7. Konsultasi X X X X X X X X X X X X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I Guru pembimbing, siswa, dan pihak terkait

8. Bimbingan dengan teman sebaya X X X X X X X X X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I Guru pembimbing,siswa

9. Konferensi Kasus X X X X X X X X X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I Guru pembimbing dan pihak terkait

10. Kunjungan rumah / home visit X X X X X X X X X X X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I

IV

1. Penempatan Dan Penyaluran X X X X X X X X X S S S S S Guru pembimbing, kurikulum dan wali kelas

X S S S S

3. Kunjungan Karir X X X X X X X X S S S S S S Guru pembimbing, siswa

V DUKUNGAN SISTEM

1. Sarana Dan Prasarana S S S S S S S S S S BK dan waka sarana

2. Anggaran S S S S S S S S S S Kepala Sekolah

3 Instrumen Administrasi BK x x x K K K K K Guru pembimbing

4. Analisis Dan Evaluasi x x x V V Guru pembimbing

5.MGBK I I I I I I I I I I I Guru pembimbing

6. Lokakarya / Seminar I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I Kep Sek Guru Pembimbing

Kep Sek Guru Pembimbing

VI LAPORAN Z Z Kep Sek Guru Pembimbing

VII TINDAK LANJUT Z Kepala Sekolah

KETERANGAN

V : sesuai kebutuhan siswa Bekasi, JuliR : Rutin sepanjang semester MENGETAHUI, KOORDINATOR

K : Disampaikan di kelas sesuai kebutuhan KEPALA SMP LABSCHOOL CIBUBUR BIMBINGAN DAN KONSELING

Z : Menyesuaikan dengan program Sekolah

S : Dilaksanakan di luar kelas

I : Insidentil

LIBUR Drs. H. USWADIN, M.Pd. I GUSTI AYU PUTU KERTIASIH, S.Pd.

UTS / UAS NIP. 15.11.025 NIP. 15.11.398

JEDA UTS / UAS

4. Kolaborasi dengan guru Mata Pelajaran/ Wali kelas, dan orang tua siswa yang nilainya rendah atau di bawah KKM

Guru pembimbing, guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua siswa, dan pihak terkait

Guru Pembimbing, wali kelas, siswa, dan orang tua/ wali

LAYANAN PERENCANAAN INDIVIDUAL

2. Seminar peningkatan mutu belajar dan pemilihan sekolah lanjutan

Kep Sek,Guru pembimbing, kurikulum , wali kelas,dan pihak terkait

PELAKSANA

Guru pembimbing dan pihak terkait

Kep Sek, Guru pembimbing, dan pihak terkait

Guru pembimbing, siswa, dan pihak terkait

Guru pembimbing dan pihak terkait

Guru pembimbing, kurikulum dan wali kelas

Guru pembimbing, guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua siswa, dan pihak terkait

Guru Pembimbing, wali kelas, siswa, dan orang

Kep Sek,Guru pembimbing, kurikulum , wali kelas,dan pihak terkait