Prevalensi Stroke Menurut Provinsi di Indonesia (Riskesdas 2007 dan 2013)ProvinsiTahun 2007Tahun 2013

DD/GDD/G

Aceh10,416,66,610,5

Sumatra Utara56,8610,3

Sumatra Barat6,910,67,412,2

Riau3,854,25,2

Jambi4,56,13,65,3

Sumatra Selatan6,37,35,27,8

Bengkulu5,56,579,4

Lampung5,46,43,75,4

Bangka Belitung6,48,19,714,6

Kepulauan Riau10,114,97,68,5

DKI Jakarta9,412,59,714,6

Jawa Barat7,59,36,612

Jawa Tengah5,77,67,712,3

DI Yogyakarta7,18,410,316,9

Jawa Timur5,97,79,116,0

Banten5,97,25,19,6

Bali4,46,85,38,9

NTB7,212,54,59,6

NTT4,57,14,212,1

Kalimantan Barat4,65,55,88,2

Kalimantan Tengah5,36,86,212,1

Kalimantan Selatan7,99,89,214,5

Kalimantan Timur577,710,0

Sulawesi Utara8,510,410,814,9

Sulawesi Tengah4,8107,416,6

Sulawesi Selatan57,47,117,9

Sulawesi Tenggara3,97,64,88,8

Gorontalo8,214,98,312,3

Sulawesi Barat2,95,35,915,5

Maluku3,84,64,28,7

Maluku Utara5,66,74,610,7

Papua Barat5,79,54,25,8

Papua2,43,82.39,4

Indonesia68,3712,1

Catatan : D = Diagnosa oleh Tenaga Kesehatan D/G = Didiagnosis oleh tenaga kesehatan atau dengangejala

Prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 7,0 per mil dan yang berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan atau gejala sebesar 12,1 per mil. Jadi, sebanyak 57,9 persen penyakit stroke telah terdiagnosis oleh nakes. Prevalensi penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke terlihat meningkat seiring peningkatan umur responden. Prevalensi stroke sama banyak pada laki-laki dan perempuan.