profil kesehatan kabupaten cilacap tahun 2015 · profil kesehatan cilacap tahun 2015 5 dari grafik...

267
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2015

Upload: others

Post on 04-Nov-2019

74 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN CILACAP

TAHUN 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama setiap individu,

keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Keberhasilan pembangunan

kesehatan ditentukan oleh kontribusi dari semua sektor, berdasarkan fungsi dan

peranannya masing-masing. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Setiap individu

berkewajiban ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan

perorangan, keluarga dan masyarakat. Perwujudan derajat kesehatan yang

optimal bagi masyarakat, diselenggarakan melalui upaya kesehatan dengan

pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),

penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang

dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Dalam

tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan, kualitas dari

Sistem Informasi Kesehatan Regional dan Nasional sangat ditentukan oleh

kualitas dari Sistem-Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota. Sistim

Informasi Kesehatan adalah tulang punggung bagi pelaksanaan pembangunan

daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten atau dengan kata lain Sistim

Informasi Kesehatan Kabupaten dapat memberikan arah dalam penentuan

kebijakan dan pengambilan keputusan di Kabupaten berdasarkan fakta yang

diperoleh dari Sistim Informasi Kesehatan. Salah satu produk dari Sistem

Informasi Kesehatan Kabupaten adalah “Profil Kesehatan Tahunan“ yang

diharapkan terbit secara berkala untuk menyampaikan data sebagai informasi

yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi hasil kegiatan secara transparan, efisien dan efektif.

Profil Kesehatan Kabupaten Cilacap merupakan sarana untuk memantau

dan mengevaluasi kemajuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Cilacap

yang merupakan modal dasar demi tercapainya Kabupaten Cilacap Sehat

dengan Kemandirian Masyarakat yang madani di bidang Kesehatan.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 2

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran umum tentang kondisi Pembangunan

Kesehatan di Kabupaten Cilacap Tahun 2015.

2. Tujuan Khusus

a) Memberikan gambaran tentang kondisi derajat kesehatan masyarakat

Kabupaten Cilacap dengan Indikator Mortalitas, Morbiditas dan Status

Gizi.

b) Memberikan gambaran Pencapaian hasil Upaya Pelayanan Kesehatan

dibandingkan dengan Indikator Indonesia Sehat dan Indikator SPM.

c) Memberikan gambaran Kondisi Sumber Daya Kesehatan dan

Manajemen Kesehatan.

d) Memberikan gambaran tentang tingkat kesenjangan permasalahan dan

hambatan pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Cilacap.

C. SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penyajian Penulisan Buku Profil Kesehatan Kabupaten Cilacap

Tahun 2015, dengan susunan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

BAB II : Gambaran Umum

BAB III : Situasi Derajat Kesehatan

BAB IV : Situasi Upaya Kesehatan

BAB V : Situasi Sumber Daya Kesehatan

BAB VI :Penutup

Dalam melakukan pengumpulan data Profil Kesehatan Kabupaten

Cilacap tahun 2015, diperoleh dari laporan kegiatan managemen dan kegiatan

Program yang dilakukan UPT Puskesmas, Saran Pelayanan Kesehatan Tingkat

Pertama, Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan atau Rumah Sakit Umum dan

atau Rumah Sakit Khusus, baik milik Pemerintah maupun milik swasta, serta

sarana produksi dan distribusi kefarmasian. Kemudian data dianalisis secara

deskriptif, komparatif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 3

BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN CILACAP

A. DEMOGRAFI

Kabupaten Cilacap merupakan Kabupaten yang terluas di Propinsi

Jawa Tengah dengan luas 225.360.840 Ha (termasuk Pulau

Nusakambangan), dimana secara geografis letaknya berada di antara 1080

4’30”-1090 30’30” dan 70 30’-70 45’20” LS, dan secara administratif letaknya

berbatasan :

Sebelah timur : Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banyumas

Sebelah barat : Propinsi Jawa barat (Kota Banjar, Kabupaten Ciamis

dan Kabupaten Kuningan

Sebelah utara : Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas

Sebelah selatan : merupakan samudra Indonesia atau samudra Hindia

Wilayah Kabupaten Cilacap terdiri dari 24 Kecamatan, 269 Desa dan

15 Kelurahan, wilayah tertinggi adalah KecamatanDayeuhluhur dengan

ketinggian rata-rata 198 meter dpl dan wilayah terendah adalah Kecamatan

Cilacap Tengah dengan ketinggian rata-rata 5 meter diatas permukaan air

laut. Adapun untuk jarak terjauh dari barat ke timur 152 km dari

Dayeuhluhur ke Nusawungu,sedangkan jarak terjauh dari utara ke selatan

35 Km dari Kecamatan Cilacap selatan sampai kecamatam Sampang.

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Cilacap

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 4

Secara umum kondisi topografi Kabupaten Cilacap bila dilihat dari

arah baratlaut merupakan kawasan pegunungan dengan ketinggian lebih

dari 100 meter di atas permukaan laut, dengan puncak tertinggi berada di

Gunung Subang dengan ketinggian 1.210 meter dpl, berada di Kecamatan

Dayeuhluhur. padaarahtenggara terbagi menjadi dua kawasan bentang

alam, di bagian utara berupa pegunungan dan bagian selatan berupa

dataran miring landai, ke arah barat daya-selatan berelevasi kurang dari

100 meter dpl dan berbatasan dengan pantai Segara Anakan. Bagian paling

timur berupa dataran dan di bagian selatan berbatasan langsung dengan

Samudera Hindia.

B. KEADAAN PENDUDUK

Hasil perhitungan penduduk berdasarkan wilayah kerja Puskesmas

pada tahun 2015 sebesar 1.806.383 jiwa, terdiri 914.555 jiwa penduduk laki-

laki dan 891.828 jiwa penduduk perempuan. Terjadi peningkatan sebesar

61.209 jiwa (3,52%) dibanding jumlah penduduk tahun 2014.

Grafik2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 5

Dari Grafik 2.1 di atas, memperlihatkan jumlah penduduk di Kabupaten

Cilacap tahun 2015 menurut wilayah kerja Puskesmas, yang terbagi menjadi

38 Puskesmas. Jumlah penduduk terbanyak berada di wilayah kerja

Puskesmas Majenang I dengan jumlah penduduk 82.948 jiwa, terdiri dari laki-

laki sejumlah 47.640 jiwa, dan penduduk perempuan sejumlah 46.703 jiwa.

Sedangkan wilayah kerja Puskesmas dengan Penduduk terkecil beada pada

wilayah Puskesmas Kampung laut dengan jumlah 14.426 jiwa, terdiri dari laki-

laki sejumlah 7.552 jiwa dan perempuan sejumlah 6.874 jiwa.

Adapun untuk perbandingan penduduk di Kabupaten Cilacap

berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 sebesar 102,57; artinya terdapat

102,57 laki-laki diantara 100 perempuan. Rasio penduduk terbanyak terdapat di

wilayah kerja PuskesmasKampung laut yakni 109,86.Hal ini dapat dimaknai

bahwa penduduk laki laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk

perempuan, yakni diantara 100 jiwa perempuan terdapat laki-laki sejumlah

109,86 jiwa.

Grafik 2.2 Rasio Penduduk Kab. Cilacap 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 6

Pertumbuhan Penduduk tahun 2015, jika di bandingkan jumlah

penduduk tahun 2014 terjadi penambahan sebanyak 34.286 jiwa atau ada

peningkatan 1,9%, selama kurun waktu satu tahun. Berikut gambaran trend

pertumbuhan penduduk tahun 2015 :

Grafik2.3 Keadaan Penduduk di Kabupaten Cilacap Tahun 2014 dan 2015

Dari pertumbuhan jumlah penduduk sebanyak 34.286 jiwa, salah satu

faktor adalah jumlah kelahiran hidup, di mana untuk tahun 2015 sebanyak

29.577 jiwa kelahiran hidup.Sedangkan kondisi jumlah penduduk berdasarkan

umur tahun 2015 yang bersumber dari Kantor Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Cilacap adalah sebagai berikut :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 7

Tabel 2.1 Tabel Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

NO KELOMPOK

UMUR (TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 64.986 60.300 125.286 107,77

2 5 - 9 74.426 69.541 143.967 107,02

3 10 - 14 75.347 71.345 146.692 105,61

4 15 - 19 73.615 71.298 144.913 103,25

5 20 - 24 81.197 75.509 156.706 107,53

6 25 - 29 74.876 69.675 144.551 107,46

7 30 - 34 74.463 73.661 148.124 101,09

8 35 - 39 66.567 68.338 134.905 97,41

9 40 - 44 63.729 68.564 132.293 92,95

10 45 - 49 62.206 67.187 129.393 92,59

11 50 - 54 56.987 59.922 116.909 95,10

12 55 - 59 47.400 47.189 94.589 100,45

13 60 - 64 38.720 33.601 72.321 115,23

14 65 - 69 23.462 22.293 45.755 105,24

15 70 - 74 16.974 15.683 32.657 108,23

16 75+ 19.600 17.722 37.322 110,60

JUMLAH 914.555 891.828 1.806.383 102,55

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

42

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cilacap

Dari tabel 2.1 Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin,

komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur dapat disajikan dalam

bentuk diagram piramida atau disebut dengan piramida penduduk. Piramida

penduduk dikelompokkan menjadi tiga, dimana masing-masing bentuk

mencerminkan karakteristik penduduknya, yakni :

a) Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan wilayah yang memiliki

angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah, sehingga

pertumbuhan relatif cepat terjadi pada penduduk kelompok umur muda.

b) Piramida Penduduk Stasioner

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang

hampir sama dengan tingkat kematian atau bersifat stasioner.

Pertumbuhan penduduk cenderung tetap. Piramida ini menunjukkan

jumlah penduduk muda, dewasa, dan tua hampir sama.

c) Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang

lebih rendah dari tingkat kematian. Penurunan tingkat kelahiran yang

tajam menyebabkan pertumbuhan penduduk berkurang, menyebabkan

jumlah penduduk terkonsentrasi pada ke lompok usia dewasa.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 8

Adapun struktur bentuk diagram piramida penduduk Kabupaten Cilacap

tahun 2015 adalah sebagaimana gambar di bawah ini :

Grafik2.4 Struktur Penduduk di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cilacap

Dari Gambar 2.4 Piramida Penduduk di atas, struktur penduduk di

Kabupaten Cilacap termasuk struktur penduduk muda, hal ini dapat diketahui

dari bentuk badan piramida besar yang menunjukkan banyaknya penduduk

usia produktif terutama pada kelompok umur 25-29 tahun dan 30-34 tahun

baik laki-laki maupun perempuan.

Jumlah golongan penduduk lanjut usia juga cukup besar, terutama

Laki-laki. Hal ini dapat dimaknai dengan semakin tingginya usia harapan

hidup, terutama laki-laki, kondisi ini menuntut suatu kebijakan terhadap

penduduk usia lanjut. Bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia dapat

dimaknai sebagai meningkatnya tingkat kesejahteraan, meningkatnya kondisi

kesehatan tetapi juga dapat dimaknai sebagai bebankarena kelompok lanjut

usia ini sudah tidak produktif lagi, serta diperlukan adanya rencana kegiatan

program yang berkaitan dengan kesehatan lansia.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 9

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) yakni perbandingan antara

jumlah penduduk berumur 0-14 tahunditambah dengan jumlah penduduk 65

tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio

ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni :

a) Rasio Ketergantungan muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur

0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15-64 tahun.

b) Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65

tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

c) Rasio Ketergantungan Total (Dependency Ratio) yakni perbandingan

antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah

penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia

15-64 tahun

Dari gambar tabel di atas jumlah penduduk usia 0-14 tahun sejumlah

415.945 jiwa, penduduk usia 15-64 tahun sejumlah 1.274.704 jiwa dan usia 65

tahun lebih sejumlah 115.734 jiwa.

Dengan demikian Rasio Ketergantungan Total (Dependency Ratio) di

Kabupaten Cilacap untuk rasio ketergantungan total sebesar 42; yang terdiri

dari Rasio ketergantungan Muda sebesar 32,75; dan angka rasio

ketergantungan tua sebesar 9,12; artinya setiap 100 orang yang berusia kerja

(dianggap produktif) mempunyai tanggungan sebanyak 42 orang yang belum

produktif pada usia muda dan orang yang dianggap tidak produktif lagi pada

usia tua. Rasio sebesar 32,75 persen ini disumbangkan oleh rasio

ketergantungan penduduk muda dan sebesar 9,12 persen pada rasio

ketergantungan penduduk tua. Angka tersebut berfungsi sebagai indikator

secara kasar untuk menunjukkan keadaan ekonomi suatu wilayah. Semakin

tingginya persentase dependency ratio atau angka ketergantungan

menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk

produktifuntuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan

penduduk yang tidak produktif lagi. Sedangkan persentase angka

ketergantungan yang semakin rendah, menunjukan semakin kecilnya beban

yang ditanggung oleh penduduk produktif, terhadap pembiayaan pada

penduduk yang belum produktif dan penduduk yang tidak produktif lagi.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 10

Grafik2.5 Diagram pie keadaan rasio Usia tingkat ketergantungan Penduduk

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cilacap

Konsentrasi penduduk disuatu wilayah dapat dipelajari dengan

menggunakanukurankepadatan penduduk. Kepadatan penduduk

menunjukan rata-rata jumlah penduduk perkilometer persegi. Semakin besar

angka kepadatan penduduk menunjukan bahwasemakin padat penduduk

yang mendiami wilayah tersebut. Rata-rata kepadatan penduduk di

Kabupaten Cilacap berdasarkan hasil estimasi sebesar 802 jiwa per km2.

Keadaan ini meningkat dari tahun sebelumnya. Kepadatan penduduk

berguna sebagai acuan dalam rangka mewujudkan pemerataan dan

persebaran penduduk. Kepadatan penduduk menurut Kecamatan tahun 2015

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 11

Tabel 2.2 Angka Kepadatan penduduk berdasarkan luas wilayah Kecamatan

NO KECAMATAN LUAS

WILAYAH (km2)

JUMLAH PENDUDUK

KEPADATAN PENDUDUK

per km2 1 2 3 7 10

1 Dayeuhluhur 185,03 48.000 259,42

2 Wanareja 189,73 96.858 510,50

3 Majenang 138,56 127.748 921,97

4 Cimanggu 167,44 96.978 579,18

5 Karangpucung 115,00 76.333 663,77

6 Cipari 121,47 63.266 520,84

7 Sidareja 54,95 58.708 1068,39

8 Kedungreja 71,43 82.954 1161,33

9 Patimuan 75,30 45.807 608,33

10 Gandrungmangu 143,19 101.460 708,57

11 Bantarsari 95,54 66.878 700,00

12 Kawunganten 117,43 78.902 671,91

13 Jeruklegi 96,80 68.574 708,41

14 Kesugihan 82,31 118.086 1434,65

15 Adipala 61,19 85.917 1404,10

16 Maos 28,04 45.316 1616,12

17 Sampang 27,30 40.337 1477,55

18 Kroya 58,83 106.589 1811,81

19 Binangun 51,42 63.174 1228,59

20 Nusawungu 61,26 74.827 1221,47

21 Cilacap Selatan 15,11 81.964 5424,49

22 Cilacap Tengah 25,15 87.210 3467,59

23 Cilacap Utara 25,84 76.176 2947,99

24 Kampunglaut 244,64 14.321 58,54

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.253,0

1.806.383

802

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cilacap

Kepadatan penduduk di kabupatenCilacap tidak merata. Kepadatan

penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Cilacap selatan sebesar 90 jiwa

perkm2.Kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Kampung Laut

sebesar 1 jiwa per km2. Tingkat Kepadatan penduduk dapat dijadikan suatu

pedoman perencanaan kegiatan kesehatan masyarakat, khususnya yang

bersifat survailance, dimana penyebaran penduduk merupakan faktor

determinan dalam menentukan kebijakan.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 12

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari

pencapaian pembangunan Kesehatan dengan tolok ukur dari beberapa

indikator yang dapat digunakan. Indikator tersebut pada umumnya

berupaangka kematian, angka kesakitan dan status gizi. Derajat kesehatan

masyarakat di Kabupaten Cilacap digambarkanmelalui pencapaian hasil

kegiatan dan ukuran epidemiologi seperti halnya mortalitas (angka kematian).

yang terdiri dari perhitungan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian

Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI)dan morbiditas (angka kesakitan)

dari beberapa jenis penyakit dan status Gizi.

1. Angka Kematian

Angka kematian adalah bilangan yang menunjukkan jumlah

kematian dari tiap seribu penduduk dalam waktu satu tahun. Kriteria

angka kematian termasuk tinggi apabila di atas 19, angka kematian

tergolong sedang apabila antara 14-18 dan angka kematian tergolong

rendah apabila di bawah 13.

Angka kematian dari waktu ke waktu menggambarkan status

kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan

kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung.

Angka tersebut dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian

keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan

kesehatan. Pada bab ini disajikan permalahanan AKB, AKABA dan AKI.

Angka Kematian Bayi

Pengertian Bayi adalah manusia yang baru lahir dengan usia

0 bulan hingga 1 tahun yang terbagi menjadi masa neonatal dan

masa pasca neotalal. Masa neonatal yaitu pada usia 0-28 hari yang

meliputi masa neonatal dini (usia 0-7 hari), masa neonatal lanjut

(8-28 hari), Sedangkan masa pasca neonatal (usia 29 hari-1 tahun).

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 13

Pada masa ini, manusia (bayi) sangat menggemaskan

danlucutetapi juga rentan terhadap kematian. Kematian bayi adalah

kematian yang terjadi setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia

tepat satu tahun. Kematian bayi ada dua katagori, yakni kematian

neonatal (kematian bayi di umur 28 hari pertama hidup) dan post-

neonatal (kematian bayi pada umur setelah 28 hari).Faktor yang

dikaitkan dengan kematian bayi dari sisi penyebab, kematian bayi

ada dua macam yaitu :

1) Endogen Kematian bayi endogen

Disebut dengan kematian neonatal; adalah kematian bayi yang

terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya

disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir,

yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau

didapat selama kehamilan.

2) Eksogen Kematian bayi eksogen

Kematian post neo-neonatal adalah kematian bayi yang terjadi

setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang

disebabkan oleh faktor yang bertalian dengan pengaruh

lingkungan luar.

Jumlah kelahiran di Kabupaten Cilacap tahun 2015 sebanyak

29.577 bayi dengan kelahiran hidup sebanyak 29.536 bayi dan

kelahiran mati sebanyak 41 bayi. Angka Kematian Bayi (AKB)

Adalah merupakan jumlah kematian bayi (0-12 bulan) per 1000

kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. Jumlah kematian bayi

di Kabupaten Cilacap sebanyak 207 terdiri dari 143 neonatal dan 64

post-neonatal dari 29.536 kelahiran hidup.Dengan demikian Angka

Kematian Bayi (AKB) sebesar 7 per 1000 kelahiran hidup. Ada

penurunan AKB dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar 9,46 per

1000 kelahiran hidup. Dibandingkan dengan target Millenium

Development Goals (MDGs) ke-4 tahun 2015 sebesar 17/1.000

kelahiran hidup maka AKB di Kabupaten tahun 2015 sudah cukup

baik karena masih dibawah target atau tidak melampaui target

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 14

maksimal MDGs. Berikut Perbandingan jumlah kasus kematian bayi

tahun 2014 dan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini :

Tabel 3.1 Perbandingan Jumlah Kasus Kematian bayi Tahun 2014 dan

Tahun 2015

URAIAN TAHUN 2014 TAHUN 2015

Jumlah Kelahiran 30.217 29.577

Jumlah Lahir Mati 194 41

Jumlah Lahir Hidup 30.023 29.536

Kematian Neonatal 194 143

Kematian Bayi 284 207

AKB (per 1.000 kelahiran hidup)

9,46 7

Sumber : Simpus 2015

Kasus kematian bayi per UPT Puskesmas dapat dilihat pada

grafik 3.1 dibawah ini :

Grafik 3.1 Jumlah Kasus Kematian Bayi di UPT PuskesmasKabupaten

Cilacap Tahun 2014 dan 2015

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 15

Berdasarkan grafik 3.1 diatas diketahui bahwa jumlah kasus

kematian bayi pada tahun 2014 terbanyak pada wilayah kerja UPT

Puskesmas Wanareja I dan Bantarsari masing-masing 15 kasus,

sedangkan pada Tahun 2015 di wilayah kerja UPT Puskesmas

Adipala I dan Kedungreja sebanyak 12 kasus kematian bayi. Untuk

UPT Puskesmas Gandrungmangu II bahkan tidak terjadi kematian

bayi.

Dari tahun 2015 terjadi penurunan Angka kematian bayi

(AKB) secara signifikan dari 9,46 menjadi 7 per 1.000 kelahiran

hidup. AKB menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan

masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi,

tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat

keberhasilan program KIA dan KB serta kondisi lingkungan dan

sosial ekonomi. Apabila AKB di suatu wilayah tinggi berarti status

kesehatan di wilayah tersebut rendah.

Angka Kematian Balita

Balita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk

bayi yang baru lahir yang berusia 0 sampai menjelang tepat 5 tahun

(4 tahun, 11 bulan, 29 hari). Pada umumnya ditulis dengan notasi

0-5 tahun. Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah

kematian anak berusia 0-5 tahun selama satu tahun tertentu per

1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu. AKABA

merupaka indikator untuk menggambarkan tingkat permasalahan

kesehatan balita, tingkat pelayanan KIA/Posyandu, tingkat

keberhasilan program KIA/Posyandu dan kondisi sanitasi

lingkungan. Formula dari angka kematian balita adalah sebagai

berikut:

AKABA= X 1000

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 16

Jumlah balita di kabupaten Cilacap tahun 2015 sebanyak

133.514 balita dengan perincian balita laki-laki sebanyak 68.009

balita, dan jumlah balita perempuan sebanyak 65.505 balita.Kasus

kematian balita di Kabupaten Cilacap tahun 2015 secara

keseluruhan sebanyak 259 kasus, yang terdiri dari kasus kematian

neonatal sebanyak 143 kasus, kematian bayi sebanyak 207 kasus

dan kematian anak balita sebanyak 52 kasus.

Berdasarkan jumlah kematian balita tersebut diatas, dapat

diketahui bahwa angka kematian balita Kabupaten Cilacap terjadi

penurunan yang signifikan dari 21,83 ( tahun 2014) menjadi 9 per

1000 kelahiran hidup(tahun 2015). Jumlah kematian Balita di UPT

Puskesmas tahun 2015 dapat dilihat pada grafik 3.2 berikut ini :

Grafik 3.2 Kematian Balita Di UPT PuskesmasKabupaten Cilacap

Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Perbandingan kasus kematian balita tahun 2014 dan 2015

terlihat pada grafik 3.3 berikut :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 17

Grafik 3.3 Jumlah Kasus Kematian Balita di UPT Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2014 dan 2015

Sumber : Simpus 2014 dan 2015

Berdasarkan grafik 3.3 diatas dapat diketahui bahwa

perbandingan angka kematian Balita di Kabupaten Cilacap tahun

2014 dan 2015 turun. Pada tahun 2014 kasus kematian balita

terbanyak di wilayah kerja UPT Puskesmas Bantarsari, tahun 2015

terbanyak di wilayah kerja UPT Puskesmas Kedungreja.

Angka Kematian Ibu.

Kematian Ibu merupakan risiko yang dihadapi ibu selama

kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu,

keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik

menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 18

dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan

kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri.

Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses

ke pelayanan kesehatan ibu yang bermutu, terutama pelayanan

kegawatdaruratan tepat waktu, yang dilatarbelakangi oleh 3T

“Terlambatmengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan,

Terlambat mencapai fasilitas kesehatan serta

Terlambatmendapatkan pelayanan difasilitas kesehatan“ selain itu

penyebab kematian maternal juga tidak terlepas dari kondisi ibu itu

sendiri dan merupakan salah satu dari kriteria “4 Terlalu” yaitu

terlalutua pada saat melahirkan (>35 tahun),terlalu muda pada saat

melahirkan (<20 tahun),terlalu banyak anak (>4 anak) dan terlalu

rapat jarak kelahiran/paritas (<2 tahun).

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian

perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi

kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan yang

disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya dan bukan

karena sebab-sebab lain.

Kematian ibu Kabupaten Cilacap Tahun 2015 sebanyak

26kasusyang terdiri dari :

1) Jumlah kematian ibu hamil berdasarkan usia sebanyak 4

kasus(umur < 20 tahun sebanyak 0 kasus,umur 20-34 tahun

sebanyak 3 kasus danumur ≥35 tahun sebanyak 1 kasus.).

2) Jumlah kematian ibu bersalin sebanyak 2 kasus(umur < 20tahun

sebanyak 0 kasus,umur 20-34 tahun sebanyak 0 kasus dan

umur ≥35 tahun sebanyak 2 kasus).

3) Jumlah kematian ibu nifas sebanyak 20 kasus(umur < 20 tahun

sebanyak 3 kasus,umur 20-34 tahun sebanyak 6 kasus dan

umur ≥35 tahun sebanyak 11 kasus).

Dari data tersebut di atas dapat lihat secara lengkap pada

grafik 3.4 dibawah ini:

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 19

Grafik 3.4 Kematian Ibu Berdasarkan Kasus Di UPT Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 3.4 di atas dapat diketahui bahwa

kematian ibu banyak terjadi pada kasus ibu nifas sejumlah 20 orang.

Kasus terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Majenang I sebanyak 4

orang. Sedangkan pada kasus Ibu hamil sebanyak 14 orang dengan

kasus berdasarkan umur di atas 20 tahun. Kasus kematian pada ibu

bersalin sebanyak 3 orang terjadi pada ibu berusia antara 20-34

terjadi di wilayah Bantarsari, Kedungreja, Majenang II, masing

masing 1 kasus kematian ibu.

Data kematian ibu di Kabupaten Cilacap Tahun 2015 dari 26

kasus terdapat pada profil kesehatan 2015 pada tabel 5 Untuk

gambaran tersebut tersaji pada grafik 3.5 di bawah ini :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 20

Grafik 3.5 Kematian Ibu Berdasarkan Usia Di UPT Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Dari tabel 3.5 profil kesehatan 2015 kematian ibu pada

kelompok umur ≥ 35 tahun terjadi kasus kematian sebanyak 14 jiwa,

atau sebesar 53,85% dari 26 kasus kematian ibu.Dari data yang

telah tersaji sebelumnya, angka Kematian Ibu (AKI) dapat ditentukan

dengan formula :

Dari formula tersebut diatas,jumlah kelahiran hidup sebanyak

29.536 lahir hidup dan jumlah kematian ibu sebanyak 26 kasus serta

nilai konstanta (K) adalah 100.000 kelahiran hidup.Maka dengan

demikian didapatkan angka kematian ibu di Kabupaten Cilacap tahun

untuk 2015 sebesar 88 per 100.000 Kelahiran Hidup, artinya setiap

100.000 kelahiran hidup tersapat 88 kejadian kasus kematian ibu.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 21

Berikut Perbandingan kasus kematian ibu Tahun 2014 dan

tahun 2015 pada tabel 3.2 dibawah ini :

Tabel 3.2 Perbandingan Jumlah Kasus Kematian Ibu

Tahun 2014 dan Tahun 2015

No Kriteria Tahun 2014 Tahun 2015

1. Jumlah lahir hidup 30.023 29.536

2. Jumlah kasus kematian ibu 36 26

3. Berdasarkan Kasus a. Ibu Hamil b. Ibu Bersalin c. Ibu Nifas

14 3

19

4 2

20

4. Berdasarkan kelompok umur a. < 20 tahun b. 20 – 34 tahun c. ≥ 35 tahun

2

22 12

3 9

14

Sumber : Simpus 2014 dan 2015

Menurunnya angka kematian ibu menunjukkan keadaan sosial

ekonomi yang meningkat dan fasilitas pelayanan kesehatan

termasuk pelayanan prenatal dan obstetri yang lebih baik.

2. Angka Kesakitan umum

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan baik insiden

maupun prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan

kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu.

Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan

masyarakat. Berdasarkan laporan Puskesmas penyakit yang paling

banyak ditemukan di Kabupaten Cilacap tahun 2015 adalah penyakit

pada saluran pernafasan bagian atas (ISPA) termasuk didalamnya

adalah penyakit Nasopharingitis Akuta (Common Cold), diikuti oleh

gastritis dan Penyakit Myalgia serta penyakit Hipertensi/Penyakit

Tekanan Darah Tinggi. Pola 10 penyakit terbanyak tersebut dapat dilihat

pada tabel 3.3 berikut :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 22

Tabel 3.3 Pola Sepuluh Besar penyakit di UPT Puskesmas

Kabupaten CilacapTahun 2015

No Kode

Penyakit Penyakit Jumlah

1 1145 ISPA 79977

2 421 Myalgia 39288

3 286 Nasofaringitis Akut [common cold] 34661

4 272 Hipertensi esensial 26237

5 367 Gastritis, unspecified 25475

6 1442 Penyakit saluran napas bagian atas lainnya 21384

7 500 Cephalgia /Headache/sakit kepala 17575

8 388 Dermatitis kontak alergika, unspecified cause

14025

9 414 Osteo Atritis / Gout, unspecified 12702

10 11 Diare and gastroenteritis non spesifik 12389 Sumber: Simpus 2015

Data 10 penyakit terbanyak di wilayah Puskesmas Kabupeten

Cilacap tahun 2015 tergambar dalam grafik 3.6 di bawah ini :

Grafik 3.6 10 Penyakit Terbanyak Di UPT Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 23

Pola penyakit ini menggambarkan adanya transisi epidemiologi

penyakit dimana penyakit degeneratif (tidak menular) menunjukkan

peningkatan kasus setiap tahunnya.Tahun 2015 di Kabupaten Cilacap

salah satu penyakit degeneratif yakni Hipertensi/Penyakit tekanan darah

tinggi masuk dalam kelompok 10 penyakit terbanyak, bahkan menduduki

peringkat keempat.Hal ini terjadi dikarenakan adanya pola gaya hidup

masyarakat yang berisiko terhadap penyakit degeneratif. Penyakit yang

berkaitan dengan hygiene sanitasi juga masih termasuk dalam kelompok

10 penyakit terbanyak. Salah satu penyakit itu adalah diare, dimana

penyakit tersebut disebabkan adanya faktor kebersihan makanan dan

minuman yang tidak higienis.

a. Penyakit Tidak Menular (PTM)

Dari lima golongan penyakit tidak menular yang menjadi

perhatian dan prioritas dalam pencegahan dan penanggulangan

penyakit tersebut masih di bagi menjadi beberapa bagian jenis

penyakit antara lain :

1) Neoplasma

Istilah neoplasma dalam medissering disebut juga

sebagai tumor, yang berarti semua tonjolan abnormal pada

tubuh atau pembengkakan yang disebabkan oleh inflammasi.

“Kanker” (cancer) adalah merupakan terminologi umum untuk

semua tumor ganas dan ditulis dengan ca Neoplasma dalam

pencatatan dan pelaporan pada profil 2015 terdiri dari:

a) Ca. Serviks

Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan

kanker yang menyerang kaum perempuandan menyerang

daerah leher rahim atau serviks yang disebabkan infeksi

virus HPV (human papillomavirus) yang tidak sembuh dalam

waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi

HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya

kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada

stadium dini.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 24

Beberapa gejala bisa diamati antara lain :Keputihan

atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan

hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker

ini.Cairan kekuningan yang berbau di area genital. Virus ini

dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan

menginfeksi orang tersebut. Penularan dapat melalui kontak

langsung dan karena hubungan seks.Cara penularan lain

adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi

virus ini.

Penderita Ca serviks tahun 2015 di Kabupaten Cilacap

tercatat 21 pasien.

b) Ca. Mammae

Ca mammae merupakan tumor ganas yang tumbuh

di dalam jaringan payudara yang bisa tumbuh di dalam

kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, maupun

jaringan ikat pada payudara dan merupakan sekelompok sel

tidak normal yang terus tumbuh.Pada akhirnya sel-sel ini

menjadi berbentuk benjolan. Jika benjolan kanker tidak

terkontrol sel-sel kanker bisa bermetastase pada bagian-

bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar

getah bening ketiak ataupun diatas tulang belikat. Selain itu

sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit,

dan bawah kulit. dimungkin adanya garis asimetris antara

kedua payudara.

Gejala umum Ca mamae antara lain : Teraba

adanya benjolan pada payudara, payudara tidak

simetris/mengalami perubahanbentuk dan ukuran karena

mulai timbul pembengkakan, ada perubahan kulit

(penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting susu,

mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya ulkus pada

payudara), ada perubahan suhu pada kulit (kemerahan dan

panas), ada cairan yang keluar dari puting susu, ada

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 25

perubahan pada puting susu (gatal, ada rasa seperti

terbakar, erosi dan terjadi retraksi), kadar kalsium darah

meningkat, ada pembengkakan didaerah lengan, adanya

rasa nyeri atau sakit pada payudara, semakin lama benjolan

yang tumbuh semakin besar, timbul luka pada payudara dan

sulit sembuh meskipun diobati, puting susu seperti koreng

dan tertarik ke dalam, kulit payudara menjadi berkerut

seperti kulit jeruk, benjolan menyerupai bunga kobis dan

muda berdarah, metastase (menyebar) ke kelenjar getah

bening sekitar dan alat tubuh lain.

Kasus penderita Ca mammae di Kabupaten Cilacap tahun

2015 tercatat 86 orang.

c) Ca. Hepar

Ca hepar atau kanker hati (hepatocellular carcinoma)

adalah suatu kanker yang timbul dari hati, dikenal sebagai

kanker hati primer atauhepatoma.Kankerhati merupakan

penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan fibrosis

heparyang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan

hilangnya sebagian besar fungsihepar, yang disebabkan

karena hepatitis kronik dalam jangka panjang.

Kanker hati berasal dari satu sel yang mengalami

perubahan mekanisme kontrol dalam sel, mengakibatkan

pembelahan sel yang tidak terkontrol atau abnormal. Sel

abnormal tersebutakan menggandakan sampai jutaan. Hasil

penggandaan sel tersebut dinamakan klon, dimana klon

tersebut tidak dapat melakukanfungsi normal sebagaimana

sel hati, dan sel terus menerus memperbanyak diri, sampai

terbentuk tumor.

Manifestasi dini penyakit keganasan pada hati

mencakup tanda-tanda dan gejalaseperti gangguan nutrisi

(penurunan berat badan yang cepat, kehilangan daya tahan

tubuh, kekuatan, anoreksia dan anemia), nyeri abdomen,

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 26

pembesaran hati yang cepat, palpasi teraba permukaan hati

yang ireguler.

Kasus ca hepar atau kanker hati di kabupaten cilacap tahun

2015 tercatat 25 kasus. Terjadi peningkatan dari tahun lalu

yang dilaporkan sejumlah 12 kasus.

d) Ca. Paru

Kanker paru-paru berasal dari jaringan tipis paru-

paru, pada umumnya berupa lapisan sel yang terletak pada

saluran udara. Kanker paru-paru yang dini tidak

menunjukkan gejala.

Beberapa gejala umumnya seperti batuk yang

memburuk dan tidak pernah sembuh, kesulitan

bernafas(kehabisan nafas/sesak nafas), sakit di dada

secara konstan, batuk darah, suara yang serak, sering

terkena infeksi paru (pneumonia), merasa letih setiap saat,

kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Kasus Ca paru di Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015

tercatat 100 kasus sangat meningkat bila dibandingkan

tahun 2014 dilaporkan sejumlah 29 kasus.

2) Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus atau yang juga dikenal sebagai

penyakit kencing manis adalah penyakit kronik yang

disebabkan oleh ketidakmampuan organ pankreas untuk

memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup atau

tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang telah dihasilkan

oleh pankreas secara efektif atau gabungan dari kedua.

Pada penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol

akan terjadi peningkatan kadar glukosa (gula) darah yang

disebut hiperglikemia. Hiperglikemia yang berlangsung dalam

waktu lama akan menyebabkan kerusakan serius pada sistem

tubuh kita, terutama pada saraf dan pembuluh darah. Oleh

karena itu, sangatlah penting untuk mengontrol kadar glukosa

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 27

dalam darah pasien diabetes mellitus.Diabetes mellitus dibagi

menjadi dua jenis, yaitu:

Diabetes melitus tipe 1, Insulin Dependent Diabetes

Melitus (IDDM)/Diabetes Melitus tergantung insulin (DMTI). Sel-

sel beta dari pankreas yang normalnya menghasilkan insulin,

dihancurkan oleh proses autoimun. Pada Diabetes miletus tipe

ini suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darah.

Diabetes melitus tipe 2, Non Insulin Dependent Diabetes

Mellitus (NIDDM) atau Diabetes Mellitus tak tergantung insulin

(DMTTI)disebabkan oleh resistensi insulin, sehingga

penggunaan insulin oleh tubuh menjadi tidak efektif.Kondisi ini

diakibatkan oleh penurunan sensitivitas terhadap insulin

(resisten insulin) atau akibat penurunan jumlah pembentukan

insulin. Pengobatan pertama adalah dengan diit dan olah raga,

jika kenaikan kadar glukosa darah menetap, suplemen dengan

preparat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah menjadi

rendah). Kadar gula darah yang normal 60-100 mg% yang

bergantung pada berbagai keadaan.

Kasus Diabetes militus di kabupaten cilacap tahun 2015

tercatat sebanyak 2305 menurun dibandingkan tahun 2015

sebanyak 9.295 kasus.

3) Penyakit Jantung & Pembuluh Darah

Penyakit jantung koroner adalah penyempitan atau

penyumbatan arteri atau arteri-arteri yang memasok aliran

darah ke otot jantung. Penyakit yang berkaitan dengan jantung

dan pembuluh darah antara lian :

a) Angina

Jantung memiliki tiga arteri utama jantung. Pasien

dikatakan memiliki penyakit pembuluh darah single, double,

atau triple, tergantung banyaknya pembuluh darah yang

menyempit. Ketika penyempitan menjadi kritis, pasien dapat

memiliki gejala seperti nyeri dada atau napas pendek, hal ini

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 28

terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen.

Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya

kerja jantung. Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan

jantung bekerja lebih berat dan karena itu menyebabkan

meningkatnya kebutuhan oksigen pada jantung. Jika arteri

menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot

tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen,

maka bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri, kejadian

ini dalam istilah medis, ini disebutangina biasanya

merupakan akibat dari penyakit arteri koroner,penyebabnya

adalah stenosis katup aorta (penyempitan katup aorta),

regurgitasi katup aorta (kebocoran katup aorta), stenosis

subaortik hipertrofik, spasme arterial (kontraksi sementara

pada arteri yang terjadi secara tiba-tiba).

Tidak semua penderita iskemia mengalami angina.

Iskemia yang tidak disertai dengan angina disebut silent

ischemia. Masih belum dimengerti mengapa iskemia kadang

tidak menyebabkan angina. Biasanya penderita merasakan

angina sebagai rasa tertekan atau rasa sakit di bawah

tulang dada (sternum). Kasus angina di Kabupaten Cilacap

pada tahun 2015 yang di laporkan sejumlah 89 menurun

dari 285 kasus pada tahun 2014.

b) Acut Miocard Infark(AMI)

Miokard Infark (AMI) adalah suatu keadaan dimana

otot jantung tiba-tiba tidak mendapat suplai darah akibat

penyumbatan mendadak arteri koroner oleh gumpalan

darah karena pecahnya plak. Penyebab Akut Miokard Infark

adalah terlepasnya suatu plak aterosklerosis dari salah satu

arteri koroner dan kemudian tersangkut dibagian hilir yang

menyumbat aliran darah keseluruh miokardium yang

diperdarahi oleh pembuluh dan dapat menyebabkan infark

miokardium. Infark miokardium juga dapat terjadi apabila

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 29

lesi trombotik yang melekat ke suatu arteri yang rusak

menjadi cukup besar untuk menyumbat secara total aliran

darah ke bagian hilir atau apabila suatu ruang jantung

mengalami hipertrofi berat sehingga kebutuhan oksigennya

tidak dapat terpenuhi. gambaran klinis tidak memperlihatkan

tanda-tanda jelas infark miokardium (suatu serangan

jantung tersamar) biasanya timbul manifestasi klinis yang

bermakna seperti nyeri dengan yang mendadak dan dapat

menyebar kebagian atas tubuh mana saja, tapi sebagian

besar menyebar ke lengan kiri, leher, atau rahang. Istirahat

dapat menghilangkan iskemia di luar zona nekrotik dengan

menurunkan beban kerja jantung.

Terdapat dua jenis faktor resiko bagi setiap orang untuk

terkena AMI, yaitu:

Faktor resiko yang bisa dimodifikasi merupakan faktor resiko

yang bisa dikendalikan sehingga dengan intervensi tertentu

maka bisa dihilangkan. Termasuk dalam kelompok ini

diantaranya merokok, konsumsi alkohol.

Faktor resiko yang tidak bisa dimodifikasi merupakan factor

resiko yang tidak bisa dirubah atau dikendalikan, yaitu

diantaranya usia, jenis Kelamin dan riwayat Keluarga

Jumlah kasus Penderita AMI di kabupaten Cilacap tahun

2015 22 kasus.

c) Decompensasi cordis

Decompensasi cordis merupakan kegagalan jantung

dalam upaya untuk mempertahankan peredaran darah

sesuai dengan kebutuhan tubuh.Dekompensasi kordis

adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan

kemampuan fungsi kontraktilitas yang berakibat pada

penurunan fungsi pompa jantung (Tabrani, 1998). Penyebab

timbulnya dekompensasi kordis adalah disebabkan adanya

keadaan yang menyebabkan meningkatnya beban awal,

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 30

beban akhir atau yang menurunkan kontraktilitas

miokardium. Keadaan penyebab yang meningkatkan beban

awal seperti regurgitasi aorta dan cacat septum ventrikel.

Beban akhir meningkat pada keadaan dimana terjadi

stenosis aorta atau hipertensi sistemik. Kontraktilitas

miokardium dapat menurun pada infark miokard atau

kardiomiyopati. Gagal jantungdalam upaya untuk

mempertahankan peredaran darahmenurut ahli (Price,

Sylvia.2004) adalah sebagai berikut :

Decompensasi cordis kiri yaitu dengan berkurangnya

curah jantung pada gagal jantung mengakibatkan pada akhir

sistol terdapat sisa darah yang lebih banyak dari keadaan

normal sehingga pada masa diastol berikutnya akan

bertambah lagi mengakibatkan tekanan diastol semakin

tinggi, makin lama terjadi bendungan di daerah natrium kiri

berakibat terjadi peningkatan tekanan dari batas normal

pada atrium kiri (normal 10-12 mmhg) dan diikuti dengan

peninggian tekanan vena pembuluh pulmonalis dan

perubahan darah dalam atrium jumlah pembuluh pulmonalis

dan perubahan darah dalam atrium dalam jumlah yang

sesuai dalam waktu cepat tekanan hidrostatik dalam kapiler

paru-paru menjadi tinggi sehingga melampaui 12 mmhg.

Dekompensasi cordis kanan merupakan kegagalan

ventrikel kanan akibat bilik tidak mampu memompakan

melawan tekanan yang naik pada sirkulasi paru-paru,

berakibat membaliknya kembali kedudukan sirkulasi

sistemik, peningkatan volume vena dan tekanan mendorong

cairan ke intertisial masuk ke dalam edema perifer.

Kasus Decompensasi cordis yang dilaporkan tahun 2015

sebanyak 307 kasus. Sedangkan tahun 2014 sebanyak

1.148 kasus.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 31

4) Hipertensi

Hipertensi atau sering disebut dengan darah tinggi

adalah suatu keadaan dimana terjadi meningkatnya tekanan

darah yang memberi gejala berlanjut pada suatu target organ

tubuh sehingga timbul kerusakan lebih berat seperti stroke

(terjadi pada otak dan berdampak pada kematian yang tinggi)

penyakit jantung koroner (terjadi pada kerusakan pembuluh

darah jantung) serta penyempitan ventrikel kiri/bilik kiri (terjadi

pada otot jantung).Hipertensi dibedakan menjadi hipertensi

primer yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya dan

hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang muncul akibat adanya

penyakit lain seperti hipertensi ginjal, hipertensi kehamilan, dll.

Jumlah kasus Hipertensi di kabupaten Cilacap tahun 2015

8.118 sedangkan tahun 2014sebanyak 15.717 kasus.

5) Asma Bronkial

Asma Bronkial terjadi akibat penyempitan jalan napas

yang reversibel dalam waktu singkat oleh karena mukus kental,

spasme dan edema mukosa serta deskuamasi epitel

bronkus/bronkeolus akibat inflamasi eosinofilik dengan

kepekaan yang berlebihan. Serangan asma bronkhiale sering

dicetuskan oleh ISPA, merokok, tekanan emosi, aktivitas fisik,

dan rangsanganyang bersifat antigen/allergen.

Kasus asma di Kabupaten Cilacap pada tahun 2015 sebesar

3.110 sedangkan tahun 2014 sebesar 5.220.

b. Penyakit Menular

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat berpindah dari

satu penderita kependerita lain, baik terjadi secara langsung maupun

tidak langsung. Penularan penyakit secara langsung terjadi apabila

kita melakukan kontak langsung dengan si penderita, sedangkan

secara tidak langsung biasanya melalui media, seperti air, udara,

pakaian dan lainnya.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 32

Hasil capaian program penyakit menular Kabupaten Cilacap

Tahun 2015 sebagai berikut:

1) Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi

Mycobacterium tuberculosis complex. Tuberkulosis terdiri dari 2

jenis, yakni Tuberkulosis paru dan Tuberkulosis ekstra.

a) Tuberkulosis Paru

Tuberkulosis Paru adalah tuberkulosis yang menyerang

jaringan paru, tidak termasuk pleura. Berdasar hasil

pemeriksaan dahak (BTA) TB paru dibagi atas:

(1) Tuberkulosis paru BTA (+) adalah:

Sekurang-kurangnya2 dari 3 spesimen dahak

menunjukkan hasil BTA positif. Hasil pemeriksaan satu

spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan kelainan

radiologi menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif. Hasil

pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA

positif dan biakan positif.

(2) Tuberkulosis paru BTA (-)

Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA negatif,

gambaran klinis dan kelainan radiologi menunjukkan

tuberkulosis aktif. Hasil pemeriksaan dahak 3 kali

menunjukkan BTA negatif dan biakan M. tuberculosis.

Diagnosis tuberkulosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala

klinis, pemeriksaan fisis/jasmani, pemeriksaan bakteriologi,

radiologi dan pemeriksaan penunjang lainnya.

b) Tuberkulosis Ekstra

Tuberkulosis ekstra adalah tuberkulosis yang menyerang

organ tubuh lain selain paru misalnya kelenjar getah bening,

selaput otak, tulang, ginjal, saluran kencing dan lain-lain.

Diagnosis sebaiknya didasarkan atas kultur positif atau

patologi anatomi dari tempat lesi. Untuk kasus-kasus yang

tidak dapat dilakukan pengambilan spesimen maka diperlukan

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 33

bukti klinis yang kuat dan konsisten dengan TB ekstra paru

aktif.

Dalam menentukan pengobatan terhadap penderita, diperlukan

adanya rekam medis atau riwayat pengobatan penderita. Tipe

pasien yang ditentukan berdasarkan kasus dan riwayat

pengobatan sebelumnya diantaranya kasus baru, kasus kambuh

(relaps), kasus defaulted atau drop out, kasus gagal, kasus

kronik, kasus Bekas TB

a) Jumlah kasus baru TB BTA+

Jumlah penemuan penderita kasus Tuberkulosis paru untuk

kasus baru TB BTA+ di Kabupaten Cilacap tahun 2015

laporan pencatatan petugas wasor TB sejumlah 1.499 jiwa

terdiri dari penderita laki-laki sejumlah 866 jiwa dan penderita

perempuan sejumlah 633 jiwa.

Grafik 3.7 Jumlah kasus baru TB BTA+ di Puskesmas

Kabupaten Cilacap tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 34

Dari Grafik 3.7 di atas terlihat bahwa jumlah penderita kasus

TB BTA+ banyak terjadi pada laki-laki dan terbanyak di

wilayah Puskesmas Kawunganten sejumlah 223 kasus.

b) Proporsi kasus baru TB BTA+

Proporsi atau jumlah kelompok individu yang terdapat dalam

penduduk suatu wilayah yang semula tidak sakit dan menjadi

sakit dalam kurun waktu tertentu dan pembilang pada

proporsi tersebut adalah kasus baru.

Tujuan dari Insidence Rate adalah mengukur angka kejadian

penyakit, untuk mencari atau mengukur faktor kausalitas,

perbandinagan antara berbagai populasi dengan pemaparan

yang berbeda, untuk mengukur besarnya risiko yang

ditimbulkan oleh determinan tertentu

Berdasarkan data yang diperoleh dari program TB paru di

Kabupaten Cilacap Tahun 2015 di dapatkan data untuk

jumlah Penderita Tuberkulosis paru BTA(+) tercatat

sebanyak 1.499 jiwa sedangkan penemuan kasus suspek

sebanyak 10.862jiwa. Dengan demikian Proporsi kasus baru

TB BTA+ sebesar 0,138. Terjadi peningkatan dibandingkan

tahun kemarin 0,1 (2014).

c) CNR kasus baru BTA+

Adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien BTA + baru

yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di

suatu wilayah tertentu. Angka ini apabila dikumpulkan serial,

akan menggambarkan kecenderungan penemuan kasus dari

tahun ke tahun di wilayah tersebut.

FORMULA: P = (d/n) k.

Dimana: P= Estimasi incidence rate

d= Jumlah incidence (kasus baru)

n= Jumlah individu (population at risk)

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 35

Angka ini berguna untuk menunjukkan kecenderungan

(trend) meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada

wilayah tersebut.

Penderita Tuberkulosis paru BTA (+)di Kabupaten Cilacap

Tahun 2015 sejumlah 1.499 jiwa, dengan demikian Angka

Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR) : 83,20.

Sedangkan (CNR) tahun 2014 : 57,16.

d) Jumlah seluruh kasus TB

Jumlah TB paru di Kabupaten Cilacap tahun 2015 adalah

2.286 penderita, terdiri dari penderita kasus TB perempuan

sejumlah 971 jiwa dan penderita kasus TB laki-laki sejumlah

1.315 jiwa.

CNR seluruh kasus TB adalah angka yang menunjukkan

seluruh penderita kasus yang ditemukan dan tercatat

diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu.

Angka ini berguna untuk menunjukkan kecenderungan

(trend) meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada

wilayah tersebut.

Jumlah penderita Tuberkulosis paru di Kabupaten Cilacap

Tahun 2015 sejumlah 2.286 jiwa, dengan demikian Angka

Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR) pada

penderita TB Paru sebesar 126,89. Sedangkan tahun 2014

(120,5).

Rumus = X 100.000

Rumus = X100.000

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 36

e) Kasus TB anak 0-14 tahun

Angka yang dilaporkan pada kasus TB pada anak tahun

2015 sejumlah 48 orang anak, dengan jumlah kasus

dilaporkan terbanyak di UPT Puskesmas Cilacap Utara I

sejumlah 8 kasus. Angka yang dilaporkan pada kasus TB

pada anak tahun 2014 sejumlah 57 orang anak, dengan

jumlah kasus dilaporkan terbanyak di Puskesmas Sampang

sejumlah 14 kasus.

f) Persentase BTA+ terhadap suspek

Pengertian suspek adalah Orang yang memiliki gejala utama

yaitu batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk

dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur

darah, batuk berdarah, sesak nafas, badan lemas, nafsu

makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat

malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari

satu bulan.

Angka yang didapatkan dari kegiatan program TB untuk

tahun 2015 didapat sejumlah 10.862 jiwa. yang terdiri dari

penderita laki-laki sebanyak 6.118 jiwa, dan penderita

perempuan sejumlah 4.744 jiwa. Sedangkan untuk jumlah

BTA+ sejumlah 1.499 jiwa. Sedangkan jumlah penderita

BTA+ yang di obati sejumlah 1.743 jiwa merupakan kasus

BTA+ tahun 2014 yang menjalani pengobatan.

Angka yang didapatkan dari kegiatan program TB untuk

tahun 2014 didapat sejumlah 10.110 jiwa. yang terdiri dari

penderita laki-laki sebanyak 5.350 jiwa dan penderita

perempuan sejumlah 4.760 jiwa. Sedangkan untuk jumlah

BTA+ sejumlah 2131 jiwa, terdiri dari penderita laki laki

sejumlah 1.235 jiwa, dan penderita perempuan sejumlah 896

jiwa. Sedangkan jumlah penderita BTA+ yang di obati

sejumlah 1.241 jiwa. Dengan demikian Persentase BTA+

terhadap suspek adalah

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 37

Dengan demikian Persentase BTA+ terhadap suspek Angka

kesembuhan BTA+ sebanyak 81,47%, dengan pengertian

pengobatan terhadap penderita TB BTA+ belum semuanya

terlayani. Angka kesembuhan tahn 2015 adalah 77,11.

g) Angka pengobatan lengkap BTA+

Pengertian pengobatan lengkap adalah pasien yang telah

menyelesaikan pengobatan secara lengkap tetapi tidak ada

hasil pemeriksaanapusan dahak ulang pada akhir

pengobatan dan pada satu pemeriksaan sebelumnya. Data

tahun 2015 untuk kasus BTA+ dengan pengobatan lengkap

terhadap seluruh penderita TB BTA + sebanyak 46 jiwa dari

jumlah penderita BTA + yang mendapat OAT (obat anti

Tuberkoluse). Tahun 2015 angka pengobatan lengkap

tercatat 1,66.

h) Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+

Angka keberhasilan pengobatan merupakan jumlah pasien

yang sembuh dan mendapatkan pengobatan lengkap. Dari

data yang didapat jumlah keberhasilan dalam pengobatan

terhadap penderita TB tahun 2014 ini sejumlah 1.170jiwa,

dari jumlah penderita BTA+ yang di obati. (94,28).

Sedangkan pada tahun 2015 sebesar 78,77.

i) Angka kematian selama pengobatan

Dalam perjalanan masa pengobatan sejumlah 24 orang

meninggal dunia terbanyak berada di wilayah kerja

Bantarsari 5 kematian.

2) Pneumonia

Kejadian Pnemonia pada balita untuk tahun 2015 yang di

temukan dan di tangani sebanyak 1.209 meningkat dari 1.115

Rumus= X 100%

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 38

tahun 2014 kasus. Sedangkan perkiraan kejadian tahun 2015

13.351.Kasus terbanyak terdapat pada UPT Puskesmas

Kawunganten sebanyak 214 kejadian kasus.Pencapaian

cakupan terhadap penderita yang ditemukan dan ditangani dari

perkiraan kejadian kasus tahun 2015 sebesar 9 %.

3) HIV-AIDS

HIV(Human Immunodeficiency Virus) seseorang yang hasil

pemeriksaannya HIV positif dengan pemeriksaan 3 test. AIDS :

(Acquired Immune Deficiency Syndrome) dewasa bila terdapar 2

gejala mayor dan 1 gejala minor dan tidak ada sebab-sebab

immunosupresi yang diketahui seperti kanker, malnutrisi berat

atau etiologi lainnya. Kasus pada anak bila terdpat paling sedikit

2 gejala mayor dan minor dan tidak ada sebab-sebab

immunosupresi yang diketahui.

Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui

melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counselling, and

Testing (VCT), sero survey dan Survei Terpadu Biologis dan

perilaku (STBP). Jumlah infeksi HIV yang dilaporkan tahun 2015

sebanyak 67 kasus tahun 2014 sebanyak 86 orang, sedangkan

kasus AIDS 17 kasus yang terdiri dari penderita dengan

golongan umur sebagamana terdapat pada tabel 11 (terlampir).

Jumlah Kasus AIDS, Jumlah Kematian karena AIDS, Donor

darah diskrining positif HIV ada 4 berjenis kelamin laki-laki.

4) Diare

Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan

konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar.

Seseorang menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya,

atau bila buang air besar tiga kali atau lebihatau buang air besar

yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.

a) Penderita diare ditangani

Kasus penyakit diare di Kabupaten Cilacap tahun 2015

sebanyak 23.318 sedangkan tahun 2014 yang dilaporkan

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 39

sebanyak 22.429 jiwa. Jumlah perkiraaan kasus penyakit

diare tahun 2015 38.554 sebanyak 37.846 kasus(2014).

b) Persentase Diare

Dari data penderita diare yang dilaporkan, perbandingan

antara jumlah perkiraan kasus penderita diare tahun 2015

dengan jumlah penderita yang ditangani dalam tahun yang

sama, di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Cilacap,

sebesar 60,5% Sedangkan untuk gambaran masing masing

Puskesmas adalah sebagaimana tergambar dalam grafik 3.8

di bawah ini :

Grafik 3.8 Jumlah kasus diare yang ditangani di Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Dari data pada grafik 3.8 tersebut di atas jumlah kasus diare

yang ditangani tertinggi di wilayah kerja Kawunganten dan

terrendah di wilayah kerja UPT Puskesmas Adipala II.

5) Kusta

Penyakit kusta atau lepra (leprosy) atau disebut juga Morbus

Hansen, adalah sebuah penyakit infeksi menular kronis yang

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 40

disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae, ditemukan oleh

seorang ahli fisika Norwegia bernama Gerhard Armauer Hansen,

pada tahun 1873, merupakan bakteri aerob, tidak membentuk

spora, berbentuk batang yang tidak mudah diwarnai , tahan

terhadap dekolorisasi oleh asam atau alkohol sehingga

dinamakan sebagai bakteri “tahan asam”.

Gejala awal penyakit kusta, ditandai dengan adanya kelainan

kulit berupa bercak putih seperti panu ataupun bercak

kemerahan, berkurangnya rasa atau hilang rasa, tidak ditumbuhi

bulu, tidak mengeluarkan keringat, tidak gatal, tidak sakit , dan

biasanya penderita tidak merasa terganggu. penyakit kusta

dibedakan menjadi 2 Jenis:

a) Kusta Kering (PB)

Kusta Kering disebut Pausibasiler (sedikit bakteri) atau

disebut golongan PB apabila seseorang mempunyai daya

tahan tubuh yang masih mampu sedikit melawan

Mycobacterium leprae, bakteri tidak sempat menjadi terlalu

banyak. Secara klinis penderita kusta golongan PB ditandai

dengan adanya 1-5 bercak mirip panu pada kulit, tidak gatal,

tidak terasa kalau di sentuh, tidak terdapat saraf yang tebal

atau terganggu dan hasil uji laboratorium BTA negatif.

b) Kusta Basah (MB)

Seseorang apabila daya tahan tubuhnya tidak melawan

serangan Mycobacterum lepraesama sekali dan bakteri

berkembang biak dengan bebas disebut “Multibasiler”

(banyak bakteri) golongan jenis kusta basah (MB).

Penatalaksanaan penanggulangan kasus kusta yang buruk

dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan

kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan

mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya

kondisiKelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan

disertai mati rasa, penebalan saraf tepi yang disertai

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 41

gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan

kelemahan/kelumpuhan otot dan adanya kuman tahan asam

di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif).

c) Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB)

Jumlah kasus baru kusta jenis “Pausibasiler” atau kusta PB

yang tercatat di Puskesmas Kabupaen Cilacap tahun 2015

sebanyak 36 kasus terdiri dari 25 lai-laki dan 11 perempuan

sedangkan Tahun 2014 sejumlah 42 penderita yang terdiri

dari penderita laki-laki sejumlah 31 penderita dan penderita

perempuan sebanyak 11 penderita. Dari jumlah tersebut

penderita dengan jenis kusta PB tidak ada. Jadi semua

masuk kategori penderita jenis Multi Basiler (MB)/Kusta

Basah.

d) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR)

Angka penemuan kasus baru kusta atau New Case Detection

Rate (NCDR) adalah Kasus kusta baru yang ditemukan pada

periode tertentu per 100.000 penduduk.

Berdasarkan data jumlah kasus baru tercatat dan dengan

menggunakan formula sebagaimana tersebut diatas maka

dapat diketahui angka penemuan kasus baru kusta untuk

Kabupaten Cilacap sebesar 1,99 menurun 2,37(2014) per

100.000.

Proporsi cacat tingkat II pada tahun 2015 di Kabupaten

Cilacap tidak ditemukan.Demikian halnya untuk proporsi anak

di antara penderita baru pada tahun 2015.

e) Penderita KustaSelesai Berobat

Jumlah kasus kusta yang tercatat dan terlaporkan

keseluruhan dari kasus baru dan kasus lama sebanyak 66

NCDR = X 100.000

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 42

menurun bila dibanding tahun 2014 (82 kasus), yang terdiri

dari laki-laki sebanyak 47 dan perempuan sejumlah 19 kasus.

Sedangkan jumlah penderita yang selesai dalam pengobatan

dan dinyatakan sembuh sebanyak 38 kasus.Penderita laki-

laki sebanyak 25 kasus dan perempuan sebanyak 13 kasus,

merupakan kasus kusta type MB. Untuk lebih jelasnya dalam

melihat keadaan pencapaian program pencegahan PTM

(penyakit tidak menular) khususnya kusta dapat di lihat pada

table 17 profil kesehatan tahun 2015.

6) Demam Berdarah Dengue (DBD)

a) Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan

oleh virus Dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes

aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak

berumur kurang dari 15 tahun, namun dapat juga menyerang

orang dewasa.Penyakit DBD merupakan permasalahan

serius di Kabupaten Cilacap, hal ini dibuktikan dengan masih

adanya kasus DBD yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas

di Kabupaten Cilacap. Sehingga menjadi program prioritas

melalui Gerakan Siaga Gada.

Tahun 2015 ini kasus DBD di Kabupaten Cilacap sebanyak

1.057 kasus yang tersebar di 24 Kecamatan. Wilayah

kecamatan yang banyak terjadi kasus DBD adalah 283 kasus

di UPT Puskesmas Tengah I. Dari jumlah kasus tersebut

sebanyak 12 penderita meninggal. Meningkat pesat bila

dibandingkan tahun 2014dimana kasus DBD sebanyak 447

kasus. Wilayah kecamatan yang banyak terjadi kasus DBD

adalah 90 kasus di Kecamatan Cilacap Utara. Dari jumlah

kasus tersebut sebanyak 6 penderita meninggal.

Penyebab tingginya angka kesakitan DBD dikarenakan

adanya iklim tidak stabil dan curah hujan cukup tinggi,

sehingga dapat menimbulkan genagan air yang merupakan

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 43

tempat perindukan bagi vektor. nyamuk Aedes Aegipty

penyebab DBD yang cukup potensial. Selain itu juga

didukung dengan tidak maksimalnya kegitan PSN di

masyarakat, sehingga pemutusan rantai kehidupan dari

vektor tidak tercapai dan berdampak pada kelangsungan

kehidupan nyamuk Aedes Aegipty dan menimbulkan Kejadian

Luar Biasa (KLB) penyakit DBD.

b) Case Fatality Rate DBD

CFR atau Angka kefatalan kasus adalah perbandingan antara

jumlah kematian terhadap penyakit tertentu yang terjadi

dalam 1 tahun dengan jumlah penduduk yang menderita

penyakit tersebut pada tahun yang sama.

Formula atau perhitungan CFR dapat digunakan untuk

mengetahui tingakat penyakit dengan tingkat kematian yang

tinggi. Rasio ini dapat dispesifikkan menjadi menurut

golongan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lain-lain.

CFR tahun 2015 = (12/ 1057) X 1000 = 11,35. Sedangkan

Incedent Rate (IR) = 58,7.

CFR atau angka kefatalan kasus untuk Demam berdarah

tahun 2014 sebesar 13,4. Artinya dari jumlah penderita

Demam berdarah dimungkinkan terjadi kematian sebanyak 13

sampai dengan 14 penderita setiap 1000 penderita Demam

berdarah.

7) Malaria

Malaria adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh

plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan

ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah. Selain

menyerang manusia, malaria juga menyerang, burung, kera dan

primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat yang

CFR= X 1.000

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 44

disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium melalui

perantaraan tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles sppdi tandai

dengan gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam

berkepanjangan. Kasus pada manusia(Plasmodium) ini

menginfeksi eritrosit (sel darah merah) dan mengalami

pembiakan aseksual di jaringan hati dan di eritrosit. Pembiakan

seksual terjadi pada tubuh nyamuk anopheles betina.

Di Kabupaten Cilacap tahun 2015, dari hasil catatan dan

pelaporan program penanggulangan penyakit menular,

khususnya penyakit malaria, didapatkan jumlah penderita malaria

suspek sejumlah 37 meningkat dibanding tahun 2014 yang hanya

23 penderita.

Untuk mengetahui Angka kesakitan malaria didapat di ketahui di

suatu wilayah dengan menggunakan formula

Dari pencatatan dan pelaporan yang di peroleh dari sumber data

Bidang PMK, seksi Pemberantasan Penyakit Menular didapatkan

data antara lain :

c. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Yang termasuk dalam PD3I yaitu Polio, Pertusis, Tetanus Non

Neonatorum, Tetanus Neonatorum, Campak Difteri dan Hepatitis B,

Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari penyakit tersebut,

diperlukan Komitmen global untuk menekan turunnya angka

kesakitan dan kematian yang lebih dikenal dengan Eradikasi Polio

(Erapo), Reduksi Campak (Redcam), Eliminasi Ttanus Neonatorum.

API = X 1000

API = (37/ 1.801.572) x 1000 = 0,02.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 45

1) Polio

a) Kasus Polio

Polio (Poliomielitis) adalah suatu infeksi virus yang sangat

menular dan menyerang seluruh tubuh (termasuk otot dan

saraf) dan bisa menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya

permanen, kelumpuhan atau kematian. Penyebab Polio

(Poliomielitis) adalah virus polio. Penularan virus terjadi

dengan cara secara langsung dari orang ke orang, melalui

percikan ludah penderita dan melalui tinja penderita.

Terdapat 3 pola dasar pada infeksi polio 1). Poliomielitis klinis:

menyerang sistem saraf pusat (otak dan korda spinalis) serta

berbagi menjadi non-paralitik serta paralitik. Infeksi klinis bisa

terjadi setelah penderita sembuh dari suatu infeksi subklinis.

Infeksi subklinis (tanpa gejala atau gejala berlangsung selama

kurang dari 72 jam). 2). Poliomielitis non-paralitik: ditandai

dengan gejala antara lain demam, sakit kepala, kaku kuduk,

muntah, diare,kejang dan nyeri otot, ruam kulit atau luka di

kulit yang terasa nyeri. Gejala Poliomielitis non-paralitik

berlangsung selama 1-2 minggu. 3). Poliomielitis paralitik:

ditandai dengan gejala antara lain demam timbul 5-7 hari

sebelum gejala lainnya, kelemahan otot asimetrik dan diikuti

dengan berkembang menjadi kelumpuhan lokasinya

tergantung pada bagian korda spinalis yang terkena dan

adanya perasaan seperti tertusuk jarum, gangguan menelan,

kejang otot, terutama otot betis, leher atau punggung.

b) AFP Rate (non polio) < 15 th

AFP merupakan Upaya membebaskan Indonesia dari

penyakit Polio dengan melaksanakan Program Eradikasi Polio

(ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi polio rutin,

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 46

pemberian imunisasi masal pada anak balita melalui Pekan

Imunisasi Nasional (PIN) dan surveilans AFP. Surveilans AFP

merupakan pengamatan dan penjaringan semua kelumpuhan

yang terjadi secara mendadak dan sifatnya flaccid (layuh),

seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis.

Guna mengetahui penderita AFP sudah terinfeksi virus polio

liar atau tidak perlu adanya pembuktian dengan langkah

langkah pelacakan terhadap anak usia di bawah 15 tahun

yang mengalami lumpuh secara mendadak kurang dari 14

hari dan menentukan diagnosa awal, mengambil spesimen

tinja penderita kurang dari 14 hari setelah penderita

mengalami kelumpuhan dan di ambil dua kali dengan interval

waktu pengambilan pertama serta kedua kurang dari 24 jam.

Untuk wilayah jawa tengah, kedua spesimen dikirim ke

laboratorium Bio Farma Bandung dengan perlakuan khusus

(pengemasan khusus). Hasil pemeriksaan laboratorium

sebagai bukti ada atau tidaknya virus liar yang terdapat di

spesimen tinja.

Diagnosa akhir ditentukan setelah 60 hari sejak terjadinya

kelumpuhan. Pemeriksaan terhadap penderita dilakukan oleh

dokter spesialis anak atau dokter spesialis syaraf, guna

menentukan masih adatidaknya kelumpuhan pada penderita.

Di Kabupaten Cilacap tahun 2015 ini untuk penderita

kelumpuhan AFP tidak ditemukan kasus diantara 100.000

anak usia < 15 Tahun. Sedangkan jumlah AFP non Polio

sebanyak 12 penderita, sedangkan penduduk >15 tahun

berjumlah 415.945. Untuk menggambarkan kejadian AFP di

Kabupaten Cilacap tahun 2015 seperti pada grafik 3.9.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 47

Grafik 3.9 Distribusi Penderita AFP Polio dan AFP Non Poliodi

Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

2) Kasus Difteri

Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman

Corynebacterium diphtheriae yang mudah menular melalui

droplet dan penularan dapat terjadi tidak hanya dari penderita

saja, namun juga dari pembawa baik anak maupun dewasa yang

tampak sehat kepada orang-orang di sekitarnya. Penyakitini

dapat menyebabkan kematian akibat obstruksi larings atau

miokarditis akibat aktivasi eksotoksin. Di Kabupaten Cilacap

tahun 2015 tidak ditemukan kasus difteri.

3) Kasus Pertusis

penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bardetella pertusis

dengan gejala batuk beruntun dan pada akhir batuk menarik

nafas panjang terdengar suara “hup” yang khas dan disertai

muntah sering terjadi pada malam hari berlangsung selama 100

hari. Akibat batuk yang berat dapat terjadi pedarahan selaput

lendir mata dan pembengkakan di sekitar mata. Pemeriksaan lab

pada apusan lendir tenggorokan dapat ditemukan kuman

pertusis. Di Kab. Cilacap tahun 2015 tidak ditemukan kasus ini.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 48

4) Kasus Tetanus (non neonatorum)

Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman

Clostridium tetani. Penyakit tetanus ini biasanya timbul lima hari

sampai dua minggu setelah tubuh kena luka, tetapi ada pula

yang timbul baru setelah beberapa minggu korban terluka.

Semakin lambat timbul gejalanya semakin ringan penyakit itu.

Tetanus yang ringan mula-mula ditandai oleh mulut yang kaku,

sedangkan yang berat langsung ditandai dengan kejang-kejang

yang hebat. gejala umum penyakit Tetanus ditandai oleh

ketegangan otot yang semakin lama semakin kencang, terutama

pada rahang dan leher. Kemudian mulut sukar dibukadan timbul

kejang-kejang. Makin lama makin sukar menelan, merasa

gelisah, sakit kepala, suhu badan, mudah terangsang oleh suara

yang keras atau sinar yang terang. Sedang pada bayi yang baru

lahir gejalanya ia tidak mau menyusu serta timbul kejang-kejang.

Gejala penyakit ini timbul karena racun kuman Clostridium tetani

merangsang saraf, merusak sel darah merah dan sel darah putih.

Di Kabupaten Cilacap tahun 2015 tidak ditemukan kasus tetanus.

5) Kasus Tetanus Neonatorum

Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada

neonatus (bayi usia < 1 bulan) disebabkan oleh basil Clostridium

Tetani yang bersifat an aerob, berbentuk spora selama diluar

tubuh manusia dan dapat mengeluarkan toksin yang dapat

menghancurkan trombosit, merusak leukosit dan menyebabkan

tetanospasmin, yaitu toksin yang bersifat neurotropik yang dapat

menyebabkan keteganganspasme otot. Tetanus neonatorum

memiliki kriteria bayi lahir hidup, dapat menangis dan menetek

dengan normal 2 hari, pada bulan 1 kehidupan timbul gejala sulit

menetek disertai kekakuan/kejang otot. Masa inkubasi 3-28 hari,

rata-rata 6 hari, apabila masa inkubasi kurang dari 7 hari

biasanya penyakit lebih parah dan angka kematiannya tinggi. Di

Kab. Cilacap tahun 2015 tidak ditemukan kasus tetatus ini.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 49

6) Kasus Campak

Campak (Rubeola, Campak 9 hari) adalah suatu infeksi virus

yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk,

konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan

ruam kulit. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan

ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini

dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama

mengalami ruam kulit. Penyebab Campak disebabkan oleh

paramiksovirus. Penularan terjadi melalui percikan ludah dari

hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak. Masa

inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul. Kekebalan

terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan

kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah

kebal (berlangsung selama 1 tahun). Vaksin campak merupakan

bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya

diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan

campak Jerman/vaksin MMR (Mumps, Measles, Rubella),

disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Jika hanya

mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan.

Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15

bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Di Kabupaten

Cilacap tahun 2015 ada 1(satu) kasus campak.

7) Kasus Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit peradangan hati akut atau kronik

yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Sebagian besar

dari kasus hepatitis B dapat berlangsung menjadi kanker hati

atau serosis hati. Virus hepatitis B(HBV) dapat menular melalui

intravena, penggunaan jarum suntik, tindik, melalui kontak

seksual, dan dari ibu ke janin. Gejala Hepatitis B penderita

merasakan gejala rasa tidak enak makan. Suhu tubuh penderita

meningkat dan timbul nyeri sendi.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 50

Pada pemeriksaan fisik ditemukan pembesaran hati pada perut

kanan atas, urin berubah warna menjadi merah, mata dan kulit

menguning. Selain dilihat dari manifestasi-manifestasi yang

timbul, perlu juga dilakukan petanda serologi untuk memperkuat

diagnosis. Pada penderita hepatitis B, HBsAg positif, ALT

meningkat, HBV DNA serum lebih tinggi dari 105 copy/ml. Untuk

pencegahan, kelompok yang beresiko tinggi dapat mengikuti

program vaksinasi hepatitis B yang diberikan sebanyak 3 kali.

Interval Pemberian Vaksin Hepatitis B Pada bayiVaksinasi I (baru

lahir s.d. 2 bulan), vaksinasi II (usia 1 s.d. 4 bulan dan 3),

vaksinasi III (usia 6 s.d. 18 bulan). Pada orang dewasa: Pada

usia 18 tahun atau lebih, terutama untuk pengguna narkoba

suntik, tenaga kesehatan, pasien HIV, pasien liver kronis. Vaksin

diberikan 3 kali dalam 6 bulan, yaitu pada bulan ke-0, 1 dan 6,

atau pada bulan ke-0, 2, dan 4.

Saat ini telah dilaksanakan Program Surveilans Integrasi PD3I,

yaitu pengamatan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan

Imunisasi (Difteri, Tetanus Neonatorum, dan Campak). Di

Kabupaten Cilacap tahun 2015 ada 1(satu) kasus Hepatitis B.

d. Desa KLB ditangani < 24 jam

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang

diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa

merebaknya suatu wabah penyakit. Status Kejadian Luar Biasa

diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No.

949/MENKES/SK/VII/2004. Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai

timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang

bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun

waktu tertentu. Kriteria tentang Kejadian Luar Biasa mengacu pada

Keputusan Dirjen No. 451/91tentang Pedoman Penyelidikan dan

Penanggulangan Kejadian Luar Biasa.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 51

Menurut aturan itu, suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika

ada unsur timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak

ada atau tidak dikenal,peningkatan kejadian penyakit/kematian

terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis

penyakitnya (jam, hari, minggu), peningkatan kejadian

penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan

periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun) dan jumlah

penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat

atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam

tahun sebelumnya.

Kejadian luar biasa yang terjadi di Kabupaten Cilacap tahun

2015 sebagai mana tertera pada tabel 3.4 dibawah ini :

Tabel 3.4 Frekuensi Penderita Dan Kematian Pada KLBMenurut Jenis

Kejadian Luar Biasa (KLB) Kabupaten Cilacap 2015

NO JENIS KLB JUMLAH SEBARAN KLB

KECAMATAN DESA PENDERITA KEMATIAN

1 Diare 2 2 29 -

2 chikungunya 2 2 160 -

3 Leptospirosis 3 3 4 -

4 Campak 1 1 8 -

5 Campak Klinis 1 1 5 -

6 rubella 1 1 8 -

7 Scabies 1 1 27 -

8 Keracunan makanan 3 3 103 -

Jumlah 14 14 344 0

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan tabel 3.4 diatas dapat diketahui bahwa Penderita

akibat Kejadian Luar Biasa secara keseluruhan berjumlah 344

penderita. Gambaran secara terperinci tentang jumlah penderita

menurut jenis KLB terdapat pada grafik 3.10 dibawah ini.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 52

Grafik 3.10 Jumlah penderita menurut jenis KLBdi Puskesmas Kabupaten

Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015.

Berdasarkan grafik 3.10 diatas diketahui bahwa Penderita

terbanyak pada penanganan KLB Cikungunya sebanyak 47%.

Penyakit Chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya dimana

virus chikungunya memiliki masa inkubasi sekitar 2-4 hari. Gejalanya

adalah demam tinggi sekitar 39-40° Celcius, tetapi tanpa pola yang

khas seperti pada BBD (tapal kuda). Pada umumnya demam

berlangsung selama 3-5 hari dan setelah itu mereda. Selain demam,

kulit penderita tampak kemerahan (ruam) yang muncul pada hari ke-

3-5 hari, mata merah, muncul gejala flu, sering disertai kejang, mual,

muntah, kadang disertai diare.

Bagian tubuh yang rusak akibat serangan virus Chikungunya

adalah jaringan ikat sendi. Chikungunya tidak mengakibatkan

sindrom syok dan perdarahan seperti halnya DBD. Hanya saja,

persendian dan otot biasanya mengalami rasa sakit luar biasa,

sehingga membuat penderita tak bisa berjalan yang sering kali

dicurigai mengalami kelumpuhan, umumnya penyakit ini tidak

sampai menyebabkan kematian.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 53

Berdasarkan penyajian tabel di atas dapat disimpulkan bahwa

kejadian luar biasa tahun 2015, kasus terbanyak terjadi pada

Cikungunya, tersebar di 2 kecamatan 2 desa dengan jumlah 160

penderita.

Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit kulit yang

disebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabiei yang dicirikan

dengan adanya keropeng, dan rasa gatal pada kulit. Proses penyakit

kudis atau scabies di awali dengan :

1) Infeksi dari penyakit, adanya tungau betina atau nymfa stadium

kedua yang secara aktif membuat terowongan di epidermis atau

lapisan tanduk. Pada terowongan tersebut diletakkan 2-3 butir

telur setiap hari.

2) Telur menetas dalam 2-4 hari yang kemudian menjadi larva yang

berkaki 6.

3) Dalam 1-2 hari larva berubah menjadi nymfa stadium pertama

kemudian berkembang menjadi nimfa stadium kedua, yang

berkaki 8. Nymfa ini menjadi tungau betina muda, yang siap

kawin dengan tungau jantan

4) Tungau berkembang menjadi tungau dewasa dalam 2-4 hari.

5) Pada bayi, gejala yang khas yaitu adanya bisul pada telapak kaki

dan telapak

Rasa gatal pada scabies disebabkan adanya terowongan

pada permukaan kulit yang di buat untuk meletakan telur, ditandai

dengan adanya warna kulit yang kemerahan dan ada infeksi

sekunder, yang di akibatkan oleh akibat bakteri.

3. Status Gizi

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan

pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi balita. Status gizi balita

diukur berdasarkan umur (U), berat badan (BB) dan tinggi badan (TB).

Variabel BB dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga indikator

antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan

menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 54

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi

makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi ini menjadi penting

karena merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan dan

kematian. Status gizi yang baik bagi seseorang akan berkontribusi

terhadap kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses

pemulihan. Status gizi masyarakat dapat diketahui melalui penilaian

konsumsi pangannya berdasarkan data kuantitatif maupun kualitatif.

a) Angka Balita Gizi Buruk

Dalam menetukan klasifikasi status gizi harus ada ukuran baku

yang sering reference. Baku Antopometri yang sering digunakan di

Indonesia adalah World Health Organization–National Centre for

Health Statistic (WHO-NCHS). Berdasarkan baku WHO-NCHS status

gizi dibagi menjadi empat : Pertama, gizi lebih untuk over weight,

termasuk kegemukan dan obesitas. Kedua, Gizi baik untuk well

nourished. Ketiga, Gizi kurang untuk under weight yang mencakup

mild dan moderat, PCM (Protein Calori Malnutrition). Keempat, Gizi

buruk untuk severe PCM, termasuk marasmus, marasmik-kwasiorkor

dan kwasiorkor.

Pendataan gizi buruk di Kabupaten Cilacap didasarkan pada 2

kategori yaitu dengan indikator membandingkan berat badan dengan

umur (BB/U) dan kategori kedua adalah membandingkan berat badan

dengan tinggi badan (BB/TB). Skrining pertama dilakukan di

posyandu dengan membandingkan berat badan dengan umur melalui

kegiatan penimbangan.Jika ditemukan balita yang beradadibawah

garis merah (BGM) atau dua kali tidak naik (2T), maka dilakukan

konfirmasi status gizi dengan menggunakan indikator berat badan

menurut tinggi badan. Jika ternyata balita tersebut merupakan kasus

buruk, maka segera dilakukan perawatan gizi buruk sesuai pedoman

di Posyandu dan Puskesmas. Jika ternyata terdapat penyakit

penyerta yang berat dan tidak dapat ditangani di Puskesmas maka

dirujuk ke rumah sakit.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 55

Hasil penemuan kasus timbang balita bawah kasus merah

dapat terlihat pada grafik 3.11 berikut ini.

Grafik 3.11 Jumlah Penemuan Kasus Bawah Garis Merahdi Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber :Simpus 2015

Berdasarkan grafik 3.11 diatas diketahui bahwa kasus bawah

garis merah secara keseluruhan berjumlah 388 kasus dengan

kejadian terbanyak berada diwilayah UPT Cimanggu II sebanyak 31

kasus.

Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui

intensifikasi pemantauan tumbuh kembang Balita di Posyandu,

dilanjutkan dengan penentuan status gizi oleh bidan di desa atau

petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk harus segera

ditindak lanjuti dengan rencana tindak yang jelas, sehingga

penanggulangan gizi buruk dapat memberikan hasil yang lebih

optimal.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 56

b) Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir

dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Penyebab terjadinya

BBLR antara lain karena ibu hamil yang mengalami anemia,

kekurangan suplai gizi dalam kandungan ataupun lahir kurang bulan.

Bayi yang lahir dengan berat badan rendah perlu penanganan yang

serius karena pada kondisi tersebut bayi mudah sekali mengalami

hipotermi dan belum sempurnanya pembentukan organ-organ

tubuhnya yang biasanya akan menjadi penyebab utama kematian

bayi.

Kasus BBLR dirinci menurut jenis kelamin secara lengkap

terdapat pada grafik 3.12 dibawah ini.

Grafik 3.12 Distribusi Frekuensi BBLR Menurut Jenis Kelamindi Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: Simpus2015

Berdasarkan grafik 3.12 diatas dapat diketahui bahwa kasus

BBLR 4,2% dengan kasus BBLR dengan kasus terbanyak terjadi di

wilayah kerja UPT Puskesmas Kedungreja sebanyak 119 kasus.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 57

B. INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN

Indikator derajat kesehatan merupakan salah satu indikator hasil

pencapaian pelaksanaan program kesehatan dalam bentuk Standar

Pelayanan Minimal (SPM). Adapun ketentuan tersebut sesuai dengan

Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 828/MENKES

/SK/IX/2008 tentang Standar Pelayanan Minimum terdapat 18 indikator.

Pencapaian Indikator SPM secara lengkap terdapat pada tabel 3.5sebagai

berikut :

Tabel 3.5 Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM)

Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Tahun 2015

No INDIKATOR -SPM REALISASI

(A) TARGET(

B) A/B(%)

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 (mendapat pelayanan kehamilan paling sedikit 4 kali sesuai standar)

30,220 31,779 95.09

2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

6,576 6,356 103.46

3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

29,595 29,725 99.56

4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (masa 6 sampai 42 jam pasca persalinan)

28,812 29,725 96.93

5 Cakupan Neonatus (bayi umur 0-28 hari) dengan Komplikasi yang Ditangani

3,866 4,125 93.72

6 Cakupan Kunjungan Bayi 28,584 29,536 96.78

7

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (desa/kelurahan dengan cakupan imunisasi dasar secara lengkap pada bayi >= 80%)

284 284 100.00

8 Cakupan Pelayanan Pemantauan Tumbuh-Kembang Anak Balita (12-59 bulan)

102,184 115,333 88.60

9 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin

9,701 12,795 75.82

10 Cakupan Balita GiBur Mendapat Perawatan 76 76 100.00

11 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa Kelas I SD dan Setingkat oleh nakes atau Tenaga Terlatih (guru UKS/ dokter kecil)

32,322 32,834 98.44

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 58

12 Cakupan Peserta KB Aktif pada Pasangan Usia Subur

251,708 358,562 70.20

13 Angka Penemuan Acute Flacid Paralysis (lumpuh layuh mendadak) per 100.000 penduduk < 15 tahun

12 415,945 2.88

14 Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita

1,209 4,820 25.08

15 Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif

1,499 1,498 100.07

16 Cakupan Penderita DBD yang ditangani 1,057 1,057 100.00

17 Cakupan Penemuan Penderita Diare 23,318 45,322 51.45

18

Cakupan Pelayanan Pasien Masyarakat Miskin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar(Puskesmas/BalaiPengobatan/Praktek bersama dan Perorangan)

385,058 1,244,599 30.94

19 Cakupan Pelayanan Pasien Masyarakat Miskin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan (Rumah Sakit/BKMM/BKPM/BKIM)

48,825 1,244,599 3.92

20 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan oleh Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) di Kab/Kota

7 7 100.00

21 Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam

15 15 100.00

22 Cakupan Desa Siaga Aktif 284 284 100.00

Sumber: SPM ONLINE

Berdasarkan tabel 3.5 diatas diketahui bahwa dari 18 indikator Standar

Pelayanan Minimal (SPM) masih terdapat indikator yang belum mencapai

target. Pencapaian terget terendah berada pada indikator cakupan penemuan

dan penanganan penderita penyakit. Dari lima indikator yang ada pada

cakupan tersebut 2 diantara belum mencapai target yaitu indikator penemuan

penderita pnemonia balita hanya mencapai 25.08% dari target 100% dan

indikator penemuan penderita diare hanya mencapai 51.45% dari target 60%.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 59

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128 tahun 2004

dinyatakan bahwa fungsi Puskesmas dibagi menjadi tiga fungsi utama:

Pertama sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

primer ditingkat pertama di wilayahnya,kedua sebagai pusat penyedia data

dan informasi kesehatan di wilayah kerjanya sekaligus dikaitkan dengan

perannya sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di

wilayah kerjanya dan ketiga sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan

Perorangan (UKP) primer/tingkat pertama yang berkualitas dan berorientasi

pada pengguna layanannya.

Upaya kesehatan di Puskesmas dipilah dalam dua kategori yakni :

Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer yaitu puskesmas sebagai

pemberi layanan promotif dan preventif dengan sasaran kelompok dan

masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

pencegahan penyakit; pusat pelayanan kesehatan perseorangan primer

yakni peran Puskesmas dimaknai sebagai gate keeper(kontak pertama) pada

pelayanan kesehatan formal dan rujukan sesuai dengan SPM.

Program Pokok Puskesmas merupakan program pelayanan

kesehatan yang wajib di laksanakan karena mempunyai daya ungkit besar

terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

1. Pelayanan KIA dan KB

Pelayanan KIA dan Peserta KB Baru yaitu program pelayanan

kesehatan KIA dan KB di Puskesmas yang ditujukan untuk

memberikan pelayanan kepada PUS (Pasangan Usia Subur) untuk

melaksanakan program KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas

serta pelayanan bayi dan balita. Dari hasil pencatatan dan laporan

pelaksanaan kegiatan program KIA, diperoleh data data yang berkaitan

dengan pelayanan KIA dan KB seperti tabel 4.1 di bawah ini:

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 60

Tabel 4.1 Data Dasar Program KIA Dan KB Di UPT Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

NO

KECAMATAN PUSKESMAS Ibu

Hamil Lahir Hidup

Peserta KB Baru

Peserta KB aktif

WUS (15-39

Th)

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 357 354

1.874 8.530 4.373

Dayeuhluhur II 297 255 3.765

2 Wanareja Wanareja I 1154 1.058

4.778 17.546 12.617

Wanareja II 505 445 5.584

3 Majenang Majenang I 2020 1.884

4.061 21.647 18.831

Majenang II 683 621 6.454

4 Cimanggu Cimanggu I 881 748

2.950 16.232 9.545

Cimanggu II 819 775 8.794

5 Karangpucung Karangpucung I 715 660

1.019 11.575 8.784

Karangpucung II 450 427 5.635 6 Cipari Cipari 1.128 1.028 1.907 8.467 12.438 7 Sidareja Sidareja 975 891 2.450 7.624 11.700 8 Kedungreja Kedungreja 1.380 1.327 2.182 9.714 16.646 9 Patimuan Patimuan 767 768 902 7.104 8.781

10 Gandrungmangu Gandrungmangu I 1.148 1.036

1.660 14.231 12.806

Gandrungmangu II 632 587 7.569 11 Bantarsari Bantarsari 1.243 1.129 1.593 8.495 13.425 12 Kawunganten Kawunganten 1.496 1.317 2.807 9.853 16.220

13 Jeruklegi Jeruklegi I 817 816

2.222 9.205 8.951

Jeruklegi II 369 384 4.828

14 Kesugihan Kesugihan I 965 906

2.052 13.907 10.931

Kesugihan II 1.201 1.214 12.901

15 Adipala Adipala I 1.025 938

2.038 10.784

11.000

Adipala II 638 611 6.682 16 Maos Maos 700 664 1.148 5.252 8.802 17 Sampang Sampang 623 593 1.040 5.785 7.858

18 Kroya Kroya I 1.034 947

4.051 16.694 13.078

Kroya II 849 800 8.797 19 Binangun Binangun 1.011 911 2.398 9.687 12.852

20 Nusawungu Nusawungu I 639 581

3.163

9.864 7.510

Nusawungu II 739 614 7.552

21 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 715 666

2.073 9.124 8.734

Cilacap Selatan II 578 526 7.380

22 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 824 769

3.511 9.399 10.116

Cilacap Tengah II 613 620 7.440

23 Cilacap Utara

Cilacap Utara I 904 835 2.597 8.987

8.878 Cilacap Utara II 590 552 6.702

24 Kampunglaut Kampunglaut 295 279 493 2.002 2.900 JUMLAH KABUPATEN 31.779 29.536 54.909 25.178 357.859

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 61

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas diketahui bahwa jumlah Wanita

Usia Subur (WUS) terbanyak: 18.831 jiwa berada di wilayah

kerjaPuskesmas Majenang I, jumlah ibu hamil terbanyak 2.020 jiwa

berada di wilayah kerja Puskesmas Majenang 1, Jumlah Bayi Lahir

Hidup terbanyak 1.884 jiwa berada diwilayah kerja Puskesmas

Majenang 1 dan Jumlah Peserta KB Aktif terbanyak : 29.647 jiwa

berada di Kecamatan Majenang 1. Jumlah Peserta KB baru tertinggi di

Kecamatan Wanareja 4.778 . Data Dasar tersebut banyak yang tertinggi

di daerah Majenang Karena Kecamatan Majenang pada Tahun 2015

jumlah penduduknya tertinggi dari 24 kecamatan yang ada di

Kabupaten Cilacap.

a. Kunjungan Ibu Hamil (K1)

Pelayanan kesehatan untuk ibu meliputi pelayanan

kesehatan antenatal, pertolongan persalinan dan pelayanan pasca

persalinan (masa nifas). Pemantauan kegiatan cakupan untuk

pelayanan baru ibu hamil (K1), sedangkan untuk melihat akses dan

pelayanan kesehatan ibu sesuai standar pelayanan sedikitnya 4

kali pemeriksaan dalam kehamilannya (K4).Pemeriksaan

kehamilan pada ibu hamil sebaiknya dilakukan pada awal

kehamilannya, minimal pada trimsester pertama, dilanjutkan 1 kali

pada triwulan kedua, 2 kali pada semester 3.

Dari hasi pencatatan dan pelaporan pada program

kesehatan ibu dan anak, pencapaian hasil kegiatan untuk

pelayanan K1 di Puskesmas Kabupaten Cilacap tahun 2015

sebanyak 31.779 dari jumlah sasaran ibu hamil sejumlah 31.779.

Dengan demikian cakupan pencapaian kunjungan K1 sebesar

100%. Dari jumlah kunjungan ibu hamil di Puskesmas tersebut,

kunjungan terbanyak terdapat di wilayah kerja Puskesmas

Majenang I sebanyak 2.020 kunjungan ibu hamil. Pencapaian

tersebut terlihat pada grafik 4.1 di bawah ini :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 62

Grafik 4.1 Kunjungan ibu hamil (K1) di Puskesmas Kabupaten Cilacap

Tahun 2015

Sumber :Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.1 diketahui bahwa kunjungan ibu hamil

(K1) terbanyak2020 kunjungan berada di UPT Majenang I dan

kunjungan terendah295 kunjungan berada di UPT Puskesmas

Dayeuhluhur II. Kunjungan K1 terendah dikarena secara geografis

kampung laut sulit untuk akses terhadap pelayanan kesehatan.

b. Kunjungan Ibu Hamil (K-4)

K-4 atau kunjungan ke empat mempunyai pengertian yaitu :

1) Berdasarkan indikator MDGs goal 5 Indikator

Kunjungan ibu hamil K-4 adalah Ibu hamil yang mendapatkan

pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit 4 kali dengan

distribusi pemberian pelayanan minimal 1 kali pada triwulan

pertama, 1 kali pada triwulan kedua dan 2 kali pada triwulan

ketiga umur kehamilan dan mendapat 90 tablet Fe selama

periode kehamilan disatu wilayah kerja pada satu kurun waktu.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 63

2) Berdasarkan Pedoman SPM Bidang Kesehatan

Pedoman Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang

Kesehatan Tahun 2009 Depkes RI 2009 menyebutkan bahwa

Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah cakupan Ibu hamil

yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan

standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu. Pelayanan pemeriksaan ibu hamil dalam ilmu

epidemiologi menggunakan pendekatan prospektif atau biasa

dikenal dengan istilah kohor atau dalam program pencatatan

dan pelaporan program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) tercatat

dalam buku register kohor ibu.

Pencapaian kegiatan program KIA untuk kunjungan K-4 di

Kabupaten Cilacap Tahun 2015 sebanyak 30.220 kunjungan ibu

hamil dari jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 31.779 ibu

hamil.Dengan demikian angka pencapaian cakupan kunjungan K-4

sebesar 95,1 %. Data yang di dapatkan pada pencatatan dan

pelaporan Puskesmas Tahun 2015 untuk kunjungan K-4 terbanyak

ada di wilayah kerja Puskesmas Majenang I sebanyak 1.991

kunjungan ibu hamil dengan data jumlah ibu hamil di wilayah kerja

Majenang I tersebut sebanyak 2.020 ibu hamil. Dengan demikian

pencapaian cakupan kunjungan K-4 di wilayah kerja Puskesmas

Majenang I 98,6 %.Karena jumlah ibu hamil di Wilayah kerja

puskesmas Majenang I tinggi jadi jumlah Kunjungan K4 tertinggi di

Kabupaten Cilacap .

Kunjungan K-4 dapat dilihat sebagamana terlihat pada tabel

29 (terlampir) atau pada grafik 4.2 di bawah ini :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 64

Grafik 4.2 Kunjungan Ibu hamil (K-4) UPT Puskesmas

Kabupaten CilacapTahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.2 diketahui bahwa kunjungan ibu hamil

(K-4) terbanyak1.991 kunjungan berada diwilayah kerja UPT

Puskesmas Majenang I dan paling sedikit terdapat di Puskesmas

Dayeuhluhur II sebanyak 232 kunjungan.

c. Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan

Indikator global untuk menurunkan jumlah kematian ibu

yaitu angka kematian ibu, Proporsi pertolongan kelahiran oleh

tenaga kesehatan terlatih dan angka pemakaian kontrasepsi pada

pasangan usia subur 15-49 tahun. Sedangkan monitoring lokal

Kabupaten/Kota dan Kecamatan digunakan proksi atau alat ukur

indikator. Indikator global atau Nasional ini mempunyai target

menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya antara

tahun 1990-2015 (Berdasarkan indikator MDGs).

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 65

(CBR x jumlah penduduk di wilayah kerja.) X 1,1

Proporsi pertolongan kelahiran oleh tenaga kesehatan

terlatih atau cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau

tenaga kesehatan adalah perbandingan antara persalinan yang

ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, seperti dokter, bidan,

perawat, dan tenaga medis lainnya dengan jumlah persalinan

seluruhnyadan dinyatakan dalam persentase. Untuk menghitung

atau mengukur kematian ibu secara akurat adalah suatu hal yang

tidak mudah, kecuali tersedia data registrasi yang sempurna

tentang kematian dan penyebab kematian, maka sebagai proksi

indikator digunakan proporsi pertolongan kelahiran oleh tenaga

kesehatan terlatih.

Pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan adalah merupakan cakupan

ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu. Adapun untuk menentukan

jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja dalam kurun

waktu tertentu dapat diperkirakan dengan formula:

Jumlah ibu hamil di Puskesmas Kabupaten Cilacap tahun

2015 sebanyak 31.779 dan sedangkan jumlah ibu bersalin di

Puskesmas Kabupaten Cilacap tahun 2015 sejumlah 29.725 ibu,

dengan jumlah persalinan terbanyak di Puskesmas Majenang I

sejumlah 1.893 ibu, dari jumlah kunjungan ibu hamil (K4) sebanyak

1.991 kunjungan ibu, maka pencapaian cakupan terhadap

pertolongan persalinan di wilayah Majenang I sebesar 95 %.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 66

Adapun dari jumlah persalinan tersebut, yang di tolong oleh

tenaga kesehatan memiliki kompetensi kebidanan sejumlah

29.595, atau sebesar 99,6%. Untuk jumlah pelayanan persalinan

terendah terdapat di wilayah kerja Puskesmas Dayeuhluhur II,

dengan jumlah persalinan sebanyak 256 ibu melahirkan dari

jumlah ibu hamil yang memeriksakan (K-4), sebanyak 232 ibu,

dengan demikian capaian cakupan persalinan di wilayah kerja

Puskesmas Dayeuhluhur II sebesar 104,15 %.

Dari data tersebut, terlihat bahwa pelayanan pertolongan

persalinan yang terjadi di wilayah Puskesmas jika dibandingkan

dengan jumlah pelayanan kunjungan ibu hamil (K4) tidak sama, hal

ini sangat mungkin, mengingat definisi pelayanan kunjungan ibu

hamil (K4) tidak sampai pada tahapan pelayanan persalinan,

dengan demikian dimungkinkan adanya beberapa pelayanan

persalinan di wilayah kerja Puskesmas yang lebih banyak dari

jumlah pelayanan kunjungan ibu hamil (K4). Pencapaian cakupan

ini dapat di gunakan sebagai salah satu indikator tingkat

pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah pada

tahun tertentu.

Gambaran pelayanan pertolongan persalinan pada ibu hamil

di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Cilacap tahun 2015 oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, terhadap

pelayanan ibu hamil sesuai pelayanan antenatal sesuai standar

(K4) , serta cakupan pelayanan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan terhadap

pelayanan ibu hamil sesuai pelayanan antenatal sesuai standar

(K4) dapat di lihat pada grafik 4.3 di bawah ini :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 67

Grafik 4.3 Distribusi Persalinan Tenaga Kesehatan Di UPT Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.3 diatas diketahui bahwa jumlah ibu

hamil dan persalinan ditolong tenaga kesehatan dengan jumlah

terbanyakdiUPT Puskesmas Majenang I1893 jiwa dan jumlah

terendah di UPT Puskesmas Dayeuhluhur II252 jiwa.

Berikut gambaran pelayanan pada ibu hamil di Puskesmas

Kabupaten Cilacap tahun 2015 oleh nakes yang memiliki

kompetensi kebidanan pada pelayanan ibu hamil sesuai standar

Grafik 4.4 Cakupan Pelayanan Antenatal (K4)& Pelayanan

PersalinanNakes Di Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 68

Berdasarkan grafik 4.4 diatas diketahui bahwa jumlah ibu

hamil yang mendapat pelayanan antenatal sesuai standar (K4) dan

pertolongan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terbanyak

berada diwilayah UPT Puskesmas Majenang I dan jumlah terendah

di wilayah kerja UPT Puskesmas Dayeuhluhur II.

d. Ibu Nifas

Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan

sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca

persalinan oleh tenaga kesehatan.Masa Nifas terbagi menjadi 3

Periode yakni Puerperium Dini yaitu kepulihan dimana ibu telah

diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan, Dalam agama islam

dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari. Puerperium

Intermedialyaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang

lamanya 6-8 minggu dan remote Puerperium merupakan waktu

yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila

selama hamil atau waktu bersalin mempunyai komplikasi. Waktu

untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan

atau tahunan.

Pelayanan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan

darah, nadi, respirasi dan suhu. Pemeriksaan tinggi fundus uteri

(involusi uterus). Pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per

vaginam lainnya. Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif

6 bulan. Pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali.

Tujuan pelayanan kesehatan pada ibu nifas atau asuhan

keperawatan masa nifas adalah Menjaga kesehatan ibu dan

bayinya, baik fisik maupun psikologik, Melaksanakan skrining yang

komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila

terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya dan Memberikan

pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,

keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada

bayinya dan perawatan bayi sehat dan Memberikan pelayanan

tentang program keluarga berencana.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 69

Jumlah ibu melahirkan yang mendapatkan pelayanan ibu

nifas sebanyak 29.725 ibu dari jumlah keseluruhan ibu melahirkan

sebanyak 28.812 ibu dengan kata lain pencapaian cakupan

pelayanan ibu melahirkan terhadap ibu nifas sebesar 96,9%.

seperti terlihat pada grafik 4.5 dibawah ini:

Grafik 4.5 Cakupan Pelayanan Ibu NifasDi UPT Puskesmas

Kabupaten CilacapTahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Pelayanan terhadap ibu nifas angka cakupan terendah

terdapat di wilayah kerja Puskesmas Wanareja II sebesar 87, 2 %

dan tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Kedungreja sebesar

101,7%. Puskesmas Kedungreja tertinggi dalam cakupan

pelayanan nifas dimungkinkan karena di kecamatan tersebut

hanya ada satu Puskesmas sementara jumlah penduduknya

sampai mencapai 82.948 jiwa.

Vitamin A adalah suatu vitamin yang berfungsi dalam sistem

penglihatan, fungsi pembentukan kekebalan dan fungsi reproduksi.

Vitamin A perlu diberikan dan penting bagi ibu selama dalam masa

nifas.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 70

Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan

jumlah kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga pemberian

kapsul vitamin A (200.000 unit) pada ibu nifas sangatlah penting,

selain bermanfaat bagi ibu kapsul vitamin A juga bermanfaat pada

bayi, karena pada masa nifas ibu menyusui bayinya sehingga

secara tidak langsung bayi pun juga memperolehnya. Manfaat

vitamin A selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh dapat juga

meningkatakan kelangsungan hidup anak serta membantu

pemulihan kesehatan ibu nifas yang erat kaitanya dengan anemia

dan mengurangi resiko buta senja pada ibu menyusui ini sering

terjadi karena kurang vitamin A.

Pencapaian Cakupan Pemberian vitamin A pada ibu nifas

tahun 2015 di Puskesmas Kabupaten Cilacap seperti tergambar

pada grafik di bawah ini :

Grafik 4.6 Pencapaian Cakupan Pemberian Vitamin A Terhadap Ibu Nifas

Di UPT Puskesmas Kabupaten Cilacap tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Dari grafik 4.6 dapat di ambil kesimpulan bahwa cakupan

pemberian vitamin A pada ibu nifas tahun 2015 sebanyak 26

Puskesmas mencapai 100% terlihat dalam tabel 4.2 di bawah ini :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 71

Tabel 4.2

Pencapaian Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Kabupaten Tahun 2015

NO PUSKESMAS CAKUPAN IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A

1 Dayeuhluhur I 100,0

2 Dayeuhluhur II 100,0

3 Wanareja I 77,9

4 Wanareja II 100,0

5 Majenang I 99,9

6 Majenang II 100,0

7 Cimanggu I 98,9

8 Cimanggu II 96,7

9 Karangpucung I 100,0

10 Karangpucung II 100,0

11 Cipari 100,0

12 Sidareja 100,3

13 Kedungreja 99,5

14 Patimuan 94,1

15 Gandrungmangu I 100,0

16 Gandrungmangu II 100,0

17 Bantarsari 100,0

18 Kawunganten 100,0

19 Jeruklegi I 100,0

20 Jeruklegi II 100,0

21 Kesugihan I 99,0

22 Kesugihan II 99,8

23 Adipala I 99,9

24 Adipala II 93,8

25 Maos 100,0

26 Sampang 100,0

27 Kroya I 100,0

28 Kroya II 98,7

29 Binangun 100,0

30 Nusawungu I 100,0

31 Nusawungu II 100,0

32 Cilacap Selatan I 99,9

33 Cilacap Selatan II 100,0

34 Cilacap Tengah I 100,0

35 Cilacap Tengah II 100,0

36 Cilacap Utara I 100,0

37 Cilacap Utara II 100,0

38 Kampunglaut 101,1

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 72

e. Ibu hamil dengan imunisasi TT2+

Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) merupakan proses untuk

membangun kekebalan dalam upaya pencegahan terhadap infeksi

tetanus. Manfaat imunisasi TT ibu hamil adalah melindungi bayinya

yang baru lahir dari tetanus neonatorum dan melindungi ibu

terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka. Imunisasi TT untuk

ibu hamil diberikan 2 kali, dengan imunisasi pertama sebaiknya

diberikan sejak di ketahui postif hamil dan untuk imunisasi kedua

diberikan dengan interval antara minimal 4 minggu.

Jadwal pemberian Imunisasi TT pada ibu hamil.

TT1 : Diberikan pada kunjungan awal/Trimester I

TT2 : 4 Minggu setelah TT1 perlindungan 3 tahun

TT3 : 6 Bulan setelah TT2 perlindungan 5 Tahun

TT4 : 1 Tahun setelah TT3 perlindungan 10 Tahun

TT5 : 1 Tahun setelah TT4 perlindungan 25 Tahun

Jumlah Ibu hamil tahun 2015 ini sebanyak 31.779 dan yang telah

dilakukan imunisasi TT 2+ sebanyak 32.859.

Grafik 4.7 Distribusi Ibu Hamil Dengan Imunisasi TT2+

Di UPTPuskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 73

Berdasarkan grafik 4.7 diatas diketahui bahwa jumlah ibu

hamil yang mendapat imunisasi TT2+ dengan jumlah terbanyak

berada diwilayah UPT Puskesmas Gandrungmangu I dan jumlah

terendah di wilayah kerja UPT Puskesmas Cilacap Selatan II.

f. Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+

Secara ideal setiap WUS mendapatkan Imunisasi TT

sebanyak 5 kali dalam hidupnya, mulai dari TT I sampai TT

5.Pemberian imunisasi TT pada wanita usia subur diberikan pada

saat :

1) TT I adalah waktu imunisasi di klas I SD.

2) TT II adalah waktu imunisasi di klas II SD.

3) TT III adalah waktu imunisasi calon pengantin (caten).

4) TT IV adalah waktu imunisasi pertama pada saat hamil.

5) TT V adalah waktu imunisasi kedua pada saat hamil.

Apabila wanita usia subur pada saat sekolah SD, tidak

mendapatkan imunisasi TT maka maka status imunisasinya adalah

1) TT I adalah waktu imunisasi calon pengantin pertama.

2) TT II adalah satu bulan setelah imunisasi TT I.

3) TT III adalah waktu imunisasi pertama pada saat hamil.

4) TT IV adalah waktu imunisasi kedua pada saat hamil.

Hasil pencatatan dan pelaporan pada program imunisasi TT

imunisasi TT2+ pada wanita usia subur tahun 2015 di Puskesmas

Kabupaten Cilacap seperti tergambar pada grafik 4.8 di bawah ini:

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 74

Grafik 4.8 Distribusi Imunisasi TT2+ Pada Wanita Usia Subur

Di Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.8 diatas diketahui bahwa jumlah ibu

hamil yang mendapat imunisasi TT2+ dengan jumlah terbanyak

berada diwilayah UPT Puskesmas Gandrungmangu I dan jumlah

terendah di wilayah kerja UPT Puskesmas Kampunglaut.

g. Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3

Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yg erat

dengan ketersediaan jumlah darah yg diperlukan (hemoglobin).

Dalam tubuh manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting,

yaitu Untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan

berguna untuk Proses pembentukan energi di dalam sel.

Saat keadaan tidak hamil zat besi bisa diperoleh dari menu

makanan yang sehat dan seimbang tetapi saat masa kehamilan

suplay zat besi dari makanan masih belum mencukupi sehingga

diperlukan suplemen berupa tablet Besi (fe).

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 75

Tujuan pemberian tablet Fe adalah untuk memenuhi

kebutuhan Fe pada ibu hamil karena pada masa kehamilan

kebutuhan zat besi dalam tubuh akan meningkat mencapai 2 kali

lipat dari kebutuhan sebelum hamil, hal ini terjadi karena selama

hamil volume darah meningkat 50%, dikarenakan adanya

pertumbuhan janin dan plasenta yg sangat memerlukan zat besi.

Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabakan

anemia, dimana pada wanita dikatakan anemia apabila kondisi

kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr%.

Sedangkan pada ibu hamil dikatakan amenia atau anemia dalam

kehamilan adalah kondisi ibu hamil dengan kadar haemoglobin

dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada

trimester II (Saifuddin, 2002).

Anemia kekurangan zat besi merupakan tahap yang paling

parah, dengan ditandai adanya penurunan cadangan besi,

konsentrasi besi serum, dan saturasi transferin yang rendah, serta

konsentrasi hemoglobin atau nilai hematokrit yang menurun.

Anemia defisiensi besi disebabkan oleh rendahnya asupan

besi selama kehamilan sedangkan kebutuhan zat besi sangat

dibutuhkan, berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis

dikarenakan cadangan besi kosong (depleted iron store) sehingga

berakibat pembentukan hemoglobin berkurang. Anemia defisiensi

besi pada wanita hamil mempunyai dampak bervariasi dari keluhan

yang sangat ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan

kehamilan abortus, partus imatur atau prematur dan gangguan

pada janin dismaturitas, mikrosomi, BBLR, dan kematian perinatal.

Pengobatan anemia defisiensi besi pada wanita hamil

dengan pemberian tambahan zat besi. Kebijakan program KIA di

Indonesia saat ini menetapkan bahwa pemberian tablet Fe (320

mg Fe sulfat, 0,5 mg asam folat) untuk semua ibu hamil sebanyak

1 kali 1 tablet selama 90 hari. Jumlah tersebut mencukupi

kebutuhan tambahan zat besi selama kehamilanyaitu 100 mg.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 76

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3

menurut kecamatan dan puskesmas di Kabupaten Cilacap tahun

2015 untuk tablet Fe 1 (30 tablet ) sebanyak 31.779 ibu hamil dan

Fe 3 (90 tablet) sebanyak 30.220 dari jumlah ibu hamil sebanyak

31.779 ibu hamil. Cakupan pencapaian pemberian tablet Fe 1

sebesar 100%, sedangkan pemberian Tablet Fe3 sebesar 95%.

Ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3

diPuskesmas secara lengkap terdapat pada grafik sebagai berikut.

Grafik 4.9 Distribusi Ibu Hamil Mendapatkan Fe1 dan Fe 3

Di UPT Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.9 diatas diketahui bahwa jumlah ibu

hamil yang mendapatkan Fe1 dan Fe3 dengan jumlah terbanyak

berada diwilayah UPT Puskesmas Majenang I dan jumlah terendah

di wilayah kerja UPT Puskesmas Kampunglaut.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 77

h. Kunjungan Kebidanan

1) Penanganan komplikasi kebidanan

Deteksi dini kehamilan dengan faktor risiko adalah

kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang

mempunyai faktor risiko dan komplikasi kebidanan. Kehamilan

merupakan proses reproduksi yang normal, tetapi tetap

mempunyai risiko untuk terjadinya komplikasi. Oleh karenanya

deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan masyarakat tentang

adanya faktor risiko dan komplikasi, serta penanganan yang

adekuat sedini mungkin merupakan kunci keberhasilan dalam

penurunan angka kematian ibu.

Faktor risiko pada ibu hamil meliputi : Primigravida

kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, Anak lebih dari 4,

Jarak persalinan dan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun,

Kurang energi kronis (KEK) dengan lingkar atas kurang dari

23.5 cm atau penambahan berat badan < 9 kg selama masa

kehamilan, Anemia dengan Hemoglobin < 11 g/dl, Tinggi badan

kurang dari 145 cm atau dengan kelainan bentuk panggul dan

tulang belakang, Riwayat hipertensi pada kehamilan

sebelumnya atau sebelum kehamilan ini, Sedang atau pernah

menderita penyakit kronis, riwayat kehamilan buruk (keguguran

berulang, kehamilan ektopik terganggu, mola hidatinosa,

ketuban pecah dini, bayi dengan cacat kongenital), Riwayat

persalinan dengan komplikasi dan Riwayat nifas dengan

komplikasi : perdarahan pasca persalinan, infeksi masa nifas,

psikosis post partum.

Pemantapan pelayanan KIA khususnya untuk kesehatan

ibu diutamakan pada kegiatan :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 78

a) Peningkatan pelayanan antenatal

Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu

selama masa kehamilannya dilaksanakan sesuai standar

pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar

Pelayanan Kebidanana (SPK). Pelayanan antenatal sesuai

standar meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan

kebidanan), pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus,

serta intervensi umum dan khusus (sesuai risiko yang

ditemukan dalam pemeriksaan). Pelayanan antenatal

disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Ditetapkan bahwa frekuensi pelayanan antenatal adalah min

4 kali selama kehamilan dengan ketentuan waktu pemberian

pelayanan min 1 kali pada triwulan pertama, min 1 kali

triwulan kedua, min2 kali pada triwulan ketiga.

Dalam pelayanan antenatal tindakan yang dilakukan terdiri

atas timbang berat badan dan ukur tinggi badan, Ukur

tekanan darah, nilai status gizi (ukur lengan atas), ukur

tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin dan denyut

jantung janin (DJJ), skrining status imunisasi tetanus dan

berikan imunisasi tetanus toksoid (TT),pemberian tablet besi

minimal 90 tablet selama kehamilan, test laboratorium (rutin

dan khusus), tatalaksana kasus dan konseling dan

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).

b) Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.

Pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh

tenaga kesehatan yang kompeten. Pada prinsipnya

penolong persalinan harus memperhatikanpencegahan

infeksi, metode pertolongan persalinan yang sesuai standar,

merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ketingkat

pelayanan yang lebih tinggi, melaksanakan inisiasi menyusu

dini (IMD) dan memberikan injeksi Vit K1 dan salep mata

pada bayi baru lahir.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 79

c) Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas

Pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam

sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.

Pelayanan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan

darah, nadi, respirasi dan suhu, pemeriksaan tinggi fundus

uteri, Pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam,

pemeriksaan payudara, anjuran ASI eksklusif, pemberian

kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali.

Ibu hamil di Kabupaten Cilacap tahun 2015 sejumlah 31.779

dan diperkirakan ibu hamil dengan komplikasi kebidanan

sebanyak 6.356 ibu hamil. Jumlah penanganan komplikasi

ibu hamil sejumlah 6.576 (103,46%). Gambar pelayanan

penanganan komplikasi kebidanan terdapat pada grafik 4.10

di bawah ini:

Grafik 4.10 Perkiraan Dan Penanganan Komplikasi Kebidanan Di UPT

Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: Simpus 2015

Dari grafik diatas terlihat puskesmas dalam penanganan

komplikasi kebidanan melebihi dari perkiraan kejadian

komplikasi kebidanan, terlihat pada tabel di bawah ini:

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 80

Tabel 4.3 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan

Di UPT Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

S

u

m

b

S

u

m

b

e

r

:

S

i

m

p

u

s

2

0

1

5

B

e

r

d

a

s

a

r

NO PUSKESMAS JUMLAH

IBU HAMIL

PERKIRAAN BUMIL DG

KOMP. KEB.

PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

1 Dayeuhluhur I 357 71 65 91,04

2 Dayeuhluhur II 297 59 84 141,41

3 Wanareja I 1.154 231 162 70,19

4 Wanareja II 505 101 114 112,87

5 Majenang I 2.020 404 473 117,08

6 Majenang II 683 137 142 103,95

7 Cimanggu I 881 176 73 41,43

8 Cimanggu II 819 164 70 42,74

9 Karangpucung I 715 143 346 241,96

10 Karangpucung II 450 90 162 180,00

11 Cipari 1.128 226 271 120,12

12 Sidareja 975 195 211 108,21

13 Kedungreja 1.380 276 265 96,01

14 Patimuan 767 153 197 128,42

15 Gandrungmangu I 1.148 230 217 94,51

16 Gandrungmangu II 632 126 86 68,04

17 Bantarsari 1.243 249 297 119,47

18 Kawunganten 1.496 299 192 64,17

19 Jeruklegi I 817 163 175 107,10

20 Jeruklegi II 369 74 87 117,89

21 Kesugihan I 965 193 230 119,17

22 Kesugihan II 1.201 240 249 103,66

23 Adipala I 1.025 205 283 138,05

24 Adipala II 638 128 150 117,55

25 Maos 700 140 190 135,71

26 Sampang 623 125 121 97,11

27 Kroya I 1.034 207 224 108,32

28 Kroya II 849 170 152 89,52

29 Binangun 1.011 202 232 114,74

30 Nusawungu I 639 128 190 148,67

31 Nusawungu II 739 148 88 59,54

32 Cilacap Selatan I 715 143 104 72,73

33 Cilacap Selatan II 578 116 32 27,68

34 Cilacap Tengah I 824 165 143 86,77

35 Cilacap Tengah II 613 123 141 115,01

36 Cilacap Utara I 904 181 180 99,56

37 Cilacap Utara II 590 118 104 88,14

38 Kampunglaut 295 59 74 125,42

Kabupaten 31.779 6.356 6576 103,46

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 81

Berdasarkan grafik 4.3 diatas diketahui bahwa persentase

terbesar (241,96%) cakupan lebih dari 100% penanganan

komplikasi kebidanan teringgi diwilayah kerja UPT

Puskesmas Karangpucung I capaian terendah berada

diwilayah kerja UPT Puskesmas Cimanggu(41,43%).

2) Penanganan komplikasi Neonatal

Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan

kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga

kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali,

selama periode 0 hari sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik

difasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah.

Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan

akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar,

mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan/masalah

kesehatan pada neonatus. Resiko terbesar kematian neonatus

terjadi 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama, dan bulan

pertama kehidupan.Sehingga jika bayi lahir difasilitas

kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas

kesehatan selama 24 jam pertama. Pelayanan kesehatan

neonatal dasar dilakukan secara komprehensif dengan

melakukan pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir dan

pemeriksaan menggunakan pendekatan manajemen terpadu

bayi muda (MTBM) untuk memastikan bayi dalm keadaan sehat

Pelayanan kesehatan pada neonatus di kabupaten

cilacap yang dilaksanakan oleh puskesmas tahun 2015, sesuai

dengan pencatatan dan pelaporan dari Program KIA, jumlah

perkiraan komplikasi neonatus sebanyak4.430 kasus dari

jumlah kelahiran hidup sebanyak 29.536 kelahiran, dengan

penanganan terhadap komplikasi kasus neonatus sebanyak

3.866 kasus (87,3%). Untuk gambaran penanganan komplikasi

neonatus di Kabupaten Cilacap dapat dilihat pada grafik 4.11

sebagai berikut:

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 82

Grafik 4.11 Penanganan Komplikasi Neonatus

Di UPT Puskesmas Kabupaten Cilacap tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.11 diatas dari penanganan

komplikasi neonatus yang ada di Puskesmas yang paling

banyak adalah di wilayah kerja Puskesmas Majenang I

sebanyak 271dari perkiraan komplikasi 283 (capaian 95,9) dan

penanganan komplikasi neonatus yang terendah ada di UPT

Puskesmas Cimanggu II sejumlah 27 dari perkiraan kasus

komplikasi neonatus sejumlah 116 (capaian 23,2%).

i. Pelayanan KB

1) Peserta KB Baru

Pelayanan KB berkualitas adalah pelayanan KB sesuai

standar dengan menghormati hak individu dalam

merencanakan kehamilan sehingga diharapkan dapat

berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu dan

menurunkan tingkat fertilitas ( kesuburan ) bagi pasangan yang

telah cukup memiliki anak (2 anak lebih baik) dan meningkatan

fertilitas bagi pasangan yang ingin mempunyai anak.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 83

Pelayanan KB bertujuan untuk menunda kehamilan.

Bagi pasangan usia subur yang ingin menjarangkan dan atau

menghentikan kehamilan dapat menggunakan metode

kontrasepsi. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau

mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan

antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut

(Manuaba, 1998). Kontrasepsi adalah usaha-usaha mencegah

terjadinya kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat

sementara, dapat juga bersifat permanen. Adapun macam dari

kontrasepsi adalah :

a) Kontrasepsi hormonal

Kontrasepsi hormonal adalah pilihan KB yang paling banyak

dipakai oleh akseptor yang terbagi dalam 3 cara KB yaitu

suntik, pil dan implant. Kontrsepsi hormonal berisi estrogen,

progestin atau campuran keduanya.

b) AlatKontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

AKDR atau IUD (spiral) adalah , Beberapa alasan dalam

pemilihan AKDR adalah penggunaannya dalam waktu

jangka panjang, tidak mengganggu produksi ASI serta tidak

memerlukan upaya tertentu untuk mempertahankan AKDR

di dalam rahim. Banyak jenis AKDR yang pernah

berkembang di Indonesia, diantaranya adalah bentuk spiral,

tapal kuda, copper T.

c) Kontrasepsi mantap wanita (tubektomi)

Kontrasepsi mantap adalah pilihan untuk mengakhiri

kehamilan, dianjurkan untuk ibu yang sudah memiliki cukup

anak dan usia di atas 35 tahun. Pada tubektomi, dilakukan

pemotongan tuba atau saluran yang berfungsi sebagai jalan

lewat sel telur dari ovarium ke dalam rahim.

d) Kontrasepsi mantap pria (vasektomi)

Vasektomi merupakan kontrasepsi pada pria yang sangat

efektif melindungi istri dari kehamilan dengan tingkat

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 84

kegagalan 0.1 per 100 perempuan dalam tahun pertama.

Vasektomi adaalah pemotongan vas deferens (saluran

tempat keluarnya sperma dari testis). Mengakhiri kesuburan

dan pilihan menjalani vasektomi harus secara sukarela,

bahagia dan sehat. Untuk menilai 3 syarat tersebut, maka

setiap calon akseptor vasektomi harus menjalani konseling

dan seleksi kelayakan medik pratindakan.

Upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan

cakupan peserta KB diperlukan pengelolaan program yang

berhubungan dengan peningkatan aspek kualitas, teknis dan

aspek manajerial pelayanan KB. Dari aspek kualitas perlu

diterapkan pelayanan yang sesuai dengan standar dan variasi

pilihan metode KB, sedangkan dari metode teknis perlu

dilakukan pelatihan klinis dan non klinis secara

berkesinambungan. Selanjutnya aspek manajerial, pengelola

program KB perlu melakukan revitalisasi dalam segi analisis

situasi program KB dan sistem pencatatan dan pelaporan

pelayanan KB.

Sedangkan untuk mencapai keberhasilan pelayanan

keluarga berencana tidak terlepas pada dukungan anggota

masyarakat sebagai pendukung gerakan keluarga berencana

dengan berpartisipasi secara aktif sebagai peserta KB atau

akseptor KB. Akseptor KB menurut sasarannya terbagi menjadi

tiga fase yaitu fase menunda atau mencegah kehamilan, fase

penjarangan kehamilan dan fase menghentikan atau

mengakhiri kehamilan atau kesuburan. Akseptor KB lebih

disarankan untuk Pasangan Usia Subur (PUS) dengan

menggunakan alat kontrasepsi. Karena pada pasangan usia

subur inilah yang lebih berpeluang besar untuk menghasilkan

keturunan dan dapat meningkatkan angka kelahiran. Akseptor

KB yang diikuti oleh pasangan usia subur dapat dibagi menjadi

:Akseptor/peserta KB baru dan Akseptor atau peserta KB lama.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 85

Akseptor atau peserta KB baru, yaitu Pasangan Usia

Subur yang pertama kali menggunakan kontrasepsi setelah

mengalami kehamilan yang berakhir dengan keguguran atau

persalinan.

Peserta Keluarga Berencana di Kabupaten Cilacap

Tahun 2015 jumlah pasangan usia subur sejumlah 352.552

jiwa. Dari jumlah tersebut, peserta KB baru sejumlah 54.969

pasangan usia subur atau 15,6% meningkat dibanding tahun

2014 capaiannya hanya 10,4 %. Gambaran peserta KB baru

berdasarkan Kecamatan dapat di lihat pada grafik 4.12 di

bawah ini :

Grafik 4.12 Peserta KB Baru di Wilayah Kecamatan

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.12 diatas dari jumlah peserta KB

baru yang ada yang paling banyak adalah berada di kecamatan

Wanareja sebanyak 4.778 dan jumlah peserta KB baru paling

sedikit di Kecamatan Kampunglaut 493.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 86

2) Peserta KB Aktif

Peserta KB aktif adalah pasangan suami isteri yang sah

yang isteri/suaminya masih menggunakan alat, obat atau cara

kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dalam kurun waktu

tertentu. Pencapaian peserta KB aktif di suatu Kabupaten/Kota

dihitung/diperkirakan tiap tahun berdasarkan perhitungan

penurunan angka kelahiran total (Total Fertility Rate=TFR) yang

telah ditetapkan secara Nasional dan didistribusikan ke Provinsi

melalui Rapat Kerja Daerah program KB.

Cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) menjadi

peserta KB aktif adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan

dengan seluruh PUS dalam suatu di wilayah pada kurun waktu

tertentu. Pencatatan pelaporan program KB aktif Tahun 2015

dengan jumlah PUS sebanyak 352.552 dan jumlah akseptor KB

baru sejumlah 54.969 dan akseptor KB aktif sebanyak 251.708.

Cakupan sasaran PUS terhadap peserta KB aktif sebesar 71,4

mengalami kenaikan di banding cakupan tahun 2014 hanya

63,86%. Gambaran peserta KB aktif di Kabupaten Cilacap

dapat di lihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 4.13 Peserta KB Aktif Di Wilayah Kecamatan

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber :Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 87

Dari Grafik 4.13 diatas dapat terlihat bawa peserta KB

aktif terbanyak berada di wilayah Kecamatan Majenang

(21.647) sedangkan di wilayah Kecamatan Kampunglaut

(2.002) merupakan Kecamatan dengan peserta KB aktif paling

sedikit.

j. Pelayanan Kesehatan Bayi

Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari

pertama kehidupan manusia, dimana terjadi masa proses

penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan dalam rahim ke

kehidupan di luar rahim. Keadaan ini merupakan masa yang perlu

mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada

masa ini terdapat mortalitas paling tinggi.

Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator derajat

kesehatan. Tingginya angka kematian bayi dapat menjadi petunjuk

bahwa pelayanan maternal dan neonatal kurang baik. Selain itu,

penyebab tingginya kematian bayi dalam usia 28 hari pertama

merupakan indikator terhadap penanganan dan perawatan bayi

baru lahir. Perawatan bayi baru lahir meliputi: Pencegahan infeksi,

Penilaian bayi baru lahir, Pencegahan kehilangan panas, Asuhan

tali pusat, Inisiasi menyusu dini (IMD), Pencegahan perdarahan,

Pemberian imunisasi dan Pemeriksaan bayi baru lahir.

1) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)

Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan

sesuai standar pada 6 – 48 jam setelah lahir di suatu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan indikator ini dapat

diketahui akses/jangkauan pelayanan kesehatan neonatal.

Cakupan kunjungan Neonatus di Kabupaten Cilacap mencapai

99,3 % dengan cakupan kunjungan paling rendah terjadi di

wilayah kerja Puskesmas Kroya II sebesar 89,9 %.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 88

2) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap)

Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan

sesuai standar sedikitnya tiga kali yaitu 1 kali pada 6-48 jam, 1

kali pada hari ke 3/hari ke 7 dan 1 kali pada hari ke 8hari ke 28

setelah lahir disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Dengan indikator ini dapat diketahui efektifitas dan kualitas

pelayanan kesehatan neonatal Cakupan kunjungan Neonatus 3

kali (KN Lengkap) di Kabupaten Cilacap Tahun 2015 mencapai

96,7%. Untuk menggambarkan Pencapaian Kunjungan

Neonatus 3 kali (KN Lengkap) dapat di lihat pada grafik 4.14 di

bawah ini :

Grafik 4.14 Prosentase Pencapaian Kunjungan Neonatus 3 kali

(KN Lengkap) Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.14 prosentase pencapaian kunjungan

neonatus 3(KN Lengkap) Tahun 2015 Puskesmas yang

mencapai 100% ada 5 (lima) Puskesmas yaitu: Gandrungmangu

II, Adipala II, nusawungu II, Cilsel II, dan Cilteng II. Cakupan

Terendah di Puskesmas Kampunglaut hanya mencapai 81,72%.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 89

2. Pelayanan kesehatan anak

a. Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita Dan Prasekolah

Yang dimaksud dengan tumbuh kembang anak balita dan

prasekolah adalah Balita dan Anak prasekolah baru yang diperiksa

kesehatannya sekaligus dideteksi atau cek tumbuh kembangnya

oleh Petugas Puskesmas/Puskesmas Pembantu Polindes di dalam

maupun diluar Institusi Kesehatan.

Cakupan pelayanan kesehatan balita dan anak prasekolah

(1-5 th) yang dideteksi tumbuh kembangnya sesuai standar oleh

tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Cilacap tahun 2015

adalah Jumlah Balita dan anak pra sekolah (1-4 tahun) sebanyak

107.324 anak, Jumlah balita dan anak pra sekolah (1-4 tahun )

yang dideteksi dini tumbuh kembang diperoleh dari register anak

dan laporan LB 3 KIA sebanyak 87.612 anak.

Dari data tersebut maka, kinerja petugas penyelenggara

pelayanan deteksi tumbuh kembang balita dan anak prasekolah

dapat diukur dengan keberhasilan nilai cakupan pelayanan deteksi

tumbuh kembang balita dan anak prasekolah yakni sebesar 81,6%.

b. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat Oleh

Tenaga Kesehatan

Pemeriksaan penjaringan kesehatan siswa SD dan

setingkat (kelas 1) yang sesuai dengan Pedoman di wilayah kerja

tertentu dalam kurun waktu tertentu yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan atau tenaga terlatih/Guru UKS/Dokter kecil.

Perbandingan jumlah siswa SD dan setingkat yang mendapat

pemeriksaan penjaringan kesehatan yang sesuai pedoman dengan

jumlah proyeksi anak usia sekolah tingkat dasar yang mendapat

pemeriksaan penjaringan kesehatan yang sesuai pedoman

diperoleh dari laporan triwulan kesehatan anakdi 38 Puskesmas

Kabupaten Cilacap tahun 2015 sebesar 32.322 anak dari jumlah

sasaran anak sekolah dasar/setingkat sebanyak 32.834 anak

sekolah (98,4%) meningkat di bandingkan tahun 2014 (98,2%).

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 90

Untuk menggambarkan pelayanan kesehatan (penjaringan)

siswa SD & setingkat dapat di lihat pada grafik 4.15 di bawah ini :

Grafik 4.15 Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD & Setingkat

Di Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber :Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.15 diatas dari cakupan pelayanan

kesehatan (penjaringan) siswa SD & setingkat di Puskesmas yang

cakupannya mencapai 100% ada di 19 (Sembilan belas),

sedangkan Puskesmas yang cakupannya terendah adalah

Puskesmas Wanareja II (94,1%).

3. Pelayanan Imunisasi

Universal Child Immunization (UCI) adalah tercapainya kegiatan

imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11bulan) dengan indikator

tercapainya cakupan imunisasi dasar ≥ 80% dan Imunisasi dasar

lengkap pada bayi meliputi 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 3

dosis Hepatitis B, 1 dosis Campak.Desa UCI adalah desa/kelurahan

cakupan imunisasi campak ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 91

Dari hasil register dan pencatatan kegiatan imunisasi di 38

Puskesmas di Kabupaten Cilacap tahun 2015, pencapaian imunisasi

adalah sebagai berikut:

a. BCG

Penilaian terhadap cakupan imunisasi ini bertujuan untuk

menilai jangkauan program imunisasi khususnya pada bayi.

Cakupan imunisasi BCG di Kabupaten Cilacap tahun 2015 mencapai

99,54% di atas dari target yang ditetapkan yaitu 90%. Dari 38

Puskesmasyang sudah mencapai terget 90% ada 37 Puskesmas.

Adapun pencapaian targetlebih dari 100 % sejumlah 21 Puskesmas.

Hal ini jika dikaitkan dengan kunjungan neonatus akan jelas ada

kaitannya, dikarenakan pemberian imunisasi BCG bersamaan

dengan kunjungan neonatus. Untuk menggambarkan pencapaian

cakupan imunisasi BCG dapat di lihat pada grafik 4.16 di bawah ini :

Grafik 4.16 Pencapaian Cakupan Imunisasi BCG di UPT Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.16 diatas dari cakupan Imunisasi BCG

yang ada di Puskesmas yang paling tinggi adalah di UPT

Puskesmas Kawunganten (105,32%)sedangkanpencapaian

imunisasi BCG terendah berada di wilayah kerja UPT Puskesmas

Jeruklegi I (89,71%).

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 92

b. HB< 7 HARI

Penilaian terhadap cakupan imunisasi HB < 7 hari bertujuan

untuk menilai jangkauan program imunisasi pada bayi. Cakupan

Kabupaten Cilacap tahun 2015 mencapai 94,05%.Untuk

menggambarkan pencapaian cakupan imunisasi HB < 7 hari dapat

di lihat pada grafik 4.17 di bawah ini:

Grafik 4.17 Pencapaian Cakupan ImunisasiHB< 7 Hari

Di UPT Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.17 diatas dari cakupan Imunisasi HB < 7

hari yang ada di Puskesmas yang paling tinggi adalah di UPT

Puskesmas Majenang II (102,9%) pencapaian imunisasi HB < 7 hari

terendah berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Binangun

(60,48%).

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 93

c. Polio4

Secara keseluruhan cakupan imunisasi Polio 4 Kabupaten

Cilacap tahun 2015, mencapai 96 % hal ini sudah mencapai target

yang ditetapkan yaitu 95 % Cakupan imunisasi Polio 4 secara

lengkap terdapat pada grafik 4.18 dibawah ini.

Grafik 4.18 Pencapaian Cakupan Imunisasi PolioDi UPT Puskesmas

Kabupaten CilacapTahun 2015

Sumber :Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.18 diatas diketahuicakupan Imunisasi

Polio 4 tertinggidi UPT Puskesmas Dayeuhluhur II (119,61%)

sedangkan pencapaian terendah di UPT Puskesmas Wanareja I

(82,325%) .

d. DPT3 + HB3

Pencapaian imunisasiDPT3 dan HB 3, ini bertujuan untuk

menilai cakupan program imunisasi pada bayi. Cakupan Kabupaten

Cilacap tahun 2015 mencapai 97%, sudah terpenuhi target yang

ditentutan yaitu sebesar 90%. Cakupan imunisasi DPT 3 dan HB 3

selengkapnya terdapat pada grafik dibawah ini.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 94

Grafik 4.19 Pencapaian Cakupan Imunisasi DPT 3 + HB3

Di UPT PuskesmasKabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: SIMPUS 2015.

Berdasarkan grafik 4.19 cakupan Imunisasi DPT 3 dan HB 3

yang ada di Puskesmas yang paling tinggi adalah di Puskesmas

Kawunganten (109%) sedangkan pencapaian imunisasi DPT 3 dan

HB 3 terendah berada di wilayah kerja Kampunglaut (79%).

e. Campak

Cakupan Imunisasi Campak Kabupaten Cilacap tahun 2015

mencapai 98,54% melampauitarget sebesar 80%. Pencapaian

cakupan imunisasi campak selengkapnya pada grafik 4.20 berikut :

Grafik 4.20 Pencapaian Cakupan Imunisasi Campak

Di UPT Puskesmas Kabupaten CilacapTahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 95

Berdasarkan grafik 4.20 diatas dari cakupan Imunisasi

Campak yang ada di Puskesmas yang paling tinggi adalah di UPT

Puskesmas Dayeuhluhur II (112,16%) sedangkan pencapaian

imunisasi Campak terendah berada di wilayah kerja Puskesmas

Kampung Laut (84,58%).

4. Pelayanan Gizi

a. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Balita

Kurang Vitamin A (KVA) merupakan masalah yang tersebar

diseluruh dunia terutama di negara berkembang dan dapat terjadi

pada semua umur terutama pada masa pertumbuhan. KVA dalam

tubuh dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit yang merupakan

“Nutrition Related Diseases” dapat mengenai berbagai macam

anatomi dan fungsi dari organ tubuh seperti menurunkan sistem

kekebalan tubuh dan menurunkan epitelisme sel-sel kulit. Salah satu

dampak kurang Vitamin A adalah kelainan pada mata.

Kapsul vitamin A dosis tinggi berwarna biru dengan dosis

100.000 SI yang diberikan pada anak umur 0-12 pada bulan pebruari

dan agustus setiap tahunnya. Cakupan pemberian vit A bayi

Kabupaten Cilacap Tahun 2015 mencapai 52,57% tergambar pada

grafik 4.21:

Grafik 4.21 Cakupan Pemberian Vit A Pada Bayi

Di UPT Puskesmas Kabupaten Cilacap tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 96

Berdasarkan grafik 4.21 diatas diketahui Cakupan Pemberian

Vit A pada bayi paling tinggi adalah di UPT Puskesmas Cilacap

Selatan I mencapai 87,24% dan yang terendah berada di wilayah

kerja UPT Puskesmas Adipala 2 hanya mencapai 42,23 %.

Kapsul vitamin A dosis tinggi berwarna merah dengan dosis

200.000SI yang diberikan pada anak umur 12-59 bulan pada bulan

Pebruari dan Agustus setiap tahunnya. Cakupan pemberian Vit A

pada anak balita Kabupaten Cilacap Tahun 2015 mencapai 99,94%

Cakupan Pemberian Vit A secara lengkap terdapat pada grafik 4.22:

Grafik 4.22 Cakupan Pemberian Vit A Pada Balita

Di UPT PuskesmasKabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: SIMPUS 2015

Berdasarkan grafik 4.22 diatas diketahui bahwa cakupan

pemberian Vit A pada balita di tahun 2015 tertinggi (100,58 %)

berada di UPT Puskesmas Jeruklegi I dan cakupan terendah

(97,63%) di UPT Puskesmas Cimanggu II. Sedangkan Puskesmas

yang capaiannya 100% ada 35 Puskesmas.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 97

b. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan bayi baik di rumah

atau rumah bersalin dengan pertolongan dukun bayi dan atau

tenaga kesehatan. Suplementasi vitamin A pada ibu nifas

merupakan salah satu program penanggulangan kekurangan vitamin

A. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi

(200.000 SI) pada periode sebelum 40 hari setelah melahirkan

Kabupaten Cilacap tahun 2015 sebesar 98,72% sedangkan tahun

2014sebesar 99,89%. Cakupan pemberian Vit A ibu nifas

berdasarkan Puskesmas secara lengkap terdapat pada grafik 4.23

dibawah ini :

Grafik 4.23 Cakupan Pemberian Vit A Ibu Nifas

Di UPT PuskesmasKabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: Simpus 2015

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa cakupan

pemberian Vit A Ibu Nifas tertinggi (101,1%) berada di wilayah UPT

Puskesmas Kampunglaut dan capaian terendah ada di wilayah UPT

Puskesmas Wanareja I serta ada 26 UPT Puskesmas yang

capainnya 100%.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 98

c. Bayi yang diberi ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan yang

sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur-unsur

gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan

perkembangan bayi guna mencapai pertumbuhan dan

perkembangan bayi yang optimal.ASI adalah hadiah yang sangat

berharga yang dapat diberikan kepada bayi, dalam keadaan miskin

mungkin merupakan hadiah satu-satunya, dalam keadaan sakit

mungkin merupakan hadiah yang menyelamatkan jiwanya

(UNICEF). Oleh sebab itu, pemberian ASI eksklusif sampai umur 6

(enam) bulan dan tetap mempertahankan pemberian ASI dilanjutkan

bersama makanan pendamping sampai usia 2 (dua) tahun.

Kebijakan Nasional pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam)

bulan telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan

No.450/Menkes/SK/IV/2004. ASI eksklusif adalah Air Susu Ibu yang

diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan

makanan dan minuman, kecuali obat dan vitamin. Bayi yang

mendapat ASI eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI saja

sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu.

Pernyataan bahwa dengan pemberian susu formula kepada

bayi dapat menjamin bayi tumbuh sehat dan kuat, ternyata menurut

laporan UNICEF (Fact About Breast Feeding) merupakan kekeliruan

karena meskipun insiden diare rendah pada bayi yang diberi susu

formula, namun pada masa pertumbuhan berikutnya bayi yang tidak

diberi ASI ternyata memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk

menderita hipertensi, jantung, kanker, obesitas, diabetes dll.

Pencapaian rata-rata pemberian ASI Eksklusif Kabupaten

Cilacap Tahun 2015 adalah 76,9% naik pesat jika dibanding tahun

2014 hanya sebesar 36,16%.Pemberian ASI Eksklusif terbanyak di

UPT Puskesmas Dayeuhluhur I (91,7%) dan yang terendah ada di

UPT Puskesmas Kesugihan II (62,6%) seperti pada grafik 4.24:

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 99

Grafik 4.24 Pemberian ASI Eksklusif

Di UPT PuskesmasKabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber :Simpus 2015

d. Persentase Balita dengan Gizi Buruk

Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui

intensifikasipemantauan tumbuh kembang Balita di Posyandu,

dilanjutkan dengan penentuanstatus gizi oleh bidan di desa/petugas

kesehatan lainnya. Penemuan kasus gibur harus segera

ditanganisehingga penanggulangan gizi buruk memberikan hasil

yang baik.

Pendataan gizi buruk di Jawa Tengah didasarkan pada 2

kategori yaitu dengan membandingkan berat badan dengan umur

(BB/U) dan membandingkan berat badan dan tinggi badan (BB/TB).

Skrining pertama dilakukan di posyandu dengan membandingkan

BB/U melalui kegiatan penimbangan, jika ditemukan balita yang

beradadibawah garis merah (BGM)/dua kali tidak naik (2T), maka

dilakukan konfirmasi status gizi dengan menggunakan indikator

BB/TB. Jika ternyata merupakan kasus gizi buruk maka segera

dilakukan perawatan.Jika ternyata terdapat penyakit penyerta yang

berat dan tidak dapat ditangani maka segera dirujuk ke rumah sakit.

Balita gizi buruk Tahun 2015 di Kabupaten Cilacap secara terperinci terdapat pada tabel 4.25 dibawah ini.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 100

Grafik 4.25 Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapatkan Perawatan

di UPT Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015.

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.25 diketahui bahwa secara keseluruhan

jumlah kasus gizi buruk sebanyak 76 kasus dengan kasus terbanyak

di Puskesmas Binangun dan Puskesmas Maos dengan 7 kasus.

Penanggulangan kasus Gizi buruk sebesar 100%. Grafik 4.26

berikut perbandingan kasus gizi buruk dari tahun 2012-2015 :

Grafik 4.26 Komparasi Penemuan Kasus Gizi Buruk

Di KabupatenCilacap Tahun 2012 Sampai Dengan Tahun 2015

Berdasarkan Grafik 4.26 diatas diketahui bahwa terjadi

kecenderungan peningkatan kasus gizi buruk secara tajam pada

tahun 2013 baik pada balita perempuan maupun laki-laki dan terjadi

penurunan yang signifikan n pada tahun 2014 dan tahun 2015.

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 101

5. Pelayanan Kesehatan Lansia

Pelayanan kesehatan usia lanjut yaitu pelayanan penduduk usia

60 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

dengan standar oleh tenaga kesehatan, baik di puskesmas maupun di

posyandu/kelompok usia lanjut. Cakupan pelayanan kesehatan usia

lanjut Kabupaten Cilacap tahun 2015 sebesar 31,91% menurun jika

dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 42%. Pelayanan lansia

secara lengkap terdapat pada Grafik 4.27 dibawah ini :

Grafik 4.27 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin

Di UPT Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan grafik 4.27 diatas diketahui bahwa cakupan

pelayanan kesehatan lansia terbanyak berada diwilayah UPT

Puskesmas Cilacap Utara II(101,20%) dan terendah Puskesmas

Adipala I (7,83%).

6. Program Pengobatan (Kuratif Dan Rehabilitatif)

Yaitu bentuk pelayanan kesehatan untuk mendiagnosa dan

melakukan tindakan pengobatan pada seseorang pasien dilakukan oleh

seorang dokter secara ilmiah berdasarkan temuan-temuan yang

diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 102

Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Puskesmas

(SIMPUS) tahun 2015jumlah kunjungan di masing-masing Puskesmas

dengan rincian secara lengkap seperti terdapat pada tabel 4.4 berikut :

Tabel 4-4 Hasil Kegiatan Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas

Di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

NO

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN

JIWA RAWAT JALAN RAWAT INAP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

L P L+P L P L+P L P L+P

1 DAYEUHLUHUR I 5.636 9.752 15.388 1.038 1.143 2.181 2 3 5

2 DAYEUHLUHUR II 6.003 9.004 15.007 232 346 578 6 5 11

3 WANAREJA I 7.520 8.730 16.250 402 439 841 0 0 0

4 WANAREJA II 5.467 6.762 12.229 0 0 0 7 4 11

5 MAJENANG I 4.281 6.648 10.929 0 0 0 0 0 0

6 MAJENANG II 17.582 17.413 34.995 0 0 0 0 0 0

7 CIMANGGU I 10.834 12.217 23.051 739 868 1.607 2 0 2

8 CIMANGGU II 16.382 16.556 32.938 58 63 121 32 29 61

9 KR. PUCUNG I 8.738 11.162 19.900 547 586 1.133 30 34 64

10 KR. PUCUNG II 1.974 2.468 4.442 0 0 0 0 0 0

11 CIPARI 8.087 9.290 17.377 568 668 1.236 0 0 0

12 SIDAREJA 9.570 15.707 25.277 1.780 2.115 3.895 36 38 74

13 KEDUNGREJA 11.750 17.125 28.875 87 84 171 43 20 63

14 PATIMUAN 13.213 14.451 27.664 152 220 372 12 22 34

15 GD.MANGU I 11.902 13.199 25.101 521 583 1.104 18 11 29

16 GD. MANGU II 10.304 14.600 24.904 0 0 0 5 2 7

17 BANTARSARI 6.005 9.020 15.025 0 0 0 6 5 11

18 KAWUNGATEN 5.647 5.464 11.111 908 1.039 1.947 0 0 0

19 KAMPUNGLAUT 7.539 7.500 15.039 669 624 1.293 19 15 34

20 JERUKLEGI I 6.283 3.382 9.665 0 0 0 23 32 55

21 JERUKLEGI II 7.683 8.226 15.909 0 0 0 9 7 16

22 KESUGIHAN I 13.471 17.467 30.938 0 0 0 36 38 74

23 KESUGIHAN II 12.659 15.088 27.747 362 510 872 20 29 49

24 ADIPALA I 4.556 5.025 9.581 0 0 0 0 0 0

25 ADIPALA II 8.923 9.306 18.229 860 657 1.517 0 0 0

26 MAOS 10.501 15.138 25.639 347 433 780 0 0 0

27 SAMPANG 14.433 29.502 43.935 913 1.643 2.556 71 86 157

28 KROYA I 9.630 16.463 26.093 0 0 0 0 0 0

29 KROYA II 9.483 13.503 22.986 1.037 1.048 2.085 37 42 79

30 BINANGUN 13.126 13.026 26.152 0 0 0 9 12 21

31 NUSAWUNGU I 7.089 9.568 16.657 391 618 1.009 0 0 0

32 NUSAWUNGU II 12.879 23.674 36.553 0 0 0 0 0 0

33 CIL. SELATAN I 8.215 15.709 23.924 0 0 0 29 22 51

34 CIL. SELATAN II 10.845 14.538 25.383 0 0 0 0 0 0

35 CIL. TENGAH I 9.617 16.274 25.891 0 0 0 9 21 30

36 CIL. TENGAH II 14.371 16.380 30.751 0 0 0 2 0 2

37 CILACAP UTARA I 6.385 10.436 16.821 0 21 21 1 2 3

38 CILACAP UTARA II 4.416 3.970 8.386 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KABUPATEN 84.417 100.712 185.129 3.016 3.445 6.461 79 75 154

Sumber: SIMPUS 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 103

Dari data tabel 4.4 di atas dapat terlihat bahwa jumlah kunjungan

rawat jalan yang terbanyak ada di wilayah Puskesmas Cilacap

Sampang sebanyak 43.935 kunjungan dan kunjungan rawat inap yang

terbanyak di Puskesmas Sidareja sebanyak 3.895 kunjungan.Jumlah

Kunjungan menurut jenis dan tujuan kunjungan secara terperinci

terdapat pada tabel 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5 Jumlah Kunjungan menurut Jenis Kunjungan Dan Kunjungan Tujuan

Di Puskesmas Kabupaten Cilacap Tahun 2015

BPU

Dalam Luar Total

Bayar 112495 25027 137522

BPJS 26920 4659 31579

PBI 174448 6492 180940

LAIN-LAIN 25955 2973 28928

TOTAL 339818 39151 378969

BPG

Dalam Luar Total

Bayar 16923 5774 22697

BPJS 2423 573 2996

PBI 8060 434 8494

LAIN-LAIN 2391 412 2803

TOTAL 29797 7193 36990

KIA

Dalam Luar Total

Bayar 49957 6500 56457

BPJS 504 103 607

PBI 9736 290 10026

LAIN-LAIN 3484 404 3888

TOTAL 63681 7297 70978

KB

Dalam Luar Total

Bayar 3583 418 4001

BPJS 153 21 174

PBI 8175 159 8334

LAIN-LAIN 645 68 713

TOTAL 12556 666 13222

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 104

BUMIL

Dalam Luar Total

Bayar 11427 751 12178

BPJS 243 21 264

PBI 8428 187 8615

LAIN-LAIN 1780 177 1957

TOTAL 21878 1136 23014

LAB

Dalam Luar Total

Bayar 204 32 236

BPJS 45 5 50

PBI 104 8 112

LAIN-LAIN 40 0 40

TOTAL 393 45 438

KIRDOKTER

Dalam Luar Total

Bayar 2212 549 2761

BPJS 21 4 25

PBI 58 3 61

LAIN-LAIN 11 1 12

TOTAL 2302 557 2859

CAPENG/CATIN

Dalam Luar Total

Bayar 7090 1040 8130

BPJS 17 0 17

PBI 58 6 64

LAIN-LAIN 8 0 8

TOTAL 7173 1046 8219

TOTAL

Dalam Luar Total

Bayar 203891 40091 243982

BPJS 30326 5386 35712

PBI 209067 7579 216646

LAIN-LAIN 34314 4035 38349

TOTAL 477598 57091 534689

Sumber :Simpus 2015

Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa tujuan kunjungan

terbanyak terjadi pada kunjungan BPU sebanyak 311.160 dan jenis

kunjungan terbanyak 14.553 pada kunjungan Bayar.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 105

7. Perilaku Hidup Masyarakat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga

merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar

sadar, mau dan mampu melakukan PHBS dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan

melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam

gerakan kesehatan masyarakat.

Rumah tangga sehat adalah proporsi rumah tangga yang

memenuhi minimal 11 indikator dari 16 indikator PHBS tatanan rumah

tangga. Adapun 16 indikator PHBS tatanan Rumah tangga tersebut

meliputi variabel KIA dan GIZI (persalinan nakes, ASI Eksklusif,

penimbangan balita, gizi seimbang),variabel KESLING (air bersih,

jamban, sampah, kepadatan hunian, lantai rumah), variabel GAYA

HIDUP (aktifitas fisik, tidak merokok, cuci tangan, kesehatan gigi dan

mulut, miras/narkoba), variabel upaya kesehatan mastarakat (jaminan

Pemeliharaan Kesehatan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk/PSN).

Jumlah rumah tangga PHBS secara keseluruah adalah 198.900

rumah dan yang dipantau ada 274.492 rumah dengan pencapaian

persentase rumah tangga sehat sebesar 72,5 % yaitu yang diwakili oleh

rumah tangga yang mencapai rumah tangga PHBS secara lengkap

terdapat pada grafik 4.28 dibawah ini.

Grafik 4.28 Rumah Tangga PHBS Di UPT Puskesmas

Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Profile 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 106

Berdasarkan grafik 4.28 diketahui bahwa rumah tangga PHBS

terbanyak berada di UPT Puskesmas Binangun (13.778 rumah) dan

yang terendah di Puskesmas Kampunglaut (140 rumah).

8. Kesehatan Lingkungan

Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh

terhadap derajat kesehatan, disamping perilaku dan pelayanan

kesehatan. Program Lingkungan Sehat bertujuan untuk mewujudkan

mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem

kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas

sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk mencapai

tujuan tersebut meliputipenyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar,

pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan, pengendalian

dampak risiko lingkungan, pengembangan wilayah sehat.

Program pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas

bertujuan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman

melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat

umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan

peningkatan peran serta masyarakat.

a. Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih

Adanya perubahan paradigma dalam pembangunan sektor air

minum dan penyehatan lingkungan dalam penggunaan prasarana

dan sarana yang dibangun melalui kebijakan air minum dan

penyehatan lingkungan yang ditandatangani oleh Bappenas,

Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri serta

Kementerian Pekerjaan Umum cukup signifikan terhadap

penyelenggaraan kegiatan penyediaan air bersih dan sanitasi

khususnya di daerah.

Strategi pelaksanaan meliputi penerapan pendekatan tanggap

kebutuhan, peningkatan sumberdaya manusia, kampanye

kesadaran masyarakat, upaya penyehatan lingkungan,

pengembangan kelembagaan dan penguatan sistem monitoring

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 107

serta evaluasi pada semua tingkatan proses pelaksanaan menjadi

acuan pola pendekatan kegiatan penyediaan air bersih.

Pada dasarnya negara menjamin hak setiap orang untuk

mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari guna

memenuhi kehidupan yang sehat, bersih dan produktif (UU No. 7

Tahun 2004, pasal 10). Namun pada kenyataannya persentase

penduduk miskin masih tinggi, sehingga sarana akses untuk

mendapat air minum yang memenuhi syarat masih terbatas.

Masyarakat berpenghasilan rendah, ternyata membayar lebih

besar untuk memperoleh air daripada masyarakat berpenghasilan

tinggi, hal ini menunjukkan ketidakadilan dalam mendapatkan akses

pada air minum. Walaupun terdapat program-program air minum dan

sanitasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah, namun akses

terhadap air minum belum menunjukkan peningkatan yang berarti.

Perlu dukungan kebijakan yang lebih fokus untuk penyediaan

sanitasi dan air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Jumlah penduduk yang memiliki aksesair minum adalah

879.762 jiwa dari 1.768.502 jiwa (50%) . Penggunaan sumber air

bersih secara lengkap terdapat pada grafik dibawah ini.

Grafik 4.29 Persentase Penduduk DenganAkses Berkelanjutan Terhadap

AirMinum Berkualitas (Layak)di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: Simpus 2015.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 108

Berdasarkan grafik 4.28 diatas diketahui bahwa sumber air

bersih yang digunakan dengan persentase terbesar (70%) adalah

Sumur gali terlindung dan yang terendah (0%) adalah terminal air

dan mata air terlindung.

b. PersentasePenduduk Dengan akses Terhadap Fasilitas Sanitasi

Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban.

Kepemilikan sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga

salah satunya adalahJamban sehat. Pada tahun 2015 di Kabupaten

Cilacap Persentase Penduduk memiliki Jamban Sehat secara

lengkap terdapat di grafik 4.30 di bawah ini.

Grafik 4.30 Penduduk Dengan akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak

(Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban Di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: Simpus 2015.

Berdasarkan grafik 4.30 diatas diketahui bahwa Penduduk

Dengan akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban

Sehat) Menurut Jenis Jamban yang terbanyak adalah jenis leher

angsa (34,5%) dan yang terendah jenis plengsengan (17,6%)

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 109

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,

pemerintah telah berupayamengembangkan berbagai upaya kesehatan,

salah satunya adalah dengan mengembangkan suatu upaya kesehatan

melalui program jaminan kesehatan. Program ini dikembangkan dengan

tujuan merubah pola pembayaran langsung (out of pocket) yang biasanya

dibayar setelah pelayanan diberikan menjadi penyelenggaraan pemeliharaan

kesehatan yang paripurna berdasarkan asas usaha bersama dan

kekeluargaan, yang berkesinambungan dan dengan mutu terjamin serta

pembiayaan yang dilaksanakan pra upaya.

Di Indonesia, pada tahun 2015 semua bentuk kepesertaan

jaminankesehatan sudah masuk dalam BPJS. Di Kabupaten Cilacap tahun

2015, Kepesertaan jaminan kesehatan secara lengkap terdapat pada tabel

4.6 :

Tabel 4.6 BPJS dan Jamkesda Di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH % 1 2 3 4 1 Jaminan Kesehatan Nasional 999.061 55,45

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN

771.958 42,85

1.2 PBI APBD 6.365 0,35

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 115.717 6,42

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri

76.521 4,25

1.5 Bukan pekerja (BP) 28.500 1,58

2 Jamkesda 472.589 26,23

3 Asuransi Swasta 0 0,00

4 Asuransi Perusahaan 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.471.650 81,69 Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas diketahui bahwa jumlah kepesertaan

Jaminan Kesehatan terbanyak pada PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBN

dan terendah pada PBI APBD.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 110

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan tatanan yang menghimpun berbagai

upaya perencanan, pendidikan, pelatihan serta pendayagunaan tenaga kesehatan

secara terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan

masyarakat setinggi-tingginya. Tenaga kesehatan adalah semua orang yang

bekerja secara aktif dan profesional di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu

memerlukan upaya kesehatan. Dengan terpenuhinya sumber daya kesehatan,

diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sehingga

derajat kesehatan masyarakat akan terjaga. Pada bab ini, sumber daya kesehatan

diulas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga

kesehatan dan pembiayaan kesehatan.

A. SARANA KESEHATAN

Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi

masyarakat perlu didukung oleh adanya sarana kesehatan yang memadai

dan memiliki kualitas pelayanan yang baik. Sarana kesehatan yang terdapat

di Kabupaten Cilacap tahun 2015 meliputi Rumah Sakit Pemerintah dan

swasta, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poliklinik atau balai pengobatan,

BKIA, dokter dan bidan praktek swasta, posyandu, apotek dan laboratorium.

Derajat kesehatan masyarakat salah satunya dipengaruhi oleh

keberadaan sarana kesehatan, lingkungan, genetika dan perilaku.Yang

dimaksud sarana kesehatan pada pada pembahasan dalam Profil ini terdiri

dari fasilitas pelayanan kesehatan dan institusi pendidikan kesehatan yang

berada di wilayah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 yang meliputi: Puskesmas,

Rumah Sakit dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM).

Yang di maksud dengan fasilitas pelayanan kesehatan menurut

Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah

suatu alat danatau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya

pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif

yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah danatau

masyarakatsarana kesehatan secara terperinci terdapat pada tabel 5.1

dibawah ini :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 111

Tabel 5.1 Sarana Kesehatan di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

No Nama Pemda BUMN Swasta Jumlah

1 Rumah Sakit Umum 2 0 5 7

2 Rumah Sakit Khusus 0 0 3 3

3 Puskesmas 1. Puskesmas Rawat Inap 2. Puskesmas Non Rawat Inap 3. Puskesmas Keliling 4. Puskesmas Pembantu

17 21 38 85

0 0 0 0

0 0 0 0

17 21 38 85

4 Rumah Bersalin 0 0 3 3

5 Balai Pengobatan/Klinik 0 0 62 62

6 Praktik Dokter Bersama 0 0 62 62

7 Praktik Dokter Perorangan 0 0 221 221

8 Praktik Pengobatan Tradisional 0 0 81 81

9 Laboratorium Kesehatan 3 0 2 5

10 Unit Transfusi Darah 1 0 0 1

11 Usaha Kecil Obat Tradisional 0 0 12 12

12 Apotek 2 0 102 104

13 Toko Obat 0 0 18 18

14 Desa Siaga 284 0 0 284

15 Posyandu 2.158 0 0 2.158

16 Poskesdes 224 0 0 224

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan tabel 5.1 diatas diketahui bahwa sarana kesehatan

terbanyak (2.158) adalah Posyandu dan sarana praktik dokter perorangan

sebanyak 221 buah.

1. Rumah sakit

Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya

promotif danpreventif di dalamnya juga terdapat pembangunan

kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan

pelayanankesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam

kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai

sarana pelayanan kesehatan rujukan.

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

diperlukan adanya upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif

dan preventif. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif

dapat diperoleh melalui rumah sakit yang juga berfungsi sebagai

penyedia pelayanan kesehatan rujukan.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 112

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/ Menkes /PER/ I/ 2010

tentang Perizinan Rumah Sakit yang dikelompokkan berdasarkan

kepemilikan, yaitu rumah sakit publik dan rumah sakit privat. Rumah

sakit publik adalah rumah sakit yang dikelola pemerintah, pemerintah

daerah dan badan hukum yang bersifat nirlaba. Sedangkan rumah sakit

privat adalah rumah sakit yang dikelola oleh bahan hukum dengan

tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero.

a. Jumlah dan Jenis Rumah Sakit

Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit, pengelompokkan rumah sakit berdasarkan jenis

pelayanan yang dibedakan menjadi rumah sakit umum dan rumah

sakit khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang

memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis

penyakit. Sedangkan rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang

memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis

penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ,

jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.

Jumlah rumah sakit Umum di Kabupaten Cilacap sampai

dengan tahun 2015 sebanyak 10 unit, yang terdiri atas Rumah Sakit

Umum (RSU) berjumlah 7 unit dengan kepemilikan pemerintah 2 unit

dan swasta 5 unit. Rumah Sakit Khusus (RSK) berjumlah 3 unit

merupakan Rumah sakit Khusus Ibu dan anak. Sedangkan jumlah

saran kesehatan lain serta status kepemilikan dapat dilihat

sebagaimana terlampir pada lampiran tabel 67.

b. Klasifikasi Rumah Sakit

Pengelompokan klasifikasi Rumah sakit diatur dalam

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

340/Menkes/Per/III/ 2010 tentang Klasifikasi rumah sakit. Klasifikasi

Rumah Sakit adalah pengelompokan kelas Rumah Sakit berdasarkan

fasilitas dan kemampuan pelayanan yang menyangkut sarana,

prasarana maupun alat (medik dan alat non medik) yang dibutuhkan

oleh rumah sakit dalam memberikan pelayanan bagi pasien.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 113

Rumah Sakit harus mempunyai kemampuan pelayanan

sekurang-kurangnya pelayanan medik umum, gawat darurat,

pelayanan keperawatan, rawat jalan, rawat inap, operasi bedah,

pelayanan medik spesialis dasar, penunjang medik, farmasi, gizi,

sterilisasi, rekam medik, pelayanan administrasi dan manajemen,

penyuluhan kesmas, pemulasaran jenazah, laundry, ambulance,

pemeliharaan sarana rumah sakit, serta pengolahan Iimbah.

Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah

Sakit Umum maupun Rumah sakit khusus, diklasifikasikan menjadi 4

yakni Rumah Sakit Umum/khusus Kelas A, Rumah Sakit

Umum/khusus Kelas B, Rumah Sakit Umum/khusus Kelas C, Rumah

Sakit Umum/khusus Kelas 0.

Sedangkan untuk penentuan Klasifikasi Rumah Sakit

Umum/khusus ditetapkan berdasarkanPelayanan, Sumber Daya

Manusia, Peralatan, Sarana dan Prasarana dan Administrasi dan

Manajemen.Ketentuan dan persyaratan untuk klasifikasi Rumah sakit

umum/khusus, diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia nomor 340/Menkes/Per/III/2010.

Dari 10 unit RS yang ada RS dengan tipe kelas A belum ada,

tipe kelas B sebanyak 1 unit, RStipe kelas C sebanyak 5 unit dan RS

tipe kelas D sebanyak 4 unit RS.

Tabel 5.2 Daftar nama Rumah sakit berdasarkan Tipe

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 114

Dalam pelayananya, jumlah tempat tidur yang ada di 10 unit

Rumah sakit sebagaimana tergambar pada grafi di bawah ini :

Grafik 5.1 Jumlah tempat tidur berdasarkan nama Rumah sakit

di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber : Profil 2015

c. Indikator-IndikatorPelayanan Rumah Sakit .

Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk

mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan

rumah sakit yang bersumber dari pencatatan harian rawat inap.

1) BOR (Bed Occupancy Ratio )

BOR atau disebut juga dengan Angka penggunaan tempat

tiduryang merupakan prosentase pemakaian tempat tidur pada

satuan waktu tertentu, ini memberikan gambaran tinggi rendahnya

tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter

BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).

Perhitungan Rumus : BOR

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 115

Jumlah hari perawatan didapat daripenjumlahan hari rawat

tiap ruang selama satu bulan maupun satu tahun. Standar nilai

BOR menurut Barber Johnsonadalah 75%-85% (Standar

Internasional), apabila rata-rata tingkat penggunaantempat tidur di

bawah 60% (Depkes RI)berarti tempat tidur yang tersedia

dirumah sakit belum dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya,

dan apabila nilai BOR lebihdari 85% kemungkinan dapat terjadi

infeksinosokomial akan meningkat dan jugaakan mengurangi

cadangan tempat tidur bila terjadi KLB. Prosentase ini

menunjukkan sampai berapajauh pemakaian tempat tidur yang

tersedia dirumah sakit dalam jangka waktu tertentu. Nilai BOR

antar rumah sakit yang berbeda tidakbisa dibandingkan, hal ini

disebabkan oleh karena adanyaperbedaan fasilitas rumah sakit,

tindakanmedikdan perbedaan teknologi intervensi, yang lazim

disebut sebagai “casemix”.

2) Turn over internal (TOI)

Waktu rata-rata suatu tempat tidur kosong atau

waktuantara satu tempat tidur ditinggalkan oleh pasiensampai

ditempati lagi oleh pasien lain. Rata-rata hari tempat tidur tidak

ditempati dari saat kesaat sampai terisi berikutnya. Indikator ini

jugamenberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaantempat

tidur.Ideal tempat tidurtidak terisi ada pada kisaran 1-3 hari.

Rumus perhitungan TOI

Hasil perhitungan TOI di upayakan kurang dari 5

3) AvLOS (Average Lenght of Stay)

Average length of stay (AvLOS) adalah rata rata lama

seorang pasien dirawat. Indikator ini disamping memberikan

gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran

mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 116

dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut. Rata rata lama

tinggal mencerminkan rata-rata lama dirawat seorang pasien yang

sudah pulang selama periode yang dihitung. Rata-rata lama

perawatan untuk pasien baru lahir dilaporkan secara

terpisah.Secara umum nilai AvLOS yang ideal antara 6-9 hari.

Rumus AvLOS :

4) BTO (Bed Turn Over)

Bed Turn Over yaitu jumlah pengguna rata rata satu

tempat tidur dalam satu periode. Angka ini menunjukan efek

bersih perubahan angka penggunaan tempat tidur dan lama

dirawat, biasanya tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu

(dalam periode 1 tahun). Indikator ini memberikan gambaran

tingkat efisiensi pada pemakaian tempat tidur.Ideal dalam satu

tahun, satu tempat tidur rata rata dipakai 40-50 kali

5) LOS (Length Of Stay)

Length Of Stay (LOS) adalah jumlah hari pasien tinggal di

Rumah Sakit, sejak masuk sampai keluar. Data lama tinggal

sangat penting didalam mengevaluasi dan mengelola sumber

daya Rumah Sakit.Untuk menghitung LOS tanggal keluar-tanggal

masuk dan kalau tanggal sama maka dianggap sebagai satu hari

perawatan. Length Of Stay (LOS)/lama dirawat adalah hari sejak

masuk sampai keluar.

Rumus LOS :

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 117

6) Net Death Rate (NDR)

Adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap

tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran

mutu pelayanan di rumah Sakit.Nilai NDR yang dianggap masih

dapat ditorerir adalah kurang dari 25/1000

Rumus NDR :

7) GDR (GrossDeath Rate)

Gross Death Rate (GDR) adalah angka kematian umum

untuk setiap 1000 penderita keluar dari rumah sakit.Nilai GDR

sebaiknya tidak lebih 45/1000 penderita keluar.GDR (Gross

Death Rate) Standar: <2.5%, semakin rendahGDR, berarti mutu

pelayananrumahsakitsemakinbaik.

Rumus GDR :

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki

peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan

derajat kesehatan masyarakat. Jumlah Rumah Sakit Umum di

Kabupaten Cilacap : 7 RS (RS Pemerintah 2 unit, RS BUMN 1 unit

dan RS Swasta sebanyak 4 unit). Setiap rumah sakit perlu

memperhatikan mutu dan kualitas pelayanan kesehatannya. Mutu

pelayanan rumah sakit di antaranya dapat dilihat dari aspek-aspek

penyelenggaraan pelayanan gawat darurat, aspek efisiensi dan

efektifitas pelayanan dan keselamatan pasien.jumlah pelayanan

gawat darurat level 1 rumah sakit Kabupaten Cilacap adalah 7

Rumah Sakit Umum (RSU) dan 3 Rumah Sakit Khusus (RSK).

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 118

Tabel 5.3 Indikator Kinerja Rumah Sakit Di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Rumah Sakit Indikator Rumah Sakit

BOR BTO TOI ALOS

RSUD Cilacap 61,0 89,68 1,59 2,48

RS Pertamina Cilacap 38,7 50,84 4,40 2,78

RSIA Afdila Cilacap 11,9 37,73 8,52 1,15

RSUD Majenang 67,3 73,03 1,64 3,36

RS Aghisna Medika 61,5 58,25 2,41 3,40

RSI Fatimah Cilacap 66,7 73,49 1,66 3,41

RSIA Duta Mulya Majenang 50,1 91,04 2,00 2,01

RSU Aprillia Cilacap 69,4 42,84 2,61 2,75

RS Annisa 14,2 21,67 14,46 2,39

RS Santa Maria 45,7 55,99 3,54 3,25

Sumber : Simpus 2015

Berdasarkan tabel 5.2 diatas diketahui bahwa pencapaian

BOR tertinggi (69,4%) berada di RSU Aprillia dan RSU Aghisna

Medika (59,02%) sedangkan BTO tertinggi (91,04) kali dimiliki RS

Khusus Ibu dan Anak Duta Mulya.

Grafik 5.2 Indikator Kinerja Rumah Sakit di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 119

Berdasarkan Garfik 5.1 diatas terlihat bahwa Rumah sakit

yang memiliki BOR terbesar adalah RSU Aprillia(69,4%) dan RSU

Aghisna Medika (59,02%) sedangkan utnuk nilai BTO terbesar

adalah RSU Aprilia (91,04 kali).

2. Puskesmas

Menurut DepKes RI (2004), Puskesmas adalah unit pelaksana

teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah

kesehatan. Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

kabupaten/kota (UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan

sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan kabupaten/kota

dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak

pembangunan kesehatan di Indonesia.

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh

puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya

Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat

kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan

kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan

perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan

kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya.

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas

adalah mendukung tercapainya misi pembangunankesehatan nasional:

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah

kerjanya.Puskesmas akan selalu menggerakan pembangunan

sektor lain yang diselenggarakan di wilayah kerjanya, agar

memperhatikan aspek kesehatan yaitu pembangunan yang tidak

menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, setidak-tidaknya

terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat.

b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

di wilayah kerjanya.Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap

keluarga dan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 120

semakin berdaya di bidang kesehatan, melalui peningkatan

pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup

sehat.

c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan

puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan

kesehatan yang sesuai dengan standar dan memuaskan

masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan

sertameningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat

dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat.

d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan

masyarakat beserta lingkungannya.Puskesmas akan selalu

berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan,

keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan yang bertempat

tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan

menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai.

Upaya pemeliharaan dan peningkatan yang dilakukan puskesmas

mencakup pula aspek lingkungan dari yang bersangkutan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2015 tentang

Puskesmas menyebutkan bahwa puskesmas adalah fasilitas pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan

upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Selain melaksanakan tugas tersebut, puskesmas memiliki fungsi sebagai

penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama

dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama serta

sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan. Upaya kesehatan

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 121

masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah

kesehatan denga sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya

kesehatan perseorangan adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian

kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,

pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat

penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.

Jumlah Puskesmas di Kabupaten Cilacap sampai dengan

Desember 2015 sebanyak 38 unit. Dari jumlah Puskesmas jika

dibandingkan dengan kondisi jumlah penduduk tahun 2015, maka rasio

Puskesmas terhadap jumlah penduduk per 30.000 jiwa belum terpenuhi,

dikarenakan rasio Puskesmas secara keseluruhan terhadap Penduduk

di Kabupaten Cilacap sebesar 47.410 jiwa. Namun demikian jika dilihat

berdasarkan masing masing Puskesmas, maka rasio Puskesmas yang

kurang dari 30.000 jiwa tiap puskesmas ada 6 unit Puskesmas. Dari 6

Puskesmas tersebut wilayah kerjanya memiliki luas wilayah relatih besar

dibandingkan dengan Puskesmas yang memiliki rasio Penduduk lebih

dari 30.000 jiwa, sebagaimana tergambar pada lampiran tabel 1.

Puskesmas dalam menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara

pelayanan kesehatan dasar, melaksanakan upaya kesehatan

perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan

perseorangan yang diberikan terdiri dari pelayanan rawat jalan dan rawat

inap. Meskipun pelayanan kesehatan masyarakat merupakan inti dari

puskesmas, namun puskesmas juga melaksanan fungsinya terhadap

pelayanan kesehatan perseorangan, baik rawat jalan maupun rawat

inap. Dari jumlah puskesmas 38 unit, Puskesmas Perawatan atau

Puskesmas Rawat Inap sejumlah 14 unit, dan 24 unit puskesmas non

rawat inap atau Puskesmas rawat jalan.

Disamping upaya dalam pelayanan rawat jalan dan rawat inap,

puskesmas juga berkomitmen dalam menjalankan fungsinya pada

upaya kesehatan perorangan terhadap penuruna Angka Kematian Ibu

dan Angka Kematian Bayi melalui upaya kesehatan kesehatan ibu dan

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 122

anak, peningkatan gizi, promosi kesehatan serta penyelenggaraan

puskesmas dengan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar

(PONED). Puskesmas dengan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal

Emergensi Dasar (PONED) merupakan salah satu upaya

pengembangan kesehatan dilakukan untuk mendekatkan akses

masyarakat terhadap pelayanan kegawat daruratan obstetri dan

neonatal dasar. Akses masyarakat yang semakin mudah terhadap

pelayanan kegawat daruratan diharapkan dapat memberikan pengaruh

yang segnifikan terhadap penurunan angka kematian ibu (AKI) dan

angka kematian bayi (AKB).

Konsep rawat inap yang digunakan dalam Puskesmas PONED

berbeda dengan konsep yang digunakan puskesmas rawat inap. Konsep

rawat inap pada Puskesmas PONED merupakan perawatan inap

terhadap pasien pasca tindakan emergensi (one day care). Hal ini juga

dapat dilakukan terhadap Puskesmas non rawat inap yang memiliki

tempat tidur dan mampu melakukan tindakan emergensi obstetri dan

neonatal dasar, dapat menyelenggarakan PONED. Untuk Puskesmas

yang menjalankan funsinya sebagai penyelenggara PONED sampai

dengan tahun 2015 Kabupaten Cilacapsebanyak 14 unit,memiliki

Puskesmas Rawat inap 17 unit dengan261 tempat tidur dan 21

puskesmas non rawat inap. Sedangkan jumlah puskesmas pembantu

sebanyak 85 unit dan puskesmas keliling 38 unit.

3. Ketersediaan Obat dan Vaksin

Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dengan

jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin khasiatnya, aman,

efektif dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diakses

adalah sasaran yang harus dicapai. Kementerian Kesehatan telah

menetapkan indikator rencana strategis tahun 2010-2015 terkait

program kefarmasian dan alat kesehatan, yaitu meningkatnya sediaan

farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh

masyarakat. Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut padatahun

2015 yaitu persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100%.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 123

Dalam rangka mencapai target tersebut, salah satu kegiatan yang

dilakukan adalah peningkatan ketersediaan obat esensial generik di

sarana pelayanan kesehatan dasar.

Pemantauan ketersediaan obat digunakan untuk mengetahui

kondisi tingkat ketersediaan obat di berbagai unit sarana kesehatan.

Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung pemerintah pusat dan daerah

dalam rangka menentukan langkah langkah perencanaan kebijakan

yang akan diambil di masa yang akan datang.

Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin di

Kabupaten Cilacap, dilakukan pemantauan ketersediaan obat dan

vaksin. Dengan adanya Undang undang otonomi daerah, pengelolaan

obat merupakan salah satu kewenangan yang diserahkan ke

Kabupaten/kota. Ketersediaan data obat yang baik akan mempermudah

penyusunan dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan

pemenuhan ketersediaan obat dan vaksin. Ketersediaan obat

merupakan indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan dasar,

dan obat pendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item

obat yang dipantau adalah 144 item, yang terdiri dari 135 item obat

untuk pelayanan kesehatan dasar, dan 9 jenis vaksin untuk imunisasi

dasar.

Indikator persentase ketersediaan obat dan vaksin tahun 2015

memiliki target sebesar 100%, dari data dan perhitungan yang dilakukan

oleh Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap didapatkan

persentase ketersediaan pada tahun 2015 Data dan informasi lebih rinci

mengenai ketersediaan obat dan vaksin 144 item terdapat pada

lampiran tabel profil 66

4. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia) adalah

salah satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan

kesehatan.Untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat perlu

dilakukan melalui peningkatan upaya kesehatan berbasis masyarakat

(UKBM). Seperti pembangunan sarana Posyandu, Polindes,

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 124

Poskesdes, Pos obat desa, termasuk usaha kesehatan sekolah sebagai

salah satu bentuk UKBM yang berbasis institusi pendidikan.

Tujuan Terbentuknya UKBM

a. Meningkatnya jumlah dan mutu UKBM

b. Meningkatnya kemampuan pemimpin/Toma dalam merintis dan

mengembangkan UKBM

c. Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat

dalam penyelenggaraan UKBM

d. Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat

dalam menggali, menghimpun dan mengelola pendanaan

masyarakat utk menumbuhkembangkan UKBM

Sasaran Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat :

a. Individu/Toma berpengaruh

b. Keluarga dan perpuluhan keluarga

c. Kelompok masyarakat : generasi muda, kelompok wanita, angkatan

kerja, dll

d. Organisasi masyarakat: organisasi profesi, LSM, dll

e. Masyarakat umum: desa, kota, dan pemukiman khusus

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

merupakan program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. UKBM terdiri atas

DesaSiaga Aktif, Forum Kesehatan Desa, Poskesdes, Polindes, dan

Posyandu.

a. Desa Siaga Aktif

Desa dan Kelurahan Siaga Aktif merupakan salah satu

indikator dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di

Kabupaten. Target yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah 80%

Desa dan Kelurahan yang ada di Indonesia telah menjadi Desa dan

Kelurahan Siaga Aktif. Dalam upaya mempercepat pencapaian

target maka Pemerintah Kabupaten dan Kota bertanggungjawab

mendukung perencanaan pembiayaan pencapaian SPM.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 125

Desa siaga aktif adalah sebuah desa/kelurahan yang

penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan

kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui

Pos Kesehatan Desa (PKD) atau sarana kesehatan lain yang ada di

wilayah tersebut seperti Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas

atau sarana kesehatan lainnya.

Selain hal tersebut dalam desa/kelurahan siaga aktif

penduduknya juga mengembangkan UKBM dan melaksanakan

surveilans berbasis masyarakat meliputi pemantauan penyakit,

kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku, kedaruratan

kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan

lingkungan, sehingga masyarakat menerapkan perilaku hidup besih

dan sehat (PHBS). Strata desa siaga aktif menurut Kepmenkes RI

No. 1529/Menkes/SK/X/2010 meliputi strata pratama, madya,

purnama dan mandiri. Jumlah Desa Siaga kabupaten Cilacap pada

tahun 2014 adalah 284 buah.

Grafik 5.3 Strata Desa Siaga Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 126

Dari grafik 5.3 diatas terlihat bahwa prosentase terbesar

strata desa siaga adalah pratama sebanyak 134 desa (47,18%),

madya 78 desa (27,47%), purna sebanyak 48 desa (16,90%)

sedangkan desa siaga mandiri sebesar 8,45% (24 desa).

b. Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan

diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan

masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam

memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya lima program

prioritas yang meliputi (KB; KIA; Gizi; Imunisasi dan penanggulangan

diare dan ISPA) dengan tujuan mempercepat penurunan angka

kematian ibu dan bayi.

Dasar penghitungan Strata/penilaian tingkat perkembangan

posyandu yang selama ini digunakan adalah:

1) Manajemen ARRIF dengan 8 indikator yang meliputi : Frekuensi

penimbangan; Rerata kader bertugas pada hari buka Posyandu;

Rerata cakupan D/S; Cakupan kumulatif KB; Cakupan kumulatif

KIA; Cakupan kumulatif imunisasi; Ada tidaknya program

tambahan dan Cakupan dana sehat

2) Penghitungan strata Posyandu secara kuantitatif berdasar Surat

Gubernur Jawa Tengah nomor 411.4/05768, tanggal 20 Februari

2007 tentang Pedoman teknis penghitungan strata Posyandu

secara kuantitatif yang dinilai meliputi:

a) Variabel Input: kepengurusan, kader,sarana, prasarana dan

dana.

b) Variabel Proses : pelaksanaan program pokok, program

pengembangan dan administrasi

c) Variable Output: D/S; N/S; K/S; cakupan K4; pertolongan

persalinan; Cakupan peserta KB, Imunisasi; dana sehat; Fe;

Vit A; pemberian ASI eksklusif; frekuensi penimbangan.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 127

Grafik 5.4 Komperasi Sarana Posyandu Kabupaten Cilacap

Tahun 2013 s/d 2015

Sumber: Profil 2015

Berdasarkan grafik 5.4 diatas dapat diketahui bahwa Jumlah

posyandu di Kabupaten Cilacap tahun 2014 mengalami penurunan

sebesar 11 posyandu dibandingakan dengan tahun 2013.

Sedangkan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 31

posyandu menjadi 2158 posyandu di seluruh wilayah Kabupaten

Cilacap. Hal demikian dapat terlihat dari grafik 5.5 berikut ini.

Grafik 5.5 Komperasi Strata Posyandu Kabupaten Cilacap

Tahun 2014 s/d 2015

Sumber: Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 128

Berdasarkan grafik 5.5 diatas diketahui bahwa strata

Posyandu yang mengalami kenaikan di tahun 2015 adalah posyandu

strata Madya dan mandiri.

1) Posyandu Pratama

Posyandu Pratama adalah Posyandu yang belum mantap,

yang ditandai oleh kegiatan bulanan Posyandu belum terlaksana

sacara rutin serta jumlah kader sangat terbatas yakni kurang dari

5 (lima) orang.Posyandu yang mencapai strata pratama

mengalami penurunan dari 222 unit (10,44%) pada tahun 2014

menjadi 194 unit (8,99%) pada tahun 2015.

2) Posyandu Madya

Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan

kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader

tugas 5 orang atau lebih. Akan tetapi cakupan program utamanya

(KB, KIA, Gizi, Imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%.

Posyandu yang mencapai strata Madya mengalami

peningkatan yaitu dari 700 unit (32,91%) pada tahun 2014

menjadi 811 unit (37,58%) pada tahun2015.Intervensi yang

dapatdilakukan untuk perbaikan peringkat adalah meningkatkan

cakupan dengan mengikutsertakan tokohmasyarakat sebagai

motivator serta lebih menggiatkankader dalam mengelola

kegiatan Posyandu. Contohintervensi yang dapat dilakukan

antara lain:

a) Pelatihan tokoh masyarakat, menggunakan ModulPosyandu

dengan metode simulasi.

b) Menerapkan SMD dan MMD di Posyandu dengantujuan untuk

merumuskan masalah danmenetapkan cara penyelesaiannya,

dalam rangkameningkatkan cakupan Posyandu.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 129

3) Posyandu Purnama

Posyandu Purnama adalah Posyandu yang sudah dapat

melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-

rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan

kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu

menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh

sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh

masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari

50% KK di wilayah kerja Posyandu.

Posyandu yang mencapai strata Purnama pada tahun

2015 sebanyak 901 unit (sebesar 41,75%) menurun dibanding

tahun 2014 sebanyak 977 unit (45,93%). Menurut SPM tahun

2010 Kabupaten Cilacap berhasil mencapai target diatas 40%.

Kegiatan revitalisasi posyandu masih perlu mendapat

perhatian dari semua sektor/pihak terkait. Termasuk didalamnya

adalah dengan mengoptimalkan fungsi Posyandu maupun

Pokjanal Posyandu yang sudah terbentuk baik di tingkat Provinsi,

Kabupaten/Kota maupun Kecamatan serta Pokja Posyandu di

tingkat desa/kelurahan.

4) Posyandu Mandiri

Posyandu Mandiri adalah Posyandu sudah dapat

melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-

rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan

kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu

menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh

sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh

masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% KK di wilayah kerja

Posyandu.

Posyanduyang mencapai strata mandiri juga mengalami

kenaikan dari 228 (10,72%) pada tahun 2014 menjadi 252

(11,68%) pada tahun 2015.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 130

c. Pondok Bersalin Desa (Polindes)

Pondok bersalin desa merupakan wujud peran serta

masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak. UKBM ini

dimaksudkan untuk menutupi empat kesenjangan dalam KIA,yaitu

kesenjangan geografis,kesejangan informasi, kesenjangan ekonomi

dan kesenjangan sosial budaya.

Keberadaan bidan ditiap desa diharapkan mampu mengatasi

kesenjangan geografis, sementara kontak setiap saat dengan

dengan penduduk setempat diharapkan mampu mengurangi

kesenjangan informasi. Polindes dioperasionalkan melalui kerja

sama antara bidan dengan dukun bayi, sehingga tidak menimbulkan

kesenjangan sosial budaya,sememtara tarif pemeriksaan ibu,anak

dan melahirkan yang ditentukan dalammusyawarah LKMD

diharapkan mampu mengurangi kesenjangan ekonomi.

d. Pos Obat Desa (POD)

Pos obat desa merupakan wujud peran serta masyarakat

dalam hal pengobatan sederhana. Kegiatan ini dapat dipandang

sebagai perluasan kuratif sederhana, melengkapi kegiatan preventif

dan promotif yang telah di laksanakan di posyandu. Beberapa

pengembangan POD itu antara lain :POD yang di integrasikan

dengan Dana Sehat;POD yang merupakan bentuk peningkatan

posyandu; POD yang dikaitkan dengan pokdes/polindes;Pos Obat

Pondok Pesantren (POP) yang dikembangkan di beberapa pondok

pesantren.

e. Posbindu

Kegiatan Posbindu adalah kegiatan yang melibatkan peran

serta masyarakat dalam rangka deteksi dini, pemantauan dan tindak

lanjut dini faktor risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan

berkesinambungan. Posbindu bisa dikatakan sebagai kegiatan

UKBM, jadi jangan kaget selain ada kader Posyandu di kampung

juga akan ada kader posbindu, kader lansia, dan kader lainnya.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 131

Manfaat atau tujuan dari posbindu umumnya lebih kepada

meningkatkan kesejahteraan hidup bagi mereka yang sudah

berumur, termasuk juga lansia dan lebih di kedepankan terhadap

kontrol PTM. Biasanya dengan adanya kegiatan posbindu di

masyarakat maka mereka yang memiliki penyakit diabete, DM, dll

akan dapat terkontrol sehingga derajat hidup mereka akan semakin

baik. Kegiatan yang biasanya sering dilakukan dalam pelaksanaan

kegiatan posbindu di masyarakat ini adalah pemeriksaan fisik, mulai

dari urin, darah, berat badan, tinggi badan. Jika ada keluhan maka

bisa dirujuk ke Puskesmas. Biasanya petugas puskesmas akan ikut

membina kegiatan ini karena ini juga menjadi salah satu program

UKM yang bersumber daya dari masyarakat itu sendiri.Selain

pemeriksaan ada juga kegiatan seperti senam lansia, arisan,

kumpul-kumpul bersama sehingga bisa menjadi tempat refershing

bagi mereka yang suntuk di rumah. Selain upaya kesehatan fisik

mereka juga diajak untuk hidup sehat bersama yang lain dan satu

sama lain saling memberikan dorongan untuk menjaga kesehatan

masing masing.

B. TENAGA KESEHATAN

Gambaran keadaan sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten

Cilacap Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Rasio Tenaga Dokter umum dan Dokter Spesialis per 100.000

Penduduk.

Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan pemerataan

pelayanan kesehatan diperlukan tenaga dokter yang cukup. Di

Kabupaten Cilacap tahun 2015 jumlah tenaga dokter umum yang

bekerja di Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana kesehatan lain adalah

148 orang (rasio = 8,215/100.000). Rasio tenaga dokter per 100.000

penduduk sesuai standar SPM adalah 40. Jumlah dokter spesialis yang

bekerja di Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana kesehatan lain adalah

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 132

114 orang atau Rasio = 6,3278/100.000 penduduk. Rasio tenaga dokter

spesialis per 100.000 penduduk sesuai standar SPM adalah 6.

Dengan demikian keberadaan dokter umum dan dokter spesialis

di kabupaten Cilacap masih jauh dari yang diharapkan.Penyebaran

dokter spesialis belum menjangkau Pelayanan di tingkat Puskesmas,

namun demikian telah diupayakan adanya program kunjungan dokter

spesialis dalam rangka pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas.

2. Rasio Tenaga Dokter gigi dan Dokter Spesialis Gigi per 100.000

Penduduk.

Di Kabupaten Cilacap tahun 2015 jumlah tenaga dokter gigi yang

bekerja di Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana kesehatan lain adalah

41 orang atau Rasio = 2,2758/100.000. Target SPM Rasio tenaga

dokter gigi per 100.000 penduduk sampai adalah 11. Artinya di

kabupten Cilacap tiap 2 orang dokter menangani 100.000 penduduk,

idealnya 1 orang dokter gigi.

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian per 100.000 Penduduk.

Tenaga kefarmasian terdiri dari tenaga teknis farmasi dan tenaga

apoteker. Jumlah tenaga teknis farmasi di Kabupaten Cilacap 2015

adalah 87 orang dan jumlah tenaga Apoteker di Kabupaten Cilacap

Tahun 2015 adalah 41 orang. Jumlah Penyebaran tenaga apoteker di

Tingkat Puskesmas sebanyak 2 orang, Penyebaran tenaga apoteker di

RS sebanyak 32 orang.Jumlah total tenaga kefarmasian di Kabupaten

Cilacap tahun 2015 adalah 87 orang dengan rasio 4,829116 per

100.000 penduduk dan standar SPM adalah 10. Lampiran tabel 74.

4. Jumlah Dan Rasio Bidan per 100.000 Penduduk.

Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka

Kematian Bayi, serta meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak,

maka program Pemerintah menempatkan bidan sampai ke desa yang

dikenal dengan Bidan Desa. Jumlah bidan yang ada di Puskesmas, RS,

dan Sarana Kesehatan lain Tahun 2015 sebanyak 942 orang dan Ratio

bidan per 100.000 penduduk sebesar 52,29. Target rasio tenaga bidan

per 100.000 penduduk adalah 100.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 133

5. Jumlah Dan Rasio Perawat per 100.000 Penduduk.

Tenaga perawat kesehatan memegang peranan yang sangat

penting, karena pada umumnya tenaga perawat memberikan pelayanan

langsung, baik kuratif maupun preventif. Jumlah tenaga perawat

kesehatan di Kabupaten Cilacap tahun 2015, baik di Puskesmas, RS,

dan Sarana Kesehatan Lain sebanyak 1203 orang. Ratio jumlah

perawat per 100.000 penduduk sebesar 66,78. Target Rasio Tenaga

Perawat per 100.000 penduduk adalah 117,5. Lampiran tabel 73.

6. Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan per 100.000 Penduduk.

Tenaga Ahli Gizi di Kabupaten Cilacap tahun 2015 baik di

Puskesmas, RS, dan Sarana Kesehatan Lain sebanyak 45 orang

dengan ratio jumlah tenaga Ahli Gizi per 100.000 penduduk sebesar

2,4978. Target Rasio Ahli Gizi per 100.000 penduduk 10 adalah 22.

Lampiran tabel 76.

7. Jumlah dan Rasio Ahli Kesehatan Lingkungan per 100.000

Penduduk.

Tenaga Ahli Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Cilacap tahun

2015 di Puskesmas, RS, dan Sarana Kesehatan lain sebanyak 44

orang, terjadi peningkatan jumlah tenaga ahli kesehatan lingkungan

dibandingkan pada tahun 2013. Ratio jumlah Ahli Sanitasi per 100.000

penduduk untuk kabupaten Cilacap sebesar 2,4423. Target Rasio Ahli

Sanitasi per 100.000 penduduk adalah 40. Lampiran Tabel 75.

8. Jumlah dan Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per 100.000

Penduduk

Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Cilacap tahun

201 di Puskesmas, RS, dan Sarana Kesehatan Lain sebanyak 59

orang, sehingga ratio jumlah Ahli Kesehatan Masyarakat per 100.000

penduduk sebesar 3,2749. Target Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per

100.000 penduduk adalah 40.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 134

Tabel 5.4 Rasio Tenaga Kesehatan Kabupaten Cilacap Tahun 2015

NO JENIS JUMLAH Rasio (/100.000)

1 Dokter Spesialis 114 6,3278

2 Dokter Umum 148 8,2150

3 Dokter Gigi 41 2,2758

4 Bidan Total 942 52,2877

a. Bidan Puskesmas 704

b. Bidan Rumah Sakit 225

5 Perawat 1203 66,7750

a. Perawat Puskesmas 497

b. Perawat Rumah Sakit 705

6 Perawat Gigi 39 2,1648

7 Tenaga Kefarmasian 128 7,1049

a. Teknis Farmasi 87

• Teknik Farmasi Pusks 14

• Teknik Farmasi RS 72

b. Apoteker 41 1,3005

• Apoteker Puskesmas 2

• Apoteker Rumah Sakit 32

8 Kesehatan Masyarakat 59 3,2749

a. Kesmas di Puskesmas 32

b. Kesmas di Rumah sakit 18

9 Kesehatan Lingkungan 44 2,4423

a. Kesling di Puskesmas 34

b. Kesling di Rumahsakit 9

10 Tenaga Gizi 45 2,4978

a. Tenaga Gizi di Pusks 13

b. Tenaga Gizi di RS 32

11 Tenaga Fisioterapis 16 0,8881

a. Tenaga Fisioterapis di pusk 0

b. Tenaga Fisioterapis Di RS 16

Sumber : Simpus 2015

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 135

Berdasarkan tabel 5,3 diatas diketahui bahwa Jumlah tenaga

kesehatan terbanyak adalah tenaga perawat (1203) dengan rasio per

100.000 penduduk sebesar 66,7750% disusul tenaga bidan sebanyak 942

dengan rasio 52,2877%.

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan kesehatan bersumber dari anggaran APBD Kabupaten,

APBD Propinsi, APBN yang terdiri dari anggaran DAK, dan Dana tugas

pembantuan Kabupaten/Kota. Tahun 2015, Dinas Kesehatan mendapatkan

anggaran sebesar Rp. 197.124.891.700,- (Seratus Sembilan puluh tujuh

milyar seratus dua puluh empat juta delapan ratus Sembilan puluh ribu tujuh

ratus rupiah), dengan rincian sebagaimana pada tabel 5.5 dibawah ini:

Tabel 5.5 Alokasi Anggaran Dinas KesehatanKabupaten Cilacap Tahun 2015

NO SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN

KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1

APBD KAB/KOTA 97,423,904,000 49.42

a. Belanja Langsung 67,978,584,000 34.49

b. Belanja Tidak Langsung 29,445,320,000 14.94

2

APBD PROVINSI 3,315,000,000 1.68

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -

- Bantuan Provinsi 3,315,000,000

3

APBN : 96,385,987,700 48.90

- Dana Alokasi Umum (DAU) 0.00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 9,103,241,100 4.62

- Dana Dekonsentrasi 0.00

-Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota

5,046,612,000 2.56

- DBHCHT 200,000,000 0.10

- Kapitasi JKN 82,036,134,600 41.62

4

PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 197,124,891,700

TOTAL APBD KAB/KOTA 3,142,672,280,600

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 3.10

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 109,418.27 Sumber: Subbag Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 136

Berdasarkan tabel 5.5diatas diketahui bahwa total APBD Kabupaten

Cilacap Tahun 2015sebesar Rp 3.142.672.280.600 dengan alokasi anggaran

Dinas kesehatan sebesar 3.10% atau sebesar Rp. 197.124.189.700,-.

Grafik 5.6 Alokasi Anggaran Dinas KesehatanKabupaten Cilacap Tahun 2015

Sumber: Subbag Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.

Berdasarkan grafik 5.6 diatas terlihat bahwa anggaran kesehatan

terbanyak bersumber dari APBD Belanja Langsung Kabupaten

Cilacapsebesar Rp.88.794.132.900,- (54,54%) diikuti dari APBD Belanja Tidak

Langsung sebanyak Rp.63.930.933.000.-(39,27%) dan anggaran APBN Dana

Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 6.594.950.000.- (4,05%).serta APBN Dana

tugas pembantuan Kabupaten/ Kota Rp. 3.491.700.000 (2,14 %).

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 137

BAB VI

KESIMPULAN

A. Derajat Kesehatan

1. Mortalitas/Angka Kematian

a. Kasus Kematian Bayi di Kabupaten Cilacap tahun 2015 sebanyak

350 kematian bayi dari 29.536 kelahiran hidup.

b. Kasus Kematian Balita di Kabupaten Cilacap tahun 2015 sebesar

259 kasus.

c. Kasus Kematian IbudiKabupaten Cilacap tahun 2015sebesar

26 kasus. Menurun dari tahun kemarin yang hanya 36 kasus kematian

ibu.

2. Morbiditas/Angka Kesakitan

a. Pada tahun 2015 di Kabupaten Cilacap ditemukan 12 penderita

AFP, sehingga sudah memenuhi target (10 kasus).

b. CaseDetection Rate (CDR) atau angka penemuan penderita TB paru

BTA (+) di Kabupaten Cilacap tahun 2015 sebesar 1499 penderita

dengan terdiri dari penderita laki laki sejumlah 866 jiwa dan penderita

perempuan sejumlah 633 jiwa dengan jumlah kematian akbat TB paru

sebanyak 24 penderita.

c. Angka kesembuhan (Cure Rate) TB paru Kabupaten Cilacap tahun

2015sebesar 77,11% dibawah target nasional (85%).

d. Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada

balita tahun 2015 sebesar 1.209 kasus dari perkiraan kejadian kasus

di Kabupaten Cilacap sebanyak 13.351 kasus.

e. Jumlah infeksi HIV yang dilaporkan tahun 2015 sebanyak 67 kasus,

sedangkan Kasus Aquiared Immuno Devisiency Syndrome (AIDS)

sebanyak 17 kasus

f. Jumlahpenemuan kasus diare di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

sebesar 38.554 dan penanganan diare sebesar 23.318 kasus.

g. Jumlah kasus baru kusta tipe multi basiler yang dilaporkan pada tahun

2015 sebanyak 36 kasus dan kusta tipe pausi basiler tidak ada kasus.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 138

h. Penemuan kasus DBD di Kabupaten Cilacap tahun 2015 sebesar

1.057 kasus dengan angka kematian 12 orang. CFR atau angka

kefatalan kasus untuk demam berdarah tahun 2015 sebesar 11,4.

Artinya dari jumlah penderita Demam berdarah dimungkinkan terjadi

kematian sebanyak 11 sampai dengan 12 penderita setiap 1000

penderita demam berdarah.

i. Penemuan kasus baru filariasis sebanyak 18 penderita terdiri dari 8

orang penderita laki-laki dan 10 perempuan.

j. Di Kabupaten Cilacap tahun 2015 jumlah AFP non Polio sebanyak 12

penderita, dengan demikian AFP rate untuk (non polio) per 100.000

penduduk usia kurang dari 15 tahun (< 15) sebesar 2,88.

k. Jumlah kasus hipertensiessensial di Kabupaten Cilacap tahun 2015

sebanyak 7.7007 kasussedangkan hipertensi Lain sebanyak 1.111

kasus.

l. Kasus baru penyakit asma di puskesmas dan rumah sakit Kabupaten

Cilacap pada tahun 2015 sebesar 3.110 kasus.

m. Penemuan kasus baru penyakit diabetes militus di Kabupaten Cilacap

pada tahun 2015 mencapai 2305 kasus, dengan rincian Insulin

Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) atau Diabetes Mellitus tipe I

sebanyak 96 kasus dan Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus

(NIDDM) sebanyak 2209 kasus.

3. Status Gizi

a. Kasus bawah garis merah secara keseluruhan berjumlah 961 kasus

dengan kejadian terbanyak berada diwilayah UPT Puskesmas

Cimanggu II dengan 79 kasus dan UPT Cilacap Utara II sebanyak 67

kasus.

b. Kasus BBLR secara keseluruhan berjumlah 1.254 bayi atau 4,2%

dengan kasus BBLR dengan kasus terbanyak terjadi di wilayah kerja

UPT Puskesmas Kedungreja sebanyak 119 kasus.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 139

B. Upaya Kesehatan

1. Pelayanan Kesehatan

a. Dari hasi pencatatan dan pelaporan pada program kesehatan ibu dan

anak, pencapaian hasil kegiatan untuk pelayanan K1 di Puskesmas

Kabupaten Cilacap tahun 2015 sebanyak 31.779, dari jumlah sasaran

ibu hamil sejumlah 31.779, dengan demikian cakupan pencapaian

kunjungan K1 sebesar 100 %.

b. Pencapaian kegiatan program KIA untuk kunjungan K4 di Kabupaten

Cilacap Tahun 2015 sebanyak 30.220 kunjungan ibu hamil, dari

jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 31.779 ibu hamil, dengan

demikian angka pencapaian cakupan kunjungan K4 sebesar 95,1%.

c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten

Cilacap Tahun 2015 sebesar 29,595 atau sebesar 99.60%.

d. Cakupan pelayanan ibu nifas terhadap ibu melahirkan sebesar

96,90%. Pelayanan ibu nifas terhadap ibu melahirkan cakupan

terendah terdapat di UPT Puskesmas Patimuan sebesar 87,20%.

e. Kabupaten Cilacap Tahun 2015 sejumlah 31.779 ibu hamil, dari

jumlah tersebut diperkirakan bumil dengan komplikasi kebidanan

sebanyak 6.356 ibu hamil. Penanganan komplikasi kebidanan yang

dilakukan pelayanan terhadap ibu hamil sejumlah 6.576 atau tercakup

sebesar 103,46%.

f. Jumlah Ibu hamil tahun 2015 ini sebanyak 31.779 dan yang telah

dilakukan imunisasi TT 2+ sebanyak 32.859

g. Cakupan kunjungan Neonatus 1 di Kabupaten Cilacap mencapai

99,1% dengan cakupan kunjungan paling rendah terjadi di wilayah

kerja Puskesmas Kampung Laut sebesar 92,8%.

h. Cakupan kunjungan Neonatus 3 (KN-Lengkap) Di Kabupaten Cilacap

Tahun 2015 kunjungan Neonatus 3 kali rata-rata 96,70%.

i. Pencapaian rata-rata pemberian ASI Eksklusif Kabupaten Cilacap

Tahun 2015 sebesar 76.90%.

j. Cakupan imunisasi Polio 4 Kabupaten Cilacap tahun 2015,

mencapai97,62%.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 140

k. Cakupan imunisasi BCG di Kabupaten Cilacap tahun 2015 mencapai

99,54% di atas dari target yang ditetapkan yaitu 90 %. Dari 38

Puskesmasyang semua sudah mencapai terget 90%.

l. Cakupan imunisasi HB < 7 hari bertujuan untuk menilai jangkauan

program imunisasi pada bayi. Cakupan Kabupaten Cilacap tahun 2015

mencapai 94,30%

m. Pencapaian imunisasi DPT3 dan HB 3, ini bertujuan untuk menilai

cakupan program imunisasi pada bayi. Cakupan Kabupaten Cilacap

tahun 2015 mencapai 95%, sudah terpenuhi target yang ditentutan

yaitu sebesar 90%.

n. Cakupan Imunisasi Campak Kabupaten Cilacap tahun 2015mencapai

98,10% sudahmelampauitarget yang ditetapkan sebesar 80%.

o. Cakupan pemberian Vit A pada anak balita Kabupaten Cilacap Tahun

2015 mencapai 89,56%.

p. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A Kabupaten Cilacap

tahun 2015 sebesar 98,72%.

q. Cakupan pelayanan kes. usia lanjut tahun 2015 sebesar 31,91%.

r. Pencatatan Pelaporanprogram KB aktif dengan jumlahPUS sebanyak

352.552, dan jumlah akseptor KB baru sejumlah 54.969, dan akseptor

KB aktif sebanyak 251.708. Cakupan sasaran PUS terhadap peserta

KB aktif sebesar 71,40%.

s. Jumlah rumah tangga PHBS secara keseluruah adalah 452.770

rumah dan yang dipantau ada 274.492 rumah dengan pencapaian

persentase rumah tangga sehat sebesar 72,50%.

t. Jumlah penduduk yang memiliki aksesair minum adalah 1.570.651

jiwa dari 1.801.572 jiwa (87,18%).

2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

a. Jumlah kunjungan rawat jalan yang terbanyak ada di wilayah

Puskesmas Kroya I sebanyak 43.935 kunjungan dan kunjungan rawat

inap yang terbanyak di Puskesmas Sidareja sebanyak 3.895

kunjungan.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 141

b. Jumlah kepesertaan Jaminan Kesehatan terbanyak pada Penerima

Bantuan Iuran (PBI) APBN sebanyak 771.958 dan peserta Jamkesda

sebanyak 472.589.

C. Sumber daya Kesehatan

1. Sarana Kesehatan

a. Kabupaten Cilacap memiliki 10 (tujuh) rumah sakit. Dari 7 Rumah

Sakit Umum (RSU) dan 3 (tiga) Rumah Sakit Khusus (RSK).

b. Kabupaten Cilacap memiliki Puskesmas Rawat inap 14 unit dengan

261 tempat tidur dan 24 puskesmas non rawat inap. Sedangkan

jumlah puskesmas pembantu sebanyak 85 unit dan puskesmas

keliling 38 unit.

c. Jumlah Desa Siaga pada tahun 2015 adalah 284 desa. Prosentase

terbesar strata desa siaga adalahPratama (42,18%) sedangkan desa

siaga mandiri hanya sebesar 8,45%.

d. Jumlah posyandu di Kabupaten Cilacap tahun 2015 mengalami

peningkatan sebesar 2158 posyandu.

2. Tenaga Kesehatan

a. Di Kabupaten Cilacap tahun 2015 jumlah tenaga dokter umum yang

bekerja di Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana kesehatan lain adalah

148 orang atau Rasio = 8.215/100.000 penduduk. Rasio tenaga dokter

per 100.000 penduduk sesuai standar SPM adalah 40.

b. Di Kabupaten Cilacap tahun 2015 jumlah tenaga dokter gigi yang

bekerja di Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana kesehatan lain adalah

41 orang atau Rasio = 2,2758/100.000.

c. Jumlah dokter spesialis yang bekerja di puskesmas, rumah sakit,

sarana kesehatan lain yaitu114 orang atau Rasio=6,3278/100.000.

d. Tenaga Ahli Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Cilacap tahun 2015,

baik di Puskesmas, RS, dan Sarana Kesehatan lain sebanyak 44

orang, terjadi peningkatan jumlah tenaga ahli kesehatan lingkungan

dibandingkan pada tahun 2014. Ratio jumlah Ahli Sanitasi per 100.000

penduduk untuk kabupaten Cilacap sebesar 2,4423.

Profil Kesehatan Cilacap Tahun 2015 142

e. Jumlah tenaga teknis farmasi di kabupaten cilacap 2015 adalah 87

orang dan jumlah tenaga Apoteker di Kabupaten Cilacap Tahun 2015

adalah 41 orang. Jumlah Penyebaran tenaga apoteker di Tingkat

Puskesmas sebanyak 2 orang, Penyebaran tenaga apoteker di RS

sebanyak 32 orang. Jumlah total tenaga kefarmasian di Kabupaten

Cilacap tahun 2015 adalah 128 orang dengan rasio 7,1049 per

100.000 penduduk.

f. Jumlah bidan yang ada di Puskesmas, RS, dan Sarana Kesehatan

lain Tahun 2015 sebanyak 942 orang dan Ratio bidan per 100.000

penduduk sebesar 52,29.

g. Jumlah tenaga perawat kesehatan di Kabupaten Cilacap tahun 2015,

baik di Puskesmas, RS, dan Sarana Kesehatan Lain sebanyak 1203

orang. Ratio jumlah perawat per 100.000 penduduk sebesar 66.76.

h. Tenaga Ahli Gizi di Kabupaten Cilacap tahun 2015 baik di

Puskesmas, RS, dan Sarana Kesehatan Lain sebanyak 45 orang

dengan ratio jumlah tenaga Ahli Gizi per 100.000 penduduk sebesar

2,4978.

i. Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Cilacap tahun 2015,

baik di Puskesmas, RS, dan Sarana Kesehatan Lain sebanyak 59

orang, sehingga ratio jumlah Ahli Kesehatan Masyarakat per 100.000

penduduk sebesar 3,2749.

3. Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan kesehatan bersumber dari anggaran APBD

Kabupaten, APBD Propinsi, APBN yang terdiri dari anggaran DAK, dan

Dana tugas pembantuan Kabupaten/Kota. Tahun 2015, Dinas Kesehatan

mendapatkan anggaran sebesar Rp. 197.124.891.700,- (seratus sembilan

puluh tujuh milyar seratus dua puluh empat juta delapan ratus sembilan

puluh satu ribu tujuh ratus rupiah).

Sumber anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Tahun 2015 :

1. APBD Kabupaten Cilacap sebesar Rp. 97.423.904.000,- (49,42%).

2. APBD Propinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 3.315.000.000,- (1,68%).

3. APBN sebesar Rp.96.385.987.700,-(48,89%).

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 213.850 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 284 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 912.232 889.340 1.801.572 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,9 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

8,4 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 41,9 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 102,6 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 96,16 90,86 93,53 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 158.428,10 140.051,62 298.479,72 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 66.617,08 66.380,21 132.997,30 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 47.760,28 29.012,86 76.773,14 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 2.936,72 2.962,05 5.898,76 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 1.854,77 3.189,90 5.044,66 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 18.238,55 14.506,43 32.744,98 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) #REF! #REF! #REF! % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 14.623 14.913 29.536 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 2 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 76 67 143 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 5 4 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 120 87 207 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 8 6 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 147 112 259 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 10 8 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 26 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 88 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 866 633 1.499 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 57,77 42,23 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 94,93 71,18 83,21 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 1.315 971 2.286 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 144,15 109,18 126,89 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 2,10 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 14,15 13,34 13,80 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 77,01 77,24 77,11 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 0,98 2,62 1,66 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 78,00 79,86 78,77 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 1,86 0,79 1,33 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 9,06 9,05 9,06 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 40 27 67 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 14 3 17 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0,03 0,00 0,03 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 25 11 36 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2,74 1,24 2,00 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0,52 0,21 0,37 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 2,88 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Jumlah Kasus Campak 0 1 1 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 1 0 1 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 56,67 60,72 58,67 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 0,97 1,30 1,14 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 #DIV/0! 0,00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 1 1 1 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 5,82 4,18 4,96 % Tabel 24

35 Persentase obesitas 62,48 22,05 36,32 % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,16 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,05 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 95,09 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99,56 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 96,93 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 98,72 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 103,40 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 95,09 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 103,46 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 94,43 80,23 87,26 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 15,59 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 71,40 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,19 4,30 4,25 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 98,21 100,00 99,11 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 102,46 91,14 96,74 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 75,36 78,48 76,89 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi 96,42 97,12 96,78 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 100,52 96,61 98,54 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 100,47 96,62 98,52 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A 53,07 52,09 52,57 % Tabel 44

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 99,93 99,94 99,94 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 86,71 86,84 86,77 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,74 0,78 0,76 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 96,06 98,70 97,35 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 82,44 83,33 82,88 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,85 0,89 0,87 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 98,64 98,22 98,44 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1,09 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 62,72 sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 77,34 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 34,27 35,21 34,72 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 38,33 40,19 39,27 % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 38,33 40,19 39,27 % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 29,05 34,61 31,91 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 81,69 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 23,27 29,33 26,26 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3,22 4,94 4,07 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 41,65 27,48 32,02 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 19,22 13,34 15,17 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 57,19 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 70,73 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 2,21 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,86 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 72,46 % Tabel 57

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 79,03 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 87,18 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 94,85 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 59,11 % Tabel 61

92 Desa STBM 2,46 % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 85,08 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 59,80 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 63,81 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik 14,91 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 7,00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 3,00 RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 17,00 Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 21,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 38,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu 85,00 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 104,00 Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 2.158,00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 53,43 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 1,72 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 224,00 Poskesdes Tabel 70

Polindes 30,00 Polindes Tabel 70

Posbindu 39,00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 284,00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis 95,00 19,00 114,00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum 73,00 75,00 148,00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 14,54 per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 14,00 28,00 42,00 Orang Tabel 72

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 2,33 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 942,00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 52,29 per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat 534,00 669,00 1.203,00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 66,78 per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi 6,00 33,00 39,00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 25,00 103,00 128,00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 30,00 29,00 59,00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi 22,00 22,00 44,00 Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi 5,00 40,00 45,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan 197.124.891.700,00 Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 3,10 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita 109.418,27 Rp Tabel 81

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Dayeuhluhur 18.503 14 0 14 48.194 15.649 3,08 2,60

2 Wanareja 19.063 16 0 16 96.619 27.955 3,46 5,07

3 Majenang 13.852 17 0 17 126.789 33.324 3,80 9,15

4 Cimanggu 16.744 15 0 15 96.720 23.302 4,15 5,78

5 Karangpucung 11.502 14 0 14 76.566 18.890 4,05 6,66

6 Cipari 12.127 11 0 11 63.144 14.694 4,30 5,21

7 Sidareja 5.424 10 0 10 58.700 16.022 3,66 10,82

8 Kedungreja 7.450 11 0 11 82.948 19.654 4,22 11,13

9 Patimuan 7.227 7 0 7 45.528 12.824 3,55 6,30

10 Gandrungmangu 14.319 14 0 14 101.099 25.681 3,94 7,06

11 Bantarsari 9.750 8 0 8 66.258 21.585 3,07 6,80

12 Kawunganten 13.338 12 0 12 78.844 19.796 3,98 5,91

13 Jeruklegi 9.930 13 0 13 68.583 16.923 4,05 6,91

14 Kesugihan 8.231 16 0 16 117.551 28.721 4,09 14,28

15 Adipala 6.119 16 0 16 85.794 22.297 3,85 14,02

16 Maos 2.804 10 0 10 45.400 10.537 4,31 16,19

17 Sampang 2.730 10 0 10 39.669 10.930 3,63 14,53

18 Kroya 5.884 17 0 17 106.390 24.831 4,28 18,08

19 Binangun 5.142 17 0 17 62.795 16.652 3,77 12,21

20 Nusawungu 6.126 17 0 17 74.625 21.097 3,54 12,18

21 Cilacap Selatan 911 0 5 5 81.803 19.245 4,25 89,79

22 Cilacap Tengah 2.215 0 5 5 87.163 23.511 3,71 39,35

23 Cilacap Utara 1.884 0 5 5 75.964 18.090 4,20 40,32

24 Kampunglaut 12.575 4 0 4 14.426 4.201 3,43 1,15

JUMLAH (KAB/KOTA) 213.850,0 269 15 284 1.801.572 466.411 3,86 8

SUMBER : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Cilacap

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 64.986 60.300 125.286 107,77

2 5 - 9 74.426 69.541 143.967 107,02

3 10 - 14 75.347 71.345 146.692 105,61

4 15 - 19 73.615 71.298 144.913 103,25

5 20 - 24 81.197 75.509 156.706 107,53

6 25 - 29 74.876 69.675 144.551 107,46

7 30 - 34 74.463 73.661 148.124 101,09

8 35 - 39 65.987 67.716 133.703 97,45

9 40 - 44 63.149 67.942 131.091 92,95

10 45 - 49 61.626 66.565 128.191 92,58

11 50 - 54 56.404 59.300 115.704 95,12

12 55 - 59 47.400 47.189 94.589 100,45

13 60 - 64 38.720 33.601 72.321 115,23

14 65 - 69 23.462 22.293 45.755 105,24

15 70 - 74 16.974 15.683 32.657 108,23

16 75+ 19.600 17.722 37.322 110,60

JUMLAH 912.232 889.340 1.801.572 102,57

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 42

SUMBER : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Cilacap

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 772.820 759.499 1.532.319

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF743.144 690.081 1.433.225 96,16 90,86 93,53

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 210.284 243.343 453.628 27,21 32,04 29,60

b. SD/MI 266.700 260.052 526.753 34,51 34,24 34,38

c. SMP/ MTs 158.428 140.052 298.480 20,50 18,44 19,48

d. SMA/ MA 66.617 66.380 132.997 8,62 8,74 8,68

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 47.760 29.013 76.773 6,18 3,82 5,01

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 2.937 2.962 5.899 0,38 0,39 0,38

g. AKADEMI/DIPLOMA III 1.855 3.190 5.045 0,24 0,42 0,33

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV/S2/S3 18.239 14.506 32.745 2,36 1,91 2,14

Sumber : Susenas 2014

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

TABEL 4

KABUPATEN/KOTA CILACAPTAHUN 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 172 3 175 182 1 183 354 4 3582 - Dayeuhluhur II 123 0 123 132 0 132 255 0 2553 Wanareja Wanareja I 569 0 569 489 2 491 1.058 2 1.0604 - Wanareja II 251 1 252 194 1 195 445 2 4475 Majenang Majenang I 956 0 956 928 1 929 1.884 1 1.8856 - Majenang II 321 0 321 300 2 302 621 2 6237 Cimanggu Cimanggu I 401 0 401 347 1 348 748 1 7498 - Cimanggu II 386 1 387 389 0 389 775 1 7769 Karangpucung Karangpucung I 287 2 289 373 0 373 660 2 662

10 - Karangpucung II 190 0 190 237 0 237 427 0 42711 Cipari Cipari 544 0 544 484 2 486 1.028 2 1.03012 Sidareja Sidareja 472 0 472 419 0 419 891 0 89113 Kedungreja Kedungreja 660 1 661 667 0 667 1.327 1 1.32814 Patimuan Patimuan 439 0 439 329 0 329 768 0 76815 Gandrungmangu Gandrungmangu I 514 0 514 522 0 522 1.036 0 1.03616 - Gandrungmangu II 207 0 207 380 0 380 587 0 58717 Bantarsari Bantarsari 542 1 543 587 0 587 1.129 1 1.13018 Kawunganten Kawunganten 419 0 419 898 0 898 1.317 0 1.31719 Jeruklegi Jeruklegi I 466 0 466 350 0 350 816 0 81620 - Jeruklegi II 209 1 210 175 0 175 384 1 38521 Kesugihan Kesugihan I 477 1 478 429 0 429 906 1 90722 - Kesugihan II 621 2 623 593 0 593 1.214 2 1.21623 Adipala Adipala I 463 0 463 475 2 477 938 2 94024 - Adipala II 254 0 254 357 0 357 611 0 61125 Maos Maos 355 0 355 309 0 309 664 0 66426 Sampang Sampang 291 1 292 302 0 302 593 1 59427 Kroya Kroya I 510 0 510 437 0 437 947 0 94728 - Kroya II 455 0 455 345 0 345 800 0 80029 Binangun Binangun 443 2 445 468 1 469 911 3 91430 Nusawungu Nusawungu I 308 0 308 273 3 276 581 3 58431 - Nusawungu II 238 5 243 376 0 376 614 5 61932 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 322 2 324 344 0 344 666 2 66833 - Cilacap Selatan II 244 0 244 282 0 282 526 0 52634 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 386 0 386 383 0 383 769 0 76935 - Cilacap Tengah II 289 0 289 331 0 331 620 0 62036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 411 0 411 424 0 424 835 0 83537 - Cilacap Utara II 271 0 271 281 1 282 552 1 55338 Kampunglaut Kampunglaut 157 1 158 122 0 122 279 1 280

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.623 24 14.647 14.913 17 14.930 29.536 41 29.5771,6 1,1 1,4

Sumber: Bidang Kesga

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

NO KECAMATANNAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 32 0 Dayeuhluhur II 1 2 2 4 1 1 0 1 2 3 2 53 Wanareja Wanareja I 5 6 0 6 4 4 1 5 9 10 1 114 0 Wanareja II 1 1 0 1 0 0 2 2 1 1 2 35 Majenang Majenang I 4 5 0 5 2 2 2 4 6 7 2 96 0 Majenang II 3 6 1 7 2 3 0 3 5 9 1 107 Cimanggu Cimanggu I 0 0 0 0 1 2 0 2 1 2 0 28 0 Cimanggu II 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 29 Karangpucung Karangpucung I 5 5 2 7 1 1 3 4 6 6 5 1110 0 Karangpucung II 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 211 Cipari Cipari 1 1 1 2 0 0 1 1 1 1 2 312 Sidareja Sidareja 3 3 0 3 0 0 0 0 3 3 0 313 Kedungreja Kedungreja 4 9 3 12 3 3 0 3 7 12 3 1514 Patimuan Patimuan 0 1 0 1 5 5 0 5 5 6 0 615 Gandrungmangu Gandrungmangu I 0 0 0 0 1 2 0 2 1 2 0 216 0 Gandrungmangu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Bantarsari Bantarsari 4 6 1 7 2 5 1 6 6 11 2 1318 Kawunganten Kawunganten 3 4 1 5 3 5 2 7 6 9 3 1219 Jeruklegi Jeruklegi I 2 5 1 6 0 0 1 1 2 5 2 720 0 Jeruklegi II 2 3 1 4 0 0 0 0 2 3 1 421 Kesugihan Kesugihan I 3 5 1 6 2 2 0 2 5 7 1 822 0 Kesugihan II 5 6 1 7 5 5 0 5 10 11 1 1223 Adipala Adipala I 1 2 0 2 6 10 1 11 7 12 1 1324 0 Adipala II 1 1 0 1 2 3 2 5 3 4 2 625 Maos Maos 3 5 1 6 1 3 0 3 4 8 1 926 Sampang Sampang 0 4 1 5 1 1 1 2 1 5 2 727 Kroya Kroya I 3 5 1 6 0 0 3 3 3 5 4 928 0 Kroya II 1 5 2 7 3 3 1 4 4 8 3 1129 Binangun Binangun 2 4 0 4 4 6 0 6 6 10 0 1030 Nusawungu Nusawungu I 4 6 1 7 5 5 0 5 9 11 1 1231 0 Nusawungu II 0 0 0 0 5 5 1 6 5 5 1 632 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 0 1 0 1 2 2 0 2 2 3 0 333 0 Cilacap Selatan II 3 3 2 5 0 1 2 3 3 4 4 834 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 2 2 2 4 0 2 0 2 2 4 2 635 0 Cilacap Tengah II 0 3 1 4 0 0 1 1 0 3 2 536 Cilacap Utara Cilacap Utara I 3 4 0 4 3 3 0 3 6 7 0 737 0 Cilacap Utara II 1 1 1 2 0 0 0 0 1 1 1 238 Kampunglaut Kampunglaut 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 76 120 27 147 67 87 25 112 143 207 52 2595 8 2 10 4 6 2 8 5 7 2 9

Sumber: Bidang KesgaKeterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUANJUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYI

a ANAK

BALITABALITA NEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMASBALITA

ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahun

JUMLA

H

< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahun

JUMLA

H

< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahun

JUMLA

H

< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahun

JUMLA

H1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 354 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 0 Dayeuhluhur II 255 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Wanareja Wanareja I 1.058 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 2 3 0 1 3 44 0 Wanareja II 445 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Majenang Majenang I 1.884 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 3 0 36 0 Majenang II 621 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Cimanggu Cimanggu I 748 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 18 0 Cimanggu II 775 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 19 Karangpucung Karangpucung I 660 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 0 Karangpucung II 427 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Cipari Cipari 1.028 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Sidareja Sidareja 891 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Kedungreja Kedungreja 1.327 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 114 Patimuan Patimuan 768 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 1.036 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 0 Gandrungmangu II 587 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Bantarsari Bantarsari 1.129 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 118 Kawunganten Kawunganten 1.317 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 1 1 1 319 Jeruklegi Jeruklegi I 816 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 0 Jeruklegi II 384 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 121 Kesugihan Kesugihan I 906 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 122 0 Kesugihan II 1.214 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 223 Adipala Adipala I 938 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 124 0 Adipala II 611 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 125 Maos Maos 664 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 026 Sampang Sampang 593 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 027 Kroya Kroya I 947 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 028 0 Kroya II 800 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 129 Binangun Binangun 911 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 Nusawungu Nusawungu I 581 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 0 Nusawungu II 614 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 666 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 233 0 Cilacap Selatan II 526 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 134 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 769 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 0 Cilacap Tengah II 620 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 835 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 0 Cilacap Utara II 552 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 138 Kampunglaut Kampunglaut 279 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

29.536 0 3 1 4 0 0 2 2 3 6 11 20 3 9 14 26ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 88

Sumber: Bidang Kesga

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

LAHIR HIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

29536 0 3 1 4 0 1 1 2 3 7 10 20 3 11 12 26

TABEL 7

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 12.689 12.652 25.341 9 81,82 2 18,18 11 18 75,00 6 25,00 24 0 0,002 0 Dayeuhluhur II 11.309 11.544 22.853 4 67 2 33,33 6 14 64 8 36,36 22 0 0,003 Wanareja Wanareja I 34.082 33.277 67.359 3 75 1 25,00 4 31 76 10 24,39 41 0 0,004 0 Wanareja II 14.739 14.521 29.260 2 67 1 33,33 3 11 85 2 15,38 13 1 7,695 Majenang Majenang I 47.640 46.703 94.343 33 53 29 46,77 62 41 51 39 48,75 80 1 1,256 Majenang II Majenang II 16.434 16.012 32.446 11 65 6 35,29 17 18 53 16 47,06 34 4 11,767 Cimanggu Cimanggu I 25.603 25.007 50.610 21 60 14 40,00 35 23 59 16 41,03 39 1 2,568 0 Cimanggu II 23.674 22.436 46.110 25 64 14 35,90 39 27 63 16 37,21 43 0 0,009 Karangpucung Karangpucung I 23.921 23.140 47.061 16 94 1 5,88 17 20 77 6 23,08 26 0 0,0010 0 Karangpucung II 15.159 14.346 29.505 7 47 8 53,33 15 12 48 13 52,00 25 0 0,0011 Cipari Cipari 31.978 31.166 63.144 29 50 29 50,00 58 36 46 43 54,43 79 8 10,1312 Sidareja Sidareja 29.506 29.194 58.700 46 67 23 33,33 69 56 65 30 34,88 86 2 2,3313 Kedungreja Kedungreja 42.124 40.824 82.948 4 44 5 55,56 9 8 47 9 52,94 17 0 0,0014 Patimuan Patimuan 22.994 22.534 45.528 4 80 1 20,00 5 9 75 3 25,00 12 1 8,3315 Gandrungmangu Gandrungmangu I 31.862 30.753 62.615 22 58 16 42,11 38 40 45 49 55,06 89 0 0,0016 0 Gandrungmangu II 19.496 18.988 38.484 6 55 5 45,45 11 6 50 6 50,00 12 0 0,0017 Bantarsari Bantarsari 33.545 32.713 66.258 10 59 7 41,18 17 24 50 24 50,00 48 0 0,0018 Kawunganten Kawunganten 39.989 38.855 78.844 129 51 124 49,01 253 129 51 124 49,01 253 1 0,4019 Jeruklegi Jeruklegi I 22.219 21.658 43.877 24 48 26 52,00 50 24 46 28 53,85 52 0 0,0020 0 Jeruklegi II 12.549 12.157 24.706 20 56 16 44,44 36 21 57 16 43,24 37 2 5,4121 Kesugihan Kesugihan I 27.817 26.887 54.704 10 48 11 52,38 21 28 55 23 45,10 51 1 1,9622 0 Kesugihan II 31.931 30.916 62.847 20 49 21 51,22 41 20 49 21 51,22 41 0 0,0023 Adipala Adipala I 27.601 26.543 54.144 25 56 20 44,44 45 28 48 30 51,72 58 1 1,7224 0 Adipala II 16.124 15.526 31.650 12 67 6 33,33 18 15 60 10 40,00 25 2 8,0025 Maos Maos 22.723 22.677 45.400 18 58 13 41,94 31 36 51 35 49,30 71 2 2,8226 Sampang Sampang 19.955 19.714 39.669 12 50 12 50,00 24 14 52 13 48,15 27 0 0,0027 Kroya Kroya I 32.139 31.599 63.738 22 56 17 43,59 39 44 56 34 43,59 78 2 2,5628 0 Kroya II 21.598 21.054 42.652 37 58 27 42,19 64 52 56 41 44,09 93 3 3,2329 Binangun Binangun 31.756 31.039 62.795 74 58 54 42,19 128 79 58 57 41,91 136 5 3,6830 Nusawungu Nusawungu I 19.170 18.660 37.830 19 61 12 38,71 31 20 63 12 37,50 32 0 0,0031 0 Nusawungu II 18.494 18.301 36.795 20 54 17 45,95 37 21 55 17 44,74 38 1 2,6332 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 22.997 22.787 45.784 14 78 4 22,22 18 27 73 10 27,03 37 0 0,0033 0 Cilacap Selatan II 18.266 17.753 36.019 7 88 1 12,50 8 12 86 2 14,29 14 1 7,1434 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 25.652 25.035 50.687 24 62 15 38,46 39 27 61 17 38,64 44 1 2,2735 0 Cilacap Tengah II 18.485 17.991 36.476 16 76 5 23,81 21 18 78 5 21,74 23 0 0,0036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 21.952 21.556 43.508 10 48 11 52,38 21 16 48 17 51,52 33 8 24,2437 0 Cilacap Utara II 16.508 15.948 32.456 9 56 7 43,75 16 20 65 11 35,48 31 0 0,0038 Kampunglaut Kampunglaut 7.552 6.874 14.426 4 57 3 42,86 7 9 69 4 30,77 13 0 0,00

RSUD Cilacap 73 70 32 30,48 105 207 66 106 33,87 313 0 0,00RSUD Majenang 15 50 15 50,00 30 54 56 42 43,75 96 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 912.232 889.340 1.801.572 866 58 633 42 1.499 1.315 58 971 42 2.286 48 2CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 94,93 71,18 83,21CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 144,15 109,18 126,89

Sumber: Bidang PMKKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUH KASUS TB

L PL+P

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dllCatatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 1801572

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 80 18 98 9 2 11 11,25 11,11 11,222 0 Dayeuhluhur II 35 19 54 4 2 6 11,43 10,53 11,113 Wanareja Wanareja I 24 9 33 3 1 4 12,50 11,11 12,124 0 Wanareja II 20 8 28 2 1 3 10,00 12,50 10,715 Majenang Majenang I 234 254 488 33 29 62 14,10 11,42 12,706 Majenang II Majenang II 98 54 152 11 6 17 11,22 11,11 11,187 Cimanggu Cimanggu I 165 132 297 21 14 35 12,73 10,61 11,788 0 Cimanggu II 198 128 326 25 14 39 12,63 10,94 11,969 Karangpucung Karangpucung I 135 7 142 16 1 17 11,85 14,29 11,97

10 0 Karangpucung II 59 67 126 7 8 15 11,86 11,94 11,9011 Cipari Cipari 221 231 452 29 29 58 13,12 12,55 12,8312 Sidareja Sidareja 312 198 510 46 23 69 14,74 11,62 13,5313 Kedungreja Kedungreja 32 37 69 4 5 9 12,50 13,51 13,0414 Patimuan Patimuan 29 8 37 4 1 5 13,79 12,50 13,5115 Gandrungmangu Gandrungmangu I 170 137 307 22 16 38 12,94 11,68 12,3816 0 Gandrungmangu II 54 49 103 6 5 11 11,11 10,20 10,6817 Bantarsari Bantarsari 87 57 144 10 7 17 11,49 12,28 11,8118 Kawunganten Kawunganten 987 876 1.863 129 124 253 13,07 14,16 13,5819 Jeruklegi Jeruklegi I 172 176 348 24 26 50 13,95 14,77 14,3720 0 Jeruklegi II 168 128 296 20 16 36 11,90 12,50 12,1621 Kesugihan Kesugihan I 79 85 164 10 11 21 12,66 12,94 12,8022 0 Kesugihan II 157 154 311 20 21 41 12,74 13,64 13,1823 Adipala Adipala I 211 190 401 25 20 45 11,85 10,53 11,2224 0 Adipala II 90 52 142 12 6 18 13,33 11,54 12,6825 Maos Maos 134 113 247 18 13 31 13,43 11,50 12,5526 Sampang Sampang 107 113 220 12 12 24 11,21 10,62 10,9127 Kroya Kroya I 154 125 279 22 17 39 14,29 13,60 13,9828 0 Kroya II 301 181 482 37 27 64 12,29 14,92 13,2829 Binangun Binangun 604 460 1.064 74 54 128 12,25 11,74 12,0330 Nusawungu Nusawungu I 172 101 273 19 12 31 11,05 11,88 11,3631 0 Nusawungu II 170 165 335 20 17 37 11,76 10,30 11,0432 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 102 35 137 14 4 18 13,73 11,43 13,1433 0 Cilacap Selatan II 60 9 69 7 1 8 11,67 11,11 11,5934 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 180 140 320 24 15 39 13,33 10,71 12,1935 0 Cilacap Tengah II 130 40 170 16 5 21 12,31 12,50 12,3536 Cilacap Utara Cilacap Utara I 82 98 180 10 11 21 12,20 11,22 11,6737 0 Cilacap Utara II 70 65 135 9 7 16 12,86 10,77 11,8538 Kampunglaut Kampunglaut 35 25 60 4 3 7 11,43 12,00 11,67

RSUD Cilacap 73 32 105RSUD Majenang 15 15 30

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.118 4.744 10.862 866 633 1.499 14,15 13,34 13,80

Sumber: Bidang PMK

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

SUSPEK

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

TABEL 9

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L + PJUML

AH%

JUML

AH%

JUMLA

H%

JUML

AH%

JUML

AH%

JUML

AH% L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 9 4 13 7 77,78 4 100,00 11 84,62 0 0,00 0 0,00 0 0,00 77,78 100,00 84,62 0 0 02 0 Dayeuhluhur II 3 0 3 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 2 66,67 2 #DIV/0! 4 133,33 66,67 #DIV/0! 133,33 0 0 03 Wanareja Wanareja I 3 5 8 3 100,00 5 100,00 8 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 04 0 Wanareja II 1 1 2 1 100,00 1 100,00 2 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 05 Majenang Majenang I 32 26 58 32 100,00 24 92,31 56 96,55 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 92,31 96,55 0 0 06 Majenang II Majenang II 15 12 27 13 86,67 9 75,00 22 81,48 0 0,00 0 0,00 0 0,00 86,67 75,00 81,48 0 2 27 Cimanggu Cimanggu I 32 21 53 20 62,50 14 66,67 34 64,15 1 3,13 2 9,52 3 5,66 65,63 76,19 69,81 0 0 08 0 Cimanggu II 18 1 19 18 100,00 1 100,00 19 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 09 Karangpucung Karangpucung I 5 2 7 5 100,00 2 100,00 7 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 010 0 Karangpucung II 8 7 15 3 37,50 1 14,29 4 26,67 0 0,00 2 28,57 2 13,33 37,50 42,86 40,00 0 0 011 Cipari Cipari 47 27 74 35 74,47 20 74,07 55 74,32 0 0,00 0 0,00 0 0,00 74,47 74,07 74,32 0 0 012 Sidareja Sidareja 88 40 128 77 87,50 32 80,00 109 85,16 0 0,00 0 0,00 0 0,00 87,50 80,00 85,16 0 0 013 Kedungreja Kedungreja 15 8 23 13 86,67 8 100,00 21 91,30 0 0,00 0 0,00 0 0,00 86,67 100,00 91,30 0 0 014 Patimuan Patimuan 1 0 1 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 9 4 13 8 88,89 3 75,00 11 84,62 0 0,00 0 0,00 0 0,00 88,89 75,00 84,62 1 0 116 0 Gandrungmangu II 12 10 22 1 8,33 3 30,00 4 18,18 0 0,00 0 0,00 0 0,00 8,33 30,00 18,18 0 0 017 Bantarsari Bantarsari 16 6 22 11 68,75 6 100,00 17 77,27 0 0,00 0 0,00 0 0,00 68,75 100,00 77,27 5 0 518 Kawunganten Kawunganten 184 147 331 183 99,46 145 98,64 328 99,09 0 0,00 0 0,00 0 0,00 99,46 98,64 99,09 0 0 019 Jeruklegi Jeruklegi I 33 31 64 31 93,94 30 96,77 61 95,31 0 0,00 0 0,00 0 0,00 93,94 96,77 95,31 2 1 320 0 Jeruklegi II 21 14 35 21 100,00 14 100,00 35 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 021 Kesugihan Kesugihan I 10 17 27 10 100,00 17 100,00 27 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 022 0 Kesugihan II 32 29 61 21 65,63 18 62,07 39 63,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00 65,63 62,07 63,93 0 0 023 Adipala Adipala I 35 30 65 28 80,00 24 80,00 52 80,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 80,00 80,00 80,00 0 0 024 0 Adipala II 14 7 21 13 92,86 5 71,43 18 85,71 0 0,00 0 0,00 0 0,00 92,86 71,43 85,71 0 0 025 Maos Maos 21 7 28 20 95,24 6 85,71 26 92,86 0 0,00 0 0,00 0 0,00 95,24 85,71 92,86 1 0 126 Sampang Sampang 11 11 22 9 81,82 6 54,55 15 68,18 0 0,00 0 0,00 0 0,00 81,82 54,55 68,18 0 0 027 Kroya Kroya I 36 22 58 36 100,00 22 100,00 58 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 028 0 Kroya II 28 32 60 23 82,14 28 87,50 51 85,00 0 0,00 1 3,13 1 1,67 82,14 90,63 86,67 0 0 029 Binangun Binangun 47 49 96 32 68,09 38 77,55 70 72,92 0 0,00 0 0,00 0 0,00 68,09 77,55 72,92 3 0 330 Nusawungu Nusawungu I 11 6 17 10 90,91 6 100,00 16 94,12 0 0,00 0 0,00 0 0,00 90,91 100,00 94,12 0 0 031 0 Nusawungu II 12 20 32 10 83,33 16 80,00 26 81,25 0 0,00 0 0,00 0 0,00 83,33 80,00 81,25 0 0 032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 9 8 17 5 55,56 1 12,50 6 35,29 4 44,44 6 75,00 10 58,82 100,00 87,50 94,12 0 1 133 0 Cilacap Selatan II 16 7 23 12 75,00 5 71,43 17 73,91 1 6,25 2 28,57 3 13,04 81,25 100,00 86,96 2 0 234 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 64 35 99 39 60,94 17 48,57 56 56,57 2 3,13 1 2,86 3 3,03 64,06 51,43 59,60 2 1 335 0 Cilacap Tengah II 26 15 41 9 34,62 12 80,00 21 51,22 0 0,00 0 0,00 0 0,00 34,62 80,00 51,22 0 0 036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 6 4 10 3 50,00 1 25,00 4 40,00 0 0,00 1 25,00 1 10,00 50,00 50,00 50,00 0 0 037 0 Cilacap Utara II 8 6 14 8 100,00 5 83,33 13 92,86 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 83,33 92,86 0 0 038 Kampunglaut Kampunglaut 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100,00 1 100,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 #DIV/0! 100,00 100,00 0 0 0

RSUD Cilacap 52 22 74 4 7,69 2 9,09 6 8,11 0 0,00 0 0,00 0 0,00 7,69 9,09 8,11 1 1 2RSUD Majenang 28 31 59 9 32,14 8 25,81 17 28,81 0 0,00 2 6,45 2 3,39 32,14 32,26 32,20 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.018 725 1.743 784 77,01 560 77,24 1.344 77,11 10 0,98 19 2,62 29 1,66 78,00 79,86 78,77 17 7 24

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 2 1 1

Sumber: Bidang PMK

JUMLAH

KEMATIAN

SELAMA

PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI*

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Keterangan:

* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 820 789 1.609 82 79 161 5 6,1 1 1,3 6 3,72 0 Dayeuhluhur II 650 629 1.279 65 63 128 5 7,7 7 11,1 12 9,43 Wanareja Wanareja I 2.628 2.483 5.111 263 248 511 6 2,3 2 0,8 8 1,64 0 Wanareja II 1.014 945 1.959 101 95 196 4 3,9 4 4,2 8 4,15 Majenang Majenang I 3.757 3.897 7.654 376 390 765 28 7,5 43 11,0 71 9,36 0 Majenang II 1.229 1.209 2.438 123 121 244 1 0,8 0 0,0 1 0,47 Cimanggu Cimanggu I 1.791 1.670 3.461 179 167 346 4 2,2 7 4,2 11 3,28 0 Cimanggu II 1.762 1.668 3.430 176 167 343 36 20,4 26 15,6 62 18,19 Karangpucung Karangpucung I 1.581 1.486 3.067 158 149 307 1 0,6 4 2,7 5 1,6

10 0 Karangpucung II 946 878 1.824 95 88 182 0 0,0 0 0,0 0 0,011 Cipari Cipari 2.178 2.045 4.223 218 205 422 57 26,2 67 32,8 124 29,412 Sidareja Sidareja 1.983 1.964 3.947 198 196 395 0 0,0 1 0,5 1 0,313 Kedungreja Kedungreja 3.239 3.012 6.251 324 301 625 3 0,9 1 0,3 4 0,614 Patimuan Patimuan 1.757 1.766 3.523 176 177 352 0 0,0 3 1,7 3 0,915 Gandrungmangu Gandrungmangu I 2.388 2.500 4.888 239 250 489 2 0,8 3 1,2 5 1,016 0 Gandrungmangu II 1.465 1.329 2.794 147 133 279 0 0,0 0 0,0 0 0,017 Bantarsari Bantarsari 2.665 2.535 5.200 267 254 520 34 12,8 47 18,5 81 15,618 Kawunganten Kawunganten 3.011 3.053 6.064 301 305 606 101 33,5 113 37,0 214 35,319 Jeruklegi Jeruklegi I 1.736 1.727 3.463 174 173 346 1 0,6 0 0,0 1 0,320 0 Jeruklegi II 936 828 1.764 94 83 176 8 8,5 2 2,4 10 5,721 Kesugihan Kesugihan I 2.121 2.007 4.128 212 201 413 0 0,0 0 0,0 0 0,022 0 Kesugihan II 2.611 2.494 5.105 261 249 511 7 2,7 4 1,6 11 2,223 Adipala Adipala I 2.089 1.969 4.058 209 197 406 38 18,2 41 20,8 79 19,524 0 Adipala II 1.312 1.302 2.614 131 130 261 3 2,3 0 0,0 3 1,125 Maos Maos 1.530 1.459 2.989 153 146 299 0 0,0 0 0,0 0 0,026 Sampang Sampang 1.535 1.413 2.948 154 141 295 47 30,6 53 37,5 100 33,927 Kroya Kroya I 2.432 2.248 4.680 243 225 468 45 18,5 35 15,6 80 17,128 0 Kroya II 1.897 1.800 3.697 190 180 370 13 6,9 6 3,3 19 5,129 Binangun Binangun 2.446 2.286 4.732 245 229 473 1 0,4 0 0,0 1 0,230 Nusawungu Nusawungu I 1.521 1.419 2.940 152 142 294 3 2,0 2 1,4 5 1,731 0 Nusawungu II 1.591 1.585 3.176 159 159 318 1 0,6 1 0,6 2 0,632 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 1.502 1.482 2.984 150 148 298 0 0,0 0 0,0 0 0,033 0 Cilacap Selatan II 1.396 1.334 2.730 140 133 273 23 16,5 15 11,2 38 13,934 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 1.848 1.741 3.589 185 174 359 85 46,0 46 26,4 131 36,535 0 Cilacap Tengah II 1.446 1.410 2.856 145 141 286 35 24,2 38 27,0 73 25,636 Cilacap Utara Cilacap Utara I 1.422 1.330 2.752 142 133 275 8 5,6 2 1,5 10 3,637 0 Cilacap Utara II 1.210 1.235 2.445 121 124 245 6 5,0 10 8,1 16 6,538 Kampunglaut Kampunglaut 564 578 1.142 56 58 114 5 8,9 9 15,6 14 12,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 68.009 65.505 133.514 6.801 6.551 13.351 616 9,057625 593 9,052744 1.209 9,05523

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Sumber: …………….. (sebutkan)

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 11

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P

PROPOR

SI

KELOMPO

K UMUR

L P L+P

PROPOR

SI

KELOMPO

K UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPO

K UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

2 5 - 14 TAHUN 0 1 1 1,49 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

3 15 - 19 TAHUN 2 1 3 4,48 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

4 20 - 24 TAHUN 5 3 8 11,94 2 0 2 11,76 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

5 25 - 49 TAHUN 32 22 54 80,60 10 3 13 76,47 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

6 ≥ 50 TAHUN 1 0 1 1,49 2 0 2 11,76 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 40 27 67 14 3 17 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 59,70 40,30 82,35 17,65 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Seksi P2WB Bidang PMK

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

TABEL 12

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PMI 11.867 3.354 15.221 11.867 100,00 3.354 100,00 15.221 100,00 4 0,03 0 0,00 4 0,03

JUMLAH 11.867 3.354 15.221 11.867 100,00 3.354 100,00 15.221 100,00 4 0,03 0 - 4 0,03

Sumber: PMI Cilacap

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

TABEL 13KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAPTAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 12.689 12.652 25.341 272 271 542 172 63 198 73 370 682 0 Dayeuhluhur II 11.309 11.544 22.853 242 247 489 242 100 321 130 563 1153 Wanareja Wanareja I 34.082 33.277 67.359 729 712 1.441 181 25 175 25 356 254 0 Wanareja II 14.739 14.521 29.260 315 311 626 229 73 248 80 477 765 Majenang Majenang I 47.640 46.703 94.343 1.019 999 2.019 368 36 486 49 854 426 Majenang II Majenang II 16.434 16.012 32.446 352 343 694 368 105 376 110 744 1077 Cimanggu Cimanggu I 25.603 25.007 50.610 548 535 1.083 214 39 245 46 459 428 0 Cimanggu II 23.674 22.436 46.110 507 480 987 318 63 326 68 644 659 Karangpucung Karangpucung I 23.921 23.140 47.061 512 495 1.007 473 92 429 87 902 90

10 0 Karangpucung II 15.159 14.346 29.505 324 307 631 267 82 323 105 590 9311 Cipari Cipari 31.978 31.166 63.144 684 667 1.351 631 92 644 97 1.275 9412 Sidareja Sidareja 29.506 29.194 58.700 631 625 1.256 470 74 446 71 916 7313 Kedungreja Kedungreja 42.124 40.824 82.948 901 874 1.775 466 52 527 60 993 5614 Patimuan Patimuan 22.994 22.534 45.528 492 482 974 120 24 103 21 223 2315 Gandrungmangu Gandrungmangu I 31.862 30.753 62.615 682 658 1.340 622 91 687 104 1.309 9816 0 Gandrungmangu II 19.496 18.988 38.484 417 406 824 242 58 248 61 490 5917 Bantarsari Bantarsari 33.545 32.713 66.258 718 700 1.418 534 74 599 86 1.133 8018 Kawunganten Kawunganten 39.989 38.855 78.844 856 831 1.687 881 103 942 113 1.823 10819 Jeruklegi Jeruklegi I 22.219 21.658 43.877 475 463 939 136 29 170 37 306 3320 0 Jeruklegi II 12.549 12.157 24.706 269 260 529 263 98 254 98 517 9821 Kesugihan Kesugihan I 27.817 26.887 54.704 595 575 1.171 308 52 309 54 617 5322 0 Kesugihan II 31.931 30.916 62.847 683 662 1.345 191 28 193 29 384 2923 Adipala Adipala I 27.601 26.543 54.144 591 568 1.159 115 19 88 15 203 1824 0 Adipala II 16.124 15.526 31.650 345 332 677 145 42 124 37 269 4025 Maos Maos 22.723 22.677 45.400 486 485 972 305 63 343 71 648 6726 Sampang Sampang 19.955 19.714 39.669 427 422 849 365 85 370 88 735 8727 Kroya Kroya I 32.139 31.599 63.738 688 676 1.364 293 43 311 46 604 4428 0 Kroya II 21.598 21.054 42.652 462 451 913 168 36 175 39 343 3829 Binangun Binangun 31.756 31.039 62.795 680 664 1.344 149 22 126 19 275 2030 Nusawungu Nusawungu I 19.170 18.660 37.830 410 399 810 121 29 126 32 247 3131 0 Nusawungu II 18.494 18.301 36.795 396 392 787 188 48 189 48 377 4832 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 22.997 22.787 45.784 492 488 980 429 87 449 92 878 9033 0 Cilacap Selatan II 18.266 17.753 36.019 391 380 771 212 54 209 55 421 5534 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 25.652 25.035 50.687 549 536 1.085 167 30 218 41 385 3535 0 Cilacap Tengah II 18.485 17.991 36.476 396 385 781 276 70 290 75 566 7336 Cilacap Utara Cilacap Utara I 21.952 21.556 43.508 470 461 931 321 68 392 85 713 7737 0 Cilacap Utara II 16.508 15.948 32.456 353 341 695 196 55 219 64 415 6038 Kampunglaut Kampunglaut 7.552 6.874 14.426 162 147 309 123 76 171 116 294 95

JUMLAH (KAB/KOTA) 912.232 889.340 1.801.572 19.522 19.032 38.554 11.269 57,7 12.049 63,3 23.318 60,5ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Bidang PMK

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 0 0 0 0 0 0 02 0 Dayeuhluhur II 0 0 0 0 0 0 03 Wanareja Wanareja I 0 0 0 1 1 1 0 14 0 Wanareja II 0 0 0 0 0 0 05 Majenang Majenang I 0 0 0 2 2 2 0 26 Majenang II Majenang II 0 0 0 1 1 2 1 1 27 Cimanggu Cimanggu I 0 0 0 2 2 2 0 28 0 Cimanggu II 0 0 0 1 1 1 0 19 Karangpucung Karangpucung I 0 0 0 1 1 2 1 1 2

10 0 Karangpucung II 0 0 0 0 0 0 011 Cipari Cipari 0 0 0 2 1 3 2 1 312 Sidareja Sidareja 0 0 0 1 1 1 0 113 Kedungreja Kedungreja 0 0 0 2 2 2 0 214 Patimuan Patimuan 0 0 0 0 0 0 015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 0 0 0 0 0 0 016 0 Gandrungmangu II 0 0 0 0 0 0 017 Bantarsari Bantarsari 0 0 0 2 2 4 2 2 418 Kawunganten Kawunganten 0 0 0 2 1 3 2 1 319 Jeruklegi Jeruklegi I 0 0 0 1 1 1 0 120 0 Jeruklegi II 0 0 0 0 0 0 021 Kesugihan Kesugihan I 0 0 0 0 0 0 022 0 Kesugihan II 0 0 0 0 0 0 023 Adipala Adipala I 0 0 0 0 0 0 024 0 Adipala II 0 0 0 0 0 0 025 Maos Maos 0 0 0 1 1 1 0 126 Sampang Sampang 0 0 0 1 2 3 1 2 327 Kroya Kroya I 0 0 0 3 3 3 0 328 0 Kroya II 0 0 0 1 1 2 1 1 229 Binangun Binangun 0 0 0 1 1 1 0 130 Nusawungu Nusawungu I 0 0 0 0 0 0 031 0 Nusawungu II 0 0 0 1 1 0 1 132 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 0 0 0 0 0 0 033 0 Cilacap Selatan II 0 0 0 0 0 0 034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 0 0 0 0 0 0 035 0 Cilacap Tengah II 0 0 0 0 0 0 036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 0 0 0 1 1 0 1 137 0 Cilacap Utara II 0 0 0 0 0 0 038 Kampunglaut Kampunglaut 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 25 11 36 25 11 36PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 69,44 30,56 69,44 30,56

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2,74053092 1,23687229 1,99825486

Sumber: Bidang PMK

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

TABEL 15

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!2 0 Dayeuhluhur II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Wanareja Wanareja I 1 - 0,00 0 04 0 Wanareja II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Majenang Majenang I 2 - 0,00 0 06 Majenang II Majenang II 2 - 0,00 0 07 Cimanggu Cimanggu I 2 - 0,00 0 08 0 Cimanggu II 1 - 0,00 0 09 Karangpucung Karangpucung I 2 - 0,00 0 0

10 0 Karangpucung II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!11 Cipari Cipari 3 - 0,00 0 012 Sidareja Sidareja 1 - 0,00 0 013 Kedungreja Kedungreja 2 - 0,00 0 014 Patimuan Patimuan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!15 Gandrungmangu Gandrungmangu I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!16 0 Gandrungmangu II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Bantarsari Bantarsari 4 - 0,00 0 018 Kawunganten Kawunganten 3 - 0,00 0 019 Jeruklegi Jeruklegi I 1 - 0,00 0 020 0 Jeruklegi II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!21 Kesugihan Kesugihan I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!22 0 Kesugihan II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!23 Adipala Adipala I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!24 0 Adipala II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!25 Maos Maos 1 - 0,00 0 026 Sampang Sampang 3 - 0,00 0 027 Kroya Kroya I 3 - 0,00 0 028 0 Kroya II 2 - 0,00 0 029 Binangun Binangun 1 - 0,00 0 030 Nusawungu Nusawungu I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!31 0 Nusawungu II 1 - 0,00 0 032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!33 0 Cilacap Selatan II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!35 0 Cilacap Tengah II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 1 - 0,00 0 037 0 Cilacap Utara II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!38 Kampunglaut Kampunglaut - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 36 - 0,00 - 0ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -

Sumber: Bidang PMK

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA

KUSTA

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 0 0 0 1 1 2 1 1 22 0 Dayeuhluhur II 0 0 0 1 1 1 0 13 Wanareja Wanareja I 0 0 0 2 1 3 2 1 34 0 Wanareja II 0 0 0 1 1 0 1 15 Majenang Majenang I 0 0 0 3 1 4 3 1 46 0 Majenang II 0 0 0 1 2 3 1 2 37 Cimanggu Cimanggu I 0 0 0 2 2 2 0 28 0 Cimanggu II 0 0 0 1 1 1 0 19 Karangpucung Karangpucung I 0 0 0 2 1 3 2 1 3

10 0 Karangpucung II 0 0 0 0 0 0 011 Cipari Cipari 0 0 0 4 1 5 4 1 512 Sidareja Sidareja 0 0 0 1 1 1 0 113 Kedungreja Kedungreja 0 0 0 3 3 3 0 314 Patimuan Patimuan 0 0 0 1 1 1 0 115 Gandrungmangu Gandrungmangu I 0 0 0 2 2 2 0 216 0 Gandrungmangu II 0 0 0 1 1 1 0 117 Bantarsari Bantarsari 0 0 0 4 2 6 4 2 618 Kawunganten Kawunganten 0 0 0 3 1 4 3 1 419 Jeruklegi Jeruklegi I 0 0 0 2 2 2 0 220 0 Jeruklegi II 0 0 0 1 1 2 1 1 221 Kesugihan Kesugihan I 0 0 0 0 0 0 022 0 Kesugihan II 0 0 0 0 0 0 023 Adipala Adipala I 0 0 0 1 1 1 0 124 0 Adipala II 0 0 0 1 1 1 0 125 Maos Maos 0 0 0 1 1 1 0 126 Sampang Sampang 0 0 0 1 2 3 1 2 327 Kroya Kroya I 0 0 0 3 1 4 3 1 428 0 Kroya II 0 0 0 1 2 3 1 2 329 Binangun Binangun 0 0 0 2 2 2 0 230 Nusawungu Nusawungu I 0 0 0 1 1 1 0 131 0 Nusawungu II 0 0 0 1 1 0 1 132 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 0 0 0 0 0 0 033 0 Cilacap Selatan II 0 0 0 0 0 0 034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 0 0 0 0 0 0 035 0 Cilacap Tengah II 0 0 0 1 1 1 0 136 Cilacap Utara Cilacap Utara I 0 0 0 1 1 0 1 137 0 Cilacap Utara II 0 0 0 0 0 0 038 Kampunglaut Kampunglaut 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 47 19 66 47 19 66ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,51522 0,213642 0,366347

Sumber: Bidang PMK

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+PJUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H% L P L+P

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 1002 0 Dayeuhluhur II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Wanareja Wanareja I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 #DIV/0! 1 100 1 1004 0 Wanareja II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 1005 Majenang Majenang I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 1006 Majenang II Majenang II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 1007 Cimanggu Cimanggu I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 #DIV/0! 2 100 2 1008 0 Cimanggu II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 #DIV/0! 1 100 1 1009 Karangpucung Karangpucung I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 10010 0 Karangpucung II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!11 Cipari Cipari 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 10012 Sidareja Sidareja 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 2 100 #DIV/0! 2 10013 Kedungreja Kedungreja 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!14 Patimuan Patimuan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 10015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!16 0 Gandrungmangu II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 1 3 2 100 1 100 3 10017 Bantarsari Bantarsari 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 10018 Kawunganten Kawunganten 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 #DIV/0! 1 100 1 10019 Jeruklegi Jeruklegi I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!20 0 Jeruklegi II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!21 Kesugihan Kesugihan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 10022 0 Kesugihan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!23 Adipala Adipala I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 1 3 2 100 1 100 3 10024 0 Adipala II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!25 Maos Maos 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 10026 Sampang Sampang 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 4 2 100 2 100 4 10027 Kroya Kroya I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 10028 0 Kroya II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 10029 Binangun Binangun 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 2 100 #DIV/0! 2 10030 Nusawungu Nusawungu I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 10031 0 Nusawungu II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 2 100 #DIV/0! 2 10032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!33 0 Cilacap Selatan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 #DIV/0! 1 100 1 10035 0 Cilacap Tengah II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!37 0 Cilacap Utara II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!38 Kampunglaut Kampunglaut 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 25 13 38 25 100 13 100 38 100

Sumber: Bidang PMK

NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB

L + PPENDERITA PB

aPENDERITA MB

a

L + P

RFT MB

L PL P

TABEL 18

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 5.434 02 0 Dayeuhluhur II 4.492 03 Wanareja Wanareja I 15.496 04 0 Wanareja II 6.519 05 Majenang Majenang I 22.205 06 0 Majenang II 7.704 07 Cimanggu Cimanggu I 11.227 08 0 Cimanggu II 10.524 09 Karangpucung Karangpucung I 10.700 0

10 0 Karangpucung II 6.633 111 Cipari Cipari 14.807 012 Sidareja Sidareja 13.486 013 Kedungreja Kedungreja 19.423 114 Patimuan Patimuan 10.294 115 Gandrungmangu Gandrungmangu I 14.702 216 0 Gandrungmangu II 8.556 117 Bantarsari Bantarsari 15.860 018 Kawunganten Kawunganten 18.857 019 Jeruklegi Jeruklegi I 10.752 020 0 Jeruklegi II 5.919 021 Kesugihan Kesugihan I 12.937 222 0 Kesugihan II 15.215 023 Adipala Adipala I 12.383 124 0 Adipala II 6.987 025 Maos Maos 10.068 026 Sampang Sampang 9.062 127 Kroya Kroya I 14.506 028 0 Kroya II 10.226 029 Binangun Binangun 13.723 030 Nusawungu Nusawungu I 8.073 031 0 Nusawungu II 7.914 032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 10.174 133 0 Cilacap Selatan II 9.378 034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 11.486 035 0 Cilacap Tengah II 8.798 036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 10.245 037 0 Cilacap Utara II 7.718 138 Kampunglaut Kampunglaut 3.462 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 415.945 12AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2,88

Sumber: Bidang PMK

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:415.945

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 0 0 0 02 0 Dayeuhluhur II 0 0 0 03 Wanareja Wanareja I 0 0 0 04 0 Wanareja II 0 0 0 05 Majenang Majenang I 0 0 0 06 Majenang II Majenang II 0 0 0 07 Cimanggu Cimanggu I 0 0 0 08 0 Cimanggu II 0 0 0 09 Karangpucung Karangpucung I 0 0 0 010 0 Karangpucung II 0 0 0 011 Cipari Cipari 0 0 0 012 Sidareja Sidareja 0 0 0 013 Kedungreja Kedungreja 0 0 0 014 Patimuan Patimuan 0 0 0 015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 0 0 0 016 0 Gandrungmangu II 0 0 0 017 Bantarsari Bantarsari 0 0 0 018 Kawunganten Kawunganten 0 0 0 019 Jeruklegi Jeruklegi I 0 0 0 020 0 Jeruklegi II 0 0 0 021 Kesugihan Kesugihan I 0 0 0 022 0 Kesugihan II 0 0 0 023 Adipala Adipala I 0 0 0 024 0 Adipala II 0 0 0 025 Maos Maos 0 0 0 026 Sampang Sampang 0 0 0 027 Kroya Kroya I 0 0 0 028 0 Kroya II 0 0 0 029 Binangun Binangun 0 0 0 030 Nusawungu Nusawungu I 0 0 0 031 0 Nusawungu II 0 0 0 032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 0 0 0 033 0 Cilacap Selatan II 0 0 0 034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 0 0 0 035 0 Cilacap Tengah II 0 0 0 036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 0 0 0 037 0 Cilacap Utara II 0 0 0 038 Kampunglaut Kampunglaut 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!Sumber: Bidang PMK

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

NIHIL

TABEL 20

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 0 Dayeuhluhur II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Wanareja Wanareja I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 0 Wanareja II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Majenang Majenang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Majenang II Majenang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Cimanggu Cimanggu I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 0 Cimanggu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Karangpucung Karangpucung I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 Karangpucung II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Cipari Cipari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Sidareja Sidareja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Kedungreja Kedungreja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Patimuan Patimuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 0 Gandrungmangu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Bantarsari Bantarsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 018 Kawunganten Kawunganten 0 0 0 0 0 0 0 0 0 019 Jeruklegi Jeruklegi I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 0 Jeruklegi II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 Kesugihan Kesugihan I 0 1 1 0 0 0 0 0 0 022 0 Kesugihan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 Adipala Adipala I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 0 Adipala II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 Maos Maos 0 0 0 0 0 0 0 0 0 026 Sampang Sampang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 027 Kroya Kroya I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 028 0 Kroya II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 029 Binangun Binangun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 Nusawungu Nusawungu I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 0 Nusawungu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 033 0 Cilacap Selatan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 0 Cilacap Tengah II 0 0 0 0 0 0 0 1 0 136 Cilacap Utara Cilacap Utara I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 0 Cilacap Utara II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 038 Kampunglaut Kampunglaut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: Bidang PMK

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS

MENINGGALPOLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,02 0 Dayeuhluhur II 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,03 Wanareja Wanareja I 18 20 38 0 0 0 0,0 0,0 0,04 0 Wanareja II 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,05 Majenang Majenang I 25 26 51 0 1 1 0,0 3,8 2,06 Majenang II Majenang II 8 9 17 0 0 0 0,0 0,0 0,07 Cimanggu Cimanggu I 6 7 13 0 1 1 0,0 14,3 7,78 0 Cimanggu II 3 2 5 0 0 0 0,0 0,0 0,09 Karangpucung Karangpucung I 3 3 6 0 0 0 0,0 0,0 0,0

10 0 Karangpucung II 3 3 6 0 0 0 0,0 0,0 0,011 Cipari Cipari 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,012 Sidareja Sidareja 4 6 10 0 0 0 0,0 0,0 0,013 Kedungreja Kedungreja 9 10 19 0 0 0 0,0 0,0 0,014 Patimuan Patimuan 3 3 6 0 0 0 0,0 0,0 0,015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 5 6 11 0 0 0 0,0 0,0 0,016 0 Gandrungmangu II 4 4 8 0 0 0 0,0 0,0 0,017 Bantarsari Bantarsari 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 0,018 Kawunganten Kawunganten 7 8 15 0 0 0 0,0 0,0 0,019 Jeruklegi Jeruklegi I 17 18 35 1 0 1 5,9 0,0 2,920 0 Jeruklegi II 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,021 Kesugihan Kesugihan I 10 12 22 0 0 0 0,0 0,0 0,022 0 Kesugihan II 15 16 31 0 1 1 0,0 6,3 3,223 Adipala Adipala I 7 8 15 0 0 0 0,0 0,0 0,024 0 Adipala II 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,025 Maos Maos 7 6 13 0 0 0 0,0 0,0 0,026 Sampang Sampang 8 8 16 0 0 0 0,0 0,0 0,027 Kroya Kroya I 1 1 2 0 1 1 0,0 100,0 50,028 0 Kroya II 2 2 4 1 0 1 50,0 0,0 25,029 Binangun Binangun 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,030 Nusawungu Nusawungu I 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,031 0 Nusawungu II 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 44 45 89 0 0 0 0,0 0,0 0,033 0 Cilacap Selatan II 35 32 67 3 1 4 8,6 3,1 6,034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 140 143 283 0 0 0 0,0 0,0 0,035 0 Cilacap Tengah II 20 25 45 0 0 0 0,0 0,0 0,036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 69 71 140 0 0 0 0,0 0,0 0,037 0 Cilacap Utara II 28 32 60 0 2 2 0,0 6,3 3,338 Kampunglaut Kampunglaut 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 517 540 1.057 5 7 12 1,0 1,3 1,1INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 56,7 60,7 58,7

Sumber: Bidang PMKKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 22

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 0 Dayeuhluhur II - 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 Wanareja Wanareja I 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,004 0 Wanareja II 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 Majenang Majenang I 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,006 Majenang II Majenang II 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 Cimanggu Cimanggu I 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 0 Cimanggu II 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 Karangpucung Karangpucung I 2 0 2 2 - 2 2 100,00 - #DIV/0! 2 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0010 0 Karangpucung II 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!11 Cipari Cipari 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!12 Sidareja Sidareja 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!13 Kedungreja Kedungreja 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!14 Patimuan Patimuan 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0016 0 Gandrungmangu II 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 Bantarsari Bantarsari 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0018 Kawunganten Kawunganten 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 Jeruklegi Jeruklegi I 4 0 4 4 - 4 4 100,00 - #DIV/0! 4 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0020 0 Jeruklegi II 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!21 Kesugihan Kesugihan I 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!22 0 Kesugihan II 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0023 Adipala Adipala I 2 0 2 2 - 2 2 100,00 - #DIV/0! 2 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0024 0 Adipala II 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!25 Maos Maos 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0026 Sampang Sampang 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0027 Kroya Kroya I 2 0 2 2 - 2 2 100,00 - #DIV/0! 2 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0028 0 Kroya II 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0029 Binangun Binangun 7 0 7 7 - 7 7 100,00 - #DIV/0! 7 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0030 Nusawungu Nusawungu I 6 0 6 6 - 6 6 100,00 - #DIV/0! 6 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0031 0 Nusawungu II 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0033 0 Cilacap Selatan II 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!35 0 Cilacap Tengah II 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 3 0 3 3 - 3 3 100,00 - #DIV/0! 3 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0037 0 Cilacap Utara II 1 0 1 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,0038 Kampunglaut Kampunglaut 0 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 37 0 37 37 - 37 37 100,00 - #DIV/0! 37 100,00 0 0 0 0 #DIV/0! 0JUMLAH PENDUDUK BERISIKOANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Bidang PMK

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMASPOSITIF

L P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 0 0 0 - - 02 0 Dayeuhluhur II 0 0 0 03 Wanareja Wanareja I 0 0 0 1 14 0 Wanareja II 0 0 0 05 Majenang Majenang I 0 0 0 06 Majenang II Majenang II 0 0 0 07 Cimanggu Cimanggu I 0 0 0 1 18 0 Cimanggu II 0 0 0 09 Karangpucung Karangpucung I 0 0 0 0

10 0 Karangpucung II 0 0 0 011 Cipari Cipari 0 0 0 012 Sidareja Sidareja 0 0 0 1 3 413 Kedungreja Kedungreja 0 0 0 014 Patimuan Patimuan 0 0 0 015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 0 0 0 1 116 0 Gandrungmangu II 0 0 0 017 Bantarsari Bantarsari 0 0 0 1 1 218 Kawunganten Kawunganten 0 0 0 1 119 Jeruklegi Jeruklegi I 0 0 0 020 0 Jeruklegi II 0 0 0 021 Kesugihan Kesugihan I 0 0 0 1 1 222 0 Kesugihan II 0 0 0 1 1 223 Adipala Adipala I 0 0 0 024 0 Adipala II 0 0 0 025 Maos Maos 0 0 0 026 Sampang Sampang 0 0 0 027 Kroya Kroya I 0 0 0 1 128 0 Kroya II 0 0 0 029 Binangun Binangun 0 0 0 030 Nusawungu Nusawungu I 0 0 0 1 131 0 Nusawungu II 0 0 0 032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 0 0 0 1 133 0 Cilacap Selatan II 0 0 0 034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 0 0 0 035 0 Cilacap Tengah II 0 0 0 036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 0 0 0 037 0 Cilacap Utara II 0 0 0 1 138 Kampunglaut Kampunglaut 0 0 0 - - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 8 10 18ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 1 1 1

Sumber: Bidang PMK

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

0 0 0 8 10 18

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

LAKI-

LAKI

PEREMP

UAN

LAKI-LAKI

+

PEREMPU

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 9.313 9.422 18.735 7.496 80,49 8.055 85,49 15.551 83,00 278 3,71 523 6,49 801 5,152 0 Dayeuhluhur II 8.532 8.899 17.431 6.654 77,99 7.091 79,68 13.745 78,85 405 6,09 135 1,90 540 3,933 Wanareja Wanareja I 24.390 24.236 48.626 9.414 38,60 9.661 39,86 19.075 39,23 587 6,24 235 2,43 822 4,314 0 Wanareja II 10.764 10.623 21.386 12134 112,73 12005 113,01 24.139 112,87 1045 8,61 768 6,40 1813 7,515 Majenang Majenang I 33.995 33.676 67.671 35.874 105,53 37.209 110,49 73.083 108,00 1223 3,41 110 0,30 1333 1,826 Majenang II Majenang II 11.743 11.450 23.193 12.501 106,45 10.334 90,25 22.835 98,46 767 6,14 675 6,53 1442 6,317 Cimanggu Cimanggu I 18.524 18.526 37.050 1.960 10,58 1.420 7,66 3.380 9,12 220 11,22 67 4,72 287 8,498 0 Cimanggu II 17.122 16.293 33.415 6138 35,85 3169 19,45 9.307 27,85 312 5,08 276 8,71 588 6,329 Karangpucung Karangpucung I 17.180 16.908 34.088 15298 89,05 17426 103,06 32.724 96,00 875 5,72 965 5,54 1840 5,6210 0 Karangpucung II 10.952 10.495 21.447 6.024 55,00 9.171 87,39 15.195 70,85 309 5,13 667 7,27 976 6,4211 Cipari Cipari 22.721 22.493 45.214 2204 9,70 25446 113,13 27.650 61,15 223 10,12 234 0,92 457 1,6512 Sidareja Sidareja 21.148 21.127 42.275 2088 9,87 1922 9,10 4.010 9,49 256 12,26 167 8,69 423 10,5513 Kedungreja Kedungreja 30.080 29.379 59.459 35.673 118,59 35.086 119,42 70.759 119,00 1203 3,37 1301 3,71 2504 3,5414 Patimuan Patimuan 16.554 16.495 33.049 4206 25,41 6066 36,77 10.272 31,08 576 13,69 250 4,12 826 8,0415 Gandrungmangu Gandrungmangu I 22.497 22.092 44.589 10243 45,53 11072 50,12 21.315 47,80 701 6,84 667 6,02 1368 6,4216 0 Gandrungmangu II 14.050 13.926 27.976 11.456 81,54 11.087 79,61 22.543 80,58 675 5,89 582 5,25 1257 5,5817 Bantarsari Bantarsari 23.607 23.238 46.845 15888 67,30 9469 40,75 25.357 54,13 712 4,48 334 3,53 1046 4,1318 Kawunganten Kawunganten 28.076 27.523 55.599 29.875 106,41 3.086 11,21 32.961 59,28 756 2,53 367 11,89 1123 3,4119 Jeruklegi Jeruklegi I 15.540 15.400 30.940 2558 16,46 3381 21,95 5.939 19,20 320 12,51 156 4,61 476 8,0120 0 Jeruklegi II 8.834 8.682 17.517 3099 35,08 3786 43,61 6.885 39,31 398 12,84 216 5,71 614 8,9221 Kesugihan Kesugihan I 19.718 19.351 39.069 18.769 95,19 16.997 87,84 35.766 91,55 1002 5,34 954 5,61 1956 5,4722 0 Kesugihan II 22.594 22.176 44.769 5611 24,83 17846 80,48 23.457 52,40 656 11,69 757 4,24 1413 6,0223 Adipala Adipala I 19.967 19.278 39.245 9876 49,46 12401 64,33 22.277 56,76 964 9,76 854 6,89 1818 8,1624 0 Adipala II 11.765 11.395 23.160 2459 20,90 4771 41,87 7.230 31,22 310 12,61 202 4,23 512 7,0825 Maos Maos 16.423 16.723 33.146 3927 23,91 10295 61,56 14.222 42,91 325 8,28 420 4,08 745 5,2426 Sampang Sampang 14.391 14.339 28.730 3927 27,29 10195 71,10 14.122 49,15 412 10,49 553 5,42 965 6,8327 Kroya Kroya I 23.108 23.136 46.244 8.428 36,47 19.528 84,40 27.956 60,45 712 8,45 667 3,42 1379 4,9328 0 Kroya II 15.321 15.022 30.343 9873 64,44 9076 60,42 18.949 62,45 521 5,28 424 4,67 945 4,9929 Binangun Binangun 23.153 23.037 46.190 18.709 80,81 14.356 62,32 33.065 71,59 845 4,52 750 5,22 1595 4,8230 Nusawungu Nusawungu I 14.111 13.895 28.006 8245 58,43 6825 49,12 15.070 53,81 334 4,05 160 2,34 494 3,2831 0 Nusawungu II 13.582 13.534 27.116 7.289 53,67 8.370 61,84 15.659 57,75 285 3,91 106 1,27 391 2,5032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 16.670 16.983 33.653 11.290 67,73 9.021 53,12 20.311 60,35 1067 9,45 250 2,77 1317 6,4833 0 Cilacap Selatan II 12.554 12.322 24.876 7865 62,65 6424 52,13 14.289 57,44 467 5,94 301 4,69 768 5,3734 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 18.493 18.477 36.971 4804 25,98 8946 48,42 13.750 37,19 354 7,37 445 4,97 799 5,8135 0 Cilacap Tengah II 13.070 12.838 25.907 8938 68,39 9871 76,89 18.809 72,60 746 8,35 535 5,42 1281 6,8136 Cilacap Utara Cilacap Utara I 15.659 15.641 31.299 3456 22,07 9028 57,72 12.484 39,89 320 9,26 512 5,67 832 6,6637 0 Cilacap Utara II 11.766 11.503 23.269 5423 46,09 5331 46,34 10.754 46,22 356 6,56 289 5,42 645 6,0038 Kampunglaut Kampunglaut 5.337 4.843 10.180 870 16,30 856 17,68 1.726 16,96 43 4,94 95 11,10 138 8,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 653.304 645.375 1.298.679 370.542 56,72 406.079 62,92 776.621 59,80 21.560 5,82 16.969 4,18 38.529 4,96

Sumber: Bidang PMK

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18

TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUAN

620754 631723 1252477 8736 1,40732 17927 2,83779 26663 2,12882 2997 34,3063 5121 28,5659 8118 30,4467

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 2.453 2.098 4.551 170 6,93 150 7,15 320 7,03 75 44,12 70 46,67 145 45,312 0 Dayeuhluhur II 1.500 8.911 10.411 166 11,07 276 3,10 442 4,25 73 43,98 95 34,42 168 38,013 Wanareja Wanareja I 4.230 3.421 7.651 258 6,10 62 1,81 320 4,18 62 24,03 53 85,48 115 35,944 0 Wanareja II 11934 11900 23.834 96 0,80 106 0,89 202 0,85 59 61,46 11 10,38 70 34,655 Majenang Majenang I 2.131 2.567 4.698 185 8,68 207 8,06 392 8,34 75 40,54 31 14,98 106 27,046 Majenang II Majenang II 1.897 1.675 3.572 117 6,17 87 5,19 204 5,71 63 53,85 57 65,52 120 58,827 Cimanggu Cimanggu I 5423 6015 11.438 126 2,32 1370 22,78 1.496 13,08 234 185,71 264 19,27 498 33,298 0 Cimanggu II 4321 5432 9.753 162 3,75 148 2,72 310 3,18 127 78,40 20 13,51 147 47,429 Karangpucung Karangpucung I 4.123 3.897 8.020 247 5,99 219 5,62 466 5,81 124 50,20 94 42,92 218 46,7810 0 Karangpucung II 2.637 2.618 5.255 608 23,06 797 30,44 1.405 26,74 160 26,32 149 18,70 309 21,9911 Cipari Cipari 3.675 2.345 6.020 65 1,77 146 6,23 211 3,50 103 158,46 19 13,01 122 57,8212 Sidareja Sidareja 3.044 3.612 6.656 168 5,52 119 3,29 287 4,31 95 56,55 54 45,38 149 51,9213 Kedungreja Kedungreja 2.532 2.765 5.297 68 2,69 187 6,76 255 4,81 96 141,18 17 9,09 113 44,3114 Patimuan Patimuan 4.206 5.966 10.172 240 5,71 478 8,01 718 7,06 235 97,92 76 15,90 311 43,3115 Gandrungmangu Gandrungmangu I 3210 2318 5.528 163 5,08 116 5,00 279 5,05 73 44,79 53 45,69 126 45,1616 0 Gandrungmangu II 2.654 2.001 4.655 151 5,69 169 8,45 320 6,87 70 46,36 54 31,95 124 38,7517 Bantarsari Bantarsari 1.345 1987 3.332 148 11,00 187 9,41 335 10,05 102 68,92 67 35,83 169 50,4518 Kawunganten Kawunganten 6616 6710 13.326 139 2,10 179 2,67 318 2,39 118 84,89 56 31,28 174 54,7219 Jeruklegi Jeruklegi I 2453 2067 4.520 155 6,32 263 12,72 418 9,25 98 63,23 115 43,73 213 50,9620 0 Jeruklegi II 2876 2968 5.844 250 8,69 261 8,79 511 8,74 110 44,00 118 45,21 228 44,6221 Kesugihan Kesugihan I 1765 1849 3.614 140 7,93 170 9,19 310 8,58 89 63,57 59 34,71 148 47,7422 0 Kesugihan II 1.103 1.567 2.670 117 10,61 146 9,32 263 9,85 85 72,65 50 34,25 135 51,3323 Adipala Adipala I 5611 5689 11.300 112 2,00 473 8,31 585 5,18 212 189,29 75 15,86 135 23,0824 0 Adipala II 3452 3987 7.439 106 3,07 167 4,19 273 3,67 110 103,77 13 7,78 287 105,1325 Maos Maos 2.546 2.763 5.309 145 5,70 191 6,91 336 6,33 119 82,07 20 10,47 123 36,6126 Sampang Sampang 3.412 3.120 6.532 159 4,66 178 5,71 337 5,16 114 71,70 16 8,99 139 41,2527 Kroya Kroya I 1384 1540 2.924 98 7,08 144 9,35 242 8,28 119 121,43 9 6,25 130 53,7228 0 Kroya II 987 994 1.981 98 9,93 296 29,78 394 19,89 110 112,24 51 17,23 128 32,4929 Binangun Binangun 1.675 1.907 3.582 139 8,30 179 9,39 318 8,88 130 93,53 16 8,94 161 50,6330 Nusawungu Nusawungu I 2.901 3.012 5.913 260 8,96 289 9,59 549 9,28 142 54,62 38 13,15 146 26,5931 0 Nusawungu II 1.098 1.652 2.750 135 12,30 192 11,62 327 11,89 117 86,67 18 9,38 180 55,0532 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 7774 7.618 15.392 386 4,97 332 4,36 718 4,66 167 43,26 46 13,86 135 18,8033 0 Cilacap Selatan II 5.234 5.102 10.336 171 3,27 198 3,88 369 3,57 124 72,51 20 10,10 213 57,7234 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 4.523 387 4.910 596 13,18 198 51,16 794 16,17 119 19,97 120 60,61 144 18,1435 0 Cilacap Tengah II 3765 3871 7.636 239 6,35 208 5,37 447 5,85 118 49,37 20 9,62 239 53,4736 Cilacap Utara Cilacap Utara I 4804 8846 13.650 223 4,64 537 6,07 760 5,57 135 60,54 87 16,20 138 18,1637 0 Cilacap Utara II 2791 2865 5.656 296 10,61 218 7,61 514 9,09 149 50,34 22 10,09 222 43,1938 Kampunglaut Kampunglaut 1345 1876 3.221 620 46,10 806 42,96 1.426 44,27 514 82,90 151 18,73 171 11,99

JUMLAH (KAB/KOTA) 129.430 139.918 269.348 7.722 5,97 10.449 7,47 18.171 6,75 4.825 62,48 2.304 22,05 6.599 36,32

Sumber: Bidang PMK

0 8736 #DIV/0! 17927 #DIV/0! 26663 #DIV/0! 4036 46,2 7906 44,101 11942 44,78866

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI + PEREMPUAN

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 3841 99 2,58 0 0,00 0 0,002 0 Dayeuhluhur II 3149 85 3 0 0,00 0 0,003 Wanareja Wanareja I 10241 79 1 0 0,00 0 0,004 0 Wanareja II 4294 185 4 0 0,00 0 0,005 Majenang Majenang I 14523 142 1 0 0,00 0 0,006 Majenang II Majenang II 5224 990 19 0 0,00 0 0,007 Cimanggu Cimanggu I 7731 682 9 0 0,00 0 0,008 0 Cimanggu II 6982 137 2 0 0,00 0 0,009 Karangpucung Karangpucung I 7205 6 0 0 0,00 0 0,00

10 0 Karangpucung II 4701 577 12 0 0,00 0 0,0011 Cipari Cipari 9036 1195 13 0 0,00 0 0,0012 Sidareja Sidareja 8530 1535 18 3 0,20 1 0,0713 Kedungreja Kedungreja 12148 2 0 0 0,00 0 0,0014 Patimuan Patimuan 6898 582 8 0 0,00 0 0,0015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 8878 1093 12 0 0,00 0 0,0016 0 Gandrungmangu II 5744 4 0 0 0,00 0 0,0017 Bantarsari Bantarsari 9691 1292 13 0 0,00 1 0,0818 Kawunganten Kawunganten 11608 664 6 0 0,00 0 0,0019 Jeruklegi Jeruklegi I 6692 798 12 13 1,63 2 0,2520 0 Jeruklegi II 3662 517 14 0 0,00 0 0,0021 Kesugihan Kesugihan I 8252 74 6 0 0,00 0 0,0022 0 Kesugihan II 9873 593 1 2 0,34 0 0,0023 Adipala Adipala I 8476 66 7 0 0,00 0 0,0024 0 Adipala II 5116 1 1 0 0,00 0 0,0025 Maos Maos 7099 7 0 0 0,00 0 0,0026 Sampang Sampang 6320 351 0 0 0,00 0 0,0027 Kroya Kroya I 10227 102 3 0 0,00 0 0,0028 0 Kroya II 6725 135 2 0 0,00 0 0,0029 Binangun Binangun 10221 75 1 0 0,00 0 0,0030 Nusawungu Nusawungu I 6078 23 1 0 0,00 0 0,0031 0 Nusawungu II 5977 128 0 0 0,00 0 0,0032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 7186 34 2 0 0,00 0 0,0033 0 Cilacap Selatan II 5702 106 1 3 0,00 0 0,0034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 8031 157 1 0 2,83 0 0,0035 0 Cilacap Tengah II 5552 36 3 0 0,00 0 0,0036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 7166 330 1 0 0,00 2 0,0037 0 Cilacap Utara II 5248 54 6 0 0,00 0 0,6138 Kampunglaut Kampunglaut 1857 334 3 0 0,00 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 275.884 13.270 5 21 0,16 6 0,05

Sumber:Bidang PMKKet: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

292171 81 0,027723491 1 1,234567901 0 0

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Diare 1 1 13 0 0 0 200 6,50 - - -

2 chikungunya 1 1 01/01/2015 01/01/2015 23 27 50 0 420 11,90 - - -

3 Leptospirosis 1 1 1 1 0 120 0,83 - - -

4 Campak 1 1 22-1-2015 22-1-2015 8 1 7 0 180 4,44 - - -

5 Chikungunya 1 1 01/01/2015 01/01/2015 31 40 71 0 200 35,50 - - -

6 Chikungunya 1 1 01/01/2015 01/01/2015 16 11 27 0 140 19,29 - - -

7 Campak Klinis 1 1 02/04/2015 02/04/2015 5 2 2 1 0 210 2,38 - - -

8 Leptospirosis 1 1 28-2-2015 28-2-2015 1 1 1 0 150 0,67 - - -

9 rubella 1 1 8 0 80 10,00 - - -

10 Chikungunya 1 1 19-52015 19-52015 5 7 12 2 5 2 1 1 1 0 750 1,60 - - -

11 Scabies 1 1 06/01/2015 06/01/2015 27 27 0 300 9,00 - - -

12 Keracunan makanan 1 1 13-6-2015 13-6-2015 70 0 136 51,47 - - -

13 leptospirosis 1 1 28-7-2015 28-7-2015 1 1 1 0 5388 0,02 - - -

14 diare 1 1 19-10-2015 19-10-2015 16 0 2027 0,79 - - -

15 leptospirosis 1 1 20-10-2015 20-10-2015 1 1 0 120 0,83 - - -

16 keracunan makanan 1 1 17-11-2015 17-11-2015 22 0 180 12,22 - - -

17 keracunan makanan 1 1 23-12-2015 23-12-2015 11 1 2 8 0 11 100,00 - - -

Sumber: Bidang PMK

2015

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANG

TABEL 28

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 0 0 #DIV/0!2 0 Dayeuhluhur II 0 0 #DIV/0!3 Wanareja Wanareja I 0 0 #DIV/0!4 0 Wanareja II 0 0 #DIV/0!5 Majenang Majenang I 2 2 100,00 6 Majenang II Majenang II 0 0 #DIV/0!7 Cimanggu Cimanggu I 0 0 #DIV/0!8 0 Cimanggu II 0 0 #DIV/0!9 Karangpucung Karangpucung I 1 1 100,00

10 0 Karangpucung II 0 0 #DIV/0!11 Cipari Cipari 0 0 #DIV/0!12 Sidareja Sidareja 1 1 100,00 13 Kedungreja Kedungreja 0 0 #DIV/0!14 Patimuan Patimuan 0 0 #DIV/0!15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 0 0 #DIV/0!16 0 Gandrungmangu II 0 0 #DIV/0!17 Bantarsari Bantarsari 0 0 #DIV/0!18 Kawunganten Kawunganten 1 1 100,00 19 Jeruklegi Jeruklegi I 1 1 100,00 20 0 Jeruklegi II 1 1 100,00 21 Kesugihan Kesugihan I 0 0 #DIV/0!22 0 Kesugihan II 1 1 100,00 23 Adipala Adipala I 0 0 #DIV/0!24 0 Adipala II 0 0 #DIV/0!25 Maos Maos 0 0 #DIV/0!26 Sampang Sampang 0 0 #DIV/0!27 Kroya Kroya I 1 1 100,00 28 0 Kroya II 1 1 100,00 29 Binangun Binangun 0 0 #DIV/0!30 Nusawungu Nusawungu I 0 0 #DIV/0!31 0 Nusawungu II 0 0 #DIV/0!32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 0 0 #DIV/0!33 0 Cilacap Selatan II 1 1 100,00 34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 1 1 100,00 35 0 Cilacap Tengah II 0 0 #DIV/0!36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 1 1 100,00 37 0 Cilacap Utara II 1 1 100,00 38 Kampunglaut Kampunglaut 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 14 14 100,00

Sumber: Bidang PMK

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 357 357 100,0 348 97,5 356 356 100,0 346 97,2 356 100,02 0 Dayeuhluhur II 297 297 100,0 232 78,1 256 252 98,4 236 92,2 256 100,03 Wanareja Wanareja I 1154 1154 100,0 1064 92,2 1068 1053 98,6 993 93,0 832 77,94 0 Wanareja II 505 505 100,0 456 90,3 447 447 100,0 391 87,5 447 100,05 Majenang Majenang I 2020 2020 100,0 1991 98,6 1893 1893 100,0 1.876 99,1 1.892 99,96 Majenang II Majenang II 683 683 100,0 668 97,8 630 630 100,0 620 98,4 630 100,07 Cimanggu Cimanggu I 881 881 100,0 758 86,0 749 741 98,9 729 97,3 741 98,98 0 Cimanggu II 819 819 100,0 760 92,8 781 763 97,7 762 97,6 755 96,79 Karangpucung Karangpucung I 715 715 100,0 651 91,0 665 663 99,7 588 88,4 665 100,010 0 Karangpucung II 450 450 100,0 431 95,8 432 428 99,1 420 97,2 432 100,011 Cipari Cipari 1.128 1.128 100,0 1.128 100,0 1.040 1.040 100,0 1.009 97,0 1.040 100,012 Sidareja Sidareja 975 975 100,0 974 99,9 894 894 100,0 894 100,0 897 100,313 Kedungreja Kedungreja 1.380 1.380 100,0 1.373 99,5 1.338 1.331 99,5 1.361 101,7 1.331 99,514 Patimuan Patimuan 767 767 100,0 708 92,3 775 752 97,0 676 87,2 729 94,115 Gandrungmangu Gandrungmangu I 1.148 1.148 100,0 1.120 97,6 1.044 1.044 100,0 1.044 100,0 1.044 100,016 0 Gandrungmangu II 632 632 100,0 612 96,8 597 590 98,8 569 95,3 597 100,017 Bantarsari Bantarsari 1.243 1.243 100,0 1.152 92,7 1.139 1.138 99,9 1.108 97,3 1.139 100,018 Kawunganten Kawunganten 1.496 1.496 100,0 1.367 91,4 1.321 1.321 100,0 1.312 99,3 1.321 100,019 Jeruklegi Jeruklegi I 817 817 100,0 802 98,2 818 818 100,0 787 96,2 818 100,020 0 Jeruklegi II 369 369 100,0 360 97,6 387 387 100,0 367 94,8 387 100,021 Kesugihan Kesugihan I 965 965 100,0 904 93,7 902 902 100,0 873 96,8 893 99,022 0 Kesugihan II 1.201 1.201 100,0 1.179 98,2 1.217 1.215 99,8 1.133 93,1 1.215 99,823 Adipala Adipala I 1.025 1.025 100,0 981 95,7 948 947 99,9 943 99,5 947 99,924 0 Adipala II 638 638 100,0 580 90,9 613 578 94,3 572 93,3 575 93,825 Maos Maos 700 700 100,0 644 92,0 662 662 100,0 645 97,4 662 100,026 Sampang Sampang 623 623 100,0 599 96,1 599 599 100,0 596 99,5 599 100,027 Kroya Kroya I 1.034 1.034 100,0 992 95,9 954 954 100,0 936 98,1 954 100,028 0 Kroya II 849 849 100,0 769 90,6 797 796 99,9 773 97,0 787 98,729 Binangun Binangun 1.011 1.011 100,0 983 97,2 926 926 100,0 899 97,1 926 100,030 Nusawungu Nusawungu I 639 639 100,0 595 93,1 587 587 100,0 576 98,1 587 100,031 0 Nusawungu II 739 739 100,0 646 87,4 628 626 99,7 587 93,5 628 100,032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 715 715 100,0 699 97,8 671 671 100,0 665 99,1 670 99,933 0 Cilacap Selatan II 578 578 100,0 536 92,7 527 527 100,0 509 96,6 527 100,034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 824 824 100,0 806 97,8 772 772 100,0 768 99,5 772 100,035 0 Cilacap Tengah II 613 613 100,0 613 100,0 621 621 100,0 597 96,1 621 100,036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 904 904 100,0 877 97,0 837 837 100,0 826 98,7 837 100,037 0 Cilacap Utara II 590 590 100,0 582 98,6 554 554 100,0 553 99,8 554 100,038 Kampunglaut Kampunglaut 295 295 100,0 280 94,9 280 280 100,0 273 97,5 283 101,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.779 31.779 100,0 30.220 95,1 29.725 29.595 99,6 28.812 96,9 29.346 98,72498

Sumber: Seksi KIA dan Lansia Bidang Kesga

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 357 357 100,0 338 94,7 346 96,9 348 97,5 43 12,0 1.075 301,1 2 Dayeuhluhur II 297 167 56,2 142 47,8 76 25,6 21 7,1 12 4,0 251 84,5 3 Wanareja Wanareja I 1.154 619 53,6 706 61,2 232 20,1 55 4,8 17 1,5 1.010 87,5 4 Wanareja II 505 82 16,2 148 29,3 115 22,8 30 5,9 37 7,3 330 65,3 5 Majenang Majenang I 2.020 215 10,6 631 31,2 563 27,9 345 17,1 199 9,9 1.738 86,0 6 Majenang II Majenang II 683 496 72,6 368 53,9 255 37,3 127 18,6 108 15,8 858 125,6 7 Cimanggu Cimanggu I 881 881 100,0 790 89,7 448 50,9 224 25,4 132 15,0 1.594 180,9 8 Cimanggu II 819 163 19,9 344 42,0 302 36,9 104 12,7 29 3,5 779 95,1 9 Karangpucung Karangpucung I 715 45 6,3 318 44,5 253 35,4 139 19,4 37 5,2 747 104,5

10 Karangpucung II 450 1 0,2 72 16,0 86 19,1 100 22,2 34 7,6 292 64,9 11 Cipari Cipari 1.128 238 21,1 416 36,9 309 27,4 159 14,1 152 13,5 1.036 91,8 12 Sidareja Sidareja 975 555 56,9 356 36,5 364 37,3 272 27,9 119 12,2 1.111 113,9 13 Kedungreja Kedungreja 1.380 293 21,2 465 33,7 509 36,9 270 19,6 182 13,2 1.426 103,3 14 Patimuan Patimuan 767 281 36,6 244 31,8 198 25,8 82 10,7 67 8,7 591 77,1 15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 1.148 899 78,3 812 70,7 583 50,8 501 43,6 433 37,7 2.329 202,9 16 Gandrungmangu II 632 653 103,3 601 95,1 8 1,3 0 - 2 0,3 611 96,7 17 Bantarsari Bantarsari 1.243 215 17,3 293 23,6 266 21,4 132 10,6 76 6,1 767 61,7 18 Kawunganten Kawunganten 1.496 84 5,6 355 23,7 333 22,3 218 14,6 183 12,2 1.089 72,8 19 Jeruklegi Jeruklegi I 817 129 15,8 274 33,5 224 27,4 72 8,8 25 3,1 595 72,8 20 Jeruklegi II 369 34 9,2 64 17,3 57 15,4 53 14,4 33 8,9 207 56,1 21 Kesugihan Kesugihan I 965 287 29,7 389 40,3 367 38,0 173 17,9 82 8,5 1.011 104,8 22 Kesugihan II 1.201 274 22,8 320 26,6 411 34,2 255 21,2 119 9,9 1.105 92,0 23 Adipala Adipala I 1.025 298 29,1 519 50,6 370 36,1 123 12,0 56 5,5 1.068 104,2 24 Adipala II 638 118 18,5 209 32,8 165 25,9 75 11,8 15 2,4 464 72,7 25 Maos Maos 700 176 25,1 236 33,7 180 25,7 46 6,6 50 7,1 512 73,1 26 Sampang Sampang 623 244 39,2 245 39,3 203 32,6 130 20,9 89 14,3 667 107,1 27 Kroya Kroya I 1.034 391 37,8 571 55,2 359 34,7 277 26,8 137 13,2 1.344 130,0 28 Kroya II 849 32 3,8 189 22,3 206 24,3 113 13,3 54 6,4 562 66,2 29 Binangun Binangun 1.011 345 34,1 320 31,7 248 24,5 208 20,6 125 12,4 901 89,1 30 Nusawungu Nusawungu I 639 68 10,6 139 21,8 155 24,3 67 10,5 39 6,1 400 62,6 31 Nusawungu II 739 272 36,8 301 40,7 219 29,6 117 15,8 43 5,8 680 92,0 32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 715 200 28,0 644 90,1 359 50,2 178 24,9 69 9,7 1.250 174,8 33 Cilacap Selatan II 578 31 5,4 27 4,7 31 5,4 19 3,3 13 2,2 90 15,6 34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 824 162 19,7 271 32,9 274 33,3 144 17,5 79 9,6 768 93,2 35 Cilacap Tengah II 613 445 72,6 362 59,1 312 50,9 204 33,3 185 30,2 1.063 173,4 36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 904 904 100,0 780 86,3 51 5,6 5 0,6 0 - 836 92,5 37 Cilacap Utara II 590 590 100,0 586 99,3 0 - 0 - 0 - 586 99,3 38 Kampunglaut Kampunglaut 295 271 91,9 279 94,6 279 94,6 279 94,6 279 94,6 1.116 378,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.779 11.515 36,2 14.124 44,4 9.716 30,6 5.665 17,8 3.354 10,6 32.859 103,4

Sumber: Seksi KIA dan Lansia Bidang Kesga

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH

IBU HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

33025 8195 24,81453 10385 31,44587 7079 21,43528 4099 12,41181 2616 7,921272 24179 73,21423

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 4.373 236 5,4 200 4,6 177 4,0 135 3,1 48 1,1 2 0 Dayeuhluhur II 3.765 311 8,3 250 6,6 63 1,7 24 0,6 20 0,5 3 Wanareja Wanareja I 12.617 989 7,8 688 5,5 206 1,6 48 0,4 27 0,2 4 0 Wanareja II 5.584 108 1,9 144 2,6 117 2,1 39 0,7 51 0,9 5 Majenang Majenang I 18.831 297 1,6 690 3,7 609 3,2 354 1,9 252 1,3 6 Majenang II Majenang II 6.454 568 8,8 356 5,5 194 3,0 117 1,8 99 1,5 7 Cimanggu Cimanggu I 9.545 1.006 10,5 769 8,1 430 4,5 189 2,0 122 1,3 8 0 Cimanggu II 8.794 208 2,4 283 3,2 277 3,1 106 1,2 20 0,2 9 Karangpucung Karangpucung I 8.784 459 5,2 308 3,5 251 2,9 134 1,5 39 0,4

10 0 Karangpucung II 5.635 183 3,2 176 3,1 77 1,4 91 1,6 38 0,7 11 Cipari Cipari 12.438 225 1,8 290 2,3 239 1,9 107 0,9 106 0,9 12 Sidareja Sidareja 11.700 661 5,6 285 2,4 474 4,1 403 3,4 305 2,6 13 Kedungreja Kedungreja 16.646 1.077 6,5 523 3,1 492 3,0 305 1,8 219 1,3 14 Patimuan Patimuan 8.781 471 5,4 154 1,8 94 1,1 41 0,5 27 0,3 15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 12.806 1.115 8,7 1.025 8,0 719 5,6 615 4,8 548 4,3 16 0 Gandrungmangu II 7.569 691 9,1 634 8,4 27 0,4 19 0,3 16 0,2 17 Bantarsari Bantarsari 13.425 559 4,2 364 2,7 296 2,2 164 1,2 89 0,7 18 Kawunganten Kawunganten 16.220 967 6,0 398 2,5 337 2,1 218 1,3 194 1,2 19 Jeruklegi Jeruklegi I 8.951 385 4,3 250 2,8 204 2,3 68 0,8 22 0,2 20 0 Jeruklegi II 4.828 85 1,8 129 2,7 78 1,6 58 1,2 44 0,9 21 Kesugihan Kesugihan I 10.931 782 7,2 457 4,2 436 4,0 174 1,6 86 0,8 22 0 Kesugihan II 12.901 1.011 7,8 710 5,5 199 1,5 123 1,0 63 0,5 23 Adipala Adipala I 11.000 660 6,0 495 4,5 334 3,0 147 1,3 57 0,5 24 0 Adipala II 6.682 125 1,9 165 2,5 164 2,5 74 1,1 20 0,3 25 Maos Maos 8.802 401 4,6 276 3,1 194 2,2 58 0,7 51 0,6 26 Sampang Sampang 7.858 384 4,9 387 4,9 293 3,7 300 3,8 111 1,4 27 Kroya Kroya I 13.078 1.017 7,8 509 3,9 309 2,4 237 1,8 161 1,2 28 0 Kroya II 8.797 330 3,8 286 3,3 240 2,7 156 1,8 72 0,8 29 Binangun Binangun 12.852 561 4,4 280 2,2 219 1,7 155 1,2 104 0,8 30 Nusawungu Nusawungu I 7.510 223 3,0 148 2,0 162 2,2 76 1,0 51 0,7 31 0 Nusawungu II 7.552 517 6,8 316 4,2 238 3,2 136 1,8 41 0,5 32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 8.734 425 4,9 664 7,6 348 4,0 215 2,5 87 1,0 33 0 Cilacap Selatan II 7.380 280 3,8 61 0,8 44 0,6 24 0,3 17 0,2 34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 10.116 567 5,6 327 3,2 263 2,6 109 1,1 36 0,4 35 0 Cilacap Tengah II 7.440 859 11,5 354 4,8 284 3,8 185 2,5 158 2,1 36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 8.878 1.290 14,5 896 10,1 65 0,7 6 0,1 3 0,0 37 0 Cilacap Utara II 6.702 974 14,5 711 10,6 209 3,1 30 0,4 9 0,1 38 Kampunglaut Kampunglaut 2.900 99 3,4 74 2,6 50 1,7 37 1,3 15 0,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 357.859 21.106 5,9 15.032 4,2 9.412 2,6 5.477 1,5 3.428 1,0

Sumber: Bidang PMK

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

297228 9309,363 3,132061 1585,123 0,533302 346,4996 0,116577 229,4997 0,077213 152,9998 0,051476

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 357 357 100 348 97,48 2 0 Dayeuhluhur II 297 297 100 232 78,11 3 Wanareja Wanareja I 1154 1.154 100 1.064 92,20 4 0 Wanareja II 505 505 100 456 90,30 5 Majenang Majenang I 2020 2.020 100 1.991 98,56 6 Majenang II Majenang II 683 683 100 668 97,80 7 Cimanggu Cimanggu I 881 881 100 758 86,04 8 0 Cimanggu II 819 819 100 760 92,80 9 Karangpucung Karangpucung I 715 715 100 651 91,05

10 0 Karangpucung II 450 450 100 431 95,78 11 Cipari Cipari 1128 1.128 100 1.128 100,00 12 Sidareja Sidareja 975 975 100 974 99,90 13 Kedungreja Kedungreja 1380 1.380 100 1.373 99,49 14 Patimuan Patimuan 767 767 100 708 92,31 15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 1148 1.148 100 1.120 97,56 16 0 Gandrungmangu II 632 632 100 612 96,84 17 Bantarsari Bantarsari 1243 1.243 100 1.152 92,68 18 Kawunganten Kawunganten 1496 1.496 100 1.367 91,38 19 Jeruklegi Jeruklegi I 817 817 100 802 98,16 20 0 Jeruklegi II 369 369 100 360 97,56 21 Kesugihan Kesugihan I 965 965 100 904 93,68 22 0 Kesugihan II 1201 1.201 100 1.179 98,17 23 Adipala Adipala I 1025 1.025 100 981 95,71 24 0 Adipala II 638 638 100 580 90,91 25 Maos Maos 700 700 100 644 92,00 26 Sampang Sampang 623 623 100 599 96,15 27 Kroya Kroya I 1034 1.034 100 992 95,94 28 0 Kroya II 849 849 100 769 90,58 29 Binangun Binangun 1011 1.011 100 983 97,23 30 Nusawungu Nusawungu I 639 639 100 595 93,11 31 0 Nusawungu II 739 739 100 646 87,42 32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 715 715 100 699 97,76 33 0 Cilacap Selatan II 578 578 100 536 92,73 34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 824 824 100 806 97,82 35 0 Cilacap Tengah II 613 613 100 613 100,00 36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 904 904 100 877 97,01 37 0 Cilacap Utara II 590 590 100 582 98,64 38 Kampunglaut Kampunglaut 295 295 100 280 94,92

JUMLAH (KAB/KOTA) 31779 31.779 100 30.220 95,09

Sumber: Seksi KIA dan Lansia Bidang PMK

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TABEL 33

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 357 71 65 91,04 172 182 354 26 27 53 26 100,8 21 76,9 47 88,52 0 Dayeuhluhur II 297 59 84 141,41 123 132 255 18 20 38 16 86,7 12 60,6 28 73,23 Wanareja Wanareja I 1.154 231 162 70,19 569 489 1.058 85 73 159 101 118,3 52 70,9 153 96,44 0 Wanareja II 505 101 114 112,87 251 194 445 38 29 67 29 77,0 18 61,9 47 70,45 Majenang Majenang I 2.020 404 473 117,08 956 928 1.884 143 139 283 154 107,4 117 84,1 271 95,96 Majenang II Majenang II 683 137 142 103,95 321 300 621 48 45 93 43 89,3 44 97,8 87 93,47 Cimanggu Cimanggu I 881 176 73 41,43 401 347 748 60 52 112 46 76,5 57 109,5 103 91,88 0 Cimanggu II 819 164 70 42,74 386 389 775 58 58 116 12 20,7 15 25,7 27 23,29 Karangpucung Karangpucung I 715 143 346 241,96 287 373 660 43 56 99 68 158,0 22 39,3 90 90,9

10 0 Karangpucung II 450 90 162 180,00 190 237 427 29 36 64 17 59,6 43 121,0 60 93,711 Cipari Cipari 1.128 226 271 120,12 544 484 1.028 82 73 154 77 94,4 75 103,3 152 98,612 Sidareja Sidareja 975 195 211 108,21 472 419 891 71 63 134 35 49,4 97 154,3 132 98,813 Kedungreja Kedungreja 1.380 276 265 96,01 660 667 1.327 99 100 199 85 85,9 106 105,9 191 96,014 Patimuan Patimuan 767 153 197 128,42 439 329 768 66 49 115 38 57,7 38 77,0 76 66,015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 1.148 230 217 94,51 514 522 1.036 77 78 155 60 77,8 51 65,1 111 71,416 0 Gandrungmangu II 632 126 86 68,04 207 380 587 31 57 88 43 138,5 38 66,7 81 92,017 Bantarsari Bantarsari 1.243 249 297 119,47 542 587 1.129 81 88 169 52 64,0 117 132,9 169 99,818 Kawunganten Kawunganten 1.496 299 192 64,17 419 898 1.317 63 135 198 74 117,7 87 64,6 161 81,519 Jeruklegi Jeruklegi I 817 163 175 107,10 466 350 816 70 53 122 50 71,5 70 133,3 120 98,020 0 Jeruklegi II 369 74 87 117,89 209 175 384 31 26 58 44 140,4 8 30,5 52 90,321 Kesugihan Kesugihan I 965 193 230 119,17 477 429 906 72 64 136 25 34,9 28 43,5 53 39,022 0 Kesugihan II 1.201 240 249 103,66 621 593 1.214 93 89 182 75 80,5 105 118,0 180 98,823 Adipala Adipala I 1.025 205 283 138,05 463 475 938 69 71 141 81 116,6 42 58,9 123 87,424 0 Adipala II 638 128 150 117,55 254 357 611 38 54 92 56 147,0 33 61,6 89 97,125 Maos Maos 700 140 190 135,71 355 309 664 53 46 100 39 73,2 40 86,3 79 79,326 Sampang Sampang 623 125 121 97,11 291 302 593 44 45 89 42 96,2 42 92,7 84 94,427 Kroya Kroya I 1.034 207 224 108,32 510 437 947 77 66 142 62 81,0 57 87,0 119 83,828 0 Kroya II 849 170 152 89,52 455 345 800 68 52 120 77 112,8 40 77,3 117 97,529 Binangun Binangun 1.011 202 232 114,74 443 468 911 66 70 137 89 134,3 34 48,1 123 90,030 Nusawungu Nusawungu I 639 128 190 148,67 308 273 581 46 41 87 26 56,3 49 119,7 75 86,131 0 Nusawungu II 739 148 88 59,54 238 376 614 36 56 92 66 184,9 23 40,8 89 96,632 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 715 143 104 72,73 322 344 666 48 52 100 89 184,3 9 17,4 98 98,133 0 Cilacap Selatan II 578 116 32 27,68 244 282 526 37 42 79 60 163,9 18 42,6 78 98,934 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 824 165 143 86,77 386 383 769 58 57 115 50 86,4 51 88,8 101 87,635 0 Cilacap Tengah II 613 123 141 115,01 289 331 620 43 50 93 42 96,9 41 82,6 83 89,236 Cilacap Utara Cilacap Utara I 904 181 180 99,56 411 424 835 62 64 125 59 95,7 50 78,6 109 87,037 0 Cilacap Utara II 590 118 104 88,14 271 281 552 41 42 83 37 91,0 41 97,3 78 94,238 Kampunglaut Kampunglaut 295 59 74 125,42 157 122 279 24 18 42 26 110,4 4 21,9 30 71,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.779 6.356 6576 103,46 14.623 14.913 29.536 2.193 2.237 4.430 2.071 94,4 1.795 80,2 3.866 87,3

Sumber: Seksi KIA dan Lansia Bidang Kesga

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUP

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

31779 6356 6565 103,291 14623 14913 29536 2193,5 2237 4430,3 0 0 4367 98,57

TABEL 34

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %KON

DOM % SUNTIK % PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Dayeuhluhur 417 4,9 45 0,5 98 1,1 680 8,0 1.240 14,5 235 2,8 4.364 51,2 2.691 31,5 0 0,0 0 0,0 7.290 85,5 8.530 100,0

2 Wanareja 1.737 9,9 288 1,6 247 1,4 2.838 16,2 5.110 29,1 463 2,6 8.646 49,3 3.327 19,0 0 0,0 0 0,0 12.436 70,9 17.546 100,0

3 Majenang 2.440 11,3 50 0,2 205 0,9 2.670 12,3 5.365 24,8 385 1,8 10.380 48,0 5.517 25,5 0 0,0 0 0,0 16.282 75,2 21.647 100,0

4 Cimanggu 2.624 16,2 263 1,6 235 1,4 2.925 18,0 6.047 37,3 556 3,4 5.380 33,1 4.249 26,2 0 0,0 0 0,0 10.185 62,7 16.232 100,0

5 Karangpucung 482 4,2 23 0,2 141 1,2 908 7,8 1.554 13,4 131 1,1 7.657 66,2 2.233 19,3 0 0,0 0 0,0 10.021 86,6 11.575 100,0

6 Cipari 565 6,7 40 0,5 107 1,3 912 10,8 1.624 19,2 81 1,0 5.609 66,2 1.153 13,6 0 0,0 0 0,0 6.843 80,8 8.467 100,0

7 Sidareja 1.307 17,1 41 0,5 143 1,9 928 12,2 2.419 31,7 475 6,2 2.911 38,2 1.819 23,9 0 0,0 0 0,0 5.205 68,3 7.624 100,0

8 Kedungreja 1.168 12,0 26 0,3 293 3,0 1.716 17,7 3.203 33,0 276 2,8 3.292 33,9 2.943 30,3 0 0,0 0 0,0 6.511 67,0 9.714 100,0

9 Patimuan 384 5,4 21 0,3 73 1,0 676 9,5 1.154 16,2 73 1,0 3.508 49,4 2.369 33,3 0 0,0 0 0,0 5.950 83,8 7.104 100,0

10 Gandrungmangu 1.632 11,5 54 0,4 288 2,0 2.072 14,6 4.046 28,4 408 2,9 6.170 43,4 3.607 25,3 0 0,0 0 0,0 10.185 71,6 14.231 100,0

11 Bantarsari 961 11,3 93 1,1 254 3,0 870 10,2 2.178 25,6 66 0,8 4.608 54,2 1.643 19,3 0 0,0 0 0,0 6.317 74,4 8.495 100,0

12 Kawunganten 456 4,6 35 0,4 279 2,8 872 8,9 1.642 16,7 98 1,0 6.280 63,7 1.833 18,6 0 0,0 0 0,0 8.211 83,3 9.853 100,0

13 Jeruklegi 1.583 17,2 40 0,4 369 4,0 988 10,7 2.980 32,4 386 4,2 4.038 43,9 1.801 19,6 0 0,0 0 0,0 6.225 67,6 9.205 100,0

14 Kesugihan 1.413 10,2 34 0,2 330 2,4 2.873 20,7 4.650 33,4 609 4,4 5.577 40,1 3.071 22,1 0 0,0 0 0,0 9.257 66,6 13.907 100,0

15 Adipala 642 6,0 54 0,5 538 5,0 1.138 10,6 2.372 22,0 290 2,7 5.696 52,8 2.426 22,5 0 0,0 0 0,0 8.412 78,0 10.784 100,0

16 Maos 593 11,3 14 0,3 267 5,1 805 15,3 1.679 32,0 124 2,4 2.332 44,4 1.117 21,3 0 0,0 0 0,0 3.573 68,0 5.252 100,0

17 Sampang 536 9,3 9 0,2 198 3,4 1.105 19,1 1.848 31,9 268 4,6 2.060 35,6 1.609 27,8 0 0,0 0 0,0 3.937 68,1 5.785 100,0

18 Kroya 1.405 8,4 50 0,3 441 2,6 1.393 8,3 3.289 19,7 798 4,8 8.981 53,8 3.626 21,7 0 0,0 0 0,0 13.405 80,3 16.694 100,0

19 Binangun 947 9,8 42 0,4 336 3,5 766 7,9 2.091 21,6 274 2,8 4.695 48,5 2.627 27,1 0 0,0 0 0,0 7.596 78,4 9.687 100,0

20 Nusawungu 1.016 10,3 126 1,3 368 3,7 1.687 17,1 3.197 32,4 322 3,3 3.646 37,0 2.699 27,4 0 0,0 0 0,0 6.667 67,6 9.864 100,0

21 Cilacap Selatan 1.484 16,3 15 0,2 618 6,8 528 5,8 2.645 29,0 954 10,5 3.552 38,9 1.973 21,6 0 0,0 0 0,0 6.479 71,0 9.124 100,0

22 Cilacap Tengah 1.702 18,1 16 0,2 593 6,3 454 4,8 2.765 29,4 639 6,8 3.473 37,0 2.522 26,8 0 0,0 0 0,0 6.634 70,6 9.399 100,0

23 Cilacap Utara 1.300 14,5 11 0,1 264 2,9 526 5,9 2.101 23,4 358 4,0 4.487 49,9 2.041 22,7 0 0,0 0 0,0 6.886 76,6 8.987 100,0

24 Kampunglaut 128 6,4 0 0,0 16 0,8 382 19,1 526 26,3 16 0,8 1.134 56,6 326 16,3 0 0,0 0 0,0 1.476 73,7 2.002 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 26.922 10,7 1.390 0,6 6.701 2,7 30.712 12,2 65.725 26,1 8.285 3,3 118.476 47,1 59.222 23,5 0 0,0 0 0,0 185.983 73,9 251.708 100,0

Sumber: Seksi KIA dan Lansia Bidang Kesga

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANNON MKJP MKJP +

NON

MKJP

%

MKJP +

NON

MKJP

TABEL 35

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Dayeuhluhur 99 5,3 2 0,1 9 0,5 245 13,1 355 18,9 86 4,6 805 43,0 628 33,5 0 0,0 0 0,0 1.519 81,1 1.874 100,0

2 Wanareja 94 2,0 0 0,0 2 0,0 368 7,7 464 9,7 46 1,0 3.127 65,4 1.141 23,9 0 0,0 0 0,0 4.314 90,3 4.778 100,0

3 Majenang 516 12,7 10 0,2 80 2,0 354 8,7 960 23,6 38 0,9 2.722 67,0 341 8,4 0 0,0 0 0,0 3.101 76,4 4.061 100,0

4 Cimanggu 256 8,7 3 0,1 16 0,5 63 2,1 338 11,5 3 0,1 1.325 44,9 1.284 43,5 0 0,0 0 0,0 2.612 88,5 2.950 100,0

5 Karangpucung 62 6,1 0 0,0 12 1,2 258 25,3 332 32,6 0 0,0 679 66,6 8 0,8 0 0,0 0 0,0 687 67,4 1.019 100,0

6 Cipari 156 8,2 0 0,0 0 0,0 306 16,0 462 24,2 52 2,7 1.254 65,8 139 7,3 0 0,0 0 0,0 1.445 75,8 1.907 100,0

7 Sidareja 317 12,9 0 0,0 0 0,0 262 10,7 579 23,6 99 4,0 1.048 42,8 724 29,6 0 0,0 0 0,0 1.871 76,4 2.450 100,0

8 Kedungreja 225 10,3 0 0,0 0 0,0 342 15,7 567 26,0 111 5,1 885 40,6 619 28,4 0 0,0 0 0,0 1.615 74,0 2.182 100,0

9 Patimuan 58 6,4 0 0,0 12 1,3 200 22,2 270 29,9 5 0,6 364 40,4 263 29,2 0 0,0 0 0,0 632 70,1 902 100,0

10 Gandrungmangu 114 6,9 0 0,0 8 0,5 190 11,4 312 18,8 141 8,5 881 53,1 326 19,6 0 0,0 0 0,0 1.348 81,2 1.660 100,0

11 Bantarsari 103 6,5 2 0,1 18 1,1 168 10,5 291 18,3 47 3,0 823 51,7 432 27,1 0 0,0 0 0,0 1.302 81,7 1.593 100,0

12 Kawunganten 101 3,6 0 0,0 23 0,8 233 8,3 357 12,7 136 4,8 1.501 53,5 813 29,0 0 0,0 0 0,0 2.450 87,3 2.807 100,0

13 Jeruklegi 358 16,1 1 0,0 20 0,9 290 13,1 669 30,1 152 6,8 862 38,8 539 24,3 0 0,0 0 0,0 1.553 69,9 2.222 100,0

14 Kesugihan 95 4,6 0 0,0 0 0,0 342 16,7 437 21,3 111 5,4 885 43,1 619 30,2 0 0,0 0 0,0 1.615 78,7 2.052 100,0

15 Adipala 81 4,0 0 0,0 0 0,0 342 16,8 423 20,8 111 5,4 885 43,4 619 30,4 0 0,0 0 0,0 1.615 79,2 2.038 100,0

16 Maos 89 7,8 0 0,0 28 2,4 154 13,4 271 23,6 2 0,2 672 58,5 203 17,7 0 0,0 0 0,0 877 76,4 1.148 100,0

17 Sampang 58 5,6 1 0,1 2 0,2 142 13,7 203 19,5 33 3,2 668 64,2 136 13,1 0 0,0 0 0,0 837 80,5 1.040 100,0

18 Kroya 85 2,1 8 0,2 12 0,3 220 5,4 325 8,0 239 5,9 2.849 70,3 638 15,7 0 0,0 0 0,0 3.726 92,0 4.051 100,0

19 Binangun 38 1,6 0 0,0 3 0,1 226 9,4 267 11,1 30 1,3 1.195 49,8 906 37,8 0 0,0 0 0,0 2.131 88,9 2.398 100,0

20 Nusawungu 174 5,5 0 0,0 30 0,9 325 10,3 529 16,7 53 1,7 1.096 34,7 1.485 46,9 0 0,0 0 0,0 2.634 83,3 3.163 100,0

21 Cilacap Selatan 77 3,7 0 0,0 0 0,0 122 5,9 199 9,6 62 3,0 1.477 71,2 335 16,2 0 0,0 0 0,0 1.874 90,4 2.073 100,0

22 Cilacap Tengah 715 20,4 0 0,0 250 7,1 511 14,6 1.476 42,0 57 1,6 1.298 37,0 680 19,4 0 0,0 0 0,0 2.035 58,0 3.511 100,0

23 Cilacap Utara 101 3,9 0 0,0 44 1,7 121 4,7 266 10,2 170 6,5 1.411 54,3 750 28,9 0 0,0 0 0,0 2.331 89,8 2.597 100,0

24 Kampunglaut 25 5,1 0 0,0 1 0,2 143 29,0 169 34,3 14 2,8 206 41,8 104 21,1 0 0,0 0 0,0 324 65,7 493 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.997 7,3 27 0,0 570 1,0 5.927 10,8 10.521 19,1 1.798 3,3 28.918 52,6 13.732 25,0 0 0,0 0 0,0 44.448 80,9 54.969 100,0

Sumber: Seksi KIA dan Lansia Bidang Kesga

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANNON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 11.673 1.874 16,1 8.530 73,1

2 Wanareja Wanareja I 22.593 4.778 21,1 17.546 77,7

3 Majenang Majenang I 28.640 4.061 14,2 21.647 75,6

4 Cimanggu Cimanggu I 21.674 2.950 13,6 16.232 74,9

5 Karangpucung Karangpucung I 14.959 1.019 6,8 11.575 77,4

6 Cipari Cipari 11.543 1.907 16,5 8.467 73,4

7 Sidareja Sidareja 11.143 2.450 22,0 7.624 68,4

8 Kedungreja Kedungreja 13.644 2.182 16,0 9.714 71,2

9 Patimuan Patimuan 9.813 902 9,2 7.104 72,4

10 Gandrungmangu Gandrungmangu I 18.683 1.660 8,9 14.231 76,2

11 Bantarsari Bantarsari 11.811 1.593 13,5 8.495 71,9

12 Kawunganten Kawunganten 14.037 2.807 20,0 9.853 70,2

13 Jeruklegi Jeruklegi I 12.654 2.222 17,6 9.205 72,7

14 Kesugihan Kesugihan I 21.986 2.052 9,3 13.907 63,3

15 Adipala Adipala I 16.349 2.038 12,5 10.784 66,0

16 Maos Maos 7.582 1.148 15,1 5.252 69,3

17 Sampang Sampang 7.767 1.040 13,4 5.785 74,5

18 Kroya Kroya I 21.785 4.051 18,6 16.694 76,6

19 Binangun Binangun 13.352 2.398 18,0 9.687 72,6

20 Nusawungu Nusawungu I 14.933 3.163 21,2 9.864 66,1

21 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 13.093 2.073 15,8 9.124 69,7

22 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 14.921 3.511 23,5 9.399 63,0

23 Cilacap Utara Cilacap Utara I 14.998 2.597 17,3 8.987 59,9

24 Kampunglaut Kampunglaut 2.919 493 16,9 2.002 68,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 352.552 54.969 15,6 251.708 71,4

Sumber: Seksi KIA dan Lansia Bidang Kesga

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUSPESERTA KB AKTIF

352552 56705 16,08415213 251967 71,46945699

TABEL 37

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 172 182 354 172 100 182 100 354 100,0 18 10,47 11 6,0 29 8,22 0 Dayeuhluhur II 123 132 255 123 100 132 100 255 100,0 2 1,6 11 8,3 13 5,13 Wanareja Wanareja I 569 489 1.058 569 100 489 100 1.058 100,0 26 4,6 21 4,3 47 4,44 0 Wanareja II 251 194 445 251 100 194 100 445 100,0 11 4,4 10 5,2 21 4,75 Majenang Majenang I 956 928 1.884 956 100 928 100 1.884 100,0 25 2,6 23 2,5 48 2,56 Majenang II Majenang II 321 300 621 321 100 300 100 621 100,0 10 3,1 3 1,0 13 2,17 Cimanggu Cimanggu I 401 347 748 401 100 347 100 748 100,0 14 3,5 10 2,9 24 3,28 0 Cimanggu II 386 389 775 386 100 389 100 775 100,0 10 2,6 14 3,6 24 3,19 Karangpucung Karangpucung I 287 373 660 287 100 373 100 660 100,0 15 5,2 16 4,3 31 4,7

10 0 Karangpucung II 190 237 427 190 100 237 100 427 100,0 28 14,7 38 16,0 66 15,511 Cipari Cipari 544 484 1.028 544 100 484 100 1.028 100,0 32 5,9 18 3,7 50 4,912 Sidareja Sidareja 472 419 891 472 100 419 100 891 100,0 8 1,7 11 2,6 19 2,113 Kedungreja Kedungreja 660 667 1.327 660 100 667 100 1.327 100,0 65 9,8 54 8,1 119 9,014 Patimuan Patimuan 439 329 768 439 100 329 100 768 100,0 16 3,6 25 7,6 41 5,315 Gandrungmangu Gandrungmangu I 514 522 1.036 514 100 522 100 1.036 100,0 6 1,2 10 1,9 16 1,516 0 Gandrungmangu II 207 380 587 207 100 380 100 587 100,0 23 11,1 19 5,0 42 7,217 Bantarsari Bantarsari 542 587 1.129 542 100 587 100 1.129 100,0 23 4,2 31 5,3 54 4,818 Kawunganten Kawunganten 419 898 1.317 419 100 898 100 1.317 100,0 31 7,4 41 4,6 72 5,519 Jeruklegi Jeruklegi I 466 350 816 466 100 350 100 816 100,0 27 5,8 19 5,4 46 5,620 0 Jeruklegi II 209 175 384 209 100 175 100 384 100,0 10 4,8 10 5,7 20 5,221 Kesugihan Kesugihan I 477 429 906 477 100 429 100 906 100,0 12 2,5 18 4,2 30 3,322 0 Kesugihan II 621 593 1.214 621 100 593 100 1.214 100,0 20 3,2 26 4,4 46 3,823 Adipala Adipala I 463 475 938 463 100 475 100 938 100,0 13 2,8 25 5,3 38 4,124 0 Adipala II 254 357 611 254 100 357 100 611 100,0 14 5,5 11 3,1 25 4,125 Maos Maos 355 309 664 355 100 309 100 664 100,0 20 5,6 10 3,2 30 4,526 Sampang Sampang 291 302 593 291 100 302 100 593 100,0 7 2,4 4 1,3 11 1,927 Kroya Kroya I 510 437 947 510 100 437 100 947 100,0 16 3,1 25 5,7 41 4,328 0 Kroya II 455 345 800 455 100 345 100 800 100,0 24 5,3 13 3,8 37 4,629 Binangun Binangun 443 468 911 443 100 468 100 911 100,0 3 0,7 0 0,0 3 0,330 Nusawungu Nusawungu I 308 273 581 308 100 273 100 581 100,0 17 5,5 37 13,6 54 9,331 0 Nusawungu II 238 376 614 238 100 376 100 614 100,0 17 7,1 26 6,9 43 7,032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 322 344 666 322 100 344 100 666 100,0 4 1,2 3 0,9 7 1,133 0 Cilacap Selatan II 244 282 526 244 100 282 100 526 100,0 10 4,1 18 6,4 28 5,334 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 386 383 769 386 100 383 100 769 100,0 9 2,3 6 1,6 15 2,035 0 Cilacap Tengah II 289 331 620 289 100 331 100 620 100,0 12 4,2 11 3,3 23 3,736 Cilacap Utara Cilacap Utara I 411 424 835 411 100 424 100 835 100,0 12 2,9 13 3,1 25 3,037 0 Cilacap Utara II 271 281 552 271 100 281 100 552 100,0 1 0,4 1 0,4 2 0,438 Kampunglaut Kampunglaut 157 122 279 157 100 122 100 279 100,0 1 0,6 0 0,0 1 0,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.623 14.913 29.536 14.623 100,0 14.913 100,0 29.536 100,0 612 4,2 642 4,3 1.254 4,2

Sumber: Seksi Gizi

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

14623 14913 0 0 0 #DIV/0! ##### ##### 0 #####

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 172 182 354 169 98,3 182 100,0 351 99,2 167 97,1 174 95,6 341 96,32 0 Dayeuhluhur II 123 132 255 123 100,0 132 100,0 255 100,0 131 106,5 99 75,0 230 90,23 Wanareja Wanareja I 569 489 1.058 568 99,8 489 100,0 1.057 99,9 543 95,4 459 93,9 1.002 94,74 0 Wanareja II 251 194 445 228 90,8 194 100,0 422 94,8 252 100,4 168 86,6 420 94,45 Majenang Majenang I 956 928 1.884 956 100,0 928 100,0 1.884 100,0 959 100,3 921 99,2 1.880 99,86 Majenang II Majenang II 321 300 621 321 100,0 300 100,0 621 100,0 310 96,6 298 99,3 608 97,97 Cimanggu Cimanggu I 401 347 748 384 95,8 347 100,0 731 97,7 374 93,3 340 98,0 714 95,58 0 Cimanggu II 386 389 775 378 97,9 389 100,0 767 99,0 377 97,7 389 100,0 766 98,89 Karangpucung Karangpucung I 287 373 660 287 100,0 373 100,0 660 100,0 347 120,9 260 69,7 607 92,010 0 Karangpucung II 190 237 427 190 100,0 237 100,0 427 100,0 203 106,8 217 91,6 420 98,411 Cipari Cipari 544 484 1.028 544 100,0 484 100,0 1.028 100,0 526 96,7 483 99,8 1.009 98,212 Sidareja Sidareja 472 419 891 472 100,0 419 100,0 891 100,0 451 95,6 437 104,3 888 99,713 Kedungreja Kedungreja 660 667 1.327 660 100,0 667 100,0 1.327 100,0 717 108,6 600 90,0 1.317 99,214 Patimuan Patimuan 439 329 768 407 92,7 329 100,0 736 95,8 354 80,6 302 91,8 656 85,415 Gandrungmangu Gandrungmangu I 514 522 1.036 514 100,0 522 100,0 1.036 100,0 514 100,0 516 98,9 1.030 99,416 0 Gandrungmangu II 207 380 587 207 100,0 380 100,0 587 100,0 313 151,2 274 72,1 587 100,017 Bantarsari Bantarsari 542 587 1.129 535 98,7 587 100,0 1.122 99,4 503 92,8 485 82,6 988 87,518 Kawunganten Kawunganten 419 898 1.317 419 100,0 898 100,0 1.317 100,0 651 155,4 649 72,3 1.300 98,719 Jeruklegi Jeruklegi I 466 350 816 463 99,4 350 100,0 813 99,6 596 127,9 217 62,1 813 99,620 0 Jeruklegi II 209 175 384 209 100,0 175 100,0 384 100,0 203 97,1 177 101,1 380 99,021 Kesugihan Kesugihan I 477 429 906 477 100,0 429 100,0 906 100,0 383 80,3 421 98,1 804 88,722 0 Kesugihan II 621 593 1.214 583 93,9 593 100,0 1.176 96,9 487 78,4 687 115,9 1.174 96,723 Adipala Adipala I 463 475 938 463 100,0 475 100,0 938 100,0 470 101,5 451 94,9 921 98,224 0 Adipala II 254 357 611 254 100,0 357 100,0 611 100,0 328 129,1 283 79,3 611 100,025 Maos Maos 355 309 664 254 71,5 309 100,0 563 84,8 356 100,3 306 99,0 662 99,726 Sampang Sampang 291 302 593 291 100,0 302 100,0 593 100,0 300 103,1 288 95,4 588 99,227 Kroya Kroya I 510 437 947 510 100,0 437 100,0 947 100,0 507 99,4 430 98,4 937 98,928 0 Kroya II 455 345 800 447 98,2 345 100,0 792 99,0 443 97,4 336 97,4 779 97,429 Binangun Binangun 443 468 911 443 100,0 468 100,0 911 100,0 424 95,7 455 97,2 879 96,530 Nusawungu Nusawungu I 308 273 581 308 100,0 273 100,0 581 100,0 235 76,3 271 99,3 506 87,131 0 Nusawungu II 238 376 614 238 100,0 376 100,0 614 100,0 506 212,6 108 28,7 614 100,032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 322 344 666 322 100,0 344 100,0 666 100,0 306 95,0 343 99,7 649 97,433 0 Cilacap Selatan II 244 282 526 244 100,0 282 100,0 526 100,0 222 91,1 304 107,7 526 100,034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 386 383 769 386 100,0 383 100,0 769 100,0 377 97,7 362 94,5 739 96,135 0 Cilacap Tengah II 289 331 620 289 100,0 331 100,0 620 100,0 314 108,7 306 92,4 620 100,036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 411 424 835 411 100,0 424 100,0 835 100,0 433 105,4 397 93,6 830 99,437 0 Cilacap Utara II 271 281 552 270 99,6 281 100,0 551 99,8 271 100,0 280 99,6 551 99,838 Kampunglaut Kampunglaut 157 122 279 137 87,3 122 100,0 259 92,8 129 82,2 99 81,1 228 81,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.623 14.913 29.536 14.361 98,2 14.913 100,0 29.274 99,1 14.982 102,5 13.592 91,1 28.574 96,7

Sumber: Seksi Kia dan Lansia

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

LJUMLAH LAHIR HIDUP

NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

14623 14913 29536 0 0 29374 99,4515 0 0 28574 96,743

TABEL 39

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 88 104 192 77 87,5 99 95,2 176 91,72 0 Dayeuhluhur II 63 74 137 58 92,1 67 90,5 125 91,23 Wanareja Wanareja I 279 259 538 206 73,8 195 75,3 401 74,54 0 Wanareja II 116 88 204 94 81,0 80 90,9 174 85,35 Majenang Majenang I 470 484 954 359 76,4 342 70,7 701 73,56 Majenang II Majenang II 147 119 266 120 81,6 78 65,5 198 74,47 Cimanggu Cimanggu I 188 166 354 165 87,8 144 86,7 309 87,38 0 Cimanggu II 193 192 385 146 75,6 162 84,4 308 80,09 Karangpucung Karangpucung I 198 177 375 131 66,2 163 92,1 294 78,4

10 0 Karangpucung II 120 107 227 114 95,0 85 79,4 199 87,711 Cipari Cipari 272 220 492 231 84,9 200 90,9 431 87,612 Sidareja Sidareja 231 253 484 173 74,9 234 92,5 407 84,113 Kedungreja Kedungreja 371 329 700 237 63,9 241 73,3 478 68,314 Patimuan Patimuan 202 169 371 138 68,3 115 68,0 253 68,215 Gandrungmangu Gandrungmangu I 248 264 512 231 93,1 231 87,5 462 90,216 0 Gandrungmangu II 158 155 313 134 84,8 138 89,0 272 86,917 Bantarsari Bantarsari 323 252 575 226 70,0 205 81,3 431 75,018 Kawunganten Kawunganten 344 331 675 300 87,2 300 90,6 600 88,919 Jeruklegi Jeruklegi I 183 160 343 111 60,7 127 79,4 238 69,420 0 Jeruklegi II 84 91 175 57 67,9 78 85,7 135 77,121 Kesugihan Kesugihan I 252 259 511 171 67,9 187 72,2 358 70,122 0 Kesugihan II 308 345 653 189 61,4 220 63,8 409 62,623 Adipala Adipala I 199 214 413 165 82,9 158 73,8 323 78,224 0 Adipala II 149 141 290 77 51,7 67 47,5 144 49,725 Maos Maos 177 200 377 159 89,8 155 77,5 314 83,326 Sampang Sampang 134 121 255 111 82,8 75 62,0 186 72,927 Kroya Kroya I 245 230 475 206 84,1 193 83,9 399 84,028 0 Kroya II 230 167 397 157 68,3 130 77,8 287 72,329 Binangun Binangun 238 205 443 147 61,8 136 66,3 283 63,930 Nusawungu Nusawungu I 149 139 288 101 67,8 109 78,4 210 72,931 0 Nusawungu II 144 146 290 109 75,7 114 78,1 223 76,932 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 135 129 264 112 83,0 111 86,0 223 84,533 0 Cilacap Selatan II 118 123 241 86 72,9 86 69,9 172 71,434 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 138 130 268 85 61,6 134 103,1 219 81,735 0 Cilacap Tengah II 130 138 268 100 76,9 108 78,3 208 77,636 Cilacap Utara Cilacap Utara I 162 182 344 124 76,5 123 67,6 247 71,837 0 Cilacap Utara II 132 132 264 101 76,5 96 72,7 197 74,638 Kampunglaut Kampunglaut 68 69 137 58 85,3 58 84,1 116 84,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.386 7.064 14.450 5.566 75,4 5.544 78,5 11.110 76,9

Sumber: Bidang Kesga

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN

JUMLAH BAYI

0-6 BULANPUSKESMASL P

12872 #DIV/0! #DIV/0! 11110 86,311374

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 172 182 354 144 83,7 174 95,6 318 89,82 0 Dayeuhluhur II 123 132 255 98 79,7 132 100,0 230 90,23 Wanareja Wanareja I 569 489 1.058 513 90,2 489 100,0 1.002 94,74 0 Wanareja II 251 194 445 223 88,8 194 100,0 417 93,75 Majenang Majenang I 956 928 1.884 870 91,0 925 99,7 1.795 95,36 Majenang II Majenang II 321 300 621 288 89,7 320 106,7 608 97,97 Cimanggu Cimanggu I 401 347 748 384 95,8 347 100,0 731 97,78 0 Cimanggu II 386 389 775 388 100,5 354 91,0 742 95,79 Karangpucung Karangpucung I 287 373 660 340 118,5 320 85,8 660 100,0

10 0 Karangpucung II 190 237 427 183 96,3 237 100,0 420 98,411 Cipari Cipari 544 484 1.028 525 96,5 484 100,0 1.009 98,212 Sidareja Sidareja 472 419 891 480 101,7 411 98,1 891 100,013 Kedungreja Kedungreja 660 667 1.327 660 100,0 667 100,0 1.327 100,014 Patimuan Patimuan 439 329 768 346 78,8 329 100,0 675 87,915 Gandrungmangu Gandrungmangu I 514 522 1.036 514 100,0 522 100,0 1.036 100,016 0 Gandrungmangu II 207 380 587 207 100,0 380 100,0 587 100,017 Bantarsari Bantarsari 542 587 1.129 535 98,7 453 77,2 988 87,518 Kawunganten Kawunganten 419 898 1.317 402 95,9 898 100,0 1.300 98,719 Jeruklegi Jeruklegi I 466 350 816 523 112,2 290 82,9 813 99,620 0 Jeruklegi II 209 175 384 209 100,0 175 100,0 384 100,021 Kesugihan Kesugihan I 477 429 906 375 78,6 429 100,0 804 88,722 0 Kesugihan II 621 593 1.214 552 88,9 593 100,0 1.145 94,323 Adipala Adipala I 463 475 938 446 96,3 475 100,0 921 98,224 0 Adipala II 254 357 611 254 100,0 357 100,0 611 100,025 Maos Maos 355 309 664 352 99,2 309 100,0 661 99,526 Sampang Sampang 291 302 593 286 98,3 302 100,0 588 99,227 Kroya Kroya I 510 437 947 501 98,2 437 100,0 938 99,028 0 Kroya II 455 345 800 447 98,2 345 100,0 792 99,029 Binangun Binangun 443 468 911 443 100,0 468 100,0 911 100,030 Nusawungu Nusawungu I 308 273 581 283 91,9 233 85,3 516 88,831 0 Nusawungu II 238 376 614 238 100,0 376 100,0 614 100,032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 322 344 666 322 100,0 344 100,0 666 100,033 0 Cilacap Selatan II 244 282 526 302 123,8 224 79,4 526 100,034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 386 383 769 375 97,2 351 91,6 726 94,435 0 Cilacap Tengah II 289 331 620 289 100,0 331 100,0 620 100,036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 411 424 835 406 98,8 424 100,0 830 99,437 0 Cilacap Utara II 271 281 552 257 94,8 275 97,9 532 96,438 Kampunglaut Kampunglaut 157 122 279 140 89,2 110 90,2 250 89,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.623 14.913 29.536 14.100 96,4 14.484 97 28.584 96,8

Sumber: Bidang Kesga

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

TABEL 41

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

1 2 3 4 5 61 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 9 9 100,0 2 0 Dayeuhluhur II 5 5 100,0 3 Wanareja Wanareja I 11 11 100,0 4 0 Wanareja II 5 5 100,0 5 Majenang Majenang I 11 11 100,0 6 Majenang II Majenang II 6 6 100,0 7 Cimanggu Cimanggu I 8 8 100,0 8 0 Cimanggu II 7 7 100,0 9 Karangpucung Karangpucung I 7 7 100,0

10 0 Karangpucung II 7 7 100,0 11 Cipari Cipari 11 11 100,0 12 Sidareja Sidareja 10 10 100,0 13 Kedungreja Kedungreja 11 11 100,0 14 Patimuan Patimuan 7 7 100,0 15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 8 8 100,0 16 0 Gandrungmangu II 6 6 100,0 17 Bantarsari Bantarsari 8 8 100,0 18 Kawunganten Kawunganten 12 12 100,0 19 Jeruklegi Jeruklegi I 7 7 100,0 20 0 Jeruklegi II 6 6 100,0 21 Kesugihan Kesugihan I 9 9 100,0 22 0 Kesugihan II 7 7 100,0 23 Adipala Adipala I 9 9 100,0 24 0 Adipala II 7 7 100,0 25 Maos Maos 10 10 100,0 26 Sampang Sampang 10 10 100,0 27 Kroya Kroya I 11 11 100,0 28 0 Kroya II 6 6 100,0 29 Binangun Binangun 17 17 100,0 30 Nusawungu Nusawungu I 9 9 100,0 31 0 Nusawungu II 8 8 100,0 32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 3 3 100,0 33 0 Cilacap Selatan II 2 2 100,0 34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 3 3 100,0 35 0 Cilacap Tengah II 2 2 100,0 36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 3 3 100,0 37 0 Cilacap Utara II 2 2 100,0 38 Kampunglaut Kampunglaut 4 4 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 284 284 100,0

Sumber: Bidang PMK

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHAN

UCINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

284 284 100

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 172 182 354 169 98,26 176 96,70 345 97,46 153 88,95 167 91,76 320 90,402 0 Dayeuhluhur II 123 132 255 126 102,44 127 96,21 253 99,22 122 99,19 133 100,76 255 100,003 Wanareja Wanareja I 569 489 1058 421 73,99 390 79,75 811 76,65 535 94,02 485 99,18 1020 96,414 0 Wanareja II 251 194 445 233 92,83 177 91,24 410 92,13 238 94,82 204 105,15 442 99,335 Majenang Majenang I 956 928 1884 873 91,32 851 91,70 1724 91,51 915 95,71 874 94,18 1789 94,966 Majenang II Majenang II 321 300 621 314 97,82 325 108,33 639 102,90 318 99,07 319 106,33 637 102,587 Cimanggu Cimanggu I 401 347 748 377 94,01 348 100,29 725 96,93 393 98,00 371 106,92 764 102,148 0 Cimanggu II 386 389 775 353 91,45 349 89,72 702 90,58 373 96,63 369 94,86 742 95,749 Karangpucung Karangpucung I 287 373 660 347 120,91 267 71,58 614 93,03 351 122,30 316 84,72 667 101,06

10 0 Karangpucung II 190 237 427 206 108,42 203 85,65 409 95,78 226 118,95 216 91,14 442 103,5111 Cipari Cipari 544 484 1028 539 99,08 487 100,62 1026 99,81 564 103,68 494 102,07 1058 102,9212 Sidareja Sidareja 472 419 891 464 98,31 444 105,97 908 101,91 492 104,24 416 99,28 908 101,9113 Kedungreja Kedungreja 660 667 1327 625 94,70 579 86,81 1204 90,73 699 105,91 636 95,35 1335 100,6014 Patimuan Patimuan 439 329 768 336 76,54 290 88,15 626 81,51 411 93,62 334 101,52 745 97,0115 Gandrungmangu Gandrungmangu I 514 522 1036 509 99,03 505 96,74 1014 97,88 544 105,84 545 104,41 1089 105,1216 0 Gandrungmangu II 207 380 587 285 137,68 306 80,53 591 100,68 278 134,30 321 84,47 599 102,0417 Bantarsari Bantarsari 542 587 1129 570 105,17 478 81,43 1048 92,83 660 121,77 630 107,33 1290 114,2618 Kawunganten Kawunganten 419 898 1317 644 153,70 616 68,60 1260 95,67 692 165,16 695 77,39 1387 105,3219 Jeruklegi Jeruklegi I 466 350 816 445 95,49 348 99,43 793 97,18 373 80,04 359 102,57 732 89,7120 0 Jeruklegi II 209 175 384 219 104,78 158 90,29 377 98,18 186 89,00 207 118,29 393 102,3421 Kesugihan Kesugihan I 477 429 906 435 91,19 444 103,50 879 97,02 461 96,65 452 105,36 913 100,7722 0 Kesugihan II 621 593 1214 531 85,51 545 91,91 1076 88,63 527 84,86 547 92,24 1074 88,4723 Adipala Adipala I 463 475 938 474 102,38 466 98,11 940 100,21 489 105,62 472 99,37 961 102,4524 0 Adipala II 254 357 611 288 113,39 292 81,79 580 94,93 287 112,99 291 81,51 578 94,6025 Maos Maos 355 309 664 361 101,69 296 95,79 657 98,95 359 101,13 310 100,32 669 100,7526 Sampang Sampang 291 302 593 298 102,41 280 92,72 578 97,47 299 102,75 281 93,05 580 97,8127 Kroya Kroya I 510 437 947 519 101,76 437 100,00 956 100,95 507 99,41 452 103,43 959 101,2728 0 Kroya II 455 345 800 414 90,99 368 106,67 782 97,75 405 89,01 359 104,06 764 95,5029 Binangun Binangun 443 468 911 272 61,40 279 59,62 551 60,48 462 104,29 439 93,80 901 98,9030 Nusawungu Nusawungu I 308 273 581 299 97,08 279 102,20 578 99,48 298 96,75 284 104,03 582 100,1731 0 Nusawungu II 238 376 614 295 123,95 311 82,71 606 98,70 278 116,81 321 85,37 599 97,5632 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 322 344 666 323 100,31 357 103,78 680 102,10 327 101,55 350 101,74 677 101,6533 0 Cilacap Selatan II 244 282 526 248 101,64 256 90,78 504 95,82 266 109,02 222 78,72 488 92,7834 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 386 383 769 380 98,45 407 106,27 787 102,34 370 95,85 394 102,87 764 99,3535 0 Cilacap Tengah II 289 331 620 300 103,81 316 95,47 616 99,35 309 106,92 332 100,30 641 103,3936 Cilacap Utara Cilacap Utara I 411 424 835 427 103,89 403 95,05 830 99,40 441 107,30 386 91,04 827 99,0437 0 Cilacap Utara II 271 281 552 270 99,63 282 100,36 552 100,00 270 99,63 282 100,36 552 100,0038 Kampunglaut Kampunglaut 157 122 279 126 80,25 96 78,69 222 79,57 132 84,08 126 103,28 258 92,47

JUMLAH (KAB/KOTA) 14623 14913 29536 14315 97,89 13538 90,78 27853 94,30 15010 102,65 14391 96,50 29401 99,54

Sumber: Bidang PMK

15060 14682 29742 14329 95,1461 13547 92,2694 27876 93,726 15008 99,6547 15780 107,479 30788 103,517

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+PJUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 172 182 354 180 105 195 107 375 106 182 105,8 214 117,6 396 111,9 173 100,6 219 120,3 392 110,7 167 97,09 225 123,6 392 110,72 0 Dayeuhluhur II 123 132 255 133 108 124 94 257 101 156 126,8 149 112,9 305 119,6 138 112,2 148 112,1 286 112,2 137 111,4 148 112,1 285 111,83 Wanareja Wanareja I 569 489 1.058 436 77 448 92 884 84 431 75,75 440 89,98 871 82,33 499 87,7 513 104,9 1.012 95,65 627 110,2 653 133,5 1.280 1214 0 Wanareja II 251 194 445 236 94 191 98 427 96 236 94,02 191 98,45 427 95,96 217 86,45 245 126,3 462 103,8 217 86,45 245 126,3 462 103,85 Majenang Majenang I 956 928 1.884 912 95 885 95 1.797 95 904 94,56 852 91,81 1.756 93,21 905 94,67 875 94,29 1.780 94,48 905 94,67 875 94,29 1.780 94,486 Majenang II Majenang II 321 300 621 319 99 321 107 640 103 318 99,07 322 107,3 640 103,1 318 99,07 318 106 636 102,4 322 100,3 329 109,7 651 104,87 Cimanggu Cimanggu I 401 347 748 391 98 355 102 746 100 397 99 349 100,6 746 99,73 374 93,27 381 109,8 755 100,9 374 93,27 381 109,8 755 100,98 0 Cimanggu II 386 389 775 365 95 363 93 728 94 361 93,52 360 92,54 721 93,03 370 95,85 357 91,77 727 93,81 353 91,45 344 88,43 697 89,949 Karangpucung Karangpucung I 287 373 660 332 116 260 70 592 90 361 125,8 258 69,17 619 93,79 329 114,6 277 74,26 606 91,82 329 114,6 277 74,26 606 91,82

10 0 Karangpucung II 190 237 427 223 117 218 92 441 103 223 117,4 218 91,98 441 103,3 215 113,2 205 86,5 420 98,36 215 113,2 205 86,5 420 98,3611 Cipari Cipari 544 484 1.028 578 106 511 106 1.089 106 584 107,4 516 106,6 1.100 107 522 95,96 491 101,4 1.013 98,54 522 95,96 491 101,4 1.013 98,5412 Sidareja Sidareja 472 419 891 506 107 429 102 935 105 479 101,5 437 104,3 916 102,8 515 109,1 443 105,7 958 107,5 515 109,1 466 111,2 981 110,113 Kedungreja Kedungreja 660 667 1.327 683 103 653 98 1.336 101 683 103,5 653 97,9 1.336 100,7 668 101,2 655 98,2 1.323 99,7 669 101,4 654 98,05 1.323 99,714 Patimuan Patimuan 439 329 768 357 81 310 94 667 87 336 76,54 325 98,78 661 86,07 391 89,07 342 104 733 95,44 391 89,07 342 104 733 95,4415 Gandrungmangu Gandrungmangu I 514 522 1.036 559 109 559 107 1.118 108 560 108,9 575 110,2 1.135 109,6 568 110,5 581 111,3 1.149 110,9 566 110,1 584 111,9 1.150 11116 0 Gandrungmangu II 207 380 587 321 155 314 83 635 108 292 141,1 307 80,79 599 102 290 140,1 254 66,84 544 92,67 290 140,1 254 66,84 544 92,6717 Bantarsari Bantarsari 542 587 1.129 550 101 559 95 1.109 98 566 104,4 564 96,08 1.130 100,1 576 106,3 538 91,65 1.114 98,67 570 105,2 530 90,29 1.100 97,4318 Kawunganten Kawunganten 419 898 1.317 718 171 713 79 1.431 109 737 175,9 713 79,4 1.450 110,1 735 175,4 718 79,96 1.453 110,3 711 169,7 675 75,17 1.386 105,219 Jeruklegi Jeruklegi I 466 350 816 348 75 339 97 687 84 333 71,46 343 98 676 82,84 327 70,17 373 106,6 700 85,78 327 70,17 373 106,6 700 85,7820 0 Jeruklegi II 209 175 384 178 85 197 113 375 98 183 87,56 192 109,7 375 97,66 208 99,52 171 97,71 379 98,7 200 95,69 163 93,14 363 94,5321 Kesugihan Kesugihan I 477 429 906 459 96 489 114 948 105 399 83,65 376 87,65 775 85,54 456 95,6 402 93,71 858 94,7 455 95,39 399 93,01 854 94,2622 0 Kesugihan II 621 593 1.214 523 84 541 91 1.064 88 523 84,22 541 91,23 1.064 87,64 531 85,51 530 89,38 1.061 87,4 531 85,51 530 89,38 1.061 87,423 Adipala Adipala I 463 475 938 494 107 477 100 971 104 503 108,6 480 101,1 983 104,8 493 106,5 511 107,6 1.004 107 488 105,4 501 105,5 989 105,424 0 Adipala II 254 357 611 270 106 257 72 527 86 293 115,4 260 72,83 553 90,51 274 107,9 281 78,71 555 90,83 275 108,3 266 74,51 541 88,5425 Maos Maos 355 309 664 308 87 303 98 611 92 308 86,76 303 98,06 611 92,02 331 93,24 294 95,15 625 94,13 331 93,24 294 95,15 625 94,1326 Sampang Sampang 291 302 593 283 97 297 98 580 98 278 95,53 286 94,7 564 95,11 283 97,25 300 99,34 583 98,31 270 92,78 280 92,72 550 92,7527 Kroya Kroya I 510 437 947 491 96 468 107 959 101 486 95,29 484 110,8 970 102,4 466 91,37 476 108,9 942 99,47 420 82,35 435 99,54 855 90,2928 0 Kroya II 455 345 800 410 90 380 110 790 99 399 87,69 379 109,9 778 97,25 399 87,69 382 110,7 781 97,63 399 87,69 382 110,7 781 97,6329 Binangun Binangun 443 468 911 477 108 473 101 950 104 488 110,2 485 103,6 973 106,8 507 114,4 446 95,3 953 104,6 505 114 445 95,09 950 104,330 Nusawungu Nusawungu I 308 273 581 296 96 295 108 591 102 292 94,81 312 114,3 604 104 297 96,43 330 120,9 627 107,9 297 96,43 330 120,9 627 107,931 0 Nusawungu II 238 376 614 260 109 318 85 578 94 260 109,2 319 84,84 579 94,3 259 108,8 351 93,35 610 99,35 257 108 354 94,15 611 99,5132 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 322 344 666 292 91 307 89 599 90 292 90,68 307 89,24 599 89,94 323 100,3 337 97,97 660 99,1 323 100,3 319 92,73 642 96,433 0 Cilacap Selatan II 244 282 526 280 115 227 80 507 96 282 115,6 234 82,98 516 98,1 264 108,2 216 76,6 480 91,25 264 108,2 216 76,6 480 91,2534 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 386 383 769 362 94 373 97 735 96 362 93,78 377 98,43 739 96,1 363 94,04 377 98,43 740 96,23 362 93,78 376 98,17 738 95,9735 0 Cilacap Tengah II 289 331 620 245 85 242 73 487 79 300 103,8 306 92,45 606 97,74 308 106,6 277 83,69 585 94,35 308 106,6 277 83,69 585 94,3536 Cilacap Utara Cilacap Utara I 411 424 835 418 102 415 98 833 100 416 101,2 403 95,05 819 98,08 421 102,4 422 99,53 843 101 421 102,4 422 99,53 843 10137 0 Cilacap Utara II 271 281 552 254 94 271 96 525 95 255 94,1 265 94,31 520 94,2 255 94,1 266 94,66 521 94,38 252 92,99 267 95,02 519 94,0238 Kampunglaut Kampunglaut 157 122 279 115 73 106 87 221 79 138 87,9 143 117,2 281 100,7 131 83,44 105 86,07 236 84,59 126 80,25 102 83,61 228 81,72

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.623 14.913 29.536 14.562 100 14.183 95 28.745 97 14.596 99,815 14.238 95,474 28.834 97,623 14.699 100,52 14.407 96,607 29.106 98,544 14.691 100,47 14.409 96,62 29.100 98,524

Sumber: Bidang PMK

Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING

INFANT) L P

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 172 182 354 74 42,73 81 44,23 154 43,50 666 623 1.288 666 100,00 623 100,00 1.288 100,00 838 805 1.642 739 88,24 703 87,38 1.442 87,82

2 0 Dayeuhluhur II 123 132 255 63 50,81 61 46,21 124 48,43 537 509 1.045 537 100,00 509 100,00 1.045 100,00 660 641 1.300 599 90,83 570 88,91 1.169 89,88

3 Wanareja Wanareja I 569 489 1.058 247 43,32 260 53,07 506 47,83 2.129 1.987 4.116 2.129 100,00 1.983 99,80 4.112 99,90 2.698 2.476 5.174 2.376 88,05 2.243 90,57 4.618 89,25

4 0 Wanareja II 251 194 445 114 45,42 111 57,22 225 50,56 809 739 1.548 809 100,00 739 100,00 1.548 100,00 1.060 933 1.993 923 87,08 850 91,10 1.773 88,96

5 Majenang Majenang I 956 928 1.884 435 45,50 461 49,62 896 47,53 2.836 3.026 5.862 2.836 100,00 3.026 100,00 5.862 100,00 3.792 3.954 7.746 3.271 86,26 3.487 88,18 6.757 87,24

6 Majenang II Majenang II 321 300 621 146 45,48 121 40,33 267 43,00 947 969 1.916 947 100,00 969 100,00 1.916 100,00 1.268 1.269 2.537 1.093 86,19 1.090 85,89 2.183 86,04

7 Cimanggu Cimanggu I 401 347 748 188 46,76 183 52,74 371 49,53 1.439 1.335 2.774 1.439 100,00 1.335 100,00 2.774 100,00 1.840 1.682 3.522 1.626 88,39 1.518 90,25 3.144 89,28

8 0 Cimanggu II 386 389 775 185 47,93 183 46,92 368 47,42 1.413 1.291 2.704 1.380 97,63 1.260 97,64 2.640 97,63 1.799 1.680 3.479 1.598 88,83 1.443 85,89 3.041 87,41

9 Karangpucung Karangpucung I 287 373 660 163 56,62 157 42,09 320 48,41 1.279 1.194 2.473 1.279 100,00 1.194 100,00 2.473 100,00 1.566 1.567 3.133 1.441 92,05 1.351 86,22 2.792 89,13

10 0 Karangpucung II 190 237 427 105 55,26 100 41,98 205 47,89 726 670 1.396 726 100,00 670 100,00 1.396 100,00 916 907 1.823 831 90,72 770 84,84 1.600 87,79

11 Cipari Cipari 544 484 1.028 246 45,22 245 50,62 491 47,76 1.686 1.593 3.279 1.686 100,00 1.593 100,00 3.279 100,00 2.230 2.077 4.307 1.932 86,64 1.838 88,49 3.770 87,53

12 Sidareja Sidareja 472 419 891 240 50,85 220 52,39 460 51,57 1.519 1.522 3.041 1.519 100,00 1.522 100,00 3.041 100,00 1.991 1.941 3.932 1.759 88,35 1.741 89,72 3.500 89,02

13 Kedungreja Kedungreja 660 667 1.327 343 51,89 356 53,30 698 52,60 2.522 2.344 4.865 2.522 100,00 2.344 100,00 4.865 100,00 3.182 3.011 6.192 2.864 90,02 2.699 89,65 5.563 89,84

14 Patimuan Patimuan 439 329 768 204 46,36 184 55,78 387 50,39 1.359 1.381 2.740 1.359 100,00 1.381 100,00 2.740 100,00 1.798 1.710 3.508 1.563 86,90 1.564 91,49 3.127 89,14

15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 514 522 1.036 245 47,67 286 54,79 531 51,25 1.919 1.909 3.828 1.919 100,00 1.909 100,00 3.828 100,00 2.433 2.431 4.864 2.164 88,94 2.195 90,29 4.359 89,62

16 0 Gandrungmangu II 207 380 587 156 75,36 139 36,58 295 50,26 1.177 1.063 2.240 1.177 100,00 1.063 100,00 2.240 100,00 1.384 1.443 2.827 1.333 96,32 1.202 83,29 2.535 89,67

17 Bantarsari Bantarsari 542 587 1.129 315 58,03 314 53,49 629 55,67 2.035 1.960 3.995 2.035 100,00 1.960 100,00 3.995 100,00 2.577 2.547 5.124 2.350 91,17 2.274 89,28 4.623 90,23

18 Kawunganten Kawunganten 419 898 1.317 366 87,35 365 40,65 731 55,50 2.334 2.371 4.705 2.334 100,00 2.371 100,00 4.705 100,00 2.753 3.269 6.022 2.700 98,07 2.736 83,70 5.436 90,27

19 Jeruklegi Jeruklegi I 466 350 816 193 41,42 186 53,00 379 46,38 1.385 1.396 2.781 1.392 100,51 1.405 100,64 2.797 100,58 1.851 1.746 3.597 1.578 85,25 1.590 91,09 3.168 88,09

20 0 Jeruklegi II 209 175 384 104 49,76 88 50,29 192 50,00 759 662 1.420 759 100,00 662 100,00 1.420 100,00 968 837 1.804 863 89,15 750 89,60 1.612 89,36

21 Kesugihan Kesugihan I 477 429 906 229 48,01 228 53,03 457 50,39 1.646 1.558 3.204 1.646 100,00 1.558 100,00 3.204 100,00 2.123 1.987 4.110 1.875 88,32 1.785 89,86 3.660 89,06

22 0 Kesugihan II 621 593 1.214 318 51,13 288 48,57 606 49,88 2.045 1.919 3.964 2.045 100,00 1.919 100,00 3.964 100,00 2.666 2.512 5.178 2.363 88,62 2.207 87,86 4.569 88,25

23 Adipala Adipala I 463 475 938 259 55,83 240 50,53 499 53,14 1.657 1.531 3.188 1.659 100,12 1.532 100,07 3.191 100,09 2.120 2.006 4.126 1.916 90,35 1.772 88,33 3.687 89,37

24 0 Adipala II 254 357 611 133 52,36 125 35,01 258 42,23 1.027 1.038 2.065 1.027 100,00 1.038 100,00 2.065 100,00 1.281 1.395 2.676 1.160 90,55 1.163 83,36 2.323 86,81

25 Maos Maos 355 309 664 156 43,80 226 73,14 382 57,45 1.231 1.142 2.373 1.215 98,70 1.132 99,12 2.347 98,90 1.586 1.451 3.037 1.386 87,42 1.358 93,59 2.744 90,37

26 Sampang Sampang 291 302 593 157 53,95 146 48,18 303 51,01 1.266 1.151 2.417 1.266 100,00 1.151 100,00 2.417 100,00 1.557 1.453 3.010 1.423 91,39 1.297 89,23 2.719 90,35

27 Kroya Kroya I 510 437 947 257 50,29 289 66,13 546 57,60 1.779 1.903 3.681 1.779 100,00 1.903 100,00 3.681 100,00 2.289 2.340 4.628 2.035 88,92 2.192 93,67 4.227 91,32

28 0 Kroya II 455 345 800 225 49,34 233 67,39 457 57,13 1.477 1.428 2.904 1.477 100,00 1.428 100,00 2.904 100,00 1.932 1.773 3.704 1.701 88,07 1.660 93,65 3.361 90,74

29 Binangun Binangun 443 468 911 263 59,37 261 55,66 524 57,46 2.015 1.771 3.786 2.015 100,00 1.771 100,00 3.786 100,00 2.458 2.239 4.697 2.278 92,68 2.032 90,73 4.309 91,75

30 Nusawungu Nusawungu I 308 273 581 145 47,08 154 56,41 299 51,46 1.235 1.138 2.372 1.235 100,00 1.138 100,00 2.372 100,00 1.543 1.411 2.953 1.380 89,43 1.292 91,56 2.671 90,45

31 0 Nusawungu II 238 376 614 138 57,98 173 46,01 311 50,65 1.342 1.299 2.641 1.342 100,00 1.299 100,00 2.641 100,00 1.580 1.675 3.255 1.480 93,67 1.472 87,88 2.952 90,69

32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 322 344 666 302 93,63 280 81,25 581 87,24 1.080 1.135 2.215 1.080 100,00 1.135 100,00 2.215 100,00 1.402 1.479 2.881 1.381 98,54 1.415 95,64 2.796 97,05

33 0 Cilacap Selatan II 244 282 526 166 67,83 167 59,22 333 63,21 1.131 1.071 2.202 1.131 100,00 1.071 100,00 2.202 100,00 1.375 1.353 2.728 1.297 94,29 1.238 91,50 2.535 92,91

34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 386 383 769 201 51,94 203 52,87 403 52,41 1.516 1.433 2.949 1.516 100,00 1.433 100,00 2.949 100,00 1.902 1.816 3.718 1.716 90,24 1.636 90,06 3.352 90,15

35 0 Cilacap Tengah II 289 331 620 191 65,92 177 53,32 367 59,19 1.166 1.131 2.296 1.171 100,43 1.133 100,22 2.304 100,33 1.455 1.462 2.916 1.356 93,23 1.310 89,60 2.666 91,41

36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 411 424 835 263 63,99 233 54,83 496 59,34 1.029 942 1.971 1.029 100,00 942 100,00 1.971 100,00 1.440 1.366 2.806 1.292 89,72 1.175 85,98 2.466 87,90

37 0 Cilacap Utara II 271 281 552 137 50,37 147 52,14 283 51,27 941 962 1.903 941 100,00 962 100,00 1.903 100,00 1.212 1.243 2.455 1.077 88,90 1.109 89,18 2.186 89,04

38 Kampunglaut Kampunglaut 157 122 279 97 61,78 106 86,89 203 72,76 405 423 828 405 100,00 423 100,00 828 100,00 562 545 1.107 502 89,32 529 97,06 1.031 93,13

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.623 14.913 29.536 7.760 53,07 7.768 52,09 15.528 52,57 53.454 51.509 104.962 53.418 99,93 51.477 99,94 104.895 99,94 68.077 66.422 134.498 61.214 89,92 59.245 89,19 120.458 89,56

Sumber: Bidang Kesga

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

JUMLAH L + P

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI

PLP

MENDAPAT VIT A

LL PL + P

MENDAPAT VIT AJUMLAH

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 353 344 697 320 312 632 90,7 90,7 90,7 2 0,6 2 0,6 4 0,62 0 Dayeuhluhur II 244 244 488 228 228 456 93,4 93 93,4 2 0,9 2 0,9 4 0,93 Wanareja Wanareja I 1.045 999 2.044 929 896 1.825 88,9 90 89,3 4 0,4 6 0,7 10 0,54 0 Wanareja II 447 413 860 411 377 788 91,9 91 91,6 3 0,7 5 1,3 8 1,05 Majenang Majenang I 1.724 1.747 3.471 1.520 1.556 3.076 88,2 89 88,6 6 0,4 4 0,3 10 0,36 Majenang II Majenang II 563 518 1.081 474 443 917 84,2 86 84,8 2 0,4 2 0,5 4 0,47 Cimanggu Cimanggu I 730 697 1.427 621 589 1.210 85,1 85 84,8 4 0,6 6 1,0 10 0,88 0 Cimanggu II 732 692 1.424 626 587 1.213 85,5 85 85,2 15 2,4 16 2,7 31 2,69 Karangpucung Karangpucung I 701 655 1.356 576 533 1.109 82,2 81 81,8 4 0,7 4 0,8 8 0,7

10 0 Karangpucung II 415 394 809 387 371 758 93,3 94 93,7 3 0,8 4 1,1 7 0,911 Cipari Cipari 961 885 1.846 824 778 1.602 85,7 88 86,8 6 0,7 8 1,0 14 0,912 Sidareja Sidareja 1.034 992 2.026 920 888 1.808 89,0 90 89,2 3 0,3 3 0,3 6 0,313 Kedungreja Kedungreja 1.355 1.292 2.647 1.144 1.088 2.232 84,4 84 84,3 1 0,1 2 0,2 3 0,114 Patimuan Patimuan 809 763 1.572 668 630 1.298 82,6 83 82,6 2 0,3 2 0,3 4 0,315 Gandrungmangu Gandrungmangu I 1.170 1.231 2.401 1.093 1.148 2.241 93,4 93 93,3 2 0,2 2 0,2 4 0,216 0 Gandrungmangu II 587 555 1.142 486 470 956 82,8 85 83,7 3 0,6 3 0,6 6 0,617 Bantarsari Bantarsari 1.191 1.118 2.309 1.018 949 1.967 85,5 85 85,2 10 1,0 12 1,3 22 1,118 Kawunganten Kawunganten 1.375 1.371 2.746 1.217 1.211 2.428 88,5 88 88,4 5 0,4 6 0,5 11 0,519 Jeruklegi Jeruklegi I 713 697 1.410 631 613 1.244 88,5 88 88,2 3 0,5 4 0,7 7 0,620 0 Jeruklegi II 360 341 701 331 307 638 91,9 90 91,0 4 1,2 3 1,0 7 1,121 Kesugihan Kesugihan I 905 867 1.772 805 776 1.581 89,0 90 89,2 6 0,7 6 0,8 12 0,822 0 Kesugihan II 1.183 1.178 2.361 1.079 1.067 2.146 91,2 91 90,9 9 0,8 9 0,8 18 0,823 Adipala Adipala I 970 910 1.880 868 810 1.678 89,5 89 89,3 6 0,7 8 1,0 14 0,824 0 Adipala II 542 541 1.083 477 465 942 88,0 86 87,0 4 0,8 4 0,9 8 0,825 Maos Maos 673 674 1.347 591 590 1.181 87,8 88 87,7 4 0,7 2 0,3 6 0,526 Sampang Sampang 604 541 1.145 563 509 1.072 93,2 94 93,6 6 1,1 5 1,0 11 1,027 Kroya Kroya I 1.044 941 1.985 859 780 1.639 82,3 83 82,6 7 0,8 10 1,3 17 1,028 0 Kroya II 820 750 1.570 667 605 1.272 81,3 81 81,0 3 0,4 4 0,7 7 0,629 Binangun Binangun 985 934 1.919 887 831 1.718 90,1 89 89,5 7 0,8 6 0,7 13 0,830 Nusawungu Nusawungu I 570 556 1.126 512 499 1.011 89,8 90 89,8 7 1,4 6 1,2 13 1,331 0 Nusawungu II 601 616 1.217 479 498 977 79,7 81 80,3 2 0,4 2 0,4 4 0,432 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 829 790 1.619 708 677 1.385 85,4 86 85,5 1 0,1 0 0,0 1 0,133 0 Cilacap Selatan II 579 596 1.175 470 491 961 81,2 82 81,8 4 0,9 3 0,6 7 0,734 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 796 754 1.550 562 558 1.120 70,6 74 72,3 3 0,5 2 0,4 5 0,435 0 Cilacap Tengah II 625 615 1.240 515 497 1.012 82,4 81 81,6 12 2,3 4 0,8 16 1,636 Cilacap Utara Cilacap Utara I 844 800 1.644 756 721 1.477 89,6 90 89,8 13 1,7 12 1,7 25 1,737 0 Cilacap Utara II 519 536 1.055 453 469 922 87,3 88 87,4 12 2,6 15 3,2 27 2,938 Kampunglaut Kampunglaut 303 330 633 251 259 510 82,8 78 80,6 2 0,8 2 0,8 4 0,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 29.901 28.877 58.778 25.926 25.076 51.002 86,7 87 86,8 192 0,7 196 0,8 388 0,8

Sumber: Bidang Kesga

% (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D)

TABEL 46

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 666 623 1.288 493 74,1 496 79,7 989 76,82 0 Dayeuhluhur II 537 509 1.045 654 121,9 698 137,3 1.352 129,43 Wanareja Wanareja I 2.129 1.987 4.116 1.120 52,6 1.162 58,5 2.282 55,44 0 Wanareja II 809 739 1.548 803 99,3 676 91,5 1.479 95,65 Majenang Majenang I 2.836 3.026 5.862 2.724 96,1 2.719 89,9 5.443 92,96 Majenang II Majenang II 947 969 1.916 889 93,9 864 89,2 1.753 91,57 Cimanggu Cimanggu I 1.439 1.335 2.774 1.427 99,2 1.370 102,6 2.797 100,88 0 Cimanggu II 1.413 1.291 2.704 1.304 92,3 1.225 94,9 2.529 93,59 Karangpucung Karangpucung I 1.279 1.194 2.473 1.194 93,4 1.037 86,9 2.231 90,2

10 0 Karangpucung II 726 670 1.396 988 136,2 1.042 155,5 2.030 145,511 Cipari Cipari 1.686 1.593 3.279 793 47,0 648 40,7 1.441 44,012 Sidareja Sidareja 1.519 1.522 3.041 1.485 97,8 1.514 99,5 2.999 98,613 Kedungreja Kedungreja 2.522 2.344 4.865 5.895 233,8 5.864 250,2 11.759 241,714 Patimuan Patimuan 1.359 1.381 2.740 553 40,7 562 40,7 1.115 40,715 Gandrungmangu Gandrungmangu I 1.919 1.909 3.828 2.048 106,7 2.096 109,8 4.144 108,316 0 Gandrungmangu II 1.177 1.063 2.240 1.664 141,4 1.416 133,3 3.080 137,517 Bantarsari Bantarsari 2.035 1.960 3.995 676 33,2 1.401 71,5 2.077 52,018 Kawunganten Kawunganten 2.334 2.371 4.705 3.809 163,2 3.764 158,8 7.573 161,019 Jeruklegi Jeruklegi I 1.385 1.396 2.781 588 42,5 629 45,1 1.217 43,820 0 Jeruklegi II 759 662 1.420 634 83,6 541 81,8 1.175 82,721 Kesugihan Kesugihan I 1.646 1.558 3.204 1.072 65,1 1.014 65,1 2.086 65,122 0 Kesugihan II 2.045 1.919 3.964 2.220 108,6 1.999 104,2 4.219 106,423 Adipala Adipala I 1.657 1.531 3.188 710 42,8 634 41,4 1.344 42,224 0 Adipala II 1.027 1.038 2.065 1.249 121,6 1.266 122,0 2.515 121,825 Maos Maos 1.231 1.142 2.373 322 26,2 281 24,6 603 25,426 Sampang Sampang 1.266 1.151 2.417 1.031 81,5 962 83,6 1.993 82,527 Kroya Kroya I 1.779 1.903 3.681 1.619 91,0 1.559 81,9 3.178 86,328 0 Kroya II 1.477 1.428 2.904 1.275 86,4 1.242 87,0 2.517 86,729 Binangun Binangun 2.015 1.771 3.786 1.632 81,0 1.645 92,9 3.277 86,630 Nusawungu Nusawungu I 1.235 1.138 2.372 801 64,9 794 69,8 1.595 67,231 0 Nusawungu II 1.342 1.299 2.641 1.343 100,1 1.276 98,2 2.619 99,232 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 1.080 1.135 2.215 2.163 200,4 2.322 204,6 4.485 202,533 0 Cilacap Selatan II 1.131 1.071 2.202 780 69,0 922 86,1 1.702 77,334 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 1.516 1.433 2.949 1.643 108,4 1.671 116,6 3.314 112,435 0 Cilacap Tengah II 1.166 1.131 2.296 1.484 127,3 1.354 119,8 2.838 123,636 Cilacap Utara Cilacap Utara I 1.029 942 1.971 1.081 105,1 1.008 107,0 2.089 106,037 0 Cilacap Utara II 941 962 1.903 816 86,8 881 91,6 1.697 89,238 Kampunglaut Kampunglaut 405 423 828 364 89,9 284 67,1 648 78,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 53.454 51.509 104.962 51.346 96,1 50.838 98,7 102.184 97,4

Sumber: Bidang Kesga

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 820 789 1.609 720 696 1.416 87,8 88,2 88,0 4 0,6 4 0,6 8 0,62 0 Dayeuhluhur II 650 629 1.279 560 549 1.109 86,2 87 86,7 4 0,7 6 1,1 10 0,93 Wanareja Wanareja I 2.628 2.483 5.111 2.253 2.104 4.357 85,7 85 85,2 11 0,5 15 0,7 26 0,64 0 Wanareja II 1.014 945 1.959 901 824 1.725 88,9 87 88,1 8 0,9 12 1,5 20 1,25 Majenang Majenang I 3.757 3.897 7.654 3.287 3.406 6.693 87,5 87 87,4 16 0,5 10 0,3 26 0,46 Majenang II Majenang II 1.229 1.209 2.438 1.020 1.010 2.030 83,0 84 83,3 6 0,6 5 0,5 11 0,57 Cimanggu Cimanggu I 1.791 1.670 3.461 1.447 1.346 2.793 80,8 81 80,7 9 0,6 16 1,2 25 0,98 0 Cimanggu II 1.762 1.668 3.430 1.138 1.349 2.487 64,6 81 72,5 38 3,3 41 3,0 79 3,29 Karangpucung Karangpucung I 1.581 1.486 3.067 1.270 1.165 2.435 80,3 78 79,4 10 0,8 9 0,8 19 0,810 0 Karangpucung II 946 878 1.824 831 777 1.608 87,8 88 88,2 8 1,0 9 1,2 17 1,111 Cipari Cipari 2.178 2.045 4.223 1.830 1.774 3.604 84,0 87 85,3 14 0,8 19 1,1 33 0,912 Sidareja Sidareja 1.983 1.964 3.947 1.743 1.729 3.472 87,9 88 88,0 8 0,5 7 0,4 15 0,413 Kedungreja Kedungreja 3.239 3.012 6.251 2.410 2.298 4.708 74,4 76 75,3 3 0,1 6 0,3 9 0,214 Patimuan Patimuan 1.757 1.766 3.523 1.285 1.277 2.562 73,1 72 72,7 5 0,4 5 0,4 10 0,415 Gandrungmangu Gandrungmangu I 2.388 2.500 4.888 2.108 2.209 4.317 88,3 88 88,3 5 0,2 5 0,2 10 0,216 0 Gandrungmangu II 1.465 1.329 2.794 1.165 1.058 2.223 79,5 80 79,6 8 0,7 7 0,7 15 0,717 Bantarsari Bantarsari 2.665 2.535 5.200 2.099 1.998 4.097 78,8 79 78,8 24 1,1 30 1,5 54 1,318 Kawunganten Kawunganten 3.011 3.053 6.064 2.507 2.537 5.044 83,3 83 83,2 12 0,5 14 0,6 26 0,519 Jeruklegi Jeruklegi I 1.736 1.727 3.463 1.487 1.490 2.977 85,7 86 86,0 8 0,5 10 0,7 18 0,620 0 Jeruklegi II 936 828 1.764 826 727 1.553 88,2 88 88,0 9 1,1 7 1,0 16 1,021 Kesugihan Kesugihan I 2.121 2.007 4.128 1.801 1.728 3.529 84,9 86 85,5 16 0,9 14 0,8 30 0,922 0 Kesugihan II 2.611 2.494 5.105 2.358 2.245 4.603 90,3 90 90,2 23 1,0 23 1,0 46 1,023 Adipala Adipala I 2.089 1.969 4.058 1.783 1.710 3.493 85,4 87 86,1 15 0,8 19 1,1 34 1,024 0 Adipala II 1.312 1.302 2.614 1.050 1.040 2.090 80,0 80 80,0 9 0,9 10 1,0 19 0,925 Maos Maos 1.530 1.459 2.989 1.332 1.265 2.597 87,1 87 86,9 9 0,7 5 0,4 14 0,526 Sampang Sampang 1.535 1.413 2.948 1.427 1.326 2.753 93,0 94 93,4 16 1,1 12 0,9 28 1,027 Kroya Kroya I 2.432 2.248 4.680 1.892 1.763 3.655 77,8 78 78,1 17 0,9 24 1,4 41 1,128 0 Kroya II 1.897 1.800 3.697 1.504 1.417 2.921 79,3 79 79,0 7 0,5 11 0,8 18 0,629 Binangun Binangun 2.446 2.286 4.732 1.985 1.882 3.867 81,2 82 81,7 17 0,9 14 0,7 31 0,830 Nusawungu Nusawungu I 1.521 1.419 2.940 1.275 1.223 2.498 83,8 86 85,0 17 1,3 16 1,3 33 1,331 0 Nusawungu II 1.591 1.585 3.176 1.126 1.147 2.273 70,8 72 71,6 6 0,5 6 0,5 12 0,532 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 1.502 1.482 2.984 1.259 1.258 2.517 83,8 85 84,3 1 0,1 0 0,0 1 0,033 0 Cilacap Selatan II 1.396 1.334 2.730 1.069 1.057 2.126 76,6 79 77,9 9 0,8 7 0,7 16 0,834 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 1.848 1.741 3.589 1.448 1.420 2.868 78,4 82 79,9 7 0,5 5 0,4 12 0,435 0 Cilacap Tengah II 1.446 1.410 2.856 1.141 1.111 2.252 78,9 79 78,9 29 2,5 10 0,9 39 1,736 Cilacap Utara Cilacap Utara I 1.422 1.330 2.752 1.250 1.149 2.399 87,9 86 87,2 33 2,6 30 2,6 63 2,637 0 Cilacap Utara II 1.210 1.235 2.445 1.053 1.081 2.134 87,0 88 87,3 29 2,8 38 3,5 67 3,138 Kampunglaut Kampunglaut 564 578 1.142 428 438 866 75,9 76 75,8 5 1,2 5 1,1 10 1,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 68.009 65.505 133.514 56.068 54.583 110.651 82,4 83 82,9 475 0,8 486 0,9 961 0,9

Sumber: Bidang Kesga

P

DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

BGM

L

142819 108792 #DIV/0! #DIV/0! 76,175 #DIV/0! #DIV/0! 1155 1,0617

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,02 0 Dayeuhluhur II 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,03 Wanareja Wanareja I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!4 0 Wanareja II 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,05 Majenang Majenang I 2 - 2 2 100,0 - #DIV/0! 2 100,06 Majenang II Majenang II 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,07 Cimanggu Cimanggu I 2 - 2 2 100,0 - #DIV/0! 2 100,08 0 Cimanggu II 3 - 3 3 100,0 - #DIV/0! 3 100,09 Karangpucung Karangpucung I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

10 0 Karangpucung II - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,011 Cipari Cipari 3 1 4 3 100,0 1 100,0 4 100,012 Sidareja Sidareja - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,013 Kedungreja Kedungreja - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,014 Patimuan Patimuan 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,015 Gandrungmangu Gandrungmangu I - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,016 0 Gandrungmangu II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!17 Bantarsari Bantarsari - 2 2 - #DIV/0! 2 100,0 2 100,018 Kawunganten Kawunganten 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,019 Jeruklegi Jeruklegi I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!20 0 Jeruklegi II 2 2 4 2 100,0 2 100,0 4 100,021 Kesugihan Kesugihan I 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,022 0 Kesugihan II 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,023 Adipala Adipala I 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,024 0 Adipala II - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,025 Maos Maos 6 1 7 6 100,0 1 100,0 7 100,026 Sampang Sampang 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,027 Kroya Kroya I 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,028 0 Kroya II - 2 2 - #DIV/0! 2 100,0 2 100,029 Binangun Binangun 3 4 7 3 100,0 4 100,0 7 100,030 Nusawungu Nusawungu I - 2 2 - #DIV/0! 2 100,0 2 100,031 0 Nusawungu II 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,033 0 Cilacap Selatan II 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 2 - 2 2 100,0 - #DIV/0! 2 100,035 0 Cilacap Tengah II - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,037 0 Cilacap Utara II - 2 2 - #DIV/0! 2 100,0 2 100,038 Kampunglaut Kampunglaut 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 41 35 76 41 100,0 35 100,0 76 100,0

Sumber: Bidang Kesga

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

76 #DIV/0! #DIV/0! 76 100

TABEL 49

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 224 189 413 224 100,0 189 100,0 413 100,0 22 22 100,002 0 Dayeuhluhur II 172 150 322 169 98,3 144 96,0 313 97,2 17 17 100,003 Wanareja Wanareja I 631 591 1.222 598 94,8 552 93,4 1.150 94,1 50 50 100,004 0 Wanareja II 305 246 551 292 95,7 230 93,5 522 94,7 24 24 100,005 Majenang Majenang I 994 905 1.899 980 98,6 866 95,7 1.846 97,2 63 63 100,006 Majenang II Majenang II 356 320 676 356 100,0 320 100,0 676 100,0 24 24 100,007 Cimanggu Cimanggu I 431 431 862 431 100,0 431 100,0 862 100,0 33 33 100,008 0 Cimanggu II 387 445 832 387 100,0 445 100,0 832 100,0 28 28 100,009 Karangpucung Karangpucung I 402 361 763 390 97,0 346 95,8 736 96,5 30 30 100,0010 0 Karangpucung II 260 211 471 260 100,0 211 100,0 471 100,0 22 22 100,0011 Cipari Cipari 658 630 1.288 635 96,5 583 92,5 1.218 94,6 52 52 100,0012 Sidareja Sidareja 604 577 1.181 597 98,8 557 96,5 1.154 97,7 44 44 100,0013 Kedungreja Kedungreja 736 755 1.491 736 100,0 755 100,0 1.491 100,0 63 63 100,0014 Patimuan Patimuan 379 413 792 379 100,0 413 100,0 792 100,0 32 32 100,0015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 622 571 1.193 622 100,0 571 100,0 1.193 100,0 43 43 100,0016 0 Gandrungmangu II 298 291 589 294 98,7 276 94,8 570 96,8 32 32 100,0017 Bantarsari Bantarsari 643 525 1.168 643 100,0 525 100,0 1.168 100,0 52 52 100,0018 Kawunganten Kawunganten 817 734 1.551 817 100,0 734 100,0 1.551 100,0 46 46 100,0019 Jeruklegi Jeruklegi I 429 346 775 429 100,0 346 100,0 775 100,0 25 25 100,0020 0 Jeruklegi II 236 218 454 226 95,8 208 95,4 434 95,6 16 16 100,0021 Kesugihan Kesugihan I 539 490 1.029 518 96,1 467 95,3 985 95,7 37 37 100,0022 0 Kesugihan II 567 539 1.106 567 100,0 539 100,0 1.106 100,0 30 30 100,0023 Adipala Adipala I 438 487 925 438 100,0 487 100,0 925 100,0 33 33 100,0024 0 Adipala II 286 245 531 286 100,0 245 100,0 531 100,0 19 19 100,0025 Maos Maos 454 363 817 430 94,7 356 98,1 786 96,2 31 31 100,0026 Sampang Sampang 375 345 720 371 98,9 340 98,6 711 98,8 26 26 100,0027 Kroya Kroya I 636 569 1.205 628 98,7 565 99,3 1.193 99,0 45 45 100,0028 0 Kroya II 402 374 776 402 100,0 374 100,0 776 100,0 33 33 100,0029 Binangun Binangun 503 449 952 503 100,0 443 98,7 946 99,4 46 46 100,0030 Nusawungu Nusawungu I 388 386 774 388 100,0 386 100,0 774 100,0 29 29 100,0031 0 Nusawungu II 359 319 678 359 100,0 319 100,0 678 100,0 30 30 100,0032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 580 439 1.019 580 100,0 439 100,0 1.019 100,0 29 29 100,0033 0 Cilacap Selatan II 221 173 394 211 95,5 166 96,0 377 95,7 13 13 100,0034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 553 527 1.080 520 94,0 512 97,2 1.032 95,6 22 22 100,0035 0 Cilacap Tengah II 278 258 536 274 98,6 257 99,6 531 99,1 13 13 100,0036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 485 441 926 485 100,0 441 100,0 926 100,0 19 19 100,0037 0 Cilacap Utara II 273 300 573 273 100,0 300 100,0 573 100,0 19 19 100,0038 Kampunglaut Kampunglaut 154 146 300 145 94,2 141 96,6 286 95,3 10 10 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.075 15.759 32.834 16.843 98,6 15.479 98,2 32.322 98,4 1.202 1.202 100,00CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 98,6 98,2 98,4

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L

TABEL 50

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 6

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I - 275 0,02 0 Dayeuhluhur II - - #DIV/0!3 Wanareja Wanareja I 100 299 0,34 0 Wanareja II - - #DIV/0!5 Majenang Majenang I 18 102 0,26 0 Majenang II 1 34 0,07 Cimanggu Cimanggu I 132 143 0,98 0 Cimanggu II 61 46 1,39 Karangpucung Karangpucung I 18 87 0,2

10 0 Karangpucung II - - #DIV/0!11 Cipari Cipari 52 85 0,612 Sidareja Sidareja 481 764 0,613 Kedungreja Kedungreja 36 39 0,914 Patimuan Patimuan 87 45 1,915 Gandrungmangu Gandrungmangu I 61 99 0,616 0 Gandrungmangu II - - #DIV/0!17 Bantarsari Bantarsari 48 117 0,418 Kawunganten Kawunganten 29 36 0,819 Jeruklegi Jeruklegi I 112 169 0,720 0 Jeruklegi II 339 27 12,621 Kesugihan Kesugihan I 116 102 1,122 0 Kesugihan II 269 145 1,923 Adipala Adipala I 134 226 0,624 0 Adipala II - - #DIV/0!25 Maos Maos 114 303 0,426 Sampang Sampang 254 272 0,927 Kroya Kroya I 638 337 1,928 0 Kroya II 124 84 1,529 Binangun Binangun 533 237 2,230 Nusawungu Nusawungu I 321 324 1,031 0 Nusawungu II 128 319 0,432 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 465 171 2,733 0 Cilacap Selatan II 406 226 1,834 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 627 111 5,635 0 Cilacap Tengah II - - #DIV/0!36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 329 353 0,937 0 Cilacap Utara II 46 - #DIV/0!38 Kampunglaut Kampunglaut - - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 6.079 5.577 1,1

Sumber: Pelayanan Kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

5053 4087 1,236359188

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 22 - 0,0 - 0,0 1.277 1.059 2.336 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

2 0 Dayeuhluhur II 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

3 Wanareja Wanareja I 0 - #DIV/0! 12 #DIV/0! 673 584 1.257 137 20,4 47 8,0 184 14,6 81 47 128 48 59,3 32 68,1 80 62,5

4 0 Wanareja II 24 - 0,0 - 0,0 1.547 1.480 3.027 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

5 Majenang Majenang I 63 63 100,0 63 100,0 5.854 5.464 11.318 980 16,7 866 15,8 1.846 16,3 796 782 1.578 - 0,0 - 0,0 - 0,0

6 0 Majenang II 24 12 50,0 12 50,0 896 1.146 2.042 382 42,6 339 29,6 721 35,3 187 173 360 4 2,1 13 7,5 17 4,7

7 Cimanggu Cimanggu I 33 33 100,0 33 100,0 2.483 2.885 5.368 547 22,0 460 15,9 1.007 18,8 91 121 212 20 22,0 14 11,6 34 16,0

8 0 Cimanggu II 28 28 100,0 28 100,0 1.797 1.815 3.612 1.602 89,1 1.722 94,9 3.324 92,0 141 132 273 141 100,0 132 100,0 273 100,0

9 Karangpucung Karangpucung I 27 27 100,0 27 100,0 407 356 763 389 95,6 346 97,2 735 96,3 5 13 18 41 820,0 46 353,8 87 483,3

10 0 Karangpucung II 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

11 Cipari Cipari - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

12 Sidareja Sidareja 44 44 100,0 20 45,5 2.873 2.751 5.624 655 22,8 618 22,5 1.273 22,6 328 668 996 225 68,6 531 79,5 756 75,9

13 Kedungreja Kedungreja - - #DIV/0! - #DIV/0! 747 664 1.411 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

14 Patimuan Patimuan 32 32 100,0 32 100,0 2.306 2.593 4.899 1.338 58,0 1.042 40,2 2.380 48,6 76 60 136 76 100,0 60 100,0 136 100,0

15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 44 19 43,2 20 45,5 406 413 819 - 0,0 - 0,0 - 0,0 152 150 302 51 33,6 59 39,3 110 36,4

16 0 Gandrungmangu II 32 3 9,4 28 87,5 1.837 1.680 3.517 326 17,7 254 15,1 580 16,5 264 199 463 101 38,3 82 41,2 183 39,5

17 Bantarsari Bantarsari 50 25 50,0 25 50,0 3.697 3.413 7.110 2.038 55,1 1.793 52,5 3.831 53,9 1.538 1.293 2.831 1.438 93,5 1.193 92,3 2.631 92,9

18 Kawunganten Kawunganten 0 2 #DIV/0! 2 #DIV/0! - - - 127 #DIV/0! 130 #DIV/0! 257 #DIV/0! 27 37 64 15 55,6 18 48,6 33 51,6

19 Jeruklegi Jeruklegi I 25 23 92,0 25 100,0 439 336 775 415 94,5 310 92,3 725 93,5 396 262 658 16 4,0 18 6,9 34 5,2

20 0 Jeruklegi II 16 - 0,0 16 100,0 1.304 1.255 2.559 237 18,2 211 16,8 448 17,5 227 203 430 31 13,7 39 19,2 70 16,3

21 Kesugihan Kesugihan I 37 37 100,0 37 100,0 2.834 2.537 5.371 518 18,3 467 18,4 985 18,3 24 23 47 24 100,0 23 100,0 47 100,0

22 0 Kesugihan II 31 31 100,0 31 100,0 3.196 3.098 6.294 3.093 96,8 3.287 106,1 6.380 101,4 2.023 2.227 4.250 383 18,9 345 15,5 728 17,1

23 Adipala Adipala I 32 1 3,1 32 100,0 2.908 2.693 5.601 449 15,4 442 16,4 891 15,9 370 370 740 7 1,9 10 2,7 17 2,3

24 0 Adipala II 19 13 68,4 19 100,0 289 232 521 289 100,0 232 100,0 521 100,0 145 143 288 66 45,5 51 35,7 117 40,6

25 Maos Maos 31 33 106,5 33 106,5 2.406 2.185 4.591 174 7,2 205 9,4 379 8,3 174 205 379 174 100,0 205 100,0 379 100,0

26 Sampang Sampang 26 26 100,0 26 100,0 2.074 - 2.074 357 17,2 336 #DIV/0! 693 33,4 99 97 196 73 73,7 89 91,8 162 82,7

27 Kroya Kroya I 45 34 75,6 34 75,6 2.315 2.138 4.453 717 31,0 937 43,8 1.654 37,1 346 353 699 142 41,0 137 38,8 279 39,9

28 0 Kroya II 32 - 0,0 - 0,0 2.274 2.171 4.445 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - 164 #DIV/0! 253 #DIV/0! 417 #DIV/0!

29 Binangun Binangun - - #DIV/0! 3 #DIV/0! 170 157 327 167 98,2 149 94,9 316 96,6 18 20 38 13 72,2 20 100,0 33 86,8

30 Nusawungu Nusawungu I 29 - 0,0 29 100,0 2.066 1.955 4.021 2.066 100,0 1.955 100,0 4.021 100,0 1.044 1.168 2.212 211 20,2 268 22,9 479 21,7

31 0 Nusawungu II 30 - 0,0 30 100,0 1.810 2.158 3.968 893 49,3 1.005 46,6 1.898 47,8 700 800 1.500 415 59,3 494 61,8 909 60,6

32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 28 11 39,3 11 39,3 252 283 535 248 98,4 270 95,4 518 96,8 73 98 171 30 41,1 38 38,8 68 39,8

33 0 Cilacap Selatan II 13 13 100,0 13 100,0 1.246 1.109 2.355 663 53,2 550 49,6 1.213 51,5 568 530 1.098 34 6,0 49 9,2 83 7,6

34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 22 22 100,0 22 100,0 567 514 1.081 541 95,4 469 91,2 1.010 93,4 431 379 810 21 4,9 17 4,5 38 4,7

35 0 Cilacap Tengah II 12 12 100,0 12 100,0 1.436 1.429 2.865 271 18,9 250 17,5 521 18,2 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 17 - 0,0 - 0,0 2.607 2.416 5.023 53 2,0 72 3,0 125 2,5 53 72 125 53 100,0 72 100,0 125 100,0

37 0 Cilacap Utara II 18 18 100,0 18 100,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

38 Kampunglaut Kampunglaut 10 - 0,0 - 0,0 856 745 1.601 153 17,9 147 19,7 300 18,7 104 94 198 - 0,0 - 0,0 - 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 896 562 62,7 693 77,3 57.849 53.714 111.563 19.825 34,3 18.911 35,2 38.736 34,7 10.481 10.719 21.200 4.017 38,3 4.308 40,2 8.325 39,3

Sumber: Bidang Yankes

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

TABEL 52

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 1.566 1.686 3.252 129 8,23 353 20,93 482 14,82 2 0 Dayeuhluhur II 1.531 1.734 3.265 824 53,85 761 43,86 1.585 48,55 3 Wanareja Wanareja I 2.357 2.776 5.133 788 33,43 775 27,92 1.563 30,45 4 0 Wanareja II 2.195 3.997 6.192 1.164 53,03 1.571 39,30 2.735 44,17 5 Majenang Majenang I 2.091 3.165 5.256 172 8,22 2.450 77,41 2.622 49,88 6 Majenang II Majenang II 1.625 1.468 3.093 123 7,59 144 9,81 267 8,65 7 Cimanggu Cimanggu I 1.925 1.917 3.842 133 6,90 171 8,92 304 7,91 8 0 Cimanggu II 2.211 2.302 4.513 1.570 71,00 1.421 61,73 2.991 66,27 9 Karangpucung Karangpucung I 1.848 1.541 3.389 725 39,23 154 9,99 879 25,93

10 0 Karangpucung II 501 514 1.015 63 12,66 82 15,89 145 14,29 11 Cipari Cipari 3.442 3.565 7.007 564 16,39 1.994 55,93 2.558 36,51 12 Sidareja Sidareja 3.126 3.047 6.173 272 8,69 297 9,76 569 9,22 13 Kedungreja Kedungreja 3.828 4.112 7.940 869 22,70 906 22,03 1.775 22,36 14 Patimuan Patimuan 3.250 3.461 6.711 1.179 36,28 263 7,60 1.442 21,49 15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 4.846 4.800 9.646 4.037 83,31 3.653 76,10 7.690 79,72 16 0 Gandrungmangu II 2.279 2.135 4.414 179 7,84 343 16,04 521 11,81 17 Bantarsari Bantarsari 3.500 3.374 6.874 2.140 61,14 346 10,25 2.486 36,16 18 Kawunganten Kawunganten 4.507 4.228 8.735 539 11,97 626 14,80 1.165 13,34 19 Jeruklegi Jeruklegi I 2.465 2.339 4.804 315 12,79 670 28,62 985 20,50 20 0 Jeruklegi II 2.869 3.007 5.876 1.542 53,75 2.654 88,26 4.196 71,41 21 Kesugihan Kesugihan I 3.113 3.119 6.232 249 8,00 341 10,94 590 9,47 22 0 Kesugihan II 3.293 3.103 6.396 1.366 41,48 311 10,01 1.677 26,21 23 Adipala Adipala I 2.444 2.689 5.133 191 7,80 211 7,85 402 7,83 24 0 Adipala II 438 495 933 228 52,04 204 41,16 432 46,27 25 Maos Maos 410 432 842 89 21,71 707 163,66 796 94,54 26 Sampang Sampang 3.068 3.514 6.582 301 9,82 649 18,46 950 14,43 27 Kroya Kroya I 3.875 3.824 7.699 297 7,66 1.383 36,17 1.680 21,82 28 0 Kroya II 2.389 2.528 4.917 466 19,51 2.195 86,83 2.661 54,12 29 Binangun Binangun 2.850 3.064 5.914 354 12,42 596 19,44 950 16,06 30 Nusawungu Nusawungu I 2.001 2.053 4.054 992 49,58 315 15,36 1.307 32,25 31 0 Nusawungu II 1.855 1.856 3.711 720 38,81 229 12,35 949 25,58 32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 1.481 1.373 2.854 146 9,86 746 54,35 892 31,26 33 0 Cilacap Selatan II 147 1.242 1.389 159 107,99 328 26,40 487 35,04 34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 1.043 1.044 2.087 244 23,40 508 48,67 752 36,04 35 0 Cilacap Tengah II 586 407 993 62 10,58 405 99,43 467 47,00 36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 2.062 2.384 4.446 499 24,20 1.500 62,92 1.999 44,96 37 0 Cilacap Utara II 649 640 1.289 602 92,71 703 109,80 1.304 101,20 38 Kampunglaut Kampunglaut 845 697 1.542 259 30,65 61 8,80 320 20,77

JUMLAH (KAB/KOTA) 84.511 89.632 174.143 24.551 29,05 31.023 34,61 55.574 31,91

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

85896 81007 166903 0 0 0 0

TABEL 53

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 999061 0,00 0,00 55,45

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 771.958 0,00 0,00 42,85

1.2 PBI APBD 6.365 0,00 0,00 0,35

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 115.717 0,00 0,00 6,42

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 76.521 0,00 0,00 4,25

1.5 Bukan pekerja (BP) 28.500 0,00 0,00 1,58

2 Jamkesda 472.589 0,00 0,00 26,23

3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1.471.650 0,00 0,00 81,69

Sumber: Bidang MSDMK

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

TABEL 54

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAH KUNJUNGAN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Dayeuhluhur I 5.636 9.752 15.388 1.038 1.143 2.181 2 3 5

2 Dayeuhluhur II 6.003 9.004 15.007 232 346 578 6 5 11

3 Wanareja I 7.520 8.730 16.250 402 439 841 0 0 0

4 Wanareja II 5.467 6.762 12.229 0 0 0 7 4 11

5 Majenang I 4.281 6.648 10.929 0 0 0 0 0 0

6 Majenang II 17.582 17.413 34.995 0 0 0 0 0 0

7 Cimanggu I 10.834 12.217 23.051 739 868 1.607 2 0 2

8 Cimanggu II 16.382 16.556 32.938 58 63 121 32 29 61

9 Karangpucung I 8.738 11.162 19.900 547 586 1.133 30 34 64

10 Karangpucung II 1.974 2.468 4.442 0 0 0 0 0 0

11 Cipari 8.087 9.290 17.377 568 668 1.236 0 0 0

12 Sidareja 9.570 15.707 25.277 1.780 2.115 3.895 36 38 74

13 Kedungreja 11.750 17.125 28.875 87 84 171 43 20 63

14 Patimuan 13.213 14.451 27.664 152 220 372 12 22 34

15 Gandrungmangu I 11.902 13.199 25.101 521 583 1.104 18 11 29

16 Gandrungmangu II 10.304 14.600 24.904 0 0 0 5 2 7

17 Bantarsari 6.005 9.020 15.025 0 0 0 6 5 11

18 Kawunganten 5.647 5.464 11.111 908 1.039 1.947 0 0 0

19 Jeruklegi I 7.539 7.500 15.039 669 624 1.293 19 15 34

20 Jeruklegi II 6.283 3.382 9.665 0 0 0 23 32 55

21 Kesugihan I 7.683 8.226 15.909 0 0 0 9 7 16

22 Kesugihan II 13.471 17.467 30.938 0 0 0 36 38 74

23 Adipala I 12.659 15.088 27.747 362 510 872 20 29 49

24 Adipala II 4.556 5.025 9.581 0 0 0 0 0 0

25 Maos 8.923 9.306 18.229 860 657 1.517 0 0 0

26 Sampang 10.501 15.138 25.639 347 433 780 0 0 0

27 Kroya I 14.433 29.502 43.935 913 1.643 2.556 71 86 157

28 Kroya II 9.630 16.463 26.093 0 0 0 0 0 0

29 Binangun 9.483 13.503 22.986 1.037 1.048 2.085 37 42 79

30 Nusawungu I 13.126 13.026 26.152 0 0 0 9 12 21

31 Nusawungu II 7.089 9.568 16.657 391 618 1.009 0 0 0

32 Cilacap Selatan I 12.879 23.674 36.553 0 0 0 0 0 0

33 Cilacap Selatan II 8.215 15.709 23.924 0 0 0 29 22 51

34 Cilacap Tengah I 10.845 14.538 25.383 0 0 0 0 0 0

35 Cilacap Tengah II 9.617 16.274 25.891 0 0 0 9 21 30

36 Cilacap Utara I 14.371 16.380 30.751 0 0 0 2 0 2

37 Cilacap Utara II 6.385 10.436 16.821 0 21 21 1 2 3

38 Kampunglaut 4.416 3.970 8.386 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I 84.417 100.712 185.129 3.016 3.445 6.461 79 75 154

1 RSUD Cilacap 42.656 49.882 92.538 10.297 16.719 27.016 697 649 1.346

2 RS Pertamina Cilacap 32.637 28.738 61.375 1.210 1.332 2.542 2 3 5

3 RSIA Afdila Cilacap 1.323 1.556 2.879 280 459 739 0 0 0

4 RSUD Majenang 28.831 23.589 52.420 5.268 6.557 11.825 7 31 38

5 RS Aghisna Medika 2.658 4.411 7.069 1.337 1.983 3.320 1 5 6

6 RSI Fatimah Cilacap 12.080 15.319 27.399 5.222 6.070 11.292 44 50 94

7 RSIA Duta Mulya Majenang 69 6.985 7.054 5 2.271 2.276 0 0 0

8 RSU Aprillia Cilacap 879 11.578 12.457 1.069 1.220 2.289 0 0 0

9 RS Annisa 0 3.567 3.567 0 581 581 0 0 0

10 RS Santa Maria 6.758 14.500 21.258 1.705 3.277 4.982 0 0 00 0 0

SUB JUMLAH II 127.891 160.125 288.016 26.393 40.469 66.862 751 738 1.4890 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 212.308 260.837 473.145 29.409 43.914 73.323 830 813 1.643

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 912.232 889.340 1.801.572 912.232 889.340 1.801.572

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 23,3 29,3 26,3 3,2 4,9 4,1

Sumber: ……………… (sebutkan)

NOSARANA PELAYANAN

KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN

KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

KUNJUNGAN

GANGGUAN JIWA

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

TABEL 55

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD Cilacap 299 10.222 16.592 26.814 506 565 1.071 274 286 560 49,5 34,1 39,9 26,8 17,2 20,9

2 RS Pertamina Cilacap 50 1.210 1.332 2.542 21 18 39 8 11 19 17,4 13,5 15,3 6,6 8,3 7,5

3 RSIA Afdila Cilacap 40 1.509 1 1 - - - #DIV/0! #DIV/0! 0,7 #DIV/0! #DIV/0! -

4 RSUD Majenang 155 3.396 7.923 11.319 228 278 506 83 102 185 67,1 35,1 44,7 24,4 12,9 16,3

5 RS Aghisna Medika 57 1.587 1.733 3.320 41 72 113 21 40 61 25,8 41,5 34,0 13,2 23,1 18,4

6 RSI Fatimah Cilacap 150 5.070 5.945 11.023 169 146 315 59 85 144 33,3 24,6 28,6 11,6 14,3 13,1

7 RSIA Duta Mulya Majenang 25 5 2.271 2.276 - - - - - - - - - - - -

8 RSU Aprillia Cilacap 50 1.041 1.101 2.142 24 11 35 7 6 13 23,1 10,0 16,3 6,7 5,4 6,1

9 RS Annisa 24 - 520 520 - 3 3 - #DIV/0! 5,8 5,8 #DIV/0! - -

10 RS Santa Maria 91 1.718 3.377 5.095 20 28 48 14 14 28 11,6 8,3 9,4 8,1 4,1 5,5

941 24.249 40.794 66.560 1.010 1.121 2.131 466 544 1.010 41,7 27,5 32,0 19,2 13,3 15,2

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

NONAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD Cilacap 299 26.814 66.614 66.614 61,0 89,68 1,59 2,48

2 RS Pertamina Cilacap 50 2.542 7.066 7.066 38,7 50,84 4,40 2,78

3 RSIA Afdila Cilacap 40 1.509 1.740 1.740 11,9 37,73 8,52 1,15

4 RSUD Majenang 155 11.319 38.063 38.063 67,3 73,03 1,64 3,36

5 RS Aghisna Medika 57 3.320 12.805 11.287 61,5 58,25 2,41 3,40

6 RSI Fatimah Cilacap 150 11.023 36.497 37.631 66,7 73,49 1,66 3,41

7 RSIA Duta Mulya Majenang 25 2.276 4.570 4.570 50,1 91,04 2,00 2,01

8 RSU Aprillia Cilacap 50 2.142 12.661 5.885 69,4 42,84 2,61 2,75

9 RS Annisa 24 520 1.243 1.243 14,2 21,67 14,46 2,39

10 RS Santa Maria 91 5.095 15.185 16.542 45,7 55,99 3,54 3,25

941 66560 196.444 190.641 57,2 70,73326249 2,2 2,864197716

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 9.850 5.546 56,3 3.884 70,0 2 0 Dayeuhluhur II 7.408 7.408 100,0 6.084 82,1 3 Wanareja Wanareja I 19.866 2.059 10,4 1.698 82,5 4 0 Wanareja II 8.840 5.347 60,5 3.295 61,6 5 Majenang Majenang I 21.461 1.500 7,0 1.016 67,7 6 Majenang II Majenang II 9.165 4.005 43,7 2.403 60,0 7 Cimanggu Cimanggu I 11.715 3.157 26,9 2.056 65,1 8 0 Cimanggu II 7.911 2.607 33,0 2.136 81,9 9 Karangpucung Karangpucung I 11.455 11.455 100,0 5.793 50,6

10 0 Karangpucung II 7.080 7.080 100,0 6.232 88,0 11 Cipari Cipari 16.844 8.800 52,2 6.307 71,7 12 Sidareja Sidareja 13.042 3.110 23,8 2.065 66,4 13 Kedungreja Kedungreja 18.180 3.737 20,6 2.827 75,6 14 Patimuan Patimuan 13.606 1.797 13,2 1.113 61,9 15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 14.015 13.882 99,1 10.807 77,8 16 0 Gandrungmangu II 11.778 6.790 57,6 4.752 70,0 17 Bantarsari Bantarsari 15.571 9.828 63,1 6.879 70,0 18 Kawunganten Kawunganten 19.212 15.569 81,0 9.335 60,0 19 Jeruklegi Jeruklegi I 14.269 12.424 87,1 8.755 70,5 20 0 Jeruklegi II 8.366 8.366 100,0 3.218 38,5 21 Kesugihan Kesugihan I 16.359 618 3,8 457 73,9 22 0 Kesugihan II 20.751 15.691 75,6 9.457 60,3 23 Adipala Adipala I 11.181 10.440 93,4 8.961 85,8 24 0 Adipala II 6.395 6.395 100,0 3.941 61,6 25 Maos Maos 1.427 11.427 800,8 10.708 93,7 26 Sampang Sampang 11.227 11.227 100,0 10.543 93,9 27 Kroya Kroya I 15.018 8.544 56,9 4.891 57,2 28 0 Kroya II 9.402 4.645 49,4 3.005 64,7 29 Binangun Binangun 18.376 16.182 88,1 13.778 85,1 30 Nusawungu Nusawungu I 10.724 3.153 29,4 2.522 80,0 31 0 Nusawungu II 9.015 9.015 100,0 5.792 64,2 32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 10.504 10.145 96,6 8.038 79,2 33 0 Cilacap Selatan II 13.531 11.985 88,6 8.396 70,1 34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 12.413 7.826 63,0 6.918 88,4 35 0 Cilacap Tengah II 7.249 6.652 91,8 5.086 76,5 36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 9.290 4.330 46,6 4.270 98,6 37 0 Cilacap Utara II 6.084 1.350 22,2 1.342 99,4 38 Kampunglaut Kampunglaut 4.190 400 9,5 140 35,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 452.770 274.492 60,6 198.900 72,5

Sumber : Bidang MSDMK

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 9747 5.614 57,60 4.133 1.218 29,47 1.218 100,00 6.832 70,092 0 Dayeuhluhur II 8075 5.244 64,94 2.831 1.297 45,81 1.297 100,00 6.541 81,003 Wanareja Wanareja I 19541 12.874 65,88 6.667 1.418 21,27 1.418 100,00 14.292 73,144 0 Wanareja II 8225 4.466 54,30 3.759 1.318 35,06 1.318 100,00 5.784 70,325 Majenang Majenang I 21462 15.119 70,45 6.343 1.065 16,79 1.065 100,00 16.184 75,416 Majenang II Majenang II 9401 6.088 64,76 3.313 1.118 33,75 1.118 100,00 7.206 76,657 Cimanggu Cimanggu I 11801 7.869 66,68 3.932 1.218 30,98 1.218 100,00 9.087 77,008 0 Cimanggu II 8756 5.080 58,02 3.676 1.360 37,00 1.360 100,00 6.440 73,559 Karangpucung Karangpucung I 13653 10.310 75,51 3.343 1.068 31,95 1.068 100,00 11.378 83,34

10 0 Karangpucung II 8265 6.157 74,49 2.108 1.055 50,05 1.055 100,00 7.212 87,2611 Cipari Cipari 17946 11.377 63,40 6.569 1.168 17,78 1.168 100,00 12.545 69,9012 Sidareja Sidareja 15421 10.331 66,99 5.090 1.093 21,47 1.093 100,00 11.424 74,0813 Kedungreja Kedungreja 19921 14.215 71,36 5.706 1.318 23,10 1.318 100,00 15.533 77,9714 Patimuan Patimuan 13808 8.271 59,90 5.537 1.414 25,54 1.414 100,00 9.685 70,1415 Gandrungmangu Gandrungmangu I 14015 9.235 65,89 4.780 1.518 31,76 1.518 100,00 10.753 76,7216 0 Gandrungmangu II 10028 6.518 65,00 3.510 1.318 37,55 1.318 100,00 7.836 78,1417 Bantarsari Bantarsari 17932 11.728 65,40 6.204 1.468 23,66 1.468 100,00 13.196 73,5918 Kawunganten Kawunganten 19575 12.899 65,90 6.676 1.418 21,24 1.418 100,00 14.317 73,1419 Jeruklegi Jeruklegi I 10255 8.086 78,85 2.169 1.118 51,54 1.118 100,00 9.204 89,7520 0 Jeruklegi II 6893 4.226 61,31 2.667 1.092 40,94 1.092 100,00 5.318 77,1521 Kesugihan Kesugihan I 14182 9.998 70,50 4.184 1.056 25,24 1.056 100,00 11.054 77,9422 0 Kesugihan II 16551 13.116 79,25 3.435 1.168 34,00 1.168 100,00 14.284 86,3023 Adipala Adipala I 11849 9.696 81,83 2.153 1.195 55,50 1.195 100,00 10.891 91,9124 0 Adipala II 7748 6.006 77,52 1.742 1.318 75,66 1.318 100,00 7.324 94,5325 Maos Maos 12645 9.238 73,06 3.407 1.318 38,69 1.318 100,00 10.556 83,4826 Sampang Sampang 10832 7.918 73,10 2.914 1.295 44,44 1.295 100,00 9.213 85,0527 Kroya Kroya I 16833 11.076 65,80 5.757 1.068 18,55 1.068 100,00 12.144 72,1428 0 Kroya II 10810 7.583 70,15 3.227 1.218 37,74 1.218 100,00 8.801 81,4229 Binangun Binangun 13629 9.061 66,48 4.568 1.118 24,47 1.118 100,00 10.179 74,6930 Nusawungu Nusawungu I 10529 6.701 63,64 3.828 1.168 30,51 1.168 100,00 7.869 74,7431 0 Nusawungu II 9917 6.269 63,21 3.648 990 27,14 990 100,00 7.259 73,2032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 19138 15.153 79,18 3.985 1.418 35,58 1.418 100,00 16.571 86,5933 0 Cilacap Selatan II 8549 6.445 75,39 2.104 1.403 66,68 1.403 100,00 7.848 91,8034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 12389 10.972 88,56 1.417 1.107 78,12 1.107 100,00 12.079 97,5035 0 Cilacap Tengah II 9086 6.148 67,66 2.938 1.110 37,78 1.110 100,00 7.258 79,8836 Cilacap Utara Cilacap Utara I 10814 8.312 76,86 2.502 1.045 41,77 1.045 100,00 9.357 86,5337 0 Cilacap Utara II 7763 5.749 74,06 2.014 1.168 57,99 1.168 100,00 6.917 89,1038 Kampunglaut Kampunglaut 4262 2.046 48,01 2.216 802 36,19 802 100,00 2.848 66,82

JUMLAH (KAB/KOTA) 472.246 327.194 69,28 145.052 46.025 31,73 46025 100,00 373.219 79,03

Sumber: Seksi PL Bidang PMK

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI

SYARAT (RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI

SYARAT (RUMAH SEHAT)

2014JUMLAH

RUMAH

YANG

BELUM

MEMENUHI

RUMAH DIBINARUMAH DIBINA

MEMENUHI SYARAT

2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

472246 327194 69,2846525 145052 46025 31,7300003 46025 100 373219 79,0306323

TABEL 59

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 25.341 3.901 27.834 1.039 12.665 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 524 2.003 459 1.873 14538 57,3695

2 0 Dayeuhluhur II 22.853 4.463 21.994 3.356 11.329 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 119 767 113 673 12002 52,52

3 Wanareja Wanareja I 67.359 11.352 57.832 7.683 49.832 699 3.756 539 2.891 546 3.128 526 3.214 - - - - - - - - - - - - 856 5.983 685 5.056 60993 90,55

4 0 Wanareja II 29.260 6.512 32.995 4.521 26.734 278 1.473 221 9.452 287 1.488 274 1.488 - - - - - - - - - - - - 401 1.968 384 1.624 39298 134,31

5 Majenang Majenang I 94.343 14.264 86.356 8.945 73.640 993 5.766 893 4.531 479 2.438 483 2.286 - - - - - - - - - - - - 897 4.993 789 4.326 84783 89,87

6 Majenang II Majenang II 32.446 6.220 25.663 5.623 21.745 36 184 21 84 - - - - - - - - - - - - - - - - 1.155 4.620 1.054 4.037 25866 79,72

7 Cimanggu Cimanggu I 50.610 9.925 48.345 8.873 44.867 462 2.153 394 1.923 227 1.286 229 1.286 - - - - - - - - - - - - 316 1.889 300 1.606 49682 98,17

8 0 Cimanggu II 46.110 7.145 36.529 6.329 34.025 226 1.273 175 683 116 554 132 554 - - - - - - - - - - - - 363 1.897 309 1.704 36966 80,17

9 Karangpucung Karangpucung I 47.061 10.150 42.023 7.834 38.945 53 243 38 156 - - - - - - - - - - - - 67 328 56 228 42 168 40 150 39479 83,89

10 0 Karangpucung II 29.505 4.823 26.340 2.984 21.883 13 83 5 26 - - - - - - - - - - - - 4 27 4 27 11 44 9 40 21976 74,48

11 Cipari Cipari 63.144 10.948 52.035 8.873 43.920 138 6.342 121 881 203 1.218 214 1.218 - - - - - - - - 120 511 116 473 1.668 6.672 1.379 5.604 52096 82,50

12 Sidareja Sidareja 58.700 10.909 50.264 8.945 47.330 399 3.648 358 3.482 - - - - - - - - - - - - - - - - 1.127 5.567 992 4.621 55433 94,43

13 Kedungreja Kedungreja 82.948 11.349 59.036 8.793 52.048 386 1.739 382 1.595 167 873 175 787 - - - - - - - - 38 241 34 229 543 2.776 505 2.543 57202 68,96

14 Patimuan Patimuan 45.528 9.813 50.341 8.221 43.578 - - - - 262 1.240 284 1.325 - - - - - - - - 387 1716 352 1232 78 517 74 486 46621 102,40

15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 62.615 11.619 48.923 8.931 46.879 - - - - - - - - - - - - - - - - 950 3752 877 3246 1.233 4.932 1.122 4.587 54712 87,38

16 0 Gandrungmangu II 38.484 4.611 23.451 3.429 18.763 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3.160 12.640 2.907 11.250 30013 77,99

17 Bantarsari Bantarsari 66.258 14.157 81.928 9.837 68.721 86 4.377 66 645 568 2.461 579 2.461 - - - - - - - - 182 867 176 698 1.878 8.610 1.671 6.974 79499 119,98

18 Kawunganten Kawunganten 78.844 14.876 75.320 11.477 53.668 327 1.659 273 1.176 359 1.795 375 1.795 - - - - - - - - 756 3687 761 3121 1.735 6.940 1.648 5.830 65590 83,19

19 Jeruklegi Jeruklegi I 43.877 8.469 47.562 7.742 43.444 - - - - 288 1.423 295 1.423 - - - - - - - - - - - - 1.432 5.728 1.217 4.754 49621 113,09

20 0 Jeruklegi II 24.706 6.948 25.311 7.329 23.116 - - - - 186 928 195 928 - - - - - - - - - - - - 221 884 197 796 24840 100,54

21 Kesugihan Kesugihan I 54.704 8.650 41.523 6.749 34.779 952 4.266 895 3.742 385 1.933 390 2.013 - - - - - - - - - - - - 2.487 9.948 2.363 8.153 48687 89,00

22 0 Kesugihan II 62.847 10.045 47.355 8.894 38.550 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3.129 12.516 2.784 10.513 49063 78,07

23 Adipala Adipala I 54.144 9.494 47.442 7.785 43.772 415 1.995 336 1.436 - - - - - - - - - - - - - - - - 1.015 4.060 964 3.370 48578 89,72

24 0 Adipala II 31.650 3.946 22.165 2.873 9.058 2.805 12.033 2.561 9.342 - - - - - - - - - - - - - - - - 987 3.948 790 3.553 21953 69,36

25 Maos Maos 45.400 7.154 34.221 5.894 22.654 44 1.958 29 542 - - - - - - - - - - - - - - - - 1.620 6.480 1.345 6.091 29287 64,51

26 Sampang Sampang 39.669 8.277 42.631 7.753 28.552 270 1.672 253 934 - - - - - - - - - - - - - - - - 1.340 5.360 1.179 4.342 33828 85,27

27 Kroya Kroya I 63.738 11.720 48.432 8.973 40.587 - - - - 1795 8202 1842 8202 - - - - - - - - - - - - 1.456 6.771 1.296 5.687 54476 85,47

28 0 Kroya II 42.652 6.898 37.423 4.873 26.981 258 1.352 231 937 341 1.586 367 1.783 - - - - - - - - - - - - 1.197 4.788 1.137 3.974 33675 78,95

29 Binangun Binangun 62.795 11.799 58.993 6.977 41.875 327 1.523 250 986 - - - - - - - - - - - - - - - - 1.428 5.712 1.257 4.627 47488 75,62

30 Nusawungu Nusawungu I 37.830 9.050 44.329 8.872 38.770 68 3.045 54 393 178 846 195 846 - - - - - - - - - - - - 696 2.784 619 2.339 42348 111,94

31 0 Nusawungu II 36.795 8.727 48.931 7.632 39.661 237 1.023 138 756 288 1.592 324 1.620 - - - - - - - - - - - - 531 2.124 504 1.763 43800 119,04

32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 45.784 7.922 34.521 5.598 32.897 159 8.219 103 462 - - - - - - - - - - - - - - - - 3.462 13.848 2.834 12.463 45822 100,08

33 0 Cilacap Selatan II 36.019 1.224 22.375 7.893 8.934 49 3.192 42 552 2172 8879 2035 8879 - - - - - - - - - - - - 3.787 17.429 3.143 17.799 36164 100,40

34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 50.687 4.713 19.673 3.953 16.449 252 1.372 219 1.423 42 210 53 210 - - - - - - - - - - - - 5.263 21.072 4.631 19.597 37679 74,34

35 0 Cilacap Tengah II 36.476 4.351 23.563 3.672 17.440 25 127 21 65 - - - - - - - - - - - - - - - - 2.451 9.804 2.181 8.726 26231 71,91

36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 43.508 7.198 32.225 6.983 26.480 44 195 28 104 261 1.311 274 1.358 - - - - - - - - - - - - 2.499 9.996 2.374 8.097 36039 82,83

37 0 Cilacap Utara II 32.456 1.817 17.823 1.157 9.451 293 4.331 293 4.265 2742 8489 2732 8.489 - - - - - - - - - - - - 367 1.622 314 1.379 23584 72,66

38 Kampunglaut Kampunglaut 14.426 2.129 15.332 1.639 10.538 23 117 26 117 - - - - - - - - 139 698 17 87 0 0 0 0 10742 74,46

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.801.572 307.568 1559039 248934 1264560 10294 78999 8939 53464 11915 51997 11999 52282 0 0 0 0 0 0 0 0 2643 11827 2393 9341 51474 217860 45570 191004 1570651 87,1822

Sumber: Seksi PL Bidang PMK

PENDUDUK DENGAN

AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR

MINUM LAYAK

JU

MLA

H

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARATNO MEMENUHI SYARATMEMENUHI

SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H S

AR

AN

A

TABEL 60

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 3 2 2 100,02 0 Dayeuhluhur II 12 8 7 87,53 Wanareja Wanareja I 18 16 16 100,04 0 Wanareja II 9 9 9 100,05 Majenang Majenang I 1 0 0 #DIV/0!6 0 Majenang II 5 3 2 66,77 Cimanggu Cimanggu I 8 4 5 125,08 0 Cimanggu II 3 2 2 100,09 Karangpucung Karangpucung I 12 3 3 100,0

10 0 Karangpucung II 0 0 0 #DIV/0!11 Cipari Cipari 21 19 19 100,012 Sidareja Sidareja 22 22 22 100,013 Kedungreja Kedungreja 0 0 0 #DIV/0!14 Patimuan Patimuan 14 0 0 #DIV/0!15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 8 5 5 100,016 0 Gandrungmangu II 7 6 5 83,317 Bantarsari Bantarsari 10 6 5 83,318 Kawunganten Kawunganten 13 5 5 100,019 Jeruklegi Jeruklegi I 12 8 8 100,020 0 Jeruklegi II 6 12 6 50,021 Kesugihan Kesugihan I 19 13 12 92,322 0 Kesugihan II 14 14 14 100,023 Adipala Adipala I 12 20 20 100,024 0 Adipala II 5 5 5 100,025 Maos Maos 13 7 7 100,026 Sampang Sampang 8 8 8 100,027 Kroya Kroya I 0 0 0 #DIV/0!28 0 Kroya II 6 6 6 100,029 Binangun Binangun 18 12 10 83,330 Nusawungu Nusawungu I 8 6 6 100,031 0 Nusawungu II 0 0 0 #DIV/0!32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 12 3 3 100,033 0 Cilacap Selatan II 7 7 7 100,034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 27 27 27 100,035 0 Cilacap Tengah II 8 1 1 100,036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 3 3 3 100,037 0 Cilacap Utara II 8 8 8 100,038 Kampunglaut Kampunglaut 2 2 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 354 272 258 94,85294118

Sumber: Bidang PMK

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

TABEL 61

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 25341 4 735 4 735 100 3.273 13.452 1.637 6.726 50,0 237 948 225 932 98,3 949 3.798 784 3.228 85,0 12.191 48,1

2 0 Dayeuhluhur II 22853 0 - 0 - #DIV/0! 3.151 12.546 1.893 7.528 60,0 226 908 214 867 95,5 2.036 8.137 1.690 7.445 91,5 16.532 72,3

3 Wanareja Wanareja I 67359 8 1.326 8 1.326 100 5.457 21.443 2.764 10.772 50,2 143 572 125 566 99,0 432 1.748 347 1.587 90,8 14.412 21,4

4 0 Wanareja II 29260 4 752 4 752 100 2.719 10.875 2.176 8.700 80,0 360 1.447 348 1.332 92,1 1.440 5.739 1.264 5.569 97,0 16.523 56,5

5 Majenang Majenang I 94343 6 1.056 6 1.056 100 9.112 36.856 6.378 25.799 70,0 1.378 5.567 1.254 5.422 97,4 3.924 15.679 3.559 14.970 95,5 47.956 50,8

6 Majenang II Majenang II 32446 6 1.253 6 1.253 100 1.576 6.231 1.103 4.362 70,0 430 1.768 367 1.456 82,4 1.724 6.892 1.649 6.558 95,2 13.963 43,0

7 Cimanggu Cimanggu I 50610 8 1.753 8 1.753 100 4.075 16.223 1.630 6.486 40,0 1.050 4.312 985 4.156 96,4 4.202 16.832 4.068 15.677 93,1 29.227 57,7

8 0 Cimanggu II 46110 5 982 5 982 100 4.279 17.213 2.140 8.604 50,0 320 1.320 285 1.289 97,7 749 1.932 874 1.698 87,9 12.807 27,8

9 Karangpucung Karangpucung I 47061 7 1.227 7 1.227 100 6.176 24.765 1.853 7.453 30,1 351 1.435 325 1.336 93,1 1.406 5.638 1.335 5.489 97,4 15.654 33,3

10 0 Karangpucung II 29505 7 1.637 7 1.637 100 2.545 10.210 1.782 7.147 70,0 289 1.184 243 968 81,8 1.157 4.695 985 4.337 92,4 14.447 49,0

11 Cipari Cipari 63144 9 1.669 9 1.669 100 887 3.546 444 1.733 48,9 664 2.645 645 2.398 90,7 2.527 10.211 2.248 9.887 96,8 16.011 25,4

12 Sidareja Sidareja 58700 3 563 3 563 100 4.963 19.852 1.985 7.942 40,0 1.236 4.998 1.023 4.586 91,8 4.944 19.872 4.697 18.867 94,9 32.963 56,2

13 Kedungreja Kedungreja 82948 1 178 1 178 100 8.528 34.133 2.558 10.240 30,0 940 3.749 870 3.617 96,5 3.148 12.732 2.967 12.337 96,9 26.767 32,3

14 Patimuan Patimuan 45528 0 - 0 - #DIV/0! 3.866 15.446 1.574 6.156 39,9 842 3.368 768 3.116 92,5 3.384 13.426 2.985 13.276 98,9 22.698 49,9

15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 62615 0 - 0 - #DIV/0! 8.216 32.852 4.930 19.711 60,0 1.063 4.253 967 3.889 91,4 3.192 12.732 2.779 10.956 86,1 36.332 58,0

16 0 Gandrungmangu II 38484 6 1.325 6 1.325 100 3.531 14.153 2.119 8.492 60,0 764 3.056 756 2.890 94,6 3.057 12.253 2.966 11.362 92,7 24.960 64,9

17 Bantarsari Bantarsari 66258 5 884 5 884 100 10.528 42.211 7.370 29.548 70,0 806 3.243 746 2.786 85,9 2.421 9.659 2.210 9.275 96,0 42.877 64,7

18 Kawunganten Kawunganten 78844 4 925 4 925 100 11.314 45.231 7.920 31.662 70,0 853 3.422 659 3.167 92,5 2.860 11.433 2.759 10.986 96,1 47.187 59,8

19 Jeruklegi Jeruklegi I 43877 3 685 3 685 100 5.540 22.134 4.432 17.707 80,0 768 3.076 734 2.887 93,9 3.275 13.221 2.889 12.769 96,6 34.500 78,6

20 0 Jeruklegi II 24706 4 755 4 755 100 3.760 15.035 3.384 13.542 90,1 464 1.873 455 1.534 81,9 2.270 9.087 1.895 8.231 90,6 24.918 100,9

21 Kesugihan Kesugihan I 54704 0 - 0 - #DIV/0! 11.335 45.328 6.801 27.197 60,0 512 2.045 436 1.870 91,4 1.624 6.489 1.489 5.973 92,0 35.556 65,0

22 0 Kesugihan II 62847 0 - 0 - #DIV/0! 10.491 41.367 7.344 28.957 70,0 57 228 44 221 96,9 228 912 199 847 92,9 30.090 47,9

23 Adipala Adipala I 54144 0 - 0 - #DIV/0! 9.235 36.342 7.388 29.074 80,0 1.047 4.123 897 3.876 94,0 3.713 14.873 3.668 14.226 95,6 47.823 88,3

24 0 Adipala II 31650 0 - 0 - #DIV/0! 6.767 27.321 4.737 19.125 70,0 414 1.657 367 332 20,0 1.473 5.873 1.279 5.327 90,7 25.330 80,0

25 Maos Maos 45400 0 - 0 - #DIV/0! 2.207 8.841 1.766 7.073 80,0 464 1.866 397 1.669 89,4 1.473 5.830 1.447 5.227 89,7 14.572 32,1

26 Sampang Sampang 39669 0 - 0 - #DIV/0! 5.530 22.153 4.977 19.938 90,0 776 3.124 667 3.056 97,8 2.330 9.364 1.945 9.127 97,5 32.358 81,6

27 Kroya Kroya I 63738 0 - 0 - #DIV/0! 9.053 36.241 8.148 32.617 90,0 951 3.798 835 3.548 93,4 3.374 13.721 3.167 12.743 92,9 49.886 78,3

28 0 Kroya II 42652 0 - 0 - #DIV/0! 2.839 11.347 2.555 10.212 90,0 410 1.654 375 1.156 69,9 1.868 7.459 1.770 7.215 96,7 18.827 44,1

29 Binangun Binangun 62795 0 - 0 - #DIV/0! 5.332 21.136 3.732 14.798 70,0 1.185 4.756 9.005 4.489 94,4 6.717 26.994 6.338 24.111 89,3 46.281 73,7

30 Nusawungu Nusawungu I 37830 0 - 0 - #DIV/0! 2.230 8.597 1.561 6.018 70,0 945 3.785 799 3.289 86,9 3.558 14.332 3.228 12.643 88,2 23.639 62,5

31 0 Nusawungu II 36795 0 - 0 - #DIV/0! 2.835 11.326 2.268 9.061 80,0 675 2.734 587 2.674 97,8 2.263 9.045 2.152 8.437 93,3 20.780 56,5

32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 45784 0 - 0 - #DIV/0! 18.463 73.652 12.923 51.556 70,0 42 168 35 158 94,0 132 528 127 476 90,2 52.242 114,1

33 0 Cilacap Selatan II 36019 0 - 0 - #DIV/0! 5.180 20.364 4.144 16.291 80,0 543 2.187 477 1.889 86,4 1.819 7.231 1.692 6.224 86,1 25.411 70,5

34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 50687 0 - 0 - #DIV/0! 7.716 30.236 5.401 21.165 70,0 524 2.099 498 1.798 85,7 1.493 5.983 1.285 5.385 90,0 28.946 57,1

35 0 Cilacap Tengah II 36476 0 - 0 - #DIV/0! 5.478 21.993 3.835 15.395 70,0 590 3.409 554 3.112 91,3 1.735 6.935 1.749 6.338 91,4 25.442 69,7

36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 43508 0 - 0 - #DIV/0! 19.727 78.540 15.782 62.832 80,0 175 700 142 658 94,0 800 3.200 737 2.895 90,5 66.690 153,3

37 0 Cilacap Utara II 32456 0 - 0 - #DIV/0! 2.893 11.547 2.314 9.238 80,0 404 1.623 379 1.483 91,4 1.620 6.480 1.449 5.874 90,6 17.201 53,0

38 Kampunglaut Kampunglaut 14426 0 - 0 - #DIV/0! 119 476 107 428 89,9 27 108 24 87 80,6 88 352 78 324 92,0 867 6,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.801.572 90 17.705 90 17.705 100 230.926 921.214 155.855 621.285 67,44198 22.925 93.208 28.512 84.559 90,72075 85.405 341.317 78.749 317.896 93,13805 1.064.866 59,1

Sumber: Bidang PMK

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

TABEL 62

KABUPATEN/KOTA CILACAPTAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 9 9 100 - 0,00 - 0,002 0 Dayeuhluhur II 5 5 100,0 - 0,00 - 0,003 Wanareja Wanareja I 11 11 100,0 - 0,00 - 0,004 0 Wanareja II 5 5 100,0 - 0,00 - 0,005 Majenang Majenang I 11 11 100,0 - 0,00 - 0,006 Majenang II Majenang II 6 6 100,0 - 0,00 - 0,007 Cimanggu Cimanggu I 8 8 100,0 - 0,00 - 0,008 0 Cimanggu II 7 7 100,0 - 0,00 - 0,009 Karangpucung Karangpucung I 7 7 100,0 - 0,00 - 0,00

10 0 Karangpucung II 7 7 100,0 - 0,00 - 0,0011 Cipari Cipari 11 11 100,0 - 0,00 - 0,0012 Sidareja Sidareja 10 10 100,0 - 0,00 - 0,0013 Kedungreja Kedungreja 11 11 100,0 - 0,00 - 0,0014 Patimuan Patimuan 7 7 100,0 - 0,00 - 0,0015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 8 8 100,0 - 0,00 - 0,0016 0 Gandrungmangu II 6 6 100,0 - 0,00 - 0,0017 Bantarsari Bantarsari 8 8 100,0 1 12,50 1 12,5018 Kawunganten Kawunganten 12 12 100,0 - 0,00 - 0,0019 Jeruklegi Jeruklegi I 7 7 100,0 - 0,00 - 0,0020 0 Jeruklegi II 6 6 100,0 - 0,00 - 0,0021 Kesugihan Kesugihan I 9 9 100,0 - 0,00 - 0,0022 0 Kesugihan II 7 7 100,0 - 0,00 - 0,0023 Adipala Adipala I 9 9 100,0 - 0,00 - 0,0024 0 Adipala II 7 7 100,0 - 0,00 - 0,0025 Maos Maos 10 10 100,0 - 0,00 - 0,0026 Sampang Sampang 10 10 100,0 - 0,00 - 0,0027 Kroya Kroya I 11 11 100,0 1 9,09 1 9,0928 0 Kroya II 6 6 100,0 - 0,00 - 0,0029 Binangun Binangun 17 17 100,0 1 5,88 1 5,8830 Nusawungu Nusawungu I 9 9 100,0 - 0,00 - 0,0031 0 Nusawungu II 8 8 100,0 - 0,00 - 0,0032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 3 3 100,0 - 0,00 - 0,0033 0 Cilacap Selatan II 2 2 100,0 - 0,00 - 0,0034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 3 3 100,0 3 100,00 3 100,0035 0 Cilacap Tengah II 2 2 100,0 - 0,00 - 0,0036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 3 3 100,0 1 33,33 1 33,3337 0 Cilacap Utara II 2 2 100,0 - 0,00 - 0,0038 Kampunglaut Kampunglaut 4 4 100,0 - 0,00 - 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 284 284 100,0 7,0 2,46478873 7 2,46

Sumber: Seksi PL Bidang PMK

PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

TABEL 63

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

SD

SL

TP

SL

TA

PU

SK

ES

M

AS

RU

MA

H

SA

KIT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N

BIN

TA

NG

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 11 1 1 1 - - - 14 9 81,8 1 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 12 85,7

2 0 Dayeuhluhur II 17 2 - 1 - - - 20 17 100,0 2 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 20 100,0

3 Wanareja Wanareja I 58 4 2 1 - - - 65 42 72,4 2 50,0 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 46 70,8

4 0 Wanareja II 25 3 1 1 - - - 30 18 72,0 3 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 23 76,7

5 Majenang Majenang I 68 5 3 1 2 1 2 82 54 79,4 5 100,0 3 100,0 1 100,0 2 100,0 1 100 2 100,0 68 82,9

6 Majenang II Majenang II 29 3 1 1 - - - 34 30 103,4 5 166,7 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 37 108,8

7 Cimanggu Cimanggu I 28 8 2 1 - - - 39 28 100,0 8 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 39 100,0

8 0 Cimanggu II 18 2 - 1 - - - 21 12 66,7 1 50,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 14 66,7

9 Karangpucung Karangpucung I 41 5 2 1 - - - 49 19 46,3 3 60,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 25 51,0204

10 0 Karangpucung II 42 - - 1 - - - 43 32 76,2 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 33 76,7

11 Cipari Cipari 24 3 2 1 - - - 30 77 320,8 3 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 83 276,7

12 Sidareja Sidareja 96 6 3 1 - 1 2 109 84 87,5 4 66,7 3 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 2 100,0 95 87,2

13 Kedungreja Kedungreja 62 2 1 1 - - - 66 33 53,2 1 50,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 36 54,5

14 Patimuan Patimuan 38 3 1 1 - - - 43 38 100,0 3 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 43 100,0

15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 43 13 3 1 - - - 60 23 53,5 7 53,8 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 33 55,0

16 0 Gandrungmangu II 7 1 - 1 - - 9 4 57,1 - - - #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 5 55,6

17 Bantarsari Bantarsari 55 2 1 1 - - - 59 38 69,1 2 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 42 71,2

18 Kawunganten Kawunganten 73 2 1 1 - - 77 61 83,6 2 100,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 65 84,4

19 Jeruklegi Jeruklegi I 24 5 2 1 - - - 32 19 79,2 3 60,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 25 78,1

20 0 Jeruklegi II 10 1 - 1 - - - 12 8 80,0 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #VALUE! - #DIV/0! - #DIV/0! 10 83,3

21 Kesugihan Kesugihan I 48 7 - 1 - - 56 48 100,0 7 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 56 100,0

22 0 Kesugihan II 20 1 2 1 1 25 14 70,0 1 100,0 1 50,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 18 72,0

23 Adipala Adipala I 51 5 1 1 - - - 58 17 33,3 1 20,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 20 34,5

24 0 Adipala II 8 2 - 1 - - - 11 8 100,0 2 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 11 100,0

25 Maos Maos 41 4 - 1 46 36 87,8 4 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 41 89,1

26 Sampang Sampang 47 3 2 1 - - 1 54 41 87,2 2 66,7 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 46 85,2

27 Kroya Kroya I 45 11 5 1 1 - 3 66 45 100,0 11 100,0 5 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 3 100,0 66 100,0

28 0 Kroya II 49 2 - 1 - - - 52 46 93,9 2 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 49 94,2

29 Binangun Binangun 69 3 1 1 - - - 74 62 89,9 2 66,7 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 66 89,2

30 Nusawungu Nusawungu I 29 7 2 1 - - - 39 29 100,0 5 71,4 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 37 94,9

31 0 Nusawungu II 32 2 - 1 - - - 35 28 87,5 1 50,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 30 85,7

32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 51 6 3 1 1 3 17 82 42 82,4 4 66,7 3 100,0 1 100,0 1 100,0 3 100,0 16 94,1 70 85,4

33 0 Cilacap Selatan II 25 1 - 1 1 - 1 29 23 92,0 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 27 93,1

34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 22 7 5 1 3 1 7 46 22 100,0 7 100,0 5 100,0 1 100,0 3 100,0 1 100,0 7 100,0 46 100,0

35 0 Cilacap Tengah II 3 1 - 1 - - 1 6 3 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100,0 6 100,0

36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 33 4 2 1 1 1 7 49 28 84,8 4 100,0 2 100,0 1 100,0 1 100,0 1 100,0 7 100,0 44 89,8

37 0 Cilacap Utara II 18 1 1 1 - - - 21 18 100,0 1 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 21 100,0

38 Kampunglaut Kampunglaut 10 1 1 1 - - - 13 - - - 1 100,0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 7,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.370 139 51 38 10 7 41 1.656 1.156 84,4 112 80,6 46 90,2 38 100,0 10 100,0 7 100,0 40 97,6 1.409 85,0845

Sumber: Seksi PL

RUMAH SAKIT

UMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN

TEMPAT-TEMPAT

UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

YANG ADA

JU

ML

AH

TT

U

SARANA

KESEHATANHOTEL

SLTP SLTA

TABEL 64

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10,00 11 12 13 14 15 16

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 140 3 3 3 102 111 79,29 5 6 2 16 29 20,71

2 0 Dayeuhluhur II 80 0 8 2 19 29 36,25 6 4 3 38 51 63,75

3 Wanareja Wanareja I 114 2 12 6 8 28 24,56 13 7 3 63 86 75,44

4 0 Wanareja II 30 0 2 7 9 18 60,00 3 2 2 5 12 40,00

5 Majenang Majenang I 330 5 7 14 225 251 76,06 8 4 0 67 79 23,94

6 0 Majenang II 114 3 5 5 30 43 37,72 11 5 0 55 71 62,28

7 Cimanggu Cimanggu I 66 3 6 4 12 25 37,88 8 7 2 24 41 62,12

8 0 Cimanggu II 56 1 7 2 34 44 78,57 3 4 2 3 12 21,43

9 Karangpucung Karangpucung I 70 0 3 5 34 42 60,00 2 4 1 21 28 40,00

10 0 Karangpucung II 83 0 2 9 34 45 54,22 6 6 2 24 38 45,78

11 Cipari Cipari 95 0 21 15 29 65 68,42 7 5 3 15 30 31,58

12 Sidareja Sidareja 95 2 36 32 8 78 82,11 2 3 2 10 17 17,89

13 Kedungreja Kedungreja 73 0 21 8 6 35 47,95 9 3 3 23 38 52,05

14 Patimuan Patimuan 45 0 13 14 3 30 66,67 3 4 1 7 15 33,33

15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 42 5 9 5 9 28 66,67 4 5 2 3 14 33,33

16 0 Gandrungmangu II 90 1 2 9 6 18 20,00 9 2 0 61 72 80,00

17 Bantarsari Bantarsari 260 2 23 3 136 164 63,08 11 13 0 72 96 36,92

18 Kawunganten Kawunganten 281 1 48 7 121 177 62,99 21 4 1 78 104 37,01

19 Jeruklegi Jeruklegi I 42 3 5 8 11 27 64,29 4 5 0 6 15 35,71

20 0 Jeruklegi II 37 0 18 3 4 25 67,57 3 6 0 3 12 32,43

21 Kesugihan Kesugihan I 86 2 7 6 27 42 48,84 4 4 2 34 44 51,16

22 0 Kesugihan II 167 1 10 9 72 92 55,09 6 6 1 62 75 44,91

23 Adipala Adipala I 266 2 2 6 58 68 25,56 15 4 0 179 198 74,44

24 0 Adipala II 246 1 3 2 63 69 28,05 3 6 0 168 177 71,95

25 Maos Maos 70 3 7 6 21 37 52,86 7 4 0 22 33 47,14

26 Sampang Sampang 200 5 5 7 131 148 74,00 4 7 2 39 52 26,00

27 Kroya Kroya I 120 7 26 10 47 90 75,00 3 6 0 21 30 25,00

28 0 Kroya II 47 1 11 6 15 33 70,21 7 4 0 3 14 29,79

29 Binangun Binangun 75 1 26 5 26 58 77,33 5 5 0 7 17 22,67

30 Nusawungu Nusawungu I 41 3 5 8 15 31 75,61 3 4 0 3 10 24,39

31 0 Nusawungu II 41 1 10 8 9 28 68,29 2 5 0 6 13 31,71

32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 137 9 85 6 18 118 86,13 6 5 0 8 19 13,87

33 0 Cilacap Selatan II 56 3 13 9 15 40 71,43 6 3 1 6 16 28,57

34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 145 6 45 17 64 132 91,03 4 4 0 5 13 8,97

35 0 Cilacap Tengah II 63 0 18 7 6 31 49,21 3 3 0 26 32 50,79

36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 217 8 71 15 82 176 81,11 5 2 0 34 41 18,89

37 0 Cilacap Utara II 82 2 31 7 13 53 64,63 3 2 0 24 29 35,37

38 Kampunglaut Kampunglaut 59 0 2 3 14 19 32,20 5 3 0 32 40 67,80

JUMLAH (KAB/KOTA) 4261 86 628 298 1536 2548 59,80 229 176 35 1273 1713 40,20

Sumber: Seksi PL

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

TABEL 65

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H

MA

KA

N/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(DA

M)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H

MA

KA

N/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(DA

M)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 29 3 3 3 10 19 65,52 111 2 4 2 2 10 9,01

2 - Dayeuhluhur II 51 0 8 2 19 29 56,86 29 2 4 2 2 10 34,48

3 Wanareja Wanareja I 86 2 12 6 8 28 32,56 28 2 4 2 2 10 35,71

4 - Wanareja II 12 0 2 5 5 12 100,00 18 2 4 2 2 10 55,56

5 Majenang Majenang I 79 5 7 14 20 46 58,23 251 2 4 2 2 10 3,98

6 - Majenang II 71 3 5 5 10 23 32,39 43 2 4 2 2 10 23,26

7 Cimanggu Cimanggu I 41 3 6 4 12 25 60,98 25 2 4 2 2 10 40,00

8 - Cimanggu II 12 1 4 2 5 12 100,00 44 2 4 2 2 10 22,73

9 Karangpucung Karangpucung I 28 0 3 5 15 23 82,14 42 2 4 2 2 10 23,81

10 - Karangpucung II 38 0 2 9 15 26 68,42 45 2 4 2 2 10 22,22

11 Cipari Cipari 30 0 10 10 10 30 100,00 65 2 4 2 2 10 15,38

12 Sidareja Sidareja 17 2 5 7 3 17 100,00 78 2 4 2 2 10 12,82

13 Kedungreja Kedungreja 38 0 21 8 6 35 92,11 35 2 4 2 2 10 28,57

14 Patimuan Patimuan 15 0 7 5 3 15 100,00 30 2 4 2 2 10 33,33

15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 14 5 9 5 9 28 200,00 28 2 4 2 2 10 35,71

16 - Gandrungmangu II 72 1 2 9 25 37 51,39 18 2 4 2 2 10 55,56

17 Bantarsari Bantarsari 96 2 23 3 30 58 60,42 164 2 4 2 2 10 6,10

18 Kawunganten Kawunganten 104 1 28 7 50 86 82,69 177 2 4 2 2 10 5,65

19 Jeruklegi Jeruklegi I 15 3 3 5 4 15 100,00 27 2 4 2 2 10 37,04

20 - Jeruklegi II 12 0 5 3 4 12 100,00 25 2 4 2 2 10 40,00

21 Kesugihan Kesugihan I 44 2 7 6 15 30 68,18 42 2 4 2 2 10 23,81

22 - Kesugihan II 75 1 10 9 20 40 53,33 92 2 4 2 2 10 10,87

23 Adipala Adipala I 198 2 2 6 58 68 34,34 68 2 4 2 2 10 14,71

24 - Adipala II 177 1 3 2 63 69 38,98 69 2 4 2 2 10 14,49

25 Maos Maos 33 3 7 6 15 31 93,94 37 2 4 2 2 10 27,03

26 Sampang Sampang 52 5 5 7 20 37 71,15 148 2 4 2 2 10 6,76

27 Kroya Kroya I 30 5 10 5 10 30 100,00 90 2 4 2 2 10 11,11

28 - Kroya II 14 1 5 3 5 14 100,00 33 2 4 2 2 10 30,30

29 Binangun Binangun 17 1 5 5 5 16 94,12 58 2 4 2 2 10 17,24

30 Nusawungu Nusawungu I 10 2 3 2 3 10 100,00 31 2 4 2 2 10 32,26

31 - Nusawungu II 13 1 3 4 5 13 100,00 28 2 4 2 2 10 35,71

32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 19 2 10 2 5 19 100,00 118 2 4 2 2 10 8,47

33 - Cilacap Selatan II 16 1 5 3 7 16 100,00 40 2 4 2 2 10 25,00

34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 13 2 3 2 6 13 100,00 132 2 4 2 2 10 7,58

35 - Cilacap Tengah II 32 0 18 7 6 31 96,88 31 2 4 2 2 10 32,26

36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 41 2 15 5 15 37 90,24 176 2 4 2 2 10 5,68

37 - Cilacap Utara II 29 2 10 7 5 24 82,76 53 2 4 2 2 10 18,87

38 Kampunglaut Kampunglaut 40 0 2 3 14 19 47,50 19 2 4 2 2 10 52,63

JUMLAH (KAB/KOTA) 1713 64 288 201 540 1093 63,81 2548 76 152 76 76 380 14,91

Sumber: Seksi PL

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M D

IBIN

A

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

HIG

IEN

E

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

TID

AK

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M D

IUJI

PE

TIK

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 1.468.500 972.700 1.022.700 1995400 135,8801498

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 117.500 27.000 173.000 200000,00 170,212766

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 2.935 4.980 510 5490,00 187,0528109

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 4.500 2.700 4.300 7000,00 155,56

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul - - - #DIV/0!

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 4.710.400 3.585.700 3.776.600 7362300,00 156,30

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 98.000 54.280 150.597 204877,00 209,06

8 Metampiron tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - - #DIV/0!

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 2.018.400 1.671.300 2.202.700 3874000,00 191,93

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

tube 7.603 - -

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

supp - 5.230 4.770 10000,00 #DIV/0!

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

pot 6.547 - -

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 39.855 - - 15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mg

tablet - - - #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 20.400 1.950 39.170 41120,00 201,57

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 6.041.280 756.500 138.500 895000,00 14,81

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - 20.400 17.800 38200,00 #DIV/0!

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0!

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 33.358 - - 21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 6.959 2.460 5.040 7500,00 107,77

23 Betametason krim 0,1 % krim 22.899 17.825 30.175 48000,00 209,62

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 39.600 23.100 35.500 58600,00 147,98

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 1.243.900 1.398.700 877.100 2275800,00 182,96

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - #DIV/0!

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 9.328 - - 28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 18.000 - - 29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 2.070 - - 30 Diazepam tablet 2 mg tablet 189.600 281.900 132.500 414400,00 218,57

31 Diazepam tablet 5 mg tablet - - - #DIV/0!

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 18.540 16.620 15.840 32460,00 175,08

33 Digoksin tablet 0,25 mg tablet 35.100 26.500 15.700 42200,00 120,23

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 60.750 50.250 21.000 71250,00 117,28

35 Ekstrak belladona tablet 10 mg tablet 110.000 - - 36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 6.480 3.690 5.220 8910,00 137,50

37 Etakridin larutan 0,1% botol 399 330 325 655,00 164,16

38 Fenitoin Natrium Injeksi 50 mg/ml ampul - - - #DIV/0!

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 2.160 2.160 - 2160,00 100,00

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 157.800 125.400 90.000 215400,00 136,50

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 6.194.880 3.456 5.000 8456,00 0,14

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 55.080 40.000 15.000 55000,00 99,85

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 74.900 45.600 1.500 47100,00 62,88

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 27.200 36.600 2.000 38600,00 141,91

47 Gameksan lotion 1 % botol - - - #DIV/0!

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach 31.900 52.600 10.600 63200,00 198,12

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 6.240 4.840 450 5290,00 84,78

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 221.200 253.100 127.900 381000,00 172,24

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 969.100 980.000 - 980000,00 101,12

52 Gliserin botol - - - #DIV/0!

53 Glukosa larutan infus 5% botol 14.700 14.523 12.737 27260,00 185,44

54 Glukosa larutan infus 10% botol - - - #DIV/0!

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 1.140 1.395 790 2185,00 191,67

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 149.600 128.500 107.000 235500,00 157,42

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - - - #DIV/0!

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 5.700 2.100 9.600 11700,00 205,26

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 11.700 7.900 10.300 18200,00 155,56

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 30.000 38.000 - 38000,00 126,67

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 31.080 7.383 - 7383,00 23,75

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 113.200 - - 63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 352.000 358.700 73.800 432500,00 122,87

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 21.450 19.500 11.400 30900,00 144,06

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 879.000 931.000 352.000 1283000,00 145,96

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 191.800 - -

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 471.200 568.300 385.600 953900,00 202,44

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - - - #DIV/0!

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - #DIV/0!

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - #DIV/0!

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 353.750 368.000 132.000 500000,00 141,34

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 9.048 5.896 5.304 11200,00 123,78

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 2.426.000 1.505.000 - 1505000,00 62,04

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - #DIV/0!

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 300 - - 76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 4.000 - - 78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

tablet - - - #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg

+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 67.600 37.100 57.550 94650,00 140,01

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 589.600 275.100 719.900 995000,00 168,76

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet - - - #DIV/0!

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - 1.200 - 1200,00 #DIV/0!

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - #DIV/0!

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 19.770 6.750 - 6750,00 34,14

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 629 10 - 10,00 1,59

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 3.024 2.880 3.170 6050,00 200,07

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mg

tablet 23.100 15.300 15.500 30800,00 133,33

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 1.663 2.190 810 3000,00 180,40

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 147.500 142.500 23.500 166000,00 112,54

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 45.000 - - 94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 17.680 16.540 5.720 22260,00 125,90

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 8.260 - - 98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 7.436 6.000 3.400 9400,00 126,41

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 100.000 52.900 97.102 150002,00 150,00

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 12.075 14.650 - 14650,00 121,33

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - #DIV/0!

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 18.000 2.000 28.000 30000,00 166,67

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 51.120 53.864 51.462 105326,00 206,04

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 5.068.200 3.195.200 7.379.700 10574900,00 208,65

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - #DIV/0!

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 16.000 15.684 5.736 21420,00 133,88

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 1.072.000 1.129.000 505.000 1634000,00 152,43

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol - - - #DIV/0!

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol - - - #DIV/0!

111 Prednison tablet 5 mg tablet 496.000 243.000 257.000 500000,00 100,81

112 Primakuin tablet 15 mg tablet 12.000 - - 113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 10.000 10.000 10.000 20000,00 200,00

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - #DIV/0!

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 174.700 52.100 13.200 65300,00 37,38

117 Ringer Laktat larutan infus botol 270.400 220.425 82.794 303219,00 112,14

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%

tube 3.418 1.056 6.144 7200,00 210,65

119 Salisil bedak 2% kotak 22.000 15.520 24.120 39640,00 180,18

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 600 484 816 1300,00 216,67

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - #DIV/0!

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - #DIV/0!

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 850 500 - 500,00 58,82

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - #DIV/0!

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 31.300 23.800 25.800 49600,00 158,47

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 16.035 12.000 - 12000,00 74,84

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - - #DIV/0!

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 119.100 22.100 27.900 50000,00 41,98

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 1.811 2.730 270 3000,00 165,65

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 1.455.000 174.100 1.645.000 1819100,00 125,02

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 13.100 - - 134 Vaksin Rabies Vero vial - - - #DIV/0!

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 1.344.000 1.694.300 72.700 1767000,00 131,4732143

VAKSIN

136 BCG vial 2.868 2.390 2.995 5385,00 187,76

137 T T vial 4.524 3.770 1.500 5270,00 116,49

138 D T vial - - 357 357,00 #DIV/0!

139 CAMPAK 10 Dosis vial 5.015 4.179 2.050 6229,00 124,21

140 POLIO 10 Dosis vial 4.512 3.760 2.440 6200,00 137,41

141 DPT-HB vial 7.524 6.270 - 6270,00 83,33

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 9.372 7.810 3.500 11310,00 120,68

143 POLIO 20 Dosis vial - - - #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - #DIV/0!

Sumber : Laporan Tahunan IPK Tahun 2015

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 5 7

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 3

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 17 17

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 261 261

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 21 21

3 PUSKESMAS KELILING 38 38

4 PUSKESMAS PEMBANTU 85 85

1 RUMAH BERSALIN 3 3

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 62 62

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 62 62

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 221 221

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 81 81

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 2 2 4

7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1

1 INDUSTRI FARMASI 0 -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 12 12

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 -

6 APOTEK 2 102 104

7 TOKO OBAT 18 18

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 -

Sumber: Bidang Yankes

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

TABEL 68

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 7 7 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 3 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 100,00

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

TABEL 69

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 2 4,55 8 18,18 27 61,36 7 15,91 44 34 77,272 0 Dayeuhluhur II - 0,00 2 9,09 8 36,36 12 54,55 22 20 90,913 Wanareja Wanareja I 14 14,14 55 55,56 26 26,26 4 4,04 99 30 30,304 0 Wanareja II 2 4,65 12 27,91 24 55,81 5 11,63 43 29 67,445 Majenang Majenang I 59 67,82 12 13,79 14 16,09 2 2,30 87 16 18,396 Majenang II Majenang II - 0,00 4 9,76 33 80,49 4 9,76 41 37 90,247 Cimanggu Cimanggu I 0,00 9 13,43 58 86,57 0,00 67 58 86,578 0 Cimanggu II 5 8,77 25 43,86 24 42,11 3 5,26 57 27 47,379 Karangpucung Karangpucung I 10 16,39 16 26,23 34 55,74 1 1,64 61 35 57,38

10 0 Karangpucung II - 0,00 8 21,62 29 78,38 - 0,00 37 29 78,3811 Cipari Cipari 15 15,96 79 84,04 - 0,00 - 0,00 94 0 0,0012 Sidareja Sidareja 4 5,88 35 51,47 29 42,65 0 0,00 68 29 42,6513 Kedungreja Kedungreja 14 17,28 47 58,02 17 20,99 3 3,70 81 20 24,6914 Patimuan Patimuan 1 2,38 13 30,95 21 50,00 7 16,67 42 28 66,6715 Gandrungmangu Gandrungmangu I - 0,00 17 32,69 33 63,46 2 3,85 52 35 67,3116 0 Gandrungmangu II - 0,00 43 100,00 - 0,00 - 0,00 43 0 0,0017 Bantarsari Bantarsari 11 17,74 32 51,61 15 24,19 4 6,45 62 19 30,6518 Kawunganten Kawunganten 7 7,95 26 29,55 49 55,68 6 6,82 88 55 62,5019 Jeruklegi Jeruklegi I 2 3,17 28 44,44 24 38,10 9 14,29 63 33 52,3820 0 Jeruklegi II - 0,00 8 18,18 35 79,55 1 2,27 44 36 81,8221 Kesugihan Kesugihan I 2 2,90 61 88,41 4 5,80 2 2,90 69 6 8,7022 0 Kesugihan II - 0,00 31 48,44 32 50,00 1 1,56 64 33 51,5623 Adipala Adipala I 0 0,00 40 52,63 32 42,11 4 5,26 76 36 47,3724 0 Adipala II - 0,00 3 7,50 37 92,50 - 0,00 40 37 92,5025 Maos Maos 0 0,00 46 69,70 12 18,18 8 12,12 66 20 30,3026 Sampang Sampang - 0,00 12 12,77 23 24,47 59 62,77 94 82 87,2327 Kroya Kroya I 6 9,38 14 21,88 27 42,19 17 26,56 64 44 68,7528 0 Kroya II 3 6,25 28 58,33 14 29,17 3 6,25 48 17 35,4229 Binangun Binangun 1 1,15 18 20,69 48 55,17 20 22,99 87 68 78,1630 Nusawungu Nusawungu I 8 11,94 27 40,30 29 43,28 3 4,48 67 32 47,7631 0 Nusawungu II - 0,00 0,00 47 100,00 0,00 47 47 100,0032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I - 0,00 2 4,88 38 92,68 1 2,44 41 39 95,1233 0 Cilacap Selatan II 0 0,00 13 38,24 14 41,18 7 20,59 34 21 61,7634 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I - 0,00 - 0,00 10 31,25 22 68,75 32 32 100,0035 0 Cilacap Tengah II 6 15,79 12 31,58 16 42,11 4 10,53 38 20 52,6336 Cilacap Utara Cilacap Utara I 0 0,00 16 32,65 4 8,16 29 59,18 49 33 67,3537 0 Cilacap Utara II - 0,00 8 33,33 14 58,33 2 8,33 24 16 66,6738 Kampunglaut Kampunglaut 22 95,65 1 4,35 - 0,00 - 0,00 23 0 0,00

194 8,99 811 37,58 901 41,75 252 11,68 2158 1153 53,432

Sumber: Bidang MSDMK

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 70

KABUPATEN/KOTA CILACAPTAHUN 2015

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 9 9 0 - 2 - Dayeuhluhur II 5 5 5 22 3 Wanareja Wanareja I 11 11 0 - 4 - Wanareja II 5 5 0 - 5 Majenang Majenang I 11 10 1 1 6 - Majenang II 6 5 0 - 7 Cimanggu Cimanggu I 8 7 0 1 8 - Cimanggu II 7 7 0 - 9 Karangpucung Karangpucung I 7 6 0 -

10 - Karangpucung II 7 5 0 - 11 Cipari Cipari 11 11 0 - 12 Sidareja Sidareja 10 9 0 - 13 Kedungreja Kedungreja 11 8 0 - 14 Patimuan Patimuan 7 6 0 - 15 Gandrungmangu Gandrungmangu I 8 7 0 - 16 - Gandrungmangu II 6 5 0 - 17 Bantarsari Bantarsari 8 8 0 - 18 Kawunganten Kawunganten 12 5 0 - 19 Jeruklegi Jeruklegi I 7 5 0 - 20 - Jeruklegi II 6 5 0 1 21 Kesugihan Kesugihan I 9 10 0 2 22 - Kesugihan II 7 2 3 2 23 Adipala Adipala I 9 7 8 2 24 - Adipala II 7 4 0 - 25 Maos Maos 10 6 0 - 26 Sampang Sampang 10 9 0 - 27 Kroya Kroya I 11 11 0 2 28 - Kroya II 6 5 5 - 29 Binangun Binangun 17 8 0 - 30 Nusawungu Nusawungu I 9 6 0 - 31 - Nusawungu II 8 5 6 - 32 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 3 1 0 2 33 - Cilacap Selatan II 2 - 0 1 34 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 3 3 0 - 35 - Cilacap Tengah II 2 1 0 1 36 Cilacap Utara Cilacap Utara I 3 1 2 1 37 - Cilacap Utara II 2 2 0 1 38 Kampunglaut Kampunglaut 4 4 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 284 224 30 39

Sumber: Bidang MSDMK

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

TABEL 71

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Dayeuhluhur Dayeuhluhur I 9 - 7 2 - 9 1002 - Dayeuhluhur II 5 1 1 2 1 5 1003 Wanareja Wanareja I 11 6 2 2 1 11 1004 - Wanareja II 5 3 1 1 0 5 1005 Majenang Majenang I 11 8 2 1 - 11 1006 - Majenang II 6 3 3 - - 6 1007 Cimanggu Cimanggu I 8 6 2 - - 8 1008 - Cimanggu II 7 7 - - - 7 1009 Karangpucung Karangpucung I 7 5 2 0 0 7 100

10 - Karangpucung II 7 3 2 1 1 7 10011 Cipari Cipari 11 5 6 - - 11 10012 Sidareja Sidareja 10 7 3 0 0 10 10013 Kedungreja Kedungreja 11 2 4 5 0 11 10014 Patimuan Patimuan 7 3 2 2 - 7 10015 Gandrungmangu Gandrungmangu I 8 5 1 2 - 8 10016 - Gandrungmangu II 6 5 1 0 0 6 10017 Bantarsari Bantarsari 8 2 2 2 2 8 10018 Kawunganten Kawunganten 12 6 3 3 - 12 10019 Jeruklegi Jeruklegi I 7 1 1 1 4 7 10020 - Jeruklegi II 6 4 1 1 - 6 10021 Kesugihan Kesugihan I 9 0 4 3 2 9 10022 - Kesugihan II 7 5 1 1 - 7 10023 Adipala Adipala I 9 5 1 1 2 9 10024 - Adipala II 7 6 1 0 0 7 10025 Maos Maos 10 0 8 1 1 10 10026 Sampang Sampang 10 - 5 2 3 10 10027 Kroya Kroya I 11 5 4 1 1 11 10028 - Kroya II 6 4 2 0 0 6 10029 Binangun Binangun 17 10 2 4 1 17 10030 Nusawungu Nusawungu I 9 7 1 1 - 9 10031 - Nusawungu II 8 6 1 1 0 8 10032 Cilacap Selatan Cilacap Selatan I 3 - - 1 2 3 10033 - Cilacap Selatan II 2 0 1 1 0 2 10034 Cilacap Tengah Cilacap Tengah I 3 - - 2 1 3 10035 - Cilacap Tengah II 2 0 1 1 0 2 10036 Cilacap Utara Cilacap Utara I 3 0 0 2 1 3 10037 - Cilacap Utara II 2 - - 1 1 2 10038 Kampunglaut Kampunglaut 4 4 - - - 4 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 284 134 78 48 24 284 100

Sumber: Bidang MSDMK

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

TABEL 72

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Dayeuhluhur I - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

2 Dayeuhluhur II - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -

3 Wanareja I - - - 2 1 3 2 1 3 1 - 1 - - - 1 - 1

4 Wanareja II - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -

5 Majenang I - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -

6 Majenang II - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

7 Cimanggu I - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

8 Cimanggu II - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

9 Karangpucung I - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1

10 Karangpucung II - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

11 Cipari - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -

12 Sidareja - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - - - 1 - 1

13 Kedungreja - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

14 Patimuan - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

15 Gandrungmangu I - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1

16 Gandrungmangu II - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

17 Bantarsari - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1

18 Kawunganten - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - - - 1 - 1

19 Jeruklegi I - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1

20 Jeruklegi II - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

21 Kesugihan I - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

22 Kesugihan II - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

23 Adipala I - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1

24 Adipala II - - - 1 2 3 1 2 3 - - - - - - - - -

25 Maos - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

26 Sampang - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - - - 1 - 1

27 Kroya I - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1

28 Kroya II - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

29 Binangun - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 1 - - - - 1 1

30 Nusawungu I - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

31 Nusawungu II - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -

32 Cilacap Selatan I - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1

33 Cilacap Selatan II - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - - - 1 - 1

34 Cilacap Tengah I - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1

35 Cilacap Tengah II - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -

36 Cilacap Utara I - - - - 2 2 - 2 2 - 2 2 - - - - 2 2

37 Cilacap Utara II - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

38 Kampunglaut - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 25 30 55 25 30 55 6 18 24 - - - 6 18 24

1 RSUD Cilacap 16 6 22 7 11 18 23 17 40 2 1 3 1 - 1 3 1 4

2 RS Pertamina Cilacap 9 2 11 8 4 12 17 6 23 1 2 3 - - - 1 2 3

3 RSIA Afdila Cilacap 5 - 5 3 - 3 8 - 8 - - - - - - - - -

4 RSUD Majenang 6 2 8 11 6 17 17 8 25 - 1 1 - - - - 1 1

5 RS Aghisna Medika 14 1 15 4 2 6 18 3 21 2 2 - - - - 2 2

6 RSI Fatimah Cilacap 17 3 20 5 4 9 22 7 29 3 1 4 - - - 3 1 4

7 RSIA Duta Mulya Majenang 5 2 7 5 2 7 10 4 14 2 2 - - - - 2 2

8 RSU Aprillia Cilacap 9 - 9 1 6 7 10 6 16 - 1 1 - - - - 1 1

9 RS Annisa 2 - 2 - 5 5 2 5 7 - - - - - - - - -

10 RS Santa Maria 12 3 15 4 5 9 16 8 24 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 95 19 114 48 45 93 143 64 207 7 10 17 1 - 1 8 10 18

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

1 STIKES PAGUWARMAS - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH - - - - - - - - - -

3 AKPER SERULINGMAS - - - - - - - - - -

4 AKBID GRAHA MANDIRI - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 95 19 114 73 75 148 168 94 262 13 28 41 1 - 1 14 28 42

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,3278 8,215 14,543 2,2758 0,0555 2,3313

Keterangan : a termasuk S3

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL

Sumber: ……………… (sebutkan)

DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

TABEL 73

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Dayeuhluhur I 18 9 7 16 0 0 02 Dayeuhluhur II 18 4 5 9 0 0 03 Wanareja I 23 11 7 18 0 1 14 Wanareja II 14 2 4 6 0 0 05 Majenang I 35 7 9 16 0 2 26 Majenang II 15 5 7 12 0 1 17 Cimanggu I 23 11 6 17 0 1 18 Cimanggu II 22 10 10 20 0 1 19 Karangpucung I 16 9 8 17 1 0 1

10 Karangpucung II 5 7 1 8 0 0 011 Cipari 27 12 10 22 1 0 112 Sidareja 26 15 17 32 0 2 213 Kedungreja 30 8 5 13 1 1 214 Patimuan 17 4 2 6 1 0 115 Gandrungmangu I 22 18 6 24 0 1 116 Gandrungmangu II 17 7 2 9 0 1 117 Bantarsari 14 6 7 13 0 0 018 Kawunganten 22 4 3 7 0 1 119 Jeruklegi I 17 8 2 10 0 0 020 Jeruklegi II 13 2 2 4 0 0 021 Kesugihan I 20 3 7 10 0 0 022 Kesugihan II 21 8 5 13 0 0 023 Adipala I 19 8 8 16 0 0 024 Adipala II 17 3 5 8 0 0 025 Maos 21 6 21 27 0 1 126 Sampang 17 6 6 12 0 1 127 Kroya I 36 8 11 19 0 1 128 Kroya II 18 3 5 8 0 1 129 Binangun 24 9 8 17 0 1 130 Nusawungu I 19 3 5 8 0 1 131 Nusawungu II 22 7 8 15 0 1 132 Cilacap Selatan I 12 3 8 11 0 1 133 Cilacap Selatan II 9 3 5 8 0 1 134 Cilacap Tengah I 18 3 7 10 0 1 135 Cilacap Tengah II 9 4 5 9 0 0 036 Cilacap Utara I 9 3 6 9 0 2 237 Cilacap Utara II 7 3 5 8 0 1 138 Kampunglaut 12 6 4 10 0 0 0

0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 704 248 249 497 4 25 29

1 RSUD Cilacap 52 97 128 225 2 1 32 RS Pertamina Cilacap 6 15 51 66 0 3 33 RSIA Afdila Cilacap 15 12 6 18 0 0 04 RSUD Majenang 46 59 73 132 0 2 25 RS Aghisna Medika 25 20 7 27 0 0 06 RSI Fatimah Cilacap 19 50 92 142 0 2 27 RSIA Duta Mulya Majenang 19 12 6 18 0 0 08 RSU Aprillia Cilacap 18 5 17 22 0 0 09 RS Annisa 13 0 9 9 0 0 0

10 RS Santa Maria 12 15 31 46 0 0 00 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 225 285 420 705 2 8 10SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0

1 STIKES PAGUWARMAS 13 1 1 0 0 02 STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH3 AKPER SERULINGMAS4 AKBID GRAHA MANDIRI

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATKLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 942 534 669 1203 6 33 39RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 52,29 66,78 2,16

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

TABEL 74

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Dayeuhluhur I - - - - - - - - - 2 Dayeuhluhur II - - - - - - - - - 3 Wanareja I - - - - - - - - - 4 Wanareja II - - - - - - - - - 5 Majenang I - - - - - - - - - 6 Majenang II - 1 1 - - - - 1 1 7 Cimanggu I - - - - - - - - - 8 Cimanggu II - - - - - - - - - 9 Karangpucung I - - - - - - - - -

10 Karangpucung II - - - - - - - - - 11 Cipari 1 - 1 - - - 1 - 1 12 Sidareja 1 - 1 - 1 1 1 1 2 13 Kedungreja - - - - - - - - - 14 Patimuan - - - - - - - - - 15 Gandrungmangu I 1 1 2 - - - 1 1 2 16 Gandrungmangu II - - - - - - - - - 17 Bantarsari - - - - - - - - - 18 Kawunganten - - - - - - - - - 19 Jeruklegi I - - - - - - - - - 20 Jeruklegi II - 1 1 - - - - 1 1 21 Kesugihan I - - - - - - - - - 22 Kesugihan II - 1 1 - - - - 1 1 23 Adipala I - 1 1 - - - - 1 1 24 Adipala II - - - - - - - - - 25 Maos - 1 1 - - - - 1 1 26 Sampang - - - - - - - - - 27 Kroya I - - - - 1 1 - 1 1 28 Kroya II - - - - - - - - - 29 Binangun - - - - - - - - - 30 Nusawungu I - - - - - - - - - 31 Nusawungu II - - - - - - - - - 32 Cilacap Selatan I - 1 1 - - - - 1 1 33 Cilacap Selatan II - - - - 1 1 - 1 1 34 Cilacap Tengah I - - - - - - - - - 35 Cilacap Tengah II - - - - - - - - - 36 Cilacap Utara I - 1 1 - - - - 1 1 37 Cilacap Utara II - 2 2 - - - - 2 2 38 Kampunglaut - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 10 13 - 3 3 3 13 16 1 RSUD Cilacap 3 7 10 1 3 4 4 10 14 2 RS Pertamina Cilacap 2 6 8 - 3 3 2 9 11 3 RSIA Afdila Cilacap - 1 1 - 2 2 - 3 3 4 RSUD Majenang 3 8 11 2 2 4 5 10 15 5 RS Aghisna Medika 2 3 5 1 2 3 3 5 8 6 RSI Fatimah Cilacap 1 14 15 1 7 8 2 21 23 7 RSIA Duta Mulya Majenang 2 3 5 - 3 3 2 6 8 8 RSU Aprillia Cilacap 1 4 5 - 2 2 1 6 7 9 RS Annisa - 1 1 - 1 1 - 2 2

10 RS Santa Maria - 11 11 - 2 2 - 13 13 SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 14 58 72 5 27 32 19 85 104 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

1 STIKES PAGUWARMAS 1 1 2 3 5 2 4 6 2 STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH - - - - - 3 AKPER SERULINGMAS - - - - - 4 AKBID GRAHA MANDIRI - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - 1 1 2 3 5 2 4 6 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 1 1 2 1 1 2 JUMLAH (KAB/KOTA) 17 69 86 8 34 42 25 103 128 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,773609 2,331297 7,104906

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

TABEL 75

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Dayeuhluhur I - - - - 1 1 2 Dayeuhluhur II - 2 2 - - - 3 Wanareja I - - - 2 1 3 4 Wanareja II 1 1 2 - - - 5 Majenang I 1 1 2 - 1 1 6 Majenang II 1 - 1 - 1 1 7 Cimanggu I 1 - 1 - 1 1 8 Cimanggu II 1 - 1 - - - 9 Karangpucung I 1 - 1 1 - 1

10 Karangpucung II - - - - - - 11 Cipari - - - - 1 1 12 Sidareja - - - 1 - 1 13 Kedungreja 1 1 2 - - - 14 Patimuan - - - - - - 15 Gandrungmangu I 1 - 1 1 - 1 16 Gandrungmangu II - - - - 1 1 17 Bantarsari 2 1 3 - 1 1 18 Kawunganten 2 1 3 1 - 1 19 Jeruklegi I 2 - 2 - - - 20 Jeruklegi II - - - 1 - 1 21 Kesugihan I 1 - 1 1 1 2 22 Kesugihan II - 1 1 - - - 23 Adipala I - - - - - - 24 Adipala II - - - - - - 25 Maos - - - - 1 1 26 Sampang - - - - - - 27 Kroya I - - - 1 - 1 28 Kroya II 1 - 1 2 - 2 29 Binangun - - - - 1 1 30 Nusawungu I 1 - 1 2 1 3 31 Nusawungu II - 2 2 - - - 32 Cilacap Selatan I - 1 1 1 1 2 33 Cilacap Selatan II - - - 1 - 1 34 Cilacap Tengah I - 1 1 1 1 2 35 Cilacap Tengah II 1 - 1 1 - 1 36 Cilacap Utara I - - - - 2 2 37 Cilacap Utara II 1 - 1 - 1 1 38 Kampunglaut 1 - 1 - - -

- - SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 20 12 32 17 17 34

1 RSUD Cilacap - 6 6 - - - 2 RS Pertamina Cilacap 1 - 1 - 1 1 3 RSIA Afdila Cilacap - 2 2 1 - 1 4 RSUD Majenang 2 1 3 1 - 1 5 RS Aghisna Medika 3 3 - - - 6 RSI Fatimah Cilacap 1 - 1 2 - 2 7 RSIA Duta Mulya Majenang - 2 2 - 1 1 8 RSU Aprillia Cilacap - - - - 1 1 9 RS Annisa - - - - 1 1

10 RS Santa Maria - - - - 1 1 - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 11 18 4 5 9 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -

1 STIKES PAGUWARMAS - 1 1 1 - 1 2 STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH - - 3 AKPER SERULINGMAS - - 4 AKBID GRAHA MANDIRI - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - 1 1 1 - 1 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 5 8 - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 30 29 59 22 22 44 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,274917683 2,442311492

Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TABEL 76

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

NUTRISIONIS DIETISIENL P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Dayeuhluhur I - - - - - - - - - 2 Dayeuhluhur II - - - - - - - - - 3 Wanareja I - - - - - - - - - 4 Wanareja II - - - - - - - - - 5 Majenang I - - - - - - - - - 6 Majenang II - 1 1 - - - - 1 1 7 Cimanggu I - - - - - - - - - 8 Cimanggu II - - - - - - - - - 9 Karangpucung I 1 - 1 - - - 1 - 1

10 Karangpucung II - - - - - - - - - 11 Cipari - - - - - - - - - 12 Sidareja - - - - - - - - - 13 Kedungreja - - - - - - - - - 14 Patimuan - - - - - - - - - 15 Gandrungmangu I 1 - 1 - - - 1 - 1 16 Gandrungmangu II - - - - - - - - - 17 Bantarsari - 1 1 - - - - 1 1 18 Kawunganten - - - - - - - - - 19 Jeruklegi I - 1 1 - - - - 1 1 20 Jeruklegi II - - - - - - - - - 21 Kesugihan I - - - - - - - - - 22 Kesugihan II - - - - - - - - - 23 Adipala I - - - - - - - - - 24 Adipala II - - - - - - - - - 25 Maos - 1 1 - - - - 1 1 26 Sampang - - - - - - - - - 27 Kroya I - 1 1 - - - - 1 1 28 Kroya II - - - - - - - - - 29 Binangun - - - - - - - - - 30 Nusawungu I - 1 1 - - - - 1 1 31 Nusawungu II - 1 1 - - - - 1 1 32 Cilacap Selatan I - - - - - - - - - 33 Cilacap Selatan II - 1 1 - - - - 1 1 34 Cilacap Tengah I - 1 1 - - - - 1 1 35 Cilacap Tengah II - 1 1 - - - - 1 1 36 Cilacap Utara I - 1 1 - - - - 1 1 37 Cilacap Utara II - - - - - - - - - 38 Kampunglaut - - - - - - - - -

- - - - - SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 11 13 - - - 2 11 13

1 RSUD Cilacap 1 10 11 2 4 6 3 14 17 2 RS Pertamina Cilacap - - - - 2 2 - 2 2 3 RSIA Afdila Cilacap - 1 1 - - - - 1 1 4 RSUD Majenang - 3 3 - - - - 3 3 5 RS Aghisna Medika - 2 2 - - - - 2 2 6 RSI Fatimah Cilacap - - - - 3 3 - 3 3 7 RSIA Duta Mulya Majenang - 1 1 - - - - 1 1 8 RSU Aprillia Cilacap - 1 1 - - - - 1 1 9 RS Annisa - 1 1 - - - - 1 1

10 RS Santa Maria - - - - 1 1 - 1 1 - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 19 20 2 10 12 3 29 32 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

1 STIKES PAGUWARMAS2 STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH3 AKPER SERULINGMAS4 AKBID GRAHA MANDIRI

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 3 30 33 2 10 12 5 40 45 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,497819

Sumber: ……………… (sebutkan)

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TABEL 77

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Dayeuhluhur I - - - - - - - 2 Dayeuhluhur II - - - - - - - 3 Wanareja I - - - - - - - 4 Wanareja II - - - - - - - 5 Majenang I - - - - - - - 6 Majenang II - - - - - - - 7 Cimanggu I - - - - - - - 8 Cimanggu II - - - - - - - 9 Karangpucung I - - - - - - -

10 Karangpucung II - - - - - - - 11 Cipari - - - - - - - 12 Sidareja - - - - - - - 13 Kedungreja - - - - - - - 14 Patimuan - - - - - - - 15 Gandrungmangu I - - - - - - - 16 Gandrungmangu II - - - - - - - 17 Bantarsari - - - - - - - 18 Kawunganten - - - - - - - 19 Jeruklegi I - - - - - - - 20 Jeruklegi II - - - - - - - 21 Kesugihan I - - - - - - - 22 Kesugihan II - - - - - - - 23 Adipala I - - - - - - - 24 Adipala II - - - - - - - 25 Maos - - - - - - - 26 Sampang - - - - - - - 27 Kroya I - - - - - - - 28 Kroya II - - - - - - - 29 Binangun - - - - - - - 30 Nusawungu I - - - - - - - 31 Nusawungu II - - - - - - - 32 Cilacap Selatan I - - - - - - - 33 Cilacap Selatan II - - - - - - - 34 Cilacap Tengah I - - - - - - - 35 Cilacap Tengah II - - - - - - - 36 Cilacap Utara I - - - - - - - 37 Cilacap Utara II - - - - - - - 38 Kampunglaut - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - 1 RSUD Cilacap 2 2 4 - - - - 1 1 - - - 2 3 5 2 RS Pertamina Cilacap 1 1 2 1 - 1 - - - - - - 2 1 3 3 RSIA Afdila Cilacap - - - - - - - - - - - - - - - 4 RSUD Majenang - 3 3 - - - - - - - - - - 3 3 5 RS Aghisna Medika 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 6 RSI Fatimah Cilacap - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2 7 RSIA Duta Mulya Majenang - - - - - - - - - - - - - - - 8 RSU Aprillia Cilacap - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 9 RS Annisa - - - - - - - - - - - - - - -

10 RS Santa Maria 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 9 14 1 - 1 - 1 1 - - - 6 10 16 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

1 STIKES PAGUWARMAS2 STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH3 AKPER SERULINGMAS4 AKBID GRAHA MANDIRI

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 5 9 14 1 - 1 - 1 1 - - - 6 10 16 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,8881

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

TABEL 78

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Dayeuhluhur I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Dayeuhluhur II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Wanareja I - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

4 Wanareja II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Majenang I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Majenang II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Cimanggu I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Cimanggu II - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

9 Karangpucung I - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 3 3

10 Karangpucung II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Cipari - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

12 Sidareja - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

13 Kedungreja - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 Patimuan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

15 Gandrungmangu I - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

16 Gandrungmangu II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

17 Bantarsari - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

18 Kawunganten - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

19 Jeruklegi I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

20 Jeruklegi II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

21 Kesugihan I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

22 Kesugihan II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

23 Adipala I - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

24 Adipala II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

25 Maos - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

26 Sampang 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 2 - 2

27 Kroya I 1 - 1 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3

28 Kroya II - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

29 Binangun - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

30 Nusawungu I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

31 Nusawungu II - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

32 Cilacap Selatan I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

33 Cilacap Selatan II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

34 Cilacap Tengah I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

35 Cilacap Tengah II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

36 Cilacap Utara I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

37 Cilacap Utara II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

38 Kampunglaut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 1 3 - - - - - - - - - - 14 14 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 3 16 19

1 RSUD Cilacap 3 5 8 - - - 2 - 2 - - - 4 8 12 - - - - - - 8 5 13 - - - - - - 17 18 35

2 RS Pertamina Cilacap 2 1 3 - - - 1 - 1 - - - 3 2 5 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 7 4 11

3 RSIA Afdila Cilacap 1 - 1 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 2 2 4

4 RSUD Majenang 2 5 7 - - - 2 - 2 - - - 3 3 6 - 1 1 - - - 2 1 3 - - - - - - 9 10 19

5 RS Aghisna Medika 2 - 2 - - - - - - - - - 1 3 4 - - - - - - 1 5 6 - - - - - - 4 8 12

6 RSI Fatimah Cilacap 2 3 5 - - - 2 - 2 - - - 1 6 7 - - - - - - - 4 4 - 2 2 - - - 5 15 20

7 RSIA Duta Mulya Majenang 1 1 2 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3

8 RSU Aprillia Cilacap - 1 1 - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 1 4 5

9 RS Annisa - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 2 2

10 RS Santa Maria - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 1 3 4

- - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 13 16 29 - - - 7 - 7 - - - 16 28 44 - 1 1 - - - 12 20 32 - 2 2 - - - 48 67 115

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -

1 STIKES PAGUWARMAS

2 STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH

3 AKPER SERULINGMAS

4 AKBID GRAHA MANDIRI

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 1 - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 3 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 18 33 - - 7 - 7 - - - 17 44 61 - 1 1 - - - 13 21 34 - 2 2 - - - 52 86 138

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7,66

Sumber: ……………… (sebutkan)

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIEN

ORTETIK

PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULERJUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

TABEL 79

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Dayeuhluhur I - - - - - - - - - 2 Dayeuhluhur II 3 9 12 1 14 15 4 23 27 3 Wanareja I - - - - - - - - - 4 Wanareja II - - - - - - - - - 5 Majenang I - - - - - - - - - 6 Majenang II - - - - - - - - - 7 Cimanggu I - - - 5 1 6 5 1 6 8 Cimanggu II - - - - - - - - - 9 Karangpucung I - - - - - - - - -

10 Karangpucung II - - - - - - - - - 11 Cipari - - - - - - - - - 12 Sidareja - - - - - - - - - 13 Kedungreja - - - - - - - - - 14 Patimuan - - - - - - - - - 15 Gandrungmangu I 1 - 1 - - - 1 - 1 16 Gandrungmangu II - - - - - - - - - 17 Bantarsari - - - - - - - - - 18 Kawunganten - - - - - - - - - 19 Jeruklegi I - - - - - - - - - 20 Jeruklegi II - - - - - - - - - 21 Kesugihan I - - - - - - - - - 22 Kesugihan II - - - - - - - - - 23 Adipala I - - - - - - - - - 24 Adipala II - - - 2 - 2 2 - 2 25 Maos - - - - - - - - - 26 Sampang - - - - - - - - - 27 Kroya I - - - - - - - - - 28 Kroya II - - - 4 1 5 4 1 5 29 Binangun - - - - 2 2 - 2 2 30 Nusawungu I - - - - - - - - - 31 Nusawungu II - - - - - - - - - 32 Cilacap Selatan I - - - - - - - - - 33 Cilacap Selatan II - - - - - - - - - 34 Cilacap Tengah I - - - 3 2 5 3 2 5 35 Cilacap Tengah II - - - - - - - - - 36 Cilacap Utara I - - - 1 - 1 1 - 1 37 Cilacap Utara II - - - - - - - - - 38 Kampunglaut - - - - - - - - -

- - - - - SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 9 13 16 20 36 20 29 49

1 RSUD Cilacap - - - - - - - - - 2 RS Pertamina Cilacap - - - - - 3 RSIA Afdila Cilacap - - - - - 4 RSUD Majenang 1 1 2 - - - 1 1 2 5 RS Aghisna Medika - - - - - - - - - 6 RSI Fatimah Cilacap - - - - - - - - - 7 RSIA Duta Mulya Majenang - - - - - - - - - 8 RSU Aprillia Cilacap - - - - - - - - - 9 RS Annisa - - - - - - - - -

10 RS Santa Maria - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 1 2 - - - 1 1 2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

1 STIKES PAGUWARMAS - - - - - 2 STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH - - - - - 3 AKPER SERULINGMAS - - - - - 4 AKBID GRAHA MANDIRI - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 10 17 27 - - - 10 17 27 JUMLAH (KAB/KOTA) 15 27 42 16 20 36 31 47 78

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

TABEL 80

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Dayeuhluhur I 1 1 2 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5 2 Dayeuhluhur II 1 1 2 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3 3 4 7 3 Wanareja I 1 1 2 - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 2 4 6 4 Wanareja II 1 1 2 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5 5 Majenang I 1 1 2 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 5 6 Majenang II 2 - 2 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4 7 Cimanggu I 2 - 2 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 1 5 8 Cimanggu II 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 - 4 9 Karangpucung I 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4

10 Karangpucung II 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2 11 Cipari 1 1 2 - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5 2 9 11 12 Sidareja 1 1 2 2 3 5 - - - - - - - - - - - - - - - 6 5 11 9 9 18 13 Kedungreja 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2 14 Patimuan 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 15 Gandrungmangu I 1 1 2 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5 16 Gandrungmangu II - 2 2 5 5 10 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 7 12 17 Bantarsari 2 - 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3 18 Kawunganten 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 1 2 3 19 Jeruklegi I 1 1 2 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 5 7 20 Jeruklegi II - 2 2 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 4 6 21 Kesugihan I 2 - 2 - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - 6 - 6 8 3 11 22 Kesugihan II 1 1 2 - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2 3 4 7 23 Adipala I 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 24 Adipala II 2 - 2 2 3 5 - - - - - - - - - - - - - - - 4 3 7 8 6 14 25 Maos - 2 2 1 3 4 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 7 1 8 9 6 15 26 Sampang 2 - 2 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4 8 27 Kroya I 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 28 Kroya II 2 - 2 3 1 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 1 6 29 Binangun 1 1 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2 4 1 5 30 Nusawungu I 2 - 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4 31 Nusawungu II - 2 2 3 2 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 4 7 32 Cilacap Selatan I 1 1 2 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 5 7 33 Cilacap Selatan II 1 1 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3 34 Cilacap Tengah I - 2 2 3 2 5 - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 5 6 6 12 35 Cilacap Tengah II 1 1 2 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 7 17 24 9 20 29 36 Cilacap Utara I - 2 2 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 6 8 37 Cilacap Utara II 1 1 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4 38 Kampunglaut 2 - 2 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 6 - 6 11 - 11

- - - - - - - - - - - SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 44 32 76 45 68 113 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 47 34 81 137 134 271

1 RSUD Cilacap 6 9 15 114 104 218 9 6 15 2 2 4 - - - - - - - - - - - - 131 121 252 2 RS Pertamina Cilacap 4 5 9 15 22 37 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 3 9 12 23 36 59 3 RSIA Afdila Cilacap - - - - 3 3 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 3 1 4 4 4 8 4 RSUD Majenang 8 3 11 15 35 50 3 - 3 1 1 2 - - - - - - - - - 111 136 247 138 175 313 5 RS Aghisna Medika - - - - - - 1 - 1 1 2 3 - - - - - - - - - 9 3 12 11 5 16 6 RSI Fatimah Cilacap 19 25 44 56 83 139 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 75 108 183 7 RSIA Duta Mulya Majenang 5 6 11 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 6 11 8 RSU Aprillia Cilacap - 1 1 - 7 7 1 - 1 - 1 1 - - - - - - - - - 18 10 28 19 19 38 9 RS Annisa 2 18 20 3 5 8 3 1 4 - - - - - - - - - - - - - 8 8 8 32 40

10 RS Santa Maria 3 18 21 5 25 30 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 8 43 51 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 47 85 132 208 284 492 19 7 26 4 6 10 - - - - - - - - - 144 167 311 422 549 971 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -

1 STIKES PAGUWARMAS 4 8 12 - - - - - - - 4 8 12 2 STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH - - - - - - - - - - - 3 AKPER SERULINGMAS - - - - - - - - - - - 4 AKBID GRAHA MANDIRI - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 4 8 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 8 12 DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 13 8 21 13 12 25 - 4 - 4 - - - - 30 20 50 JUMLAH (KAB/KOTA) 104 125 229 266 364 630 20 7 27 8 6 14 - - - - - - - - - 191 201 392 589 703 1.292

Sumber: ……………… (sebutkan)

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU

TENAGA

KEPENDIDIKAN

TENAGA

PENUNJANG

KESEHATAN

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

TABEL 81

KABUPATEN/KOTA CILACAP

TAHUN 2015

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 97.423.904.000 49,42

a. Belanja Langsung 67.978.584.000

b. Belanja Tidak Langsung 29.445.320.000

2 APBD PROVINSI 3.315.000.000 1,68

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -

- Bantuan Provinsi 3.315.000.000

3 APBN : 96.385.987.700 48,90

- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 9.103.241.100 4,62

- Dana Dekonsentrasi 0,00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 5.046.612.000 2,56

- DBHCHT 200.000.000 0,10

- Kapitasi JKN 82.036.134.600

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

197.124.891.700

3.142.672.280.600

3,10

109.418,27

Sumber: Subbag Perencanaan

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

TABEL 82

PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN

CILACAP

2015

1 2 3 4 5 6

1 DAYEUHLUHUR DAYEUHLUHUR I 9 5 55,56

2 DAYEUHLUHUR II 5 5 100,00

3 WANAREJA WANAREJA I 11 2 18,18

4 WANAREJA II 5 4 80,00

5 MAJENANG MAJENANG i 11 11 100,00

6 MAJENANG iI 6 6 100,00

7 CIMANGGU CIMANGGU I 8 7 87,50

8 CIMANGGU II 7 7 100,00

9 KARANGPUCUNG KARANGPUCUNG I 7 7 100,00

10 KARANGPUCUNG II 7 6 85,71

11 CIPARI CIPARI 11 11 100,00

12 SIDAREJA SIDAREJA 10 9 90,00

13 KEDUNGREA KEDUNGREJA 11 11 100,00

14 PATIMUAN PATIMUAN 7 7 100,00

15 GANDRUNGMANGU GANDRUNGMANGU I 8 7 87,50

16 GANDRUNGMANGU II 6 2 33,33

17 BANTARSARI BANTARSARI 8 3 37,50

18 KAWUNGANTEN KAWUNGANTEN 12 9 75,00

19 JERUKLEGI JERUKLEGI I 7 5 71,43

20 JERUKLEGI II 6 6 100,00

21 KESUGIHAN KESUGIHAN I 9 5 55,56

22 KESUGIHAN II 7 6 85,71

23 ADIPALA ADIPALA I 9 4 44,44

24 ADIPALA II 7 7 100,00

25 MAOS MAOS 10 5 50,00

26 SAMPANG SAMPANG 10 8 80,00

27 KROYA KROYA I 11 11 100,00

28 KROYA II 6 3 50,00

29 BINANGUN BINANGUN 17 12 70,59

30 NUSAWUNGU NUSAWUNGU I 9 5 55,56

31 NUSAWUNGU II 8 8 100,00

32 CILACAP SELATAN CILACAP SELATAN I 3 3 100,00

33 CILACAP SELATAN II 2 2 100,00

34 CILACAP TENGAH CILACAP TENGAH I 3 3 100,00

35 CILACAP TENGAH II 2 2 100,00

36 CILACAP UTARA CILACAP UTARA I 3 3 100,00

37 CILACAP UTARA II 2 2 100,00

38 KAMPUNGLAUT KAMPUNGLAUT 4 4 100,00

280 223 79,64

JUMLAH DESA/KEL

DG GARAM

BERYODIUM YG BAIK

% DESA/KEL DG

GARAM BERYODIUM

YG BAIK

JUMLAH KABUPTAEN

KABUPATEN/KOTA

TAHUN

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL

TABEL 83

CILACAP

2015

PPOK Asma

Ca Ca Ca Ca ID ND Angina AMI Dekomp Hipertensi Hipertensi Bronkial Psikosis

Servik Mamae Hepar Paru DM DM Pekt. Kordis Essensial Lain Hemoragik Non Hemoragik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kab.Cilacap 21 86 25 100 96 2209 89 22 307 7007 1111 69 306 147 3110 108

JUMLAH (KAB/KOTA) 21 86 25 100 96 2.209 89 22 307 7.007 1.111 69 306 147 3.110 108

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota

KABUPATEN/KOTA

TAHUN

KASUS BARU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT

No. KABUPATEN/KOTA

Penyakit Tidak Menular

N e o p l a s m a Diabetes Mellitus Peny. Jantung & Pembuluh Darah

Stroke