prinsip kerja separator oil

6

Click here to load reader

Upload: hadi-pramono-usb

Post on 13-Dec-2015

92 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

fghsdh

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip Kerja Separator Oil

Prinsip Kerja Separator Oil & GasNovember 25, 2014 By abenk ~ Leave a comment Share to : Google Facebook Twitter Linkedin Print

Setelah minyak mentah dibawa dari sumur ke permukaan, Tujuan utama nya adalah mengirimkan minyak mentah ini ke kilang dalam bentuk terbaik. Karena minyak mentah yang diperoleh dari sumur ini masih dalam keadaan campuran minyak, natural gas bahkan juga ada pasir, maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem untuk memisahkan minyak, air dan gas tersebut. Sistem itu biasanya menggunakan separator. Separator adalah suatu tabung yang digunakan untuk memisahkan minyak mentah yang masih berfase campuran minyak, gas dan air menjadi fluida murni yang terpisah secara sendiri-sendiri. Proses pemisahan minyak, gas dan air pun bermacam-macam mulai dari yang sederhana yang hanya mengunakan baffles hingga ada juga yang kompleks. Metode yang digunakan dalam memisahkan suatu fluida pada separator biasanya menggunakan empat metode, yaitu:

Settling: Proses pemisahan fluida dengan cara mengendapkan mereka secara natural berdasarkan perbedaan berat jenis (SG).

Electric: Proses pemisahan fluida dengan cara memberikan arus listik pada fluida tersebut, sehingga emulsi-emulsi air dapat terkupul dan terpisahkan

Thermal: Proses pemisahan fluida dengan cara menaikan temperature fluida tersebut, sehingga fraksi ringan yang terkandung dalam fluida tersebut akan terpisahkan ketika di-uap-kan.

Chemical: Proses pemisahkan fluida dengan cara meng-injeksi-kan suatu bahan kimia atau additive yang berupa de-emulsifier, sehingga emulsi-emulsi air dapat terpisahkan.

Berdasarkan geometrinya, separator dapat dibedakan mejadi dua bagian, yaitu separator horizontal dan separator vertikal.

Separator Horizontal

Page 2: Prinsip Kerja Separator Oil

Separator horizontal memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan separator vertikal diantaranya, yaitu: ia dapat memuat volume gas atau fluida cair lebih banyak dan cocok untuk fluida yang memiliki GOR (gas oil ratio) dari medium hingga tinggi. Selain itu, separator ini biasa digunakan untuk fluida tiga fase yang mengandung minyak, gas dan air. Karena permukaan nya yang lebar dan panjang, separator horizontal ini memiliki residence time fluida yang relatif lebih lama sehingga proses pemisahannya lebih optimal. Kelebihan yang lain pada separator tipe horizontal ini adalah lebih murah jika di banding dengan separator tipe vertikal dan juga lebih stabil. Tetapi kelemahan nya adalah butuh tempat yang cukup luas.

Separator Vertikal

Separator vertikal sering digunakan untuk fluida yang memiliki GOR rendah sampai medium. Gambar dibawah ini adalah separator vertikal yang bagian bawahnya berbentuk cembung yang berfungsi untuk menampung pasir dan kotoran padat.

Page 3: Prinsip Kerja Separator Oil

Pada pengoperasiannya, ketika minyak mentah masuk ke dalam separator maka inlet diverter akan menyebabkan minyak menyinggung dinding separator dan pada saat yang bersamaan akan memberikan gaya centrifugal kepada fluida. Hal ini memberikan pengurangan momentum yang diinginkan dan mengizinkan gas untuk keluar dari cairan film. Gas nya naik ke bagian atas separator sedangkan cairan turun ke bawah. Sedikit dari partikel-partikel cairan akan terbawa naik ke atas bersama gas dan akan tertangkap oleh mistextractor atau mist eliminator yaitu susunan kawat kasa dan terpasang melintang terhadap arah aliran gas pada bagian atas separator. Separator semacam ini biasa digunakan untuk tekanan kerja antara 50 sampai 150 psig.

Prinsip Kerja CompressorMay 17, 2014 By www.insinyoer.com ~ Leave a comment

Share to : Google Facebook Twitter Linkedin Print

Page 4: Prinsip Kerja Separator Oil

Compressor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat atau mesin yang digunakan untuk memampatkan (menekan) udara atau gas. Pada kehidupan sehari-hari anda mungkin sering berhubungan dengan compressor seperti hal nya ketika anda ingin memompa ban motor atau mobil anda, hanya saja saja dalam kehidupan sehari-hari biasanya disebut dengan istilah pompa.

Fungsi compressor adalah untuk meningkatkan energi suatu compressible fluid dengan memberikan tekanan yang tinggi atau kecepatan yang tinggi atau juga ketinggian yang tinggi kepada fluida tersebut sesuai dengan hukum bernoulli. Dengan tekanan atau kecepatan yang tinggi, maka kita bisa menggunakan energi ini untuk menggerakkan sebuah benda, contoh nya: pada mesin-mesin pneumatik, kulkas, AC (Air Conditioner) dan sebagainya. Selain itu, compressor juga bisa digunakan untuk menghisap udara atau gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir yang biasa disebut dengan compressor vacuum. 

Penggunaan compressor sangatlah penting di dunia industri, baik sebagai penghasil udara bertekanan atau sebagai satu kesatuan dari mesin-mesin. Compressor banyak dipakai untuk mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi satu kesatuan dengan mesin adalah turbin gas, mesin pendingin dan lainnya. 

Dengan mengambil contoh compressor sederhana, yaitu pompa ban sepeda atau mobil. Jika piston compressor ditarik naik ke atas maka tekanan silinder bagian bawah akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga udara luar akan masuk melalui celah katup hisap. Setelah itu, udara masuk ke dalam pompa kemudian piston turun ke bawah untuk memampatkan udara tersebut sehingga volume nya menjadi kecil atau udara tersebut mengalir ke tempat yang tekanan nya lebih rendah.

Page 5: Prinsip Kerja Separator Oil

Jika anda menghubungkan outlet valve dengan sebuah ban maka tekanan di dalam ban anda akan terus meningkat hingga mencapai tekanan yang anda inginkan. Jadi jelas dari contoh tersebut, proses pemampatan terjadi karena perubahan volume pada udara yang menjadi lebih kecil dari kondisi awal.

Jenis-jenis compressor

Compressor terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pengguna. Masing-masing jenis compressor mungkin berbeda dalam metode pendinginan, tahap kompresi, pelumasan, atau sumber energi dari compressor itu sendiri . Berikut di bawah ini adalah dua jenis utama dari compressor :

Positive displacement compressor

Positive displacement compressor memindahkan gas atau udara menggunakan energi tekanan yang mengurangi volume udara atau gas, sehingga tekanan gas meningkat. Positive displacement compressor ini juga dibagi lagi menjadi dua, yaitu reciprocating compressor dan rotary (vane dan screw) compressor. Pada reciprocating compressor, ada perpindahan piston di dalam silinder compressor dan juga jenis nya ada tipe low speed dan high speed compressor. Kelebihan dari reciprocating compressor ini memiliki high fuel efficiency dan long operating life, hanya saja dari sisi maintenance membutuhkan high cost jika dibandingkan dengan compressor centrifugal. Dan sekarang bagaimana rotary (vane dan screw) compressor? vane dan screw compressor ini juga masih menggunakan energi tekanan, hanya saja compressor jenis ini cocok beroperasi mengeluarkan tekanan discharge yang lebih rendah dari pada reciprocating compressor, tetapi pressure yang dikeluarkan tidak ada pulsasi sehingga tidak ada getaran yang ditimbulkan dan sangat cocok untuk mengalirkan gas pada pipa-pipa yang panjang. vane dan screw compressor ini biasanya digunakan sebagai vapor recovery unit atau vacuum pumps.  

Kinetic Compressor

Compresor jenis ini menggunakan energi kecepatan untuk memindahkan fluida kerjanya. untuk meningkatkan energi pada fluida kerja, kinetic compressor menggunakan impeller dengan kecepatan yang sangat tinggi (20.000 hingga 30.000 rpm). Contoh dari kinetic compressor ini

Page 6: Prinsip Kerja Separator Oil

adalah centrifugal dan axial compressor. Centrifugal compressor cocok sekali digunakan di daerah offshore pada pengeboran sumur gas karena easily automated for remote operations dan juga biasanya digunakan pada turbin gas. Kelebihan dari centrifugal compressor ini adalah low maintenance dan low operating cost, tetapi kekurangannya memiliki efficiency yang rendah.