profil pkm sukamerindu
DESCRIPTION
ikkTRANSCRIPT
PROFIL PUSKESMAS
TAHUN 2014
DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU
UPTD PUSKESMAS SUKAMERINDUJl. Jawa Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut
KOTA BENGKULU - TELP. 0736 – 343484
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji bagi
Allah Tuhan semesta alam yang dengan petunjuk dan pertolonganNya kami dapat
menyelesaikan pembuatan Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu.
Sengaja kami buat ini sebagai laporan hasil pelaksana kegiatan pelayanan
kesehatan di Puskesmas Sukamerindu. Selain itu sebagai gambaran situasi dan suasana
kerja prediksi kebutuhan pelayanan kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu di
tahun yang akan datang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
yang telah membimbing dan mengarahkan dalam pelaksanaan tugas di Puskesmas
Sukamerindu selama ini. Juga kepada rekan kerja di Puskesmas Sukamerindu kami
mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini dan semoga dapat terus
meningkatkan kinerjanya.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan di
Puskesmas Sukamerindu ini, untuk itu besar harapan kami Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kota dan jajarannya dapat memberikan arahan, bimbingan, kritik dan ataupun saran yang
bersifat membangun guna perbaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kita semua praktisi kesehatan umumnya dan
petugas di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu khususnya.
Bengkulu, Januari 2014
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
HalamanJUDUL......................................................................................................................................iKATA PENGANTAR.............................................................................................................iiDAFTAR ISI...........................................................................................................................iiiDAFTAR TABEL...................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang...............................................................................................................1B. Tujuan.............................................................................................................................2
1. Tujuan Umum ........................................................................................................22. Tujuan Khusus........................................................................................................2
C. Visi dan Misi..................................................................................................................2D. Struktur Organisasi........................................................................................................2E. Tugas Pokok dan Fungsi................................................................................................4
BAB II ANALISA SITUASI PUSKESMAS SUKAMERINDUA. Data Dasar.....................................................................................................................8
1. Geografis.................................................................................................................82. Kependudukan........................................................................................................9
B. Cakupan Pelayanan Puskesmas....................................................................................111. Program Wajib......................................................................................................112. Program Pengembangan ......................................................................................143. Program Penunjang...............................................................................................15
C. Ketenagaan...................................................................................................................17
BAB III ANALISA MASALAH DI PUSKESMAS SUKAMERINDUA. Rumusan Masalah dan Prioritas Masalah...................................................................18
1. Rumusan Masalah.................................................................................................182. Prioritas Masalah..................................................................................................22
B. Alternatif Pemecahan Masalah......................................................................................24BAB IV PENUTUP...........................................................................................................26LAMPIRAN.......................................................................................................................27
DAFTAR TABEL
Tabel . Jumlah Penduduk Kecamatan Sungai Serut.................................................................9
Tabel . Jumlah dan Persentase KK dengan Akses Rumah Sehat, Jamban, Sehat SPAL,
TTU dan TTM yang Memenuhi Syarat......................................................................18
Tabel . Hasil Cakupan Imunisasi............................................................................................19
Tabel . Indikator, Pencapaian, dan Target Program KIA.......................................................20
Tabel . Hasil Pemantauan Status Gizi....................................................................................21
Tabel . Penentuan Prioritas Masalah dengan Metode Delbeq................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Cita-cita bagsa Indonesia sebagaiman tercantum dalam Pembukaan Undang-
Undang 1945 alenia ke 4 adalah melindungi segenap bagsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk emanjukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan , perdamaian abadi, dan keadilan social. Dalam rangka mencapai cita-cita
bagsa tersebut diselenggarakan pembangunan nasional disemua bidang kehidupan yang
berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian pembangunan yang menyeluruh,
terpadu, dan terarah. Pembangunan kesehtan sebagai salah satu upaya pembangunan
nasional seperti tercantum dalam Undang-Undang Kesehatan No.23 Tahun 1992.
Kesehatan sebagai salah satu kebutuhan dasar masih perlu mendapatkan
perhatian yang lebih besar, pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masytarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal bagi masyarakat diselenggarakan sebagai upaya kesehatan dengan pendekatan,
pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitative) yang
dilaksanakan secara dan terpadu serta berkesinambungan.
Pembangunan dibidang kesehatan dewasa ini semakin luas dan kompleks, hal
ini diimplementasikan melalui penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan yang
berkesinambungan dalam rangkaian program-program yang menyeluruh, terarah dan
terpadu guna tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah
berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang cukup bermakna yang
ditandai dengan menurunnya angka kematian bayi dan angka kematian ibu serta
meningkatnya angka harapan hidup, namun dengan terjadinya krisis ekonomi yang
berdampak luas telah mempengaruhi perbaikan hasil pembangunan kesehatan dan gizi,
semakin besarnya proporsi keluarga miskin yang rawan terhadap masalah-masalah
kesehatan.
Upaya kesehatan perlu ditingkatkan denagn tujuan agar dapat
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau oleh
masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah.
Dengan adanya hambatan dan masalah dibidang kesehatan ini, maka perlu untuk
mengetahui masalah-masalah apa saja yang menjadi penghambat pembangunan
kesehatan dan mengetahui upaya apa saja yang harus dilakukan untuk mempertahankan
dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas. Dengan peran serta aktif
dari masyarakat, sesuai fungsi Puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan,
dan pelaksananaan upaya kesehatan di wilayah kerjanya maka kegiatan yang akn
dilksanakan oleh Puskesmas dari waktu ke waktu terus berkembang dan perlu
dievaluasi sebagai acuan untuk menyusun rencana upaya kesehatan untuk tahun yang
akan datang.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran hasil pencapaian upaya kesehatan yang telah dilakukan di
Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi situasi geografis dan kependudukan Puskesmas Sukamerindu.
b. Untuk mengetahui dan memahami cakupan pelayanan program Puskesmas Sukamerindu.
c. Untuk mengidentifikasikan, merumuskan, dan memprioritaskan masalah di Puskesmas Sukamerindu.
d. Untuk menentukan alternative pemecahan masalah di Puskesmas Sukamerindu.
e. Sebagai pedoman untuk menyusun rencana kegiatan/upaya kesehatan di tahun yang akan dating.
C. VISI DAN MISI PUSKESMAS SUKAMERINDU
Visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan
Sungi Serut Sehat 2013. Untuk mendukung tercapainya visi tersebut, Puskesmas
Sukamerindu telah menetapkan Visi Pembangunan Kesehatan, yaitu ‘Pembangunan dan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang merata, adil, bermutu dan terjangkau untuk
mewujudkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu.
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut Puskesmas Sukamerindu mempunyai
empat misi, yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya.
Guna mewujudkan Visi dan Misi tersebut, Puskesmas Sukamerindu mempunyai
slogan “Anda Sehat, Kami Puas” dan motto “Puskesmas Sukamerindu Bersinar”, yang
berarti bahwa Puskesmas Sukamerindu adalah Puskesmas yang Bersih, Sehat, Indah,
Nyaman, Aman, dan Ramah dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
D. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SUKAMERINDU
Struktur organisasi UPTD Puskesmas Sukamerindu berbentuk Struktural yang
dikepalai seorang dokter. Susunan dalam organisasi ini meliputi Kepala UPTD,
Kasubag Tata Usaha, Kelompok Jabatan Fungsional, dan Unit Puskesmas Pembantu.
Secara Fungsional Puskesmas Sukamerindu terbagi atas 6 (enam) Unit Fungsional yang
membawahi berbagai program kesehatan. Adapun rincian unit-unit tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Unit I, meliputi program KIA/KB dan program Gizi
2. Unit II, meliputi program P2M/Imunisasi, program kesehatan lingkungan, dan laboratorium sederhana.
3. Unit III, meliputi program kesehatan gigi, program kesehatan kerja, dan program manula.
4. Unit IV, meliputi program Public Health Mearsing (PHN), program UKS, program kesehatan olahraga, program kesehatan jiwa, dan program kesehatan mata.
5. Unit V, meliputi program PKM/PSM.
6. Unit VI, meliputi pelayanan poli umu/BP.
7. Unit VII, meliputi pelayanan farmasi.
E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS SUKAMERINDU
Puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan dan ujung tombak pelayanan
kesehatan berfungsi mengembangan dan membina kesehatan masyarakat serta
menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat
dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
Sebagai tugas utama Puskesmas yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan
segenap individu, keluarga dan masyarakat Indonesia tanpa meninggalkan upaya
menyembuhkan dan atau memelihara kesehatan penderita.
Berikut adalah tugas pokok dan fungsi dari tiap unit organisasi Puskesmas
Sukamerindu :
a. Unit I
1) Tugas Poko Poli KIA
a) Melakukan pemeriksaan ibu hamil
b) Melakukan pengobatan ibu hamil dengan gangguan kesehatan
c) Melakukan penyukuhan terhadap ibu hamil
d) Menangani ibu bersalin
e) Melakukan pelayanan kesehatan pada bayi
f) Melakukan pencatatan dan pelaporan jumlah kunjungan pasien poli KIA
2) Tugas Pokok Poli Anak
a) Melakukan upaya kesehatan dan pengobatan pada Balita dan anak pra sekolah (usia ≤ 5 tahun)
b) Melakukan upaya kesehatan anak khusus
c) Melakukan MTBS
d) Melakukan pencatatan dan pelaporan jumlah pasien poli anak
3) Tugas Poko Poli KB
a) Melakukan pelayanan kontrasepsi
b) Melakukan penyuluhan terhadap pengguna kontrasepsi
c) Mengadakan konsultasi pada ibu atau calon ibu yang akan berKB
d) Melakukan pengamatan pada mereka yang menggunakan alat kontrasepsi
4) Tugas Pokok Program Peningkatan Gizi
a) Melakukan penimbangan bayi dan balita di posyandu atau di puskesmas
b) Memberikan Vitamin A kepada bayi, balita dan bufas
c) Memberikan tablet penambah darah (Fe) kepada ibu hamil
d) Melakukan pencatatan dan pelaporan
b. Unit 2
a) Tugas Pokok Poli P2M
1) Melayani pengobatan terhadap penderita penyakit menular
2) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit menular
3) Melakukan tindakan pencegahan penyakit menular pada masyarakat seperti abatesasi, dan lain-lain
4) Melakukan pengobatan jika terjadi wabah penyakit menular
5) Melakukan surveilans dan pemantauan terhadap kasus penyakit menular
6) Melakukan pencatatan dan pelaporan kasus penyakit menular
b) Tugas Pokok Poli Imunisasi
1) Melayani imunisasi pada bayi di puskesmas dan di posyandu
2) Memberikan imunisasi pada anak sekolah
3) Merencanakan kebutuhan vaskin
4) Membuat pencatatan dan pelaporan
c) Tugas Pokok Poli Kesehatan Lingkungan
1) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap sarana air bersih
2) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap tempat pengolahan makanan
3) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan tempat-tempat umum
4) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap perumahan
5) Melakukan pengawasan terhadap sanitasi lingkungan
6) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap DAMIU
d) Tugas Pokok Laboratorium
1) Menyusun rencana kerja laboratorium
2) Melakukan pemeriksaan darah
3) Melakukan pemeriksaan urin
4) Melakukan pemeriksaan sputum BTA
5) Menyusun laporan bulanan laboratorium
c. Unit III
a) Tugas Poko Poli Gigi
1) Melakukan pelayanan terhadap pasien di poli gigi (konsultasi masalah gigi dan mulut)
2) Melakukan pelayanan pencabutan gigi dan penambahan gigi
3) Melakukan pencatatan data pasien di poli gigi
4) Melakukan pelayanan rujukan
b) Tugas Pokok Manula
1) Pembinaan kelompok usia lanjut
2) Pelayanan kesehatan bagi usia lanjut (≥50 tahun)
3) Pelayanan di Posyandu Usila
4) Senam jantung sehat bersama
5) Mengadakan rekreasi setiap tiga bulan sekali
6) Melakukan pencatatan dan pelaporan
d. Unit IV
a) Tugas Pokok PHN
1) Pendataan KK rawan
2) Pembinaan KK rawan
3) Kunjungan rumah KK rawan
4) Melakukan Program Jemput Sehat Warga
b) Tugas Pokok UKS
1) Pendidikan dan penyuluhan di SD dan SMP tentang UKS
2) Pelayanan kesehatan bagi murid SD
3) Memeriksa kesehatan murid SD
4) Pembinaan dokter kecil
e. Unit 5
Tugas Pokok Promkes
1) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
2) Melakukan pelatihan dan pembinaan pada kader Posyandu
3) Penyuluhan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia
4) Pembinaan home industry, pengobatan tradisional, dan lain-lain
f. Unit 6
Tugas Pokok Poli Umum
1) Melakukan pelayanan kesehatan dan pengobatan untuk pasien usia ≥ 5 tahun
2) Menyusun permintaan alat dan bahan medis habis pakai poli umum
3) Menyusun dan menampilkan data 10 penyakit terbanyak di poli umum
4) Mencatat dan melaporkan jumlah kunjungan pasien poli umum
5) Memberikan pelayanan rujukan ke RSUD/RSJ jika diperlukan
6) Melayani tindakan gawat dan darurat
g. Unit 7
Tugas Pokok Farmasi
1) Mempersiapkan pengadaan obat di Puskesmas
2) Mengatur penyimpanan obat dan alat kesehatan di puskesmas
3) Mengatur administrasi obat
4) Menyediakan obat untuk puskesmas keliling dan puskesmas pembantu
5) Melakukan pencatatan dan pelaporan
BAB II
ANALISA SITUASI PUSKESMAS SUKAMERINDU
A. DATA DASAR
1. Geografis
Puskesmas Sukamerindu berada di Kelurahan Sukamerindu Kecamatan
Sungai Serut Kota Bengkulu, terletak antara 8° LS dan 110° BT dengan batas
wilayah:
a. Sebelah Utara : Kelurahan Rawa Makmur
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Belakang Pondok
c. Sebelah Barat : Kelurahan Kampung Bali
d. Sebelah Timur : Kelurahan Sawah Lebar
Kondisi daerah beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata antara 250-300
ml pertahun, suhu udara rata-rata: 17° C – 21° C untuk musim hujan sedangkan
untuk musim panas 31°C – 33°C.
a. Sebagian berbukit-bukit sebagai tempat pemukiman
b. Sebagian dataran rendah yang merupakan pemukiman penduduk
c. Sebagian berupa rawa-rawa dan semak belukar
d. Sebagian lainnya berupa dataran tinggi
Luas wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu adalah 17,22 Km² yang terdiri
dari 7 (tujuh) kelurahan, yaitu:
a. Kelurahan Sukamerindu
b. Kelurahan Tanjung Agung
c. Kelurahan Tanjung Jaya
d. Kelurahan Semarang
e. Kelurahan Surabaya
f. Kelurahan Kampung Kelawi
g. Kelurahan Pasar Bengkulu
2. Kependudukan
a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Sungai Serut pada tahun 2013 adalah 22.472
jiwa yang terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan dengan rincian jumlah penduduk
dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1Jumlah Penduduk Kecamatan Sungai Serut Tahun 2013
No Kelurahan RT Jiwa KK
1 Sukamerindu 18 6981 1521
2 Tanjung Agung 3 1194 228
3 Pasar Bengkulu 4 1446 312
4 Semarang 9 2036 416
5 Surabaya 17 6482 1530
6 Tanjung Jaya 8 2002 617
7 Kampung Kelawi 9 2331 407
Jumlah 61 22.472 5031
b. Angka Kematian Bayi (IMR)
Selama tahun 2013 di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu ditemukan
kematian bayi sebanyak 7 orang. Ini berarti angka IMR di Puskesmas
Sukamerindu sebesar 15,69/1000 kelahiran.
c. Angka Kematian Anak Balita (CMR)
Selama tahun 2013 di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu tidak
ditemukan kematian balita.
d. Angka Kematian Kasar (CDR)
Selama tahun 2013 jumlah kematian yang ditemukan di wilayah kerja
Puskesmas Sukamerindu adalah 52 Orang. Ini berarti angka kematian kasar di
Puskesmas Sukamerindu tahun 2013 sebesar 2,31/1000 penduduk.
e. Angka Kelahiran Kasar
Dalam tahun 2013 jumlah kelahiran sebanyak 314 orang, 314 persalinan ini
semuanya ditolong oleh tenaga kesehatan. Ini berarti angka kelahiran kasar
sebesar 19,84/1000 penduduk
Data ini dihimpun dari Puskesmas Pembantu, laporan Bidan Praktek Swasta
serta kelurahan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu selama
tahun 2013.
f. Angka Kematian Ibu Bersalin (MMR)
Selama tahun 2013 di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu ditemukan 4
orang kematian ibu bersalin.
g. Status Gizi Masyarakat
h. Status gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu tahun 2013
berdasarkan hasil pemantauan gizi masyarakat, dari 315 balita yang ditimbang,
84,8% balita gizi baik, 0,9% balita gizi lebih, 12,4% balita gizi kurang dan 1,9%
balita gizi buruk.
i. Angka Kesakitan (Morbiditas)
Angka kesakitan adalah salah satu indicator derajat kesehatan penduduk.
Selama tahun 2013 di Puskesms Sukamerindu tercatat 43.9287 pasien yang
berobat, ini berarti angka kesakitan di Puskesmas Sukamerindu adalah sebesar
1,95/penduduk atau 1954,78/1000 penduduk.
Berdasarkan data 10 (sepuluh) penyakit terbanyak diPuskesmas
Sukamerindu selama tahun 2013 ditemukan bahwa ISPA merupakan penyakit
terbanyak untuk semua golongan umur diikuti oleh penyakit Malaria, Kulit,
Gastritis, Febris,otot dan sendi, Cepalgia, Kecelakaan,Penyakit Mata dan
Telinga.
B. CAKUPAN PELAYANAN PUSKESMAS
1. Program Wajib
Sesuai denagn tuntutan di Era Desentralisasi, Puskesmas Sukamerindu selama tahun
2013 telah melaksanakan Basic Six (enam program unggulan), yaitu:
1) Promosi Kesehatan (Promkes)
2) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB) dan Imunisasi
3) Kesehatan Lingkungan (Kesling)
4) Peningkatan Gizi
5) Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
6) Pengobatan.
1) Promosi Kesehatan
Program promosi kesehatan mengembangkan berbagai program perbaikan
perilaku dibidang kesehatan sesuai dengan masalah perilaku masyarakat setempat
melalui kegiatan yang bernuansa pemberdayaan masyarakat. Kegiatan promosi
kesehatan dilaksanakan di dalam gedung berup penyuluhan langsung, penyebaran
info sehat, dan majalah dinding.
Kegiatan di gedung berupa penyuluhan langsung ke masyarakat tentang
kesehatan malalui kegiatan Posyandu Balita, Posyandu Usila, UKS, dan
pemasangan spanduk bertema kesehatan. Selam tahun 2013 telah dilaksanakan
penyuluhan kelompok di Posyandu Usila. Penyuluhan di sekolah dilaksanakan
sebanyak 32 kali.
2) Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana (KIA/KB) termasuk Imunisasi
Kegiatan program KIA/KB termasuk Imunisasi dilaksanakan di dalam
gedung berupa pelayanan pemeriksaan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang
anak, konseling, imunisasi, pelayanan, dan pemasangan alat kontrasepsi. Sementara
kegiatan luar gedung berupa pembinaan dan pelayanan di Posyandu serta DDTK
anak TK/PAUD.
Selama tahun 2013 sasaran bumil sebanyak 473 orang dan Bulin 451
orang. Pencapaian K1 sebanyak 473 = 100,% dan K4 sebanyak 473 = 100%.
Sedangkan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan sebanyak 451 = 98,89
%. Sasaran bayi sebanyak 431 orang, angka pencapaian KN1 sebanyak 423
= 98,14% dan KN2 sebanyak 416 = 96,51%.
Untuk pencapaian program KB selama tahun 2013, jumlah akseptor KB
aktif sebanyak 4379 orang. Jumlah akseptor KB baru 281 orang. Akseptor
terbanyak adalah untuk alat kontrasepsi Suntik sebanyak.2232 akseptor,Pil
sebanyak 1143 akseptor, implan sebanyak 299 akseptor, IUD sebanyak 288
akseptor, kondom sebanyak 292 akseptor, MOW sebanyak 93 akseptor dan MOP
sebanyak 32 akseptor.
Pelayanan imunisasi dilaksanakan baik di dalam maupun di luar gedung
melalui kegiatan Posyandu dan Bulan Imunisasi anak sekolah (BIAS). Hasil
kegiatan Imunisasi dapat di lihat pada Tabel terlampir.
3) Kesehatan Lingkungan
Faktor lingkungan mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap derajat
kesehatan kesehatan masyarakat. Walaupun begitu kesehatan lingkungan juga
berkaitan erat dengan perilaku masyarakat sehingga peningkatan prasarana fisik
perlu diimbangi dengan peningkatan pendidikan pada masyarakat tentang hygiene
dan sanitasi lingkungan.
Untuk menunjang tercapainya lingkungan sehat, program kesehatan
lingkungan juga menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang
bertujuan untuk meningkatan pengetahuan, keterampilan, kesadaran, dan
kemampuan masyarakat dala upaya penyediaan, pemanfaat serta pemeliharaan
sarana air minum dan jamban keluarga uang memnuhi syarat kesehatan.
Selama tahun 2013 telah dilakukan berbagai kegiatan, antara lain:
Pemeriksaan DAMIU sebanyak 48 sampel dan hasilnya 41 sampel (85,42%)
memenuhi syarat kesehatanan. Persentase KK dengan akses rumah sehat = 61,6%,
Persentase KK dengan akses sarana air bersih = 61,6%, Persentase KK dengan
jamban sehat = 71,6%, Persentase KK dengan fasilitas SPAL = 66,2%,Persentase
TTU yang memenuhi syarat = 100%.
4) Peningkatan Gizi
Untuk memperoleh gambaran tentang status gizi masyarakat dapat
menggunakan indikator antara lain yang terpenting adalah angka kurang energi
protein (KEP), kurang Iodium (GAKI) dan anemia gizi.
Untuk pemberian vitamin A selama bulan Februari dan Agustus 2013
sebanyak 1370 orang balita,dan 147 orang bayi. Total pemberian vitamin A selama
tahun 2013 adalah sebanyak 2918 kapsul vitamin A.
5) Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
a. Malaria
Angka kesakitan Malaria yang ditemukan selama tahun 2013 adalah
127,47/1000 penduduk. Selama tahun 2013 ditemukan penderita Malaria
sebanyak 2514 penderita, terdiri dari malaria dengan pemeriksaan
labortorium/malaria (+) vivax dan malaria klinis. Jumlah penderita malaria (+)
sebanyak 503 orang, Jumlah penderita Malaria yang hasil Laboratorium (-)
sebanyak 1878 Orang. Sedangkan malaria tanpa pemeriksaan Laboratorium
selama tahun 2013 ada sebanyak 103 orang.
b. Diare
Berdasarkan hasil laporan petugas P2 diare ditemukan penderita diare
sebanyak 1151 kasus, yang terdiri dari bayi sebanyak 209 orang, balita sebanyak
442 orang dan usia > 5 tahun sebanyak 500 orang. Jumlah ini sudah termasuk
penderita yang berasal dari luar wilayah.
c. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Program ISPA bertujuan untuk menurunkan angka kematian dan angka
kematian dan angka kesakitan Pneumonia. Selama tahun 2013 ditemukan
penderita Pneumonia sebanyak 29 orang bayi dan 98 balita. Untuk angka
penderita Infeksi 740 orang bayi dan 2.174 balita.
d. TB Paru
Selama tahun 2013 ditemukan penderita TB Paru sebanyak 60 orang BTA
(+) 24 orang dan BTA ( - ) Rontgen (+) 13 orang.
e. Demam Berdarah (DHF)
Pada tahun 2013 ditemukan suspect DHF sebanyak 5 kasus di wilayah kerja
Puskesmas Sukamerindu.
6) Pengobatan
Jumlah kunjungan pasien selama tahun 2013 sebanyak 43.928 kunjungan,
terdiri dari 10.315 kunjungan pasien Askes, 22.962 kunjungan pasien gratis
(masyarakat umum), 4.178 kunjungan pasien Jamkesmas, 6196 kunjungan psien
Gakin/Jamkeskot dan 44.55 kunjungan Luar Gedung (Posyandu/Posbindu).
Bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut dirujuk ke RSUD dan RSJ Pusat
Bengkulu. Adapun jumlah penderita dirujuk selama tahun 2013 adalah meliputi
pasien Askes sebanyak 3019 orang, rujukan Laboratorium sebanyak 65 orang, dan
rujukan pasien Askes Gakin/Jamkesmas sebanyak 1008 orang.
Jumlah kunjungan di Poli Umum Puskesmas Sukamerindu selama tahun
2013 sebanyak 12.305 orang pasien. Dengan kasus penyakit baru sebanyak 19.807
orang pasien. Dengan kasus penyakit baru sebanyak 62.48% orang dan kasus
penyakit lama/ulangan sebanyak 37.52% orang.
Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013 melayani tindakan gawat
darurat sebanyak 123 orang serta pemeriksaan kesehatan calon haji sebanyak 403
orang.
2. Program Pengembangan
Selain melaksanakan keenam program unggulan, Puskesmas Sukamerindu juga
melaksanakan program pelaksanaan pengembangan yaitu:
1) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Pelayanan Perkesmas ditujukan untuk memberikan bantuan, bimbingan,
penyuluhan, pengawasan dan perlindungan kepada individu, keluarga,
kelompok khusus serta masyarakat.
Bantuan yang diberikan untuk memecahkan masalah kesehatan yang
dihadapi akibat ketidaktahuan, ketidakmauan, ataupun ketidakmampuan dengan
menggunakan proses keperawatan.
Selama tahun 2013 jumlah keluarga yang Rawan ada sebanyak 314 KK,
sedangkan yang dibina sebanyak 140 KK. Dengan kasus pembinaan maternal
resti sebanyak 150 orang, bayi resti sebanyak 5 orang, balita resti sebanyak 32
orang, usila resti sebanyak 74 orang dan penyakit kronis sebanyak 102 orang
dan DO TB tidak ditemukan.
2) Kesehatan Gigi dan Mulut
Selama tahun 2013 kasus penyakit gigi yang terbanyak adalah penyakit
pulpua dan jaringan periapikal sebanyak 1113 kasus, kemudian Gingifitis dan
penyakit periodeltal sebanyak 256 ksus, dan penyakit rongga mulut kelenjar
ludah dan lain sebanyak 318 dan Caries Gigi sebanyak 58 kasus. Total kunjungn
selama tahun 2013 yaitu sebanyak 1759 kunjungan.
3) Kesehatan Usia Lanjut
Kelompok Usila yang ada sebanyak 7 (tujuh) kelompok Usila, yaitu
kelompok Usila Cinta Kasih Sukamerindu, kelompok Usila Kemuning
Sukamerindu, kelompok Usila Permata Rindu Sukamerindu, kelompok Usila
Harapan Maju Surabaya, kelompok Usila Kasih abadi Tanjung Jaya, kelompok
Usila Kembang Tanjung Agung, serta kelompok Usila Cinta Damai Semarang.
Kegiatan kelompok Usila yang telah dilaksanakan berupa senam bersama,
pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, penyuluhan kesehatan setiap bulan.
Jumlah Usila yang dilayani selama tahun 2013 sebanyak 1445 orang.
4) Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Klinik PKPR Puskesmas Sukamerindu melayani pasien usia remaja (13-19
tahun) yang mempunyai keluhan/masalah kesehatan termasuk memberikan
penyuluhan masalah penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif) serta kesehatan reproduksi bagi para remaja. Kegiatan rutin adalah
penyuluhan kesehatan di SLTPN 10, SLTPN 7, SMPIT dan SMAIT
Hidayatullah serta SMK Pelayaran (sesuai jadwal).
3. Program Penunjang
Sebagai program penunjang Puskesmas Sukamerindu dilengkapi dengan
Laboratorium sederhana dan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
(SP2TP).
Pemeriksaan laboratorium yang dilaksanakan tahun 2013 adalah
pemeriksaan DDR (malaria) sebanyak 2.301 specimen, BTA sebanyak 412 orang
sedangkan pemeriksaan rutin sebanyak 91 specimen,HB sebanyak 203 orang, serta
tes kehamilan sebanyak 62 orang.
a. Hasil Kegiatan di Luar Kegiatan Pokok
1) PPM Posyandu
Posyandu yang ada sebanyak 14 Posyandu, yaitu:
a) Posyandu Kembang Intan : Kelurahan Pasar Bengkulub) Posyandu Mawar : Kelurahan Sukamerinduc) Posyandu Seroja : Kelurahan Sukamerindud) Posyandu Kemuning : Kelurahan Sukamerindue) Posyandu Anggrek : Kelurahan Sukamerinduf) Posyandu Semoga Jaya : Kelurahan Tanjung Jayag) Posyandu Tiara Dika : Kelurahan Tanjung Agungh) Posyandu Nusa Indah : Kelurahan Semarangi) Posyandu Anggrek Jingga : Kelurahan Semarangj) Posyandu Sedap Malam : Kelurahan Surabaya
k) Posyandu Teratai : Kelurahan Surabayal) Posyandu Delima : Kelurahan Surabayam) Posyandu Kenangan : Kelurahan Surabayan) Posyandu Flamboyan : Kelurahan Kampung Kelawi
Dalam rangka revitalisasi posyandu, telah dilaksanakan pembinaan kader
posyandu atau palatihan kader posyandu setiap 3 bulan sekali dan pertemuan
rutin kader posyandu pada tanggal 4 setiap bulan. Jumlah kader sebanyak
108 orang dan jumlah kader aktif sebanyak 86 orang.
2) Dana Sehat
Dana sehat yang ada sebanyak 3 kelompok dana sehat, yaitu:
a. Posyandu Kenangan Kelurahan Surabaya
b. Posyandu Delima Kelurahan Surabaya
c. Kelompok Usila Cinta Kasih Kelurahan Sukamerindu
3) POK
Pok yang ada selama tahun 2013 hanya ada 2 (dua), yaitu POK di Posyandu
Kemuning Kelurahan Sukamerindu dan Posyandu Kenangan Kelurahan
Surabaya, sedangkan POK di Kelurahan lainnya belum terbentuk.
C. KETENAGAAN
Dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Puskesmas Sukamerindu
di dukung oleh 42 (empat puluh dua) tenaga yang terdiri dari 3 orang dokter umum 2
orang (saat ini sedang mengikuti pendidikan dokter spesialis), 1 orang dokter gigi, 6
orang sarjana kesehatan masyarakat, 1 orang apoteker, 12 orang perawat, 11 orang
bidan, 1 orang perawat gigi, 3 orang S.Kep, 1 orang analis kesehatan, 1 orang
sanitarian, dan 2 orang tenaga lainnya.
BAB III
ANALISA MASALAH DI PUSKESMAS SUKAMERINDU
A. Rumusan Masalah dan Prioritas Masalah
1. Rumusan Masalah
Puskesmas Sukamerindu telah berupaya seoptimal mungkin dalam
melaksanakan program kerja yang ditetapkan, namun pada pelaksanaannya
ditemukan beberapa hambatan pada program. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
pencapaian program sebagai berikut:
a. Kesehatan Lingkungan (Kesling)
Faktor lingkungan mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap derajat
kesehatan masyarakat. Kesehatan lingkungan merupakan salah satu indicator
kesehatan masyarakat. Lingkungan yang sehat akan menggambarkan
masyarakatnya hidup sehat. Walaupun begitu kesehatan lingkungan juga
berkaitan erat dengan perilaku masyarakat. Hasil pencapaian indicator kesehatan
lingkungan dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini:
Jumlah dan Persentase KK dengan Askes Rumah SehatJamban Sehat, SPAL, TTU, dan TTM yang Memenuhi Syarat
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Tahun 2013
No IndikatorJumlah
KK/yang ada
KKDiperiksa
KKMemenuhi
syarat
Persentase (%)
Target(%)
1 Akses Rumah Sehat 5031 4131 1543 85 802 Jamban Sehat 5031 3701 2028 89 803 SPAL 2999 2472 1591 92,3 804 TTU yang memenuhi
syarat89 76 21 89 80
5 Akses Air Bersih 4171 4171 2569 61.6 85
Adapun penyebab dari masalah diantaranya yaitu:
1) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan
dan kesehatan bangunan rumah tinggal.
2) Kesenjangan antara jumlah KK keseluruhan dengan jumlah KK yang
diperiksa dengan indicator rumah sehat, jamban sehat, SPAL, dan akses air
bersih.
3) Rendahnya kesadaran masyarakat yang menerapkan PHBS di rumah tangga.
4) Terbatasnya biaya untuk membuat jamban dan SPAL yang memenuhi syarat
sehat.
5) Kurang tersedianya lokasi untuk untuk membuat jamban keluarga sehingga
masyarakat masih menggunakan jamban umum yang kondisinya tidak
memenuhi syarat sehat.
b. Imunisasi
Hasil pencapaian program imunisasi khususnya cakupan imunisasi BCG,
campak, Hepatitis III, polio III, polio IV, dan Combo III di wilayah kerja
Puskesmas Sukamerindu belum mampu mencapai target yang ditetapkan.
Selama tahun 2013 hasil cakupan imunisasi di Puskesmas Sukamerindu dapat
dilihat pada table 6 di bawah ini:
Hasil Cakupan ImunisasiMenurut Kelurahan Puskesmas Sukamerindu Tahun 2013
No Imunisasi SasaranCakupan
TargetABS %
1 BCG 448 369 72,6 80
2 Campak 448 404 79,5 80
3 Hepatitis 448 127 25 80
4 Polio I 508 315 62,0 80
5 Polio II 508 472 92,9 80
6 Polio III 508 479 94,2 80
7 Polio IV 508 437 86,0 80
8 Combo I 448 498 98,8 80
9 Combo II 448 503 99,0 80
10 Combo III 448 479 94,29 80
11 TT I 473 172 36,36 80
12 TT II 473 147 31,07 80
Adapun penyebab dari masalah ini adalah:
1) Banyaknya BPS dan Dokter praktek swasta di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu, sehingga banyak masyarakat yang mengimunisasikan anaknya ke BPS maupun Dokter praktek swasta tersebut.
2) Semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan ekonomi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu sehingga banyak masyarakat yang lebih percaya untuk mengimunisasikan anaknya ke dokter praktek swasta
3) Adanya trauma dari anak-anak sebelumnya, bahwa setelah di imunisasi anak menjadi demam, sehingga ibu-ibu takut membawa anaknya untuk imunisasi.
4) Tidak adanya waktu untuk membawa anak ke posyandu karena banyak ibu-ibu yang bekerja.
5) BPS atau dokter tidak melaporkan hasil imunisasi ke Puskesmas, sehingga puskesmas kehilangan data imunisasi.
c. Program KIA: Angka Kematian Bayi
Indikator, Pencapaian, dan TargetProgram KIA Puskesmas Sukamerindu Tahun 2013
No Indikator Pencapaian (%) Target (%)1 Persalinan yang ditolong Nakes 98,63 902 K1 100 953 K4 100 954 KN1 98,14 905 KN2 96,5 906 Angka Kematian Bayi 15,69/1000
Secara umum pelaksana program KIA sudah mencapai target yang telah
ditentukan, namun dapat diketahui juga bahwa di wilayah kerja Puskesmas
Sukamerindu masih ditemukan angka Kematian Bayi.
Angka kematian bayi senantiasa menjadi indicator keberhasilan
pembangunan pada sector kesehatan. Adapun angka kematian bayi di wilayah kerja
Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013 sebanyak 7 orang = 15,69/1000
kelahiran.
Angka kematian bayi diwilayah kerja Puskesmas Sukamerindu ini
disebabkan oleh karena:
1) Kurangya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kehamilan ke pelayanan
kesehatan sehingga riwayat kehamilan tidak terkontrol
2) Adanya riwayat obstetric yang beruk dari kehamilan sebelumnya.
3) Bayi yang meninggal merupakan penduduk pendatang sehingga riwayat
kehamilan maupun riwayat penyakitnya tidak tercatat oleh Puskesmas
Sukamerindu.
4) Akibat ibu jarang memeriksakan kehamilannya sehingga terjadi komplikasi
ketika melahirkan.
5) Rendahnya tingkat pendidikan / pengetahuan ibu tentang perawatan bayi.
6) Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat sehingga berdampak pada kurangnya
asupan gizi bagi ibu hamil dan bayinya.
d. Promosi Kesehatan (promkes)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan indicator dalam
program promkes ini, salah satu perilaku hidup masyarakat yang sangat sulit untuk
dirubah dalam PHBS ini yaitu perilaku tidak merokok, sedangkan pada
kenyataannya kebiasaan merokok tidak lepas dari kehidupan masyarakat khususnya
pada kaum laki-laki. Oleh sebab itu hal ini menjadi kendala penilaian PHBS di
wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu.
Saat ini Puskesmas Sukamerindu belum melakukan survey untuk melihat
tingkat PHBS pada masyarakat dikarenakan oleh dana yang dibutuhkan untuk
melkukan survey cukup besar. Akan tetapi Puskesmas Sukamerindu melaksanakan
program penyuluhan di Posyandu Balita dan Posyandu Lansia serta di Sekolah yang
ada dalam wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu.
e. Peningkatan Gizi
Di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013 masih terdapat
Balita dengan status gizi kurang dan status . Jumlah Balita status gizi kurang
sebanyak 39 orang (12,4% dari jumlah Balita yang ditimbang), sedangkan
jumlah Balita status gizi buruk sebanyak 6 orang (1,9% dari jumlah Balita yang
ditimbang). Data ini diperoleh dari hasil pengukuran berat badan Balita di
Puskesmas Sukamerindu yang berada di bawah garis merah pada KMS (Kartu
Menuju sehat). Walaupun wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu bebas rawan
gizi (persentase < dari 15 %), tetapi hal ini tetap perlu menjadi perhatian
Puskesmas Sukamerindu untuk lebih meningkatkan status gizi Balita di wilayah
kerjanya. Berikut merupakan hasil pemantauan status gizi di wilayah kerja
Puskesmas Sukamerindu:
Hasil Pemantauan Status GiziDi Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Tahun 2013
No KELURAHANJumlah Balita Diukur
Status Gizi
Buruk(%)
Kurang(%)
Baik(%)
Lebih(%)
1 Sukamerindu 63 1 1.6 9 14.3 51 80.9 2 3.22 Tanjung Agung 30 0 3.3 3 10 26 86.7 0 0
3 Tanjung Jaya 31 0 3.2 4 12.9 26 83.9 0 04 Semarang 43 3 2.3 4 9.3 37 86 1 2.35 Surabaya 65 1 3.1 8 12.3 55 84.6 0 06 Kampung Kelawi 42 1 0 5 11.9 37 88.1 0 07 Pasar Bengkulu 41 0 0 6 14.6 35 85.4 0 0Jumlah 315 6 1.9 39 12.4 267 84.8 3 0.9
Adapun penyebab dari masalah ini karena:
1. Penyebab langsung:
a. Penyakit infeksiBalita menderita penyakit infeksi, akibat dari penyakit infeksi ini BB Balita rendah.
b. AsupanKurangnya asupan gizi yang diberikan kepada Balita, sehingga gizi balita tidak tercukupi.
2. Penyebab tidak Langsung
a. Faktor ekonomiKarena factor kemiskinan sehingga sulit untuk mencukupi gizi keluarga.
b. PengetahuanRendahnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu mengenai asupan gizi untuk anak-anak atau balita, contohnya seperti dalam memberikan MP ASI maupun PMT, bnyak ibu-ibu yang tidak tahu kapan waktunya bayi diberi MP ASI, sebagian ibu-ibu memberikan MP ASI sebelum waktunya atau sudah waktunya diberi MP ASI belum diberikan, sehingga asupan yang didapat maupun balita kurang.
2. Prioritas MasalahMetode yang digunakan dalam menentukan prioritas masalah kesehatan di Puskesmas Sukamerindu yaitu metode kuantitatif Delbeq, pada metode ini penetuan prioritas masalah dilkakukan dengan cara memberikan bobot pada setiap criteria yaitu besar masalah, kegawatan masalah, biaya yang diperlukan untuk mangatasi masalah, serta kemudahan (tersedianya tenaga, sarana, waktu, cara, dan teknologi penyelesaian masalah). Nilai bobot merupakan nilai maksimum yang berlisar antara 0-10.
Tabel Penetuan Prioritas Masalah dengan Metode Delbeq
Intervensi MasalahKriteria dan Bobot Maksimum Jumlah Skor
Urutan Prioritas
Besar Kegawatan Biaya Kemudahan
Bobot Rata- rata 8 8 6 7a. Program Kesling
belum mencapai target
7x8=56 7x8=56 7x6=42 5x7=35 189 II
b. Program Imunisasi belum mencapai target
7x8=56 6x8=48 5x6=30 6x7=42 176 III
c. Program KIA: Masih Rendahnya Angka Pencapaian dari pada target yang ditentukan
7x8=56 8x8=64 5x6=30 6x7=42 192 I
d. Program Promosi 6x8=48 5x8=40 4x6=24 6x7=42 154 V
Kesehatane. Program
Peningkatan Gizi (Masih ditemukan status gizi kurang dan gizi beruk)
6x8=48 6x8=48 5x6=30 6x7=42 168 IV
Dari tabel di atas, maka rumusan masalah di Puskesmas Sukamerindu
diprioritaskan pada program KIA yaitu mengenai tingginya angka kematian Bayi.
Tingginya Angka Kematian Bayi ini menjadi prioritas masalah utam di Puskesmas
Sukamerindu karena jumlah masing-masing kolom (besar masalah, kegawatan
masalah, biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah, dan kemudahan) paling
besar dari masalah-masalah pada program lainnya. Selain itu dilihat dari angka
kematian di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu angka kematian bayi yaitu
sebesar 43,22/1000 kelahiran termasuk kategori tinggi kjika dibandingkan dengan
target nasional untuk AKB.
Permasalahan lain yang menjadi masalah kesehatan di Puskesmas
Sukamerindu setelah masalah prioritas Angka Kematian Bayi, secara berurutan
yaitu:
a. Kesehatan Lingkungan (Kesling)
Hasil pencapaian program kesehatan lingkungan tahun 2013 belum mampu
mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun indicator kesehatan lingkungan
yang belum mencapai target indicator akses rumah sehat, jamban sehat, SPAL,
dan akses air bersih.
b. Program Imunisasi
Hasil cakupan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu selama
tahun 2013 belum cukup mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun hasil
cakupan yang belum mencapai target adalah imunisasi BCG adalah 72,6% ,
imunisasi Polio I adalah sebesar 62,0% , imunisasi Polio II adalah sebesar
92,9%, imunisasi Polio III sebesar 94,2%, imunisasi, imunisasi Combo I
sebesar 98,8%, imunisasi Combo II sebesar 99,0%, imunisasi Combo III adalah
94,9%, Untuk imunisasi Ibu hamil TT I sebesar 36,36% dan TT II sebesar
31,07%.
c. Peningkatan Gizi
Di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013 masih terdapat
Balita dengan status gizi kurang dan status gizi lebih. Persentase Balita dengan
status gizi kurang adalah sebesar 12,4% % sedangkan status gizi buruk sebesar
1,9 %.
d. Promosi Kesehatan (Promkes)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan indicator yang sulit diukur dalam
program Promkes ini selain itu survey PHBS inipun belum pernah dilakukan di
masyarakat tidak dapat diketahui persentase target yang tercapai.
3. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah Puskesmas Sukamerindu yaitu:
a) Memperluas jangkauan pelayanan terutama pelayanan KIA dengan memberikan
pelayanan semaksimal mungkin pada ibu hamil dengan gangguan kesehatan,
memberikan penyuluhan terhadap ibu hamil mengenai pentingnya
memeriksakan kehamilan ke Nakes maupun Yankes.
b) Puskesmas Sukamerindu harus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan
pandataan Bumil dan Byi dengan menjalin kerjasama yang baik antara
Puskesmas dengan Puskesmas Pembantu dan Bidan Praktek Swasta (BPS)
maupun dokter praktek sehingga Bumil dengan riwayat obstetric yang buruk
atau Bumil dengan rasiko tinggi dapat terkontrol.
c) Perlu adanya koordinasi antara Puskesmas Sukamerindu dengan pihak RT atau
Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu sehingga penduduk
pendatang apalagi Bumil dengan resiko tinggi dapat tercatat oleh Puskesmas dan
angka kematian dapt diturunkan.
d) Lebih menggalakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terutama akan
pentingnya PHBS, pentingnya Imunisasi pada bayi dan kebutuhan gizi bayi dan
ibu hamil guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
BAB IV
PENUTUP
Puskesmas ini kami buat guna mengetahui sejauh mana hasil kegiatan yang telah
dicapai selama tahun 2013 serta untuk menyampaikan hambatan dan masalah yang
dihadapi dan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan program yang telah
disusun.
Sebagian besar hasil kegiatan yang dilaporkan ini diambil dari laporan pemegang
program dan dari data SP2TP Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013.
ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
dalam pembinaan Puskesmas supaya tidak ketinggalan dari Puskesmas yang lain. Selain itu
agar dapat dipergunakan untuk menyusun Profil Puskesmas untuk tahun yang akan dating.
Dalam penyusunan ini kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan
karena keterbatasan waktu serta pengetahuan, sehingga kami tidak menutup kemungkinan
untuk dikoreksi demi kebaikan semua pihak.
Program tambahan; pada bulan maret 2014 telah di bentuk klimik pelayanan IMS dan HIV AIDS.
Klimik GLADIOL ini dibentuk atas Persetujuan Dinkes prop.
TEAM Klinik GLADIOL ini terdiri dari :
Ketua : dr.Erlina Panca Putri
Anggota : yulismita Amd keb.skm.
Sri kartika rahayu
Sri hidayati
Nopi yanti