profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non

8/18/2019 Profesi Akuntansi Merupakan Sebuah Profesi Yang Menyediakan Jasa Atestasi Maupun Non

1/8

Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi

maupun non. Atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Akuntansi

sebagai profesi memiliki kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan

mengikuti etika profesi yang telah ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai profesional

mempunyai tiga kewajiban yaitu; kompetensi, objektif dan mengutamakan integritas.Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang

mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan

publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang,

akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.Dalam arti sempit,

profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan

publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan

manajemen.

Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi

maupun non atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada.

enis Profesi yang ada antara lain !

". Akuntan Publik

#. Akuntan $anajemen

%. Akuntan Pendidik

&. Akuntan 'nternal

(. Konsultan )'A * )'$

+. Akuntan Pemerintah

AKUNTAN PEMERINTAH

Akuntan pemerintah adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintah

yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan

yang disajikan oleh unitunit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban

keuangan yang disajikan oleh unitunit organisasi dalam pemerintah atau

pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. $eskipun terdapat

banyak akuntan yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut

akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di -adan Pengawas Keuangan danPembagian -PKP/ dan -adan Pemeriksa Keuangan -AP0KA/, dan instansi pajak.


2/8

KODE ETIK PROFESI

Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai

seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.

Jenis – Jenis Pengawasan Belanja Pembangunan

Anggaran 1egara dugunakan untuk membiayai proyekproyek yang mempunyai

batas waktu tertentu. )ehingga dalam pelaksanaan anggaran belanja, baik belanja rutin

maupun belanja pembangunan membutuhakan suatu pengawasan agar pelaksanaannya

belanja berjalan sesuai dengan ren2ana yang telah ditetapkan. Agar akti3itas

pengendalian atau pengawasan Keuangan 1egara berjalan dengan baik, maka perlu

adanya penempatan fungsi pengawasan sejajar dengan fungsifungsi manajemen yang

lain.

$enurut 4e3rison -aswir "556!"#/ jenisjenis pengawasan dapat dibedakan

berdasarkan objek, ruang lingkup dan metode pengawasannya.

! Pengawasan Be"#asa"$an Obje$n%a

a. Pengawasan 7erhadap Penerimaan 1egara

Pengawasan penerimaan 1egara dapat dibedakan lagi menjadi # bagian yaitu

pengawasan terhadap penerimaan pajak dan bea 2ukai, dan pengawasan terhdap

penerimaan bukan pajak. -ila pengawasan terhdap penerimaan pajak dilakukan olehKantor 'nspeksi Pajak dan pengawasan terhadap penerimaan bea 2ukai dilakukan oleh

Kantor 'nspeksi -ea dan 8ukai, maka pengawasan terhadap penerimaan bukan pajak

dilakukan oleh KPK1. Pengawasan yang dilakukan oleh 'nspeksi Pajak ditujukan baik

kepada wajib pajak perorangan maupun pada wajib pajak badan yang ditunjuk oleh

9ndangundang perpajakan untuk memotong atau memungut pajak orang lain.

Pengawasan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh kepala 'nspeksi bea dan 2ukai

ditujukan terhadap bendaharawan penerima*penyetor tetap inilah yang menerima

pembayaran dari setiap orang atau badan yang menggunakan jasa dari bea dan 2ukai.

Pengawasan terhadap penerimaan bukan pajak dilakukan oleh KPK1 terhadap jumlah jumlah setoran yang telah diterima oleh bendaharawan khusus penerima*penyetor tetap.

Pengawasan ini dilakukan melalui laporan pertanggungjawaban bendaharawan

penerima*penyetor tetap untuk masing masing Departemen atau lembaga 1egara yang

menguasai suatu jenis penerimaan bukan pajak.

b. Pengawasan 7erhadap Pengeluaran 1egara


3/8

Pengawasan terhadap pengeluaran 1egara lebih kompak daripada pengawasan

terhadap penerimaan negara. :al ini karena pengawasan pengeluaran 1egara tidak hanya

dilakukan dalam waktu sedangkan atau sesudah berlangsung kegiatan, tetapi juga

dilakukan pada waktu sebelum diadakannya pengeluaran. Pengawasan terhdap

pengeluaran 1egara yang terjadi dari belanja rutin dan belanja pembangunan ini, padaumumnya ditujukan untuk mengawasi pelaksanaan AP-1.

&! Pengawasan Menu"u' Si(a'n%a

a. Pengawasan Pre3entif, adalah pengawasan yang dilakukan sebelum dimulainya

pelaksanaan suatu kegiatan, atau sebelumnya penyimpanganpenyimpangan dalam

pelaksanaan kegiatan.

b. Pengawasan Detektif, adalah suatu bentuk pengawasan yang dilakukan dengan

meneliti dan menge3aluasi dokumendokumen laporan pertanggungjawaban

bendaharawan. Pengawasan detektif biasanya dilaksanakan setelah dilakukan tindakan

yaitu dengan membandingkan antara hal yang telah terjadi dengan hal yang seharusnya

tejadi. Di samping itu, pembiayaan yang telah ditentukan itu telah mengetahui kebijakan

dan ketentuan yang telah ditetapkan.

)! Pengawasan Menu"u' Ruang *ing$u+

a. Pengawasan 'nternal

Pengawasan yang dilakukan oleh aparat yang berasal dari lingkungan internal organisasi.

ungsi pengawasan internal ini diselanggarakan oleh -adan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan -PKP/ dan 'nspektor endral '401/, 'nspektorat


4/8

')'K 9ntuk dapat menjaga lingkungan tetap

asri saya sebagai akuntansi pemerintah

atau akuntan publik menerapkan 2ara

bekerja dengan sistem komputerisasi dan

3ia online.

Yang mempermudah konsumen untuk

berinteraksi dengan mudah serta dapat

menghemat waktu apabila harus bertemu

dengan klien dengan membuat web tentang

akuntansi pemerintahan yang menjamin

keselamatan konsumen untuk berinteraksi

dengan saya.

$=4A> Dalam menjalankan tugas sebagaiAkuntan pemerintah saya akan menerapkan keadilan

dan kesetaraan dalam menjalankan tugas

dalam artian seperti yang ter2antum

dalam 0tika 'katan Akuntansi 'ndonesia

'A'. "556/, Dalam melaksanakan

tanggung jawabnya sebagai profesional,

saya harus senantiasa menggunakan

pertimbangan moral dan profesional dalam

semua kegiatan yang dilakukannya.)ebagai profesional, anggota mempunyai

peran penting dalam masyarakat. )ejalan

dengan peran tersebut, anggota mempunyai

tanggung jawab kepada semua pemakai

jasa profesional mereka. Anggota juga

harus selalu bertanggungjawab untuk

bekerja sama dengan sesama anggota untuk

mengembangkan profesi akuntansi,

memelihara keper2ayaan masyarakat dan

menjalankan tanggung jawab profesi dalam

mengatur dirinya sendiri. 9saha kolektif

semua anggota diperlukan untuk

memelihara dan meningkatkan tradisi

profesi.


5/8

P01'>A'A1 YA1? -949K )aya harus melaksanakan jasa profesional

dengan penuh kehatihatian, kompetensi,

dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban

untuk mempertahankan pengetahuan dan

keterampilan profesionalnya pada tingkatyang diperlukan untuk memastikan bahwa

klien atau pemberi kerja memperoleh

manfaat dari jasa profesional yang

kompeten berdasarkan perkembangan

praktik, legislasi, dan teknik yang paling

mutakhir..

AK7'@'7A) P0$A1?K9

K0P017'1?A1

Kepentingan Publik ! )etiap anggota

berkewajiban untuk senantiasa bertindak

dalam kerangka pelayanan kepada publik,

menghormati keper2ayaan publik, dan

menunjukan komitmen atas

profesionalisme.

)atu 2iri utama dari suatu profesi adalah

penerimaan tanggung jawab kepada publik.

Profesi akuntan memegang peran yang

penting di masyarakat, dimana publik dari

profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja,

pegawai, in3estor, dunia bisnis dan

keuangan, dan pihak lainnya bergantung

kepada obyekti3itas dan integritas akuntan

dalam memelihara berjalannya fungsi

bisnis se2ara tertib. Ketergantungan ini

menimbulkan tanggung jawab akuntan

terhadap kepentingan publik. Kepentingan

publik didefinisikan sebagai kepentingan

masyarakat dan institusi yang dilayani

anggota se2ara keseluruhan.

Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan

tingkah laku akuntan dalam menyediakan

jasanya mempengaruhi kesejahteraan


6/8

ekonomi masyarakat dan negara.

Kepentingan utama profesi akuntan adalah

untuk membuat pemakai jasa akuntan

paham bahwa jasa akuntan dilakukan

dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai

dengan persyaratan etika yang diperlukan

untuk men2apai tingkat prestasi tersebut.

Dan semua anggota mengikat dirinya untuk

menghormati keper2ayaan publik. Atas

keper2ayaan yang diberikan publik

kepadanya, anggota harus se2ara terus

menerus menunjukkan dedikasi mereka

untuk men2apai profesionalisme yang

tinggi.

0K=1=$' 7ekanan untuk bertahan hidup -anyak

akuntan publik pada saat sekarang ini tapi

tidak mudah untuk menjadi akuntan.

Akuntan publik atau pemerintah harus

memiliki wawasan yang luas. Dan 9ntuk

memelihara dan meningkatkan keper2ayaan

publik, saya harus memenuhi tanggung

jawab profesionalnya dengan integritassetinggi mungkin.

'ntegritas adalah suatu elemen karakter

yang mendasari timbulnya pengakuan

profesional. 'ntegritas merupakan kualitas

yang melandasi keper2ayaan publik dan

merupakan patokan ben2hmark/ bagi

anggota dalam menguji keputusan yang

diambilnya.

P04)A'1?A1 Dalam menghadapi persaingan global

sebagai seorang Akuntan Pemerintah , saya

akan memperluas wawasan sayamengenai

sektor publik untuk masa depan dengan

2ara mengikuti seminar


7/8

seminar Pengembangan Pemerintahan masa

depan

P01Y'$PA1?A1 K09A1?A1 9ntuk mengawasi akuntan publik,

khususnya kode etik, Departemen

Keuangan DepKeu/ mempunyai aturan

sendiri yaitu Peraturan $enteri Keuangan

P$K/ 1o."B 7ahun #CC6 yang

mewajibkan akuntan dalam melaksanakan

tugas dari kliennya berdasarkan )PAP

)tandar Profesi Akuntan Publik/ dan kode

etik. )PAP dan kode etik diterapkan oleh

asosiasi profesi berdasarkan standar

'nternasional

AK917A-'>'7A) Dimensi akuntabilitas publik yang harus

dipenuhi oleh lembagalembaga publik

tersebut antara lain!

a/ Akuntabilitas hukum dan kejujuran

Akuntabilitas hukum dan kejujuran adalah

akuntabilitas lembagalembaga publik

untuk berperilaku jujur dalam bekerja dan

mentaati ketentuan hukum yang berlaku.

Penggunaan dana publik harus dilakukan

se2ara benar dan telah mendapat otorisasi.

b/ Akuntabilitas manajerial

Akuntabilitas manajerial adalah

pertanggungjawban lembaga publik untuk

melakukan pengelolaan organisasi se2ara

efisien dan efektif. Akuntabilitas manajerial

dapat juga diartiakan sebagai akuntabilitas

kinerja.

2/ Akuntabilitas program

Akuntabilitas program berkaitan dengan

pertimbangan apakah tujuan yang


8/8

ditetapkan dapat di2apai atau tidak, dan

apakah organisasi telah mempertimbangkan

alternatif program yang memberikan hasil

yang optimal dengan biaya yang minimal.

d/ Akuntabilitas kebijakan

Akuntabilitas kebijakan terkait dengan

pertanggungjawaban lembaga publik atas

kebijakankebijakan yang diambil.

>embagalembaga publik hendaknya dapat

mempertanggungjawabkan kebijakan yang

telah diterapkan dengan

mempertimbangkan dampak di masa

depan.

e/ Akuntabilitas finansial

Akuntabilitas finansial adalah

pertanggungjawaban lembagalembaga

publik untuk menggunakan uang publik

se2aea ekonomi, efisien, dan efektif, tidak

ada pemborosan dan kebo2oran dana serta

korupsi. Akuntabilitas finansial

menekankan pada ukuran anggaran dan

finansial. Akuntabilitas finansial sangat

penting karena pengelolaan keuangan

publik akan menjadi perhatian masyarak.

P01?9A7A1 :9K9$

K0>0$-A?AA1

Apabila saya menjadi seorangAkuntan

Pemerintah saya akan menerapkan semua Kode

0tik yang ada pada pemenuhan kewajiban

professional saya, setiap akuntan sebagai anggota

'A' harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari

benturan kepentingan..

profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non

Documents