profil pkm talbet 2015

36
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya besar bangsa Indonesia dalam meluruskan kembali arah pembangunan nasional yang telah dilaksanakan dalam tiga dasawarsa terakhir ini, menuntut reformasi total kebijakan pembangunan dalam segala bidang. Untuk bidang kesehatan, tuntutan reformasi total tersebut muncul karena masih adanya ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah antar golongan, derajat kesehatan masyarakat yang masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga, dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan. Tujuan pembangunan kesehatan yang telah digariskan di dalam Sistem Kesehatan Nasional dan Rencana Pokok Program Pembangunan Jangka Panjang di bidang kesehatan adalah untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat diwujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahtraan umum dari tujuan nasional. Memasuki milenium ketiga, pembangunan Indonesia telah mencanangkan gerakan pembangunan berwawasan kesehatan, yang dilandasi oleh paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Profil BLUD Puskesmas Talang Betutu 2015 1

Upload: muhammad-habibi-nst

Post on 07-Nov-2015

92 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

PKM talbet tahun 2015

TRANSCRIPT

BAB II

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Upaya besar bangsa Indonesia dalam meluruskan kembali arah pembangunan nasional yang telah dilaksanakan dalam tiga dasawarsa terakhir ini, menuntut reformasi total kebijakan pembangunan dalam segala bidang. Untuk bidang kesehatan, tuntutan reformasi total tersebut muncul karena masih adanya ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah antar golongan, derajat kesehatan masyarakat yang masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga, dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.

Tujuan pembangunan kesehatan yang telah digariskan di dalam Sistem Kesehatan Nasional dan Rencana Pokok Program Pembangunan Jangka Panjang di bidang kesehatan adalah untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat diwujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahtraan umum dari tujuan nasional.

Memasuki milenium ketiga, pembangunan Indonesia telah mencanangkan gerakan pembangunan berwawasan kesehatan, yang dilandasi oleh paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.

Sesuai dengan paradigma sehat tersebut telah ditetapkan visi pembangunan kesehatan nasional. Dalam upaya mencapai visi tersebut perlu pemberdayaan masyarakat agar dapat mandiri dalam memelihara meningkatkan dan melindungi kesehatan sendiri.

Meskipun puskesmas telah banyak memberikan informasi dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat, namun pandangan masyarakat terhadap puskesmas masih banyak yang negatif.

Puskesmas Talang Betutu dengan tampilan fisik yang kokoh berlantai keramik yang bersih, nyaman dan dilengkapi dengan peralatan yang cukup dan ditopang dengan keramahan dan disiplin para pegawainya. Kami sudah menerapkan prinsip 5 S : Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun.B. Tujuan

1) Diketahuinya gambaran umum Puskesmas talang betutu2) Diketahuinya cakupan hasil program-program yang sudah disepakati

3) Dievaluasinya kekurangan dan kelemahan Puskesmas Talang Betutu sehingga dapat dicarikan solusinya.

BAB II

PROFIL BLUD PUSKESMAS TALANG BETUTU

A. Sejarah Singkat BLUD Puskesmas Talang Betutu

Puskesmas Talang Betutu berdiri sejak tahun 1994, dahulunya adalah sebuah Balai Pengobatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang, di mana bangunannya berada di atas tanah hibah dari warga. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka Balai Pengobatan ini kemudian dikembangkan menjadi Puskesmas Swakelola. Kemudian Puskesmas Talang Betutu telah dilakukan rehab bangunan pada tahun 2006 dan direhab ulang pada tahun 2014.B. Profil Wilayah Kerja

1. Kondisi Geografis

Puskesmas Talang Betutu terletak di Kecamatan Sukarami tepatnya di kelurahan Talang Betutu. Puskesmas ini terletak di jalan Kol. Dani Efendi RT 036. Lokasinya jauh dari pemukiman penduduk, terletak kurang strategis dan tidak dilalui oleh angkutan umum menjadi tantangan tersendiri bagi Puskesmas Talang Betutu. Untuk menjangkau puskesmas, masyarakat menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Mayoritas pasien yang berkunjung adalah warga Kelurahan Talang Betutu, mereka rata-rata memakai kendaraan roda dua baik itu kendaraan pribadi maupun ojek.Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palembang No. 326 tahun 2013 wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu meliputi 3 kelurahan, yaitu : Kelurahan Talang Betutu, Kelurahan Talang Jambe dan Kelurahan Sukodadi, dengan luas secara keseluruhan 985 km2.Tabel 1Luas Wilayah Kerja Puskesmas Talang Betutu

No.Nama KelurahanLuas Wilayah (Ha)

1Talang Betutu1163

2Talang Jambe1287

3Sukodadi789

Gambar 2Peta Wilayah Kerja Puskesmas Talang Betutu Tahun 2015

Wilayah kerja puskesmas Talang Betutu berbatasan dengan :

a. Sebelah Selatan berbatasan Kelurahan Alang Alang Lebarb. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin2. Demografi (Kependudukan)

Wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu meliputi Kelurahan Talang Betutu, Kelurahan Talang Jambe dan Kelurahan Sukodadi dengan jumlah penduduk 41.643 jiwa.

Berdasarkan keadaan sosial ekonominya, mata pencaharian penduduk ketiga kelurahan hampir sama, yaitu diantaranya : Buruh Kasar

Pegawai Negeri Sipil Pedagang

Pensiunan

Pemikul barang

Tukang ojekPada umumnya mereka adalah tenaga kerja lepas pada sektor informal.Tabel 2Peta Demografi di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Betutu tahun 2014NoK E L U R A H A N

Talang BetutuTalang JambeSukodadi

1Jumlah Penduduk137481012217773

2Jumlah Kepala Keluarga (KK)445020244286

3Jumlah Ibu Hamil316233409

4Jumlah Ibu Bersalin (Bulin)301222389

5Jumlah Wanita Usia Subur (WUS)439831095546

6Jumlah Wanita Peserta KB Aktif14808621662

7Jumlah Bayi276203358

8Jumlah Anak Balita12458761541

9Jumlah Remaja321014683057

10Jumlah Usila300121073876

11Jumlah PAUD314

12Jumlah Taman Kanak Kanak (TK)535

13Jumlah SD / Madrasah Ibtidaiyah522

14Jumlah SMP / Madrasah Tsanawiyah410

15Jumlah SMA / Madrasah Aliyah111

16Jumlah Rumah271416443248

17Jumlah Posyandu1056

18Jumlah Kader502530

3. Penduduk

Pada tahun 2014, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu adalah 41.643 jiwa, yang tersebar di tiga kelurahan yang terdiri dari 21.296 orang penduduk berjenis kelamin perempuan dan 20.347 orang penduduk berjenis kelamin laki-laki. Tabel 3

Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah

Kerja Puskesmas Talang Betutu Tahun 2014NOKELURAHANJUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKIPEREMPUAN

1Talang Betutu70376711

2Talang Jambe43535769

3Sukodadi89578816

4. Kepadatan PendudukWilayah kerja Puskesmas Talang Betutu meliputi 3 kelurahan dengan luas wilayah kerja 985 km2 dengan jumlah penduduk 41.643 jiwa.

Tabel berikut menunjukkan data kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu tahun 2014. Tabel 4

Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Betutu Tahun 2014NOKELURAHANJUMLAH PENDUDUKJUMLAH

KKRWRTRUMAH

1Talang Betutu137484.45014413.890

2Talang Jambe101222.0246311.655

3Sukodadi177734.2866343.808

Wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi adalah Kelurahan Sukodadi dengan tingkat kepadatan penduduk 22 jiwa/ha, dibandingkan dengan kelurahan Talang Betutu, memiliki kepadatan penduduk 11 jiwa/ha.

Sedangkan wilayah dengan kepadatan penduduk terenda adalah di Kelurahan Talang Jambe dengan tingkat kepadatan penduduknya 7 jiwa/ha. 5. Pertumbuhan PendudukKeberhasilan program Keluarga Berencana sangat berpengaruh pada laju pertumbuhan penduduk di Kota Palembang. Dengan adanya perubahan laju pertumbuhan penduduk ini mengakibatkan adanya perubahan pada struktur penduduk, terutama pada kelompok balita. Jumlah anak balita akan mulai stabil atau kemungkinan akan berkurang, kelompok usia kerja akan menjadi lebih banyak begitu juga pada kelompok umur usia lanjut (usila) akan lebih banyak. Perubahan ini tentunya akan sangat mempengaruhi pada sasaran pelayanan maupun pola penyakit yang dihadapi di masa datang. Perubahan-perubahan itu diantaranya meliputi :Perubahan sasaran pelayanan :

Usia Balita (0 - 5 tahun) relatif stabil dan cenderung menurun.

Usia Kerja akan mengalami perubahan begitu besar.

Usia Lanjut cenderung meningkat jumlahnya.

Perubahan pola penyakit :

Penyakit PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) dan status gizi anak masih menjadi prioritas.

Penyakit akibat pekerjaan dan yang berhubungan dengan pekerjaan, reproduksi maupun penyakit menular cenderung meningkat. Penyakit degeneratif juga cenderung meningkat. Permasalahan kependudukan lainnya adalah tidak meratanya distribusi penduduk antar kecamatan, keadaan seperti ini menimbulkan berbagai macam masalah diantaranya terjadinya kawasan kumuh dan kerawanan sosial lainnya.

6. Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan kesehatan di Indonesia secara garis besar berasal dari pemerintah, swasta (masyarakat) dan bantuan luar negeri. Di sektor pemerintah pembiayaan kesehatan digunakan untuk pembangunan dan pengadaan fisik dan non fisik.

Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatannya Puskesmas Talang Betutu mendapatkan pembiayaan dari berbagai sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan kesehatan yang terbesar di Puskesmas Talang Betutu bersumber dari dana Jamsoskes Sumsel Semesta yang merupakan klaim terhadap jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sumatera Selatan. Tabel 5

Pendapatan Puskesmas Talang Betutu

Berdasarkan Sumber Pembiayaan Tahun 2014

No.

Sumber Biaya

Rp.

1.JAMSOSKES Rp 106.165.679

2.JKN Rp 728.490.239

3.APBD Kota Rp -

4.APBD Provinsi Rp -

5.APBN Rp -

6.BOK Rp 86.000.000

7.UMUM Rp 2.621.340

Sumber : Laporan Aktivitas Keuangan Puskesmas Talang Betutu tahun 2014Anggaran tahun 2014 tersebut adalah Jumlah Anggaran Pendapatan yang diperoleh dari BOK Rp. 86.000.000, Jamsoskes Rp. 106.465.679, Dana Kapitasi JKN Rp. 728.490.239,- dan retribusi masyarakat/pasien umum sebesar Rp. 2.621.340,-.

7. Pemerintahan

Dengan adanya pemekaran wilayah Kota Palembang melalui Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 1998 tanggal 6 Desember 1998 dan pemekaran Kecamatan dalam kota Palembang melalui Peraturan Daerah No.23 tahun 2000 tanggal 5 Desember 2000, maka perkembangan pemukiman penduduk, sarana umum dan sarana sosial akan terjadi dimana-mana. Perkembangan tersebut tentunya akan juga menambah luas jangkauan pelayanan kesehatan. Tidak meratanya distribusi penduduk antar kecamatan harus diantisipasi dengan pemerataan/aksesabilitas pelayanan kesehatan bagi setiap penduduk. Dengan demikian sangat dimungkinkan untuk dilakukan peningkatan kualitas sarana kesehatan seperti peningkatan status Puskesmas Pembantu (Pustu) menjadi Puskesmas Induk atau peningkatan puskesmas biasa (reguler) menjadi puskesmas swakelola. Hal ini sejalan dengan kebutuhan, kesadaran dan kemampuan masyarakat akan tuntutan pelayanan kesehatan modern.

8. Pendidikan

Tabel berikut menampilkan sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu.Tabel 6

Data sekolah di wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu

NONAMA SEKOLAHJUMLAH SISWAJUMLAH

SEKOLAHKADER UKS /

DOKCIL/KKRGURU

UKS

LAKI-LAKIPEREMPUAN

SEKOLAH DASAR

1SDN 1451671849241

2SDN 142224217241

3SDN 144284275241

4SDN 140378389241

5SDN 141153148241

6SDN 143238228241

7SDN 155408368241

8SDN 135361324241

9SDN 156650681241

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

1SMPN 492473154241

2SMPN 11587557241

3SMPN 51430474241

4SMP AULIA CENDIKIA224138241

SEKOLAH MENENGAH ATAS

1SMAN 213765053241

2SMA AULIA CENDIKIA6298241

3SMAN 13557734241

Pendidikan sebagai suatu refleksi tingkat kemajuan suatu negara dan merupakan suatu kebutuhan yang mendasar bagi penduduk disamping kebutuhan lainnya. Dengan adanya kebijakan prioritas pembangunan sektor pendidikan, yang mengakibatkan banyaknya berkembang institusi pendidikan. Hal tersebut pada akhirnya akan meningkatkan jumlah lulusan. C.Program BLUD Puskesmas Talang Betutu

Sesuai dengan Sistem Pelayanan Kesehatan bahwa Upaya kesehatan dikategorikan dalam 2 (dua) bagian, yaitu kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. Upaya Kesehatan Perorangan diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat.

Upaya Kesehatan Masyarakat diselenggarakan dengan tujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Setiap penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat wajib memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, meliputi :

1) Promosi Kesehatan

2) Pemeliharaan Kesehatan

3) Pemberantasan Penyakit Menular

4) Kesehatan Jiwa

5) Pengendalian Penyakit Tidak Menular

6) Penyehatan Lingkungan

7) Penyediaan Sanitasi Dasar

8) Perbaikan Gizi Masyarakat

9) Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan

10)Pengamanan penggunaan zat aditif / tambahan makanan dan minuman

11) Pengamanan narkoba

12) Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Bentuk-bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :

a) Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama, yang wajib sekurang-kurangnya melakukan 6 (enam) jenis pelayanan dasar, yaitu :

Promosi Kesehatan

Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

Perbaikan Gizi

Kesehatan Lingkungan

Pemberantasan Penyakit Menular

Pengobatan Dasar.

b) Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Pos Obat Desa

Pos Upaya Kesehatan Kerja

Dokter Kecil dan Upaya Kesehatan Sekolah

Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)

Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)

Dalam kegiatannya untuk memenuhi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BLUD Puskesmas Talang Betutu melalui 6 Program Puskesmas Talang Betutu merupakan pelaksanaan dari fungsi puskesmas dengan dua kelompok program yaitu:1. Program Dasar (Pokok)Program dasar puskesmas dibuat berdasarkan urutan prioritas pemecahan masalah kesehatan masyarakat setempat dan berdasarkan kebutuhan kesehatan sebagian besar masyarakat, serta mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam mengatasi permasalahan kesehatan nasional dan internasional dan yang berkaitan dengan morbiditas dan mortalitas. Meliputi 6 pokok program dasar yaitu:1. Promosi Kesehatan

2. Kesehatan Lingkungan

3. Kesehatan Ibu dan Anak serta KB

4. Gizi

5. Pemberantasan Penyakit Menular

6. Pengobatan

2. Program Pengembangan

Puskesmas mengenal pokok program kegiatan dengan mengadakan beberapa perubahan program dasar, dapat masuk dalam kelompok program pengembangan yang terkait dengan program dasar. Program Pengembangan merupakan program yang spesifik sesuai dengan permasalahan kesehatan masyarakat setempat dan sesuai tuntutan masyarakat, dikenal sebagai program inovatif. Program spesifik yang terdapat di Puskesmas Talang Betutu adalah:

1. Pengembangan Pengobatan tradisional2. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

3. Gerakan Sayang Ibu

Fasilitas yang disediakan di Puskesmas Talang Betutu ini adalah sbb :

1. Klinik Pelayanan Kesehatan Ibu (KIA/KB)

Kegiatan yang dilakukan di klinik ini meliputi pelayanan kebidanan terhadap Ibu Hamil (Bumil), Ibu yang telah bersalin (Bufas), dan Ibu menyusui (Busui). Untuk kegiatan KB, Puskesmas Talang Betutu melayani kebutuhan masyarakat dalam hal KB berupa IUD, Implant, Pil, Suntikan, dan Kondom. Klinik ini dalam pelaksanaannya dilayani oleh dua orang bidan terlatih.

2. Klinik Pelayanan Kesehatan Umum (BP Umum)

Klinik ini melayani pengobatan umum bagi pasien dewasa, yaitu pasien usia lebih dari 6 tahun. Pengobatan dilakukan terhadap pasien umum, JKN maupun Jamsoskes (Sumel Semesta). Disamping itu, klinik BP ini juga melayani tindakan kegawatdaruratan dan rujukan pasien dari unit-unit fungsional lainnya yang tidak dapat ditangani di puskesmas maupun terhadap pasien-pasien dengan kasus penyakit kronik yang sudah berobat rutin di puskesmas.

Namun, sebelum dilakukan rujukan, klinik BP dewasa juga akan melakukan perbaikan keadaan umum pasien, baik kasus gawat darurat umum maupun kebidanan. Selayaknya pelayanan kegawatdaruratan (UGD) dilaksanakan di tempa terpisah dengan pelayanan BP dewasa (poliklinik). Namun karena keterbatasan ruangan di Puskesmas, ruang BP dewasa dan UGD dijadikan satu.

Klinik pelayanan kesehatan umum (BP dewasa) juga melayani pembuatan keur (surat keterangan sehat). Di klinik ini dilayani pula pengobatan terhadap penderita TB Paru dan Kusta selain penyakit lainnya. Pada prinsipnya, pelayanan kesehatan yang dilakukan di BP umum ini terintegrasi dengan program-program yang ada di puskesmas, yaitu program pencegahan, pengobatan dan pengendalian penyakit menular (Ispa, diare, Tb Paru), program penyakit tidak menular (PTM), program p2kelamin, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan indera penglihatan dan pendengaran. Pada pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang dokter umum, yang dibantu oleh perawat terlatih.3. Klinik Pelayanan Kesehatan Anak (Klinik MTBS)

Klinik MTBS ini melayani pasien anak, yaitu usia 0-5 tahun. Pada pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang bidan terlatih. Pada klinik ini mulai dikembangkan sistem Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk anak usia 0-2 bulan. Dengan sistem MTBS dan MTBM ini, penatalaksanaan terhadap anak sakit dilakukan secara komprehensif, tidak hanya terfokus pada keluhan sakit anak, namun juga dilakukan pemantauan terhadap status gizi, riwayat kelahiran, riwayat/pola makan dan riwayat imunisasinya. Dengan demikian, apabila pada anak sakit ini terdapat permasalahan gizi dan atau imunisasi, atau penyakitnya berbasis lingkungan, maka akan dilakukan rujukan ke klinik gilinganmas, disamping pengobatan (kuratif). Disamping itu, pada klinik MTBS ini juga akan senantiasa dilakukan penyuluhan sesuai dengan permasalahan anak.

Selain pengobatan, klinik MTBS juga melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak usia 0-60 bulan melalui upaya Stimulasi, Intervensi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (SIDDTK). Pada kegiatan ini, dilakukan deteksi dini , stimulasi terhadap kasus dengan gangguan tumbuh kembang. Kemudian juga dilakukan intervensi dengan kasus gangguan tumbuh kembang dan rujukan kasus dengan gangguan tumbuh kembang tersebut.4. Klinik Pelayanan Kesehatan Gigi (BP Gigi)

Klinik ini melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkannya terutama pengobatan dasar seperti pencabutan dan penambalan gigi.

Dalam pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang Dokter Gigi dan dibantu oleh perawat gigi yang berpengalaman dan terlatih. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Talang Betutu melaksanakan kegiatan UKGS bagi anak sekolah di sekolah-sekolah dan UKGMD bagi masyarakat umum terutama balita dan ibu hamil di posyandu-posyandu. UKGS dan UKGMD dilaksanakan 3 kali setahun.5. Gilinganmas (Gizi, Lingkungan dan Imunisasi)

Klinik ini melayani :

a. Konsultasi Gizi, melayani konsultasi Gizi Masyarakat dan Gizi Perorangan, baik di dalam maupun di luar gedung. Dilaksanakan oleh seorang Petugas Gizi, setiap hari.

b. Imunisasi, melayani Imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis, Campak, TT Bumil/Caten. Dilaksanakan setiap hari Kamis oleh Korim.

c. Konsultasi Kesehatan Lingkungan (Sanitasi), memberikan konsultasi mengenai kesehatan dan kebersihan lingkungan Rumah Sehat, Jamban Sehat, Sarana Air Bersih, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dilaksanakan oleh Sanitarian, setiap hari, baik di dalam maupun di luar gedung.6. Laboratorium

Melayani pemeriksaan laboratorium sederhana seperti test kehamilan, HB, golongan darah dan BTA sputum. Khusus untuk pemeriksaan BTA sputum kerjasama dengan Puskesmas Sukarami, Pelayanan dilakukan setiap hari bagi pasien yang membutuhkan.

7. Penyuluhan Kesehatan

Dilakukan pada perorangan ataupun perkelompok, baik dilaksanakan di Puskesmas, sekolah ataupun di tempat lain yang membutuhkan. Pelayanan ini akan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga penyuluh yang menguasai materi yang dibahas. Kegiatan penyuluhan meliputi kegiatan di dalam gedung dan kegiatan luar gedung.8. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Puskesmas Talang Betutu melayani pelayanan kesehatan terhadap pasien lansia, yaitu pasien usia lebih dari 50 tahun. Puskesmas Santun Usia Lanjut ini merupakan program Puskesmas Talang Betutu yang baru dilaksanakan tahun ini. Pelayanan kesehatan ini dilakukan dengan mengutamakan pasien lansia, baik di loket pendaftaran, pemeriksaan, maupun pelayanan di apotek. Hal ini bertujuan agar pasien lansia tidak lama menunggu/mengantri, mengingat keterbatasan fisik dan psikis pasien-pasien tersebut.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan terhadap pasien lansia adalah pemeriksaan antropometri (BB, TB, Lingkar pinggang), tekanan darah, Hb, gula darah, reduksi protein, disamping pemeriksaan terhadap keluhannya (penyakit). Setiap pasien akan mendapat Kartu Menuju Sehat Usia Lanjut (KMS lansia). KMS ini bertujuan untuk memantau kesehatan pasien lansia secara berkesinambungan. Disamping itu, juga selalu dilakukan penyuluhan terhadap permasalahan kesehatan lansia maupun penyakitnya.

Pada pelaksanaannya, pelayanan kesehatan lansia ini dilakukan oleh seorang perawat terampil yang telah mendapat pelatihan khusus kesehatan lansia. Namun, apabila terdapat kasus yang tidak dapat ditangani, maka pasien tersebut akan dikonsulkan dengan dokter.

Untuk meningkatkan jangkauan pelayanannya, puskesmas santun usia lanjut juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap pasien lansia melalui posyandu lansia. Pada saat ini Puskesmas Talang Betutu telah memiliki 3 posyandu lansia, yang terdapat di masing-masing kelurahan. Kegiatan Posyandu Lansia yang dilaksanakan sebulan sekali ini meliputi pemeriksaan kesehatan berkala, pengobatan, penyuluhan kesehatan dan senam lansia. Kegiatan di posyandu lansia ini dilakukan oleh kader dan petugas dari puskesmas.9. Klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro)

Klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro) merupakan salah satu program Puskesmas Talang Betutu yang khusus memberikan perhatian terhadap permasalahan kesehatan reproduksi di wilayah kerja Puskesmas Talang Betutu. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang tenaga dokter umum, perawat dan bidan.

Pelayanan kesehatan reproduksi dilaksanakan di dalam maupun di luar gedung Puskesmas Talang Betutu. Kegiatan di dalam gedung meliputi pemeriksaan dan pengobatan terhadap pasien dengan permasalahan reproduksinya, baik terhadap kespro remaja, wanita usia subur dan pasien lansia. Setelah itu, akan dilakukan pencatatan/register secara terpisah terhadap pasien kespro, sehingga dapat diketahui pola kesakitan atau permasalahan kespro di setiap kelompok usia. Disamping itu, juga akan dilakukan penyuluhan terhadap pasien tersebut. Khusus terhadap pasien kespro wus (wanita usia subur), dilakukan konseling/penyuluhan terhadap pasangannya. Sedangkan, kegiatan kespro yang dilakukan di luar gedung meliputi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sekolah, yang biasanya bersamaan dengan penyuluhan napza dan skrining permasalahan kespro remaja di sekolah.10. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Program PKPR ini ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif terhadap remaja, yaitu masyarakat berusia 10-19 tahun. Program ini dilaksanakan di dalam maupun di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung meliputi pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan status khusus remaja, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, bukan hanya terfokus pada penyakitnya, namun juga pada riwayat pubertas, perkembangan mental, riwayat merokok, memakai napza dan lain sebagainya. Setelah itu, pasien remaja akan diberikan konseling sesuai dengan penyakit dan permasalahan kesehatan lain yang ditemui pada saat itu dan terakhir diberikan obat. Sedangkan kegiatan PKPR di luar gedung, meliputi penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, napza dan merokok. Disamping itu, juga diadakan kegiatan survei permasalahan perilaku remaja.

Untuk meningkatkan peran serta remaja dalam bidang kesehatan, maka di setiap sekolah diadakan pelatihan kader kesehatan remaja (peer conselor). Peer conselor ini diharapkan akan mampu mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah dan mampu memberikan pertolongan pertama terhadap permasalahan kesehatan yang terjadi di sekolahnya.11. Lain-Lain

Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya, Puskesmas Talang Betutu melakukan kegiatan-kegiatan secara jemput bola. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya adalah Posyandu Balita di 21 Posyandu, Posyandu Balita dan lansia di 4 Posyandu, UKS/UKGS di 16 SD,SMP dan SMA, serta melakukan kunjungan ke rumah pasien bagi pasien-pasien yang membutuhkannya.

Dalam menjalankan tugas program diatas, Puskesmas Talang Betutu beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan, Dari tahun 2012 sampai dengan sekarang Puskesmas Talang Betutu di pimpin oleh dr. Masayu Meidiawani. dalam menjalankan kegiatannya pimpinan dibantu oleh staf Puskesmas Talang Betutu dan staf Puskesmas Pembantu berjumlah 31 orang, terdiri dari :

1. Dokter Umum : (2) orang

2. Dokter gigi : (1) orang

3. Bidan : (8) orang

4. Perawat gigi : (1) orang

5. Perawat : (8) orang

6. Sanitasi : (1) orang

7. T. Administrasi : (2) orang

8. Asisten apoteker : (1) orang

9. Analis lab. : (1) orang

10. Pelaksana : (1) orang

11. Jaga Malam : (4) orang

Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-masing puskesmas. Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 3 tahun 2009, tanggal 15 Januari 2009, tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), struktur organisasi Puskesmas Talang Betutu Palembang adalah sebagai berikut :

a. Kepala Puskesmas

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

c. Koordinator Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM), terdiri dari :

1) Petugas Pelayanan Kesehatan Wajib, meliputi :

a) Petugas Pelayanan Promosi Kesehatan

b) Petugas Pelayanan Kesehatan Lingkungan

c) Petugas Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyakit tidak Menular

d) Petugas Pelayanan KIA dan KB

e) Petugas Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat

2) Petugas Pelayanan Kesehatan Pengembangan, meliputi :

a) Petugas Pelayanan Keperawatan Kesehatan

b) Petugas Pelayanan Kesehatan Sekolah

c) Petugas Pelayanan Kesehatan Olahraga

d) Petugas Pelayanan Kesehatan Tradiosional

e) Petugas Pelayanan Kesehatan Kerja

f) Petugas Pelayanan Kesehatan Usia lanjutd. Koordinator Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP), terdiri dari :

1) Petugas Pelayanan Kesehatan Wajib, meliputi :

a) Petugas Pelayanan KIA dan KB

b) Petugas Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat

c) Petugas Pelayanan Pengobatan

d) Petugas Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyakit tidak Menular

2) Petugas Pelayanan Kesehatan Pengembangan, meliputi :

a) Petugas Pelayanan Keperawatan Kesehatan

b) Petugas Pelayanan Kesehatan Mata

c) Petugas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

d) Petugas Pelayanan Kesehatan Jiwa

e) Petugas pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Tabel 7

Keadaan Ketenagaan BLUD Puskesmas Talang Betutu tahun 2015NOJENIS KETENAGAANYANG ADAKEKURANGANSTATUS

SEKARANG KEPEGAWAIAN

I. Puskesmas Induk

1Dokter20PNS, PTT

2Dokter Gigi10PTT

3Sarjana/D3

a. SKM21PNS

b. Akper01PNS

c.Akbid01PNS

d. Akzi01PNS

e.AKL01PNS

4Bidan41PNS

5Perawat ( SPK )41PNS

6Perawat Gigi11PNS

7Sanitarian11PNS

8Administrator20NON PNS, CPNS

9Tenaga Laboratorium11PNS

10Pengelola Obat11NON PNS, PNS

11Jaga malam10NON PNS

II. Puskesmas Pembantu

Pustu Talang Betutu

1Perawat Kesehatan01PNS

2Tenaga Lain00PNS

3Bidan10PNS

4Jaga malam10NON PNS

Pustu Talang Jambe

1Perawat Kesehatan20PNS

2Tenaga Lain00

3Bidan10PNS

4Jaga malam10NON PNS

Pustu Sukodadi

1Perawat Kesehatan20PNS

2Tenaga Lain10PNS

3Bidan20PNS

4Jaga malam 10NON PNS

Gambar 3

Struktur Organisasi Puskesmas Talang Betutu tahun 2015Berdasarkan PerWaKo Palembang No 3 Tahun 2009Pada tahun 2015 Puskesmas Talang Betutu Palembang mempunyai pegawai sebanyak 32 orang. Jumlah pegawai berdasarkan pangkat / golongan, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 8

Distribusi SDM Berdasarkan Golongan Tahun 2015GolonganABCD

I----

II--1-

III14108

IV----

Tabel 9

Distribusi SDM Berdasarkan Jabatan Tahun 2015NoJabatanJumlah

IStruktural-

IIJabatan fungsional26

IIITenaga teknis lainya-

IVArsip-

VStaf administrasi/ Tata Usaha2

Tabel 10Daftar Pegawai Puskesmas Talang Betutu Tahun 2015No.N a m aN I PJabatanKet

1Sutirah, AmKeb19630807 198401 2 001Bidan penyeliaPNS

2Misdaryana19600823 198703 2 004Perawat PenyeliaPNS

3Nuryanah, Bsc19590928 199003 2 001Perawat PenyeliaPNS

4Hj. Irmasuryani19670707 198903 2 004Perawat PenyeliaPNS

5Iriani, AmKeb19680313 198903 2 004Bidan penyeliaPNS

6Eni Aprita19700423 199303 2 005Perawat PenyeliaPNS

7Helti Trinova,SKM19651103 198603 2 007StafPNS

8Indah Nurani, AmKeb19670815 198803 2 001Bidan PenyeliaPNS

9Erideswandi, SKM19671201 198803 1 005Perawat PenyeliaPNS

10Endah Rusmariany, AmKeb19720314 199203 2 006Bidan PenyeliaPNS

11Hj. Herliana19640729 198903 2 005Perawat Gigi PenyeliaPNS

12Heni Masito, AmKeb19681006 199003 2 002Bidan PenyeliaPNS

13Rosdiana, AmKeb19710202 199103 2 005Bidan PenyeliaPNS

14Sri Suzanti, AmKeb19720523 199203 2 003Bidan PenyeliaPNS

15Indina Listyaningsih19710420 199502 2 001Perawat PenyeliaPNS

16Asmani19670402 198803 2 006Perawat PenyeliaPNS

17dr. Masayu Meidiawani19800520 200701 2 019Dokter MudaPNS

18Surtani Simanjuntak, AmKeb19660314 199003 2 002Bidan pelaksana lanjutanPNS

19Parida Susilawati19660201 199203 2 006Apoteker Pelaksana lanjutnPNS

20Nirmala19710301 199403 2 005Sanitarian Pelaksana lanjtnPNS

21Rosmiati A19600403 198603 2 007PelaksanaPNS

22Yuni Lasmita, SKM19810611 200604 2 011StafPNS

23Sapti Suwarsih, AMAK19800707 200604 2 008Pranata Lab Kes PelaksanaPNS

24Rahma DewiAdministratorCPNS

25dr. Gunsa Riandipa-------------------------------Dokter FungsionalPTT

26drg. Kristina Setiowati-------------------------------Dokter Gigi FungsionalPTT

27Wulan-------------------------------AdministratorNon PNS

28Yeni-------------------------------Asisten ApotekerNon PNS

29Dedi Heriyanto-------------------------------J. Malam PKM Tl BetutuNon PNS

30Erzan M. Zahri-------------------------------J. Malam Pustu SukodadiNon PNS

31Muhammad-------------------------------J. Malam Pustu Tlg JambeNon PNS

32Wagiran-------------------------------J. Malam Pustu Tlg BetutuNon PNS

Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi, Puskesmas Talang Betutu Palembang dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah dan bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas perlengkapan lainnya seperti tabel di bawah ini.

Tabel 11

Distribusi Sarana Penunjang Puskesmas Talang Betutu Tahun 2014NoKelompok BarangNilai

1Tanah Rp 128.000.000

2Bangunan tempat kerja Rp 580.485.000

3Kendaraan Roda Empat Rp 75.000.000

4Kendaraan Roda Dua Rp 42.541.270

Penjelasan lebih lanjut mengenai kelompok barang sebagai berikut :

1. Tanah

Tanah yang dimiliki seluas 1500 m2.

2. Bangunan

Bangunan gedung terdiri dari 4 bangunan yaitu 1 bangunan Puskesmas, 1 bangunan Unit Pelayanan Obat dan 2 bangunan Rumah dinas. 3. Inventaris/peralatan kantor

Inventaris dan peralatan kantor yang dimiliki terdiri dari meubelair, peralatan komputer serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari pengadaan anggaran rutin, hibah dan anggaran pembangunan.

4. Kendaraan Dinas

Kendaraan Dinas yang dimiliki per 29 Februari 2012 sebanyak 5 kendaraan roda dua.

Tabel 12

Aset BLUD Puskesmas Talang Betutu Tahun 2014NOKETERANGANTAHUN PEROLEHANNILAI PEROLEHANPENYUSUTAN PER TAHUNAKUMULASI PENYUSUTANNILAI BUKU

ITANAH

JUMLAH I Rp 128.000.000 Rp - Rp - Rp128.000.000

II.BANGUNAN

JUMLAH II Rp 580.485.000 Rp 29.024.250 Rp 87.072.750 Rp493.412.250

III.KENDARAAN

JUMLAH III Rp 117.541.270 Rp 11.754.127 Rp 35.262.381 Rp 82.278.889

IV.MESIN & PERALATAN

JUMLAH IV Rp 261.793.700 Rp 52.358.740 Rp 157.076.220 Rp104.717.480

V.IRIGASI

Nihil Rp - Rp - Rp - Rp -

JUMLAH V Rp - Rp - Rp - Rp -

TOTAL Rp 1.087.819.970 Rp 93.137.117 Rp 279.411.351 Rp 808.408.619

Selama kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2014 Puskesmas telah melayani berbagai macam pasien, yaitu pasien BPJS, Jamsoskes dan Umum. Tahun 2014 Puskemas telah melayani total 19.971 pasien. Pasien yang terbanyak berasal dari pasien Jamsoskes yaitu sebanyak 14.131 orang dan yang paling sedikit adalah pasien Umum yaitu sebanyak 1.124 orang.Tabel 13Jumlah kunjungan BLUD Puskesmas Talang Betutu tahun 2014NOKUNJUNGANTAHUN

201220132014

1JAMSOSKES141361547214131

2JAMKESMAS809173273595

3ASKES174016381121

4UMUM97810381124

Dari jumlah total kunjungan tahun 2014 diatas, sebanyak 4123 pasien terdiagnosa dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Hal ini menjadi lampu merah bagi Puskesmas sehingga perlu meningkatkan promosi kesehatan mengenai penyakit ISPA. Sehingga pada kegiatan programnya harus ditingkatkan lagi promosi kesehatan penyakit ISPA dan penyebabnya.Tabel 14Sepuluh penyakit terbesar Puskesmas Talang Betutu tahun 2014NONAMA PENYAKITTOTAL

1.ISPA4123

2.Gastritis1824

3.Reumatik1637

4.Penyakit jamur1546

5.Diare1358

6.Hipertensi1349

7.Penyakit kulit alergi1153

8.Asma1114

9.Infeksi usus lainnya1098

10.Penyakit kulit infeksi999

BAB IIIPENYATAAN VISI DAN MISI BLUD PUSKESMAS TALANG BETUTU

A. Visi Dan Misi BLUD Puskesmas Talang BetutuDalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang ada di Kota Palembang, Puskesmas Talang Betutu menyadari sepenuhnya akan peran di masa yang akan datang sebagai tumpuan dan harapan masyarakat kota khususnya wilayah kerja kecamatan sukarami untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul akibat perubahan pola hidup masyarakat perkotaan. Masalah kesehatan yang disadari antara lain masalah lingkungan pemukiman, gizi, kesehatan reproduksi maupun penanggulangan penyakit menular yang ada di lingkungan kota maupun yang datang dari luar kota. Untuk menjalankan peran penting kesehatan tersebut, Puskesmas Talang Betutu Kota Palembang memiliki visi yaitu:

Terwujudnya Kelurahan Talang Betutu, Talang Jambe dan Sukodadi Sehat Menuju Masyarakat Sehat Mandiri Puskesmas mempunyai misi untuk menyelenggarakan upaya kesehatan essensial yang bermutu, merata terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat dan melibatkan peran serta aktif masyarakat di wilayah kerjanya, kerjasama lintas sektoral dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengembangkan upaya kesehatan inovatif dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Misi Puskesmas Talang Betutu adalah:

1. Menggerakkan Pembangunan Kesehatan dengan Meningkatkan Kemitraan dengan semua pihak

2. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat melalui pemberdayaan masyarakat3. Memelihara dan meningkatkan Kualitas SDM, sarana dan prasarana kesehatan yang ada4. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Perorangan, Keluarga dan Masyarakat beserta LingkungannyaB. Nilai-Nilai (Values) Yang Dianut

Nilai-nilai (values) merupakan pedoman yang diyakini sebagai ketinggian jiwa yang harus selalu dihayati dan diamalkan oleh seluruh insan kesehatan serta anggota organisasi yang bergerak di bidang kesehatan dalam melaksanakan tugas. Nilai yang berkembang dalam suatu organisasi menjadi semangat bagi anggota organisasi dalam berkarya. Nilai-nilai yang ada dan disepakati di lingkungan Puskesmas Talang Betutu Kota Palembang adalah 1. Keterbukaan

Nilai pertama yang menjadi pedoman staf Puskesmas Talang Betutu dalam bekerja adalah nilai keterbukaan. Nilai ini mengandung makna bahwa dalam bekerja, harus ada unsur transparansi, tidak ada hal-hal yang ditutupi berkaitan dengan pelaksanaan program-program puskesmas dengan segala permasalahan dan hambatan yang dihadapi. Dengan keterbukaan, masalah-masalah yang menghambat kinerja Puskesmas akan dapat diidentifikasikan dan dicarikan solusi pemecahannya. Pada akhirnya, nilai keterbukaan ini akan meningkatkan kinerja staf Puskesmas Talang Betutu.

2. Kebersamaan

Jajaran Puskesmas Talang Betutu merupakan satu tim dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan. Nilai kebersamaan adalah salah satu pondasi dalam kerja sama tim. Dengan nilai kebersamaan ini diharapkan terbangun semangat saling membantu dan bahu-membahu dalam melaksanakan program dan kegiatan di Puskesmas Talang Betutu Kota Palembang.3. Kekeluargaan

Jajaran Puskesmas Talang Betutu merupakan satu tim dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan. Selain memiliki nilai keterbukaan dan kebersaamaan sebagai salah satu nilai yang penting dalam konteks kerja tim, komponen lain yang tidak kalah penting adalah kekeluargaan. Nilai ini dapat menumbuhkan suasana yang kondusif untuk bekerja sebagai tim, karena seluruh staf Puskesmas Talang Betutu pada hakekatnya adalah satu keluarga dan dapat menjauhkan dari sikap saling mecurigai yang justru memecah belah kerja tim.4. Terus Belajar

Sebuah kata bijak menyatakan bahwa tidak ada yang tidak berubah di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Artinya semua hal dunia ini akan senantiasa berubah seiring perkembangan zaman. Nilai untuk terus belajar adalah sangat vital dalam hal ini. Nilai ini dapat membantu kita untuk dapat menyikapi perubahan secara tepat, bahkan dengan nilai terus belajar kita dapat melakukan prediksi perubahan zaman dan segera menyiapkan tindakan antisipatif.

Profil BLUD Puskesmas Talang Betutu 2015 11