profil kesehatan provinsi dki jakarta tahun 2012 · 2013-12-03 · data yang telah dikumpulkan...

PROFIL KESEHATAN

PROVINSI DKI JAKARTA

TAHUN 2012

BAB I

PENDAHULUAN

Pelaksanaan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2010-

2014, Pembangunan Kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1) Upaya Kesehatan, 2)

Pembiayaan Kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia Kesehatan, 4) Manajemen dan Informasi

Kesehatan, dan 6) Pemberdayaan Masyarakat. Rencana Strategis Pembangunan Nasional Bidang

Kesehatan tersebut sejalan dengan tujuan Program Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan yaitu

meningkatkannnya Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

Dalam rangka peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan maka perlu

adanya informasi kesehatan yang akurat, tepat waktu, dan lengkap sebagai bahan dalam proses

pengambilan keputusan dalam pengolahan pembangunan kesehatan, serta menyediakan informasi

untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan meningkatkan

kewaspadaan di semua tingkat administrasi.

Millennium Development Goals (MDGs) merupakan hasil kesepakatan 189 kepala negara

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan target mencapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan

masyarakat pada tahun 2015. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya terwujud. Dari 8 (delapan) agenda pencapaian MDGs, 5 (lima) di

antaranya merupakan bidang kesehatan, terdiri dari ; Memberantas kemiskinan dan kelaparan

(Tujuan 1); Menurunkan angka kematian anak (tujuan 4); Meningkatkan kesehatan ibu (tujuan 5);

Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit lainnya (tujuan 6); Melestarikan lingkungan hidup

(Tujuan 7). Pada Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 terdapat informasi mengenai

kemajuan yang telah dicapai Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan cita-cita Deklarasi Milenium

Perserikatan Bangsa-Bangsa serta menunjukan komitmen Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung

Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia tahun 2015.

Bentuk komitmen pemerintah Provinsi DKI Jakarta terlihat melalui RPJMD DKI Jakarta Tahun

2007-2012 yang telah mengamanatkan untuk pencapaian isu-isu dalam MDGs. Salah satu isu RPJMD

yang terkait dengan MDGs adalah Peningkatan Kualitas Kebutuhan Dasar Masyarakat. Program isu

tersebut adalah Program Peningkatan Kualitas Pemukiman dan Perbaikan Kampung, Program

Penyediaan Air Bersih, Program Peningkatan Layanan Penduduk Miskin, Program Peningkatan

Derajat Kesehatan Masyarakat melalui Peningkatan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak dan

Penanggulangan HIV/AIDS, TBC, DBD dan Penyakit Menular lainnya serta Program Perluasan

Kesempatan Kerja dan Usaha. Pencapaian tujuan MDGs Provinsi DKI Jakarta merupakan upaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti, ekonomi,

sosial, pendidikan, dan kesehatan.

Menindaklanjuti Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Berkeadilan.

Dimana, di dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010, Presiden telah menginstruksikan kepada

setiap Kepala Daerah (Gubernur) untuk menyusun Rencana Aksi Daerah tentang Percepatan

Pencapaian Tujuan MDGs di Tingkat Provinsi (RAD Percepatan Pencapaian MDGs 2011-2015) yang

memuat sasaran, strategi, tindakan, keluaran dan pembiayaan. Provinsi DKI Jakarta juga telah

menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs. Penyusunan RAD Percepatan

Pencapaian MDGs Provinsi DKI Jakarta mengacu pada RPJMN Tahun 2010-2014, RPJMD DKI Jakarta

Tahun 2007-2012, RKPD dan Renstra SKPD. RAD Percepatan Pencapaian MDGs adalah rencana kerja

Provinsi DKI Jakarta dalam mempercepat pencapaian target MDGs hingga Tahun 2014.

Penyusunan RAD Percepatan Pencapaian MDGs di DKI Jakarta difokuskan kepada

pencapaian 7 tujuan yang meliputi:

Tujuan MDGs 1 Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan;

Tujuan MDGs 2 Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua;

Tujuan MDGs 3 Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan;

Tujuan MDGs 4 Menurunkan Angka Kematian Anak;

Tujuan MDGs 5 Meningkatkan Kesehatan Ibu;

Tujuan MDGs 6 MemerangiHIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya;

Tujuan MDGs 7 Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup.

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 merupakan hasil pengumpulan dan

pengolahan data kesehatan priode data Januari sampai dengan Desember 2012 yang

didapatkan/dikumpulkan secara pasif. Petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Provinsi

menunggu laporan yang berasal dari pelayanan kesehatan (Puskesmas), dan Suku Dinas Kesehatan

Kabupaten Kota, serta laporan hasil kegiatan/program kesehatan terkait di Dinas Kesehatan Provinsi

dan dari Rumah Sakit serta UPT di wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Data yang telah dikumpulkan kemudian dientri ke dalam format tabel profil dan dilakukan

analisis. Jenis analisis yang disajikan dalam Profile Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, yaitu; 1) Analisis

Deskriptif dengan upaya menggambarkan data yang terdapat dalam tabel sesuai karakteristik data

serta menjelaskan angka rata-rata, angka minimum dan maksimum. 2) Analisis Komparatif

menjelaskan data dengan membandingkan karateristik data wilayah yang satu dengan wilayah yang

lainnya atau perbandingan data antar waktu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur. 3) Analisis

Kecenderungan untuk menjelaskan data membandingkan data antar waktu dalam periode yang

relatif panjang dan 4) Analisis Hubungan menjelaskan keterkaitan antara variabel satu dengan

variabel lainnya.

Ruang lingkup data dan jenis informasi yang dikumpulkan dalam penyusunan Profil

Kesehatan Provinsi Dki Jakarta yaitu; data umum meliputi data geografi, kependudukan dan sosial

ekonomi, data derajat kesehatan yang berupa data agregat, meliputi; data kematian, data kesakitan,

dan data status gizi. Data upaya kesehatan yang terdiri atas pelayanan kesehatan, perilaku hidup

sehat dan keadaan lingkungan. Data sumber daya kesehatan, antara lain data obat dan pembekalan

kesehatan, data rumah sakit, puskesmas, UKBM, dan pembiayaan kesehatan.

Tujuan umum disusunnya Profil Kesehatan Provinsi ini adalah diperolehnya gambaran

tentang situasi kesehatan di Provinsi DKI Jakarta dan tujuan khususnya adalah diperolehnya

gambaran tentang derajat kesehatan masyarakat, situasi lingkungan kesehatan, upaya kesehatan

dan situasi sumber daya kesehatan. Sistematika penulisan Profil Kesehatan adalah sebagai berikut.

Bab-1 : Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan

sistematika dari penyajiannya.

Bab-2 : Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang

letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal

kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan,

dan angka status gizi masyarakat.

Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan

lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan

alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan

kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan

kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota.

Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab-6 : Kesimpulan

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah

lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di tahun yang bersangkutan.

Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan

hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan

kesehatan.

Lampiran

Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kab/Kota dan 79 tabel data yang

merupakan gabungan Tabel Indikator Kabupaten sehat dan Indikator pencapaian kinerja

Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

2.1.1 Visi

”Jakarta Sehat Untuk Semua”.

2.1.2 Misi

1. Menyelenggarakan pembangunan kesehatan dengan kaidah-kaidah ”Good Governance”

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan perorangan, kesehatan masyarakat dan

kegawatdaruratan kesehatan dengan prinsip pelayanan kesehatan prima.

3. Menyelenggaran peningkatan manajemen kesehatan.

4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

5. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam penyelenggaran pembangunan kesehatan.

2.1.3 Kebijakan Mutu

”Dinas Kesehatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta memiliki komitmen untuk menjadi

organisasi bermutu dalam menyelenggarakan kegiatan di bidang kesahatan melalui fungsi

regulasi dengan menerapkan sistem manajemen mutu kesehatan yang mengutamakan

kepuasan pelanggan dan perbaikan yang berkesinambungan serta sesuai dengan peraturan

yang berlaku”

2.2 ADMINISTRASI DAN GEOGRAFI

Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia memiliki luas wilayah 662,33 Km2, (SK

Gubernur No. 171/2007), terletak pada 6 ° 12’ Lintang Selatan, 106 ° 48’ Bujur Timur. dan 7

m diatas permukaan laut.

Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kota Administratif, yaitu Kota

Administratif Jakarta Pusat dengan luas wilayah 48,1 Km2, Kota Administratif Jakarta Utara

dengan luas wilayah 146,7 Km2, Kota Administratif Jakarta Barat dengan luas wilayah 129,5

Km2, Kota Administratif Jakarta Selatan dengan luas wilayah 141,3 Km2, Kota Administratif

Jakarta Timur dengan luas wilayah 188,0 Km2 serta Kabupaten Administratif Kepulauan

Seribu dengan luas 8,7 Km2.

Batas-batas wilayah Provinsi DKI Jakarta ;

Sebelah Utara : Pulau Jawa

Sebelah Selatan : Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi

Sebelah Timur : Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi

Sebelah Barat : Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

TABEL 2.1 LUAS WILAYAH, JUMLAH KECAMATAN, KELURAHAN, RUKUN WARGA

DAN RUKUN TETANGGA MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta

NO KOTAMADYA/KAB LUASKECA-

MATAN

KELU-

RAHANRW RT

1 JAKARTA PUSAT 48,13 8 44 394 4.644

2 JAKARTA UTARA 146,66 6 31 431 5.027

3 JAKARTA BARAT 129,54 8 56 580 6.409

4 JAKARTA SELATAN 141,27 10 65 576 6.128

5 JAKARTA TIMUR 188,03 10 65 700 7.886

6 KEP. SERIBU 8,7 2 6 24 101

DKI JAKARTA 662,33 44 267 2.705 30.195

2.3 KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk Jakarta terus mengalami peningkatan. Berdasarkan angka

proyeksi penduduk tahun 2012 yang telah di lakukan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi DKI

Jakarta, jumlah penduduk DKI Jakarta tahun 2012 sebesar 9.991.788 jiwa, yang terdiri dari

5.042.874 penduduk laki-laki dan 4.948.914 penduduk perempuan, dengan rasio jenis

kelamin 102. Angka ini berarti bahwa terdapat 102 laki-laki di antara 100 perempuan.

Pada tahun 1990 penduduk DKI Jakarta sebesar 8,2 juta jiwa, angka ini meningkat

dalam kurun waktu sepuluh tahun menjadi 9,6 juta jiwa (Sensus Penduduk tahun 2010).

Jumlah total Penduduk pada tahun 2012 diproyeksikan sebanyak 9,99 juta jiwa.

GAMBAR 2.1 PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA

PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007-2012


TABEL 2.2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 1990, 2007-2012

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakart. Hasil Sunsus Penduduk dan angka Proyeksi Penduduk. *termasuk jumlah penduduk kep. Seribu tahun 1990

1990 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 JAKARTA PUSAT 1.086.568 894.045 894.740 902.216 899.515 906.353 908.829

2 JAKARTA UTARA 1.369.630 1.457.140 1.459.360 1.471.663 1.645.659 1.672.825 1.715.564

3 JAKARTA BARAT 1.822.762 2.170.459 2.202.672 2.221.243 2.281.945 2.328.689 2.395.130

4 JAKARTA SELATAN 1.913.084 2.100.679 2.141.773 2.159.638 2.062.232 2.096.627 2.148.261

5 JAKARTA TIMUR 2.067.222 2.423.065 2.428.213 2.448.653 2.693.896 2.735.944 2.801.784

6 KEP. SERIBU 19.203 19.423 19.587 21.082 21.554 22.220

DKI JAKARTA 8.259.266 9.064.591 9.146.181 9.223.000 9.604.329 9.761.992 9.991.788

KOTAMADYA/KABNOJUMLAH PENDUDUK

Persebaran penduduk DKI Jakarta pada tahun 2012 di enam wilayah kota dan satu

kabupaten administratif relatif tidak merata. Lebih dari seperempat atau sekitar 28% (2,8

juta jiwa) penduduk tinggal di wilayah Jakarta Timur. Disusul dengan wilayah Jakarta Barat

sebesar 23% (2,32 juta jiwa) dan wilayah Jakarta Selatan sebesar 21% (2,1 juta jiwa). Wilayah

administratif yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Kepulauan Seribu dengan

jumlah penduduk sekitar 21 ribu jiwa atau hanya sebesar 0.22 persen dari total penduduk

Provinsi DKI Jakarta.

GAMBAR 2.2 KOMPOSISI JUMLAH PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA

PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

9.10%

17.17%

23.97%21.50%

28.04%

0.22%

Jakarta Pusat

Jakarta Utara

Jakarta Barat

Jakarta Selatan

Jakarta Timur

Kepulauan Seribu

Sumber: Proyeksi Penduduk tahun 2012, BPS Provinsi DKI Jakarta

TABEL 2.3 KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA



NO KOTAMADYA/KABLUAS WIL

(km2)

JML

PDDK

JML

KK/HH

RATA

JIWA/KK

KEPADATAN PDDK

(jiwa/km2 )

1 JAKARTA PUSAT 48,13 908.829 236.092 3,8 18.883

2 JAKARTA UTARA 146,66 1.715.564 448.581 3,8 11.698

3 JAKARTA BARAT 129,54 2.395.130 631.874 3,8 18.490

4 JAKARTA SELATAN 141,27 2.148.261 549.500 3,9 15.207

5 JAKARTA TIMUR 188,03 2.801.784 708.887 4,0 14.901

6 KEP. SERIBU 8,70 22.220 5.019 4,4 2.554

DKI JAKARTA 662,33 9.991.788 2.579.953 3,9 15.086

Kepadatan penduduk Provinsi DKI Jakarta meningkat setiap tahunnya. Pada tahun

2007 diketahui jumlah penduduk DKI Jakarta sebanyak 9,1 juta jiwa. Dengan luas wilayah

662,33 Km2 maka kepadatan penduduk pada tahun yang sama sebesar 13,7 ribu jiwa per

Km2 . Dalam kurun waktu 5 tahun jumlah penduduk DKI Jakarta meningkat menjadi 9,9 juta

jiwa, dan dengan jumlah wilayah yang tetap / tidak bertambah, maka kepadatan penduduk

DKI Jakarta pada tahun 2012 meningkat menjadi 15,86 juta jiwa per Km2 . 5 tahun

mendatang dapat diperkirakan Provinsi DKI Jakarta akan semakin padat. Hal ini disebabkan

jumlah kelahiran dan kematian yang berbanding terbalik serta terjadinya perpindahan

penduduk desa ke DKI Jakarta (urbanisasi) sedangakan luas wilayah DKI Jakarta tidak dapat

bertambah. Wilayah Jakarta Pusat memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu hampir 19

ribu jiwa per Km2, disusul oleh Jakarta Barat sekitar 18,5 ribu jiwa per Km2. Kepadatan

penduduk terendah ada di Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu yaitu sekitar 2,5 ribu jiwa per

Km2.

GAMBAR 2.3 KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA



13.703 13.826 13.94214.501 14.739 15.086

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Ke

pa

da

tan

jiw

a/

km

2

Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan

Jakarta Timur Kep. Seribu DKI Jakarta Linear (DKI Jakarta)

Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dapat digambarkan dalam bentuk

piramida penduduk yang berdasarkan angka proyeksi penduduk tahun 2012 oleh Badan

Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Piramida tersebut merupakan gambaran struktur

penduduk yang terdiri dari penduduk muda, dewasa dan tua. Struktur penduduk ini dapat

menjadi dasar bagi kebijakan kependudukan, sosial, budaya, ekonomi dan kesehatan. Dasar

piramida menunjukan jumlah penduduk, badan kiri menunjukan jumlah penduduk laki-laki

dan badan kanan piramida menunjukan banyaknya penduduk perempuan.

GAMBAR 2.4 PIRAMIDA PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012


Pada gambar 2.4 dapat ditunjukan struktur penduduk di Provinsi DKI Jakarta.

Dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, DKI Jakarta termasuk dalam provinsi yang

memiliki jumlah kelahiran dan jumlah kematian yang sangat rendah. Badan piramid

membesar, ini menunjukan banyaknya penduduk usia produktif (25-29 tahun) baik laki-laki

maupun perempuan. Dengan kondisi ini mengharuskan adanya kebijakan terhadap

penduduk usia produktif dari berbagai sektor. Sektor ekonomi dapat dilakukan penambahan

800.000 600.000 400.000 200.000 0 200.000 400.000 600.000 800.000

0 - 4

10 - 14

20 - 24

30 - 34

40 - 44

50 - 54

60 - 64

70 - 74

Laki-laki Perempuan

lapangan pekerjaan, dalam bidang kesehatan dapat dilakukan berbagai kebijakan melalui

upaya promotif dan preventif agar usia produktif dapat tetap produktif dan sehat saat

memasuki usia non produktif.

TABEL 2.4 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN

MENURUT KAB-KOTA DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF (15-64 TAHUN) DAN NON PRODUKTIF (0-14 TAHUN DAN 65 TAHUN KE ATAS)

DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

NO. KAB/KOTA Usia Jumlah

Penduduk

Angka Beban Tanggungan

(%) 0-14 Tahun 15-64 Tahun ≥ 65 Tahun

1 JAKARTA PUSAT 204.309 663.022 41.498 908.829 37,07

2 JAKARTA UTARA 410.269 1.255.645 49.650 1.715.564 36,63

3 JAKARTA BARAT 565.113 1.758.310 71.707 2.395.130 36,22

4 JAKARTA SELATAN 507.338 1.564.004 76.919 2.148.261 37,36

5 JAKARTA TIMUR 700.950 2.014.492 86.342 2.801.784 39,08

6 KEP. SERIBU 7.085 14.475 660 22.220 53,51

DKI Jakarta 2.395.064 7.269.948 326.776 9.991.788 37,44


Pada tabel 2.4 dapat memperlihatkan jumlah penduduk DKI Jakarta menurut

kabupaten kota dan kelompok usia produktif (15-64 tahun) dan kelompok usia non produktif

(0-14 tahun dan 65 tahun ke atas). Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk

DKI Jakarta pada tahun 2012 sebesar 37,4 %. Hal ini berarti bahwa 100 orang Jakarta yang

masih Produktif akan menanggung 37 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Jika

dibandingkan dengan wilayah, maka Angka Beban Tanggungan di wilayah Kabupaten Seribu

lebih tinggi dibandingkan wilayah lain, dengan angka 53,51% artinya hanya kurang dari

setengah penduduk yang ada pada kelompok usia produktif. 100 orang kelompok usia

produktif di Kabupaten Kepulauan Seribu menanggung 54 orang yang tidak produktif.

Program pembangunan di bidang kesehatan didasarkan pada dinamika

kependudukan. Upaya pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program

kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Untuk

mendukung upaya tersebut diperlukan ketersediaan data mengenai penduduk sebagai

sasaran program pembangunan kesehatan.

Pada tabel 2.5 dapat dilihat data dasar penduduk sasaran program pembangunan

kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012. Sumber data penduduk yang dipakai adalah data

hasil Sensus Penduduk 2010, bersumber Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Sasaran

program pembangunan kesehatan sesuai dengan karakteristik kelompok umur tertentu atau

didasarkan pada kondisi siklus kehidupan yang terjadi. Sasaran upaya program kesehatan

meliputi; ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu nifas. Serta kelompok umur tertentu; bayi,

balita, anak balita, anak usia sekolah SD, wanita usia subur, penduduk produktif, usia lanjut

dan lain-lain.

TABEL 2.5 DATA DASAR PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN


NO. PENDUDUK SASARAN PROGRAM UMUR / FORMULA DKI JAKARTA

1 B A Y I 0 171.399

2 B A D U T A 0 - 1 338.975

3 B A T I T A 0 - 2 503.762

4 B A L I T A 0 - 4 829.889

5 ANAK BALITA 1 - 4 658.490

6 ANAK PRASEKOLAH 5 - 6 321.057

7 ANAK KELAS I SD 7 156.589

8 ANAK KELAS VI SD 12 134.676

9 ANAK SEKOLAH (SD) 7 - 12 867.065

10 USIA REMAJA 10 - 18 1.330.913

11 WANITA USIA SUBUR (WUS) 15 - 49 2.989.322

12 USIA PRODUKTIF 15 - 64 7.013.064

13 PRA USIA LANJUT (PRASENALIS) 45 - 59 1.316.071

14 USIA LANJUT >= 60 495.179

15 USIA LANJUT RISIKO TINGGI > 70 156.832

16 B A Y I (LAHIR HIDUP) CBR X PDDK 150.788

17 IBU HAMIL 1,1 X CBR X PDDK 165.867

18 IBU BERSALIN 1,05 X CBR X PDDK 158.327

19 IBU NIFAS ≈ BAYI (LAHIR HIDUP) 150.788

20 IBU MENYUSUI ≈ BAYI (LAHIR HIDUP) 150.788

JUMLAH POPULASI PENDUDUK 9.604.329

Data terakhir laju pertumbuhan penduduk menurut kab-kota periode tahun 2000-

2010 menunjukkan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu memiliki laju pertumbuhan

tertinggi dibandingkan wilayah lainnya yaitu sebesar 2,02 persen. Pada periode yang sama

diketahui Jakarta Pusat merupakan wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk terendah.

TABEL 2.6

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA

PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE 1980-1990, 1990-2000, 2000-2010

1980-1990 1990-2000 2000-20101 JAKARTA PUSAT -1,35 -2,01 0,272 JAKARTA UTARA 3,39 0,55 1,493 JAKARTA BARAT 3,97 0,46 1,814 JAKARTA SELATAN 1,92 -0,69 1,435 JAKARTA TIMUR 3,54 1,35 1,366 KEPULAUAN SERIBU 2,02

DKI JAKARTA 2,42 0,16 1,40

NOLAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK (%)

KOTA/KAB


Kepadatan penduduk Provinsi DKI Jakarta meningkat setiap tahunnya. Pada tahun

2012 diketahui jumlah penduduk Provinsi DKI Jakarta sebanyak 9,99 juta jiwa. Dengan luas

wilayah 662,33 Km2 maka kepadatan penduduk pada tahun yang sama sebesar 15,86 ribu

jiwa per Km2. Wilayah Jakarta Pusat memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu lebih dari

18 ribu jiwa per Km2, disusul oleh Jakarta Barat sekitar 17 ribu jiwa per Km2. Kepadatan

penduduk terendah ada di Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu yaitu sekitar dua ribu jiwa per

Km2.

2.4 SOSIAL EKONOMI

2.4.1 PENDIDIKAN

Persentase penduduk usia diatas 10 tahun yang buta huruf di Provinsi DKI Jakarta

terus mengalami penurunan. Pada tahun 1990 persentase buta huruf di DKI Jakarta sebesar

3,93 persen, angka ini turun menjadi 2,53 persen pada tahun 2001 dan dalam kurun waktu

sepuluh tahun terus mengalami penurunan hingga mencapai 0,80 persen pada tahun 2010.

Data tiga tahun tersebut (1990-2001-2010) menunjukkan angka buta huruf untuk jenis

kelamin perempuan selalu lebih besar dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki.

TABEL 2.7 ANGKA BUTA HURUF MENURUT KAB-KOTA

PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 1990, 2001, 2010

L P L + P L P L + P L P L + P1 Jakarta Pusat 2,28 5,68 3,49 0,81 3,73 2,31 2 Jakarta Utara 2,14 7,13 4,64 1,18 3,84 2,53 3 Jakarta Barat 2,35 7,35 4,88 1,89 4,75 3,33 4 Jakarta Selatan 1,49 4,77 3,12 0,84 3,36 2,12 5 Jakarta Timur 1,89 5,47 3,65 0,88 3,66 2,28 6 Kep Seribu - - - - - -

DKI Jakarta 1,85 6,02 3,93 1,15 3,88 2,53 0,60 1,20 0,80

NO20011990 2010

KOTAMADYA/KAB


Indikator terkait pendidikan selain persentase penduduk buta huruf yaitu; Angka

Partisipasi Sekolah (APS), rata-rata lama belajar dan angka melek huruf penduduk usia 15

tahun ke atas. Dari tahun 1990 (data dasar) samapai dengan tahun 2011 (data terakhir)

ketiga indikator tersebut mengalami meningkatan yang baik. Angka Partisipasi Sekolah pada

tingkat SD (7-12 thn), naik dari 95,79 (1990) persen menjadi 99,16 persen (tahun 2010),

namun terjadi penurunan pada tahun 2011 menjadi 98,06 persen. Pada tingkat SLTP (13-15

thn) naik dari 81,07 persen menjadi 92,01 persen pada tahun 2011, dan pada tingkat SLTA

(16-18 thn) mengalami kenaikan dari 56,71 persen menjadi 61,99 persen (tahun 2010), dan

sedikit menurun pada tahun 2011 menjadi 58,56 persen.

Rata-rata lama sekolah penduduk tahun 2011 yaitu 11 tahun, hal ini menunjukan

secara rata-rata lama sekolah DKI Jakarta telah sesuai menjalankan program Wajib Belajar 9

Tahun. Angka melek huruf penduduk usia diatas 15 tahun Provinsi DKI Jakarta yaitu 98,90

persen, dengan target pencapaian MDGs yaitu 100 persen di tahun 2015.

TABEL 2.8

ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH MENURUT USIA SEKOLAH, RATA-RATA LAMA SEKOLAH, ANGKA MELEK HURUF PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS


Sumber: Diolah dari Survei Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Provinsi DKI Jakarta 2006 - 2011

2.4.2 Pendapatan

Pendapatan perkapita penduduk DKI Jakarta terus mengalami peningkatan selama

periode tahun 2001-2011 (data terakhir). Berikut ini data terakhir pendapatan per kapita

penduduk DKI Jakarta atas dasar harga berlaku.

TABEL 2.9

PENDAPATAN PERKAPITA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2011

INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Pendapatan perkapita (juta) 55,98 62,49 74,16 82,15 89,73 101,01

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta, Informasi Statistik DKI Jakarta Agustus 2012

2.4.3 DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN GINI RATIO

Bank Dunia menggolongkan penduduk menjadi tiga kelas yaitu 40 persen penduduk

berpendapatan rendah, 40 persen pendududuk berpendapatan sedang dan 20 persen

penduduk berpendapatan tinggi. Kondisi perekonomian pada tahun 2009 yang semakin baik

berdampak pada rendahnya tingkat kesenjangan distribusi pendapatan di tiga kelas

kelompok penduduk. Angka gini ratio kurang dari 0,4 menggambarkan distribusi pendapatan

dengan tingkat ketidakmerataan yang rendah. Sehingga dapat disimpulkan ketimpangan

pendapatan antar kelompok masyarakat di DKI Jakarta sepanjang kurun waktu 2000-2011

cenderung merata.

USIA 1990 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Angka Partisipasi Sekolah (APS)

7 – 12 tahun 95,79 98,46 98,73 98,99 99,06 99,16 98,09

13 – 15 tahun 81,09 90,16 90,36 90,38 90,75 91,45 92,01

16 – 18 tahun 56,71 60,26 61,05 61,23 61,34 61,99 58,56

Rata – rata Lama Sekolah 10,8 10,8 10,8 10,90 10,93 10,93

Angka Melek Huruf Penduduk 15 Th +

98,23 98,76 98,74 98,94 99,13 98,90

TABEL 2.10 DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN GINI RATIO

PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2000, 2007-2011

40%

Pendapatan

Rendah

40%

Pendapatan

Sedang

20%

Pendapatan

Tinggi

Gini Ratio

2000 20.17 35.60 44.23 0.3512007 21.06 38.97 39.97 0.3152008 19.87 35.48 44.65 0.3612009 19.24 35.64 45.10 0.340

2010 18.25 34.08 47.66 0.381

2011 0.385

KELOMPOK PENDUDUK

TAHUN


2.4.4 POLA PENGELUARAN

Pada negara-negara berkembang seperti Indonesia, pengeluaran untuk konsumsi

makanan masih relatif besar (mendekati 50 persen) dari total pengeluaran rumah tangga.

Pada tahun 2010 (data terakhir) pola pengeluaran perkapita masyarakat DKI Jakarta adalah

37,52 persen untuk makanan dan 62,48 persen untuk non makanan. Persentase

pengeluaran non makanan pada tahun 2010 mengalami kenaikan dibandingkan tahun

sebelumnya. Kondisi ini mencerminkan semakin tinggi pendapatan masyarakat di DKI Jakarta

atau dengan kata lain masyarakat di DKI Jakarta mengalami peningkatan kesejahteraan.

TABEL 2.11

DISTRIBUSI PERSENTASE PENGELUARAN RATA-RATA PERKAPITA SEBULAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2004-2010

INDIKATOR 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Pengeluaran makanan 38.58 36.42 39.75 35.72 39.28 37.52

Pengeluaran

nonmakanan61.42 63.58 60.25 64.28 60.72 62.48

Sumber: Susenas, BPS Provinsi DKI Jakarta

2.4.5 KONSUMSI KALORI DAN PROTEIN

Salah satu indikator untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk adalah

tingkat kecukupan gizi. Kecukupan gizi penduduk antara lain mencakup kebutuhan bahan

makanan yang mengandung kalori dan protein. Data terakhir BPS Provinsi DKI Jakarta

menunjukkan rata-rata konsumsi kalori perkapita sehari penduduk DKI Jakarta pada tahun

2007 sebesar 1.972 gram, masih di bawah standar 2.000 gram. Sedangkan di tahun yang

sama rata-rata konsumsi protein perkapita sehari penduduk DKI Jakarta sebesar 62,02 gram,

sudah lebih besar dari standar 45 gram.

TABEL 2.12 RATA-RATA KONSUMSI KALORI DAN PROTEIN PER-KAPITA SEHARI


INDIKATOR 1990 1996 1999 2002 2007

Konsumsi Kalori 1,675.60 1,985.03 1,941.53 1,987.23 1,972.00

Konsumsi Protein 42.61 58.06 54.64 59.00 62.02

Sumber: Susenas , BPS Provinsi DKI Jakarta

2.4.6 KEMISKINAN

Jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2012 sebesar 363,20 ribu orang (3,69

persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada maret 2011 yang berjumlah 363,42

ribu orang (3,75 persen), berarti terjadi penurun jumlah penduduk miskin sebesar 0,22 ribu

orang. Penduduk di DKI Jakarta dikategorikan sebagai penduduk miskin jika jumlah rupiah

yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada setiap bulan lebih kecil dari

rata-rata GK Provinsi. Garis Kemiskinan (GK) bulan Maret 2012, yaitu sebesar Rp 379.052 per

kapita per bulan lebih tinggi dibanding GK Maret 2011, yaitu Rp 355.480 per kapita per bulan

per hari.

TABEL 2.13 TINGKAT KEMISKINAN PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2011 – 2012

URAIAN MARET 2011 MARET 2012

Jumlah Penduduk Miskin (Ribu orang) 363,42 363,20

Persentase Penduduk Miskin (persen) 3,75 3,69

Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan) 355.480 379.052

Sumber : Diolah dari SUSENAS BPS Provinsi DKI Jakarta Maret 2011, Maret 2012

2.4.7 KETENAGAKERJAAN

TABEL 2.14 KETENAGAKERJAAN PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2011 – 2012

URAIAN FEB 2011 FEB 2012

Angka Kerja (Ribu orang) 5.009,83 5.283,23

Bekerja (Ribu orang) 4.467,12 4.716,72

Pengangguran (Ribu orang) 542,71 566,51

Bukan Angkatan Kerja (Ribu orang) 2.363,58 2.176,21

Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja (TPAK %)

67,94 70,83

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPA %) 10,83 10,72

Sumber : Diolah dari SUSENAS BPS Provinsi DKI Jakarta Maret 2011, Maret 2012

Jumlah penduduk bekerja pada Februari 2012 bertambah sekitar 249,59 ribu orang

atau menjadi 4,72 juta orang dibandingkan Februari 2011. Demiklian pula jumlah pencari

kerja pada tahun 2012 bertambah sebesar 23,8 ribu orang atau menjadi 566,51 ribu orang

dibandingkan Februari 2011, namun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DKI Jakarta

pada Februari 2012 mengalami sedikit penurunan yaitu 0,11 poin dibandingkan Februari

2011 dari 10,83 persen menjadi 10,72 persen.

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Menilai derajat kesehatan masyarakat dengan menggunaan indikator yang mencerminkan

kondisi mortalitas (kematian); Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA) dan

Angka Kematian Ibu (AKI), morbiditas (kesakitan); angka kesakitan beberapa penyakit serta status

gizi pada balita dan dewasa.

3.1 ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)

Motalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat

tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab

lainnya. Angka Kematian yang terkait Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita

(AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI) serta kematian yang disebabkan oleh penyakit,

kecelekaan dan bencana.

3.1.1 ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP

Indikator kesejahteraan masyarakat pada bidang kesehatan antara lain dapat dilihat

dari Angka Kematian Bayi (AKB). Angka kematian bayi adalah jumlah penduduk yang

meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup

pada tahun yang sama.

GAMBAR 3.1

TREN KEMATIAN BAYI PROVINSI DKI JAKARTA

ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP 1994-2012

Sumber : Survei Demografi Kesehatan Indonesia, 1990-2012

Target MDGs 2015 = 23

AKB di DKI Jakarta tampak terus mengalami penurunan dari tahun 1990-2012. Pada

tahun 1990 AKB di DKI Jakarta menunjukan dari setiap 1.000 kelahiran hidup, sekitar 43 bayi

meninggal. Pada tahun 1995 AKB menurun menjadi 30 kematian bayi per 1.000 kelahiran

hidup. Adapun angka kematian bayi berdasarkan SDKI (Survei Demografi Kesehatan

Indonesia) tahun 2012, AKB di Provinsi DKI Jakarta sebesar 22 per 1.000 kelahiran hidup.

Target MDGs untuk AKB pada tahun 2015 sebesar 23 kematian bayi per 1.000 kelahiran

hidup, dan artinya Provinsi DKI Jakarta telah mencapi target MGDs dengan tujuan 4,

menurunkan angka kematian bayi dalam kurun waktu 1990-2015.

TABEL 3.1 JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA

MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber: Data Kematian Neonatal, Bayi, dan Anak Balita Tahun 2012 Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Data laporan puskesmas di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012

terdapat 148.939 kelahiran hidup, dan tercatat 1.129 bayi meninggal sebelum mencapai usia

pertama (0-11 bulan). Jakarta Pusat memiliki jumlah kematian bayi terbanyak pada tahun

2012, yaitu sejumlah 447 bayi dan Jakarta Timur dengan 231 bayi mati. Wilayah dengan

jumlah kasus kematian bayi terendah dan jumlah kelahiran terendah adalah Kabupaten

Kepulauan Seribu sejumlah 4 bayi mati dari 353 kelahirahan hidup.

3.1.2 ANGKA KEMATIAN BALITA PER-1.000 KELAHIRAN HIDUP

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum

mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA

merepresentasikan risiko terjadinya kematian pada fase setelah anak dilahirkan dan

sebelum umur 5 tahun.

Laporan kematian balita di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2012

tercatat 1.376 balita meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dengan jumlah kelahiran

NO KOTAMADYALAHIR

HIDUP

LAHIR

MATI

LAHIR

HIDUP + MATI

JUMLAH

BAYI MATI

JUMLAH BALITA

MATI

1 JAKARTA PUSAT 13.995 29 14.024 447 479

2 JAKARTA UTARA 25.065 65 25.130 161 196

3 JAKARTA BARAT 35.274 114 35.388 197 294

4 JAKARTA SELATAN 32.231 304 32.535 89 109

5 JAKARTA TIMUR 42.021 118 42.139 231 294

6 KAB. KEP. SERIBU 353 - 353 4 4

JUMLAH (PROVINSI) 148.939 630 149.569 1.129 1.376

8 9ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

hidup sebesar 148.939 sehingga dapat diperoleh AKABA DKI Jakarta tahun 2012 di DKI

Jakarta yaitu 9, artinya terdapat 9 balita mati per 1.000 kelahiran hidup pada tahun tersebut.

Angka Kematian (dilaporkan) tersebut belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang

sebenarnya di populasi.

Berdasarkan Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka

Kematian Anak Balita Provinsi DKI Jakarta yaitu 31 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup

dan telah mencapai target MDGS 2012, 32 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini

dapat diartikan bahwa hanya 28,13 persen kejadian kematian anak balita yang dilaporakan

ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

GAMBAR 3.2 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA PER-1.000 KELAHIRAN HIDUP


Sumber: Data Kematian Neonatal, Bayi, dan Anak Balita Tahun 2012

Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

3.1.3 ANGKA KEMATIAN IBU PER-100.000 KELAHIRAN HIDUP

Angka Kematian Ibu (AKI) termasuk salah satu indikator penting dari derajat

kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu

penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganan (tidak termasuk

kecelakaan atau kasus insidental) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42

hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilannya per 100.000 kelahiran

hidup.

DKI Jakarta

GAMBAR 3.3 JUMLAH KEMATIAN IBU DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Laporan Program Kesehatan Ibu, Seksi Kesga, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. 2012

Jumlah Kematian Ibu di Provinsi DKI Jakarta yaitu 97 jiwa. Jumlah kejadian kematian

Ibu tertinggi yaitu di Jakarta Timur, 34 kematian ibu dan Jakarta Utara dengan 23 kematian

ibu, sedangkan di kepululauan seribu tidak ada kejadian kematian ibu.

GAMBAR 3.4 PENYEBAB KEMATIAN IBU DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Laporan Program Kesehatan Ibu, Seksi Kesga, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. 2012

Penyebab utama terjadinya kematian ibu di Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 yaitu

Hipertensi Dalam / Eklampsia (39 %), Pendarahan (31 %) disebabkan oleh faktor anemia ibu

hamil, Infeksi (6 %), Abortus (2 %), Partus lama (1 %) dan penyebab lainnya. Angka kematian

0

5

10

15

20

25

30

35

JakartaPusat

JakartaUtara

JakartaBarat

JakartaSelatan

JakartaTimur

Kep.Seribu

KEMATIAN IBU 12 23 16 12 34 0

12

23

16

12

34

0

39%

31%

6%

2%

1%21%

HIPERTENSI DALAM PENDARAHAN INFEKSI

ABORTUS PARUS LAMA LAINNYA

ibu dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama

kehamilan dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan

menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan.

3.1.4 ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH)

Meningkatnya status kesehatan masyarakat dapat ditunjukkan oleh meningkatnya

angka harapan hidup. Angka Harapan Hidup (AHH) waktu lahir penduduk DKI Jakarta dari

tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang bermakna. Menurut data estimasi

parameter demografi yang dikeluarkan BPS Provinsi DKI Jakarta, angka harapan hidup

penduduk DKI Jakarta setiap tahunnya terus meningkat. Pada tahun 2000 angka harapan

hidup (AHH) penduduk DKI Jakarta tercatat 71,9 tahun, dalam kurun waktu sepuluh tahun

angka ini terus merangkak naik menjadi 76,2 pada tahun 2009. Diamati menurut jenis

kelamin, AHH pada perempuan selalu lebih tinggi dibanding AHH laki-laki. Data terakhir pada

tahun 2010 memperlihatkan AHH perempuan mencapai usia 78 sedangkan AHH laki-laki

74,4.

GAMBAR 3.5

ESTIMASI UMUR HARAPAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2000, 2005-2010

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta – Estimasi Parameter Demografi

3.1.5 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator gabungan yang

mendasari pembangunan manusia yaitu hidup yang sehat dan panjang umur yang dihitung

dengan angka harapan hidup waktu lahir, pendidikan yang diukur dengan angka melek huruf

pada orang dewasa dan rata-rata lama sekolah, serta indikator ekonomi dengan standar

kehidupan yang layak diukur dengan pengeluaran riil per kapita.

Gambar 3.5 memperlihatkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia di DKI jakarta

sejak 2006 hingga 2010 cenderung meningkat. Pada tahun 2006 IPM 76,6 menjadi 77,85

pada tahun 2011. Provinsi DKI Jakarta mencapai IPM tertinggi di Indonesia, berdasarkan

sensus penduduk 2010, IPM Indonesia 72,27 dan IPM DKI Jakarta 77,60 (SP 2010).

GAMBAR 3.6 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)


Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Provinsi DKI Jakarta 2006-2011

3.2 ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)

Angka Kesakitan (Morbiditas) menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu

populasi pada kurun waktu tertentu, dapat berupa angka insiden maupun angka prevalens

dari suatu penyakit. Angka kesakitan juga berperan dalam penilaian derajat kesehatan

masyarakat. Data angka kesakitan penduduk berasal dari masyarakat (community based

data) yang diperoleh melalui studi morbiditas, dan hasil pengumpulan data dari Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota, pengelola program kesehatan di tingkat provinsi, serta berasal

76.3 76.6 77.03 77.36 77.6 77.85

0102030405060708090

100

2006 2007 2008 2009 2010 2011

DKI JAKARTA

dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem

pencatatan dan pelaporan.

3.2.1 ANGKA KESAKITAN TB PARU BTA+

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacteriun tuberculosis. Penyakit TB dapat menyebar melalui droplet orang yang telah

terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, Tuberkulosis menjadi salah satu

penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs.

Jumlah kasus TB Paru di Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 yaitu sebanyak 24,5 ribu

kasus, dengan prevalesi sebesar 256, artinya terdapat 256 kasus TB Paru per 100.000

penduduk. Case Fatality Rate (CFR) TB Paru sebesar 2, artinya ada 2 orang yang mati akibat

TB Paru 100.000 penduduk di provinsi DKI Jakarta. Urutan wilayah dengan prevalensi TB

Paru tertinggi yaitu di Kabupaten Kepulauan Seribu, 659 kasus per 100.000 penduduk di

Kepulan Seribu dan Kota Madya Jakarta Pusat 605 kasus per 100.000 penduduk di wilayah

tersebut.

TABEL 3.2 JUMLAH KASUS, PREVALENSI, JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU

DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

KAB/KOTA Jumlah Kasus TB Paru Prevalensi (Per

100.000 Penduduk)

Jumlah Kematian Akibat TB Paru Kasus Baru Kasus Lama Kasus Baru + kasus Lama

Jakarta Pusat 5.048 396 5.444 605 37

Jakarta Utara 3.140 154 3.294 200 26

Jakarta Barat 3.936 218 4.154 182 22

Jakarta Selatan 4.730 228 4.958 240 33

Jakarta Timur 6.019 534 6.553 243 37

Kep. Seribu 138 1 139 659 0

DKI JAKARTA 23.011 1.531 24.542 256 155

Sumber : Laporan Program TB Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012

Pada tahun 2012 dilakukan upaya pengobatan terhadap 8.637 penderita TB Paru

yang dinyatakan BTA+ melalui pemeriksaan dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS). 69

persen dari penderita dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemerikasaan dahaknya

menunjukan 2 kali negatif, dan 12,45 persen penderita TB Paru BTA+ yang telah menjalani

pengobatan dengan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) sehingga angka kesuksesan (Success

Rate/SR) yaitu 81 persen. Wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki angka kesuksesan

pengobatan tertinggi yaitu 100 persen, artinya semua penderita TB Paru BTA+ di wilayah

tersebut telah dinyatakan sembuh dan menjalankan pengobatan lengkap selama 6 bulan.

Dan wilayah Jakarta Timur memiliki angka kesuksesan pengobatan yang terendah yaitu 75

persen.

GAMBAR 3.7 JUMLAH PENDERITA TB PARU BTA+ DIOBATI, DINYATAKAN SEMBUH DAN

MENJALANI PENYOBATAN LENGKAP MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2010

Sumber: Laporan Program TB, Seksi Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak Menular (PMPTM) Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS.

3.2.2 ANGKA KESAKITAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PER-100.000 PENDUDUK

Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue,

yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes , misalnya

Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak

ditemukan meyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah

menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.

Berdasarkan data surveilans Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2012

terdapat 12.254 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan jumlah kematian 7 orang,

(IR = 122,6 per 100.000 penduduk dan CFR 0,06 %). Jumlah kasus tertinggi terdapat di Kota

administrasi Jakarta Timur, 3.801 kasus dengan IR = 134 per 100.000 penduduk dan memiliki

CFR (Case Fatality Rate) tertinggi yaitu 0,08 persen dengan jumlah kematian 3 orang.

Kabupate Kepulauan Seribu menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah 12 kasus (IR = 54

per 100.000 penduduk pada wilayah tersebut).

GAMBAR 3.8 JUMLAH KASUS DAN IR DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2011

Sumber: http://surveilans-dinkesdki.net/ Seksi Wabah dan Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

3.2.3 ANGKA KESAKITAN DIARE PER-100.000 PENDUDUK

Dari sekitar 9,6 juta total penduduk DKI Jakarta, diperkirakan 390 ribu diantaranya

menderita diare, perkiraan ini dihitung dengan berdasarkan angka morbiditas diare nasional,

yaitu 411 per 1.000 jumlah penduduk. Angka perkiraan jumlah kasus dapat dijadikan sebagai

target cakupan layanan kasus diare.

GAMBAR 3.9 PERKIRAAN KASUS DIARE DAN CAKUPAN LAYANAN DIARE MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Laporan Program Diare Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

http://surveilans-dinkesdki.net/

Berdasarkan gambar 3.9 jumlah perkiraan kasus diare dan cakupan pelayanan diare

menurut kabupaten kota di Provinsi DKI Jakarta. Jakarta Utara merupakan wilayah yang

memiliki cakupan layanan diare yang tertinggi, yaitu 79 persen dari 67.637 perkiraan kasus.

Sedangkan wilayah administrasi Jakarta Selatan memiliki cakupan layanan diare terendah,

yaitu 48 persen dari 84.758 target perkiraan kasus.

3.2.4 ANGKA KESAKITAN PNEUMONIA BALITA

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat

disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Populasi yang rentan terserang Pneumonia

adalah anak-anak yang kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau orang yang

memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Berdasarkan hasil Riskesdas

2007, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita (13,2 %) setelah

diare (17,2 %). (Riskedas 2012)

Data cakupan penemuan penemuan Pneumonia di DKI Jakarta sebagai berikut;

GAMBAR 3.10 CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA


Sumber : Laporan Program Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jumlah perkiraan kasus pneumonia pada balita yaitu 10 persen dari jumlah balita

pada tahun dan wilayah tersebut. Jumlah perkiraan ini dapat dijadikan sebagai target

penanganan kasus pneumonia pada balita. Cakupan penemuan dan atau penanganan

pneumonia balita di Provinsi DKI Jakarta rendah, yaitu sebesar 28 persen (26.910 penemuan

kasus) dengan perkiraan 96.043 kasus. Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki angka cakupan

penanganan kasus tertinggi yaitu 71 persen. Dan Jakarta Pusat merupakan wilayah dengan

penanganan kasus terendah, 10 persen (911) dengan jumlah perkiraan 8.995 kasus.

3.2.5 ANGKA KESAKITAN HIV & AIDS

HIV/AIDS mrupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human

immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut

menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh, sehingga sangat mudah

terinfeksi berbagai macam infeksi lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV

positif. pada tahun 2012 tercatat jumlah kasus baru HIV yaitu sebesar 3.510 kasus HIV, 2.461

kasus HIV pada laki-laki, dan 1.049 kasus HIV pada perempuan. Kota Administrasi Jakarta

Pusat merupakan wilayah dengan kasus HIV tertinggi, 661 kasus pada laki-laki dan 246 kasus

pada perempuan.

GAMBAR 3.11 JUMLAH KASUS BARU HIV MENURUT JENIS KELAMIN, DAN MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Laporan Program HIV AIDS Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Jumlah kasus AIDS berdasarkan data laporan program HIV AIDS di Provinsi DKI

Jakarta tahun 2012 yaitu sebanyak 869 kasus. Menurut wilayah, Jakarta Timur merupaka

kota administrasi dengan penemuan kasus baru AIDS tertinggi pada tahun 2012, yaitu

sebesar 240 kasus, diikuti oleh Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat yang masing-masing

sebesar 199 dan 196 kasus baru AIDS. Secara Nasional, Provinsi DKI Jakarta merupakan

provinsi dengan jumlah kasus baru AIDS tertinggi pada tahun 2011, kemudian diikuti oleh

Papua dan Jawa Timur. Berdasarkan data tersebut dibutuhkan perhatian khusus dari semau

sektor khusus nya sektor kesehatan agar jumlah kasus baru HIV AIDS dapat ditekan dan

diturunkan. Jumlah kematian akibat AIDS pada tahun 2012 di Provinsi DKI Jakarta yaitu

sebesar 290 kematian.

GAMBAR 3.12 JUMLAH KASUS BARU AIDS


Sumber : Laporan Program HIV AIDS Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

3.3 STATUS GIZI

3.3.1 Persentase Balita BGM dan Gizi Buruk

Dalam rangka menanggulangi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita

dilakukan berbagai upaya melalui pemantauan pertumbuhan balita, identifikasi maupun

intervensi yang dilaksanakan oleh puskesmas. Salah satu upaya perbaikan gizi masyarakat

adalah pemantauan status gizi balita. Dengan melihat perkembangan status gizi balita, dapat

diketahui perkembangan dan pertumbuhan anak, sehingga dapat diketahuii bila ada

kelainan pada balita. Kegiatan pemantauan perkembangan status gizi balita dilaksanakan

melalui penimbangan setiap bulan pada balita di posyandu. Berdasarkan penimbangan

terseut didapatkan data jumlah balita ditimbang, balita dengan berat badan naik

(dibandingkan dengan berat badan bulan sebelumnya), dan balita yang dikategorikan BGM

(Berat Badan Dibawah Garis Merah).

Data yang didapat dari enam wilayah Kota/Kabupaten Provinsi DKI Jakarta

menunjukkan dari sekitar 258.385 balita yang ditimbang atau sama dengan 50,7 persen dari

jumlah balita yang ada yaitu 509.758, terdapat 155.581 (60,2 persen) balita ditimbang

memiliki berat badan naik, dan 2.288 balita atau kurang dari satu persen diantaranya berada

dibawah garis merah (BGM). Wilayah dengan persentase Balita BGM terbanyak ada di

wilayahKabupaten Kepulauan Seribu 2 persen, diikuti Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat Utara

masing-masing sebesar 1,7 dan 1,5 persen.

GAMBAR 3.13 JUMLAH BALITA, DITIMBANG, BB NAIK DAN BALITA DIBAWAH GARIS MERAH (BGM)


Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2012

Tidak terdapat data / tidak ada laporan untuk wilayah Jakarta Timur

Tahun 2012 terdapat 193 kasus gizi buruk, diantara lima wilayah (tidak termasuk

data Jakarta Timur), Jakarta Selatan merupakn wilayah dengan jumlah kasus gizi buruk

tertinggi yaitu 89 kasus, diikuti Jakarta Pusat dengan 43 kasus, dan wilayah dengan gizi buruk

terendah yaitu Jakarta Barat 12 kasus balita gizi buruk.

GAMBAR 3.14

KASUS GIZI BURUK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

GAMBAR 3.15 PERSENTASE BALITA DENGAN GIZI BURUK

PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007 – 2012

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2007 – 2012

Prevalesi gizi buruk di DKI Jakarta pada tahun 2012 sama dengan tahun 2011 yaitu

sebesar 0,03 persen. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan prevalensi gizi buruk 3 tahun

lalu (2009) yaitu sebesar 1,4 yang kemudian mengalami penurunan di tahun 2010 menjadi

0,6 dan kembali turun pada tahun 2011 sebesar 0,03 persen. DKI Jakarta berhasil mencapai

target MDGs 2015, menurunkan prevalensi gizi buruk menjadi 36 persen (Tujuan 1 :

Menggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, menurunkan hingga setengahnya proporsi

penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990 – 2015).

BAB IV

UPAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan

atau masyarakat serta swata, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.

4.1 PELAYANAN KESEHATAN

4.1.1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan antenatal

sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimum 1 kali

pada trimester pertama (usia kehamilan 0 – 12 minggu), minimum 1 kali pada trimester

kedua (usia kehamilan 12 - 24 minggu), dan 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 -

36 minggu). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan

terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan

penanganan dini komplikasi kehamilan.

Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas 7 T, yaitu;

1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan;

2. Pengukuran tekanan darah;

3. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);

4. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid sesuai

status imunisasi;

5. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;

6. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling

termasuk keluarga berencana); serta

7. Pelayanan tes laboratotrium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb) dan

pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya).

Hasil pencapaian upaya kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan

indikator Cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh

pelayanan antenatal pertama kali, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah

kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan Cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang

telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali sesuai

jadwal yang dianjurkan, dibandingkan sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada waktu

satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan terhadap ibu hamil dan

tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksa kehamilannya ke tenaga kerja.

Gambar 4.1 memperlihatkan Cakupan K1 dan K4 menurut wilayah Kabupaten – Kota

di Provinsi DKI Jakarta tahun 2012. Cakupan pelayanan ibu hamil K1 dan K4 di Provinsi DKI

Jakarta baik dengan persentase 99,84 dan 95,6. Angka ini tidak dapat mewakili populasi yang

sebenarnya, dikarenakan data sasaran program pada tahun 2012 menggunakan data sasaran

program 2010, sehingga kemungkinan jumlah ibu hamil yang ada di populasi lebih banyak

dibandingkan dengan hasil estimasi data sasaran program. Terlihat dari Cakupan K1 dan K4

di Kabupaten Kepulauan Seribu lebih dari 100 (seratus) persen, hal ini mungkin terjadi

karena jumlah ibu hamil di wilayah tersebut lebih dari jumlah data sasaran program.

GAMBAR 4.1 CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K1 DAN K4


Sumber : Data Kesehatan Ibu DKI Jakarta Tahun 2012, Seksi Kesga.

Gambar dibawah (gambar 4.2) menununjukan jumlah ibu bersalin dan jumlah

persalian yang di toleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, dan pada

tabel 4.1 terdapat angka cakupan pertolongan nakes (Pn) , menurut wilayah Kabupaten-Kota

Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat 158.329 dan dilaporkan ada

150.753 persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Indikator ini menjelaskan tingkat

kemampuan Pemerintah dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas yang

ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Dan dengan cakupan Pn 95 persen artinya DKI

Jakarta telah mencapai target indikator meningkatkan proporsi kelahiran yang ditolong oleh

tenaga terlatih, untuk MDGS tahun 2015.

GAMBAR 4.2 JUMLAH IBU BERSALIN DAN JUMLAH PERSALINAN DITOLONG NAKES



TABEL 4.1

JUMLAH IBU BERSALIN, JUMLAH PERSALINAN DITOLONG NAKES DAN CAKUPAN PN MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

KAB/KOTA Ibu Bersalin Ditolong Nakes Cakupan Pn

JAKARTA PUSAT 14.829 14.429 97,3

JAKARTA UTARA 27.129 25.672 94,6

JAKARTA BARAT 37.618 35.838 95,3

JAKARTA SELATAN 33.996 32.298 95,0

JAKARTA TIMUR 44.409 42.160 94,9

KEP. SERIBU 348 356 102,3

DKI JAKARTA 158.329 150.753 95,2


4.1.2 Penanganan Neonatal Komplikasi

Neonatal komplikasi adalah neonatas dengan penyakit dan atau kelainan yang dapat

menyebabkan kecacatan atau kematian seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus

neonatorum, infeksi/sepsos, trauma lahir, BBLR (Berat Lahir < 2.500gram), sindroma

gangguan pernafasan dan kelainan kongenital lainnya yang membutuhkan penanganan

pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, atau perawat).

Estimasi secara nasional neonatal komplikasi dapat terjadi pada 20 persen dari jumlah total

inu hamil yang ada di wilayah tersebut.

TABEL 4.2 JUMLAH IBU HAMIL, LAHIR HIDUP,PERKIRAAN DAN PENANGANAN NEONATAL KOMPLIKASI


KAB-KOTA JUMLAH IBU

HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUP

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENGANAN NEONATAL

KOMPLIKASI

∑ %

JAKARTA PUSAT 15.535 13.995 2.099 1.458 69,5

JAKARTA UTARA 28.421 25.065 3.760 2.853 75,9

JAKARTA BARAT 39.409 35.274 5.291 3.341 63,1

JAKARTA SELATAN 35.615 32.231 4.835 3.886 80,4

JAKARTA TIMUR 46.524 42.021 6.303 3.648 57,9

KEP. SERIBU 364 353 53 4 7,6

DKI JAKARTA 165.868 148.939 22.341 15.190 68,0

Sumber : Laporan Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

GAMBAR 4.3 CAKUPAN PENANGANAN NEONATAL KOMPLIKASI


Sumber : Laporan Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Pada gambar 4.3 diketahui bahwa capaian Provinsi DKI Jakarta belum

mencapai target indikator Standar Pelayanan Minimum tahun 2012 sebesar 80

persen. Selain itu, terjadi disparitas pencapaian yang sangat lebar dimana

pencapaian tertinggi terdapat di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan

sebesar 80,4 persen, diikuti Jakarta Utara 75,9 persen, dan capaian terendah

Kabupaten Kepulauan Seribu sebesar 7,6 persen.

Target SPM 2012 = 80 %

Rendahnya cakupan penanganan komplikasi neonatal dapat kompetensi SDM yang

belum memadai, saran dan prasarana untuk menuju Puskesmas PONED, serta jejaring yang

masih kurang antara Puskesmas PONED dan RS PONEK . Sistem pencatatan, pelaporan dan

umpan balik dalam sistem rujukan dengan unit pelayanan kesehatan terkait / setempat

belum terkoordinasi dengan baik.

4.1.3 Kunjungan Neonatal

Kelompok neonatus atau bayibaru lahir (0-28 hari) merupakan kelompok umur yang

memiliki risiko tinggi gangguan kesehatan. Upaya kesehatan yang dilakukan dengan

pelayanan kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan neonatus

sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan terkait pemerikaan sesuai standar Manajemen

Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi.

TABEL 4.3 JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP, KN-1 DAN KN LENGKAP


KAB-KOTA BAYI LAHIR

HIDUP

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN-1)

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

∑ % ∑ %

JAKARTA PUSAT 13.995 13.821 98,8 12.678 90,6

JAKARTA UTARA 25.065 25.065 100,0 23.741 94,7

JAKARTA BARAT 35.274 35.724 101,3 33.597 95,2

JAKARTA SELATAN 32.231 32.296 100,2 31.277 97,0

JAKARTA TIMUR 42.021 42.021 100,0 39.612 94,3

KEP. SERIBU 353 353 100,0 353 100,0

DKI JAKARTA 148.939 149.280 100,2 141.258 94,8 Sumber : Laporan Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

4.1.4 Pelayanan Imuninasi

Program imunisasi dasar lengkap (LIL) pada bayi meliputi 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4

dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak. Campak merupakan penyebab utama

kematian pada balita. Oleh karena itu sesuai dengan kesepakatan negara ASEAN dan WHO

target cakupan imunisasi campak sebesar 90 persen dianggap penting untuk mengurangi

angka kematian balita.

Pada gambar 4.4 dapat diketahui bahwa pada tahun 2012, Provinsi DKI Jakarta

hampir menvapai target cakupan campak sebesar 90 persen. Wilayah yang belum mencapai

target yaitu Jakarta Selatan sebesar 82 persen dan Jakarta Barat sebesar 84 persen.

GAMBAR 4.4 CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK


Sumber: Laporan Program Imuninasi, PMPTM Dinas Kesehatatan Provinsi DKI Jakarta

Persentase Kelurahan yang mencapai “Universal Child Immunization” (UCI) di

Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2012 yaitu 100 persen. Dengan angka tersebut telah

mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan Dinas Kesehatan

Provinsi DKI Jakarta maupun Kementerian Kesehatan R.I. Dengan pencapaian ini artinya

semua kelurahan yang ada di Provinsi DKI Jakarta lebih dari 80 persen dari jumlah bayi yang

ada di kelurahan tersenut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Target WHO = 90 %

TABEL 4.4 PERSENTASE KELURAHAN YANG MENCAPAI “UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION” (UCI)


NO KOTAMADYAJUMLAH

KELURAHAN

KELURAHAN

UCI

% KELURAHAN

UCI

1 JAKARTA PUSAT 44 44 1002 JAKARTA UTARA 31 31 1003 JAKARTA BARAT 56 56 1004 JAKARTA SELATAN 65 65 1005 JAKARTA TIMUR 65 65 1006 KEP. SERIBU 6 6 100

267 267 100,00JUMLAH (PROVINSI) Sumber: Laporan Program Imuninasi, PMPTM Dinas Kesehatatan Provinsi DKI Jakarta

Program Lima Imunisasi Dasar lengkap pada bayi dimulai dari pemberian imunisasi

DPT-HB1 dan berakhir dengan pemberian imuninasi Campak. Idealnya setiap anak akan

mendapatkan imunisasi tersebut secara lengkap, namun pada kenyataanya terdapat anak

yang tidak mendapatkan imunisasi secara optimal dan lengkap. Anak-anak inilah yang

disebut dengan drop out (DO) imunisasi. Dengan demikian maka drop out rate dihitung

berdasarkan persentase penurunan cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi

DPT-HB1.

Angka drop out DKI Jakarta tahun 2012 sebesar 7,1 persen. Wilayah dengan angka

drop out tertinggi yaitu Jakarta Barat 15,7 persen dan Kabupaten Kepulauan seribu sebesar

8,1 persen.

GAMBAR 4.5 ANGKA DROP OUT CAKUPAN IMUNISASI DPTHAB1 - CAMPAK PADA BAYI


Sumber: Laporan Program Imuninasi, PMPTM Dinas Kesehatatan Provinsi DKI Jakarta

4.1.5 Pelayanan Keluarga Berencana

Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan

Pasangan Usia Subur (PUS/ pasangan suami istri, istri berusia 15 sampe dengan 49 tahun)

yang sedang menggunakan alat/metode kontrasepsi (KB Aktif) serta metode kontrasepsi

yang paling banyak digunakan Pasangan Usia Subur (PUS).

GAMBAR 4.6 PERSENTASE PESERTA KB AKTIF


Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / kota Tahun 2012

Pada gambar diatas dapat diketahui bahwa cakupan peserta KB di Provinsi DKI

Jakarta pada tahun 2012 adalah 48,2 persen. Persentase peserta KB aktif tertinggi terdapat

di Jakarta Pusat sebesar 81,3 persen dan Jakarta Timur 59,2 persen. Sedangkan wilayah

dengan persentase peserta KB aktif terendah adalah Jakarta Barat 33,9 persen.

Cakupan peserta KB aktif juga dapat digambarkan menurut metode kontrasepsi yang

sedang digunakan. Pada tahun 2012 di DKI Jakarta alat/metode kontrasepsi (KB Aktif) serta

metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah alat kontrasepsi jangka pendek

berupa suntikan sebesar 53 persen, dan pil KB sebesar 22,9 persen. Sedangkan metode

kontrasepsi yang paling sedikit digunakan adalah metode jangka panjang yaitu MOP

(Metode Operasi Pria) sebesar 0,5 persen (dijelaskan pada gambar 4.6).

GAMBAR 4.6 PERSENTASE PESERTA KB AKTIF

MENURUT ALAT/METODE KONTRASEPSI TAHUN 2012

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / kota Tahun 2012

4.1.6 Persentase Kelurahan Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) Ditangani < 24 Jam

Berdasarkan laporan daftar KLB dan Keracunan Tahun 2012 di DKI Jakarta terdapat

23 kasus yang dinyatakan KLB dan Keracunan, dan semua kasus tersebut berhasil ditangani

kurang dari satu hari ( < 24 jam). Kejadian Luar Biasa terbanyak terjadi di Jakarta Selatan

sejumlah 19 kasus, Jakarta Utara 3 kasus dan Jakarta Timur 1 kasus. Di wilayah Jakarta Pusat,

Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu tidak terjadi KLB.

TABEL 4.5

PERSENTASE KELURAHAN DENGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DITANGANI < 24 JAM MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

KAB - KOTA DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %

JAKARTA PUSAT 0 0 -

JAKARTA UTARA 3 3 100

JAKARTA BARAT 0 0 -

JAKARTA SELATAN 19 19 100

JAKARTA TIMUR 1 1 100

KEP. SERIBU 0 0 -

DKI JAKARTA 23 23 100

Sumber : Daftar KLB Penyakit dan Keracunan Tahun 2012

4.2 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

4.2.1 Persentase Penduduk Memanfaatkan Puskesmas

Perkiraan jumlah penduduk Provinsi DKI Jakarta (BPS Provinsi DKI Jakarta) sejumlah

9,99 juta jiwa. Total kunjungan (rawat jalan) di sarana kesehatan puskesmas di seluruh

Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2012 yaitu sebanyak 8.713.223, artinya cakupan kunjungan

puskesmas di DKI Jakarta tahun 2012 sebesar 87,2 persen, namun hasil perhitungan ini

masih kasar karena sangat besar kemungkinan dalam 1 tahun seseorang dapat berkunjung

ke puskesmas lebih dari 1 kali. Data tujuh tahun terakhir menunjukkan tren jumlah

kunjungan puskesmas (rawat jalan) di Provinsi DKI Jakarta cenderung meningkat.

GAMBAR 4.7 JUMLAH KUNJUNGAN PUSKESMAS

PROVINSI DKI JAKARTATAHUN 2005 -2012

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2005 – 2012

4.3 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

4.3.1 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk

memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikan perilaku

hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk

mencapai rumah tangga ber-PHBS, terdapat 10 perilaku hidup bersih dan sehat yang

dipantau, yaitu : (1) persalina ditolong oleh tenaga kesehatan, (2) memberi ASI eksklusif

selama 6 bulan, (3) menimbang balita setiap bulan, (4) menggunakan air bersih, (5) mencuci

tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, (6) menggunakan jamban sehat, (7)

memberantas jentik di rumah sekali seminggu, (8) makan buah dan sayur setiap hari, (9)

melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan (10) tidak merokok di dalam rumah.

Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Administrasi tahun 2012 menunjukkan dari hasil

pemantauan 1.047.887 rumah tangga yang ada di DKI Jakarta, diketahui 68,2 persen

diantaranya berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jumlah rumah tangga ber-PHBS

tertinggi yaitu Jakarta Pusat dengan 82,5 persen dan Jakarta Selatan 67,9 persen. Kebupaten

Kepulauan seribu memiliki cakupan rumah ber-PHBS terendah tidak sampai setengah dai

jumlah rumah yang dipantau, yaitu sebesar 37,6 persen.

TABEL 4.6 JUMLAH RUMAH TANGGA YANG DIPANTAU DAN BER-PBHS MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

KAB - KOTA RUMAH TANGGA

DIPANTAU BER-PHBS %

JAKARTA PUSAT 221.850 182.955 82,5

JAKARTA UTARA 263.040 164.911 62,7

JAKARTA BARAT 177.044 117.795 66,5

JAKARTA SELATAN 292.871 199.003 67,9

JAKARTA TIMUR 92.537 49.343 53,3

KEP. SERIBU 545 205 37,6

DKI JAKARTA 1.047.887 714.212 68,2

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2012

4.3.2 Posyandu Aktif

Jenis UKBM (Usaha Kesehatan Bersumber Masyarakat) yang paling memasyarakat

adalah posyandu dengan kegiatan 5 program prioritasnya yaitu perbaikan gizi, Imunisasi,

penanganan diare, KM dan KB. Pelaksanaan kegiatan posyandu dilaksanakan 1 kali dalam

sebulan dengan sistem 5 meja dengan 4 meja dikelola oleh kader dan 1 meja (meja kelima)

merupakan pelayanan kesehatan yang ditangani oleh perugas puskesmas atau tenaga

kesehatan.

TABEL 4.7 JUMLAH POSYANDU BERDASARKAN KRITERIA PELAYANAN KESEHATAN


PRA

TAMA

MA

DYA

PUR

NAMA

MAN

DIRIJUMLAH

1 JAKARTA PUSAT 0 28 240 243 511 95%

2 JAKARTA UTARA 5 55 244 298 602 90%

3 JAKARTA BARAT 18 106 458 219 801 85%

4 JAKARTA SELATAN 0 47 258 919 1.224 96%

5 JAKARTA TIMUR 0 51 386 690 1.127 95%

6 KEP. SERIBU 0 0 0 32 32 100%

23 287 1586 2401 4.297 93%JUMLAH (PROVINSI)

NO KOTAMADYAPOSYANDU

AKTIF

(PUR+MAN)

Sumber: Seksi Gizi PPSM, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jumlah posyandu di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2012 sebanyak

4.297 posyandu. Jakarta selatan tercatat sebagai wilayah dengan jumlah posyandu

terbanyak yaitu 1.224 posyandu. Persentase posyandu aktif atau posyandu dengan strata

purnama dan mandiri sebesar 96 persen.

GAMBAR 4.7 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA

PROVINSI DKI JAKARTATAHUN 2012

Pratama0%

Madya7%

Purnama37%

Mandiri56%

Sumber: Seksi Gizi PPSM, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

4.4 KEADAAN LINGKUNGAN

4.4.1 Persentase Rumah Sehat

Rumah yang nyaman adalah rumah yang relatif luas sehingga penghuninya tidak

merasa berdesakan, semakin luas rumah yang dihuni maka semakin luas ruang gerak

penghuninya. Luas lantai bangunan tempat tinggal menjadi salah satu indikator perumahan

sehat. Hasil pemantauan petugas kesehatan lingkungan di seluruh wilayah Provinsi DKI

Jakarta pada tahun 2012 menunjukkan 73 persen (171.979) dari 235.373 sampel rumah yang

diperiksa termasuk dalam kategori sehat.

Wilayah dengan persentase sampel rumah diperiksa terbanyak ada di wilayah

Jakarta Utara yaitu 82,8 persen, wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur tidak melaporkan

persentase rumah diperiksa sehat pada wilayah masing-masing. Berikut ini grafik persentase

rumah sehat pada masing-masing wilayah:

GAMBAR 4.7 PERSENTASE RUMAH DIPERIKSA SEHAT


Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten / Kota tahun 2012

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan

pelayanan kesahatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

5.1 TENAGA KESEHATAN

5.1.1 Persebaran Tenaga Kesehatan

Total jumlah untuk tujuh jenis tenaga kesehatan di wilayah Provinsi DKI Jakarta pada unit

kerja Puskesmas berjumlah 4.388 sedangkan pada Rumah Sakit berjumlah 21.986 tenaga kesehatan.,

seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini.

TABEL 5.1 SEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA


JML % JML % JML % JML %

1 PUSKESMAS 1.324 30 2.686 61 100 2 80 2

2 RUMAH SAKIT 8.170 37 13.098 60 270 1 46 0,2

9.494 36 15.784 60 370 1 126 0

JML % JML % JML %

1 PUSKESMAS 51 1 36 1 111 3 4.388 17

2 RUMAH SAKIT 324 1 3 0,0 75 0 21.986 83

375 1 39 0 186 1 26.374 100

NO

JUMLAH

UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN

MEDISPERAWAT

& BIDANFARMASI GIZI

JUMLAH

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN

TEKNISI MEDIS SANITASI KESMAS TOTAL

JML%

Sumber: Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011

Dari diketahui tenaga kesehatan perawat dan bidan menempati persentase tertinggi

dibanding jenis tenaga kesehatan lainnya yaitu mencapai 60 persen, diikuti oleh tenaga medis

sebesar 36 persen. Sebaran tenaga kesehatan di Provinsi DKI Jakarta sebagian besar ada di unit kerja

Rumah Sakit yaitu sebanyak 83 persen dari jumlah total tenaga kesehatan.

GAMBAR 5.1 SEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA



GAMBAR 5.2 PERSENTASE SEBARAN TENAGA KESEHATAN

MENURUT JENIS TENAGA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012


5.1.2 RASIO DOKTER SPESIALIS DAN RUMAH SAKIT

Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan serta makin

bervariasinya jenis penyakit maka kebutuhan akan dokter spesialis juga meningkat. Standar

kebutuhan tenaga ahli minimal rumah sakit kelas A 15 orang, kelas B (pendidikan) 5 orang, kelas B

(non pendidikan) 1-3 orang, kelas C 1 orang dan kelas D tidak memerlukan tenaga ahli.

Dari data yang berhasil dikumpulkan diketahui jumlah Dokter Spesialis di unit kerja Rumah

Sakit sebanyak 5.202. Jumlah Rumah Sakit di Provinsi DKI Jakarta pada tahun yang sama sebanyak

142 Rumah Sakit, dengan demikian rasio Dokter Spesialis dan Rumah Sakit adalah sebesar 1:37.

5.1.3 RASIO DOKTER DAN PUSKESMAS

Seluruh Puskesmas di DKI Jakarta telah mempunyai Dokter. Sampai dengan tahun 2012

jumlah puskesmas di DKI Jakarta sebanyak 340 puskesmas terdiri dari 44 Puskesmas Kecamatan dan

296 Puskesmas Kelurahan. Tenaga Dokter Puskesmas yang tercatat berjumlah 1.324 dokter, dengan

demikian rasio Dokter dan Puskesmas di DKI Jakarta pada tahun 2011 sebesar 1:4. Rasio Dokter dan

Puskesmas di seluruh wilayah Kota/Kabupaten di Provinsi DKI Jakarta relatif merata, dengan angka

tertinggi di wilayah Jakarta Pusat sebesar 1:5 dan terendah di wilayah Kep. Seribu sebesar 1:3.

TABEL 5.2 RASIO DOKTER DAN PUSKESMAS


DR.

SPESIALIS

DR.

UMUM

DR.

GIGITOTAL

1 JAKARTA PUSAT 4 114 87 205 43 52 JAKARTA UTARA 6 95 65 166 49 33 JAKARTA BARAT 4 154 116 274 75 44 JAKARTA SELATAN 13 182 155 350 79 45 JAKARTA TIMUR 7 171 131 309 88 46 KEP. SERIBU 0 18 2 20 6 3

34 734 556 1324 340 4JUMLAH (PROVINSI)

JUMLAH TENAGA DOKTERKOTAMADYANO

PUS

KES

MAS

RA

SIO


GAMBAR 5.3

JUMLAH TENAGA MEDIS DI PUSKESMAS MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012


5.1.4 RASIO DOKTER PUSKESMAS /100.000 PENDUDUK

Gambaran mengenai kecukupan tenaga dokter di unir kerja Puskesmas dapat dilihat dari

jumlah dokter /100.000 penduduk. Rasio dokter /100.000 penduduk di Jakarta pada tahun 2011

sebesar 1:8. Rasio Dokter /100.000 penduduk tertinggi ada di wilayah Kepulauan Seribu yaitu

sebesar 1:85 diikuti oleh Jakarta Pusat sebesar 1:13.

Tabel 5.3: RASIO DOKTER PUSKESMAS PER-100.000 PENDUDUK


NO KOTAMADYA DOKTERJUMLAH

PENDUDUK

DOKTER

/100.00 PDDK

1 JAKARTA PUSAT 118 899,515 132 JAKARTA UTARA 101 1,645,659 63 JAKARTA BARAT 158 2,281,945 74 JAKARTA SELATAN 195 2,062,232 95 JAKARTA TIMUR 178 2,693,896 76 KEP. SERIBU 18 21,082 85

768 9,604,329 8JUMLAH (PROVINSI) Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2011

1

BAB VI

KESIMPULAN

1. Keadaan umum dan lingkungan di Propinsi DKI Jakarta masih kurang mendukung

untuk tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal, mengingat

kepadatan penduduk yang tidak merata dan kepadatan hunian yang cukup tinggi.

2. Angka-angka indikator derajat kesehatan yang didapat belum dapat diperoleh secara

tepat sehingga belum mampu menggambarkan sepenuhnya kondisi derajat

kesehatan penduduk provinsi DKI Jakarta, beberapa faktor penyebab antara lain:

a. Keterbatasan sistem pelaporan yang ada seperti masih banyaknya sistem

pelaporan yang bersifat manual, tumpang tindih serta tidak terintegrasi,

mempengaruhi kualitas data yang diterima.

b. Data-data yang dikumpulkan secara pasif hanya berdasarkan pelaporan program

yang ada di Dinas Kesehatan dan Laporan Profil Kabupaten Kota, dan tidak

dilakukan validasi data secara mendalam.

c. Data jumlah sasaran yang berdasarkan jumlah penduduk dua tahun sebelumnya

(sensun penduduk 2010) menyebabkan sasaran program lebih kecil/kurang dari

kebutuhan masyarakat yang sebenarnya.

d. Permintaan data untuk terpilah gender/jenis kelamin tidak dapat dilakukan

karena sistem pelaoran yang ada tidak berformat gender. Namun pada sistem

pencatatan pada layanan kesehatan telah terpilah gender.

e. Data yang berhasil di kompilasi sebagian besar bersumber dari Puskesmas di

seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta. Belum mencakup seluruh data yang

bersumber dari Rumah Sakit dan sektor swasta lainnya.

f. Data terkait rumah sakit tidak tercakup dalam Profil kesehatan tahun 2012,

dikarenakan seksi yang bertanggung jawab tidak menyerahkan pelaporan terkait

data rumah sakit.

g. Masih kurangnya ketersediaan data, baik data dasar sasaran program maupun

data cakupan program. Hal tersebut menyebabkan data yang dilaporkan lebih

rendah dari yang seharusnya (underreporting).

h. Konsistensi data yang masih rendah, terlihat pada perbedaan angka sasaran

program yang seharusnya sama di tabel lampiran Profil Kesehatan. Hal ini

2

menunjukkan tidak seragamnya data sasaran program yang dipakai oleh para

penanggung jawab program.

3. Dengan berbagai kendala yang ada, upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas

data Profil Kesehatan dapat dilakukan antara lain:

a. Penguatan sistem pelaporan informasi kesehatan dengan penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi.

b. Format sistem pelaporan terpilah gender dan disesuaikan dengan kebutuhan

pengisian kelengkapan data profil.

c. Dilakukan pengendalian mutu data terkait quality control data meliputi empat

aspek yaitu comparability dengan membandingkan beberapa sumber data,

completeness menilai kelengkapan isi data, validity dengan meninjau

kesesuaian/ketepatan pengisian data, dan timeliness terkait waktu pencatatan

dan pelaporan data yang baik.

d. Deseminasi dan lokakarya data dan informasi secara berkala dan

berkesinambungan di setiap jenjang Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

e. Komitmen bersama untuk memajukan sistem informasi kesehatan yang

terintegrasi sesuai dengan peran dan fungsinya.

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KAB/KOTA


TAHUN 2012

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 JAKARTA PUSAT 48,1 44 44 908.829 236.092 3,85 18882,80

2 JAKARTA UTARA 146,7 31 31 1.715.564 448.581 3,82 11697,56

3 JAKARTA BARAT 129,5 56 56 2.395.130 631.874 3,79 18489,50

4 JAKARTA SELATAN 141,3 65 65 2.148.261 549.500 3,91 15206,77

5 JAKARTA TIMUR 188,0 65 65 2.801.784 708.887 3,95 14900,73

6 KEP. SERIBU 8,7 6 6 22.220 5.019 4,43 2554,02

JUMLAH (KAB/KOTA) 662,3 0 267 267 9.991.788 2.579.953 3,87 15.086

Sumber Data :

Angka Proyeksi Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012, BPS Provinsi DKI Jakarta

Keterangan :

Provinsi DKI Jakarta tidak memiliki Desa

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KAB/KOTADESA KELURAHAN DESA+KEL.

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KAB/KOTA


TAHUN 2012

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 JAKARTA PUSAT 908.829 37.813 68.480 248.417 85.056 18.322 458.088 35.774 62.242 242.094 87.455 23.176 450.741 37,07 101,63

2 JAKARTA UTARA 1.715.564 81.036 128.746 483.445 137.982 24.013 855.222 76.974 123.513 496.263 137.955 25.637 860.342 36,63 99,40

3 JAKARTA BARAT 2.395.130 110.895 179.087 699.437 193.661 33.140 1.216.220 105.829 169.302 678.104 187.108 38.567 1.178.910 36,22 103,16

4 JAKARTA SELATAN 2.148.261 97.473 162.351 597.180 188.119 36.727 1.081.850 93.688 153.826 590.067 188.638 40.192 1.066.411 37,36 101,45

5 JAKARTA TIMUR 2.801.784 136.971 223.171 772.511 245.682 41.926 1.420.261 130.001 210.807 756.886 239.413 44.416 1.381.523 39,08 102,80

6 KEP. SERIBU 22.220 1.176 2.356 5.554 1.842 305 11.233 1.154 2.399 5.324 1.755 355 10.987 53,51 102,24

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.991.788 465.364 764.191 2.806.544 852.342 154.433 5.042.874 443.420 722.089 2.768.738 842.324 172.343 4.948.914 37,44 101,90

Sumber Data :

Angka Proyeksi Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012, BPS Provinsi DKI Jakarta

RASIO BEBAN

TANG GUNGAN

RASIO JENIS

KELAMINNO KAB/KOTA JUMLAH PENDUDUK

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

PROVINSI

TAHUN

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 465.364 443.420 908.784

2 5 - 9 407.307 383.938 791.245

3 10 - 14 356.884 338.151 695.035

4 15 - 19 370.510 407.923 778.433

5 20 - 24 480.135 509.124 989.259

6 25 - 29 574.101 555.037 1.129.138

7 30 - 34 543.532 510.691 1.054.223

8 35 - 39 456.072 426.061 882.133

9 40 - 44 382.194 359.902 742.096

10 45 - 49 310.661 302.966 613.627

11 50 - 54 241.779 243.409 485.188

12 55 - 59 180.524 178.078 358.602

13 60 - 64 119.378 117.871 237.249

14 65 - 69 75.148 76.876 152.024

15 70 - 74 45.116 48.292 93.408

16 75+ 34.169 47.175 81.344

Sumber Data :

Sensus Penduduk Tahun 2010, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta (2011)

DKI JAKARTA

2012

9.991.788JUMLAH 5.042.874 4.948.914

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)


TAHUN 2012

JUMLAHMELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 JAKARTA PUSAT 104.878 103.745 98,92

2 JAKARTA UTARA 200.563 198.016 98,73

3 JAKARTA BARAT 275.258 272.450 98,98

4 JAKARTA SELATAN 249.526 247.954 99,37

5 JAKARTA TIMUR 346.139 342.781 99,03

6 KEP. SERIBU 3.356 3.302 98,38

0 0 0 0 1.179.720 1.168.249 99,03

Informasi Statistik Kab/Kota Provinsi DKI Jakarta, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, Agustus 2013

Keterangan :

- Data yang dikumpulkan BPS Provinsi DKI Jakarta adalah Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Th + Tahun 2011

- Data tidak dikelompokan berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber Data :

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

JUMLAH (KAB/KOTA)

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KAB/KOTA

KAB/KOTA

JUMLAH PENDUDUK USIA 15 KE ATAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KAB/KOTA


TAHUN 2012

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 JAKARTA PUSAT - - 0 0 0 0 0 0 0 -

2 JAKARTA UTARA - - 0 0 0 0 0 0 0 -

3 JAKARTA BARAT - - 0 0 0 0 0 0 0 -

4 JAKARTA SELATAN - - 0 0 0 0 0 0 0 -

5 JAKARTA TIMUR - - 0 0 0 0 0 0 0 -

6 KEP. SERIBU - - 0 0 0 0 0 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 0,62 9,42 15,71 18,42 41,50 4,24 10,10 100 2,55 10,96 21,15 19,71 31,93 5,02 8,67 100 1,60 10,19 18,45 19,07 36,67 4,63 9,38 100

Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011, berdasarkan hasil Susenas 2011

Data yang tersedia dari BPS Provinsi hanya mencakup data Provinsi DKI Jakarta

Sumber Data :

NO KAB/KOTA

TABEL 6


TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 13.995 29 14.024

2 JAKARTA UTARA 49 25.065 65 25.130

3 JAKARTA BARAT 75 35.274 114 35.388

4 JAKARTA SELATAN 79 32.231 304 32.535

5 JAKARTA TIMUR 88 42.021 118 42.139

6 KEP. SERIBU 6 353 0 353

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 148.939 630 149.569

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 4,2

Sumber Data

Laporan kematian Ibu dan Neonatal Tahun 2012, Program KIA Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Keterangan :

Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

Data tidak terpilah gender/jenis kelamin

KAB/KOTA PUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

MATIHIDUP +

MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 447 32 479

2 JAKARTA UTARA 49 161 35 196

3 JAKARTA BARAT 75 197 97 294

4 JAKARTA SELATAN 79 89 20 109

5 JAKARTA TIMUR 88 231 63 294

6 KEP. SERIBU 6 4 0 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.129 247 1.376

8 2 9

Laporan Kematian Ibu dan Neonatal di Puskesmas dan Rumah Sakit Tahun 2012

Data Kematian Neonatal, Bayi dan Anak Balita Tahun 2012

Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

- Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

- Data yang dikumpulkan tidak berdasarkan Jenis Kelamin

- Kematian Bayi (0 hari - 11 bulan)

- Kematian Balita (12 - 59 bulan)

Keterangan :

Sumber Data :

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAK

BALITABALITA

LAKI - LAKINO KAB/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

PEREMPUAN

BALITA ANAK

BALITABAYI

ANAK

BALITA

TABEL 8

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 JAKARTA PUSAT 43 13.995 12

2 JAKARTA UTARA 49 25.065 23

3 JAKARTA BARAT 75 35.274 16

4 JAKARTA SELATAN 79 32.231 12

5 JAKARTA TIMUR 88 42.021 34

6 KEP. SERIBU 6 353 0

148.939 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 97

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 65,1

Sumber Data :

Laporan Data Kesehatan Ibu tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Keterangan :

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu / AKI (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KAB/KOTA PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 9


TAHUN 2012

NO KAB/KOTA PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK*

<15 TAHUNJUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 JAKARTA PUSAT 43 106.293 5

2 JAKARTA UTARA 49 209.782 17

3 JAKARTA BARAT 75 289.982 9

4 JAKARTA SELATAN 79 259.824 11

5 JAKARTA TIMUR 88 360.142 0

6 KEP. SERIBU 6 3.532 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 1.229.555 42

AFP RATE (NON POLIO) 3,42

Sumber Data :

Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012

Keterangan :

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

* Jumlah penduduk pada tabel 4 berdasarkan perhitungan jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar;

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

TABEL 10


TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 JAKARTA PUSAT 43 453.591 445.924 899.515 5.048 396 - - 5.444 605 37

2 JAKARTA UTARA 49 824.480 821.179 1.645.659 3.140 154 3.294 200 26

3 JAKARTA BARAT 75 1.164.446 1.117.499 2.281.945 3.936 218 - - 4.154 182 22

4 JAKARTA SELATAN 79 1.043.675 1.018.557 2.062.232 4.730 228 - - 4.958 240 33

5 JAKARTA TIMUR 88 1.372.300 1.321.596 2.693.896 6.019 534 6.553 243 37

6 KEP. SERIBU 6 10.711 10.731 21.082 138 1 139 659 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 4.869.203 4.735.486 9.604.329 0 0 23011 0 0 1531 0 0 24542 0 0 256 0 0 155

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 239,59 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 2

Sumber Data :

Laporan Program TB Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012

Keterangan

Jumlah Penduduk berdasarkan Data Sasaran Penduduk Program Kesehatan Tahun 2011

Data yang dikumpulkan tidak berdasarkan jenis kelamin

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

JUMLAH PENDUDUK *KAB/KOTA PUSKESMAS KASUS BARU KASUS LAMA

KASUS BARU +

KASUS LAMA

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)

JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARUNO

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 JAKARTA PUSAT 43 962 1.304 135,55

2 JAKARTA UTARA 49 1.761 1.181 67,06

3 JAKARTA BARAT 75 2.442 1.739 71,21

4 JAKARTA SELATAN 79 2.207 1.893 85,77

5 JAKARTA TIMUR 88 2.882 2.482 86,12

6 KEP. SERIBU 6 23 38 165,22

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.277 0 0 0 0 0 8.637 0,00 0,00 84,04

Sumber Data :


Keterangan:

Data yang dikumpulkan tidak berdasarkan jenis kelamin


KLINIS**

TB PARU

ANGKA PENEMUAN KASUS

(CDR)BTA (+)NO KAB/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH PERKIRAAN KASUS

BARU*

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L + P

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 JAKARTA PUSAT 43 1.304 865 66,33 225 17,25 83,59

2 JAKARTA UTARA 49 1.181 770 65,20 192 16,26 81,46

3 JAKARTA BARAT 75 1.739 1.333 76,65 175 10,06 86,72

4 JAKARTA SELATAN 79 1.893 1.354 71,53 213 11,25 82,78

5 JAKARTA TIMUR 88 2.482 1.616 65,11 267 10,76 75,87

6 KEP. SERIBU 6 38 35 92,11 3 7,89 100,00

340 8.637 5.973 69,16 1.075 12,45 81,60

Sumber Data :


Keterangan:


BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

KESEMBUHAN

L L + P

PENGOBATAN LENGKAP

L PNO KAB/KOTA PUSKESMAS

TB PARU

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6* 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 JAKARTA PUSAT 43 89.952 8.995 911 10,13

2 JAKARTA UTARA 49 164.566 16.457 3.712 22,56

3 JAKARTA BARAT 75 228.195 22.819 7.633 33,45

4 JAKARTA SELATAN 79 206.223 20.622 6.039 29,28

5 JAKARTA TIMUR 88 269.390 26.939 8.466 31,43

6 KEP. SERIBU 6 2.108 211 149 70,62

JUMLAH (KAB/KOTA) 960.434 96.043 26.910 28,02

Sumber Data :

Laporan Program Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Keterangan:


L + P

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KAB/KOTA PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P

TABEL 14


TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 JAKARTA PUSAT 43 661 246 907 196 396 964 1.360

2 JAKARTA UTARA 49 347 185 532 78 415 1.229 1.644

3 JAKARTA BARAT 75 544 279 823 156 628 1.926 2.554

4 JAKARTA SELATAN 79 437 220 657 199 719 849 1.568

5 JAKARTA TIMUR 88 472 119 591 240 122 120 242

6 KEP. SERIBU 6 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 2.461 1.049 3.510 869 2.280 5.088 7.368 290

Sumber: Data Program HIV AIDS Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta th 2012

Data Survelens Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta th 2012

Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

KAB/KOTA PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

TABEL 15


TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 JANUARI 18.874 5.498 24.372 18.874 100,00 5.498 100,00 24.372 100,00 43 0,23 8 0,15 51 0,21

2 FEBRUARI 17.216 5.548 22.764 17.216 100,00 5.548 100,00 22.764 100,00 39 0,23 7 0,13 46 0,20

3 MARET 19.679 6.335 26.014 19.679 100,00 6.335 100,00 26.014 100,00 42 0,21 8 0,13 50 0,19

4 APRIL 19.937 6.010 25.947 19.937 100,00 6.010 100,00 25.947 100,00 49 0,25 6 0,10 55 0,21

5 MEI 20.675 6.326 27.001 20.675 100,00 6.326 100,00 27.001 100,00 53 0,26 5 0,08 58 0,21

6 JUNI 19.784 6.049 25.833 19.784 100,00 6.049 100,00 25.833 100,00 43 0,22 9 0,15 52 0,20

7 JULI 16.106 5.655 21.761 16.106 100,00 5.655 100,00 21.761 100,00 32 0,20 6 0,11 38 0,17

8 AGUSTUS 15.843 4.982 20.825 15.843 100,00 4.982 100,00 20.825 100,00 38 0,24 7 0,14 45 0,22

9 SEPTEMBER 21.986 7.274 29.260 21.986 100,00 7.274 100,00 29.260 100,00 38 0,17 15 0,21 53 0,18

10 OKTOBER 21.085 6.680 27.765 21.085 100,00 6.680 100,00 27.765 100,00 34 0,16 12 0,18 46 0,17

11 NOVEMBER 18.624 6.573 25.197 18.624 100,00 6.573 100,00 25.197 100,00 50 0,27 10 0,15 60 0,24

12 DESEMBER 19.853 7.011 26.864 19.853 100,00 7.011 100,00 26.864 100,00 46 0,23 8 0,11 54 0,20

JUMLAH 229.662 73.941 303.603 229.662 100,00 73.941 100,00 303.603 100,00 507 0,22 101 0 608 0,20

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta

Keterangan

Data yang tersedia berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta, namun PMI hanya mengumpulkan data skrining per-bulan,

sehingga permintaan penyediaan data skrining per unit yang ada di Provinsi DKI Jakarta tidak dapat disediakan.

Sumber Data :

P L + PJUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO BULAN

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA

L P

POSITIF HIV

L + P L

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11,00 12 13,00 14 15,00

1 JAKARTA PUSAT 43 453591 445924 899515 18.643 18.327 36.970 13.558 72,73 14.419 78,67 27.977 75,67

2 JAKARTA UTARA 49 824480 821179 1645659 33.886 33.750 67.637 25.739 75,96 27.687 82,03 53.426 78,99

3 JAKARTA BARAT 75 1164446 1117499 2281945 47.859 45.929 93.788 26.379 55,12 26.596 57,91 52.975 56,48

4 JAKARTA SELATAN 79 1043675 1018557 2062232 42.895 41.863 84.758 20.073 46,80 20.706 49,46 40.779 48,11

5 JAKARTA TIMUR 88 1372300 1321596 2693896 56.402 54.318 110.719 34.768 61,64 36.148 66,55 70.916 64,05

6 KEP. SERIBU 6 10711 10371 21082 440 426 866 2.122 482,03 2.330 546,63 4.452 513,81

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 4869203 4735126 9604329 200124 194614 394738 122639 61,28 127886 65,71 250525 63,47

Sumber Data :

Laporan Program Diare Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012

Keterangan :



Perhitungan Jumlah Target Penemuan Kasus

Formula : 10 % x angka kesakitan diare x jumlah penduduk

angka kesakitan (morbiditas diare, nasional) 411 per 1000 penduduk

P L + PLNO KAB/KOTA PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH TARGET PENEMUAN KASUSCAKUPAN LAYANAN DIARE

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 JAKARTA PUSAT 43 1 19 20 3 49 52 72

2 JAKARTA UTARA 49 3 9 12 15 25 40 52

3 JAKARTA BARAT 75 0 0 0 0 60 60 60

4 JAKARTA SELATAN 79 0 13 14 4 74 78 91

5 JAKARTA TIMUR 88 4 21 25 5 111 116 141

6 KEP. SERIBU 6 0 0 0 0 1 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 8 62 71 27 320 347 417

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK

Sumber DataLaporan Program Kusta Dinas Kesehatan DKI Jakarta tahun 2012

Keterangan :

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAHNO KAB/KOTA PUSKESMAS

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah

JUMLAH

TABEL 18


TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 JAKARTA PUSAT 43 72 4 5,56 - 0,00

2 JAKARTA UTARA 49 52 18 34,62 9 17,31

3 JAKARTA BARAT 75 60 \ - 0,00 1 1,67

4 JAKARTA SELATAN 79 91 4 4,40 6 6,59

5 JAKARTA TIMUR 88 141 9 6,38 6 4,26

6 KEP. SERIBU 6 1 - 0,00 - 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 417 35 8,39 22 5,28

Sumber Data :

P L+P

CACAT TINGKAT 2

KASUS BARU

LNO KAB/KOTA PUSKESMAS

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN

L P L+P

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12







JUMLAH (KAB/KOTA) 340 121 716 837

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,84

Sumber Data :

Laporan Program Kusta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012

Angka prevalesi kusta per 100.000 penduduk di Provinsi SKI Jakarta yaitu 0,84 kasus.

NO KAB/KOTA PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

2011 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 JAKARTA PUSAT 43 25 3 12 89 0 0

2 JAKARTA UTARA 49 6 2 33 73 16 21,92

3 JAKARTA BARAT 75 4 2 50 29 78 269,0

4 JAKARTA SELATAN 79 21 18 86 61 132 216,4

5 JAKARTA TIMUR 88 25 7 28 99 14 14


JUMLAH (KAB/KOTA) 340 81 32 39,5 356 242 68,0

Sumber Data :

PENDERITA PB PENDERITA MBNO KAB/KOTA PUSKESMAS

RFT PB

L + P L + P

RFT MB

L PL P

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 JAKARTA PUSAT 43 0 0 0 0 0 0 0

2 JAKARTA UTARA 49 0 0 0 0 0 0 0

3 JAKARTA BARAT 75 0 0 0 0 0 0 0

4 JAKARTA SELATAN 79 1 1 2 0 0 0 0 1 0 1 1

5 JAKARTA TIMUR 88 0 0 0 0 0 0 0

6 KEP. SERIBU 6 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1CASE FATALITY RATE (%) 0 100

Sumber Data :

NO KAB/KOTA PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-

GAL


GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM


GAL

PERTUSIS

TABEL 22


TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 JAKARTA PUSAT 43 141 142 283 0 27 18 45

2 JAKARTA UTARA 49 311 196 507 0 0

3 JAKARTA BARAT 75 272 302 574 0 0

4 JAKARTA SELATAN 79 383 355 738 0 0

5 JAKARTA TIMUR 88 388 294 682 0 0

6 KEP. SERIBU 6 2 2 4 0 0

1.497 1.291 2.788 0 0 0 0 27 18 45

0,0

Sumber Data :

KAB/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

CASE FATALITY RATE (%)

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 1.291 1 0 1 0,08

2 JAKARTA UTARA 49 2.184 1 0 1 0,05

3 JAKARTA BARAT 75 2.267 0 1 1 0,04

4 JAKARTA SELATAN 79 2.699 1 0 1 0,04

5 JAKARTA TIMUR 88 3.801 2 1 3 0,08

6 KEP. SERIBU 6 12 0 0 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 12.254 5 2 7 0,06

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 122,6


diakses, Rabu 14 Agustus 2013, 10.48 WIB

Sumber: www.surveilans-dinkesdki.net

Keterangan :


Kasus tidak kelompokan berdasarkan Jenis Kelamin


DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)


TABEL 24

PROVINSI

TAHUN

MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18






6 KEP. SERIBU 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 71 7 78

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0,008

Sumber Data:

CFRMENINGGAL DIPERIKSA POSITIF % POSITIF

SEDIAAN DARAH

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

PENDERITA

DENGAN PEMERIKSAAN TANPA PEMERIKSAAN NO KAB/KOTA PUSKESMAS

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 JAKARTA PUSAT 43 1 6 7 2 7 9

2 JAKARTA UTARA 49 0 0 0 1 1 2

3 JAKARTA BARAT 75 6 2 8 6 2 8

4 JAKARTA SELATAN 79 3 5 8 3 5 8

5 JAKARTA TIMUR 88 1 2 3 4 13 17

6 KEP. SERIBU 6 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 11 15 26 16 28 44

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0,32 0,57 0,44

Sumber Data:

Laporan Program P2B2 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012

Keterangan :


JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KAB/KOTA PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 26


TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 JAKARTA PUSAT 43 13.995 7.275 100,0 34 0,5 7.309 52,6 39 0,53608 42 123,5 81 1,1

2 JAKARTA UTARA 49 25.065 25.065 100,0 33 0,1

3 JAKARTA BARAT 75 35.274 18.282 17.545 35.816 101,5 87 0,5 125 0,7 264 0,7

4 JAKARTA SELATAN 79 32.231 32.231 100,0 32 0,1

5 JAKARTA TIMUR 88 42.021 0 0,0 0

6 KEP. SERIBU 6 353 153 134 287 81,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 148.939 100.708 67,6 410 0,4

Sumber Data :


Keterangan :

Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini.

Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KAB/KOTA PUSKESMAS

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 JAKARTA PUSAT 43 16.620 16.496 33.116 0,00 0,00 0 0,00 16.368 98,48 16.244 98,47 32.612 98,48 156 0,94 168 1,02 324 0,98 96 0,58 84 0,51 180 0,54

2 JAKARTA UTARA 49 26.995 27.252 54.247 1.412 2,60 51.226 94,43 2.746 5,06 900 1,66

3 JAKARTA BARAT 75 45.272 46.135 91.407 436 0,48 287 0,31 17 0,02

4 JAKARTA SELATAN 79 92.196 231 0,25

5 JAKARTA TIMUR 88 0 0 0 0

6 KEP. SERIBU 6 833 890 1.723 1 0,12 1 0,11 2 0,12 821 98,56 866 97,30 1.687 97,91 52 3,02 1 0,12 1 0,11 2 0,12

JUMLAH (KAB/KOTA) 272.689 1.414 0,52 85.961 31,52 3.409 1,25 1.330 0,49

Sumber Data :


Keterangan :



GIZI LEBIH

P L

GIZI BAIK GIZI KURANG

P

GIZI BURUK

P L+PL L+PL L+PL+P LNO KAB/KOTA PUSKESMAS

BALITA DITIMBANG

BALITA

P

TABEL 28

MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

DKI JAKARTA

2012

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG

NAKES% JUMLAH

MENDAPAT

YANKES%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 JAKARTA PUSAT 43 15.535 15.443 99,41 15.018 96,67 14.829 14.429 97,30 14.122 7.923 56,10

2 JAKARTA UTARA 49 28.421 28.315 99,63 27.238 95,84 27.129 25.672 94,63 25.837 24.222 93,75

3 JAKARTA BARAT 75 39.409 39.254 99,61 37.641 95,51 37.618 35.833 95,25 35.827 35.806 99,94

4 JAKARTA SELATAN 79 35.615 35.615 100,00 34.190 96,00 33.996 32.298 95,01 32.377 32.298 99,76

5 JAKARTA TIMUR 88 46.524 46.516 99,98 44.186 94,97 44.409 42.042 94,67 42.294 41.257 97,55

6 KEP. SERIBU 6 364 457 125,55 373 102,47 348 356 102,30 331 356 107,55

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 165.868 165.600 99,84 158.646 95,65 158.329 150.630 95,14 150.788 141.862 94,08

Sumber Data :

Data Dasar Penduduk Program Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011

Analisa Pertolongan Persalinan dan Neonatal tahun 2012 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

PROVINSI

TAHUN


IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 JAKARTA PUSAT 43 15.535 8.282 53,3 7.030 45,3 1.641 7,7 0 0 0 0 8.671 55,8

2 JAKARTA UTARA 49 28.421 10.547 37,1 8.789 30,9 5.117 38,6 3.568 12,6 3.438 12,1 20.912 73,6

3 JAKARTA BARAT 75 39.409 7.069 17,9 6.671 16,9 6.944 14,0 12.919 32,8 14.667 37,2 41.201 104,5

4 JAKARTA SELATAN 79 35.615 14.592 41,0 13.318 37,4 4.295 9,0 3.698 10,4 4.406 12,4 25.717 72,2

5 JAKARTA TIMUR 88 46.524 3.816 8,2 4.508 9,7 7.554 13,1 18.348 39,4 14.080 30,3 49.490 106,4

6 KEP. SERIBU 6 364 408 112,1 342 94,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 342 94,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 165.868 44.714 27,0 40.658 24,5 25.551 15,4 38.533 23,23 36.591 22,1 146.333 88,22

Sumber Data :

Laporan Program Imunisasi Tahun 2012 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KAB/KOTA PUSKESMAS

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAKARTA PUSAT 43 15.535 14.322 92,19 13.548 87,21

2 JAKARTA UTARA 49 28.421 27.660 97,32 27.238 95,84

3 JAKARTA BARAT 75 39.409 39.254 99,61 37.291 94,63

4 JAKARTA SELATAN 79 35.615 35.615 100,00 34.190 96,00

5 JAKARTA TIMUR 88 46.524 46.450 99,84 44.186 94,97

6 KEP. SERIBU 6 364 582 159,89 378 103,85

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 165.868 163.883 98,80 156.831 94,55

Sumber Data :

Laporan Analisa Pelayanan Antenatal tahun 2012, Program KIA Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

KAB/KOTAJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TABEL 31


TAHUN 2012

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 JAKARTA PUSAT 43 15.535 3.107 13.995 2.099 1.458 69,45

2 JAKARTA UTARA 49 28.421 5.684 25.065 3.760 2.853 75,88

3 JAKARTA BARAT 75 39.409 7.882 35.274 5.291 3.341 63,14

4 JAKARTA SELATAN 79 35.615 7.123 32.231 4.835 3.886 80,38

5 JAKARTA TIMUR 88 46.524 9.305 42.021 6.303 3.648 57,88

6 KEP. SERIBU 6 364 73 353 53 4 7,55

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 165.868 33.174 148.939 22.341 15.190 67,99

Sumber Data :

Laporan Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Keterangan :

Perkiraan Jumlah Bumil dengan Komplikasi = estimasi 20% x Jumlah Ibu Hamil

Perkiraan Neonatus dengan Komplikasi = 15% x Jumlah Bayi Lahir (hidup+mati)

JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATUS

KOMPLIKASI

NEONATUS KOMPLIKASI DITANGANIBUMIL KOMPLIKASI

KEBIDANAN

DITANGANI L + PL P

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATUS RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI

MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKAB/KOTAJUMLAH

IBU HAMIL

TABEL 32


TAHUN 2012

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 JAKARTA PUSAT 43 7.277 6.630 13.907 0,0 0,0 12.715 91,4 25.529 26.942 52.471 0 0 92.745 176,75 14.122 2.422 17,151

2 JAKARTA UTARA 49 17.851 #DIV/0! #DIV/0! 11.093 62,1 121.639 #DIV/0! #DIV/0! 76.758 63,103 23.415 14.349 61,281

3 JAKARTA BARAT 75 19.636 18.675 38.311 0,0 0,0 16.721 43,6 100.657 95.024 195.681 0 0 125.459 64,114 35.821 #DIV/0!

4 JAKARTA SELATAN 79 17.594 #DIV/0! #DIV/0! 14.705 83,6 139.284 #DIV/0! #DIV/0! 108.922 78,201 33.996 31.647 93,09

5 JAKARTA TIMUR 88 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0!

6 KEP. SERIBU 6 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 340

Sumber Data :

Profil Kabupaten Kota Provinsi DKI Jakarta

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

L P L + P

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT A

MENDAPAT JUMLAH


JUMLAHL + PJUMLAH

MENDAPAT VIT A 2X

TABEL 33


TAHUN 2012

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 JAKARTA PUSAT 43 23.746 25,7 1.355 1,5 4.236 4,6 7.707 8,3 37.044 40,1 30.750 33,3 20.617 22,3 3.902 4,2 0 0,0 0 0,0 55.269 59,9 92.313 100,0

2 JAKARTA UTARA 49 11.269 8,7 952 0,7 2.555 2,0 7.437 5,8 22.213 17,2 75.666 58,6 24.871 19,3 6.430 5,0 0 0,0 0 0,0 106.967 82,8 129.180 100,0

3 JAKARTA BARAT 75 20.460 8,4 816 0,3 3.241 1,3 7.318 3,0 31.835 13,1 153.301 62,9 48.032 19,7 10.595 4,3 0 0,0 0 0,0 211.928 86,9 243.763 100,0

4 JAKARTA SELATAN 79 49.235 26,0 1.302 0,7 6.602 3,5 10.141 5,4 67.280 35,6 68.714 36,4 45.441 24,0 7.599 4,0 0 0,0 0 0,0 121.754 64,4 189.034 100,0

5 JAKARTA TIMUR 88 20.396 7,6 0 0,0 0 0,0 6.827 2,5 27.223 10,2 160.654 59,9 71.619 26,7 8.583 3,2 0 0,0 0 0,0 240.856 89,8 268.079 100,0

6 KEP. SERIBU 6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 978 49,9 718 36,7 263 13,4 0 0,0 0 0,0 1.959 100,0 1.959 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 125.106 13,5 4.425 0,5 16.634 1,8 39.430 4,3 185.595 20,1 490.063 53,0 211.298 22,9 37.372 4,0 0 0,0 0 0,0 738.733 79,9 924.328 100,0

Sumber Data : Profile Kabupaten Kota Provinsi DKI Jakarta

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KAB/KOTA PUSKESMASNON MKJP

TABEL 34


TAHUN 2012

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 JAKARTA PUSAT 43 17.452 27,1 387 0,6 710 1,1 3.476 5,4 22.025 34,2 20.874 32,4 15.555 24,1 5.981 9,3 0 0,0 0 0,0 42.410 65,8 64.435 100,0

2 JAKARTA UTARA 49 4.152 8,2 241 0,5 191 0,4 2.786 5,5 7.370 14,5 22.954 45,2 16.238 32,0 4.205 8,3 0 0,0 0 0,0 43.397 85,5 50.767 100,0

3 JAKARTA BARAT 75 3.951 4,7 133 0,2 49 0,1 1.605 1,9 5.738 6,9 54.774 65,8 19.865 23,9 2.879 3,5 0 0,0 0 0,0 77.518 93,1 83.256 100,0

4 JAKARTA SELATAN 79 11.925 13,2 131 0,1 1.587 1,8 3.157 3,5 16.800 18,6 44.078 48,9 21.111 23,4 8.124 9,0 0 0,0 0 0,0 73.313 81,4 90.113 100,0

5 JAKARTA TIMUR 88 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 179.554 0,0

6 KEP. SERIBU 6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 328 78,5 90 21,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 418 100,0 418 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 37.480 13,0 892 0,3 2.537 0,9 11.024 3,8 51.933 18,0 143.008 49,5 72.859 25,2 21.189 7,3 0 0,0 0 0,0 237.056 82,0 288.989 100,0

Sumber Data : Profile Kabupaten Kota Provinsi DKI Jakarta

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

NON MKJPMKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP


TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAKARTA PUSAT 43 113.576 64.435 56,7 92.313 81,3

2 JAKARTA UTARA 49 279.762 50.767 18,1 129.180 46,2

3 JAKARTA BARAT 75 719.029 83.256 11,6 243.763 33,9

4 JAKARTA SELATAN 79 350.578 90.113 25,7 189.034 53,9

5 JAKARTA TIMUR 88 452.613 179.554 39,7 268.079 59,2

6 KEP. SERIBU 6 3.584 418 11,7 1.959 54,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 1.919.142 468.543 24,4 924.328 48,2

Sumber Data :

Profil Kabupaten Kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KAB/KOTA PUSKESMAS

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 JAKARTA PUSAT 43 13.995 13.821 98,76 12.678 90,59

2 JAKARTA UTARA 49 25.065 25.065 100,00 23.741 94,72

3 JAKARTA BARAT 75 35.274 35.724 101,28 33.597 95,25

4 JAKARTA SELATAN 79 32.231 32.296 100,20 31.277 97,04

5 JAKARTA TIMUR 88 42.021 42.021 100,00 39.612 94,27

6 KEP. SERIBU 6 353 353 100,00 353 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 148.939 149.280 100,23 141.258 94,84

Sumber Data :

Laporan Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

L P L + P L P L + PNO KAB/KOTA PUSKESMASJUMLAH BAYI LAHIR HIDUP

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMASPROVINSI DKI JAKARTA

TAHUN 2012

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 14.122 13.150 93,1

2 JAKARTA UTARA 49 25.837 23.122 89,5

3 JAKARTA BARAT 75 39.963 33.882 84,8

4 JAKARTA SELATAN 79 36.058 34.254 95,0

5 JAKARTA TIMUR 88 42.294 41.132 97,3

6 KEP. SERIBU 6 331 353 106,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 158.605 145.893 92,0

Sumber Data :

P L + PLNO KAB/KOTA PUSKESMASJUMLAH BAYI (0-11bln)

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI) *

TABEL 38


TAHUN 2012

1 2 3 4 5 6






6 KEP. SERIBU 6 6 6 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 267 267 100

Sumber Data:

Laporan Program Imunisasi, PMPTM Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta tahun 2012

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KAB/KOTA PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

BAYI DIIMUNISASI

DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P L P L+PPADA TABEL

40JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 28 30

1 JAKARTA PUSAT 43 17.778 18.136 16.623 93,5 16.445 92,5 16.080 90,4 3,27

2 JAKARTA UTARA 49 26.849 27.389 26.555 98,9 26.818 99,9 24.983 93,1 5,92

3 JAKARTA BARAT 75 39.808 40.610 39.878 100,2 39.314 98,8 33.628 84,5 15,67

4 JAKARTA SELATAN 79 41.495 42.330 35.521 85,6 34.496 83,1 34.007 82,0 4,26

5 JAKARTA TIMUR 88 42.301 43.153 43.377 102,5 43.262 102,3 41.795 98,8 3,65

6 KEP. SERIBU 6 513 524 540 105,3 534 104,1 496 96,7 8,15

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 168.744 172.142 162.494 96,30 160.869 95,33 150.989 89,5 7,0803

Sumber Data :

Laporan Program Imunisasi, PMPTM Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta Tahun 2012

L + P LNO KAB/KOTA L PPUSKESMASJUMLAH BAYI

JUMLAH

BAYISURVIVING INFANT DPT1+HB1

P L P L + P

DO RATE (%)

L P L + PL + P

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 JAKARTA PUSAT 43 18.136 17.778 16.113 88,8 16.096 90,5

2 JAKARTA UTARA 49 27.389 26.849 26.340 96,2 26.759 99,7

3 JAKARTA BARAT 75 40.610 39.808 38.760 95,4 39.886 100,2

4 JAKARTA SELATAN 79 42.330 41.495 35.285 83,4 35.026 84,4

5 JAKARTA TIMUR 88 43.153 42.301 42.816 99,2 42.961 101,6

6 KEP. SERIBU 6 524 513 530 101,1 527 102,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 172.142 168.744 159.844 92,86 161.255 95,56

Sumber Data :

Laporan Program Imunisasi, PMPTM Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta Tahun 2012

NO KAB/KOTA PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

SURVIVING

INFANTS

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 7.277 6.630 13.907 575 7,9 594 9,0 1.169 8,4

2 JAKARTA UTARA 49 - - 8.256 4.547 55,1

3 JAKARTA BARAT 75 19.636 18.675 38.311 2.040 10,4 1.981 10,6 4.021 10,5

4 JAKARTA SELATAN 79 - - 17.594 10.017 56,9

5 JAKARTA TIMUR 88 - - -

6 KEP. SERIBU 6 228 256 484 240 49,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 78.552 19.994 25,5

Sumber Data :


Keterangan :



JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

NO KAB/KOTAJUMLAH BAYI

PUSKESMAS L P L + P

TABEL 42


TAHUN 2012

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 550 548 1.098 320 351 671 58,18 64,05 61,11

2 JAKARTA UTARA 49 2.010 666 33,13

3 JAKARTA BARAT 75 2.788 2.788 100,00

4 JAKARTA SELATAN 79 2.519 332 13,18

5 JAKARTA TIMUR 88 0 0

6 KEP. SERIBU 6 85 85 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.500 4.542 53,44

Sumber Data :


Keterangan :



NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KAB/KOTA PUSKESMAS

ANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

TABEL 43


TAHUN 2012

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 35.652 33.492 69.144 23.218 65,1 25.060 74,8 44.892 64,9

2 JAKARTA UTARA 49 155.764 133.515 85,7

3 JAKARTA BARAT 75 100.657 95.024 195.681 139.822 71,5

4 JAKARTA SELATAN 79 139.284 132.325 95,00


6 KEP. SERIBU 6 994 1.124 2.118 833 83,8 890 79,2 1.723 81,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 561.991 452.277 80,5

Sumber Data :


Keterangan :



CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KAB/KOTA PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 JAKARTA PUSAT 43 35.924 34.006 69.930 16.350 45,5 16.496 48,5 32.846 47,0 8.274 50,6 8.214 49,8 16.488 50,2 220 1,3 284 1,7 504 1,5

2 JAKARTA UTARA 49 64.426 54.427 84,5 33.399 61,4 900 1,7

3 JAKARTA BARAT 75 100.657 95.024 195.681 36.967 36,7 37.631 39,6 74.598 38,1 20.732 56,1 20.842 55,4 41.574 55,7 171 0,5 253 0,7 424 0,6

4 JAKARTA SELATAN 79 90.969 86.634 177.603 0,0 0,0 94.791 53,4 0,0 0,0 63.054 66,5 426 0,4

5 JAKARTA TIMUR 88 0 0 0 0

6 KEP. SERIBU 6 994 1.124 2.118 833 83,8 890 79,2 1.723 81,4 538 64,6 528 59,3 1.066 61,9 11 1,3 23 2,6 34 2,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 509.758 258.385 50,7 155.581 60,2 2.288 0,9

Sumber Data :


Keterangan :



L+P

BALITA

BGM

L+P L P

DITIMBANG BB NAIK


P BALITA YANG ADA

LL+P

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 24 19 43 24 100,0 19 100,0 43 100,0

2 JAKARTA UTARA 49 - - 30 30 100,0

3 JAKARTA BARAT 75 4 8 12 4 100,0 8 100,0 12 100,0

4 JAKARTA SELATAN 79 - - 89 89 100,0

5 JAKARTA TIMUR 88 - - - -

6 KEP. SERIBU 6 19 19 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 193 193 100,0

Sumber Data :


Keterangan :



P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KAB/KOTA PUSKESMAS

LJUMLAH

TABEL 46


TAHUN 2012

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 11.526 11.545 23.071 7.839 68,0 7.784 67,4 15.623 67,7

2 JAKARTA UTARA 49 137.253 12.426 22,7

3 JAKARTA BARAT 75 18.832 17.564 36.396 33.856 93,0

4 JAKARTA SELATAN 79 35.657 34.580 97,0

5 JAKARTA TIMUR 88 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 KEP. SERIBU 6 268 255 523 268 100,0 255 100,0 523 100,0

2.314

JUMLAH (KAB/KOTA) 235.214 8.107 97.008 41,2

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 41,2

Sumber Data :


Keterangan :



CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

NO KAB/KOTA PUSKESMAS JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L + P

TABEL 47


TAHUN 2012

MURID SD DAN SETINGKAT


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 32.548 31.447 63.995 21.468 66,0 19.495 62,0 40.963 64,0

2 JAKARTA UTARA 49 46.512 46.512 100,0

3 JAKARTA BARAT 75 105.398 99.204 204.602 33.856 16,5

4 JAKARTA SELATAN 79 35.657 121.470 340,7


6 KEP. SERIBU 6 645 687 1.332 574 89,0 618 90,0 1.192 89,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 352.098 243.993 69,3

Sumber Data :


Keterangan :




CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

L

TABEL 48


TAHUN 2012

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 27.280 31.705 58.985 10.877 39,87 14.550 45,89 25.427 43,11

2 JAKARTA UTARA 49 324.478 0 - 0 - 0 -

3 JAKARTA BARAT 75 45.416 50.243 95.659 35.259 77,64 56.855 113,16 92.114 96,29

4 JAKARTA SELATAN 79 396.083 136.507 34,46

5 JAKARTA TIMUR 88 179.861 137.003 76,17

6 KEP. SERIBU 6 975 398 40,82

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 1.056.041 391.449 37,07

Sumber Data :


Keterangan :


JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TABEL 49

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 88 88 100,00

JAKARTA PUSAT 16 16 100,00

JAKARTA UTARA 14 14 100,00

JAKARTA BARAT 12 12 100,00

JAKARTA SELATAN 23 23 100,00

JAKARTA TIMUR 22 22 100,00

KEP. SERIBU 1 1 100,00

2 RUMAH SAKIT JIWA 5 5 100,00


JAKARTA UTARA 0 0




KEP. SERIBU 0 0

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 63 51 80,95






KEP. SERIBU 0 0

4 PUSKESMAS PERAWATAN 14 0 -

JAKARTA PUSAT 1 0 -

JAKARTA UTARA 3 0 -

JAKARTA BARAT 3 0 -

JAKARTA SELATAN 4 0 -

JAKARTA TIMUR 3 0 -

KEP. SERIBU 0 0

5 SARANA YANKES.LAINNYA 1.238 0 -

JAKARTA PUSAT 278 0 -

JAKARTA UTARA 365 0 -

JAKARTA BARAT 47 0 -

JAKARTA SELATAN 343 0 -

JAKARTA TIMUR 205 0 -

KEP. SERIBU 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.816 288 10,23

Sumber Data :

Seksi Gawat Darurat dan Bencana Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Keterangan :

Sarana Yankes Lainnya adalah Klinik Swaata, RB, BPU, BPG, PBDU, Balkesmas, PBDS, PBDGS, Kecuali Jakarta Barat Sarana Yankes hanya Polikilinik

Pengisian (%) = jumlah kemampuan layan gadar level 1 / jumlah sarana pelayanan *100%

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN


TAHUN 2012

JUMLAH SARANA

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB


TAHUN 2012

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

JAKARTA PUSAT

TIDAK ADA KLB

JAKARTA SELATAN

1 Tetanus Neonatorum 1 1 0 1 1 2 0 1 1 - 100,00 50,00

2 Difteri 1 1 0 1 1 2 0 0 0 - - -

3 Keracunan Makanan 2 2 0 55 0 0 0

4 Keracunan Limbah 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JAKARTA BARAT

TIDAK ADA KLB

JAKARTA UTARA

1 H5N1 1 1 1 1 2 3 1 1 2 100,00 50,00 66,67

2 Keracunan Makanan 2 2 0 109 0

3 Keracunan Gas 1 1 18

JAKARTA TIMUR

1 Ulat Bulu 1 1 202

Sumber Data :

Daftar KLB Penyakit dan Keracunan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

JUMLAH

DESA

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN LUAR

BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

JUMLAHDITANGANI <24

JAM%

1 2 3 4 5 6 7

1 JAKARTA PUSAT 43 44 0 0 -

2 JAKARTA UTARA 49 31 3 3 100,00

3 JAKARTA BARAT 75 56 0 0 -

4 JAKARTA SELATAN 79 65 19 19 100,00

5 JAKARTA TIMUR 88 65 1 1 100,00

6 KEP. SERIBU 6 6 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 267 23 23 100,00

Sumber Data :

Daftar KLB Penyakit dan Keracunan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO PUSKESMASJUMLAH

DESA/KELURAHANKAB/KOTA

TABEL 52


TAHUN 2012

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 JAKARTA PUSAT 43 6.845 9.240 16.085 6.617 6.941 13.558 1,0 1,3 1,2

2 JAKARTA UTARA 49 16.237 23.931 0,7

3 JAKARTA BARAT 75 26.959 16.515 1,6

4 JAKARTA SELATAN 79 21.505 41.997 63.502 6.480 11.016 17.496 3,3 3,8 3,6

5 JAKARTA TIMUR 88 - -

6 KEP. SERIBU 6 30 89 0,3

JUMLAH (KAB/ KOTA) 340 122.813 71.589 1,7

Sumber Data :


Keterangan :



PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKAB/KOTA TUMPATAN GIGI TETAP

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 JAKARTA PUSAT 43 367 240 65,4 240 65,4 24.959 23.060 48.019 20.029 80,2 15.553 67,4 35.582 74,1 7.919 8.945 16.864 6.442 81,3 7.361 82,3 13.803 81,8

2 JAKARTA UTARA 49 386 254 65,8 178 46,1 25.154 21.137 84,0 5.330 7.328 137,5

3 JAKARTA BARAT 75 735 401 54,6 621 84,5 105.338 99.204 204.542 - 0,0 - 0,0 26.585 13,0 - - 8.646 - 0,0 - 0,0 5.667 65,5

4 JAKARTA SELATAN 79 796 459 57,7 459 57,7 92.861 6.367 6,9 2.690 2.114 78,6

5 JAKARTA TIMUR 88

6 KEP. SERIBU 6 3 1 33,3 1 33,3 128 119 247 57 44,5 50 42,0 107 43,3 30 30 60 30 100,0 30 100,0 60 100,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 340 2287 1355 1.499 370.823 89.778 24,2 33.590 28.972 86,3

Sumber Data :


Keterangan :



JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN

NO PUSKESMASKAB/KOTA

JUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAH

SD/MI

TABEL 54


2012

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH SELURUH

KEGIATAN

PENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 5

1 JAKARTA PUSAT 43 25.960 44.625

2 JAKARTA UTARA 49 52.194 116.637

3 JAKARTA BARAT 75 35.421 61.413

4 JAKARTA SELATAN 79 25.005 13.282

5 JAKARTA TIMUR 88 20.458

6 KEP. SERIBU 6 9 9

SUB JUMLAH I 159.047 235.966

1 Dinas Kesehatan PROVINSI/Kota

2 Rumah Sakit 35.164

JUMLAH (KAB/KOTA) 194.211 235.966

Sumber Data :

Profil Promosi Kesehatan Tahun 2012, Promkes Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN


TAHUN

TABEL 55


TAHUN 2012

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 JAKARTA PUSAT 43 458.088 450.741 908.829 32.612 42.265 74.877 3.529 4.092 13.609 16.465 21.872 56.328 0 0 0 83.652 68.229 157.846 18,3 15,1 17,4

2 JAKARTA UTARA 49 855.222 860.342 1.715.564 158.524 13.805 90.167 102.185 364.681 0,0 0,0 21,3

3 JAKARTA BARAT 75 1.216.220 1.178.910 2.395.130 67.925 27.339 247.927 1.304.662 1.579.928 66,0

4 JAKARTA SELATAN 79 1.081.850 1.066.411 2.148.261 2.007.448 54.093 0 0 0 123.304 2.184.845 101,7

5 JAKARTA TIMUR 88 1.420.261 1.381.523 2.801.784 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

6 KEP. SERIBU 6 11.233 10.987 22.220 823 805 1.628 0 0 0 0 0 0 0 0 0 823 805 1.628 7,3 7,3 7,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.042.874 4.948.914 9.991.788 2.310.402 108.846 394.422 1.530.151 4.288.928

23,1 1,1 3,9 15,3 42,9 0,0 0,0 42,9

Sumber Data :


Keterangan :




JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA

PERSENTASE (KAB/KOTA)

JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

%JUMLAH PENDUDUK

ASKESNO KAB/KOTA PUSKESMAS

TABEL 56


TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 JAKARTA PUSAT 43 31.335 34.053 65.388 - - 32.795 50,2 11.310 36,1 17.029 50,0 28.339 43,3 - 0,0 - 0,0 7.730 11,8

2 JAKARTA UTARA 49 213.145 - 0,0 - 0,0 108.922 51,1 - 0,0 - 0,0 48.944 23,0 - 0,0 - 0,0 7.679 3,6

3 JAKARTA BARAT 75 -

4 JAKARTA SELATAN 79 75.543 - 0,0 - 0,0 19.587 25,9 - 0,0 - 0,0 57.193 75,7 - 0,0 - 0,0 22.091 29,2

5 JAKARTA TIMUR 88 -

6 KEP. SERIBU 6 1.920 1.920 100,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 355.996 163.224 45,8 134.476 37,8 37.500 10,5

Sumber Data :


Keterangan :

Jakarta Barat & Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini.


P L + PL P L + P L P L + P L

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN

MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

TABEL 57


TAHUN 2012

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 JAKARTA PUSAT 43 - 3.300 - - -

2 JAKARTA UTARA 49 - - 215.875 - 0,0 - 0,0 23.185 10,7 - 0,0 - 0,0 6.503 3,0

3 JAKARTA BARAT 75 - - -

4 JAKARTA SELATAN 79 - - 75.543 - 0,0 - 0,0 701 0,9 - 0,0 - 0,0 381 0,5

5 JAKARTA TIMUR 88 - - -

6 KEP. SERIBU 6 11 84 95 7 63,6 78 92,9 85 89,5 4 36,4 9 10,7 13 13,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 291.513 27.271 9,4 6.897 2,4

Sumber Data :


Keterangan :

Jakarta Barat & Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini.


PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)NO KAB/KOTA PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

TABEL 58


TAHUN 2012

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas ….. 0 0 0

JAKARTA PUSAT 413.860 675.177 1.089.037 0 72.834

JAKARTA UTARA 1.528.803 1.604 121.079

JAKARTA BARAT 1.579.928 0 54.239

JAKARTA SELATAN 1.958.314 0 65.562 49.879 115.441

JAKARTA TIMUR 2.552.099 0 0

KEP. SERIBU 5.042 133 0

0 0 0

SUB JUMLAH I 8.713.223 0 0 1.737 363.593

1 RS. Fatmawati 0 0 110 0 110

2 RS …. 0 0 0

3 RS …. 0 0 0

4 RS …. 0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 110 0 110

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0




0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 8.713.223 0 0 1.737 110 0 363.703

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 5.042.874 4.948.914 9.991.788 5.042.874 4.948.914 9.991.788

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 0,0 0,0 87,2 0,0 0,0 0,0

Sumber Data :


Keterangan :


Data yang dilaporkan hanya berdasarkan kunjungan Puskesmas, Kunjungan RS dan Sarana Yankes lain tidak dilaporkan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TABEL 59


TAHUN 2012

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

JAKARTA PUSAT

1 PGI Cikini 330 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Tarakan 248 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Sahid Sahirman 60 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 RSAL 263 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 YPK Mandiri 40 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 Bina Estetika 20 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Pertamina Jaya 412 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Mitra Keluarga 128 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 RS. Islam 411 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 RSIA.Tambak 36 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 RS.Salemba Satu 28 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 RS.THT 25 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 RSIA.Bunda 97 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 Budi Kemulyaan 162 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 RSIA.Evasari 78 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 RS.Husada 425 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 RS.MH.Thamrin 180 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 RS.Moh Ridwan.M 140 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

- - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!JAKARTA SELATAN

1 RSUP. Fatmawati 750 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 RS. Pusat Pertamina 374 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 RS. MMC 156 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 RS. Jakarta Medical Centre 90 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 RS. Marinir Cilandak 202 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 RS. Medistra 70 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 RS. Pondok Indah 177 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 RS. Prikasih 118 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 RS. Setia Mitra 46 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 RS. Dr. Suyoto 200 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 RS. Gandaria 42 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 RS. Jakarta 110 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 RS. Tebet 146 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 RS. Agung 70 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 RS. Zahirah 47 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 RS. Siaga Raya 58 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 RS. Triadipa 72 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 RS. Bayangkara Selapa Polri 53 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 RS. Muhammadiyah 49 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 RS. Mayapada 160 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

21 RS. Pesnaggrahan 6 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

22 RS. Sibroh Malisi 50 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

- - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6.129 - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

PROVINSI/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH

SAKITa

TABEL 60


TAHUN 2012

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR

MATI

PASIEN KELUAR

MATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

JAKARTA PUSAT1 PGI Cikini 330 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

2 Tarakan 248 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

3 Sahid Sahirman 60 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

4 RSAL 263 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

5 YPK Mandiri 40 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

6 Bina Estetika 20 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

7 Pertamina Jaya 412 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

8 Mitra Keluarga 128 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

9 RS. Islam 411 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

10 RSIA.Tambak 36 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

11 RS.Salemba Satu 28 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

12 RS.THT 25 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

13 RSIA.Bunda 97 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

14 Budi Kemulyaan 162 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

15 RSIA.Evasari 78 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

16 RS.Husada 425 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

17 RS.MH.Thamrin 180 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

18 RS.Moh Ridwan.M 140 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

JAKARTA SELATAN

21 RSUP. Fatmawati 750 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

22 RS. Pusat Pertamina 374 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

23 RS. MMC 156 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

24 RS. Jakarta Medical Centre 90 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

25 RS. Marinir Cilandak 202 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

26 RS. Medistra 70 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

27 RS. Pondok Indah 177 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

28 RS. Prikasih 118 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

29 RS. Setia Mitra 46 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

30 RS. Dr. Suyoto 200 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

31 RS. Gandaria 42 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

32 RS. Jakarta 110 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

33 RS. Tebet 146 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

34 RS. Agung 70 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

35 RS. Zahirah 47 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

36 RS. Siaga Raya 58 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

37 RS. Triadipa 72 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

38 RS. Bayangkara Selapa Polri 53 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

39 RS. Muhammadiyah 49 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

40 RS. Mayapada 160 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

41 RS. Pesnaggrahan 6 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

42 RS. Sibroh Malisi 50 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

43 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6129 0 0 0 - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH HARI

PERAWATANBOR LOS TOI

PROVINSI/KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NONAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

JUMLAH PASIEN


TAHUN 2012

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAKARTA PUSAT 43 302.788 221.850 73,3 182.955 82,5

2 JAKARTA UTARA 49 266.257 263.040 98,8 164.911 62,7

3 JAKARTA BARAT 75 608.382 177.044 29,1 117.795 66,5

4 JAKARTA SELATAN 79 405.558 292.871 72,2 199.003 67,9

5 JAKARTA TIMUR 88 894.493 92.537 10,3 49.343 53,3

6 KEP. SERIBU 6 545 545 100,0 205 37,6

2.478.023 1.047.887 42,3 714.212 68,2

Sumber Data :


JUMLAH (KAB/KOTA)

RUMAH TANGGA

TABEL 61


PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS


TAHUN 2012

JUMLAH YANG

ADA

JUMLAH YANG

DIPERIKSA% DIPERIKSA

JUMLAH YANG

SEHAT

% RUMAH

SEHAT

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAKARTA PUSAT 43 133.564 116.993 87,6 9.155 7,8

2 JAKARTA UTARA 49 279.069 20.000 7,2 16.560 82,8

3 JAKARTA BARAT 75 347.242 123.269 35,5 87.093 70,7

4 JAKARTA SELATAN 79 376.096 87.558 23,3 65.803 75,2

5 JAKARTA TIMUR 88 #DIV/0! #DIV/0!

6 KEP. SERIBU 6 4.955 4.546 91,7 2.523 55,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 1140926 352366 30,9 181.134 51,4

Sumber Data :


Keterangan :


TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS


RUMAH

TABEL 63


TAHUN 2012

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAKARTA PUSAT 43 129.616 129.616 100,00 129.388 99,82

2 JAKARTA UTARA 49 279.069 20.000 7,17 19.318 96,59

3 JAKARTA BARAT 75 554.086 511.257 92,27 501.805 98,15

4 JAKARTA SELATAN 79 388.080 272.845 70,31 246.381 90,30

5 JAKARTA TIMUR 88

6 KEP. SERIBU 6 8.411 4.557 54,18 3.933 86,31

JUMLAH ( KAB/KOTA) 1.359.262 938.275 69,03 900.825 96,01

Sumber Data :


Keterangan :


PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK

NO PUSKESMASKAB/KOTAJUMLAH

RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

TABEL 64


TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %JUMLA

H%

JUMLA

H% JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 JAKARTA PUSAT 43 302.788 3.611 1,2 85,0 2,4 70.126 1942,0 46.809 1296,3 68 1,9 - 0,0 - 0,0 - 0,0 117.088 3242,5

2 JAKARTA UTARA 49 342.404 34.124 10,0 - 0,0 246.317 721,8 - 0,0 41 0,1 - 0,0 - 0,0 118 0,3 246.476 722,3

3 JAKARTA BARAT 75 995.244 161.441 16,2 419 0,3 119.771 74,2 12.260 7,6 5.694 3,5 - 0,0 - 0,0 23.297 14,4 161.441 100,0

4 JAKARTA SELATAN 79 442.748 81.111 18,3 214 0,3 11.688 14,4 7.580 9,3 17.963 22,1 - 0,0 - 0,0 43.666 53,8 81.111 100,0

5 JAKARTA TIMUR 88

6 KEP. SERIBU 6 5.932 3.227 54,4 - 0,0 - 0,0 - 0,0 3.082 95,5 - 0,0 1.891 58,6 - 0,0 4.973 154,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.089.116 283.514 13,6 718 0,3 447.902 158,0 66.649 23,5 26.848 9,5 - 0,0 1.891 0,7 67.081 23,7 611.089 215,5

Sumber Data :


Keterangan :


SGL MATA AIRPUSKESMASJUMLAH

KELUARGA

YANG ADA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

BERSIHNYA

%

KELUARGA

DIPERIKSA

NO KAB/KOTA

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYA

TABEL 65


TAHUN 2012

berdasarkan

profile

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 JAKARTA PUSAT 43 196.414 199 55 27,6 102 51,3 96.175 48329,1 40 20,1 37.314 18750,8 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 133.686 67178,9

2 JAKARTA UTARA 49 342.404 34.124 10,0 260 0,1 246.317 71,9 118 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 280.819 82,0

3 JAKARTA BARAT 75 161.441 341 0,2 6.293 3,9 110.971 68,7 16.165 10,0 12.360 7,7 5.594 3,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 151.724 94,0

4 JAKARTA SELATAN 79 79.585 37.312 46,9 17.784 22,3 5.560 7,0 - 0,0 4.957 6,2 9.994 12,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 114 0,1 75.607 95,0

5 JAKARTA TIMUR 88

6 KEP. SERIBU 6 4.977 - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 3078,0 62 0,0 - 1895,0 38 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 3078,0 62 1,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 201.391 71.832 35,7 24.439 12,1 459.023 227,9 16.323 8,1 54.631 27,1 15.650 7,8 0 0,0 38 0,0 - 0,0 - 0,0 0 0,0 114 0,1 641.898 318,7

Sumber Data :


Keterangan :


MATA AIR TAK

TERLINDUNGAIR SUNGAIAIR HUJANLEDING METERAN LEDING ECERAN POMPA

SUMUR

TERLINDUNG

SUMUR TAK

TERLINDUNG

MATA AIR

TERLINDUNG

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS


JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

MINUMNYA

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGA KELUARGA

DENGAN SUMBER

AIR MINUM

TERLINDUNG

TABEL 66


TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 JAKARTA PUSAT 43 302.788 14.810 4,9 46.331 312,8 13.963 30,1 13.610 4,5 33.653 247,3 12.713 37,8 - 0,0 18.540 - 0,0

2 JAKARTA UTARA 49 342.404 34.124 10,0 33.287 97,5 32.664 98,1 34.124 10,0 34.124 100,0 27.651 81,0 34.124 10,0 34.124 100,0 926 2,7

3 JAKARTA BARAT 75 995.244 180.527 18,1 138.858 76,9 108.506 78,1 112.338 11,3 96.409 85,8 76.708 79,6 111.656 11,2 61.124 54,7 47.406 77,6

4 JAKARTA SELATAN 79 442.748 84.188 19,0 83.446 99,1 79.417 95,2 84.188 19,0 82.065 97,5 58.548 71,3 84.188 19,0 83.487 99,2 77.947 93,4

5 JAKARTA TIMUR 88

6 KEP. SERIBU 6 5.932 5.154 86,9 3.059 59,4 2.429 79,4 5.167 87,1 1.903 36,8 1.519 79,8 5.167 87,1 5.358 103,7 4.983 93,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.089.116 318.803 15,3 304.981 95,7 236.979 77,7 249.427 11,9 248.154 99,5 177.139 71,4 235.135 11,3 202.633 86,2 131.262 64,8

Sumber Data :


Keterangan :


PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

NO KAB/KOTA SEHATKELUARGA

MEMILIKISEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

MEMILIKIPUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA

MEMILIKISEHAT

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

DIPERIKSA

TABEL 67


TAHUN 2012

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24

1 JAKARTA PUSAT 43 134 42 34 80,95 1.048 144 130 90,28 55 7 2 28,57 441 46 26 56,52 1.678 239 192 80,33

2 JAKARTA UTARA 49 42 22 9 40,91 734 77 56 72,73 50 11 3 27,27 401 108 29 26,85 1.227 218 97 44,495

3 JAKARTA BARAT 75 65 36 23 63,89 1.746 498 303 60,84 227 105 67 63,81 2.472 763 590 77,33 4.510 1.402 983 70,114

4 JAKARTA SELATAN 79 31 11 10 90,91 2.535 329 275 83,59 38 25 17 68,00 1.510 164 111 67,68 4.114 529 413 78,072

5 JAKARTA TIMUR 88

6 KEP. SERIBU 6 234 62 54 87,10 37 34 29 85,29 1 1 1 100,00 63 63 63 100,00 335 160 147 91,875

JUMLAH (KAB/KOTA) 506 173 130 75,14 6.100 1.082 793 73,29 371 149 90 60,40 4.887 1.144 819 71,59 11.864 2.548 1.832 71,90

Sumber Data :


Keterangan :


PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KAB/KOTA


TAHUN 2012

JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %

1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 JAKARTA PUSAT 43 38 38 100,0 18 - - 720 327 45,4 610 58 9,5 - - - - 1.386 423 30,5

2 JAKARTA UTARA 49 4.356 249 5,7 1 1 100,0 425 109 25,6 1.481 96 6,5 939 - - 465 66 14,2 7.667 521 6,8

3 JAKARTA BARAT 75 1.354 453 33,5 2 2 100,0 1.858 803 43,2 1.990 810 40,7 3.534 2.221 62,8 2.284 2.284 100,0 8.080 4.615 57,1

4 JAKARTA SELATAN 79 783 172 22,0 345 88 25,5 1.374 819 59,6 1.413 402 28,5 1.988 324 16,3 27 15 55,6 5.930 1.820 30,7

5 JAKARTA TIMUR 88

6 KEP. SERIBU 6 12 12 100,0 51 49 96,1 42 38 90,5 42 38 90,5 147 137 93,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.543 924 14,1 366 91 24,9 4.428 2.107 47,6 5.536 1.404 25,4 6.503 2.583 39,7 2.776 2.365 85,2 23.210 7.516 32,4

Sumber Data :


Keterangan :


TABEL 68

NO KAB/KOTA

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORANPUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH

INSTALASI

PENGOLAHAN AIR

MINUM

SARANA PELAYANAN

KESEHATAN

TABEL 69


TAHUN 2012

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK

OBAT

PEMAKAIAN

RATA-RATA/

BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)

PERSENTASE

TINGKAT

KECUKUPAN1 2 3 4 5 6 7

JAKARTA PUSAT

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 115.848 6.986 16,58 92,13

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 1.293.707 17.348 74,57 414,30

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 209.630 12.471 16,81 93,39

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 208.433 11.966 17,42 96,77

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 10.077 31 325,06 1805,91

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 21.483 212 101,33 562,97

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 142.866 2.537 56,31 312,85

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 4.895 33 148,33 824,07

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 490.062 3.604 135,98 755,43

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 493 7 70,43 391,27

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 925.579 656 1410,94 7838,58

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 17.888 241 74,22 412,36

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 197.314 685 288,05 1600,28


15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 42.316 197 214,80 1193,34

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 3.547.525 30.016 118,19 656,60

17 Kloroquin tablet Tablet - - #DIV/0! #DIV/0!

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 888 7 126,86 704,76

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 3.432 38 90,32 501,75

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 4.418 20 220,90 1227,22

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 3.111 20 155,55 864,17

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 2.808 18 156,00 866,67

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 437.033 3.424 127,64 709,10

24 Multivitamin Sirup Botol 25.461 205 124,20 690,00

25 Garam Oralit Bungkus 198.269 1.191 166,47 924,85

26 OAT Kat 1 Pkt 1.783 13 137,15 761,97

27 OAT Kat 2 Pkt 137 2 68,50 380,56

28 OAT Kat 3 Pkt 192 1 192,00 1066,67

29 OAT Kat Sisipan Pkt 96 1 96,00 533,33

30 OAT Kat Anak Pkt 904 4 226,00 1255,56

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 21 0 140,00 777,78

32 Salep 2-4 Pot 6.617 38 174,13 967,40

33 Infus set dewasa Kantong 977 7 139,57 775,40

34 Infus set anak Kantong - -

JAKARTA BARAT

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 7.864 670 11,74 65,21

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 1.446 117 12,36 68,66

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 47 5 8,70 48,35

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 35 4 8,54 47,43

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 49 1 49,00 272,22

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 2.081 216 9,63 53,52

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 131 4 32,75 181,94

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 10 0 24,25 134,72

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 93 8 11,60 64,44

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 20 2 10,00 55,56

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 324 33 9,95 55,30

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul - - #DIV/0! #DIV/0!


14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 5.913 - #DIV/0! #DIV/0!

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 232.291 305 761,61 4231,17

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet - 16.381

17 Kloroquin tablet Tablet 8 - #DIV/0! #DIV/0!

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 162 9 18,00 100,00

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 181 21 8,62 47,88

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 149 20 7,45 41,39

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 400 10 40,00 222,22

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 266 180 1,48 8,21

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 2.676 146 18,33 101,83

24 Multivitamin Sirup Botol 13.606 161 84,51 469,50

25 Garam Oralit Bungkus 48 792 0,06 0,34

26 OAT Kat 1 Pkt 16 4 4,00 22,22

27 OAT Kat 2 Pkt - 1

28 OAT Kat 3 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!

29 OAT Kat Sisipan Pkt 48 - #DIV/0! #DIV/0!

30 OAT Kat Anak Pkt 3 4 0,75 4,17

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 240 0 1200,00 6666,67

32 Salep 2-4 Pot - 24

33 Infus set dewasa Kantong - - #DIV/0! #DIV/0!

34 Infus set anak Kantong - - #DIV/0! #DIV/0!

JAKARTA SELATAN

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 29.568 6.521 4,53 25,19

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 2.117.020 975.742 2,17 12,05

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 2.957.575 287.937 10,27 57,06

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 4.622.364 103.060 44,85 249,17

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 38.458 5.862 6,56 36,45

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 185.975 3.184 58,41 324,50

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 2.634.957 235.155 11,21 62,25

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 4.419 1.017 4,35 24,14

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 1.810 430.445 0,00 0,02

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 84 1.289 0,07 0,36

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 68.703 58.934 1,17 6,48

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 87.629 53.934 1,62 9,03

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 2.117.020 975.742 2,17 12,05

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 145.567 5.645 25,79 143,26

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 292.298 57.251 5,11 28,36

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 9.848.208 1.446.266 6,81 37,83

17 Kloroquin tablet Tablet 1.323 34 38,91 216,18

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 20.967 875 23,96 133,12

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 6.803.944 1.583.573 4,30 23,87

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 1.584 172 9,21 51,16

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul #DIV/0! #DIV/0!

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 15.627 1.258 12,42 69,01

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 370.922 662.302 0,56 3,11

24 Multivitamin Sirup Botol 5.307 5.305 1,00 5,56

25 Garam Oralit Bungkus 767.660 47.077 16,31 90,59

26 OAT Kat 1 Pkt 19.182 7.962 2,41 13,38

27 OAT Kat 2 Pkt 4.893 177 27,64 153,58

28 OAT Kat 3 Pkt 222 32 6,94 38,54

29 OAT Kat Sisipan Pkt 4.112 78 52,72 292,88

30 OAT Kat Anak Pkt 616 4.940 0,12 0,69

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 291.094 11.768 24,74 137,42

32 Salep 2-4 Pot 16 941 0,02 0,09

33 Infus set dewasa Kantong 2.400 230 10,43 57,97

34 Infus set anak Kantong 1.824 32 57,00 316,67

Sumber:

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT


TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


TAHUN 2012

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 6 2 1 8 1 46 64

JAKARTA PUSAT 1 0 1 4 0 0 6

JAKARTA UTARA 1 1 15 17

JAKARTA BARAT 3 1 1 6 11

JAKARTA SELATAN 1 3 1 25 30

JAKARTA TIMUR -

KEP. SERIBU -

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 2 2

JAKARTA PUSAT 0 0 0 0 0 0 -

JAKARTA UTARA 1 1

JAKARTA BARAT -

JAKARTA SELATAN 1 1

JAKARTA TIMUR -

KEP. SERIBU -

3 RUMAH SAKIT BERSALIN 1 0 6 0 0 10 17


JAKARTA UTARA 2 2

JAKARTA BARAT 1 3 4

JAKARTA SELATAN 5 5

JAKARTA TIMUR -

KEP. SERIBU -

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 2 0 0 0 0 3 5

JAKARTA PUSAT -

JAKARTA UTARA -

JAKARTA BARAT 2 2

JAKARTA SELATAN 3 3

JAKARTA TIMUR -

KEP. SERIBU -

5 PUSKESMAS PERAWATAN 22

JAKARTA PUSAT

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 318

JAKARTA PUSAT

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

7 PUSKESMAS KELILING

JAKARTA PUSAT

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

8 PUSKESMAS PEMBANTU

JAKARTA PUSAT

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

9 RUMAH BERSALIN -


JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT 1 43

JAKARTA SELATAN 0 11 0 0 0 22 33

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK -

JAKARTA PUSAT 172 172

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT 23

JAKARTA SELATAN 0 0 0 0 0 18 18

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -

JAKARTA PUSAT 62 62

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT 58

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN -

JAKARTA PUSAT 0 -

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT 215

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL -

JAKARTA PUSAT 42 42

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT 496

JAKARTA SELATAN 247 247

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

14 POSKESDES

JAKARTA PUSAT 35

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

15 POSYANDU* 4.297

JAKARTA PUSAT 511

JAKARTA UTARA 602

JAKARTA BARAT 801

JAKARTA SELATAN 1.224

JAKARTA TIMUR 1.127

KEP. SERIBU 32

16 APOTEK -


JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT 38

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

17 TOKO OBAT -


JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT 37

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

18 GFK

JAKARTA PUSAT

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -

JAKARTA PUSAT

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL -

JAKARTA PUSAT 44 44

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

Sumber: ……................ (sebutkan)

NO FASILITAS KESEHATAN

TABEL 71


TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 99 68 68,69 23 23,23



JAKARTA BARAT 5 5 100,00 1

JAKARTA SELATAN 21 21 100,00 21 100,00


KEP. SERIBU 1 1 100,00 1 100,00

2 RUMAH SAKIT JIWA 5 4 80,00 0 0,00


JAKARTA UTARA 0 0





3 RUMAH SAKIT KHUSUS 37 36 97,30 0







4 PUSKESMAS 336 28 8,33 0


JAKARTA UTARA 49 - 0,00



JAKARTA TIMUR 88 0,00


JUMLAH (KAB/KOTA) 477 136 28,51

Sumber Data :

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASARNO SARANA KESEHATAN JUMLAH

TABEL 72


TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 JAKARTA PUSAT 43 - 0,00 28 5,48 240 46,97 243 47,55 511 100,00 483 94,52

2 JAKARTA UTARA 49 5 0,83 55 9,14 244 40,53 298 49,50 602 100,00 542 90,03

3 JAKARTA BARAT 75 18 2,25 106 13,23 458 57,18 219 27,34 801 100,00 677 84,52

4 JAKARTA SELATAN 79 - 0,00 47 3,84 258 21,08 919 75,08 1.224 100,00 1.177 96,16

5 JAKARTA TIMUR 88 - 0,00 51 4,53 386 34,25 690 61,22 1.127 100,00 1.076 95,47

6 KEP. SERIBU 6 - 0,00 - 0,00 - 0,00 32 100,00 32 100,00 32 100,00

23 0,54 287 6,68 1586 36,91 2401 55,88 4297 100 3987 92,79

Sumber Data :

Seksi Gizi dan PPSM Dinas Kesehatan provinsi DKI Jakarta

JUMLAHPOSYANDU AKTIF


RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

TABEL 73


TAHUN 2012

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 JAKARTA PUSAT 43 394 44 220 55,84 168 76,36 35 511

2 JAKARTA UTARA 49 431 31 234 54,29 210 89,74 602

3 JAKARTA BARAT 75 580 56 440 75,86 391 88,86 - 801

4 JAKARTA SELATAN 79 576 65 472 81,94 472 100,00 1.224

5 JAKARTA TIMUR 88 700 65 616 88,00 515 83,60 1.127

6 KEP. SERIBU 6 24 6 24 100,00 24 100,00 32

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.705 267 2.006 74,16 1.780 88,73 35 4.297

Sumber Data :

DESA/

KELURAHAN

RW SIAGA RW SIAGA AKTIFPOSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KAB/KOTA

NO KAB/KOTA

JUMLAH

RW POSKESDESPUSKESMAS

TABEL 74


TAHUN 2012

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11

I

JAKARTA PUSAT 4 114 118 87

JAKARTA UTARA 6 95 101 65

JAKARTA BARAT 4 154 158 116

JAKARTA SELATAN 13 182 195 155

JAKARTA TIMUR 7 171 178 131

KEP. SERIBU - 18 18 2

SUB JUMLAH I (DINAS, SUDIN, PUSKESMAS) 34 734 768 556

II

JAKARTA PUSAT 963 439 1.402 128

JAKARTA UTARA 1.028 249 1.277 110

JAKARTA BARAT 1.503 571 2.074 293

JAKARTA SELATAN 1.080 456 1.536 165

JAKARTA TIMUR 405 314 719 55

KEP. SERIBU - 8 8 1

SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) - - 4.979 - - 2.037 - - 7.016 - - 752

III

AKPER JAYAKARTA - - - -

LABKESDA 1 - 1 -

BALKESKAR 14 21 35 25

SUB JUMLAH III - - 15 - - 21 - - 36 - - 25

IV

RSUD KOJA 37 18 55 6

RSUD TARAKAN 36 10 46 7

RSUD CENGKARENG 60 15 75 2

RSUD BUDHI ASIH 42 14 56 1

RSUD PASAR REBO 30 37 67 7

RSUD DUREN SAWIT 18 - 18 1

SUB JUMLAH IV (RSUD DKI JAKARTA) - - 223 - - 94 - - 317 - - 24

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 52,6 28,9 81,4 13,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.251 2.886 8.137 1.357

Sumber Data :

Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011

Keterangan :

a termasuk S3

b termasuk Dokter Gigi Spesialis

- Data yang dikumpulkan tidak terpilah berdasarkan jenis kelamin, dan tingkatan pendidikan

Rasio Dokter Spesialis di Provinsi DKI Jakarta tahun 2011 yaitu 55 orang dokter per 100.000 penduduk

Rasio Dokter Umum di Provinsi DKI Jakarta tahun 2011 yaitu 30 orang dokter umum per 100.000 penduduk

Rasio Dokter Gigi di Provinsi DKI Jakarta tahun 2011 yaitu 14 dokter gigi per 100.000 penduduk

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJAJUMLAH DOKTER GIGI

b

DINAS, SUDIN, PUSKESMAS

RS NON RSUD / WILAYAH

UPT DINKES

RSUD DKI JAKARTA

TABEL 75


TAHUN 2012

BIDAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I

JAKARTA PUSAT 115 203 15

JAKARTA UTARA 178 180 21

JAKARTA BARAT 236 191 27

JAKARTA SELATAN 272 311 53

JAKARTA TIMUR 287 486 43

KEP. SERIBU 8 54 6

SUB JUMLAH I (DINAS, SUDIN, PUSKESMAS) 1.096 1.425 165

II

JAKARTA PUSAT 124 1.687 -

JAKARTA UTARA 307 2.471 1

JAKARTA BARAT 373 2.153 119

JAKARTA SELATAN 237 2.094 -

JAKARTA TIMUR 115 1.444 -

KEP. SERIBU - 13 -

SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) 1.156 9.862 120

III

AKPER JAYAKARTA 0 18 0

LABKESDA 0 0 0

BALKESKAR 5 28 4

SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) 5 46 4

IV

RSUD KOJA 24 285 0

RSUD TARAKAN 24 162 0

RSUD CENGKARENG 30 178 95

RSUD BUDHI ASIH 28 456 0

RSUD PASAR REBO 32 522 0

RSUD DUREN SAWIT 3 121 0

SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) 141 1724 95

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 24 131 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.398 13.057 384

Sumber Data :


Keterangan :


JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA

PERAWAT



PERAWAT GIGI

BIDANDIII

BIDANJUMLAH

RSUD DKI JAKARTA

SARJANA

KEPERAWATAN a D-III PERAWAT D-I PERAWAT

b PERAWAT JUMLAH

UPT DINKES

TABEL 76

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I

JAKARTA PUSAT 57 34

JAKARTA UTARA 49 24

JAKARTA BARAT 40 31


JAKARTA TIMUR 84 40

KEP. SERIBU 3 6

SUB JUMLAH I (DINAS, SUDIN, PUSKESMAS) 286 172

II


JAKARTA UTARA 407 147

JAKARTA BARAT 216 44


JAKARTA TIMUR 71 43

KEP. SERIBU - -

SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) 1.422 312

III

AKPER JAYAKARTA - 1

LABKESDA 20 -

BALKESKAR 3 1

SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) 23 2

IV

RSUD KOJA 48 7

RSUD TARAKAN 25 1

RSUD CENGKARENG 36 2

RSUD BUDHI ASIH 8 20

RSUD PASAR REBO 4 9

RSUD DUREN SAWIT 4 2


RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 19 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.856 527

Sumber Data :


Keterangan :


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DKI JAKARTA


UPT DINKES

TAHUN 2012

APOTEKER DAN D-III FARMASI DAN ASS DI DAN D-III GIZID-IV/SARJANA GIZI a


TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH


TABEL 77

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

I DINAS, SUDIN, PUSKESMAS

JAKARTA PUSAT 66 26

JAKARTA UTARA 43 17

JAKARTA BARAT 27 39


JAKARTA TIMUR 106 109

KEP. SERIBU 7 1

SUB JUMLAH I (DINAS, SUDIN, PUSKESMAS) 292 242

II

JAKARTA PUSAT 47 9

JAKARTA UTARA 69 6

JAKARTA BARAT 42 5


JAKARTA TIMUR 55 3

KEP. SERIBU - 1


III

AKPER JAYAKARTA 4 -

LABKESDA 2 -

BALKESKAR - -

SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) 6 -

IV

RSUD KOJA 2 2

RSUD TARAKAN 4 -

RSUD CENGKARENG 13 0

RSUD BUDHI ASIH 9 0

RSUD PASAR REBO 32 0

RSUD DUREN SAWIT 7 1


RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 6 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 648 273

Sumber Data :


Keterangan :



UPT DINKES

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DKI JAKARTA

SARJANA KESMAS a

D-III KESMAS b TENAGA SANITASI

JUMLAH TENAGA KESEHATAN DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN


TAHUN 2012

NO UNIT KERJA

TENAGA KESMAS

JUMLAH

TABEL 78

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

I

JAKARTA PUSAT 8 3 - 11 2

JAKARTA UTARA 10 - 10 -

JAKARTA BARAT 13 3 - 16 -

JAKARTA SELATAN 15 1 16 6

JAKARTA TIMUR 22 1 - 23 -

KEP. SERIBU 2 2 1

SUB JUMLAH I (DINAS, SUDIN, PUSKESMAS) 70 - - 8 - - - 78 9

II

JAKARTA PUSAT 46 3 49 33

JAKARTA UTARA 258 27 - 285 99

JAKARTA BARAT 57 18 75 43

JAKARTA SELATAN 102 11 - 113 72

JAKARTA TIMUR 61 10 - 71 17

KEP. SERIBU 1 - - 1 -

SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) 525 - - 69 - - - 594 264

III UPT DINKES - - -

AKPER JAYAKARTA - - -

LABKESDA - - - -

BALKESKAR 2 - - 2 3

SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) 2 - - - - - - 2 3

IV RSUD DKI JAKARTA - - -

RSUD KOJA 22 2 - 24 4RSUD TARAKAN 5 - - 5 3RSUD CENGKARENG 19 - 19 5RSUD BUDHI ASIH 29 3 32 5RSUD PASAR REBO 10 3 13 3RSUD DUREN SAWIT 6 3 9 3

SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) 91 - - 11 - - - 102 23

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 6,89 0,88 8 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 688 88 - 776 299

Sumber Data :


Keterangan :

- Data yang dikumpulkan tidak terpilah berdasarkan jenis kelamin

- *Data Pranata Anestesi tidak tersedia seningga tidak dapat disajikan

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FIOTERAPI DI SARANA KESEHATAN


TAHUN 2012

NO UNIT KERJA

TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS

ANALISIS LAB



TEM & P. RONTG JUMLAH P. ANESTESI*

TABEL 79


TAHUN 2012

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 152.991.345.275 100,00

a. Belanja Langsung

JAKARTA PUSAT 95.926.000.000

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT

JAKARTA SELATAN 57.065.345.275

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

b. Belanja Tidak Langsung

JAKARTA PUSAT

JAKARTA UTARA

JAKARTA BARAT

JAKARTA SELATAN

JAKARTA TIMUR

KEP. SERIBU

2 APBD PROVINSI 0,00

3 APBN : - 0,00

- Dana Dekonsentrasi 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0,00

- ASKESKIN 0,00

- Lain-lain (sebutkan) 0,00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

152.991.345.275 100,0

#DIV/0!

15.311,71

Sumber: ……................ (sebutkan)

ANGGARAN KESEHATAN PROVINSI/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

profil kesehatan provinsi dki jakarta tahun 2012 · 2013-12-03 · data yang telah dikumpulkan...

Documents