prinsip dasar bagi peserta didik dalam pendidikan...

106
PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN AYAT 190-191 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Siti Fatimah 23010150232 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 19-Mar-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM

PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN AYAT

190-191

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Siti Fatimah

23010150232

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN
Page 3: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

i

PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM

PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN AYAT

190-191

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Siti Fatimah

23010150232

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

ii

Page 5: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

iii

Page 6: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

iv

Page 7: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

v

MOTTO

يع انعغش غشا ا

صت فبرا فشغذ فب

وان سثك فبسغت

“Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah

selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),

dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap” (Q.S. Al Insyirah: 6-8)

Page 8: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

vi

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, skripsi ini

penulis persembahkan untuk:

1. Bapak dan Ibuku, Jupri dan Sukiswati yang telah memberikan segalanya, baik

materi ataupun non-materi untukku. Terima kasih yang tidak terhingga untuk

kedua orang tuaku.

2. Kakakku Ahmad Arifin dan mbakku Ida Nuryani yang memberikan motivasi

dan semangat kepadaku, perhatian kepadaku.

3. Paklekku M. Irfan Zaeni dan Jatmiah yang selalu memberikan nasehat-

nasehatnya kepadaku.

4. Teman-teman Bedhesku, Tri Wahyuni, Oki Wariati, Ida Fadila, M.

Najmuzzaman, Dina Rahayu dan Wawan Indarko yang memberikan motivasi

untukku sehingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Keluargaku LPM DinamikA yang selalu memberikan efek positif untukku

supaya menjadi lebih baik.

6. Teman-teman dan saudara-saudaraku Aktivis Peneleh yang sangat memberikan

motivasi untukku, agar menjadi orang yang berguna untuk semua.

7. Keluarga KKN Posko 34 Wates, Bapak Wesprog, Mak Iha, Pakde Tongfang,

Lek Izza, Icha, Dina, Mas Latif yang memberikan keceriaan dan semangat.

Terutama Mak Iha yang memberiku semangat agar cepat selesai skripsi.

8. Teman-temanku, Soviana dan Mbk Aina yang selalu memberikan motivasi

untukku.

9. Teman-teman PAI angkatan 2015 terutama PAI F.

Page 9: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul Konsep Dasar Bagi Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam Menurut Q.S.

Ali Imran ayat 190-191 dengan baik.

Salawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Revolusi

Zaman, Nabi Muhammad saw semoga kelak mendapatkan syafa‟atnya di hari

akhir.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikannya.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Ketua program studi PAI, Siti Rukhayati, M.Ag.

3. Bapak Dr. M. Gufron, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktunya dengan ikhlas demi

terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosenku, yang telah memberi motivasi dan membekali ilmu

pengetahuan serta Staf dan Karyawan IAIN Salatiga yang sangat semangat

dalam menjalankan tugasnya, sehingga memberikan dorongan semangat

untukku.

5. Bapak Satpam dan Mbak Satpam yang senantiasa menjaga keamanan dan

ketertiban dalam kampus.

Page 10: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

viii

Page 11: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

ix

ABSTRAK

Fatimah, Siti. 2019. Prinsip Dasar bagi Peserta Didik dalam Pendidikan Islam

Menurut Q.S. Ali Imran Ayat 190-191. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Dr. M. Gufron, M.Ag.

Kata Kunci: Prinsip bagi Peserta Didik, Pendidikan Islam

Problematika peserta didik yang banyak tidak tahan uji dalam menuntut

ilmu akhirnya tidak tercapainya cita-cita yang diinginkan. Untuk menghindari

kejadian yang tidak diinginkan, maka sebagai peserta didik dibutuhkan

mempunyai prinsip menuntut ilmu agar menjadi insan kamil sesuai yang

diharapkan dan tercapai cita-cita. Kembali kepada al Qur‟an dan Hadits

merupakan solusi yang tepat dalam membentuk prinsip yang baik dalam menuntut

ilmu. Penelitian yang berjudul “Prinsip Dasar bagi Peserta Didik dalam

Pendidikan Islam Menurut Q.S. Ali Imran Ayat 190-191” ini bertujuan untuk

menjawab pertanyaan dari permasalahan: 1. Bagaimana prinsip dasar bagi peserta

didik dalam pendidikan Islam menurut Q.S. Ali Imran ayat 190-191? 2.

Bagaimana relevansi Q.S. Ali Imran ayat 190-191 dalam prinsip dasar bagi

peserta didik dalam pendidikan Islam terhadap pendidikan di era sekarang?

Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research)

yaitu penelitian yang objek penelitiannya digali dengan cara membaca,

memahami dan menelaah buku-buku, kitab-kitab tafsir dan sumber yang sesuai

dengan permasalahan yang ada. Analisis data kesimpulan yang dilakukan penulis

menggunakan analisis deduktif dan induktif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Prinsip dasar bagi peserta

didik dalam pendidikan Islam menurut Q.S. Ali Imran ayat 190-191 adalah

berfikir, mengingat Allah swt, mengetahui eksistensi Allah swt dan memiliki

tujuan. 2. Prinsip dasar bagi peserta didik dalam pendidikan Islam menurut Q.S.

Ali Imran ayat 190-191 relevan digunakan pada pendidikan era sekarang. Mulai

dari tujuan pendidikan Islam, yang memiliki tujuan terwujudnya peserta didik

yang selalu mengingat Allah swt dalam berbagai hal dan keadaan sehingga

terhindar dari siksa neraka. Dalam kurikulum pendidikan Islam, pendidik

mengajarkan bahan ajar sesuai kemampuan peserta didik yang mengandalkan akal

fikir sehingga mampu berfikir kritis. Serta dalam evaluasi pendidikan Islam, segi

afektif, segi kognitif dan psikomotorik diukur sehingga mengetahui kemampuan

peserta didik sesuai dengan bahan yang telah diajarkan.

Page 12: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

x

DAFTAR ISI

JUDUL

HALAMAN BERLOGO....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN........................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............................................................... iv

MOTTO................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR.......................................................................................... vii

ABSTRAK............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI......................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah........................................................................ 1

B. Rumusan masalah................................................................................. 7

C. Tujuan penelitian.................................................................................. 7

D. Manfaat penelitian................................................................................ 7

E. Kajian pustaka...................................................................................... 8

F. Metode penelitian................................................................................. 14

G. Sistematika penulisan........................................................................... 16

Page 13: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

xi

BAB II REDUKSI AYAT, KANDUNGAN AYAT, ASBABUN NUZUL,

MUNASABAH AYAT

A. Reduksi dan terjemahan ayat................................................................ 18

B. Mufradat ayat........................................................................................ 18

C. Kandungan ayat.................................................................................... 20

D. Asbabun nuzul.......................................................................................23

E. Munasabah ayat....................................................................................25

BAB III LANDASAN TEORI

A. Prinsip peserta didik............................................................................. 28

1. Pengertian prinsip peserta didik............................................. 28

2. Macam-macam prinsip peserta didik..................................... 30

3. Landasan prinsip peserta didik............................................... 34

4. Ruang lingkup prinsip peserta didik...................................... 36

5. Tujuan prinsip peserta didik.................................................. 39

B. Pendidikan Islam................................................................................. 40

1. Kurikulum pendidikan Islam................................................... 43

2. Evaluasi pendidikan Islam....................................................... 47

BAB IV PEMBAHASAN

A. Prinsip peserta didik dalam pendidikan Islam menurut Q.S. Ali

Imran ayat 190-191.......................................................................51

Page 14: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

xii

B. Relevansi Q.S. Ali Imron ayat 190-191 dalam prinsip bagi peserta

didik dalam pendidikan Islam terhadap pendidikan di era

sekarang....................................................................................... 64

1. Relevansi Q.S. Ali Imran ayat 190-191 dengan tujuan

pendidikan Islam............................................................. 64

2. Relevansi Q.S. Ali Imran ayat 190-191 dengan kurikulum

pendidikan Islam............................................................ 70

3. Relevansi Q.S. Ali Imran ayat 190-191 dengan evaluasi

pendidikan Islam............................................................ 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................ 78

B. Saran.......................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 80

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran konsultasi skripsi

Lampiran proposal skripsi

Lampiran surat keterangan kegiatan (SKK)

Daftar riwayat hidup

Page 15: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penciptaan manusia oleh Allah swt berlangsung dengan berbagai proses,

mulai dari beberapa material yang digunakan hingga menjadi makhluk yang

bernyawa bernama manusia. Adapun proses yang dilakukan Allah swt dalam

pembuatan manusiayaitu berasal dari benda padat berupa tanah kasar (turab),

lalu menjadi air maniyang tersimpan dalam tempat yang kokoh dan menjadi

segumpal darah, segumpal darah menjadi daging (mudghah) lalu Allah swt

menjadikan tulang yang dibungkus dengan daging berupa janin. Kemudian

Allah swt meniupkan roh dan nyawa sehingga menjadi makhluk yang

bernyawa bernama manusia (Aminuddin, 2006: 25).

Allah swt dalam menciptakan manusia tidak seperti manusia membuat

boneka yaitu ketika pembuatan boneka telah mencapai bentuk yang

dikehendaki kemudian berhenti. Allah swt masih melengkapinya dengan

potensi berupa akal dan hati yang kelak dibutuhkan manusia (Sutoyo, 2015:

50).

Allah swt menciptakan manusia dengan berbagai keistimewaan yang tidak

dimiliki oleh makhluk lain. Menurut Aminuddin dkk (2006: 90) dalam

bukunya yang berjudul Membangun Karakter dan Kepribadian melalui

Pendidikan Agama Islammenjelaskan keistimewaan-keistimewaan yang

diberikan Allah swt terhadap manusia, di antaranya yaitu; manusia diciptakan

sebagai ciptaan yang tertinggi dan terbaik, manusia dimuliakan dan

Page 16: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

2

diistimewakan Allah swt, mendapat tugas mengabdi dengannya sehingga

mendapat sebutan hamba Allah swt dan manusia memiliki peranan khalifah

dengan berbagai tingkatan.

Manusia disebut sebagai makhluk Allah swt yang sempurna, karena Allah

swt memberikan hawa nafsu dan akal. Akal yang membedakan antara manusia

dengan makhluk lain. Kata akal berasal dari bahasa Arab al „aql yang berarti

faham dan mengerti (Nata, 2012: 130).

Akal merupakan tolak ukur yang akurat untuk menimbang perasaan dan

indera, membedakan antara berbagai macam halusinasi dan kenyataan. Ketika

yang unggul adalah neraca kebenaran, maka neraca halusinasi akan gugur.

Dengan demikian akan mudah untuk membedakan antara bisikan waswas dan

ilham (Khalafallah, 2008: 181).

Allah swt menciptakan akal agar manusia mampu mengenal penciptanya.

Apabila manusia mempergunakan akalnya tidak sebagaimana tujuannya, maka

akan menyesal sebesar-besar penyesalan pada hari kiamat (An Nabulsi, 2010:

52). Karena akal manusia diciptakan Allah swt untuk alat berfikir.

Allah swt memerintahkan manusia menggunakan akalnya untuk berfikir

sebaik-baiknya, karena dengan menggunakan akal manusia mampu berfikir,

mampu mengamati serta menganalisa apa saja yang Allah swt ciptakan di

bumi ini (Indriyani, 2017: 2).

Akal manusia merupakan alat untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu yang

disajikan di bumi, baik ilmu agama ataupun ilmu umum. Sebagaimana hadist

Rasul yang memerintahkan umatnya untuk menuntut ilmu mulai dari masa

Page 17: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

3

ayunan hingga liang lahat, yang mempunyai arti belajar seumur hidup dan

menuntut ilmu sampai ke negeri Cina. Negeri Cina merupakan Negara yang

sukses akan perindustriannya, ini ditafsirkan agar manusia mencari ilmu dunia

(Nasution: 56).

Sebuah kemuliaan yang akan diperoleh manusia, ketika menjalankan

kewajiban Allah swt berupa menuntut ilmu. Allah swt menyuruh malaikat

sujud kepada Adam karena bentuk penghormatan dan kemuliaansebab ia

menunaikan hak belajar (Umar, 1993: 4).

Dalam Kitab Ta‟limul Muta‟allim Muhammad bin Al Hasan bin Abdullah

bin Thawus bin Harmuz bin Abu Syarwan murid Abu Yusuf mengatakan

dalam syairnya:

“Belajarlah karena ilmu itu sebagai hiasan bagi ahlinya # merupakan

kelebihan dan tanda dari segala perbuatan terpuji. Jadilah kamu seorang

yang memperoleh faidah menambah ilmu setiap hari # dan berenanglah kamu

dalam lautan faidah”.

Ada yang mengatakan bahwa proses belajar manusia berlangsung terus

hingga hembusan nafasnya yang terakhir (Lunandi, 1982: 6). Semakin maju

manusia dengan bertambah majunya ilmu pengetahuan, semakin terasahlah

kebutuhannya akan tambahan pengetahuan untuk mengenal dan meneliti

rahasia alam yang sangat kaya.

Ketika manusia maju ilmu pengetahuannya, iadapat mengungkapkan dan

menemukan banyak kenikmatan dari Allah swt yang sebelumnya tidak ia

ketahui. Dengan bertambahnya pengetahuan yang ilmiah membuka banyak

keajaiban dan rahasia alam kepada manusia serta membawa lebih dekat

Page 18: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

4

dengan Tuhannya. Dengan demikian pikiran manusia secara bertahap dapat

menaklukkan semua unsur dan kekuatan alam semesta. Karena sesungguhnya

manusia diciptakan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, namun dengan

kasih sayang Allah swt ia diberi ilmu pengetahuan dan kecerdasan yang dapat

dipakai untuk mengendalikan kekuatan alam serta memanfaatkan hukum-

hukumnya (Indriyani, 2017: 2).

Akal manusia bersifat terbatas seperti dalam firman-Nya pada Q.S. Al

Isra‟: 85 yang artinya, “dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan

sedikit” (An Nabulsi, 2010: 72). Sebab itulah Allah swt memerintahkan

manusia untuk menuntut ilmu tanpa batas.

Ilmu diibaratkan Allah swt dengan cahaya, yang mampu menerangi

kehidupan. Allah swt juga yang membimbing para pelajar dalam memperoleh

ilmu, apabila dikehendaki-Nya yang sesuai dengan firman-Nya dalam Q.S. An

Nur: 35yang artinya,

“Allah swt (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan

cahaya Allah swt adalah seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di

dalamnya kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti

mutiara yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya,

(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak di

sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hamper-hampir menerangi,

walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah

swt membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dikehendaki, dan Allah swt

memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia dan Allah swt Maha

Mengetahui segala sesuatu” (Q.S. An Nur, 24: 35).

Bertolak dari keyakinan bahwa ilmu itu datang dari Allah swt, maka

muncullah prinsip tentang pendekatan yang harus dilakukan oleh seorang

pelajar dalam mendapatkan ilmu-Nya (Nata, 1997: 81).

Page 19: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

5

Penuntut ilmu sebaiknya mau berfikir dalam belajar, kesulitan apa yang

dihadapi dan kepayahan apa yang dihasilkan. Sebab ia telah menekuni,

mempelajari ilmu dengan penuh kesungguhan, banyak mengalami kepayahan

dan kedukaan. Maka setelah sukses jangan sampai semata-mata untuk

memburu keduniaan yang begitu hina, sedikit dan cepat sirna (Ismail, 1993:

17).

Setiap manusia yang menjalankan kewajiban berupa menuntut ilmu, baik

ilmu dunia ataupun akhirat perlu memiliki prinsip, lebih khusus bagi peserta

didik dalam proses menuntut ilmu. Dengan adanya sebuah prinsip, peserta

didik dapat menjalankan kewajiban lebih terarah dan sesuai syariat. Jadi,

seorang peserta didik ketika menjalankan kewajiban berupa menuntut ilmu

perlu memegang teguh prinsip yang sesuai syariat Islam.

Al Qur‟an memberikan tuntunan-tuntunan yang perlu dikerjakan oleh

umat manusia di bumi, karena al Qur‟an merupakan pedoman bagi semua

umat Islam. Di dalam al Qur‟an segala hal tentang akidah, muamalah dan

lainnya telah dijelaskan. Salah satunya adalah prinsip dasar bagi peserta didik

dalam menuntut ilmu yang terdapat pada Q.S. Ali Imran ayat 190-191.

Prinsip dasar menuntut ilmu bagi peserta didik dalam surat Ali Imran ayat

190-191 memberikan penjelasan bahwa setiap peserta didik perlu memiliki

hal-hal yang dilakukan, antara lain: meniatkan belajar hanya kepada Allah

swt, selalu mengingat kepada Allah swt, mengetahui eksistensi Allah swt serta

memiliki tujuan.

Page 20: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

6

Dengan demikian dalam pendidikan Islam, seorang pendidik dan peserta

didik perlu adanya konsolidasi untuk tercapainya sebuah tujuan yang

diinginkan. Sebuah peserta didik bukan hanya memiliki sebuah tugas

menuntut ilmu, akan tetapi juga memiliki sebuah catatan planning ke depan

untuk menjadi lebih baik. Ketika prinsip dalam menuntut ilmu dijalankan oleh

seorang peserta didik, maka akan memberikan indikasi baik pada tercapainya

sebuah tujuan.

Pendidikan Islam tidak mempunyai tugas untuk mempertahankan,

menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai ideal pendidikan yang Islami

bersumber pada al Qur‟an dan Sunnah Nabi saw, akan tetapi peserta didiklah

yang perlu memiliki prinsip yang telah dijelaskan pada pedoman hidup untuk

mencapai tujuan (Indriyani, 2017: 7).

Oleh karena itu sebagai seorang peserta didik diharapkan mampu memiliki

prinsip dasar dalam menuntut ilmu yang sesuai dengan surat Ali Imran ayat

190-191 untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Sehingga ketika di

lapangan tidak akan goyah keyakinannya oleh hal-hal yang tidak diinginkan

dan bahagia dunia serta akhirat.

Sehubungan dengan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk

mengkaji prinsip dasar bagi peserta didik dalam pendidikan Islam menurut

Q.S. Ali Imran ayat 190-191, sehingga sebagai pertimbangan tersebut maka

judul yang dipilih “PRINSIP DASAR BAGIPESERTA DIDIK DALAM

PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN AYAT 190-191”

Page 21: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

7

B. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian

iniadalah:

1. Bagaimana prinsip dasar bagi peserta didik dalam pendidikan Islam menurut

Q.S. Ali Imran ayat 190-191?

2. Bagaimana relevansi Q.S. Ali Imran ayat 190-191 pada prinsip dasar bagi

peserta didik dalam pendidikan Islam terhadap pendidikan di era sekarang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan di

atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu:

1. Untuk mengetahui prinsip dasar bagipeserta didik dalam pendidikan Islam

menurut Q.S. Ali Imran ayat 190-191.

2. Untuk mengetahui relevansi Q.S. Ali Imran ayat 190-191 pada prinsip dasar

bagi peserta didik dalam pendidikan Islam terhadap pendidikan di era

sekarang.

D. Manfaat Penelitian

Setiap pengkajian suatu ilmu pengetahuan diharapkan mampu

memberikan informasi-informasi baru yang dapat diambil manfaatnya.

Manfaat bagi peneliti, khususnya dan khalayak umum yang membaca dan

mempelajari kajian tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

Page 22: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

8

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,

dapat memberi sumbangan yang bermanfaat dalam bidang pendidikan

mengenai prinsip dasar bagi peserta didik dalam pendidikan Islam menurut

Q.S. Ali Imran ayat 190-191.

2. Manfaat Praktis

Dapat memberikan masukan terhadap peserta didik dalam

mengimplementasikan prinsip dasar bagi peserta didik dalam pendidikan

Islam menurut Q.S. Ali Imran ayat 190-191.

E. Kajian Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

a. Kajian penelitian tentang Q.S. Ali Imran ayat 190-191 pernah diteliti

oleh Miftahul Ulum (2011) dengan judul konsep ulul albab Q.S. Ali

Imran ayat 190-195 dan relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam

yang menitikberatkan pada manusia yang bersifat ulul albab. Penelitian

tersebut berbeda dengan penelitian yang dikaji oleh penulis yaitu

tentang prinsip dasar bagi peserta didik menurut Q.S. Ali Imran ayat

190-191

b. Kurnia Indriyani (2017) juga pernah meneliti tentang Q.S. Ali Imran

ayat 190-191 yang diberi judul konsep ulul albab dalam pendidikan

Islam (analisis Q.S. Ali Imran ayat 190-191). Penelitian tersebut berisi

tentang konsep ulul albab dalam pengamalan ilmu untuk membawa

Page 23: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

9

kebahagiaan duniawi ataupun ukhrawi. Adapun penelitian yang dikaji

penulis lebih menitikberatkan pada prinsip dasar bagi peserta didik

menurut Q.S. Ali Imran ayat 190-191.

c. Q.S. Ali Imran ayat 190-191 juga pernah menjadi kajian penelitian oleh

Harun Ar Rasyid (2015) yang diberi judul hubungan antara

karakteristik ulul albab dalam Q.S. Ali Imran ayat 190-191 dan tujuan

pendidikan Islam. Penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang

penulis kaji yang menitikberatkan pada prinsip dasar bagi peserta didik

dalam komponen pendidikan Islam yang lebih luas.

Berdasarkan judul skripsi yang mereka angkat belum ada yang meneliti

penelitian penulis, sehingga sampai saat ini gagasan penelitian belum

ditemukan yang membahas tentang: prinsip dasar bagi peserta didik dalam

pendidikan Islam menurut Q.S. Ali Imran ayat 190-191, sebab itu

penelitian ini bersifat penting.

2. Kerangka Teori

Untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan terhadap judul penelitian,

maka penulis perlu menjelaskan mengenai istilah-istilah yang terdapat

pada judul ini di antaranya:

a. Prinsip

Secara etimologi prinsip adalah dasar, azas dan pokok pendirian.

Menurut Poerwadarminto berasal dari bahasa Arab khuluq yang

memiliki arti perangai, tabiat, budi pekerti dan watak. Sedangkan secara

terminologi, prinsip adalah semua ucapan, sikap dan tindakan orang

Page 24: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

10

yang berakal sehat sebagai cerminan jiwanya secara spontanitas, tanpa

rekayasa dan dilakukan secara berulang-ulang (Hermawan, 2006: 1).

Prinsip menurut para beberapa tokoh dalam skripsi Widayati yang

mengutip pada buku karya Yunahar Ilyas (2016: 9-10) diantaranya

yaitu:

1) Imam Al Ghazali

Prinsip adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan

perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa

memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

2) Ibrahim Anis

Prinsip adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya

lahirlah macam-macam perbuatan baik atau buruk, tanpa

membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.

3) Abdul Karim Zaidan

Prinsip adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa,

yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat menilai

perbuatannya baik atau buruk, untuk kemudian memilih melakukan

atau meninggalkannya.

Berdasarkan pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa prinsipadalah sebuah pendirian yang dimiliki seseorang sehingga

menimbulkan perbuatan yang kokoh dalam mewujudkan tujuan.

b. Peserta didik

Page 25: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

11

Pengertian peserta didik dilihat dari segi kedudukannya, anak didik

adalah makhluk yang sedang berada dalam proses perkembangan dan

pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing (Nata, 1997: 79).

Peserta didik (siswa) menurut Soyomukti (2010: 260) adalah individu

yang merupakan unit psikologis yang relatif otonom, yang bergerak

dalam menanggapi kondisi-kondisi personal dan sosial yang selalu

berubah.

Dalam bahasa Arab dikenal tiga istilah yang sering digunakan

untuk menunjukkan pada peserta didik. Tiga istilah tersebut adalah

murid yang secara harfiah berarti orang yang menginginkan atau

membutuhkan sesuatu, tilmidz (jamaknya) talamidz yang berarti murid,

dan thalib al „ilm yang menuntut ilmu, pelajar atau mahasiswa. Ketiga

istilah tersebut seluruhnya mengacu kepada seseorang yang tengah

menempuh pendidikan (Nata, 1997: 80).

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan tersebut, maka

penulis menyimpulkan bahwa peserta didik adalah seseorang yang

memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu demi tercapainya sebuah

tujuan yang diinginkan.

c. Pendidikan Islam

Pendidikan Islam terdiri dari dua kata, yaitu pendidikan dan Islam.

Arti dari pendidikan dalam Kamus Istilah Pendidikan dan Umum

(1981: 369) adalah perbuatan (cara) mendidik, membawa manusia ke

arah kedewasaan. Menurut Marimba(2008: 6) pendidikan adalah

Page 26: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

12

bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan ruhani si terdidik menuju terbentuknya

kepribadian yang utama. Menurut Soyomukti (2010: 27) dalam

bukunya yang berjudul Teori-Teori Pendidikan, pendidikan menurutnya

adalah proses untuk memberikan manusia dengan berbagai macam

situasi yang bertujuan memberdayakan diri.Jadi dapat disimpulkan

bahwa pendidikan adalah proses seseorang terhadap orang lain menuju

hal baik.

Sedangkan arti dari Islam adalah sebuah agama Allah swt yang

disebarluaskan oleh Nabi akhir zaman, yaitu Nabi Muhammad saw

untuk umat di dunia.

Pendidikan Islam menurut para tokoh dalam Kitab Usus

AtTarbiyah Al Islamiyyah karya Hamid, yaitu:

1) Menurut Ibnu Sina, pendidikan Islam adalah sarana untuk

menyiapkan generasi demi kepentingan agama dan dunia pada

waktu yang sama dalam membentuk akal, akhlak dan mampu

menjadikan dan membuat produk yang sesuai dengan keinginan

tabiatnya dan memungkinkan mencari bakatnya.

2) Ibnu Khaldun menjelaskan pengertian pendidikan Islam adalah

suatu hal yang penting dalam pemberian perhatian, penumbuhan

akal anak dalam menjaga kesiapan akal mereka.

Page 27: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

13

3) Ahmad Tafsir memberikan pengertian pendidikan Islam sebagai

bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang

secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam (Indriyani, 2017: 12).

4) Dalam buku Islam sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan

menjelaskan pendidikan Islam adalah segala usaha untuk

memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya

insani yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya

(insan kamil) sesuai dengan norma Islam (Achmadi, 1992: 20).

5) Omar Muhammad al Thoumi al Syaibani mendefinisikan

pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah laku individu

pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya, dengan

cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi (Sukring, 2013: 17).

Dari pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pendidikan Islam adalah sebuah proses usaha seorang pendidik dalam

mengajarkan ilmu kepada peserta didik yang bertujuan untuk

menjadikan peserta didik lebih baik sesuai dengan ajaran Agama Islam.

d. Ali Imran

Surat ketiga adalah Ali Imran (Keluarga Imran) yang terdiri dari

200 ayat. Surat ini termasuk golongan Madaniyah. Dinamakan Ali

Imran karena dalam surat ini terdapat kisah keluarga Imran dan

keturunannya, kelahiran Nabi Isa as yang dilahirkan oleh Maryam putri

Imran, persamaan kejadian Isa as dengan Adam as dan mukjizat yang

Page 28: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

14

diberikan Allah swt kepada nabi Isa as (Departemen Agama RI, 2009:

450).

Dalam bukunya Shihab, Indriyani (2017: 14) mengatakan bahwa

surat Ali Imran dinamakan demikian karena di dalamnya dikemukakan

kisah keluarga Imran dengan terperinci, yaitu Isa, Yahya, Imran (ayah

Maryam), Maryam dan ibunya Maryam. Surat ini terdiri dari 200 ayat.

Tujuan utama surat ini adalah pembuktian tauhid, keesaan dan

kekuasaan, harta dan anak yang terleras dari nilai-nilai illahiyah tidak

akan bermanfaat kelak. Hukum-hukum alam yang melahirkan

kebiasaan-kebiasaan, pada hakikatnya ditetapkan dan diatur oleh Allah

swt yang Maha Hidup dan Qayyum (Maha Menguasai dan Maha

Mengelola segala sesuatu), sebagaimana yang terlihat di peristiwa-

peristiwa yang dialami oleh Ali Imran.

Surat Al Baqarah dan surat Ali Imran dinamakan az Zahrawani

(dua surat yang cemerlang), karena kedua surat ini mengungkapkan hal-

hal yang disembunyikan oleh Ahli Kitab, seperti kejadian kelahiran

Nabi Isa as kedatangan Nabi Muhammad saw dan sebagainya

(Departemen Agama RI, 2009: 450).

F. Metode penelitian

1. Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kepustakaan (library

research) yaitu serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode

Page 29: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

15

pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang obyek penelitiannya digali

melalui beragam informasi kepustakaan (buku, ensiklopedia, jurnal ilmiah,

koran, majalah dan dokumen) (Kasiram, 2010: 52).

Sifat dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu penguraian

secara teratur data yang telah diperoleh kemudian diberikan pemahaman

dan penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Sumber primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

subjek penelitian sebagai sumber informasi yang dicari (Kasiram, 2010:

91). Sumber data primer ini berupa al Qur‟an surat Ali Imron ayat 190-

191 beserta tafsirnya baik berupa hadits-hadits maupun penjelasan dan

tafsir-tafsir para ulama, di antaranya Tafsir Al Misbah, Tafsir Ibnu

Katsir, TafsirDepartemen Agama RI, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al

Muyassar dan Tafsir Nurul Qur‟an.

b. Sumber sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pihak

lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya

(Kasiram, 2010: 92). Dalam hal ini data sekunder yang diperoleh

penulis adalah buku-buku yang mendukung keterkaitan judul yang

diteliti. Sumber data ini diambil dengan cara mencari, menganalisis

buku-buku, internet dan informasi lainnya yang berkaitan dengan judul

skripsi ini.

Page 30: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

16

2. Metode analisis data

Metode analisis yang digunakan penulis terdiri atas pendekatan induktif

dan pendekatan deduktif. Pendekatan induktif sering disebut sebagai

sebuahpengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum (going from

specific to the general).Berdasarkan data yang diperoleh, kesimpulan

khusus ke umum yaitu kandungan ayat al Qur‟an pada surat Ali Imran ayat

190-191 ke prinsip dasar bagi peserta didik dalam pendidikan Islam.

Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang menggunakan logika

untuk menarik satu atau lebih kesimpulan berdasarkan seperangkat premis

yang diberikan. Metode deduktif sering digunakan sebagai pengambilan

kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus (going from

the general to the specific). Berdasarkan data yang diperoleh, penulis

menganalisa prinsipdalam pengamalan manusia secara umum, untuk

kemudian menggolongkan secara khusus berdasarkan kandungan Q.S. Ali

Imran ayat 190-191.

G. Sistematika penulisan skripsi

Di dalam penulisan skripsi di bagian awal terdiri dari sampul, lembar

berlogo, judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

Adapun sistematika skripsi penulis untuk memudahkan pembahasan dan

penelitian, maka susunan skripsi penulis sebagai berikut:

Page 31: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

17

Bab I Pendahuluan, di dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka,

metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Deskripsi ayat-ayat, terdiri dari deskripsi ayat pada Q.S Ali Imran

ayat 190-191, mufradat ayat, kandungan ayat dan terakhir berisi asbabun

nuzul dan munasabah.

Bab III, Landasan teori tentang prinsip dasar bagi peserta didik. Pada bab

ini akan dijabarkan tentang prinsip dasar bagi peserta didik yang meliputi:

pengertian prinsip peserta didik, macam-macam prinsipbagi peserta didik,

landasan prinsip peserta didik, ruang lingkup prinsip bagi peserta didik, tujuan

prinsip peserta didik, pendidikan Islam yang di dalam sub bab terdiri dari

kurikulum pendidikan Islam dan evaluasi pendidikan Islam.

Bab IV Pembahasan, dalam bab ini penulis lebih memfokuskan pada inti

pembahasan yaitu prinsip dasar bagi peserta didik dalam pendidikan Islam

menurut Q.S. Ali imran ayat 190-191 dan relevansipendidikan Islam di era

sekarang dalam Q.S. Ali Imran ayat 190-191.

Bab V Penutup, dalam isi penutup yaitu berisi tentang kesimpulan, saran

dilanjut dengan bagian akhir yang berisi tentang daftar pustaka, lampiran-

lampiran serta daftar riwayat hidup penulis.

Page 32: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

18

BAB II

DESKRIPSI AYAT, KANDUNGAN AYAT, ASBABUN NUZUL DAN

MUNASABAH

A. Reduksi dan Terjemahan Surat Ali Imran ayat 190-191

ف خهك بد لون النجبة إ م وانهبس بواد والسض واخزلف انه (091)انغ

بواد والسض ف خهك انغ جىثهى وزفكشو لبيب ولعىدا وعه للا زكشو انز

زا ثبط ب يب خهمذ ه (090) ل عجذبك فمب عزاة انبسسث

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-

orang yang berakal". “Yaitu orang-orang yang mengingat Allah swt

ketika berdiri, duduk dan berbaring. Mereka memikirkan penciptaan

langit dan bumi, “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan ini

dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka lindungilah kami dari azab

neraka” (Q.S Ali Imran: 190-191) (Shihab, 2000: 290-292).

B. Mufradat ayat Ali Iman ayat 190-191

Mufrodat atau kosa kata Maknaatau arti

فإ Sesungguhnya dalam

Penciptaan خهك

بواد Langit انغ

Dan bumi والسض

Dan silih bergantinya واخزلف

م وانهبس Malam dan siang انه

Page 33: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

19

بد Terdapat tanda-tanda

Bagi orang yang berakal لون النجبة

Orang-orang (yaitu) انز

للا Yang mengingat Allah swt زكشو

Sambil berdiri لبيب

duduk (atau) ولعىدا

جىثهى dalam keadaan berbaring (atau) وعه

Dan mereka memikirkan وزفكشو

Tentang penciptaan ف خهك

بواد والسض Langit dan bumi انغ

ب Ya Tuhan kami (seraya berkata) سث

Tidaklah Engkau menciptakan يب خهمذ

زا Ini ه

Dengan sia-sia ثبطل

Maha Suci Engkau عجذبك

Maka peliharalah kami فمب

Dari siksa neraka عزاة انبس

Page 34: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

20

C. Kandungan ayat

1. Q.S. Ali Imran ayat 190

بد لون النجبة م وانهبس بواد والسض واخزلف انه ف خهك انغ إ

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya

malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal"

Dalam kitab Tafsir karya Fakhr Razi, Qurtubi dan Maraqi, dikutip

bahwa suatu ketika Aisyah ditanya tentang apa kenangan terbaik yang ia

ingat tentang Nabi saw. Dia menjawab bahwa segala tindakan Nabi saw

adalah mengagumkan. Namun, yang paling mengesankan dari semua itu

adalah suatu malam ketika Nabi saw tengah beristirahat di rumah Aisyah.

Sebelum istirahat, tiba-tiba ia berdiri dan mengenakan pakaiannya dan

berwudhu, lalu mulai shalat. Dia mencucurkan air mata begitu banyak

sehingga bagian depan bajunya basah. Setelah itu, ia bersujud. Ketika

tersungkur dalam sujudnya, ia menangis begitu rupa, sehingga tanah

menjadi basah. Keesokan harinya ketika Bilal datang dan bertanya

kepadanya tentang banyak menangis, Nabi saw berkata: “tadi malam

beberapa ayat diwahyukan kepadaku (Ali Imran ayat 190-194)”.

Kemudian Nabi saw menambahkan, “celakalah mereka yang membaca

ayat-ayat itu dan tidak merenunginya” (Imani, 2006: 449).

Dalam ayat 190 pada Q.S. Ali Imran memiliki kandungan ayat

yaitu bahwa: pertama, penciptaan dunia ini memiliki suatu tujuan. Kedua,

sebagai seorang hamba harus mengetahui eksistensi, yaitu tahapan utama

untuk mengetahui Allah swt. Ketiga, mereka yang berakal melihat

Page 35: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

21

pengetahuan Allah swt dari segala sesuatu di dunia. Keempat, semakin

bijak seseorang, semakin banyak yang dapat ia ketahui (Imani, 2006: 450).

Ayat 190 berbicara tentang penciptaan benda-benda angkasa,

seperti matahari, bulan dan gugusan bintang-bintang, atau berbicara

tentang pengaturan sistem kerja benda-benda langit itu, demikian juga

kejadian dan perputaran bumi yang melahirkan silih bergantinya malam

dan siang atau perbedaannya dalam panjang dan pendeknya masa masing-

masing. Semua fenomena itu, menurut ayat tersebut merupakan tanda-

tanda tentang wujud dan kemahakuasaan Allah swt bagi orang-orang yang

berfikir, yakni orang-orang yang mempunyai akal dan jiwa yang tidak

diselubungi oleh kerancuan (Shihab, 2012: 157).

2. Q.S. Ali Imran ayat 191

بواد والسض ان ف خهك انغ جىثهى وزفكشو لبيب ولعىدا وعه للا زكشو ز

زا ثبطل عجذبك فمب عزاة انبس ب يب خهمذ ه سث

“Yaitu orang-orang yang mengingat Allah swt ketika berdiri, duduk dan

berbaring. Mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi, “Ya Tuhan

kami, tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,

maka lindungilah kami dari azab neraka.”

Ayat ini menjelaskan sebagain dari ciri-ciri orang yang berakal. Mereka

adalah orang-orang, baik laki-laki maupun perempuan yang terus menerus

mengingat Allah swt dengan ucapan dan hati, dan dalam seluruh situasi

dan kondisi, saat bekerja atau istirahat, sambil berdiri atau duduk atau

dalam keadaan berbaring atau bagaimanapun, dan mereka memikirkan

tentang penciptaan yakni kejadian dan sistem kerja langit dan bumi, dan

Page 36: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

22

setelah itu berkata sebagai kesimpulan: Tuhan kami, tiadalah Engkau

menciptakan alam raya dan segala isinya ini dengan sia-sia tanpa tujuan

yang baik (Shihab, 2000: 292).

Mengingat Allah dalam segala kondisi manusia merupakan tanda

kebijakan. Barangsiapa mengingat Allah swt ketika berdiri, duduk dan

berbaring... Para pemilik pengetahuan adalah mereka yang mengingat

Allah swt dan merenung. Al Qur‟an memperkenalkan mereka sebagai

berikut: Barangsiapa mengingat Allah swt ketika berdiri, duduk dan

berbaring serta merenungi... Keimanan lebih berharga ketika didasarkan

pada kepandaian dan kebijakan, ...dan merenungi penciptaan langit dan

bumi... Kita harus mengetahui fakta bahwa semakin jauh jarak kita dari

tujuan-tujuan mulia, semakin dekatlah kita kepada neraka, dan kita harus

kembali menempuh jarak itu lagi. Dunia penciptaan ini tidak dihadirkan

dengan sia-sia walaupun kita tidak menyadari semua rahasianya. “Ya

Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci

Engkau, maka lindungilah kami dari azab neraka” (Imani, 2006: 451-

452).

Tentang kejadian langit dan bumi dan pertikaian (tidak sama) malam dan

siang, menjadi bukti atau kekuasaan Allah swt bagi orang-orang yang

berakal, yaitu orang-orang yang selalu ingat akan Allah swt, baik di waktu

berdiri, duduk atau berbaring serta memikirkan kejadian langit dan bumi.

Mereka mengaku bahwa semuanya itu dijadikan Allah swt, bukanlah

dengan percuma, melainkan mengandung rahasia-rahasia yang ajaib

Page 37: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

23

sebagai bukti bahwa yang menjadikannya dan yang mengaturnya ialah

Allah swt yang Maha Kuasa (Yunus, 2004: 101-102).

D. Asbabun nuzul

Asbabun nuzulterdiri dari dua kata yaitu asbab dan nuzul. Asbab jamak

dari sabab yang artinya sebab, nuzul artinya turun. Asbabun Nuzul menurut

Gufron, Rahmawati (2013: 21) adalah adanya suatu peristiwa atau pertanyaan

yang diajukan pada Rasulullah saw kemudian turunlah satu ayat atau beberapa

ayat al Qur‟an mengenai peristiwa atau pertanyaan tersebut.

Asbabun Nuzul adalah peristiwa yang melatarbelakangi turun ayat, atau

pertanyaan dari sahabat kepada Nabi Muhammad saw mengenai suatu

persoalan. Selanjutnya dipahami bahwa sabab nuzul itu mesti berupa laporan

peristiwa (riwayat), tidak berdasarkan pendapat, ijtihad, ijma‟ dan selainnya

(Departemen Agama RI, 2009: 229).

Sedangkan menurut Zuhdi (1997: 36) asbabun nuzul adalah semua yang

disebabkan olehnya diturunkan suatu ayat atau beberapa ayat yang

mengandung sebabnya, memberi jawaban terhadap sebabnya, atau

menerangkan hukumnya pada saat terjadi peristiwa itu. Zakariya pada skripsi

Widayati terdiri dari dua kata yaitu asbab dan nuzul. Secara bahasa kata asbab

adalah bentuk jamak dari kata sabab yang berarti sebab. Kata nuzul adalah

isim masdar dari nazala yang berarti menurunkan sesuatu atau kejadian

sesuatu. Sedangkan asbabun nuzul secara istilah menurut Ash Shabuni adalah

Page 38: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

24

sebagai sebab atau masalah yang menyebabkan diturunkannya ayat-ayat al

Qur‟an.

Jadi dapat disimpulkan bahwa asbabun nuzul adalah sebab-sebab turunnya

ayat, baik dikarenakan terdapat pertanyaan ataupun jawaban atas pertanyaan

tersebut.

Adapun asbabun nuzul dari Q.S. Ali Imran ayat 190-191 yaitu:

بد لون النجبة إ م وانهبس بواد والسض واخزلف انه ف خهك انغ

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya

malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal".

بواد والسض ف خهك انغ جىثهى وزفكشو لبيب ولعىدا وعه للا زكشو انز

زا ثبطل عجذبك فمب عزاة انبس ب يب خهمذ ه سث

“Yaitu orang-orang yang mengingat Allah swt ketika berdiri, duduk dan

berbaring. Mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi, “Ya Tuhan kami,

tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka

lindungilah kami dari azab neraka.”

Diriwayatkan oleh Ath Thabarani dan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas

berkata, “Orang-orang Quraisy datang menemui orang-orang Yahudi dan

bertanya, “Ayat apa yang Musa bawa kepada kalian?” Orang-orang Yahudi itu

menjawab, “tongkatnya dan tangannya berwarna putih jika orang-orang

melihatnya.” Kemudian mereka mendatangi orang-orang Nashrani dan

bertanya, “Ayat apa yang Isa bawa kepada kalian?” orang-orang Nashrani

menjawab, “Ia dapat menyembuhkan orang buta dari lahirnya,

menyembuhkan penyakit sopak dan menghidupkan orang yang mati.”

Kemudian mereka datang kepada Nabi saw dan bertanya, “Memohonlah

kepada Tuhanmu untuk kami agar Ia menjadikan Shafa penuh dengan emas.”

Page 39: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

25

Kemudian Nabi saw berdoa, maka turunlah firman Allah swt ayat surat Ali

Imran ayat 190-194, maka agar mereka berpikir di dalam hal tersebut (As

Suyuthi, 2014: 124).

E. Munasabah Ayat

Secara bahasa munasabah berarti saling mendekati dan saling menyerupai,

sedangkan menurut istilah munasabah adalah ilmu yang menjelaskan tentang

berbagai hubungan antara ayat atau surat yang satu dengan surat atau ayat

yang lain (Gufron, Rahmawati, 2013: 85).

Munasabah adalah keterkaitan dan keterpaduan hubungan antara bagian-

bagian ayat, ayat-ayat dan surat-surat dalam al Qur‟an (Departemen Agama

RI, 2009: 242).

Ayat 190 pada Q.S. Ali Imran memiliki munasabah dengan ayat

sebelumnya yaitu, artinya: “Kepunyaan Allah swt lah kerajaan langit dan

bumi, dan Allah swt Maha Perkasa atas segala sesuatu” (Q.S. Ali Imran ayat

189). Ayat 189 yang menegaskan kepemilikan Allah swt atas alam raya, maka

di sisi Allah swt menguraikan sekelumit dari penciptaan-Nya itu serta

memerintahkan agar memikirkannya, apalagi seperti dikemukakan pada awal

uraian surat ini bahwa tujuan utama surah Ali Imran adalah pembuktian

tentang tauhid, keesaan dan kekuasaan Allah swt.Hukum-hukum alam yang

melahirkan kebiasaan-kebiasaan pada hakikatnya ditetapkan dan diatur oleh

Allah yang Maha Hidup (Qayyum) Maha Menguasai dan Maha Mengelola

segala sesuatu. Hakikat tersebut kembali ditegaskan pada ayat 190 dan ayat

Page 40: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

26

mendatang. Salah satu bukti kebenaran hal tersebut adalah undangan kepada

manusia untuk berpikir (Shihab, 2000: 290).

Ayat 191 pada Q.S. Ali Imran, ayat ini dan ayat-ayat selanjutnya

menjelaskan sebagian dari ciri-ciri orang yang dinamai Ulul albab yang telah

disebutkan pada ayat yang lalu. Mereka adalah orang-orang, baik laki-laki

maupun perempuan yang terus menerus mengingat Allah swt dengan ucapan

dan atau hati, dan dalam seluruh situasi dan kondisi, saat bekerja atau istirahat,

sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring atau bagaimanapun,

dan mereka memikirkan tentang penciptaan yakni kejadian dan sistem kerja

langit dan bumi, dan setelah itu berkata sebagai kesimpulan: Tuhan kami,

tiadalah Engkau menciptakan alam raya dan segala isinya ini dengan sia-sia

tanpa tujuan yang hak (Shihab, 2000: 292).

Pada ayat 191 menunjukkan bahwa semakin banyak hasil yang diperoleh

dari zikir dan pikir, dan semakin luas pengetahuan tentang alam raya, akan

semakin dalam pula rasa takut kepada-Nya. Hal ini antara lain tercermin pada

permohonan untuk dihindarkan dari siksa neraka. Sedangkan pada ayat 192

yang menjelaskan sebab permohonan agar dihindarkan dari siksa neraka,

adalah untuk menggambarkan betapa mereka paham ajaran agama dan betapa

mereka mendesak dalam bermohon, karena siapa yang menjelaskan secara

rinci sesuatu, maka itu pertanda bahwa ia sangat butuh, sehingga ketulusannya

bermohon lebih dalam dan dengan demikian harapannya untuk dikabulkan

lebih besar (Shihab, 2000: 295).

Page 41: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

27

Kita harus mengetahui fakta bahwa semakin jauh jarak kita dari tujuan-

tujuan mulia, semakin dekatlah kita kepada neraka, dan kita harus menepuh

kembali jarak itu lagi (Ali Imran ayat 191). Ringkasan yang terdapat pada ayat

191 memiliki munasabah terhadap ayat 192 dari surat Ali Imran. Kandungan

yang terdapat pada ayat 192 yaitu sebuah permohonan terhadap pencipta.

“Wahai Tuhan Kami ! Siapa pun yang Kau masukkan ke dalam api (neraka),

sesungguhnya telah Kau hinakan dia, dan orang-orang yang zalim tidak akan

memiliki penolong” (Imani, 2006: 453).

Dapat disimpulkan bahwa antara ayat sebelum (189) dan sesudah (192)

Q.S. Ali Imran ayat 190-191 memiliki munasabah, bahwa pada ayat 189

membahas tentang kekuasaan Allah swt dengan menegaskan kepemilikan

Allah swt di alam raya, dilanjutkan pada ayat 190 menjelaskan tentang orang

yang berakal yang berfikir penciptaan alam raya, dan pada ayat 191

menerangkan tentang ciri-ciri dari orang yang berakal serta pada ayat 192

membahas tentang permohonan terhadap Allah swt dari siksa neraka.

Page 42: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

28

BAB III

LANDASAN TEORI

A. Prinsip peserta didik

1. Pengertian prinsip peserta didik

Prinsip peserta didik terdiri dari dua kata, yaitu prinsipdan peserta

didik. Prinsipmenurut Sastrapradja (1981:391) adalah dasar, azas dan

pokok pendirian. Sedangkan menurut Badudu dan Zain (1996: 1089),

prinsip adalah dasar (pendirian, tindakan) sesuatu yang dipegang sebagai

anutan yang utama, asas (kebenaran yang jadi pokok dasar orang yang

berfikir, bertindak dan sebagainya).

Menurut kamus filsafat (2017: 17), prinsip berasal dari bahasa

Inggris principle, dalam bahasa latin principium yang berarti sumber atau

asal usul sesuatu sebab yang paling dasar dari sesuatu, unsur dasar dan

aturan dasar bertingkah laku. Dalam bukunya Fathurrahman (2017: 18)

Prinsip dan Tahapan Pendidikan Islam Dagobert menjelaskan arti prinsip

yaitu kebenaran yang bersifat universal yang menjadi sifat dari sesuatu.

Jadi dapat penulis simpulkan bahwa prinsip adalah sebuah dasar

yang dijadikan seseorang dalam bertingkah laku.

Sedangkan peserta didik adalah salah satu komponen manusia yang

menempati posisi sentral dalam proses pendidikan. Dalam segi

kedudukannya peserta didik dapat diartikan dengan makhluk yang sedang

berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut fitrahnya

Page 43: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

29

masing-masing. Dalam perspektif psikologi, peserta didik adalah individu

yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan baik

fisik maupun psikis. Dalam perspektif Islam, peserta didik adalah individu

yang sedang tumbuh dan berkembang, baik secara fisik, psikologis, sosial

dan religius dalam mengarungi kehidupan di dunia dan di akhirat kelak

(Sukring, 2013: 89).

Dalam bidang pendidikan, semestinya tanggung jawab moral setiap

pendidik untuk mengembangkan harkat dan martabat kemanusiaan untuk

terwujudnya panca daya, yaitu; daya cipta, daya rasa, daya karsa, daya

karya dan daya taqwa. Menurut Syukur dalam bukunya Purwanto (2014:

15) Pengantar Pendidikan tanggung jawab tersebut dapat diwujudkan

melalui:

a. Adanya pengakuan dan penerimaan bahwa peserta didik adalah

manusia yang terdiri dari jiwa dan raga. Pandangan tentang manusia

yang terdiri dari kesatuan jiwa dan raga sangat banyak dianut, sehingga

pengaruhnya terhadap kurikulum sangat luas pula. Karena jiwa yang

mengendalikan raga, maka kurikulum ditujukan terutama untuk melatih

zat manusia yang nonmaterial yaitu jiwa.

b. Adanya pengakuan dan penerimaan bahwa manusia dapat berubah

bukan konstan. Pengakuan dan penerimaan bahwa manusia dapat

berubah, akan memotivasi pendidik untuk optimis dalam

penyelenggaraan pendidikan ketika berhadapan dengan peserta didik

yang bermasalah, baik dalam hal sosial, pribadi, belajar dan karir.

Page 44: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

30

c. Adanya pengakuan dan penerimaan bahwa manusia memiliki

kebebasan yang dapat diarahkan. Pandangan yang menganggap

manusia itu bebas ada dua yaitu yang tradisional dan yang baru. Yang

tradisional menganggap manusia itu pada dasarnya sumber energi,

penuntun, penentu dan tuan terhadap dirinya sendiri, sehingga dia bebas

untuk menentukan akan menjadi apa dia.

d. Adanya pengakuan dan penerimaan bahwa manusia itu pada dasarnya

baik. Jean Jacques Rosseau menganggap manusia pada dasarnya baik

waktu diciptakan Tuhan, hidup harmonis dengan alam. Hanya saja

waktu hidup bersama manusia lain, ia menjadi tidak baik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip bagi peserta didik adalah

sebuah dasar yang dimiliki peserta didik dalam menjalankan kehidupan,

salah satunya menuntut ilmu dengan menempuh jalan yang baik.

2. Macam-macam prinsip peserta didik

Macam-macam prinsip yang perlu dimiliki seorang peserta didik

menurut al Abrasyi (1970: 147-148) yaitu:

a. Sebelum mulai belajar, peserta didik harus terlebih dahulu

membersihkan hatinya dari segala sifat yang buruk, karena belajar itu

dianggap sebagai ibadah.

b. Dengan belajar bermaksud hendak mengisi jiwanya dengan fadhilah,

mendekatkan diri kepada Allah swt.

c. Jangan terlalu sering menukar guru. Karena dalam Kitabnya Imam

Ghazali telah dijelaskan bahwa massa atau batas waktu dalam memilih

Page 45: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

31

guru yaitu yang „alim, dan wira‟i (menjaga dari barang-barang haram)

agar dapat memperoleh ilmu dengan cepat dan baik.

d. Bersedia menuntut ilmu, termasuk meninggalkan keluarga dan tanah

air.

e. Hendaklah memuliakan guru dan menghormatinya.

f. Bersungguh-sungguh dan tekun belajar, bertanggang siang malam

untuk memperoleh pengetahuan.

g. Hendaklah peserta didik tekun belajar, mengulangi pelajarannya di

waktu senja dan menjelang subuh.

h. Bertekad untuk belajar hingga akhir umur.

Macam-macam prinsip menuntut ilmu menurut Al Ghazali (1996:165-

180) terdapat sepuluh hal, di antaranya yaitu:

1) Mengawali langkah dengan menyucikan hati dari perilaku yang buruk

dan sifat-sifat tercela. Hal ini mengingat bahwa ilmu adalah ibadahnya

hati.

2) Mengurangi segala keterkaitan dengan kesibukan-kesibukan duniawi

dan menjauhi dari keluarga dan kota tempat tinggal.

3) Tidak bersikap angkuh terhadap ilmu dan tidak pula menonjolkan

kekuasaan terhadap guru yang mengajarinya.

4) Tidak memalingkan perhatiannya sendiri untuk mendengar pendapat-

pendapat manusia yang bersimpang siur, baik ilmu dunia maupun ilmu

agama.

Page 46: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

32

5) Menunjukkan perhatiannya yang sungguh-sungguh kepada tiap-tiap

disiplin ilmu yang terpuji, agar dapat mengetahuinya masing-masing.

6) Hendaknya tidak melibatkan diri dalam berbagai macam ilmu

pengetahuan secara bersamaan, melainkan melakukannya dengan

menjaga urutan prioritasnya.

7) Hendaknya tidak melibatkan diri dalam suatu bagian ilmu sebelum

menguasai bagian yang sebelumnya.

8) Berusaha mengetahui apa kiranya yang menjadikan sesuatu menjadi

semulia-mulia ilmu.

9) Mengetahui tujuan, demi menghiasi batinnya dengan segala aspek

kebajikan.

10) Mengetahui hubungan antara suatu ilmu dengan tujuannya.

Dalam bukunya Shoelhi dan Gunadi (2006: 44) dijelaskan bahwa

sebagai peserta didik dalam menuntut ilmu, seharusnya memiliki prinsip

tidak mudah putus asa. Dijelaskan pada Q.S. Yusuf ayat 87, Allah swt

mengingatkan pesan Nabi Ya‟qub kepada anak-anaknya tatkala hendak

berangkat ke Mesir untuk mencari Yusuf,

ـ اه ل بوح للا س ـ غىا ي ه ول رب ىعف واخ ارهجىا فزذغغىا ي ج ظ

س ي ال انمىو انكفشو(78) وح للا

“Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan

saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.

Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-

orang yang kafir.”

Page 47: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

33

Seorang peserta didik dalam menuntut ilmu hendaklah tetap tabah dan

sabardalam menghadapi berbagai macam bahaya dan ujian mental yang

muncul dalam menuntut ilmu. Sebab gudang kesuksesan adalah di dalam

menghadapi cobaan. Maka siapa yang ingin berhasil maksud dan tujuan

menuntut ilmu harus bersabar menghadapi banyaknya cobaan (Ismail,

1993: 24).

Saya pernah dibacakan syair oleh Sahabat Ali Karamallahu Wajhah:

ىعهبثجب يج ك ع ج ثغزخ # عأ ال لربل انعهى ال

ركبءودشص واصطجبسوثهغخ # وإسشبدأعزبروطىل صيب

“Ingatlah, kamu tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan kecuali dengan

enam perkara, yang akan kujelaskan semua kepadamu secara ringkas.

Yaitu kecerdasan, cinta kepada ilmu, kesabaran, bekal biaya, petunjuk

guru dan masa yang lama” (Ismail, 1993: 25).

Ibnu Khaldun berpendapat dalam bukunya Nata (1997: 175) bahwa

dalam proses belajar atau menuntut ilmu pengetahuan, manusia di samping

harus sungguh-sungguh juga harus memiliki bakat. Menurutnya, dalam

mencapai pengetahuan yang bermacam-macam itu seseorang tidak hanya

membutuhkan ketekunan, tetapi juga bakat. Masih dalam buku yang sama

Filsafat Pendidikan Islam menurut Ikhwan Al Safa (1997: 184) prinsip

yang perlu dimiliki seorang peserta didik yaitu hendaknya diketahui

bahwa pembiasaan dan latihan itu harus dilakukan secara kontinyu, dan

dari pembiasaan ini akan dihasilkan prinsip yang kokoh, sebagaimana hal

itu terjadi di dalam bidang ilmu.

Page 48: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

34

Mengkaji ilmu itu merupakan pekerjaan mulia karenanya maka orang

yang keluar dari rumahnya untuk mengkaji dan mencari ilmu dengan

didasari iman kepada Allah swt, maka semua yang ada di bumi

mendoakannya, termasuk ikan yang ada di lautan. Karena mencari ilmu itu

pekerjaan yang memerlukan perjuangan fisik dan akal, maka nabi

Muhammad saw pernah mengatakan bahwa orang yang keluar untuk

mencari ilmu akan mendapatkan pertolongan dari Allah swt, karena Allah

swt suka menolong orang yang mau bersusah payah dalam menjalankan

kewajiban agama (Juwariyah, 2010: 141).

Berdasarkan macam-macam pembagian prinsip peserta didik yang

telah dijelaskan para tokoh di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa macam-macam prinsip peserta didik dalam menuntut ilmu yaitu

diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt, tidak mudah putus

asa, bersabar, memiliki tujuan, tidak berganti guru dengan cepat dan

berani meninggalkan rumah dan keluarga demi waktu yang lama.

3. Landasan prinsip peserta didik

Setiap usaha, kegiatan, sikap atau tindakan yang disengaja untuk

mencapai suatu tujuan harus mempunyai landasan tempat berpijak yang

baik dan kuat. Dalam bukunya Nata (1984: 19-21) yang berjudul Ilmu

Pendidikan Islam dijelaskan bahwa landasan peserta didik dalam prinsip

untuk mendapatkan ilmu, yaitu terdiri dari al Qur‟an, Hadits dan Ijtihad.

a. Al Qur‟an adalah firman Allah swt berupa wahyu yang disampaikan

oleh Jibril as kepada Muhammad saw, yang di dalamnya terkandung

Page 49: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

35

ajaran pokok yang dapat dikembangkan untuk keperluan seluruh aspek

kehidupan melalui ijtihad.

Al Qur‟an diturunkan Allah swt dengan fungsi antara lain; agar

menjadi petunjuk, menjelaskan perbedaan antara yang hak dan batil,

wasit atau hakim yang memutuskan berbagai perkara dalam

kehidupan, keterangan atas semua perkara, obat penenang dan

penyembuh jiwa serta rahmat bagi seluruh alam (Nata: 66).

Menurut Departemen Agama RI (2009: 8) unsur-unsur yang

terdapat pada al Qur‟an adalah kalamullah, diturunkan kepada nabi

Muhammad saw, melalui malaikat Jibril, berbahasa Arab, menjadi

mukjizat nabi Muhammad saw dan berfungsi sebagai petunjuk dan

pembimbing bagi manusia.

b. Hadits secara harfiah adalah jalan hidup yang dijalani atau dibiasakan,

apakah jalan hidup itu baik atau buruk, terpuji maupun tercela (Nata:

67). Sedangkan hadits menurut pandangan umum adalah perkataan,

perbuatan atau pengakuan Muhammad saw. Yang dimaksud dengan

pengakuan adalah kejadian atau perbuatan orang lain yang diketahui

oleh Rasulullah saw dan beliau membiarkannya saja atau perbuatan itu

berjalan. Landasan ini termasuk sumber ajaran yang kedua setelah al

Qur‟an.

c. Ijtihad adalah istilah para fuqaha, yaitu berfikir dengan menggunakan

seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilmuwan syari‟at Islam untuk

menetapkanatau menentukan sesuatu hukum Syariat Islam dalam hal-

Page 50: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

36

hal yang ternyata belum ditegaskan hukumnya oleh al Qur‟an dan

Hadits.

Para sahabat dan filsuf adalah orang-orang yang memiliki

keinginan dan kemauan yang kuat untuk membangun kehidupan

manusia yang bermartabat. Mereka mencurahkan segenap waktu,

tenaga dan kemampuannya untuk memikirkan dan membimbing umat

manusia (Nata: 69).

4. Ruang lingkup prinsip peserta didik

Manusia dianugerahi tiga potensi yaitu panca indera atau jasad,

akal dan hati. Ketiga potensi ini harus dikelola dan digunakan secara

seimbang sehingga hidup menjadi baik. Panca indera dikelola dengan olah

raga (mandi, wudhu), akal dikelola dengan olah pikir (berfilsafat, berfikir

baik) dan hati dikelola dengan olah rasa (tasawuf), sehingga hatinya sehat

dan bersih dari penyakit hati dan maksiat.

Adapun ruang lingkup prinsip peserta didikmenurut Hermawan

(2016: 3)terbagi menjadi beberapa hal, di antaranya yaitu prinsip terhadap

Allah swt dan prinsip sesama makhluk lainnya (manusia, hewan,

tumbuhan dan lingkungan).

Sedangkan menurut Ilyas dalam skripsi Widayati (2016: 17-27)

pembagian ruang lingkup prinsip peserta didik yaitu meliputi prinsip

terhadap Allah swt, prinsip terhadap Rasulullah saw, prinsip pribadi, prisip

keluarga, prinsip dalam masyarakat dan prinsipbernegara.

Page 51: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

37

a. Prinsip peserta didikterhadap Allah swt

Ada beberapa alasan kenapa manusia perlu memilki prinsipkepada

Allah swt, yaitu Allah swt yang menciptakan manusia, Allah swt yang

telah melengkapi panca indera manusia, Allah swt telah menyediakan

kebutuhan manusia secara gratis dan Allah swt yang telah memuliakan

manusia dengan kemampuan menguasai daratan dan lautan.

b. Prinsip peserta didik terhadap Rasulullah saw

Adapun prinsip yang harus dilakukan oleh orang Islam terhadap

Rasulullah saw yaitu mencintai dan memuliakan Rasul, menaati dan

mengikuti Rasul serta mengucapkan salawat dan salam kepadanya.

c. Prinsip peserta didik terhadap diri sendiri

Menurut Ilyas dalam skripsinya Widayati prinsip terhadap diri

sendiri yaitu jujur, dapat dipercaya, sikap teguh dalam

mempertahankan keimanan dan keislaman, menjauhkan diri dari hal-

hal yang tidak baik, mencurahkan segala kemampuan untuk

melepaskan diri dari segala hal yang menghambat pendekatan diri

kepada Allah swt, berani yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan

dengan penuh pertimbangan, malu, sabar serta pemaaf.

Peserta didik mampu berfikir kritis melalui akal ataupun hati. Hal

tersebut yang sesuai dengan ciri-ciri orang yang berakal (ulul albab).

Oleh sebab itu, ketika seorang peserta didik mengalami kesulitan maka

diperlukan kesungguhan dan kegigihan untuk melewati kesulitan

dengan luar biasa.

Page 52: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

38

d. Prinsip peserta didik dalam keluarga

Prinsip dalam keluarga adalah saling membina rasa cinta dan kasih

sayang dalam kehidupan keluarga, saling menunaikan kewajiban untuk

memperoleh hak, berbakti kepada ibu bapak, mendidik anak-anak

dengan kasih sayang dan memelihara hubungan silaturahim yang

dibina orang tua. Seorang peserta didik juga perlu memiliki sikap

selalu mengingat Allah swt, baik dalam keadaan apapun dan

bagaimanapun.

e. Prinsip peserta didik terhadap masyarakat

Prinsip terhadap masyarakat menurut Ali dalam skripsinya

Widayati antara lain yaitu memuliakan tamu, menghormati nilai dan

norma yang berlaku dalam masyarakat, saling menolong dalam

melakukan kebajikan dan takwa, menganjurkan masyarakat termasuk

diri sendiri berbuat baik serta mencegah diri serta orang lain

melakukan perbuatan munkar. Dalam buku Ilmu Pendidikan Islam

(Departemen Agama RI, 1984: 45) telah dijelaskan dalam Q.S. Ali

Imran ayat 104:

ع هى عشوف و ثبن ش وأيشو إن انخ خ ذعى كى أي ي ونزك

فهذى ئك هى انكش وأون ان

“Hendaklah ada segolongan di antara kamu yang mengajak kepada

kebaikan dan memerintahkan yang makruf dan melarang yang

mungkar. Mereka itulah orang yang berbahagia.”

Page 53: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

39

f. Prinsip peserta didik dalam bernegara

Prinsip bernegara antara lain yaitu cinta tanah air (hubbul wathon),

bermusyawarah, menegakkan keadilan, amar ma‟ruf nahi munkar dan

membentuk hubungan yang baik antara pemimpin dan yang dipimpin.

Seorang peserta didik perlu memiliki prinsip untuk membanggakan

negara, membuat maju negara dan menjaga keamanan negara dan

sebagainya serta memberikan yang terbaik untuk negara.

Berdasarkan penjelasan di atas maka, penulis dapat menyimpulkan

bahwa ruang lingkup prinsip peserta didik tidak hanya meliputi diri sendiri

akan tetapi seluruh kehidupan yang ada di bumi dan yang menciptakan

(Allah swt).

5. Tujuan prinsip peserta didik

Dalam menuntut ilmu seorang peserta didik perlu memiliki prinsip

yang baik untuk memperolehnya. Tujuan adanya prinsip yang perlu

dimiliki peserta didik adalah sesuai pendapat Ismail dalam Ta‟limul

Muta‟allim “Sebab gudang kesuksesan adalah di dalam menghadapi

cobaan.”Apabila seorang peserta didik memiliki prinsip yang baik sesuai

syariat, maka ilmu pengetahuan yang dicari akan lebih mudah untuk

didapat. Adapun tujuan prinsip peserta didik menurut Al Abrasy yaitu:

bermoral baik, sopan dalam bertindak dan berbicara, mulia dalam tingkah

laku, bersifat bijaksana, sopan dan beradab serta memperoleh derajat yang

tinggi dari Allah swt.

Page 54: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

40

Allah swt menggambarkan dalam al Qur‟an tentang janji-Nya

terhadap orang yang senantiasa berprinsip baik, dalam Q.S. An Nahl: 97

فهذه دبح طجخ ونجضهى وهى يؤي ض ركش أو أ م صبنذب ي ع ي

هى يب كبىا ع أجشهى ثأدغ

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun

perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami

berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami

beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang

telah mereka kerjakan.”

Dalam hal ini peserta didik yang mampu memiliki prinsip baik

dengan siapapun, entah guru, orang tua, masyarakat dan alamakan dijamin

Allah swt kebahagiaan sesuai dalil di atas.

B. Pendidikan Islam

Kata pendidikan Islam terdiri dari dua kata, yaitu pendidikan dan Islam.

Adapun arti dari setiap kata, pendidikan adalah perbuatan (cara) mendidik,

membawa manusia ke arah kedewasaan (Sastrapradja, 1981:

369).Brodjonegoro menerjemahkan pendidikan sebagai tuntunan kepada

pertumbuhan manusia mulai lahir sampai tercapainya kedewasaan secara

jasmani dan rohani agar dapat memenuhi sendiri tugas hidupnya. Menurut

Carter V. Good dalam Dictionary of Education dalam bukunya Purwanto

(2014: 20) definisi pendidikan sebagai berikut:

1) The sistematized learning or instruction concerning principles and

methods of teaching and of student control an guidance, lagerly replaced

by the term of education (ilmu yang sistematis atau pengajaran yang

berhubungan dengan prinsip-prinsip, metode-metode mengajar,

Page 55: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

41

pengawasan dan bimbingan murid, dalam arti luas diartikan dengan istilah

pendidikan).

2) Education, mengandung makna proses perkembangan pribadi, proses

sosial, rangkaian pelajaran profesional, seni untuk membuat dan

memahami ilmu pengetahuan yang tersusun yang diwarisi atau

dikembangkan generasi bangsa.

Menurut Marimba (2008: 6)pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan

secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan ruhani si

terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Menurut Soyomukti

(2010: 27) dalam bukunya yang berjudul Teori-Teori Pendidikan, pendidikan

menurutnya adalah proses untuk memberikan manusia dengan berbagai

macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri. Sedangkan pendidikan

menurut Departemen Agama (1984: 27) adalah usaha dan kegiatan yang

dilakukan oleh Nabi Muhammad saw dalam menyampaikan seruan agama

dengan berdakwah, menyampaikan ajaran, memberi contoh, melatih

keterampilan berbuat, memberi motivasi dan menciptakan lingkungan sosial

yang mendukung pelaksanaan ide pembentukan pribadi muslim.

Berdasarkan pengertian pendidikan yang telah dijelaskan dari beberapa

tokoh, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa arti pendidikan adalah

sebuah proses seseorang terhadap orang lain untuk menyampaikan ilmu baik

secara tertulis ataupun perilaku untuk menjadikan orang lain lebih baik.

Page 56: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

42

Sedangkan kata Islam adalah agama yang pemeluknya mayoritas di dunia,

sebuah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw dan disebarluaskan.

Pendidikan Islam menurut para tokoh dalam Kitab Usus At Tarbiyah Al

Islamiyyah karya Hamid, yaitu:

a) Menurut Ibnu Sina, pendidikan Islam adalah sarana untuk menyiapkan

generasi demi kepentingan agama dan dunia pada waktu yang sama dalam

membentuk akal, akhlak dan mampu menjadikan dan membuat produk

yang sesuai dengan keinginan tabiatnya, dan memungkinkan mencari

bakatnya.

b) Ibnu Khaldun menjelaskan pengertian pendidikan Islam adalah suatu hal

yang penting dalam pemberian perhatian, penumbuhan akal anak dalam

menjaga kesiapan akal mereka.

c) Ahmad Tafsir memberikan pengertian pendidikan Islam sebagai

bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara

maksimal sesuai dengan ajaran Islam (Indriyani, 2017: 12).

d) Dalam buku Islam sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan menjelaskan

pendidikan Islam adalah segala usaha untuk memelihara dan

mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya insani yang ada

padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai

dengan norma Islam (Achmadi, 1992: 20).

e) Omar Muhammad al Thoumi al Syaibani mendefinisikan pendidikan Islam

adalah proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi,

Page 57: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

43

masyarakat dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu

aktivitas asasi (Sukring, 2013: 17).

f) Pendidikan Islam menurut Nata dalam bukunya yang berjudul Ilmu

Pendidikan Islam adalah usaha memelihara, mengasuh, merawat,

memperbaiki dan mengatur kehidupan peserta didik, agar dapat survive

lebih baik dalam kehidupannya.

Dari pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pendidikan Islam adalah sebuah proses usaha seorang pendidik dalam

mengajarkan ilmu kepada peserta didik yang bertujuan untuk menjadikan

peserta didik lebih baik sesuai dengan ajaran Agama Islam.

a. Kurikulum pendidikan Islam

Menurut bahasa kurikulum berasal dari bahasa latincurriculum

yang berarti bahan pengajaran. Ada pulayang mengatakan kata tersebut

berasal dari bahasa Perancis courier yang berarti berlari (Nata, 1997: 123).

Jadi dapat disimpulkan secara bahasa kurikulum adalah tempat untuk

berlari.

Sedangkan menurut istilah, dalam Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasional Tahun 1989 Bab I Pasal I disebutkan bahwa,

“kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggara kegiatan belajar mengajar.” Serta dalam bukunya Nata

Filsafat Pendidikan Islam memaparkan beberapa pendapat tentang

pengertian kurikulum di antaranya, pendapat Crow and Crow kurikulum

Page 58: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

44

adalah rancangan pengajaran yang isinya sejumlah mata pelajaran yang

disusun secara sistematis yang diperlukan sebagai syarat untuk

menyelesaikan suatu program pendidikan tertentu. Selain itu ada pula yang

berpendapat bahwa kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang

disiapkan berdasarkan rancangan yang sistematik dan koordinatif dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan.

Berdasarkan pendapat di atas tentang pengertian kurikulum, maka

penulis dapat menyimpulkan bahwa kurikulum pendidikan Islam adalah

mata pelajaran yang diajarkan pihak sekolah terhadap peserta didik yang

berkaitan dengan pendidikan Islam.

Secara tradisional kurikulum berarti mata pelajaran yang diberikan

kepada anak didik untuk menanamkan sejumlah pengetahuan agar mampu

beradaptasi dengan lingkungannya. Al Ghazali (1997: 166-167)

mengusulkan beberapa ilmu pengetahuan yang harus dipelajari di sekolah.

Ilmu pengetahuan tersebut adalah:

1) Ilmu al Qur‟an dan ilmu agama seperti fiqih, hadits dan tafsir.

2) Sekumpulan bahasa, nahwu dan makhraj serta lafadz-lafadznya, karena

ilmu ini berfungsi membantu ilmu agama.

3) Ilmu-ilmu yang fardu kifayah, yaitu ilmu kedokteran, matematika,

teknologi dan beraneka ragam jenisnya, termasuk juga ilmu politik.

4) Ilmu kebudayaan, seperti syair, sejarah dan beberapa cabang filsafat.

Page 59: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

45

Ilmu-ilmu di atas digolongkan ke dalam ilmu yang terpuji, tujuannya

akan membawa orang kepada jiwa yang suci bersih dari kerendahan dan

keburukan serta dapat mendekatkan diri kepada Allah swt.

Sedangkan menurut Ibnu Khaldun dalam membagi ilmu pengetahuan

menjadi tiga macam, yaitu:

1) Ilmu lisan (bahasa), yaitu ilmu tentang tata bahasa (gramatika) sastra

atau bahasa yang tersusun secara puitis.

2) Ilmu naqli, yaitu ilmu yang diambil dari kitab suci dan sunnah Nabi

saw.

3) Ilmu „aqli, yaitu ilmu yang dapat menunjukkan manusia dengan daya

piker atau kecerdasannya kepada filsafat dan semua ilmu pengetahuan.

MenurutAs Surkati dalam bukunya Nata (1997: 200) lembaga

pendidikan tradisional rencana pelajaran, kurikulumnya tidak dibuat secara

khusus. Yang ada hanyalah kitab yang akan diajarkan. Pemakaian jenis

kitabnya disesuaikan dengan tingkat dan waktu lama santri belajar,

sehingga dalam operasional kegiatan belajar mengajar program

pengajarannya dimulai dengan bab pendahuluan pada masing-masing jenis

kitab yang diajarkan sampai bab penutup.

Kurikulum PAI di Indoensia dari waktu ke waktu telah mengalami

perubahan. Mulai dari kurikulum pendidikan Islam Pra Kolonial, waktu

para saudagar Gujarat, India datang ke Nusantara abad 13 hingga saat ini

kurikulum 2013. Berkembangnya suatu ilmu pengetahuan di Indonesia

Page 60: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

46

menyebabkan kurikulum pendidikan mengalami perkembangan dan

sebagai penyempurna kurikulum terdahulu (Saerozi, 2013: 25).

Adapun perkembangankurikulum pendidikan Islam yang ada di

Indonesia terbagi menjadi beberapa di antaranya yaitu (2017: 3-9):

1) Pra Kolonial, berbentuk pengajian al Qur‟an dan kitab yang

dilaksanakan di rumah-rumah, surau, masjid, pesantren dan lain-lain.

2) Masa Kolonial, masa ini Indonesia di jajah oleh Belanda tahun 1619.

Pelaksanaan kurikulum pendidikan Islam waktu itu mengalami

perubahan, hanya saja disesuaikan oleh kepentingan politik pihak

Belanda.

3) Masa Kemerdekaan dan Pasca Kemerdekaan, dalam masa ini

kurikulum pendidikan Islam terbagi menjadi 3 periode, yaitu:

a) Masa Orde Lama yang terdiri dari kurikulum 1947, kurikulum

1952-1964.

b) Masa Orde Baru yang terdiri dari kurikulum 1968, kurikulum

1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum

1999.

c) Masa Reformasi yang terdirir dari kurikulum Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan saat ini kurikulum 2013.

Fungsi adanya sebuah kurikulum pendidikan Islam terkait tiga pihak,

di antaranya yaitu (2017: 5-6):

1) Bagi sekolah/madrasah yang bersangkutan:

Page 61: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

47

a) Sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan agama Islam yang

diinginkan atau dalam istilah KBK disebut standar kompetensi.

b) Pedoman untuk mengatur kegiatan-kegiatan pendidikan agama di

sekolah/madrasah.

2) Bagi sekolah/madrasah di atasnya:

a) Melakukan penyesuaian.

b) Menghindari keterulangan sehingga boros waktu, dan

c) Menjaga kesinambungan.

3) Bagi masyarakat:

a) Masyarakat sebagai pengguna lulusan (users), sehingga

sekolah/madrasah harus mengetahui hal-hal yang menjadi

kebutuhan masyarakat dalam konteks pendidikan Islam.

b) Adanya kerja sama yang harmonis dalam hal pendidikan Islam.

Jadi dalam Pelaksanaan kurikulum pendidikan Islam pada pendidikan

formal ataupun yang lain, bertujuan semata-mata untuk menjadikanpeserta

didik semakin lebih baik moral dan perilakunya dengan prinsip yang

dimiliki.

b. Evaluasi pendidikan Islam

Evaluasi dalam bukunya Nata (1997: 130) Filsafat Pendidikan

Islam menjelaskan pengertian eavaluasi secara bahasa, berasal dari bahasa

Inggris evaluation yang berarti tindakan atau proses untuk menentukan

nilai sesuatu atau dapat diartikan sebagai tindakan atau proses untuk

menentukan nilai segala sesuatu yang ada hubungannya dengan

Page 62: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

48

pendidikan. Dalam bahasa Arab evaluasi dikenal dengan istilah imtihan

yang berarti ujian. Dan dikenal juga dengan istilah khataman yang berarti

cara menilai hasil akhir dari proses pendidikan.

Sedangkan menurut istilah pengertian evaluasi menurut Nata

(1997: 131) adalah proses membandingkan situasi yang ada dengan

kriteria tertentu terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan

pendidikan. Evaluasi dilakukan bukan hanya tentang hasil belajar para

siswa dalam suatu jenjang pendidikan tertentu, melainkan juga berkenaan

dengan penilaian terhadap berbagai aspek yang mempengaruhi proses

belajar siswa tersebut, seperti evaluasi terhadap guru, kurikulum, metode,

sarana prasarana dan lingkungan.

Berdasarkan pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa evaluasi pendidikan Islam adalah sebuah upaya pembandingan

hasil antara proses yang dilakukan dan setelah dilakukan, apakah terdapat

perubahan lebih baik atau tetap.

Ajaran Islam memberi perhatian yang besar terhadap evaluasi

pendidikan. Allah swt berfirman dalam al Qur‟an memberitahukan kepada

umat manusia, bahwa pekerjaan evaluasi terhadap manusia didik adalah

merupakan suatu tugas penting dalam rangkaian proses pendidikan yang

telah dilaksanakan oleh pendidik.

بء جئى ثأع لئكخ فمبل أ بء كههب صى عشضهى عه ان وعهى آدو الع

)10( زى صبدل ك ؤلء إ ه

ذ انعهى انذكى )13( زب إك أ لبنىا عجذبك ل عهى نب إل يب عه

Page 63: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

49

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)

seluruhnya, kemudian mengemukakannya ke para malaikat lalu

berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu

memang orang-orang yangbenar.” Mereka menjawab: “Maha suci

Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau

ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui

lagi Maha Bijaksana.”(Q.S. Al Baqarah: 31-32).

Penilaian hasil belajar hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk

mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada diri peserta didik.

Pada umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua bentuk

yaitu peserta didik akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan

kelemahannya atas perilaku yang diinginkan dan mereka mendapatkan

bahwa perilaku yang diinginkan itu telah meningkat baik setahap atau dua

tahap, sehingga timbul lagi kesenjangan antara penampilan perilaku yang

sekarang dengan perilaku yang diinginkan. Kesinambungan tersebut

merupakan dinamika proses belajar sepanjang hayat, dan pendidikan yang

berkesinambungan (Mulyasa, 2009: 244).

Tujuan evaluasi menurut ajaran Islam, berdasarkan pemahaman

terhadap ayat-ayat al Qur‟an antara lain (Nata, 1997: 137-138):

1) Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai

macam problema kehidupan yang dialaminya.

2) Untuk mengetahui sampai di mana atau sejauh mana hasil pendidikan

wahyu yang telah ditetapkan Rasulullah saw terhadap umatnya.

3) Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat-tingkat hidup keislaman

atau keimanan manusia.

Untukmengetahui sekuat mana iman seseorang terkadang Allah swt

mengevaluasinya melalui berbagai cobaan yang besar.

Page 64: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

50

)3( مىنىا آيب وهى ل فزى زشكىا أ أ دغت انبط أ

)1( انكبرث صذلىا ونعه انز للا لجههى فهعه ي ونمذ فزب انز

“Apakah manusia itu mengira, bahwa mereka akan dibiarkan (saja)

mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuiji

(dievaluasi) lagi? Dan sesungguhnyaKami telah menguji orang-orang

yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah swt mengetahui orang-

orang yang benar, dan sesungguhnya Dia mengetahuiorang-orang yang

dusta.” (Q.S. Al Ankabut: 2-3).

Berdasarkan uraian materi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa tujuan adanya sebuah evaluasi dalam pendidikan Islam yaitu untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan yang diraih oleh peserta didik dan

orang-orang yang berada dalam pendidikan itu sendiri, apakah mengalami

perubahan atau menetap.

Page 65: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

51

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Prinsip peserta didik dalam pendidikan Islam menurut Q.S. Ali Imran

ayat 190-191

Prinsip peserta didik terdiri dari dua kata, yaitu prinsip dan peserta didik.

Secara etimologi prinsip menurut Sastrapradja (1981:391)adalah dasar, azas

dan pokok pendirian. Sedangkan menurut Badudu dan Zain (1996: 1089),

prinsip adalah dasar (pendirian, tindakan) sesuatu yang dipegang sebagai

anutan yang utama asas (kebenaran yang jadi pokok dasar orang yang berfikir,

bertindak dan sebagainya). Dalam kamus filsafat(2017: 17), prinsip berasal

dari bahasa Inggris principle dalam bahasa latin principium yang berarti

sumber atau asal usul sesuatu sebab yang paling dasar dari sesuatu, unsur

dasar dan aturan dasar bertingkah laku. Dalam bukunya Fathurrahman (2017:

18) Prinsip dan Tahapan Pendidikan Islam Dagobert menjelaskan arti prinsip

yaitu kebenaran yang bersifat universal yang menjadi sifat dari sesuatu.

Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa prinsip secara

etimologi adalah dasar berfikir.

Sedangkanmenurut terminologi,prinsip (budi pekerti) adalah sifat-sifat

yang baik dari seseorang yang menyenangkan orang tua, guru, keluarga,

tetangga dan masyarakat sekitar (Amin, 2016: 1). Prinsip adalah semua

ucapan, sikap dan tindakan orang yang berakal sehat sebagai cerminan

jiwanya secara spontanitas, tanpa rekayasa dan dilakukan secara berulang-

ulang (Hermawan, 2006: 1). Menurut Al Ghazali dalam bukunya Amin (2016:

Page 66: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

52

2) prinsip adalah sifat yang tertanam dalam hati yang dapat menimbulkan

perbuatan-perbuatan yang baik, dengan mudah dan tanpa menimbulkan

pertimbangan-pertimbangan dan pemikiran-pemikiran.Berdasarkan uraian

pendapat para tokoh, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa prinsip secara

terminologi adalah sebuah dasar dalam berbudi pekerti yang baik sehingga

memberikan efek atau menimbulkan orang yang berada di sekitar merasa

senang.

Dalam buku Islam sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan menjelaskan,

pendidikan Islam adalah segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan

fitrah manusia serta sumber daya insani yang ada padanya menuju

terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam

(Achmadi, 1992: 20).Sedangkan menurut Al Syaibani dalam bukunya Sukring

(2013: 17), mendefinisikan pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah

laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya,

dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi.

Berdasarkan uraian di atas, pendidikan Islam adalah proses berubahnya

tingkah laku seseorang (peserta didik) menjadi lebik baik dengan berbagai

cara.

Prinsip bagi peserta didik dalam pendidikan Islam menurut Q.S Ali Imran

ayat 190-191 terdiri dari tiga hal, antara lain:

1. Berfikir

Q.S. Ali Imran ayat 190

ف خهك إ بد لون النجبة م وانهبس بواد والسض واخزلف انه انغ

Page 67: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

53

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya

malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal"

Pada ayat di atas dijelaskan bahwa manusia dituntut untuk berfikir

secara cerdas, karena Sesungguhnya dalam penciptaan, yakni kejadian

benda-benda angkasa seperti matahari, bulan dan jutaan gugusan bintang-

bintang yang terdapat di langit, atau dalam pengaturan sistem kerja langit

yang sangat teliti serta kejadian dan perputaran bumi pada porosnya yang

melahirkan silih bergantinya malam dan siang, baik dalam masa maupun

panjang dan pendeknya terdapat tanda-tanda kemahakuasaan Allah swt

bagi yang berfikir (Shihab, 2000: 290).

صب ععذ دذ صب يشى، أث ث ذ دذ يذ ششك أخجش جعفش، ث عجذ ث للا ث

ش، أث كشت ع ع ذ ثذ لبل: عجبط اث ىخ، خبنز ع سعىل فزذذس ي

صه للا ب سلذ، صى عبعخ أههه يع وعهى ه عه للا فه م صهش كب خش انه لعذ ا

بء إن فظش فمبل: انغ بواد خهك ف }إ م واخزلف والسض انغ وانهبس انه

أ لبو صى النجبة{ لون بد . فزىض صى سكعخ. عششح إدذي فصه واعز ثلل أر

، فصه جخ. ثبنبط فصه خشط صى سكعز انص

Telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Maryam, telah

menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan

kepadaku Syarik ibnu Abdullah ibnu Abu Namir, dari Kuraib, dari Ibnu

Abbas r.a. yang menceritakan bahwa ia tidur di rumah bibinya (yaitu Siti

Maimunah). Lalu Rasulullah Saw. bercakap-cakap dengan istrinya selama

sesaat. kemudian beliau tidur. Ketika malam hari tinggal sepertiganya

lagi, beliau bangun dan duduk, lalu memandang ke arah langit seraya

mengucapkan: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang

yang berakal. (Ali Imran: 190), hingga beberapa ayat selanjutnya. Setelah

itu beliau bangkit dan melakukan wudu. Setelah bersiwak, beliau

melakukan salat sebanyak sebelas rakaat. Kemudian Bilal menyerukan

Page 68: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

54

azannya, maka beliau Saw. salat dua rakaat, lalu keluar dan salat Subuh

menjadi imam orang-orang(As Suyuthi, 2014: 124).

Dahulu pada Surat Al Baqarah ayat 164 dan beberapa ayat lain

perhatian kita terhadap kejadian langit dan bumi serta perkisaran siang dan

malam, dan sekarang dirangsang lagi. Tiap ada peluang, sesudah mendaki

menurun di dalam hidup, setelah dipikulkan kekerasan hukum dan

peraturan, bujukan surga dan ancaman neraka, kita disuruh

mengheningkan cipta melihat makhluk Allah swt yang besar ini (Hamka,

1987: 195).

Memikirkan pergantian siang dan malam, mengikuti terbit dan

terbenamnya matahari, siang lebih lama dari malam dan sebaliknya.

Semuanya itu menunjukkan atas kebesaran dan kekuasaan penciptanya

bagi orang-orang yang berakal dan mau berfikir. Memikirkan terciptanya

langit dan bumi, pergantian siang dan malam secara teratur dengan

menghasilkan waktu-waktu tertentu bagi kehidupan manusia merupakan

satu tantangan tersendiri bagi kaum intelektual beriman (Departemen

Agama RI, 2009: 97).

Semua itu merupakan petunjuk bagi orang yang mau memikirkan

ciptaan Allah swt, merenungkan keindahan pencipta Allah swt. Hanya

saja, yang bisa mengambil pelajaran dari semua itu hanyalah orang yang

akalnya jalan, mata hatinya hidup dan nuraninya paham. Sedangkan orang

yang hatinya mati, nuraninya kosong dan mata hatinya buta maka, dia

tidak bisa mengambil manfaat dari ayat-ayat kauniyah ini. Sejatinya, dia

tidak mempunyai akal ataupun mata hati. Bahkan dia lebih mirip dengan

Page 69: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

55

binatang, yang sama sekali tidak berhasrat untuk merenungkan ataupun

memikirkan berbagai ciptaan dan ayat kauniyah Allah swt (Al Qarni,

2008: 345).

Ketika seorang peserta didik mampu berfikir dengan akalnya tentang

penciptaan alam (langit dan bumi)yang begitu besar dan luas serta

merasakan kenikmatan alam yang diberikan Allah swt kepada umat

manusia, maka secara tidak langsung akan memberikan motivasi dan

semangat dalam mencapai ilmu dengan kecerdasan yang maksimal.

Sehingga mampu bersikap dan bertindak yang seharusnya, bersyukur atas

nikmat yang diberikan Allah swt kepada makhluk-Nya. Semakin bijak

seseorang, semakin banyak yang dapat ia ketahui (Faqih, 2006: 450).

Bagi seorang penuntut ilmu adalah menunjukkan perhatiannya yang

sungguh-sungguh kepada tiap-tiap disiplin ilmu yang terpuji, agar dapat

mengetahui tujuannya masing-masing, dan jika masih diberikan umur

panjang, sebaiknya berusaha untuk memperdalam. Peserta didik yang

menguasai suatu ilmu diibaratkan dengan pasukan tentara yang menjaga

tapal batas Negara dari ancaman musuh (Al Ghazali, 1996: 175).

Menurut Ismail (1993: 24) dalam kitab Ta‟limul Muta‟allim dalam

syairnya mengatakan:

نكم إن شأو انعل دشكبد

ونك عضض ف انشجبل صجبد

“Setiap orang bercita-cita agar dapat mencapai derajat yang tinggi,

tetapi sayang sedikit sekali yang tahan uji”. Dalam menuntut ilmu tidak

Page 70: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

56

sedikit pelajar (peserta didik)yang memperoleh ujian dan cobaan dari

Allah swt. Bersungguh-sungguh menuntut ilmu berupaya sedemikian rupa

dengan segala sarana yang ditempuh, peserta didik akan mampu meraih

cita-cita yang diinginkan.

2. Mengingat Allah swt

Q.S. Ali Imran ayat 191

جىثهى لبيب ولعىدا وعه للا زكشو انز

“Yaitu orang-orang yang mengingat Allah swt ketika berdiri, duduk dan

berbaring.”

Dari ayat di atas menjelaskan tentang sifat-sifat orang yang berakal

yang mengingat Allah swt dalam seluruh situasi dan kondisi mulai dari

berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring. Mereka memikirkan tentang

penciptaan dan sistem kerja langit dan bumi, dan setelah itu berkesimpulan

bahwa Tuhan tidak menciptakan alam raya dan segala isinya dengan sia-

sia atau tanpa tujuan yang hak (Shihab, 2012: 157).

Salah satu ciri khas bagi orang yang berakal adalah ia selalu mengingat

Allah swt di setiap waktu dan keadaan, baik pada waktu ia berdiri, duduk

dan berbaring. Tidak ada satu waktu dan keadaan dibiarkan berlalu begitu

saja, kecuali diisi dan digunakannya untuk memikirkan tentang penciptaan

langit dan bumi. Memikirkan keajaiban-keajaiban yang terdapat di

dalamnya, yang menggambarkan kesempurnaan dan kekuasaan Allah swt

(Departemen Agama RI, 2009: 97-98).

Page 71: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

57

Mengingat Allah swt (zikir) dalam segala kondisi manusia merupakan

tanda kebijakan. Barangsiapa mengingat Allah swt ketika berdiri, duduk

dan berbaring..... Para pemilik pengetahuan adalah mereka yang

mengingat Allah swt dan merenung. Al Qur‟an memperkenalkan mereka

sebagai berikut, Barangsiapa mengingat Allah swt ketika berdiri, duduk

dan berbaring, serta merenungi....(Faqih, 2006: 451).

Orang-orang yang memikirkan penciptaan Allah swt pada hakikatnya

adalah orang-orang yang senantiasa berzikir kepada-Nya dengan hati, lisan

dan anggota tubuh mereka. Mereka berzikir kepada-Nya sambil berdiri

berjalan dalam menjalani kehidupan mereka di pasar-pasar atau di jalanan.

Mereka berzikir kepada-Nya seraya duduk di majelis-majelis, masjid-

masjid, kelas-kelas pelajaran dan berbagai kesempatan, baik yang khusus

maupun umum. Salah satu bentuk kecintaan mereka kepada-Nya adalah

bahkan mereka berzikir kepada-Nya sambil berbaring menjelang tidur dan

saat istirahat setelah kelelahan (Al Qarni: 2008: 346).

Orang yang berfikiran itu: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah

swt sewaktu berdiri, duduk dan berbaring.” Artinya orang yang tidak

pernah lepas Allah swt dari ingatannya. Di sini disebut yadzkuruuna yang

berarti ingat. Berpokok dari kalimat zikir. Dan disebutkan pula,

bahwasannya zikir itu hendaklah bertali di antara sebutan dengan ingatan.

Kita sebut nama Allah swt dengan mulut karena dia telah terlebih dahulu

teringat dalam hati. Maka teringatlah dia sewaktu berdiri, duduk

termenung atau tidur berbaring. Sesudah penglihatan atas kejadian langit

Page 72: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

58

dan bumi, atau pergantian siang dan malam, langsungkan ingatan kepada

yang menciptakannya karena jelaslah dengan sebab ilmu pengetahuan

bahwa semuanya itu tidaklah ada (Hamka, 1987: 196-197).

Kemudian Allah swt menyifati orang yang berfikir. Dia berfirman,

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah swt sewaktu berdiri, duduk

dan berbaring.” Dalam shahihain ditegaskan dari Imran bin Hishin bahwa

Rasulullah saw bersabda (618), “Dirikanlah shalat sambil berdiri. Jika

kamu tidak mampu, maka sambil duduk. Jika kamu tidak mampu, maka

sambil berbaring.” Artinya mereka tidak henti-hentinya berzikir dalam

segala kondisi, baik dengan hati maupun lisannya (Ar Rifa‟i: 2009: 634).

Begitu pula dalam menuntut ilmu peserta didik selalu mengingat Allah

swt, entah sebelum belajar ataupun setelah belajar. Dalam sekolah atau

madrasah peserta didik selalu dibiasakan oleh gurunya berdoa sebelum

memulai pembelajaran dan setelah pembelajaran. Memulai aktivitas

dengan berdoa atau mengingat Allah swt diharapkan kegiatan bisa berjalan

lancar dan memperoleh ilmu yang bermanfaat.

3. Mengetahui eksistensi Allah swt

Q.S. Ali Imran ayat 191

بوارىالسض وزفكشوفخهمبنغ

“Mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi.”

Manusia yang membaca lembaran alam raya niscaya akan

mendapatkan Allah swt. Sebelum manusia mengenal peradaban, mereka

yang menempuh jalan ini telah menemukan kekuatan itu (Allah swt).

Page 73: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

59

Bahkan seandainya mata tidak mampu membaca lembaran alam raya,

maka mata hati dengan cahayanya akan menemukan-Nya, karena

memandang atau mengenal Tuhan ada dalam jangkauan kemampuan

manusia melalui lubuk hatinya. Bahkan bila manusia mendengar suara

nuraninya dengan “telinga terbuka” pasti ia akan mendengar “suara

Tuhan” yang menyerunya. Ini disebabkan karena kehadiran Allah swt dan

keyakinan akan keesaan-Nya adalah fitrah yang menyertai jiwa manusia

(Shihab, 2000: 293).

Mereka memandang bahwa ayat kauniyah dengan segala sifatnya

merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah swt,. Mereka memandang

bahwa setiap makhluk merupakan ketetapan yang telah dituliskan dalam

kitab-Nya sebagai bukti kekuasaan Sang Pencipta swt. Bagi mereka, alam

semesta ini merupakan huruf-huruf yang berbicara dan persaksian yang

kekal atas keagungan Yang Mahaagung swt, juga atas kekuasaan, hikmah

dan keindahan ciptaan-Nya (Al Qarni, 2008: 346).

Di sini bertemulah dua hal yang tidak terpisahkan, yaitu zikir dan

fikir. Difikirkan semua yang terjadi itu, maka lantaran difikirkan timbullah

ingatan sebagai kesimpulan dari berfikir, yaitu bahwa semua itu tidaklah

terjadi sendirinya, melainkan ada Tuhan Yang Maha Penciptanya, itulah

Allah swt (Hamka, 1987: 197).

Begitu kompleksnya penciptaan langit dan bumi yang berlangsung

dalam enam masa telah dijelaskan oleh Marconi, sebagai berikut; masa

pertama sejak „Dentuman Besar‟ (big bang), dari Singularity sampai

Page 74: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

60

terpisahnya Gaya Gravitasi dari Gaya Tunggal (superforce), ruang waktu

mulai memisah. Namun Kontinuum Ruang-Waktu yang lahir masih

berwujud samar-samar, di mana energi-materi dan ruang-waktu tidak jels

bedanya. Masa kedua, masa terbentuknya inflasi Jagad Raya, namun Jagad

Raya ini masih belum jelas bentuknya, dan disebut sebagai Cosmic Soup

(Sup Kosmos). Gaya Nuklir-Kuat memisahkan diri dari Gaya Elektro-

Lemah, serta mulai terbentuknya materi-materi fundamental: quarks,

antiquarks, dan yang lainnya. Jagad Raya mulai mengembang. Masa

ketiga, masa terbentuknya inti-inti atom di Jagad Raya ini. Gaya Nuklir-

Lemah mulai terpisah dari Gaya Elektromagnetik. Inti-inti atom seperti

proton, netron dan meson tersusun dari quark-quark ini. Masa ini dikenal

sebagai masa pembentukan inti-inti atom (Nucleosyntheses). Ruang, waktu

serta materi dan energi mulai terlihat terpisah. Masa keempat, elektron-

elektron mulai terbentuk, namun masih dalam keadaan bebas, belum

terikat oleh atom-atom untuk membentuk atom yang stabil. Masa kelima,

terbentuknya atom-atom yang stabil, memisahnya materi dan radiasi, dan

Jagad Raya terus mengembang dan mulai nampak transparan. Masa

keenam, Jagad Raya terus mengembang, atom-atom mulai membentuk

aggregat menjadi molekul-molekul, makro-molekul, kemudian

membentuk proto-galaksi, galaksi-galaksi, bintang-bintang, tata surya-tata

surya dan planet-planet (Departemen Agama RI, 2009: 98-99).

Allah swt mencela orang yang tidak mau mengambil pelajaran dari

makhluk-makhluk-Nya yang menunjukkan kepada zat, sifat, syariat, takdir

Page 75: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

61

dan tanda-tanda kebesaran-Nya. Allah swt berfirman, “Dan betapa

banyaknya tanda kebesaran yang terdapat di langit dan bumi...sedang

mereka menyekutukan Allah swt.” (Ar Rifa‟i, 2009: 634).

Mengetahui eksistensi adalah tahapan utama untuk mengetahui

Allah swt (Imani, 2006: 450). Berdasarkan uraian tersebut, peserta didik

memiliki sebuah kekurangan dan kelebihan yang diberikan Allah swt. Ada

yang peserta didik ketika diberikan materi langsung faham tanpa diulang

kembali dan ada juga yang perlu diulang-ulang supaya faham. Ketika

peserta didik faham tentang kelebihan dan kelemahan yang dimiliki,

secara tidak langsung akan mengetahui bahwa semua yang dimiliki

tersebut adalah ciptaan Allah swt Sang Pencipta. Begitu pula ketika

peserta didik menuntut ilmu, apakah ilmu yang dipelajarinya mampu

diserap atau menghilang, semua kuasa Allah swt.

4. Memiliki tujuan

Q.S. Ali Imran ayat 191

زا ثبطل عجذبك فمب عزاة انبس ب يب خهمذ ه سث

“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci

Engkau, maka lindungilah kami dari azab neraka.”

Dari ayat di atas menjelaskan tentang sifat-sifat orang yang berakal

bahwa Tuhan tidak menciptakan alam raya dan segala isinya dengan sia-

sia atau tanpa tujuan yang hak (Shihab, 2012: 157). Di sisi lain, hasil itu

akan sangat serasi dengan permohonan mereka. Yakni, karena semua

makhluk tidak diciptakan sia-sia, karena ada makhluk yang baik dan ada

Page 76: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

62

yang jahat, ada yang durhaka dan ada pula yang taat, tentu saja yang

durhaka akan dihukum. Oleh karena itu, mereka memohon perlindungan

dari siksa neraka dan selanjutnya mereka berusaha untuk menjadi makhluk

yang baik dan taat (Shihab, 2012: 375).

Ucapan doa ini adalah lanjutan perasaan sesudah zikir dan fikir, yaitu

tawakal dan ridha. Sebab itu bertambah tinggi ilmu seseorang seyogianya

bertambah ingatlah dia kepada Allah swt. Sebagai alamat bakti dan ibadah

kepada-Nya (Hamka, 1987: 197).

Akhirnya setiap orang yang berakal akan mengambil kesimpulan dan

berkata, “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini semua, yaitu

langit dan bumi serta segala isinya dengan sia-sia, tidak mempunyai

hikmah yang mendalam dan tujuan tertentu yang akan membahagiakan

kami di dunia dan akhirat (Departemen Agama RI, 2009: 98).

Kita harus mengetahui fakta bahwa semakin jauh jarak kita dari

tujuan-tujuan mulia, semakin dekatlah kita kepada neraka, dan kita harus

kembali menempuh jarak itu lagi. Dunia penciptaan ini tidak dihadirkan

dengan sia-sia walaupun kita tidak menyadari semua rahasianya (Faqih,

2006: 452).

Ketika mereka menyaksikan hal itu, bersemilah rasa takut dan

khawatir, sehingga mereka berdoa, “Wahai Rabb kami, kami bersaksi

bahwa Engkau tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia, bahkan

Engkau menciptakan makhluk berdasarkan hikmah dan kekuasaan yang

Maha Suci dari segala tandingan ataupun lawan (Al Qarni, 2008: 346).

Page 77: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

63

Mereka merenungkan penciptaan langit dan bumi sambil berkata, “Ya

Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia.” Yakni,

tidaklah Engkau menciptakan makhluk ini dengan main-main, namun

secara hak agar Engkau membalas orang-orang yang beramal buruk sesuai

dengan apa yang telah mereka lakukan serta membalas orang-orang yang

berbuat baik dengan balasan kebaikan. Kemudian mereka menyucikan

Allah swt dari sifat main-main (Ar Rifa‟i, 2009: 634-635).

Prinsip bagi peserta didik dalam menuntut ilmu menurut Al Ghazali

(1996: 179) yaitu hendaknya seorang penuntut ilmu menjadikan tujuannya

segera, demi menghiasi batinnya dengan segala aspek kebajikan dan demi

mendekat kepada Allah swt serta meningkatkan diri ke dalam lingkungan

para penghuni alam atas, malaikat dan muqarrabin (orang-orang yang

didekatkan kepada Allah swt).

Qawamuddin dalam kitabnya Ismail (1993: 16) membacakan syair

kepadaku yang telah ditulis Abu Hanifah, “Siapa menuntut mencari

pahala akhirat, maka berbahagialah ia dengan karunia dari Allah swt.

Maka alangkah ruginya bagi penuntut ilmu, untuk memperoleh kelebihan

dari sesama manusia”.

Allah swt menciptakan langit dan bumi seisinya tanpa tujuan yang sia-

sia. Oleh sebab itu, peserta didik ketika menuntut ilmu perlu menetapkan

tujuan terlebih dahulu agar tidak tersesat dan tidak rugi saat

melakukannya.

Page 78: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

64

B. Relevansi Q.S. Ali Imron ayat 190-191 dalam prinsip bagi peserta didik

dalam pendidikan Islam terhadap pendidikan di era sekarang

1. RelevansiQ.S. Ali Imran ayat 190-191 dengan tujuan pendidikan

Islam

Tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu

usaha atau kegiatan selesai (Departemen Agama RI, 1984: 28). Al

Syaibani dalam bukunya Nata Filsafat Pendidikan Islam menjelaskan

bahwa tujuan adalah akhir dari suatu usaha yang disengaja, teratur dan

tersusun, maka hasil tidaklah merupakan penghabisan yang pasti dari

serentetan langkah-langkah yang berkaitan satu sama lain. Maka tujuan

adalah suatu harapan seseorang atau perusahaan setelah proses

dilaksanakan.

Tafsir dalam bukunya Nata (1997: 48) membagi tujuan pendidikan

Islam kepada yang bersifat umum dan yang bersifat khusus. Menurutnya

untuk merumuskan tujuan pendidikan Islam secara umum harus diketahui

lebih dahulu ciri manusia sempurna menurut Islam, yaitu dengan

mengetahui terlebih dahulu hakikat manusia menurut Islam. Manusia

adalah makhluk yang memiliki unsur jasmani dan rohani, fisik dan jiwa

yang memungkinkan ia dapat diberikan pendidikan.

MenurutMarimbadalam bukunya Nata (1997: 49)mendefinisikan

tujuan pendidikan Islam adalah terbentuknya kepribadian yang utama.

Menurut al Abrasy, pendidikan budi pekerti adalah jiwa dari pendidikan

Islam, dan Islam telah menyimpulkan bahwa pendidikan budi pekerti dan

Page 79: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

65

akhlak adalah jiwa pendidikan Islam. Mencapai suatu akhlak yang

sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan Islam. Hal ini

Nampak sejalan dengan misi kerasulan Nabi Muhammad saw yaitu untuk

menyempurnakan akhlak yang mulia. Masih dalam buku yang sama karya

Nata, menurutLanggulung, berbicara tentang tujuan pendidikan tidak

dapat tidak mengajak berbicara tentang tujuan hidup. Sebab pendidikan

bertujuan untuk memelihara kehidupan manusia. Tujuannya tercermin

dalam Q.S. Al An‟am: 162,

)063( سة انعبن بر لل وي صلر وغ ك ويذب ل إ ق

“Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku dan ibadah hajiku, seluruh

hidup dan matiku, semuanya untuk Allah swt Tuhan seluruh alam.”

Sejalan dengan pendapat Langgulung, Natsir (1997: 50)

mengatakan bahwa penghambaan kepada Allah swt yang menjadi tujuan

hidup dan tujuan pendidikan Islam. Sedangkan menurut Shihab tujuan

pendidikan Islam yaitu membina manusia secara pribadi dan kelompok

sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba dan khalifah-Nya.

بد لون النجبة م وانهبس بواد والسض واخزلف انه ف خهك انغ (091)إ

بواد ف خهك انغ جىثهى وزفكشو لبيب ولعىدا وعه للا زكشو انز

ب يب زا ثبطل عجذبك فمب عزاة انبسوالسض سث (090) خهمذ ه

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-

orang yang berakal". “Yaitu orang-orang yang mengingat Allah

swt ketika berdiri, duduk dan berbaring. Mereka memikirkan

penciptaan langit dan bumi, “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau

ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka

Page 80: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

66

lindungilah kami dari azab neraka” (Q.S Ali Imran: 190-191)

(Shihab, 2000: 290-292). Dalam surat Ali Imran ayat 190-191 dapat diimplementasikan ke

dalam tujuan pendidikan Islam yaitu dengan memprioritaskan prinsip yang

baik sebagai proses membentuk peserta didik agar menjadi insan kamil.

Semua itu merupakan petunjuk bagi orang yang mau memikirkan

ciptaan Allah swt, merenungkan keindahan pencipta Allah swt. Hanya

saja, yang bisa mengambil pelajaran dari semua itu hanyalah orang yang

akalnya jalan, mata hatinya hidup dan nuraninya paham. Sedangkan orang

yang hatinya mati, nuraninya kosong dan mata hatinya buta maka, dia

tidak bisa mengambil manfaat dari ayat-ayat kauniyah ini. Sejatinya, dia

tidak mempunyai akal ataupun mata hati. Bahkan dia lebih mirip dengan

binatang, yang sama sekali tidak berhasrat untuk merenungkan ataupun

memikirkan berbagai ciptaan dan ayat kauniyah Allah swt (Al Qarni,

2008: 345).

Di sini bertemulah dua hal yang tidak terpisahkan, yaitu zikir dan

fikir. Difikirkan semua yang terjadi itu, maka lantaran difikirkan timbullah

ingatan sebagai kesimpulan dari berfikir, yaitu bahwa semua itu tidaklah

terjadi sendirinya, melainkan ada Tuhan Yang Maha Penciptanya, itulah

Allah swt (Hamka, 1987: 197).

Di sisi lain, hasil itu akan sangat serasi dengan permohonan mereka.

Yakni, karena semua makhluk tidak diciptakan sia-sia, karena ada

makhluk yang baik dan ada yang jahat, ada yang durhaka dan ada pula

yang taat, tentu saja yang durhaka akan dihukum. Oleh karena itu, mereka

Page 81: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

67

memohon perlindungan dari siksa neraka dan selanjutnya mereka berusaha

untuk menjadi makhluk yang baik dan taat (Shihab, 2012: 375).

Tujuan pendidikan memiliki ciri-ciri, antara lain (Nata, 1997: 53-54):

a. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah Tuhan di muka bumi

dengan sebaik-baiknya dengan melakukan tugas-tugas sesuai kehendak

Tuhan.

b. Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas

kekhalifahannya di muka bumi dilaksanakan dalam rangka beribadah

kepada Allah swt.

c. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia.

d. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaniahnya.

e. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di

dunia dan di akhirat.

Manusia yang memiliki sifat seperti di atas maka secara umum adalah

manusia yang baik.

Menurut Departemen Agama RI (1984: 29-32)dalam buku Ilmu

Pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam terbagi menjadi empat, antara

lain:

1) Tujuan umum

Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai dengan semua

kegiatan pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara lain.

Tujuan ini meliputi seluruh aspek kemanusiaan yang meliputi sikap,

Page 82: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

68

tingkah laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan. Tujuan umum

pendidikan Islam adalah terbentuknya manusia yang baik, yaitu

manusia yang beribadah kepada Allah swt dalam rangka pelaksanaan

fungsi kekhalifahannya di muka bumi (Nata, 1997: 54).

2) Tujuan akhir

Pendidikan Islam berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya

terdapat pada waktu hidup di dunia ini terakhir pula. Tujuan umum

yang berbentuk insan kamil dengan pola takwa dapat mengalami

perubahan naik turun, bertambah dan berkurang dalam perjalanan

hidup seseorang.

Tujuan akhir pendidikan Islam yaitu terdapat pada Q.S. Ali Imran: 102

)013( ى زى يغه إل وأ ىر دك رمبره ول ر آيىا ارمىا للا ب أهب انز

“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah

swt dengan sebenar-benarnya taqwa, dan janganlah kamu mati

kecuali dalam keadaan muslim (menurut ajaran Islam).”

3) Tujuan sementara

Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak

didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam

suatu kurikulum pendidikan formal. Tujuan operasional dalam bentuk

tujuan instruksional yang dikembangkan menjadi tujuan instruksional

umum dan khusus (TIU dan TIK), dapat dianggap tujuan sementara

dengan sifat yang berbeda.

Page 83: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

69

Dalam tujuan sementara terdapat tingkat dan jenis pendidikan.

Seperti tujuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) berbeda

dengan di Madrasah Aliyah (MA). Meskipun demikian, polanya sama

yaitu taqwa dan bentuknya sama yaitu insan kamil. Yang berbeda

bobot dan mutunya saja.

4) Tujuan operasional

Tujuan operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan

sejumlah kegiatan pendidikan tertentu. Dalam pendidikan formal,

tujuan operasional ini disebut juga tujuan instruksional yang

selanjutnya dikembangkan menjadi tujuan instruksional umum dan

tujuan instruksional khusus (TIU dan TIK).

Dalam tujuan operasional yang lebih ditonjolkan anak didik adalah

suatu kemampuan dan keterampilan tertentu.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan Islam yang ingin dicapai yaitu membentuk peserta didik yang

memiliki prinsip yang baik agar mampu menjalankan fungsinya sebagai

insan kamil, yang sesuai dengan surat Ali Imran ayat 190-191 yaitu

peserta didik perlu memiliki prinsip yang baik dalam menuntut ilmu demi

bekal di dunia dan akhirat. Tujuan pendidikan Islam menurut Q.S. Ali

Imran ayat 190-191 sangat relevan pada pendidikan era sekarang, karena

sama-sama membentuk manusiayang baik, yaitu yang menjadi manusia

yang pandai dalam berfikir, baik akal maupun hatinya, mengingat

Page 84: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

70

kebesaran Allah swt dengan diciptakannya segala yang ada di bumi dan

langit serta berlaku baik untuk terhindar dari siska neraka.

2. RelevansiQ.S. Ali Imran ayat 190-191 dengan kurikulum pendidikan

Islam

Menurut bahasa kurikulum berasal dari bahasa latin, curriculum

yang berarti bahan pengajaran (2017: 3). Kurikulum juga berasal dari

bahasa Yunani, curir yang artinya pelari dan curere yang artinya tempat

berpacu. Dalam bahasa Arab kurikulum sering disebut dengan istilah al

manhaj, berarti jalan yang terang yang dilalui manusia dalam bidang

kehidupannya dan ada pula yang mengatakan kata tersebut berasal dari

bahasa Perancis courier yang berarti berlari (Nata, 1997: 123). Jadi dapat

disimpulkan secara bahasa kurikulum adalah tempat untuk berlari.

Sedangkan menurut istilah, dalam Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasional Tahun 1989 Bab I Pasal I disebutkan bahwa,

“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggara kegiatan belajar mengajar.” Nasution (2012: 5)

menjelaskan bahwa kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk

melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung

jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.

Ada sejumlah ahli teori kurikulum yang berpendapat bahwa

kurikulum bukan hanya meliputi semua kegiatan yang direncanakan

Page 85: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

71

melainkan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan

sekolah, jadi selain kegiatan kurikuler yang formal juga kegiatan yang tak

formal (Nasution, 2012: 5).

Berdasarkan pengertian kurikulum secara istilah maka dapat

disimpulkan bahwa kurikulum adalah mata pelajaran yang digunakan di

suatu sekolah sebagai pedoman.

بد لون النجبة م وانهبس بواد والسض واخزلف انه ف خهك انغ (091)إ

بواد ف خهك انغ جىثهى وزفكشو لبيب ولعىدا وعه للا زكشو انز

زا ثبطل عجذبك فمب عزاة انبس ب يب خهمذ ه (090) والسض سث

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-

orang yang berakal". “Yaitu orang-orang yang mengingat Allah

swt ketika berdiri, duduk dan berbaring. Mereka memikirkan

penciptaan langit dan bumi, “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau

ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka

lindungilah kami dari azab neraka” (Q.S Ali Imran: 190-191)

(Shihab, 2000: 290-292).

Dalam Q.S. Ali Imran ayat 190-191 menonjolkan pada sikap yang

selalu memikirkan Allah swt, baik terhadap penciptaan langit dan bumi

serta tanpa sia-sia penciptaannya. Begitu pula dalam prinsip yang perlu

dimiliki oleh peserta didik dalam menuntut ilmu, mengingat Allah swt.

Salah satu ciri khas bagi orang yang berakal adalah ia selalu mengingat

Allah swt di setiap waktu dan keadaan, baik pada waktu ia berdiri, duduk

dan berbaring. Tidak ada satu waktu dan keadaan dibiarkan berlalu begitu

saja, kecuali diisi dan digunakannya untuk memikirkan tentang penciptaan

langit dan bumi. Memikirkan keajaiban-keajaiban yang terdapat di

Page 86: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

72

dalamnya, yang menggambarkan kesempurnaan dan kekuasaan Allah swt

(Departemen Agama RI, 2009: 97-98).

Bahwasanya kurikulum yang terdapat pada Q.S. Ali Imran ayat 190-

191 masih relevan dipergunakan pada pendidikan Islam saat ini, yakni

dengan menberikan bahan ajar yang sesuai dengan kemampuan peserta

didik dalam berfikir dan mengingatkan kepada peserta didik terhadap

kekuasaan Allah swt melalui taat dan beribadah kepada-Nya sehingga

terhindar dari siksa neraka.

Pedoman dalam pembuatan kurikulum disusun untuk menentukan

dalam garis besarnya yaitu apa yang akan diajarkan (ruang lingkup,

scope), kepada siapa diajarkan, apa sebab diajarkan, dengan tujuan apa

dan dalam urutan yang bagaimana (sequence) (Nasution, 2012: 8).

Salah satu tuntutan dan tantangan yang dihadapi dunia pendidikan

pada saat ini dan ke depan adalah pendidikan hendaknya mampu

menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang utuh,

yaitu kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan dan kompetensi

keterampilan yang terintegrasi. Sebagaimana yang terdapat pada

kurikulum pendidikan saat ini, yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013

adalah kurikulum berbasis kompetensi dengan memperkuat proses

pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap,

kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan (Majid, 2014: 1).

Ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam menurut al Syaibani dalam

bukunya Nata (1997: 127)terdiri dari lima yaitu:

Page 87: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

73

a. Menonjolkan tujuan agama dan akhlakpada berbagai tujuan-tujuannya

dan kandungan-kandungannya, metode-metode, alat-alat dan teknik-

teknik yang bercorak agama.

b. Meluas cakupannya dan menyeluruh kandungannya.

c. Bersikap seimbang di antara berbagai ilmu yang dikandung dalam

kurikulum yang akan digunakan.

d. Bersikap menyeluruh dalam menata seluruh mata pelajaran yang

diperlukan.

e. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengan minat bakat siswa.

Prinsip-prinsip kurikulum pendidikan Islam menurut Al Syaibany

(1997: 128) terdiri dari tujuh prinsip, antara lain:

a. Pertautan yang sempurna dengan agama, termasuk ajarannya dan nilai-

nilainya.

b. Prinsip menyeruluh (universal).

c. Prinsip keseimbangan yang relatif antara tujuan-tujuan dan

kandungannya.

d. Prinsip terkait antara bakat, minat, kemampuan dan kebutuhan peserta

didik.

e. Prinsip perbedaan individual antara peserta didik.

f. Prinsip menerima perkembangan dan perubahan.

g. Prinsip keterkaitan antara berbagai mata pelajaran dengan pengalaman

dan aktivitas yang terkandung dalam kurikulum.

Page 88: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

74

Berdasarkan uarain di atas, Bahwasanya kurikulum yang terdapat pada

Q.S. Ali Imran ayat 190-191 masih relevan dipergunakan pada pendidikan

Islam saat ini, yakni dengan menberikan bahan ajar yang sesuai dengan

kemampuan peserta didik dalam berfikir dan mengingatkan kepada peserta

didik terhadap kekuasaan Allah swt melalui taat dan beribadah kepada-

Nya sehingga terhindar dari siksa neraka.

3. RelevansiQ.S. Ali Imran ayat 190-191 dengan evaluasi pendidikan

Islam

Evaluasi dalam bukunya Nata (1997: 131) Filsafat Pendidikan

Islam menjelaskan pengertian evaluasi secara bahasa, berasal dari bahasa

Inggris evaluation yang berarti tindakan atau proses untuk menentukan

nilai sesuatu. Dalam bahasa Arab evaluasi dikenal dengan istilah imtihan

yang berarti ujian. Dan dikenal istilah khataman yang berarti cara menilai

hasil akhir dari proses pendidikan. Sedangkan menurut istilah evaluasi

adalah proses membandingkan situasi yang ada dengan kriteria tertentu

terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan.

Jadi dapat disimpulkan pengertian evaluasi adalah sebuah

penilaian terhadap proses selama pembelajaran dalam pendidikan, apakah

mengalami peningkatan ataukah tetap dan mengalami penurunan.

Ajaran Islam menaruh perhatian besar terhadap evaluasi,

sebagaimana firman Allah swt yang terdapat pada Q.S. Al Baqarah ayat

31-32:

Page 89: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

75

ؤلء إ بء ه جئى ثأع لئكخ فمبل أ بء كههب صى عشضهى عه ان وعهى آدو الع

)10( زى صبدل ك

ذ انعهى انذكى )13( زب إك أ لبنىا عجذبك ل عهى نب إل يب عه

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)

seluruhnya, kemudian mengemukakannya ke para malaikat lalu

berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu

memang orang-orang yangbenar.” Mereka menjawab: “Maha suci

Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau

ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui

lagi Maha Bijaksana.”

Dalam ayat ini terdapat empat hal, yaitu pertama Allah swt

bertindak sebagai guru yang memberikan pelajaran kepada Nabi Adam as.

Kedua, para malaikat karena tidak memperoleh pengajaran sebagaimana

yang diterima oleh Nabi Adam as, mereka tidak dapat menyebutkan nama

benda-benda. Ketiga, Allah swt telah meminta kepada Nabi Adam as agar

mendemonstrasikan ajaran yang diterimanya di hadapan para malaikat.

Keempat, ayat tersebut mengisyaratkan bahwa materi evaluasi yang

diujikan haruslah materi yang pernah diajarkan (Nata, 1997: 134-135).

Standar penilaian pendidikan terdiri atas yaitu penilaian hasil

belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan

penilaian hasil belajar oleh pemerintah (Mulyasa, 2009: 243).

Prosedur dalam melaksanakan evaluasi dapat dibagi beberapa

langkah. Langkah-langkah tersebut adalah perencanaan, pengumpulan

data, verifikasi data, analisis data dan penafsiran data (Nata, 1997: 148).

Standar nasional pendidikan mengungkapkan bahwa “Penilaian

hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk

Page 90: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

76

memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan

harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan

kenaikan kelas” (Mulyasa, 2009: 244).

م بواد والسض واخزلف انه ف خهك انغ بد لون النجبة (091)وانهبس

بواد ف خهك انغ جىثهى وزفكشو لبيب ولعىدا وعه للا زكشو انز

زا ثبطل عجذبك فمب عزاة انبس ب يب خهمذ ه (090) والسض سث

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-

orang yang berakal". “Yaitu orang-orang yang mengingat Allah

swt ketika berdiri, duduk dan berbaring. Mereka memikirkan

penciptaan langit dan bumi, “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau

ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka

lindungilah kami dari azab neraka” (Q.S Ali Imran: 190-191)

(Shihab, 2000: 290-292).

Manusia yang membaca lembaran alam raya niscaya akan

mendapatkan Allah swt. Sebelum manusia mengenal peradaban, mereka

yang menempuh jalan ini telah menemukan kekuatan itu (Allah swt).

Bahkan seandainya mata tidak mampu membaca lembaran alam raya,

maka mata hati dengan cahayanya akan menemukan-Nya, karena

memandang atau mengenal Tuhan ada dalam jangkauan kemampuan

manusia melalui lubuk hatinya. Bahkan bila manusia mendengar suara

nuraninya dengan “telinga terbuka” pasti ia akan mendengar “suara

Tuhan” yang menyerunya. Ini disebabkan karena kehadiran Allah swt dan

keyakinan akan keesaan-Nya adalah fitrah yang menyertai jiwa manusia

(Shihab, 2000: 293).

Page 91: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

77

Evaluasi penilaian pada Q.S. Ali Imran ayat 190-191 menilai

peserta didik yang memilki prinsip yang baik bukan hanya dari segi

berfikirnya saja, tetapi juga hatinya. Adapun sasaran evaluasi oleh guru

yaitu terdiri dari segi tingkah laku, pendidikan dan proses belajar

mengajar.

Berdasarkan uraian di atas, maka implementasi evaluasi

pendidikan Islam dalam Q.S Ali Imran ayat 190-191 masih sangat relevan

digunakan untuk pendidikan Islam era sekarang. Karena dalam Q.S. Ali

Imran ayat 190-191 proses evaluasi dilakukan bukan hanya dari segi sikap

yang tampak saja, namun segi psikomotorik dan kognitif (berfikir tentang

kekuasaan Allah swt) juga dilakukan.

Page 92: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menganalisa tentang prinsip dasar bagi peserta didik dalam

pendidikan Islam menurut Q.S. Ali Imran ayat 190-191, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa:

1. Prinsip bagi peserta didik dalam pendidikan Islam menurut Q.S. Ali Imran

ayat 190-191 terdiri dari empat hal yaitu berfikir, mengingat Allah swt,

mengetahui eksistensi Tuhan dan memiliki tujuan.

2. Prinsip bagi peserta didik dalam pendidikan Islam menurut Q.S. Ali Imran

ayat 190-191 relevan digunakan pada pendidikan era sekarang. Mulai dari

tujuan pendidikan Islam, prinsip yang baik agar menjadi insan kamil

menjadi sesuatu yang harus dicapai oleh peserta didik. Dalam kurikulum

pendidikan Islam, sebuah prinsipmampu mengisi jiwa peserta didik yang

sesuai dengan ajaran Islam. Serta dalam evaluasi pendidikan Islam, prinsip

peserta didik diukur, baik dari segi tingkah laku, pengetahuan dan

keterampilan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran

terhadap:

1. Bagi pendidik

Penanaman dan pembiasaan prinsip berdasarkan al Qur‟an dan

hadits perlu dilakukan pendidik terhadap peserta didik. Karena saat ini

Page 93: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

79

peserta didik yang belum menemukan arah tujuan dalam menuntut ilmu,

maka pendidik perlu menumbuhkan dan mengembangkan prinsip bagi

peserta didik sehingga menjadi penerus bangsa yang memiliki prinsip

mulia (insan kamil).

2. Dunia penelitian

Diharapkan bagi para peneliti selanjutnya bisa meneliti lebih lanjut

tentang prinsip dalam al Qur‟an pada surat dan ayat lain, karena penelitian

ini hanya terbatas pada Q.S. Ali Imran ayat 190-191 tentang prinsip

bagipeserta didik dalam pendidikan Islam.

Page 94: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Ukasyah Habibu. 2015. Didiklah Anakmu Ala Rasulullah. Yogyakarta:

Serambi Semesta Distribusi.

Al Abrasyi, Mohd Athiyah. 1970. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam.

Jakarta: Bulan Bintang.

Al Ahwani, Ahmad Fuad. 1995. Filsafat Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Al Qarni, „Aidh. 2008. Tafsir Muyassar. Jakarta Timur: Qisthi Press.

Amin, Maswardi Muhammad. 2016. Membangun Pribadi Berbudi Pekerti.

Yogyakarta: Calpulis.

Aminuddin, dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian melalui

Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.

An Nabulsi, Muhammad Ratib. 2010. 7 Pilar Kehidupan. Jakarta: Gema

Insani.

Ar-Rifa‟i, M. Nasib. Terj. Syihabuddin. 2009. Kemudahan dari Allah:

Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Gema Insani.

Budiyanto, Mangun. 2016. Guru Ideal Perspektif Ilmu Pendidikan Islam.

Yogyakarta: MPI UIN Sunan Kalijaga.

Daradjat, Zakiah. t.th. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bulan Bintang.

Darmadi. 2017. Integrasi Agama dan Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Diandra

Kreatif.

Departemen Agama RI. 2009. Al Qur‟an dan Tafsirnya. Jakarta: Departemen

Agama RI.

Page 95: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

Mukadimah Al Qur‟an dan Tafsirnya. Jakarta:

Departemen Agama RI.

Departemen Agama RI. 1984. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Direktorat.

Djiwapraja, Dodong. 1981. Islam, Filsafat dan Ilmu. Jakarta: PT. Dunia

Pustaka Jaya.

Faqih, Allamah Kamal. 2006. Tafsir Nurul Qur‟an. Jakarta: Al Huda.

Ghazali, Al. Terj. Muhammad Al Baqir. 1996. Ilmu dalam Perspektif Tasawuf

Al Ghazali. Bandung: Karisma.

Ghazali, Imam. Terj. Maftuh Ahnan. 2002. Bidayatul Hidayah. Surabaya:

Terbit Terang.

Gufron, Mohammad dan Rahmawati. 2013. Ulumul Qur‟an: Praktis dan

Mudah. Yogyakarta: Teras.

Hamka. 1987. Tafsir Al Azhar. Jakarta: PT Pustaka Panjimas.

Hermawan, Agus. 2016. Pengantar Akhlak Tasawuf 1. Kudus: Hasyindo Press.

Husni, Munawir. 2016. Studi Keilmuan Al Qur‟an. Yogyakarta: Pustaka

Diniyah.

Indriyani, Kurnia. 2017. Konsep Ulul Albab dalam Pendidikan Islam (Analisis

Surat Ali Imronayat 190-191). Skripsi tidak diterbitkan, Salatiga

Pendidikan Agama Islam. IAIN Salatiga.

Ismail, Syeikh Ibrahim. Terj. M. Ali Chasan Umar. 1993. Terjemahan Ta‟limul

Muta‟allim. Semarang: CV. Toha Putra.

Juwariyah. 2010. Hadis Tarbawi.Yogyakarta: Teras.

Page 96: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

Kasiram, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Malang:

UIN Maliki Press.

Lunandi, A.G. 1982. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: PT Gramedia.

Majid, Abdul dan Chaerul Rochman. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhammad, Teungku. 1987. Tafsir Al Qur‟anul Majid An Nur. Semarang:

Pustaka Rizki Putra.

Mulyasa. 2009. Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Munir, Ahmad. 2008. Tafsir Tarbawi Mengungkapkan Pesan Al Qur‟an

Tentang Pendidikan. Yogyakarta: TERAS.

Nasution. 2012. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nasution, Harun. 1996. Islam Nasional: Gagasan dan Pemikiran. Bandung:

Mizan.

Nata, Abudin. 1997. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Nata, Abudin. 2000. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Nata, Abuddin. 2002. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Rasyid, M. Ainur. 2017. Hadits-Hadits Tarbawi. Yogyakarta: DIVA Press.

Saerozi. 2013. Pembaharuan Pendidikan Islam Studi Historis Indonesia dan

Malaysia 1900-1942. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Shihab, M. Quraish. 2009. Tafsir Al Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al

Qur‟an. Ciputat: Lentera Hati.

Page 97: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

Shihab, M. Quraish. 1999. Wawasan Al Qur‟an: Tafsir Maudhu‟i atas

Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan.

Soyomukti, Nurani. 2010. Teori-Teori Pendidikan: Tradisional, Neo Liberal,

Marxis-Sosialis, Postmodern. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.

Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa dari Teori hingga Aplikasi.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sukring. 2013. Pendidik dan Peserta Didik dalam Pendidikan Islam.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tafsir, Ahmad. 2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Tambak, Syahraini. 2014. Pendidikan Agama Islam: Konsep Metode

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Uhbiyati, Nur. 2009. Long Life Education: Pendidikan Anak Sejak dalam

Kandungan sampai Lansia. Semarang: Walisongo Press.

Zuhdi, Masjfuk. 1997. Pengantar Ulumul Qur‟an. Surabaya: Karya Abditama.

Page 98: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN
Page 99: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

SATUAN KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Siti Fatimah Jurusan : Pendidikan Agama Islam

NIM : 23010150232 Dosen P.A. : Dr. M. Gufron, M.Ag.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1 Pendidikan Dasar Nasional

(Diksarnas) Aktivis Peneleh

Malang “Menuju Indonesia

Zelfbestuur Aksi”

14-17 Februari

2019

Aktivis Peneleh 8

2 Bedah Buku Nasional

Yayasan Rumah Peneleh

“2024 Hijrah Untuk Negeri:

Kebangkitan atau

Kehancuran (?) Indonesia

dalam Ayunan Peradaban”

26 Desember 2016 Peserta 8

3 Seminar Nasional Himpunan

Mahasiswa Islam

“Menumbuhkan Jiwa

Kewirausahaan Melalui

Usaha Online Untuk

Masyarakat Ekonomi

Mandiri”

10 Desember 2016 Peserta 8

4 Seminar Nasional LPM

DinamikA “Geliat

Masyarakat Urban”

25 Maret 2016 Peserta 8

5 Seminar Nasional Pondok

Pesantren Wali “Santri

Melawan Hoax dan Tolak

Politisasi SARA Demi

Tegaknya Pancasila dan

NKRI”

29 November 2018 Peserta 8

6 Talkshow Nasional Teater

Getar “Implementasi Teater

9 Mei 2018 Peserta 8

Page 100: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

Getar dalam Dunia

Pendidikan dan Pengajaran”

7 Seminar Nasional PIK

SAHAJASA “LGBT dalam

Perspektif Psikologi dan

Kesehatan”

26 Mei 2016 Peserta 8

8 Seminar Nasional Lembaga

Dakwah Kampus “Esensi

Dakwah Kontemporer”

21 Mei 2016 Peserta 8

9 SK Pengurus LPM

DinamikA 2017

27 Februari 2017 Pengurus 6

10 SK Panitia Pelatihan

Jurnalistik Tingkat Lanjut

(PJTL) LPM DinamikA

13 April 2017 Panitia 6

11 Pelatihan Jurnalistik

Himpunan Mahasiswa Islam

(HMI) Cabang Salatiga

“Menakar Idealisme Pers

Mahasiswa Islam :

Mengawal Media Sosial

sebagai Gerakan Perubahan”

16-17 April 2016 Peserta 4

12 Orientasi Pengenalan

Akademi Dan

Kemahasiswaan (OPAK)

Faklutas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan “Integrasi

Pendidikan Karakter

Mahasiswa Melalui Kampus

Edukatif Humanis Dan

Religius”

13 Agustus 2015 Peserta 3

13 OPAK IAIN Salatiga

“Penguatan Nilai-nilai Islam

Indonesia Menuju Negara

14 Agustus 2015 Peserta 3

Page 101: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

yang Aman dan Damai”

14 Sertifikat UPT Perpustakaan

“LIBRARY USER

EDUCATION” (Pendidikan

Pemustakaan)

21 Agustus 2015 Peserta 2

15 Peresmian dan Pelantikan

Pengurus IKMP (Ikatan

Keluarga Mahasiswa Pati)

IAIN Salatiga tahun 2016-

2017 “IKMP Sebagai Wadah

Pembentuk Karakter Mulia

dan Mengembangkan

Intelektual Mahasiswa”

20 Deseember 2015 Peserta 2

16 Kegiatan Seminar Sehari

dalam Rangka Kunjungan

Studi “Peran Masyarakat

Dalam Mewujudkan

Pendidikan Islam Yang

Rahmatallil „Alamin “

17 Desember 2017 Peserta 2

17 Training of Hypnoteaching

Method “Melejitkan Potensi

Diri menjadi Guru PAI

Kreatif dan Profesional”

31 Maret -2 Juni

2018

Peserta 4

18 Penerimaan Anggota Baru

(PAB) JQH AL FURQON

2015 “Keep on Loving Holy

Qur‟an to Reach a

Peacefullness of Life”

24-25 Desember

2015

Peserta 4

19 Seminar Kewirausahaan JQH

Al Furqon “Membumikan

Seni Qur‟an Melalui

Wirausaha”

24-25 Desember

2015

Peserta 4

20 Workshop Tahfidz JQH Al 4 Juni 2016 Peserta 2

Page 102: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

Furqon “Kontekstualisasi

Nilai-Nilai Al Qur‟an dalam

Membentuk Kepribadian

Huffadz Menuju Peradaban

Dunia”

21 Training Makalah dan

Motivasi Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) Fathir Ar

Rasyid

12 September 2015 Peserta 2

22 Talkshow Kepenulisan

Sejarah Bersama Alumni

HMJ SPI “Sejarah Islam

Nusantara dan Peran Aktif

Mahasiswa SPI dalam

Penulisan Historiografi”

10 Desember 2018 Peserta 2

23 Pelatihan Jurnalistik Tingkat

Lanjut (PJTL) LPM

DinamikA “Aktualisasi

Militansi Pers Mahasiswa”

28 April- 1 Mei

2016

Peserta 4

24 Pendidikan Pers Mahasiswa

Tingkat Dasar (PPMTD)

LPM DinamikA

“Menumbuhkan Budaya

Literasi Persma Kritis

Progersif”

29-30 Oktober 2016 Panitia 4

25 Pendidikan Pers Mahasiswa

Tingkat Dasar (PPMTD)

LPM DinamikA “Revolusi

Persma Tonggak Kritis

Progresif”

30 Oktober 2015 Peserta 4

26 Seminar Nasional dan

Launching Majalah LPM

DinamikA “Hedonisme ?”

4 Maret 2017 Panitia 8

Page 103: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

27 Pelatihan Jurnalistik Tingkat

Lanjut (PJTL) LPM

DinamikA “Peran Pers

Mahasiswa Dan Pertarungan

Wacana”

21-25 April 2017 Panitia 4

28 Diskusi Terbuka LPM

DinamikA “Degradasi

Nasionalisme Akibat

Pengaruh Hedonisme”

20 April 2016 Panitia 2

29 Diskusi Ramadhan in

Campus LPM DinamikA

“Ta‟aruf Sastra Timur

Tengah”

17 Juni 2016 Panitia 2

30 Certificate Of Completion

UPTPB “Intensive English

Language Program”

30 Juni 2016 Peserta 6

31 Syahadah UPTPB 30 Juni 2016 Peserta 6

32 Seminar Pendidikan HMJ

PAI “Menciptakan Metode

PAI Yang Ideal Dalam

Proses Membebaskan Dan

Memerdekakan Manusia”

12 November 2015 Peserta 2

33 Public Hearing Senat

Mahasiswa (SEMA) FTIK

“Apa Kabar Dunia

Pendidikan FTIK IAIN

Salatiga?”

22 November 2016 Peserta 2

34 Seminar Kemuslimahan

Majelis Ta‟lim Risalah Rindu

Rasulullah “Wanita Yang

Diriundukan Surga”

3 Juni 2017 Panitia 6

Page 104: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN
Page 105: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN
Page 106: PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5345/1... · PRINSIP DASAR BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Q.S. ALI IMRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI:

NAMA : SITI FATIMAH

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : REMBANG/ 07 AGUSTUS 1997

AGAMA : ISLAM

WARGA NEGARA : INDONESIA

ALAMAT : KRIKILAN 04/03 SUMBER REMBANG

RIWAYAT PENDIDIKAN : SD N KRIKILAN LULUS TAHUN 2008

MTs MIFTAHUL ULUM TAHUN 2011

MA I‟ANATUT THALIBIN TAHUN 2015

IAIN SALATIGA LULUS TAHUN 2019