prevensi dan promosi kesehatan
DESCRIPTION
Prevensi dan Promosi kessehatanTRANSCRIPT
Prevensi dan Promosi Kesehatan
Maria Ratih Maharani, M.Psi., Psikolog
Paradigma Sehat
Preventif & Promotif
Kuratif
Rehabilitatif
Definisi dan Boundary
PREVENTION• Preventif = strategi/
tindakan untuk mencegah dan menghentikan sesuatu agar tidak terjadi.
• Kajiannya mengenai kondisi sakit, gangguan, patologis, dan abnormalitas.
PROMOTION• Promotif = suatu proses
yang memungkinkan seseorang meningkatkan kontrol dan taraf kesehatannya (WHO, 1986).
• Kajiannya mengenai kesehatan positif: meningkatkan kualitas hidup dan potenis-potensi dalam kesehatan.
Tujuan (konteks kesehatan mental)
PREVENTION• Menurunkan risiko, angka
kejadian, prevalensi, dan kekambuhan gangguan, baik secara waktu berlangsungnya gejala maupun kondisi yang berisiko dari gangguan mentalnya.
• Mencegah atau menunda kekambuhan, serta menurunkan dampak gangguan yang memengaruhi pasien, keluarga, dan lingkungan sosialnya.
PROMOTION• Memaksimalkan kondisi
sehat mental dan kesejahteraan bagi individu dan seluruh populasi (Commonwealth Dept. of Health & Aged Care, 2000)
Prevention
Levels of prevention
Primary prevention
• Mencegah terjadinya penyakit/ gangguan
Secondary prevention
• Mencegah agar gangguan/ penyakitnya tidak bertambah parah/ buruk
Tertiary prevention
• Mencegah kecacatan yang berkaitan dengan sakit/ gangguannya.
Primary prevention
• Tindakan yang diambil untuk mencegah penyakit atau luka-luka.
• Dapat dilakukan sebelum individu dilahirkan sampai ia meninggal.
• Contoh?
Sabuk pengaman Diet Gosok gigi
Imunisasi Makanan bergizi
Strategies in primary prevention
• Global / universal prevention– Targeting the general public or whole population
groups• Selective prevention:– Targeting individuals or subgroups of the population
whore risk of developing a mental disorder is significantly higher than that of the rest of the population
• Indicated prevention:– Targeting persons at high-risk of mental disorder
Secondary Prevention
• Tindakan yang dilakukan untuk mencegah dan mengobati secara dini dengan tujuan untuk menghentikan masalah sehingga tidak bertambah parah.
• Contoh?• Reminder: symptom-based behavior• Check-up bagi lansia/ mereka yang berisiko.
Tertiary Prevention
• Tindakan yang dilakukan untuk menahan atau memperlambat kerusakan, mencegah disabilitas atau kekambuhan, dan merehabilitasi pasien.
• Contoh?• Bagi penderita patah tulang, melaksanakan
fisioterapi supaya semakin pulih dan berfungsi mandiri kembali.
Promotion
• Promosi sering “dianggap” sebagai strategi preventif tersier.– Tingkat QoL yang tinggi berkaitan dengan rendahnya
tendensi mengalami gangguan (mental).– Mengurangi angka kematian akibat gangguan (mental).– Meningkatkan kapasitas coping bagi anggota
komunitas/ masyarakat.
Sasaran Promosi Kesehatan
Adult Elderly
Children/ Adolescent
Specific gender
Social Class/ Minority Group
Diverse population
Lingkup Promosi Kesehatan
Environmental
Intervention
• Built environment• Involve legislation
Behavioral Interventio
n
• Empowerment:• Proses yang dialami individu
untuk meningkatkan kontrol terhadap lingkungan fisik, sosial, dan internal.
METODE PROMKES
1. Menyediakan informasi
• Orang butuh informasi untuk tahu apa, kapan, bagaimana untuk melakukan sesuatu. Mis: diet kolesterol.
• Sumber: mass media, internet, medical setting
2. Fitur-fitur informasi untuk meningkatkan motivasi
• Tailored content– Informasi dikirim ke person by name, in print– Layanan telepon ke spesific behavioral detail.
• Message framing– Kemasan informasi yang menonjolkan benefit atau
losses sesuai tujuan promosi.• Fear appeal– Menimbulkan rasa/ sensasi takut (biasanya pada risiko).– Perceived seriousness sesuai teori HBM.
3. Motivational interviewing
• Konseling untuk membantu pasien mengembangkan dan mengatasi kesulitan untuk perubahan perilaku
• Decisional balance, personalized feedback.
4. Metode perilaku kognitif
• Managing antecedent and consequences.– Anteseden: situasi/hal yang memunculkan
perilaku– Konsekuensi: output dari perilaku yang dilakukan.– Diagram ABC
• Self management diary checklist, reminder, dll.
• Reinforcement
5. Menjaga perilaku sehat
• Lapse: instance of backsiding (kambuh sesaat).• Relapse: kembali pada rutinitas lama yang tidak
sehat. Biasanya terjadi bila seseorang mengubah kebiasaan yang sudah berlangsung lama, misal merokok, perilaku makan.
• Rekomendasi: tidak melihat lapse sebagai kegagalan dari kondisi abstinen training untuk coping pada lapse dan meningkatkan efikasi diri.
Setting PromKes
PromKes di Setting Sekolah
• Akses virtual bagi seluruh anak dan remaja di sekolah.
• Mencakup kelompok-kelompok minoritas yang ada di sekolah, yang memiliki risiko kesehatan.
• Mis: promosi perilaku sehat-nutrisi, olahraga, perilaku berisiko-rokok, drugs, free sex.
• Efektif jika melibatkan seluruh komponen sekolah dalam jangka waktu yang panjang.
Aksi Kader Sebaya, “Seks Remaja? Aku Mau Tahu Pliiisss!”MAN Tempel & SMA Ma’arif 1 Sleman
PromKes di Tempat Kerja
• Case study:– Johnson & Johnson memiliki program “Live for
Life” untuk pekerjanya.– Didesain untuk meningkatkan taraf kesehatan
pekerja melalui pengetahuan, stress management, dan olahraga.
– Program health screen (asesmen), action groups (pelatihan stop smoking, controlling weight), menyediakan fasilitas olahraga, makanan bergizi di kafetaria, dll.
PromKes Basis Komunitas
• Biasanya melalui media dan organisasi sosial untuk menyediakan informasi dan anjuran-anjuran.
• Mis. Faktor risiko kanker, bahaya berkendara dalam keadaan mabuk, informasi ttg vaksin, pengobatan gratis (cek gula darah, tensi, dkk.)
Intervensi elektronik untuk PromKes
• Internet-based programs• Computer-based program (software)
Demonstrations for the Effectiveness of Health Promotion Initiatives- 1
• Non-pharmacological interventions on blood pressure: • Interventions:
salt restriction, weight loss, stress control exercise.
• Improved blood pressure - Ebrahim S. Smith GD. Lowering blood pressure: A systematic review
of sustained effects of non-pharmacological interventions. Journal of Public Health Medicine 1998;20(4), 441-448.
Tugas Mandiri
• Setiap mahasiswa mereview 1 jurnal internasional (journal of Health Psychology).
• Tahun jurnal bebas, di atas 2005 lebih disarankan.
• Dikumpulkan tanggal 5 April 2016 dalam bentuk hardfile, kertas bolak balik.
Topik (Area Promosi Kesehatan)
1. Smoking cessation 2. Baby & Child health 3. Healthy eating 4. Physical activity &
Exercise 5. Drug misuse 6. Contraception &
sexual health
7. Stress 8. Medication adherence 9. Accident prevention 10. Cancer prevention and
early diagnosis 11. Promoting vaccination
and screening12. Lain-lain..?
Format Review
1. Identitas Jurnal2. Latar belakang penelitian3. Tujuan & manfaat4. Metode (subjek, variabel pengukuran, alat ukur, dll)5. Hasil & analisis6. Kesimpulan7. Critical thinking ulasan pribadimu, terdiri dari alasan
ketertarikan pada jurnal dan analisis mengenai hasil penelitian disesuaikan teori yang sudah pernah dipelajari.
Thank you and see you again