profil rsud kepahiang 2011

Upload: mang-dhayexs

Post on 29-Oct-2015

91 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Dalam Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 46 dan 47 tentang

    kesehatan menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi -

    tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan

    menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan

    masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang

    dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.

    Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

    manusia. Suatu kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia. Pengelolaan

    kesehatan terpadu perlu lebih dikembangkan agar dapat mendorong peran serta

    masyarakat, termasuk dunia usaha dalam pembangunan kesehatan, pengadaan dan

    peningkatan sarana kesehatan perlu dikembangkan. Tenaga kesehatan dan penunjang

    lainnya perlu ditingkatkan kualitas dan kemampuan serta penyebarannya agar merata dan

    terjangkau.

    Menurut Undang - Undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009, Rumah Sakit

    adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

    perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan

    gawat darurat. Rumah Sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial dan

    medis, berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap kepada masyarakat,

    baik kuratif maupun rehabilitatif ( WHO, 1957 ). Rumah Sakit menurut SK Menteri

    Kesehatan Nomor 983/ Menkes/ SK/ XI/ 1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit

    Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar,

    spesialistik dan subspesialistik, sedang klasifikasinya didasarkan pada perbedaaan tingkat

    menurut kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat disediakan yaitu : kelas A, B,

    (Pendidikan dan Non Pendidikan) kelas C dan D.

  • 2

    1.2 Pengertian Umum Rumah Sakit

    Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009

    tentang rumah sakit, pengertian Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

    menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

    pelayanan rawat inap, rawat jalan, serta gawat darurat. Menurut Siregar (2003), Rumah

    Sakit adalah suatu organisasi yang kompleks menggunakan gabungan ilmiah khusus dan

    rumit, dan difungsikan oleh berbagai kesatuan medis modern, yang semuanya terikat

    bersama-sama dalammaksud yang sama, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan

    yang baik

    Kewajiban Rumah Sakit seperti yang tercantum dalam Undang -

    Undang

    a .

    Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 pasal 29 yaitu :

    b .

    Meberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan

    pelayanannya.

    c.

    Memberkan informai yang benar tentang pelayanan kesehatan.

    Member pelayanan kesehatan yang aman, nermutu, anti diskriminasi, dan efektif

    dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan

    d .

    standar pelayanan rumah

    sakit.

    e .

    Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana sesuai dengan

    kemampuan pelayanannya.

    f .

    Menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu.

    g .

    Melaksanakan fungsi sosial dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak

    mampu seperti ; pelayanan gawat darurat tanpa uang muka dan ambulan gratis atau

    bakti sosial bagi misi kemanusiaan.

    h .

    Membuat, melaksanakan dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di rumah

    sakit sebagai acuan dalam melayani pasien.

    i .

    Menyelenggarakan rekam medis.

    j .

    Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak.

    k .

    Melaksanakan system rujukan.

    Menolak keinginan pasien yang bertentangan denngan standar profesi dan etika serta

    peraturan perundang undangan.

  • 3

    l .

    m .

    Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban

    pasien.

    n .

    Menghormati dan melindungi hak-hak pasien.

    o .

    Melaksanakan etika rumah sakit.

    p .

    Memliki system pencegahan dan penanggulangan bencana.

    q .

    Melaksanaka program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional maupun

    nasional.

    r .

    Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran dan tenaga

    kesehatan lainnya.

    s .

    Menyusun dan melaksanakan peraturan internal rumah sakit.

    t .

    Melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas rumah sakit dalam

    melaksanakan tugas.

    Memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok.

    a.

    Pelanggaran atas kewajiban-kewajiban tersebut dapat dikenakan sanksi

    administrasi administratif berupa :

    b.

    Teguran lisan

    c.

    Teguran tertulis

    Denda dan pencabutan izin rumah sakit

    1.3 Pengertian Umum Rumah Sakit Umum Daerah

    Rumah sakit umum daerah adalah unsur pelaksanan pemerintah daerah dalam

    bidang pelayanan kesehatan pada rumah sakit. Rumah sakit umum daerah dipimpin oleh

    seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala

    daerah melalui Sekretaris Daerah. Direktur rumah sakit umum diangkat dan

    diberhentikan oleh kepala daerah. Tanggung jawab rumah sakit umum daerah adalah

    kepala daerah baik itu DATI I maupun DATI II. Hal ini menunjukkan bahwa rumah sakit

    adalah publik domain dari pemerintah daerah.

  • 4

    1.4 Macam Macam Tipe Rumah Sakit

    1.

    Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, rumah sakit dikategorikan menjadi :

    Rumah Sakit Umum

    2.

    Rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis

    penyakit.

    Rumah Sakit Khusus

    Rumah sakit khusus memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis

    penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit

    atau kekhususan lainnya.

    1.

    Berdasarkan pengelolaannya rumah sakit dibagi menjadi :

    Rumah Sakit Publik

    2.

    Rumah sakit publik dapat dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan badan

    hukum yang bersifat nirlaba. Rumah sakit publik yang dikelola pemerintah dan

    pemerintah daerah diselenggarakan berdasarkan pengelolaan Badan Layanan Umun

    atau Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan ketentuan perundang undangan.

    Rumah sakit umum yang dikelola pemerintah dan pemerintah daerah tidak dialihkan

    menjadi rumah sakit privat.

    Rumah Sakit Privat

    Rumah sakit privat dikelola oleh bdan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk

    Persero.

    1.

    Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan rumah sakit ( UU RI Nomor 44 Tahun

    2009), Rumah Sakit Umum dan Khusus diklasifikasikan sbb :

    Rumah sakit umum kelas A

    Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

    paling sedikit 4 spesialis dasar, 5 spesialis penunjang medic, 12 spesialis lain, dan 13

    subspesialis.

  • 5

    2. Rumah sakit umum kelas B

    3.

    Adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan

    medik paling sedikit 4 spesialis dasar, 4 spesialis penunjang medic, 8 spesialis lain,

    dan 2 subspesialis dasar.

    Rumah sakit umum kelas C

    4.

    Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

    paling sedikit 4 spesialis dasar dan 4 spesialis penunjang medis.

    Rumah sakit tipe D

    Berdasarkan Permenkes di atas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang

    termasuk tipe rumah sakit umum dengan tipe D yang merupakan peningkatan dari

    puskesmas perawatan dibangun atas inisiatif Bapak Gubernur Bengkulu melalui dana Proyek

    DHS-ADB propinsi Bengkulu. Seiring dengan tuntutan kemajuan dunia kesehatan, RSUD

    Kepahiang perlu menata dan mempersiapkan diri untuk mempertahankan eksistensi dan

    rencana pengembangan ke depan. Infrastruktur, tenaga-tenaga kesehatan, strategis, peralatan

    kesehatan (medik) modern dan kelembagaan rumah sakit masih perlu diperjuangkan secara

    terus menerus sehingga upaya pelayanan kesehatan dan rujukan bias berjalan optimal.

    Dukungan dari semua lapisan masyarakat, pemerintah daerah kabupaten Kepahiang

    dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepahiang serta kalangan / pihak swasta

    akan mempercepat langkah pengembangan RSUD Kepahiang menjadi kebanggaan

    masyarakat.

    Adalah rumah akit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan

    medik paling sedikit 2 spesialis dasar.

    1.5 Sejarah Rumah Sakit

    RSUD Kepahiang merupakan peningkatan dari puskesmas perawatan dibangun atas

    inisiatif Bapak Gubernur Bengkulu melalui dana Proyek DHS-ADB propinsi Bengkulu.

    Seiring dengan tuntutan kemajuan dunia kesehatan, RSUD Kepahiang perlu menata dan

    mempersiapkan diri untuk mempertahankan eksistensi dan rencana pengembangan ke

    depan. Infrastruktur, tenaga - tenaga kesehatan, strategis, peralatan kesehatan (medik)

    modern dan kelembagaan rumah sakit masih perlu diperjuangkan secara terus menerus.

  • 6

    Ditahun 2010 atas segala perjuangan semua pihak Baik dari Kepala Daerah, DPRD,

    Kepala dinas Kesehatan, tokoh masyarakat serta masyarakat Kabupaten Kepahiang

    sehingga pada tahun 2010 kita sudah bisa melihat gedung RSUD Kepahiang yang tampil

    megah, berdiri diantara perbukitan dengan kokohnya dengan dilambangkan sebuah kubah

    sebagai ciri khas Kabupaten Kepahiang.

    1.6 Persiapan RSUD Kepahiang Dari RSUD tipe D Menjadi Tipe D ( terakreditasi )

    Ditahun 2010 ini juga, pihak manajemen Rumah Sakit akan memperjuangkan

    peningkatan standar pelayanan Rumah Sakit melalui peningkatan Tipe Rumah Sakit dari

    Tipe D menjadi Tipe C, melaksanakan Akreditasi Rumah Sakit, serta Peningkatan Standar

    pelayanan kesehatan. Pada tanggal 28 November 2011 Rumah Sakit Umum Daerah

    Kabupaten Kepahiang terakreditasi sebagai rumah sakit tipe D ( terakreditasi ) dengan

    nomor akreditasi KARS-SERT/ 154 /XI/ 2011.

  • 7

    BAB II GAMBARAN UMUM

    2.1 Gambaran Umum Kabupaten Kepahiang

    Kabupaten Kepahiang adalah salah satu kabupaten di provinsi Bengkulu,

    Indonesia. Kabupaten ini merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Rejang

    Lebong. Mayoritas penduduk kabupaten Kepahiang adalah suku Rejang Kepahiang.

    Pada 7 Januari 2004, Kepahiang diresmikan sebagai kabupaten otonom oleh

    Jenderal TNI ( purn ) Hari Sabarno selaku Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.

    Peresmian itu dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang

    Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Ir.

    Hidayatullah Sjahid, MM ditunjuk sebagai penjabat kepala daerah Kabupaten Kepahiang

    berdasarkan Keputusan Menteri.

    Ibukota Kabupaten Kepahiang adalah Kepahiang. Secara administratif, daerah ini

    terbagi menjadi 8 kecamatan dan 91 desa. Penduduk Kabupaten Kepahiang sampai

    dengan tahun 2010 berjumlah 125.001 jiwa. Meningkat dari jumlah penduduk tahun

    sebelumnya, dengan seks rasio 105 artinya dalam 100 orang perempuan terdapat 105

    orang laki - laki. Bila dirinci per kecamatan, Kecamatan Kepahiang merupakan daerah

    yang terpadat dengan kepadatan sebesar 562 penduduk per Km2. Dengan luas wilayah

    kabupaten 66.500 Ha yang terbagi dalam 4 kecamatan meliputi Kecamatan Kepahiang,

    Kecamatan Bermani Ilir, Kecamatan Tebat Karai dan Kecamatan Ujan Mas. Jika

    dihubungkan dengan luas wilayah maka kepadatan penduduk per Km2

    adalah 191 jiwa,

    dengan sebaran penduduk yang tidak merata dimana lebih banyak pada kelompok umur

    produktif.

    Potensi masyarakat cukup tinggi seiring dengan perubahan di sektor perkebunan,

    pertanian dan pegawai negeri maupun swasta. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan

    daya beli masyarakat termasuk sektor layanan kesehatan.

  • 8

    Tingkat pendidikan masyarakat Kabupaten Kepahiang sebagian besar tidak atau

    belum tamat Sekolah Dasar (46,2%), tamat SD (27,7%) dan sisanya tamat SLTP, SLTA

    dan Perguruan Tinggi. Dengan tingkat pendidikan yang relatif masih rendah tersebut

    tentunya sangat berpengaruh pada pola pikir dan pandangan masyarakat terhadap

    kesehatan. Namun kondisi tersebut saat ini mulai mengalami perubahan dimana seiring

    dengan peningkatan sektor ekonomi masyarakat yang berakibat meningkatnya kesadaran

    dalam memenuhi tingkat pendidikan kecenderungan yang positif terhadap keberadaan

    RSUD Kepahiang.

    Secara geografis Kabupaten Kepahiang merupakan daerah berbukit yang berada

    pada wilayah hutan lindung Bukit Daun atau daerah Bukit Barisan. Desa - desa yang ada

    di Kabupaten Kepahiang tersebar disekitar kaki bukit kawasan hutan Bukit Daun dan

    berada pada sepanjang lintas Kepahiang Curup.

    Kabupaten Kepahiang memiliki letak yang sangat strategis karena berada pada

    persimpangan tiga jalur utama transportasi, yaitu : ke arah Barat menuju Ibukota Propinsi

    Bengkulu (Kota Bengkulu), ke arah Utara menuju Ibukota Kabupaten Rejang Lebong

    (Curup) dan Kota Lubuk Linggau Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan,

    dan ke arah Timur menuju Kabupaten Lahat Propinsi Sumatera Selatan.

    Pemerintah Kabupaten Kepahiang terus melakukan pembangunan dalam berbagai

    bidang. Salah satu yang menjadi prioritas pembangunan Pemkab Kepahiang tersebut

    adalah pada bidang pendidikan dan kesehatan. Pada bidang kesehatan, Pemkab telah

    mengupayakan berbagai program untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat

    Kepahiang, yakni dengan adanya insentif bagi para dokter, program Jamkesmas dan

    pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah baru.

    2.2 Gambaran Umum RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang sebagai salah satu dari kabupaten pemekaran dibentuk

    berdasarkan UU Nomor 39 Tahun 2003 yang diresmikan oleh Mendagri di Jakarta pada

    tanggal 7 Januari 2004 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 240/ MENKES/ SK/

    IV/ 2006 tentang Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang milik Pemerintah Kabupaten

  • 9

    Kepahiang Provinsi Bengkulu. RSUD Kepahiang sebagai bagian dari tatanan pemerintah

    daerah Kabupaten Kepahiang sangat relevan keberadaannya dengan kebijakan

    pembangunan bidang kesehatan, sebagaimana diamanatkan UU Nomor 23 Tahun 1992

    yang diarahkan pada upaya promotif dan preventif dengan tidak mengesampingkan upaya

    kuratif dan rehabilitatif, serta Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun

    2009 tentang Rumah Sakit.

    2.3 Visi dan Misi RSUD Kepahiang

    Visi RSUD Kepahiang adalah Terwujudnya RSUD Kepahiang sebagai pusat

    rujukan utama kesehatan pelayanan prima yang merata, bermutu, berkeadilan dan

    mandiri bagi seluruh lapisan masyarakat. Serta mempunyai Sumber Daya Manusia

    yang handal.

    Visi RSUD diharapkan mendukung dalam mewujudkan Visi Kabupaten

    Kepahiang yaitu Kabupaten Kepahiang Terdepan dalam Industri dan Pariwisata

    Berbasis Pertanian dan Sumber Daya Manusia.

    RSUD Kepahiang pada masa yang akan datang diharapkan mampu memberikan

    layanan-layanan spesialistik yang menjadi unggulan dalam pelayanan rumah sakit.

    Pelayanan tidak hanya memfokuskan pada penyembuhan (kuratif) tetapi diharapkan

    masyarakat yang sehat pun mau dan mampu menjadi customer RSUD Kepahiang

    (rujukan utama).

    Pernyataan Misi RSUD Kepahiang :

    a) Memberikan layanan prima dengan sarana dan prasarana yang memenuhi keinginan

    dan kebutuhan masyarakat (costumer oriented) dengan memanfaatkan teknologi

    tepat guna.

    b) Menyusun dan menyempurnakan standar mutu pelayanan rumah sakit sesuai kode

    etik yang berlaku.

    c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan manajemen rumah

    sakit yang professional.

    d) Memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan rumah sakit.

  • 10

    e) Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik.

    f) Membina kemitraan serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi

    RSUD Kepahiang.

    2.4 Tujuan 2.4.1 Tujuan Umum

    Memberikan gambaran secara umum mengenai pelaksanaan kegiatan Rumah

    Sakit Umum Daerah Kepahiang tahun 2011.

    2.4.2 Tujuan Khusus a. Memberikan informasi tentang jenis pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

    Umum Daerah Kepahiang tahun 2011.

    b. Memberikan tentang hasil pelaksanan kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah

    Sakit Umum Daerah Kepahiang tahun 2011.

    c. Memberikan informasi tentang ketenagaan, peralatan, sarana dan prasarana

    yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang tahun 2011.

    Luas bangunan yang dibangun melalui proyek DHS-ADB propinsi Bengkulu

    terdiri dari luas lantai 4500 m2 meliputi gedung administrasi dan poliklinik, gedung rawat

    inap kelas I, kelas,kelas II dan III, gedung perawatan dan persalinan kelas II, gedung

    IPSRS, gedung kamar mayat, gedung workshop, gedung apotek dan kantin, gedung

    radiology, ruang laboratorium, ruang fisioterapi.

    Luas tanah Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang lebih kurang 7500 m2

    . Listrik

    bersumber pada perusahaan listrik negara ranting Kepahiang dengan daya 33 KVA. Air

    bersih menggunakan sumur Bor 4 x 500 L dengan daya 2000 L. Sarana komunikasi yang

    digunakan saat ini telepon 2 unit dengan nomor (0732) 391425 dan fax (0732) 391144

    dan memilki 32 line PABX.

  • 11

    2.5 Tugas dan Fungsi

    Tugas pokok dan fungsi RSUD Kepahiang adalah :

    1. Tugas Pokok

    Membantu Bupati dalam pelaksanaan kesehatan masyarakat secara berdaya guna dan

    berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan

    secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan serta pencegahan dan

    melaksanakan upaya sistem rujukan.

    2. Fungsi RSUD Kepahiang ;

    a. Penyelenggara Pelayanan Medis

    b. Penyelenggara Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis

    c. Penyelenggara Pelayanan Keperawatan dan Asuhan Keperawatan

    d. Penyelenggara Pelayanan Rujukan

    e. Penyelenggara Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan

    f. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan

    g. Penyelenggara Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

  • 12

    BAB III MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

    3.1 Ketenagaan

    Undang Undang 44 tahun 2009 pasal 12 tentang sumber daya manusia menyatakan :

    a. Persyaratan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)

    yaitu Rumah Sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi tenaga medis dan

    penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga manajemen

    Rumah Sakit, dan tenaga non kesehatan.

    b. Jumlah dan jenis sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

    sesuai dengan jenis dan klasifikasi Rumah Sakit.

    c. Rumah Sakit harus mempunyai data ketenagaan yang dilakukan praktik atau

    pekerjaan dalam penye;enggaraan Rumah Sakit.

    Rumah sakit dapat mempekerjakan tenaga tidak tetap dan konsultan sesuai

    dengan kebutuhan dan kemampuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

    Sumber daya manusia Rumah sakit terdiri dari PNS/ CPNS dan non PNS. Rekruitmen

    pegawai non PNS dilakukan oleh Direktur dengan cara seleksi meliputi: seleksi

    administrasi, kesehatan, seleksi akademik, keterampilan, psikologi, dan wawancara.

  • 13

    Tabel 3.1

    GAMBARAN SDM RSUD KEPAHIANG

    NO JENIS TENAGA STATUS KEPEGAWAIAN

    KETERSEDIAAN KEBUTUHAN KEKURANGAN PNS CPNS KONTRAK PNS CPNS KONTRAK PNS CPNS

    1 Dokter Spesialis Kandungan 0 0 0 1 0 0 1 0 2 Dokter Spesialis Bedah 0 0 0 1 0 0 1 0 3 Dokter Spesialis Anak 0 0 0 1 0 0 1 0 4 Dokter Spesialis Dalam 0 0 0 1 0 0 1 0 5 Dokter Umum 11 0 0 20 0 0 9 0 6 Dokter Gigi 3 0 0 0 0 0 0 0 7 Dokter Spesialis Orthodontie 2 0 0 1 0 0 0 0 8 S2 Manajemen RS 2 0 0 1 0 0 0 0 9 S2 Magister Managemen 1 0 0 1 0 0 0 0 10 Ners 0 0 0 0 0 0 0 0 11 S1 Keperawatan 18 1 0 10 0 0 0 0 12 Apoteker 0 0 0 3 0 0 3 0 13 S1 Farmasi 3 0 0 0 0 0 0 0 14 S1 Hukum 1 1 0 0 0 0 0 0 15 S1 Komputer 1 0 0 2 0 0 1 0 16 S1 Ekonomi 1 0 0 1 0 0 0 0 17 S1 Sosial Politik 0 0 0 0 0 0 0 0 18 SKM 18 0 0 14 0 0 0 0 19 S1 Psikologi 0 0 0 1 0 0 1 0 20 D4 Keperawatan(SST) 3 0 0 0 0 0 0 0 21 D3 Perawat 69 10 20 125 0 0 56 0 22 D 3 Bidan 11 7 0 24 0 0 13 0 23 D3 Perawat Gigi 2 1 0 2 0 0 0 0 24 D3 Tehniker Gigi 1 0 0 0 0 0 0 0 25 D3 Analis Kesehatan 6 0 1 8 0 0 2 0 26 D3 Farmasi 0 0 0 2 0 0 2 0 27 D3 Sanitarian 0 0 0 1 0 0 1 0 28 D3 Ahli Gizi 6 1 0 0 0 0 0 0 29 D3 Radiologi 1 1 0 4 0 0 3 0 30 D3 Fisioterapi 2 0 0 4 0 0 2 0 31 D3 Refraksi Optik 0 0 0 1 0 0 1 0 32 D3 Elektromedik 1 0 0 2 0 0 1 0 33 D3 Akutansi 0 1 0 0 0 0 0 0 34 D3 Anestesi 0 0 1 1 0 0 1 0 35 D1 Bidan 3 0 0 0 0 0 0 0 36 SMA/SPK 8 0 29 0 0 0 0 0 37 SAA/SMF 0 0 0 0 0 0 0 0 38 Smk Gizi 0 0 1 0 0 0 0 0 39 Smea 0 0 0 0 0 0 0 0 40 SLTP 0 0 6 0 0 0 0 0 41 SD 0 0 10 0 0 0 0 0 JUMLAH 174 23 68 232 0 0 100 0

  • 14

    3.2 Penilaian Kinerja dan Pengembangan Staff

    Adanya evaluasi dan pengembangan di RSUD Kepahiang bertujuan untuk:

    Memutakhirkan keahlian karyawan dengan adanya kemajuan teknologi

    Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru untuk terampil dalam pekerjaan

    Membantu memecahkan permasalahan operasional

    Mempersiapkan pegawai untuk promosi

    Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi

    Ada pun metode yang digunakan di RSUD Kepahiang adalah ; job taining, magang, dan

    rotasi pekerjaan. Penilaian karyawan di RSUD Kepahiang berfungsi :

    Untuk membuat keputusan pengembangan karier seseorang

    Untuk memberikan umpan balik kepada karyawan tentang penampilan mereka

    Untuk mengedintifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan

    Penilaian dibuat dalam bentuk raport pegawai yang disebut DP3.

    3.3

    Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang merupakan unsur pendukung tugas Bupati

    dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang

    pelayanan kesehatan.

    Struktur dan Susunan Organisasi RSUD Kepahiang dapat dilihat dalam bagan di

    bawah ini. Susunan, status kepegawaian RSUD Kepahiang sangat kompleks dan

    bervariasi. Bila dilihat dari status kepegawaian secara umum, mulai dari pegawai Tenaga

    Kerja Suka Rela (TKS), Honorer, CPNS Daerah, dan PNS. Ditinjau dari segi Pendidikan

    dan keahlian yang dimiliki, mulai dari yang berpendidikan SD, SLTP, SLTA, DI, DII, DIII,

    DIV, S1, S2 dan Dokter Spesialis.

    Susunan Organisasi RSUD Kepahiang

  • 15

    Susunan organisasi RSUD Kepahiang, terdiri dari :

    1. Direktur

    2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

    3. Kepala Seksi Pelayanan

    4. Kepala Seksi Keperawatan

    5. Bidang Pelayanan (Medik dan Non Medik)

    6. Bidang dan Bagian Rumah Sakit

    7. Unit/ Instansi/ Ruang

    8. Kelompok Jabatan Fungsional

  • 16

    Gambar 3.1

    Struktur Organisasi RSUD Kepahiang

  • 17

    BAB IV MANAJEMEN LOGISTIK

    4.1 Pengertian Manajemen logistik adalah seni perencanaan, penentuan kebutuhan, pelaksanaan,

    pemeliharaan dan pengawasan, serta evaluasi terhadap keberadaan logistic rumah sakit

    yang meliputi alat alat kesehatan, barang habis pakai, alat alat tulis, serta

    penggandaan barang, mengatur semua barang barang dan perlengkapan yang

    digunakan.

    4.2 Fungsi Manajemen logistik di RSUD Kepahiang dikelola oleh bagian yang dibawahi oleh

    bagian Umum dan Perlengkapan. Bagian ini akan terbagi lagi menjadi tim pembelanjaan,

    tim pengadaan barang, serta tim penyimpanan barang. Logistik dalam RSUD Kepahiang

    berasal dari dana DAU dan PAD, serta dana tambahan lainnya.

    Manajemen logistik dalam lingkungan rumah sakit merupakan proses pengolahan

    secara strategis terhadap pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, serta pemantauan

    persediaan barang ( stock, material, supplies, inventory, dll ) yang diperlukan bagi produksi jasa

    rumah sakit. Lingkup kegiatan logistik dalam rumah sakit meliputi:

    Logistik Obat

    Logistik Alat Kesehatan

    Logistik Food and Beverages

    Logistik Bahan Habis Pakai

    Logistik Peralatan medis dan non medis

    Logistik Sarana dan Prasarana Gedung

    Di RSUD Kepahiang, manajemen logistik dikelola oleh bagian Rumah Tangga

    yang dibawahi oleh bagian Umum. Bagian Rumah Tangga ini berperan sebagai tempat

    penyimpanan dan distribusi barang - barang logistik. Setiap tahunnya

    diadakan penilaian dan pengawasan manajemen logistik di RSUD Kepahiang oleh Badan

    Inspektorat.

  • 18

    BAB V ANALISA SITUASI DAN PENAMPILAN RUMAH SAKIT

    5.1 Kegiatan Pelayanan

    a. Jenis Kegiatan :

    1. Kegiatan Pelayanan Gawat Darurat di IGD

    2. Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari :

    Penyakit Poliklinik Dalam

    Poliklinik Bedah

    Poliklinik Kebidanan

    Poliklinik Anak

    Poliklinik Gigi

    Poliklinik Umum

    Poliklinik Gizi

    Poliklinik Saraf

    Poli Bedah

    3. Pelayanan Rawat Inap :

    VIP

    Perawatan Anak

    Perawatan Kebidanan

    Perawatan Penyakit Dalam

    Perawatan Bedah

    Neonatus

    4. Penunjang Medis terdiri dari :

    Laboratorium

    Radiologi

    Fisiotherapi

    Apotik

    Instalasi Gizi

    UTDRS

    Bedah Central

    ICU

    IPSRS

    Ambulans dan Mobil Jenazah

    Unit Transfuse Darah

    EKG

  • 19

    5.2 Peran dan Fungsi Penunjang Medis Di RSUD Kepahiang, pelayanan medik merupakan tugas pokok rumah sakit dan

    lebih bersifat fungsional, lebih disentralisasi dan di tandai dengan banyaknya tenaga

    profesional yang berkerja untuk menghasilkan pelayanan medik. Selain itu pula

    pelayanan medik memegang peranan penting dalam proses penyembuhan penderita di

    samping pelayanan keperawatan dan penunjang medik.

    5.3 Gambaran Pelayanan Penunjang Medis di RSUD Kepahiang 5.3.1 Pelayanan di Radiologi

    Jenis pelayanan dan menurut cara bayar pasien di bagian Radiologi dapat dilihat

    pada tabel dan grafik di bawah ini :

    Tabel 5.1 Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi Radiologi di RSUD Kepahiang Tahun 2011

    NO URAIAN BULAN JUMLAH JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

    1 Thorax AP / Lat

    - - - - 0 362 8 14 22 21 12 9 448

    2 Cranium AP / Lat

    - - - - 1 4 0 2 0 0 0 0 7

    3 Lumbo Sacral AP - - - - 0 5 0 2 0 0 5 0 12

    4 Pelvis - - - - 0 1 0 1 0 1 0 0 3

    5 Extremitas - - - - 0 11 2 9 8 5 8 8 51

    6 BNO - - - - 0 8 3 5 8 6 3 8 41

    7 Thoraco Lumbal AP /Lat

    - - - - 0 1 0 0 0 0 0 0 1

    Jumlah Pemeriksaan - - - - 1 392 13 33 38 33 28 25 538

    CARA BAYAR

    1 Askes - - - - 0 15 10 5 9 8 12 7 66

    2 Umum - - - - 0 350 6 24 18 11 10 6 425

    3 Jamkesmas/ Jamkesda

    - - - - 0 2 6 5 10 9 6 11 50

    4 Gratis - - - - 0 - - 0 0 2 2 0 4

    Jumlah Pasien - - - - 1 367 22 34 37 30 30 24 545

  • 20

    Grafik 5.1 Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi Radiologi di RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang

    Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pemeriksaan terbanyak adalah Thorax

    sebanyak (86%) dan yang terendah adalah pemeriksaan lain-lain seperti cervical

    dan pelvis (1%). Hal ini terjadi dikarenakan selama beberapa bulan terjadi

    kerusakan pada alat - alat radiologi, sehingga Instalasi Radiologi tidak bisa

    melayani pasien yang akan menjalani pemeriksaan rongent.

    Grafik 5.2 Status Kunjungan Pasien Instalasi Radiologi di RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011

    Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa cara bayar terbanyak adalah Umum

    sebanyak (78%) dan yang terendah adalah gratis (1%).

    86%

    1%2% 1%

    10%

    0%THORAX

    CRANIUM

    LUMBO SACRAL

    PELVIS

    ESTREMITAS

    THORACO

    12%

    78%

    9%

    1%

    ASKES

    UMUM

    JKM/JKD

    GRATIS

  • 21

    5.3.2 Pelayanan di Laboratorium Jenis pelayanan dan menurut cara bayar pasien di bagian laboratorium dapat

    dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini :

    Tabel 5.2 Jumlah Kunjungan Pasien Laboratorium di RSUD Kepahiang Tahun 2011

    NO JENIS KUNJUNGAN LABORATORIUM Jumlah

    PELAYANAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Kimia 75 75 79 68 53 71 111 63 105 118 119 68 1005 2 sperma - - - - - - - - - - - - - 3 Hematology 143 162 173 127 116 148 124 152 139 145 130 117 1675 4 Serologi 78 82 85 86 138 100 132 75 94 85 85 80 1146 5 Bakteriologi - - - - - - - - - - - - - 6 Transudat/

    Eksudat - - - - - - - - - - - - -

    7 Urine 38 43 45 16 22 38 28 31 54 14 21 27 377 8 Tinja 5 1 2 7 4 3 9 7 2 1 2 1 44

    9 sputum 34 11 15 36 18 9 34 47 35 11 22 27 299 10 Plano Test 10 3 8 7 5 - 4 6 7 8 2 11 69 11 DDR 14 21 26 16 12 7 8 9 14 9 6 8 150 Jumlah 397 398 433 363 368 376 450 390 450 391 387 339 4742

    CARA BAYAR 1 Askes 48 74 76 42 59 52 54 38 67 88 63 113 774 2 Umum 100 118 113 108 141 110 154 116 116 108 119 92 1395 3 Jamkesmas/

    jamkesda 51 37 47 38 33 44 36 45 60 72 42 52 556

    4 Gratis 9 2 3 6 11 10 10 14 12 22 10 2 111 Jumlah 208 231 239 194 251 227 261 221 267 287 249 216 2836

  • 22

    Grafik 5.3 Jumlah Kunjungan Pasien Laboratorium di RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011 Dari grafik diatas terlihat bahwa pemeriksaan terbanyak ialah hematologi ( 35% )

    dan pemeriksaan terendah adalah tinja ( 1% ) dari 4.742 pemeriksaan.

    Grafik 5.4 Persentase Status Kunjungan Pasien Laboratorium di RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011

    Dari grafik diatas terlihat bahwa cara bayar terbanyak ialah umum (49%) dan

    terendah adalah gratis (4%).

    21%

    35%

    24%

    8%

    1%6%

    2% 3%KIMIA

    HEMATOLOGY

    SEROLOGY

    URINE

    TINJA

    SPUTUM

    PLANO TEST

    DDR

    27%

    49%

    20%

    4%

    ASKES

    UMUM

    JKM/JKD

    GRATIS

  • 23

    5.3.3 Pelayanan di Fisiotherapi Jenis pelayanan dan menurut cara bayar pasien di bagian Fisiotherapi dapat dilihat

    pada tabel di bawah ini :

    Tabel 5.3 Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi Fisioterapi di RSUD Kepahiang Th 2011

    BULAN

    TOTAL Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

    - - 42 16 8 4 18 14 8 8 5 3 126

    Grafik 5.5 Jumlah Tindakan Instalasi Fisioterapi di RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011 Dari grafik diatas dapat terlihat bahwa total kunjungan pasien yang menjalani terapi

    medik selama tahun 2011 sebanyak 126 kunjungan, yang terdiri dari pasien Askes,

    Jamkesmas/ Jamkesda, dan umum.

    0% 0%

    33%

    13%7%

    3%

    14%

    11%

    6% 6%

    4% 3%JAN

    FEB

    MAR

    APR

    MEI

    JUN

    JUL

    AGS

  • 24

    5.3.4 Pelayanan di Farmasi Kegiatan di bagian Farmasi RSUD Kepahiang tahun 2011 dapat dilihat pada tabel

    di bawah ini :

    Tabel 5.4 Kegiatan Farmasi RSUD Kepahiang

    Tahun 2011 No Golongan

    Obat Tw I

    % Tw II

    % Tw III

    % Tw IV

    % TOTAL

    1 Generik 124 100 766 71,4 808 71 808 71 2506 2 Non Generik

    Formularium 0 0 0 0 0 0 0

    3 Non Generik 0 0 307 28,6 330 29 330 29 967 4 Non Generik

    Formularium 0 0 0 0 0 0 0

    TOTAL 1073 100 1138 100 1138 100 124 100 3473 Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011

    Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa ketersediaan obat generik selama Triwulan I,

    II, III, dan IV sesuai dengan kebutuhan pasien. Begitu pun dengan ketersediaan

    obat Non Generik yang sudah sesuai dengan jumlah kebutuhan.

  • 25

    5.3.5 Pelayanan Kesehatan Gigi Jenis pelayanan kesehatan gigi RSUD Kepahiang tahun 2011 dapat dilihat pada

    tabel di bawah ini :

    Tabel 5.5 Jumlah Pelayanan Kesehatan Gigi RSUD Kepahiang Tahun 2011

    NO URAIAN BULAN JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Tumpatan gigi tetap 2 1 4 2 1 1 2 1 5 1 0 0 20 2 Pencabutan gigi tetap 8 17 15 17 18 17 12 9 7 10 8 4 142 3 Pengobatan Pulpa 24 29 36 17 21 33 23 14 20 21 22 16 276 4 Pengobatan priodontal 1 9 2 2 1 7 2 5 6 3 3 6 47 Jumlah Pasien 35 56 57 38 41 58 39 29 38 35 33 26 485

    Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa angka tertinggi pada pengobatan pulpa (276

    orang) dan angka terendah pada pengobatan tumpatan gigi tetap sebanyak (20

    orang).

  • 26

    b. Jumlah Kunjungan Pasien b1. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2011

    Jumah kunjungan keseluruhan pasien di RSUD Kepahiang tahun 2011 dapat

    dilihat pada tabel dibawah ini :

    Tabel 5.6 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD Kepahiang Tahun 2011

    NO BULAN P.UMUM P.BEDAH P.GIGI P.ANAK P.KEBIDANAN P.DALAM

    1 Januari 7 8 50 58 82 65

    2 Februari 5 14 65 51 83 80 3 Maret 12 20 72 84 105 85 4 April 12 13 57 77 98 91 5 Mei 8 31 53 70 96 100 6 Juni 10 45 72 65 90 127 7 Juli 7 52 63 64 85 119 8 Agustus 5 31 45 69 106 131 9 September 8 56 58 61 78 118

    10 Oktober 6 27 52 55 85 169 11 November 9 29 48 44 81 211 12 Desember 18 39 43 29 83 58

    JUMLAH 107 365 678 727 1072 1354

    Grafik 5.7 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD Kepahiang Tahun 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011

    3%

    8%

    16%

    17%

    25%

    31% P.UMUM

    P.BEDAH

    P.GIGI

    P.ANAK

    P.KEBIDANAN

    P.DALAM

  • 27

    Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan keseluruhan pasien tahun

    2011 terbanyak yakni pada Poli Penyakit Dalam (31%) dan terkecil yakni Poli

    Umum (3%).

    Tabel 5.7 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD Kepahiang Tahun 2011

    NO BULAN JUMLAH TOTAL

    ASKES JKM JKD UMUM JPS GRATIS 1 Januari 59 31 - 180 - - 270 2 Febriari 65 27 - 206 - - 298 3 Maret 85 38 - 255 - - 378 4 April 69 38 - 241 - - 348 5 Mei 80 36 - 241 - - 357 6 Juni 105 49 2 253 - - 409 7 Juli 98 63 8 221 - - 390 8 Agustus 96 60 4 227 - - 387 9 September 94 63 5 217 - - 379

    10 Oktober 104 57 1 232 - - 394 11 November 73 42 5 90 - - 210 12 Desember 63 36 4 159 - 1 263

    TOTAL 991 540 29 2522 - 1 4083

    Grafik 5.8 Persentase Status Kunjungan Pasien Rawat Jalan di RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011

    Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan keseluruhan pasien tahun

    2011 terbanyak yakni Umum (62%) dan terkecil yakni Jamkesda (1%).

    24%

    13%

    1%

    62%

    0%

    ASKES

    JKM

    JKD

    UMUM

    GRATIS

  • 28

    b.2 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Tahun 2011

    Jumlah kunjungan pasien di ruang rawat inap di masing - masing ruang rawat

    dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini :

    Tabel 5.8 Rekapitulasi Pasien Rawat Inap Tahun 2011 di RSUD Kepahiang Tahun 2011

    NO VIP KEBIDANAN BEDAH ANAK INTERNA IGD NEONATUS KET

    1 32 33 12 10 31 229 19 2 76 29 13 16 48 218 15 3 75 38 20 12 56 295 28 4 59 28 14 15 52 260 23 5 52 37 22 17 41 266 19 6 50 43 20 15 42 296 25 7 73 38 15 24 60 322 25 8 49 44 11 8 46 302 21 9 64 44 28 16 47 321 15

    10 73 46 14 12 49 299 32 11 64 46 18 15 37 287 26 12 38 33 10 13 29 302 27

    JUMLAH 705 459 197 173 538 3397 275

    Grafik 5.9 Persentase Status Kunjungan Pasien Rawat Inap di RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011 Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan keseluruhan pasien rawat

    inap tahun 2011 terbanyak adalah IGD (59%) sedangkan terkecil yakni Anak (3%).

    12%8%

    4%3%

    9%59%

    5% VIP

    KEBIDANAN

    BEDAH

    ANAK

    INTERNA

    IGD

    NEONATUS

  • 29

    Tabel 5.9 Jumlah Status Kunjungan Pasien Rawat Inap RSUD Kepahiang Th 2011

    NO BULAN JUMLAH

    TOTAL ASKES JKD JPS JKM UMUM GRATIS 1 Januari 26 - - 38 73 - 137 2 Febriari 68 - - 33 96 - 197 3 Maret 51 - - 60 118 - 229 4 April 44 - - 43 103 1 191 5 Mei 37 1 1 55 94 - 188 6 Juni 30 - 20 45 98 2 195 7 Juli 76 3 8 45 102 1 235 8 Agustus 35 4 26 45 66 3 179 9 September 39 7 27 50 90 1 214 10 Oktober 56 9 36 59 66 - 226 11 November 57 13 35 42 59 - 206 12 Desember 36 33 8 40 33 - 150

    TOTAL 555 70 161 555 998 8 2347

    Grafik 5.10 Jumlah Status Kunjungan Pasien Rawat Inap RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011

    Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan keseluruhan pasien rawat

    inap tahun 2011 terbanyak adalah Umum (42%) sedangkan terkecil yakni JKD (3%).

    24%

    3%7%

    24%

    42%

    0%

    ASKES

    JKD

    JPS

    JKM

    UMUM

    GRATIS

  • 30

    b.3 10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap

    10 penyakit terbanyak rawat inap tahun 2011 dapat dilihat pada grafik dibawah

    ini :

    Tabel 5.10 10 Penyakit Terbesar Rawat Inap di RSUD Kepahiang Th 2011

    NO PENYAKIT JUMLAH

    1 Thypoid 285 2 Head Injury 165 3 GE 141 4 Hipertensi 118 5 Dispepsia 88 6 Gastritis 82 7 CHF 40 8 DM 33 9 Intoksikasi 30

    10 TB 23

    Grafik 5.12 10 Penyakit Terbesar Rawat Inap di RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011

    Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kasus penyakit pasien rawat inap

    RSUD Kepahiang tahun 2011 yang tertinggi yakni Thypoid (28%) dan yang

    terendah yakni TB (2%).

    THYPOID

    HEAD INJURY

    GEHIPERTENSI

    DISPEPSIA

    GASTRITISCHF

    DM INTOKSIKASI TB1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

  • 31

    b.4 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan

    10 penyakit terbanyak rawat jalan tahun 2011 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

    Tabel 5.11 10 Penyakit Terbesar Rawat Jalan di RSUD Kepahiang Tahun 2011

    NO PENYAKIT JUMLAH

    1 Peny. Pulpa & Priondontal Apikalis 218 2 ISPA 194 3 Dispepsia 175 4 Thypoid 149 5 DM 133 6 Hipertensi 128 7 GE 112 8 PPOK 66 9 Gastritis 61 10 Ginggivitis & priondontal Marginalis 59 Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011

    Grafik 5.13 10 Penyakit Terbesar Rawat Jalan di RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang Tahun 2011 Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah kasus penyakit pasien rawat jalan

    RSUD Kepahiang tahun 2011 yang tertinggi yakni Penyakit Pulpa & Priondontal

    Apikalis ( 17% ) dan yang terendah yakni Ginggivitis & Priondontal Marginalis (5%).

    PENY. PULPA & PRIONDONTAL

    APIKALIS

    ISPA

    DISPEPSIA

    THYPOIDDMHIPERTENSI

    GE

    PPOKGASTRITIS GINGGIVITIS &

    PRIONDONTAL MARGINALIS

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

  • 32

    b.6 Jumlah Kematian

    Jumlah kematian berdasarkan penyebab penyakit di RSUD Kepahiang Tahun 2011 untuk

    lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    Tabel 5.12 Jumlah Kematian di RSUD Kepahiang Th 2011 NO RUANG RAWAT INAP JUMLAH (orang) 1 Interna 7 orang 2 Neonatus 16 orang 3 Anak 2 orang 4 Vapiliun 1 orang TOTAL 26 orang

    Grafik 5.14 Jumlah Kematian di RSUD Kepahiang Th 2011

    Sumber : Rekam Medik RSUD Kepahiang

    7

    16

    2 1

    INTERNA

    NEONATUS

    ANAK

    VAP

  • 33

    b.7 Sarana Pelayanan Kesehatan

    Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki RSUD Kepahiang untuk operasional kegiatan

    pelayanan kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

    Tabel 5.13 Sarana dan Prasarana Kesehatan RSUD Kepahiang Th 2011

    No Sarana dan Prasarana Jumlah Satuan Ket A Bangunan 1 Administrasi Kantor 1 Unit 2 IGD 1 Unit 3 Poli Klinik Rawat Jalan 1 Unit 4 Radiologi 1 Unit 5 Laboratorium 1 Unit 6 Apotik 1 Unit 7 Ruang Perawatan Anak 1 Unit 8 Ruang Perawatan Kebidanan 1 Unit 9 Ruang Perawatan Bedah 1 Unit 10 Ruang Perawatan Interne 1 Unit 11 Ruang Perawatan VIP 1 Unit 12 ICU 1 Unit 13 Ruang Neonatus 1 Unit 14 Bedah Central 1 Unit 15 Instalasi Gizi 1 Unit 16 Loundry (binatu) 1 Unit 17 Kamar Mayat 1 Unit 18 Mushola Karyawan 1 Unit 19 Aula 1 Unit 20 Intalasi limbah padat (incinerator) 1 Unit B Instalasi Penunjang 1 Listrik 66 KVA 2 Air 2 Unit Sumur bor 3 a. Telephon 2 Unit b. PABX 32 Unit 4 Halaman dan Taman 1 Paket 5 Lapangan Parkir 1 Paket 6 Ambulans/Kendaraan 4 Unit

  • 34

    b.8 Sarana Air Bersih

    Sarana air bersih di RSUD Kepahiang bersumber dari sumur Bor.

    b.9 Sarana Pembuangan Limbah dan Limbah

    Limbah di RSUD Kepahiang terdiri dari 2 macam yaitu limbah padat dan cair.

    Limbah padat terbagi menjadi limbah medis dan limbah non medis. Sampah

    RSUD Kepahiang dapat digolongkan berdasarkan jenisnya yaitu sampah medis dan non

    medis. Masalah sampah di Rumah Sakit cukup rumit, karena sampah yang ada berbeda

    dengan sampah domestik. Untuk memudahkan pengolahan sampah, RSUD Kepahiang

    memiliki 1 buah Incenerator dan pada setiap unit pelayanan dibuat tempat penampungan

    sampah sementara untuk selanjutnya dilakukan proses pembakaran sampah di

    Incenerator.

  • 35

    BAB VI

    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

    8.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemem (SIM) adalah sistem manusia atau mesin

    yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi

    manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Informasi yang

    menggambarkan apa yang telah dicapai pada waktu yang lalu, apa yang

    dikerjakan sekarang dan kegiatan di masa mendatang

    8.2 Peran Sistem Informasi Manajemen di RSUD Kepahiang

    Petugas admistrasi, untuk mengerjakan transaksi, mengolah data dan

    menjawab

    Manager tingkat bawah, untuk mendapatkan informasi, membantu

    perencanaan, dan penyusunan jadwal

    Staff ahli, untuk mendapatkan informasi bagi analisisnya, membantu

    menganalisis perencanaan dan pelaporan

    Manajemen, untuk laporan tetap, permintaan informasi khusus, laporan

    khusus mengenai persoalan dan peluang, menganalisis pengambilan

    keputusan

    Sistem informasi manajemen di RSUD Kepahiang sudah dilengkapi

    dengan software dan computer menggunakan server item yang disambungkan

    dengan system LAN, namun belum keseluruhan

    8.3 Gambaran Sistem Informasi di RSUD Kepahiang Perkembangan sistem informasi kesehatan dan pengenalan teknologi

    informasi dan sistem kesehatan mendatangkan banyak kesempatan waktu, dan

    produktivitas. bagi rumah sakit untuk mengembangkan dan menciptakan pola

    pengambilan keputusan dalam sistem informasi sehingga dapat meningkatkan

    akurasi, ketepatan

  • 36

    Tujuan komputerisasi di RSUD Kepahiang adalah :

    Pengumpulan data yang akurat.

    Meningkatkan kualitas informasi yang tersedia.

    Membantu manajemen dalam membuat peraturan atau perencanaan

    anggaran.

    Saat ini di RSUD Kepahiang belum memiliki SIMRS yang secara aktif karena

    dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini masih kurang.

  • 37

    BAB VII

    MUTU PELAYANAN

    7.1 Pengertian Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan

    setiap jasa pemakai pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata- rata

    penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi (Azhrul

    Aswar,1996).

    7.2 Gambaran Pelaksanaan Mutu Kesehatan di RSUD Kepahiang RSUD Kepahiang merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat pendidikan

    dan penelitian kedokteran. Sehingga perlu dilakukan pengkajian secara periodik untuk

    menjaga mutu pelayanan. Peninjauan terhadap rata rata dan jumlah kunjungan pasien

    perhari, perawatan di instalasi rawat inap dan rawat jalan, IGD, serta pendataan penyakit

    terbanyak dilakukan untuk melihat gambaran secara umum pemanfaatan dan efisiensi

    pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut sehingga dapat dilakukan berbagai

    upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan seperti penambahan sarana dan prasarana,

    tenaga medis atau pun non medis untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan.

    7.3 Indikator Mutu Pelayanan

    Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan

    pelayanan di RSUD Kepahiang dilihat dari tingkat pemanfaatan sarana, mutu pelayanan

    dan tingkat efisiensi pelayanan. Untuk mengetahui gambaran dari ketiga nilai tersebut

    diatas digunakan indikator-indikator sebagai parameter tingkat pelayanan yang telah

    diberikan RSUD Kepahiang tahun 2011. Indikator tersebut meliputi :

  • 38

    7.3.1 BOR ( Bed Occupancy Rate ) Yaitu persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini

    memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat

    tidur di Rumah Sakit. Biasanya nilai parameter yang ideal adalah antara 60-65 %.

    BOR yang diperoleh RSUD Kepahiang tahun 2011 adalah 32,2 % dengan rumus

    sebagai berikut;

    BOR (%) = Jumlah Hari Perawatan RS x 100

    ( Jumlah TT x Jumlah Hari ( 30 Hari )

    Untuk melihat perbandingan dari tahun 2007 s/d 2011 dapat dilihat pada grafik di

    bawah ini :

    Grafik 7.1 BOR ( Bed Occupancy Rate ) RSUD Kepahiang Tahun 2007 s/d 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang

    28

    30

    32

    34

    TH.2007 TH.2008TH.2009

    TH.2010TH.2011

    Axis

    Titl

    e

    Series1

  • 39

    7.3.2 LOS ( Length Of Stay ) Yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. LOS di RSUD pada tahun 2011

    yaitu 2 hari, sedangkan nilai standar LOS yang ditetapkan Depkes RI adalah 6-9

    hari. Diperoleh dengan rumus ;

    LOS (Hari) = Jumlah Lama dirawat

    Jumlah Pasien keluar

    Untuk melihat perbandingan jumlah lama rawatan seorang pasien dari tahun 2007

    s/d 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    Grafik 7.2 LOS ( Length Of Stay ) RSUD Kepahiang Tahun 2007 s/d 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang

    TH.2007TH.2008

    TH.2009TH.2010

    TH.2011

    3

    1

    3 3

    2

    Series1

  • 40

    7.3.3 BTO ( Bed Turn Over ) Yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam 1 (satu) tahun waktu

    tertentu (biasanya 1 tahun ). Idealnya tempat tidur Rumah Sakit rata-rata dipakai

    dalam setahun adalah 40-50 kali. Angka BTO yang di peroleh tahun 2011

    sebanyak 41 kali. Dengan rumus ;

    BTO (kali) = Jumlah Pasien keluar (Hidup & Mati)

    Jumlah TT

    Untuk melihat perbandingan BTO dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat

    pada grafik di bawah ini :

    Grafik 7.3 BTO ( Bed Turn Over ) RSUD Kepahiang Tahun 2007 s/d 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang

    TH.2007 TH.2008 TH.2009 TH.2010 TH.2011

    30

    39

    4643 41

    Series1

  • 41

    7.3.4 TOI ( Turn Over Interval ) Yaitu rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terpakai ke tidak terpakai

    berikutnya. TOI di RSUD Kepahiang tahun 2011 adalah 6 hari. Ditentukan

    dengan rumus sebagai berikut :

    TOI = ( TT x Jumlah Hari ( 30 Hari ) Periode Tertentu )

    Jumlah Hari Perawatan

    Jumlah Pasien Hidup & Mati ( Keseluruhan )

    Untuk perkembangannya dari tahun 2007 s/d 2011 dapat dilihat pada tabel di

    bawah ini :

    Grafik 7.4 TOI ( Turn Over Interval ) 3 Tahun Terakhir di RSUD Kepahiang

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    TH.2007 TH.2008 TH.2009 TH.2010 TH.2011

    Axis

    Titl

    e

    Series1

  • 42

    7.3.5 GDR ( Gross Death Rate ) Yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Nilai

    GDR yang normal adalah tidak lebih dari 45/1000 penderita keluar. GDR di

    RSUD Kepahiang tahun 2011 adalah sebesar 11/1000 penderita keluar.

    GDR = Jumlah Pasien Mati x 1000

    Jumlah Pasien Keluar

    Untuk melihat perbandingannya dari tahun 2007 s/d 2011 dapat dilihat pada

    grafik di bawah ini :

    Grafik 7.5 GDR ( Gross Death Rate ) RSUD Kepahiang Th 2007 s/d2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang

    TH.2007 TH.2008 TH.2009 TH.2010 TH.2011

    37 38

    28

    19

    11

    Series1

  • 43

    7.3.6 NDR ( Net Death Rate ) Yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap -tiap 1000

    penderita keluar. NDR Normal tidak lebih dari 25/1000 penderita keluar. Nilai

    NDR di RSUD Kepahiang tahun 2011 sebesar 12/1000.

    NDR = Jumlah Pasien Mati > 48 Jam x 1000

    Jumlah Pasien Keluar

    Perbandingan NDR tahun 2007 s/d 2011 dapat dilihat pada grafik berikut ini :

    Grafik 7.6 NDR ( Net Death Rate ) RSUD Kepahiang Th 2007 s/d 2011

    Sumber : Rekam Medis RSUD Kepahiang

    0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25

    TH.2007

    TH.2008

    TH.2009

    TH.2010

    TH.2011

    0,17

    0,07

    0,1

    0,12

    0,23

    Series1

  • 44

    BAB VIII

    PEMBIAYAAN RUMAH SAKIT

    8.1 Gambaran Pembiayaan di RSUD Kepahiang

    RSUD Kepahiang dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai imbalan

    atas barang atau jasa layanan yang diberikan. Bupati menetapkan tarif layanan dengan

    mempertimbangkan kontinuitas dan pengembangan layanan, daya beli masyarakat, asas

    keadilan kepatutan dan kompetensi yang sehat.

    Imbalan atas barang atau jasa yang diberikan tersebut ditetapkan dalam bentuk

    tarif yang disusun atas dasar perhitungan biaya per unit layanan atau hasil investasi dana.

    Secara umum sumber dana RSUD Kepahiang meliputi APBN, APBD, DAK, dan

    pendapatan pelayanan, serta sumber lain.

    a. Pembiayaan untuk pasien PNS

    PT. Askes sebuah perusahaan milik Negara adalah perusahaan asuransi untuk PNS

    dan Keluarga. Perusahaan ini mengganti biaya pelayanan kepada PNS yang berhak

    untuk dirawat di kelas II atau di kelas I dengan biaya paket.

    b. Pembiayaan untuk pasien mskin

    Jamkesmas dari APBD dapat digunakan bagi pasien yang kurang mampu berhak

    untuk dirawat di bangsal dengan biaya paket

    Macam-macam asuransi kesehatan yang bekerja sama dengan RSUD Kepahiang

    adalah Askes PNS, Jamkesmas, Jamkesda, dan Jampersal

  • 45

    8.2 Pelaporan dan Pertanggung Jawaban

    Laporan-laporan yang telah dibuat oleh pihak rumah sakit dikumpulkan dalam

    bentuk SKPD dan BLUD ke pemerintah daerah sebagai arsi setiap triwulan, smester dan

    tahunnya. Pada saat dibutuhkan keterangan dari pihak auditor pusat (BPK) dapat

    langsung memperoleh informasi dari pihak manajemen keuangan rumah sakit. Laporan

    keuangan tersebut merupakan penyampaian informasi kepada pihak-pihak yang

    berkepentingan terhadap entitas tersebut yaitu pihak Satuan Pengawas Internal sehingga

    isi pelaporan keuangan sebagaimana diatur menurut SAK. Laporan keuangan rumah sakit

    harus diauidt oleh auditor independen. Sedangkan laporan keuangan tahunan BLU

    diaudit oleh auditor eksternal.

  • 46

    BAB IX MANAJEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT

    9.1 Pengertian Adalah suatu perencanaan kepemimpinan dan pengontrolan terhadap

    perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengontrolan terhadap sumber daya

    manusia dan sumber daya pendukung lain untuk mencapai tujuan organisasi secara

    efektif dan efisien (Jones and George, 2009). RSUD Kepahiang mengatur seluruh

    keuangan yang telah dianggarkakn. Kecuali dalam hal pembiayaan gaji PNS di RSUD

    (ditanggung oleh APBD). RSUD Kepahiang adalah rumah sakit milik pemerintah

    Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Pendapatan RSUD Kepahiang diperoleh dari Umum

    (pasien yang membayar) dan Klaim Asuransi (Askes PNS, Jamkesmas, Jampersal, dan

    Jamkesda).

    Standar pelayanan minimal rumah sakit pemerintah di daerah (RSUD) ditetapkan

    oleh kepala daerah dengan peraturan kepala daerah dan harus mempertimbangkan

    kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan layanan, biaya, serta kemudahan untuk

    mendapatkan layanan. Standar pelayanan minimal tersebut harus memenuhi persyaratan,

    yaitu :

    1. Fokus pada jenis pelayanan

    2. Terukur

    3. Dapat dicapai

    4. Relevan dan dapat diandalkan

    5. Tepat waktu

  • 47

    Besar alokasi dana RSUD Kepahiang untuk 3 (tiga) tahun terakhir dapat dilihat pada

    tabel di bawah ini :

    Tabel 9.1 Alokasi Dana RSUD Kepahiang

    Tahun 2009-2011 No Alokasi Dana Tahun 2009 2010 2011 (Rp) (Rp) (Rp) 1 APBD Rp. 7.893.583.366,- Rp. 9.835.504.574,- Rp. 13.063.266.104,- 2 DAK 0 Rp. 1.126.384.000,- 0 3 APBN (TP) Rp. 15.000.000.000,- 0 0 TOTAL Rp. 22.925.936.702,- Rp. 10.961.888.574,- Rp. 13.063.266.104,-

    Sumber : Keuangan RSUD Kepahiang Tahun 2010

  • 48

    BAB X

    PENUTUP

    10.1 Kesimpulan

    a) Pemanfaatan tempat tidur (BOR) di RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang tahun

    2011 mengalami peningkatan dari tahun 2010 menjadi 32,22.

    b) Rata-rata lama rawatan (LOS) untuk tahun 2011 adalah 2 hari.

    c) Frekuensi pemakaian tempat tidur (BTO) dari tahun 2007 ke tahun 2011 menurun jika

    dibandingkan tahun 2010, yaitu menjadi 41 kali. Angka ini sudah mencapai standar

    yang ditetapkan oleh Depkes.

    d) Rata-rata hari tempat tidur yang ditempati (kosong) hingga saat terisi berikutnya

    (TOI) dari tahun 2007 ke tahun 2011 tidak mengalami perubahan jika dibandingkan

    pada tahun 2010, yaitu menjadi 6 hari.

    e) Jumlah kunjungan pada rawat inap tahun 2011 terjadi peningkatan menjadi sebanyak

    2347 orang.

    f) Jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2011 menurun dengan jumlah yang tidak

    signifikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 4147 orang menjadi 4083 orang.

    g) Rata - rata kunjungan pasien per hari baik rawat jalan dan rawat inap adalah 18 orang/

    hari.

    h) Jumlah kunjungan rawat jalan maupun rawat inap adalah pasien umum dengan 56%,

    pasien askes 25%, pasien Jamkesmas 17% dan Jamkesda 2%.

    i) Anggaran dana baik dana operasional maupun dana rutin dibandingkan tahun 2010

    yang hanya berasal dari DAK, tahun 2011 dana untuk Rumah Sakit Umum Daerah

    Kepahiang berasar dari dana DAU dan PAD.

    j) Tenaga dokter khususnya dokter spesialis pada tahun 2011 memiliki 3 dokter spesialis

    yaitu bedah, kandungan dan spesialis penyakit dalam, serta memiliki 11 dokter umum.

  • 49

    10.2 Saran

    1. Dengan terpenuhinya tenaga Medis terutama dengan tersedianya untuk 3 dokter

    spesialis, diharapkan adanya peningkatan dari segi kuantitas pelayanan dan kualitas

    sehingga akan menjadi daya tarik bagi konsumen pengguna jasa pelayanan kesehatan

    di RSUD Kepahiang. Hal ini dimaksudkan agar RSUD Kepahiang secara perlahan

    mampu mempersiapkan diri memasukan era globalisasi di bidang kesehatan.

    2. Diharapkan RSUD Kepahiang juga dapat meningkatkan kemampuan dan

    profesionalisme kerja baik tenaga para medis maupun tenaga-tenaga yang berhubungan

    langsung dan tidak langsung dengan costumer pelayanan kesehatan di RSUD

    Kepahiang dengan meningkatkan jadwal pelatihan maupun penyegaran dibidang /

    disiplin ilmu masing-masing.

    3. Mengupayakan peningkatan jumlah SDM yang profesional melalui perekrutan tenaga

    baru baik tenaga medis maupun tenaga non medis.

    4. Mengupayakan pemenuhan peralatan penunjang medik dengan mengupayakan kerja

    sama lintas program dan lintas sektoral serta memberdayakan sarana kesehatan yang

    telah ada. Selain itu guna meminimalisasi kebutuhan dana untuk pengadaan

    barang/peralatan, maka perlu ditingkatkan kemampuan masing-masing petugas yang

    menggunakan alat-alat/sarana yang ada dengan pembekalan keterampilan pemeliharaan

    sarana yang ada.

    5. Meningkatkan mutu manajemen dalam semua bidang pelayanan, untuk itu diperlukan

    dukungan dari Pemerintah Daerah (PEMDA) dan seluruh masyarakat agar bekerja

    sama demi terwujudnya visi, misi dan tujuan RSUD Kepahiang.

    6. Meningkatkan reward sebagai salah satu motivasi untuk meningkatkan kinerja

    karyawan RSUD Kepahiang.

    7. Mengadakan pemasaran sosial (social marketing) yaitu memasarkan/memberikan

    informasi secara lisan maupun tulisan tentang fasilitas Rumah Sakit, keberadaan Dokter

    Spesialis dan biaya Rumah Sakit lewat media massa, media komunikasi, koordinasi

    dengan puskesmas, klinik dan Dokter praktek.

    8. Kerja sama dengan perusahaan dan pihak swasta yaitu membuat forum koordinasi

    dengan instansi terkait, pembuatan proposal tentang pelayanan di RSUD Kepahiang

    yang berisikan hak dan kewajiban bagi pemakai jasa.

  • 50

    9. Mengembangkan pelayanan kesehatan keluarga.

    10. Terselenggaranya dan tersedianya bentuk pencatatan dan pelaporan yang bermutu,

    diharapkan masing-masing pelaksana kegiatan, baik pelaksana struktural maupun

    fungsional dapat melaksanakan pencatatn dan pelaporan pada bidang masing-masing

    sebagai salah satu indikator kinerja petugas, sehingga dapat dirangkum sebagai salah

    satu dokumentasi berharga bagi RSUD Kepahiang.