profil institusi 2015

35
Intitusi PROFIL

Upload: hoanganh

Post on 12-Jan-2017

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

IntitusiPROFIL

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

2 3

Profil Institusi LAN RILAN RI Profil Institusi

Daftar Isi

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

4 5

Profil Institusi LAN RILAN RI Profil Institusi

Melewati tahun 2013 ini Lembaga Administrasi Negara (LAN) memasuki perjalanan sejarah baru dengan terbitnya Peraturan Presiden N0.57 Tahun 2013. Perpres tersebut memberi fungsi baru bagi LAN untuk mengembangkan

inovasi dalam bidang Administrasi Negara, disamping fungsinya sebagai pembina dan penyelenggara Diklat Aparatur dan pelaksana kajian kebijakan. Pada tahun ini juga LAN menerbitkan 10 Peraturan Kepala LAN terkait dengan pembaharuan Diklat Kepemimpinan, Diklat Pra-Jabatan, dan pelaksanaan Reform Leader Academy. Melalui serangkaian peraturan Kepala LAN tersebut diharapkan kualitas penyelenggaraan Diklat Aparatur dapat terus ditingkatkan.

Pada tahun 2013 LAN telah menerapkan Diklatpim Pembaharuan yang bertujuan untuk membentuk pemimpin perubahan di instansi pemerintah. Dalam Diklatpim baru ini setiap peserta Diklat harus memiliki rancangan perubahan dan atau inovasi untuk perbaikan kinerja instansinya. Mereka juga harus mampu menunjukan kompetensinya dalam mengelola perubahan tersebut dibawah bimbingan atasannya sebagai mentor. Keberhasilan menyelesaikan Diklatpim ditentukan sebagian besar oleh kemampuan peserta mengelola perubahan yang dilaksanakannya.

LAN juga melakukan serangkaian kajian kebijakan untuk menghasilkan informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam pembaharuan peraturan dan kebijakan. Sebagian dari hasil kajian telah disampaikan dalam berbagai seminar nasional yang diselenggarakan oleh Pusat-Pusat Kajian di lingkungan LAN. Diantara hasil kajian yang menarik perhatian banyak kalangan, adalah kajian “Arsitektur Kelembagaan Kabinet di Masa Mendatang” dan “Masa Depan Desentralisasi dan Otonomi Daerah: Kendala dan Tantangannya”. Melalui serangkaian kajian ini LAN sebagai tanki pemikir diharapkan dapat memberi masukan kepada pemerintah untuk mempercepat pembaharuan kebijakan dan program dalam rangka percepatan reformasi birokrasi di Indonesia.

Menyongsong tahun 2014 LAN dengan struktur dan fungsi baru diharapkan dapat bekerja lebih produktif dan memberi kontribusi terhadap percepatan peningkatan kualitas aparatur sipil Negara. Selamat Tahun Baru 2014, dan semoga Ridho Allah SWT selalu menyertai pengabdian kita kepada bangsa dan Negara. Amin YRA.

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

6

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

7

Lembaga Administrasi Negara didirikan dengan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1957 tertanggal 6 Agustus

1957 dan selanjutnya susunan organisasi serta lapangan tugasnya diatur dalam Surat Keputusan Perdana Menteri No. 283/P.M./1957.

Pendirian Lembaga Administrasi Negara pada waktu itu terutama didorong oleh kebutuhan Pemerintah yang sangat mendesak akan pegawai negeri, lebih-lebih yang menduduki jabatan-jabatan pimpinan dalam aparatur pemerintah, akan kecakapan dan ketrampilan dalam bidang administrasi dan manajemen yang akan mendukung kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu sistem administrasi pemerintah yang pada saat itu masih berpangkal pada sistem administrasi peninggalan Hindia Belanda dan pemerintah bala tentara Jepang, kondisi seperti itu dirasakan tidak sesuai dengan kebutuhan administrasi pemerintah dalam negara Republik Indonesia yang merdeka. Oleh karena itu diperlukan adanya usaha penelitian dan pengembangan administrasi pemerintah yang lebih sesuai dengan keadaan di Indonesia sebagai suatu negara yang merdeka.

Dalam rapat antar Sekretaris Jenderal Kementerian yang diselenggarakan pada tanggal 1 Nopember 1956, masalah tersebut telah dibahas secara mendalam dan dicapai kata sepakat untuk mengajukan

hal itu kepada Pemerintah. Sehubungan dengan itu Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan pada waktu itu yaitu M. Hutasoit, telah membicarakan secara mendalam dan mendapat persetujuan dari Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, yang selanjutnya dengan suratnya nomor 1727/S tertanggal 5 Januari 1957 telah mengusulkan kepada Perdana Menteri, untuk mendirikan suatu institut bagi pen-didikan tenaga administrasi pemerintahan. Akhirnya dalam sidang kabinet tanggal 23 Januari 1957 diputuskan untuk menugaskan kepada Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan untuk mengajukan sebuah rencana yang konkrit tentang pembentukan institut tersebut. Dalam rangka menyiapkan rancangan tersebut, Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan No. 16079/S tertanggal 15 Pebruari 1957 telah membentuk Panitia Perencanaan Pembentukan Lembaga Pendidikan Tenaga Administrasi Pemerintah dengan tugas pokok mengajukan kepada Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, sebuah rancangan yang lengkap dan konkrit tentang pembentukan lembaga dimaksud. Panitia itu bersifat antar instansi dan diketuai oleh Kosim Adisaputra, dari Kementerian Dalam Negeri, dengan anggota-anggota yang terdiri dari pejabat-pejabat Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan; Kementerian Perburuhan; Kantor Urusan

Pegawai, dan Biro Perancang Negara. Panitia tersebut berhasil menyelesaikan tugasnya dengan mengajukan rancangan tentang pembentukan Lembaga tersebut kepada Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Akhirnya setelah rancangan tersebut mendapat persetujuan Pemerintah, maka dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1957 tentang Pendirian Lembaga Administrasi Negara. Walaupun pendirian dan kedudukan Lembaga Administrasi Negara secara yuridis telah ditetapkan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1957, tetapi baru benar-benar direalisasikan dan mulai melakukan kegiatannya sejak tanggal 5 Mei 1958 dengan diangkatnya Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo, SH sebagai Direktur Lembaga Administrasi Negara yang pertama.

Dalam masa-masa selanjutnya, dengan makin meningkatnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, lebih-lebih sejak dimulainya pelaksanaan Pembangunan Lima Tahun, maka dipandang perlu untuk menyesuaikan tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi Lembaga Administrasi Negara dengan tuntutan perkembangan jaman. Oleh karena itu dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1971, dicabutlah Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1957 dan sejak saat itu organisasi Lembaga Administrasi

Negara diatur dengan Keputusan Presiden (Keppres). Keppres pertama adalah Keppres No. 5 Tahun 1971. Dengan semakin berkembangnya kebutuhan akan perubahan administrasi pemerintah dan dalam rangka menghadapi tantangan millenium ke-3, tuntutan peran LAN sebagai lembaga kajian semakin besar. Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut LAN melakukan restrukturisasi serta revitalisasi melalui perubahan tugas pokok dan fungsinya.

Di samping itu dalam rangka menghadapi era globalisasi Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan restrukturisasi organisasi LPND, sebagaimana terakhir ditetapkan dalam Keppres No.103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPND, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2005.

Dengan adanya restrukturisasi LPND tersebut, LAN melakukan penyesuaian ke dalam dengan melakukan perubahan terhadap tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja yang diatur berdasarkan Keputusan Kepala LAN Nomor 4 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara sebagaimana telah empat kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 5 Tahun 2011.

Kilas Sejarah LAN RI

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

8 9

Profil Institusi LAN RILAN RI Profil Institusi

Visi dan Misi LAN Nilai-Nilai Organisasi

INTEGRITASVISI

MISI

PROFESIONALISME

PROFESIONALISME

I N T E G R I T A S

I N O V A S I

P E D U L I

INOVASI

PEDULI

Berkarya dan berbakti untuk organisasi dengan penuh tanggung jawab Menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan norma sosial Kesesuaian antara perkataan dan perbuatan Mengedepankan kepentingan publik dan organisasi diatas kepentingan pribadi atau golongan Menjunjung Tinggi amanah

Menjadi rujukan bangsa dalam pembaharuan administrasi negara

Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas apara-tur negara dan sistem administrasi negara guna mewujudkan tata pe-merintahan yang baik, melalui :

1. Pengembangan inovasi adminis-trasi negara

2. Pengkajian kebijakan

3. Pembinaan dan penyelengga-raan pendidikan dan pelatihan aparatur negara

4. Pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi administrasi

Berkarya sesuai dengan keahlian dan kompetensinya Berorientasi pada kualitas hasil Menjunjung tinggi kode etik profesi Selalu melaku-kan pengembangan potensi diri Bekerja secara total dan bertanggung jawab Mampu mengambil keputusan secara mandiri

Berfikir dan bertindak di luar kebiasaan (Out of the Box) Melakukan kreativitas untuk menciptakan nilai tambah Melakukan pembenahan secara terus menerus (continous improvement) terhadap proses dan metode kerja Mampu beradaptasi dengan perkembangan Iptek Berani mengambil resiko untuk sebuah keputusan

Menjunjung tinggi sikap kebersamaan dan gotong royong Bersikap adil Merasakan apa yang dirasakan orang lain/memahami orang lain Saling menguatkan antar sesama warga LAN Bersikap ramah, mengembangkan senyum salam sapa serta cepat tanggap terhadap persoalan orang lain Mau mendengan pendapat dan kritik dari orang lain

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

10 11

Profil Institusi LAN RILAN RI Profil Institusi

“Makarti Bhakti Nagari” secara ringkas diartikan “Bekerja untuk dan berbakti kepada Negara”.

Secara terperinci, maka bentuk logo LAN dapat dijabarkan sebagai berikut:

Arti gambar pada lambang LAN yakni:- Kemudi berjari-jari lima melambangkan administrasi Negara dengan lima unsure

administrasinya terdiri dari tujuan, manusia, tugas, kerjasama dan sarana;- Bunga cempaka berkelopak lima melambangkan Pancasila;- Seuntai bunga kapas dan seuntai padi yang tangkai-tangkainya terikat menjadi

satu melambangkan bidang pendidikan dan pelatihan, bidang penelitian dan pengembangan yang merupakan bidang tugas pokok LAN yang satu sama lain berkaitan;

- Enam kuntum bunga kapas melambangkan tanggal enam;- Delapan pengikat tangkai pada untaian padi dan kapas melambangkan bulan

delapan;- Lima puluh tujuh butir padi melambangkan tahun lima puluh tujuh (1957)

Makna secara keseluruhan dari 6 lambang gambar dalam logo LAN diartikan:Dengan semangat pengabdian yang dilandasi oleh kejujuran dan keikhlasan, setiap Warga Lembaga Administrasi Negara bekerja dan berbakti untuk Negara melalui kegiatan-kegiatan di bidang penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan latihan guna memungkinkan kemampuan Administrasi dan Aparatur Negara menuju tercapainya semangat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Tugas :

Lembaga Adminstrasi Negara berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 tahun 2013 mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi :

Dalam melaksanakan tugasnya LAN, menyelenggarakan fungsi :

1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional tertentu di bidang administrasi negara;

2. Pengkajian administrasi nagara di bidang kebijakan reformasi administrasi, desentralisasi dan otonomi daerah, sistem administrasi negara dan hukum ad-ministrasi negara;

3. Pengembangan inovasi administrasi Negara di bidang tata pemerintahan, pe-layanan publik, serta kelembagaan dan sumber daya aparatur;

4. Pemberian fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang administrasi negara;

5. Pembinaan, penjaminan mutu dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya aparatur negara;

6. Pembinaan jabatan fungsional tertentu yang menjadi kewenangan LAN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udangan;

7. Pengembangan kapasitas administrasi negara; dan

8. Pembinaan dan penyelenggaraan duku-ngan administrasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Tugas dan Fungsi Makna Logo LAN

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

12 13

Profil Institusi LAN RILAN RI Profil Institusi

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI didirikan dengan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1957 tertanggal 6 Agustus 1957. Pendirian LAN didasari oleh kebutuhan Pemerintah yang sangat mendesak akan pegawai negeri khususnya untuk posisi jabatan pimpinan yang memiliki kecakapan dan ketrampilan khusus di bidang administrasi dan manajemen yang akan mendukung kemampuannya dalam melak-sanakan tugasnya.

National Institute of Public Administration of Republic of Indonesia was established based on Government Regulation Number 30 Year 1957 dated August 6, 1957. The establishment of LAN was especially driven by the very urgent need for government employees, particularly those occupying leadership positions in the state apparatus, who require competence and skills in the field of administration and management to support them in performing their duties.

1957Mile-Stone

19601963

1964 1965

1967 1971

1985 1989

1999 2004

20092013

Keputusan Menteri Pertama RI NO.578/MP/1960 tanggal 24 Desember 1960 Pendirian Perguruan Tinggi Dinas Ilmu Administrasi Negara [PT DIAN].

First Ministry Decree of Republic of Indonesia Number 578/MP/1960 dated December 24, 1960 concerning the establishment of State College of Public Administration (PT DIAN).

Kantor Perwakilan LAN Jawa Barat.

LAN’s Office Representative in West Java.

7 Juli 1964. Keputusan Presidium Kabinet RI No Aa/c/77/1964. Pendirian Akademi Ilmu Administrasi [AIA] Kampus Jakarta.

July 7, 1964. Cabinet Presidium Decree of Republic of Indonesia Number, Aa/c/77/1964 concerning the establishment of Public Administration Academy (AIA) located in Jakarta.

SK Direktur LAN Nomor 01/012/1965 tanggal 19 pebruari 1965. Pendirian Akademi Ilmu Administrasi [AIA] kampus Bandung.

Director of LAN Decree Number 01/012/1965 dated February 19, 1965 concefning the establishment of Public Administration Academy (AIA) located in Bandung.

Surat Direktur LAN no 58/12/067 tanggal 18 Maret 1967. Pembentukan cabang LAN Sulawesi Selatan.

Director of LAN Letter Number 58/12/067 dated March 18, 1967 concerning. The establishment of NIPA’s branch in South Sulawesi.

Surat direktur LAN no 59/12/067 tanggal 18 maret 1967. Pembentukan PT. DIAN Filial Ujung Pandang.

Director of LAN Letter Number 59/12/067 dated March 18, 1967 concerning. The establishment of PT DIAN in Filial Ujung Pandang.

Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1971. Pengintegrasian PT.DIAN dan AIA menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Admniistrasi [STIA] LAN.

President Decree Number 5 Year 1971 concerning Integration of PT DIAN and AIA into Graduate School of Public Administration (STIA LAN).

LAN sebagai Pembina Jabatan Fungsional Widyaiswara.

LAN as foster institution of Functional Position of Widyaiswara (STIA LAN).

Pembentukan Pusat Pembinaan Widy-aiswara.

Struktur organisasi LAN terdiri dari 5 deputi.

Structure of Organization of NIPA. It consists of 5 deputies.

Surat Menpan no.B/1021/M.PAN//2004 dan Keputusan Kepala LAN No. 10 tahun 2004. Pembentukan PK-P2A III LAN Samarinda.

Minister of Administrative Reform Letter Number. B/1021/M.PAN/2004 and Chairman of LAN Decree Number 10 Year 2004 concerning the establishment of PKP2A III LAN Samarinda.

Peraturan Kepala LAN Nomor 2 tahun 2009. Pembentukan PKP2A IV LAN Banda Aceh.

Chairman of LAN Regulation Number 2 Year 2009 concerning the establishment of PKP2A IV Banda Aceh.

Permenpan dan RB Nomor 45 tahun 2013. Pene-tapan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan mengamanatkan LAN sebagai instansi Pembinanya.

Minister of Administrative Reform Regulation Number 45 Year 2013 concerning Stipulation of Functional Position of Policy Analyst and authorization of LAN as the foster institution.

Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013. Restruk-turisasi Organisasi LAN, Perampingan dari 5 men-jadi 3 deputi dan penambahan fungsi.

Presidential Regulation Number 57 Year 2013 concerning restructuring of Organization of NIPA concerning downsizing from 5 deputies into 3 deputies and addition of LAN’s functions.

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

14 15

Profil Institusi LAN RILAN RI Profil Institusi

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Chart And Senior Leadership Position

*per Desember 2015

Dr. Adi Suryanto, M.Si

Dr. Adi Suryanto, M.Si

Dr. Muhammad Idris, M.Si Triwidodo Wahyu Utomo, SH, MASri Hadiati WK, SH, MBA

Dra. Elly Fatimah, M.SiDra. Etty Kurniasih, M.Si

Muhammad Taufiq, Dr, DEA Dra. Reni Suzana, MPPM Dr. Basseng, M.Ed

Tri Saksono, SH, M.Pd Dra. Army Winarti, M.Si Erfi Muthmainah, SS, MM

Dr. Ridwan Rajab, M.Si

Dra. Purwastuti, MBA

Drs. Haris Faozan, M.Si

Erna Erawati, S.Sos, M.Pol.Adm

Dr. Joni Dawud, DEA.

Dr. Makhdum Priyatno, MA. Prof. Dr. Deddy Mulyadi, M.Si. Prof. Amir Imbaruddin, MDA.Ph.D

Mariman Darto, SE.,M.Si.Dr. Muhammad Firdaus, MBA. Ir. Faizal Adriansyah, M.Si

Dr. Andi Taufik, M.Si

Dr. Pangihutan Marpaung, M.Sc

Sudardi, SE, MM

Kepala LANChairman of NIPA

Sekretaris UtamaPrime Secretary

Deputi Bidang Diklat AparaturDeputy for Government Apparatus Educa-

tion & Training

Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat

Center for Training Program Development &

Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara

Deputi Bidang Kajian KebijakanDeputy for Policy Studies

Biro Perencanaan, Hukum, Humas dan Pro-tokol

InspektoratInspectorate

Pusat Kajian Reformasi AdministrasiCenter for Administrative Reform Studies

Pusat Inovasi Tata PemerintahanCenter for Governance Inovation

Pusat Kajian Sistem dan Hukum Administrasi Negara

Pusat Pembinaan WidyaiswaraCenter for Government Trainers Fostering

Pusat Inovasi Pelayanan PublikCenter for Public Service Innovation

Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Pusat Diklat Kepemimpinan Aparatur Nasi-onal Balai Bahasa

LanguageCenter

Pusat Inovasi Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur

Pusat Pembinaan Analis KebijakanCenter for Policy Analist Development

PKP2A I BandungCenter for Research and Education and Training for

STIA LAN JakartaLAN School of Public Administration Jakarta

STIA LAN BandungLAN School of Public Administration Bandung

STIA LAN MakassarLAN School of Public Administration Makassar

PKP2A III SamarindaCenter for Research and Education and Training for

PKP2A II MakassarCenter for Research and Education and Training for

PKP2A IV AcehCenter for Research and Education and Training for

Pusat Diklat Teknis dan FungsionalCentre for Technical & Functional Education and

Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas

Biro UmumGeneral Affairs Bureau

LAN RI Profil Institusi

SEKRETARIATUTAMA

Sekretaris Utama LANDr. Adi Suryanto, M.Si

Profil Institusi LAN RI

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

18 19

SEKRETARIAT UTAMA

Sekretariat Utama adalah unsur pembantu pemimpin yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.

Sekretariat Utama dipimpin oleh Sekretaris Utama.Sekretariat Utama mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan LAN.Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi :a. koordinasi kegiatan di lingkungan LAN;b. koordinasi penyusunan rencana program dan

kegiatan di lingkungan LAN;c. pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip, dan dokumentasi di lingkungan LAN;

d. pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerjasama, dan hubungan masyarakat;

e. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik negara/kekayaan negara; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala.

Sekretariat Utama terdiri atas :a. Biro Perencanaan, Hukum, Hubungan Masyarakat dan Protokol; danb. Biro Umum.

BIRO PERENCANAAN, HUKUMHUMAS DAN PROTOKOL

Biro Perencanaan, Hukum, Hubungan Masyarakat dan Protokol, mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan program

dan anggaran, penyusunan rancangan produk hukum, penataan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan layanan informasi, dan protokol arsip.

Dalam melaksanakan tugas, Biro Perencanaan, Hukum, Hubungan Masyarakat dan Protokol menyelenggarakan fungsi:

a. pengkoordinasian dan penyusunan rencana program dan anggaran, penyusunan laporan, dan pengendalian program;

b. penyusunan dan penetapan kebijakan teknis operasional di lingkungan Biro Perencanaan,

Hukum, Hubungan Masyarakat dan Protokol; c. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Biro

Perencanaan, Hukum, Hubungan Masyarakat dan Protokol;d. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Biro Perencanaan, Hukum, Hubungan

Masyarakat dan Protokol;e. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Biro Perencanaan, Hukum, Hubungan

Masyarakat dan Protokol;f. pengkoordinasian penyusunan rancangan produk hukum dan penataan organisasi dan

tata laksana;g. pengelolaan dan pelayanan kehumasan dan informasi;h. pemberian layanan teknis keprotokolan dan pengelolaan arsip;i. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya; danj. pelaksanaan tugas kedinasan lain terkait yang diberikan oleh pimpinan.

Biro Perencanaan, Hukum, Hubungan Masya-rakat dan Protokol terdiri atas :a. Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program; b. Bagian Hukum dan Organisasi;c. Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi; d. Bagian Protokol dan Arsip; dane. Kelompok Jabatan Fungsional.

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

20 21

BIRO UMUM

Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan memberikan dukungan manajemen dan teknis lainnya di bidang

sumber daya manusia, kerumahtanggaan, dan keuangan, serta pengadaan barang dan jasa.

Dalam melaksanakan tugas, Biro Umum menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan dan penetapan kebijakan teknis operasional di lingkungan Biro Umum;

b. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Biro Umum;

c. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Biro Umum;

d. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Biro Umum

e. pengelolaan dan pelayanan di bidang sumber daya manusia;

f. pengelolaan dan pelayanan kerumah-tanggaan, perjalanan, barang milik negara/kekayaan negara, kampus Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Negeri (PPLPN),

g. pelayanan di bidang administrasi keuangan; h. pelayanan di bidang pengadaan barang dan jasa;i. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Biro Umum; danj. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan.

Biro Umum terdiri atas :

a. Bagian Sumber Daya Manusia;b. Bagian Rumah Tangga dan Barang Milik Negara;c. Bagian Keuangan;d. Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa; dane. Kelompok Jabatan Fungsional.

INSPEKTORAT

Inspektorat adalah unsur pengawasan internal LAN yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala dan secara administratif

dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama.

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan LAN.Dalam melaksanakan, Inspektorat menyeleng-garakan fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern;

b. pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Kepala;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan; e. pelaksanaan administrasi inspektorat.

Inspektorat terdiri dari :a. Subbagian Tata Usaha;b. Kelompok Jabatan Fungsional.

LAN RI Profil Institusi

KEDEPUTIANBIDANGKAJIANKEBIJAKANDeputi Bidang Kajian KebijakanSri Hardiati Wara Kustriani, SH, MBA

Profil Institusi LAN RI

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

24 25

DEPUTI BIDANG KAJIAN KEBIJAKAN

Deputi Bidang Kajian Kebijakan yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Deputi I adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan

fungsi LAN di bidang kajian kebijakan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.

Deputi I mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengkajian reformasi administrasi, sistem administrasi negara dan hukum administrasi negara, desentralisasi dan otonomi daerah, serta pembinaan jabatan fungsional analis kebijakan.

Dalam melaksanakan tugas, Deputi I menyelenggarakan fungsi :a. merumuskan, melaksanakan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi kebijakan

di bidang pengkajian reformasi administrasi, sistem administrasi negara dan hukum administrasi negara, desentralisasi dan otonomi daerah serta pembinaan jabatan fungsional analis kebijakan;

b. memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengkajian dan pelaksanaan kebijakan reformasi administrasi, sistem administrasi negara dan hukum administrasi negara, desentralisasi dan otonomi daerah, serta pembinaan jabatan fungsional analis kebijakan;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala.

Deputi I terdiri atas :a. Pusat Kajian Reformasi Administrasi; b. Pusat Kajian Sistem Administrasi Negara dan Hukum Administrasi Negara;c. Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah; dand. Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan.

PUSAT KAJIAN REFORMASI ADMINISTRASI

Pusat Kajian Reformasi Administrasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, penelaahan kebijakan, pengkajian, dan

evaluasi pelaksanaan program kajian reformasi administrasi, bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kajian kebijakan Reformasi Administrasi serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Kajian Reformasi Administrasi menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan rencana kerja program, kegiatan,

dan anggaran di bidang kajian kebijakan reformasi administrasi;

b. pelaksanaan kajian kebijakan di bidang reformasi administrasi;c. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;d. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;e. pelaksanaan evaluasi kajian kebijakan di bidang reformasi administrasi;f. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang kajian kebijakan reformasi

administrasi;g. penyusunan dan pengembangan sistem informasi;h. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok

jabatan fungsional di lingkungan Pusat;i. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; danj. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Pusat Kajian Reformasi Administrasi terdiri atas :a. Bagian Administrasi;b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

26 27

PUSAT KAJIAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Pusat Kajian Sistem Administrasi Negara dan Hukum Administrasi Negara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, penelaahan

kebijakan, pengkajian, dan evaluasi pelaksanaan program kajian sistem dan hukum administrasi negara, bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengkajian kebijakan serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan, Pusat Kajian Sistem Administrasi Negara dan Hukum Administrasi Negara menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan rencana kerja program, kegiatan,

dan anggaran di bidang kajian kebijakan sistem dan hukum administrasi negara;b. pelaksanaan kajian kebijakan di bidang sistem dan hukum administrasi negara;c. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;d. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;e. pelaksanaan evaluasi kajian kebijakan di bidang sistem dan hukum administrasi negara;f. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang kajian kebijakan sistem dan

hukum administrasi negara;g. penyusunan dan pengembangan sistem informasi;h. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok

jabatan fungsional di lingkungan Pusat;i. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; danj. pelaksanaan tugas kedinasan lain terkait yang diberikan pimpinan.

Pusat Kajian Sistem dan Hukum Administrasi Negara terdiri atas :a. Bagian Administrasi;b. Kelompok Jabatan Fungsional.

PUSAT KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, penelaahan kebijakan, pengkajian,

dan evaluasi pelaksanaan program kajian desentralisasi dan otonomi daerah, serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan rencana kerja program, kegiatan,

dan anggaran di bidang kajian kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah;

b. pelaksanaan kajian kebijakan di bidang desentralisasi dan otonomi daerah;

c. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;d. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;e. pelaksanaan evaluasi kajian kebijakan di bidang desentralisasi dan otonomi daerah;f. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang desentralisasi dan otonomi

daerah;g. penyusunan dan pengembangan sistem informasi;h. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok

jabatan fungsional di lingkungan Pusat;i. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; danj. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah terdiri atas :a. Bagian Administrasi; danb. Kelompok Jabatan Fungsional.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

28 29

PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ANALISA KEBIJAKAN

Pusat Pembinaan Analis Kebijakan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelak-sanaan kebijakan di bidang pembinaan jabatan fungsional analis kebijakan; penyusunan dan pengembangan sistem informasi analis kebijakan, serta pemberian bantuan teknis dan

administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Pembinaan Jabatan Fungional Analis Kebijakan menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan kebijakan teknis di bidang pembinaan analis kebijakan; b. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di pembinaan analis kebijakan;c. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;d. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;e. pelaksanaan seleksi dan pengembangan analis kebijakan;f. pelaksanaan evaluasi dan monitoring analis kebijakan;g. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang pembinaan analis kebijakan;h. penyusunan dan pengembangan sistem informasi;i. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan

fungsional di lingkungan Pusat;j. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; dank. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Pusat Pembinaan Analis Kebijakan terdiri atas :a. Bagian Administrasi;b. Bidang Seleksi dan Pengembangan;c. Bidang Pemantauan dan Evaluasi;d. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kajian Arsitektur Kabinet Tahun 2014-20192. Kajian sistem pengaduan dan manajemen pengetahuan;3. Kajian inovasi pelayanan publik : simplifikasi administrasi pelayanan perijinan bagi dunia

usaha;4. Kajian Pengembangan Model dan Instrumentasi Kebijakan Pengelolaan Ekonomi Daerah;5. Pengembangan Model Global Governance Dalam Penanganan Isu-Isu Global;6. Kajian Pengembangan modal dan Instrumentasi Good Global Governance Dalam

Penanganan Isu-Isu Global7. Kajian Grand Design Kelitbangan di Bidang Administrasi Negara8. Pengembangan Jejaring Inovasi di Bidang Administrasi Negara;9. Kajian Penyelenggaraan Diklat Khusus sebagai implikasi Reformasi Birokrasi;10. Evaluasi Sistem Informasi Penerapan Manajemen Kinerja;11. Pengembangan Pola Partisipasi masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik;12. Strategi Penerapan Badan Layanan Umum Daerah;13. Penerapan Staretegi Peningkatan Kualitas Pelayanan;14. Profil Kepemimpinan Nasional 2014-2019;15. Kajian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Indonesia;16. Kajian Organisasi dan Tata Kerja Kelembagaan Pemerintah Aceh (Fokus Studi : MPU dan

Baitul Mal);17. Kajian Keseimbangan Pembangunan Aceh;18. Kajian Kesiapan Penerapan Reformasi Birokrasi di Daerah (Wilayah Sumatera);19. Kajian Pertambangan Aceh Pasca Undang-Undang Pemerintah Aceh;20. Kajian Sistem Kesejahteraan Aparatur (PNS);21. Kajian Strategi Reformasi Birokrasi di Daerah;22. Kajian Pemerintah Daerah Dalam Implementasi Reformasi Birokrasi;23. Inovasi Pelayanan Publik di Wilayah Kalimantan;24. Pengembangan Sistem Kesejahteraan PNS;25. Strategi Reformasi Birokrasi di Daerah;

LAN RI Profil Institusi

KEDEPUTIAN BIDANGPENDIDIKAN DANPELATIHANAPARATUR NEGARA

Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur NegaraDr. Muhammad Idris, M.Si

Profil Institusi LAN RI

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklatInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

32 33

DEPUTI BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR

Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Deputi II adalah unsur pelaksana

sebagian tugas dan fungsi LAN di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.

Deputi II mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya aparatur, serta pembinaan jabatan fungsional Widyaiswara.

Dalam melaksanakan tugas, Deputi II menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan, melaksanakan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya aparatur serta pembinaan jabatan fungsional widyaiswara;

b. memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur serta pembinaan jabatan fungsional widyaiswara; dan

c. melaksanakan tugas lain terkait yang diberikan oleh Kepala.

Deputi II terdiri atas :a. Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan;b. Pusat Pembinaan Widyaiswara;c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Nasional; dand. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional.

PUSAT PENGEMBANGAN PROGRAM DAN PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur, pengembangan dan penjaminan mutu program pendidikan dan pelatihan aparatur, standarisasi, akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan, pengembangan sistem informasi pendidikan dan pelatihan aparatur, serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis di bidang pengembangan program dan pembinaan pendidikan dan pelatihan;

b. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang pengembangan program dan pembinaan pendidikan dan pelatihan;

c. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;d. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;e. pelaksanaan pengembangan program pendidikan dan pelatihan prajabatan dan

kepemimpinan; f. pelaksanaan pengembangan program pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;g. pelaksanaan Akreditasi lembaga Diklat dan pengelolaan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA);h. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang pengembangan program dan

pembinaan pendidikan dan pelatihan;i. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok

jabatan fungsional di lingkungan Pusat;j. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; dank. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan terdiri atas :

a. Bagian Administrasi;b. Bidang Pengembangan Program Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan;c. Bidang Pengembangan Program Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional; d. Bidang Akreditasi dan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA); dane. Kelompok Jabatan Fungsional.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklatInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

34 35

PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA

Pusat Pembinaan Widyaiswara mempunyai tugas merumuskan kebijakan dan melaksanakan pembinaan jabatan fungsional

widyaiswara; penyusunan dan pengembangan sistem informasi kewidyaiswaraan, serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Pembinaan Widyaiswara menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis di bidang pembinaan widyaiswara;

b. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang pembinaan widyaiswara;

c. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;

d. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;e. pelaksanaan seleksi dan pengembangan widyaiswara;f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi widyaiswara;g. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang pembinaan widyaiswara;h. penyusunan dan pengembangan sistem informasi widyaiswara;i. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok

jabatan fungsional di lingkungan Pusat;j. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; dank. pelaksanaan tugas kedinasan lain terkait yang diberikan pimpinan.

Pusat Pembinaan Widyaiswara terdiri atas :a. Bagian Administrasi;b. Bidang Seleksi dan Pengembangan Widyaiswara;c. Bidang Pemantauan dan Evaluasi Widyaiswara; dand. Kelompok Jabatan Fungsional.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN APARATUR NASIONAL

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Nasional mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan prajabatan, kepemimpinan, pengembangan sistem informasi di bidang tugasnya, serta evaluasi dan pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Nasional menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan;

b. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;c. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;d. penyusunan rencana penyelenggaraan dan Evaluasi Pengajaran;e. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan;f. pengembangan bahan ajar, metodologi pembelajaran, dan pembinaan alumni;g. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan;h. penyusunan dan pengembangan sistem informasi penyelenggaraan diklat prajabatan

dan kepemimpinan;i. pengelolaan perpustakaan;j. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok

jabatan fungsional di lingkungan Pusat;k. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; danl. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Aparatur Nasional terdiri atas:

a. Bagian Administrasi;b. Bidang Perencanaan dan Evaluasi Pengajaran;c. Bidang Akademis dan Pembinaan Alumni;d. Bidang Perpustakaan; dane. Kelompok Jabatan Fungsional.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklatInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

36 37

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS DAN FUNGSIONAL

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional, pengembangan sistem informasi di bidang tugasnya, serta evaluasi dan pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;

b. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;c. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;d. penyusunan rencana penyelenggaraan dan evaluasi pengajaran;e. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;f. pengembangan bahan ajar, metodologi pembelajaran, dan pembinaan alumni;g. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan teknis dan fungsional;h. penyusunan dan pengembangan sistem informasi penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional;i. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok

jabatan fungsional di lingkungan Pusat;j. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; dank. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional terdiri atas :

a. Bagian Administrasi;b. Bidang Perencanaan dan Evaluasi Pengajaran;c. Bidang Akademis dan Pembinaan Alumni; dand. Kelompok Jabatan Fungsional.

Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik dewasa ini sudah jamak dibicarakan. Fenomena ini menunjukkan bahwa kompetensi Pegawai Negeri Sipil

(PNS) dalam melaksanakan tugas jabatannya masih sangat lemah. Lembaga-lembaga Diklat yang diharapkan membekali PNS dengan pengetahuan, sikap perilaku, dan keterampilan belum mampu berperan optimal. Begitupula, desain program program Diklat juga belum efektif membentuk profesionalisme PNS.

Sebagai Instansi Pembina Diklat, Lembaga Administrasi Negara (LAN) menjawab tantangan tersebut dengan mereformasi Sistem Diklat Aparatur secara menyeluruh, mulai dari Diklat Prajabatan, Diklat Kepemimpinan dan Sistem Akreditasi Lembaga Diklat Pemerintah, yang juga kemudian menuntut Instansi Pembina Jabatan Fungsional dan Instansi Teknis untuk mereformasi Diklat Fungsional dan Diklat Teknis yang dibinanya. Tujuan reformasi Sistem Diklat Aparatur adalah untuk mengoptimalkan kontribusi

Lembaga Diklat dan program Diklat dalam membentuk PNS Profesional yang pada gilirannya mampu mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien, serta mampu melayani masyarakat dengan baik.

1. Diklat PrajabatanDiklat Prajabatan memainkan peranan yang strategis karena Diklat ini merupakan Diklat yang akan membentuk karakter Pegawai Negeri Sipil. Dalam Diklat Prajabatan inilah, nilai dasar dan standar etika publik ditanamkan, yang kelak akan menuntun pola sikap dan pola tindak Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas jabatannya. a. Kompetensi

Diklat Prajabatan diselenggarakan untuk membentuk PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat, yang diindikasikan dengan: 1) kemampuan berakuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;2) kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas

jabatannya;

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklatInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

38 39

3) kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannya;

4) kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya;5) kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi

di lingkungan instansinya;6) kemampuan memahami kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil sebagai pilar

kesatuan bangsa dan sebagai penyelenggara pemerintahan. 7) kemampuan menjaga sikap dan perilaku disiplin Pegawai Negeri Sipil serta menjaga

fisik dan stamina kerja yang prima dalam melaksanakan tugas jabatannya.

b. Struktur Kurikulum Untuk mencapai kompetensi di atas, maka struktur kurikulum Diklat Prajabatan disusun sebagai berikut: 1) Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil

Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatannya secara profesional profesi PNS sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai dasar ini dapat diakronimkan menjadi ANEKA. Mata Diklat untuk Tahap ini adalah:

a. Akuntabilitasb. Nasionalismec. Etika Publikd. Komitmen Mutue. Anti Korupsi

2) Tahap Pembentukan Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS sebagai Pilar Kesatuan Bangsa dan sebagai Penyelenggara Pemerintahan. Mata Diklat untuk Tahap ini adalah:

a. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (SANKRI);b. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Hubungan Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah; c. PNS Sebagai Pengawal Negara;d. Kinerja PNS;e. Pelayanan Publik;f. Muatan Teknis Substansi Lembaga (MTSL);

3) Tahap Pembentukan Sikap dan Perilaku Displin PNSTahap pembelajaran ini membekali peserta dengan kemampuan meningkatkan sikap perilaku disiplin, kesehatan jasmani dan rohani sebagai pelayan masyarakat. Mata Diklat untuk tahap ini adalah:

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklatInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

40 41

a. Kesamaptaan;b. Tata Upacara Sipil;c. Kesehatan Jasmani dan Kesehatan Mental

4) Tahap Aktualisasi Kompetensi Tahap pembelajaran ini memfasilitasi peserta dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Profesi PNS, Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Sikap dan Perilaku Displin PNS. Mata Diklat untuk tahap ini adalah: a. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS;b. Aktualiasi Kompetensi Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);c. Rencana Kerja Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS dan Kompetensi

Pengetahuan Tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);

d. Pembimbingan (Coaching) di tempat kerja;e. Perkonsultasian (Counselling) di tempat kerja.

Keseluruhan tahap di atas, dapat digambarkan sebagai berikut:

c. Waktu Penyelenggaraan dan Metode PembelajaranDiklat Prajabatan dilaksanakan selama 129 Hari Kerja, 372JP atau 39 hari kerja untuk pembelajaran klasikal, dan 90 hari kerja untuk pembelajaran non klasikal. Metode pembelajaran merupakan kombinasi antara belajar di kelas dan penerapan

di tempat kerja. Metode ini berbasis pengalaman karena peserta dituntut untuk mengalami secara langsung menerapkan kompetensi yang telah diperolehnya selama Diklat, sebagai acuan untuk terus memperbaiki praktek kerjanya secara berkesinambungan.

d. EvaluasiEvaluasi terhadap peserta Diklat Prajabatan dilakukan terhadap Nilai-Nilai Dasar PNS dan Kompetensi tentang Kedudukan dan Peran PNS. Jika peserta tidak lulus dalam Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS maka dinyatakan tidak lulus. Namun jika tidak lulus dalam Kompetensi tentang Kedudukan dan Peran PNS, peserta Diklat Prajabatan diberikan tindakan remedial.

2. Diklat KepemimpinanDiklat Kepemimpinan memainkan peranan yang sangat strategis karena Diklat ini merupakan Diklat yang akan membentuk reformers, agents of change atau pemimpin perubahan. Dengan kemampuan melakukan perubahan, maka kualitas pelayanan publik akan selalu mengalami penyempurnaan secara berkelanjutan.

a. Kompetensi Kompetensi yang dibangun pada Diklat Kepemimpinan adalah kompetensi kepemimpinan sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Diklatpim Tingkat I membentuk kepemimpinan visioner; Diklatpim Tingkat II membentuk kepemimpinan stratejis; Diklatpim Tingkat III membentuk kepemimpinan taktikal; dan Diklatpim Tingkat IV membentuk kepemimpinan operasional. Pada masing-masing jenjang, peserta Diklat diharapkan melakukan perubahan, yang diindikasikan dengan kemampuan: 1. menjadi tauladan bagi bawahan dan stakeholder dalam integritas, nasionalisme,

standar etika publik, nilai-nilai, norma, moralitas dan tanggungjawab sesuai dengan peraturan perundangan;

2. melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola tugas-tugas organisasi sesuai dengan jenjang jabatannya;

3. melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas jabatannya dapat lebih efektif dan efisien;

4. mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya manusia organisasinya dalam pencapaian arah kebijakan.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklatInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

42 43

b. Struktur KurikulumUntuk mencapai kompetensi kepemimpinan pada masing-masing jenjang jabatan struktural, maka struktur kurikulum Diklat Kepemimpinan dibagi ke dalam 5 tahap sebagai berikut: 1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan

Tahap ini merupakan tahap penentuan area yang akan mengalami perubahan. Pada Tahap ini, peserta dibekali dengan kemampuan mendiagnosa unit organisasi sesuai jenjangnya sehingga mampu mengidentifikasi area organisasi yang perlu direformasi.

2. Tahap Taking Ownership (Breakthrough I)Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk membangun organizational learning atau kesadaran dan pembelajaran bersama akan pentingnya mereformasi area organisasi yang bermasalah. Peserta diarahkan untuk mengkomunikasikan permasalahan organisasi tersebut kepada stakeholdernya dan mendapat persetujuan untuk mereformasinya, terutama dari atasan langsungnya. Pada tahap ini, peserta juga diminta mengumpulkan data yang relevan dengan area dari arah kebijakan dan isu strategis nasional untuk memasuki tahap pembelajaran selanjutnya.

3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun TimTahap pembelajaran ini membekali peserta dengan pengetahuan membuat rancangan perubahan yang komprehensif menuju kondisi ideal unit organisasi yang dicita-citakan. Di samping itu, peserta juga dibekali dengan kemampuan mengidentifikasi stakeholder yang terkait dengan rancangan perubahannya, kemudian dibekali dengan berbagai teknik membangun tim yang efektif untuk mewujudkan perubahan tersebut.

4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II)Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk menerapkan dan menguji kapasitas kepemimpinannya. Dalam tahap ini, peserta kembali ke tempat kerjanya dan memimpin implementasi Proyek Perubahan yang telah dibuatnya.

5. Tahap EvaluasiTahap pembelajaraan ini merupakan tahap berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memimpin implementasi Proyek Perubahan Organisasi. Kegiatan berbagi pengetahuan dilaksanakan dalam bentuk seminar implementasi Proyek Perubahan.

Keseluruhan tahap di atas dapat digambarkan sebagai berikut:

c. Motode Pembelajaran dan Waktu PenyelenggaraanMetode pembelajaran merupakan kombinasi antara belajar di kelas dan penerapan di tempat kerja. Metode ini berbasis pengalaman karena peserta dituntut untuk mengalami secara langsung menerapkan kompetensi yang telah diperolehnya selama Diklat, sebagai acuan untuk terus memperbaiki praktek kepemimpinannya secara berkesinambungan. Waktu penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan ini sebenarnya lebih pendek dari program Diklat Kepemimpinan sebelumnya. Hanya saja peserta membutuhkan waktu yang lebih lama di tempat kerja untuk menerapkan kompetensi kepemimpinannya. Untuk Diklat kepemimpinan Tingkat I misalnya, peserta hanya belajar 3 minggu di dalam kelas. Pada Program Diklatpim Tk.I sebelumnya peserta belajar selama 10 minggu.

d. EvaluasiEvaluasi terhadap peserta dilakukan terhadap kemampuan memimpin perubahan di unit kerjanya. Hanya peserta yang berhasil melakukan perubahan di unit kerjanya yang dinyatakan lulus Diklat Kepemimpinan dan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Certificate of Competence). Sedangkan yang tidak berhasil, diberi sertifikat mengikuti Diklat (Certificate of Attendance).

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklatInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

44 45

3. Sistem Akreditasi Lembaga Diklat PemerintahPembaharuan sistem akreditasi lembaga Diklat Pemerintah diarahkan untuk menghasilkan pelaksanaan akreditasi yang lebih kredibel karena dilaksanakan oleh pihak yang memiliki komitmen dan kompetensi. Perubahan yang dilakukan adalah menggeser dari pelaksanaan akreditasi berbasis kewenangan ke pelaksanaan akreditasi berbasis kompetensi. Unsur-unsur yang mengalami perubahan adalah sebagai berikut:

a. Pendelegasian Kewenangan AkreditasiLAN tidak lagi melaksanakan akreditasi untuk keseluruhan jenis dan jenjang Diklat. LAN hanya fokus memberikan akreditasi kepada lembaga-lembaga Diklat pemerintah yang menyelenggarakan Diklat Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan. Untuk pelaksanaan akreditasi Diklat Fungsional dan Diklat Teknis, LAN mendelegasikan kewenangannya kepada Instansi Pembina Jabatan Fungsional dan Instansi Teknis. Dengan perubahan ini, LAN mengharapkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan akreditasi lembaga Diklat ke depan dapat lebih ditingkatkan. Proses pendelegasian kewenangan akreditasi ini dapat digambarkan sebagai berikut:

b. Unsur AkreditasiPenilaian akreditasi sebelumnya diarahkan pada asset yang dimiliki oleh suatu lembaga Diklat, yang meliputi sumber daya manusia kediklatan, sarana dan prasarana Diklat, bahan bahan Diklat. Dengan sistem penilian ini, proses

akreditasi dapat dilaksanakan dengan memperhatikan portofolio lembaga Diklat tersebut. Berdasarkan data asset lembaga Diklat, proses akreditasi dapat dilaksanakan. Dengan sistem yang baru, penilaian ditambah dengan mencakup proses bagaimana asset tersebut bekerja memberikan pelayanan kediklatan. Portofolio lembaga Diklat dinilai tidak cukup. Sistem akreditasi yang baru menuntut untuk memberikan penilaian bagaimana sistem, proses, business process, atau ketatalaksanaan lembaga Diklat. Dengan demikian, penilaian harus mampu mengamati proses. Misalnya, mengamati bagaimana penyelenggara Diklat melayani peserta Diklat, melayani tanaga pengajar atau widyaiswara; bagaimana widyaiswara melayani peserta Diklat, dan seterusnya.

c. Tim AkreditasiTim Akreditasi juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya proses akreditasi dilaksanakan oleh Tim Akreditasi yang beranggotakan pejabat struktural, maka ke depan keanggotaan Tim Akreditasi lebih terbuka. Assessor tidak harus pejabat struktural, melainkan terbuka juga bagi praktisi dan akademisi yang memiliki komitmen dan kompetensi untuk pelaksanaan akreditasi. Para assessor ini sebelumnya diberi pembekalan dan penilaian. Jika memenuhi kriteria assessor yang baik, maka dapat bergabung dalam Tim Akreditasi.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka pembaharuan Diklat

Penyelenggara :1. Perubahan orientasi penyelenggaraan diklat: pengumpul PNBP/ penerimaan menjadi

pembentukan kualitas kepemimpinan 2. Penyiapan sarana dan prasarana diklat, fasilitas untuk diskusi kelompok.3. Alokasi anggaran untuk pemberdayaan WI: metodologi pembelajaran yang inovatif,

peningkatan kapasitas sebagai coach dan counselorInstansi Pengirim :1. Melakukan proses seleksi awal yang lebih ketat; calon peserta harus benar-benar

mereka yang akan dipromosikan.2. Diklat menjadi bagian dari perencanaan karir PNS 3. Mengidentifikasi problema yang dialami oleh instansinya dan dapat menjadi arena

pembelajaran dari para peserta 4. Memberi otorisasi kepada peserta untuk melakukan kegiatan perubahan 5. Menyediakan mentor bagi peserta (atasan)

LAN RI Profil Institusi

KEDEPUTIAN BIDANGPENGEMBANGANINOVASI ADMINISTRASI NEGARADeputi Bidang Pengembangan Inovasi Administrasi NegaraTri Widodo Wahyu Utomo, SH, MA

Profil Institusi LAN RI

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

48 49

DEPUTI BIDANG INOVASI ADMINISTRASI NEGARA

Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Deputi III adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi LAN di bidang inovasi administrasi negara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala.

Deputi III mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan pengembangan inovasi administrasi negara di bidang tata pemerintahan, pelayanan publik, serta kelembagaan dan sumber daya aparatur.

Dalam melaksanakan tugas, Deputi III menyelenggarakan fungsi :

a. merumuskan, melaksanakan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi kebijakan inovasi administrasi negara di bidang tata pemerintahan, pelayanan publik, serta kelembagaan dan sumber daya aparatur;

b. memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi inovasi administrasi negara di bidang tata pemerintahan, pelayanan publik, serta kelembagaan dan sumber daya aparatur; dan

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala.

Deputi III terdiri atas :a. Pusat Inovasi Tata Pemerintahan;b. Pusat Inovasi Pelayanan Publik;c. Pusat Inovasi Kelembagaan dan Sumberdaya

Aparatur; d. Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan

Kapasitas.

PUSAT INOVASI TATA PEMERINTAH

Pusat Inovasi Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penelaahan, pengkajian, dan pengembangan inovasi tata pemerintahan; evaluasi pelaksanaan program inovasi tata pemerintahan, pengembangan sistem informasi di bidangnya, serta pemberian bantuan teknis

dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Inovasi Tata Pemerintahan menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang Inovasi Tata Pemerintahan;b. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;c. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;d. pelaksanaan kajian di bidang inovasi tata pemerintahan;e. pelaksanaan pengembangan inovasi tata pemerintahan;f. pengembangan model inovasi tata pemerintahan;g. pelaksanaan evaluasi kajian di bidang inovasi tata pemerintahan;h. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang inovasi tata pemerintahan;i. penyusunan dan pengembangan sistem informasi di bidang inovasi tata pemerintahan;j. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan

fungsional di lingkungan Pusat;k. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; danl. pelaksanaan tugas kedinasan lain terkait yang diberikan pimpinan.

Pusat Inovasi Tata Pemerintahan terdiri atas :a. Bagian Administrasi; danb. Kelompok Jabatan Fungsional.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

50 51

PUSAT INOVASI PELAYANAN PUBLIK

Pusat Inovasi Pelayanan Publik mempunyai tugas melaksanakan penelaahan, pengkajian, dan pengembangan inovasi

Pelayanan Publik; evaluasi pelaksanaan program inovasi Pelayanan Publik, pengembangan sistem informasi di bidangnya, serta pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Inovasi Pelayanan Publik menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang inovasi pelayanan publik;

b. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;c. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;d. pelaksanaan kajian di bidang inovasi pelayanan publik;e. pelaksanaan pengembangan inovasi tata pemerintahan;f. pengembangan model inovasi pelayanan publik ;g. pelaksanaan evaluasi kajian di bidang inovasi pelayanan publik ;h. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang inovasi pelayanan publik;i. penyusunan dan pengembangan sistem informasi di bidang inovasi pelayanan publik ;j. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan

fungsional di lingkungan Pusat;k. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; danl. pelaksanaan tugas kedinasan lain terkait yang diberikan pimpinan.

Pusat Inovasi Pelayanan Pelayanan Publik terdiri atas:a. Bagian Administrasi;b. Kelompok Jabatan Fungsional.

PUSAT INOVASI KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA APARATUR

Pusat Inovasi Kelembagaan dan Sumberdaya Aparatur mempunyai tugas melaksanakan penelaahan, pengkajian, dan pengembangan

inovasi Kelembagaan dan Sumberdaya Aparatur; evaluasi pelaksanaan program inovasi Kelembagaan

dan Sumberdaya Aparatur, pengembangan sistem informasi di bidangnya, serta pemberian bantuan teknis dan

administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Inovasi Kelembagaan dan Sumberdaya Aparatur menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang inovasi kelembagaan dan sumberdaya aparatur;

b. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;c. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;d. pelaksanaan kajian di bidang inovasi kelembagaan dan sumberdaya aparatur;e. pelaksanaan pengembangan inovasi kelembagaan dan sumberdaya aparatur;f. pengembangan model inovasi kelembagaan dan sumberdaya aparatur;g. pelaksanaan evaluasi kajian di bidang inovasi kelembagaan dan sumberdaya aparatur;h. pelaksanaan konsultasi, advokasi dan asistensi di bidang inovasi kelembagaan dan sumberdaya

aparatur;i. penyusunan dan pengembangan sistem informasi di bidang inovasi kelembagaan dan

sumberdaya aparatur;j. pelaksanaan pemberian dukungan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan

fungsional di lingkungan Pusat;k. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungan Pusat; danl. pelaksanaan tugas kedinasan lain terkait yang diberikan pimpinan.

Pusat Inovasi Kelembagaan dan Sumberdaya Aparatur terdiri dari :a. Bagian Administrasi;b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

52 53

PUSAT PROMOSI INOVASI DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS

Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan promosi dan diseminasi produk inovasi, kerjasama antar lembaga, pengembangan kapasitas, pengembangan sistem informasi di bidangnya, serta pemberian bantuan teknis

dan administratif kepada Pusat dan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis di bidang promosi inovasi dan pengembangan kapasitas; b. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang promosi inovasi

dan pengembangan kapasitas;c. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;d. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;e. perencanaan pelaksanaan promosi dan diseminasi produk inovasi, f. pembangunan jejaring kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas; g. pelaksanaan dan evaluasi promosi, kerjasama antar lembaga dan pengembangan

kapasitas;h. pengembangan sistem informasi terkait bidang tugasnya;i. pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan kelompok

jabatan fungsional di lingkungannya;j. pemberian bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya; dan k. pelaksanaan tugas lain yang terkait yang ditetapkan oleh Pimpinan.

Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas terdiri atas :

a. Bagian Administrasi;b. Bidang Promosi Inovasi;c. Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas; dand. Kelompok Jabatan Fungsional.

PUSAT KAJIAN DANPENDIDIKAN DANPELATIHAN APARATUR

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

54 55

Di lingkungan LAN dibentuk Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut PKP2A LAN sebagai unsur pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi LAN.

PKP2A LAN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala melalui Sekretaris Utama dan secara substantif dikoordinasikan oleh Deputi terkait.

PKP2A LAN dipimpin oleh Kepala Pusat.

PKP2A LAN a. PKP2A I berkedudukan di Jatinangor dan selanjutnya disebut PKP2A I LAN;b. PKP2A II berkedudukan di Makassar dan selanjutnya disebut PKP2A II LAN;c. PKP2A III berkedudukan di Samarinda dan selanjutnya disebut PKP2A III LAN;d. PKP2A IV berkedudukan di Banda Aceh dan selanjutnya disebut PKP2A IV LAN.

PKP2A I LAN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 147 huruf a, mempunyai tugas menyelenggarakan kajian dan inovasi di bidang administrasi negara, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan aparatur, melaksanakan pemetaan kompetensi dan kapasitas aparatur serta pengembangan sistem informasi di bidang tugasnya, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 148, PKP2A I LAN menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang kajian dan pendidikan dan pelatihan aparatur;

b. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;c. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;d. penyelenggaraan pengkajian kebijakan dan inovasi administrasi negara;e. penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan, Kepemimpinan, Teknis dan Fungsional;f. penyelenggaraan administrasi pembinaan Diklat, Widyaiswara dan Analis Kebijakan;g. pengembangan instrumen, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi penilaian kompetensi

dan kapasitas aparatur;h. pengembangan sistem informasi di bidang tugasnya;i. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,

kehumasan, keuangan, kerumahtanggaan, kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi di lingkungannya;

j. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya; dank. pelaksanaan tugas lain terkait yang diberikan oleh Kepala.

Susunan organisasi PKP2A I LAN terdiri dari :a. Bagian Administrasi;b. Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara;c. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur;d. Bidang Pemetaan Kompetensi dan Kapasitas Aparatur; dane. Kelompok Jabatan Fungsional.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

56 57

PKP2A II, III, DAN IV LANPKP2A II, III, dan IV LAN mempunyai tugas menyelenggarakan kajian dan inovasi di bidang administrasi negara, menyelenggarakan dan pendidikan dan pelatihan aparatur, serta melaksanakan pengembangan sistem informasi di bidang tugasnya, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 161, PKP2A II, II, dan IV LAN menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang kajian dan pendidikan dan pelatihan aparatur;

b. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Pusat;c. pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat;d. penyelenggaraan pengkajian kebijakan dan inovasi administrasi negara;e. penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan, Kepemimpinan, Teknis dan Fungsional;f. penyelenggaraan administrasi pembinaan Diklat, Widyaiswara dan Analis Kebijakan;g. pengembangan sistem informasi di bidang tugasnya;h. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,

kehumasan, keuangan, kerumahtanggaan, kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi di lingkungannya;

i. pembinaan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya; danj. pelaksanaan tugas lain terkait yang diberikan oleh Kepala.

Susunan organisasi PKP2A II, III, dan IV LAN terdiri atas :a. Bagian Administrasi;b. Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara;c. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur;d. Kelompok Jabatan Fungsional. UNIT PELAKSANA TEKNIS

Di lingkungan LAN dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut dengan UPT.

Pembentukan UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai bidang keahlian dan keterampilan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan unit kerjanya.

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan masing-masing.

Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Pusat atau Kepala Biro, atau Inspektur atau Kepala Bagian/Bidang.

Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. TATA KERJA

Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris Utama, para Deputi, para Kepala Biro/Kepala Pusat /Inspektur, para Kepala Bagian/ Kepala Bidang /Kepala UPT, dan para Kepala Subbidang/Kepala Subbagian wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan LAN sesuai dengan tugas masing-masing.

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi satuan organisasi dan/atau bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab pada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala dan berjenjang tepat pada waktunya.

Setiap laporan yang diterima pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan digunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk bagi bawahan.

Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula pada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh para kepala satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, wajib mengadakan rapat berkala.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

58 59

SEKOLAH TINGGIILMU ADMINISTRASINEGARA (STIA LAN)

VISIMenjadi Institusi yang handal dalam pendidikan tinggi di bidang ilmu dan praktek administrasi bagi penyelenggara negara Tahun 2020.

MISIUntuk mewujudkan Visi STIA LAN, dijabarkan dalam Misi yang berisikan kejelasan peran, arah dan tolok ukur yang dapat dijadikan pedoman bagi pengelola STIA LAN dalam menjalankan tugasnya.Adapun Rumusan Misi STIA LAN adalah :1. Menyelenggarakan pendidikan program Sarjana dan program Magister yang

berkualitas;2. Melakukan penelitian yang berkualitas bagi pengembangan ilmu administrasi;3. Melakukan kajian dan perkonsultasian yang profesional dan akuntabel dalam bidang

administrasi yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja pemerintahan dan pembangunan;4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung

pemberdayaan dan mutu pelayanan kepada masyarakat;5. Mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik.

TUJUAN STIA LAN JAKARTA1. Menghasilkan penyelenggara negara yang profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai

luhur Pancasila, disiplin, jujur, serta memiliki dedikasi dan integritas kepada bangsa dan negara;

2. Menghasilkan penelitian yang mendukung pengembangan ilmu administrasi yang bermanfaat bagi pembangunan sistem administrasi di Indonesia;

3. Menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus kepada kebutuhan masyarakat di bidang pelayanan publik;

4. Menerapkan sistem penjaminan mutu dalam proses belajar-mengajar dan pelayanan administrasi;

5. Memperkuat kelembagaan STIA LAN dalam mendukung pendidikan dan pengembangan ilmu administrasi di Indonesia;

6. Meningkatkan mutu pelayanan administrasi dan akademik.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

60 61

SEJARAH SINGKAT STIA LANSekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi

Negara (STIA LAN) didirikan pada tanggal 24 Desember 1960 dengan keputusan Menteri Pertama RI No. 578/MP/1960 dengan nama Perguruan Tinggi Dinas Ilmu Administrasi Negara (PTDIAN). Sejak pendiriannya, PTDIAN menyelenggarakan jenjang pendidikan sarjana (strata satu), jurusan Ilmu Administrasi Negara.

Kemudian dengan Keputusan Presidium Kabinet Kerja RI Nomor Aa/C/77/1964 didirikan pula Akademi Ilmu Administrasi (AIA) pada tanggal 7 Juli 1964. Pada tanggal 25 Maret 1967, PTDIAN digabung dengan AIA dengan nama baru Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN).

Dengan berdasarkan SK Ketua LAN no. 875A/II/7/2/1991, STIA LAN mulai menyelenggarakan 2 jurusan yaitu : Jurusan Ilmu Administrasi Publik (program studi Manajemen Kebijakan Publik, Manajemen Pembangunan Daerah, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Kearsipan-bekerjasama dengan ANRI, Administrasi Kepegawaian, Administrasi Perpajakan dan Retribusi Daerah) dan Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis (program studi Manajemen Ekonomi Publik).

Melalui Keppres No 8 Tahun 1999 tentang LAN, STIA LAN merupakan Sekolah Tinggi Kedinasan dalam bidang administrasi, yang keberadaannya diatur dengan Keppres No 100 Tahun 1999 tentang Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara.

Sejak tahun 2001, STIA LAN menyelenggarakan Program Magister Adminsitrasi Publik (program studi Manajemen Pembangunan Daerah) dan Bisnis (program studi Manajemen Ekonomi Publik). Mulai tahun 2002, menyelenggarakan Program Magister Administrasi Publik program studi Manajemen Sumber Daya Aparatur kerjasama dengan BKN.

KEUNGGULAN STIA LAN JAKARTA1. Belajar tanpa meninggalkan pekerjaan

karena jam perkuliahan Sore – Malam;2. Pembelajaran diorientasikan pada

kompetensi akademik profesional;3. Dosen berasal dari kalangan akademisi dan praktisi;4. Pengakuan SKS/alih kredit bagi para mahasiswa yang berijasah DI, DII, DIII, DIV serta S1;

5. Komputerisasi sistem administrasi akademik (SIMAK) mempermudah

mahasiswa mengakses data akademik;6. Proses pembelajaran interaktif

(Andragogi);7. Link dengan alumni DIKLATPIM sebagai praktisi

administrasi dalam pengajaran.

JURUSAN DAN PROGRAM STUDIProgram pendidikan yang diselenggarakan STIA LAN Jakarta saat ini, terdiri dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara dengan konsentrasi :1. Manajemen Kebijakan Publik (MKP);2. Manajemen Pembangunan Daerah (MPD);3. Manajemen Sumber Daya Manusia (Aparatur) (MSDM);4. Manajemen Keuangan Negara (MKN);5. Manajemen Perusahaan Publik (MPP).

TUJUAN KURIKULER PROGRAM STUDI1. Program Studi Manajemen Kebijakan Publik (MKP) Setelah mengikuti program studi ini, mahasiswa diharapkan mampu :

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

62 63

a. Menguasai teori-teori dan teknik-teknik manajemen kebijakan publik;b. Menerapkan teknik-teknik manajemen kebijakan publik;c. Menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan

pelaksanaan kebijakan publik.2. Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah (MPD) Setelah mengikuti program studi ini, mahasiswa diharapkan mampu :

a. Menguasai teori-teori dan teknik-teknik manajemen pembangunan daerah;b. Menerapkan teknik-teknik manajemen pembangunan daerah;c. Menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembangunan daerah.3. Program studi Manajemen Sumber Daya Manusia (Aparatur) (MSDM)

Setelah mengikuti program studi ini, mahasiswa diharapkan mampu :a. Menguasai teori-teori dan teknik-teknik manajemen sumber daya manusia;b. Menerapkan teknik-teknik manajemen sumber daya manusia;c. Menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan

pelaksanaan sumber daya manusia4. Program Studi Manajemen Keuangan Negara (MKN) Setelah mengikuti program studi ini, mahasiswa diharapkan mampu :

a. Menguasai teori-teori dan teknik-teknik manajemen keuangan negara sesuai dengan masing-masing konsentrasi bidang studinya;

b. Menerapkan teknik-teknik manajemen keuangan negara terutama pada masing-masing konsentrasi bidang studinya;

c. Menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajemen keuangan negara.

5. Program Studi Manajemen Perusahaan Publik (MPP) Setelah mengikuti program studi ini, mahasiswa diharapkan mampu :

a. Menguasai teori-teori dan teknik-teknik manajemen perusahaan publik sesuai dengan masing-masing konsentrasi bidang studinya;

b. Menerapkan teknik-teknik manajemen perusahaan publik negara terutama pada masing-masing konsentrasi bidang studinya;

c. Menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajemen perusahaan publik.

KEUNGGULAN KOMPETITIFKeunggulan kompetitif, diantaranya adalah :1. Belajar tanpa meninggalkan pekerjaan;2. Kajian interdisiplin Ilmu Administrasi baik Administrasi Publik maupun Administrasi Bisnis;3. Interaksi intensif peserta para profesional di sektor publik dengan eksekutif di sektor

bisnis;4. Tenaga pengajar yang menguasai bidang teoritik dengan akademisi yang duduk

dalam pemerintahan maupun eksekutif bisnis yang berpengalaman kerja;

JURUSAN DAN PROGRAM STUDIProgram pendidikan yang diselenggarakan STIA LAN Jakata saat ini, terdiri dari Program Studi Ilmu Administrasi dengan konsentrasi :1. Program S2 (Magister) Manajemen Pembangunan Daerah (MPD);2. Program S2 (Magister) Manajemen Sumber Daya Manusia (Aparatur) (MSDA).3. Program S2 (Magister) Manajemen Ekonomi Publik (MEP);4. Program S2 (Magister) Manajemen Perusahaan Publik (MPP).Setelah menyelesaikan pendidikan, para lulusan diharapkan mampu :1. Mengembangkan kemampuan manajerial dan memberikan keteladanan;2. Menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu dan praktek administrasi bagi perbaikan

kinerja;3. Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai dengan bidang tugasnya.

TUJUAN KURIKULER PROGRAM STUDI1. Manajemen Pembangunan Daerah (MPD) Setelah mengikuti program studi ini, mahasiswa diharapkan mampu :

a. Mengembangkan dan memutakhirkan praktek manajemen pembangunan daerah;b. Menganalisis dan menyusun strategi pemecahan masalah dibidang pembangunan

daerah;c. Mengembangkan kinerja profesionalnya yang berkaitan dengan manajemen

pembangunan deerah dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan makro maupun mikro.

Profil InstitusiSekretariat UtamaKajianDiklatInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

KajianDiklat

InovasiPKP2A & UPT LAN

SDM & Sar-Pras LANTestimoni

LAN RI Profil Institusi Profil Institusi LAN RI

64 65

2. Manajemen Sumber Daya Manusia (Aparatur) (MSDM)Setelah mengikuti program studi ini, mahasiswa diharapkan mampu :a. Mengembangkan dan memutakhirkan praktek manajemen sumber daya manusia

(aparatur) (MSDM);b. Menganalisa dan menyusun strategi pemecahan masalah dibidang manajemen sumber

daya manusia (aparatur) (MSDM);c. Mengembangkan kinerja profesionalnya yang berkaitan dengan manajemen sumber

daya manusia dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan makro maupun mikro.3. Manajemen Keuangan Negara (MKN) Setelah mengikuti program studi ini, mahasiswa diharapkan mampu :

a. Memahami dan menerapkan teori dan konsep administrasi keuangan negara dalam rangka pengelolaan keuangan negara;

b. Menerapkan teknik-teknik manajemen keuangan negara;c. Memahami sinyal sedini mungkin atas kondisi-kondisi yang mengarah kepada ekonomi

baik nasional, regional, maupun internasional.4. Manajemen Perusahaan Publik (MPP) Setelah mengikuti program studi ini, mahasiswa diharapkan mampu :

a. Memahami teori-teori dan metodologi pengkajian tentang manajemen perusahaan publik;

b. Menerapkan teknik-teknik manajemen perusahaan publik;c. Menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan

manajemen perusahaan publik.

KEUNGGULAN KOMPETITIFKeunggulan kompetitif, diantaranya adalah :1. Belajar tanpa meninggalkan pekerjaan;2. Kajian interdisiplin Ilmu Administrasi baik Administrasi Publik maupun Administrasi Bisnis;3. Interaksi intensif peserta para profesional di sektor publik dengan eksekutif di sektor bisnis;4. Tenaga pengajar yang menguasai bidang teoritik dengan akademisi yang duduk dalam

pemerintahan maupun eksekutif bisnis yang berpengalaman kerja;5. Waktu penyelesaian studi - 18 bulan (12 bulan perkuliahan dan 6 bulan tesis).

1. STIA LAN JAKARTA Jl. Administrasi II, Pejompongan, Jakarta 10260 Telepon : (021) 5326396, 5328496, 53679595 Faximile : (021) 53674562

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

(STIA LAN)

2. STIA LAN BANDUNG Jl. Cimandiri No. 34-38 Bandung Telepon : (022) 4220921, 4237375 Faximile ; (022) 4267683

3. STIA LAN MAKASSAR Jl. A. P. Petta Rani No. 61 Makassar Telepon : (0411) 455949, 453817 Faximile : (0411) 453438

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

66 67

Profil Institusi LAN RILAN RI Profil Institusi

STATISTIKStatisctics

100%

2010

100%

2011

100%

2012

100%

2013

Prosentase Permintaan Advokasi Bidang Administrasi Negara Dari Instansi Lain yang terpenuhi

2011

2013

2012

2010

32

55 5565

Jumlah penerbitan ilmiah dibidang ilmu administrasi

73,5%

WTP WTP WTP WTP

100% 100% 100%100%

Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholders

52,4450%

30,96 46,1039,65

100%

2010 2011 2012 2013 2014

55,65

Prosentase Lulusan Diklat Aparatur Dengan Predikat Minimal Memuaskan

100%

2014

2014

43

WTP

2010 1011 2012 2013 2014

Opini BPK Terhadap Pengelolaan Keuangan LAN

50% 83,85% 70,34% 79,31%

Presentase Lulusan STIA dengan IPK Diatas 3.00 dengan Masa Studi di Bawah 5 Tahun

100%

2010

100%

2011

100%

2012

100%

2013

Prosentase Permintaan Advokasi Bidang Administrasi Negara Dari Instansi Lain yang terpenuhi

2011

2013

2012

2010

32

55 5565

Jumlah penerbitan ilmiah dibidang ilmu administrasi

73,5%

WTP WTP WTP WTP

100% 100% 100%100%

Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholders

52,4450%

30,96 46,1039,65

100%

2010 2011 2012 2013 2014

55,65

Prosentase Lulusan Diklat Aparatur Dengan Predikat Minimal Memuaskan

100%

2014

2014

43

WTP

2010 1011 2012 2013 2014

Opini BPK Terhadap Pengelolaan Keuangan LAN

50% 83,85% 70,34% 79,31%

Presentase Lulusan STIA dengan IPK Diatas 3.00 dengan Masa Studi di Bawah 5 Tahun

100%

2010

100%

2011

100%

2012

100%

2013

Prosentase Permintaan Advokasi Bidang Administrasi Negara Dari Instansi Lain yang terpenuhi

2011

2013

2012

2010

32

55 5565

Jumlah penerbitan ilmiah dibidang ilmu administrasi

73,5%

WTP WTP WTP WTP

100% 100% 100%100%

Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholders

52,4450%

30,96 46,1039,65

100%

2010 2011 2012 2013 2014

55,65

Prosentase Lulusan Diklat Aparatur Dengan Predikat Minimal Memuaskan

100%

2014

2014

43

WTP

2010 1011 2012 2013 2014

Opini BPK Terhadap Pengelolaan Keuangan LAN

50% 83,85% 70,34% 79,31%

Presentase Lulusan STIA dengan IPK Diatas 3.00 dengan Masa Studi di Bawah 5 Tahun

48

Prosentase Lulusan Diklat Aparatur Dengan Predikat Minimal Memuaskan

Prosentase Permintaan Fasilitasi Bidang Administrasi Negara dari Instansi lain yang terpenuhi

Jumlah Penerbitan Ilmiah di Bidang Administrasi Negara

Skor Sistem Akuntabilitas Kinerja LAN (2010-2014)

Percentage of Apparatus Training Alumni with Predicate Satisfactory and Above

Percentage of Accomplished Facilitations Undertaken by LAN for Other Institutions

Number of Publications on Public Administration Science

LAN’s Performance Accountability System Scores (2010-2014)

National Score

Tahun Anggaran Pagu (Budget )Realisasi Net ( Actual

Budget (Nett.) ) %

2010 202,483,955,000 188,731,040,084 93.21

2011 246,091,148,000 228,875,100,822 93.00

2012 276,666,494,000 239,512,550,297 86.57

2013 280,464,766,000 244,959,040,496 87.34

2014 222,099,168,000 210,249,622,999 94.66

Tahun Anggaran (Fiscal Year ) Estimasi (Estimation ) Realisasi (Nett. Revenues ) %

2010 43,104,710,320 42,932,899,005 99.60

2011 62,591,189,000 59,696,522,269 95.38

2012 70,453,277,000 60,663,341,241 86.10

2013 65,478,769,000 63,239,179,205 96.58

2014 53,118,640,000 53,235,745,384 100.22

Bulan Rencana (Planning) Realisasi Net ( Actual Budget (Nett)) %

Januari 5,901,214,000 3,559,133,691 60.31

Februari 7,898,142,000 6,141,550,932 77.76

Maret 10,371,541,000 9,334,012,307 90.00

April 13,572,397,000 9,103,668,295 67.07

0

50,000,000,000

100,000,000,000

150,000,000,000

200,000,000,000

250,000,000,000

300,000,000,000

2010 2011 2012 2013 2014PAGU REALISASI (NET)

Realisasi Anggaran(Actual Budget)

Pendapatan(Revenues)

DATA KEUANGAN (Financial Data)

AnnualReportTahun/Year 2014

Realisasi Anggaran s.d. Desember 2014(Actual Budget For the Month Ended December

0

10,000,000,000

20,000,000,000

30,000,000,000

40,000,000,000

50,000,000,000

60,000,000,000

70,000,000,000

80,000,000,000

2010 2011 2012 2013 2014

Estimasi (Estimation) Realisasi (Nett. Revenues)

0

50,000,000,000

100,000,000,000

150,000,000,000

200,000,000,000

250,000,000,000

PENDAPATAN (REVENUES) ANGGARAN (BUDGET)Pagu (Budget) Realisasi Net ( Actual Budget (Nett.))

Page 1 of 2

Profil InstitusiSekretariat UtamaDiklatKajianInovasiPKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LANTestimoni

Profil InstitusiSekretariat Utama

DiklatKajianInovasi

PKP2A & UPT LANSDM & Sar-Pras LAN

Testimoni

68 69

Profil Institusi LAN RILAN RI Profil Institusi

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jumlah Pegawai Berdasarkan Lokasi Kerja

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Pejabat Eselon

Number of Personnel Holding Fuctional Positions

Number of Personnel by Education Level

Number of Personnel by Locations

Number of Personnel by Gender

Number of Senior Officials by Echelon

12

8

3

1

50

12

42

3

5

1

12

63

0 10 20 30 40 50 60 70

ANALIS KEPEGAWAIAN

ARSIPARIS

ASSESOR

AUDITOR

DOSEN

PRANATA HUMAS

PENELITI

PERAWAT

PERENCANA

PRANATA KOMPUTER

PUSTAKAWAN

WIDYAISWARA

JUMLAH JABATAN FUNGSIONAL

Widyaiswara Trainer

Pustakawan Librarian

Pranata Komputer Computer Officer

Perencana Planner

Perawat Nurse

Peneliti Researcher

Pranata Humas Public Relation

Dosen Lectures

Auditor Auditor

Assesor Assessor

Arsiparis Archive Officer

Analis Kepegawaian Personnel Analyst

100%

2010

100%

2011

100%

2012

100%

2013

Prosentase Permintaan Advokasi Bidang Administrasi Negara Dari Instansi Lain yang terpenuhi

2011

2013

2012

2010

32

55 5565

Jumlah penerbitan ilmiah dibidang ilmu administrasi

73,5%

WTP WTP WTP WTP

100% 100% 100%100%

Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholders

52,4450%

30,96 46,1039,65

100%

2010 2011 2012 2013 2014

55,65

Prosentase Lulusan Diklat Aparatur Dengan Predikat Minimal Memuaskan

100%

2014

2014

43

WTP

2010 1011 2012 2013 2014

Opini BPK Terhadap Pengelolaan Keuangan LAN

50% 83,85% 70,34% 79,31%

Presentase Lulusan STIA dengan IPK Diatas 3.00 dengan Masa Studi di Bawah 5 Tahun

Opini BPK Terhadap Pengelolaan Keuangan LAN

WTP = Unqualified Opinion

State Auditor’s Opinion of LAN’s Financial Management

100%

2010

100%

2011

100%

2012

100%

2013

Prosentase Permintaan Advokasi Bidang Administrasi Negara Dari Instansi Lain yang terpenuhi

2011

2013

2012

2010

32

55 5565

Jumlah penerbitan ilmiah dibidang ilmu administrasi

73,5%

WTP WTP WTP WTP

100% 100% 100%100%

Persentase hasil kajian/litbang LAN yang disebarluaskan kepada stakeholders

52,4450%

30,96 46,1039,65

100%

2010 2011 2012 2013 2014

55,65

Prosentase Lulusan Diklat Aparatur Dengan Predikat Minimal Memuaskan

100%

2014

2014

43

WTP

2010 1011 2012 2013 2014

Opini BPK Terhadap Pengelolaan Keuangan LAN

50% 83,85% 70,34% 79,31%

Presentase Lulusan STIA dengan IPK Diatas 3.00 dengan Masa Studi di Bawah 5 Tahun