separator ppkasd

Upload: yohrico

Post on 10-Feb-2018

264 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    1/29

    1

    Pemilihan

    Cara Pemisahan dan Separator

    Tatang H. Soerawidjaja

    Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri

    Institut Teknologi Bandung

    2004

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    2/29

    2

    Sesudah membuat pertelaan (spesifikasi) awal tentangjenis dan unjuk kerja reaktor, harus digarap :

    cara pemisahan produk/keluaran reaktor, dan

    cara pemisahan untuk memurnikan umpan reaktor.

    Fokus bahasan : pemilihan cara pemisahan dan sepa-

    rator, bukan penentuan dimensinya !. Jika campuran yang akan dipisahkan bersifat homogen

    (berupa larutan), pemisahan hanya dapat dilakukandengan cara penambahan atau penciptaan fasa lain di

    dalam sistem. Jika campuran bersifat heterogen, pemisahan dapat

    dilakukan dengan mengeksploitasi perbedaan yangsudah terdapat dalam sistem.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    3/29

    3

    Pemisahan fasa-fasa campuran heterogen harus

    dilakukan sebelum pemisahan bagian-bagian yang

    homogennya dipisahkan lebih lanjut, karena biasanya

    lebih mudah.

    Sistem heterogen :

    uap-cair; cair-cair (tak saling larut);

    padat-cair;

    padat uap; padat-padat.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    4/29

    4

    Pemisahan campuran-campuran heterogen

    Empat (4) metode utama :

    Pengendapan dan Sedimentasi;

    Flotasi;

    Pemisahan sentrifugal; dan

    Filtrasi (penyaringan) dan pengayakan. Pengendapan pemisahan (cepat) partikel-partikel

    dari suatu fluida dengan gaya gravitasi yang bekerjapada partikel-partikel tersebut.

    Sedimentasi pemisahan partikel-partikel padat yangtersuspensi di dalam suatu cairan dengan memanfaat-kan gaya gravitasi, menjadi cairan jernih dan lumpur

    berkadar padatan lebih tinggi.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    5/29

    5

    Kecepatan uap dalam drum pemisah uap-cair harus lebih kecildari kecepatan pengendapan tetesan cairan.

    Kecepatan pengumpanan campuran ke dalam tangki pemisahcair-cair harus cukup kecil sehingga tetes cairan berattenggelam dan tetes cairan ringan terapung.

    Pada bilik pemisah padatan-udara, (tinggi vertikal bilik)/(kece-patan pengendapan partikel) harus < waktu tinggal udara.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    6/29

    6

    Pemekat lumpur (thickener) untuk pemisahan padat-cair :

    Bahan penggalak flokulasi (flokulant,flocculating agent) seringdibubuhkan untuk memperlancar pengendapan.

    Tangki sedimentasi yang dioperasikan untuk menjernihkan cairan(bukan memekatkan lumpur) disebut penjernih (clarifier).

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    7/29

    7

    Alat pengklasifikasi partikel-partikel padat (classifier)

    Partikel-partikel paling besar/berat terkumpul di bilik pertama

    (paling dekat gerbang masuk umpan) dan yang paling ringan

    terkumpul di bilik terakhir.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    8/29

    8

    Flotasi

    Pemisahan berdasar gaya berat yang mengeksploitasi

    sifat permukaan partikel-partikel. Gelembung-gelembung gas (biasanya udara) dibangkitkan didalam suatu cairan dan menempel pada suatu jenis

    partikel padat atau tetes cairan tak-larut, hingga

    partikel-partikel atau tetesan-tetesan termaksudterbawa mengapung ke permukaan cairan.

    Dapat diterapkan untuk memisahkan campuran padat-padat maupun cair-cair.

    Penting dalam pemrosesan mineral. Campuran padatan yang akan diolah harus digiling

    halus agar partikel-partikel zat kimia yang akandijumput (recovered) terbebas dari zat-zat lain.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    9/29

    9

    Zat-zat kimia yang biasa dibubuhkan pada medium flotasi :

    Modifier: utk mengendalikan pH pemisahan. Yang lazim : asam,

    kapur, soda api. Kolektor : reagen tak suka air (water repellent) yang dibubuhkan

    utk teradsorpsi secara selektif pada permukaan salah satu jenis

    partikel padat, hingga partikel tsb lebih hidrofobik dan cenderung

    menempel pada gelembung gas. Aktivator : utk mengaktifkan afinitas permukaan suatu mineral

    (yang dikehendaki) pada kolektor.

    Depressant: zat yang bisa teradsorpsi pada partikel padat yangdikehendaki tertinggal, membuatnya kurang hidrofobik dan tak

    mau menempel pada gelembung gas.

    Pembuih (frother) : zat aktif permukaan yang dibubuhkan kedalam medium flotasi utk menstabilkan buih dan memperlancar

    pemisahan.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    10/29

    10

    Pemisahan sentrifugal

    Pemisahan sentrifugal dipilih jikapemisahan dengan gaya gravitasiterlalu pelahan, karena :

    massa-jenis partikel dan fluidatak jauh berbeda; atau

    kecepatan pengendapan kecilkarena partikel terlalu kecil; atau

    campuran yang hendak dipisah-kan membentuk emulsi yang

    (cukup) stabil. Siklon (dan hidrosiklon) adalah

    pemisah sentrifugal palingsederhana.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    11/29

    11

    Sentrifuga

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    12/29

    12

    Filtrasi (penyaringan, penapisan)

    (a). Filter pelat dan

    bingkai.

    (b). Filter kantong/

    karung.

    (c). Filter ban berjalan.

    (d). Filter putar vakum.

    F il ter aids( pelancar penyaringan) : partikel-partikel padat

    porous yang ditambahkan ke dalam campuran yang akan

    disaring (atau di-pra-lapiskan pada medium penyaring utk

    memperlancar penyaringan.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    13/29

    13

    Pemisahan campuran-campuran homogen

    yang berwujud fluida

    Harus dilakukan dengan penciptaan atau penambahan

    suatu fasa lain !.

    Yang paling umum : distilasi penguapan parsial +pengembunan parsial berulang-ulang.

    Keunggulan, mampu :

    menangani rentang laju alir umpan sangat lebar;

    menangani rentang komposisi umpan sangat lebar;

    menghasilkan produk berkemurnian tinggi.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    14/29

    14

    Pemisahan yang tak cocok ditempuh via distilasi

    Pemisahan campuran zat-zat berberat molekul kecil. absorpsi, adsorpsi, mikro-/nanofiltrasi.

    Pemisahan campuran zat-zat berberat molekul besar

    yang peka terhadap panas.

    distilasi vakum.

    Pemisahan komponen-komponen berkadar rendah.

    absorpsi, adsorpsi, pertukaran ion.

    Pemisahan golongan zat-zat (misal: alifatik dari

    aromatik).

    ekstraksi cair-cair.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    15/29

    15

    Pemisahan campuran zat-zat yang berkemudahan

    menguap sangat kecil atau menampilkan tabiat

    azeotrop.

    kristalisasi, ekstraksi, distilasi ekstraktif/azeotropik.

    Pemisahan komponen dapat menguap dari komponen

    tak menguap.

    Evaporasi, pengeringan (padatan).

    Pemisahan campuran zat dapat mengembun dari zat

    tak dapat mengembun. kondensasi parsial, absorpsi.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    16/29

    16

    Distilasi

    Variabel yang harus ditetapkan : (1). Tekanan operasi. Makin besar tekanan :

    pemisahan makin susah (butuh tahap/refluks >).

    Kalor penguapan ( beban-beban kalor) mengecil.

    Massa jenis uap (diameter kolom ).

    Temperatur pendidih-ulang makin tinggi.

    Temperatur kondensor juga makin tinggi

    Kebalikannya terjadi jika tekanan mengecil; batas mi-

    nimum tekanan biasanya adalah keinginan utk meng-

    hindari operasi vakum dan refrijerasi pd kondensor.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    17/29

    17

    Variabel yang harus ditetapkan : (2). Nisbah refluks.

    Ada nilai optimal !.

    Tetapi jika nilaioptimal < 1,1 nilairefluks minmum,dipiilih nilai reluks =1,1 x nilai minimum.

    Agar kesalahan datarancangan tak meng-akibatkan bencana

    (hasil rancangan taklayak atau tak memi-liki keteroperasianyang memadai) !.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    18/29

    18

    Variabel yang harus ditetapkan : (3). Kondisi umpan.

    Umpan cairan dingin ( di bawah titik gelembung) : banyak tahap di seksi pemurnian , tetapi banyak

    tahap di seksi pelucutan .

    beban pendidih-ulang , beban kondensor.

    Kebalikannya terjadi jika umpan berupa campuranuap dan cairan atau seluruhnya uap.

    Jangan mengoptimalkan tekanan operasi, nisbahrefluks, maupun kondisi umpan sebelum keseluruhanrancangan proses dipadukan kebutuhan & kelebihankalornya !.

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    19/29

    19

    Mengeksploitasi

    perubahan titik

    azeotrop dengan

    tekanan :

    azeotrop minimum

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    20/29

    20

    Mengeksploitasi

    perubahan titik

    azeotrop dengantekanan :

    azeotrop maksimum

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    21/29

    21

    Jika titik azeotrop tak

    peka terhadap

    perubahan tekanan,

    atau campuran amatsulit dipisahkan bukan

    karena pembentukan

    azeotrop, melainkan

    karena kemudahan

    menguapnya rendah,gunakan taktik

    penambahan bahan

    asing, misalnya zat

    penyeret atau zat

    pengekstrak .

    Distilasi azeotropik

    menggunakan zat

    penyeret (relatif

    mudah menguap)

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    22/29

    22

    Distilasi ekstraktif menggunakan zat pengekstrak (pelarut

    yang relatif tak menguap).

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    23/29

    23

    Absorpsi dan Adsorpsi

    Untuk pemisahan zat-zat berberat molekul kecil.

    Absorpsi : campuran gas dikontakkan dengan alirancairan yang dapat secara selektif melarutkan satu (atausekelompok) komponen dari gas tsb.

    Adsorpsi : campuran gas dikontakkan dengan unggun

    diam butiran-butiran padat yang dapat secara selektifmenjerap satu/sekelompok komponen dari gas tsb.

    Jika beban pemisahan (kuantitas zat-terlarut/adsorbatyang harus dipisahkan per hari) besar, biasa digunakan

    absorpsi/adsorpsi regeneratif [pelarut (adsorben) me-nyerap (menjerap) zat terlarut via interaksi reversibel.

    Cara regenerasi : Ayun tekanan (pressure swing) atauayun temperatur (temperature/thermal swing).

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    24/29

    24

    Skema dasar suatu sistem absorpsi regeneratif (ayun tekanan

    maupun temperatur)

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    25/29

    25

    Sistem Adsorpsi regenaratif ayun termal

    Sistem sederhana adsorpsi regeneratif ayun

    tekanan

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    26/29

    26

    Evaporasi

    Pemisahan pelarut

    relatif mudah menguapdari suatu larutan zat tak

    menguap

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    27/29

    27

    Efek perubahan variabel operasi pada sistem evaporasi

    umpan ke depan

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    28/29

    28

    Tiga atau empat tahap evaporasi biasanya optimal

  • 7/22/2019 Separator PPKasd

    29/29

    29

    Pengeringan

    (a). Pengering terowongan.

    (b). Pengering putar.

    (c). Pengering drum vakum.

    (d). Pengering semprot (spray).

    Yang lain : Pengering unggun

    terfluidakan (fluidized bed

    dryer).