print analisa percobaan

4
ANALISIS DATA Percobaan ini berjudul “Spektrofotometer Ultra Violet” Percobaan ini bertujuan untuk dapat memahami prinsip kerja alat spektrofotometri UV-Visible, mengetahui cara mengkalibrasi alat spektrofotometer UV- Visible, dan mengetahui cara menentukan nilai l maks (panjang gelombang maksimum) sebagai parameter penting dalam analisa spektrofotometri UV-Vis. Pada penentuan panjang gelombang maksimum, larutan ini kemudian diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 600 nm Sebelum pengukuran absorbansi dilakukan, terlebih dahulu harus diketahui panjang gelombang optimum dan waktu kestabilan warna dari suspensi koloid yang akan diukur. Panjang gelombang optimum adalah panjang gelombang yang memberikan nilai absorbansi tertinggi. Panjang gelombang maksimalnya adalah 600 nm. Praktikum kali ini adalah analisa kandungan Cu pada 5 sampel air yang diambil dari air got BEM, air got MPM, air kran, air aquadest dan air buangan dengan alat spektrofotometer UV-Vis. Prinsip dari percobaan ini didasarkan pada SNI 6989.71:2009 tentang Air dan air

Upload: andika

Post on 03-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ABC

TRANSCRIPT

Page 1: PRINT Analisa Percobaan

ANALISIS DATA

Percobaan ini berjudul “Spektrofotometer Ultra Violet” Percobaan ini

bertujuan untuk dapat memahami prinsip kerja alat spektrofotometri UV-Visible,

mengetahui cara mengkalibrasi alat spektrofotometer UV-Visible, dan mengetahui

cara menentukan nilai lmaks (panjang gelombang maksimum) sebagai parameter

penting dalam analisa spektrofotometri UV-Vis.

Pada penentuan panjang gelombang maksimum, larutan ini kemudian diukur

dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 600 nm

Sebelum pengukuran absorbansi dilakukan, terlebih dahulu harus diketahui panjang

gelombang optimum dan waktu kestabilan warna dari suspensi koloid yang akan

diukur. Panjang gelombang optimum adalah panjang gelombang yang memberikan

nilai absorbansi tertinggi. Panjang gelombang maksimalnya adalah 600 nm.

Praktikum kali ini adalah analisa kandungan Cu pada 5 sampel air yang

diambil dari air got BEM, air got MPM, air kran, air aquadest dan air buangan dengan

alat spektrofotometer UV-Vis. Prinsip dari percobaan ini didasarkan pada SNI

6989.71:2009 tentang Air dan air limbah – Bagian 71: Cara uji Cu dalam contoh uji

secara spektrofotometri. Maka didapatkan hasil absorbansi pada masing-masing

sampel yaitu, pada air got BEM sebesar 0,1282 air got MPM sebesar 0,0679 air kran

sebesar -0,0135 aquadest sebesar -0,0136 air buangan sebesar -0,0135.

Jika dalam ppm pada absorbansinya mengandung nilai negatif ( - ) berarti

tidak terdapat kandungan Cu akan tetapi jika mengandung nilai positif ( + ) berarti

pada sampel tersebut mengandung Cu. Pada percobaan yang kami lakukan nilai ppm

dalam absorbansi ada yang bernilai posotif itu berarti sampel yang kami uji terdapat

kadar Cu dalam masing-masing sampel tersebut

Page 2: PRINT Analisa Percobaan

KESIMPULAN

1. Dari hasil pengukuran panjang gelombang, diperoleh panjang gelombang

maksimum ialah 600 nm dengan nilai absorbansi 0,4066

2. Air yang mengandung Cu lebih dari 1 ppm tidak layak dikonsumsi karena

unsur logam dalam air tersebut tidak menghilang, dan apabila dikonsumsi

maka akan merusak dinding usus.

3. Apabila nilai absorbansi bernilai negatif ( - ) maka tidak mengandung Cu pada

sampel sebaliknya jika bernilai positif ( + ) maka terdapat Cu dalam sampel.

Pada percobaan ini dari berbagai sampel absorbansinya bernilai positif ( + )

maka sampel tersebut mengandung Cu.

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet. Penuntun praktikum kimia analitik instrumen. 2015.

Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang

http://iamnovhie-yovita.blogspot.com/2012/12/pengionan-secara-

spektrofotometri.html

Skoog D.A and West D.M, principles of Instrumental analysis, Hit Pineart and

wisnton.inc , London, 1982.